BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi...

32
19 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Di Sekolah Dasar Negeri 06 Sidorejo Lor Salatiga terdiri dari VI kelas yaitu kelas satu sampai kelas enam, dari enam kelas diambil satu kelas sebagai subjek penelitian yaitu kelas IV, dikarenakan dikelas IV baru saja menerima materi tentang operasi hitung bilangan bulat menggunakan garis bilangan, Maka penelitian yang dilakukan di kelas IV untuk mencari miskonsepsi yang terjadi pada siswa dalam menyelesaikan soal-soal operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dalam menggunakan garis bilangan. Penelitian dan penentuan subjek yang dikenai tindakan penelitian ini berdasarkan sampel bertujuan untuk mengetahui tipe-tipe kesalahan dan pemikiran disebalik siswa dalam menyelesaikan soal operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan garis bilangan. Dalam penelitian ini menggunakan soal untuk pengambilan data, soal yang di teskan berupa soal uraian dengan jumlah 15 soal. Soal-soal tersebut dibuat sesuai dengan materi yang sudah pernah diajarkan oleh guru matematika, akan tetapi masih ada siswa yang merasa kesulitan dalam menyelesaikan soal operasi hitung bilangan bulat dengan menggunakan garis bilangan, sehingga siswa tidak dapat menyelesaikan soal tersebut dan jawaban siswa salah. B. Analisis Kesalahan Siswa Berdasarkan Tipe-tipe Kesalahan Pada penelitian ini subjek penelitiannya adalah kelas IV Sekolah Dasar Negeri 06 Sidorejo Lor Salatiga dengan jumlah siswa 27 yang terdiri dari perempuan dan laki-laki, tetapi yang mengikuti tes 26 siswa dikarenakan satu siswa tidak dapat mengikuti tes dikarenakan ijin. Setelah hasil diteliti dan dikoreksi kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan garis bilangan dideskripsikan dalam table berikut. Prosentase jumlah tipe-tipe kesalahan yang dilakukan soal siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 06 Sidorejo Lor Salatiga dalam mengerjakan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat menggunakan garis bilangan dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/593/5/T1_202007036_BAB IV.pdf · Berdasarkan dari hasil wawancara pemikiran siswa adalah

19

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Subjek Penelitian

Di Sekolah Dasar Negeri 06 Sidorejo Lor Salatiga terdiri dari VI kelas yaitu

kelas satu sampai kelas enam, dari enam kelas diambil satu kelas sebagai subjek

penelitian yaitu kelas IV, dikarenakan dikelas IV baru saja menerima materi

tentang operasi hitung bilangan bulat menggunakan garis bilangan, Maka

penelitian yang dilakukan di kelas IV untuk mencari miskonsepsi yang terjadi

pada siswa dalam menyelesaikan soal-soal operasi hitung penjumlahan dan

pengurangan bilangan bulat dalam menggunakan garis bilangan. Penelitian dan

penentuan subjek yang dikenai tindakan penelitian ini berdasarkan sampel

bertujuan untuk mengetahui tipe-tipe kesalahan dan pemikiran disebalik siswa

dalam menyelesaikan soal operasi hitung penjumlahan dan pengurangan

bilangan bulat dengan menggunakan garis bilangan.

Dalam penelitian ini menggunakan soal untuk pengambilan data, soal yang

di teskan berupa soal uraian dengan jumlah 15 soal. Soal-soal tersebut dibuat

sesuai dengan materi yang sudah pernah diajarkan oleh guru matematika, akan

tetapi masih ada siswa yang merasa kesulitan dalam menyelesaikan soal operasi

hitung bilangan bulat dengan menggunakan garis bilangan, sehingga siswa tidak

dapat menyelesaikan soal tersebut dan jawaban siswa salah.

B. Analisis Kesalahan Siswa Berdasarkan Tipe-tipe Kesalahan

Pada penelitian ini subjek penelitiannya adalah kelas IV Sekolah Dasar

Negeri 06 Sidorejo Lor Salatiga dengan jumlah siswa 27 yang terdiri dari

perempuan dan laki-laki, tetapi yang mengikuti tes 26 siswa dikarenakan satu

siswa tidak dapat mengikuti tes dikarenakan ijin. Setelah hasil diteliti dan

dikoreksi kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal

operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan

menggunakan garis bilangan dideskripsikan dalam table berikut.

Prosentase jumlah tipe-tipe kesalahan yang dilakukan soal siswa kelas IV

Sekolah Dasar Negeri 06 Sidorejo Lor Salatiga dalam mengerjakan operasi hitung

penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat menggunakan garis bilangan

dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/593/5/T1_202007036_BAB IV.pdf · Berdasarkan dari hasil wawancara pemikiran siswa adalah

20

Tabel 4 Prosentase jawaban benar, salah dan tidak menjawab serta tipe kesalahan

Butir soal

bentuk soal

Jawaban Tipe Kesalahan

Benar Salah Tidak

Menjawab total 1 2 3 4 5 6

1 a + b 25 1 0 26 1 - - - - -

2 (-a) - b 10 16 0 26 4 12 - - - -

3 a + (-b) 3 23 0 26 - - 3 9 11 -

4 (-a) - (-b) 12 14 0 26 2 10 - - 2 -

5 (-a) + (-b) 16 10 0 26 3 7 - -

6 a - (-b) 5 20 1 26 4 1 3 10 2 -

7 a + (-b) 16 10 0 26 4 6 - - - -

8 a - b 8 18 0 26 1 1 7 8 1 -

9 a - (-b) 8 18 0 26 6 8 1 - 3 -

10 (-a) + b 22 4 0 26 - 4 - - - -

11 (-a) + (-b) 6 19 1 26 - 1 5 8 5 -

12 a - b 18 8 0 26 3 2 1 - 2 -

13 (-a) + b 19 6 1 26 4 1 1 - - -

14 (-a) - (-b) 4 20 2 26 - - 6 10 4 -

15 (-a) - (-b) 13 12 1 26 4 7 - - 1 - jum

lah

185 199 6 390 36 60 27 45 31 0 199

jum

lah

%

47

.44

%

51

.03

%

1.5

4%

10

0%

18

.09

%

30

.15

%

13

.57

%

22

.61

%

15

.58

%

0%

Grafik 1. Prosentase jawaban siswa benar, salah dan tidak menjawab

Dari tabel 4 dan grafik 1 diatas dapat dilihat dari 26 siswa mengalami

kesalahan sebanyak 199 kesalahan atau dalam prosen 51.03% dan kesalahan

terbesar pada soal nomer 3 yaitu tentang menuliskan kalimat matematika pada

operasi penjumlahan garis bilangan. soal yang tidak dijawab oleh siswa

sebanyak 6 soal atau dalam prosen 1.55%, sedangkan jawaban siswa yang

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/593/5/T1_202007036_BAB IV.pdf · Berdasarkan dari hasil wawancara pemikiran siswa adalah

21

menjawab benar sebanyak 47.44% dan jawaban yang paling banyak benar pada

soal nomer 1 yaitu tentang penjumlahan bilangan bulat positif dengan bilangan

positif, banyak siswanya 25 siswa.

