BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi...

20
51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal 4.1.1. Aktivitas Belajar Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI Program Keahlian Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Pelita Salatiga, peneliti berhasil mengidentifikasi permasalahan pembelajaran akuntansi yang ada di kelas XI Program Keahlian Akuntansi. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe GI (Group Investigation) dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta pada Kompetensi Dasar Menyiapkan Pengelolaan Administrasi Dana Kas Kecil Kelas XI Program Keahlian Akuntansi semester 2 tahun ajaran 2011/2012 SMK Pelita Salatiga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan metode kooperatif tipe GI dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik pada Kompetensi Dasar Menyiapkan Pengelolaan Administrasi Dana Kas Kecil Kelas XI Program Keahlian Akuntansi semester 2 tahun ajaran 2011/2012 SMK Pelita Salatiga. Kondisi awal terhadap aktifitas peserta didik diamati pada saat pembelajaran sebelum dilakukan tindakan. Pengamatan dilakukan pada saat guru menyampaikan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran ceramah bervariasi pada kompetensi dasar menyiapkan pengelolaan administrasi dana kas kecill. Pengamatan aktifitas belajar dengan menggunakan lembar observasi (lampiran 2, halaman 81).

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2544/5/T1_162007016_BAB IV.pdfdidik pada Kompetensi Dasar Menyiapkan Pengelolaan Administrasi

51

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Kondisi Awal

4.1.1. Aktivitas Belajar

Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI Program Keahlian

Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Pelita Salatiga, peneliti berhasil

mengidentifikasi permasalahan pembelajaran akuntansi yang ada di kelas XI

Program Keahlian Akuntansi. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah

dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe GI (Group

Investigation) dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta pada

Kompetensi Dasar Menyiapkan Pengelolaan Administrasi Dana Kas Kecil Kelas

XI Program Keahlian Akuntansi semester 2 tahun ajaran 2011/2012 SMK Pelita

Salatiga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan

metode kooperatif tipe GI dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta

didik pada Kompetensi Dasar Menyiapkan Pengelolaan Administrasi Dana Kas

Kecil Kelas XI Program Keahlian Akuntansi semester 2 tahun ajaran 2011/2012

SMK Pelita Salatiga.

Kondisi awal terhadap aktifitas peserta didik diamati pada saat

pembelajaran sebelum dilakukan tindakan. Pengamatan dilakukan pada saat guru

menyampaikan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran

ceramah bervariasi pada kompetensi dasar menyiapkan pengelolaan administrasi

dana kas kecill. Pengamatan aktifitas belajar dengan menggunakan lembar

observasi (lampiran 2, halaman 81).

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2544/5/T1_162007016_BAB IV.pdfdidik pada Kompetensi Dasar Menyiapkan Pengelolaan Administrasi

52

Data hasil observasi peserta didik yang digunakan untuk mengetahui

kegiatan peserta didik selama proses pembelajaran sebelum tindakan. Hasil

observasi aktivitas belajar peserta didik sebelum tindakan (lampiran 3, halaman

84) sebesar 53,33% dan hasil observasi terhadap aktifitas guru sebesar 47,14%.

Aktivitas pembelajaran peserta didik dan guru sangat rendah sebelum

dilaksanakannya tindakan. Guru tidak bisa menguasai keadaan kelas dan siswa

cenderung pasif. Dalam pembelajaran guru juga masih sering menggunakan

ceramah bervariasi sehingga peserta didik cenderung jenuh dan tidak

memperhatikan sehingga menyebabkan motivasi belajar peserta didik rendah dan

nilai peserta didik yang menurun atau tidak memenuhi standar KKM.

4.1.2. Motivasi Belajar

Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis, diketahui bahwa peserta

didik mempunyai motivasi yang rendah terhadap mata diklat akuntansi yaitu skor

motivasi peserta didik sebelum siklus berada pada skala 17-24 dengan kategori

kurang termotivasi. Sebanyak lima atau 33,33% peserta didik memiliki perhatian,

kegiatan, dan rasa senang terhadap proses pembelajaran dan sepuluh atau 66,67%

peserta didik tidak memiliki perhatian, kegiatan, dan rasa senang terhadap proses

pembelajaran.

