BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil...

41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Adat Perkawinan Masyarakat Todanga Adat perkawinan negeri Todanga erat kaitanya dengan adat perkawinan negeri wolio atau Buton dan negeri Wuna atau Muna karena pada dasarnya adalah sama.falsafah rasa yang dirangkul dalam bahasa wolio dengan kalimat sederhana tapi makannya sangat mendalam, yaitu,” bhinci-bhicikikuli” maknanya jika cubit diri sakit, demikian pula orang lain, disamping itu Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai pedomannya.Akan tetapi ada perbedaan pada tata pelaksanaan kegiatan adat perkawinan dan nilai bokanya juga sesuai ketetapan pada masing-masing negeri. Todanga identik dengan wolio atau Buton yaitu negeri orang-orang perantau, namun asal dari kedua asal tersebut berbeda yaitumenurut salah satu sumber menyatakan bahwa todanga beasal dari bahasa grito yang terdiri dari kata: To” artinya orang-orang dan “Danga”artinya penjelajah, jadi dapat disimpulkan Todanga adalah orang-orang perantau. Sedangkan wolio berasal dari bahasa cina yang terdiri kata “wo” artinya hanyut dan “lio” artinya terdampar, jadi maksudnya orang-orang perantau. Todanga dan wolio adalah nama suatu negeriyang disesuaikan dengan bakatmanusianya, sedangkan wuna atau Muna adalah nama suatu negeriyang dikaitkan dengan keajaiban alamnya yaitu kontu kowuna atau batu yang berbunga. Sumber nama ketiga negeri yang ada di kedua pulau ini menyatu dalam sunatulah yaitu bakat dan alam semesta adalah ciptaan-Nya. Sedangkan kedua pulau 17

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/3189/9/2012-1-88201-311408054-bab4-17082012105227.pdfTodanga identik dengan wolio atau Buton yaitu negeri orang-orang

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Adat Perkawinan Masyarakat Todanga

Adat perkawinan negeri Todanga erat kaitanya dengan adat perkawinan

negeri wolio atau Buton dan negeri Wuna atau Muna karena pada dasarnya adalah

sama.falsafah rasa yang dirangkul dalam bahasa wolio dengan kalimat sederhana tapi

makannya sangat mendalam, yaitu,” bhinci-bhicikikuli” maknanya jika cubit diri

sakit, demikian pula orang lain, disamping itu Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai

pedomannya.Akan tetapi ada perbedaan pada tata pelaksanaan kegiatan adat

perkawinan dan nilai bokanya juga sesuai ketetapan pada masing-masing negeri.

Todanga identik dengan wolio atau Buton yaitu negeri orang-orang

perantau, namun asal dari kedua asal tersebut berbeda yaitumenurut salah satu

sumber menyatakan bahwa todanga beasal dari bahasa grito yang terdiri dari kata:

“To” artinya orang-orang dan “Danga”artinya penjelajah, jadi dapat disimpulkan

Todanga adalah orang-orang perantau. Sedangkan wolio berasal dari bahasa cina

yang terdiri kata “wo” artinya hanyut dan “lio” artinya terdampar, jadi maksudnya

orang-orang perantau.

Todanga dan wolio adalah nama suatu negeriyang disesuaikan dengan

bakatmanusianya, sedangkan wuna atau Muna adalah nama suatu negeriyang

dikaitkan dengan keajaiban alamnya yaitu kontu kowuna atau batu yang berbunga.

Sumber nama ketiga negeri yang ada di kedua pulau ini menyatu dalam

sunatulah yaitu bakat dan alam semesta adalah ciptaan-Nya. Sedangkan kedua pulau

17

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/3189/9/2012-1-88201-311408054-bab4-17082012105227.pdfTodanga identik dengan wolio atau Buton yaitu negeri orang-orang

ini namanya menyatu kedalam rangkaian kata “bathy wal munajat”, maksudnya

menyatu dalam berbincang kata dengan Sang Maha Allah Azza Wal Jallah,

sedangkan dengan Mekkah dan Madina kedua pulau ini menyatu dalam rangkaian

huruf yang disimbolkan bagaikan badan manusia yang berdiri dari kepala, badan,

perut dan pinggul beserta kaki yaitu rangkaian huruf “ Muhammad”.

Sejarah adat istiadat perkawinan Buton khususnya adat perkawinan negeri

Todanga, para leluhur Todanga dimasa kesultanan Buton yang islami telah

meletakan dasar-dasar hukum adat istiadat perkawinan, khususnya mengenai

hubungan laki-laki dan perempuan dalam proses penempuan jalan perkawinan yang

islami dan aturan berumah tangga menuju keluarga yang mawadah warahmah.

Basari, (2008:3) menyatakan bahwa sebelum masuknya agama islam,

proses adat perkawinan dan peminangan khususnya di masyarakat Todanga terdiri

dari tiga kata kunci, yaitu 1. Mongahatonoa sara, nihatonoa sara, 2. Mongahatonoa

madano nihatoamadano, 3. danmangahatonoa adhati nihatoa adhati. Dan setelah

masuknya agama islam dan pada kesultanan Butuni, kata kuncinya berubah menjadi

empat kata kunci, yaitu: (1) Mangahatonoa sara (saha), nihatoa sara( saha),

maksudnya baik yang datang, dan kata lain penghubung dari pihak laki-laki yang

bahasa adatnya disebut toluwea moane , maupun toluewa hobhine atau pengubung

perempuan dalam membicarakan segala hal yang berkaitan dengan pelamaran harus

berdasarkan ketetapan majelis sara yaitu ketetapan lembaga sara adat dan lembaga

sara agama. (2) Mangahatonoa madano nihatoa madano, maksudnya kedua toluwea

atau penghubung dalam membicarakan segala hal yang berkaitan dengan pelamaran

harus berdasarkan ketetapan sara terdahulu madano, (3) Mangahatonoa adhati

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/3189/9/2012-1-88201-311408054-bab4-17082012105227.pdfTodanga identik dengan wolio atau Buton yaitu negeri orang-orang

nihatoa adhati, maksudnya kedua toluwea atau penghubung dalam membicarakan

segala hal yang berkaitan dengan pelamaran harus berdasarkan ketetapan sara

terdahulu yang telah menjadi adat, (4) Mongahatonoa agama nihatoa agama,

maksudnya kedua toluwea atau penghubung dalam membicarakan segala hal yang

berkaitan dengan pelamaran harus berdasarkan ketetapan sara terdahulu yang telah

bernafaskan islam.

Keempat kata kunci dalam pelamaran tersebut, disamping menjadi kata

pembuka dalam adat perkawinan, juga dapat memberikan gambaran tentang cara apa

yang akan dilalui nanti, karena jika toluwea laki-laki dalam kata pembukannya

mengetengahkan semua kata kunci yang empat, berarti pelaksanaan semua rangkaian

acara harus berdasarkan adat yang telah bernapaskan islam, tetapi apabila hanya

mengetengahkan kata kunci keempat saja dan pada saat menyebut nilai bhokanya

diketengahkan kata-kata sekian (sebut jumlahnya) ditambah kata gai-gai atau

bagaikan sekian bhoka: nowuluiemo bhahi-bhahie atau sudah dicukupi semua, berarti

yang akan didahului adalah adat dikaitkan dengan kemampuan, sehingga kemauan

bertautan dengan kemampun melalui musyawarah, mufakat sebagaimana penjelasan

surat an-nisaa, ayat 4 juz 4 yang artinya adalah besar kecilnya maskawin ditetapkan

atas persetujuan kedua belah pihak.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/3189/9/2012-1-88201-311408054-bab4-17082012105227.pdfTodanga identik dengan wolio atau Buton yaitu negeri orang-orang

4.1.2 Struktur Puisi Lisan Palenda pada Upacara Adat Peminangan di

Masyarakat Todanga Kabupaten Buton.

4.1.2.1 Struktur Puisi lisan palenda Pada Tahap Bhinte-Bhinte Upacara Adat

Peminangan di Masyarakat Todanga Kabupaten Buton

1. Pihak laki-laki (penghubung dari pihak laki-laki)

Assalamu alaikum warah matulahi wabarakatuh yang artinya syukur kita

panjatkan ke hadirat Allah yang maha esa sebagai penguasa alam semesta.

Tanya : Artinya:

Hedene au tanei manga mieno kamali Dengarlah wahai penghuni mahligai

Menamo bhae tingka Sudah tidak bertingkah

Menamo bhae ulisa Belum ada berita

Naemo liwu motalo Sudah di kampong yang sunyi

Neenamo kamali pata komie Sudah dirumah yang tak berpenghuni

Mada asala petamo Mungkin saya suda sala tuju

Aio asala bhatotomo Mungkin saya sudah salah mengucap

Aepetamo liwu motalo Sudah kena rumah yang sunyi

aebhatotomo kamali pata komie Sudah kena mahligai yang tak berpenghuni

2. Pihak Perempuan

Jawab : artinya:

Akonaemo dagano liwu ae lemangku Kami menyangka seorang pengembara

Saniafa kofeabhano wae tolumbata Watu Yang bertanya di halaman mahligai

Wae kaampono nosu bulawa watu Berdiri di atas penutup lesung emas

Gaha osabhangkano adino masisi Padahal saudaraku adino masiri

Tei fonimo tanei koe nolalo kawu Silahkan naik di atas mahligai jangan

melepas lelah

Wae tolumbata itu koe nomotiti anti Di halaman mahligai jangan biarkan

Keringan mengering

Wae kaampono nosu bulawa itu Sementara di atas penutup esung emas

istana nanti

Ndeo kala ndaka sepeleno ini Namun

di atas mahligai hanya berlantai

sebelah bambu

Maka Nio nolalo kawule Baru melapas lelah

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/3189/9/2012-1-88201-311408054-bab4-17082012105227.pdfTodanga identik dengan wolio atau Buton yaitu negeri orang-orang

Ndeo pongakano galampa ini Di atas mahligai ini

Kaniomotiti anti Baru melapas keringat

3. Pihak perempuan

Tanya : artinya:

Bhae kako adho-adho Begitu menerik simpati

Bhae kako bhangu-bhangu Begitu sangat tampan

Bhae kamanga lalo Bahkan melampaui yang lain

Bhae kamanga ntaburi Dan melabihi segalanya

Amai kohope-hope Ke arah mana hendaknya

Amai ko mai-mai ao Dari mana saja perjalanan ini

4. Pihak laki-laki

Jawab : artinya:

Meena tao amai Tidak sekedar mengembara

Meena tao amindai Tidak sekedar untuk menginjaka kaki

witeno liwu ainia Di negeri atai kampong ini

Angkai aane ao Tapi kami datang

Bhae maanano Dengan membawa maksud

Bhae sababuno Dengan tujuan yang jelas

Lalo kota ainia Di kampong ini

Amai aefedie-die Kami datang agar anak kami di iris-iris

Amai afegugura Di ayak-ayak

aefedie-fedie anaku Dipotong-potong

Laisiki bulawa Anaku yang bernama cahaya intan

Sedodo bhae garano Dipotong dicampur dengan garam

Setanda bhae munteno Dan dicampur air jeruk.

