BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1....

19
16 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas di SD Negeri Ngijo 01 Semarang pada kelas V yang berjumlahkan 29 anak terdiri dari 15 anak laki-laki dan 14 anak perempuan. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Maret 2012 sampai dengan selesai. Peneliti melakukan observasi sejak minggu ke-3 bulan Maret 2012 konsultasi dengan guru kelas V mengenai keadaan kelas. Dan untuk penelitian tindakan kelas Siklus I dilaksanakan pada tanggal 5 dan 7 April 2012 dan Siklus II pada tanggal 16 dan 17 April 2012. 4.1.1. Kondisi Sekolah SD Negeri Ngijo 01 Semarang terletak di jalan raya Ngijo, Dusun Ngijo Kelurahan Ngijo, Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Jarak tempuh ke sekolah ini dari pusat kota kurang lebih 17 km. SD Negeri Ngijo 01 Semarang berada di tengah-tengah Dusun Ngijo. Suasana lingkungan sekolah asri dengan suasana pedesaan yang menunjukkan pemandangan yang indah. Untuk sebelah utara terdapat perkampungan warga, sebelah barat adalah area perkebunan dan sawah, sebelah timur perkebunan serta perkampungan warga, dan sebelah selatan terdapat kelurahan Ngijo, Taman Kanak-kanak, sawah dan kebun serta perkampungan warga. Dari sekeliling sekolah, terlihat pemandangan Gunung Ungaran serta suasana pedesaan yang menarik untuk relaksasi menghabiskan waktu dengan keluarga. Kondisi orangtua siswa kebanyakan adalah seorang petani dan yang lain ada yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil maupun swasta. Formasi di sekolah ini terdiri dari 1 orang kepala sekolah, 6 orang guru kelas, 4 orang guru bidang studi, serta 1 orang penjaga sekolah. Total semua siswa adalah 142 anak. Untuk kelas yang diteliti adalah kelas V yang berjumlah 29 anak yang terdiri dari 15 anak laki-laki dan 14 anak perempuan.

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1....

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1037/5/T1_292008537_BAB IV.pdfSekolah menetapkan bahwa kelas V untuk mata pelajaran matematika

16

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas di SD Negeri

Ngijo 01 Semarang pada kelas V yang berjumlahkan 29 anak terdiri dari 15 anak

laki-laki dan 14 anak perempuan. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Maret 2012

sampai dengan selesai. Peneliti melakukan observasi sejak minggu ke-3 bulan

Maret 2012 konsultasi dengan guru kelas V mengenai keadaan kelas. Dan untuk

penelitian tindakan kelas Siklus I dilaksanakan pada tanggal 5 dan 7 April 2012

dan Siklus II pada tanggal 16 dan 17 April 2012.

4.1.1. Kondisi Sekolah

SD Negeri Ngijo 01 Semarang terletak di jalan raya Ngijo, Dusun Ngijo

Kelurahan Ngijo, Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Jarak tempuh ke

sekolah ini dari pusat kota kurang lebih 17 km. SD Negeri Ngijo 01 Semarang

berada di tengah-tengah Dusun Ngijo. Suasana lingkungan sekolah asri dengan

suasana pedesaan yang menunjukkan pemandangan yang indah. Untuk sebelah

utara terdapat perkampungan warga, sebelah barat adalah area perkebunan dan

sawah, sebelah timur perkebunan serta perkampungan warga, dan sebelah selatan

terdapat kelurahan Ngijo, Taman Kanak-kanak, sawah dan kebun serta

perkampungan warga. Dari sekeliling sekolah, terlihat pemandangan Gunung

Ungaran serta suasana pedesaan yang menarik untuk relaksasi menghabiskan

waktu dengan keluarga. Kondisi orangtua siswa kebanyakan adalah seorang

petani dan yang lain ada yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil maupun

swasta.

Formasi di sekolah ini terdiri dari 1 orang kepala sekolah, 6 orang guru

kelas, 4 orang guru bidang studi, serta 1 orang penjaga sekolah. Total semua siswa

adalah 142 anak. Untuk kelas yang diteliti adalah kelas V yang berjumlah 29 anak

yang terdiri dari 15 anak laki-laki dan 14 anak perempuan.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1037/5/T1_292008537_BAB IV.pdfSekolah menetapkan bahwa kelas V untuk mata pelajaran matematika

17

4.1.2. Kondisi Awal Subjek Penelitian

Secara umum, siswa kelas V memiliki kelemahan terutama anak laki-laki

hampir semua anak terkadang ribut sendiri, 3 dari 29 anak memiliki kebutuhan

khusus yaitu lambat dalam belajar, dan yang lain terkadang kurang perhatian pada

saat guru mengajar.

