BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1...

29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1Pelaksanaan TindakanSiklus 1 Pelaksanaan tindakan pada siklus 1 dilaksanakan secara bertahap yaitu rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, hasil tindakan dan refleksi dari tindakan yang telah dilakukan pada siklus 1 yang akan dijelaskan berikut ini. 4.1.1.1 Rencana Tindakan Sesudah kegiatan observasi dilakukan, selanjutnya yang dilakukan oleh penulis yaitu berdiskusi dengan guru kelas V untuk mempersiapkan segala perlengkapan yang dibutuhkan oleh guru saat proses pembelajaran pada siklus 1 ini dilaksanakan. Perlengkapan tersebut diantaranya adalah menentukan standar kompetensi (SK) yaitu memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam dan kompetensi dasar (KD) yaitu mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat mempengaruhinya dan menghemat air, materi yang diajarkan yaitu tentang kegunaan air bagi manusia, proses daur air, kegiatan manusia yang mempengaruhi daur air dan penghematan air. Kemudian membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus 1 untuk 2 pertemuan, menyediakan media pembelajaran yaitu kertas karton bergambar tentang daur air, kertas bergambar tentang kegunaan air bagi manusia, kegiatan manusia yang mempengaruhi daur air. Menyiapkan lembar observasi kegiatan mengajar guru dan lembar observasi aktivitas belajar siswa, lembar tes evaluasi siklus 1, serta berbagai macam alat tulis yang digunakan seperti buku tulis, buku paket/buku pendamping, selotip, dan lain sebagainya. 4.1.1.2 Pelaksanaan Tindakan dan Observasi 1. Pelaksanaan Tindakan a. Pertemuan 1 Pertemuan pertama ini dilaksanakan pada hari selasa tanggal 26 Maret 2013. Berikut uraian kegiatannya. 46

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/5/T1_292009093_BAB IV.pdf4.1 Pelaksanaan Tindakan . 4.1.1Pelaksanaan TindakanSiklus 1 . Pelaksanaan

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Tindakan

4.1.1Pelaksanaan TindakanSiklus 1

Pelaksanaan tindakan pada siklus 1 dilaksanakan secara bertahap yaitu

rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, hasil tindakan dan refleksi dari tindakan

yang telah dilakukan pada siklus 1 yang akan dijelaskan berikut ini.

4.1.1.1 Rencana Tindakan

Sesudah kegiatan observasi dilakukan, selanjutnya yang dilakukan oleh

penulis yaitu berdiskusi dengan guru kelas V untuk mempersiapkan segala

perlengkapan yang dibutuhkan oleh guru saat proses pembelajaran pada siklus 1

ini dilaksanakan. Perlengkapan tersebut diantaranya adalah menentukan standar

kompetensi (SK) yaitu memahami perubahan yang terjadi di alam dan

hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam dan kompetensi dasar (KD)

yaitu mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat

mempengaruhinya dan menghemat air, materi yang diajarkan yaitu tentang

kegunaan air bagi manusia, proses daur air, kegiatan manusia yang mempengaruhi

daur air dan penghematan air. Kemudian membuat rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) siklus 1 untuk 2 pertemuan, menyediakan media

pembelajaran yaitu kertas karton bergambar tentang daur air, kertas bergambar

tentang kegunaan air bagi manusia, kegiatan manusia yang mempengaruhi daur

air. Menyiapkan lembar observasi kegiatan mengajar guru dan lembar observasi

aktivitas belajar siswa, lembar tes evaluasi siklus 1, serta berbagai macam alat

tulis yang digunakan seperti buku tulis, buku paket/buku pendamping, selotip, dan

lain sebagainya.

4.1.1.2 Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

1. Pelaksanaan Tindakan

a. Pertemuan 1

Pertemuan pertama ini dilaksanakan pada hari selasa tanggal 26 Maret

2013. Berikut uraian kegiatannya.

46

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/5/T1_292009093_BAB IV.pdf4.1 Pelaksanaan Tindakan . 4.1.1Pelaksanaan TindakanSiklus 1 . Pelaksanaan

47

Kegiatan Awal

Kegiatan yang dilakukan untuk mengawali pembelajaran adalah mengucap

salam dan berdoa bersama, melakukan absensi, mengkondisikan siswa supaya

siap untuk belajar. Kegiatan selajnutnya adalah memberikan motivasi pada siswa

dengan memperlihatkan gambar-gambar tentang air yang saling berhubungan

pada siswa, yang tidak kalah pentingnya juga guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai.

Kegiatan Inti

1. Pada kegiatan eksplorasi:

Pada kegiatan eksplorasi siswa memperhatikan materi pengantar yang

disampaikan oleh tentang manfaat atau kegunaan air dan proses daur air.

Kemudian siswa memperhatikan gambar-gambar tentang pemanfaatan air dan

beberapa gambar yang dapat diurutkan menjadi gambar bercerita tentang daur air.

Secara bergantian siswa diminta untuk mengurutkan gambar menjadi urutan yang

logis dan memberi tanda panah sesuai dengan urutannya.

2. Pada kegiatan elaborasi:

Guru menanyakan alasan dari urutan gambar dan anak panah yang telah di

tempel oleh siswa. Selanjutnya siswa yang tidak maju ke depan kelas

memperhatikan siswa yang sedang menyampaikan pendapatnya dapat

mengajukan gagasan ataupun menambahkan pernyataan yang sudah disampaikan

temannya. Siswa lain yang tidak maju ke depan kelas memperhatikan siswa yang

sedang menyampaikan pendapatnya.

3. Pada kegiatan konfirmasi:

Guru mulai menanamkan konsep atau memberikan materi sesuai dengan

kompetensi yang ingin dicapai. Kemudian guru bertanya pada siswa tentang hal-

hal yang belum diketahui siswa. Selanjutnya guru bersama siswa membuat

kesimpulan dari pembelajaran yang telah dipelajari.

Kegiatan Akhir

Pada kegiatan akhir guru menyampaikan informasi tentang materi yang

akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya dan menutup pembelajaran dengan

mengucapkan salam penutup.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/5/T1_292009093_BAB IV.pdf4.1 Pelaksanaan Tindakan . 4.1.1Pelaksanaan TindakanSiklus 1 . Pelaksanaan

48

b. Pertemuan 2

pertemuan pertama ini dilaksanakan pada hari kamis tanggal 28 Maret

2013. Berikut uraian kegiatannya:

Kegiatan Awal

Kegiatan yang dilakukan untuk mengawali pembelajaran adalah mengucap

salam dan berdoa bersama, melakukan absensi, mengkondisikan siswa supaya

siap untuk belajar. Kegiatan selajnutnya adalah memberikan motivasi pada siswa

dengan memperlihatkan gambar-gambar tentang tentang kegiatan manusia yang

mempengeruhi daur air pada siswa, dan juga juga guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai.

Kegiatan Inti

1. Pada kegiatan eksplorasi:

Pada kegiatan eksplorasi siswa memperhatikan materi pengantar yang

disampaikan oleh tentang kegiatan manusia yang mempengaruhi daur air dan cara

menghemat air. Kemudian siswa memperhatikan gambar-gambar tentang kegiatan

manusia yang mempengaruhi daur air dan dampaknya yang dapat diurutkan

menjadi gambar bercerita. Secara bergantian siswa diminta untuk mengurutkan

gambar menjadi urutan yang logis dan memberi tanda panah sesuai dengan

urutannya.

