BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi...

30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran sebelum dilaksanakannya tindakan kelas, dengan pembelajaran yang diterapkan guru masih ada hasil belajar siswa yang di bawah KKM (69) karena siswa kurang paham dengan materi yang diajarkan oleh guru, namun setelah akhir pembelajaran guru tetap memberikan proses evaluasi pembelajaran. Hal ini berdampak pada hasil belajar siswa yang kurang maksimal, hasil belajar ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.1 Hasil Belajar IPA Pra Siklus Pra Siklus Rentang Nilai Frekuensi Presentase (%) 40-50 6 21.43 51-68 10 35.71 69-75 12 42.86 76-85 0 0.00 85-100 0 0.00 Jumlah 28 100 Nilai Rata-rata 62,25 Nilai Tertinggi 75 Nilai Terendah 40 Dilihat dari tabel hasil belajar IPA pra siklus kelas 4 SDN Sidorejo Kidul 02 dari seluruh siswa yang berjumlah 28 siswa terdapat 16 siswa yang mendapat nilai di bawah KKM. Hal tersebut dikarenakan siswa kurang memahami materi yang diajarkan namun kurang ada perbaikan guru terhadap hal tersebut dan guru tetap memberikan soal evaluasi. Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran IPA pada tes pra siklus ini menjadi suatu permasalahn yang mestinya dilakukan perbaikan. Rendahnya hasil belajar siswa pada pra siklus ini dapat dilaksanakan perbaikan melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan ini menggunakan model pembelajaran Jigsaw berbasis kurikulum 2013 sebagai upaya meningkatkan hasil belajar pada muatan IPA melalui penelitian yang dilaksanakan sebanyak dua siklus yaitu siklus I dan siklus II.

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17134/4/T1_292014230_BAB IV.pdf“Siapa yang tahu apa yang dimaksud dengan gaya dan

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Kondisi Awal

Proses pembelajaran sebelum dilaksanakannya tindakan kelas, dengan

pembelajaran yang diterapkan guru masih ada hasil belajar siswa yang di bawah

KKM (69) karena siswa kurang paham dengan materi yang diajarkan oleh guru,

namun setelah akhir pembelajaran guru tetap memberikan proses evaluasi

pembelajaran. Hal ini berdampak pada hasil belajar siswa yang kurang maksimal,

hasil belajar ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.1 Hasil Belajar IPA Pra Siklus

Pra Siklus

Rentang Nilai Frekuensi Presentase (%)

40-50 6 21.43

51-68 10 35.71

69-75 12 42.86

76-85 0 0.00

85-100 0 0.00

Jumlah 28 100

Nilai Rata-rata 62,25

Nilai Tertinggi 75

Nilai Terendah 40

Dilihat dari tabel hasil belajar IPA pra siklus kelas 4 SDN Sidorejo Kidul

02 dari seluruh siswa yang berjumlah 28 siswa terdapat 16 siswa yang mendapat

nilai di bawah KKM. Hal tersebut dikarenakan siswa kurang memahami materi

yang diajarkan namun kurang ada perbaikan guru terhadap hal tersebut dan guru

tetap memberikan soal evaluasi. Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran

IPA pada tes pra siklus ini menjadi suatu permasalahn yang mestinya dilakukan

perbaikan. Rendahnya hasil belajar siswa pada pra siklus ini dapat dilaksanakan

perbaikan melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan ini

menggunakan model pembelajaran Jigsaw berbasis kurikulum 2013 sebagai

upaya meningkatkan hasil belajar pada muatan IPA melalui penelitian yang

dilaksanakan sebanyak dua siklus yaitu siklus I dan siklus II.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17134/4/T1_292014230_BAB IV.pdf“Siapa yang tahu apa yang dimaksud dengan gaya dan

4.2 Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

4.2.1 Perencanaan Tindakan

Satu siklus terdiri dari 3 pertemuan yang dilaksanakan pada tanggal 28

Februari,1 dan 2 Maret. Sebelum dilakukan siklus I, peneliti melakukan diskusi

dengan guru kelas 4 untuk menentukan materi yang akan diajarkan dalam

Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Setelah materi yang akan diajarkan diperoleh

sesuai silabus maka peneliti menyiapkan siklus I dengan membuat Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan muatan IPA materi Penyebab Benda

Bergerak yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Jigsaw berbasis

kurikulum 2013. RPP yang telah dibuat lalu dikonsultasikan kepada guru kelas

yang nantinya akan mengajarkan materi yang telah dibuat.

Selain RPP, peneliti juga menyiapkan lembar observasi kegiatan guru serta

lembar observasi kegiatan siswa. Lembar observasi akan diisi oleh guru sebagai

obsever. Lembar observasi ini akan digunakan untuk mengetahui sejauh mana

siswa memahami materi yang diajarkan oleh guru, menguasai penguasaan guru

dalam menerapkan model dan materiyang diajarkan, serta sejauh mana siswa

dapat melakukan diskusi kelomppok dalam pembelajaran menggunakan model

pembelajaran Jigsaw berbasis kurikulum 2013. Peneliti menyususn soal evaluasi

dengan soal bentuk uraian untuk mengetahui kemampuan siswa tentang materi

yang diajarkan guru.

Perencanaan pembelajaran yang dipersiapkan di atas akan menjadi pedoman

yang sistematis bagi guru dan observer dalam kegiatan pembelajaran yang akan

dilakukan. Kegiatan pembelajaran telah dirancang dan disusun secara sistematis

dan ada suatu urutan yang harus dilaksanakan oleh guru.

4.2.2 Pelaksanaan Tindakan

1. Tindakan

A. Pertemuan 1

Tindakan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 28 Februari 2018 melalui

beberapa kegiatan sebagai berikut:

1) Kegiatan Awal

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17134/4/T1_292014230_BAB IV.pdf“Siapa yang tahu apa yang dimaksud dengan gaya dan

Pertemuan pertama ini berlangsung pada jam pelajaran pertama, untuk

mengawali pembelajaran guru meminta salah satu siswa untuk memimpin do’a.

Setelah selesai berdo’a, guru bertanya siapa yang tidak masuk sekolah. Kemudian

guru menyampaikan tema, subtema dan pembelajaran yang akan dipelajari serta

menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Sebelum dimulai pada

kegaiatan selanjutnya, guru meminta siswa untuk melaksanakan tepuk semangat

agar membangkitkan semangat siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

2) Kegiatan Inti

Kegiatan pertama yang dilakukan untuk masuk pada materi, guru meminta

siswa untuk mengamati sekitar kelas. Kemudian, guru bertaya kepada siswa.

“Siapa yang tahu apa yang dimaksud dengan gaya dan gerak itu? “. Pada tahap

awal ini siswa sudah menunjukkan keaktifannya dengan banyak yang menjawab

pertanyaan itu dengan berbagai jawaban yang bermacam-macam, sehingga guru

dapat merangkum jawaban siswa secara lisan dan meluruskan jawaban siswa yang

kurang tepat. Selanjutnya, dengan menggunakan model pembelajaran Jigsaw

berbasis kurikulum 2013 guru membentuk kelompok masing-masing 5 anak

(banyak anak disesuaikan dengan jumlah siswa). Kemudian, guru memberi bagian

materi yang berbeda kepada setiap anak sesuai dengan yang ditugaskan. Ketika

mendapatkan materi yang berbeda, banyak anak yang penasaran dengan materi

apa yang diperoleh temannya sehingga mereka bertanya kepada teman

kelompoknya materi apa yang mereka dapatkan. Setelah itu, guru meminta setiap

tim anggota bagian atau sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru

(kelompok ahli) dan mendiskusikan sub bab mereka. Mendiskusikan sub bab

dengan cara menganalisis, menggabungkan, dan mencari persamaan dan

perbedaannya. Setelah siswa berdiskusi dengan tim ahli, tiap anggota kembali ke

kelompok masing-masing untuk menjelaskan materi yang sudah dibahas dengan

kelompok ahli sebelumnya dan tiap anggota lainnya mendengarkan penjelasan

dari tim ahli. Secara bergantian, semuanya memberikan informasi tentang sub bab

yang telah masing-masing pelajari. Supaya tidak hanya mendengarkan, setiap

anggota kelompok mencatat apa yang disampaikan oleh tim ahli. Pada tahap

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17134/4/T1_292014230_BAB IV.pdf“Siapa yang tahu apa yang dimaksud dengan gaya dan

tersebut siswa merasa kebingungan karena guru belum menjelaskan secara rinci

bagaimana cara bertemu dengan kelompok lain yang memiliki bagian yang sama

dengan mereka, bagaimana cara mendapatkan informasi yang luas dari materi

yang didapatkan.

Tahap selanjutnya guru meminta setiap kelompok mempresentasikan hasil

diskusi. Mempresentasikan secara lisan.