Grafik 2. Prosentase tipe-tipe kesalahan

Dari Tabel 4 dan grafik 2, nilai prosentase pada tiap jenis-jenis kesalahan

diperoleh dari jumlah tiap jenis tipe kesalahan dibagi dengan total jumlah semua

jenis tipe kesalahan dikalikan dengan 100%. Dari hasil perhitungan didapat

besarnya kesalahan karena kecerobohan atau kurang cermat sebesar 18.09%,

kesalahan dalam keterampilan proses sebesar 30.15%, kesalahan dalam

memahami soal sebesar 13.57%, kesalahan trasformasi sebesar 22.61%,

kesalahan dalam penggunaan notasi sebesar 15.58%, dan kesalahan membaca

sebesar 0%, Sedangkan pada Grafik 2 dapat dilihat dengan jelas bahwa tipe

kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh siswa adalah tipe kesalahan II yaitu

keterampilan proses, hal ini menunjukkan bahwa keterampilan proses siswa

masih kurang pada operasi bilangan bulat penggunaan garis bilangan.

C. Pembahasan Hasil Penelitian.

Berdasarkan jawaban siswa yang diperoleh, yang dibahas adalah jawaban

siswa yang salah. Jawaban yang salah dikelompokan kedalam 6 tipe kesalahan

yaitu : Tipe kesalahan I adalah kesalahan karena kecerobohan atau kurang

cermat, Tipe kesalahan II adalah kesalahan dalam keterampilan proses, Tipe

kesalahan III adalah kesalahan memahami soal, Tipe kesalahan IV adalah

kesalahan trasformasi, Tipe kesalahan V adalah kesalahan dalam menggunakan

notasi dan Tipe kesalahan VI adalah kesalahan membaca.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/593/5/T1_202007036_BAB IV.pdf · Berdasarkan dari hasil wawancara pemikiran siswa adalah

22

1. Pembahasan tes berdasarkan tipe kesalahan I

Tipe kesalahan I (kesalahan karena kecerobohan atau kurang cermat) adalah

kesalahan siswa yang sering dijumpai kesalahan dalam proses penyelesaian

dikarenakan kurang memahami konsep, didalam penggunaan garis bilangan

kesalahan yang dilakukan seperti salah dalam menentukan arah bilangan dan

arah pada operasi hitung. Prosentase berdasarkan tipe kesalahan I seperti

berikut:

Tabel 5 Prosentase Tipe Kesalahan I Butir soal Jenis soal Tipe kesalahan I Prosentase

1 a + b 1 2.8%

2 (-a) - b 4 11.1%

3 a + (-b) 0 0%

4 (-a) - (-b) 2 5.6%

5 (-a) + (-b) 3 8.3%

6 a - (-b) 4 11.1%

7 a + (-b) 4 11.1%

8 a - b 1 2.8%

9 a - (-b) 6 16.7%

10 (-a) + b 0 0%

11 (-a) + (-b) 0 0%

12 a – b 3 8.3%

13 (-a) + b 4 11.1%

14 (-a) - (-b) 0 0%

15 (-a) - (-b) 4 11.1%

36 100%

Grafik 3 Prosentase Tipe Kesalahan I

Berdasarkan pada tabel 5 dan grafik 3 terlihat bahwa tipe kesalahan I yang

paling banyak terjadi kesalahan adalah pada soal 9 dengan prosentase 16,7%

dan banyak siswa yang melakukan kesalahan sebanyak 6 siswa.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/593/5/T1_202007036_BAB IV.pdf · Berdasarkan dari hasil wawancara pemikiran siswa adalah

23

Dari pembahasan hasil tes berdasarkan tipe kesalahan I diatas dapat

menunjukan beberapa contoh pekerjaan siswa yang dapat digolongkan dalam

tipe kesalahan I (kesalahan karena keserobohan atau kurang cermat) yang dapat

dilihat sebagai berikut:

Tabel 6 Contoh jawaban siswa tipe kesalahan I Jenis soal

Bentuk kesalahan Jumlah

kesalahan

a + b Hasil tes

No Jawaban soal

1

Keterangan : Siswa melakukan kesalahan karena tidak menguasai konsep terlihat dalam menentukan arah bilangan sehingga dalam menggambarkan garis bilangan siswa masih bingung. Hasil wawancara: Berdasarkan dari wawancara pemikiran siswa belum memahami sistem garis bilangan terlihat dari cara mengerjakan soal 5 + 4 = adalah dari nol arahnya kelima lalu dari lima kekiri, pada bilangan 4 arahnya kekiri pada gambar sehingga hasilnya 1.

1

a +(- b) Hasil tes

No Jawaban soal

7

Keterangan : Siswa kurang teliti memahami soal sehingga bilangan yang ditunjukan dalam langkah (caranya) dan garis bilangan tidak sama dengan soalnya. Hasil wawancara : Berdasarkan dari hasil wawancara pemikiran siswa adalah dari nol ke 2 arahnya kekanan ditambah angka 3 kekanan dan dalam menggambarkan berbeda dengan caranya.

4

(-a) +(- b)

Hasil tes

No Jawaban soal

5

3

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/593/5/T1_202007036_BAB IV.pdf · Berdasarkan dari hasil wawancara pemikiran siswa adalah

24

Keterangan : Siswa kurang teliti didalam memasukan bilangan dalam langkah mengerjakannya dan proses penghitungan hasilnya. Hasil wawancara : Berdasarkan dari hasil wawancara kesalahan yang disebabkan karena siswa ceroboh dalam memasukan bilangan dalam soal dan menggambarkan garis bilangan siswa kurang memahami konsepnya.

(-a)+ b Hasil tes

No Jawaban soal

13

Keterangan : Siswa dalam menentukan arahnya sudah benar tetapi dalam menggambarkan garis bilangan salah dan hasinya tidak ditunjukan oleh garis bilangan. Hasil wawancara : Berdasarkan dari hasil wawancara siswa kurang memahami konsep garis bilangan sehingga didalam menentukan hasil dalam garis bilangan masih bingung, setelah dijelaskan sedikit mengenai sistem kerja dari garis bilangan siswa di suruh mengerjakan kembali, siswa dapat mengerjakan.

4

a - b Hasil tes

No Jawaban soal

8

Keterangan : Siswa kurang teliti dalam memahami garis bilangan sehingga siswa salah menentukan bilangan dalam garis bilangan dan hasilnya. Hasil wawancara : Berdasarkan hasil wawancara pemikiran siswa dalam mengarjakan dari gambar garis bilangan menjadi kalimat matematika adalah 2 + (-3)= 5

1

Hasil tes

No Jawaban siswa

12

3

Keterangan : Siswa kurang teliti dalam menentukan arah bilangan dan

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/593/5/T1_202007036_BAB IV.pdf · Berdasarkan dari hasil wawancara pemikiran siswa adalah

25

menggambarkan garis bilangan. Hasil wawancara : Berdasarkan hasil wawancara pemikiran siswa dalam mengerjakan angka 7 arahnya kekiri dan bilangan 3 kekanan serta dalam menggambarkan garis bilangan dari 7 kekiri ke 3 lalu dari 3 kekanan berhenti pada bilangan 4.

a – (-b) Hasil tes

No Jawaban soal

6

Keterangan : Siswa kuran teliti dalam menuliskan kalimat matematikanya dari gambar garis bilangan. Hasil wawancara Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa adalah pola pikir siswa dalam mengerjakan langkahnya sudah hampir benar tetapi dalam menuliskan kalimat matematikanya salah (5 + 3 + 3 + 5) dan hailnya dalam kalimat matematikanya tidak dituliskan.