2. Pada kegiatan elaborasi:

Guru menanyakan alasan dari urutan gambar dan anak panah yang telah di

tempel oleh siswa. Selanjutnya siswa yang tidak maju ke depan kelas

memperhatikan siswa yang sedang menyampaikan pendapatnya dapat

mengajukan gagasan ataupun menambahkan pernyataan yang sudah disampaikan

temannya. Siswa lain yang tidak maju ke depan kelas memperhatikan siswa yang

sedang menyampaikan pendapatnya.

3. Pada kegiatan konfirmasi:

Guru mulai menanamkan konsep atau memberikan materi sesuai dengan

kompetensi yang ingin dicapai. Kemudian guru bertanya pada siswa tentang hal-

hal yang belum diketahui siswa. Selanjutnya guru bersama siswa membuat

kesimpulan dari pembelajaran yang telah dipelajari. Guru memberikan soal tes

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/5/T1_292009093_BAB IV.pdf4.1 Pelaksanaan Tindakan . 4.1.1Pelaksanaan TindakanSiklus 1 . Pelaksanaan

49

(siklus 1) pada siswa. Kemudian siswa mengerjakan soal tes (siklus 1) secara

mandiri.

Kegiatan Akhir

Pada kegiatan akhir guru menyampaikan informasi tentang materi yang

akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya dan menutup pembelajaran dengan

mengucapkan salam penutup.

2. Observasi

Observasi dilakukan untuk mengetahui aktivitas yang yang terjadi saat

pembelajaan berlangsung yang dilakukan oleh guru dan siswa. Observasi ini

dilakukan oleh observer. Dalam penelitian ini yang menjadi observer adalah

peneliti.

4.1.1.4 Hasil Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

a. Hasil Observasi

Observasi dilakukan untuk mengetahui aktivitas yang terjadi dalam pembelajaran

baik yang dilakukan oleh siswa maupun guru. Hasil dari observasi akan

dipaparkan sebagai berikut.

Pertemuan 1

1. Hasil Obervasi Kegiatan Mengajar Guru

Hasil observasi kegiatan mengajar guru dapat dilihat melalui lembar

obervasi yang sudah diisi oleh observer. Dari lembar observasi tersebut dapat ada

beberapa kegiatan guru yang belum sesuai dengan rencana seperti pemberian

motivasi yang kurang dilakukan. Selain itu juga pemyampaian materi pengantar

yang disampaikan kurang jelas dan kurang ringkas sehingga menyebabkan siswa

bingung dan meminta guru untuk menerangkannya kembali. Kekurangan yang

terakhir adalah penanaman konsep materi sesuai dengan kompetensi yang ingin

dicapai juga kurang karena guru terlalu banyak menerangkan. Skor yang

diperoleh adalah 46 dari jumlah skor maksimal 70 dengan persentase 65,7% yang

masuk dalam kategori baik. Hasil observasi kegiatan mengajar guru dapat dilihat

melalui tabel 15 berikut ini.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/5/T1_292009093_BAB IV.pdf4.1 Pelaksanaan Tindakan . 4.1.1Pelaksanaan TindakanSiklus 1 . Pelaksanaan

50

Tabel 15

Hasil Obervasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus 1 Pertemuan 1

No. Aspek yang Diamati Total Skor

1 Pra Pembelajaran 4

2 Kegiatan Awal Pembelajaran 13

3 Kegiatan Inti Pembelajaran 14

4 Kegiatan Akhir Pembelajaran 15

Jumlah 46

Persentase (%) 65.7

Kategori Baik

2. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa

Dari hasil observasi aktivitas belajar siswa yang telah dilihat pada lembar

obervasi menunjukan adanya beberapa kekurangan yaitu pada saat guru

menyampaikan tujuan pembelajaran masih banyak siswa yang sibuk

mempersiapkan alat tulisnya, kemudian saat guru dan siswa membuat kesimpulan

dari pembelajaran masih banyak siswa yang pasif sehingga kegiatan penyimpulan

pembelajaran masih banyak dilakukan oleh guru. Dari jumlah skor maksimal

yaitu 70 pada pertemuan ini jumlah skor yang diperoleh adalah 49 dengan

persentase 70% masuk dalam kategori baik. Hasil observasi aktivias belajar siswa

dapat dilihat melalui tabel 16.

Tabel 16

Hasil Obervasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus 1 Pertemuan 1

No. Aspek yang Diamati Total Skor

1 Pra Pembelajaran 4

2 Kegiatan Awal Pembelajaran 11

3 Kegiatan Inti Pembelajaran 21

4 Kegiatan Akhir Pembelajaran 13

Jumlah 49

Persentase (%) 70

Kategori Baik

Pertemuan 2

1. Hasil Obervasi Kegiatan Mengajar Guru

Pada pertemuan 2 kegiatan mengajar yang dilakukan guru menunjukan

peningkatan. Guru sudah memberikan motivasi pada siswa yang dapat menggali

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/5/T1_292009093_BAB IV.pdf4.1 Pelaksanaan Tindakan . 4.1.1Pelaksanaan TindakanSiklus 1 . Pelaksanaan

51

keingintahuan siswa terhadap materi yang akan dipelajari. Materi pengantar yang

disampaikan oleh guru juga sudah baik, singkat dan terperinci yang menimbulkan

siswa mudah mencatat dan memahaminya sehingga dapat mengurutkan gambar

menjadi sebuah urutan gambar yang logis. Penanaman konsep tentang materi

yang disampaikan juga sudah baik. Hal tersebut ditandai melalui aktifnya siswa

dalam membuat kesimpulan pembelajaran yang dibantu oleh guru kelas. Hasil

observasi kegiatan mengajar guru dapat dilihat pada tabel 17.

Tabel 17

Hasil Obervasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus 1 Pertemuan 2

No. Aspek yang Diamati Total Skor

1 Pra Pembelajaran 4

2 Kegiatan Awal Pembelajaran 14

3 Kegiatan Inti Pembelajaran 20

4 Kegiatan Akhir Pembelajaran 15

Jumlah 53

Persentase (%) 75.7

Kategori Baik

2. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa

Hasil observasi aktivitas belajar siswa pada pertemuan kedua ini masih ada

beberapa siswa yang belum memperhatikan guru saat guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai. Beberapa siswa juga tidak memperhatikan

gambar yang diperlihatkan oleh guru karena mereka masih mencatat ringkasan

materi pengantar yang sudah disampaikan guru, sehingga pada saat siswa ditunjuk

satu persatu untuk mengurutkan gambar masih ada beberapa siswa yang bingung.

Dari jumlah skor maksimal yaitu 70 pada pertemuan ini jumlah sekor yang

diperoleh adalah 56 dengan persentase 80% masuk dalam kategori baik. Hasil

observasi aktivias belajar siswa dapat dilihat melalui tabel 18 berikut ini.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/5/T1_292009093_BAB IV.pdf4.1 Pelaksanaan Tindakan . 4.1.1Pelaksanaan TindakanSiklus 1 . Pelaksanaan

52

Tabel 18

Hasil Obervasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus 1 Pertemuan 2

No. Aspek yang Diamati Total Skor

1 Pra Pembelajaran 5

2 Kegiatan Awal Pembelajaran 15

3 Kegiatan Inti Pembelajaran 19

4 Kegiatan Akhir Pembelajaran 17

Jumlah 56

Persentase (%) 80.0

Kategori Baik

b.Hasil Belajar IPA Siklus 1

Hasil belajar IPA pada siklus 1 dengan menggunakan model pembelajaran picture

and picturedapat dilihat melalui tabel 19.

