BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran...

18
42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 3 Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh populasi dijadikan subyek penelitian yaitu seluruh siswa SMP Negeri 2 kelas 8 sebanyak 85 siswa yang terdiri dari kelas 8 a s/d d. Sedangkan SMP Negeri 3 Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung digunakan untuk uji validitas dan reliabilitas angket yang terdiri dari kelas 8 a s/d b yang berjumlah 44 siswa. Alasan yang menjadikan pertimbangan peneliti memilih seluruh SMP yang ada di Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung adalah bahwa penelitian dengan judul Hubungan Antara Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar belum pernah dilakukan di SMP Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Pertimbangan lain dalam penelitian ini adalah karena wilayah subyek dekat dengan peneliti, sehingga dapat menghemat tenaga dan jarak. Selain itu juga adanya dukungan dari pihak sekolah untuk peneliti mengadakan penelitian.

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7495/4/T1_172009022_BAB IV.pdfpenelitian dengan judul ... Adapun rumus yang digunakan

42

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 3

Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

populasi dijadikan subyek penelitian yaitu seluruh siswa SMP Negeri 2 kelas

8 sebanyak 85 siswa yang terdiri dari kelas 8 a s/d d. Sedangkan SMP Negeri

3 Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung digunakan untuk uji validitas

dan reliabilitas angket yang terdiri dari kelas 8 a s/d b yang berjumlah 44

siswa.

Alasan yang menjadikan pertimbangan peneliti memilih seluruh SMP

yang ada di Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung adalah bahwa

penelitian dengan judul Hubungan Antara Minat Belajar Dengan Prestasi

Belajar belum pernah dilakukan di SMP Kecamatan Kaloran Kabupaten

Temanggung. Pertimbangan lain dalam penelitian ini adalah karena wilayah

subyek dekat dengan peneliti, sehingga dapat menghemat tenaga dan jarak.

Selain itu juga adanya dukungan dari pihak sekolah untuk peneliti

mengadakan penelitian.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7495/4/T1_172009022_BAB IV.pdfpenelitian dengan judul ... Adapun rumus yang digunakan

43

4.2 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian

4.2.1 Analisis Deskriptif Variabel Minat Belajar

Data angket minat belajar siswa dapat dideskripsikan dengan bantuan

program SPSS for Windows Versi. 16.00. Hasil pengukuran deskriptif

variabel disajikan dalam tabel 4.1 berikut ini.

Tabel 4.1

Statistik Deskriptif Minat Belajar Mata Pelajaran PKn

Dalam tabel 4.1 menunjukkan bahwa variabel minat belajar dengan

jumlah data (N) sebanyak 85 mempunyai skor maksimal angket minat belajar

siswa adalah 145 sedangkan skor minimal sebesar 95 dengan rata-rata sebesar

119,16 dan standar deviasi 15,112. Untuk menentukan tinggi rendahnya

variabel minat belajar digunakan 5 kategori, yakni, sangat tinggi, tinggi,

cukup, rendah, dan sangat rendah. Adapun rumus yang digunakan untuk

mencari rentang minat belajar adalah sebagai berikut:

kategori

dahskor teren - nggiSkor tertiInterval

238,225

38 - 152Interval

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Minat Belajar 85 95 145 119.16 15.112

Valid N (listwise) 85

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7495/4/T1_172009022_BAB IV.pdfpenelitian dengan judul ... Adapun rumus yang digunakan

44

Dengan demikian, tinggi rendahnya hasil pengukuran dikategorikan

dalam tabel 4.2 sebagai berikut:

Tabel 4.2

Distribusi Minat Belajar Siswa berdasarkan kriteria

Di bawah ini merangkum gambaran diagram lingkaran data minat belajar

siswa yang telah diklasifikasikan berdasarkan kategori Sangat Tinggi (ST),

Tinggi (T) Cukup (C), Rendah (R) dan Sangat Rendah (SR)

Kategori Kriteria N Prosentase (%)

130 – 152 Sangat tinggi 30 35,29 %

107 - 129 Tinggi 29 34,12 %

84 – 106 Cukup 26 30, 59 %

61 - 83 Rendah - 0 %

38 - 60 Sangat Rendah - 0 %

Total 85 100 %

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7495/4/T1_172009022_BAB IV.pdfpenelitian dengan judul ... Adapun rumus yang digunakan

45

Gambar 4.1

Diagram Prosentase Minat Belajar Siswa

Dari tabel distribusi pengukuran minat belajar siswa di atas, dapat di

lihat bahwa siswa yang memiliki minat belajar PKn pada kategori sangat

tinggi berjumlah 30 siswa dengan prosentase 35,29 %, siswa yang memiliki

minat belajar pada kategori tinggi berjumlah 29 siswa dengan prosentase

34,12%, siswa yang memiliki minat pada kategori cukup berjumlah 26

dengan prosentase 30.59%, siswa yang memiliki minat pada kategori rendah

berjumlah 0 dan yang memiliki minat pada kategori sangat rendah berjumlah

0.

