BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil...

27
38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Awal pra siklus siswa kelas IV, skor rata-rata hasil ulangan pelajaran matematika rendah. Hal ini disebabkan karena dalam proses pembelajaran sisiwa diberikan pemahaman melalui metode ceramah, belum memanfaatkan metode pembelajaran sehingga anak hanya berangan-angan dalam memahami materi pembelajaran. Hal ni terlihat dari nilai hasil tes tengah semester pelajaran matematika sebagian skor dibawah kriteria ketuntasan Minimal (KKM < 67). Diperoleh data hasil pembelajaran pada tes tengah semester pada Tabel 19. Tabel 19 Distribusi Frekuensi Hasil Tes Pra Siklus Nilai Frekuensi Presentase 30-40 1 7,14% 41-50 3 21,42% 51-60 4 28,57% 61-70 3 21,42% 71-80 2 14,28% 81-90 1 7,14% 91-100 0 0,00% Jumlah 14 100,00% Dari Tabel 19 diketahui bahwa dalam kondisi awal sebelum penerapan pembelajaran metode STAD ternyata hasilnya tidak memuaskan . masih terdapat siswa yang mendapat nilah dibawah 60. Siswa yang mendapat nilai diatas 81 hanya satu orang saja 7,14% dan tidak ada siswa yang yang mendapat nilai diatas 91-100. Untuk memberi gambaran yang lebih menyeluruh tentang hasil tes pra siklus dapat dijelaskan dengan Gambar 2.

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10836/4/T1_292012028_BAB IV.pdf · kunci jawaban, lembar observasi ... Pada kegiatan awal

38

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal

Awal pra siklus siswa kelas IV, skor rata-rata hasil ulangan pelajaran

matematika rendah. Hal ini disebabkan karena dalam proses pembelajaran

sisiwa diberikan pemahaman melalui metode ceramah, belum memanfaatkan

metode pembelajaran sehingga anak hanya berangan-angan dalam memahami

materi pembelajaran.

Hal ni terlihat dari nilai hasil tes tengah semester pelajaran

matematika sebagian skor dibawah kriteria ketuntasan Minimal (KKM < 67).

Diperoleh data hasil pembelajaran pada tes tengah semester pada Tabel 19.

Tabel 19

Distribusi Frekuensi Hasil Tes Pra Siklus

Nilai Frekuensi Presentase

30-40 1 7,14%

41-50 3 21,42%

51-60 4 28,57%

61-70 3 21,42%

71-80 2 14,28%

81-90 1 7,14%

91-100 0 0,00%

Jumlah 14 100,00%

Dari Tabel 19 diketahui bahwa dalam kondisi awal sebelum

penerapan pembelajaran metode STAD ternyata hasilnya tidak memuaskan .

masih terdapat siswa yang mendapat nilah dibawah 60. Siswa yang mendapat

nilai diatas 81 hanya satu orang saja 7,14% dan tidak ada siswa yang yang

mendapat nilai diatas 91-100.

Untuk memberi gambaran yang lebih menyeluruh tentang hasil tes

pra siklus dapat dijelaskan dengan Gambar 2.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10836/4/T1_292012028_BAB IV.pdf · kunci jawaban, lembar observasi ... Pada kegiatan awal

39

Gambar 2

Distribusi Frekuensi Hasil Tes Pra Siklus

Sedangkan nilai ketuntasan belajar siswa saat pra siklus bisa

dijelaskan pada Tabel 20.

Tabel 20

Distribusi Ketuntasan Belajar Matematika pada Pra Siklus

Skor ketuntasan Banyak siswa Presentase(%) Keterangan

Tidak Tuntas 8 57,14

Tuntas 6 42,85

jumlah 14 100,00

Ketuntasan belajar sisiwa yang memeperoleh skor dari kriteria

ketuntasan minimal (KKM < 67) sebanyak 8 siswa (57,14%) dari seluruh

siswa yang ada. Siswa yang sudah tuntas sebanyak 6 siswa (42,85) dari

seluruh siswa yang ada. Ketuntasan belajar siswa dapat dilihat pada Gambar

3.

Gambar 3

Distribusi Frekuensi Ketuntasan Hasil Tes Pra Siklus

30-40 41-50 51-60 61-70 71-80 81-90 91-100

1

34

32

10

7,14%

21,42%

28,57%

21,42%

14,28%

7,14%

0,00%

Frekuensi Presentase

43,85%

57,14%

Tuntas Tidak Tuntas

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10836/4/T1_292012028_BAB IV.pdf · kunci jawaban, lembar observasi ... Pada kegiatan awal

40

4.1.2 Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1

4.1.2.1 Perencanaan

Memperhatikan hasil dan pelaksanaaan pembelajaran pada pra siklus

yang lebih banyak dilakukan dengan cara konvensional. Maka dalam siklus 1

ini penulis mempersiapkan secara matang untuk melaksanakan pembelajaran

matematika metode STAD.

Dalam kegiatan ini hal yang dilakukan adalah menyusun RPP

Matematika beserta instrumen penilaian. Yang terdiri kisi-kisi soal, butir soal,

kunci jawaban, lembar observasi kegiatan pembelajaran dan media

pembelajaran berupa kartu soal.

4.1.2.2 Implementasi Tindakan

Pada siklus 1 ini dilaksanakan dua pertemuan tiap pertemuan 2 jam

pelajaran durasi 2 X 35 menit. Yang dilaksanakan pada tangal 8 april 2016

dan 9 april 2016 bertempat di SDN Gedong 03. Guru dalam hal ini adalah

guru kelas IV ibu Ika Yulianti, S.Pd melaksanakan pembelajaran sesuai

dengan yang direncanakan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

1. Pertemuan 1

Pelaksanaan pembelajaran pertemuan 1 dilaksanakan pada

tanggal 8 April 2016. Pada kegiatan pra pembelajaran guru

menyiapkan ruang, alat dan media pembelajaran. Guru juga

menyiapkan siswa untuk duduk ditempatnya masing-masing.

Pada kegiatan awal guru bersama siswa berdoa, guru

melakukan absensi memanggil siswa satu persatu. Guru memeriksa

kesiapan belajar siswa dengan mempersiapkan alat tulis dan buku

diatas meja. Guru menyampaikan apersepsi berupa pertanyaan dan

beberapa siswa menjawab pertanyaan tersebut.

Pada kegiatan inti, guru menyampaikan materi pembelajaran.

