eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

92
LAPORAN HASIL PENELITIAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI TIM PENGUSUL Dr. Darmiyati, S.Pd, M.Pd NIDN:0006066017 Dr. Ma’ruful Kahri, M.Pd NIDN: 0016046015 Drs Sutiyarso, S. Pd. M. Pd NIDN 0005085605 1 Bidang Unggulan: Lahan POLA PENDIDIKAN ANAK MASYARAKAT DAYAKDI ERA GLOBALISASI DAERAH ALIRAN SUNGAIBARITO KAB. BARITO KUALA Bidang Ilmu : Pendidikan Ilmu Sosial

Transcript of eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

Page 1: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

LAPORAN HASIL PENELITIAN

PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI

TIM PENGUSULDr. Darmiyati, S.Pd, M.Pd

NIDN:0006066017Dr. Ma’ruful Kahri, M.Pd

NIDN: 0016046015Drs Sutiyarso, S. Pd. M. Pd

NIDN 0005085605

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

2016

1

Bidang Unggulan: Lahan Basah

POLA PENDIDIKAN ANAK MASYARAKAT DAYAKDI ERA GLOBALISASI DAERAH ALIRAN SUNGAIBARITO

KAB. BARITO KUALA

Bidang Ilmu : Pendidikan Ilmu Sosial lain yang belum tercantum

Page 2: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI

Judul Penelitian :Pola Pendidikan Anak Masyarakat Dayakdi Era Globalisasi Daerah Aliran Sungai Barito Kab. Barito kuala

Kode/Nama Rumpun Ilmu : PendidikanBidang Unggula PT : Kajian Manajemen Lahan Basah Topik Unggulan : Pola Pendidikan AnakKetua Penelitia. Nama Lengkap : Dr. Darmiyati, S.Pd, M.Pdb. NIDN : 0006066017c. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala / IVad. Program Studi : PGSD/PG PAUDe. Nomor HP : 085216585162f. Alamat surel (e-mail) : [email protected] Peneliti (I)a. Nama Lengkap : Dr. Ma’ruful Kahri, M.Pdb. NIDN : 0016046015c. Perguruan Tinggi : Universitas Lambung MangkuratAnggota Peneliti (II)a. Nama Lengkap : Drs. Sutiarso, M.Pdb. NIDN : 0005085605c. Perguruan Tinggi : Universitas Lambung MangkuratLama Penelitian : dua (1) tahunBiaya Penelitian : Rp. 29. 000.000,-Sumber Dana internal PT-PNBP : Rp. 29. 000.000,-Dana instutusi lain : Rp. –

Banjarmasin,Desember2016Mengetahui,Dekan Fkip Unlam Ketua Peneliti

Prof. Dr. H. Wahyu, MS Dr. Darmiyati S.Pd, M.PdNIP.19550910 198103 1 005 NIP. 196006061987102001

Menyetujui,Ketua LPPM UNLAM

Prof. Dr.Ir. M. Arief Soendjoto, M.ScNip. 19600623 198801 1 001

2

Page 3: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

DAFTAR ISIHALAMAN SAMPUL .................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ……………...….............................. ii

DAFTAR ISI ..................................................................................... iii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................... iv

ABSTRAK ......................................................................................... v

BAB I. PENDAHULUAN .............................................................. 1

1.1. Latar Belakang ………….………………….……………… 1

1.2. Tujuan Penelitian ................................................................. 2

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA..................................................... 4

2.1. Hakikat Pendidikan dalam keluarga............…...………….. 4

2.2. Pola Pendidikan Anak .........................……………………. 5

2.3. Hakikat Globalisasi .............................................................. 5

2.4. Hakikat Moderenisasi ........................................................... 6

2.5. Nilai-nilai Budaya dan Perubahan Masyarakat ..…………. 7

2.6. Studi Pendahuluan ................................................................ 8

2.7. Keterkaitan dengan RIP UNLAM ........................................ 9

2.8. Rodmap Penelitian ............................................................... 10

BAB III. METODE PENELITIAN ................................................. 11

3.1. Jenis Penelitian……………………………………………... 11

3.2. Tahapan Pelaksanaan Penelitian ........................................... 11

3.3. Tempat Penelitian…………………………...…………….. 12

3.4. Sampel dan Sumber Data ..................................................... 12

3.5. Instrumen Penelitian .............................................................. 13

3.6. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 13

3.7. Teknik Analisis Data ............................................................. 13

3.8. Luaran Penelitian ................................................................... 14

3.9. Alir Penelitian ....................................................................... 15

IV. BIAYA PELAKSANAAN DAN JADWAL PENELITIAN............ 17

4.1. TemuanUmumPenelitian............................................................. 17

4.2. PembahanPenelitian .................................................................... 32

V. KESIMPULAN DAN SARAN………………………………............ 36

5.1 Kesimpulan ……………………………………………………… 36

3

Page 4: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

5.2 Saran …………………………………………………………………. 37

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 39

LAMPIRAN

4

Page 5: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian ..................................... 19

Lampiran 2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Penelitian ............. 22

Lampiran 3. Susunan Organisasi Peneliti dan Pembagian Tugas ...... 22

Lampiran 4. Biodata Ketua dan Anggota Peneliti ............................. 23

Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Penelitian / Pelaksanaan ......... 39

5

Page 6: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pendidikan anak masyarakat dayak di era globalisasi di daerah pesisir sungai barito. Temuan yang ditargetkan secara khusus dalam penelitian ini adalah:(1). teridentifikasikan karakteristik pendidikan bagi anak pada masyarakat suku dayak yang ada di daerah aliran pinggiran sungai Barito, (2). pola pendidikan yang diterapkan keluarga dalam mendidik anaknya, (3). nilai-nilai budaya dayak dan nilai-nilai budaya era globalisasi yang sesuai dengan pendidikan pada masyarakat dayak, (4). melakukan inventarisasi permasalahan pola pendidikan, (5). Sosialisasi penyamaan persepsi pentingnya pendidikan bagi anak. Untuk mencapai target tersebut, penelitian ini dirancang melalui beberapa tahap kegiatan.

Tahap pelaksanaan penelitian meliputi pra lapangan, survei lapangan, dan tahap pasca lapangan. Tahap survai mengumpulkan data dari subjek penelitian terdiri dari keluarga dan anggotanya, dan tokoh masyarakat, seta pendidik yang ada di wilayah penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, pengumpulan datadilaksanakan di daerah lahan basah di wilayah penduduk suku daya di pinggiran Sungai Barito Kecamatan Kuripan Barito Kuala.Sampel yang dipilih secara perposive sampling dan bersifat snowball sampling. Teknik pengumpulan data melalui pengamatan, wawancara, dan dokumentasi sedangkan teknik analisis data yang digunakan analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponen dan analisis tema. Pemeriksaan keabsahan data dilaksanakan melalui uji kredibilitas, depenabilitas, transferabilitas, dan komfirmabilitas.

6

Page 7: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan dalam keluarga sangat penting, karena keluarga merupakan

pendidikan pertama dan utama yang menjadi dasar pendidikan sebelum anak

memasuki pendidikan secara formal.Pendidikan dalam lingkungan keluarga

memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap pertumbuhan dan

perkembangan anak baik fisik maupin psikis serta dalam pembentukan karakter

pribadi yang baik. Pendidikan yang dibina dalam lingkungan keluarga dapat

memberikan pengaruh positif terhadap prestasi anak dalam berbagai bidang ilmu

pengetahuan baik dari segi pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam dunia

pendidikan. Sebab keluarga merupakan salah satu faktor penentu terhadap kualitas

pendidikan anak, dan diperkuat dengan pendidikan jalur formal serta non formal.

Keterlibatan dan kerjasama antara keluarga dengan pihak sekolah penting

dilaksanaka, karena sangat bermanfaat bagi kelancaran pendidikan yang

ditempuhnya, demikian pula proses sosialisasi antara keluarga dengan anak,

karena keluarga dapat memberikan bimbingan dan arahan, pembiasaan serta

contoh-contoh yang baik, serta dapat merubah dan mengembangkan nilai-nilai

budaya, norma-norma, untuk melangsungkan pendidikan ke arah pembentukan

pribadi yang utuh dan nantinya menjadi manusia yang berkualitas, sehat, dan

bermoral bagi dirinya, keluarga dan bangsa. Untuk itu perlu dipersiapkan agar

mereka mendapkatat pola asuh/pendidikan yang baik dan baik dan benar pada saat

proses pendidikan. Sebagai bekal untuk anak mengikuti pendidikan ke jenjang

yang lebih tinggi.

Data menunjukan bahwa di Kalimantan Barat (Gareng, 1999: i) pola

pendidikan anak masyarakat dayak dalam transportasi era globalisasi masih

berorientasi masa lalu antara lain tertinggal, terpinggir dan pola pendidikan

keluarga cenderung oteriter yang didominasi orang tua dan komunikasi searah.

Sementara di kecamatan Kuripan Kab. Barito Kuala Berdasarkan informasi dan

observasi awal yang dilakukan peneliti, ditemukan anak pendidikannya tergolong

rendah dan masih ada anak yang terpaksa harus putus sekolah pada jenjang

7

Page 8: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

pendidikan dasar. Hal ini disebabkan karena keluarga lebih mngutamakan dari

segi ekonomi bagaimana anak bekerja dan mendapatkan uang untuk biaya

kehidupan sehari-hari, mereka meminta anaknya membantu pekerjaan orang

tuanya sampai meninggalkan bangku sekolah satu sampai dua bulan,

Keluarga/orang tua kurang memperdulikan arti pentingnya pendidikan bagi

anaknya. Tanggung jawab pendidikan semata-mata diserahkan kepada pihak

sekolah, sehingga kalau ada anak yang tidak bisa naik kelas, maka orang tuanya

akan marah-marah dengan guru kelasnya dan meminta anaknya untuk tetap naik

kelas walaupun anaknya masih belum bisa membaca, menulis, dan berhitung.

Hal ini kalau dibiarkan dan tidak diantisipasi sejak dini akan berdampak

pada hasil, dan perestasi belajar anak rendah dan bahkan akan mengurangnya

minat dan motivasi belajar anak, melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi.

Berdasarkan permasalahan dan temuan di lapangan tersebut maka peneliti tertarik

untuk melihat mengetahui lebih jauh dan mendalam tentang pola pelaksanaan

pendidikan masyarakat yang di fokuskan pada pola pendidikan anak suku dayak

di era globalisasi daerah aliran sungai barito Kecamatan Kuripan Kab. Barito

Kuala.

1.2. Tujuan penelitian

Tujuan Umum

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui, menghasilkan dan

mengembangkan pola pendidikan anak di keluarga masyarakat dayak dalam era

globalisasi daerah aliran sungai Barito Kecamatan Kuripan Kab Barito Kuala.

Tujuan khusus

Penelitian ini secara khusus untuk mengetahui:

1. Identifikasi karakteristik pendidikan bagi anak pada masyarakat suku dayak

yang ada di daerah aliran pinggiran sungai Barito,

2. Pola pendidikan yang diterapkan keluarga dalam mendidik anaknya,

3. Nilai-nilai budaya dayak dan nilai-nilai budaya era globalisasi yang sesuai

dengan pendidikan pada masyarakat dayak,

4. Melakukan inventarisasi permasalahan pola pendidikan masyarakat dayak di

era globalisasi,

8

Page 9: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

5. Sosialisasi dalam rangka menyamakan persepsi keluarga mengenai pentingnya

pendidikan bagi anak,

Temuan yang ditargetkan dalam penelitian ini adalah adanya identifikasi

karakteristik pendidikan bagi anak pada masyarakat suku dayak yang ada di

daerah aliran pinggiran sungai Barito, pola pendidikan yang diterapkan keluarga

dalam mendidik anaknya, nilai-nilai budaya dayak dan nilai-nilai budaya era

globalisasi yang sesuai dengan pendidikan pada masyarakat dayak, dan

melakukan inventarisasi permasalahan pola pendidikan masyarakat dayak di era

globalisasi, serta melakukan sosialisasi dalam rangka menyamakan persepsi

keluarga mengenai pentingnya pendidikan bagi anak pada masyarakat suku dayak

aliran sungai Barito Kecamatan Kuripan Kabupaten Barito Kuala.