4.1.3. Hasil Belajar

Hasil belajar yang di dapat penulis dari guru ada sepuluh peserta didik

yang mempunyai nilai di bawah KKM SMK Pelita Salatiga (75) atau 66,67%

peserta didik dinyatakan tidak tuntas belajar. Ada lima peserta didik yang

mempunyai hasil belajar lebih atau sama dengan nilai KKM SMK Pelita Salatiga

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2544/5/T1_162007016_BAB IV.pdfdidik pada Kompetensi Dasar Menyiapkan Pengelolaan Administrasi

53

atau 33,33% peserta didik dinyatakan tuntas belajar. Keadaan seperti tersebut

diatas membuat guru merasa resah atas rendahnya motivasi peserta didik dan hasil

belajar peserta didik kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Pelita Salatiga.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dirancang secara

bersiklus, dimana tiap siklusnya terdiri dari perencanaan (planning), pelaksanaan

tindakan (acting), pengamatan/ observasi (observing), dan refleksi (reflecting).

Hasil penelitian ini meliputi motivasi dan hasil belajar peserta didik. Hasil dari

motivasi diperoleh dari pengamatan/observasi yang dinilai dengan menggunakan

lembar observasi aktivitas peserta didik. Hasil belajar dikelompokkan menjadi dua

yaitu hasil ulangan harian sebelum diadakan tindakan dan hasil tes setelah

diadakan tindakan pada siklus I dan siklus II. Hasil tes siklus I dan siklus II adalah

hasil tes pada kompetensi dasar menyiapkan pengelolaan administrasi dana kas

kecil setelah pembelajaran dengan metode group investigation (GI). Selain itu

terdapat hasil pengamatan aktivitas peserta didik dalam menerima pelajaran,

pengamatan aktivitas guru dan tanggapan peserta didik terhadap proses

pembelajaran GI. Pada setiap siklus, pelaksanaan tindakan dilakukan tiga kali

pertemuan masing-masing pertemuan dilakukan selama tiga jam pelajaran. Setiap

satu jam pelajaran adalah empat puluh lima menit. Setelah mengadakan

penelitian dengan menggunakan metode GI pada kompetensi dasar menyiapkan

pengelolaan administrasi dana kas kecil diperoleh data sebagai berikut.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2544/5/T1_162007016_BAB IV.pdfdidik pada Kompetensi Dasar Menyiapkan Pengelolaan Administrasi

54

4.2. Hasil Penelitian

4.2.1. Hasil Penelitian Siklus 1

A. Hasil Observasi Aktifitas Peserta Didik dan Guru

1) Hasil Observasi Aktivitas Peserta didik

a. Observasi Tentang Aktivitas Kesiapan Belajar Peserta didik

dalam Menerima Pelajaran

Tabel 4.1.

Kesiapan Belajar dari 15 Peserta Didik Dalam Menerima

Pelajaran Kelas XI Akuntansi

Semester 2 Tahun Ajaran 2011/2012 SMK Pelita Salatiga

Siklus 1

Pertemuan

Prosentase

Kesiapan Belajar

Keterangan

1 56 %

44% peserta didik belum siap menerima

materi pelajaran disebabkan lima peserta

didik tidak membawa buku paket, enam peserta didiktidak membawa buku catatan,

dan sembilan peserta didik tidak membawa

alat tulis lengkap.

2 78%

22% peserta didik belum siap menerima materi pelajaran disebabkan dua peserta didik

tidak membawa buku paket, lima peserta

didik tidak membawabuku catatan, dan tiga peserta didik tidak membawa alat tulis

lengkap.

Upaya yang dilakukan untuk mengatasi keadaan tersebut

adalah memberi penjelasan mengenai pentingnya buku paket dan

buku catatan yang mendukung untuk penugasan dan pemahaman

konsep serta materi yang dijelaskan oleh guru dan kelengkapan

alat tulis penting di dalam kegiatan belajar peserta didik.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2544/5/T1_162007016_BAB IV.pdfdidik pada Kompetensi Dasar Menyiapkan Pengelolaan Administrasi

55

b. Observasi Tentang Aktivitas Belajar Peserta didik dan Guru

dalam Proses Pembelajaran Kooperatif GI

Data hasil observasi aktivitas peserta didik digunakan untuk

mengetahui kegiatan peserta didik selama proses pembelajaran.

Hasil observasi aktivitas belajar peserta didik pada siklus I

(lampiran 22, halaman 127) sebesar 75,54%. Siklus I

menunjukkan aktivitas peserta didik menunjukkan nilai empat

atau kategori baik.