Pembelajaran melalui kelompok, dengan membentuk 3 kelompok

terdiri dari 4-5 siswa. Kelompok dibentuk menggunakan bintang

berwarna biru, merah, hijau. Siswa berkelompok sesuai bintang

yang yang mereka dapat.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10836/4/T1_292012028_BAB IV.pdf · kunci jawaban, lembar observasi ... Pada kegiatan awal

41

Masing-masing kelompok dibagikan kartu soal berwarna

biru, merah, hijau. Kelompok akan mendapatkan kartu soal sesuai

dengan warna bintang kelompok, kelompok biri mendapatkan kartu

soal biru, kelompok merah mendapatkan kartu soal merah dan

kelompok hijau mendapatkan kartu soal hijau.

Dalam pembagian kelompok siswa sangat tenang dan

menerima teman satu kelompoknya. Guru melakukan bimbingan

kepada kelompok yang mengalami kesulitan. Masing- masing

siswa aktif dalam kelompok belajarnya. Kelompok belajar berjalan

dengan lancar karena siswa saling berkerja sama.

Kemudian setiap kelompok sudah menuliskan jawaban

dilembar kertas berwarna yang sudah dibagikan. Perwakilan

kelompok maju kedepan dan menempelkan lembar kertas jawaban

pada kertas karton yang sudah disiapkan dipapan tulis. Guru dan

siswa memeriksa hasil jawaban, jawaban yang betul mendapatkan

satu bintang.

Pada kegiatan penutup siswa mengerjakan soal evaluasi,

setelah selesai guru memberikan penghargaan kepada kelompok

masing-masing kelompok mendaptkan penghargaan karena bekerja

dengan baik. Kemudian guru dan siswa menyimpulkan

pembelajaran pada hari ini.

2. Pertemuan 2

Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 9 April 2016

dengan alokasi waktu 2 X 35 menit. Kegiatan dimulai dengan

kegiatan pra pembelajaran yaitu guru menyiapkan ruang alat dan

media pembelajaran, guru juga mempersiapkan siswa duduk

ditempatnya masing-masing.

Pada kegiatan awal pembelajaran guru mengajak siswa untuk

berdoa. Guru melakukan presensi dengan memanggil nama siswa

satu persatu. Kemudian apersepsi guru dan siswa melakukan tanya

jawab mengenai pertemuan sebelumnya.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10836/4/T1_292012028_BAB IV.pdf · kunci jawaban, lembar observasi ... Pada kegiatan awal

42

Kegiatan inti guru mengisi pembelajaran dengan melakukan

presentasi materi. Siswa menyimak materi yang disajikan. Setelah

kegiatan presentasi selesai, siswa diorganisasikan ke dalam 3

kelompok, tiap-tiap kelompok terdiri dari 4 siswa. Kelompok siswa

berbeda dengan kelompok pada pertemuan sebelumnya.

Siswa berkelompok sesuai bintang yang yang mereka dapat.

Masing-masing kelompok dibagikan kartu soal berwarna biru,

merah, hijau. Kelompok akan mendapatkan kartu soal sesuai

dengan warna bintang kelompok, kelompok biru mendapatkan

kartu soal biru begitu pula kelompok merah dan hijau.

Dalam pembagian kelompok siswa sangat tenang dan

menerima teman satu kelompoknya. Guru melakukan bimbingan

kepada kelompok yang mengalami kesulitan. Masing- masing

siswa aktif dalam kelompok belajarnya. Kelompok belajar berjalan

dengan lancar karena siswa saling berkerja sama.

Kemudian setiap kelompok sudah menuliskan jawaban

dilembar kertas berwarna yang sudah dibagikan. Perwakilan

kelompok maju kedepan dan menempelkan lembar kertas jawaban

pada kertas karton yang sudah disiapkan dipapan tulis. Guru dan

siswa memeriksa hasil jawaban, jawaban yang betul mendapatkan

satu bintang.

Pada kegiatan penutup siswa mengerjakan soal evaluasi

untuk pembelajaran pertemuan 1 dan 2. setelah selesai guru

memberikan penghargaan kepada kelompok masing-masing

kelompok mendaptkan penghargaan karena bekerja dengan baik.

Kemudian guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran pada hari

ini.

4.1.2.3 Hasil Tindakan Siklus 1

Pada subbab ini, akan diuraikan tentang siklus 1. Hasil tindakan

berupa lembar observasi kegiatan guru dan kegiatan siswa sesuai dengan

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10836/4/T1_292012028_BAB IV.pdf · kunci jawaban, lembar observasi ... Pada kegiatan awal

43

model pembelajaran STAD berbantu media kartu soal serta hasil belajar yang

diperoleh dari evaluasi.

A. Hasil Analisis Lembar Observasi

1) Pertemuan pertama

Pada pertemuan pertama, observasi dilakukan oleh teman sejawat

dari ibu ika Yulianti, S.Pd yaitu bapak Rochmad, S.Pd dengan mengisi

lembar observasikegiatan guru dan kegiatan siswa sesuai dengan model

pembelajaran STAD berbantu media kartu soal.

Hasil analisis lembar observasi terhadap kegiatan guru dan siswa

dengan model pembelajaran STAD berbantu kartu soal secara rinci

disajikan pada Tabel 21 dan 22.

Tabel 21

Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus 1 pertemuan pertama

No Indikator Butir

Pengamatan

Hasil Observasi

Ya Tidak

1 Pra Pembelajaran 2 2 0

2 Kegiatan Awal 6 5 1

3 Kegiatan Inti 8 8 0

4 Kegiatan Penutup 2 2 0

Jumlah 18 17 1

Berdasarkan Tabel 21 tentang hasil observasi kegiatan guru

pertemuan pertama, dari empat indikator kegiatan pembelajaran

terdapat kegiatan yang dilakukan guru, dari 18 butir pengamatan guru

melakukan 17 butir pengamatan sedangkan 1 butir pengamatan tidak

terlaksana.

Hasil kegiatan guru secara umum pembelajaran sudah terlaksana

dengan baik sesuai dengan model STAD berbantu media kartu soal.

Tetapi ada beberapa kegiatan guru yang tidak terlaksana sesuai dengan

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pada pertemuan pertama.