Penelitian ini sesuai dengan rencana induk penelitian (RIP) UNLAM, di

mana hasil peneilitian ini memberikan masukan dan dasar kajian kepada

pemerintah serta lembaga swadaya masyarakat untuk menetapkan kebijakan

dalam menyusun program pembinaan sesuai dengan permasalahan, situasi dan

kondisi serta karakteristik masyarakat di lahan basah aliran sungai Barito.

Penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif yang dapat

dikembangkan bagi keluarga yang mendapat masalah yang serupa dalam upaya

meningkatkan kualitas pendidikan anak di keluarga, terutama dalam

memberdayakan masyarakat suku dayak. Bagi sekolah yang ada disekitar tempat

penelitian sebagai bahan acuan dalam rangka mengembangkan kurikulum

berbasis muatan lokal di sekolah. Bagi peneliti, hasil penelitian ini merupakan

dasar yang dapat dilaksanakan dan dikembangkan lebih lanjut lagi dalam rangka

memajukan kehidupan masyarakat, sehubungan dengan pola pendidikan anak

suku dayak. Bagi pemerintah dan tokoh masyarakat yang ada di daerah

penelitian, sebagai dasar dalam mengembangkan model kebijakan dan menyusun

program pembinaan pola pendidikan anak masyarakat dayak di daerah Barito

Kuala.

9

Page 10: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Hakikat Pendidikan Keluarga

Pendapat Rivai dan Murni, (2010: 58), pendidikan adalah tranformasi anak

didik agar mencapai hal-hal tertentu sebagai akibat proses pendidikan yang

diikutinya. Sebagai bagian masyarakat, pendidik memiliki fungsi ganda, yaitu

fungsi sosial dan fungsi individual. Fungsi tersebut dapat dilakukan secara formal

maupun informal melalui berbagai kontak dengan media informasi.

Tirtarahardja (2008:170) tugas pendidikan adalah mencari cara, membantu

para ibu dalam tiap keluarga agar dapat mendidik anak-anaknya dengan optimal.

Lingkungan keluarga bukannya pusat penanam dasar pendidikan watak pribadi

saja, tetapi pendidikan sosial. Ekin dan Handelm (1984: 127) mengatakan bahwa

keluarga merupakan unit yang pertama-tama mengadakan kontak dengan anak,

keluarga merupakan agen sosialisasi yang sangat penting bagi anak. Lebih tegas

lagi Colemen dan Cressey (1996:147) menyatakan bahwa keluarga merupakan

wadah sosialisasi anak, di situ anak belajar berpikir, berbicara, bertingkah laku

dan mengenal nilai-nilai dan adat istiadat.

UU sistem pendidikan nasional pasal 8 & 9 No. 20 Tahun 2003,

menyatakan bahwa masyarakat berhak untuk berperan dalam perencanaan,

pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi program-program pendidikan ( Anwar,

2013: 89). Keluarga diartikan sebagai sebuah kelompok untuk dua orang atau

lebih yang bertempat tinggal bersama dimana hubungan sedarah, perkawinan, atau

adopsi. Pengertian keluarga di sini adalah keluarga kecil atau keluarga batin

(nuclear family) yang menurut Marrison (1988:414) adalah sekelompok orang

yang hidup bersama diikat oleh kelahiran, perkawinan atau adopsi.

Menurut Bierstatt, (Padil, 2007: 117) yang menempatkan keluarga, dan

mengurusi implus-implus seksual, bersifat membantu, menggerakkan nilai-nilai

kebudayaan, dan menunjukan status. Fungsi- fungsi keluarga tak lapuk dari arus

perubahan, modernisasi, urbanisasi, dan sekularisasi menurut Padil ( 2007:119),

10

Page 11: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

yaitu: fungsi biologis dianggap legal baik secara agama norma social proses

regenerasi atau keturunan, fungsi sosialisasi pembentukan karakter dan

kepribadian anak, fungsi efeksi hubungan kasih sayang yang terjalin antara

keluarga.

Menurut Hasbullah (2009: 39) ada lima bagian dari anggota keluarganya

yaitu pertama, keluarga adalah pengalaman pertama masa kanak-kanak. Kedua,

menjamin kehidupan emosional anak, kebutuhan akan rasa kasih sayang dapat

dikembangkan dengan baik, Ketiga, menanamkan dasar pendidikan moral

biasanya tercemin sikap dan perilaku orang tua. Keempat, memberikan dasar

pendidikan sosial penuh rasa tolong menolong, gontong royong secara

kekeluargaan, Kelima, peletakan dasar-dasar keagamaan keyakinan bernuansa

doktrin pemahaman yang dalam.

2.2. Pola Pendidikan Anak

Pola asuh yang dapat diberikan oleh keluarga dalam mendidik anaknya

terdiri dari pola asuh otoriter, demokratis dan permesif.

http://www.wawasanpendidikan.com/2014/10/pengertian-pola-asuh-anak-

dalam.html . diakses tanggal 12 Januari 2015.

Pola asuh otoriter ditandai dengan cara mengasuh anak dengan aturan

yang ketat, seringkali memaksa anak untuk berprilaku seperti dirinya (orangtua),

kebebasan untuk bertindak atas nama diri sendiri dibatasi. Anak jarang diajak

berkomunikasi dan bertukar fikiran dengan orangtua, orangtua menganggap

bahwa semua sikapnya sudah benar sehingga tidak perlu dipertimbangkan dengan

anak. Sedangkan pola asuh demokratis ditandai dengan adanya pengakuan

orangtua terhadap kemampuan anak, anak diberi kesempatan untuk tidak selalu

tergantung dengan orangtua dan diberi kesempatan untuk mengatur hidupnya.

Dan pola asuh permisif ditandai dengan cara orangtua mendidik anak secara

bebas, anak dianggap sebagai orang dewasa/muda, ia diberi kebebasan seluas-

luasnya untuk melakukan apa saja yang dikehendaki. Kontrol orangtua terhadap

anak sangat lemah

2.3. Hakikat Globalisasi

Globalisasi berasal dari kata global yang secara hafiah berarti umum atau

mendunia.Globalisasi merupakan suatu kondisi dimana perbedaaan jarak dan letak

11

Page 12: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

geografis bukan lagi menjadi penghalang untuk berkomunikasi.Dunia seakan

tanpa batas, sehingga makin dekat dan menyebar luas.Berbagai peristiwa di

belahan dunia dengan sangat mudah dapat diakses atau diterima di berbagai

negara.Manfaat yang dapat kita rasakan akibat adanya era

globalisasi.http://www.tuliskan.com/2015/03/pengertian-dan-pentingnya-

globalisasi-bagi-Indonesia.html. diakses tanggal 12 Januari 2015.

Globalisasi mengakibatkan dunia menjadi makin “terbuka”, saling

ketergantungan antar negara terutama sekali di bidang ekonomi dan semua proses

itu mengarahkan kepada terbentuknya suatu tahanan dunia baru (new word order)

(Lapian, 1998:14. Pengaruh proses globalisasi menurutWaters (1996:94) secara

rinci diyatakan dalam bidang ekonomi, politik dan budaya. Dalam bidang

ekonomi proses globalisasi mempengaruhi perdagangan, produksi, investasi, pasar

kerja dan pasar uang. Dibidang politik memengaruhi aplikasi kekuasaan,

hubungan internasional, kedaulatan negara, dan organisasi internasional. Di

bidang budaya mempengaruhi selera, ekspresi, kepercayaan, media, nilai-nilai,

iptek turisme dan lain sebagainya.

Lapian (1998) mengatakan bahwa globalisasi mengakibatkan masyarakat

lapisan bawah (grassroot peope/) mengalami dampak negatif yang lebih buruk

yaitu: makin menderita karena kemiskinan, tidak memiliki akses untuk mendapat

barang-barang dan pelayanan yang baik, sulit untuk memasuki lapangan kerja dan

mengalami ketidakpastian.

2.4. Hakikat Modernisasi

Modernisasi menurut pendapat Suriasumantri (2000:54) adalah proses

pembaharuan masyarakat tradisional menuju masyarakat yang lebih maju dengan

mengacu kepada nilai-nilai modernisasi yang bersifat universal. Schoort (1991:1)

berpendapat bahwa modernisasi sesuatu masyarakat adalah suatu proses

transformasi, suatu perubahan masyarakat dalam segala aspeknya. Modernisasi

adalah suatu bentuk dari perubahan sosial, biasanya merupakan perubahan sosial

yang terarah (directed change dan didasarkan suatu perencanaan (social

planning).www.seputrapengetahuan.com/2014/10/10-pengertian-modernisasi-

menurut-para-.html.?m=1. Diakses pada tanggal 5 Januari 2015

12

Page 13: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

Kemudian Inkeles dan Smith (1997:16) mengemukakan bahwa modern itu

adalah cara individu berfungsi dengan menggunakan seperangkat disposisi untuk

bertindak dengan cara-cara tertent

Modernitas individu menurut Ballantine (Inkeles dan Smith 1997: 27)

terjadi melalui perubahan kemampuan pendidikan khususnya dalam membaca dan

menulis. Dari sisi proses, modernisasi memiliki karaktersitik dasar pemikiran

sosial dari praindustri menjadi prototipe sosial industri yang dicirikan melalui cara

kerja yang efesien dari anggota masyarakat. Dalam pandangan Inkeles,

modernitas merupakan kondisi tingkat kemodernan seseorang yang didalamnya

terdapat serangkaian sifat kepribadian seperti pandangan terhadap nilai, sikap, dan

tingkah laku yang membuat individu aktif dan dinamis mengikuti perkembangan

masyarakat maju (Inkeles, 1997:15).

Masyarakat modern dalam pemikiran Joseph (1997:37) memiliki ciri

seperti: (1) kehidupan yang berorientasi pada industrialisasi, (2) berorientasi pada

teknologi, (3) ekonomi mengandalkan produktivitas, (4) sistem sosial berdasarkan

prestasi (5) nilai diukur bedasarkan cara berpikir yang rasional. Demikian pula

dengan Inkeles yang mendeskripsikan ciri-ciri undividu sebagai anggota

masyarakat modern antara lain : (1) bersikap terbuka, (2) cara pandang

berorientasi pada masa kini dan masa datang, (3) memiliki rencana dalam

kehidupannya, (4) setiap tindakan selalu diperhitungkan sebelumnya.

2.5. Nilai-Nilai Budaya dan Perubahan Masyarakat

Suriasumantri (1995:262) mengemukakan bahwa nilai-nilai budaya itu

merupakan jiwa dan dasar suatu kebudayaan. Menurut Mullins (2005: 891)

pengertian budaya yang populer dan sederhana adalah begaimana segala sesuatu

dikerjakan di sekeliling kita dengan pernyataan sebagai berikut ”culture is now

things are done around here”.

Nasution (2006:249) menyatakan bahwa budaya mengandung berbagai

aspek pokok, yaitu: (1) budaya merupakan kontruksi sosial unsur-unsur budaya,

seperti nilai-nilai, keyakinan dan pemahaman, yang dianut oleh semua anggota

kelompok, (2) budaya memberikan tuntunan bagi para anggotanya dalam

memahami suatu kejadian, (3) budaya berisi kebiasaan atau tradisi (4) dalam suatu

budaya, pola nilai-nilai, keyakinan, harapan, pemahaman, dan perilaku timbul dan

13

Page 14: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

berkembang sepanjang waktu, (5) budaya mengarahkan perilaku, kebiasaan atau

tradisi merupakan perekat yang mempersatukan suatu organisasi dan menjamin

bahwa para anggotanya berprilaku sesuai dengan norma, dan (6) budaya masing-

masing organisasi bersifat unik. Greenberg (2005:17) mengemukakan bahwa

orang yang berada dalam budaya yang berbeda nilai-nilai, adat dan keyakinan

akan memiliki kesamaan dengan anggota lain dari kelompok sosial.