Sekolah menetapkan bahwa kelas V untuk mata pelajaran matematika

memiliki kriteria ketuntasan minimal yaitu 65. Dari hasil observasi, pada

Kompetensi Dasar tentang mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang (geometri)

hanya 6 dari 29 anak memperoleh nilai di atas kriteria ketuntasan belajar minimal

yang telah ditentukan. Hal ini disebabkan proses belajar mengajar yang klasikal,

kurangnya perhatian anak pada saat guru menjelaskan materi pembelajaran, serta

penyampaian materi pembelajaran yang kurang menarik perhatian siswa.

Tabel 4.1

Nilai Sebelum Tindakan

Berdasarkan tabel di 4.1, terlihat bahwa sebanyak 58,62% atau 17 siswa

belum tuntas karena memiliki nilai ≤ 58 dan 20,68% atau 6 siswa memiliki nilai

antara 59-64 juga dianggap belum tuntas karena masih di bawah nilai KKM yaitu

65. Jumlah siswa yang tuntas melebihi KKM yaitu 10,34% atau 3 anak memiliki

nilai antara 65-70, serta 10,34% atau 3 siswa memiliki nilai antara 71-76. Untuk

nilai yang terendah yang diperoleh siswa adalah 20, sedangkan nilai tertinggi yang

No. Nilai

Sebelum Tindakan Keterangan

Ketuntasan Jumlah

Siswa

Persentase

(%)

1. ≤ 58 17 58,62 Belum tuntas

2. 59-64 6 20,68 Belum tuntas

3. 65-70 3 10,34 Tuntas

4. 71-76 3 10,34 Tuntas

5. 77-82 0 0 -

6. 83-88 0 0 -

7. 89-94 0 0 -

8. 95-100 0 0 -

Jumlah 29 100

Rata-rata 50,75

Nilai terendah 20

Nilai tertinggi 76

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1037/5/T1_292008537_BAB IV.pdfSekolah menetapkan bahwa kelas V untuk mata pelajaran matematika

18

diperoleh siswa adalah 76. Rata-rata nilai matematika sebelum tindakan yang

diperoleh siswa kelas V adalah 50,75.

Untuk lebih jelasnya data nilai pada tabel 4.1 dapat dibuat diagram seperti

pada gambar 4.1

Gambar 4.1 Diagram Lingkaran Nilai Sebelum Tindakan Siswa

Kelas V SD Negeri Ngijo 01

Dari gambar 4.1 dapat diketahui bahwa siswa yang tuntas adalah sebanyak

21% sedangkan yang belum tuntas sebanyak 79%. Kemudian untuk sebaran nilai

sebelum tindakan siswa dapat dilihat pada gambar 4.2

Gambar 4.2 Diagram Batang Sebaran Nilai Sebelum Tindakan Siswa Kelas

V SD Negeri Ngijo 01

79%

21%

Belum Tuntas

Tuntas

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

≤ 58 59-64 65-70 71-76 77-82 83-88 89-94 95-100

Jum

lah

Sis

wa

Rentang Nilai

Belum Tuntas

Tuntas

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1037/5/T1_292008537_BAB IV.pdfSekolah menetapkan bahwa kelas V untuk mata pelajaran matematika

19

Dengan diperolehnya data hasil belajar siswa yang masih rendah, maka

peneliti melakukan sebuah penelitian tindakan kelas dengan bekerja sama

(berkolaborasi) dengan guru kelas V.

4.1.3. Siklus I

4.1.3.1. Tahap Perencanaan

Pembelajaran Siklus I diadakan dalam pertemuan 1 dan 2 yang telah

dibahas bersama guru kelas dengan materi sifat-sifat bangun ruang kubus dan

balok dan menyediakan media benda konkret guna menunjang proses belajar

mengajar.