Kegiatan guru yang belum nampak pada kegiatan awal hanyan ada 1

butir pengamatan yang tidak terlaksana yaitu guru tidak menyampaikan

tujuan pembelajaran kepada siswa. Dan butir pengamatan yang lain

telah terlaksana. Kemudian hasil dari pengamatan siswa dapat dilihat

pada Tabel 22.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10836/4/T1_292012028_BAB IV.pdf · kunci jawaban, lembar observasi ... Pada kegiatan awal

44

Tabel 22

Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus 1 Pertemuan Pertama

No Indikator Butir

Pengamatan

Hasil Observasi

Ya Tidak

1 Pra Pembelajaran 2 2 0

2 Kegiatan Awal 6 5 1

3 Kegiatan Inti 8 8 0

4 Kegiatan Penutup 2 2 0

Jumlah 18 17 1

Berdasarkan Tabel 22 tentang hasil observasi kegiatan siswa

pertemuan pertama, dapat ditarik analisis bahwa dari empat indikator

kegiatan pembelajaran terdapat beberapa kegiatan yang belum nampak

atau belum dilakukan oleh siswa. Dari keseluruhan 18 butir

pengamatan, 17 butir pengamatan sudah terlaksana dan terdapat 1 butir

pengamatan yang tidak terlaksana.

Hasil dari pengamatan kegiatan siswa secara umum pembelajaran

sudah terlaksana dengan baik sesuai dengan model STAD berbantu

media kartu soal. Namun masih terdapat beberapa kegiatan guru yang

tidak terlaksana sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP) pada pertemuan pertama.

Kegiatan siswa yang belum nampak antara lain adalah pada kegiatan

pendahuluan yaitu siswa tidak disampaikan tujuan pembelajaran.

Sehingga siswa tidak tahau akan belajar mengenai apa pada saat

pembelajaran tersebut.

2) Pertemuan kedua

Pada pertemuan kedua, observasi dilakukan oleh teman sejawat

dari ibu ika Yulianti, S.Pd yaitu bapak Rochmad, S.Pd dengan mengisi

lembar observasikegiatan guru dan kegiatan siswa sesuai dengan

model pembelajaran STAD berbantu media kartu soal.

Hasil analisis lembar observasi terhadap kegiatan guru dan

siswa dengan model pembelajaran STAD berbantu kartu soal secara

rinci disajikan pada Tabel 23 dan 24.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10836/4/T1_292012028_BAB IV.pdf · kunci jawaban, lembar observasi ... Pada kegiatan awal

45

Tabel 23

Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus 1 pertemuan kedua

No Indikator Butir

Pengamatan

Hasil Observasi

Ya Tidak

1 Pra Pembelajaran 2 2 0

2 Kegiatan Awal 6 5 1

3 Kegiatan Inti 8 8 0

4 Kegiatan Penutup 2 2 0

Jumlah 18 17 1

Berdasarkan Tabel 23 tentang hasil observasi kegiatan guru

pertemuan kedua, masih melakukan kesalahan yang sama dari empat

indikator kegiatan pembelajaran terdapat kegiatan yang dilakukan

guru, dari 18 butir pengamatan guru melakukan 17 butir pengamatan

sedangkan 1 butir pengamatan tidak terlaksana.

Hasil kegiatan guru secara umum pembelajaran sudah

terlaksana dengan baik sesuai dengan model STAD berbantu media

kartu soal. Tetapi ada beberapa kegiatan guru yang tidak terlaksana

sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pada

pertemuan pertama.

Kegiatan guru yang belum nampak pada kegiatan awal hanyan

ada 1 butir pengamatan yang tidak terlaksana yaitu guru tidak

menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa. Dan butir

pengamatan yang lain telah terlaksana. Kemudian hasil dari

pengamatan siswa dapat dilihat pada Tabel 24.

Tabel 24

Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus 1 Pertemuan Kedua

No Indikator Butir

Pengamatan

Hasil Observasi

Ya Tidak

1 Pra Pembelajaran 2 2 0

2 Kegiatan Awal 6 5 1

3 Kegiatan Inti 8 8 0

4 Kegiatan Penutup 2 2 0

Jumlah 18 17 1

Berdasarkan Tabel 24 tentang hasil observasi kegiatan siswa

pertemuan pertama, dapat ditarik analisis bahwa dari empat indikator

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10836/4/T1_292012028_BAB IV.pdf · kunci jawaban, lembar observasi ... Pada kegiatan awal

46

kegiatan pembelajaran terdapat beberapa kegiatan yang belum

nampak atau belum dilakukan oleh siswa. Dari keseluruhan 18 butir

pengamatan, 17 butir pengamatan sudah terlaksana dan terdapat 1

butir pengamatan yang tidak terlaksana.

Hasil dari pengamatan kegiatan siswa secara umum

pembelajaran sudah terlaksana dengan baik sesuai dengan model

STAD berbantu median kartu soal. Namun masih terdapat beberapa

kegiatan guru yang tidak terlaksana sesuai dengan rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) pada pertemuan pertama.

Kegiatan siswa yang belum nampak antara lain adalah pada

kegiatan pendahuluan yaitu siswa tidak disampaikan tujuan

pembelajaran. Sehingga siswa tidak tahau akan belajar mengenai apa

pada saat pembelajaran tersebut.

B. Hasil Belajar Siklus 1

Hasil belajar siswa pada Siklus 1 diperoleh dari nilai soal evaluasi

yang dikerjakan siswa pada pertemuan kedua. Soal evaluasi berbentuk

pilihan ganda yang terdiri dari 20 butir soal. Hasil dari analisis hasil

belajar siswa secara rinci disajikan dalam Tabel 25 sebagai berikut:

Tabel 25

Distribusi Frekuensi Hasil Tes Siklus I

Nilai Frekuensi Presentase

30-40 0 0,00%

41-50 0 0,00%

51-60 3 21,43%

61-70 6 42,85%

71-80 3 21,44%

81-90 2 14,28%

91-100 0 0,00%

Jumlah 14 100,00%

Dari Tabel 25 terliihat bahwa ada kenaikan niai cukup signifikan

setelah siswa mendapatkan model pembelajaran STAD. Hal ini

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10836/4/T1_292012028_BAB IV.pdf · kunci jawaban, lembar observasi ... Pada kegiatan awal

47

terbukti, di samping terdapat 2 siswa atau 14,28% yang mendapatkan

nilai diatas 81, juga terdapat 42,85% atau 6 siswa mendapatkan nilai

61-70 dan ini merupakan nilai yang banyak muncul.

Untuk memberikan gambaran yang menyeluruh tentang hasil tes

pada siklus I ini dijelaskan dengan Gambar 4:

Gambar 4

ketuntasan belajar matematika Siklus I

Berdasarkan proses belajar mengajar melalui model pembelajaran

kooperative tipe STAD diperoleh hasil belajar dapat dilihat pada Tabel

26.