Tabel 19

Hasil Belajar IPA pada Siklus 1

No. Rentang Nilai Frekuensi (banyak

siswa)

Persentase

(%) Keterangan

1 54 - 63 3 13.04 Tidak tuntas

2 64 - 73 2 8.70 Tuntas

3 74 - 83 5 21.74 Tuntas

4 84 - 93 11 47.83 Tuntas

5 > 94 2 8.70 Tuntas

Jumlah 23 100.00

Tabel 19 menunjukan nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 55 dan

nilai tertinggi adalah 100. Terdapat 1 siswa yang mendapatkan nilai 55, 2 siswa

yang mendapatkan nilai 60, 1 siswa yang mendapatkan 65, 2 siswa yang

mendapatkan nilai 70, 4 siswa yang mendapatkan nilai 80, 6 siswa yang

mendapatkan nilai 85, 5 siswa yang mendapatkan nilai 90, 1 siswa yang

mendapatkan nilai 95, dan 1 siswa yang mendapatkan nilai 100. Untuk lebih

jelasnya lagi data pada tabel dapat dilihat melalui gambar 3.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/5/T1_292009093_BAB IV.pdf4.1 Pelaksanaan Tindakan . 4.1.1Pelaksanaan TindakanSiklus 1 . Pelaksanaan

53

Gambar 3

Rentang Nilai Hasil Belajar IPA Siklus 1

Dari gambar 3 menunjukan rentang nilai yaitu dari 54 - 63 terdapat 3

siswa, dari rentang nilai 64 - 73 terdapat 2 siswa, dari rentang nilai 74 - 83

terdapat 5 siswa, dari rentang nilai 84 - 93 terdapat 11 siswa, dan dari nilai > 94

terdapat 2 siswa.

Berdasarkan KKM yang telah ditentukan oleh sekolah yaitu nilainya 64

dinyatakan tuntas, sedangkan jika nilainya < 64 maka dinyatakan tidak tuntas.

Kriteria ketuntasan dapat bilihat dari tabel 20.

Tabel 20

Ketuntasan Hasil Belajar IPA pada Siklus 1

Kriteria Ketuntasan Banyaknya Siswa Persentase (%)

Tuntas ≥ 64 20 86.96

Tidak tuntas < 64 3 13.04

Dari tebel 16 dapat diketahui bahwa apabila terdapat 20 siswa dengan

persentase 86.96% yang tuntas sementara itu 3 siswa denga persentase 13.04%

tidak tuntas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari gambar 4.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/5/T1_292009093_BAB IV.pdf4.1 Pelaksanaan Tindakan . 4.1.1Pelaksanaan TindakanSiklus 1 . Pelaksanaan

54

Gambar 4

Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siklus 1

Dari gambar 4 dapat diketahui masih ada 13% siswa yang tidak tuntas

sementara 87% siswa sudah tuntas. Indikator keberhasilan nilai yang ingin dicapai

adalah 90%, karena baru ada 87% siswa yang tuntas maka indikator keberhasilan

belum tercapai. Karena adanya permasalahan tersebut maka diadakan siklus 2

untuk dapat mencapai indikator keberhasilan.

4.1.2.4 Refleksi Dari Tindakan Siklus 1

Pada siklus 1 ini ada tiga hal yang digunakan sebagai pengukuran

keberhasilan pembelajaran yaitu kegiatan mengajar guru, aktivitas belajar siswa,

dan hasil belajar yang akan dijabarkan sebagai berikut.

a. Kegiatan Mengajar Guru

Kegiatan mengajar guru dikelas dengan menggunakan model pembelajaran

picture and picture dapat dikatakan sudah baik. Hal tersebut dapat dilihat dari

meningkatnya hasil observasi kegiatan mengajar guru dari pertemuan 1 dan

2.Pada pertemuan 1 persentase kinerja yang diperoleh adalah 65.7%. Pada pada

pertemuan 2 persentase yang diperoleh adalah 75.5%.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam usaha perbaikan dan dapat

ditindaklanjuti pada siklus 2. Terdapat kekurangan seperti pemberian motivasi,

pemberian motivasi kurang dilakukan. Selain itu juga pemyampaian materi

pengantar yang disampaikan kurang jelas dan kurang ringkas sehingga

menyebabkan siswa bingung dan meminta guru untuk menerangkannya kembali.

Kekurangan yang terakhir adalah penanaman konsep materi sesuai dengan

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/5/T1_292009093_BAB IV.pdf4.1 Pelaksanaan Tindakan . 4.1.1Pelaksanaan TindakanSiklus 1 . Pelaksanaan

55

kompetensi yang ingin dicapai juga kurang karena guru terlalu banyak

menerangkan.

Kekurangan dalam guru melaksanakan pembelajaran sudah berkurang

diantaranya guru sudah memberikan motivasi pada siswa yang dapat menggali

keingintahuan siswa terhadap materi yang akan dipelajari. Materi pengantar yang

disampaikan oleh guru juga sudah baik, singkat dan terperinci yang menimbulkan

siswa mudah mencatat dan memahaminya sehingga dapat mengurutkan gambar

menjadi sebuah urutan gambar yang logis. Penanaman konsep tentang materi

yang disampaikan juga sudah baik. Hal tersebut ditandai melalui aktifnya siswa

dalam membuat kesimpulan pembelajaran yang dibantu oleh guru kelas. Untuk

memperjelas dapat dilihat melalui tabel 21.

Tabel 21

Persentase Skor Kegiatan Mengajar Guru pada Siklus 1

Pertemuan Skor Persentase Skor (%) Kategori

1 46 65.70 Baik

2 53 75.71 Baik

Dari tabel 19 dapat juga dilihat melalui gambar 5:

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Pertemuan 1 Pertemuan 2

56.7

75.71

Persentase (%)

Gambar 5

Persentase Kegiatan Mengajar Guru pada Siklus 1

b. Aktivitas Belajar Siswa

Aktivitas belajar siswa dikelas dengan menggunakan model pembelajaran

picture and picture dapat dikatakan sudah baik. Hal tersebut dapat dilihat dari

meningkatnya hasil observasi aktivitas belajar siswa dari pertemuan I dan II. Pada

pertemuan I persentase kinerja yang diperoleh adalah 70,00%. Pada pada

pertemuan II persentase yang diperoleh adalah 80,00%.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/5/T1_292009093_BAB IV.pdf4.1 Pelaksanaan Tindakan . 4.1.1Pelaksanaan TindakanSiklus 1 . Pelaksanaan

56

Ada beberaapa hal yang harus diperbaiki pada siklus selanjutnya yaitu pada

saat guru menyampaikan tujuan pembelajaran masih banyak siswa yang sibuk

mempersiapkan alat tulisnya, kemudian saat guru dan siswa membuat kesimpulan

dari pembelajaran masih banyak siswa yang pasif sehingga kegiatan penyimpulan

pembelajaran masih banyak dilakukan oleh guru. Beberapa siswa juga tidak

memperhatikan gambar yang diperlihatkan oleh guru karena mereka masih

mencatat ringkasan materi pengantar yang sudah disampaikan guru, sehingga

pada saat siswa ditunjuk untuk mengurutkan gambar masih ada beberapa siswa

yang bingung. Selain itu ada beberapa gambar yang berwarna hitam putih,

walaupun siswa juga mengerti isi dari gambar tersebut tetapi siswa lebih senang

dan tertarik pada gambar yang berwarna-warni.