5. Pihak perempuan

Oalapa ngkaafa adumie-die aane ao Apa salah dan dosa si pandara cinta

Anaku la ikisi bulawa Anaku yang bernama cahaya intan

Kadosa moafa aono Dosa yang bagaimana

Meenao nooko kadosa Kiranya dia belum terkena noda

Meenao nako alapa Dan belum terkena dosa

Nde witeno liwu ainia Di negeri kami ini

Nasetongku hoono kamohuku Baik itu selembar dedaunan

Meenao nako alapa Belum terkena noda

Sedoku goeno meenao nako kadosa Maupun seteguk air belum bersalah

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/3189/9/2012-1-88201-311408054-bab4-17082012105227.pdfTodanga identik dengan wolio atau Buton yaitu negeri orang-orang

6. Pihak laki-laki

Jawab : Artinya:

Pae nako kadosa Sekiranya dia belum besalah

Nokokadosaa ao Biarlah agar merasa bersalah

Pae nakoalapa Sekiranya dia belum berdosa

Nokoalapa ao Biarlah dia merasa berdosa

Hampano kaogeno lalo Karena besar hasrat hati kami

Wite bhae laiano Seluas tanah dan setinggih langit

Witea fitu tapie Bahkan tujuh lapis bumi

Laiano fitu tapie Dan tujuh lapis langit

Namai nae ina Dia datang mengabdi sebagai seorang anak kepada ibunya

Namai nae ama Dan sebagai seoarang anak kepada ayahnya

Namai nae kau Dia datang memenuhi kebutuhan kayu bakar

namai nae goe Dan memenuhi kebutuhan air

Namai nae liwu Dia datang untuk megabdi

Namai nae paka tosa Dan untuk menjadi penghuni negeri ini

Namate wae kondalo Tiba di lautan negeri ini

Nde liwu ainia Di kampung ini

Maka nati lape-lape Sekiranya baru mendapatkan tambatan hati

7. Pihak perempuan

Tanya : artinya:

aendamie-die aane daga ae Mau diiris-iris pakai apa

anngumugura aane lamangku Mau dipatong-potong pakai apa

meena ako lolabi Kami tidak memiliki keris

moena angko tobho Tidak memiliki pisau dan perlu dipertimbangkan

melalui ujung keris

8. Pihak laki-laki

Jawab : Artinya:

pae dodumie-die aane lolabi Tidak diris-iris melalui sebila badil

Pae dagumu gura aane tobho Dan sebila keris

Dadumie-die aane ontono malige Tetapi diiris-iris melalui isi rumah

Limano katende wuna Sang ratu istana makligai

9. Pihak perempuan

Tanya : Artinya:

Ingaka osala petamo Bukakah gerangan sudah salah sasaran

Ingaka osala bhatatamo Sudah salah pengucapan

Meena nakoanto malige kua Mahligai ini tidak punya isi

Meena nakomie katende wun kua Mahligai ini tidak berdiam seorang ratu pun

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/3189/9/2012-1-88201-311408054-bab4-17082012105227.pdfTodanga identik dengan wolio atau Buton yaitu negeri orang-orang

10. Pihak laki-laki

Jawab : Artinya:

Meena asumala peta Sunggu kami tidak salah sasaran

Meena asumala bhatoto Sungguh kami tidak salah tujuan

Aondoe wae limba koleku Kami dapatkan ilham dari mimpi tidur kami

Apohumpa aane wae ontono amalaku Kami dapatkan melalui mimpi tahajut kami

Bhae ontono maligemu Bahwa dalam mahligai mempunyai isi

Bhae mieno katende wuna Bahwa dalam istana berdiam seorang ratu

11. pihak perempuan

Menjelaskan : Artinya:

Limba kole kalulo-loluno seetani Inilah mimpi tidur yang dipengaruhi setan

Kalingu-linguno ibilisi Dan pengikut iblis

Sala petamo dadano Sungguh sudah salah sasaran

Asala bhatatamo sakotuuno Sunggu sudah salah tujuan

12. pihak laki-laki

jawab: Artinya:

Akuma bhohe –bhohe maka Meski kami bodoh

Tamo asumala peta asumala bhatata Kami yakin tidak salah sasaran

Habuaono aumondolie akumanunue Kami akan menelusurinya

Nonando nikanu-kanuikua Karena ada sesuatu yang harus ditelusuri

13. Pihak Perempuan

Menghimbau: Artinya:

Awomo tobhansulemo Pulanglah, kembalilah kenegeri

Wae oliwu maka nio neondoli Disanalah baru mencari

Maka nio ne kanunu Disanalah baru menelusuri

Maka nio bha pili-pili Disanalah baru memilih

Maka nio bhatapi-tapi Disanalah baru memakai seperti ini

14. pihak laki-laki

jawab : Artinya:

tampanasa aumawo mbubu Sungguh kami tidak akan kembali dengan

kosong

Abansule ampanono Kami tidak akan kembali dengan hampah

Male-lele auwano Kami akan kembali kecuali ada sesuatu

Bhae nitondaaaku Ada sesuatu yang kami bawah

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/3189/9/2012-1-88201-311408054-bab4-17082012105227.pdfTodanga identik dengan wolio atau Buton yaitu negeri orang-orang

Bhae niowa aku Ada sesuatu yang kami dapatkan

15. Pihak perempuan

Tanya : Artinya:

Doawomo dadaaano Kembalilah ke negeri asal

Dobhansulemo sakotuuno Kembalilah sebenarnya

Simbo komai-mai Sebagamana saat datang

Simbo koawo-awo Seperti halnya juga pulang

Koe nokohaki-haki Jangan meninggalkan sisa kotoran

koe noko dansi-dansi Jangan ada bekas

Separate mongkano priasa walanda Laksana permukaan piring putih buatan cina

16. Pihak laki-kaki

jawab : Artinya:

Paemo aumawo mbubu Kami tidak akan kembali dengan hampa

Paemo abhansule mponono Kami tidak akan kembali dengan sia-sia

Bhae aumawo mbubu Dari pada kami kembali dengan hampa

Abhansule mpono Dari pada kami kembali dengan sia-sia

Abhinasaaana Biarlah kami hancur disini

Nde pangkano galampa ini Kami hancur diruang istana ini

Ahumansuru ana Biarlah kami binasa disini

Nde lalo kamali ini Kami hancur disini

Afeondoli aomo Agar kiranya kami dipersilahkan

Afe kanunu aomo Untuk mencari dalam bilik istana ini

17. pihak perempuan

Menjelaskan: Artinya:

Meena nanumaando Sungguh tidak ada

Tagana emo kamalia Kami sudah telusuri seluruh bilik istana ini

Taondolie takanunue Semuanya kami sudah telusuri

Meena nanu mando Tidak ada yang harapan dan dambaan hati

18. Pihak laki-laki

jawab : Artinya:

Bansule kanau tana nseinawo Dengan kerendahan hati kami memohon

Awokanau tana nsetulu Kianya diteusuri kembali ruang istana ini

Koemo noepe mingku Jangan terkena alamat buruk

Koemo nohatoe alamati Jangan terkena alamat apapun

Niepeno bhatu niumbohino uba Jangan terkena israt buruk dibadan

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/3189/9/2012-1-88201-311408054-bab4-17082012105227.pdfTodanga identik dengan wolio atau Buton yaitu negeri orang-orang

Akumangkonuemo Kami akan sebut yang menjadi incaran

Ndepangkano galampa ini Di dalam bilik istana ini

Wakupanu bulawa nokonanoa Yang bernama mutiara intan

19. Pihak perempuan

tanya : Artinya:

Bhae kataano kona Sebuah nama yang indah dari saudara

Bhae daga mengakahato-hatonoa Yang diberikan dari negeri jauh

Ndelalo liwu inia Untuk di negeri ini

Dakumona aane wangkopanu bulawa Bernama mutiara intan

Aio namanga-mangalalo Bahkan melampaui yang lain

Namanga-manga ntaburi boasaono Dan ucapan yang yang sangat tinggi

Nintaburino uba nipeeino batu Yang dikenai alamat

Dasepotinai miinai dhunia aini Namun mereka bersaudara

Miinai dania aherati Hingga dunia akhirat

Pae naopu-opuli paena moa-moampu Tidak akan pernah berakhir

20. pihak laki-laki

jawab : Artinya:

Senginanomo pootinai sepopaleia Sedangkan persaudaraan sepintas

Nometaamo kanio maka potinai Sudah baik apalagi saudara

Lumagi mosiraha saumuru Saudara seumur hidup

Awo kanau tana nsetulu Kami memohon sekali lagi

Bhansule tana seinawo Kiranya ditelusuri kembali

21. pihak perempuan

Tanya : Artinya:

Noka bhore-bhore Ratu istana ini orang bodoh

Noka lolu-lolu Seorang yang tidak tau apa-apa

Meena namandea Tidak pandai dalam memasak

Nensarai gule Tidak pandai dalam sagala hal

Meena namande Tidak pandai dan tidak tahu

Nedada hoono kamohukua Tidak pandai dalam memasak sayur

Nomoleleu setongku-tongku Ketika memasak sayur matang sebagian

Nekambusea nomotaa seonu-seonu Memasak nasi jagung matang sebiji-sebiji

22. pihak laki-laki

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/3189/9/2012-1-88201-311408054-bab4-17082012105227.pdfTodanga identik dengan wolio atau Buton yaitu negeri orang-orang

jawab: Artinya:

Kakabohe-bohe Sebuah kebodohan

Nikanu-kanukumo Yang kami kehendaki

Niondo-ondolikumo Yang kami inginkan

Pae namande Jika dia tidak tahu

Ampuo tau madahi Biarlah nanti kami arahkan

Ampuo tamutumo Biarlah nanti kami beri petunjuk

23. pihak perempuan

Tanya: Artinya:

Hampano kakabohe-bohe Karena kebodohan ratu kami

Kakalolu-lolu Karena kelalaiannya

Laaeno pandeaane Jangan sampai

Nahumato wae liwundo Setelah tiba di negeri si pendara cinta

Naembali kontuno pisahia Dijadikan sebagai batu loncatan

Tao palandaka Dijadikan sebagai injakan kaki

Naegigisi hampano Ketika membersihkan

Kaka bohe-bohe Disebabkan kebodohan

Kakalolu-lolu Dan kelalaiannya

24. Pihak laki-laki

jawab: Artinya:

Pae taokontuno pisahi Sunggu kami tidak akan jadikan batu loncatan

Pae tao palandaka Dan tidak akan dijadikan batu injakan

Tao baleano liwu tetapi kami jadikan seaorang yang dimuliakan

Tao kumura-kurano Yang akan menghimpun

Barino tao lumabheno Kaum keluarga dan kaum kerabat

Kabae tao kumenino kapooli Akan dijadikan sebagai seorang yang dihargai

Waeliwu mamia Di negeri kami

Waefelate mamia Dan di tempat tinggal kami

Setelah tahap pertama atau tahap penyelidikan telah selesai dilakukan

dan belum ada kepastian, dan sudah empat hari telah berlalu maka langkah

berikutnya adalah pihak laki-laki akan meninjau kembali lamaran kasonsomino

(kampana’a) tersebut apakah diterima atau tidak, dalam tahap ini juga

menggunakan syair puisi lisan palenda yang diucapkan oleh kedua bela pihak

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/3189/9/2012-1-88201-311408054-bab4-17082012105227.pdfTodanga identik dengan wolio atau Buton yaitu negeri orang-orang

secara berbalasan pula. Berikut ini puisi lisan palenda yang diucapkan oleh

(toluwea) penghubung pihak laki-laki.

25. Pihak laki-laki

Tanya: Artinya:

Asslamu alaikum warahmatullahi wabarakatu

Naingkeamai patudhu Bagaimana kepastiannya

Naingkeamai lele Bagaimana kabarnya

Bahangkala namokesa patudhu Mungkinkah bernasip baik

Namokesa lele Akankah kabar gembira

Nomudaao tamandeaane kiranya kami diberi tahu kejelasannya

Taumawo tapolele wae liwu mami Agar kami menyebarkannya di

Kampung asal kami

26. Pihak perempuan

Jawab: Artinya:

Aitu tapande aanemo Sekarang kami sudah

ketahui

Simbo hatomiu Seperti kalian datang

Maanano nihatoaomiu oleitu Untuk menanyakan

kepastian

Osonsomo kamiu nihato aomiu nifatomo oleitua Menelusuri kejelasan

mengenai lamaran

Nomokesa patudhuno Sangat bagus tujuannya

Nometaa maanano Sangat bagus maknanya

Awomo wae liwu miu Silakan kembali di

Kampung halaman

Bhansulemo wae felatea miu Kembalilah di negeri asal

Poleleao kamiu kopeeano.

Untuk mengabarkan berit

a gembira

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/3189/9/2012-1-88201-311408054-bab4-17082012105227.pdfTodanga identik dengan wolio atau Buton yaitu negeri orang-orang

4.1.2.2 Struktur Puisi Lisan Palenda Pada Tahap Kalosa Upacara Adat

Peminangan Di Masyarakat Todanga Kabupaten Buton

1. Pihak laki-laki

Tompanomo abula itua waambe Sudah terakhir kau memandang

Tompanomo opoondo Sudah cukup untuk melihat

Osampu lania laahu Walaupun langit akan ke bawah tetap laanu

Ofoni witea laahu Meskipun bumi akan keatas, tetap laanu

Paemo naembali membhali-bhalia Tidak akan kelain hati

Tompanomo itua sampe mate Sudah yang terakhir sampai mati

4.1.2.3 Struktur Puisi Lisan Palenda pada Tahap Meili’a Upacara Adat

Pemingan di Masyarakat Todanga Kabupaten Buton

1. Pihak Perempuan Artinya:

Febu hondoitu waahu Mulai malam ini waanu

Minsuanomo anamami Sudah bukan anak kami

Laahumo anamamia Laanu yang menjadi anak kami

2. pihak laki-laki Artinya:

Fepu hondoitu laahu Mulai malam ini laanu

Minsuanomo anamami Sudah bukan anal kami

Waahumo anamamia Waanu yang nenjadi anak kami

3. Syair: Artinya :

Tobha fato onu kabhahinoa Taubat ada empat macam

Tolu ano nde Allah Taala Tiga diantaranya bertuabat kepada Allah

yaitu

Ososo, obhotuki, fekakodoo merenungi, berjanji, agar terhindar dari

perbuatan maksiat, untuk kembali kejalan

Allah swt.

Seonu nde manusia Satu diantaranya ada pada diri manusia

Tompano haku kaogeno bulawa Yang paling besar adalah sebentuk emas

Oringgi, tambaga Ringgit, dan tembaga.

Tompano kakakidi Yang paling kecil adalah

Sebhensi gili, sekatampu sohomba Selembar sirih, sepotong jarum

Andea nikonando haku itu Itulah yang dinamakan hak orang lain

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/3189/9/2012-1-88201-311408054-bab4-17082012105227.pdfTodanga identik dengan wolio atau Buton yaitu negeri orang-orang

Ane dopohumpa aane wae tonia jika barang tersebut ditemukan di jalan

Dopolele aane nde kobarano maka segera dikembalikan kepemiliknya

Ane meene napohumapa aane jika tidak bertemu

Doondoli aane potinaino maka dikembalikan kekeluarganya

Doondoli aane leewalakano dikembalikan kepada keturunannya

Ane meenaasi dapokantibha jika tidak bertemu juga

Doteiemo wae masigi segeralah disimpan di mesjid

Dekantibha aanemo fahala agar mendapat pahala

Nde Allah Taala dari Allah Swt

4. Nasehat untuk laki-laki Artinya:

fepu hondoitu hintua laahu Mulai Malam Ini

oowamo liwu Sudah bermuah tangga

paemo naembali omimingguso Tidak bisa berprilaku

seperti anak kecil

paenambali tau kumala-kumala Tidak bisa pergi tampa tujuan

tabhea damande aangko mieno lambua Melainkan memberitahu orang

dalam rumah

dasampu wae wite Jika keluar rumah

tabhea dofomondoemo nimokae Telah dipenuhi semua kebutuhan dal

rumah

dofohatoemo keana nembali huruhara Telah dicukupi agar tidak ada

keributan

nometaa ao nghoha-ngkoha Agar hidup dengan tenang

nometaa ao poliwu Agar hidup tentram dan bahagia

5. Nasehat untuk untuk perempuan: Artinya:

Fepu hondoitu hintua waahu Mulai malam ini

Oowamo liwu Sudah berumah tangga

Paemo naembali omimingguso Tidak bisa berprilaku seperti anak kecil

Paenambali tau kumala-kumala Tidak bisa pergi tampa tujuan

Tabhea damande aangko mieno lambua Malainkan memberitahu orang dalam

rumah

Dasampu wae wite Jika keluar rumah

Tabea nomonompomo kecuali telah dituntaskan

pekerjaan rumah

Keana nembali huruhara Agar tidak tidak ada keributan

Nometaa ao nghoha-ngkoha Agar hidup dengan tenang

Nometaa ao poliwu Agar hidup tentram dan bahagia

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/3189/9/2012-1-88201-311408054-bab4-17082012105227.pdfTodanga identik dengan wolio atau Buton yaitu negeri orang-orang

4.2 Simbolik-Simbolik dalam Puisi Lisan Palenda pada Upacara Adat

Peminagan di Masyarakat Todanga.

4.2.1 Simbolik dalam Puisi Lisan Palenda pada Tahap Bhinte-Bhinte

Berikut adalah simbol-simbol dalam puisi lisan pelenda pada tahap bhinte-

bhinte:

1. Mieno kamali = penghuni pantai

2. wangkopanu bulawa = emas

3. laisiki bulawa = cahaya

4. kaampono nosu bulawa = lesung emas

5. wite fitu tapie, = bumi

6. lani fitu tapie = langit

7. dasepotinai = persaudaraan

8. mosiraha saumuru = teman seumur hidup

9. separate mangkano priasa walanda = kesucian

10. Nomokesa patudhu, nometa maanano = kegembiraan

11. Abhinasaana = keberanian

12. Limano katende wuna = ratu

13. Aefedie-die/aefegugura = pertimbangan

14. Antono malige = isi rumah

4.2.2 Simbolik dalam Puisi Lisan Palenda pada tahap kalosa

Simbol yang terdapat dalam puisi lisan palenda pada tahap kalosa adalah

sebagai berikut:

1. Tompanomo sampe mate = kesetian

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/3189/9/2012-1-88201-311408054-bab4-17082012105227.pdfTodanga identik dengan wolio atau Buton yaitu negeri orang-orang

4.2.3 Simbolik dalam Puisi Lisan Palenda Pada Tahap meili’a Upacara Adat

Peminangan di Masyarakat Todanga Kabupaten Buton

Berikut adalah simbol-simbol verba yang terdapat dalam puisi lisan palenda

pada tahap meili’a:

1. Tolu aonu nde Allah Taala, ososo, bhotuki, ekakodo’o = perjanjian

2. Seonu nde manusia = pembenahan diri

3. fepu hondoitu waahu minsuanomo anamami, laahumo anamamia =

Penerimaan

4.3 Pembahasan

4.3.1 Struktur Puisi Lisan palenda pada Upacara Adat Peminangan di

Masyarakat Todanga Kebupaten Buton

4.3.1.1 Struktur Puisi Lisan Palenda Pada Tahap Bhinte-bhinte dan Analisisnya

a. Tema

Berikut ini adalah gambaran unsurr tema dalam puis lisan palenda. Tema

yang menonjol pada bait 1, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, 24, 25 yang

dicantumkan dalam hasil penelitian adalah kesungguhan hati seorang laki-laki

dewasa ingin mencari pasangan hidupnya, sebab untuk mendapatkan restu dari

orang tua perempuan sangat membutuhkan kesabaran yang tidak dapat diukur.