Tabel 26

Ketuntasan Belajar Matematika Siklus I

Skor ketuntasan Banyak siswa Presentase(%) Keterangan

Tuntas 9 64,28

Tidak Tuntas 5 35,71

jumlah 14 100,00

Dari Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa ketuntasan belajar siswa pada

siklus 1. Yaitu dari 14 siswa kelas 4 menunjukan hasil sebagai berikut,

ada 9 siswa dengan presentase 64,28% telah tuntas belajarnya dengan

KKM ≥67 dan siswa yang belum tuntas belajarnya 5 siswa dengan

presentase 35,71%. Peroleh rata-rata 68,57 dengan skor maksimal 85

0 03

6

32

0

0,00% 0,00%

21,43%

42,85%

21,44%

14,28%

0,00%

Frekuensi Presentase

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10836/4/T1_292012028_BAB IV.pdf · kunci jawaban, lembar observasi ... Pada kegiatan awal

48

dan skor minimal 45. Ketuntasan belajar siswa pada tabel 26 dapat

dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5

Diagram lingkaran ketuntasan belajar matematika Siklus I

Gambar 5 mendeskripsikan bahwa 9 siswa dengan presentase

64,28% sudah mendapatkan nilai ≥67 sehingga dapat diartikan 64,28%

dari jumlah siswa kelas 4 telah menguasai konsep tentang pecahan

melalui model pembelajaran STAD.

Sedangkan 5 siswa dengan presentase 36,71 masih belum tuntas.

Dengan demikian menunjukan bahwa indikator kinerja pada penelitian

belum tercapai karena belum 80% dari jumlah siswa.

4.1.2.4 Refleksi Siklus I

Setelah mengimplementasikan RPP Matematika pada siklus I,

Berdasarkan pengamatan dan observer pada siklus 1 maka secara

keseluruhan hasil refleksi yang diperoleh pada pembelajaran siklus 1

adalah sebagai berikut:

A. Potensi

1. Menyampaikan apersepsi dan tujuan pembelajaran,

membantu siswa membangun pemahaman sendiri,

64,28%(9 siswa)

36,71%(5 siswa)

Tuntas Tidak Tuntas

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10836/4/T1_292012028_BAB IV.pdf · kunci jawaban, lembar observasi ... Pada kegiatan awal

49

memeberi kesempatan siswa untuk mengungkapkan

pendapat.

2. Umpan balik diberikan terhadap hasil belajar, penghargaan

terhadap siswa.

3. Siswa menjawab apresepsi dengan baik.

4. Siswa melaksanakan pembelajaran dengan baik, siswa aktif

dan senang dalam kegiatan pembelajaran yang diberikan

guru.

B. Kekurangan

a. Hambatan

1. Dalam melaksanakan diskusi kelompok masih ada

siswa yang bermain-main dan yang mengerjakan hanya

sebagian.

2. Guru masih kurang dapat mengatur waktu yang

digunakan masih kurang waktu yang digunakan.

3. Kurangnya alat perga, guru menyarankan untuk

menggunakan alat peraga sederhana dari karton.

b. Penyelesaian

1. Semua siswa harus saling bekerja sama saat

dilaksanakan tugas kelompok.

2. Perlu perhatian dalam manajemen waktu pembelajaran

sehingga pembelajaran berlangung efektif dan efisien.

3. Semua siswa harus beraktifitas positif dalam

pembelajaran sehingga siswa memperoleh manfaat

pembelajaran.

4.1.3 Deskripsi Pelaksanaan Siklus 2

4.1.3.1 Perencanaan

Siklus 2 terdiri dari 2 kali pertemuan, setiap pertemuan masing-

masing berlangsung selama 2 X 35 menit atau 2 jam pelajaran. penelitian

dilakukan pada tanggal 15 April 2016 dan 16 April 2016.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10836/4/T1_292012028_BAB IV.pdf · kunci jawaban, lembar observasi ... Pada kegiatan awal

50

Pada siklus 2 persiapan yang dilakukan oleh peneliti adalah:

1. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

2. Melakukan koordinasi dengan guru kelas sehubungan dengan

penelitian yang akan dilaksanakan.

3. Menyiapkan lembar observasi untuk guru dan siswa.

4. Menyusun alat peraga serta mencari berbagai sumber materi

pembelajaran.

4.1.2.2 Implementasi Tindakan dan Observasi

Pada siklus 2 ini dilaksanakan dua pertemuan tiap pertemuan 2 jam

pelajaran durasi 2 X 35 menit. Yang dilaksanakan pada tangal 8 april 2016

dan 9 april 2016 bertempat di SDN Gedong 03 kecamatan Banyubiru

Kabupaten Semarang. Guru dalam hal ini adalah guru kelas IV melaksanakan

pembelajaran sesuai dengan yang sudah direncanakan dalam Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

1. Pertemuan 1

Pelaksanaan pembelajaran pertemuan 1 dilaksanakan pada tanggal

15 April 2016. Pada kegiatan pra pembelajaran guru menyiapkan ruang,

alat dan media pembelajaran. Guru juga menyiapkan siswa untuk duduk

ditempatnya masing-masing.

Pada kegiatan awal guru bersama siswa berdoa, guru melakukan

absensi memanggil siswa satu persatu. Guru memeriksa kesiapan belajar

siswa dengan mempersiapkan alat tulis dan buku diatas meja. Guru

menyampaikan apersepsi berupa pertanyaan dan beberapa siswa

menjawab pertanyaan tersebut.

Pada kegiatan inti, guru menyampaikan materi pembelajaran. Dalam

penyampaian materi guru menggunakan alat peraga berupa kertas karton

yang terdapat 6 contoh soal, siswa akan menjawab soal tersebuat dengan

menempel jawaban yang sudah disiapkan.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10836/4/T1_292012028_BAB IV.pdf · kunci jawaban, lembar observasi ... Pada kegiatan awal

51

Pembelajaran melalui kelompok, dengan membentuk 3 kelompok

terdiri dari 4-5 siswa. Kelompok dibentuk menggunakan bintang

berwarna biru, merah, hijau. Siswa berkelompok sesuai bintang yang

yang mereka dapat.

Masing-masing kelompok dibagikan kartu soal berwarna biru,

merah, hijau. Kelompok akan mendapatkan kartu soal sesuai dengan

warna bintang kelompok, kelompok biri mendapatkan kartu soal biru,

kelompok merah mendapatkan kartu soal merah dan kelompok hijau

mendapatkan kartu soal hijau.

Dalam pembagian kelompok siswa sangat tenang dan menerima

teman satu kelompoknya. Guru melakukan bimbingan kepada kelompok

yang mengalami kesulitan. Masing- masing siswa aktif dalam kelompok

belajarnya. Kelompok belajar berjalan dengan lancar karena siswa saling

berkerja sama.