Apabila dalam tabel dan gambar dapat disajikan pada tabel 22 dan gambar 6

Tabel 22

Persentase Skor Aktivitas Siswa pada Siklus 1

Pertemuan Skor Persentase Skor (%) Kriteria

1 49 70.00 Baik

2 56 80.00 Baik

64

66

68

70

72

74

76

78

80

Pertemuan 1 Pertemuan 2

70

80

Persentase (%)

Gambar6

Persentase Aktivitas Siswa pada Siklus 1

c. Hasil Belajar

Hasil belajar pada siklus 1 ini mengalami peningkatan. Pada kondisi awal ada

7 siswa yang memenuhi KKM yang persentasenya adalah 30%, sementara 16

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/5/T1_292009093_BAB IV.pdf4.1 Pelaksanaan Tindakan . 4.1.1Pelaksanaan TindakanSiklus 1 . Pelaksanaan

57

siswa lainnya belum memenuhi KKM yang persentasenya 70%. Hasil belajar

pada siklus 1 terdapat 3 siswa yang tidak tuntas dengan persentase13% dan 20

siswa sudah memenuhi KKM dengan persentase 87%. Walaupun belum mencapai

indikator keberhasilan tetapi sudah cukup baik karena sudah ada peningkatan.

Apabila disajikan dalam bentuk tabel dan gambar sebagai pembanding akan

disajikan pada tabel 23.

Tabel 23

Perbandingan Ketuntasan Hasil belajar pada Kondisi Awal dengan Siklus 1

Siklus Persentase Ketuntasan

Kondisi awal/Pra Siklus 13%

Siklus 1 87%

Berdasarkan dari tabel 9, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 7.

Gambar 7

Perbandingan Ketuntasan Hasil belajarpada

Kondisi Awal/Pra Siklus dengan Siklus 1

4.1.3 Pelaksanaan Tindakan Siklus 2

Pelaksanaan tindakan pada siklus 2 dilaksanakan secara bertahap yaitu

rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, hasil tindakan dan refleksi dari

tindakandengan melihat kekurangan-kekurangan yang terdapat pada siklus 1

supaya dapat diperbaiki yang akan dijelaskan berikut ini.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/5/T1_292009093_BAB IV.pdf4.1 Pelaksanaan Tindakan . 4.1.1Pelaksanaan TindakanSiklus 1 . Pelaksanaan

58

4.1.3.1 Rencana Tindakan

Sesudah kegiatan observasi pada siklus 1 dilakukan, selanjutnya

berdiskusi dengan guru kelas V untuk mempersiapkan segala perlengkapan yang

dibutuhkan oleh guru saat proses pembelajaran pada siklus 2 ini dilaksanakan.

Perlengkapan tersebut diantaranya adalah menentukan standar kompetensi (SK)

yaitu memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan

penggunaan sumber daya alam dan kompetensi dasar (KD) mengidentifikasi

peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan dampaknya bagi makhluk hidup dan

lingkungannya, menyediakan materi tentang peristiwa alam dan dampak dari

peristiwa alam, membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), menyediakan

media pembelajaran yaitu kertas-kertas bergambar tentang peristiwa alam,

menyiapkan lembar observasi kegiatan mengajar guru dan lembar observasi

aktivitas belajar siswa, lembar tes evaluasi siklus 2, serta berbagai macam buku

seperti buku tulis, buku paket/buku pendamping, alat tulis yang digunakan seperti

pensil, pulpen, selotip, dan lain sebagainya.

4.1.3.2 Pelaksanaan Tindakan dan Obervasi

1. Pelaksanaan Tindakan

a. Pertemuan I

Pertemuan pertama ini dilaksanakan pada hari selasa tangga l9 April 2013.

Berikut uraian kegiatannya.

Kegiatan Awal

Kegiatan yang dilakukan untuk mengawali pembelajaran adalah mengucap

salam dan berdoa bersama, melakukan absensi, mengkondisikan siswa supaya

siap untuk belajar. Kegiatan selanjutnya adalah memberikan motivasi pada siswa

dengan bertanya pada siswa tentang pengalaman mereka tentang peristiwa alam

yang pernah mereka lihat lewat tayangan televisi, yang tidak kalah pentingnya

juga guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Kegiatan Inti

1. Pada kegiatan eksplorasi:

Pada kegiatan eksplorasi siswa mendengarkan materi pengantar dari guru

yaitu tentang gempa bumi dan tsunami yang menyebabkan banjir. Siswa

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/5/T1_292009093_BAB IV.pdf4.1 Pelaksanaan Tindakan . 4.1.1Pelaksanaan TindakanSiklus 1 . Pelaksanaan

59

memperhatikan gambar-gambar yang diperlihatkan oleh guru tentang gempa bumi

dan tsunami yang menyebabkan banjir. Secara bergantian siswa diminta untuk

memasang dan mengurutkan gambar menjadi urutan yang logis, yaitu tsunami

yang terjadi karena terjadinya gempa bumi di bawah laut yang menyebabkan

tsunami dan banjir dan tanda panah sesuai dengan urutannya.

2. Pada kegiatan elaborasi:

Guru menanyakan alasan dari urutan gambar dan anak panah yang telah di

urutkan oleh siswa. Selanjutnya siswa yang tidak maju ke depan kelas

memperhatikan siswa yang sedang menyampaikan pendapatnya dapat

mengajukan gagasan ataupun menambahkan pernyataan yang sudah disampaikan

temannya. Siswa lain yang tidak maju ke depan kelas memperhatikan siswa yang

sedang menyampaikan pendapatnya.

3. Pada kegiatan komfirmasi:

Guru mulai menanamkan konsep atau memberikan materi sesuai dengan

kompetensi yang ingin dicapai. Kemudian guru bertanya pada siswa tentang hal-

hal yang belum diketahui siswa. Selanjutnya guru bersama siswa membuat

kesimpulan dari pembelajaran yang telah dipelajari.

Kegiatan Akhir

Pada kegiatan akhir guru menyampaikan informasi tentang materi yang

akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya dan menutup pembelajaran dengan

mengucapkan salam penutup.

b. Pertemuan II

pertemuan pertama ini dilaksanakan pada hari selasa tanggal 11 April

2013. Berikut uraian kegiatannya:

Kegiatan Awal

Kegiatan yang dilakukan untuk mengawali pembelajaran adalah mengucap

salam dan berdoa bersama, melakukan absensi, mengkondisikan siswa supaya

siap untuk belajar. Kegiatan selajnutnya adalah memberikan motivasi pada siswa

dengan memperlihatkan gambar-gambar tentang dampak dari terjadinya gempa

bumi yang menyebabkan tsunami dan banjir, kemudian juga guru menyampaikan

tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/5/T1_292009093_BAB IV.pdf4.1 Pelaksanaan Tindakan . 4.1.1Pelaksanaan TindakanSiklus 1 . Pelaksanaan

60

Kegiatan Inti

1. Pada kegiatan eksplorasi:

Pada kegiatan eksplorasi siswa memperhatikan materi pengantar yang

disampaikan guru tentang dampak gempa bumi dan tsunami yang menyebabkan

banjir serta kegiatan manusia yang memperngaruhi permukan bumi. Siswa

memperhatikan gambar-gambar tentang dampak gempa bumi dan tsunami yang

menyebabkan banjir. Secara bergantian siswa diminta untuk mengurutkan

gambar-gambar tentang dampak gempa bumi dan tsunami yang menyebabkan

banjir menjadi urutan yang logis.

