BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran...

28
43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian dilaksanakan di dua SD Negeri Mangunsari 04 dan SD Negeri Kalicacing 02 yang terletak di Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga. Siswa-siswi SD Mangunsari 04 sebagai kelompok eksperimen yang berjumlah 25 siswa dan siswa- siswi SD Kalicacing 02 sebagai kelompok kontrol yang berjumlah 13 siswa, jadi jumlah seluruhnya adalah 50 siswa. Dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas atau 2 independent variabel dan 2 variabel terikat atau 2 dependent variabel. Variabel bebas atau independent variabel adalah Model Pembelajaran Picture and Picture dan model pembelajaran Examples Non Examples. Sebelum diberikan perlakuan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberikan pretest pada hari berbeda terlebih untuk menguji kesamaan varian sehingga dapat mengetahui keadaan varian. Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan pengujian hasil pretest dengan hasil kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki kesamaan varian , sehingga kedua kelompok tersebut menunjukkan keadaan yang homogen dan berdistribusi normal serta memiliki varian yang tidak berbeda secara signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa sebelum kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberikan perlakukan kedua kelompok tersebut mempunya kemampuan awal yang sama sehinga kelompok eksperimen dapat diberikan perlakuan dengan menggunkan model pembelajaran Picture and Picture dan kelompok kontrol menggunakan model pembelajaran Examples Non Examples. Setelah kelompok eksperimen diberi perlakukan menggunakan model pembelajran Picture and Picture dan kelompok kontrol menggunakan model pembelajaran Examples Non Examples maka selanjutnya diberikan Posttest untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran pada kelompok eksperimen dan kontrol. Posttest diberikan pada hari yang berbeda setelah pemberian perlakuan model pembelajaran

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran...

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum

Penelitian dilaksanakan di dua SD Negeri Mangunsari 04 dan SD Negeri

Kalicacing 02 yang terletak di Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga. Siswa-siswi SD

Mangunsari 04 sebagai kelompok eksperimen yang berjumlah 25 siswa dan siswa-

siswi SD Kalicacing 02 sebagai kelompok kontrol yang berjumlah 13 siswa, jadi

jumlah seluruhnya adalah 50 siswa.

Dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas atau 2 independent variabel dan 2

variabel terikat atau 2 dependent variabel. Variabel bebas atau independent variabel

adalah Model Pembelajaran Picture and Picture dan model pembelajaran Examples

Non Examples.

Sebelum diberikan perlakuan pada kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol diberikan pretest pada hari berbeda terlebih untuk menguji kesamaan varian

sehingga dapat mengetahui keadaan varian. Kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol dilakukan pengujian hasil pretest dengan hasil kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol memiliki kesamaan varian , sehingga kedua kelompok tersebut

menunjukkan keadaan yang homogen dan berdistribusi normal serta memiliki varian

yang tidak berbeda secara signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa sebelum kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol diberikan perlakukan kedua kelompok tersebut

mempunya kemampuan awal yang sama sehinga kelompok eksperimen dapat

diberikan perlakuan dengan menggunkan model pembelajaran Picture and Picture

dan kelompok kontrol menggunakan model pembelajaran Examples Non Examples.

Setelah kelompok eksperimen diberi perlakukan menggunakan model pembelajran

Picture and Picture dan kelompok kontrol menggunakan model pembelajaran

Examples Non Examples maka selanjutnya diberikan Posttest untuk mengetahui

pengaruh model pembelajaran pada kelompok eksperimen dan kontrol. Posttest

diberikan pada hari yang berbeda setelah pemberian perlakuan model pembelajaran

44

Picture and Picture pada kelompok eksperimen dan Examples Non Examples pada

kelompok kontrol.

4.2 Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian di SD Negeri Mangunsari 04 SD dan Negeri

Kalicacing 02 dapat dilihat pada tabel 4.1.

Tabel 4.1

Pelaksanaan Penelitian

No Tanggal Uraian Kegiatan

1 8 Maret 2016 Uji validitas dan reliabilitas di SD

Negeri Salatiga 12

2 26 Maret 2016 Pretest di SD Negeri Kalicacing 02

3 28 Maret 2016 Pretest di SD Negeri Mangunsari 04

4 4 April 2016 Pelaksanaan kegiatan pembelajaran

pertemuan pertama di SD Negeri

Mangunsari 04

5 5 April 2016 Pelaksanaan kegiatan pembelajaran

pertemuan kedua di SD Negeri

Mangunsari 04

6 6 April 2016 Pelaksanaan kegiatan pembelajaran

pertemuan pertama di SD Negeri

Kalicacing 02

7 7 April 2016 Pelaksanaan kegiatan pembelajaran

pertemuan kedua di SD Negeri

Kalicacing 02

8 8 April 2016 Pelaksanaan Posttest di SD Negeri

Kalicacing 02

8 9 April 2016 Pelaksanaan Posttest di SD Negeri

Mangunsari 04

4.2.1 Kelompok Eksperimen

Subjek yang diteliti pada kelompok eksperimen yaitu siswa kelas III SD

Negeri Mangunsari 04. Kegiatan pembelajaran mata pelajran IPA pada kegiatan

45

penelitian, dilaksanakan selama dua kali pertemuan atau empat jam pelajaran.

Sebelum diberikan perlakuan siswa terlebih dahulu di berikan pretest dengan tujuan

untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Pemberian pretest dilaksanakan pada hari

yang berbeda dengan pemberian perlakuan. Pada kelas eksperimen diberikan

pembelajaran menggunakan model pembelajaran Picture and Picture.

a. Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama pelaksanaan kegiatan pembelajaran kelompok eksperimen

dilaksanakan hari Senin 4 April 2016 pada pukul 07.15. Kegiatan pembelajaran

dilaksanakan selama 2 jam pelajaran atau selama 70 menit. Pembelajaran pada kelas

eksperimen menggunakan model pembelajaran Picture and Picture. Materi yang

diberikan yaitu mengenai memelihara dan melestarikan alam yang didasarkan pada

Standar Kompetensi 6. Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca dan

pengaruhnya bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan

melestarikan alam. Kompetensi Dasar 6.4 Mengidentifikasi cara manusia dalam

memmelihara dan melestarikan alam di lingkungan sekitar. Indikator Pencapaian

kompetensi yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa pada pertemuan

pertama yaitu 6.4.1 Menyebutkan macam-macam sumber daya alam, 6.4.2

Mengelompokkan sumber daya lam berdasarkan jenisnya, dan 6.4.3Mencontohkan

manfaat sumber daya alam dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan pembelajaran diawali dengan kegiatan pendahuluan yang meliputi

doa, salam, menanyakan kabar siswa, mengecek kehadiran siswa, menanyakan materi

sebelumnya, menyampaikan kompetensi yang harus dikuasai siswa setelah mengikuti

kegiatan pembelajaran, dan menyampaikan cakupan materi. Pada kegiatan inti tahap

eksplorasi peneliti memulai dengan menampilkan gambar dan melakukan tanya

jawab mengenai gambar kegiatan manusia sehari-hari seperti mandi menggunakan

air, minum, makan nasi daging ataupun sayuran yang berasal dari hewan dan

tumbuhan, berangkat sekolah menggunakan kendaraan bermotor dengan

memanfaatkan minyak bumi yang diolah menjadi bensin. Setelah peneliti melakukan

tanya jawab, selanjutnya menyajikan gambar yang berkaitan dengan macam-macam

46

sumber daya alam, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan

pengamatan pada gambar . Pada kegiatan pengamatan gambar masih terdapat siswa

yang sibuk dengan kegiatannnya sendiri, peneliti perlu memotivasi siswa yang belum

siap dalam mengikuti kegiatan pembelajaran untuk aktif dalam kegiatan pengamatan.

Melalui tanya jawab guru meminta siswa menyebutkan benda-benda yang ada pada

gambar dan menganalisis benda yang ada di gambar merupakan benda hidup dan tak

hidup.

Setelah siswa siswa melakukan kegiatan pengamatan dan tanya jawab peneliti

meminta beberapa siswa untuk menempelkan gambar sumber daya alam yang berasal

dari hewan sumber daya alam yang berasal dari tumbuhan, peneliti memotivasi siswa

agar bersedia maju ke depan untuk menempelkan gambar di papan tulis sesuai

dengan kolom yang sudah disediakan. Peneliti melakukan penjajakan terhadap

jawaban siswa dengan bertanya mengenai alasan kolom yang dipilih siswa. Dari

jawaban siswa, peneliti mulai menanamkan konsep pada siswa mengenai sumber

daya alam yang berasal dari hewan dan sumber daya alam yang berasal dari

tumbuhan. Setelah melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai sumber daya

alam yang dapat diperbaharui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui,

peneliti meminta siswa untuk menempelkan gambar ke dalam kolom yang sudah

disediakan. Setelah siswa menempelkan gambar dengan memilih kolom, peneliti

bertanya mengenai alasan pemilihan kolom dan memberikan penananaman konsep.

Peneliti meminta siswa menempelkan gambar pemanfaatan sumber daya alam,

misalnya pemanfaatan sumber daya alam yang berasal dari hewan, sumber daya alam

yang berasal dari tumbuhan, pemanfaatan sumber daya alam yang merupakan benda

tak hidup misalnya air dan barang tambang. Setelah siswa menempelkan gambar dan

peneliti memberikan penjelasan tentang materi siswa diminta untuk berdiskusi

kelompok yang terdiri dari 5 kelompok untuk membuat rumah sumber daya alam.

Rumah sumber daya alam tiap ruangnya ditempelkan sumber daya alam sesuai

dengan nama ruangan, misalnya sumber daya alam yang berasal dari hewan, sumber

daya alam yang berasal dari tumbuhan dan peroses pembuatan pakaian yang berupa

47

pemanfaatan sumber daya alam yang berasal dari tumbuhan. Hasil dari kegiatan

diskusi kelompok ditempelkan di papan tulis, selanjutnya peneliti memberikan

apresiasi pada tiap kelompok. Setelah siswa melakukan kegiatan diskusi kelompok

peneliti bersama siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran. Setelah menyimpulkan

kegiatan pembelajaran, dilanjutkan dengan kegiatan penutup yaitu peneliti melakukan

kegiatan refleksi dengan melakukan tanya jawab seperti materi apa saja yang sudah

dipelajari, kegiatan yang paling menyenangkan dll. Setelah peneliti melakukan

refleksi kegiatan pembelajaran peneliti menutup kegiatan pembelajaran dengan

mengucapkan salam.

Guru wali kelas III sekaligus observer peneliti melakukan observasi dengan

mengisi lembar observasi untuk menilai kegiatan pembelajaran yang dilakukan

peneliti pada proses pembelajaran pada pertemuan pertama menggunakan model

pembelajaran Picture and Picture. Observer mengisi lembar obsevasi untuk

mengukur keberhasialn dan kesesuain penyampaian pembelajaran menggunakan

model pembelajaran Picture and Picture yang dilakukan oleh peneliti. Peneliti

menghitung dan merata-rata hasil dari lembar observasi yang sudah diisi oleh

observer.

b. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke- dua

Kegiatan pembelajaran kelompok eksperimen pertemua ke-dua dilaksanakan

di SD Negeri Mangunsari 04 hari Selasa, 5 April 2016. Pada kelompok eksperimen

menggunakan model pembelajaran Picture and Picture dengan alokasi waktu

pembelajaran 2 jam pembelajaran yaitu 70 menit. Indikator pencaaian konpetensi

yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa yaitu: 6.4.4 Menyebutkan cara

yang digunakan manusia dalam memmelihara dan melestarikan alam, 6.4.5

Membedakan sikap peduli terhadap lingkugan, 6.4.6 Membedakan sikap yang

merusak lingkungan, 6.4.7 Menyebutkan contoh dampak perilaku manusia terhadap

lingkungan. Peneliti mengawali kegiatan pembelajara dengan kegiatan pendahuluan

yang terdiri dari mengajak siswa berdoa, mengucapkan salam, menanyaka kabar

siswa, mengecek kehadiran siswa, peneliti bertanya mengenai materi sebelumnya,

48

menyampaikan kompetensi yang harus dicapai siswa dan yang terakhir pada kegiatan

pendahuluan yaitu menyampaikan tujuan dan rencana kegiatan pembelajaran. Setelah

kegiatan pendahuluan peneliti masuk ke dalam kegiatan inti yaitu dengan

memberikan pengantar melalui pertanyaan-pertanyaan serta gambar. Peneliti

menyajikan gambar sekaligus memmberikan tanya jawab mengenai gambar dan

memberikan penjelasan secara singkat. Dalam penyajian gambar peneliti meminta

siswa mengamati gambar dengan dibantu pertanyaan-pertanyaan. Peneliti mengamat

siswa yang masih sibuk sendiri, untuk diberi motivasi agar ikut aktif dalam kegiatan

pembelajaran. Setelah siswa selesai melakukan pengamatan pada gambar peneliti

bertanya pada siswa tentang kegiatan manusia yang dilakukan manusia di dalam

gambar. Melalui pertanyaan-pertanyaan siswa diminta menybutkan contoh sikap

peduli terhadap lingkungan.