Kemudian setiap kelompok sudah menuliskan jawaban dilembar

kertas berwarna yang sudah dibagikan. Perwakilan kelompok maju

kedepan dan menempelkan lembar kertas jawaban pada kertas karton

yang sudah disiapkan dipapan tulis. Guru dan siswa memeriksa hasil

jawaban, jawaban yang betul mendapatkan satu bintang.

Pada kegiatan penutup siswa mengerjakan soal evaluasi, setelah

selesai guru memberikan penghargaan kepada kelompok masing-masing

kelompok mendaptkan penghargaan karena bekerja dengan baik.

Kemudian guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran pada hari ini.

2. Pertemuan 2

Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 16 April 2016 dengan

alokasi waktu 2 X 35 menit. pelaksanakan kegiatan dimulai dengan

kegiatan pra pembelajaran yaitu guru menyiapkan ruang alat dan media

pembelajaran, guru juga mempersiapkan siswa duduk ditempatnya

masing-masing. kegiatan awal pembelajaran berupa berdoa, presensi,

kemudian apersepsi tanya jawab mengenai pertemuan sebelumnya.

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10836/4/T1_292012028_BAB IV.pdf · kunci jawaban, lembar observasi ... Pada kegiatan awal

52

Pada kegiatan inti, guru menyampaikan materi pembelajaran. Dalam

penyampaian materi guru menggunakan alat peraga berupa kertas karton

yang terdapat 6 contoh soal, siswa akan menjawab soal tersebut dengan

menempel jawaban yang sudah disiapkan.

Setelah kegiatan presentasi selesai, siswa diorganisasikan ke dalam 3

kelompok, tiap-tiap kelompok terdiri dari 4 siswa. Kelompok siswa

berbeda dengan kelompok pada pertemuan sebelumnya. Siswa

berkelompok sesuai bintang yang yang mereka dapat.

Masing-masing kelompok dibagikan kartu soal berwarna biru,

merah, hijau. Kelompok akan mendapatkan kartu soal sesuai dengan

warna bintang kelompok, kelompok biri mendapatkan kartu soal biru,

kelompok merah mendapatkan kartu soal merah dan kelompok hijau

mendapatkan kartu soal hijau.

Dalam pembagian kelompok siswa sangat tenang dan menerima

teman satu kelompoknya. Guru melakukan bimbingan kepada kelompok

yang mengalami kesulitan. Masing- masing siswa aktif dalam kelompok

belajarnya. Kelompok belajar berjalan dengan lancar karena siswa saling

berkerja sama.

Kemudian setiap kelompok sudah menuliskan jawaban dilembar

kertas berwarna yang sudah dibagikan. Perwakilan kelompok maju

kedepan dan menempelkan lembar kertas jawaban pada kertas karton

yang sudah disiapkan dipapan tulis. Guru dan siswa memeriksa hasil

jawaban, jawaban yang betul mendapatkan satu bintang.

Pada kegiatan penutup siswa mengerjakan soal evaluasi untuk

pembelajaran pertemuan 1 dan 2. setelah selesai guru memberikan

penghargaan kepada kelompok masing-masing kelompok mendaptkan

penghargaan karena bekerja dengan baik. Kemudian guru dan siswa

menyimpulkan pembelajaran pada hari ini.

4.1.3.3 Hasil Tindakan Siklus 2

A. Hasil Analisis Lembar Observasi

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10836/4/T1_292012028_BAB IV.pdf · kunci jawaban, lembar observasi ... Pada kegiatan awal

53

1. Pertemuan pertama

Pada pertemuan pertama, observasi dilakukan oleh teman sejawat

dari ibu ika Yulianti, S.Pd yaitu bapak Rochmad, S.Pd dengan mengisi

lembar observasi kegiatan guru dan kegiatan siswa sesuai dengan model

pembelajaran STAD berbantu media kartu soal.

Hasil analisis lembar observasi terhadap kegiatan guru dan siswa

dengan model pembelajaran STAD berbantu kartu soal secara rinci

disajikan pada Tabel 27 dan 28.

Tabel 27

Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus II pertemuan pertama

No Indikator Butir

Pengamatan

Hasil Observasi

Ya Tidak

1 Pra Pembelajaran 2 2 0

2 Kegiatan Awal 6 6 0

3 Kegiatan Inti 9 9 0

4 Kegiatan Penutup 2 2 0

Jumlah 19 19 0

Berdasarkan Tabel 27 hasil observasi kegiatan guru pertemuan

pertama, dapat ditarik analisis bahwa dari empat indikator kegiatan

pembelajaran yang dijabarkan dalam 19 butir pengamatan, semuanya

telah nampak dilakukan oleh guru. Hasil pengamatan menunjukkan

bahwa pembelajaran sudah berjalan dengan baik.

Guru telah melakukan semua langkah-langkah pembelajaran sesuai

yang tertulis dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Sehingga

tidak ada kegiatan langkah-langkah pembelajaran yang tidak

dilaksanakan oleh guru.

Berdasarkan hasil lembar observasi kegiatan guru, terdapat catatan

yang dituliskan oleh observer yaitu pembelajaran sudah berlangsung

dengan baik. Hal ini nampak dari semua butir pengamatan pada lembar

observasi telah dilakukan oleh guru selama pembelajaran berlangsung.

Kemudian hasil dari pengamatan siswa dapat dilihat pada Tabel 28.

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10836/4/T1_292012028_BAB IV.pdf · kunci jawaban, lembar observasi ... Pada kegiatan awal

54

Tabel 28

Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus II Pertemuan Pertama

No Indikator Butir

Pengamatan

Hasil Observasi

Ya Tidak

1 Pra Pembelajaran 2 2 0

2 Kegiatan Awal 6 5 0

3 Kegiatan Inti 8 8 0

4 Kegiatan Penutup 2 2 0

Jumlah 19 19 0

Berdasarkan Tabel 28 hasil observasi kegiatan siswa pertemuan

pertama. Dapat ditarik analisis bahwa dari empat indikator kegiatan

pembelajaran yang dijabarkan dalam 19 butir pengamatan, semuanya

telah nampak dilakukan oleh siswa. Hasil pengamatan menunjukkan

bahwa pembelajaran sudah berjalan dengan baik.

Siswa telah melakukan semua kegiatan pembelajaran sesuai yang

tertulis dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Sehingga tidak

ada kegiatan langkah-langkah pembelajaran yang tidak dilaksanakan oleh

siswa.