2. Pada kegiatan elaborasi:

Guru menanyakan alasan dari urutan gambar dan anak panah yang telah di

pasang oleh siswa. Selanjutnya siswa yang tidak maju ke depan kelas

memperhatikan siswa yang sedang menyampaikan pendapatnya dapat

mengajukan gagasan ataupun menambahkan pernyataan yang sudah disampaikan

temannya. Siswa lain yang tidak maju ke depan kelas memperhatikan siswa yang

sedang menyampaikan pendapatnya.

3. Pada kegistsn komfirmasi:

Guru mulai menanamkan konsep atau memberikan materi sesuai dengan

kompetensi yang ingin dicapai. Kemudian guru bertanya pada siswa tentang hal-

hal yang belum diketahui siswa. Selanjutnya guru bersama siswa membuat

kesimpulan dari pembelajaran yang telah dipelajari. Guru memberikan soal tes

(siklus 2) pada siswa. Kemudian siswa mengerjakan soal tes (siklus 2) secara

mandiri.

Kegiatan Akhir

Pada kegiatan akhir guru menyampaikan informasi tentang materi yang

akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya dan menutup pembelajaran dengan

mengucapkan salam penutup.

2. Observasi

Observasi dilakukan untuk mengetahui aktivitas yang yang terjadi saat

pembelajaan berlangsung yang dilakukan oleh guru dan siswa. Observasi ini

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/5/T1_292009093_BAB IV.pdf4.1 Pelaksanaan Tindakan . 4.1.1Pelaksanaan TindakanSiklus 1 . Pelaksanaan

61

dilakukan oleh observer. Dalam penelitian ini yang menjadi observer adalah

peneliti.

4.1.3.3 Hasil Pelaksanaan Tindakan danObservasi

a. Hasil Observasi

Observasi dilakukan untuk mengetahui aktivitas yang terjadi dalam

pembelajaran baik yang dilakukan oleh siswa maupun guru. Hasil dari observasi

akan dipaparkan sebagai berikut.

Pertemuan I

3. Hasil Obervasi Kegiatan Mengajar Guru

Hasil observasi kegiatan mengajar guru dapat dilihat melalui lembar obervasi

yang sudah diisi oleh guru kelas 3 sebagai observer di kelas. Dari lembar

observasi tersebut dapat ada beberapa kegiatan guru yang belum sesuai dengan

rencana seperti panayampaian tujuan pembelajaran yang hanya dijelaskan sekilas

saja sehingga kurang jelas. Selain itu kekurangan yang lain adalah kesimpulan

yang diberikan guru kurang jelas dan kurang terperinci. Skor yang diperoleh

adalah 57 dari jumlah skor maksimal 70 dengan persentase 81.4% yang masuk

dalam kategori baik. Hasil observasi kegiatan mengajar guru dapat dilihat melalui

tabel 24.

Tabel 24

Hasil Obervasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus 2 Pertemuan I

No. Aspek yang Diamati Total Skor

1 Pra Pembelajaran 5

2 Kegiatan Awal Pembelajaran 12

3 Kegiatan Inti Pembelajaran 21

4 Kegiatan Akhir Pembelajaran 15

Jumlah 57

Persentase (%) 81.4

Kategori Baik

4. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa

Dari hasil observasi aktivitas belajar siswa yang telah dilihat pada lembar

obervasi menunjukan adanya peningkatan yaitu pada tujuan pembelajaran yang

disampaikan guru, siswa sudah memperhatikan guru saat menyampaikan tujuan

pembelajaran. Dari jumlah skor maksimal yaitu 70 pada pertemuan ini jumlah

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/5/T1_292009093_BAB IV.pdf4.1 Pelaksanaan Tindakan . 4.1.1Pelaksanaan TindakanSiklus 1 . Pelaksanaan

62

skor yang diperoleh adalah 59 dengan persentase 84,2% masuk dalam kategori

sangat baik. Hasil observasi aktivitas belajar siswa dapat dilihat melalui tabel 25.

Tabel 25

Hasil Obervasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus 2 Pertemuan I

No. Aspek yang Diamati Total Skor

1 Pra Pembelajaran 4

2 Kegiatan Awal Pembelajaran 16

3 Kegiatan Inti Pembelajaran 23

4 Kegiatan Akhir Pembelajaran 16

Jumlah 59

Persentase (%) 84.3

Kategori sangat baik

Pertemuan 2

1. Hasil Obervasi Kegiatan Mengajar Guru

Pada pertemuan 2 kegiatan mengajar yang dilakukan guru menunjukan

peningkatan. Guru sudah memberikan motivasi pada siswa yang dapat menggali

keingintahuan siswa terhadap materi yang akan dipelajari. Materi pengantar yang

disampaikan oleh guru juga sudah baik, singkat dan terperinci yang menimbulkan

siswa mudah mencatat dan memahaminya sehingga dapat mengurutkan gambar

menjadi sebuah urutan gambar yang logis. Penanaman konsep tentang materi

yang disampaikan juga sudah baik. Hal tersebut ditandai melalui aktifnya siswa

dalam membuat kesimpulan pembelajaran yang dibantu oleh guru kelas. Pada

item di lembar observasi yang lain juga sudah baik. Hasil observasi kegiatan

mengajar guru dapat dilihat pada tabel 26.

Tabel 26

Hasil Obervasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus 2 Pertemuan 2

No. Aspek yang Diamati Total Skor

1 Pra Pembelajaran 4

2 Kegiatan Awal Pembelajaran 19

3 Kegiatan Inti Pembelajaran 22

4 Kegiatan Akhir Pembelajaran 17

Jumlah 62

Persentase (%) 88.6

Kategori sangat baik

2. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa

Hasil observasi aktivitas belajar siswa pada pertemuan kedua ini juga

sudah baik. Semua aktivitas yang dilakukan siswa sudah meningkat. Dari jumlah

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/5/T1_292009093_BAB IV.pdf4.1 Pelaksanaan Tindakan . 4.1.1Pelaksanaan TindakanSiklus 1 . Pelaksanaan

63

skor maksimal yaitu 70 pada pertemuan ini jumlah skor yang diperoleh adalah 63

dengan persentase 90.0% masuk dalam kategori sangat baik. Hasil observasi

aktivitas belajar siswa dapat dilihat melalui tabel 27.

Tabel 27

Hasil Obervasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus 2 Pertemuan 2

No. Aspek yang Diamati Total Skor

1 Pra Pembelajaran 4

2 Kegiatan Awal Pembelajaran 16

3 Kegiatan Inti Pembelajaran 25

4 Kegiatan Akhir Pembelajaran 18

Jumlah 63

Persentase (%) 90.0

Kategori sangat baik

b. Hasil Belajar IPA Siklus 2

Hasil belajar IPA pada siklus 2 dengan menggunakan model pembelajaran

picture and picture melalui gambar bercerita dapat dilihat melalui tabel 24.

Tabel 24

Hasil Belajar IPA pada Siklus 2

No. Rentang Nilai Frekuensi Persentase (%) Keterangan

1 54 – 63 1 4.35 Tidak Tuntas

2 64 – 73 3 13.04 Tuntas

3 74 – 83 7 30.43 Tuntas

4 84 – 93 8 34.78 Tuntas

5 > 94 4 17.39 Tuntas

Jumlah 23 100.00

Tabel 26 menunjukan nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 55 dan

nilai tertinggi adalah 100. Terdapat 1 siswa yang mendapatkan nilai 55, 1 siswa

yang mendapatkan 65, 3 siswa yang mendapatkan nilai 70, 2 siswa yang

mendapatkan nilai 75, 2 siswa yang mendapat nilai 80, 4 siswa yang mendapatkan

nilai 85, 6 siswa yang mendapatkan nilai 90, 2 siswa yang mendapatkan nilai 95,

dan 2 siswa yang mendapatkan nilai 100. Untuk lebih jelasnya lagi data pada tabel

dapat dilihat melalui gambar 8.