Tema untuk bait ke 2, 3, 5,7, 9, 11, 13, 15, 17, 19, 21, 23, 26 yang

dicantumkan dalam hasil penelitian adalah sifat renda hati yang dimiliki oleh

keluarga perempuan dengan merendahkan segalah keadaan dalam artian

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/3189/9/2012-1-88201-311408054-bab4-17082012105227.pdfTodanga identik dengan wolio atau Buton yaitu negeri orang-orang

mempersilahkan penghubung pihak laki-laki dalam menyampaikan maksud

kedatangannya.

b. Diksi

Setiap puisi ataupun syair menggunakan diksi/pilihan kata-kata untuk

memperindah kata-kata dalam setiap baitnya. Berikut adalah uraian bait yang

mempunyai diksi:

Bait 10

Pihak laki-laki

Jawab : Artinya:

Meena asumala peta Sunggu kami tidak salah sasaran

Meena asumala bhatoto Sungguh kami tidak salah tujuan

Aondoe wae limba koleku Kami dapatkan ilham dari mimpi tidur kami

Apohumpa aane wae ontono amalaku Kami dapatkan melalui mimpi tahajut kami

Bhae ontono maligemu Bahwa dalam mahligai mempunyai isi

Bhae mieno katende wuna Bahwa dalam istana berdiam seorang ratu

Berdasarkan uraian syair pada bait di atas data terlihat bahwa syair tersebut

menggunakan diksi untuk memperindah kata-kata dalam setiap barisnya, misalkan

pada apohumpa aane wae antono amalaku yang artinya kami dapatkan melalui

mimpi tahajud kami. Kemudian pada kata bhae antoono maligemua yang artinya

rumah ini mempunyai isi, maksud sebenarnya adalah menanyakan gadis yang ada

disebuah rumah, namun karena untuk lebih memperindah syair tersebut maka kata

yang digunakan adalah antono malige. Selanjudnya pada kata mieno katende wuna

yang artinya seorang ratu istana yang dimaksudkan disini adalah seoarang gadis,

namun untuk memperindah syair maka kata yang dipakai adalah katende wuna.

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/3189/9/2012-1-88201-311408054-bab4-17082012105227.pdfTodanga identik dengan wolio atau Buton yaitu negeri orang-orang

Bait 15

Pihak perempuan

Tanya : Artinya:

Doawomo dadaaano Kembalilah ke negeri asal

Dobhansulemo sakotuuno Kembalilah sebenarnya

Simbo komai-mai Sebagamana saat datang

Simbo koawo-awo Seperti halnya juga pulang

Koe nokohaki-haki Jangan meninggalkan sisa kotoran

koe noko dansi-dansi Jangan ada bekas

Separate mongkano priasa walanda Laksana permukaan piring putih buatan cina

Berdasarkan uraian syair pada bait di atas data terlihat bahwa syair tersebut

menggunakan diksi untuk memperindah kata-kata dalam setiap barisnya, misalnya

pada kata koe nooko haki-haki, koe noko dansi-dansi maksud dari kata ini adalah

dianjurkan agar pihak laki-laki tidak menyimpan dendam, namun untuk

memperhalus maknanya agar tidak terlalu kasar maka digunakan kata koe noko haki-

haki dan koe noko dansi-dansi.

c. Amanat

Setiap puisi atau syair memiliki tujuan atau amaat. Dalam tiap-tiap syair pada

upacara adat peminangan berupa makna yang berupa amanat yang dapat dilihat pada

bait 21-23 yang dipaparkan berikiut ini:

Bait 21

pihak perempuan

Tanya : Artinya:

Noka bhore-bhore Ratu istana ini orang bodoh

Noka lolu-lolu Seorang yang tidak tau apa-apa

Meena namandea Tidak pandai dalam memasak

Nensarai gule Tidak pandai dalam sagala hal

Meena namande Tidak pandai dan tidak tahu

Nedada hoono kamohukua Tidak pandai dalam memasak sayur

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/3189/9/2012-1-88201-311408054-bab4-17082012105227.pdfTodanga identik dengan wolio atau Buton yaitu negeri orang-orang

Nomoleleu setongku-tongku Ketika memasak sayur matang sebagian

Nekambusea nomotaa seonu-seonu Memasak nasi jagung matang sebiji-sebiji

Bait 22

pihak laki-laki

jawab: Artinya:

Kakabohe-bohe Sebuah kebodohan

Nikanu-kanukumo Yang kami kehendaki

Niondo-ondolikumo Yang kami inginkan

Pae namande Jika dia tidak tahu

Ampuo tau madahi Biarlah nanti kami arahkan

Ampuo tamutumo Biarlah nanti kami beri petunjuk

Bait 23

pihak perempuan

Tanya: Artinya:

Hampano kakabohe-bohe Karena kebodohan ratu kami

Kakalolu-lolu Karena kelalaiannya

Laaeno pandeaane Jangan sampai

Nahumato wae liwundo Setelah tiba di negeri si pendara cinta

Naembali kontuno pisahia Dijadikan sebagai batu loncatan

Tao palandaka Dijadikan sebagai injakan kaki

Naegigisi hampano Ketika membersihkan

Kaka bohe-bohe Disebabkan kebodohan

Kakalolu-lolu Dan kelalaiannya

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa pada ketiga bait di

atas memiliki amat yang sama yaitu perempuan harus pintar memasak kerena tidak

dapat dipungkiri tugas utama seorang wanita kelak sudah menikah adalah

memberikan masakan yang enak buat suami dan anak-anaknya.

d. Rima

Rima adalah persamaan bunyi yang berulang yang ditemukan pada akhir baris

atau pada kata-kata tertentu pada setiap baris.

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/3189/9/2012-1-88201-311408054-bab4-17082012105227.pdfTodanga identik dengan wolio atau Buton yaitu negeri orang-orang

Bait 9

Pihak perempuan

Tanya : Artinya:

Ingaka osala petamo Bukakah gerangan sudah salah sasaran

Ingaka osala bhatatamo Sudah salah pengucapan

Meena nakoanto malige kua Mahligai ini tidak punya isi

Meena nakomie katende wuna kua Mahligai ini tidak berdiam seorang ratu pun

Bait 14

pihak laki-laki

jawab : Artinya:

tampanasa aumawo mbubu Sungguh kami tidak akan kembali dengan

kosong

Abansule ampanono Kami tidak akan kembali dengan hampah

Male-lele auwano Kami akan kembali kecuali ada sesuatu

Bhae nitondaaaku Ada sesuatu yang kami bawah

Bhae niowa aku Ada sesuatu yang kami dapatkan

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa syair pada puisi lisan

palenda menggunakan rima aaaa.

4.3.1.2 Struktur Puisi Lisan Palenda pada Tahap Kalosa dan Analisisnya.

a. Tema

Berikut ini adalah gambaran umum tema dalam puisi lisan palenda pada

upacara adat peminangan. Tema yang menonjol pada bait I adalah kesetiaan seorang

wanita sampai akhir hayatnya. Hal ini dapat dilihat pada bait berikut:

Bait 1

Pihak laki-laki

Tompanomo abula itua waambe Sudah terakhir kau memandang

Tompanomo opoondo Sudah cukup untuk melihat

Osampu lania laahu Walaupun langit akan ke bawah tetap laanu

Ofoni witea laahu Meskipun bumi akan keatas, tetap laanu

Paemo naembali membhali-bhalia Tidak akan kelain hati

Tompanomo itua sampe mate Sudah yang terakhir sampai mati

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/3189/9/2012-1-88201-311408054-bab4-17082012105227.pdfTodanga identik dengan wolio atau Buton yaitu negeri orang-orang

Berdasarkan uraian di atas disimpulkan bahwa syair di atas bertemakan

kesetiaan seorang wanita sampai akhir hayatnya yang harus menjaga kehormatannya,

dan nama baik keluarganya.

b. Diksi

Setiap puisi ataupun syair menggunakan diksi/pilihan kata-kata untuk

memperindah kata-kata dalam setiap baitnya. Berikut adalah uraian bait yang

mempunyai diksi:

Bait 1

Pihak laki-laki

Tompanomo abula itua waambe Sudah terakhir kau memandang

Tompanomo opoondo Sudah cukup untuk melihat

Osampu lania laahu Walaupun langit akan ke bawah tetap laanu

Ofoni witea laahu Meskipun bumi akan keatas, tetap laanu

Paemo naembali membhali-bhalia Tidak akan kelain hati

Tompanomo itua sampe mate Sudah yang terakhir sampai mati

Berdasarkan uraian syair pada bait di atas data terlihat bahwa syair tersebut

menggunakan diksi untuk memperindah kata-kata dalam setiap barisnya, misalkan

pada kata paemo naembali membhali-bhalia yang artinya tidak akan kelain hati.