2. Pertemuan kedua

Pada pertemuan pertama, observasi dilakukan oleh teman sejawat

dari ibu ika Yulianti, S.Pd yaitu bapak Rochmad, S.Pd dengan mengisi

lembar observasikegiatan guru dan kegiatan siswa sesuai dengan model

pembelajaran STAD berbantu media kartu soal.

Hasil analisis lembar observasi terhadap kegiatan guru dan siswa

dengan model pembelajaran STAD berbantu kartu soal secara rinci

disajikan pada Tabel 29 dan 30.

Tabel 29

Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus II pertemuan kedua

No Indikator Butir

Pengamatan

Hasil Observasi

Ya Tidak

1 Pra Pembelajaran 2 2 0

2 Kegiatan Awal 6 6 0

3 Kegiatan Inti 9 9 0

4 Kegiatan Penutup 2 2 0

Jumlah 19 19 0

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10836/4/T1_292012028_BAB IV.pdf · kunci jawaban, lembar observasi ... Pada kegiatan awal

55

Berdasarkan Tabel 29 hasil observasi kegiatan guru pertemuan

pertama, dapat ditarik analisis bahwa dari empat indikator kegiatan

pembelajaran yang dijabarkan dalam 19 butir pengamatan. semuanya

telah nampak dilakukan oleh guru.

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pembelajaran sudah

berjalan dengan baik. Guru telah melakukan semua langkah-langkah

pembelajaran sesuai yang tertulis dalam Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP).

Berdasarkan hasil lembar observasi kegiatan guru, terdapat catatan

yang dituliskan oleh observer yaitu pembelajaran sudah berlangsung

dengan baik. Hal ini nampak dari semua butir pengamatan pada lembar

observasi telah dilakukan oleh guru selama pembelajaran berlangsung.

Kemudian hasil dari pengamatan siswa dapat dilihat pada Tabel 30.

Tabel 30

Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus II Pertemuan kedua

No Indikator Butir

Pengamatan

Hasil Observasi

Ya Tidak

1 Pra Pembelajaran 2 2 0

2 Kegiatan Awal 6 5 0

3 Kegiatan Inti 8 8 0

4 Kegiatan Penutup 2 2 0

Jumlah 19 19 0

Berdasarkan Tabel 30 hasil observasi kegiatan siswa pertemuan

pertama, dapat ditarik analisis bahwa dari empat indikator kegiatan

pembelajaran yang dijabarkan dalam 19 butir pengamatan, semuanya

telah nampak dilakukan oleh siswa. Hasil pengamatan menunjukkan

bahwa pembelajaran sudah berjalan dengan baik, siswa telah melakukan

semua kegiatan pembelajaran sesuai yang tertulis dalam Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

B. Hasil Belajar Siklus 2

Hasil belajar siswa pada Siklus 2 diperoleh dari nilai soal evaluasi

yang dikerjakan siswa pada pertemuan kedua. Soal evaluasi berbentuk

pilihan ganda yang terdiri dari 20 butir soal. Nilai siswa diperoleh dengan

menghitung skor yang diperoleh kemudian mengubahnya menjadi nilai

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10836/4/T1_292012028_BAB IV.pdf · kunci jawaban, lembar observasi ... Pada kegiatan awal

56

akhir. Hasil dari analisis hasil belajar siswa secara rinci disajikan dalam

Tabel 31.

Tabel 31

Distribusi Frekuensi Hasil Tes Siklus 2

Nilai Frekuensi Presentase

30-40 0 0,00%

41-50 0 0,00%

51-60 0 0,00%

61-70 3 21,42%

71-80 1 7,14%

81-90 3 21,42%

91-100 7 50,00%

Jumlah 14 100,00%

Dari Tabel 31 terliihat bahwa ada kenaikan niai cukup signifikan

setelah siswa mendapatkan model pembelajaran STAD. Hal ini terbukti,

bahwa 50,00% siswa mendapatkan nilai antara 91-100 dan ini merupakan

nilai yang banyak muncul.

Untuk memberikan gambaran yang menyeluruh tentang hasil tes

pada siklus I ini dijelaskan dengan Gambar 6.

Gambar 6

Distribusi Frekuensi Hasil Siklus 2

30-40 41-50 51-60 61-70 71-80 81-9091-100

0 0 0

3

13

7

0,00% 0,00% 0,00%

21,42%

7,14%

21,42%

50,00%

Frekuensi Presentase

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10836/4/T1_292012028_BAB IV.pdf · kunci jawaban, lembar observasi ... Pada kegiatan awal

57

Sedangkan nilai ketuntasan belajar siswa saat siklus 2 bisa

dijelaskan pada tabel 32.

Tabel 32

Ketuntasan Belajar Matematika Siklus II

Skor ketuntasan Banyak siswa Presentase(%) Keterangan

Tuntas 14 100

Tidak Tuntas 0 0

jumlah 14 100

Dari Tabel 32 di atas dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki

nilai sesuai dari kriteria ketuntasan Minimal (KKM=67) sebanyak 14

siswa dengan presentase 100% artinya semua siswa telah tuntas dari

kriteria Ketuntasan Minimal. Ketuntasan belajar siswa pada tabel 32

dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7

Diagram lingkaran ketuntasan belajar matematika Siklus II

Berdasarkan pada Gambar 7 tentang ketuntasan belajar siswa dapat

diketahui dari jumlah siswa kelas 4 Semua siswa sudah tuntas 100%

siswa mendapatkan nilai diatas (KKM=67 dengan nilai tertinggi 100 dan

nilai terendah 70. Berati kinerja peneliti pada siklus 2 telah tercapai

dengan baik.

4.1.3.4 Refleksi Siklus 2

Berdasarkan pengamatan dari observer pada siklus 2 maka secara

keseluruhan hasil refleksi yang diperoleh pada proses pembelajaran

siklus 2 adalah sebagai berikut:

100%

Tuntas

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10836/4/T1_292012028_BAB IV.pdf · kunci jawaban, lembar observasi ... Pada kegiatan awal

58

A. Potensi

1. Rancangan pembelajaran sudah terencana dengan baik.

2. Antara rencana pembelajaran dengan proses pembelajaran

sudah sesuai.

3. Siswa yang berkemampuan rendah dalam belajar dapat

terbantu oleh teman dalam timnya.

B. Kekurangan

a. Hambatan

1. Pengolahan waktu yang belum tepat yang dilakukan oleh

guru.

b. Penyelesaian

1. Perlu perhatian dalam manajemen waktu pembelajaran

sehingga pembelajaran berlangung efektif dan efisien.

4.2 Hasil Analisi Data

Berdasarkan paparan hasil penelitian di atas maka dapat diketahui

bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

Matematika setelah diterapkan model pembelajaran kooperative tipe STAD.