Setelah siswa melakukan presentasi, guru meminta untuk mengerjakan tugas

kelompok. Dengan langkah-langkah pembelajaran yang mereka rasakan masing

asing, dalam tahap presentasi hasilnyapun masih sangat kurang baik.

3) Kegiatan Akhir

Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang materi yang belum dikuasai

oleh siswa. Guru melibatkan siswa untuk menyimpulkan hasil pembelajaran hari

ini. Apa saja yang telah dipelajari dan didapat oleh siswa. Selanjutnya, berdo’a

untuk pulang/istirahat. Pada tahap akhir ini, guru belum melaksanakan tanya

jawab namun langsung masuk pada kesimpulan.

B. Pertemuan 2

Tindakan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 1 Maret 2018 melalui beberapa

kegiatan sebagai berikut :

1) Kegiatan Awal

Pertemuan kedua ini, sama halnya dengan perteuan pertama. Sebelum

melaksanakan kegiatan pembelajaran terlebih dahulu guru membimbing

menyiapkan siswa di dalam kelas untuk mengecek kerapian siswa, kemudian

meminta salah satu siswa untuk memimpin doa. Setelah berdo’a, guru bertanya

kepada siswa siapa yang tidak masuk sekolah. Selanjutnya, guru menyampaikan

Tema, subtema, dan pembelajaran serta guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang akan dilakukan. Guru memberikan tepuk semangat untuk memberikan

semangat sebelum pembelajaran dilaksanakan.

2) Kegiatan Inti

Kegiatan inti ini guru mengulas materi yang telah dipelajari dan dibahas

dalam pembelajaran pertemuan pertama. Untuk itu setelah pembahasan bersama

dengan siswa, guru melaksanakan kegiatan pembelajaran dimulai dengan

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17134/4/T1_292014230_BAB IV.pdf“Siapa yang tahu apa yang dimaksud dengan gaya dan

langkah-langkah pebelajaran model Jigsaw berbasis kurikulum 2013. Guru

membentuk kelompok masing-masing 5 anak (banyak anak disesuaikan dengan

jumlah siswa). Selanjutnya , guru memberikan tugas/sub bab yang berbeda kepada

masing-masing anak sesuai yang ditugaskan. Tugas/sub bab yang sudah diterima

dibaca, dipahami). Pada tahap ini berbeda dengan pertemuan pertama, jika pada

pertemuan pertama siswa masih penasaran dengan materi yang dimiliki teman

kelompoknya, pada pertemuan ke dua siswa tidak banyak yang penasaran seperti

dipertemuan pertama. Namun, masih ada yang bertanya-tanya juga. Kemudian,

guru meminta setiap tim anggota bagian atau tugas yang sama bertemu dalam

kelompok baru (kelompok ahli) dan mendiskusikan tugas mereka. Mendiskusikan

tugas dengan cara menganalisis, mempraktikkan. Kemudian, guru meminta

setelah siswa berdiskusi dan mempraktikkan tugasnya dengan tim ahli, tiap

anggota kembali ke kelompok masing-masing untuk menjelaskan apa yang telah

mereka diskusikan secara bergantian. Supaya tidak hanya mendengarkan, setiap

anggota kelompok mencatat apa yang disampaikan oleh tim ahli.

Pada tahap ini guru sudah mulai membimbing siswa dengan mengarahkan

siswa, sehingga siswa tidak merasa kebingungan karena guru sudah menjelaskan

secara rinci bagaimana cara bertemu dengan kelompok lain yang memiliki bagian

yang sama dengan mereka, bagaimana cara mendapatkan informasi yang luas dari

materi yang didapatkan. Namun, masih ada beberapa siswa yang masih ramai

pada saat penjelasan, sehingga mereka belum memahami ketika guru

menyampaikan penjelasan tersebut. Selanjutnya, guru memberikan tugas

kelompok. Masing-masing kelompok menganalisis tugas yang diberikan oleh

guru dan siswa diperbolehkan bertanya apabila mengalami kesulitan. Guru

meminta hasil diskusi kelompok untuk dikumpulkan. Pada tahap ini, hasil diskusi

kelompok sudah menunjukkan perubahan daripada pertemuan pertama. Karena,

sudah ada siswa yang mengerti langkah pembelajaran yang diterapkan oleh guru.

3) Kegiatan Akhir

Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang materi yang belum dikuasai

oleh siswa. Guru melibatkan siswa untuk menyimpulkan hasil pembelajaran hari

ini. Apa saja yang telah dipelajari dan didapat oleh siswa. Berdoa untuk

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17134/4/T1_292014230_BAB IV.pdf“Siapa yang tahu apa yang dimaksud dengan gaya dan

pulang/istirahat. Pada tahap ini guru sudah melakukan tanya jawab, dan siswa

sudah antusias dalam menjawab namun ada siswa yang tidak bersemangat dalam

menjawab karena mereka masih kurang menguasai materi.

C. Pertemuan 3

Tindakan ini dilaksanakan pada hari Jum’at, 2 Maret 2018 dengan

kegiatan mengulang kembali materi “ gaya dan gerak “ dan pelaksanaan tes akhir

siklus 1 sebagai penilaian hasil.

2. Observasi

Pada pertemuan pertama dan kedua siklus I kegiatan siswa dalam

pembelajaran menggunakan model pembelajaran Jigsaw berbasis kurikulum 2013

diamati oleh observer. Pengamatan yang dilakukan dengan lembar observasi

kegiatan guru dan siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar. Adapun

pengamatan yang difokuskan pada kegaiatn siswa dalam menerapkan model

pembelajaran Jigsaw berbasis kurikulum 2013 dalam pembelajaran IPA. Hasil

aktifitas siswa dalam pelajaran IPA yang dapat dilihat pada Tabel 4.2 di bawah

ini:

Tabel 4.2 Hasil Observasi Aktifitas Siswa

Peremuan Materi Nilai Aktifitas Kriteria

Siklus I Pertemuan 1

Gaya dan gerak

70 % Baik

Siklus I Pertemuan 2 75 % Baik

Hasil analisis data yang diperoleh dari lembar observasi aktifitas siswa pada

siklus I pertemuan pertama dan kedua, dengan menerapkan model pembelajaran

Jigsaw berbasis kurikulum 2013 dilaksanakan dengan baik sesuai kriteria

penilaian. Kriteria penilaian belum dapat mencapai ketuntasan maksimal yaitu

100 % diakibatkan adanya kriteria yang belum terpenuhi. Kriteria tersebut

banyak terjadi pada kesiapan siswa dalam menghadapi langkah-langkah pelaksaan

model pembelajaran Jigsaw berbasis kurikulum 2013 pada pertemuan pertama.

Namun, langkah-langkah pelakanaan pembelajaran Jigsaw berbasis kurikulum

2013 pada pertemuan kedua sudah mengalami perbaikan. Siswa dapat

mengikutinya dengan baik sesuai dengan arahan guru.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17134/4/T1_292014230_BAB IV.pdf“Siapa yang tahu apa yang dimaksud dengan gaya dan

Hasil aktifitas guru dalam pelajaran IPA selengkapnya dapat dilihat pada

Tabel 4.3 di bawah ini:

Tabel 4. 3 Hasil Observasi Aktifitas Guru

Peremuan Materi Nilai Aktifitas Kriteria

Siklus I Pertemuan 1

Gaya dan gerak

77,77 % Baik

Siklus I Pertemuan 2 83,33 % Baik

Hasil analisis data diperoleh dari lembar observasi aktifitas guru pada siklus

I pertemuan pertama dan kedua dengan pembelajaran Jigsaw berbasis kurikulum

2013 dilaksanakan guru dengan baik sesuai kriteria penilaian. Namun, pada saat

pelaksaan pembelajaran yang diamati oleh observer ada beberapa kegiatan yang

belum dilakukan guru. Diantaranya pada pertemuan pertama, kegiatan dalam

melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan langkah-langkah Jigsaw

berbasis kurikulum 2013 guru masih membuat siswa masih merasakan

kebingungan. Namun, pada saat pertemuan kedua guru telah melaksanakan

langkah-langkah pembelajaran dengan baik.

Adapun rekap lembar observasi guru dan siswa pada kegiatan pembelajaran

siklus I mulai dari pertemuan 1 dan pertemuan 2 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4 Rekapitulasi Observasi Aktivitas Siswa Siklus I

No Instrumen Pertemuan 1 Pertemuan 2

Ya Tidak Ya Tidak

1. Mempersiapkan perlengkapan pembelajaran

(buku catatan, buku pelajaran, alat tulis, dll).

2. Memperhatikan apersepsi yang disampaikan

guru serta mampu melakukan komunikasi

dengan guru saat apersepsi.

3. Memperhatikan tujuan pelajaran yang hendak

dicapai dan rencana kegiatan yang akan

dilakukan.

4. Menyimak penyajian masalah yang

disampaikan guru yang akan dipelajari siswa

menggunakan model pembelajaran Jigsaw

berbasis kurikulum 2013.