Owens (1991:172) berpendapat bahwa budaya dapat dipandang sebagai (1)

norma-norma yang merujuk kepada bentuk pernyataan tentang apa yang dapat dan

apa yang tidak dapat dilakukan oleh anggota kelompok, dan (2) asumsi, yang

dianggap benar atau salah, masuk akal (sensible) atau tidak masuk akal (absurb),

yang mungkin dan tidak mungkin.Taylor (Ndraha, 2003:57) mengatakan konsep

budaya dinyatakan dalam bentuk culture atau civilizition, yaitu kebudayaan adalah

keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral,

hukum dan kemampuan-kemampuan lainnya serta kebiasaan yang diperoleh

manusia sebagai anggota sosial/masyarakat.

2.6. Studi Pendahuluan

Studi pendahuluan yang sudah dilaksanakan oleh peneliti adalah:

Pertama: studi pustaka untuk mencari referensi yang berhubungan dengan

penelitian hasil yang sudah dicapai adalah sudah menemukan leteratur yang

berjudul pola pendidikan anak masyarakat dayak dalam transportasi era

globalisasi di Kalimantan Barat .

a. Hasil kajian Pemkab melaluli Bappeda Kab. Balangan Kalimantan Selatan

menyatakan bahwa anak putus sekolah di Kecamatan Halong Kabupaten

Balangan Kalimantan Selatan didominasi oleh masyarakat suku dayak dan

berdampak tingkat pendidikan msyarakatnya masih rendah disebabkan letak

geografisnya wilayah perbukitan dan pegunungan. Rahmad Pilor (Rabiatul),

2016. Pemkab Kaji Pola Pendidikan Suku Dayak. blogspot.co.id

b. Pendidikan masyarakat dayak masih berorientasi kepada masa lalu dan tidak

dapat membantu memecahkan masalah serius yang mereka hadapi sekarang

yaitu masih miskin, tertinggal, terpinggir dan budayannya terancam punah.

14

Page 15: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

Hasil penelitian menunjukkan pola pendidikan cenderung otoriter karena

didominasi oleh cara-cara yang berorientasi kepada orang tua dan komunikasi

searah. (Bambang T.K Gareng, 1999:i )

c. Hasil penelitian Helmuth Y Bunu dengan judul Kesadaran Masyarakat Suku

Dayak terhadap pendidikan anak di Pedalaman Kal-Teng menunjukkan bahwa

kesadaran masyarakat pedalaman terhadap lembaga pendidikan TK, sampai

SD sudah tinggi sedangkan untuk tingkat SMP, SMA sampai Perguruan Tinggi

masih kurang baik.

Cakrawala Pendidikan, journal uny.ac.id/indek.pht/cp/article/view/2388. Vol.3.

2014.

Kedua : observasi dan wawancara dilaksanakan pada masyarakat desa Jambu

Baru Kecamatan Kuripan Kabupaten Baritok Kuala sehingga sudah mendapatkan

gambaran umum mengenai keadaan pola pendidikan masyarakat dayak di daerah

tersebut

Ketiga: pengumpulan data tentang kependudukan Kecamatan Kuripan Kabupaten

Barito, sehingga sudah mendapatkan gambaran mengenai kondisi wilayah

kependudukan di daerah tersebut.

2.7. Keterkaitan dengan RIP UNLAM

Tema yang diangkat dalam penelitian ini adalah tentang pola pendidikan

anak masyarakat dayak di era globalisasi daerah Aliran Sungai Barito Kabupaten

Barito Kuala. Tema ini sesuai dengan rencana induk penelitian (RIP) UNLAM,

hasil peneilitian ini memberikan masukan dan dasar kajian kepada pemerintah

serta lembaga swadaya masyarakat untuk menetapkan kebijakan dalam menyusun

program pembinaan sesuai dengan permasalahan, situasi dan kondisi serta

karakteristik masyarakat di lahan basah aliran sungai Barito. Penelitian ini dapat

dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif yang dapat dikembangkan bagi

keluarga yang mendapat masalah yang serupa dalam upaya meningkatkan

kualitas pendidikan anak di keluarga, terutama dalam memberdayakan masyarakat

suku dayak. Bagi sekolah yang ada disekitar tempat penelitian sebagai bahan

acuan dalam rangka mengembangkan kurikulum berbasis muatan lokal di sekolah.

Bagi peneliti, hasil penelitian ini merupakan dasar yang dapat dilaksanakan dan

dikembangkan lebih lanjut lagi dalam rangka memajukan kehidupan masyarakat,

15

Page 16: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

sehubungan dengan pola pendidikan anak suku dayak. Bagi pemerintah dan

tokoh masyarakat yang ada di daerah penelitian, sebagai dasar dalam

mengembangkan model kebijakan dan menyusun program pembinaan pola

pendidikan anak masyarakat dayak di daerah Barito Kuala.

2.8. Roadmap Penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap kegiatan:

Penelitian sebelumnya

Sudah DilaksanakanTAHAP PENELITIAN

Kegiatan Penelitian

2016

Mengidentifikasi karakteristik pendidikan bagi anak pada syarakat suku dayak yang ada di daerah aliran pinggiran sungai Barito

Melihat pola pendidikan yang diterapkan keluarga masyarakat suku Dayak dalam mendidik anaknya di daerah Kab. Barito Kuala

Mengetahui nilai-nilai budaya dayak dan nilai-nilai budaya era globalisasi yang sesuai dengan pendidikan pada masya-rakat di Kab Barito Kuala.

Melakukan inventarisasi permasalahan pola pendidikan masyarakat dayak di era globalisasi.

Sosialisasi dalam rangka menyamakan persepsi keluarga mengenai pentingnya pendidikan bagi anak

LuaranPenelitian

1. Terpetakan Pola Pendidikan Anak Suku Dayak2. Publikasi Ilmiah (Jurnal/Prosiding)

Implementasi Bekerjasama dengan pemerintah dan tokoh masyarakat daerah, terkait dalam mengembangkan model kebijakan dan program pembinaan pola pendidikan anak

masyarakat dayak di Kab. Barito Kuala

16

Hasil penelitian Bambang T.K Garang berjudul pola pendidikan anak masyarakat dayak dalam transportasi era globalisasi di Kalimantan Barat. Pendidikan masyarakat dayak masih berori-entasi kepada masa lalu dan tidak dapat membantu memecahkan masalah serius yang mereka hadapi sekarang yaitu masih miskin, tertinggal, terpinggir pola pendidikan cenderung otoriter.

Hasil penelitian Helmuth Y Bunu dengan judul Kesadaran Masyarakat Suku Dayak terhadap pendidikan anak di Pedalaman Kal-Teng menun-jukkan bahwa kesadaran masya-rakat pedalaman terhadap lembaga pendidikan TK, sampai SD sudah tinggi sedangkan untuk tingkat SMP, SMA sampai PT masih kurang baik.

Hasil kajian Pemkab melaluli Bappeda Kab. Balangan Kalimantan Selatan menyatakan bahwa anak putus sekolah di Kecamatan Halong Kabupaten Balangan Kalimantan Selatan didominasi oleh masyarakat suku dayak dan berdampak tingkat pendidikan msyarakatnya masih rendah disebabkan letak geografisnya wilayah perbukitan dan pegunungan. Rahmad Pilor (Rabiatul), 2016. Pemkab Kaji Pola Pendidikan Suku Dayak. blogspot.co.id

Page 17: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini bermaksud untuk menegtahui dan mengembangkan pola

pendidikan anak di keluarga dayak di daerah aliran sungai barito Kab Barito

Kuala. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode penelitian kualitatif

(naturalistik). Metode ini dipilih karena permasalahannya masih belum jelas,

holistek, kompleks dan dinamis dan penuh makna Sugiyono (2009: 292).

Menurut pendapat Spradley (1980: 103) pelaksanaan penelitian menerapkan

langkah-langkah penelitian ada antara lain : (1) melakukan pengamatan berperan

serta/wawancara, (2) analisis domain, (3) wawancara terfokus, (4) analisis

taksonomi, (5) wawancara terpilih, (6) analisis komponen dan (7) analisis tema.

Ciri-ciri penelitian kualitatif yang dikemukakan oleh Usman dan Akbar (2009: 99-

100) antara lain: (1) latar alamiah, (2) diskriptif, (3) proses dan produk, (4)

mencari makna dipandang dari pikiran dan perasaan, (5) mementingkan data

langsung (observasi, partisivasi, wawancara dan dokumentasi), (6) sampel dipilih

secara purposive menggunakan audit trail yakni memeriksa data mentah, (7)

menggunakan triangulasi, (8) mengadakan verifikasi melalui kasus yang

bertentangan(9) analisis data dilakukan sejak awal samapai akhir penelitian.

3.2. Tahapan Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini pada tahun pertama dilaksanakan menggunakan jenis

penelitian kualitatif dilakukan melalui survei lapangan. Survei dilakukan untuk

memperoleh data tentang pola pendidikan masyarakat dayak di pinggiran aliran

sungai Barito. Dengan tahap-tahap penelitian sebagai berikut: (1) tahap pra

17

Page 18: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

lapangan atau tahap persiapan, (2) tahap survei lapangan, di mana merupakan

tahap untuk menemukan dan mengumpulkan data, menganalisis data, (3) tahap

pasca lapangan di mana tim peneliti melakukan penyusunan laporan.

a. Tahap pra lapangan

Tahap pra lapangan merupakan langkah awal untuk melaksanakan jalannya

penelitian. Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini meliputi studi pustaka,

mengkaji penelitian terdahulu, mengumpulkan data yang berhubungan dengan

masalah penelitian, diskusi dengan tim peneliti, penyusunan dan pengajuan

proposal penelitian, pengurusan ijin penelitian.

b. Tahap survei lapangan.

Survei lapangan kedaerah masyarakat suku dayak di aliran sungai Barito

untuk menemukan pola pendidikan yang diberikan oleh keluarga kepada anak di

era globalisasi meliputi, identifikasi karakteristik pendidikan bagi anak pada

masyarakat suku dayak yang ada di daerah aliran pinggiran sungai Barito, pola

pendidikan yang diterapkan keluarga dalam mendidik anaknya, dan nilai-nilai

budaya dayak dan nilai-nilai budaya era globalisasi yang sesuai dengan

pendidikan pada masyarakat dayak, serta melakukan inventarisasi permasalahan

pola pendidikan masyarakat dayak di era globalisasi dan sosialisasi dalam rangka

menyamakan persepsi keluarga mengenai pentingnya pendidikan bagi anak.

Kemudian tahap analisis dan pengolahan data dilakukan pada saat pengumpulan

data di lapangan.

c. Tahap pasca lapangan

Kegiatan dilaksanakan pada tahap pasca lapangan untuk memperoses dan

menyajikan data yang didapat di lapangan sebagai laporan akhir kegiatan

penelitian untuk menjawab permasalahan yang berhubungan dengan pola

pendidikan anak pada masyarakat dayak di era globalisasi.

3.3. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kelurahan / desa yang penduduknya

ada suku dayak di pinggiran sungai barito Kecamatan Kuripan Kab. Barito Kuala

Provinsi Kalimantan Selatan.

18

Page 19: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

3.4. Sampel dan Sumber Data

Sampel sumber data dipilih secara purposive sampling dan bersifat snowball

sampling. Sumber data pada tahap awal dipilih anggota masyarakat yang

dianggap berpengaruh, sebagai pembuka pintu, sehingga dapat membantu

kelancaran pelaksanaan penelitian dan akhirnya sampelnya akan lebih besar.

Disamping itu pula sumber data dalam penelitian ini bisa tertulis dan juga secara

lisan. Sumber data tertulis berupa dokumen dan buku-buku pustaka jurnal

penelitian yang terkait dengan penelitian. Sedangkan sumber data secara lisan

didapatkan dari hasil wawancara dengan informan.

Jenis data di peroleh dari data primer dan skunder. Data primer berupa data

yang langsung diperoleh dari informan yaitu penduduk anggota masyarakat

seperti ayah, ibu, anak dan anggota keluarga yang bersangkutan serta tokoh

masyarakat dan pendidik di wilayah aliran sungai barito Kab. Barito Kuala.