4

Hasil tes

No Jawaban siswa

9

Keterangan: Siswa kurang teliti dalam menyelesaikan soal, pada hasil kerja siswa hasil yang ditunjukan dari cara atau langkahnya dengan hasil yang ditunjukan pada garis bilangan berbeda. Siswa kurang menguasai konsep operasi hitung pengurangan dan sistem kerja dari garis bilangan. Hasil wawancara: Dari hasil wawancara, berdasarkan pemikiran siswa dalam menyelesaikan soal yaitu membuat garis bilangan, menentukan angka lima garis bilangan dan ditambah angka lima garis bilangan, hasilnya adalah negatif sepuluh, sedangkan dalam menggambarkan pada garis bilangan dari lima kenegaif lima kembali kelima hasinya lima (siswa bingung dalam menggambarkan garis bilangan hasil yang ditunjukan pada garis bilangan tidak sama dengan hasil yang diperoleh dari langkah atau caranya).

6

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/593/5/T1_202007036_BAB IV.pdf · Berdasarkan dari hasil wawancara pemikiran siswa adalah

26

-a – (- b) Hasil tes

No Jawaban soal

4

Keterangan : Siswa dalam caranya tidak menentukan arahnya dan dalam menggambarkan hasilnya -10. Hasil wawancara: Berdasarkan hasil wawancara pola pikir siswa dalam mengerjakan caranya dari nol ke negatif 3 ke negatif 7 hasilnya 10.

2

Hasil tes

No Jawaban siswa

15

Keterangan : Siswa ceroboh dalam memasukan bilangan dalam soal dan tidak menggambarkan garis bilangannya. Hasil wawancara : Pemikiran siswa dalam mengerjakan soal dimulai dari 2 arahnya kekanan ditambah 3 kekanan,

4

(-a) - b Hasil tes

No Jawaban siswa

2

Keterangan : Siswa kurang teliti menentukan arah bilangan pada soal sehingga jawaban siswa salah. Hasil wawancara : Berdasarkan hasil wawancara pola pikir siswa dalam mengerjakan -5 – 7 =… bilangan 7 adalah bilangan negatif dan siswa dalam langkahnya arahnya kekiri.

4

Tipe kesalahan 36

Berdasarkan dari contoh tipe kesalahan I (kesalahan karena keserobohan

atau kurang cermat), dari kesalahan siswa tersebut terdapat berbagai macam

faktor-faktor yang menjadi pemikiran disebalik kesalahan siswa dalam

menyelesaikan soal-soal bilangan bulat menggunakan garis bilangan. Faktor-

faktor tersebut yaitu siswa kurang teliti didalam mengerjakanya, didalam

menggambarkan garis bilangan langkah atau cara siswa dalam mengerjakan

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/593/5/T1_202007036_BAB IV.pdf · Berdasarkan dari hasil wawancara pemikiran siswa adalah

27

masih bingung dalam menentukan arah sehingga hasil yang ditunjukan dalam

garis berbeda dengan caranya, didalam menggambarkan dalam garis bilangan

langkahnya tidak dimulai dari 0 (langkahnya dari lima ke negatif lima kembali

lagi kelima), siswa salah menggunakan angka dalam soal yang digunakan.

Kesalahan tersebut dikarenakan siswa tidak menguasai konsep sistem kerja dari

garis bilangan, menentukan arah bilangan dan operasinya.

2. Pembahasan tes berdasarkan tipe kesalahan II

Tipe kesalahan II (kesalahan dalam keterampilan proses) adalah siswa sudah

benar dalam menggunakan kaidah dan aturanya, tetapi siswa melakukan

kesalahan yang dalam proses penghitungan. Prosentase berdasarkan tipe

kesalahan II sebagai berikut :

Tabel 7 Prosentase tipe kesalahan II Butir soal Jenis soal Tipe kesalahan Prosentase

1 a + b 0 0%

2 (-a) - b 12 20%

3 a + (-b) 0 0%

4 (-a) - (-b) 10 16.7%

5 (-a) + (-b) 7 11.7%

6 a – (-b) 1 1.7%

7 a +(-b) 6 10%

8 a - b 1 1.7%

9 a –(-b) 8 13.3%

10 (-a) + b 4 6.7%

11 (-a) + (-b) 1 1.7%

12 a - b 2 3.3%

13 (-a) + b 1 1.7%

14 (-a) - (-b) 0 0%

15 (-a) - (-b) 7 11.7%

60 100%

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/593/5/T1_202007036_BAB IV.pdf · Berdasarkan dari hasil wawancara pemikiran siswa adalah

28

Grafik 4 Prosentase tipe kesalahan II

Berdasarkan pada tabel 7 dan grafik 4 terlihat bahwa tipe kesalahan II yang

paling banyak terjadi kesalahan adalah pada soal 2 dengan prosentase 20% dan

banyak siswa yang melakukan kesalahan sebanyak 12 siswa.

Dari pembahasan hasil tes berdasarkan tipe kesalahan II diatas dapat

menunjukkan beberapa contoh pekerjaan siswa yang dapat digolongkan dalam

tipe kesalahan II (kesalahan karena keterampilan proses) yang dapat dilihat

sebagai berikut:

Tabel 8 contoh jawaban siswa tipe kesalahan II Jenis soal

Bentuk kesalahan Jumlah kesalahan

a +(-b) Hasil tes

No Jawaban siswa

7

Keterangan : Siswa sudah benar dalam menggunakan kaidah atau aturan cara kerja garis bilangan tetapi melakukan kesalahan dalam menghitung dalam menentukan hasilnya. Hasil wawancara : Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa pola pikir siswa dalam menggambarkan garis bilangan (dalam menghitung -6 langkahnya penghitunganya dari 4 sampai -1 sehingga hasilnya -1)

6

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/593/5/T1_202007036_BAB IV.pdf · Berdasarkan dari hasil wawancara pemikiran siswa adalah

29

(-a) + (- b) Hasil tes

No Jawaban siswa

5

Keterangan : Siswa melakukan kesalahan proses penghitungan dan menentukan arah -2. Hasil wawancara : Pemikiran siswa dalam mengerjakan soal adalah siswa menentukan arah pada bilangan -2 kekanan sehingga pengitunganya salah dan dalam menggambarkan juga salah.