a. Pertemuan 1

Setelah melakukan observasi, peneliti dengan guru kelas V merancang

kegiatan pertemuan 1 adalah mempelajari sifat-sifat bangun kubus dan balok

peneliti dan guru menyiapkan perlengkapan yang digunakan dalam kegiatan

belajar mengajar. Seperti benda-benda yang berbentuk kubus dan balok serta

lembar kerja bagi siswa. Untuk langkah-langkah pembelajaran, diawali dengan

tanya jawab antara guru dan siswa tentang benda-benda yang di sekitar yang

berbentuk kubus dan balok. Lalu guru memperlihatkan salah satu benda berbentuk

kubus yaitu rubik dan yang berbentuk balok yaitu kotak teh celup. Guru mengajak

siswa untuk mengamati benda tersebut. Siswa diberikan pertanyaan tentang sifat-

sifat kubus dan balok melalui rubik dan teh celup tersebut. Untuk lebih

memahami sifat bangun ruang kubus dan balok, siswa dibagi menjadi beberapa

kelompok. Selama berdiskusi dalam kelompok siswa diberikan lembar kerja

kelompok. Setelah diskusi selesai, guru membahas hasil dari diskusi yang telah

dilakukan oleh siswa. Untuk mengakhiri pertemuan 1 guru membagikan lembar

evaluasi kepada setiap siswa.

b. Pertemuan 2

Pada pertemuan ini, melanjutkan apa yang telah direncanakan peneliti

dengan guru. Kegiatan pada pertemuan kedua ini siswa diajak untuk menggambar

bangun ruang kubus dan balok. Dalam kelompok siswa bekerja sama

mengerjakan lembar kerja kelompok. Setelah selesai anak salah satu diminta

untuk mempresentasikan hasil diskusi dari kelompok masing-masing. Setelah

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1037/5/T1_292008537_BAB IV.pdfSekolah menetapkan bahwa kelas V untuk mata pelajaran matematika

20

selesai membagikan hasil diskusi siswa diberi evaluasi individual untuk

dikerjakan.

4.1.3.2. Tahap Pelaksanaan dan Observasi Tindakan

Pada tahap pelaksanaan dan observasi yang dilaksanakan di Siklus 1 ini

terdiri dari dua pertemuan yaitu pertemuan 1 dan 2. Untuk setiap pertemuan,

kegiatan belajar mengajar berlangsung selama 2 x 35 menit.

a. Pertemuan 1

Untuk pertemuan 1 siklus I dilaksanakan pada hari Kamis, 5 April 2012.

1) Kegiatan Awal

Kegiatan diawali guru dengan memberikan salam kepada siswa, kemudian

penyampaian tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Guru menyampaikan

apersepsi untuk mendorong semangat siswa dalam belajar.

2) Kegiatan Inti

Setelah memberikan apersepsi, guru bertanya jawab dengan siswa

menggunakan media yang telah disediakan yaitu rubik dan teh celup. Pertanyaan

yang diajukan kepada siswa adalah sifat-sifat bangun ruang kubus dan balok.

Kemudian siswa dibagi dalam kelompok mendiskusikan lembar kerja yang

diberikan oleh guru. Setelah itu guru meminta siswa untuk mempresentasikan

hasil diskusi kelompok.

3) Kegiatan Akhir

Pada kegiatan akhir, guru bersama siswa membuat kesimpulan dari materi

yang telah dipelajari bersama. Guru juga membagikan lembar evaluasi kepada

setiap siswa.

b. Pertemuan 2

Pertemuan 2 siklus I dilakukan pada tanggal 7 April 2012.

1) Kegiatan Awal

Guru memulai kegiatan dengan memberikan salam dan tujuan kegiatan

belajar yang akan dilakukan. Siswa diberikan pertanyaan tentang materi sifat-sifat

bangun ruang kubus dan balok. Setelah itu guru memberikan apersepsi kepada

siswa.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1037/5/T1_292008537_BAB IV.pdfSekolah menetapkan bahwa kelas V untuk mata pelajaran matematika

21

2) Kegiatan Inti

Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok seperti pada pertemuan

1. Lalu siswa ditunjukkan benda-benda yang berbentuk bangun ruang kubus dan

balok. Siswa diajak untuk mengamati benda-benda tersebut, setelah itu siswa

dibagikan lembar kerja kelompok yang telah disediakan oleh guru.

3) Kegiatan Akhir

Setelah lembar kerja kelompok selesai, siswa bersama guru membuat

kesimpulan. Kemudian siswa diberikan lembar evaluasi.