Sedangkan data skunder berisi tentang profil desa/kelurahan, profil kecamatan,

buku dokumen lainnya, sertaBPS Kabupaten.

3.5. Instrumen Penelitian

Instrumen utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah ketua dan

anggota tim peneliti sendiri, di mana dalam pelaksanaan kegiatan penelitian

dilengkapi dengan pedoman wawancara dan pedoman observasi agar supaya

penelitian lebih terarah dan dapat menggali informasi secara mandalam.

Adapun pedoman wawancara mengacu pada kompetensi dasar sikap

spiritual dan sikap sosial dan mengacu pada pendapatnya hasil penelitian

Bambang meliputi:(1) Menanamkan nilai dan aturan pada anak, (2) cara

memberikan perhatian dan motivasi belajar, (3) cara memberikan dorongan untuk

bekerja, (4) menanamkan sikap jujur, (5) menanamkan disiplin, (6) tanggung

jawab, (7) sikap hormat dan santun, (8) Sikap berani, (9)sikap hidup sehat, (10)

Sikap gotong royong, (11). Sikap terhadap lingkungan, (12).cara mengatasi anak

pemarah, (13).menanamkan sikap kebersamaan, (14) mengatasi pengaruh

negative tv, (15). menanamkan sikap religius, (16). menanamkan hidup sehat,

(17). cara memberikan hadiah, dan (18). cara menghukum anak.(Fidesrinur dkk,

2015: 4)

3.6. Teknik Pengumpulan Data

19

Page 20: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

melalui pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Pengamatan dilakukan secara

terus terang dan diketahui oleh subjek yang diteliti dan dilaksanakan terhadap

sampel, sejak awal sampai akhir penelitian. Tujuannya adalah untuk mengetahui

secara langsung pola pendidikan yang diberikan oleh keluarga terhadap anak.

Wawancara dilaksanakan untuk mengetahui informasi yang akan didapatkan,

dengan menyiapkan pertanyaan-pertanyaan tertulis yang disampaikan kepada

informan kunci, maupun kepada warga masyarakat yang terkait pendidikan anak.

Dokumentasi dilakukan dalam rangka mengumpulkan data hasil penelitian yang

dilaksanakan berupa photo kegiatan pada saat pelaksanaan penelitian sebagai

pelengkap data yang diperlukan pada penelitian.

3.7. Teknik Analisis Data

Analisis data dilaksanakan langsung dilapangan saat peneliti melakukan

wawancara dan observasi terhadap subjek penelitian. Teknik analsis data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan langkah-langkah penelitian

naturalistik mengacu pada pendapat Spradley (Sugiyono, 2009: 255) antara lain:

(a) analisis domain, (b) analsisis taksonomi, (c) analisis komponen, (d) analisis

tema.

a. Analisis Domain

Analisis domain merupakan gambaran umum dan menyeluruh tentang

situasi social yang diteliti, analisis domain yang dilaksanakan dalam pengumpulan

data ini didapat melalui observasi berperan serta dan wawancara yang ditercatat

pada temuan dilapangan (terlampir)

Kegiatan yang dilakukan dalam menganalisis domain ini mengacu pada

pendapatnya Spradley meliputi: (1) memilih salah satu hubungan simantik

meliputi Sembilan type jenis, spasial, sebab akibat, rasional, lokasi, fungsi, cara

mencapai tujuan, urutan, dan atribut, (2). Menyiapkan lembar kerja analisis

domain, (3).rincian domain sejenis di kelompokan,(4). Menemukan domain yang

menjadi pengamatan selanjutnya Spredley (Sugiyono, 2009: 257)

b. Analisis Taksonomi

Analisis taksonomi dilaksanakan setelah analisis domain adapun langkah

kegiatannya meliputi: (1). Memilih satu domain di analisis, (2).mencari kesamaan

20

Page 21: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

atas dasar hubungan semantik yang sama yang digunakan untuk domain itu, (3).

mencari tambahan istilah bagian, (4). mencaridomain yang lebih besar dan lebih

insklusif yang dapat dimasukan sebagai sub bagian dari domain yang sedang

dianalisis, (5) membentuk taksonomi sementara, (6) mengadakan wawancara

terfokus untuk mencek analisis yang telah dilakukan, dan (7) membangun

taksonomi secara lengkap

c. Analisis Komponen

Analisis komponen dilaksanakan setelah analisis taksonomi, adapun langkah-

langkah yang dilaksanakan dalam kegiatan ini antara lain (1) menentukan satu

domain yang dianalisis, (2) mengidentifikasikan seluruh kontras yang telah

ditemukan, (3) menyiapkan lembar paradigma, (4). mengidentifikasikan dimensi

kontras yang memiliki dua nilai yang memiliki dua nilai, (5). menggabungkan

dimensi kontras yang berkaitan erat menjadi satu, (6). menyiapkan pertanyaan

kontras untuk ciri yang tidak ada, (7) mengadakan pengamatan terpilih untuk

melengkapi data dan, (8). menyiapkan paradigma lengkap

d. Analisis tema

Analisis tema merupakan seperangkat prosedur untuk memahami secara

menyeluruh memandang budaya yang sedang diteliti, hal ini disebabkan bahwa

setiap kebudayaan terintegrasi dalam beberapa jenis polayang lebih luas

Kegiatan yang dapat dilakukan untuk menemukan tema antara lain

(1).melebur diri, (2). Melakukan analisis komponen terhadap istilah acuan,

(3).perspektif yang lebih luas melalui pencarian domain dalam pemandangan

budaya, (4) menguji dimensi kontras seluruh domain yang telah dianalisis, (5)

mengidentifikasi domain terorganisir, (6) membuat gambar untuk memvisualkan

hubungan antar domain, (7). mencari tema universal (pilih salah satu topic konflik

social, kontradiksi budaya, teknik kontrol social, hubungan social pribadi,

memperoleh dan menjaga status dan memecahkan masalah.

Berdasarkan permasalahan penelitian yang telah dikemukakan terdahulu

maka topic yang dipilih adalah memecahkan masalah

Pemeriksaan keabsahan data dilaksanakan melalui uji kredibilitas,

transferability, deprability dan confirmability, Usman & Setiadi, (2010:95).

3.8. Luaran Penelitian

21

Page 22: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

Luaran dalam penelitian ini :

(1) Publikasi artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal/prosiding Nasional

(2) Terpetakannya secara akurat pola pendidikan anak pada masyarakat suku

dayak.

22

Page 23: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

ALIR PENELITIAN

16

Studi Pendahuluan- Telaah Kepustakaan- Mengumpulkan Gambaran

Data wilayah Penelitian (BPS, Internet dan wawancara dengan Masyarakat Daerah Penelitian

- Penelitan relevan- Observasi dan Wawancara

Pra penelitian

Penyusunan konsep proposal penelitian

- Pembentukkan Tim Peneliti

- Penyusunan dan pengajuan proposal

Pelaksanaan Penelitian :1. Survei daerah / lokasi penelitian

untuk menentukan sampel yang dijadikan subjek penelitian

2. Pengumpulan data

1. Karakteristik pendidikan anak2. Pola pendidikan3. Nilai budaya4. Inventarisasi permasalahan5. Pembinaan pola pendidikan anak 6. Sosialisasi pola pendidikan di era globalisasi kepada masyarakat dayak

Analisis dan Pengolahan Data Penelitian

Laporan Hasil Penelitian&Terjawabnya permasalahan

Sudah Dilaksanakan(1) Terpetakannya secara akurat pola pendidikan anak(2) Publikasi artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal

Nasional /prosiding

LUARAN PENELITIAN

Data SkunderJenis DataProfil desa/- kelurahan&Kecamatan.Buku doku- men pendu-duk wilayah penelitian

SumberBapedaBPS Kabu-patenKantor KecamatanKantor Kelurahan

Data PrimerJenis DataPola pendi-dikan anak masyarakat dayak di era globalisasi(pengamat-an,wawan-cara mendalam)

SumberKeluarga dan anggo-ta keluar-ga. Serta-takoh masyarakat, instansi terkait dan pendidik

Page 24: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

16

Page 25: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Temuan Umum Penelitian

Temuan umum dalam penelitian ini terdiri dari temuan yang meliputi tentang

sejarah Desa Tabatan Baru, rumah tempat tinggal, mata pencaharian informan dan

hasil analisis data.

1. Sejarah DesaTabatan Baru

Desa Tabatan Baru adalah salah satu Desa diantara Sembilan Desa

di kecamatan Kuripan Kabupaten Barito Kuala . Dulu Desa Tabatan Baru

Bagian Desa Sungai Sawang yang di namakan Desa Tabatan sekarang. Jauh

sebelum Indonesia merdeka tepat sekitar tahun 1925 an di Wilayah yang

sekarang dikenal sebagai Desa Tabatan disebelah utara sekitar 3 km dari

Desa ada sebuah Sungai Tabatan yang diberi Nama karna sungai tersebut

muara nya tempat Panambatan kapal Belanda. Sungai tersebut diberi nama

sungai Tabatan sebab tempat Panambatan Kapal Belanda nama Desa pun

di ambil Tabatan muara kiri kanan sungai di huni sekitar 8 KK jumlah

jiwa sekitar 21 jiwa untuk mencari napkah dan mata pencarian di sungai

tersebut dari tahun ke tahun jumlah kepala keluarga pun bertambah masa

pemimpin Kades pertama BIHI Kurang lebih 30 tahun Kades Kedua Salim

sekitar tahun 1955 – 1962 di ganti Kades ketiga ABUL dari tahun 1969 –

1976 ganti Kades ketiga Rahmat tahun 1962 - 1970 masa kepemimpinan

Kades ke empat Rahmat ada Wacana pemekaran Desa Tabatan menjadi

Dua Desa antara Desa Tabatan sama Desa Tabatan Baru.

17

Page 26: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

Pada hari Arba / Rabu tanggal 28 Maret 1970 disepakati atau disah

Desa Tabatan di mekar jadi dua Desa. pemimpin pertama kades Desa

Tabatan Baru Badri dari tahun 1970 – 1982 lalu di ganti Kades kedua

Jakwan Tarif dari Tahun 1982 – 1997 di ganti Kades ketiga Saleh Arifin dari

tahun 1998 sampai 2005 pada akhir jabatan Kades diserahkan kepada

sekretaris Desa Martono selama satu tahun ada pemilihan kembali Kades ,

waktu pemilihan kembali terpilih Saleh Arifin kembali terpilih menjadi Kades

ke empat dari Tahun 2007 - 2014 masa akhir jabatan kades diserah kan

kembali kepada Fahrurazi, dari kecamatan selama 18 Bulan memegang Pjs.

Kepala Desa Tabatan Baru pada bulan April tanggal 30 Tahun 2015 di

adakan pemilihan serentak sekabupaten Barito Kuala. Dalam empat Calon

Kepala Desa Tabatan Baru yang terpilih Aspiannor sebagai Kades kelima.

Demikian sejarah singkat Desa Tabatan Baru.

2. Kondisi Rumah

Secara kesuluruhan rumah orang dayak bakumpai di lokasi peneitian

berbentuk rumah panggung yang tingginya sekitar 1.00 – 2,00 meter berada di

pesisir aliran sungai barito, dan 0,50-1.00 meter yang berada di atas tanah. Tiang

rumah seluruhnya berbahan kayu dari hasil pencarian di hutan-hutan seberang.

Kerangka rumah terbuat dari kayu, atap rumah rata-rata dari seng, da nada

beberapa yang dari atap daun rumbia. Dinding rumah sebagian dari semen dan

dari seng, kebanyakan dari kayu yang sebagian mereka olah sendiri dan membeli

di pengolahan kayu dan papan (serkel). Jendelanya ada yang berkaca da nada juga

yang dari kayu.