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/5/T1_292009093_BAB IV.pdf4.1 Pelaksanaan Tindakan . 4.1.1Pelaksanaan TindakanSiklus 1 . Pelaksanaan

64

Gambar 8

Hasil Belajar IPA Siklus 2

Dari gambar 8 menunjukan rentang nilai yaitu dari 54 – 63 terdapat 1

siswa, dari rentang nilai 64 – 73 terdapat 3 siswa, dari rentang nilai 74 – 83

terdapat 7 siswa, dari rentang nilai 84 – 93 terdapat 8 siswa, dan rentang nilai > 94

terdapat 4 siswa.

Berdasarkan KKM yang telah ditentukan oleh sekolah yaitu nilainya ≥ 64

dinyatakan tuntas, sedangkan jika nilainya < 64 maka dinyatakan tidak tuntas.

Kriteria ketuntasan dapat bilihat dari tabel 29.

Tabel 29

Ketuntasan Hasil Belajar IPA pada Siklus 2

Kriteria Ketuntasan Banyaknya Siswa Persentase (%)

Tuntas ≥ 64 22 95.65

Tidak tuntas < 64 1 4.35

Dari tebel 25 dapat diketahui bahwa apabila terdapat 22 siswa dengan

persentase 95.65% yang tuntas sementara itu 1 siswa denga persentase 4.35%

tidak tuntas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari gambar 9.

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/5/T1_292009093_BAB IV.pdf4.1 Pelaksanaan Tindakan . 4.1.1Pelaksanaan TindakanSiklus 1 . Pelaksanaan

65

Gambar9

Ketuntasan Hasil Belajar IPA pada Siklus 2

Dari gambar 9 dapat diketahui masih ada 4% siswa yang tidak tuntas

sementara 96% siswa sudah tuntas. Indikator keberhasilan nilai yang ingin dicapai

adalah 90%, sehingga sudah memenuhi 65riteria keberhasilan karena sudah 96%

yang tuntas atau memenuhi 65riteria KKM.

4.1.3.4 Refleksi Dari Tindakan Siklus 2

Pada siklus 2 ini ada tiga hal yang digunakan sebagai pengukuran

keberhasilan pembelajaran yaitu kegiatan mengajar guru, aktivitas belajar siswa,

dan hasil belajar yang akan dijabarkan sebagai berikut.

a. Kegiatan Mengajar Guru

Kegiatan mengajar guru dikelas dengan menggunakan model pembelajaran

picture and picture dapat dikatakan sudah baik. Hal tersebut dapat dilihat dari

meningkatnya hasil observasi kegiatan mengajar guru dari pertemuan 1 dan

2.Pada pertemuan 1 persentase yang diperoleh adalah 81.4%. Pada pada

pertemuan 2 persentase yang diperoleh adalah 88.5%. Kegiatan mengajar yang

dilakukan guru sudah meningkat dibandingkan pada siklus pertama jumlah skor

juga bertambah kategori yang sebelumnya baik menjadi sangat baik.

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/5/T1_292009093_BAB IV.pdf4.1 Pelaksanaan Tindakan . 4.1.1Pelaksanaan TindakanSiklus 1 . Pelaksanaan

66

Tabel 30

Persentase Skor Kegiatan Mengajar Guru pada Siklus 2

Pertemuan Skor Persentase Skor (%) Kategori

1 57 81.4 Baik

2 62 88.5 Sangat baik

Dari tabel diatas dapat juga dilihat melalui gambar 12:

76

78

80

82

84

86

88

90

Pertemuan 1 Pertemuan 2

81.4

88.5

Persentase (%)

Gambar 10

Persentase Kegiatan Mengajar Guru pada Siklus 2

b. Aktivitas Belajar Siswa

Aktivitas belajar siswa dikelas dengan menggunakan model pembelajaran

picture and picture dapat dikatakan sudah baik.Hal tersebut dapat dilihat dari

meningkatnya hasil observasi aktivitas belajar siswa dari pertemuan 1 dan 2.Pada

pertemuan 1 persentase kinerja yang diperoleh adalah 84.2%.Pada pada

pertemuan 2 persentase yang diperoleh adalah 87.1%.

Apabila dilihat dalam tabel dan gambar dapat disajikan pada tabel 31 dan

gambar 13.

Tabel 31

Persentase Skor Aktivitas Siswa pada Siklus 2

Pertemuan Skor Persentase (%) Kategori

1 59 84.2 Sangat baik

2 63 90 Sangat baik

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/5/T1_292009093_BAB IV.pdf4.1 Pelaksanaan Tindakan . 4.1.1Pelaksanaan TindakanSiklus 1 . Pelaksanaan

67

80

82

84

86

88

90

Pertemuan 1 Pertemuan 2

84.2

90

Persentase (%)

Gambar 11

Persentase Aktivitas Siswa pada Siklus 2

c. Hasil Belajar

Hasil belajar pada siklus 2 ini kembali mengalami peningkatan. Pada kondisi

awal ada 7 siswa yang memenuhi KKM yang persentasenya adalah 30%,

sementara 16 siswa lainnya belum memenuhi KKM yang persentasenya 70%.

Hasil belajar pada siklus 1 terdapat 3 siswa yang tidak tuntas dengan

persentase13% dan 20 siswa sudah memenuhi KKM dengan persentase 87%.

Walaupun belum mencapai indikator keberhasilan tetapi sudah cukup baik karena

sudah ada peningkatan. Sedangkan pada siklus 2 ini hasil belajar kembali

meningkat terdapat 1 siswa yang belum tuntas dengan persentase 4.35% dan 22

siswa sudah tuntas dengan persentase 95.65%. Dari keterangan tersebut dapat

diketahui bahwa hasil belajar pada siklus 2 sudah mencapai indikator

keberhasilan.

Apabila disajikan dalam bentuk tabel dan gambar sebagai pembanding akan

disajikan sebagai tabel 32.

Tabel 32

Perbandingan Ketuntasan Hasil belajar pada

Kondisi Awal, Siklus 1, dan siklus 2

Siklus Jumlah Siswa

yang Tuntas

Jumlah Siswa

yang Tidak

Tuntas

Persentase

Ketuntasan

Kondisi awal/Per siklus 7 16 13%

Siklus 1 20 3 87%

Siklus 2 22 1 95.65%

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/5/T1_292009093_BAB IV.pdf4.1 Pelaksanaan Tindakan . 4.1.1Pelaksanaan TindakanSiklus 1 . Pelaksanaan

68

Berdasarkan pada tabel 32, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 12.

Gambar12

Perbandingan Ketuntasan Hasil belajar

pada Kondisi Awal/Pra, Siklus iklus 1 dan Siklus 2

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

4.2.1 Pembahasan Kondisi Awal

Observasi yang dilakukan di kelas 5 sebelum diberikan tindakan menunjukan

masih banyak siswa yang belum tuntas. Kriteria ketuntasan minimal yang telah

ditentukan yaitu jika nilai ≥ 64 dinyatakan tuntas dan jika nilai < 64 maka

dinyatakan tidak tuntas. Banyaknya siswa yang tidak tuntas tersebut dikarenakan

guru dalam menjelaskan materi dengan menggunakan model pembelajaran yang

masih tradisional. Pada saat mengajar guru hanya menggunakan alat peraga

sederhana yaitu gambar-gambar yang terdapat pada buku paket saja. Buku paket

yang digunakan dalam pembelajaran hanya satu sehingga pembelajaran hanya

disampaikan guru terpusat pada buku tersebut. Siswa tidak diberikan kesempatan

untuk mendapatkan pengetahuan dari pengalaman yang didapatnya secara

langsung dari pembelajaran di kelas. Dari proses pembelajaran tersebut

menunjukan hasil belajar yang rendah. Terdapat 30,43% siswa yaitu sekitar 7

siswa yang tuntas, sedangkan 69,57% yaitu sekitar 16 siswa yang tidak tuntas.