4.1.3.3. Hasil Tindakan

a. Hasil Observasi

Peneliti mengamati guru dan siswa dalam pembelajaran yang telah

dilaksanakan dalam Siklus I. Didapatkan siswa mengikuti kegiatan belajar

mengajar dengan antusias. Namun juga ditemukan siswa yang terkadang sibuk

sendiri dengan aktivitasnya. Untuk guru, peneliti melihat bahwa guru telah

melaksanakan kegiatan belajar sesuai dengan rencana yang telah dibuat.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1037/5/T1_292008537_BAB IV.pdfSekolah menetapkan bahwa kelas V untuk mata pelajaran matematika

22

Tabel 4.2

Hasil Observasi Siswa Siklus I

NO NAMA SISWA

ASPEK YANG

DINILAI KETERANGAN

1 2 3 4

1. JH B C C B

2. RGS C B B C 1. Keaktifan 3. SL A B B B 2. Inisiatif 4. MFOA B C C B 3. Kerjasama 5. RAN B C B C 4. kemandirian 6. RS B C C C

7. RDP B B B B

8. AW B B B B

9. AP C B C B Penilaian:

10. AWA B B B B A. Baik Sekali 11. EMW A C B B B. Baik 12. FS B B C B C. Cukup 13. FSA C B C B D. Kurang 14. FDS A C B B

15. HS A B C B

16. IWH B C C B

17. K B B C B

18. NNYS A B B B

19. PDF B B B B

20. RASM B B B B

21. RPP C C B B

22. RAP A B B B

23. TKD B B B B

24. WY B B B B

25. SEA C B C B

26. LNE C C C B

27. RIR B B B B

28. FYP B C C B

29. DF B B B B

Tabel 4.2 merupakan hasil observasi siswa Siklus 1 selama pembelajaran

berlangsung. Ditunjukkan dalam tabel, siswa sebagian besar mengikuti kegiatan

belajar mengajar dengan baik.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1037/5/T1_292008537_BAB IV.pdfSekolah menetapkan bahwa kelas V untuk mata pelajaran matematika

23

Tabel 4.3

Hasil Observasi Guru Siklus I

NO ASPEK YANG DIOBSERVASI SKOR

KET 1 2 3 4 5

1 Ketepatan membuka pelajaran

2 Menghubungkan pelajaran yang

lalu

1. Sangat

kurang

3 Mengkomunikasikan tujuan

pembelajaran 2. Kurang

4 Guru tampil menarik 3. Sedang

5 Guru menguasai materi 4. Baik

6 Mengajukan pertanyaan ke seluruh

siswa 5. Sangat baik

7 Memberi waktu untuk menjawab

pertanyaan

8 Memberi kesempatan siswa untuk

bertanya

9 Berperan sebagai fasilitator

10 Persiapan sarana pembelajaran

11 Menumbuhkan interaksi antar

siswa

12 Ketepatan waktu

13 Kesesuaian materi dengan tujuan

pembelajaran

14 Pengelolaan yang tepat

15 Membimbing siswa dalam

melaporkan hasil diskusi

16 Memantau hasil belajar

17 Ketepatan menutup pebelajaran

18 Melaksanakan tindak lanjut

19 Memotivasi siswa

Tabel 4.3 merupakan hasil observasi guru Siklus 1 selama pembelajaran.

Guru sudah mengajar dengan baik sesuai dengan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran sehingga pembelajaran dapat berlangsung sesuai rencana.

b. Hasil Belajar

Setelah dilaksanakan pembelajaran Siklus I dengan menggunakan media

benda konkret nilai siswa mengalami peningkatan. Berikut hasil belajar siswa

Siklus I.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1037/5/T1_292008537_BAB IV.pdfSekolah menetapkan bahwa kelas V untuk mata pelajaran matematika

24

Tabel 4.4

Hasil Belajar Siswa Siklus I

No. Nilai

SIKLUS I Keterangan

Ketuntasan Jumlah

Siswa Persentase (%)

1. ≤ 58 3 10,34 Belum tuntas

2. 59-64 6 20,68 Belum tuntas

3. 65-70 7 24.13 Tuntas

4. 71-76 4 13.79 Tuntas

5. 77-82 5 17.24 Tuntas

6. 83-88 4 13.79 Tuntas

7. 89-94 0 0 -

8. 95-100 0 0 -

Jumlah 29 100

Rata-rata 70.34

Nilai terendah 47.5

Nilai tertinggi 87.5

Dari tabel 4.4 didapatkan data 9 siswa belum tuntas dan 20 siswa tuntas.