7

Hasil tes

No Jawaban siswa

11

Keterangan : Siswa suhah menggunakan kaidah yang benar tetapi salah dalam menuliskan bilangan yang dilihatkan pada anak panah yang dimulai dari -4 ke -8 adalah bilangan bulat positif 4(yang seharusnya -4 karena arahnya kekiri). Hasil wawancara : Berdasarkan hasil wawancara siswa menuliskan anak panah yang dimulai dari -4 ke -8 adalah bilangan bulat positif 4 sehingga menuliskan kalimat matematikanya -4 + 4 = -8,

1

(-a) + b Hasil tes

No Jawaban siswa

10

Keterangan : Siswa sudah benar dalam menggunakan aturan dalam garis bilangan tetapi siswa salah dalam menentukan hasilnya. Hasil wawancara : Berdasarkan pola pikir siswa dalam mengerjakan dari nol kekiri ke negatif 6 kembali lagi ke nol jadi hasilnya nol.

4

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/593/5/T1_202007036_BAB IV.pdf · Berdasarkan dari hasil wawancara pemikiran siswa adalah

30

Hasil tes

No Jawaban siswa

13

Keterangan : Siswa sudah menggunakan kaidah sistem kerja garis bilangan dengan benar, tetapi melakukan kesalahan dalam penghitungannya pada caranya dan gambar garis bilangan. Hasil wawancara : Berdasarkan pemikiran siswa dalam menyelesaikan soal adalah bilangan 4 arahnya kekiri, sehingga langkahnya setelah dari -10 arah kekiri 4 langkah sampai -14. Jadi hasilnya -14

1

a – b Hasil tes

No Jawaban siswa

8

Ketangan : Siswa sudah benar dalam menentukan arah dan bilangan pada gambar, tetapi siswa melakukan kesalahan dalam menentukan hasilnya. Hasil wawancara : Berdasarkan pemikiran siswa dalam mengerjakan soal adalah hasil dalam caranya adalah 5 dan kalimat matematikanya 5 – 5 =5

1

Hasil tes

No Jawaban siswa

12

Keterangan : Siswa sudah benar dalam menggunakan kaidah sistem garis bilalangan, tetapi didalam menggambarkan garis bilangan siswa masih bingung. Hasil wawancara : Pemikiran siswa dalam mengerjakan dari caranya sudah benar dan dalam menggambarkan dalam garis

2

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/593/5/T1_202007036_BAB IV.pdf · Berdasarkan dari hasil wawancara pemikiran siswa adalah

31

bilangan dimulai dari nol ke bilangan 3 dahulu baru arah kekiri 7 langkah, berhenti pada bilangan -4. Jadi hasilnya -4

a – (- b) Hasil tes

No Jawaban siswa

6

Keterangan : Siswa langsung membuat kalimat matematikanya tanpa memahami soal tersebut. Hasil wawancara : Berdasarkan pemikiran siswa dalam mengerjakan soal adalah 5 – (-3) = 8 operasi dengan bilangan negatif 3 dijadikan satu menjadi 5 + 3 = 8.

1

Hasil tes

No Jawaban siswa

9

Keterangan : Siswa sudah menggunakan sistem garis bilangan dengan benar, tetapi dalam penghitungan hasil yang ditunjukan salah. Hasil wawancara : Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa pola pikirnya adalah dari nol kelima arahnya kekanan, ditambah negatif 5 kekiri dan hasilnya nol.

8

-a – (- b) Hasil tes

No Jawaban siswa

4

Keterangan : Siswa sudah benar dalam menggunakan sistem kerja garis bilangan, pada operasinya siswa tidak memberi arahnya sehingga dalam penghitungan hasilnya salah. Hasil wawancara : Pola pikir siswa dalam mengerjakan adalah selalu mengikuti arahnya dari bilangan tersebut dan hasilnya adalah -10

10

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/593/5/T1_202007036_BAB IV.pdf · Berdasarkan dari hasil wawancara pemikiran siswa adalah

32

Hasil tes

No Jawaban siswa

15

Keterangan : Siswa sudah benar dalam menggunakan sistem kerja garis bilangan, pada operasinya siswa tidak member arahnya sehingga dalam penghitungan hasilnya salah. Hasil wawancara : Pola pikir siswa dalam mengerjakan adalah selalu mengikuti arahnya dari bilangan tersebut dan hasilnya adalah -7

7

-a – b

Hasil tes

No Jawaban siswa

2

Keterangan : Siswa sudah benar dalam menggunakan kaidah atau aturanya tetapi dalam proses penghitunganya masih salah. Hasil wawancara : Dari hasil wawancara, pemikiran siswa dalam mengerjakan soal adalah membuat garis bilangan, menentukan angka negatif lima kekiri, di kurang negatif tujuh kekanan dan hasilnya dua, Sedangkan dalam menggambarkan dalam garis bilangan dari nol ke negatif lima, dari lima kekanan sebanyak tujuh kali (menuju ke angka dua) dan hasilnya dua.

12

Total kasalahan 60

Berdasarkan dari contoh tipe kesalahan II (kesalahan karena keterampilan

proses), dari kesalahan siswa tersebut terdapat berbagai macam faktor-faktor

yang menjadi pemikiran disebalik kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-

soal bilangan bulat menggunakan garis bilangan. Faktor-faktor tersebut yaitu

siswa melakukan kesalahan dalam penghitungan dan dalam menggambarkan

garis bilangan siswa tidak memahami -5 -7 =… didalam tanda kurung siswa

menganggap negatif tujuh, padahal didalam kurung terdiri dari operasi

pengurangan dan bilangan tujuh, sehingga siswa menggambarkan dari negatif

lima ke kanan sebanyak tujuh kali dan sampai di bilangan dua, hasil yang

ditunjukan pada caranya tidak sama dengan yang digambarkan dalam garis

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/593/5/T1_202007036_BAB IV.pdf · Berdasarkan dari hasil wawancara pemikiran siswa adalah

33

bilangan dan pada gambar garis bilangan dibuat kalimat matematikanya siswa

salah memasukan bilanganya dan menghitung dari langkahnya.

3. Pembahasan tes berdasarkan tipe kesalahan III

Tipe kesalahan III (kesalahan memahami soal) adalah Siswa sebenarnya

sudah dapat memahami soal, tetapi belum menangkap informasi yang

terkandung dalam pertanyaan, sehingga siswa tidak dapat memproses lebih

lanjut dari solusi soal tersebut. kesalahan yang dilakukan siswa dalam

menyelesaikan adalah siswa tidak menyelesaikan soal tersebut sampai selesai.

Prosentase berdasarkan tipe kesalahan III seperti berikut :

Tabel 9 Prosentase tipe kesalahan III

Butir soal Jenis soal Tipe kesalahan III Prosentase

1 a + b 0 0%

2 (-a) - b 0 0%

3 a + (-b) 3 11%

4 (-a) – (-b) 0 0%

5 (-a) + (-b) 0 0%

6 a – (-b) 3 11%

7 a + (-b) 0 0%

8 a - b 7 26%

9 a – (-b) 1 4%

10 (-a) + b 0 0%

11 (-a) + (-b) 5 19%

12 a - b 1 4%

13 (-a) + b 1 4%

14 (-a) – (-b) 6 22%

15 (-a) – (-b) 0 0%

27 100%

Grafik 5 prosentase tipe kesalahan III

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/593/5/T1_202007036_BAB IV.pdf · Berdasarkan dari hasil wawancara pemikiran siswa adalah

34

Berdasarkan pada tabel 7 dan grafik 5 terlihat bahwa tipe kesalahan III yang

paling banyak terjadi kesalahan adalah pada nomer soal 8, dengan prosentase

26% dan banyak siswa yang melakukan kesalahan sebanyak 7 siswa.