18

Page 27: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

Ruangan di dalam rumah terbagi menjadi dua bagian. Sebelah digunakan

untuk ruang tamu dan ruang keluarga, dan sebelahnya diagi menjadi beberapa

kamar tidur. Dibagian belakang terdapat ruang dapur. Namun WC/jamban

terpisah dari bagian rumah, tempatnya terapung dipesisir aliran sungai. Seluruh

rumah warga sudah terpasang aliran listrik.

3. Mata Pencaharian

Mata pencaharian penduduk setempat adalah, bertani/bersawah, mencari

ikan, sebagai buruh sawit, dan ada beberapa yang kerja di sirkel kayu, serta

sebagai buruh peternak kerbau. Mereka bertani/bersawah ke daerah paminggir.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari para wanita juga ikut bekerja, sebagai

buruh sawit dan bekerja di sirkel.

4. Hasil Analisis Domain

Berdasarkan analisis domain dapat teridentifikasi dapat dilihat pada

lampiran 3. Dari daftar domain yang ada pada lampiran tersebut dapat diambil 4

domain yang akan diteliti lebih lanjuti meliputi: a) cara yang dilakukan orang tua

dalam mendidik anak pada keluarga, b) dampak pengaruh negatif televisi, c)

alasan orang tua mengajak anaknya untuk ikut bekerja, d) alasan otrang tua tidak

mau bercerita kepada anak-anaknya.

5. Hasil Analisis Taksonomi

Dari hasil ke empat domain yang terpilih, dibuatlah pertanyaan-pertanyaan

yang dijadikan pedoman wawancara yang terfokus dengan informan. Data hasil

wawancara terfokus pada CL 7 – CL 10.

Hasil analisis taksonomi didapat pola pendidikan anak di empat keluarga suku

dayak bakumpai, antara lain meliputi:

19

Page 28: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

a. Menanamkan nilai-nilai dan aturan

Menanamkan nilai-nilai dan aturan kepada anak dengan cara menjelaskan,

memberikan contoh-contoh di rumah harus saling bantu membantu, dengan cara

kalau mau makan menyiapkan piring mangkok, bila melihat lantai kotor bisa

membersihkannya, bila mau sesuatu minta izin terlebih dahulu, bila melihat uang

yang bukan miliknya jangan diambil harus minta izin terlebih dahulu kepada

orang tua, dan bila senja (magrib) sudah di rumah, apabila anak tidak taat pada

aturan yang diberikan anak ditegur dan apabila anak sering melanggar aturan

diberi hukuman

b. Memberikan dorongan kepada anak

1. Memberikan perhatian dan motivasi untuk belajar

Cara yang diberikan adalah menyampaikan bahwa belajar itu sangat

penting baik sendirian maupun berkelompok dan memberikan nasehat agar rajin

belajar, melengkapi keperluan sekolah anaknya, memberikan hadiah bila anak

berprestasi dan memarahi anak bila tak mau belajar.

2. Memberikan dorongan agar anaknya mau bekerja

Selalu menganjurkan agar anaknya rajin bekerja, dan menjelaskan bahwa

bila rajin bekerja mudah mendapatkan uang sambil mengajak membantu bekerja

di sawah, mencari ikan, membersihkan lahan disawit, kerja diserkal, dan bertani

dll. Menyiapkan keperluan bila dia ikut bekerja, berupa alat perlengkapan

kerjanya, memberikan teguran bila anak tidak mau bekerja dan membantu orang

tua, dan memarahi bila anak malas bekerja.

c. Membina sikap anak

20

Page 29: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

1) Cara menanamkan sikap Jujur pada anakdengan menjelaskan kepada anak

dengan memberi contoh bahwa sikap jujur sangat penting, anak bila berbicara

harus sesuai dengan kenyataan, jangan suka berbohong, tidak mengakui barang

yang bukan miliknya, mengembalikan sesuatu yang bukan haknya, melakukan

kegiatan sesuai ketentuan yang berlaku menghargai kelebihan dan kekurangan

yang dimiliki, menasehati anak yang tidak jujur dan kadang – kadang langsung

memarahi bila tidak jujur dan menanyakan uang kembalian setelah belanja bila

sehabis anak belanja.

21

Page 30: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

2) Menanamkan sikap disiplin kepada anak di rumah dengan cara

menegakkan pentingnya disiplin dengan memberikan contoh apa yang menjadi

tugas dan tanggung jawabnya, mandi pagi dan sore, makan tepat waktu,

merapikan tempat tidur, dan mengingatkan pekerjaan dan tanggung jawabnya,

selalu menegur apabila anak yang tidak taat terhadap peraturan serta memarahinya

bila anak sering melanggar disiplin

3) Menanamkan nilai tanggung jawab, dengan caramenjelaskan bahwa

tanggung jawab penting dilaksanakan oleh anak membersihkan tempat tidur

sendiri setiap bangun tidur, sabar dan jangan cepat putus asa, membereskan

sehabis makan, mengerjakan shalat lima waktu, menyimpan uang, memberiskan

mainan berbagi pekerjaan dengan saudaranya di rumah, melakukan tugas tanpa di

suruh

4) Menanamkan sikap hormat dan santun pada anak.Cara yang dilakukan

untuk menanamkan sikap hormat dan santun memberikan contoh dengan

menjelaskan pada anak perlunya memiliki perilaku yang mencerminkan sikap

hormat pada siapapun baik yang muda, seusia maupun yang sebaya dan orang

yang lebih tua, berbicara secara santun, halus dan baik budi bahasa, memberikan

nasehat pada anak yang tidak hormat pada orang tua, berkata kasar dan berbicara

sewaktu makan, memarahi bila anak tidak hormat dan santun pada keluarga.

5) Menanamkan sikap berani pada anak dengan cara yang dilakukan untuk

menanamkan sikap berani dengan memberikan contoh dengan menjelaskan pada

anak perlunya memiliki keberanian bila di tinggal di rumah, berani malam hari

pergi kekamar mandi sendiri, berani menolak ajakan orang yang tidak di kenal,

menegur bila anak yang tidak berani dan memarahi anak tidak berani.

22

Page 31: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

6) Menanamkan sikap hidup hemat dengan cara yang diberikan kepada anak

untuk menanamkan sikap hidup hemat memberikan contoh dengan menjelaskan

kepada anak bahwa kita perlu memiliki sikap hidup hemat untuk berlaku hati–

hati dalam membelanjakan uang dan menggunakannya dengan cara yang efektif.

Cara yang di lakukan memberikan nasehat anak memiliki sikap hidup hemat

jangan boros dalam membelanjakan uang, tidak memaksakan diri untuk membeli

sesuatu yang tidak diinginkan, melakukan sesuatu berdasarkan kemampuan dan

kebutuhan bukan keinginan, dan memarahi bila anak terlalu boros

7) Menanamkan sikap gotong royong dengan cara yang diberikan guru

kepada anak dengan menanamkan sikap gotong royong dan memberikan contoh

dengan menjelaskan kepada anak bahwa perlunya memiliki sikap gotong royong

apabila melakukan pekerjaan secara bersama sama yang di landasi oleh sukarela

dan kekeluargaan. Sikap gotong royong dapat di lakukan dengan cara saling

menolong sesama dan melakukan pekerjaan tanpa mengharap imbalan, dirumah,

saling membantu membersihkan rumah halaman, menasehati anak agar selalu

menanamkan sikap gotong royong dalam dirinya, memarahi bila anak tidak

membantu pekerjaan rumah.

8) Menanamkan sikap yang tepat terhadap lingkungan sekitar diberikan

kepada anak,dengan cara memberikan penjelasan pentingnya menanamkan sikap

terhadap lingkungan dengan memberikan contoh membuang sampah pada

tempatnya, merawat kebersihan diri, merawat tanaman, binatang peliaran,

mengambil atau mengumpulkan sampah kemudian membuang sampah ketempat

pembuangan. Supaya anak peduli terhadap lingkungan dan, menegur dan

memarahi anak bila tidak mematuhinya.

23

Page 32: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

9) Mengatasi anak pemarah dengan cara menanyakan pada anak yang

menyebabkan dia marah, memberikan contoh sikap tenang kepada anak, memeluk

dan merangkul untuk menenangkn anak dengan kasih sayang. membiarkan

anaknya bila lagi marah agar anak dapat menahan diri atau emosi anak. Bila tidak

mau diam maka anak dimarahi.

10) Menanamkan sikap kebersamaan menanamkan sikap kebersamaan dalam

keluarga dengan cara bercanda, nonton tv bersama sehabis belajar, rekreasi,

melihat pameran, shalat berjemaah, makan pagi dan malam bersama

11) Mengurangi pengaruh negatif TV dengan cara mendampingi anak saat

nonton menjelaskan mana yang baik, bermanfaat, dan mana yang kurang baik

tayangan di tv, membatasi waktu nonton, memberi contoh pulang sekolah jangan

nonton tv, memilih tayangan sesuai dengan usia anak, jangan rebutan cenal

dengan saudara bila nonton, mencontoh tokoh yang baik untuk dijadikan panutan.

Memarahi anak bila melalaikan tugas yang diberikan disebabkan nonton TV.

12) Menanamkan sikap relegius dengan cara yang dilakukan dengan

menjelaskan pada anak bahwa pendidikan Agama penting ditanamkan pada anak

agar dia rajin shalat lima waktu, ngaji, sekolah arab bila siang hari dan ikut

kegiatan keagamaan dan selalu berdoa untuk diri sendiri maupun untuk keluarga,

saling menjaga kerukunan berteman.

13) Cara menanamkan hidup sehat dengan cara yang di lakukan dalam

menanamkan hidup sehat di keluarga, makan yang bergizi, dan seimbang,

mencuci tangan, menggosok gigi, berpakaian bersih, memelihara tanaman, cuci

kaki dan tangan bila habis bepergian, mau tidur, serapan pagi minum air putih,

olah raga, waktu tidur dan istirahat cukup.

24

Page 33: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

14) Memberikan motivasi kepada anak dengan memberi hadiah mendapat

juara kelas, bisa melakukan hal baru yang sebelumnya anak tidak bisa melakukan,

mendapat nilai bagus di sekolah, dan memberikan hadiah yang baik dan menarik

sehingga anak senang dan nyaman dengan hadiah yang di berikan.

15) Memberikan hukuman dengan menjelaskan pada anak dengan cara

memberikan contoh pemberian hukuman pada anak apabila anak melakukan

kesalahan, yang melanggar aturan yang telah ditetapkan, mengancam anak apabila

tidak membantu pekerjaan orang tuanya, mengganggu adiknya sampai menangis,

melawan orang tua, kakaknya, mencuri uang bukan milinya dengan cara

menggantungkan alat pemukul di dinding rumah namun tidak di pukulkan kepada

anak sehingga anak tidak melakukan hal yang salah dan tercela, memukul anak

apabila anak selalu melanggar kesalahan yang sama.

d. Unsur-unsur penting yang tidak/jarang diberikan pada pendidikan

keluarga

Sembilan unsur penting yaitu:

1) Orang tua tidak memberikan perhatian dan motivasi untuk belajar, karena

orang tua belum paham betul tentang pentingnya menanamkan pola pendidikan

yang tidak hanya didapat disekolah saja tapi juga harus adanya dorongan dari

orang tua untuk persiapan anak kelak dia dewasa sampai menempuh pendidikan

selanjutnya

2) Orang tua jarang memberikan hadiah pada anaknya yang naik kelas karena

orang tua dengan penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari

di rumah, pemberian hadiah kepada anak dapat menjadi kebiasaan jelek bagi anak

dan kalau tidak diberi hadiah anak tidak mau berprestasi.

25

Page 34: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

3) Orang tua kurang memperhatikan gizi pada makanan anak-anaknya karena

orang tua pagi-pagi sudah berangkat kerja, persedian sayur dan pelengkap lainnya

seperti buah, roti, susu, telur, harus menunggu satu minngu, karena untuk

membeli bahan itu adanya saat hari pasar.

4) Orang tua tidak menyiapkan meja dan kursi untuk anaknya belajar, karena

menurut pandangan orang tua tanpa menggunakan meja dan kursi belajar anak-

anaknya bisa belajar, dan juga anaknya tidak pernah meminta meja dan kursi

belajar serta orang tua pun kurang perhatiannya untuk menyediakan meja dan

kursi belajar untuk anaknya.