Dilihat bahwa 3 siswa atau 10,34% mendapatkan nilai ≤ 58 dan 6 siswa atau

20,68% mendapatkan nilai antara 59-64 sehingga 9 siswa ini dianggap belum

tuntas karena mendapat nilai di bawah KKM 65. 24,13% atau 7 siswa mendapat

nilai antara 65-70, 13,79% atau 4 siswa mendapat nilai antara 71-76, 17,24% atau

5 siswa mendapat nilai antara 77-82, dan 13,79% atau 4 orang siswa memperoleh

nilai antara 83-88. Rata-rata nilai kelas yang diperoleh yaiu sebanyak 70,34

dengan nilai tertinggi 87,5 dan nilai terendah 47,5. Dari tabel

Untuk lebih jelasnya siswa yang tuntas dan belum tuntas dapat dilihat pada

gambar diagram 4.3.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1037/5/T1_292008537_BAB IV.pdfSekolah menetapkan bahwa kelas V untuk mata pelajaran matematika

25

Gambar 4.3 Diagram Lingkaran Hasil Belajar Siswa Siklus I

Pada gambar 4.3 terlihat bahwa 68,97% siswa tuntas dalam belajar

sedangkan siswa yang belum tuntas sebesar 31,03%.

Untuk sebaran nilai siswa siklus I dapat dilihat di gambar 4.4 berikut

adalah diagram batang nilai siswa siklus I.

Gambar 4.4 Diagram Batang Hasil Belajar Siswa Siklus I

4.1.3.4. Refleksi

Dari pelaksanaan Siklus I, diamati bahwa hanya 9 dari 29 siswa yang

belum tuntas karena masih mendapatkan nilai di bawah KKM. Untuk itu peneliti

bekerja sama dengan guru dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada

31%

69%

Belum Tuntas

Tuntas

0

1

2

3

4

5

6

7

8

≤ 58 59-64 65-70 71-76 77-82 83-88 89-94 95-100

Jum

lah

Sis

wa

Rentang Nilai

Belum Tuntas

Tuntas

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1037/5/T1_292008537_BAB IV.pdfSekolah menetapkan bahwa kelas V untuk mata pelajaran matematika

26

dalam pembelajaran di siklus I sehingga pelaksanaan siklus II diharapkan dapat

berjalan lebih baik.

4.1.4. Siklus II

4.1.4.1. Tahap Perencanaan

Peneliti merancang kegiatan pembelajaran dengan materi yaitu jaring-

jaring bangun ruang kubus dan balok. Berkolaborasi dengan guru menyediakan

perlengkapan yang diperlukan untuk pelaksanaan Siklus 2 ini.

a. Pertemuan 1

Untuk pertemuan ini direncanakan anak belajar tentang jaring-jaring

bangun ruang kubus. Siswa dalam kelompok yang telah ditentukan masing-

masing dibagikan lembar kerja kelompok serta kotak-kotak kubus yang akan

dipotong oleh siswa. Setelah itu masing-masing kelompok menunjukkan hasil

jaring-jaringnya di depan kelas. Kemudian guru membagikan lembar evaluasi.

b. Pertemuan 2

Rencana kegiatan siswa pada pertemuan kedua yaitu siswa diajak untuk

belajar tentang jaring-jaring bangun ruang balok. Seperti pada pertemuan 1 siswa

dalam kelompok yang sama akan memotong kotak-kotak balok yang telah

disediakan. Setelah selesai mereka menunjukkannya di depan kelas. Kemudian

untuk mengakhiri kegiatan guru memberikan evaluasi.

4.1.4.2. Tahap Pelaksanaan

a. Pertemuan 1

Untuk pertemuan 1 dilaksanakan pada tanggal 16 April 2012.

1) Kegiatan Awal

Guru memberikan salam kepada siswa serta menyampaikan tujuan

kegiatan pembelajaran. Kemudian siswa diberikan apersepsi yang berupa tanya

jawab antara guru dengan siswa.

2) Kegiatan Inti

Guru mengkondisikan siswa berada dalam kelompok yang telah

ditentukan. Kemudian guru meminta siswa untuk memperhatikan ke depan kelas.

Guru menunjukkan contoh memotong kotak kubus yang akan menjadi jaring-

jaring bangun ruang kubus. Lalu guru memberikan instruksi kepada siswa tentang

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1037/5/T1_292008537_BAB IV.pdfSekolah menetapkan bahwa kelas V untuk mata pelajaran matematika

27

memotong kubus yang akan dipotong oleh siswa. Guru membagikan kotak kubus

kepada setiap kelompok serta lembar kerja kelompok yang telah disediakan.

Untuk kelompok yang sudah selesai memotong kotak kubus diminta untuk

menempel hasilnya di papan tulis.