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/5/T1_292009093_BAB IV.pdf4.1 Pelaksanaan Tindakan . 4.1.1Pelaksanaan TindakanSiklus 1 . Pelaksanaan

69

4.2.2 Pembahasan Siklus 1

4.2.2.1 Pertemuan I Siklus 1

1. Observasi Kegiatan Mengajar Guru

Dari hasil observasi yang telah diisi oleh observer terdapat beberapa kegiatan

guru yang belum sesuai dengan rencana seperti pemberian motivasi yang tidak

secara optimal dilakukan oleh guru. Selain itu juga pemyampaian materi

pengantar yang disampaikan kurang jelas dan kurang ringkas sehingga

menyebabkan siswa bingung dan meminta guru untuk menerangkannya kembali.

Kekurangan yang terakhir adalah penanaman konsep materi sesuai dengan

kompetensi yang ingin dicapai juga kurang karena guru terlalu banyak

menerangkan. Skor yang diperoleh adalah 46 dari jumlah sekor maksimal 70

dengan persentase 65,7% yang masuk dalam kategori baik.

2. Observasi Aktivitas Belajar Siswa

Dari hasil observasi aktivitas belajar siswa yang telah dilihat pada lembar

obervasi menunjukan adanya beberapa kekurangan yaitu pada saat guru

menyampaikan tujuan pembelajaran masih banyak siswa yang sibuk

mempersiapkan alat tulisnya, kemudian saat guru dan siswa membuat kesimpulan

dari pembelajaran masih banyak siswa yang pasif sehingga kegiatan penyimpulan

pembelajaran masih banyak dilakukan oleh guru. Dari jumlah skor maksimal

yaitu 70 pada pertemuan ini jumlah skor yang diperoleh adalah 49 dengan

persentase 70% masuk dalam kategori baik.

4.2.2.2 Pertemuan 2 siklus 1

1. Observasi Kegiatan Mengajar Guru

Pada pertemuan 2 kegiatan mengajar yang dilakukan guru menunjukan

peningkatan. Guru sudah memberikan motivasi pada siswa yang dapat menggali

keingintahuan siswa terhadap materi yang akan dipelajari. Materi pengantar yang

disampaikan oleh guru juga sudah baik, singkat dan terperinci yang menimbulkan

siswa mudah mencatat dan memahaminya. Penanaman konsep tentang materi

yang disampaikan juga sudah baik. Hal tersebut ditandai melalui aktifnya siswa

dalam membuat kesimpulan pembelajaran yang dibantu oleh guru kelas. Dari

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/5/T1_292009093_BAB IV.pdf4.1 Pelaksanaan Tindakan . 4.1.1Pelaksanaan TindakanSiklus 1 . Pelaksanaan

70

jumlah skor maksimal yaitu 70 pada pertemuan ini jumlah skor yang diperoleh

adalah 53 dengan persentase 75.7% masuk dalam kategori baik.

2. Observasi Aktivitas Belajar Siswa

Hasil observasi aktivitas belajar siswa pada pertemuan kedua ini masih ada

beberapa siswa yang belum memperhatikan guru saat guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai. Beberapa siswa juga tidak memperhatikan

gambar yang diperlihatkan oleh guru karena mereka masih mencatat ringkasan

materi pengantar yang sudah disampaikan guru, sehingga pada saat siswa ditunjuk

satu persatu untuk mengurutkan gambar masih ada beberapa siswa yang bingung.

Selain itu ada beberapa gambar yang berwarna hitam putih yang kurang menarik

perhatian siswa dalam mencermati gambar tersebut walaupun mereka mengerti isi

dari gambar tersebut. Dari jumlah skor maksimal yaitu 70 pada pertemuan ini

jumlah skor yang diperoleh adalah 56 dengan persentase 80% masuk dalam

kategori baik.

4.2.2.3 Hasil Belajar Siklus 1

Nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 55 dan nilai tertinggi adalah

100. Berdasarkan KKM yang telah ditentukan oleh yaitu nilainya ≥ 64 dinyatakan

tuntas, sedangkan jika nilainya < 64 maka diketahui bahwa terdapat 20 siswa

dengan persentase 86.96% yang tuntas sementara itu 3 siswa denga persentase

13.04% tidak tuntas. Indikator keberhasilan nilai yang ingin dicapai adalah 90%,

karena baru ada 87% siswa yang tuntas maka indikator keberhasilan belum

tercapai. Karena adanya permasalahan tersebut maka diadakan siklus 2 untuk

dapat mencapai indikator keberhasilan.

Ketiga siswa yang tidak tuntas dikarenakan, terdapat satu siswa yang

lambat dalam memahami materi yang tidak diberikan guru walaupun ppada saat

pembelajaran siswa tersebut sudah memperhatikan dan tidak ramai sendiri tetapi

ketika ditunjuk guru dan diminta untuk memberikan pendapatnya siswa tersebut

tidak bisa. Siswa ini memang butuh pendampingan khusus dalam belajarnya

karena jika siswa yang lain diterangkan satu atau dua kali sudah mengerti, siswa

tersebut harus diberikan penjelasan tiga sampai empat kali baru ia mengerti,

sehingga setelah guru mengetahui bahwa satu siswa tersebut tidak tuntas maka

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/5/T1_292009093_BAB IV.pdf4.1 Pelaksanaan Tindakan . 4.1.1Pelaksanaan TindakanSiklus 1 . Pelaksanaan

71

guru memberikan tugas untuk belajar dirumah supaya siswa tersebut paham

tentang materi yang telah dipelajari. Sementara itu 2 siswa yang lain mereka

duduk berurutan depan dan belakang, saat sedang mengerjakan soal sesekali

mereka asik berbicara sehingga guru harus berkali-kali menegur, sampai pada

akhirnya saat waktu yang disediakan untuk mengerjakan habis soal yang

diberikan pada 2 siswa ini masih banyak yang belum terselesaikan, sehingga

mereka menyelesaikannya dengan tergesa-gesa dan akhirnya mendapatkan nilai

kurang dari KKM.

Sudah ada peningkatan pada hasil belajar siklus 1 ini. Pada hasil belajar

sebelum dilakukan tindakan terdapat 30,43% siswa yang tuntas sedangkan pada

siklus 1 ini terdapat 86,96% siswa yang tuntas. Jadi terdapat peningkatan

ketuntasan sebesar 56,53%.

4.2.3 Pembahasan Siklus 2

4.2.3.1 Pertemuan I Siklus 2

1. Observasi Kegiatan Mengajar Guru

Skor yang diperoleh adalah 57 dari jumlah skor maksimal 70 dengan

persentase 81.4% yang masuk dalam kategori baik. Hasil observasi kegiatan

mengajar guru dapat dilihat melalui lembar obervasi yang sudah diisi oleh

observer di kelas. Dari lembar observasi tersebut ada beberapa kegiatan guru yang

belum sesuai dengan rencana seperti panayampaian tujuan pembelajaran yang

hanya dijelaskan sekilas saja sehingga kurang jelas. Selain itu kekurangan yang

lain adalah kesimpulan yang diberikan guru kurang jelas dan kurang terperinci.