5) Orang tua jarang menanyakan permasalahan anaknya disebabkan orang

tua mempunyai keterbatasan pengetahuan, serta orang tua menganggap tidak perlu

membicarakan masalah dengannya, orang tua mengganggap masalah yang ada

pada anak bukan masalah serius yang orang tua harus tahu. Orang tua kurang

memperdulikan dengan masalah yang dihadapi dan menganggap anaknya

memahami masalah kecil sesuai usianya melalui media masa dan sekolah.

6) Orang tua membiarkan anaknya yang bolos sekolah karena, orang tua

menganggap tidak masuk sekolah itu hal biasa, dan merupakan pola sejak jaman

dahulu, apabila ada hari pasar, ada kegiatan perkawinan dan kematian kebanyakan

anak-anaknya tidak masuk sekolah.

7) Orang tua yang meminta anaknya ikut bekerja karena diminta untuk

membantu mencari nafkah, atau membantu menjaga adik ketika orang tua bekerja

ke sawah. Anak dianggap sudah mampu diarahkan dan dilatih untuk bekerja agar

dia sudah terbiasa mandiri dalam bekerja.

26

Page 35: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

8) Orang tua yang tidak pernak dan ada juga jarang sekali bercerita pada

anaknya karena, informasi yang di dapat anak sudah banyak dari sekolah, televisi,

orang tua juga kurang menguasai cerita dan anak-anak tidak meminta orang

tuanya bercerita.

9) Orang tua kurang memberikan semangat agar anak-anaknya bercita-cita

tinggi karena, keterbatasan visi orang tua, kurangnya komunikasi orang tua

dengan anaknya, keadaan keluarga yang kurang mampu dan mahalnya biaya

pendidikan tinggi dan kehidupan kota.

Hasil Analisis Komponen

Setelah analisis taksonomi, dilakukan wawancara terpilih tentang cara-cara

orang tua mendidik anak-anaknya keluarga dayak, dengan berpedoman daftar

pertanyaan yang telah disiapkan………………

Dengan melaksanakan delapan langkah analisis komponen maka pola

pendidikan anak pada masyarakat dayak yang telah didapat melalui analisis

taksonomi seperti tersebut di atas dibahas lagi menjadi seperti berikut ini

27

Page 36: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

BAB V

PENUTUP

5.1Kesimpulan

Pertama, hasil wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti dengan

informan (guru) ditemukan bahwa terdapat empat orang anak yang prestasi

belajarnya rendah, sering tidak masuk kelas sampai dua minggu, hal ini dimulai

sejak zaman dahulu sampai sekarang, anak sering tidak masuk sekolah sampai dua

minggu karena membantu pekerjaan orang tuanya baik sebagai petani, terutama

bila musim kerja seperti bertani, mencari ikan, kerja sawit dan diserkel kayu

(pengolahan kayu). Apabila ada acara perkawinan, kematian, dan kegiatan yang

dilaksanakan di kampung seluruh anak sengaja meliburkan diri di sekolah satu

sampai dua hari.

Kedua, hasil wawancara dengan orang tua siswa ditemukan masalah

masyarakat suku dayak Bakumpai yang tinggal di Desa Tabatan Baru terdapat 11

bidang yang menjadi fokus perhatian orang tuadalan mendidik anaknya di

keluarga antara lain (1) penanaman nilai-nilai dan aturan kepada anak, (2)

memberikan perhatian dan motivasi, (3) memberikan dorongan mau bekerja, (4)

menanamkan sikap jujur, (5) menanamkan sikap disiplin, (6) menanamkan sikap

sopan dan santun, (7) menanamkan sikap berani, (8) menanamkan sikap hemat,

(9) menanamkan sikap gotong royong, (10) menanamkan sikap terhadap

lingkungan sekitar, dan (11) memberikan hadiah kepada anak.

28

Page 37: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

Ketiga, pola pendidikan anak cenderung bersifat otoriter, dimana orang

tua terutama ibu lebih dominan dan memaksa anaknya berperilaku sesuai dengan

keinginan orang tuanya.

5.2 Saran

Orang tua, sebagai anggota masyarakat dayak yang ada di DesaTabatan

Baru Kecamatan Kuripan Daerah Sungai Barito, perlu menyadari bahwa

pendidikan anak sangat penting dan diutamakan ketimbang pekerjaan yang

diberikan. Kebiasaan yang biasa dilakukan orang tua untuk mengajak anaknya

bekerja dengan meninggalkan bangku sekolah yang cukup lama dan orang tua

yang kurang peduli terhadap pendidikan anaknya hendaknya dihentikan dan

beralih bagaimana agar orang tua lebih peduli terhadap pendidikan anaknya.

Keterlibatan orang tua meningkatkan kualitas dan pengetahuan serta

keterampilan dalam mendidik dan membimbing anaknya di rumah, baik yang

dilakukan oleh acara ceramah pada pengajian maupun pada kegiatan PKK. Karena

dengan ikut terlibat dalam kegiatan tersebut dapat merubah pola pikir untuk

mencapai kemajuan dan keterlibatan serta keaktifan untuk menerima perubahan

yang selalu berkembang.

Pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat, hasil penelitian ini dapat

memberi masukan padaPemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM),

Perguruan Tinggi, untuk meningkatkan kualitas pelayanan pada masyarakat

dengan memberikan pelatihan, penyuluhan, dan penelitian lanjutan dalam

meningkatkan kualitas baik pengetahuan, keterampilan orang tua dalam mendidik

anak sesuai dengan tema misalnya: Inovasi Pelaksanaan Pola Pendidikan Anak di

29

Page 38: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

Era Globalisasi Masyarakat Dayak. Kendala-kendala budaya apa saja yang

mempengaruhi Pola Pendidikan Anak pada Masyarakat Suku Dayak.

Pemerintah daerah manapun, lembaga masyarakat dapat mendanai untuk

memberikan pelatihan pada orangtua, baik berupa penelitian lanjutan maupun

pelatihan berupa keterampilan dengan memanfaatkan potensi daerah yang ada

terutama memanfaatkan Enceng Gondok yang banyak berserakan begitu

banyaknyak tumbuh di aliran sungai tersebut, ada pula tumbuh pohon purun yang

dapat dijadikan hiasan maupun perlengkapan sehari-hari. Ini dapat dilakukan oleh

orang tua maupun anaknya dengan tidak meninggalkan daerahnya untuk

memenuhi kebutuhannya, dan anak juga dapat membantu di luar jam belajar

sekolah.

30

Page 39: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

Daftar Pustaka

Anwar Hafid, dkk. 2013. Konsep Dasar Ilmu Pendidikan. Bandung: CV. Alifabeta

Bunu, Yhelmuth. 2014. Kesadaran Masyarakat terhadap Pendidikan di Pedalaman Kalimanatan Tengah. Jurnal Cakrawala Pendidikan. Vol.3

Garang, Bambang T.K. 1999. Pola Pendidikan Anak Masyarakat Dayak dalam Transpormasi Era Globalisasi (Penelitian di Lima Keluarga Suku Dayak di Kalimantan Selatan). Jakarta: PPS UNJ Disertasi

Coleman, James, W. Dan Donald R. Cressey. 1996. Social Problem, New York: Collins College Publisher.

Elkin, Frederick dan Gerald Handel. 1984. The Child and Society, The Process of Socialization. For Edition. New York: Random House

Greenberg, Jerald. 2005. Managing behavior in Organizationn. Singapore: Prentice Hall.

Hasbullah. 2009. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada

http://www.tuliskan.com/2013/03/pengertian-dan-pentingnya-globalisasi-bagi-Indonesia.html diakses tanggal 12 Januari 2015

http://www.wawasanpendidikan.com/2014/10/pengertian-pola-asuh-anak-dalam.html diakses tanggal 12 Januari 2015.

www.seputrapengetahuan.com/2014/10/10-pengertian-modernisasi-menurut-para-.html.?m=1. Diakses pada tanggal 5 Januari 2015

Inkeles, Alex and Smith David H. 1997. Becoming Modern: Individual Change in Six Developing Countries. Cambrigde, Massachusetts: Harvard University Prees

Joseph A, De Vito. 1997. The Interpersonal Communication Book. New York: Harper Collins Collge Publ

Lapian, M. Gideon. 1998. Globalization and Grassroots People, “The Impact of Globalization The Social-Cultural Lives of Grassroots People in Asia. xv. Jakarta:Asia DHRRA Secretariat, Grasindo, 1998

Marrison S. George. 1988. Early Childhood Education Today. Four Edition. Toronto Merrill Publishing Company.

31

Page 40: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

Mullins, Laurie J. 2005. Management and Organizational Behavior. Essex: Pearson Education Limited

Nasution. M.N. 2006. Manajemen Mutu Terpadu. Jakarta: Ghalia Indonesia

Ndraha, Taliziduhu. 2003. Budaya Organisasi. Jakarta: Rinike Cipta

Owens. Robert G. 1991. Organiztional Behavior in Education. Boston: Allyn and Bacon

Padil, Moh. 2007. Sosiologi Pendidikan,Malang: UIN Malang Press

Rivai, Veithzal & Sylviana Murni. 2010. Education Management (Analisis Teori dan Praktik). Jakarta, Kelapa Gading Permai: PT Rajagrafindo Persada

Schoorl. J.W. 1991. Modernisasi, Pengantar Sosiologi Pembangunan Negara-Negara Sedang Berkembang. Diterjemahkan oleh R.G.Soekardjo. Jakarta: Gramidea Pustaka Utama.

Sugiono. 2099. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV Alfabeta

Suriasumantri, S., Jujun. 2000. Pembenagunan Sosial Budaya secara Terpadu Masalah Sosial Budaya. Sebuah Bunga Rampai, Ed Soedjatmiko Yogyakarta: Tiara Wacana 1986

Tirtarahardja, Umar & La Sulo. (2008). Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta

Usman Husaini, Purnomo Setiady. A. 2009. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara

Waters, Malcolm. 1996. Globalization. London: Routledege.

32

Page 41: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

Lampiran 1 Justifikasi Anggaran Penelitian

JUSTIFIKASI ANGGARAN PENELITIAN

A. Anggaran Untuk Honorarium Pelaksana

No Nama dan Gelar

Akademik

Peran Dalam Penelitian

Volume

Harga Satuan

(Rp)

Jumlah(Rp)

1 Dr. Darmiyati, S. Pd, M. Pd

Peneliti Utama, penanggung jawab keseluruhan Program

3

400.000 1.200.000

2 Dr. Ma'ruful Kahri, M.Pd

Peneliti, penanggung jawab pengumpulan dan analisis data

3

300.000 900.000

3  Drs. Sutiyarso, S.Pd, M.Pd

Peneliti, penanggung jawab pengumpulan dan analisis data

3

300.000 900.000

4 Pembantu Peneliti

Membantu pelaksanaan penelitian (pengumpulan dan analisis data)

36

25.000 4.800.000

5 Pembantu Lapangan

Membantu Pengumpulan Data

60 80.000 900.000

Total Anggaran 8.700.000

B. Anggaran Belanja BahanNo Uraian Kegiatan Volume Harga

Satuan (Rp)Jumlah (Rp)

1 Katridge warna 2 275.000 550.0002 Katridge hitam 4 250.000 1.000.0003 Kertas HVS A4 & F4 6 50.000 300.0004 Tinta Hitam & Warna 10 90.000 900.000

5 Penggandaan Instrumen 1 700.000 700.000

6 ATK Penelitian 1 900.000 900.000Total 4.350.000

33

Page 42: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

C. Anggaran Perjalanan Dinas

No Uraian Kegiatan Volume Harga Satuan (Rp)

Jumlah (Rp)

1 Rental Mobil 10 600.000 6.000.0002 Sewa Kelotok 10 125.000 1250.000

Total 7.250.000

D. Anggaran Peralatan Penunjang

No Uraian Kegiatan Volume Harga Satuan (Rp)

Jumlah (Rp)

1 Sewa Handcamy 1 1.000.000 1.000.0002 Sewa printer 1 750.000 750.0003 Hardisk Eksternal 1 900.000 900.0004 Sewa Alat Perekam 2 850.000 1.700.000

Total 4.350.000

E. Anggaran Belanja Operasional Lainnya

No Uraian Kegiatan Volume Harga Satuan (Rp)

Jumlah (Rp)

1 Publikasi Jurnal Nasional 1 1.000.000 1.000.0002 Laporan Kemajuan 1 900.000 900.0003 Laporan Akhir Penelitian 1 1.250.000 1.250.0004 Biaya Seminar Nasional 2 600.000 1.200.000

Total 4.350.000

34

Page 43: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

Lampiran 2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Penelitian

KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN

Ketersediaan sarana dan prasarana yang ada di kampus kami FKIP atau di

Universitas Lambung Mangkurat masih terbatas, oleh sebab itu kami berinisiatif

menyiapkan sendiri sarana dan prasarana dengan menggunakan anggaran yang

sudah dianggarkan dalam usulan penelitian.