Data hasil observasi aktifitas guru digunakan untuk

mengetahui kegiatan guru selama proses pembelajaran dengan

menggunakan metode GI. Hasil observasi aktifitas guru pada

siklus I (lampiran23, halaman 130) sebesar 74,76%. Siklus I

menunjukkan aktifitas guru menunjukkan nilai empat atau

kategori baik.

B. Motivasi Belajar

Tabel 4.2.

Motivasi Belajar dari 15 Peserta Didik Kelas XI Akuntansi

Semester 2 Tahun Ajaran 2011/2012 SMK Pelita Salatiga Siklus 1

NO. Kategori Siklus 1

Jumlah Prosentase

1 Tidak termotivasi 0 0%

2 Kurang termotivasi 0 0%

3 Termotivasi 5 33%

4 Sangat termotivasi 10 67%

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2544/5/T1_162007016_BAB IV.pdfdidik pada Kompetensi Dasar Menyiapkan Pengelolaan Administrasi

56

Motivasi belajar peserta didik pada siklus 1 menunjukkan lima atau

33% peserta didik dikategorikan termotivasi dan sepuluh atau 67%

peserta didik dikategorikan sangat termotivasi. Berdasarkan hasil

penelitian tersebut skor motivasi belajar peserta didik sudah mencapai

indikator keberhasilan yaitu lebih dari atau sama dengan 75% peserta

didik berada dalam skala 25-32 dan 33-40 dengan kategori termotivasi

dan sangat termotivasi.

C. Hasil Belajar Peserta didik

Tabel 4.3.

Hasil Belajar dari 15 Peserta Didik Kelas XI Akuntansi

Semester 2 Tahun Ajaran 2011/2012 SMK Pelita Salatiga Siklus 1

Indikator kondisi sebelum siklus siklus I Target Peningkatan

Rata-rata 72,33 78,47 75 peningkatan sebesar 6,14

%

Keberhasilan

Belajar

33,33% 60% 75% peningkatan sebesar 26,67%

Ketuntasan hasil belajar peserta didik sebelum diterapkannya

metode pembelajaran kooperatif GI yaitu sebesar 33,33%, kemudian

pada siklus I mengalami peningkatan menjadi 60% (lampiran 28,

halaman 138). Peserta didik yang tuntas sebelum tindakan sebesar lima

peserta didik dan setelah tindakan pada siklus I peserta didik tuntas

menjadi sepuluh peserta didik. Peserta didik yang belum tuntas

dikarenakan kurang memahami materi yang disampaikan guru.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2544/5/T1_162007016_BAB IV.pdfdidik pada Kompetensi Dasar Menyiapkan Pengelolaan Administrasi

57

D. Wawancara peserta didik tentang penggunaan metode pembelajaran

kooperatif GI.

Hasil wawancara (lampiran 25, halaman 135) terhadap peserta didik

melalui lembar wawancara. Semua peserta didik atau seratus persen

(100%) peserta didik menyukai pembelajaran dengan metode GI, suka

mencari informasi di lingkungan sekitar yang berkaitan dengan materi

pelajaran, menyukai pembelajaran dengan cara diskusi kelompok.

Terdapat tiga belas atau delapan puluh persen (80%) peserta didik

berperan aktif dalam diskusi kelompok dan dua atau dua puluh persen

(20%) peserta didik pasif dalam diskusi kelompok. Kemudian empat

belas atau sembilan puluh tiga persen (93%) peserta didik suka

membantu teman yang mengalami kesulitan belajar ataupun bertanya

saat peserta didik mengalami kesulitan belajar sedangkan satu atau tujuh

persen (7%) peserta didik tidak suka membantu teman ataupun bertanya

pada saat mengalami kesulitan belajar. Terdapat lima belas atau seratus

persen (100%) peserta didik setuju apabila pembelajaran berikutnya

menggunakan metode pembelajaran kooperatif.

E. Refleksi (Reflektion)

Aktivitas peserta didik berdasarkan hasil observasi siklus I yang

merupakan siklus awal dalam penelitian tindakan kelas ini diperoleh data

bahwa aktivitas peserta didik menunjukkan nilai sebesar 75,54%.