2. Observasi Aktivitas Belajar Siswa

Dari hasil observasi yang dilakukan observer pada pertemuan I siklus 2 ini

aktivitas belajar siswa sudah baik. Salah satu peningkatannya terdapat pada tujuan

pembelajaran yang disampaikan guru. Siswa sudah memperhatikan guru saat

menyampaikan tujuan pembelajaran. Dari jumlah skor maksimal yaitu 70 pada

pertemuan ini jumlah skor yang diperoleh adalah 59 dengan persentase 84.2%

yang masuk dalam kategori sangat baik.

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/5/T1_292009093_BAB IV.pdf4.1 Pelaksanaan Tindakan . 4.1.1Pelaksanaan TindakanSiklus 1 . Pelaksanaan

72

4.2.3.2 Pertemuan 2 Siklus 2

1. Observasi Kegiatan Mengajar Guru

Pada pertemuan 2 kegiatan mengajar yang dilakukan guru menunjukan

peningkatan. Guru sudah memberikan motivasi pada siswa yang dapat menggali

keingintahuan siswa terhadap materi yang akan dipelajari. Materi pengantar yang

disampaikan oleh guru juga sudah baik, singkat dan terperinci yang menimbulkan

siswa mudah mencatat dan memahaminya.Penanaman konsep tentang materi yang

disampaikan juga sudah baik. Hal tersebut ditandai melalui aktifnya siswa dalam

membuat kesimpulan pembelajaran yang dibantu oleh guru kelas. Pada item di

lembar observasi yang lain juga sudah baik. Skor yang diperoleh adalah 62 dari

jumlah skor maksimal 70 dengan persentase 88.6% yang masuk dalam kategori

sangat baik.

2. Observasi Aktivitas Belajar Siswa

Hasil observasi aktivitas belajar siswa pada pertemuan kedua ini juga

sudah baik. Semua aktivitas yang dilakukan siswa sudah meningkat. Dari jumlah

skor maksimal yaitu 70 pada pertemuan ini jumlah skor yang diperoleh adalah 63

dengan persentase 90.0% masuk dalam kategori sangat baik.

4.2.3.3 Hasil Belajar Siklus 2

Dari hasil belajar pada pertemuan II siklus 2 nilai terendah yang diperoleh

siswa adalah 55 dan nilai tertinggi adalah 100. Berdasarkan KKM yang telah

ditentukan oleh sekolah yaitu nilainya ≥ 64 dinyatakan tuntas, sedangkan jika

nilainya < 64 maka dinyatakan tidak tuntas. Dari rincian itu diketahui bahwa hasil

belajar pada siklus 2 ini sudah memenuhi indikator keberhasilan yang diharapkan

yaitu apabila minimal 90% dari semua siswa memperoleh nilai diatas KKM yaitu

64. Pada siklus 2 ini terdapat 1 siswa yang belum tuntas. Siswa tersebut adalah

salah satu siswa yang pada siklus 1 asik berbincang dengan temannya. Ternyata

siswa tersebut memang siswa yang suka berbicar di kelas dan suka mengajak

bicara temannya. Sementasa dua siswa yang pada siklus 1 tidak tuntas, pada siklus

2 ini keduanya sudah tuntas dengan nilai 85 dan 100.

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/5/T1_292009093_BAB IV.pdf4.1 Pelaksanaan Tindakan . 4.1.1Pelaksanaan TindakanSiklus 1 . Pelaksanaan

73

Sudah ada peningkatan pada hasil belajar siklus 2 ini.Pada hasil belajar

pada siklus 1 terdapat 86.96% siswa yang tuntas. Sedangkan pada siklus 2 ini

terdapat 96.65% siswa tang tuntas. Jadi terdapat peningkatan ketuntasan sebesar

9.69%.

4.2.4 Perbandingan Kegiatan Mengajar Guru dan Aktivitas belajar Siswa

Siswa

4.2.4.1 Perbandingan Kegiatan Mengajar Guru

Tabel 33

Perbandingan Aktivitas Guru Saat Mengajar

No. Keterangan

Siklus 1 Siklus 2

Pertemuan

1

Pertemuan

2

Pertemuan

1

Pertemuan

2

1 Jumlah Skor 46 53 57 62

2 Persentase 65,7% 75,7% 81,4% 88,6%

3 Kategori Baik Baik Baik Sangat Baik

Perbandingan aktivitas guru saat mengajar dapat dilihat melalui tabel 4.21.

Dari tabel 4.21 dapat dilihat bahwa aktivitas mengajar guru terus meningkat, pada

siklus 1 pertemuan 1 jumlah skor yang diperoleh 46 dengan persentase 65,7 dan

kategori baik, pada siklus 1 pertemuan 2 jumlah skor yang diperoleh 53 dengan

persentase 75,7 dan kategori baik, pada siklus 2 pertemuan 1 jumlah skor yang

diperoleh 57 dengan persentase 81,4 dan kategori baik,pada siklus 2 pertemuan 2

jumlah skor yang diperoleh 62 dengan persentase 88,6 dan kategori sangat baik.

4.2.4.2 Perbandingan Aktivitas Belajar Siswa

Tabel 34

Perbandingan Aktivitas Belajar Siswa

No. Keterangan

Siklus 1 Siklus 2

Pertemuan

1

Pertemuan

2

Pertemuan

1

Pertemuan

2

1 Jumlah Skor 49 56 59 63

2 Persentase 70,0% 80,0% 84,3% 90,0%

3 Kategori Baik Baik Sangat baik Sangat baik

Perbandingan aktivitas belajar siswa dapat dilihat melalui tabel 34. Dari

tabel 34 dapat dilihat bahwa aktivitas mengajar guru terus meningkat, pada siklus

1 pertemuan 1 jumlah skor yang diperoleh 49 dengan persentase 70 dan kategori

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3801/5/T1_292009093_BAB IV.pdf4.1 Pelaksanaan Tindakan . 4.1.1Pelaksanaan TindakanSiklus 1 . Pelaksanaan

74

baik, pada siklus 1 pertemuan 2 jumlah skor yang diperoleh 56 dengan persentase

80,0% dan kategori baik, pada siklus 2 pertemuan 1 jumlah skor yang diperoleh

59 dengan persentase 84,3% dan kategori sangat baik, pada siklus 2 pertemuan 2

jumlah skor yang diperoleh 63 dengan persentase 90,0% dan kategori sangat baik.

4.3.4 Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5

Perbandingan ketuntasan hasil belajar IPA siswa kelas 5 SD N 01

Kemlokodapat dilihat melalui tabel 31.

Tabel 31

Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5

N

o

Ketuntasa

n Belajar

Sebelum Tindakan Siklus 1 Siklus 2

Jumla

h

siswa

persentas

e

Jumla

h

siswa

persentas

e

Jumla

h

Siswa

persentas

e

1 Tuntas

7 30,43% 20 86,96% 22 95,65%

2 Tidak

Tuntas 16 69,57% 3 13,04% 1 4,35%

Jumlah 23 100,00% 23 100,00% 23 100,00%

Dari tabel 33 dapat diketahui perbandingan hasil belajar IPA pada siswa kelas5

SD N 01 Kemloko yang terus meningkat. Pada pra siklus terdapat 7 siswa yang

tuntas dengan persentase 30,43%, pada siklus 1 terdapat 20 siswa yang tuntas

dengan persentase 86,96% dan pada siklus 2 terdapat 22 siswa yang tuntas dengan

persentase 96,65%.