Hal ini dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa setelah siadakan

tindakan siklus 1 dan siklus 2. Hal ini dapat dilihat pada tabel 33 yaitu

perbandingan niali hasil belajar pada pra siklus, nilai siklus 1 Siklus 2.

Tabel 33

Perbandingan Ketuntasan Belajar Siswa pada Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

Ketuntasan

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Frekuensi % Frekue

nsi % frekuensi %

Tuntas 6 42,85% 9 64,28% 14 100%

Tidak Tuntas 8 57,14% 5 35,71% 0 0%

Jumlah 14 100,00

% 14 100,00% 14 100,00%

Tabel 33 juga nampak bahwa ketuntasan belajar dari pra siklus ke

siklus 1 dan siklus 2 selalu mengalami peningkatan. Pada pra siklus

ketuntasan belajar hanya tercapai 42,85% atau 6 siswa. Setelah proses

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10836/4/T1_292012028_BAB IV.pdf · kunci jawaban, lembar observasi ... Pada kegiatan awal

59

menggunakan model pembelajaran kooperative tipe STAD mengalami

peningkatan hasil belajar siswa .

Pada siklus 1 sebesar 62,28% atau 9 siswa dan mengalami peningkatan

yang cukup besar pada siklus 2 menjadi 85,71% atau 12 siswa. Berdasarkan

tabel perbandingan ketuntasan hasil belajar pra siklus, siklus 1, siklus 2 dapat

diperjelas dengan Gambar 8.

Gambar 8

Diagram Batang Ketuntasan Belajar Matematika Kondisi Awal, Siklus 1,

Siklus 2

Berdasarkan hasil tindakan dapat diketahui bahwa selain ketuntasan

hasil belajar klasikal yang meningkat, nilai rata-rata hasil belajar siswa juga

mengalami peningkatan. Perbandingan nilai rata-rata hasil belajar

Matematika siswa kelas IV SD Negeri Gedong 03 pada kondisi awal, siklus 1

dan Siklus 2 ditunjukan dalam Tabel 34 sebagai berikut:

Tabel 34

Perbandingan Nilai Rata-rata Hasil Beajar Matematika

Kondisi Awal, Siklus 1 dan Siklus 2

B

Berdasarkan Tabel 34 tentang perbandingan nilai rata-rata hasil belajar

siswa, bisa dilihat bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa dari kondisi

awal, siklus 1, siklus 2. Para kondisi awal, nilai rata-rata hasil belajar hanya

mencapai 60,35, setelah dilakukan tindakan pada siklus 1 meningkat menjadi

68,57 dan pada siklus 2 meningkat menjadi 87,14.

Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Tuntas 6 9 14

Tidak Tuntas 8 5 0

02468

10121416

Jum

lah

Sis

wa

Hasil Tindakan Kondisi Awal Siklus 1 Siklus 2

Nilai Rata-rata Hasil

Belajar Matematika

60,35 68.57 87,14

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10836/4/T1_292012028_BAB IV.pdf · kunci jawaban, lembar observasi ... Pada kegiatan awal

60

Berdasarkan hasil tindakan pada siklus 1, dapat diketahui bahwa

perolehan nilai rata-rata hasil belajar siswa juga belum mencapai indikator

keberhasilan yang telah ditentukan yaitu meningkat minimal 5 dari Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM ≥ 67). Oleh karena itu, perlu dilakukan perbaikan

melalui pelaksanaan tindakan pada siklus 2.

Setelah dilakukan tindakan pada siklus 2, diketahui bahwa hasil nilai

rata-rata sudah mengalami peningkatan. Perbandingan nilai rata-rata hasil

belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Gedong 03 pada kondisi awal,

siklus 1, siklus 2dilihat dalam diagram batang pada Gambar 9.

Gambar 9

Diagram Batang Perbandingan Nilai Rata-rata Hasil Beajar Matematika

Kondisi Awal, Siklus 1 dan Siklus 2

4.3 Pembahasan

Hasil dokumentasi awal Siswa yang mencapai kriteria ketuntasan

minimal (KKM=67) hanya 6 siswa atau 42,85% sedangkan siswa yang belum

mencapai kriteria ketuntasan minimal sebanyak 8 siswa atau 57,14%. Nilai

tertinggi yang didapat siswa sebelum tindakan adalah 87 sedangkan nilai

terendahnya adalah 39.

Untuk mengatasi masalah tersebut perlu adanya model pembelajaran

dan media pembelajaran dalam pembelajaran matematika. Menurut Wahyudi

(2013) Pembelajaran matematika pada hakikatnya adalah proses yang sengaja

65,3568,57

86,42

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Rata-rata

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10836/4/T1_292012028_BAB IV.pdf · kunci jawaban, lembar observasi ... Pada kegiatan awal

61

dirancang dengan tujuan untuk menciptakan suasana lingkungan

memungkinkan seseorang melaksanakan kegiatan belajar matematika.

Berdasarkan kondisi tersebut, peneliti merasa diperlukannya tindakan

perbaikan sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar matematika

melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantu media

kartu soal.

Menurut Isjoni (2009:51) Model pembelajaran kooperatif tipe STAD

merupakan salah satu tipe kooperatif yang menekankan pada adanya aktivitas

dan interaksi di antara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu

dalam menguasai materi pelajaran guna mencapat prestasi maksimal.

Sanaky (2009) menyatakan bahwa media pembelajaran adalah sarana

pendidik yang dapat digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran

untuk memepertinggi efektifitas dan efesiensi dalam mencapai tujuan

pengajaran. Media kartu soal dapat menjadi daya tarik sendiri bagi

pembelajar.

Pada siklus 1 model pembelajaran kooperatif tipe STAD terjadi

peningkatan hasil belajar dibandingkan dengan kondisi awal. Ketuntasan

belajar siswa sebesar yang tuntas 9 siswa atau 64,28% dan yang belum tuntas

5 siswa atau 35,71% dengan KKM=67.

Melalui penerapan model pembelajaran STAD berbantu media kartu

soal pada siklus 1, perilaku guru dan siswa tentu berubah dibandingkan pada

kondisi awal. Perilaku guru yang semula banyak mendominasi pelajaran

dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab, kini mulai berubah

dengan hanya menjadi fasilitator atau konselor dengan memberikan

bimbingan pada siswa.