5. Menggunakan waktu untuk memberikan

jawaban.

6. Terjalinnya komunikasi dengan guru terkait

permasalahan yang diberikan melalui tanya

jawab.

7. Siswa menunjukkan sikap baik dalam kegiatan

diskusi kelompok.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17134/4/T1_292014230_BAB IV.pdf“Siapa yang tahu apa yang dimaksud dengan gaya dan

8. Membentuk kelompok di dalam kelas sesuai

arahan guru

9. Menyimak penjelasan tujuan pembentukan

kelompok

10. Melaksanakan diskusi sesuai peraturan serta

langkah – langkah yang telah dibuat.

11. Siswa dalam kelompok menunjukkan sikap

saling bekerja sama.

12. Anggota kelompok harus menerima semua

jawaban yang akan diberikan masing- masing

pendapat dari anggotanya.

13. Anggota yang sudah bisa dapat membantu

anggota kelompok apabila kurang jelas.

14. Siswa mampu menguasai materi dengan

mendengarkan pendapat dari semua anggota

yang ada di dalam kelompok.

15. Semua siswa memanfaatkan waktu untuk

memikirkan jawaban.

16. Setiap anggota kelompok menyampaikan

jawabannya masing – masing dan

memutuskan jawaban yang dianggap paling

benar.

17. Terlibat aktif dalam menyampaikan jawaban.

18. Mengerjakan soal evaluasi yang diberikan

guru.

19. Terlibat aktif dalam kegiatan refleksi kegiatan.

20. Memberikan salam penutup.

Berdasarkan tabel 4.4 hasil observasi kegiatan siswa pada siklus I

pertemuan I yaitu terdapat item yang kurang memuaskan. Hal tersebut seperti

siswa yang belum menyimak penyajian masalah yang disampaikan guru yang

akan dipelajari siswa menggunakan model pembelajaran Jigsaw berbasis

kurikulum 2013, siswa belum menunjukkan sikap baik dalam kegiatan diskusi

kelompok, siswa belum menyimak penjelasan tujuan pembentukan kelompok,

siswa belum melaksanakan diskusi sesuai peraturan serta langkah – langkah yang

telah dibuat, siswa belum mampu menguasai materi dengan mendengarkan

pendapat dari semua anggota yang ada di dalam kelompok serta siswa belum

mengerjakan soal evaluasi yang diberikan guru. Kekurangan tersebut tentu saja

bukan berasal dari diri siswa sendiri, akan tetapi juga terdapat pengaruh lain

seperti kurang memahami apa yang disampaikan guru. Sehingga pada pertemuan

kedua guru telah mengajarkan dengan lebih baik lagi sehingga penilaian tersebut

juga menjadi lebih baik yaitu dari penilaian yang sebelumnya belum dilaksanakan

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17134/4/T1_292014230_BAB IV.pdf“Siapa yang tahu apa yang dimaksud dengan gaya dan

menjadi sudah dilaksanakan. Pertemuan ketiga guru mengulas kembali materi

yang telah diajarkan, kemudian memberikan soal evaluasi pada siswa.

Tabel 4.5 Rekapitulasi Observasi Aktivitas Guru Siklus 1

No Instrumen Pertemuan 1 Pertemuan 2

Ya Tidak Ya Tidak

1. Memberikan kesempatan belajar siswa

(Pra Pembelajaran) meliputi kesiapan

ruang, alat dan media, berdo’a, presensi,

serta kesiapan siswa untuk belajar

2. Melakukan apersepsi, motivasi, dan

menyampaikan tujuan pembelajaran

3. Menggali konsep awal peserta didik

dengan memberikan permasalahan

berkaitan dengan materi yang akan

dipelajari dengan model jigsaw berbasis

kurikulum 2013

4. Terjalinnya interaksi antara guru dan siswa

pada saat proses pembelajaran

5. Membentuk kelompok

6. Menyebut tujuan pembentukan kelompok

7. Memberikan petunjuk tata cara

berkelompok

8. Memberikan materi yang berbeda kepada

setiap anak

9. Melaksanakan pembelajaran sesuai alur

model jigsaw berbasis kurikulum 2013

10. Siswa dalam kelompok menunjukkan

sikap saling bekerja sama antara kelompok

satu dengan kelompok lainnya

11. Membimbing siswa melakukan eksplorasi

praktik percobaan

12. Memberikan kesempatan siswa untuk

melakukan percobaan

13. Memberikan kesempatan kepada setiap

anak untuk melakukan percobaan

14. Memberikan kesempatan kepada setiap

kelompok untuk menyampaikan hasil

percobaan

15. Melibatkan siswa dalam menyimpulkan

pembelajaran dengan tanya jawab

16. Melakukan evaluasi pembelajaran bersama

siswa dengan penugasan

17. Melibatkan siswa dalam melakukan

refleksi pembelajaran dengan metode

tanya jawab

18. Menutup kegiatan pembelajaran

Berdasarkan tabel 4.5 pada pertemuan pertama masih terdapat kekurangan

pembelajaran misalnya pada saat menggali konsep awal peserta didik dengan

memberikan permasalahan berkaitan dengan materi yang akan dipelajari dengan

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17134/4/T1_292014230_BAB IV.pdf“Siapa yang tahu apa yang dimaksud dengan gaya dan

model jigsaw berbasis kurikulum 2013, belum memberikan petunjuk tata cara

berkelompok, belum melaksanakan pembelajaran sesuai alur model jigsaw

berbasis kurikulum 2013 serta belum melakukan evaluasi pembelajaran bersama

siswa dengan penugasan. Sehingga pada setiap akhir pembelajaran guru dan

peneliti melakukan evaluasi terkait pembelajaran sehingga pada pembelajaran

kedua dan ketiga pembelajaran menjadi lebih baik.

3. Hasil Tindakan

a) Hasil Belajar Psikomotor

Model pembelajaran Jigsaw berbasis kurikulum 2013 pada pertemuan

pertama dan kedua pada siklus I melakukan kegiatan kemampuan melakukan

percobaan dan kemampuan menyajikan hasil percobaan. Kegiatan melakukan

percobaa merupakan suatu kegiatan dengan menggunakan ketampilan siswa.

Ketrampilan tersebut adalah ketrampilan mampu melakukan kegiatan percobaan

dengan baik. untuk itu setelah penelitian dilaksanakan diperoleh hasil penilaian

ketrampilan atau disebut juga penilaian psikomotor dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.6 Hasil Belajar Psikomotor Siklus I

Rentang Nilai Frekuensi Presentase (%)

40-50 4 14.29

51-68 4 14.29

69-75 14 50

76-85 0 0.00

85-100 6 21.42

Jumlah 28 100

Nilai Rata-rata 72,32

Nilai Tertinggi 87,5

Nilai Terendah 50

Dari hasil penilaian keterampilan siklus selama dua kali pembelajaran

diperoleh hasil sebanyak 8 siswa masih mendapat nilai dibawah KKM dengan

presentase 28,58%. Adapun siswa yang telah tuntas sebanyak 20 dengan

presentase 71,42%. Setelah nilai siswa dijumlahkan dan dilakukan penghitungan

rata-rata diperoleh hasil yaitu 72,32 dengan nilai tertinggi 87,5 dan nilai terendah

50. Dilihat dari hasil penilaian tersebut maka akan dilakukan upaya perbaikan

pada siklus II dengan memperbaiki hal-hal yang dirasa kurang pada siklus I.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17134/4/T1_292014230_BAB IV.pdf“Siapa yang tahu apa yang dimaksud dengan gaya dan

b) Hasil Belajar Afektif

Melalui catatan penilaian sikap pada saat proses pembelajaran maka

diperoleh catatan penilaian sikap siswa. Adapun penilaian sikap/hasil belajar

afektif yang digunakan yaitu dalam bentuk catatan dengan kriteria penilaian

seperti bertanggung jawab, percaya diri dan disiplin. Catatan yang ditulis guru

selama proses pembelajaran pertama dan kedua disajkan dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.7 Hasil Belajar Afektif Siklus I

Data Disiplin Tanggung jawab Percaya diri

T BT T BT T BT

Siklus I 18 10 20 8 19 9

Tabel 4.7. diatas dapat disimpulkan bahwa dari 28 siswa dalam satu kelas

terdapat beberapa siswa yang memiliki kriteria jauh dari teman-temannya. Pada

pembelajaran siklus I terdapat siswa yang jalan-jalan ke tempat duduk temannya

dengan tujuan yang kurang baik misalnya mengajak berbicara temannya, bermain,

membicarakan diluar topik pembahasan materi, bertanya diluar materi, tidak

memperhatikan penjelasan guru, tidak memperhatikan temannya yang ada di

depan pada saat presentasi ,dll. Kegiatan tersebut terjadi saat pembelajaran

dikelas, baik ketika ada guru maupun tidak ada guru. Sebenarnya, siswa tersebut

ada yang aktif tetapi mereka sering berbicara dengan temannya sehingga pada saat

guru atau temannya menjelaskan mereka menjadi tidak paham dan keseringan

bertanya dengan pertanyaan yang sekiranya jawabannya sudah diketahui teman-

temannya. Kegaduhan yang terjadi di kelas banyak disebabkan oleh cerita diluar

topik pembahasan.