Lampiran 3. Susunan Organisasi Peneliti dan Pembagian Tugas

SUSUNAN ORGANISASI PENELITI DAN PEMBAGIAN TUGAS

NO Nama/NIDN Instansi Asal Bidang

Ilmu

Uraian Tugas

1 Dr. Darmiyati,

S.Pd, M.Pd

NIDN: 6066017

Universitas

Lambung

Mangkurat

Penelitian

Evaluasi

Pendidikan

Peneliti Utama, penannggung

jawab keseluruhan program

2 Dr. Ma’ruful

Kahri, M.Pd

NIDN: 6066015

Universitas

Lambung

Mangkurat

Pendidikan

Olahraga

Peneliti, bertanggung jawab

pengumpulan data dan analisis

data

3 Drs. Sutiyarso,

S.Pd, M.Pd

NIDN: 5085605

Universitas

Lambung

Mangkurat

Manajemen

Pendidikan

Peneliti, bertanggung jawab

pengumpulan data dan analisis

data

4 Seripati

Wahyunida, S.Pd

PAUD

Terpadu Islam

Al Zahrah

Pendidikan

PAUD

Sebagai sekretaris membantu

pengumpulan data dan analisis

data

5 Noor Halisa Mahasiswa PGSD Membantu mendokumentasikan

pelaksanaan penelitian dan

pengentrian data

6 Zaratun Nufus Mahasiswa PGSD Membantu mendokumentasikan

35

Page 44: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

dan pengentrian data

pelaksanaan penelitian

Lampiran 4. Biodata Ketua dan Anggota Peneliti

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Darmiyati, S.Pd, M.Pd

2. Jabatan Fungsional Lektor Kepala / Iva

3. Jabatan Struktural Dosen

4. NIP/NIK 19600606 198710 2 001

5. NIDN 6066017

6. Tempat dan Tanggal Lahir Gambut, 06-06 1960

7. Alamat Rumah Jl. Taruna Praja Komp. SGO No. 1

Banjarbaru Kalimantan Selatan

8. Nomor Telepon/Faks/ HP 085216585162

9. Alamat Kantor Jl. Brigjen H. Hasan Basry Banjarmasin

10. Nomor Telepon/Faks (0511) 336664

11. Alamat e-mail [email protected]

13. Mata Kuliah yg Diampu 1. Metodologi Penelitian (S2)

2. Pengembangan Kurikulum

3. Evaluasi Proses Hasil dan

Pembelajaran di SD

4. Perkembangan Belajar Peserta Didik

5. Pengantar Pendidikan

6. Belajar dan Pembelajaran

7. Perencanaan Pembelajaran

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-1 ke 2 S-2 S-3

Nama Perguruan

Tinggi

FKIP

UNLAM

IKIP Negeri

Ujung Pandang

IKIP Negeri

Jakarta

UNJ

Bidang Ilmu Bimbingan

dan Konseling

Pendd. Mate-

matika SD

Pendidikan

Anak Usia Dini

Penelitian dan

Evaluasi

36

Page 45: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

Sekolah Pendidikan

Tahun Masuk-

Lulus

1981-1985 1992/1993-

1995

1997-2000 2000-2004

JudulSkripsi/

Thesis/Disertasi

Hubungan

antara Kreativi-

tas dengan

Prestasi Belajar

Matematika

Murid Kelas VI

SD Negeri

Loktabat 7 Kal-

Sel

Keberhasilan

Siswa dalam

Pelajaran

Matematika

Hubungannya

dengan Sikap

dan Kreativitas

Implemintasi

Asesmen

Diagnostik dalam

Upaya Mening-

katkan Hasil

Belajar Matema-

tika di Sekolah

Dasar

Nama

Pembimbing /

Promotor

1. Drs. H. Rawi

M. Caronge

2. Drs. Bernard,

M.S

1. Prof. Dr.

Fawzia Aswin

Hadis

2. Cecep

Rustana, Ph.D

1. Prof. Dr. H.

Djaali

2. Prof. Dr. Lysna

Lubis

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jml (Juta Rp)

1. 2014 Pemberdayaan Masyarakat

Lokal dengan Pendidikan

Vokasi Berbasis Industri Sawit

170.000.000

2010 Karakteristik Psikologis

Learning Disability yang Diha-

silkan oleh Stimulus Variabel

Penyebab Kesulitan Belajar

Matematika di Sd Kal-Sel

(tahun ke dua)

Hibah

Fundamental

32.000.000,-

2. 2009 Karakteristik Psikologis

Learning Disability yang Diha-

Hibah

Fundamental

32.000.000,-

37

Page 46: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

silkan oleh Stimulus Variabel

Penyebab Kesulitan Belajar

matematika di Sd Kal-Sel

(tahun pertama)

3. 2008 Implemntasi Pendekatan

Integreted Learning

dalamUpaya Meningkat-kan

Kualitas Pembelajaran

Matematika di Kelas Rendah

SDN Pasayangan Selatan

Martapura (tahun ke dua)

Hibah

Berasrama

30.000.000,-

4. 2007 Implementasi Pendekatan

Integreted Learning dalam

Upaya Meningkatkan Pembela-

jaran Matematika di SD Kelas

Rendah di Kab. Banjar (tahun

pertama)

Hibah

Berasrama

30.000.000,-

5 2007 Pengembangan Model Asesmen

Diagnostik dalam Upaya

Meningkatkan Hasil Belajar

Matematika SD di Kalimantan

Selatan (tahun ke dua)

Hibah

Bersaing

40.000.000,-

6. 2006 Pengembangan Model Asesmen

Diagnostik dalam Upaya

Meningkatkan Hasil Belajar

Matematika SD di Kalimantan

Selatan (tahun pertama)

Hibah

Bersaing

40.000.000,-

7. 2005 Implementasi Asesmen Diagno-

stik dalam Upaya Meningkatkan

Hasil Belajar Matematika di SD

Penelitian

Tindakan

Kelas

15.000.000

38

Page 47: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahu

n

Judul Pengabdian Kepada

Masayrakat

Pendanaan

Sumber* Jml Juta

(Rp)

1. 2011 Penyusunan Desain Standar Pendidik BSNP

2. 2009 Pengembangan Lingkungan Hidup

Berwawasan Kebangsaan

3. 2009 Training of Trainers (ToT) Program

Kemitraan Kepala SD dan SMP

Direktorat

Tenaga

Kependidikan

4. 2009 Instruktur Pendidikan dan Latihan

Profesi Guru Serifikasi Guru dalam

Jabatan Kuota Tahun 2009

Lingkungan

Dinas Pend.

Provinsi Kal-Sel

5. 2009 Instruktur Pendidikan dan Latihan

Profesi Guru Serifikasi Guru dalam

Jabatan Kuota Tahun 2009

Lingkungan

Kantor Wilayah

Dep. Agama

Kal-Sel

6. 2009 Asesor Penilaian Portofolio Sertifikasi

Guru dalam Jabatan Kuota tahun 2009

Lingkungan

Kantor Wilayah

Dep. Agama

Kal-Sel

7. 2009 Asesor Penilaian Portofolio Sertifikasi

Guru dalam Jabatan Kuota tahun 2009

Lingkungan

Dinas Pend.

Provinsi Kal-Sel

8. 2008 Instruktur Pendidikan dan Latihan

Profesi Guru Serifikasi Guru dalam

Jabatan Kuota Tahun 2008

Lingkungan

Kantor Wilayah

Dep. Agama

Kal-Sel

9. 2008 Instruktur Pendidikan dan Latihan

Profesi Guru Serifikasi Guru dalam

Jabatan Kuota Tahun 2008

Lingkungan

Dinas Pend.

Provinsi Kal-Sel

39

Page 48: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

10. 2008 Asesor Penilaian Portofolio Sertifikasi

Guru dalam Jabatan Kuota tahun 2009

Lingkungan

Kantor Wilayah

Dep. Agama

Kal-Sel

11 2008 Asesor Penilaian Portofolio Sertifikasi

Guru dalam Jabatan Kuota tahun 2009

Lingkungan

Dinas Pend.

Provinsi Kal-Sel

12 2007 Instruktur Pendidikan dan Latihan

Profesi Guru Serifikasi Guru dalam

Jabatan Kuota Tahun 2008

Lingkungan

Kantor Wilayah

Dep. Agama

Kal-Sel

13 2007 Instruktur Pendidikan dan Latihan

Profesi Guru Serifikasi Guru dalam

Jabatan Kuota Tahun 2008

Lingkungan

Dinas Pend.

Provinsi Kal-Sel

14 2007 Asesor Penilaian Portofolio Sertifikasi

Guru dalam Jabatan Kuota tahun 2009

Lingkungan

Kantor Wilayah

Dep. Agama

Kal-Sel

15. 2007 Asesor Penilaian Portofolio Sertifikasi

Guru dalam Jabatan Kuota tahun 2009

Lingkungan

Dinas Pend.

Provinsi Kal-Sel

E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun

Terakhir

No. Judul Artikel Ilmiah Volume/

Nomor/Tahun

Nama Jurnal

1. Karakteristik Psikologis Learning

Disability yang Dihasilkan oleh

Stimu-lus Variabel Penyebab

Kesulitan Bela-jar Matematika di SD

Kota Banjarbaru

6/11/2011 Paradigma Jurnal

Ilmu Pendidikan

2. Pengembangan Model Asesmen Diag- 15/3/2009 Pendidikan dan

40

Page 49: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

nostik dalam Upaya Meningkat-kan

Hasil Belajar Matematika di SD Kota

Banjarbaru dan Kabuaten Tanah Laut

KebudayaanJakarta

3. Implementasi Asesmen Diagnostik

Dalam Upaya Meningkatkan Hasil

Belajar Matematika di SD Kota

Banjarbaru Kalimantan Selatan

13/67/2007

ISSN 0215-

2673

Pendidikan dan

Kebudayaan

Jakarta

4. Pengembangan Model Asesmen

Diagnostik untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Matematika di SD Kal-Sel

1/1/2006 Pradigma Jurnal

Ilmu Pendidikan

F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral pada Pertemuan /

Seminar Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhit

No. Nama Pertemuan /

Ilimah Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu Dan

Tempat

2 Seminar International Seminar Educational For All 31 Okt 2010

G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Buku Tahun Jumlah

Halaman

Penerbit

- - - -

- - - -

H. Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5-10 Tahun Terakhir

No Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID

- - - -

- - - -

- - - -

41

Page 50: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya

dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul/Tema/Jenis Rekayasa

Sosial Lainnya yang telah

di Terapkan

Tahun Tempat

Penerapan

Respon

Masyarakat

- - - -

- - - -

- - - -

J. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 tahun Terakhir (dari

pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1. Dosen Berprestasi III Universitas Lambung Mangkurat 2009

2. Dosen Berperestasi I FKIP UNLAM 2009

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata

dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan Hibah Penelitian Bersaing