Dari pembahasan hasil tes berdasarkan tipe kesalahan III diatas dapat

menunjukkan beberapa contoh pekerjaan siswa yang dapat digolongkan dalam

tipe kesalahan III (kesalahan memahami soal) yang dapat dilihat sebagai

berikut:

Tabel 10 Contoh jawaban siswa tipe kesalahan III Jenis soal Bentuk kesalahan Jumlah

kesalahan

a + (- b) Hasil tes

No Jawaban siswa

3

Keterangan : Siswa sudah memahami soal tetapi belum menangkap informasi dalam soal. Hasil wawancara : Berdasarkan hasil wawancara pemikiran siswa dalam mengerjakan adalah langsung menunjukan hasil dari gambar garis bilangan. Siswa tidak membuat kalimat matematikanya.

3

(-a) + (- b) Hasil tes

No Jawaban siswa

11

Keterangan : Siswa sudah memahami soal tersebut tetapi belum menangkap informasi dalam soal tersebut yaitu menuliskan kalimat matematikanya. Hasil wawancara : Berdasarkan hasil wawancara pemikiran siswa sudah benar dalam menggunakan sistem kerja garis bilangan dan caranya tetapi siswa tidak menuliskan kalimat matematikanya.

5

-a + b Hasil tes

No Jawaban siswa

13

1

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/593/5/T1_202007036_BAB IV.pdf · Berdasarkan dari hasil wawancara pemikiran siswa adalah

35

Keterangan : Siswa didalam mengerjakan masih bingung dan siswa tidak menggambarkan garis bilangannya. Hasil wawancara : Pemikiran siswa dalam mengerjakan didalam menentukan arah pada caranya siswa belum bisa, kemudian siswa langsung menunjukan hasilnya. Siswa juga tidak menunjukan gambar garis bilanganya.

a – b Hasil tes

No Jawaban siswa

8

Keterangan : Siswa melakukan kesalahan dalam memahami soal, sehingga tidak dapat menyelesaikan dari solusi soal yaitu siswa tidak membuat kalimat matematikanya. Selain itu dapat dilihat dari cara siswa mengerjakan siswa tidak dapat memahami gambar garis bilangan tersebut. Hasil wawancara : Dari hasil wawancara siswa, pemikiran siswa dalam mengerjakan soal adalah menentukan angka lima bilangan dan angka lima garis bilangan. Siswa tidak dapat menyelesaikan solusi dari soal alasanya siswa bingung menentukan hasil yang diperoleh dari garis bilangan dan tidak dapat membuat kalimat matematikanya.

7

Hasil tes

No Jawaban siswa

12

Keterangan : Siswa dalam cara mengerjakan sudah hampir benar, tetapi siswa tidak dapat menggambarkan garis bilanganya. Hasil wawancara : Pemikiran siswa dalam mengerjakan adalah menentukan angka 7 kekiri, hasil yang di peroleh benar, tetapi siswa tidak dapat menggambarkan garis bilangan.

1

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/593/5/T1_202007036_BAB IV.pdf · Berdasarkan dari hasil wawancara pemikiran siswa adalah

36

a – (- b) Hasil tes

No Jawaban siswa

6

Keterangan : Siswa sudah hampir benar dalam menggunakan sistem kerja dari garis bilangan tetapi siswa tidak menjawab solusi dari soal. Hasil wawancara : Berdasarkan dari wawancara pemikiran siswa dalam mengerjakan hanya membuat caranya saja tidak membuat kalimat matematikanya.

3

Hasil tes

No Jawaban siswa

9

Keterangan : Siswa belum menangkap informasi pada soal dan tidak menyelesaikan soal tersebut. Hasil wawancara : Pemikiran siswa dalam mengerjakan soal adalah siswa langsung menggambarkan garis bilangan dari nol ke 5 kekanan, diulang lagi dari nol ke 5 kekanan dan siswa tidak menunjukan berapa hasilnya.

1

(-a) – (- b) Hasil tes

No Jawaban siswa

14

Keterangan : Siswa melakukan kesalahan dalam menentukan bilangan dalam gambar garis bilangan antara hasil dengan bilangan yang dioperasikan yang sesuai pada gambar. Hasil wawancara : Pemikiran siswa dalam menyelesaikan soal adalah dari gambar siswa dalam menentukan bilangan dari anak panah yang bawah sampai keatas, sehingga hasil yang ditentukan salah dan siswa tidak menentukan kalimat matematikanya.

6

Total kesalahan 27

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/593/5/T1_202007036_BAB IV.pdf · Berdasarkan dari hasil wawancara pemikiran siswa adalah

37

Berdasarkan dari contoh tipe kesalahan III (kesalahan memahami soal), dari

kesalahan siswa tersebut, terdapat berbagai macam faktor-faktor yang menjadi

pemikiran disebalik kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-soal bilangan

bulat menggunakan garis bilangan. Faktor-faktor tersebut yaitu siswa langsung

menjawab hasilnya tanpa membuat kalimat matematikanya, tidak

menggambarkan garis bilanganya, siswa tidak menentukan hasilnya dan siswa

tidak menuliskan caranya tetapi langsung menggambarkan garis bilanganya.

4. Pembahasan tes berdasarkan tipe kesalahan IV

Tipe kesalahan IV (kesalahan trasformasi) adalah Siswa gagal dalam

memahami soal-soal untuk diubah kedalam kalimat matematika yang benar.

Didalam penggunaan garis bilangan kesalahan yang dilakukan seperti salah

dalam mengubah dari gambar garis bilangan menjadi kalimat matematika.

Prosentase berdasarkan tipe kesalahan IV seperti berikut:

Tabel 11 Prosentase tipe kesalahan IV Butir soal Jenis soal Tipe kesalahan III Prosentase

1 a + b 0 0%

2 (-a) - b 0 0%

3 a + (-b) 9 20%

4 (-a) – (-b) 0 0%

5 (-a) + (-b) 0 0%

6 a – (-b) 10 22%

7 a + (-b) 0 0%

8 a - b 8 18%

9 a – (-b) 0 0%

10 (-a) + b 0 0%

11 (-a) + (-b) 8 18%

12 a - b 0 0%

13 (-a) + b 0 0%

14 (-a) – (-b) 10 22%

15 (-a) – (-b) 0 0%

45 100%

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/593/5/T1_202007036_BAB IV.pdf · Berdasarkan dari hasil wawancara pemikiran siswa adalah

38

Grafik 6 prosentase tipe kesalahan IV

Berdasarkan pada tabel 8 dan grafik 6 terlihat bahwa tipe kesalahan IV yang

paling banyak terjadi kesalahan adalah pada soal 6 dan 14 dengan prosentase

22% dan banyak siswa yang melakukan kesalahan sebanyak 10 siswa.