3) Kegiatan Akhir

Untuk kegiatan akhir, setelah semua kelompok menempel hasil kerjanya,

bersama siswa guru membuat kesimpulan. Guru memberikan evaluasi kepada

setiap siswa.

b. Pertemuan 2

1) Kegiatan Awal

Guru mengawali kegiatan dengan memberikan salam dan tujuan kegiatan

belajar. Siswa juga diberikan apersepsi oleh guru.

2) Kegiatan Inti

Guru mengkondisikan siswa bergabung dengan kelompok seperti pada

pertemuan sebelumnya. Kemudian siswa ditunjukkan sebuah kotak balok yang

dipotong oleh guru untuk membentuk jaring-jaring bangun ruang balok. Seperti

pada pertemuan sebelumnya, siswa diberikan instruksi cara memotong kotak

balok yang dibagikan guru kepada masing-masing kelompok. Guru membagikan

kotak balok serta lembar kerja kepada setiap kelompok. Untuk kelompok yang

telah selesai membuat jaring-jaring bangun ruang balok, menempelkan hasilnya di

papan tulis.

3) Kegiatan Akhir (10 menit)

Pada kegiatan akhir, guru bersama siswa membuat kesimpulan. Kemudian

setiap siswa dibagikan evaluasi oleh guru.

4.1.4.3. Hasil Tindakan

a. Hasil Observasi

Untuk kegiatan pembelajaran pada Siklus II, peneliti mengamati bahwa

kegiatan belajar mengajar berjalan lebih baik daripada Siklus I. Guru dan siswa

dapat menjalani kegiatan yang ada dengan penuh antusias. Siswa dengan aktif

bekerja sama dalam kelompok membuat jaring-jaring bangun ruang kubus dan

balok.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1037/5/T1_292008537_BAB IV.pdfSekolah menetapkan bahwa kelas V untuk mata pelajaran matematika

28

Tabel 4.5

Hasil Observasi Siswa Siklus II

NO NAMA SISWA

ASPEK YANG

DINILAI KETERANGAN

1 2 3 4

1. JH B C B B

2. RGS C B B C 1. Keaktifan

3. SL A B B B 2. Inisiatif

4. MFOA B C B B 3. Kerjasama

5. RAN B C B C 4. Kemandirian

6. RS B C C B

7. RDP B B B B

8. AW B B B B

9. AP C B C B Penilaian:

10. AWA B B B B A. Baik Sekali

11. EMW A C B B B. Baik

12. FS B B B B C. Cukup

13. FSA C B C B D. Kurang

14. FDS A C B B

15. HS A B B B

16. IWH B B C B

17. K B B B B

18. NNYS A B B B

19. PDF B B B B

20. RASM B B B B

21. RPP C C B B

22. RAP A B B B

23. TKD B B B B

24. WY B B B B

25. SEA C B C B

26. LNE C C B B

27. RIR B B B B

28. FYP B C B B

29. DF B B B B

Tabel 4.5 merupakan hasil observasi siswa Siklus II selama pembelajaran

berlangsung. Terlihat bahwa sebagian besar siswa dapat mengerjakan tugas secara

berkelompok dengan baik.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1037/5/T1_292008537_BAB IV.pdfSekolah menetapkan bahwa kelas V untuk mata pelajaran matematika

29

Tabel 4.6

Hasil Observasi Guru Siklus II

NO ASPEK YANG DIOBSERVASI SKOR

KET 1 2 3 4 5

1 Ketepatan membuka pelajaran

2 Menghubungkan pelajaran yang

lalu

1. Sangat

kurang

3 Mengkomunikasikan tujuan

pembelajaran 2. Kurang

4 Guru tampil menarik 3. Sedang

5 Guru menguasai materi 4. Baik

6 Mengajukan pertanyaan ke seluruh

siswa 5. Sangat baik

7 Memberi waktu untuk menjawab

pertanyaan

8 Memberi kesempatan siswa untuk

bertanya

9 Berperan sebagai fasilitator

10 Persiapan sarana pembelajaran

11 Menumbuhkan interaksi antar

siswa

12 Ketepatan waktu

13 Kesesuaian materi dengan tujuan

pembelajaran

14 Pengelolaan yang tepat

15 Membimbing siswa dalam

melaporkan hasil diskusi

16 Memantau hasil belajar

17 Ketepatan menutup pebelajaran

18 Melaksanakan tindak lanjut

19 Memotivasi siswa

Tabel 4.6 merupakan hasil observasi guru selama pembelajaran Siklus II.