Banjarmasin, Agustus 2016

Dr. Darmiyati, S.Pd, M.Pd

Nip.19600606 1987102001

42

Page 51: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

Biodata Peneliti 2

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap (dengan gelar) Dr.Ma’ruful Kahri, M.Pd

2. Jabatan Fungsional Lektor/IIId

3. Jabatan Struktural --

4. NIP/NIK 196006161987031004

5. NIDN 16046015

6. Tempat dan Tanggal Lahir Kandangan 16 Juni 1960

7. Alamat Rumah Jln. Intan IX No 62 RT 35 Amaco B.baru

8. Nomor Telepon/Faks/ HP 081351237500

9. Alamat Kantor Jl.Taruna Prajaraya Banjarbaru

10. Nomor Telepon/Faks

11. Alamat e-mail maruful [email protected]

13. Mata Kuliah yg Diampu Belajar dan Pembelajaran

Belajar Gerak

Perkembangan gerak

Psikologi kepelatihan

Tes dan Pengukuran

Teori dan Praktek bermain

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan

Tinggi

Unlam

Banjarmasin

IKIP Bandung UPI Bandung

Bidang Ilmu Pendidikan

Olahraga

Pendidikan Olahraga Pendidikan Olahraga

Tahun Masuk-

Lulus

Masuk 1980

Lulus 1986

Masuk 1987

Lulus 1999

Masuk 2007

Lulus 2012

JudulSkripsi/

Thesis/Disertasi

Pengembangan

Model Pembinaan

Pengaruh model

pentahapan tugas gerak

PENGARUH

PENDEKATAN

43

Page 52: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

Guru Pendidikan

Jasmani Melalui

Supervisi

Pendidikan di

Kalimantan

Selatan

melompat dengan

modifikasi bermain dan

model pembelajaran

tradisional terhadap

penguasaan keterampilan

teknik dasar lompat jauh

anak SD Penelitian (1999)

PENGAYAAN GERAK

DASAR MELALUI

AKTIVITAS BERMAIN

TERHADAP

KEBUGARAN JASMANI,

DAN MOTOR

EDUCABILITY, DALAM

KAITANNYA DENGAN

PERBEDAAN

LINGKUNGAN SOSIAL,

BUDAYA DAN

GEOGRAFIS

ANTARA DESA DAN

KOTA

Nama

Pembimbing/Pro

motor

1. Drs.Suryanaji

2. Drs.Djamir

3. Prof.Dr.Rusli Lutan

4. Prof.Dr. Danu Hoedaya

1. Prof.Dr.Rusli Lutan

2. Prof.Dr. Danu Hoedaya

3. Prof.Dr.Adang Suherman

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jml (Juta Rp)

1. 2010 Fenomena pertumbuhan dan

Perkembangan Anak usia 10-12 tahun”.

Penelitian ini berupa tinjauan perbedaan

pengaruh pendidikan jasmani melalui

aktivitas bermain terhadap kebugaran

jasmani, Body Mass Index (BMI),

Antropometri dan Motor Educability

dalam kaitannya dengan konteks

lingkungan geografis di Kalimantan

Selatan.

Ditjen Dikti

melalui

Direktorat

Penelitian dan

Pengabdian

Masyarakat

Jakarta

Rp. 50.000.000

2. 2011 Pengembangan Model Pembinaan Guru

Pendidikan Jasmani SMP Melalui

Supervisi di Kalimantan Selatan”

Penelitian Hibah

Perguruan Tinggi

DP2M-Dikti

Tahap I

Rp. 50.000.000

3. 2012 Pengembangan Model Pembinaan Guru

Pendidikan Jasmani SMP Melalui

Penelitian Hibah

Perguruan Tinggi Rp. 50.000.000

44

Page 53: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

Supervisi di Kalimantan Selatan” DP2M-Dikti

Tahap II

4. 2013 PENGARUH PENDEKATAN

PENGAYAAN GERAK DASAR

MELALUI AKTIVITAS BERMAIN

TERHADAP KEBUGARAN

JASMANI, DAN MOTOR

EDUCABILITY ANAK DAYAK

LOKSADO USIA 10-12 TAHUN DI

KABUPATEN HULU SUNGAI

SELATAN

Limlet Unlam

Penelitian

Fundamental

2013/2014

Rp. 50.000.000

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir

No. TahunJudul Pengabdian Kepada

MasayrakatPendanaan

Sumber* Jml Juta (Rp)

1 2014 Pelatihan

E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun

Terakhir

No. Judul Artikel Ilmiah Volume/

Nomor/Tahun

Nama Jurnal

1. Kemampuan Pengamatan dalam Proses Gerak

Konsep dan Implementasi dalam Pendidikan

Jasmani di Sekolah

Volume 3 2010 Multilateral JPOK

FKIP Unlam

2. Pemanfaatan Usia Dini Dalam Melakukan

Aktivitas Motorik Menuju Pembinaan Prestasi

Olahraga

Volume 6 2011 Multilateral JPOK

FKIP Unlam

3. Pengaruh Pendekatan Pengayaan Gerak Dasar

Melalui Aktivitas Bermain Terhadap

Kebugaran Jasmani, Usia 10-12 Th Di

Kabupaten Hulu Sungai Selatan

Volume 1 Des

2012 (ISSN 1412-

3428

Multilateral JPOK

FKIP Unlam

4. Pengaruh Olahraga Kompetitif Terhadap Motif

Berprestasi (studi komparatif antara mahasiswa

atlet PPLM dengan Mahasiswa non-atlet

Volume 12 Des

2013 (ISSN 1412-

3428

Multilateral JPOK

FKIP Unlam

45

Page 54: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral pada Pertemuan /

Seminar Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhit

No

.

Nama Pertemuan /

Ilimah Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu Dan

Tempat

1. Konvensi Nasional

Pendidikan Jasmani dan

Olahraga di Bandung

sebagai Presenter

Pemanfaatan Usia Dini Dalam

Melakukan Aktivitas Motorik

Menuju Pembinaan Prestasi Olahraga

Yang Optimal

Hotel Panghegar

Bandung

2. Seminar Nasional

Pendidikan (DP2M Dikti)

Fenomena pertumbuhan dan

Perkembangan Anak usia 10-12

tahun

di Bandung tgl 20-21

Juli 2011 di hotel

Jayakarta

G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Buku Tahun Jumlah

Halaman

Penerbit

1 Belajar dan Pembelajaran Berbasis

pendidikan jasmani dan olahraga2012 216 P3AI

UNLAM

H. Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5-10 Tahun Terakhir

No Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID

- - - -

- - - -

46

Page 55: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

- - - -

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial

Lainnya dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul/Tema/Jenis Rekayasa

Sosial Lainnya yang telah di

Terapkan

Tahun Tempat

Penerapan

Respon

Masyarakat

- - - -

- - - -

- - - -

J. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 tahun Terakhir (dari

pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

3. - - -

4. - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar

dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari

ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima

risikonya. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi

salah satu persyaratan dalam pengajuan Penelitian

Banjarmasin, Agustus 2016

(Dr. Ma’ruful Kahri, M.Pd)Nip.196006161987031004

47

Page 56: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

Biodata Peneliti 3

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap (dengan gelar) Drs.Sutiyarso,S.Pd. M.Pd

2. Jabatan Fungsional Lektor Kepala

3. Jabatan Struktural Ketua UPP PGSD Banjarbaru FKIP Unlam

4. NIP/NIK 1956 08 -5 1983 03 1 007

5. NIDN 0005085605

6. Tempat dan Tanggal Lahir Karanganyar, 5 Agustus 1956

7. Alamat Rumah Jl. Rahayu No.10 sungai Paring Martapura

Kab. Banjar

8. Nomor Telepon/Faks/ HP 0 5 1 1 4 4 4 7 7 2 3 0 /

0 8 1 9 4 5 1 6 2 9 4 5

9. Alamat Kantor PGSD UPP Ban ja rbaru J ln . G otong

royon g

10. Nomor Telepon/Faks 0511 304914

11. Alamat e-mail [email protected]

13. Mata Kuliah yg Diampu Matematika SD

Pendidikan Matematika

Evaluasi Pengajaran

Statistik Pendidikan

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-1 ke 2 S-2

Nama Perguruan

Tinggi

Universitas

Sebelas Maret

IKIP Ujng

Pandang

Universitas Lambung

Mangkurat

Bidang Ilmu Dedaktuk

Kurikulum

Pendidikan

Matematika

Manajemen Pendidika

Tahun Masuk-Lulus 1976-1981 1992-1995 2007-2010

JudulSkripsi/ Pengaruh

Pengajaran

Pengaruh Masa

Kerja Terhadap

Hubungan antara

Motivasi dengan Gaya

48

Page 57: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

Thesis/Disertasi terhadap

Potensi

belajar SD

Prestasi belajar

mahasiswa

Jurusan

Matematika

Ujung Pandang

mengajar Terhadap

Prestasi Kerja Guru

Nama

Pembimbing/Promot

or

Drs. Thoyib

Basuki

Dr. Djaali Dr. Sulaiman, M.Pdss

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jml (Juta Rp)

1. 2 0 1 1 Hubungan motivasi Kerja Guru

Terhadar Kinerja Guru SD di

Kota Madya Madya Banjarbaru

S w a d a n a

2. 2013 Pengaruh Teknik Penilaian dan

Strategi Pembelajaran terhadap

Kemampuan Merancang

Pembelajaran Matematika

dengan Mengontrol Kemampuan

Awal Mahasiswa

Swadana

3.

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun

Judul Pengabdian Kepada Masayrakat

PendanaanSumber* Jml Juta

(Rp)

1 2014 Pelayanan Keagamaan di Desa Kait-kait

dan Nusa Indah Kabupaten Tanah Laut

Swadana

49

Page 58: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun

Terakhir

No. Judul Artikel Ilmiah Volume/ Nomor/Tahun

Nama Jurnal

1. - - -

2. - - -

F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral pada Pertemuan /

Seminar Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhit

No. Nama Pertemuan /

Ilimah Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu Dan

Tempat

1. - - -

G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Buku Tahun Jumlah

Halaman

Penerbit

- - - -

- - - -

H. Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5-10 Tahun Terakhir

No Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID

- - - -

- - - -

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial

Lainnya dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul/Tema/Jenis Rekayasa

Sosial Lainnya yang telah

di Terapkan

Tahun Tempat

Penerapan

Respon

Masyarakat

- - - -

- - - -

J. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 tahun Terakhir (dari

pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

- - -

- - -

50

Page 59: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar

dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari

ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima

risikonya. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi

salah satu persyaratan dalam pengajuan penelitian

Banjarmasin, Agustus 2016

Drs. Sutiyarso, S.Pd. M.Pd.Nip.19508051983031007

51

Page 60: eprints.ulm.ac.ideprints.ulm.ac.id/3189/1/POLA PENDIDIKAN MASYARA… · Web vieweprints.ulm.ac.id

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANJalan Brigjen H. Hasan Basry Banjarmasin- 70123

Telp/Fax (0511) 3304914Laman : http/fkip unlam. ac.id

Lampiran 5

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITIAN / PELAKSANAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Dr. Darmiyati, S. Pd, M. Pd

NIDN : 0006066017

Pangkat/ Golongan : IV a

Jabatan Fungsional : Lektor Kepala

Dengan ini menyatakan bahwa proposal penelitian saya dengan judul “Pola

Pendidikan Anak Masyarakat Dayak di Era Globalisasi Daerah Aliran Sungai

Barito Kab. Barito Kuala” yang diusulkan dalam skema Hibah Penelitian nggulan

Perguruan Tinggi 2016 bersifat original dan belum pernah dibiaya oleh

Lembaga/ sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,

maka saya bersedia dituntut dan di proses sesuai dengan ketentuan yang berlaku

dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-

benarnya.

Banjarmasin, Agustus 2016Mengetahui Yang menyatakan Ketua LPPM UNLAM

Prof. Dr.Ir. M. Arief Soendjoto, M.Sc Dr. Darmiyati S. Pd, M. PdNip. 19600623198801 1 001 Nip. 19600606 198710 2 001

52