BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi...
Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi...
![Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3776/5/T1_292009015_BAB IV.pdf · Guru menyampaikan materi pelajaran yaitu tentang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022013018/5c836fd909d3f281378bc15a/html5/thumbnails/1.jpg)
40
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal)
Berdasarkan hasil observasi di SD Negeri Jogosuran 68 Kecamatan
Pasarkliwon Surakarta khususnya di kelas 5 pada mata pelajaran IPA semester II
Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 44 siswa terlihat guru lebih sering
menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Guru mendominasi pembicaraan
dan buku masih merupakan sumber belajar utama. Di lihat dari hasil evaluasi pada
mata pelajaran IPA yang telah dilakukan di kelas 5 dimana sebagian besar peserta
didik memperoleh nilai dibawah KKM (KKM=75).
Masalah tersebut adalah ketika guru menjelaskan materi dari 44 siswa
yang mendengarkan penjelasan guru hanya 5 siswa yang berani bertanya tentang
materi yang disampaikan. Sedangkan siswa yang lain cenderung jenuh tidak
mendengarkan penjelasan guru. Kondisi pembelajaran yang berpusat pada guru
seperti ini membuat siswa pasif terhadap pembelajaran sehingga siswa kesulitan
mengembangkan potensinya yang berdampak pada hasil belajar siswa. Maka
peneliti dan guru mengambil kesimpulan untuk mengaktifkan siswa dalam
pembelajaran yaitu dengan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Tournament (TGT). Berikut ini adalah tabel destribusi ketuntasan hasil belajar
IPA dengan KKM=75 data hasil perolehan nilai sebelum tindakan dapat disajikan
dalam bentuk tabel 6 sebagai berikut.
Tabel 6
Destribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA pada Pra Siklus
No. Standar Ketuntasan
Jumlah Siswa Persentase (%) Angka Ketuntasan
1.
2.
< 75
75
Tidak tuntas
Tuntas
28
16
63,60
36,40
Jumlah 44 100
![Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3776/5/T1_292009015_BAB IV.pdf · Guru menyampaikan materi pelajaran yaitu tentang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022013018/5c836fd909d3f281378bc15a/html5/thumbnails/2.jpg)
41
Dari tabel 7 di atas dapat dilihat bahwa ketuntasan pembelajaran IPA
dengan kompetensi dasar mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia
yang dapat mempengaruhinya pada siswa kelas 5 SD Negeri Jogosuran 68
Kecamatan Pasarkliwon Surakarta yang berjumlah 44 siswa. Data ketuntasan hasil
belajar mata pelajaran IPA dengan KKM=75 tercatat 16 siswa atau 36,40 %
dinyatakan tuntas dan 28 siswa atau 63,60% tidak tuntas. Berdasarkan tabel 4.1
di atas dapat digambarkan menggunakan diagram lingkaran sebagai berikut:
36,40%
63,60%Tuntas
TidakTuntas
Gambar 4 Diagram Lingkaran Ketuntasan Hasil Belajar IPA Pra Siklus
Dari gambar diagram lingkaran di atas dapat diketahui bahwa ketuntasan
hasil belajar sebesar 63,60% siswa belum tuntas. Rendahnya nilai siswa
dipengaruhi oleh tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan masih
rendah dikarenakan guru dalam menyampaikan materi masih menggunakan
pembelajaran yang konvensional, dimana metode ceramah dan tanya jawab masih
mendominasi proses kegiatan pembelajaran, sehingga mengakibatkan
pembelajaran kurang menarik yang berakibat hasil belajar masih rendah. Siswa
juga kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran, sehingga terjadi hambatan
dalam penyaluran ilmu pengetahuan yang menimbulkan pembelajaran kurang
efektif.
Berdasarkan kondisi seperti ini penulis melakukan sebuah Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) sesuai rencana seperti yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya dengan rancangan penelitian menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) yang akan dilaksanakan dalam
![Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3776/5/T1_292009015_BAB IV.pdf · Guru menyampaikan materi pelajaran yaitu tentang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022013018/5c836fd909d3f281378bc15a/html5/thumbnails/3.jpg)
42
dua siklus (1 siklus 3 pertemuan). Siklus I pembelajaran dilakukan dengan
Kompetensi Dasar “Mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang
dapat mempengaruhinya dan siklus II dengan Kompetensi Dasar
“Mendiskripsikan perlunya penghematan air”.