Peningkatan aktivitas tersebut belum optimal sehingga perlu adanya

perbaikan-perbaikan agar mencapai hasil yang lebih optimal.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2544/5/T1_162007016_BAB IV.pdfdidik pada Kompetensi Dasar Menyiapkan Pengelolaan Administrasi

58

Hasil observasi aktivitas guru pada siklus I menunjukkan nilai

sebesar 74,76%. Guru sudah melakukan kegiatan sebaik mungkin dalam

pembelajaran namun nilai aktivitas guru masih belum optimal. Tujuan

pembelajaran pada siklus I tidak dijelaskan secara keseluruhan karena

guru memfokuskan pembelajaran pada langkah-langkah pembelajaran

dengan metode kooperatif GI yang belum pernah digunakan

sebelumnya.

Berdasarkan hasil perolehan dari pelaksanaan siklus I masih

terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan sesuai dengan tujuan yang harus

dicapai dalam penelitian sebagai berikut :

1. Motivasi peserta didik pada siklus I menunjukkan tiga puluh tiga

persen (33%) atau lima (5) peserta didik dikategorikan

termotivasi. Terdapat enam puluh tujuh pesen (67%) atau

sepuluh (10) peserta didik dikategorikan sangat termotivasi pada

kompetensi dasar menyiapkan pengelolaan administrasi dana

kas kecil. Hasil tersebut sudah berada pada kriteria keberhasilan

proses sehingga pada siklus II perlu dipertahankan agar motivasi

peserta didik yaitu berupa adanya perhatian, kegiatan dan rasa

senang mencapai hasil yang optimal.

2. Hasil ketuntasan belajar peserta didik pada siklus I yaitu sebesar

60%. Hasil tersebut masih di bawah kriteria keberhasilan

belajar, sehingga pada siklus II perlu ditingkatkan lagi.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2544/5/T1_162007016_BAB IV.pdfdidik pada Kompetensi Dasar Menyiapkan Pengelolaan Administrasi

59

Perbaikan yang perlu dilakukan pada siklus I :

1. Aktivitas tindakan guru

a. Kegiatan awal untuk mengkondisikan peserta didik siap belajar

b. Memberikan contoh yang berkaitan dengan pembelajaran

c. Kemampuan guru dalam memberikan penjelasan terhadap

pembelajaran

d. Kemampuan guru dalam membimbing kerja kelompok

2. Aktivitas tindakan peserta didik

a. Kesiapan peserta didik untuk siap belajar

b. Kondisi murid dalam menggali informasi yang berkaitan dengan

pembelajaran

c. Memahami materi yang diajarkan

d. Mempresentasikan hasil kerja kelompok

4.2.2. Hasil Penelitian Siklus II

A. Perencanaan (Planning)

Tahap perencanaan pada siklus II diisi dengan persiapan seperti

siklus I dan memperbaiki kekurangan pada siklus I yang dapat dilihat di

refleksi siklus I. Persiapan perbaikannya diantaranya sebagai berikut:

1. Penyampaian tujuan pembelajaran

Upaya perbaikan yaitu guru sebagai pengajar supaya

mempersiapkan skenario pembelajaran secara optimal terutama pada

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2544/5/T1_162007016_BAB IV.pdfdidik pada Kompetensi Dasar Menyiapkan Pengelolaan Administrasi

60

tujuan pembelajaran. Perbaikan ini dilakukan agar kegiatan awal, inti

dan akhir dapat berjalan dengan baik sesuai skenario pembelajaran.

2. Hasil Belajar

Upaya perbaikan hasil belajar yaitu guru memberikan pengarahan

supaya semua peserta didik lebih memperhatikan dan menyimak

semua arahan dari guru agar proses pembelajaran berjalan efektif dan

peserta didik dapat memahami materi yang diajarkan sehingga hasil

belajar peserta didik dapat meningkat.

B. Pelaksanaan Tindakan (Acting)

Pertemuan pertama guru melaksanakan pembelajaran dengan

langkah-langkah pembelajaran kooperatif GI. Guru menanyakan kesiapan

peserta didik dalam mengikuti materi pelajaran kemudian peserta didik

menyiapkan buku materi yang akan digunakan dalam pembelajaran. Guru

melanjutkan dengan apersepsi, pemberian motivasi, penyampaian tujuan

pembelajaran, mengulang kembali langkah-langkah pembelajaran GI.