Maksud dari syair di atas sebuah perintah untuk perempuan agar tetap menjaga nama

baik keuarganya. Namun karena untuk memperindah syair dan lebih memperhalus

makna syair tersebut maka kata yang digunakan adalah paemo naembali membhali-

bhalia

c. Amanat

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/3189/9/2012-1-88201-311408054-bab4-17082012105227.pdfTodanga identik dengan wolio atau Buton yaitu negeri orang-orang

Setiap puisi atau syair memiliki tujuan atau amanat. Dalam tiap-tiap syair

pada upacara adat peminangan berupa makna yang berupa amanat yang dapat dilihat

pada bait I yang dipaparkan berikiut ini:

Tompanomo abula itua waambe Sudah terakhir kau memandang

Tompanomo opoondo Sudah cukup untuk melihat

Osampu lania laahu Walaupun langit akan ke bawah tetap laanu

Ofoni witea laahu Meskipun bumi akan keatas, tetap laanu

Paemo naembali membhali-bhalia Tidak akan kelain hati

Tompanomo itua sampe mate Sudah yang terakhir sampai mati

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa syair tersebut

mempunyai makna berupa amanat yang ditujukan kepada seorang gadis yang telah

resmi dilamar untuk tetap setia sampai akhir hidupnya.

d. Rima

Rima adalah persamaan bunyi yang berulang-ulang yang ditemukan pada

akhir baris atau pada kata-kata tertentu pada setiap baris. Rima yang terdapat dalam

puis lisan palenda adalah rima aaaa seperti yang terlihat pada berikut ini:

Tompanomo abula itua waambe Sudah terakhir kau memandang

Tompanomo opoondo Sudah cukup untuk melihat

Osampu lania laahu Walaupun langit akan ke bawah tetap laanu

Ofoni witea laahu Meskipun bumi akan keatas, tetap laanu

Paemo naembali membhali-bhalia Tidak akan kelain hati

Tompanomo itua sampe mate Sudah yang terakhir sampai mati

4.3.1.3 Struktur Puisi Lisan Palenda pada Tahap Meili’a Upacara Adat

Peminangan

a. Tema

Berikut ini adalah gambaran umum tema dalam puisi lisan palenda pada

upacara adat peminangan. Tema yang menonjol pada bait I adalah tema penyerahan

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/3189/9/2012-1-88201-311408054-bab4-17082012105227.pdfTodanga identik dengan wolio atau Buton yaitu negeri orang-orang

mempelai perempuan terhadap keluarga mempelai laki-laki. Hal ini dapat dilihat pada

bait berikut:

Fepu hondoitu laahu Mulai malam ini laanu

Minsuanomo anamami Sudah bukan anal kami

Waahumo anamamia Waanu yang nenjadi anak kami

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tema yang menonjol

dalam puisi di atas adalah penyerahan mempelai perempuan kepada pihak keluarga

laki-laki dalam artian bahwa mempelai perempuan sudah tidak menjadi tanggung

jawab orang tuaya.

Kemudian tema pada bait kedua adalah peenerimaan penuh untuk mempelai

lai-laki kepada keluarga perempuan, hal ini dapat dilihat pada bait berikut ini:

Febu hondoitu waahu Mulai malam ini waanu

Minsuanomo anamami Sudah bukan anak kami

Laahumo anamamia Laanu yang menjadi anak kami

Tema pada bait ketiga adalah perjian manusia kepada sang pencipta untuk

kembali ke jalan yang benar.

Tobha fato onu kabhahinoa Taubat ada empat macam

Tolu ano nde Allah Taala Tiga diantaranya bertuabat kepada Allah

yaitu

Ososo, obhotuki, fekakodoo merenungi, berjanji, agar terhindar dari

perbuatan maksiat, untuk kembali kejalan

Allah swt.

Seonu nde manusia Satu diantaranya ada pada diri manusia

Tompano haku kaogeno bulawa Yang paling besar adalah sebentuk emas

Oringgi, tambaga Ringgit, dan tembaga.

Tompano kakakidi Yang paling kecil adalah

Sebhensi gili, sekatampu sohomba Selembar sirih, sepotong jarum

Andea nikonando haku itu Itulah yang dinamakan hak orang lain

Ane dopohumpa aane wae tonia jika barang tersebut ditemukan di jalan

Dopolele aane nde kobarano maka segera dikembalikan kepemiliknya

Ane meene napohumapa aane jika tidak bertemu

Doondoli aane potinaino maka dikembalikan kekeluarganya

Doondoli aane leewalakano dikembalikan kepada keturunannya

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/3189/9/2012-1-88201-311408054-bab4-17082012105227.pdfTodanga identik dengan wolio atau Buton yaitu negeri orang-orang

Ane meenaasi dapokantibha jika tidak bertemu juga

Doteiemo wae masigi segeralah disimpan di mesjid

Dekantibha aanemo fahala agar mendapat pahala

Nde Allah Taala dari Allah Swt

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tema dari bait dia tas

adalah kembainya seorang manusia ke jalan yang benar, dalam artian menyesali

semua perbuatan yang maksiat dengan semata-mata mengharapkan keridhoan Allah

agar dijauhkan dari perbuatan yang dilarang agama.

Selanjutnya pada bait ke iv-v mempunyai tema peraturan dalam dalam

berumah tangga. Yang dapat dilihat sebagai berikut:

Bait iv

fepu hondoitu hintua laahu Mulai Malam Ini

oowamo liwu Sudah bermuah tangga

paemo naembali omimingguso Tidak bisa berprilaku

seperti anak kecil

paenambali tau kumala-kumala Tidak bisa pergi tampa tujuan

tabhea damande aangko mieno lambua Melainkan memberitahu orang

dalam rumah

dasampu wae wite Jika keluar rumah

tabhea dofomondoemo nimokae Telah dipenuhi semua kebutuhan dal

rumah

dofohatoemo keana nembali huruhara Telah dicukupi agar tidak ada

keributan

nometaa ao nghoha-ngkoha Agar hidup dengan tenang

nometaa ao poliwu Agar hidup tentram dan bahagia

Bait v

Nasehat untuk untuk perempuan: Artinya:

Fepu hondoitu hintua waahu Mulai malam ini

Oowamo liwu Sudah berumah tangga

Paemo naembali omimingguso Tidak bisa berprilaku seperti anak kecil

Paenambali tau kumala-kumala Tidak bisa pergi tampa tujuan

Tabhea damande aangko mieno lambua Malainkan memberitahu orang dalam

rumah

Dasampu wae wite Jika keluar rumah

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/3189/9/2012-1-88201-311408054-bab4-17082012105227.pdfTodanga identik dengan wolio atau Buton yaitu negeri orang-orang

Tabea nomonompomo kecuali telah dituntaskan

pekerjaan rumah

Keana nembali huruhara Agar tidak tidak ada keributan

Nometaa ao nghoha-ngkoha Agar hidup dengan tenang

Nometaa ao poliwu Agar hidup tentram dan bahagia

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bhawa tema pada kedua bait di

atas adalah sebuh peraturan dalam menjalani rumah tangga, dalam artian laki-laki

harus memenuhi kewajibannya sebagai suami, dan juga istri harus memenuhi

kewajibannya sebagai istri.

b. Diksi

Setiap puisi ataupun syair menggunakan diksi/pilihan kata-kata untuk

memperindah kata-kata dalam setiap baitnya. Berikut adalah uraian bait yang

mempunyai diksi:

Nasehat untuk untuk perempuan: Artinya:

Fepu hondoitu hintua waahu Mulai malam ini

Oowamo liwu Sudah berumah tangga

Paemo naembali omimingguso Tidak bisa berprilaku seperti anak kecil

Paenambali tau kumala-kumala Tidak bisa pergi tampa tujuan

Tabhea damande aangko mieno lambua Malainkan memberitahu orang dalam

rumah

Dasampu wae wite Jika keluar rumah

Tabea nomonompomo kecuali telah dituntaskan

pekerjaan rumah

Keana nembali huruhara Agar tidak tidak ada keributan

Nometaa ao nghoha-ngkoha Agar hidup dengan tenang

Nometaa ao poliwu Agar hidup tentram dan bahagia

Berdasarkan uraian syair pada bait di atas data terlihat bahwa syair tersebut

menggunakan diksi untuk memperindah kata-kata dalam setiap barisnya, misalkan

pada kata oowamo liwu yang artinya sudah berumah tangga, kemudian pada kata

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/3189/9/2012-1-88201-311408054-bab4-17082012105227.pdfTodanga identik dengan wolio atau Buton yaitu negeri orang-orang

omimingguso yang artinya yang sebenarnya adalah prilaku anak kecil. Namun karena

untuk memperindah syairnya dan lebih memperhalus maknanya, maka kata yang

digunakan adalah omimingguso.

c. Amanat

Setiap puisi atau syair memiliki tujuan atau amanat. Dalam tiap-tiap syair

pada upacara adat peminangan berupa makna yang berupa amanat yang dapat dilihat

pada bait iv-v yang dipaparkan berikiut ini:

Bait iv

fepu hondoitu hintua laahu Mulai Malam Ini

oowamo liwu Sudah bermuah tangga

paemo naembali omimingguso Tidak bisa berprilaku

seperti anak kecil

paenambali tau kumala-kumala Tidak bisa pergi tampa tujuan

tabhea damande aangko mieno lambua Melainkan memberitahu orang

dalam rumah

dasampu wae wite Jika keluar rumah

tabhea dofomondoemo nimokae Telah dipenuhi semua kebutuhan dal

rumah

dofohatoemo keana nembali huruhara Telah dicukupi agar tidak ada

keributan

nometaa ao nghoha-ngkoha Agar hidup dengan tenang

nometaa ao poliwu Agar hidup tentram dan bahagia

Bait v

Nasehat untuk untuk perempuan: Artinya:

Fepu hondoitu hintua waahu Mulai malam ini

Oowamo liwu Sudah berumah tangga

Paemo naembali omimingguso Tidak bisa berprilaku seperti anak kecil

Paenambali tau kumala-kumala Tidak bisa pergi tampa tujuan

Tabhea damande aangko mieno lambua Malainkan memberitahu orang dalam

rumah

Dasampu wae wite Jika keluar rumah

Tabea nomonompomo kecuali telah dituntaskan

pekerjaan rumah

Keana nembali huruhara Agar tidak tidak ada keributan

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/3189/9/2012-1-88201-311408054-bab4-17082012105227.pdfTodanga identik dengan wolio atau Buton yaitu negeri orang-orang

Nometaa ao nghoha-ngkoha Agar hidup dengan tenang

Nometaa ao poliwu Agar hidup tentram dan bahagia

Berdasarkan syair di atas dapat disimpulkan bahwa syair di atas memberikan

amanat khusunya untuk pasangan suami istri yang baru saja menikah untuk dapat

memenuhi kewajibanya. Syair di atas bertujuanagar tidak ada keributan dalam

berumah tangga.

d. Rima

Rima adalah persamaan bunyi yang berulang-ulang yang ditemukan pada

akhir baris atau pada kata-kata tertentu pada setiap baris. Rima yang terdapat dalam

puis lisan palenda adalah rima aaaa seperti yang terlihat pada berikut ini:

Fepu hondoitu laahu Mulai malam ini laanu

Minsuanomo anamami Sudah bukan anal kami

Waahumo anamamia Waanu yang nenjadi anak kami

4.3.2. Makna Simbolik Puisi Lisan Palenda Pada Upacara Adat Peminangan di

Masyarakat Todanga Kabupaten Buton

4.3.2.1 Makna Simbolik Puisi Lisan Palenda Pada Tahap Bhinte-Bhinte

Makna simbolik yang terkandung dalam puisi lisan palenda pada tahap

bhinte-bhinte akan diuraikan sebagai berikut:

1. Kata “Kamali”

Pihak penghubung laki-laki

1. Tanya : Artinya:

Hedene au tanei manga mieno kamali Dengarlah wahai penghuni mahligai

Menamo bhae tingka Sudah tidak bertingkah

Menamo bhae ulisa Belum ada berita

Naemo liwu motalo Sudah di kampung yang kalah

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/3189/9/2012-1-88201-311408054-bab4-17082012105227.pdfTodanga identik dengan wolio atau Buton yaitu negeri orang-orang

Neenamo kamali pata komie Sudah dirumah yang tak berpenghuni

Mada asala petamo Mungkin saya suda sala tuju

Aio asala bhatotomo Mungkin saya sudah salah mengucap

Aepetamo liwu motalo Sudah kena rumah yang sunyi

aebhatotomo kamali pata komie Sudah kena mahligai yang tak berpenghuni

Secara leksikal kata “hedene au tanei manga mieno kamali” akan berarti

dengarlah wahai penghuni pantai, kata kamali berarti pantai yang merupakan tempat

para nelayan mencari nafkah atau tempat orang berwisata. Namun jika ditelaah secara

semiotik, maka kata hedene au tanei manga mieno kamali akan mempunyai arti

dengarlah wahai penghuni rumah/mahligai, kata kamali akan berarti rumah yang

merupakan tempat tinggal manusia, Jika ditelusuri maksud dari kata hedene au tanei

manga mieno kamali adalah seseorang yang datang ke rumah untuk menanyakan

keberadaan seorang gadis. penghuni rumah yang dimaksud adalah seoang gadis.

2. Kata “Liwu motalo”.

Secara leksikal kata motalo berati kalah, tetapi dalam pelanda kata motalo

berarti berati sunyi. Jika ditelaah secara semiotik kata motalo berarti simbol dari

rumah yang sunyi yang tidak didiami oleh seorang gadis. Jika ditelusuri secara

mendalam maksud dari keseluruhan syair ini adalah seseorang laki-laki yang datang

dengan tujuan untuk mencari pasangan hidup namun masih ragu akan keberadaan

gadis ini apakah sudah dipinang atau belum, dengan seolah-olah tidak tahu akan

keberadaan gadis disebuah rumah tersebut. syair tersebut menjelaskan kebesaran hati

seorang pria yang datang untuk mencari dan menelusuri pasangan hidupnya yang

belum diketahui keberadaannya.

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/3189/9/2012-1-88201-311408054-bab4-17082012105227.pdfTodanga identik dengan wolio atau Buton yaitu negeri orang-orang

3. Kata “kaampono nosu bulawa”

Jawab : artinya:

Akonaemo dagano liwu ae lemangku Kami menyangka seorang pengembara

Saniafa kofeabhano wae tolumbata Watu Yang bertanya di halaman mahligai

Wae kaampono nosu bulawa watu Berdiri di atas penutup lesung emas

Gaha osabhangkano adino masisi Padahal saudaraku adino masiri

Tei fonimo tanei koe nolalo kawu Silahkan naik di atas mahligai jangan

melepas lelah

Wae tolumbata itu koe nomotiti anti Di halaman mahligai jangan biarkan

Keringan mengering

Wae kaampono nosu bulawa itu Sementara di atas penutup esung emas

istana nanti

Ndeo kala ndaka sepeleno ini Namun

di atas mahligai hanya berlantai

sebelah bambu

Maka Nio nolalo kawule Baru melapas lelah

Ndeo pongakano galampa ini Di atas mahligai ini

Kaniomotiti anti Baru melapas keringat

Secara leksikal kata kaampono nosu bulawa berarti penutup lesung emas,

tetapi dalam palenda kata kaampono nasu bulawa berarti rumah sang gadis, namun

jika ditelaah secara semiotik, maka kata kaampono nosu bulawa berarti tempat

tinggal sang gadis yang diumapamakan sebagai sesuatu tempat yang indah dan mahal

harganya. Jika ditelusuri maksud dari kata di atas adalah sebuah rumah yang telah

didiami oleh sang gadis yang dianggap sebagai ruamah yang sangat istimewa, ingin

dikunjungii oleh semua orang karena keindahannya. Kemudian jika ditelusuri

kembali maksud dari keseluruahan bait di atas adalah menjelaskan kerendahan hati

keluarga perempuan mempersilahkan pihak laki-laki masuk ke dalam rumah, yang

ditandai pada kata teimo ndeo kalandaka sepeleno ini makanio nolalo kawule, yang

artinya silahkan masuk, namun rumah kami hanya berlantaikan sebelah bambu.

Maksud dari kalimat di atas adalah sifat rendah hati yang dimiliki oleh keluarga

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/3189/9/2012-1-88201-311408054-bab4-17082012105227.pdfTodanga identik dengan wolio atau Buton yaitu negeri orang-orang

perempuan dengan merendahkan segala keadaan, yang dapat menumbuhkan rasa

saling menghargai dan menghindarkan diri dari sifat sombong.

4. Kata “ aefedie-die, ae fegugura,

Jawab : artinya:

Meena tao amai Tidak sekedar mengembara

Meena tao amindai Tidak sekedar untuk menginjaka kaki

witeno liwu ainia Di negeri atai kampong ini

Angkai aane ao Tapi kami datang

Bhae maanano Dengan membawa maksud

Bhae sababuno Dengan tujuan yang jelas

Lalo kota ainia Di kampong ini

Amai aefedie-die Kami datang agar anak kami di iris-iris

Amai afegugura Di ayak-ayak

aefedie-fedie anaku Dipotong-potong

Laisiki bulawa Anaku yang bernama cahaya intan

Sedodo bhae garano Dipotong dicampur dengan garam

Setanda bhae munteno Dan dicampur air jeruk.

Secara leksikal kata aefedie-die dan aefegugura berarti diiris-iris dan potong-

potong, tetapi dalam palenda kata aefedie-die, fegugura berarti dipertimbangkan

melalui musyawarah, jika ditelaah secara semiotik maka kata tersebut berarti simbol

dari kesungguhan seorang laki-laki yang ingin mencari pasangan hidupnya.

5. Kata “laisiki bulawa”

Secara leksikal kata laiski bulawa berarti cahaya, tetapi dalam palenda kata

laisiki bulawa berarti seorang laki-laki, jika ditelaah secara semiotik kata laisiki

bulawa merupakan simbol dari seorang laki-laki dewasa yang sudah siap menikah

diumpamakan sebagai cahaya yang dapat menuntun keluarganya kelak ke jalan yang

benar.

6. Kata “wite fitu tapie”

Jawab : Artinya:

Pae nako kadosa Sekiranya dia belum besalah

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/3189/9/2012-1-88201-311408054-bab4-17082012105227.pdfTodanga identik dengan wolio atau Buton yaitu negeri orang-orang

Nokokadosaa ao Biarlah agar merasa bersalah

Pae nakoalapa Sekiranya dia belum berdosa

Nokoalapa ao Biarlah dia merasa berdosa

Hampano kaogeno lalo Karena besar hasrat hati kami

Wite bhae laiano Seluas tanah dan setinggih langit

Witea fitu tapie Bahkan tujuh lapis bumi

Laiano fitu tapie Dan tujuh lapis langit

Namai nae ina Dia datang mengabdi sebagai seorang anak kepada ibunya

Namai nae ama Dan sebagai seoarang anak kepada ayahnya

Namai nae kau Dia datang memenuhi kebutuhan kayu bakar

namai nae goe Dan memenuhi kebutuhan air

Namai nae liwu Dia datang untuk megabdi

Namai nae paka tosa Dan untuk menjadi penghuni negeri ini

Namate wae kondalo Tiba di lautan negeri ini

Nde liwu ainia Di kampung ini

Maka nati lape-lape Sekiranya baru mendapatkan tambatan hati

Secara leksikal kata wite fitu tapie berarti tujuh lapis tanah, tetapi dalam

palenda kata wite fitu tapie berarti keinginan seorang laki-laki, jika ditelaah secara

semiotik kata witefitu tapie merupakan simbol cinta yang berarti besar cintannya

seorang laki-laki kepada sang gadis yang diumpamakan tujuh lapis luasnya tanah.