Selain penilaian sikap yang dirasa kurang baik diatas, guru juga menilai

sikap yang baik. Sikap tersebut diantaranya keaktifan dalam bertanya kepada

guru, memperhatikan apa yang diarahkan oleh guru, mengikuti pembelajaran

dengan sangat baik dengan perilaku yang menunjukan kerjasama. Pada saat

diskusi ada yang sungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh

guru dan banyak siswa yang masih berbicara diluar tugas yang diberikan oleh

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17134/4/T1_292014230_BAB IV.pdf“Siapa yang tahu apa yang dimaksud dengan gaya dan

guru. Siswa pada saat berdiskusi banyak yang dapat membantu anggota

kelompoknya yang merasa tidak bisa dalam mengerjakan tugas. Disini terlihat

tanggung jawab , peduli dan disiplin terhadap temannya

Dilihat dari tabel penilaian sikap diatas maka dapat disimpulkan beberapa

siswa sudah melakukan hal-hal yang baik dan menunjukkan hal-hal yang lebih

menonjol dibanding teman-teman sekelasnya, namun beberapa siswa juga

menunjukkan sikap yang kurang baik. Namun dari keseluruhan siswa banyak

yang melakukan hal-hal wajar dalam kelas saat pembelajaran berlangsung,

mereka tidak melakukan hal-hal yang kurang baik namun juga tidak menunjukkan

perilaku baik yang lebih menonjol dibanding teman-temannya. Sikap siswa saat

pembelajaran berlangsung dapat dikatakan biasa dan wajar karena tidak

menimbulkan hal-hal yang bersifat membahayakan. Semua siswa juga sangat

menghargai guru dengan bersikap sopan santun dengan guru.

c) Hasil Belajar Kognitif

Berdasarkan pengamatan nilai tes formatif diperoleh data siswa,

selanjutnya hasil tes formatif disajikan dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.8 Hasil Belajar Kognitif Siswa Siklus I

Siklus I

Nilai Frekuensi Presentase (%)

40-50 1 3.58

51-68 7 25

69-75 10 35.71

76-85 10 35.71

85-100 0 0.00

Jumlah 28 100

Nilai rata-rata 73,68

Nilai Tertinggi 85

Nilai Terendah 50

Berdasarkan tabel 4.8 nilai tes siklus I dapat diketahui bahwa dari 28 siswa, 20

siswa telah mendapat nilai diatas KKM. Dengan demikian banyaknnya siswa

yang telah tuntas lebih banyak dibandingkan dengan siswa yang belum tuntas.

Maka dapat disimpulkan bahwa lebih dari 50% siswa sudah banyak yang

memahami materi. Hasil observasi pada siklus I akan digunakan sebagai bahan

refleksi untuk merencanakan pada siklus II.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17134/4/T1_292014230_BAB IV.pdf“Siapa yang tahu apa yang dimaksud dengan gaya dan

4. Refleksi

Berdasarkan hasil tes kemampuan awal dan hasil tes pada siklus I dapat

dilihat adanya peningkatan perolehan nilai siswa dari sebelum tindakan dan

setelah tindakan siklus I. Adapun perbandingan hasil ketuntasan belajar pra siklus

dan hasil ketuntasan belajar siklus I dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut ini:

Tabel 4.9 Perbandingan Ketuntasan Belajar Pra Siklus dan Siklus I

No Ketuntasan

Belajar

Jumlah Siswa

Pra Siklus Siklus I

Jumlah Presentase Jumlah Presentase

1. Tuntas 12 42.86 % 20 71.42 %

2. Belum Tuntas 16 57.14 % 8 28.57 %

Jumlah 28 100% 28 100%

Nilai Rata-rata 62,25 72,32

Nilai tertinggi 75 87,5

Nilai terendah 40 50

Berdasarkan tabel 4.9 bahwa setelah dilakukan tindakan pada siklus I

didapatkan peningkatan yang begitu banyak pada ketuntasan belajar siswa

sebanyak 28,56 %. Selain peningkatan presentase ketuntasan juga terjadi

peningkatan rata-rata hasil belajar yaitu sebanyak 8. Walaupun sudah terjadi

peningkatan pada nilai rata-rata kelas, namun hasil tersebut kurang maksimal

karena peningkatan tersebut belum dirasa memuaskan oleh peneliti. Peningkatan

tersebut masih belum maksimal untuk sekolah yang mempunyai banyak prestasi.

Proses pembelajaran siklus I yang diikuti 28 siswa kelas 4 ini berjalan

sesuai rencana pelaksanaan pembelajaran. Pada pelaksanaan pembelajaran

pertama kali dengan menerapkan model pembelajaran Jigsaw berbasis kurikulum

2013, siswa masih kesulitan mengikuti langkah-langkah kegiatan pembelajaran

yang dilaksanakan, karena siswa masih asing dengan model pembelajaran yang

diterapkan. Terutama saat siswa harus mendapatkan informasi sendiri dengan

materi yang diberikan oleh guru dan saat siswa harus berganti kelompok sesuai

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17134/4/T1_292014230_BAB IV.pdf“Siapa yang tahu apa yang dimaksud dengan gaya dan

materi yang sama dengan teman dikelompok lain. Hal ini dapat ditunjukkan

dengan perilaku siswa yang seakan-akan masih bingung dengan langkah-langkah

pembelajaran yang diterapkan oleh guru.

Hasil observasi yang telah dilakukan pada siklus I masih terdapat

kekurangan-kekurangan pada proses pembelajaran. Kekurangan tersebut

diantaranya:

1. Guru belum menggali konsep awal peserta didik dengan memberikan

permasalahan berkaitan dengan materi yang akan dipelajari dengan model

jigsaw berbasis kurikulum 2013

2. Guru belum memberikan petunjuk tata cara berkelompok

3. Guru belum melaksanakan pembelajaran sesuai alur model jigsaw berbasis

kurikulum 2013 secara menyeluruh

4. Guru belum melakukan evaluasi pembelajaran bersama siswa dengan

penugasan

Berdasarkan refleksi pada siklus I, kekurangan yang terjadi pada

pembelajaran akan dilakukan perbaikan pada saat dilakukan tindakan pada siklus

II. Perbaikan tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Guru akan menggali konsep awal peserta didik dengan memberikan

permasalahan berkaitan dengan materi yang akan dipelajari dengan model

jigsaw berbasis kurikulum 2013

2. Guru akan memberikan petunjuk tata cara berkelompok

3. Guru akan melaksanakan pembelajaran sesuai alur model jigsaw berbasis

kurikulum 2013 secara menyeluruh

4. Guru akan melakukan evaluasi pembelajaran bersama siswa dengan

penugasan

4.3 Deskripsi Pelaksanaan Perbaikan Siklus II

4.3.1 Perencanaan Tindakan

Siklus II terdiri dari 3 kali pertemuan yang dilaksanakan pada tanggal 20,

21, dan 22 Maret 2018. Sebelum pelaksanaan siklus II, peneliti serta guru kelas

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17134/4/T1_292014230_BAB IV.pdf“Siapa yang tahu apa yang dimaksud dengan gaya dan

membahas kekurangan yang terjadi pada siklus I untuk dilakukan pada siklus II.

Peneliti serta guru kelas juga membahas materi yang akan diajarkan pada siklus

II. Perencanaan pada siklus II hampir sama dengan perancanaan siklus I. Peneliti

juga mengonsultasikan RPP yang telah dibuat kepada guru kelas yang akan

mengajarkan guna mengetahui lebih lanjut kesesuaian materi dengan pelaksanaan.

Dalam pelaksanaan siklus II peneliti juga tetap sama menggunakan model

pembelajaran Jigsaw berbasis kurikulum 2013.

Dengan adanya perencanaan yang matang, hal tersebut akan menjadikan

pedoman pelaksanaan pembelajaran yang lebih sistematis mulai dari urutan,

mempermudah penyampaian materi, kelancaran pembelajaran, dll. Untuk itu

dalam perencaan siklus II ini, peneliti berusaha merancang pembelajaran dengan

lebih baik lagi dibanding dengan sklus I.