Guru sudah mengajar dengan baik sesuai dengan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran sehingga pembelajaran dapat berlangsung sesuai rencana.

b. Hasil Belajar

Setelah dilaksanakan pembelajaran Siklus II dengan menggunakan media

benda konkret nilai siswa mengalami peningkatan. Berikut adalah hasil belajar

siswa siklus II.

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1037/5/T1_292008537_BAB IV.pdfSekolah menetapkan bahwa kelas V untuk mata pelajaran matematika

30

Tabel 4.7

Hasil Belajar Siswa Siklus II

No. Nilai

SIKLUS II Keterangan

Ketuntasan Jumlah

Siswa

Persentase

(%)

1. ≤ 58 0 0 -

2. 59-64 0 0 -

3. 65-70 2 6,89 Tuntas

4. 71-76 1 3,44 Tuntas

5. 77-82 5 17,24 Tuntas

6. 83-88 5 17,24 Tuntas

7. 89-94 6 20,68 Tuntas

8. 95-100 10 34,48 Tuntas

Jumlah 29 100

Rata-rata 87.76

Nilai terendah 65

Nilai tertinggi 100

Dari tabel 4.7 dapat dilihat bahwa 29 siswa atau 100% telah tuntas dengan

rincian 6,89% atau 2 siswa memiliki nilai antara 65-70, 3,44% atau 1 siswa

memperoleh nilai antara 71-76, 17,24% atau 5 siswa mendapat nilai antara 77-82,

5 siswa atau 17,24% mendapatkan nilai antara 83-88 dan 34,48% atau 10 siswa

memperoleh nilai antara 95-100. Rata-rata yang diperoleh adalah 87,76 dengan

nilai terendah 65 dan nilai tertinggi 100.

Untuk lebih jelasnya siswa yang tuntas dan belum tuntas dapat dilihat pada

gambar diagram 4.5.

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1037/5/T1_292008537_BAB IV.pdfSekolah menetapkan bahwa kelas V untuk mata pelajaran matematika

31

Gambar 4.5 Diagram Lingkaran Hasil Belajar Siswa Siklus II

Pada gambar 4.5 terlihat bahwa tidak ada siswa yang belum tuntas atau

dapat dikatakan bahwa seluruh siswa yaitu 29 siswa atau 100% telah tuntas hasil

belajarnya.

Untuk sebaran nilai siswa Siklus II dapat dilihat di gambar 4.6 berikut

adalah diagram batang nilai siswa Siklus II.

Gambar 4.6 Diagram Batang Hasil Belajar Siswa Siklus II

0%

100%

Belum Tuntas

Tuntas

0

2

4

6

8

10

12

≤ 58 59-64 65-70 71-76 77-82 83-88 89-94 95-100

Jum

lah

Sis

wa

Rentang Nilai

Belum Tuntas

Tuntas

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1037/5/T1_292008537_BAB IV.pdfSekolah menetapkan bahwa kelas V untuk mata pelajaran matematika

32

4.1.4.4. Refleksi

Berdasarkan Siklus II, terlihat bahwa kondisi kelas lebih baik daripada

Siklus I. Guru dapat mengkondisikan kegiatan dalam kelas yang menarik

sehingga siswa dapat mengerjakan tugas dengan baik.

4.2. Hasil Analisis Data

Data yang digunakan untuk menyatakan hasil belajar Matematika adalah

nilai yang diperoleh siswa pada tes evaluasi yang diadakan pada tiap akhir siklus.

Berikut disajikan tabel perbandingan hasil belajar Matematika siswa kelas V pada

pra siklus, Siklus I dan Siklus II

Tabel 4.8

Perbandingan Hasil Belajar Matematika

Nilai PRA SIKLUS SIKLUS I SIKLUS II Keterangan

Ketuntasan FREK % FREK % FREK %

≤ 58 17 58,62 3 10,34 0 0 Belum tuntas

59-64 6 20,68 6 20,68 0 0 Belum tuntas

65-70 3 10,34 7 24.13 2 6,89 Tuntas

71-76 3 10,34 4 13.79 1 3,44 Tuntas

77-82 0 0 5 17.24 5 17,24 Tuntas

83-88 0 0 4 13.79 5 17,24 Tuntas

89-94 0 0 0 0 6 20,68 Tuntas

95-100 0 0 0 0 10 34,48 Tuntas

Rata-rata 50.75 70.34 87.76

Dari tabel 4.8 dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan jumlah siswa