7. Kata “lani fitu tapie’

Secara leksikal kata lani fitu tapie berarti tujuh lapis langit, tetapi dalam

palenda kata lani fitu tapie mempunyai arti besarnya cinta, jika ditelaah secara

semiotik kata tersebut merupakan simbol cinta seorang laki-laki dewasa untuk

mendapatkan restu dari keluarga sang gadis, higga cintanya diumpamakan setinggih

hamparan tujuh lapis langit. Sehingga dapat disimpulkan maksud dari kata di atas

adalah seorang laki-laki desawa yang akan datang ke rumah sang gadis untuk

mengabdi sebagai abdinya seorang anak kepada ayah dan ibunya, dan karena

kesungguhanya maka besar cintanya diumpamakan setinggih hamparan tujuh lapis

langit.

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/3189/9/2012-1-88201-311408054-bab4-17082012105227.pdfTodanga identik dengan wolio atau Buton yaitu negeri orang-orang

8. Kata “antono malige”

Jawab : Artinya:

pae dodumie-die aane lolabi Tidak diris-iris melalui sebila badil

Pae dagumu gura aane tobho Dan sebila keris

Dadumie-die aane ontono malige Tetapi diiris-iris melalui isi rumah

Limano katende wuna Sang ratu istana makligai

Secara leksikal kata antono malige adalah isi rumah, tetapi dalam palenda

kata antono malige berarti gadis, jika ditelaah secara semiotik maka kata antono

malige merupakan simbol dari gadis yang dianggap sebagai harta yang paling indah

dan harta yang paling berharga.

9. Kata “limano katende wuna”

Secara leksikal kata limano katende wuna berarti ratu, tetapi dalam dalam

palenda kata katende wuna dapat diartikan sebagai gadis, jika ditelaah secara

semiotik kata katende wuna merupakan simbol dari gadis yang mampu menjaga

kehormatannya dan menjaga nama baik keluarganya. Dikatakan sebagai ratu

dikarenakan gadis selalu diperhatikan oleh semua orang mulai dari tindak tuturnya

sampai pada keseluruhan gerak geriknya yang dianggap sebagai sesorang yang

diagung-agungkan.

10. Kata “ Separate mangkano priasa walanda”

Doawomo dadaaano Kembalilah ke negeri asal

Dobhansulemo sakotuuno Kembalilah sebenarnya

Simbo komai-mai Sebagamana saat datang

Simbo koawo-awo Seperti halnya juga pulang

Koe nokohaki-haki Jangan meninggalkan sisa kotoran

koe noko dansi-dansi Jangan ada bekas

Separate mongkano priasa walanda Laksana permukaan piring putih buatan cina

Kata separate mangkano priasa walanda secara leksikal berarti permukaan

piring putih, tetapi dalam palenda kata separate mangkano priasa walanda berarti

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/3189/9/2012-1-88201-311408054-bab4-17082012105227.pdfTodanga identik dengan wolio atau Buton yaitu negeri orang-orang

hati/perasaan pihak laki-laki, jika ditelaah secara semiotik kata separate mangkano

priasa walanda merupakan simbol kesuacian hati keluarga laki-laki yang tidak

menyimpan dendam meskipun belum ada kejelasan mengenai lamarannya. Kata

separate mangkano priasa walanda berarti permukaan piring putih yang disimbolkan

sebagai kesuacian hati.

11. Kata “abinasaana”

jawab : Artinya:

Paemo aumawo mbubu Kami tidak akan kembali dengan hampa

Paemo abhansule mponono Kami tidak akan kembali dengan sia-sia

Bhae aumawo mbubu Dari pada kami kembali dengan hampa

Abhansule mpono Dari pada kami kembali dengan sia-sia

Abhinasaaana Biarlah kami hancur disini

Nde pangkano galampa ini Kami hancur diruang istana ini

Ahumansuru ana Biarlah kami binasa disini

Nde lalo kamali ini Kami hancur disini

Afeondoli aomo Agar kiranya kami dipersilahkan

Afe kanunu aomo Untuk mencari dalam bilik istana ini

Kata abhinasaana secara leksikal berarti hancur, tetapi dalam palenda kata

abhisaana berarti kesungguhan, jika ditelaah secara semiotik kata abinasaana

merupakan simbol dari keberanian/kesungguhan dari pihak laki-laki untuk

mendapatkan restu dari keluarga perempuan meskipun nyawa sebagai taruhanya.

12. Kata “dasepotinai”

tanya : Artinya:

Bhae kataano kona Sebuah nama yang indah dari saudara

Bhae daga mengakahato-hatonoa Yang diberikan dari negeri jauh

Ndelalo liwu inia Untuk di negeri ini

Dakumona aane wangkopanu bulawa Bernama mutiara intan

Aio namanga-mangalalo Bahkan melampaui yang lain

Namanga-manga ntaburi boasaono Dan ucapan yang yang sangat tinggi

Nintaburino uba nipeeino batu Yang dikenai alamat

Dasepotinai miinai dhunia aini Namun mereka bersaudara

Miinai dania aherati Hingga dunia akhirat

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/3189/9/2012-1-88201-311408054-bab4-17082012105227.pdfTodanga identik dengan wolio atau Buton yaitu negeri orang-orang

Pae naopu-opuli paena moa-moampu Tidak akan pernah berakhir

Kata dasepotinai secara leksikal berarti bersaudara, tetapi dalam palenda kata

dasepotinai berarti keluarga laki-laki dan perempuan bersaudara, jika ditelaah dalam

semiotik kata dasepotinai merupakan simbol persaudaraan antara keluarga laki-laki

dan perempuan yang terjalin akibat pernikahan. Dasepotinai atau saudara adalah

simbol persaudaraan dari kedua bela pihak yang saling menghargai, menyayangi, dan

saling menerimah kekuragan ataupun kelebihan masing-masinng walaupun tidak ada

hubungan darah.

13. Kata “mosiraha saumuru”

Senginanomo pootinai sepopaleia Sedangkan persaudaraan sepintas

Nometaamo kanio maka potinai Sudah baik apalagi saudara

Lumagi mosiraha saumuru Saudara seumur hidup

Awo kanau tana nsetulu Kami memohon sekali lagi

Bhansule tana seinawo Kiranya ditelusuri kembali

Kata mosiraha saumuru secara leksikal berarti teman seumur hidup, tetapi

dalam palenda kata mosiraha saumuru mempunyai arti pasangan hidup, jika ditelaah

secara semiotik kata mosiraha saumuru merupakan simbol dari pasangan suami isteri

yang sehidup semati, saling menerima, melengkapi, dan bersama-sama mengarungi

bahtera rumah tangga dengan penuh kebahagiaan.

14. Kata “nometaa maanano”

Jawab: Artinya:

Aitu tapande aanemo Sekarang kami sudah

ketahui

Simbo hatomiu Seperti kalian datang

Maanano nihatoaomiu oleitu Untuk menanyakan

kepastian

Osonsomo kamiu nihato aomiu nifatomo oleitua Menelusuri kejelasan

mengenai lamaran

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/3189/9/2012-1-88201-311408054-bab4-17082012105227.pdfTodanga identik dengan wolio atau Buton yaitu negeri orang-orang

Nomokesa patudhuno Sangat bagus tujuannya

Nometaa maanano Sangat bagus maknanya

Awomo wae liwu miu Silakan kembali di

Kampung halaman

Bhansulemo wae felatea miu Kembalilah di negeri asal

Poleleao kamiu kopeeano.

Untuk mengabarkan berit

a gembira

Secara leksikal kata nometaa maanano berarti bagus maknanya, tetapi dalam

palenda kata nometaa maanano berarti diterima lamarannya, jika ditelaah dalam

semiotik maka kata nometaa maanano merupakan simbol kegembiraan dari keluarga

laki-laki, maksudnya adalah sebuah jawaban yang ditunggu-tunggu oleh pihak laki-

laki karena untuk mendapatkan restu tersebut diperlukan pertimbangan-

pertimabangan tertentu tergantung dari sifat baik yang dimiliki oleh laki-laki. Jadi

dapat disimpulkan bahwa kedua kata di atas merupakan simbol kegembiraan.

Kemudian dalam melantunkan syair palenda tersebut kedua belah pihak

ketika tahap bhinte-bhinte adalah hanya menggunakan pakaian adat (bhantapi), dan

pihak laki-laki membawa uang sebesar satu ½ bhoka. Kata Bhantapi secara leksikal

berarti pakaian adat, tetapi dalam adat kata bhantapi merupakan pakaian kehormatan,

jika ditelusuri secara semiotika maka kata bhantapi merupakan simbolik dari

kesopanan dalam artian ketika sesorang memakai pakaian tersebut, maka setiap orang

yang melihatnya sudah mengetahui bahwa orang tersebut mempunyai tujuan adat.

Kemudian pada uang sebesar satu ½ bhoka secara leksikal berarti uang adat, tetapi

dalam palenda uang tersebut merupakan simbol dari kebesaran hati seorang pria atau

kesungguhan seorang pria dalam mencari pasangan hidupnya.

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/3189/9/2012-1-88201-311408054-bab4-17082012105227.pdfTodanga identik dengan wolio atau Buton yaitu negeri orang-orang

4.3.2.2 Makna Simbolik Puisi Lisan Palenda Pada Tahap Kalosa

Tahap kalosa adalah tahap pemberitahuan oleh pihak penghubung laki-laki

(toluwea) kepada pihak perempuan untuk memperoleh kejelasan mengenai kelanjutan

lamarannya. Tahap kalosa merupakan tahap pemberitahuan yang di dalamnya

mempunyai terdapat syair palenda yang mempunyai simbolik, simbolik-simbolik itu

dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Kata “tompanomo itua sampe mate”

Tompanomo abula itua waambe Sudah terakhir kau memandang

Tompanomo opoondo Sudah cukup untuk melihat

Osampu lania laahu Walaupun langit akan ke bawah tetap laanu

Ofoni witea laahu Meskipun bumi akan keatas, tetap laanu

Paemo naembali membhali-bhalia Tidak akan kelain hati

Tompanomo itua sampe mate Sudah yang terakhir sampai mati

Secara leksikal kata tompanomo itu sape mate berarti sudah yang terakhir

sampai mati, jika kata ini dihubungkan dengan konteksnya maka kata tersebut berarti

sebuah nasehat untuk sang gadis yang tidak bisa lagi berpaling kelain hati dan harus

tetap menjaga martabat dan kehormatan dirinya. Jika ditelusuri kata ini merupakan

simbol kesetiaan seorang wanita ketika telah resmi dilamar oleh seorang laki-laki

dewasa yang siap untuk menikah, maka wanita tersebut tidak diperbolehkan lagi

untuk menerimah lamaran lain ataupun jalan berdua-duaan dengan laki-laki yang

bukan muhrimnya.