4.2 Deskripsi Siklus I
Pelaksanaan siklus I dengan pokok bahasan mendeskripsikan proses daur
air dan kegiatan manusia yang dapat mempengaruhinya dilakukan dalam 3 kali
pertemuan dengan rincian sebagai berikut:
4.2.1 Rencana Tindakan
Pelaksanaan siklus I dilakukan dalam tiga kali pertemuan, yaitu pertemuan
I, II dan pertemuan ke III dengan rincian sebagai berikut.
Pertemuan Pertama ( I )
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah penyusunan perangkat
pembelajaran, meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pokok bahasan
“Daur Air”, kemudian menyajikan pengalaman belajar yang bersifat memotivasi
yaitu dengan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament
(TGT) dengan memberikan materi singkat, diskusi kelompok. Peneliti
mempersiapkan perlengkapan belajar yang diperlukan, misalnya LKS, buku
pelajaran, alat peraga berupa gelas, air, dan media yang digunakan dalam
pembelajaran ini antara lain materi pembelajaran, video, gambar MMT daur air,
selain itu perangkat evaluasi yang meliputi rubrik penilaian dan butir-butir soal,
serta lembar observasi pelaksanaan RPP.
Pertemuan Kedua ( II )
Perencanaan pembelajaran pada siklus I pertemuan II sebagai
penyempurnaan kekurangan dan tindak lanjut dari pertemuan I. Pada pertemuan II
peneliti merancang RPP dengan melanjutkan pertemuan I pokok bahasan “Daur
Air”, kemudian guru merencanakan pembelajaran dengan model pembelajaran
kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan menyiapkan daftar nama
anggota kelompok belajar dapat dilihat pada lampiran. Kemudian mengadakan
![Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3776/5/T1_292009015_BAB IV.pdf · Guru menyampaikan materi pelajaran yaitu tentang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022013018/5c836fd909d3f281378bc15a/html5/thumbnails/4.jpg)
43
permainan, pertandingan meningkatkan pemahaman, kebersamaan, motivasi serta
prestasi belajar dan menumbuhkan kerjasama antar kelompok. Peneliti
mempersiapkan perlengkapan belajar yang diperlukan, misalnya LKS, buku
pelajaran, ringkasan materi, alat peraga berupa kartu soal berjumlah 5 berisi
gambar yang akan diberi label proses daur air,dan kartu soal berjumlah 5 yang
berisi soal pertandingan. Media yang digunakan dalam pembelajaran ini antara
lain materi pembelajaran, gambar MMT daur air, selain itu perangkat evaluasi
yang meliputi rubrik penilaian dan butir-butir soal, serta lembar observasi
pelaksanaan RPP.
Pertemuan Ketiga ( III )
Pada pertemuan ketiga peneliti merancang soal Tes Formatif untuk siklus I.
Soal berupa pilihan ganda yang terlebih dahulu harus diujikan melalui tes
Validitas untuk mengetahui jumlah soal yang valid. Pertemuan III dilaksanakan 1
jam pelajaran atau 35 menit.
4.2.2 Implementasi Tindakan dan Observasi
Implementasi Tindakan
Pelaksanaan dan observasi pada siklus I terdiri dari dari tiga pertemuan.
Pertemuan I berlangsung selama 70 menit (dua jam pelajaran) sedangkan
pertemuan II juga berlangsung selama 70 menit (dua jam pelajaran) dan
pertemuan ke III berlangsung selama 35 menit (satu jam pelajaran). Pertemuan I,
II dan III dilaksanakan pada tanggal 11, 13 dan 14 Maret 2013.
a. Pertemuan Pertama ( I )
Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I pertemuan I ini dilaksanakan pada
tanggal 11 Maret 2013 selama 2 jam pelajaran dan terdiri dari tiga kegiatan
pembelajaran, yaitu kegiatan awal, inti dan kegiatan akhir.