4.3.2 Pelaksanaan Tindakan

1. Tindakan

A. Pertemuan 1

Tindakan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 20 Maret 2018 melalui

beberapa tahap kegiatan sebagai berikut :

1) Kegiatan Awal

Proses pembelajaran ini berlangsung pada jam pertama, untuk mengawali

pembelajaran guru membimbing menyiapkan siswa di dalam kelas (kerapian

ruangan dan tata tertib berpakaian). Guru meminta siswa untuk mengawali

pembelajaran salah satu siswa diminta untuk memimpin do’a. Setelah selesai

berdo’a, guru bertanya siapa yang tidak masuk sekolah. Kemudian guru

menyampaikan tema, subtema dan pembelajaran yang akan dipelajari serta

menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Sebelum dimulai pada

kegaiatan selanjutnya, guru meminta siswa untuk melaksanakan tepuk semangat

agar membangkitkan semangat siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

2) Kegiatan Inti

Kegiatan pertama yang dilakukan sebelum masuk materi yaitu guru

meminta siswa untuk mengamati sekitar kelas. Guru bertanya kepada siswa

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17134/4/T1_292014230_BAB IV.pdf“Siapa yang tahu apa yang dimaksud dengan gaya dan

“Adakah benda-benda yang bergerak di dalam kelasmu? “. Seperti pada siklus I,

siswa menjawab pertanyaan dari guru dengan bermacam-macam pendapat.

Kemudian, guru merangkum jawaban siswa secara lisan dan meluruskan jawaban

siswa. Untuk itu setelah pembahasan bersama dengan siswa, guru melaksanakan

kegiatan pembelajaran dimulai dengan langkah-langkah pebelajaran model Jigsaw

berbasis kurikulum 2013. Guru membentuk kelompok masing-masing 5 anak

(banyak anak disesuaikan dengan jumlah siswa). Selanjutnya , guru memberikan

materi/sub bab yang berbeda kepada masing-masing anak sesuai yang ditugaskan.

Materi/sub bab yang sudah diterima dibaca, dipahami). Guru meminta setiap tim

anggota bagian atau tugas yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok

ahli) dan mendiskusikan materi/sub bab mereka. Mendiskusikan materi dengan

cara menganalisis,menggabungkan, dan mencari persamaan dan perbedaannya..

Kemudian, guru meminta setelah siswa berdiskusi dengan tim ahli, tiap anggota

kembali ke kelompok masing-masing untuk menjelaskan apa yang telah mereka

diskusikan secara bergantian. Supaya tidak hanya mendengarkan, setiap anggota

kelompok mencatat apa yang disampaikan oleh tim ahli.

Tahap ini, kegiatan langkah-langkah model pembelajaran Jigsaw berbasis

kurikulum 2013 sudah dilaksnakan guru dengan baik. Siswa juga sudah tidak

merasa kebingungan dan asing dengan model yang diterapkan oleh guru. Namun,

masih ada beberapa siswa yang masih kurang memahami materi yang mereka

terima. Setelah menyampaikan informasi keepada anggota kelompok, guru

memberikan tugas kelompok untuk dikerjakan bersama. Apabila kurang jelas atau

belum ada yang kurang dipahami, guru meminta siswa untuk bertanya. Setelah

selesai, setiap perwakilan kelompok maju ke depan untuk mempresentasikan hasil

tugas kelompok ke depan. Setelah presentasi selesai, tugas dikumpulkan kepada

guru.

3) Kegaiatan penutup

Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang materi yang belum dikuasai

oleh siswa. Guru melibatkan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini.

Apa saja yang telah dipelajari dan didapat oleh siswa (Refleksi). Berdoa untuk

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17134/4/T1_292014230_BAB IV.pdf“Siapa yang tahu apa yang dimaksud dengan gaya dan

pulang/istirahat. Disini, guru sudah melaksanakan sesuai langkah-langkah yang

ada.

B. Pertemuan 2

Tindakan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 21 Maret 2018 melalui beberapa

kegiatan sebagai berikut :

1) Kegiatan Awal

Pertemuan kedua ini, sama halnya dengan perteuan pertama. Sebelum

melaksanakan kegiatan pembelajaran terlebih dahulu guru membimbing

menyiapkan siswa di dalam kelas untuk mengecek kerapian siswa, kemudian

meminta salah satu siswa untuk memimpin doa. Setelah berdo’a, guru bertanya

kepada siswa siapa yang tidak masuk sekolah. Selanjutnya, guru menyampaikan

Tema, subtema, dan pembelajaran serta guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang akan dilakukan. Guru memberikan tepuk semangat untuk memberikan

semangat sebelum pembelajaran dilaksanakan.

2) Kegiatan Inti

Guru memutarkan vidio (macam-macam benda yang dapat bergerak di

sekitar kita). Guru bertanya kepada siswa “Adakah benda-benda yang bergerak di

sekitar lingkunganmu? “. Selanjutnya, dari berbagai jawaban siswa guru

merangkum jawaban siswa secara lisan dan meluruskan jawaban siswa. Untuk itu

setelah pembahasan bersama dengan siswa, guru melaksanakan kegiatan

pembelajaran dimulai dengan langkah-langkah pebelajaran model Jigsawberbasis

kurikulum 2013. Guru membentuk kelompok masing-masing 5 anak (banyak anak

disesuaikan dengan jumlah siswa). Guru memberi bagian materi yang berbeda

kepada setiap anak sesuai dengan yang ditugaskan. Materi yang sudah diterima

dibaca, diringkas, dicatat. Kemudian, guru meminta setiap tim anggota bagian

atau sub bab yang sama bertemu dalam kelompk baru (kelompok ahli) dan

mendiskusikan sub bab mereka. Mendiskusikan sub bab dengan cara

menganalisis, menggabungkan dan mencari persamaan dan perbedaannya.

Selanjutnya, guru meminta setelah siswa berdiskusi dengan tim ahli, tiap anggota

kembali ke kelompok masing-masing untuk menjelaskan materi bagiannya dan

tiap anggota lainnya mendengarkan penjelasan dari tim ahli secara bergantian.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17134/4/T1_292014230_BAB IV.pdf“Siapa yang tahu apa yang dimaksud dengan gaya dan

Supaya tidak hanya mendengarkan, setiap anggota kelompok mencatat apa yang

disampaikan oleh tim ahli.

Guru meminta tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi.

Mempresantasikan secara lisan atau berbantu dengan PPT.Guru meminta siswa

untuk kembali ke kelompok masing-masinguntuk melakukan percobaan dengan

materi yang sudah didiskusikan. Selama percobaan guru memberikan lembar kerja

kelompok. Masing-masing kelompok menganalisis tugas yang diberikan oleh

guru. Siswa diperbolehkan bertanya apabila dalam berdiskusi mengalami kendala.

Setelah melakukan percobaan, guru meminta hasil diskusi kelompok untuk

dikumpulkan. Pada kegiatan sesuai yang diuraikan di atas, guru dan siswa sudah

dapat melaksanakan dan memahami betul langkah-langkah Jigsaw berbasis

kurikulum 2013. Sehingga, pembelajaran sudah sangat baik dalam penerapannya.

Namun, meskipun demikian masih ada siswa yang menyalahgunakan kebebasan

yang diberikan oleh guru pada saat berdiskusi, sehingga mereka kurang memhami

materi yang telah dipelajari.

3) Kegiatan Penutup

Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang materi yang belum dikuasai

oleh siswa. Guru melibatkan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini.

Apa saja yang telah dipelajari dan didapat oleh siswa (Refleksi). Berdoa untuk

pulang/istirahat. Disini, guru sudah melaksanakan sesuai langkah-langkah yang

ada.

C. Pertemuan 3

Tindakan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 22 Maret 2018 dengan kegiatan

mengulang kembali materi “ perubahan gerak akibat gaya “ dan pelaksanaan tes

akhir siklus II sebagai penilaian hasil.

2. Observasi

Pada pertemuan pertama dan kedua siklus II kegiatan siswa dalam

pembelajaran menggunakan model pembelajaran Jigsaw berbasis kurikulum 2013

diamati oleh observer. Pengamatan yang dilakukan dengan lembar observasi

kegiatan guru dan siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar. Adapun

pengamatan yang difokuskan pada kegaiatn siswa dalam menerapkan model

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17134/4/T1_292014230_BAB IV.pdf“Siapa yang tahu apa yang dimaksud dengan gaya dan

pembelajaran Jigsaw berbasis kurikulum 2013 dalam pembelajaran IPA. Hasil

aktifitas siswa dalam pelajaran IPA yang dapat dilihat pada Tabel 4. 10 di bawah

ini :

Tabel 4.10 Hasil Observasi Aktifitas Siswa Siklus II

Peremuan Materi Nilai Aktifitas Kriteria

Siklus I Pertemuan 1 Perubahan gerak

akibat gaya

80 % Baik

Siklus I Pertemuan 2 80 % Baik

Hasil analisis data yang diperoleh dari lembar observasi aktifitas siswa pada

siklus II pertemuan pertama dan kedua, dengan menerapkan model pembelajaran

Jigsaw berbasis kurikulum 2013 dilaksanakan dengan baik sesuai kriteria

penilaian. Kriteria penilaian belum dapat mencapai ketuntasan maksimal yaitu

100 % diakibatkan adanya kriteria yang belum terpenuhi. Namun, presentase dari

siklus I ke siklus II mengalami peningkatan yang baik. Ini disebabkan oleh siswa

yang sudah memahami kegiatan pelaksanaan pembelajaran dengan model

pembelajaran Jigsaw berbasis kurikulum 2013 dengan sangat baik. Sehingga,

pada siklus kedua siswa sudah lancar dalam mengikuti pembelajaran dengan

langakah-langkah pembelajaran Jigsaw berbasis kurikulum 2013.

