RENCANA PENGEMBANGAN ORGANISASI

HASIL OBSERVASI BATIK TULIS

RUMPAKA MULYA

VISI & MISI Institusi

VISI: menjadi model pembangunan pemberdayaan masyarakat usaha kecil di daerah secara berkelanjutan yang berbasis seni, Budaya dan teknologi kejuruan tepat guna.

MISI : memberdayakan untuk dapat mandiri menjadi pribadi-pribadi yang handal sebagai wirausahawan berwawasan ke depan serta peduli terhadap pelestarian budaya dan lingkungan hidup.

Riwayat Singkat Institusi

Keadaan yang mengharuskan beliau untuk bekerja keras, sebelumnya beliau bekerja di Timor timor dan ketika kembali ke Indonesia mempunyai ide atau kreatifitas untuk mengembangkan kemampuan menggambar yang ada di dalam dirinya. Beliau mulai mengembangkan setelah memenangkan lomba desainer di pasuruan.

Tujuan Institusi• Menumbuhkan wirausaha baru bidang

batik dan kerajinan di desa-desa sepanjang anak kali Brantas khususnya dan di lain daerah Jawa Timur.

• Membuka lapangan kerja baru di bidang dan pariwisata yang berwawasan yang berwawasan lingkungan hidup.

• Melestarikan dan mengembangkan budaya membatik serta lingkunagn hidup.

• Menumbuhkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya menjaga fungsi Bantaran untuk kepentingan konservasi air dan fungsi sungai

Kinerja Institusi

Batik Rumpaka mulya memiliki kualitas dan kuantitas cukup bagus. Baik dari batik tulis, batik cap juga batik celupnya, dikarena pewarnaan pada batik ini menggunakan bahan pewarna yang berasal dari tumbu-tumbuhan sesuai dengan temanya, yaitu “ALAM”.

Ketenagaan

• Jumlah anggota di dalam sanggar tidak menentu dikarenakan peminatnya dari masyarakat sekitar, mahasiswa, anak-anak, yang tidak memiliki keterampilan yang belajarnya tidak ada target tertentu.

• Statusnya : Tidak menetu / tidak tetap• Pembagian Tugas : Tidak ada• Motivasi : Untuk meregenerasi warisan dari

leluhur yang berupa batik.

PENDANAAN Sumber pendanaan sanggar Rumpaka Mulya berasal dari dana swadaya. Dikarenakan dalam awal mula berdirinya, bukan bertujuan sebagai industri melainkan sebagai sarana berkarya dan sarana pembinaan bagi masyarakat.

Sarana & PrasaranaSanggar berupa pondok dengan

lingkungan yang asri, berada di bantaran aliran anak sungai Brantas.

Alat-alat membatik : canting, kompor, kain, wajan kecil (tempat melelehkan malam).

Panci besar yang digunakan sebagai proses pewarnaan batik.

Drum-drum sebagai alat proses finising batik.

Lingkungan dan Budaya Kerja

Tidak mengikat kontrak kerja. Namun, dalam kinerja keseharianya mereka bersosialisasi tentang batik dan pelestarian lingkungan di bantaran sungai Brantas.

Memberikan pelatihan-pelatihan batik di berbagai tempat dan mengajak masyarakat sekitar untuk berkarya, khususnya dalam hal membatik.

Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan yang digunakan dalam mensosialisasikan dan pengembangan dengan menggunakan dua gaya: yaitu gaya MANAGER dan gaya PELAYAN.

Permasalahan-permasalahan yang mereka rasakan

• Belum mendapat perijinan tempat secara resmi.• Tidak memiliki stuktur organisasi. • Kurang mendapat perhatian dari masyarakat.