Dari pembahasan hasil tes berdasarkan tipe kesalahan IV diatas dapat

menunjukkan beberapa contoh pekerjaan siswa yang dapat digolongkan dalam

tipe kesalahan IV (kesalahan transformasi) yang dapat dilihat sebagai berikut:

Contoh 12 jawaban siswa tipe kesalahan IV Jenis soal

Bentuk kesalahan Jumlah kesalahan

a + (- b) Hasil tes

No Jawaban siswa

3

Keterangan : Siswa belum memahami gambar garis bilangan dan arahnya (kalau arahnya kekanan bilangan positif dan kalau kekiri adalah bilangan negatif ). Sehingga salah dalam mengubah menjadi kalimat yang benar. Hasil wawancara : Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa pemikirannya adalah siswa menuliskan garis bilangan yang arahnya kekiri (dari 8 ke negatif 5) adalah bilangan positif 13, seharusnya negatif 13. Kalimat matematikanya 8 + (-13) = -5

9

-a + (- b) Hasil tes

No Jawaban siswa

11

Keterangan : Siswa sudah benar dalam menggunakan kaidah

8

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/593/5/T1_202007036_BAB IV.pdf · Berdasarkan dari hasil wawancara pemikiran siswa adalah

39

sistem garis bilangan, tetapi salah dalam mengubah kalimat matematikanya. Hasil wawancara : Pemikiran siswa dalam mengerjakan soal adalah dari nol ke -4 kekiri ditambah angka -8 kekiri dan hasilnya -12, kalimat matematikanya -5 -8 = -12.

a – b Hasil tes

No Jawaban siswa

8

Keterangan : Siswa kurang memahami garis bilangannya sehingga siswa kesulitan dalam mengubah menjadi kalimat matematikanya. Hasil wawancara : Pemikiran siswa dalam mengerjakan dimulai dari nol kelima arahnya kekanan ditambah 5 kekanan hasilnya 10 (5 + 5 = 10).

8

a – (- b) Hasil tes

No Jawaban siswa

6

Keterangan: Siswa tidak memahami (n) adalah daerah hasilnya dan 3 pada gambar adalah bilangan negatif karena arahnya kekiri. Hasil wawancara : Pemikiran siswa arah kekiri ditulis bilangan positif dan hasil dalam kalimat matematikanya 5 – 3 = 5

10

(-a) – (-b) Hasil tes

No Jawaban siswa

14

Keterangan : Siswa dalam menentukan arah dari gambar dan kalimat matematikanya salah. Hasil wawancara : Pemikiran siswa dalam mengerjakan soal adalah

10

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/593/5/T1_202007036_BAB IV.pdf · Berdasarkan dari hasil wawancara pemikiran siswa adalah

40

siswa belum mengerti daerah hasil dalam garis bilangan sehingga siswa menyebutkan dari hasilnya.

Total kesalahan 45

Berdasarkan dari contoh tipe kesalahan IV (kesalahan trasformasi), dari

kesalahan siswa tersebut, terdapat berbagai macam faktor-faktor yang menjadi

pemikiran disebalik kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-soal bilangan

bulat menggunakan garis bilangan. Faktor-faktor tersebut yaitu siswa gagal

dalam memahami gambar garis bilangan, sehingga siswa salah dalam

mengubah dari gambar garis bilangan menjadi kalimat matematika yang benar

dan juga siswa salah dalam menentukan hasil pada gambar garis bilangan.

5. Pembahasan tes berdasarkan tipe kesalahan V

Tipe kesalahan V (kesalahan dalam menggunakan notasi) adalah kesalahan

siswa yang sering dijumpai kesalahan dalam proses penyelesaian dikarenakan

kurang memahami konsep. Didalam penggunaan garis bilangan kesalahan yang

dilakukan seperti salah dalam menentukan arah bilangan dan arah pada

operasi hitung. Prosentase berdasarkan tipe kesalahan V seperti berikut:

Tabel 13 Prosentase tipe kesalahan V Butir soal Jenis soal Tipe kesalahan Prosentase

1 a + b 0 0%

2 (-a) - b 0 0%

3 a + (-b) 11 35%

4 (-a) – (-b) 2 6%

5 (-a) + (-b) 0 0%

6 a – (-b) 2 6%

7 a + (-b) 0 0%

8 a - b 1 3%

9 a – (-b) 3 10%

10 (-a) + b 0 0%

11 (-a) + (-b) 5 16%

12 a - b 2 6%

13 (-a) + b 0 0%

14 (-a) – (-b) 4 13%

15 (-a) – (-b) 1 3%

31 100%

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/593/5/T1_202007036_BAB IV.pdf · Berdasarkan dari hasil wawancara pemikiran siswa adalah

41

Grafik 7 prosentase tipe kesalahan V

Berdasarkan pada tabel 10 dan grafik 7 terlihat bahwa tipe kesalahan V yang

paling banyak terjadi kesalahan adalah pada soal 3 dengan prosentase 35% dan

banyak siswa yang melakukan kesalahan sebanyak 11 siswa.

Dari pembahasan hasil tes berdasarkan tipe kesalahan V diatas dapat

menunjukkan beberapa contoh pekerjaan siswa yang dapat digolongkan dalam

tipe kesalahan V (kesalahan dalam menggunakan notasi) yang dapat dilihat

sebagai berikut:

Tabel 14 Contoh jawaban siswa tipe kesalahan V Jenis soal

Bentuk kesalahan Jumlah kesalahan

a + (- b) Hasil tes

No Jawaban siswa

3

Keterangan : Siswa sudah benar dalam menentukan bilangannya tetapi salah dalam menggunakan notasinya yaitu siswa menggunakan notasi pengurangan. Hasil wawancara : Pemikiran siswa dalam mengerjakan soal bilangan negatif 13 tidak ditulis sehingga 13 menjadi bilangan positif.

11

-a + (- b) Hasil tes

No Jawaban siswa

11

5

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/593/5/T1_202007036_BAB IV.pdf · Berdasarkan dari hasil wawancara pemikiran siswa adalah

42

Keterangan : Siswa melakukan kesalahan dalm menggunakan operasi pada perintah. Hasil wawancara : Pemikiran siswa dalam mengerjakan soal adalah pada gambar garis bilangan dituliskan dalam kalimat matematikanya -4 – 4 = -8,

a – b Hasil tes

No Jawaban siswa

8

Keterangan : Siswa melakukan kesalahan dalam menggunakan operasi pada perintah pada soal. Hasil wawancara : Pemikiran siswa dalam mengerjakan soal adalah dari nol kelimat kekanan dan diulangi lagi dari nol kelimat kekanan, sehingga kalimat matematikanya 5 + 5 = 0

1

Hasil tes

No Jawaban siswa

12

Keterangan : Siswa melakukan kesalahan penggunaan notasi pada operasinya. Hasil wawancara : Pemikiran siswa dalam mengerjakan soal adalah siswa menggunakan operasi penjumlahan.

2

a – (- b) Hasil tes

No Jawaban siswa

6

Keterangan : Siswa melakukan kesalahan dalam menggunakan

2

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/593/5/T1_202007036_BAB IV.pdf · Berdasarkan dari hasil wawancara pemikiran siswa adalah

43

notasi pada operasinya. Hasil wawancara : Pemikiran siswa dalam mengerjakan 5 + 3 = 8, sedangkan pada perintah soal pengurangan.