Peneliti menunjukkan gambar mengnai sikap merusak lingkungan. Siswa

diberi kesempatan untuk melakukan pengamatan terhadap gambar. Selanjutnya siswa

secara aktif diminta untuk menempelkan gambar sesuai kolom sikap peduli terhadap

lingkungan dan sikap yang merusak lingkungan untuk membedakan sikap peduli

terhadap lingkungan dan skap yang merusak lingkungan. Peneliti memotivasi siswa

agar mau maju untuk menempelkan gambar tanpa dipaksa. Sehingga kegiatan siswa

saat menempel gambar tidak terlihat seperti sebuah hukuman. Kegiatan selanjutnya

setelah siswa menmpelkan gambar yaitu peneliti melakukan penjajakan mengenai

jawaban siswa, dari jawaban siswa peneliti mulai memmberikan penjelasan dan

penananman konsep pada siswa yang berawal dari jawaban siswa sehingga siswa

menemukan konsepnya sendiri. Peneliti menampilkan beberapa gambar tentang

dampak dari perilak manusis terhadap lingkungan. Peneliti memverikan kesempatan

pada siswa untuk mengamati gambar, dan melakukan tanya jawab. Peneliti

memberikan penjelasan mengenai gambar yang disajikan dengan memberikan

penjelasan. Peneliti memberikan penjelasan dampak atau akibat yang baik dari

perilaku manusia terhadap alam dan dampak atau akibat yang buruk terhadap alam

dikarenakan perilaku manusia. Setelah siswa melakukan pengamatan dan kegiatan

49

tanya jawab, peneliti meminta beberapa siswa untuk menempelkan gambar ke dalam

kolom yang sudah disediakan. Setelah menempelkan gambar peneliti melakukan

penjajakan mengenai jawaban siswa dengan memberikan pertanyaaan melaui tanya

jawab secara langsung. Berawal dari jawab siswa peneliti mulai menjelaskan materi.

Setelah kegiatn menempel gambar secara individu siswa diminta untuk melakukan

kegiatan secara berkelompok. Siswa diminta untuk melakukan diskusi kelompok

yaitu menempelkan gambar sesuai dengan judul yang sudah ada misalnya, sikap

peduli terhadap lingkungan, sikap merusak lingkungan, lingkungan yang baik dan

lingkungan yang rusak. Peneliti memotivasi siswa untuk bekerja sama dengan

anggota kelompok. Memberikan bantuan pada kelompok yang kesulitan dan

memberikan penjelasan pada setiap kelompok yang merasa bingung dan belum jelas.

Setelah siswa selesai berdiskusi dan bekerja kelompok untuk menyelesaikan dalam

menempelkan gambar. Hasil dari karya tiap kelompok ditempelkan di papapn tulis.

Peneliti memberikan apresiasi pada tiap kelompok. Pada pertemuan kedua guru

memberikan reward pada setiap siswa berupa gantungan kunci karena sudah belajar

dengan baik dan aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Peneliti bersama

siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran dan memberikan kesempatan pada siswa

untuk bertanya apabila ada materi yang belum jelas. Kegiatan terakhir yaitu peneliti

melakukan kegiatan refleksi dan menutup kegiatan pembelajaran dengan

mengucapkan salam.

Guru kelas III SD Negeri Mangunsari 04 sebagai observer sekaligus wali

kelas siswa kelas III mengisi lembar observasi kegiatan pembelajran menggunakan

model pembelajaran Picture and Picture. Lembar observasi yang diguakan

berdasarkan sintak atau langkah-langkah model pembelajaran Picture and

Picture.Niai yang diberikan dihitung dan di rata-rata.

4.2.2 Kelompok Kontrol

Subyek yang diteliti pada kelompok kontrol yaitu siswa kelas III SD Negeri

Kalicacing 02 dengan menggunakan model pembelajaran Examples Non Examples

50

kegiatan pembelajaran berlanfgsung selama 2 kali pertemuan atau empat jam

pelajaran. Sebelum diberikan perlakuan model pembelajaran Examples Non Examples

siswa terlebih dahulu diberikan pretest pada hari yang berbeda sebelum diberi

perlakuan menggunakan model pembelajaran Examples Non Examples.

a. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada kelompok kontrol dengan

menerapkan model pembelajaran Examples Non Examples dilaksanakan pada Rabu,

6 April 2016 di SD Negeri kalicacing 02. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan

selama 2 jam pelajaran atau selama 70 menit. Pembelajaran pada kelas eksperimen

menggunakan model pembelajaran Examples Non Examples. Materi yang diberikan

yaitu mengenai memelihara dan melestarikan alam yang didasarkan pada Standar

Kompetensi 6. Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca dan pengaruhnya

bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan

alam. Kompetensi Dasar 6.4 Mengidentifikasi cara manusia dalam memmelihara dan

melestarikan alam di lingkungan sekitar. Indikator Pencapaian kompetensi yang

digunakan untuk mengukur kemampuan siswa pada pertemuan pertama yaitu 6.4.1

Menyebutkan macam-macam sumber daya alam, 6.4.2 Mengelompokkan sumber

daya lam berdasarkan jenisnya, dan 6.4.3Mencontohkan manfaat sumber daya alam

dalam kehidupan sehari-hari.

Peneliti memulai kegiatan pembelajaran dengan kegiatan pendahuluan,

peneliti mengucapkan salam menanyakan kabar siswa dan melakukan absensi

selanjutnya menyampaikan tujuan kegiatan pembelajaran. Setelah itu peneliti masuk

ke dalam kegiatan inti, pada kegiatan inti peneliti mempersiapkan gambar

selanjutnya menampilkan gambar-gambar macam-macam sumber daya alam yang

ada di sekitar siswa. Setelah itu guru memberikan kesempatan pada siswa untuk

menganalisis gambar yang sudah ditampilkan. Selesai melakukan analisis peneliti

melakukan tanya jawab tentang benda-benda yang ada pada gambar yang sudah

dianalisis siswa.