Kesiapan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran telah terlihat

pada pertemuan pertama siklus ini. Terbukti dengan kesiapan peserta didik

dalam menempatkan diri dalam kelompok. Guru mengkomunikasikan

topik pembelajaran serta kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan

pembelajaran yaitu tentang menyiapkan pengelolaan administrasi dana kas

kecil.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2544/5/T1_162007016_BAB IV.pdfdidik pada Kompetensi Dasar Menyiapkan Pengelolaan Administrasi

61

Kegiatan pembelajaran dimulai dengan meminta peserta didik untuk

untuk menempatkan diri sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan

pada pertemuan sebelumnya. Peserta didik pada siklus II ini lebih tertib

karena sudah memahami metode pembelajaran koopertif GI dan telah siap

dengan materi yang akan diberikan. Langkah berikutnya adalah guru

memberikan materi untuk dibahas oleh kelompok.

Kegiatan selanjutnya adalah masuk dalam kegiatan inti yaitu guru

membagi peserta didik ke dalam kelompok yang sudah ditentukan

sebelumnya oleh guru. Guru dapat menjelaskan langkah-langkah dalam

pembelajaran GI dengan baik, ditandai dengan antusiasme peserta didik

dalam menerima penjelasan guru. Guru menginstruksikan kepada seluruh

peserta didik dalam kelompoknya masing-masing untuk berdiskusi

membuat beberapa pertanyaan sesuai dengan materi yang didapat untuk

diajukan kepada narasumber pada pertemuan berikutnya.

Kegiatan diakhiri dengan mengadakan tanya jawab pada peserta

didik tentang kesulitan yang dialami peserta didik selama melakukan

diskusi kelompok. Guru juga menginformasikan bahwa pada pertemuan

berikutnya akan diadakan wawancara terhadap narasumber dan

penyusunan laporan hasil wawancara.

Pertemuan kedua dilanjutkan dengan peserta didik dalam masing-

masing kelompok melakukan wawancara kepada Kepala Bank Artha

Pelita, Kepala bagian Tata Usaha SMK Pelita, dan Bendahara Yayasan

SMK Pelita. Langkah selanjutnya setelah peserta didik selesai melakukan

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2544/5/T1_162007016_BAB IV.pdfdidik pada Kompetensi Dasar Menyiapkan Pengelolaan Administrasi

62

wawancara, semua peserta didik kembali ke kelas menyusun laporan hasil

wawancara/ investigasi secara berdiskusi.

Kegiatan diakhiri dengan memberi tanya jawab pada peserta didik

tentang kesulitan yang diperoleh selama melakukan wawancara sekaligus

memberitahukan bahwa pertemuan selanjutnya akan diadakan presentasi

kelompok dan tes.

Pertemuan ketiga pelaksanaan presentasi kelompok berjalan dengan

baik. Kegiatan awal guru memberikan apersepsi dan motivasi kemudian

dilanjutkan dengan presentasi masing-masing kelompok, kemudian guru

memberikan tugas kelompok (lampiran 30, halaman 149). Setelah selesai

mengerjakan tugas kelompok, peserta didik kembali ke tempat duduk

masing-masing, kemudian guru membagi lembar tes individu (lampiran

33, halaman 152) kepada masing-masing peserta didik. Guru menjadi

pengawas selama berlangsungnya tes individu. Guru memberikan sesi

tanya jawab tentang permasalahan yang didapat selama kuis setelah

peserta didik selesai mengerjakan.

Pengumuman hasil penilaian kelompok dan rangking (lampiran 42,

halaman 167).Tiap kelompok diberi penilaian kelompok. Lembar ini

dimaksudkan agar peserta didik dapat termotivasi melihat hasil kerja

kelompok. Lembar hasil tes juga dibagikan supaya peserta didik dapat

melihat secara langsung hasil kerjanya.

C. Pengamatan (Observing)

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2544/5/T1_162007016_BAB IV.pdfdidik pada Kompetensi Dasar Menyiapkan Pengelolaan Administrasi

63

Pada penelitian tindakan kelas ini, pelaksanaan penerapan

pembelajaran metode pembelajaran kooperatif GI yaitu dengan

menggunakan lembar pengamatan yang telah dibuat oleh peneliti. Hasil

pengamatan dengan menggunakan pembelajaran metode GI pada siklus II

diperoleh hasil sebagai berikut :

1) Hasil Observasi Aktivitas Peserta didik

a. Observasi Tentang Aktivitas Kesiapan Belajar Peserta didik dalam

Menerima Materi Pelajara

Tabel 4.4.