Hasil tes

No Jawaban siswa

9

Keterangan : Siswa melakukan kesalahan dalam menggunakan notasi pengurangan menjadi penjumlahan. Hasil wawancara : Berdasarkan pemikiran siswa dalam mengerjakan soal 5 – (-5) = -10, operasi penjumlahan dengan bilangan negatif 5 menjadi 5 + 5 = -10 dan dalam menggambarkan siswa dari lima kenegatif lima kembali lagi ke lima.

3

-a – (- b) Hasil tes

No Jawaban siswa

4

Keterangan : Siswa melakukan kesalahan dari soal operasinya pengurangan menjadi penjumlahan pada cara mengerjakan. Hasil wawancara : Pemikiran siswa dalam mengerjakan adalah pada caranya arahnya kekanan sedangkan pada gambar garis bilangan arahnya kekiri dan hasinya yang ditunjukan pada garis bilangan tidak sama dengan caranya.

2

Hasil tes

No Jawaban siswa

14

Keterangan : Siswa melakukan kesalahan dalam menggunakan notasinya, tidak menuliskan caranya dan

4

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/593/5/T1_202007036_BAB IV.pdf · Berdasarkan dari hasil wawancara pemikiran siswa adalah

44

langsung menuliskan kalimat matematikanya. Hasil wawancara : Pemikiran siswa dalam mengerjakan soal adalah -10 + 7 = +3, dimana siswa menggunakan operasinya tidak sesuai dengan soal yang ada.

Hasil tes

No Jawaban siswa

15

Keterangan : Siswa melakukan kesalahan dalam menggunakan notasi dan arah yang digunakan dalam caranya kekanan sedangkan dalam menggambarkan garis bilangan kekiri. Hasil wawancara : Pemikiran siswa dalam menyelesaikan soal adalah -4 arahnya kekanan, -3 arahnya kekanan operasinya menggunakan penjumlahan pada caranya.

1

Total kesalahan 31

Berdasarkan dari contoh tipe kesalahan V (kesalahan dalam menggunakan

notasi), dari kesalahan siswa tersebut, terdapat berbagai macam faktor-faktor

yang menjadi pemikiran disebalik kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-

soal bilangan bulat menggunakan garis bilangan. Faktor-faktor tersebut yaitu

siswa dalam menyelesaiakan soal pada menentukan anak panah dalam garis

bilangan tidak sesuai dengan gambarnya dan siswa dalam menggunakan

operasinya tidak sama dengan soalnya.

6. Pembahasan tes berdasarkan tipe kesalahan VI

Tipe kesalahan VI (kesalahan membaca) adalah kesalahan dalam membaca

kata-kata penting dalam pertanyaan atau siswa salah dalam membaca

informasi utama, sehingga siswa tidak menggunakan informasi tersebut untuk

menyelesaikan soal, didalam penelitian ini tidak menemukan kesalahan

membaca. Sehingga dapat disimpulkan kesalahan membaca sebanyak 0%.

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/593/5/T1_202007036_BAB IV.pdf · Berdasarkan dari hasil wawancara pemikiran siswa adalah

45

Tabel 15. Prosentase jawaban benar siswa berdasarkan soal

yang dianggap mudah dilihat dari prosentase terbesar sampai terkecil.

Butir soal Benar % Salah %

1 25 96.2 1 3.8

10 22 84.6 4 15.4

13 19 73.1 5 19.2

12 18 69.2 8 30.8

5 16 61.5 10 38.5

7 16 61.5 10 38.5

4 12 46.2 14 53.8

15 12 46.2 12 46.2

2 10 38.5 16 61.5

8 8 30.8 18 69.2

9 8 30.8 18 69.2

11 6 23.1 19 73.1

6 5 19.2 20 76.9

14 4 15.4 20 76.9

3 3 11.5 23 88.5

Grafik 8 prosentase berdasarkan soal yang dianggap mudah

Berdasarkan dari grafik 8 jawaban siswa yang paling banyak benar adalah

soal nomer 1 yaitu siswa yang menjawab salah sebanyak 1 siswa. Sedangkan

siswa yang menjawab salah paling banyak adalah soal nomer 3 yaitu sebanyak

23 siswa, tentang menuliskan kalimat matematika penjumlahan. Salah satu

contoh jawaban siswa yang menjawab benar sebagai berikut:

Tabel 16 jawaban siswa yang benar Jawaban siswa

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/593/5/T1_202007036_BAB IV.pdf · Berdasarkan dari hasil wawancara pemikiran siswa adalah

46

Keterangan : Siswa menjawab benar dari cara mengerjakan atau langakah dalam mengerjakan beruntun dan menggambarkan dalam garis bilangan hasil yang ditunjukan sama dengan caranya.

Keterangan : Didalam siswa mengerjakan soal siswa sudah paham gambar garis bilangan tersebut. Sehingga siswa dapat membuat cara atau langkahnya dan siswa dapat membuat kalimat matematikanya dengn benar.

Berdasarkan contoh jawaban siswa yang benar, siswa sudah memahami konsep dari operasi hitung dan sistem garis bilangan. Siswa juga dapat menuliskan kalimat matematika dengan benar serta caranya. Berati diantara siswa yang mengerjakan ada yang mengeti atau menguasai konsepnya.

Grafik 9 prosentase jawaban salah Berdasarkan grafik 9 dapat dilihat bahwa prosentase siswa yang menjawab

salah terbesar adalah nomer 3 tentang menentukan kalimat matematikanya.

Meliputi kesalahan tipe III (kesalahan memahami soal), kesalahan tipe IV

(kesalahan trasformasi) dan kesalahan tipe V (kesalahan dalam menggunakan

notasi). untuk mengetahui jawaban siswa yang salah dapat dilihat sebagai

berikut :

Tabel 17 jawaban siswa yang paling banyak mengalami kesalahan Tipe kesalahan Jawaban siswa

Tipe kesalahan III (kesalahan memahami

soal)

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/593/5/T1_202007036_BAB IV.pdf · Berdasarkan dari hasil wawancara pemikiran siswa adalah

47

Keterangan : Siswa melakukan kesalahan dalam memahami soal, dimana siswa tidak memahami gambar garis bilangan sehingga cara yang ditunjukan salah dan siswa tidak dapat menyelesaikan solusi dari soal. Hasi Wawancara : Dari hasil wawancara, pemikiran disebalik siswa dalam mengerjakan adalah menentukan angka nol kekanan dan angka lima garis bilangan, angka delapan bilangan. (siswa bingung dalam menentukan bilangan pada garis bilangan dan menentukan arahnya). Sehingga tidak dapat menyelesaikan solusi dari soal.