yang tuntas karena mendapatkan nilai di atas KKM dalam mata pelajaran

Matematika yang telah ditetapkan oleh sekolah yaitu 65. Terbukti untuk

klasifikasi Tuntas, sebelum diadakan tindakan jumlah siswa yang tuntas sebanyak

6 siswa (20,68%), sedangkan yang belum tuntas 23 siswa (79,32%). Kemudian

untuk hasil belajar pada Siklus I menunjukkan yang tuntas mengalami

peningkatan menjadi 20 siswa (68,97%) dan yang belum tuntas 9 siswa (31,02%),

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1037/5/T1_292008537_BAB IV.pdfSekolah menetapkan bahwa kelas V untuk mata pelajaran matematika

33

untuk Siklus II jumlah siswa yang tuntas juga mengalami peningkatan menjadi 29

siswa (100%).

Nilai rata-rata dari tiap siklus juga mengalami peningkatan, semula nilai

rata-rata pada sebelum diadakan tindakan yang diperoleh siswa adalah 50,75.

Kemudian pada siklus I nilai rata-rata yang didapatkan oleh siswa sebesar 70,34.

Dan pada siklus II nilai rata-rata menjadi 87,76.

Ketuntasan hasil belajar siswa dapat dilihat pada gambar 4.7 dan 4.8

berikut.

Gambar 4.7 Diagram Batang Peningkatan Jumlah Siswa Tuntas

4.3. Pembahasan

Setelah melihat hasil Siklus I dan II, penggunaan media benda konkret

dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan itu terlihat pada nilai-nilai

yang didapatkan oleh siswa.

Pada Siklus I diperoleh hasil hanya 9 dari 29 siswa yang belum tuntas. 3

siswa atau 10,34% mendapatkan nilai ≤ 58 dan 6 siswa atau 20,68% mendapatkan

nilai antara 59-64 sehingga 9 siswa ini dianggap belum tuntas karena mendapat

nilai di bawah KKM 65. 24,13% atau 7 siswa mendapat nilai antara 65-70,

13,79% atau 4 siswa mendapat nilai antara 71-76, 17,24% atau 5 siswa mendapat

nilai antara 77-82, dan 13,79% atau 4 orang siswa memperoleh nilai antara 83-88.

Rata-rata nilai kelas yang diperoleh yaitu sebanyak 70,34 dengan nilai tertinggi

0

5

10

15

20

25

30

35

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Jum

lah

Sis

wa

Belum Tuntas

Tuntas

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1037/5/T1_292008537_BAB IV.pdfSekolah menetapkan bahwa kelas V untuk mata pelajaran matematika

34

87,5 dan nilai terendah 47,5. Untuk Siklus I, dari hasil tersebut belum dapat

memenuhi indikator kinerja yang telah ditetapkan yaitu 25 siswa memiliki nilai di

atas KKM.

Pada Siklus II diperoleh hasil 29 siswa telah tuntas dengan rincian 6,9%

atau 2 siswa memiliki nilai antara 65-70, 1 siswa memperoleh nilai antara 71-76,

17,24% atau 5 siswa mendapai nilai antara 77-82, 5 siswa atau 17,24%

mendapatkan nilai antara 83-88 dan 34,48% atau 10 siswa memperoleh nilai

antara 95-100. Rata-rata yang diperoleh adalah 87,76 dengan nilai terendah 65 dan

nilai tertinggi 100. Oleh karena itu, pada Siklus II dari hasil yang didapatkan telah

memenuhi indikator kinerja yang telah ditetapkan.

Nilai rata-rata yang didapatkan siswa yang semula pada sebelum diadakan

tindakan nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 50,75. Kemudian pada siklus

I nilai rata-rata yang didapatkan oleh siswa sebesar 70,34. Dan pada Siklus II nilai

rata-rata menjadi 87,76.

Dapat dikatakan bahwa penggunaan media benda konkret pada materi

pokok menentukan jaring-jaring berbagai bangun ruang sederhana siswa kelas V

SD Negeri Ngijo 01 Semarang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini

berdasarkan pada hasil belajar siswa yang diperoleh pada siklus I dan II.

Untuk kendala, yang utama dihadapi adalah penyediaan media yang akan

digunakan dalam pembelajaran. Untuk benda yang berbentuk bangun ruang balok

lebih mudah didapatkan daripada benda yang berbentuk bangun ruang kubus.

Kendala ini dapat disiasati antara lain dengan guru membuat kubus dari kertas

karton.