Kesiapan Belajar dari 15 Peserta Didik Dalam Menerima Pelajaran

Kelas XI Akuntansi

Semester 2 Tahun Ajaran 2011/2012 SMK Pelita Salatiga Siklus 2

Pertemuan

Prosentase Kesiapan

Belajar Keterangan

Siklus 1 Siklus 2

1 56% 93% Peningkatan sebesar 37 %

2 78% 96% Peningkatan sebesar 18 %

Kesiapan belajar peserta didik dalam menerima pmateri pelajaran

pada siklus 2 dibandingkan dengan siklus 1 mengalami peningkatan yang

signifikan.

a. Observasi mengenai Aktivitas Peserta didik dan Guru dalam

proses pembelajaran kooperatif GI

Hasil penelitian siklus II , aktivitas belajar peserta didik (lampiran

37, halaman 156) dalam kegiatan pembelajaran kooperatif GI telah

mencapai 83,33%. Siklus II menunjukkan aktifitas peserta didik

menunjukkan nilai lima atau kategori sangat baik.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2544/5/T1_162007016_BAB IV.pdfdidik pada Kompetensi Dasar Menyiapkan Pengelolaan Administrasi

64

Hasil penelitian terhadap aktifitas guru telah mencapai 83% dan

menunjukkan aktifitas guru menunjukkan nilai lima atau kategori sangat

baik

2) Motivasi Belajar

Tabel 4.5.

Motivasi Belajar dari 15 Peserta Didik Kelas XI Akuntansi

Semester 2 Tahun Ajaran 2011/2012 SMK Pelita Salatiga Siklus 2

NO. Kategori Siklus 1 Siklus 2

Jumlah Prosentase Jumlah Prosentase

1 Tidak

Termotivasi 0 0% 0 0%

2 Kurang Termotivasi

0 0% 0 0%

3 Termotivasi 5 33% 2 13%

4 Sangat

Termotivasi 10 67% 13 87%

Motivasi belajar peserta didik pada siklus 2 dua atau13% peserta

didik dikategorikan termotivasi dan 13 atau 87% peserta didik

dikategorikan sangat termotivasi. Motivasi belajar siklus 1 dan 2 dengan

menggunakan metode GI sudah melampaui indikator keberhasilan tiap

siklus yaitu lebih dari atau sama dengan 75% dari jumlah peserta didik

berada pada skala 25-32 dan 33-40 dengan kategori termotivasi dan sangat

termotivasi.

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2544/5/T1_162007016_BAB IV.pdfdidik pada Kompetensi Dasar Menyiapkan Pengelolaan Administrasi

65

3) Hasil Belajar Peserta Didik

Tabel 4.6.

Hasil Belajar dari 15 Peserta Didik Kelas XI Akuntansi

Semester 2 Tahun Ajaran 2011/2012 SMK Pelita Salatiga Siklus 2

Indikator Kondisi

sebelum siklus siklus I siklus II Target Peningkatan

Rata-rata 72,33 78,47 84,87 75 peningkatan sebesar 6,4

%

Ketuntasan

Hasil

Belajar

33,33% 60% 87% 75% peningkatan sebesar

27%

Hasil ketuntasan belajar peserta didik mengalami peningkatan dari

siklus I sebesar 60% menjadi 87% pada siklus II (lampiran 43, halaman

168). Peserta didik yang tuntas sebesar sepuluh peserta didik pada siklus I

dan setelah tindakan pada siklus II peserta didik yang tuntas menjadi tiga

belas peserta didik. Peserta didik yang belum tuntas dikarenakan kurang

memahami materi yang disampaikan guru.

4) Wawancara peserta didik mengenai pelaksanaan metode

pembelajaran kooperatif GI.

Hasil wawancara peserta didik pada siklus II (lampiran 40, halaman

164) menunjukkan bahwa semua peserta didik menjawab senang dengan

pembelajaran GI. Lima belas peserta didik memberi komentar lebih mudah

memahami materi, lima belas peserta didik suka menggali informasi di

lingkungan sekitar yang berhubungan dengan kompetensi dasar

menyiapkan pengelolaan dana kas kecil, lima belas peserta didik suka cara

belajar dengan cara diskusi kelompok, tiga belas peserta didik menyatakan

ikut berperan aktif dalam diskusi kelompok, dan empat belas peserta didik

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2544/5/T1_162007016_BAB IV.pdfdidik pada Kompetensi Dasar Menyiapkan Pengelolaan Administrasi

66

suka membantu teman dan bertanya pada saat mengalami kesulitan belajar.