4.2.1.1 Analisis Uji Normalitas Data Minat Belajar

Uji kenormalan digunakan untuk mengetahui apakah populasi data

berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan dalam

penelitian ini adalah uji One Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Dalam

penelitian ini apabila signifikansi p < 0,05 atau 5% maka data-data tidak

berdistribusi normal, dan sebaliknya apabila signifikansi p > 0,05 atau 5%

maka data-data berdistribusi normal. Hasil dari uji normalitas data pengukur

tiap variabel minat belajar PKn dapat dilihat pada tabel 4.3 sebagai berikut:

35, 29%

34,12 %

30, 59%

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7495/4/T1_172009022_BAB IV.pdfpenelitian dengan judul ... Adapun rumus yang digunakan

46

Tabel 4.3

Deskripsi Uji Statistik Normalitas Data Minat Belajar PKn

a. Test distribution is Normal.

Tabel tersebut mendiskripsikan hasil uji statistik terhadap

penyebaran data minat belajar PKn dengan teknik One sample

Kolmorogov-Smirnov Test.

Dari tabel tersebut nampak bahwa mean = 119.16, standar deviasi =

15.112 dan tingkat signifikan dua sisi dengan taraf kepercayaan 5%

(asymp. Sig. 2-tailed) adalah 0.123. Jika dirumuskan hipotesis H1 adalah

distribusi normal, dan H0 adalah distribusi tidak normal. Maka H1 diterima

apabila p > 0.05, dan H1 ditolak apabila p < 0,05. Pada tabel di atas

menunjukkan bahwa s = p = 0.123. Artinya berdasar perhitungan peluang

kesalahan 5% maka p = 0.123 > 0,05. Jadi H1 diterima, artinya variabel

minat belajar PKn berdistribusi normal.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

minat

N 85

Normal Parametersa Mean 119.16

Std. Deviation 15.112

Most Extreme Differences Absolute .128

Positive .126

Negative -.128

Kolmogorov-Smirnov Z 1.180

Asymp. Sig. (2-tailed) .123

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7495/4/T1_172009022_BAB IV.pdfpenelitian dengan judul ... Adapun rumus yang digunakan

47

Gambaran kenormalan penyebaran data minat belajar PKn dapat

dilihat pada grafik 4.1 di bawah ini.

Grafik 4.1

Kurva Distribusi Variabel Minat Belajar PKn

4.2.2.1 Analisis Deskriptif Variabel Prestasi Belajar

Data angket hasil belajar PKn dapat dideskripsikan dengan bantuan

program SPSS for Windows Ver. 16.00. Hasil pengukuran deskriptif

variabel disajikan dalam Tabel 4.4

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7495/4/T1_172009022_BAB IV.pdfpenelitian dengan judul ... Adapun rumus yang digunakan

48

Tabel 4.4

Statistik Deskriptif Prestasi Belajar Mata Pelajaran PKn

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa skor maksimal hasil belajar PKn

adalah 95 sedangkan skor minimal sebesar 75 dengan rata-rata sebesar

81,84 dan standar deviasi 5,115. Hasil tersebut kemudian dikelompokkan

menjadi 4 kategori yakni sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah, dan sangat

rendah. Sebagai dasar pengelompokan digunakan rumus sebagai berikut:

kategori

dahskor teren - nggiSkor tertiInterval

205

0 -100Interval

Dengan demikian, tinggi rendahnya prestasi pengukuran

dikategorikan dalam tabel 4.5 sebagai berikut:

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Prestasi Belajar 85 75 95 81.84 5.115

Valid N (listwise) 85

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7495/4/T1_172009022_BAB IV.pdfpenelitian dengan judul ... Adapun rumus yang digunakan

49

Tabel 4.5

Distribusi prestasi belajar mata pelajaran PKn

Kategori Kriteria N

Prosentasi

(%)