51

Setelah meakukan analisis gambar dan tanya jawab peneliti mengajak siswa

untuk melakukan diskusi kelompok untuk menganalisis gambar yang sudah

dibagiakan dan membagikan pela lembar kegiatan diskusi kelompok. Peneliti

menuntun atau memotivasi siswa agak saling membandingkan jawaban antar anggota

kelompok dan mengerjakan secara bersama-sama.Kegiatan selanjutnya yaitu

mempresentasikan hasil diskusi. Setiap kelompok maju ke depan untuk membacakan

hasil diskusi dan siswa lain mendengarkan. Setelah siswa maju untuk membacakan

hasil diskusi peneliti memberikan tanggapan tentang jawaban siswa. Setelah

kelompok maju guru menjelaskan tentang materi dikaitkan dengan jawaban siswa

pada kegiatan diskusi kelompok. Peneliti memberikan kesempatan pada siswa untuk

bertanya tentang materi yang belum jelas. Peneliti memberikan penjelasan tentang

materi yang belum jelas selanjutnya siswa bersama dengan peneliti menyimpulkan

kegiatan pembelajaran, Peneliti menutup kegiatan pembelajaran dengan

mengucapkan salam.

b. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke- dua

Kegiatan pembelajaran kelompok kontrol pertemuan ke-dua dilaksanakan di

SD Negeri Kalicacing 02 hari Kamis, 7 April 2016. Pada kelompok kontrol

menggunakan model pembelajaran Examples Non Examples dengan alokasi waktu

pembelajaran 2 jam pembelajaran yaitu 70 menit. Indikator pencapaian kompetensi

yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa yaitu: 6.4.4 Menyebutkan cara

yang digunakan manusia dalam memmelihara dan melestarikan alam, 6.4.5

Membedakan sikap peduli terhadap lingkugan, 6.4.6 Membedakan sikap yang

merusak lingkungan, 6.4.7 Menyebutkan contoh dampak perilaku manusia terhadap

lingkungan.Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada kelompok kontrol dengan

menerapkan model pembelajaran Examples Non Examples dilaksanakan pada Rabu,

6 April 2016 di SD Negeri kalicacing 02. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan

selama 2 jam pelajaran atau selama 70 menit.

Peneliti memulai kegiatan pembelajaran dengan kegiatan pendahuluan,

peneliti mengucapkan salam menanyakan kabar siswa dan melakukan absensi

52

selanjutnya menyampaikan tujuan kegiatan pembelajaran. Setelah itu peneliti masuk

ke dalam kegiatan inti, pada kegiatan inti peneliti mempersiapkan gambar . Setelah

itu guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menganalisis gambar yang sudah

ditampilkan. Selesai melakukan analisis peneliti melakukan tanya jawab tentang

benda-benda yang ada pada gambar yang sudah dianalisis siswa.

Setelah meakukan analisis gambar dan tanya jawab peneliti mengajak siswa

untuk melakukan diskusi kelompok untuk menganalisis gambar yang sudah

dibagiakan dan membagikan pela lembar kegiatan diskusi kelompok. Peneliti

menuntun atau memotivasi siswa agak saling membandingkan jawaban antar anggota

kelompok dan mengerjakan secara bersama-sama.Kegiatan selanjutnya stelah semua

kelompok menyelesaikan diskusi dalam kelompk masing – masing yaitu

mempresentasikan hasil diskusi. Setiap kelompok diminta maju ke depan kelas untuk

mempresentasikan hasil diskusi kelompok . Setelah siswa maju untuk membacakan

hasil diskusi peneliti memberikan tanggapan tentang jawaban siswa. Kemudian

kelompok maju dan peneliti menjelaskan tentang materi dikaitkan dengan jawaban

siswa pada kegiatan diskusi kelompok. Pada kegiatan diskusi kelompok yang ke-2

peneliti meminta siswa untuk menuliskan sikap memelihara dan melestarikan apa saja

yang sudah dilakukan oleh siswa. Selanjutnya setelah semua siswa menuliskan

jawaban masing-masing. Peneliti melakaukan tanya jawab bersama siswa kemudian

memberikan penjelasan. Peneliti memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya

tentang materi yang belum jelas. Peneliti memberikan penjelasan tentang materi yang

belum jelas selanjutnya siswa bersama dengan peneliti menyimpulkan kegiatan

pembelajaran, Peneliti menutup kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam.

4.3 Analisis Posttest

4.3.1 Deskriptif Data

Data yang dikumpulkan dalam penltian yang dilakukan merupakan data

kuantitatif. Data Kuatitatif merupakan data yang berwujud angka atau data kualitatif

yang diangkakan ( Sugiyono 2011:6). Dalam kegiatan penelitian yang dilakukan, data

kuantitatif berupa hasil belajar IPA siswa kelas III.

53

Pada penelitian ini juga menampilkan data kualitatif yang berupa lembar

observasi model pembelajran Picture and Picture pada kelompok eksperimen dan

lembar observasi model pembelajaran Examples Non Examples pada kelompok

kontrol selama kegiatan pembelajaran ketika kelompok eksperimen maupun

kelompok kontrol diberikan perlakuan. Penggunaan lembar observasi ketika kegiatan

pembelajaran bertujuan untuk menilai apakah kegiatan pembelajaran yang dilakukan

peneliti sudah sesuai dengan langkah-langkah atau sintak pada model pembelajaran

Picture and Picture dan Examples Non Examples dan sudah sebesar apakah ketepatan

dalam penggunaan model pembelajran. Sedangkan data kuantitatif yang terwujud

dalam lembar observasi yaitu data rasio berupa prosentase nilai observasi model

pembelajran Picture and Picture dan Examples Non Examples.

Deskripsi data yang ditampilkan berguna untuk mengetahui gambaran secara

umum mengenai penyebaran data yang diperoleh dari hasil penlitian di lapangan.

Data yang diperoleh yaitu data hasil belajar IPA siswa kelas III SD Negeri

Mangunsari 04 dengan penerapan model pembelajaran Picture and Picture dan hasil

belajar IPA siswa kelas III SD Kalicacing 02 dengan penerapan model pembelajaran

Examples Non Examples. Posttest pada kelompok kontrol dilaksanakan pada hari

Jumat, 8 April 2016. Diskriptif data hasil penelitian yang disajikan meliputi: skor

minimum, skor maksimum, mean, dan standar devasi. Deskriptif data posttest

dihitung menggunakan SPSS versi 23..