Selain itu, semua peserta didik menjawab setuju apabila dalam

pembelajaran selanjutnya menggunakan metode kooperatif.

5) Angket tanggapan peserta didik mengenai pelaksanaan metode

pembelajaran kooperatif tipe GI.

Hasil angket tanggapan peserta didik yang didapat (lampiran 41,

halaman 167) semua peserta didik menyatakan suka dengan pembelajaran

kooperatif GI. Peserta didik merasa lebih mudah memahami materi yang

diajarkan dan menyatakan hasil belajar mereka dapat lebih baik karena

dapat belajar dalam bentuk investigasi dan dapat berdiskusi dengan teman.

D. Refleksi (Reflecting)

Hasil observasi siklus II pada aktivitas belajar peserta didik sudah

menunjukkan hasil baik yaitu sebesar 83,33%. Sementara aktivitas guru

juga menunjukkan adanya peningkatan yaitu sebesar 83%. Baik aktivitas

peserta didik maupun guru sudah mencapai kriteria keberhasilan proses.

Berdasarkan hasil perolehan dari pelaksanaan siklus II aktivitas peserta

didik sudah menunjukkan tercapainya tujuan dalam penelitian yaitu

sebagai berikut:

1. Motivasi dalam proses pembelajaran sudah siklus II mengalami

peningkatan yaitu 13% peserta didik dikategorikan termotivasi dan

87% peserta didik dikategrikan sangat termotivasi. Hasil ini berarti

motivasi peserta didik sudah mencapai kriteria keberhasilan proses.

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2544/5/T1_162007016_BAB IV.pdfdidik pada Kompetensi Dasar Menyiapkan Pengelolaan Administrasi

67

2. Hasil ketuntasan hasil belajar peserta didik pada siklus II sebesar 87%.

Hasil tersebut sudah mencapai kriteria keberhasilan belajar yaitu diatas

atau sama dengan 75%.

4.3. Pembahasan

Pembahasan dalam penelitian ini merupakan hasil observasi selama

penelitian. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan untuk kemudian dilakukan

refleksi secara keseluruhan pada tiap-tiap siklusnya.

Proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik apabila terjadi

interaksi yang baik pula antara guru dan peserta didik. Guru harus dapat

menentukan metode-metode pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan

diajarkan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal. Proses

pembelajaran dapat dikatakan optimal apabila peserta didik dan guru sama-sama

berperan aktif saat kegiatan belajar mengajar. Keaktifan peserta didik dan guru

dalam kegiatan belajar dan mengajar akan berpengaruh pada hasil belajar peserta

didik yang baik sehingga proses pembelajaran menjadi berkualitas.

Teori konstruktivisme dalam proses pembelajaran diharapkan dapat

memberikan terjadinya pembentukan pada diri peserta didik agar menjadi karakter

yang selalu aktif. Peserta didik harus aktif sehingga peserta didik menjadi pusat

kegiatan belajar mengajar sedangkan guru hanya bertindak sebagai fasilitator.

Peran aktif peserta didik peserta didik menjadi hal utama dalam menentukan

kesuksesan dalam pembelajaran.

Pandangan konstruktivisme Piaget dan Vigotsky menekankan pentingnya

lingkungan sosial dalam belajar. Interaksi sosial dapat diwujudkan dengan adanya

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2544/5/T1_162007016_BAB IV.pdfdidik pada Kompetensi Dasar Menyiapkan Pengelolaan Administrasi

68

belajar secara berkelompok. Kelompok belajar memberikan kesempatan kepada

peserta didik secara aktif dan kesempatan untuk mengungkapkan apa yang

dipikirkan peserta didik kepada teman sebaya.

Pembelajaran dalam penelitian tindakan kelas ini, mengambil kompetensi

dasar menyiapkan pengelolaan administrasi dana kas kecil. Materi pembelajaran

ini membahas tentang prosedur pembentukan dana kas kecil (awal), prosedur

penggunaan dana kas kecil dan prosedur pengisian kembali dana kas kecil.