Syair ini menandakan bahwa masyarakat dizaman dahulu telah meletakan

dasar-dasar agama dalam setiap tingkah lakunya, terutama dalam pola mengatur

hubungan laki-laki dengan perempuan dalam sebuah ikatan perkawinan. Setelah

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/3189/9/2012-1-88201-311408054-bab4-17082012105227.pdfTodanga identik dengan wolio atau Buton yaitu negeri orang-orang

masuknya agama islam di Indonesia maka dasar-dasar itu diperkuat dalam islam yang

yaitu dapat mengatur pola hubungan laki-laki dengan perempuan dalam sebuah ikatan

perkawinan untuk dapat membedakan kita dengan mahluk ciptaan Allah yang lain.

Kemudian bersamaan dengan pelantunan syair palenda ada perlatan-peralatan

yang dibawa oleh pihak laki-laki sebagai syarat sahnya peminangan, seperti pada

peralatan ompuhe moni, secara leksikal kata ompuhe moni berarti buah pinang,

namun jika dihubungkan dengan konteksnya maka buah pinang merupakan lambang

ikatan peminangan yang mempunyai makna kesatuan abadi. (ompuhe) merupakan

lambang dari jiwa yang mempunyai semangat persatuan, sedangkan moni merupakan

semangat yang tumbuh. Jadi kedua kata ini merupakan simbol persatuan dan kesatuan

abadi yang mampu mempersatukan dua insan yang berbeda jenis kelamin dalam

sebuah ikatan pernikahan. Kemudian pada cincin, cincin digunakan sebagai tanda

pengingat untuk sang gadis agar tidak menerimah laki-laki lain. Sedangkan daun

sirih, kapur, tembakau, pisau, dan gambir juga digunakan pada peralatan pernikahan

kerena pada zaman nenek moyang terdahulu itu tidak ada namanya pasta gigi dan

agar giginya kuat, maka mereka mengonsumsi daun sirih, gambir, dan kapur yang

dicampur dalam satu wadah. Apabila tahap ini telah dilakukan maka pihak dari

perempuan tidak boleh lagi menerimah lamaran dari laki-laki lain, serta selama

proses pelamaran berlangsung colon mempelai laki-laki dan perempuan tidak

dibolehkan bertemu dulu agar terhindar dari perzinahan.

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/3189/9/2012-1-88201-311408054-bab4-17082012105227.pdfTodanga identik dengan wolio atau Buton yaitu negeri orang-orang

4.3.2.3 Makna Simbolik Puisi Lisan Palenda Pada Tahap Meili’a.

Meili’a merupakan lepas sambut oleh keluarga kedua mempelai. Tahap

meili’a merupakan tahap ketiga dalam pernikahan, tahap ini dilakukan pada saat

mempelai laki-laki telah mengucapkan ijab qabul. Kegiatan ini diawali dengan acara

mesambua (suap) yang dilanjudkan dengan acara mefosampua yang dalam adat

dinamakan sampu hobhine. Setelah acara mefosampua ditunaikan maka pihak

perempuan menunjuk salah satu orang tua untuk mengucapkan syair palenda. Berikut

adalah uraian syair palenda yang mempunyai simbol:

1. Kata “fepu hondoitu”

Febu hondoitu waahu Mulai malam ini waanu

Minsuanomo anamami Sudah bukan anak kami

Laahumo anamamia Laanu yang menjadi anak kami

Secara leksikal kata fepu hondoitu waahu, minsuanomo anamami, laahumo

anamamia, berarti mulai malam ini waanu bukan lagi anak kami sudah laanu yang

menjadi anak kami. Jika dihubungkan dengan konteksnya maka kata di atas

mengandung makna penerimaan penuh orang tua perempuan kepada menantunya dan

juga kata tersebut bertujuan untuk menjalin kedekatan antara anak dan mertuanya.

Sehingga dapat disimpulkan maksud dari syair di atas adalah orang tua perempuan

seolah-olah menganggap gadis ini bukan lagi anak meraka, tetapi maksud dalam syair

ini adalah bukannya anak gadis ini tidak dianggap lagi sebagai anaknya, melainkan

disamping mereka memiliki anak perempuan mereka juga memiliki anak laki-laki,

dan ini menandakan ketulusan hati dari orang tua perempuan yang mau menerima

laki-laki sebagai anaknya sendiri.

Page 38: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/3189/9/2012-1-88201-311408054-bab4-17082012105227.pdfTodanga identik dengan wolio atau Buton yaitu negeri orang-orang

2. Kata “toba fatoonuno”

Nasehat yang berisi Tobat Artinya :

Tobha fato onu kabhahinoa Taubat ada empat macam

Tolu ano nde Allah Taala Tiga diantaranya bertuabat kepada Allah

yaitu

Ososo, obhotuki, fekakodoo merenungi, berjanji, agar terhindar dari

perbuatan maksiat, untuk kembali kejalan

Allah swt.

Seonu nde manusia Satu diantaranya ada pada diri manusia

Tompano haku kaogeno bulawa Yang paling besar adalah sebentuk emas

Oringgi, tambaga Ringgit, dan tembaga.

Tompano kakakidi Yang paling kecil adalah

Sebhensi gili, sekatampu sohomba Selembar sirih, sepotong jarum

Andea nikonando haku itu Itulah yang dinamakan hak orang lain

Ane dopohumpa aane wae tonia jika barang tersebut ditemukan di jalan

Dopolele aane nde kobarano maka segera dikembalikan kepemiliknya

Ane meene napohumapa aane jika tidak bertemu

Doondoli aane potinaino maka dikembalikan kekeluarganya

Doondoli aane leewalakano dikembalikan kepada keturunannya

Ane meenaasi dapokantibha jika tidak bertemu juga

Doteiemo wae masigi segeralah disimpan di mesjid

Dekantibha aanemo fahala agar mendapat pahala

Nde Allah Taala dari Allah Swt

Secara leksikal kata toba fato ano kabhahino berarti taubat ada empat macam

, kemudian kata tolu anu nde Allah Taala ososo, botuki, fekakodo’o secara leksikal

kata tersebut berarti tiga ada pada Allah yaitu menyesali, memutuskan, dan

menjauhkan, tetapi dalam palenda kata berarti berjanji kepada Allah, jika ditelaah

secara semiotik maka kata tersebut merupakan simbol perjanjian seorang manusia

kepada sang pencipta dengan mengingat dan merenungi kembali perbuatan dan

tindakan yang salah yang pernah dilakukan dan memutuskan untuk tidak

mengulanginya lagi dengan memohon kepada Allah Swt agar dijauhkan dari

perbuatan yang dilarang agama. Maksud dari kata di atas adalah kesadaran dari

Page 39: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/3189/9/2012-1-88201-311408054-bab4-17082012105227.pdfTodanga identik dengan wolio atau Buton yaitu negeri orang-orang

manusia itu sendiri untuk bertaubat kepada Allah dan berjanji tidak akan

mengulangi perbuatan-perbuatan yang dilarang agama selama hidupnya.

3. Kata “ Seonu nde manusia”

kata seonu nde manusia secara leksikal kata tersebut berarti satu diantaranya

ada pada manusia itu sendiri, tetapi dalam palenda kata tersebut dapat diartikan

pembenahan diri, jika ditelaah secara semiotik maka kata tersebut merupakan simbol

pembenahan diri oleh manusia itu sendiri yang dapat mengatur hubungan antar

sesama manusia, dalam artian kita harus bisa membedakan mana yang merupakan

hak kita dan hak orang lain.

Kemudian dalam pelantunan syair tersebut ada peralatan yang dipakai oleh

mempelai laki-laki. Perangkat adat yang dimaksudkan adalah lolabhi yang secara

leksikal lolabhi berarti keris atau pedang yang digunakan untuk sesuatu, tetapi dalam

palenda lolabhi adalah simbol dari laki-laki perkasa, jika ditelaah secara semiotik

maka kata lolabhi simbol dari laki-laki perkasa yang akan menjaga dan melindungi

istrinya dari dunia kejahatan sampai akhir hidupnya.

Kemudian pada kegiatan mensambua (suap), kegiatan ini menandakan bahwa

laki-laki dan perempuan akan menyatu dalam satu ikatan saling menerima dan

memahami, setelah mengarungi bahtera rumah tanggga nanti seberat apapun badai

yang datang mereka bisa melewatinya. Setelah acara mesambua selesai maka

dilanjudkan dengan pencucian kaki yang dilakukan sebelum masuk ruang tengah

rumah yaitu dimulai dengan kaki kiri dari lutut hingga telapak kaki dengan

menggunakan punggung tangan sebanyak Sembilan kali dengan niat menghilangkan

dosa dengan ucapan Astaghfirullahul Adziim, pencucian kaki tersebut dilakukan

Page 40: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/3189/9/2012-1-88201-311408054-bab4-17082012105227.pdfTodanga identik dengan wolio atau Buton yaitu negeri orang-orang

untuk menghilangan dosa dan agar setiap jejak langkahnya dipancari oleh cahaya

kebenaran dan iman.

Page 41: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...eprints.ung.ac.id/3189/9/2012-1-88201-311408054-bab4-17082012105227.pdfTodanga identik dengan wolio atau Buton yaitu negeri orang-orang