Deskripsi data hasil posttest kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.2

dan posttest kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut:

Tabel 4.2

Hasil Analisis Deskriptif Pre Test Kelompok Eksperimen

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

PostTestEksperimen 25 65 100 82.00 10.508

Valid N (listwise) 25

54

Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa variabel dengan jumlah (N)

sebanyak 25 siswa yang ada di SD Negeri Mangunsari 04, hasil posttest

menunjukkan nilai terendah (minimum) 65 dan nilai tertinggi 100 dengan rata-rata

nilai (mean) 82,00 dan standar deviasi 10.50

Tabel 4.3

Hasil Analisis Deskriptif Post Test Kelompok Kontrol

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation

PostTestKontrol 13 60 85 72.31 8.321

Valid N (listwise) 13

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa variabel dengan jumlah (N) sebanyak 13 siswa

yang ada di SD Negeri Kalicacing 02 , hasil nilai posttest pada kelompok kontrol

menunjukkan nilai terendah (minimum) 60, nilai tertinggi (maximum) 85dengan rata-

rata (mean) perolehan nilai seluruh siswa kelompok kontrol 72,31 dan standar deviasi

8.321

4.3.2 Hasil Penelitian

a. Kelompok Eksperimen

Penelitian dilaksanakan pada pembelajaran IPA kelas III dengan materi pokok

memelihara dan melestarikan alam. Penelitian pada kelas III SD Negeri Mangunsari

04 pada kelompok eksperimen pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin, 4

April 2016 dan peretemuan ke-2 dilaksanakan pada hari Selasa, 5 April 2016 dengan

menggunakan model pembelajaran Picture and Picture. Pemberian posttest

dilaksanakan pada hari yang berbeda, yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 9 April

2016. Untuk mengetahui kelas jumlah kelas interval suatu data dapat dihitung

menggunakan menggunakan rumus Sturges Sugiyono (2010:35) , berikut:

55

1. K = 1 + 3,3 log n

Keterangan:

K = Jumlah Kelas interval

n = Jumlah data observasi

log = Logaritma

K = 1 + 3,3 log 25 = 1 + 3,3 . 1,3 = 5,9 dapat dibulatkan menjadi 5 atau 6.

2. Menghitung Rentang Data

Data terbesar – Data terkecil + 1 = 100 – 65 = 35 + 1 = 36

3. Menghitung Panjang Kelas

Rentang Data : Jumlah Kelas = 36 : 5 = 7.2 dibulatkan menjadi 7

Data distribusi frekuensi data hasil posttest kelompok eksperimen dapat dilihat

pada tabel 4.4 dan gambar 4.1, berikut:

Tabel 4.4

Distribusi Frekuensi Data Hasil Posttest Kelompok Eksperimen

NO Kelas Interval Frekuensi

1. 65 - 72 5

2. 73 - 79 4

3. 80 - 86 8

4. 87 - 93 4

5. 94 - 100 4

Jumlah 25

Dari tabel 4.4 dijelaskan bahwa hasil posttes siswa pada kelompok

eksperimen dengan menerapkan model pembelajaran Picture and Picture nilai siswa

dari 65 – 72 berjumlah 5 orang, 73 -79 berjumlah 4 orang 80 -86, berjumlah 8 orang,

87 – 93 berjulah 4 orang dan nilai 94 – 100 diperoleh oleh 4 orang siswa.

Data distribusi frekuensi pada kelompok eksperimen juga dapat dilihat pada

gambar 4.1 berikut:

56

Gambar 4.1Diagram Hasil Posttest Kelompok Eksperimen

b. Kelompok Kontrol

Penelitian pada kelompok kontrol yaitu siswa kelas III SD Negeri Kalicacing

02, kegiatan pembelajaran pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu, 6 April

2016 dan pertemuan ke-2 hari Kamis, 7 April 2016.Pembelajaran pada kelas kontrol

dilaksanakan menggunakan model pembelajaran Examples Non Examples. Untuk

mengetahui kelas interval dan panjang kelas hasil posttes kelompok kontrol maka

dapat dihitung menggunakan rumus Sturges Sugiyono (2010:35) , berikut:

1. K = 1 + 3,3 log n

Keterangan:

K = Jumlah Kelas interval

n = Jumlah data observasi

log = Logaritma

K = 1 + 3,3 log 13 = 1 + 3,3 . 1,1 = 4,73 dapat dibulatkan menjadi 4 atau 5

2. Menghitung Rentang Data ()

Data terbesar – Data terkecil + 1= 85 - 60 = 25 + 1 = 26

3. Menghitung Panjang Kelas

Rentang Data : Jumlah Kelas = 26 : 5 = 5.2 dibulatkan menjadi 5

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

65 - 72 73 - 79 80 - 86 87 - 93 94 - 100

Kelompok Eksperimen

Kelompok Eksperimen

57

Dari perhitungan yang sudah dilakukan maka distribusi frekuensi hasil belajar

kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel 4.5 dan gambar 4.2

Tabel 4.5

Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelompok Kontrol

No Kelas Interval Frekuensi

1. 60 - 65 4

2. 66 - 70 3

3. 71 - 75 1

4. 76 - 80 4

5. 81 - 85 1

Jumlah 13

Data dari tabel 4.5 dapat juga dilihat pada gambar 4.2, berikut:

Gambar 4.2 Diagram Hasil Posttest Kelompok Kontrol

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

60 - 65 66 - 70 71 - 75 76 - 80 81 - 85

Kelompok Kontrol

Kelompok Kontrol

58

4.3.3 Penilaian Lembar Observasi

a. Kelompok Eksperimen

Penilaian lembar observasi model pmbelajaran Picture And Pcture pada

pembelajaran di kelas III SD Negeri Mangunsari 04 dilakukan pada kelas

eksperimen. Penilaian pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran

Picture and Picture yang dilakukan observer yang sekaligus merupakan guru kelas III

SD Negeri Mangunsari 04 dengan cara mengamati peneliti ketika melakukan

kegiatan pembelajaran dan memberikan penilaian menggunakan lembar observasi

yang sudah ada. Hasil dari penilaian pembelajaran menggunakan model pembelajaran

Picture and Picture mata pelajaran IPA dapat dilihat pada tabel 4.6 dan tabel 4.7