91 – 100 Sangat tinggi 5 5,88 %

81 - 90 Tinggi 42 49.41 %

71- 80 Cukup 38 44,71%

61 - 70 Rendah - -

0 - 60 Sangat Rendah - -

Total 85 100 %

Di bawah ini merangkum gambaran data minat belajar siswa yang telah

diklasifikasikan berdasarkan kategori Sangat Tinggi (ST), Tinggi (T)

Cukup (C), Rendah (R) dan Sangat Rendah (SR)

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7495/4/T1_172009022_BAB IV.pdfpenelitian dengan judul ... Adapun rumus yang digunakan

50

Gambar 4.2

Diagram Prosentase Prestasi Belajar PKn

Dari tabel deskripsi pengukuran prestasi belajar mata pelajaran PKn

di atas, dapat di lihat bahwa siswa yang memiliki prestasi belajar PKn

pada kategori sangat tinggi berjumlah 5 dengan prosentase 5,88 %, siswa

yang memiliki prestasi belajar PKn pada kategori tinggi berjumlah 42

siswa dengan prosentase 49,41%, siswa yang memiliki hasil belajar PKn

pada kategori cukup berjumlah 38 dengan prosentase 44,71 %. Dengan

demikian maka hasil belajar pada siswa kelas 8 di SMP Negeri 2

Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung mayoritas berada pada

kategori sangat tinggi.

4.2.2.2 Analisis Uji Normalitas Data Prestasi Belajar

49,41

%

44,71%

5%% 5,88%

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7495/4/T1_172009022_BAB IV.pdfpenelitian dengan judul ... Adapun rumus yang digunakan

51

Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji One

Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Dalam penelitian ini apabila

signifikansi < 0,05 atau 5% maka data-data tidak berdistribusi normal,

dan sebaliknya apabila signifikansi >0,05 atau 5% maka data-data

berdistribusi normal. Hasil dari uji normalitas data pengukur tiap variabel

hasil belajar PKn dapat dilihat pada tabel 4.6 sebagai berikut:

Tabel 4.6

Deskripsi Uji Statistik Normalitas Data Prestasi Belajar PKn

a. Test distribution is Normal.

Tabel tersebut mendiskripsikan hasil uji statistik terhadap

penyebaran data prestasi belajar PKn dengan teknik One sample

Kolmorogov-Smirov Test. Dari tabel tersebut nampak bahwa mean =

81,84, standar deviasi = 5,115 dan tingkat signifikan asyimtorik dua

sisi dengan taraf kepercayaan 5% (asymp. Sig. 2-tailed) adalah 0.159.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Prestasi Belajar

N 85

Normal Parametersa Mean 81.84

Std. Deviation 5.115

Most Extreme Differences Absolute .122

Positive .122

Negative -.091

Kolmogorov-Smirnov Z 1.126

Asymp. Sig. (2-tailed) .159

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7495/4/T1_172009022_BAB IV.pdfpenelitian dengan judul ... Adapun rumus yang digunakan

52

Jika dirumuskan hipotesis H1 adalah distribusi normal, dan H0 adalah

distribusi tidak normal. Maka H1 diterima apabila p > 0.05, dan H1

ditolak apabila p < 0,05.

Pada tabel di atas menunjukkan bahwa s = p = 0.159. Artinya berdasar

perhitungan peluang kesalahan 5% maka p > 0,05 atau 0,159 > 0,05.

Jadi H1 diterima, artinya variabel prestasi belajar PKn berdistribusi

normal.

Gambaran kenormalan penyebaran data prestasi belajar PKn

dapat dilihat pada grafik 4.2 dibawah ini.

Grafik 4.2

Kurva Distribusi Variabel Prestasi Belajar PKn

4.3 Analisis Korelasi

Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis korelasi product

moment pearson dan korelasi ganda. Menurut Sugiyono (2011:231) analisis

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7495/4/T1_172009022_BAB IV.pdfpenelitian dengan judul ... Adapun rumus yang digunakan

53

korelasi product moment digunakan untuk mengetahui korelasi antara satu

variabel bebas dan satu variabel terikat dengan kategori data interval.