Tipe kesalahan IV (kesalahan trasformasi)

Keterangan :

Siswa melakukan kesalahan dalam memahami soal sehingga cara atau langkah yang dilakukan siswa salah dan gagal dalam mengubah dari gambar garis bilangan menjadi kalimat matematika. Siswa juga kesulitan dalam menentuka hasil pada garis bilangan. Hasil wawancara : Berdasarkan hasil wawancara, pemikiran siswa dalam mengerjakan adalah dikurang lima tambah tigabelas sama dengan delapan, sehingga hasil yang ditunjukan dalam kalimat matematikanya salah.

Tipe kesalahan V (kesalahan

dalam menggunakan

notasi) Keterangan : Siswa melakukan kesalahan dalam menggunakan notasi yang benar, dimana siswa dalam menunjukan hasil benar dan cara siswa sudah hampir benar. Hasil wawancara : Berdasarkan hasil wawancara, pemikiran siswa dalam mengerjakan adalan dari nol arahnya ke delapan lalu dikurang tigabelas hasinya menjadi negatif lima, dari pemikiran siswa dalam mengerjakan soal kesalahan yang dilakukan kesalahan dalam penggunaan notasi yang benar.

Berdasarkan dari jawaban siswa yang melakukan kesalaha paling banyak

adalah pada nomer 3, tipe kesalahan yang dilakukan siswa adalah tipe

kesalahan III (kesalahan memahami soal), tipe kesalahan IV (kesalahan

trasformasi) dan tipe kesalahan V (kesalahan dalam menggunakan notasi).

Tedapat faktor-faktor pemikiran disebalik kesalahan siswa dalam mengerjakan

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/593/5/T1_202007036_BAB IV.pdf · Berdasarkan dari hasil wawancara pemikiran siswa adalah

48

soal operasi hitung bilangan bulat menggunakan garis bilangan. Faktor-faktor

tersebut adalah siswa tidak memahami soal sehingga tidak dapat

menyelesaikan lebih lanjut solusi dari soal, siswa gagal dalam mengubah garis

bilangan menjadi kalimat matematika dan siswa salah menggunakan notasi

dalam kalimat matematika.

Untuk mengetahui jenis kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa akan

diambil contoh jawaban siswa yang diangap mengalami kesalahan tipe I, tipe

kesalahan II, tipe kesalahan III, tipe kesalahan IV dan tipe kesalahan V dalam

menyelesaikan karena pada tipe kesalahan VI siswa tidak mengalami maka

tidak ada contohnya

Tabel 18 jawaban siswa yang mengalami kesalahan tipe I, tipe II, tipe III, tipe IV dan tipe V

Tipe kesalahan

Contoh soal

kesalahan karena

kecerobohan atau kurang

cermat.

Keterangan : Siswa melakukan kesalahan karena kurang cermat dalam menentukan cara atau langkahnya, salah dalam menentukan angka pada garis bilangan. Dikarenakan siswa tidak memahami konsep dari sistem kerja dari garis bilangan. Hasil wawancara : Berdasarkan dari hasil wawancara, pemikiran disebalik kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal adalah menentukan angkan negatif dua kekanan ditambah angka negatif tiga dan hasilnya lima.

kesalahan dalam

keterampilan proses

Keterangan : Siswa melakukan kesalahan dalam keterampilan proses, dimana siswa sudah menggunakan kaidah atau aturan sudah benar. Hasil wawancara Dari hasil wawancara, pemikiran disebalik kesalahan dalam menyelesaikan soal adalah menentukan angka lima kekanan dikurang angka lima kekanan dan hasilnya lima.

kesalahan memahami soal

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/593/5/T1_202007036_BAB IV.pdf · Berdasarkan dari hasil wawancara pemikiran siswa adalah

49

Keterangan : Siswa tidak dapat memahami soal dan gambar garis bilangan, sehingga siswa tidak dapat menyelesaikan solusi dari soal tersebut. Hasil wawancara : Dari hasil wawancara, pemikiran disebalik kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal adalah siswa langsung menjawab lima.

kesalahan trasformasi

Keterangan : Siswa gagal gagal dalam memehami soal untuk diubah dalm kalimat matematika, siswa juga salah dalam menentuka angka pada garis bilangan. Hasil wawancara : Dari hasil wawancara, pemikiran disebalik kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal adalah dua ditambah tiga sama dengan lima.

kesalahan dalam

menggunakan notasi

Keterangan : Siswa melakukan kesalahan dalam menggunakan notasi, dimana kaidah atau aturan yang digunakan sudah benar dan juga hasilnya juga benar. Hasil wawancara : Dari hasil wawancara, pemikiran disebalik kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal adalah dari nol kelima kekanan, dari nol kekanan lima, hasilnya nol.

Berdasarkan dari jawaban siswa pada tabel 18, merupakan soal yang

mengalami lima tipe kesalahan yang dilakukan siswa yaitu tipe kesalaha I

(kesalahan karena kecerobohan atau kurang cermat), tipe kesalahan II

(kesalahan dalam keterampilan proses), tipe kesalahan III (kesalahan

memahami soal), tipe kesalahan IV (kesalahan trasformasi), dan tipe kesalahan

V (kesalahan dalam menggunakan notasi). Tedapat faktor-faktor pemikiran

disebalik kesalahan siswa dalam mengerjakan soal operasi hitung bilangan

bulat menggunakan garis bilangan. Faktor-faktor tersebut adalah siswa kurang

teliti atau ceroboh dalam mengerjakan (tidak menggunakan kaidah atau aturan

yang benar), siswa melakukan kesalahan dalam penghitungan, siswa tidak

memahami soal sehingga tidak dapat menyelesaikan lebih lanjut solusi dari

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/593/5/T1_202007036_BAB IV.pdf · Berdasarkan dari hasil wawancara pemikiran siswa adalah

50

soal, siswa gagal dalam mengubah garis bilangan menjadi kalimat matematika

dan siswa salah menggunakan notasi dalam kalimat matematika.

D. Dugaan penyeban pemikiran disebalik kesalahan siswa

Penyebab pemikiran disebalik kesalahan yang dilakukan siswa dalam

menyelesaikan soal operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan

bulat menggunakan garis bilangan adalah:

1. Masih banyak siswa yang tidak dapat memahami soal sehingga siswa tidak

dapat menentukan cara dan langkah dalam garis bilangan dengan benar.

2. Siswa kurang teliti dalam mengerjakan, sehingga siswa dalam mengerjakan

dalam cara atau langkahnya hasilnya berbeda dengan gambar garis

bilangan.

3. Contoh -5 - 7 =… (siswa dalam mengerjakan bilangan tujuh adalah bilangan

negatif tujuh, sehingga siswa belum dapat membedakan antara tanda

operasi penjumlahan dan operasi pengurangan dengan bilangan positif dan

bilangan negatif.

4. Banyak siswa yang belum tau sistem kerja dari garis bilangan terlihat dalam

mengerjakan soal, seperti pada menentukan arahnya dan menggambarkan.

5. Dalam memahami gambar garis bilangan siswa kurang menguasai, sehingga

dalam mengubah dari garis bilangan menjadi kalimat matematikanya, ada

siswa yang melakukan kesalahan salah.

6. Siswa tergesa - gesa dalam mengerjakan dan tidak mengoreksi kembali hasil

kerjaanya, sehingga ada yang salah, siswa tidak mengetahu.