Tabel 4.6

Nilai Observasi Menggunakan Model Pembelajaran Picture and Picture

Pertemuan Ke-1

No Tahapan Kegiatan /Sintak Rata-rata Skor

1. Menyampaikan kompetensi yang harus dicapai siswa 4

2. Penyajian materi ajar 3

3. Penyajian gambar 4

4. Pengamatan gambar 4

5. Pemanfaatan media 4

6. Penjajakan terhadap jawaban siswa 3

7. Penanaman konsep 4

8. Penjelasan lebih mendalam 3

9. Kegiatan diskusi kelompok 3

10. Menyimpulkan kegiatan pembelajaran 4

11. Refleksi 4

Total Skor 40

Hasil perolehan nilai observasi yang didapatkan oleh peneliti pada pertemuan

ke -2 penerapan model pembelajaran Picture and Picture sebagai kelompok

eksperimen, dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut:

59

Tabel 4.7

Nilai Observasi Menggunakan Model Pembelajaran Picture and Picture

Pertemuan Ke-2

No Tahapan Kegiatan /Sintak Rata-rata Skor

1. Menyampaikan kompetensi yang harus dicapai siswa 4

2. Penyajian materi ajar 4

3. Penyajian gambar 4

4. Pengamatan gambar 3

5. Pemanfaatan media 3

6. Penjajakan terhadap jawaban siswa 4

7. Penanaman konsep 3

8. Penjelasan lebih mendalam 3

9. Kegiatan diskusi kelompok 3

10. Menyimpulkan kegiatan pembelajaran 4

11. Refleksi 4

Total Skor 39

Hasil nilai pada pertemun pertama pembelajaran menggunakan model

pembelajaran Picture and Picture pada kelas eksperimen mendapat total skor 43 dari

skor maksimal perolehan 44. Pada pertemuan ke-2 skor total yang didapatkan 39 dari

skor maksimal perolehan 44 skor. Jadi pembelajarn yang dilakukan oleh peneliti

sudah menunjukkan adanya penggunaan model Picture and Picture karena prosentase

perolehan diatas 75% dari perolehan maksimal. Hasil penilaian lembar observasi

lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran

b. Kelompok Kontrol

Penilaian kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran

Examples Non Examples pada mata pelajaran IPA kelas III SD Negeri Kalicacing 02

yang merupakan kelompok kontrol. Penilaian dilakukan oleh guru kelas III SD

Negeri Kalicacing 02 yang sekaligus sebagai observer dalam kegiatan pembelajaran

mengggunakan model pembelajaran Examples Non Examples yang dilakukan oleh

peneliti. Penilaian pelaksanaan kegiatan pembelajaran dilakukan guru kelas III

dengan cara mengamati dan kemudian menilai pelaksanaan pembelajaran

60

menggunakan model pembelajran Examples Non Examples pada lembar observasi

berdasarkan sintak kegiatan model pembelajaran. Hasil observasi dapat dilihat pada

tabel 4.8 dan tabel 4.9 berikut:

Tabel 4.8

Nilai Observasi Menggunakan Model Pembelajaran Examples Non Examples

Pertemuan Ke-1

No Tahapan Kegiatan/Sintak Rata-rata

Skor

1. Menyampaikan tujuan kegiatan pembelajaran 3

2. Mempersiapkan gambar 4

3. Menyajikan gambar 4

4. Menganalisis gambar 4

5. Diskusi kelompok 4

6. Membandingkan dan mendiskusikan jawaban 3

7. Mempresentasikan hasil diskusi 4

8. Mengomentari hasil diskusi kelompok 3

9. Menjelaskan materi sesuai dengan tujuan kegiatan pembelajaran 3

10. Menyimpulkan kegiatan pembelajaran 4

Total Skor 36

Tabel 4.9

Nilai Observasi Menggunakan Model Pembelajaran Examples Non Examples

Pertemuan Ke-2

No Tahapan Kegiatan/Sintak Rata-rata

Skor

1. Menyampaikan tujuan kegiatan pembelajaran 4

2. Mempersiapkan gambar 4

3. Menyajikan gambar 4

4. Menganalisis gambar 3

5. Diskusi kelompok 4

6. Membandingkan dan mendiskusikan jawaban 4

7. Mempresentasikan hasil diskusi 3

8. Mengomentari hasil diskusi kelompok 3

9. Menjelaskan materi sesuai dengan tujuan kegiatan pembelajaran 4

10. Menyimpulkan kegiatan pembelajaran 4

Total Skor 37

61

Dari hasil penilaian pembelajaran model Examples Non Examples pertemuan

pertama mendapatkan 36 skor dan pertemuan ke -2 mendapatkan 37 skor dengan skor

maksimal 40. Prosentase skor total perolehan diatas 75% dari total maksimal

perolehan. Hal tersebut menunjukkan bahwa peneliti sudah menunjukkan penggunaan

model pembelajaran Examples Non Examples pada kelas kontrol. Hasil penilaian

model Examples Non Examples untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran

4.4 Uji Prasarat Analisis

Uji prasarat analisis dilakukan untuk menentukan langkah-langkah yang harus

dilakukan untuk menguji hipotesis. Uji prasarat terdiri dari uji normalitas dan

homogenitas data. Data yang akan di uji yaitu nilai hasil belajar, nilai posttest

pembelajaran menggunakan model pembelajaran Picture and Picture berupa tes

pilihan ganda mata pelajaran IPA SD Negeri Mangunsari 04 yang merupakan

kelompok eksperimen dan hasil belajar, posttest pembelajaran menggunakan model

pembelajaran Examples Non Examples berupa tes piihan ganda mata pelajaran IPA

SD Negeri Kalicacing 02. Uji prasarat penelitian meliputi:

4.4.1 Uji Normalitas Data

Untuk mengetahui kenormalan distribusi masing-masing variabel dilakukan

pengujian normalitas data. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan SPSS versi

23. Apabila data tidak berdistribusi normal maka tidak dapat dilakukan uji

homogenitas data. Setelah data di proses menggunakan SPSS versi 23, maka

diperoleh data normalitas, karena terdapat perbedaan jumlah siswa pada kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol maka uji normalitas dilakukan secara terpisah.