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang

ditemukan tersebut besar atau kecil maka berpedoman pada ketentuan yang

dikemukakan oleh Sugiyono (2011:231) adalah sebagai berikut:

Tabel 4.7

Pedoman untuk Memberikan Interprestasi Terhadap Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,19 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat kuat

Penghitungan korelasi pada tabel 4.8 dibawah ini menggunakan program

penghitungan data statistik SPSS for Windows versi 16.00. Sesuai dengan

hipotesis yang ditetapkan, maka signifikansi yang digunakan adalah two-

tailed atau uji dua sisi dengan taraf signifikansi yang digunakan adalah 5%.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7495/4/T1_172009022_BAB IV.pdfpenelitian dengan judul ... Adapun rumus yang digunakan

54

Tabel 4.8

Korelasi antara Minat Belajar PKn dengan Prestasi Belajar PKn

Correlations

minat Prestasi

minat Pearson Correlation 1 .771**

Sig. (2-tailed) .000

N 85 85

Prestasi Pearson Correlation .771** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 85 85

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Tabel 4.8 nampak bahwa koefisien korelasi antara minat belajar dan

prestasi belajar siswa sebesar rx2y = 0.771. Berdasarkan kriteria yang ada

dalam tabel 4.8, maka dapat diketahui bahwa nilai hitung koefisien korelasi

ini termasuk dalam kategori kuat artinya hubungan antara minat belajar dan

prestasi belajar mempunyai hubungan yang kuat. Koefesien korelasi bertanda

positif artinya terdapat hubungan positif antara minat belajar dengan prestasi

belajar. Besarnya sumbangan efektif hubungan minat belajar PKn dengan

prestasi belajar PKn adalah 59,44% yang diperoleh dari r2 x 100. Hal tersebut

menunjukkan bahwa sumbangan minat belajar terhadap prestasi belajar

sebesar 59,44% sedangkan sisanya 40,56% adalah sumbangan dari variabel

lain di luar variable minat belajar PKn.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7495/4/T1_172009022_BAB IV.pdfpenelitian dengan judul ... Adapun rumus yang digunakan

55

Tabel 4.8 juga terlihat bahwa sig. (2-tailed) atau signifikan dua sisi

menunjukkan angka sebesar 0,000 hal tersebut menunjukkan bahwa

hubungan positif signifikan antara minat belajar dan prestasi belajar siswa

kelas 8 di SMP Negeri 2 Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung

semester 2 tahun pelajaran 2012/2013, karena p < 0,05 (0,000 < 0,05).

4.4 Uji Hipotesis Hubungan antara Minat Belajar Mata Pelajaran PKn

dengan Prestasi Belajar PKn

Untuk membuktikan ada ataupun tidaknya hubungan antara variabel

minat belajar PKn dengan prestasi belajar PKn dapat dilihat pada tabel 4.9 di

bawah ini, dengan ketentuan:

Menerima Ho dan menolak H1 bila nilai rxy ≤ 0 artinya tidak ada

hubungan positif signifikan antara minat belajar dengan prestasi belajar mata

pelajaran PKn pada siswa kelas 8 SMP di Kecamatan Kaloran Kabupaten

Temanggung Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013.

Menerima H1 dan menolak Ho bila nilai rxy > 0 artinya ada hubungan

positif signifikan antara minat belajar dengan prestasi belajar mata pelajaran

PKn pada siswa kelas 8 SMP di Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung

Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7495/4/T1_172009022_BAB IV.pdfpenelitian dengan judul ... Adapun rumus yang digunakan

56

Tabel 4.9

Hasil uji signifikansi variabel Minat belajar PKn dengan Prestasi belajar PKn

Tabel tersebut menunjukkan bahwa hipotesis menyatakan ada

hubungan yang positif signifikan, artinya analisis data korelasi antara minat

belajar siswa dengan prestasi belajar diperoleh koefisien rxy 0,771 maka H1

diterima dan Ho ditolak dan angka probabilitas dari hasil analisis data

diperoleh p sebesar = 0,000<0,01 artinya (signifikan).

Jadi dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif signifikan antara

minat belajar dengan prestasi belajar mata pelajaran PKn pada siswa kelas 8

SMP di Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung Semester 2 Tahun

Pelajaran 2012/2013.

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil penelitian tentang hubungan antara minat belajar PKn dengan

prestasi belajar PKn menunjukkan adanya hubungan yang positif signifikan.