1) Kegiatan Awal
a. Membuka pelajaran
![Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3776/5/T1_292009015_BAB IV.pdf · Guru menyampaikan materi pelajaran yaitu tentang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022013018/5c836fd909d3f281378bc15a/html5/thumbnails/5.jpg)
44
Untuk mengawali pembelajaran ini guru mengucapkan salam, doa,
mengkondisikan siswa siap menerima pelajaran, mengabsen kelas,
mengatur suasana kelas dan menanyakan keadaan siswa.
b. Apersepsi
Guru melakukan apersepsi dengan menunjukkan sebuah gelas yang
berisi air dan bertanya jawab tentang pentingnya air bagi kehidupan.
Berdasarkan jawaban dari siswa guru menegaskan tujuan
pembelajaran yang akan diajarkan. Selanjutnya guru menjelaskan
model pembelajaran yang akan digunakan yaitu model pembelajaran
kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT).
c. Motivasi
Motivasi diberikan dengan memberi pertanyaan kepada siswa,
”Sebutkan apa saja kegunaan air bagi manusia, hewan dan
tumbuhan!”
2) Kegiatan Inti
a. Menyampaikan materi pelajaran
Guru menyampaikan materi pelajaran yaitu tentang “Daur Air”.
Kemudian guru meminta perwakilan siswa maju ke depan untuk
menjelaskan dan memberikan label tentang proses daur air.
b. Tanya Jawab
Guru memberikan tanya jawab kepada siswa tentang macam-macam
sumber air, contoh macam-macam sumber air, pengertian daur air.
c. Teknik Pembelajaran
Guru menjelaskan teknik pembelajaran yaitu dengan memberikan
materi, diskusi, kemudian siswa mengerjakan LKS yang dikerjakan
secara individu tentang pengertian daur air dan proses terjadinya daur
air.
d. Pembagian Kelompok
Guru membagi siswa sesuai dengan kelompok masing-masing terdiri
dari 5 orang siswa. Setiap kelompok yang terbentuk diberi kartu nama
seperti kelompok 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan 8 untuk memudahkan guru dan
![Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3776/5/T1_292009015_BAB IV.pdf · Guru menyampaikan materi pelajaran yaitu tentang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022013018/5c836fd909d3f281378bc15a/html5/thumbnails/6.jpg)
45
observer dalam memantau kegiatan. Kemudian guru menjelaskan cara
kerja kelompok yaitu keberhasilan kelompok tergantung pada
keberhasilan individu. Sehingga untuk menjadi kelompok yang
terbaik, setiap anggota kelompok harus menyumbangkan skor
turnament yang terbaik pula. Kemudian siswa mengerjakan LKS
tentang pengertian daur air dan proses daur air melalui gambar yang
disediakan guru (terlampir).
e. Belajar Kelompok
Setiap kelompok berkumpul sesuai dengan anggota kelompoknya dan
membacakan hasil pengamata. Setiap kelompok diminta untuk
memberi pendapat, pertanyaan dan tanggapan hasil dari kelompok lain.
f. Pembahasan
Guru membahas hasil diskusi dari pengamatan tiap kelompok dan
setiap kelompok diminta mengumpulkan LKS.
g. Kesimpulan
Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.
3) Kegiatan Akhir
h. Refleksi
Guru mendorong siswa untuk menginternasasikan konsep,
pengetahuan dan keterampilan dalam kehidupan sehari-hari.
i. Tindak Lanjut
Memberikan pengarahan pada siswa agar tetap menjaga lingkungan
agar proses alami seperti daur air dapat berlangsung secara terus-
menerus.
Hasil Pengamatan Observer Pada Siswa
Berdasarkan hasil pengamatan pembelajaran siklus I pertemuan I, saat
guru menerangkan materi siswa ada sebagian yang sibuk sendiri seperti
membuka-buka buku paket. Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi pada
pertemuan berikutnya guru memerintahkan siswa untuk memasukkan semua buku
yang ada di atas meja dan menghimbau agar lebih baik membaca buku dilakukan
![Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3776/5/T1_292009015_BAB IV.pdf · Guru menyampaikan materi pelajaran yaitu tentang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022013018/5c836fd909d3f281378bc15a/html5/thumbnails/7.jpg)
46
di rumah. Saat belajar kelompok siswa nampak senang belajar dan aktif berdiskusi
dalam menjawab soal LKS. Mereka sudah ada rasa tanggung jawab terhadap
keberhasilan pada kelompok. Saat tanya jawab dengan guru siswa aktif menjawab
pertanyaan yang diberikan.