Hasil dari penghitungan normalitas data posttest kelompok eksperimen dapat dilihat

pada tabel 4.10 dan gambar 4.3, sebagai berikut:

62

Tabel 4.10

Hasil Uji Normalitas Data Posttest Kelompok Eksperimen

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

PostTestEksperimen .135 25 .200* .949 25 .239

Tabel 4.9 dapat juga dilihat pada gambar 4.3, berikut:

Gambar 4.3 Normalitas Data Posttest Kelompok Eksperimen

Hasil perhitungan data normalitas kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel

4.11 dan gambar 4.4, berikut:

Tabel 4.11

Hasil Uji Normalitas Data Posttest Kelompok Kontrol

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

PostTestKontrol .207 13 .132 .917 13 .226

63

Tabel 4.10 dapat juga dilihat pada gambar 4.4, berikut:

Gambat 4.4 Normalitas Data Posttest Eksperimen

Data berdistribusi normal jika nilai (sig) pada kolom Shapiro-Wilk > 0,05.

Kolom yang digunakan atau yang dijadikan sebagai hasil pengujian normalitas data

yaitu kolom Shapiro –Wilk karena jumlah responden tiap kelompok eksperimen

maupun kelompok kontrol kurang dari 30 siswa. Data hasil uji normalitas pada

kelompok eksperimen SD Negeri Mangunsari 04 ,(sig) pada kolom Shapiro-Wilk

menunjukkan sig 0,239. Hal ini menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran

variabel posttest kelas eksperimen adalah normal karena probabilitas lebih besar dari

0.05, dapat dituliskan 0,239 > 0,05. Data hasil uji normalitas kelompok kontrol SD

Negeri Kalicacing 02 (sig) pada kolom Shapiro- Wilk menunjukkan sig 0,226. Nilai

sig pada kolom Shapiro-Wilk (sig) 0,226 > 0,05, dengan probabilitas lebih besar dari

0,05 maka data posttest kelompok kontrol berdistribusi normal. Data yang sudah

dilakukan uji normalitas, dan berdistribusi normal maka data selanjutnya dilakukan

uji homogenitas data.

64

4.4.2 Uji Homogenitas Data

Uji homogenitas untuk mengetahui apakah ada kesamaan antara kelompok

eksperimen dengan kelompok kontrol setelah diberi perlkuan, model pembelajaran

Picture and Picture pada kelompok Eksperimen dan Examples Non Examples pada

kelompok kontrol. Data yang diuji homogenitas adalah data yang berdistribusi

normal. Homogen tidaknya sebuah data dapat dilakukan dengan cara melihat kolom

sig, apabila signifikansi lebih besar dari 0,05 maka data dinyatakan homogen. Untuk

mengetahui homogenitas data proses perhitungan menggunakan SPSS versi 23. Hasil

penghitungan uji homogenitas data dapat dilihat pada tabel 4.12

Tabel 4.12

Hasil Uji Homogenitas Posttest

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.182 3 7 .383

Dari tabel 4.11 dapat dilihat pada kolom (sig) 0.383 > 0.05 . Hal ini

menunjukkan bahwa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah di berikan

perlakuan mempunyai varian yang sama atau homogen. Setelah data diketahui

homogen , maka langkah berikutnya yaitu

4.4.3 Analisis Uji t

Analisis data akhir penelitian yaitu untuk menguji hasil belajar siswa kelas III

dari kedua kelompok setelah diberikan perlakuan yang berbeda. Kelompok

eksperimen siswa kelas III SD Negeri Mangunsari 04 diberikan perlakuan model

Picture and Picture sedangkan kelompok kontrol siswa kelas III SD Negeri

Kalicacing 02 diberikan perlakuan model Examples Non Examples . Perhitungan uji t

dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 23 yaitu Independent Sampel Test

dengan tujuan untuk melihat ada atau tidaknya perbedaan rata-rata hasil belajar IPA

65

antar siswa kelompok eksperimen menggunakan model pembelajaran Picture and

Picture dan kelompok kontol menggunakan model pembelajaran Examples Non

Examples.

Uji t diakukan setelah semua perhitungan persyaratan terpenuhi, yaitu uji

normalitas data dan uji homogenitas. Uji t ini berfungsi untuk mengetahui kesimpulan

penelitian. Hipotesis mana yang diterima diketahui lewat uji t ini. Pada uji t terdapat

ketentuan yang harus dijadikan pedoman yaitu:

a. Jika signifikan > 0,05 maka diterima ditolak

b. Jika signifikan < 0,05 maka ditolak diterima

Hasil perhitungan uji t dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut:

Tabel 4.113

Hasil Uji Beda Rata-rata Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Independent Samples Test

Levene's

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig.

(2-

taile

d)

Mean

Differ

ence

Std.

Error

Diffe

rence

95%

Confidence

Interval of the

Difference

Lowe

r Upper

Ni

lai

Equal

variances

assumed

.761 .389 2.883 36 .007 9.692 3.362 2.873 16.511

Equal

variances

not assumed

3.105 29.882 .004 9.692 3.121 3.317 16.068

66

Dalam pernghitungan pada tabel 4.12, peneliti menggunakan sampel sebanyak

25 siswa pada kelompok eksperimen dan 13 siswa pada kelompok kontrol. Dari tabel

4.12 diatas Kolom F menunjukkan bahwa data homogen karena menunjukkan nilai

0,761 > 0.05, jadi data yang peneliti gunakan adalah data pada baris Equal Variances

Assummed. Nilai t-test 2,883 dengan sig (2-tailed) 0,007. Nilai probabilitas signifikan

0,007 < 0,05 maka dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh

yang signifikan pada hasil belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan model

pembelajaran Picture and Picture pada kelompok eksperimen dengan siswa yang

dibelajarkan menggunakan model Examples Non Examples.

4.5 Hasil Uji Hipotesis

Setelah dilakukan uji t-hitung maka dapat dianalisis hipotesisnya yaitu:

: Tidak ada perbedaan hasil belajar yang signifikan pada mata pelajaran IPA

Kelas III dalam penerapan model pembelajaran Picture and Picture dan Examples

Non Examples

: Ada perbedaan hasil belajar yang signifikan pada mata pelajaran IPA Kelas III

dalam penerapan model pembelajaran Picture and Picture dan Examples Non

Examples

Hasil t-hitung diperoleh signifikansi 0,007 < 0,05, maka dapat disimpulkan

bahwa ditolak diterima artinya terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan

yang merupakan pengaruh dari model pembelajaran Picture and Picture dan

Examples Non Examples terhadap mata pelajaran IPA siswa kelas III.