Perilaku guru berubah karena dipengaruhi oleh model pembelajaran

yang digunakan. Pada pelaksanakan siklus 1 guru tidak banyak mendominasi

pembelajaran dengan ceramah dan tanya jawab seperti yang muncul pada

kondisi awal. kini mulai berubah dengan hanya menjadi fasilitator atau

konselor dengan memberikan bimbingan pada siswa.

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10836/4/T1_292012028_BAB IV.pdf · kunci jawaban, lembar observasi ... Pada kegiatan awal

62

Dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD masih

ditemukan guru melakukan ceramah dan tanya jawab. Namun ceramah tidak

dari awal pembelajaran hingga akhir pembelajaran tetapi hanya pada saat

guru memaparkan materi secara garis besar.

Perilaku guru juga berubah berhubungan dengan media yang digunakan

dalam pembelajaran. Jika pada kondisi awal guru belum menggunakan media

pembelajaran. Pada siklus 1 ini guru menggunakan media kartu soal dalam

pemberian tugas kelompok.

Perubahan perilaku siswa seiring dengan perubahan perilaku guru. Jika

pada kondisi awal siswa hanya pasif mendengarkan penjelasan guru pada

kondisi ini siswa sudah mulai aktif dalam pembelajaran. Karena siswa

berkelompok mengerjakan soal dan menyajikan hasilnya.

Siswa yang aktif dalam pembelajaran maka akan memudahkan siswa

dalam memahami materi. Hal ini dikuatkan dengan pendapat Bruner dalam

(wahyudi, 2013) bahwa dalam belajar matematika siswa harus terlibat aktif

agar dapat mengenal konsep dan struktur yang tercakup dalam bahan yang

dibicarakan, dan siswa akan memahami materi yang harus dikuasainya itu.

Pengaruh perubahan siswa dalam peningkatan hasil belajar karena

adanya kerja sama antar siswa dalam kelompok. hal ini diperkuat dengan

pendapat Isjoni dalam (Taniredja, 2011) model pembelajaran kooperatif tipe

STAD menekankan pada adanya aktivitas dan interaksi di antara siswa untuk

saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran

guna mencapat prestasi maksimal.

Kekurangan pada siklus 1 ini muncul pada guru yang harus di perbaiki.

Yaitu guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran. Ini terjadi karena guru

belum terbiasa menggunakan model pembelajaran STAD berbantuna media

kartu soal. Upaya perbaikan siklus 2 diarahkan pada peningkatan guru dalam

kemampuan dalam proses pembelajaran yang berlangsung.

Hasil tindakan yang diperoleh pada siklus 2 menunjukan peningkatan

hasil belajar yang cukup tinggi yaitu pada siklus 2 model pembelajaran

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10836/4/T1_292012028_BAB IV.pdf · kunci jawaban, lembar observasi ... Pada kegiatan awal

63

kooperatif tipe STAD semua siswa tuntas hasil belajarnya atau 14 siswa

sudah tuntas atau 100%. dengan KKM=67.

Pelaksanaan siklus 2 merupakan upaya perbaikan dari pelaksanaan

tindakan pada siklus 1. Upaya perbaikan tindakan dilakukan agar hasil

tindakan pada siklus 2 ini dapat mencapai indikator keberhasilan. Selain itu,

agar proses pembelajaran yang dirasa masih kurang pada siklus 1 dapat

berjalan lebih baik pada siklus 2.

Melalui penerapan model pembelajaran STAD berbantu media kartu

soal pada siklus 2, perilaku guru dan siswa lebih baik dibandingkan pada

siklus 1. Berdasarkan hasil observasi, semua langkah kegiatan telah dilakukan

oleh guru dan siswa. Hanya saja pada pertemuan pertama, ada beberapa siswa

yang nampak bergurau dengan teman saat mengerjakan tugas kelompok.

Kekurangan yang terjadi pada pertemuan pertama dapat diatasi oleh

guru pada pertemuan kedua. Siswa dapat bekerja dengan baik dalam

kelompoknya. Setiap siswa dalam kelompok aktif dalam melaksanakan tugas

dan mampu berdiskusi dengan baik.

Hal ini dikuatkan dengan pendapat Bruner dalam (wahyudi, 2013)

bahwa dalam belajar matematika siswa harus terlibat aktif agar dapat

mengenal konsep dan struktur yang tercakup dalam bahan yang dibicarakan,

dan siswa akan memahami materi yang harus dikuasainya itu.

Dalam tindakan ini hipotesis tindakan yakni upaya meningkatkan hasil

belajar Matematika melalui penerapan model cooperative learning tipe

STAD (Student Teams Achievement Division) berbantuan media kartu soal

kelas IV SD Negeri Gedong 03 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang

semester II tahun 2015/2016. Setelah diadakan penelitian hipotesis penelitian

ini terbukti bahwa terjadi peningkatan hasil belajar Matematika di SD Negeri

Gedong 03.

Penelitian ini juga selaras dengan peneliti sebelumnya. Pada penelitian

sebelumnya dengan menggunakam model cooperative learningtipe STAD

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10836/4/T1_292012028_BAB IV.pdf · kunci jawaban, lembar observasi ... Pada kegiatan awal

64

juga terjadi peningkatan pada hasil belajar maupun penggunaan medi kartu

soal.

Penelitian ini berbentuk skripsi, yang dilakukan oleh Rahayuningsih, I.

(2011) menggunakan model cooperative learningtipe STAD. Hal ini

ditunjukkan pada penilaian kognitif yang dapat dilihat dari nilai rata-rata

ulangan siswa disetiap siklus. Dalam siklus I mempunyai nilai hasil rata-rata

kelas 6,39, siklus II 7,18 sedangkan siklus III adalah 8,02.

Selanjutnya dalam penelitian Asomad, Y. E. N. I. (2014) hasil penelitian

menyimpulkan penerapan pembelajaran menggunakan media kartu soal dapat

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar. Penggunaan media kartu soal dalam

proses pembelajaran pada intinya adalah upaya guru memodifikasi cara

penyampaian materi pelajaran.

Penelitian dilakukan oleh Setyawan (2013) menggunakan model

cooperative learningtipe STAD. Adapun ketuntasan belajar pada kondisi pra

siklus 9,01%, siklus 1 meningkat menjadi 45,45% dan pada siklus 2

meningkat menjadi 90,91%.

Penelitian serupa dilakukan Perdana (2014). Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa model pembelajaran STAD berbantuan kartu soal dapat

meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa. Dilihat dari prestasi belajar

yaitu berdasarkan aspek kognitif pada siklus I sebesar 55,56% dan pada siklus

II sebesar 74,07%, dan aspek afektif pada siklus I sebesar 77,80% dari yang

ditargetkan sebesar 70,00%.