Setelah menyampaikan materi tentang daur air yang menggunakan media
gambar MMT, guru meminta perwakilan siswa untuk menerangkan kembali
proses daur air. Siswa masih malu untuk menyampaikan di depan kelas. Namun
guru memotivasi siswa dan ada 3 orang siswa yang maju. Siswa yang pertama
belum lancar dalam menyampaikan dan masih dibantu oleh teman-temannya,
siswa yang kedua sudah cukup lantang dalam menyampaikan, dan siswa yang
ketiga sudah lebih baik dari siswa sebelumnya.
Ketika kegiatan diskusi kelompok masih banyak siswa yang berbicara
dengan temannya, masih banyak yang bercanda dan membuat situasi kelas rame.
Untuk mengatasi hal tersebut pertemuan selanjutnya guru harus lebih bisa
mengkodisikan kelas dengan baik.
Saat mempresentasikan hasil diskusi kelompok, siswa kurang termotivasi
untuk menyampaiakn, sehingga ada beberapa kelompok yang hanya membacakan
hasil diskusi, sedangkan kelompok lainnya hanya mendengarkan. Untuk itulah
guru perlu memberikan pancingan dan motivasi kepada siswa.
Hasil Pengamatan Observasi Pada Guru
Pada proses pembelajaran siklus I pertemuan I berlangsung, observer
untuk mengamati jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran
dengan mengisi lembar observasi yang disediakan. Lembar tersebut meliputi item
untuk mengamati aktivitas guru. Dari hasil observasi tersebut dapat diketahui apa
yang menjadi kelemahan dan kelebihan selama pembelajaran berlangsung.
Adapun kekurangan guru dalam mengajar antara lain saat kegiatan pembelajaran
berlangsung penyampaian tujuan pembelajaran terlalu cepat, kesimpulan belum
dilakukan bersama siswa, penataan tempat duduk harus lebih rapi lagi,
pengelolaan kelas dan waktu masih perlu diperbaiki. Sedangkan kelebihan guru
pada saat mengajar adalah guru sudah menguasai materi, saat kegiatan inti guru
sudah melibatkan anak untuk berpartisipasi penuh dalam kelas, guru sudah
![Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3776/5/T1_292009015_BAB IV.pdf · Guru menyampaikan materi pelajaran yaitu tentang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022013018/5c836fd909d3f281378bc15a/html5/thumbnails/8.jpg)
47
optimal membimbing siswa pada saat diskusi kelompok. Adapun kekurangan
dalam pertemuan I akan diperbaiki pada pertemuan ke II.
b. Pertemuan Kedua ( II )
Pelaksanaan tindakan pada siklus I pada pertemuan II yaitu sebagai
lanjutan dari pertemuan I, tindak lanjut, penyempurnaan dan perbaikan proses
pembelajaran pada pertemuan I. Pada pertemuan ke II ini dilaksanakan pada
tanggal 13 Maret 2013 selama 2 jam pelajaran. Pelaksanaan pembelajarannya
dilaksanakan dalam tiga kegiatan pembelajaran yaitu kegiatan awal, inti dan
akhir.
1) Kegiatan Awal
a. Membuka pelajaran
Untuk mengawali pembelajaran ini guru mengucapkan salam, berdoa,
mengkondisikan siswa siap menerima pelajaran, mengabsen kelas,
mengatur suasana kelas dan menanyakan keadaan siswa.
b. Apersepsi
Guru melakukan apersepsi dengan menunjukkan gambar pencemaran
air seperti pencemaran sungai karena sampah, limbah, dll. Kemudian
guru bertanya jawab sebab dan akibat dari peristiwa tersebut.
Berdasarkan jawaban dari siswa guru menegaskan tujuan
pembelajaran yang akan diajarkan. Selanjutnya guru menjelaskan
model pembelajaran yang akan digunakan yaitu model pembelajaran
kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT).
c. Motivasi
Motivasi diberikan dengan memberi pertanyaan kepada siswa,
“Kegiatan apa saja yang dapat mempengaruhi proses daur air?”