Hasil aktifitas guru dalam pelajaran IPA selengkapnya dapat dilihat pada Tabel

4.11 di bawah ini:

Tabel 4. 11 Hasil Observasi Aktifitas Guru Siklus II

Peremuan Materi Nilai Aktifitas Kriteria

Siklus I Pertemuan 1

Gaya dan gerak

88,88 % Baik

Siklus I Pertemuan 2 94,44 % Baik

Hasil analisis data diperoleh dari lembar observasi aktifitas guru pada siklus

II pertemuan pertama dan kedua dengan pembelajaran Jigsaw berbasis kurikulum

2013, dilaksanakan guru dengan baik sesuai kriteria penilaian. Pada siklus II

pertemuan pertama dan kedua ini, guru telah hampir melaksanakan semua kriteria

yang ada pada lembar observasi guru. Jadi dapat dikatakan bahwa guru telah

mampu melaksanakan pembelajaran dengan baik menggunakan model

pembelajaran Jigsaw berbasis kurikulum 2013.

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17134/4/T1_292014230_BAB IV.pdf“Siapa yang tahu apa yang dimaksud dengan gaya dan

Adapun rekap lembar observasi guru dan siswa pada kegiatan pembelajaran

siklus I mulai dari pertemuan 1 dan pertemuan 2 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.12 Rekapitulasi Observasi Aktivitas Siswa Siklus II

No Instrumen Pertemuan 1 Pertemuan 2

Ya Tidak Ya Tidak

1. Mempersiapkan perlengkapan pembelajaran (buku

catatan, buku pelajaran, alat tulis, dll).

2. Memperhatikan apersepsi yang disampaikan guru serta

mampu melakukan komunikasi dengan guru saat

apersepsi.

3. Memperhatikan tujuan pelajaran yang hendak dicapai

dan rencana kegiatan yang akan dilakukan.

4. Menyimak penyajian masalah yang disampaikan guru

yang akan dipelajari siswa menggunakan model

pembelajaran Jigsaw berbasis kurikulum 2013.

5. Menggunakan waktu untuk memberikan jawaban.

6. Terjalinnya komunikasi dengan guru terkait

permasalahan yang diberikan melalui tanya jawab.

7. Siswa menunjukkan sikap baik dalam kegiatan diskusi

kelompok.

8. Membentuk kelompok di dalam kelas sesuai arahan guru

9. Menyimak penjelasan tujuan pembentukan kelompok

10. Melaksanakan diskusi sesuai peraturan serta langkah –

langkah yang telah dibuat.

11. Siswa dalam kelompok menunjukkan sikap saling

bekerja sama.

12. Anggota kelompok harus menerima semua jawaban

yang akan diberikan masing- masing pendapat dari

anggotanya.

13. Anggota yang sudah bisa dapat membantu anggota

kelompok apabila kurang jelas.

14. Siswa mampu menguasai materi dengan mendengarkan

pendapat dari semua anggota yang ada di dalam

kelompok.

15. Semua siswa memanfaatkan waktu untuk memikirkan

jawaban.

16. Setiap anggota kelompok menyampaikan jawabannya

masing – masing dan memutuskan jawaban yang

dianggap paling benar.

17. Terlibat aktif dalam menyampaikan jawaban.

18. Mengerjakan soal evaluasi yang diberikan guru.

19. Terlibat aktif dalam kegiatan refleksi kegiatan.

20. Memberikan salam penutup.

Berdasarkan tabel 4.12 hasil observasi siswa pada siklus II diperoleh hasil

meningkat. Peningkatan tersebut misalnya dari segi lancarnya pelaksanaan dengan

menggunakan langkah-langkah model pembelajaran Jigsaw berbasis kurikulum

2013. Dibawah ini merupakan hasil observasi guru siklus II:

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17134/4/T1_292014230_BAB IV.pdf“Siapa yang tahu apa yang dimaksud dengan gaya dan

Tabel 4.13 Rekapitulasi Observasi Aktivitas Guru Siklus II

No Instrumen Pertemuan 1 Pertemuan 2

Ya Tidak Ya Tidak

1. Memberikan kesempatan belajar siswa (Pra Pembelajaran)

meliputi kesiapan ruang, alat dan media, berdo’a, presensi,

serta kesiapan siswa untuk belajar

2. Melakukan apersepsi, motivasi, dan menyampaikan tujuan

pembelajaran

3. Menggali konsep awal peserta didik dengan memberikan

permasalahan berkaitan dengan materi yang akan dipelajari

dengan model jigsaw berbasis kurikulum 2013

4. Terjalinnya interaksi antara guru dan siswa pada saat proses

pembelajaran

5. Membentuk kelompok

6. Menyebut tujuan pembentukan kelompok

7. Memberikan petunjuk tata cara berkelompok

8. Memberikan materi yang berbeda kepada setiap anak

9. Melaksanakan pembelajaran sesuai alur model jigsaw

berbasis kurikulum 2013

10. Siswa dalam kelompok menunjukkan sikap saling bekerja

sama antara kelompok satu dengan kelompok lainnya

11. Membimbing siswa melakukan eksplorasi praktik percobaan

12. Memberikan kesempatan siswa untuk melakukan percobaan

13. Memberikan kesempatan kepada setiap anak untuk

melakukan percobaan

14. Memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk

menyampaikan hasil percobaan

15. Melibatkan siswa dalam menyimpulkan pembelajaran

dengan tanya jawab

16. Melakukan evaluasi pembelajaran bersama siswa dengan

penugasan

17. Melibatkan siswa dalam melakukan refleksi pembelajaran

dengan metode tanya jawab

18. Menutup kegiatan pembelajaran

Berdasarkan tabel 4.13 hasil observasi kegiatan mengajar guru pada siklus II

mengalami peningkatan. Ini ditunjukkan dengan adanya ketercapaian kriteria yang

sangat baik. Peningkatan tersebut tidak lepas dari refleksi pada siklus I yang

kemudian direncanakan kembali pada siklus II dengan lebih baik.

3. Hasil Tindakan

a) Hasil Belajar Psikomotor

Model pembelajaran Jigsaw berbasis kurikulum 2013 pada pertemuan

pertama dan kedua pada siklus I melakukan kegiatan kemampuan melakukan

percobaan dan kemampuan menyajikan hasil percobaan. Kegiatan melakukan

percobaa merupakan suatu kegiatan dengan menggunakan ketampilan siswa.

Ketrampilan tersebut adalah ketrampilan mampu melakukan kegiatan percobaan

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17134/4/T1_292014230_BAB IV.pdf“Siapa yang tahu apa yang dimaksud dengan gaya dan

dengan baik. untuk itu setelah penelitian dilaksanakan diperoleh hasil penilaian

ketrampilan atau disebut juga penilaian psikomotor dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.14 Hasil Belajar Psikomotor Siklus II

Rentang Nilai Frekuensi Presentase (%)

40-50 1 3.57

51-68 2 7.14

69-75 13 46.43

76-85 0 0.00

85-100 12 42.86

Jumlah 28 100

Nilai Rata-rata 80,36

Nilai Tertinggi 100

Nilai Terendah 50

Hasil penilaian keterampilan siklus II selama dua kali pembelajaran

diperoleh hasil sebanyak 3 siswa masih mendapat nilai dibawah KKM dengan

presentase 10,72%. Adapun siswa yang telah tuntas sebanyak 25 dengan

presentase 89,29 %. Setelah nilai siswa dijumlahkan dan dilakukan penghitungan

rata-rata diperoleh hasil yaitu 80,36 dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah

50. Dibandingkan dengan siklus I maka terjadi peingkatan rata-rata beserta

presentase ketuntasan siswa.

b) Hasil Belajar Afektif

Melalui catatan penilaian sikap pada saat proses pembelajaran maka

diperoleh catatan penilaian sikap siswa. Adapun penilaian sikap/hasil belajar

afektif yang digunakan yaitu dalam bentuk catatan dengan kriteria penilaian

seperti bertanggung jawab, percaya diri dan disiplin. Catatan yang ditulis guru

selama proses pembelajaran pertama dan kedua disajkan dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.15 Hasil Belajar Afektif Siklus II

Data Disiplin Tanggung

jawab

Percaya diri

T BT T BT T BT

Siklus II 24 4 23 5 24 4

Rekap catatan diatas merupakan hasil penilaian selama 2 kali pertemuan.