Hal tersebut dapat diketahui dari nilai koefisien korelasinya sebesar 0,771 dan

nilai signifikansinya 0,000. Dimana p atau signifikansinya tersebut lebih kecil

dari 0,01,

Variabel

bebas (X)

Variabel

Terikat (Y)

Jmlh

Responden

Koefisien

Korelasi

Signifikansi Keputusan

Minat

belajar PKn

Prestasi

belajar PKn

85 0,771 0,000 Ho ditolak

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7495/4/T1_172009022_BAB IV.pdfpenelitian dengan judul ... Adapun rumus yang digunakan

57

hal ini berarti bahwa terdapat hubungan yang positif signifikan antara minat

belajar PKn dengan prestasi belajar PKn. Hubungan tersebut berlaku pada

populasi. Besarnya sumbangan minat belajar terhadap prestasi belajar sebesar

59,44% yang diperoleh dari r2 x 100% sedangkan sisanya 40,56% adalah

sumbangan dari variabel lain di luar variabel minat belajar PKn.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa minat belajar berkorelasi

dengan prestasi belajar. Dari data yang diperoleh, diketahui prestasi belajar

siswa termasuk dalam kategori sangat tinggi yaitu sebanyak 48 siswa dengan

prosentase 56,47 %dari jumlah 85 siswa. Demikian juga dengan minat belajar

siswa yang berada dalam kategori sangat tinggi yaitu sebanyak 30 siswa

dengan prosentase 35,29 % dari jumlah 85 siswa. Jadi jika di jumlah antara

kategori sangat tinggi dan tinggi maka prosentasenya 91.76%. Adanya minat

belajar ini menunjukkan bahwa adanya daya atau energi penggerak dari

dalam diri siswa untuk belajar. Siswa yang memiliki minat kuat, akan

mempunyai banyak dorongan yang dimiliki siswa untuk melakukan kegiatan

belajar demi mencapai prestasi belajar yang optimal (Karsono dkk, 2010;12).

Sdangkan menurut Hadis (2006:44) menyatakan bahwa minat belajar

adalah rasa tertarik yang di tunjukkan oleh peserta didik dalam melakukan

aktifitas belajar baik dirumah, di sekolah maupun dimasyarakat.

Karsono dkk, ( 2010;12 ) mengatakan minat belajar merupakan faktor

psikis yang bersifat intelektual pada dunia pendidikan siswa yang memiliki

minat belajar tinggi maka akan mempunyai energi lebih untuk melakukan

kegiatan belajar dengan demikian siswa akan mampu menguasai materi,

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7495/4/T1_172009022_BAB IV.pdfpenelitian dengan judul ... Adapun rumus yang digunakan

58

siswa yang mampu menguasai materi akan mampu mendongkrak prestasi

belajar. Inilah yang menyebabkan minat belajar siswa dapat berdampak

positif terhadap prestasi belajar siswa

Hasil Pepenilitan yang dilakukan oleh Rustiyati (2011) dengan judul

Hubungan Antara Minat Belajar Siswa Dengan Prestasi Belajar Pada Mata

Pelajaran Pkn Kelas 8 SMP 1, SMP 2, dan SMP 3 Di Kecamatan

Watumalang Kabupaten Wonosobo Semester 1 Tahun Ajaran 2011/2012

Terdapat hubungan yang signifikan antara minat belajar PKn dengan prestasi

belajar PKn. Koefisien korelasi (r) = 0,259 dalam kategori rendah. Nilai

signifikansi (p) = 0,000 < 0,01 dalam kategori sangat signifikan.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wahyu

Ningsih (2009:63) dengan judul Hubungan Antara Minat Belajar IPA Dengan

Prestasi Belajar siswa Kelas 5 SD Digugus Lubang Geni Kecamatan Wadas

Lintang Kabupaten Wonosobo, terdapat hubungan yang positif signifikan dan

positif antara minat belajar dengan prestasi belajar dengan koefisien korelasi

(r) = 0,34 dalam kategori rendah, nilai signifikasi (p) 0,011 <0,05.

Sedangkan Penelitian yang dilakukan oleh Endang M. Nabunome

(2008) yang menyimpulkan bahwa ada hubungan yang positif namun tidak

signifikan antara minat belajar dengan prestasi belajar Pkn, siswa kelas 4 SD

Gugus Kartini Kecamatan Beringin Kabupaten Semarang dimana koefisien

korelasi (r) = 0,106 dalam kategori sangat rendah. Nilai signifikasi (P) =

0,332, P> 0,05,

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7495/4/T1_172009022_BAB IV.pdfpenelitian dengan judul ... Adapun rumus yang digunakan

59

Jadi dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat minat belajar siswa

kemungkinan besar akan terjadi tinggi prestasi belajarnya. Karena minat

belajar sangat berpengaruh pada proses belajar siswa.