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian

Uji beda rata-rata yang dilakukan menggunakan uji t, bertujuan untuk

mengetahui perbedaan hasil belajar IPA kelas III dalam penerapan model

pembelajaran Picture and Picture dan Examples Non Examples. Model pembelajaran

yang paling berpengaruh pada hasil belajar siswa pada kelompok eksperimen maupun

67

kelompok kontrol dapat dilihat dari perbedaan hasil belajar IPA siswa kelas

eksperimen maupun kelas kontrol.

Perbandingan perolehan nilai siswa kelompok eksperimen dengan

menerapkan model pembelajaran Picture and Picture dan kelompok kontrol

menerapkan model pembelajaran Examples Non Examples dapat dilihat pada gambar

tabel 4.14 dan gambar 4.3 berikut ini:

Tabel 4.14

Perbandingan Hasil Belajar IPA Siswa Kelompok Eksperimen dan Kontrol

NO Kelas Interval Frekuensi

Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

1. 60 - 68 2 4

2. 69 - 76 7 4

3. 77 - 84 5 4

4. 85 - 92 7 1

5. 93 - 100 4 0

Rata-rata hasil belajar 82,00 72,31

Perbandingan hasil belajar IPA siswa kelas III kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol juga dapat dilihat pada gambar 4.5, sebagai berikut :

Gambar 4.5 Diagram Perbandingan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III

0

1

2

3

4

5

6

7

8

60 - 68 69 - 76 77 - 84 85 - 92 93 - 100

Kelompok Eksperimen

Kelompok Kontrol

68

Melalui gambar 4.5, dapat diketahuijumlah siswa yang memperoleh tertentu

baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Akan tetapi apabila melihat

diagram diatas belum dapat mengetahui kelompok mana yang lebih unggul dalam

pencapaian hasil belajar maka dapat dilihat dari diagram perbandingan rata-rata nilai

belajar pada gambar 4.4 berikut ini:

Gambar 4.6 Diagram Perbandingan Rata-rata Nilai Belajar

Berdasarkan gambar 4.6, dapat diketahui nilai rata-rata hasil belajar kelompok

eksperimen dengan menerapkan model pembelajaran Picture and Picture lebih tinggi

dibandingkan dengan kelompok kontrol yang menggunakan model pembelajaran

Examples Non Examples. Setelah diberikan perlakukan model pembelajaran Picture

and Picture pada kelompok eksperimen dan Examples Non Examples terdapat

perubahan hasil belajar siswa. Pada kelompok eksperimen rata-rata nilai posttest yang

diperoleh 82,00 nilai terendah 60 dan nilai tertinggi 100, sedangkan pada kelompok

kontrol rata-rata nilai posttest 72,31 dengan nilai terendah 60 dan nilai tertinggi 85.

Nilai hasil belajar kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok

kontrol. Rata-rata hasil belajar yang diperoleh kelompok eksperimen 82,00 sedangkan

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Hasil Belajar Siswa

Kelompok Eksperimen

Kelompok Kontrol

82,00

72,31

69

rata-rata yang diperoleh kelompok kontrol 72,31. Hasil belajar dari kedua kelompok,

yaitu kelompok eksperimen dan kelas kelompok kontrol membuktikan adanya

perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol,

dengan hasil uji t-test 0,007 < 0,5, yang artinya terdapat perbedaan hasil belajar yang

signifikan pada kelompok eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran

Picture and Picture dan kelompok kontrol menggunakan model pembelajaran

Examples Non Examples.

Perbedaan hasil belajar pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

dipengaruhi oleh sintak pada model pembelajaran Picture and Picture dan Examples

Non Examples, meskipun kedua model pembelajaran tersebut sama-sama

menggunakan media gambar akan tetapi terdapat perbedaan pada langkahlangkah

kegiatan pembelajaran. Model pembelajaran Picture and Picture menekankan pada

menempel gambar dengan cara mengurutkan ataupun mengelompokkan. Seperti yang

diungkapkan oleh Ariz Shimin (2014:122) model Pembelajaraan Picture and Picture

merupakan model pembelajaran menggunakan gambar dan dipasangkan atau

diurutkan menjadi urutan logis sedangkan pada model pembelajaran Examples Non

examples menekankan pada analisis gambar. Hal tersebutsejalan dengan pendapat

yang dikemuk oleh Komalasari (2010:61) menyatakan model pembelajaran Examples

Non Examples merupakan model pembelajaran yang membelajarkan murid terhadap

permasalahan yang ada di sekitarnya melalui analisis contoh-contoh berupa gambar-

gambar, dan kasus yang bermuatan masalah. Murid diarahkan untuk mengidentifikasi

masalah, mencari alternatif pemecahan masalah, dan menentukan cara pemecahan

masalah yang paling efektif serta melakukan tindak lanjut.

Keberhasilan peneliti terdahulu dalam penerapan model pembelajaran Picture

and Picture yang berjudul “Pengaruh Metode Picture and Picture Terhadap Hasil

Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Semester Genap Di Gugus 1 Kecamatan Buleleng”

Penelitian dilakukan oleh Ni.Md. Kurniat, Dw. Nym. Sudana, Ni Nym.Garminah

(2012). Jenis penelitian merupakan penelitian eksperimen semu. Hasil penelitian yang

dilaksanakan membuktikan adanya perbedaan hasil belajar pada kelompok

70

eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran Picture and Picture dan

kelompok kontrol yang menggunakan model pembelajaran Examples Non Examples.

Pada kelas eksperimen memperoleh nilai yang lebih baik dibandingkan dengan kelas

kontrol.

Berdasarkan uraian kegiatan penelitian yang dilakukan dapat diketahui

bahawa nilai hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran Picture and

Picture lebih tinggi dibandingakan dengan menggunakan model pembelajaran

Examples Non Examples . Meskipun model pembelajaran Picture and Picture dan

Examples Non Examples sama-sama mempengaruhi hasil belajar IPA siswa kelas III,

menuntut siswa untuk aktif bekerja sama dan menganalsis gambar. Tetapi model

pembelajaran Picture and Picture menunjukkan pengaruh hasil belajar siswa yang

lebih signifikan dilihat dari perbedaan rata-rata hasil belajar IPA siswa kelas III

sebelum diberikan perlakuan dan sesudah diberikan perlakuan.