Selama dua kali pertemuan tersebut terjadi peningkatan apabila dilihat dari catatan

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17134/4/T1_292014230_BAB IV.pdf“Siapa yang tahu apa yang dimaksud dengan gaya dan

siklus I yaitu hal-hal yang bersifat kurang baik berkurang. Penilaian siklus II ini

lebih banyak pada keaktifan siswa yang dirasa bagus dan berbeda dari siklus I.

Pada siklus I banyak siswa yang berbicara sendiri dengan temannya, pada siklus II

mereka sudah mulai tenang dan bisa mengikuti langkah-langkah model

pembelajaran Jigsaw berbasis kurikulum 2013 dengan sangat baik.

c) Hasil Belajar Kognitif

Berdasarkan pengamatan nilai tes formatif diperoleh data siswa,

selanjutnya hasil tes formatif disajikan dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.16 Hasil Belajar Kognitif Siswa Siklus II

Siklus II

Nilai Frekuensi Presentase (%)

40-50 0 0.00

51-68 4 14.29

69-75 5 17.85

76-85 15 53.57

85-100 4 14.29

Jumlah 28 100

Nilai rata-rata 78.14

Nilai Tertinggi 90

Nilai Terendah 55

Berdasarkan tabel 4.16 nilai tes siklus II dapat diketahui bahwa dari 28

siswa, 24 siswa telah mendapat nilai diatas KKM. Dengan demikian banyaknnya

siswa yang telah tuntas lebih banyak dibandingkan dengan siswa yang belum

tuntas. Maka dapat disimpulkan bahwa lebih dari 80 % siswa sudah banyak yang

memahami materi.

2. Refleksi

Berdasarkan hasil tes siklus I dan hasil tes pada siklus II dapat dilihat

adanya peningkatan perolehan nilai siswa dari siklus I dengan tindakan siklus II.

Adapun perbandingan hasil ketuntasan belajar siklus I dengan siklus II dapat

dilihat pada tabel 4.17 berikut ini:

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17134/4/T1_292014230_BAB IV.pdf“Siapa yang tahu apa yang dimaksud dengan gaya dan

Tabel 4.17 Perbandingan Nilai Tes Siklus I dan Siklus II

No Rentang Nilai Siklus I Siklus II Keterangan

1. 40-50 1 0 Belum tuntas

2. 51-68 7 4 Belum tuntas

3. 69-75 10 5 Tuntas

4. 76-85 10 15 Tuntas

5. 85-100 0 4 Tuntas

Jumlah 28 28

Apabila diamati dari tabel 4.17 perbandingan nilai tes siklus I dan siklus II

terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada muatan IPA menggunakan model

pembelajaran Jigsaw berbasis kurikulum 2013. Apabila dilihat dari segi

ketuntasan silus I terdapat 8 siswa yang belum mampu mendapat nilai diatas

KKM dan 20 siswa mampu memenuhi KKM, sedangkan pada siklus II, 4 siswa

belum mampu mendapatkan nilai diatas KKM dan 24 siswa telah mampu

mendapatkan nilai memenuhi KKM.

Tabel 4.18 Perbandingan Ketuntasan Siklus I dan Siklus II

No Ketuntasan Belajar

Jumlah Siswa

Siklus I Siklus II

Jumlah Presentase Jumlah Presentase

1. Tuntas 20 71.42 24 85.71

2. Belum Tuntas 8 28.57 4 14.29

Jumlah 28 100% 28 100%

Nilai Rata-rata 73,68 78.14

Nilai tertinggi 85 90

Nilai terendah 50 55

Berdasarkan data pada tabel 4.18 yang didapatkan dari penelitian

menggunakan model Jigsaw berbasis kurikulum 2013 dapat meningkatkan hasil

belajar IPA. Oleh karena itu nilai rata-rata kelas pun mengalami kenaikan dari

71,42 menjadi 85,71 dengan ketuntasan siswa mencapai 85,71%. Presentase

kenaikan yaitu sebesar 14,29%. Selain presentase ketuntasan hal lain juga

mengalami peningkatan yaitu rata-rata nilai, serta banyaknya siswa yang tuntas.

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17134/4/T1_292014230_BAB IV.pdf“Siapa yang tahu apa yang dimaksud dengan gaya dan

Walaupun masih terdapat 4 siswa yang belum tuntas tapi nilai masing-masing

siswa juga mengalami peningkatan.

Adapun perbandingan nilai dari pra siklus, siklus I serta siklus II hasil

belajar siswa disajikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.19 Hasil Belajar Siswa Pada Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II

No. Nilai Kondisi Awal Siklus I Siklus II

1. Nilai Tertinggi 75 87,5 90

2. Nilai Terendah 40 50 55

3. Nilai Rata-Rata 62,25 72,32 78,14

4. Ketuntasan Belajar 42,86 % 71,42% 85,71%

4.4 Pembahasan Hasil belajar

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas, peneliti melakukan

observasi serta wawancara terhadap proses pembelajaran pada siswa kelas 4 SD

Negeri Sidorejo Kidul 02. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti,

siswa dalam proses pembelajaran sudah aktif, guru juga sudah menggunakan cara

yang menarik tetapi belum menggunakan model pembelajaran sesuai kurikulum

2013. Sehingga hasil belajar beberapa siswa masih kurang maksimal, untuk itu

perlu dilakukan perbaikan. Hasil belajar yaitu keberhasilan siswa yang dicapai

oleh siswa berdasarkan pengalaman yang didapat setelah dilaksanakan evaluasi

berupa tes yang mengakibatkan terjadinya perubahan meliputi mengingat,

memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta (Wulandari

& Surjono, 2013). Hasil belajar yaitu kemampuan yang dimiliki baik kemampuan

sikap, pengetahuan dan ketrampilan yang didapatkan dari proses belajar mengajar

(Mappeasse, 2009). Hasil belajar adalah penilaian akhir yang didapat dari proses

dan pengenalan yang dilakukan berulang-ulang serta akan tersimpan dalam waktu

yang lama karena belajar membentuk pribadi seseorang yang selalu ingin

mencapai hasil yang lebih baik sehingga menghasilkan perilaku yang lebih baik

(Sjukur, 2012). Hasil belajar yaitu hasil yang telah diperoleh (Syamsiwarti, S,

2016).

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan selama 2 siklus

yang dibantu oleh guru kelas dalam upaya meningkatkan hasil belajar IPA SD

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17134/4/T1_292014230_BAB IV.pdf“Siapa yang tahu apa yang dimaksud dengan gaya dan

Negeri Sidorejo Kidul 02 dengan menggunakan model Jigsaw berbasis kurikulum

2013 dapat meningkaatkan hasil belajar siswa. Penggunaan model Jigsaw berbasis

kurikulum 2013 terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan. Adapun langkah-

langkah tersebut diimplementasikan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) sehingga pembelajaran menjadi lebih bervariasi dari pembelajaran

sebelumnya. Langkah-langkah yang peneliti terapkan dalam penelitian ini

disesuaikan dengan kirukulum 2013, meskipun sekolah yang dijadikan tempat

penelitian sudah menerapkan kurikulum 2013 pada kelas 4 namun menurut

peneliti akan tetap melakukan penelitian pada kelas 4 untuk meningkatkan

kualitas pembelajarannya.

Model pembelajaran Jigsaw dapat diartikan salah satu strategi pembelajaran

yang kooperatif dan fleksibel. Pembelajaran tipe Jigsaw, siswa dibagi menjadi

beberapa kelompok yang anggotanya memiliki karakteristik yang beraneka ragam.

Masing-masing siswa bertanggung jawab untuk mempelajari topik yang di

tugaskan dan mengajarkan pada anggota kelompoknya, sehingga mereka dapat

saling berinteraksi dan saling bantu satu dengan lainnya (Hertiavi, M. A.,

Langlang, H., & Khanafiyah, S, 2016). Pembelajarn Jigsaw berbasis kurikulum

2013 ini dilaksanakan dengan pembagian kelompok (5 orang) atau sesuai dengan

jumlah siswa. Kemudian, guru membagikan materi yang berbeda kepada setiap

siswa. Materi yang sudah mereka dapatkan, guru meminta untuk dibaca,

dipahami, diringkas dan dicatat bagian-bagian yang penting. Kemudian, setelah

guru memberikan beberapa waktu untuk melaksanakan yang ditugaskan kepada

siswa, guru meminta setiap anak untuk berpindah kelompok. Perpindahan

kelompok ini untuk bertemu dengan sub bab/materi yang sama di kelompok lain.