Hasil observasi awal yang menunjukan bahwa kegiatan belajar mengajar

belum optimal, penggunaan metode pembelajaran konvensional ceramah yang

belum tepat dengan materi dan hasil belajar yang belum sesuai dengan target.

Bentuk pemecahan dari permasalahan ini adalah dengan menggunakan metode

pembelajaran kooperatif group investigation pada peserta didik kelas XI Program

Keahlian Akuntansi SMK Pelita Salatiga. Selama pelaksanaan penelitian dengan

menggunakan metode pembelajaran kooperatif group investigation pada materi

menyiapkan pengelolaan administrasi dana kas kecil dari siklus I ke siklus II

terjadi perubahan dalam proses pembelajaran ke arah yang lebih baik.

Perubahan ini dilihat dari hasil peningkatan motivasi dan hasil belajar

peserta didik. Hasil observasi pada proses pembelajaran menunjukkan bahwa

keaktifan peserta didik dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan. Hasil

aktivitas peserta didik siklus I sebesar 74,54%. Pada siklus pertama, peserta didik

dikategorikan termotivasi sebanyak lima atau 33% peserta didik, sedangkan

sangat termotivasi sebanyak sepuluh atau 67% peserta didik . Hasil aktivitas

peserta didik siklus II sebesar 83,33%. Pada siklus kedua, terjadi perubahan

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2544/5/T1_162007016_BAB IV.pdfdidik pada Kompetensi Dasar Menyiapkan Pengelolaan Administrasi

69

motivasi peserta didik, yaitu peserta didik yang termotivasi sebanyak dua atau

13%, sedangkan yang sangat termotivasi sebanyak tiga belas atau 87% peserta

didik. Motivasi peserta didik pada kategori sangat termotivasi mengalami

kenaikan sebesar 20%, dan kategori termotivasi mengalami penurunan sebesar

20%. Tetapi pada setiap siklus tindakan, peserta didik dapat digolongkan

mempunyai motivasi belajar pada kompetensi dasar menyiapkan pengelolaan

administrasi dana kas kecil.

Hasil belajar peserta didik juga mengalami perubahan setelah

menggunakan metode GI. Hasil belajar peserta didik pada pra siklus terdapat lima

peserta didik dikatakan tuntas belajar atau 33,33%, sedangkan yang belum tuntas

sebanyak sepuluh atau 66,67% peserta didik. Hasil terendah peserta didik adalah

50 dan tertinggi adalah 90, dengan rata-rata kelas 72,33.

Setelah tindakan siklus pertama dengan metode GI, pada akhir siklus guru

melaksanakan tes individu. Hasil belajar peserta didik pada siklus pertama

mengalami peningkatan yang signifikan. Terdapat sepuluh peserta didik atau 60%

yang tuntas belajar, sedangkan lima atau empat 40% peserta didik tidak tuntas

belajar. Hasil terendah peserta didik adalah 54 dan tertinggi adalah 96, dengan

rata-rata kelas 78,47. Siklus pertama terjadi peningkatan ketuntasan peserta didik

yang sebelumnya pada pra siklus sebesar 33,33% menjadi 60%. Peningkatan

ketuntasan peserta didik sebesar 26,67%.

Siklus kedua ketuntasan peserta didik sebesar 87%. Ketuntasan belajar

peserta didik mengalami peningkatan dari siklus pertama ke siklus kedua.

Peningkatan ketuntasan belajar peserta didik sebesar 27%. Ketuntasan belajar

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2544/5/T1_162007016_BAB IV.pdfdidik pada Kompetensi Dasar Menyiapkan Pengelolaan Administrasi

70

peserta didik pada siklus kedua ini dianggap berhasil, karena sudah melebihi dari

indikator keberhasilan siklus yaitu 75%.

Peningkatan motivasi dan hasil belajar peserta didik kelas XI Program

Keahlian Akuntansi terjadi karena penggunaan metode GI. Metode belajar yang

membuat peserta didik mengalami sendiri pengalaman-pengalaman di lingkungan

sekitar peserta didik. Pengalaman-pengalaman tersebutlah yang akan menjadi

pembelajaran secara langsung di lingkungan sekitar peserta didik, selain

pembelajaran teori yang didapat peserta didik di dalam kelas.