Gunanya, agar mereka lebih memahami materi yang mereka dapatkan. Setelah

mereka berkumpul dengan sub bab/materi yang sama guru meminta agar mereka

menganalisis, mencari persamaan dan perbedaanya kemudian dicatat. Setelah itu,

guru meminta setiap siswa untuk kembali ke kelompoknya untuk memberikan

informasi yang telah mereka pelajari sebelumnya, memberikan informasi secara

bergantian. Model pembelajaran Jigsaw berbasis kurikulum 2013 merupakan

model pembelajaran yang dilakukan dengan proses belajar mencari tau informasi

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17134/4/T1_292014230_BAB IV.pdf“Siapa yang tahu apa yang dimaksud dengan gaya dan

yang luas tentang materi yang didapatkan dari guru. Mencari informasi yang luas

tentang materi ini didapatkan juga dengan cara berkelompok. Pada saat

berkelompok, antara informasi dari pendapat siswa yang satu dengan yang lainnya

pasti berbeda. Perbedaan pendapat akan memunculkan sebuah informasi yang luas

yang nantinya sangat berguna untuk siswa tersebut. Setelah berdiskusi kelompok,

guru meminta siswa untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Tugas ini

nantinya akan digunakan guru sebagai penilaian. Setelah pembelajaran dan

diskusi kelompok selesai maka dilanjutkan pada sesi presentasi. Pada presentasi

ini siswa diberikan kesempatan untuk mengkomunikasikan hasilya di depan

teman-temannya. Sebaiknya prsentasi dilakukan oleh semua siswa, agar mereka

lebih percaya diri dalam tampil dihadapan teman-temannya. Selain itu siswa yang

tidak sedang mendapat giliran maju tetap memperhatikan dari tempat duduknya

dengan menganalisis kekurangan serta kelebihan masing-masing siswa. Selama

proses pembelajaran siswa perlu berperan aktif dengan cara menerapkan

pengetahuannya, belajar memecahkan masalah, berdiskusi dengan teman dengan

baik, berani mengungkapkan ide dan gagasannya, dan memiliki tanggung jawab

terhadap tugas yang diberikan (Manurung, I. W., Mulyani, B., & Saputro, S,

2013)

Melalui langkah-langkah pembelajaran Jigsaw berbasis Kurikulum 2013,

lebih memudahkan siswa dalam menggali informasi yang luas. Siswa juga

melakukan kegiatan berkelompok dengan baik, siswa juga melakukan percobaan

sesuai materi dengan baik sesuai arahan yang diberikan oleh guru. Sikap siswa

pada saat berkelompok juga baik, meskipun ada beberapa siswa yang masih

ramai. Sikap saling membantu antara anggota kelompoknya. Presentasi yang

dilakukan juga sudah baik. Menurut pengamatan observer, siswa dan guru

melaksanakan kriteria penilaian dengan sangat baik.

Hasil belajar pada siklus I terdapat peningkatan mulai dari pra siklus, siklus

I, maupun siklus II. Siklus I merupakan uapaya perbaikan dari pra siklus,

begitupun siklus II merupakan perbaikan dari refleksi siklus I. Pada siklus II

terdapat kenaikan hasil belajar apabila dibandingkan dengan pra siklus dan siklus

I. Hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan peneliti dari hasil belajar siswa

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17134/4/T1_292014230_BAB IV.pdf“Siapa yang tahu apa yang dimaksud dengan gaya dan

pada pra siklus hanya terdapat 12 siswa yang memperoleh nilai ketuntasan

(42,86%), siklus I naik menjadi 20 siswa yang mendapat nilai ketuntasn (

71,42%), dan siklus II mencapai 24 siswa mendapat nilai ketuntasan (85,71%).

Presentase hasil belajar siswa yang belum tuntas pada pra siklus adalah 16 siswa

(57,14 %), siklus I terdapat 8 siswa (28,57%) dan siklus II terdapat 4 siswa

(14,29%). Pada siklus II masih terdapat 4 orang yang belum tuntas akan tetapi

hasil belajar yang diperoleh mengalami kenaikan dari siklus I. Ketidaktuntasan 4

orang anak ini dikarenakan mereka mengalami keterlambatan belajar. Jadi, ketika

temannya mengikuti dengan baik, 4 anak ini juga mengikuti dengan baik tetapi

mereka dalam menyerap pembelajaran mengalami kesulitan. Maka, hasil belajar

merekapun mengalami ketidaktuntasan.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian lain yaitu terletak pada kegiatan

pembelajaran yang dilakukan. Pada penelitian-penelitian yang telah dilakukan

hanya menggunakan langkah-langkah Jigsaw tanpa disesuaikan dengan

kurikulum 2013 yang telah berlaku yaitu menggunakan 6M. Dalam penyusunan

RPP juga disesuaikan dengan langkah-langkah yang telah dibuat dengan berbasis

kurikulum 2013 yaitu tahapan saintifik (6M) yang terdiri dari mengamati,

menanya, menalar, mengkomunikasikan, mencoba. Selain itu perbedaan ini juga

terlatak pada soal yang telah dibuat. Soal yang dibuat dalam penelitian ini

menggunakan soal-soal high order thinking skill (HOTS Karena, tantangan masa

depan menuntut pembelajaran mengembangkan ketrampilan berfikir tingkat tinggi

(higher order thinking skill) (Herawati, R., & Hamdu, G, 2014).Siswa dalam

mengerjakan soal-soal memerlukan proses berpikir lebih cermat dan kritis.

Kemampuan siswa juga tidak diragukan lagi, siswa sudah memahami materi yang

diajarkan ini dibuktikan dengan hasil belajar beberapa siswa yang sudah

maksimal. Penelitian ini juga menekankan kerjasama siswa saat berkelompok..

Dengan adanya penelitian ini memberikan implikasi baik secara teoristis maupun

praktis diantaranya:

1. Teoretis

Setelah membandingkan model pembelajaran Jigsaw dengan penelitian

sebelumnya mempunyai perbedaan. Perbedaan penelitian ini dengan yang

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17134/4/T1_292014230_BAB IV.pdf“Siapa yang tahu apa yang dimaksud dengan gaya dan

terdahulu adalah penerapan model pembelajaran Jigsaw ini telah disesuaikan

dengan langkah-langkah kurikulum 2013 sehingga langkah-langkah ini berbasis

kurikulum 2013 dan menjadi model pembelajaran Jigsaw berbasis kurikulum

2013. Penerapan model pembelajaran Jigsaw disesuaikan dengan standar proses.

Meskipun penerapan pembelajaran Jigsaw mengalami perubahan akan tetapi tetap

disesuaikan dengan karakter siswa, untuk itu pembelajaran ini dapat

meningkatkan pemahaman siswa serta meningkatkan hasil belajar siswa. Selain

itu, penelitian Jigsaw ini sudah berprinsip pada pendidikan abad 21 yaitu

diwujudkan melalui strategi 4C khususnya c3 yaitu collaboration merupakan

kerjasama siswa dalam berkelompok sangat diperhatikan. Kelompok tersebut

terdiri dari tim ahli dan tim anggota yang melaksanakan pembelajaran dengan

berpedoman pada kerjasama kelompok yang baik. Selain itu, siswa harus aktif

dalam pembelajaran sehingga penelitian ini dirancang dengan siswa belajar

mandiri.

2. Praktis

1) Bagi siswa

Penerapan model pembelajaran Jigsaw berbasis kurikulum 2013 dapat

meningkatkan hasil belajar siswa melalui berfikir kritis saat mengerjakan soal

kelompok maupun individu. Hal ini dilihat dari hasil belajar IPA yang dimana

siswa yang sebelumnnya mendapatkan nilai dibawah KKM yaitu (69) setelah

penerapan model pembelajaran Jigsaw berbasis kurikulum 2013 mengalami

kenaikan melalui pembelajaran siklus I dan II.

2) Bagi Guru

Penerapan model pembelajaran Jigsaw berbasis kurikulum 2013 dapat

memberikan pengalaman bagi guru dalam menerapkannya dalam proses

pembelajaran. Karena, dengan model pembelajaran Jigsaw berbasis kurikulum

2013 dapat memperluas wawasan guru dalam menggunakan model pembelajaran

yang lebih aktif dan menyenangkan sehingga memudahkan siswa dalam

mempelajari materi. guru juga akan mendapatkan pengalaman tentang model

pembelajaran Jigsaw berbasis kurikulum 2013 yang dapat meningkatkan hasil

belajar siswa pada mata pelajaran IPA

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17134/4/T1_292014230_BAB IV.pdf“Siapa yang tahu apa yang dimaksud dengan gaya dan

3) Bagi Kepala Sekolah

Model pembelajaran Jigsaw berbasis kurikulum 2013 akan menjadi

referensi kepala sekolah untuk menginformasikan kepada seluruh guru bahwa

model ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa tetapi tidak lupa memperhatikan

kondisi siswa dan sekolah itu sendiri.

4) Bagi Sekolah

Penerapan model pembelajaran Jigsaw berbasis kurikulum 2013 dapat

memberikan dorongan kemajuan kualitas pendidikan di Indonesia dan tentu juga

dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA kelas 4 SD

Negeri Sidorejo Kidul 02 semester II tahun ajaran 2017/2018.