2) Kegiatan Inti
a. Penyampaian materi
Guru menyampaikan materi pelajaran tentang “Kegiatan apa saja yang
dapat mempengaruhi proses daur air?”.
![Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3776/5/T1_292009015_BAB IV.pdf · Guru menyampaikan materi pelajaran yaitu tentang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022013018/5c836fd909d3f281378bc15a/html5/thumbnails/9.jpg)
48
b. Tanya jawab
Guru memberikan pertanyaan kepada siswa tentang contoh kegiatan
manusia yang dapat menjaga dan merusak daur air.
c. Teknik pembelajaran
Guru menjelaskan teknik pembelajaran yaitu dengan memberikan
materi singkat, belajar kelompok, permainan, pertandingan dan
pemberian penghargaan.
d. Pembagian kelompok
Guru membagi siswa sesuai dengan kelompok masing-masing terdiri
dari 5 orang siswa. Setiap kelompok yang terbentuk diberi kartu nama
seperti kelompok 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan 8 untuk memudahkan guru dan
observer dalam memantau kegiatan. Kemudian guru menjelaskan cara
kerja kelompok yaitu keberhasilan kelompok tergantung pada
keberhasilan individu. Sehingga untuk menjadi kelompok yang
terbaik, setiap anggota kelompok harus menyumbangkan skor
turnament yang terbaik pula.
e. Permainan
Masing-masing kelompok mengirimkan 3 orang siswa untuk
mengikuti kuis dengan memilih pertanyaan yang disediakan pada
kertas bernomor. Setelah memilih kertas bernomor, setiap siswa
bermainan kuis/game dengan cara melabeli proses terjadinya daur air
melalui gambar dari stereofoam.
f. Pertandingan / turnamen
Tiap kelompok memilih satu orang untuk menjadi pembaca soal.
Kemudian mengundi kelompok untuk mengambil kartu yang berisi
nomor soal dan diberikan kepada pembaca soal. Soal berisi pertanyaan
singkat. Setiap siswa yang mewakili kelompoknya menjawab
pertanyaan yang diberikan pembaca, hanya diberi kesempatan 1 kali
apabila salah atau tidak bisa menjawab dilemparkan ke kelompok lain.
g. Pengumuman Poin Siklus I
![Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3776/5/T1_292009015_BAB IV.pdf · Guru menyampaikan materi pelajaran yaitu tentang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022013018/5c836fd909d3f281378bc15a/html5/thumbnails/10.jpg)
49
Siswa diberitahukan hasil skor sementara siklus I yang telah
dilaksanakan. Hasil poin masing-masing kelompok dapat dilihat pada
lampiran halaman 189.
3) Kegiatan Akhir
h. Refleksi
Guru memberikan pesan nilai moral pada siswa untuk menanamkan
sikap peduli terhadap lingkungan agar proses daur air dapat berjalan
dengan baik.
i. Siswa diminta untuk mencintai lingkungan dengan tidak membuang
sampah dengan sembarangan.
c. Pertemuan Ketiga ( III )
Pelaksanaan pada siklus I pertemuan ke III ini sebagai pengukur tingkat
pemahaman siswa dari materi pertemuan I dan II. Pelaksanaan proses
pembelajaran pada pertemuan II dilaksanakan pada tanggal 14 Maret 2013 selama
1 jam pelajaran (35 menit). Siswa menjawab soal Tes Formatif I berupa pilihan
ganda.
Hasil Pengamatan Observer Pada Siswa
Berdasarkan hasil pengamatan pembelajaran siklus I pertemuan II, saat
guru menerangkan materi, siswa sudah termotivasi untuk belajar dengan baik.
Saat belajar kelompok siswa nampak senang belajar dan aktif berdiskusi.
Sebagian besar dalam menjawab soal pada permainan maupun pertandingan
siswa memiliki antusias yang tinggi. Namun ada beberapa siswa yang masih
kurang sportif dalam kegiatan permainan dan turnamen yang dilaksanakan.
Mereka berebut untuk cepat menyelesaikan tugas yang diberikan. Selain itu, ada
satu kelompok yang mengalami kesulitan untuk memberikan label pada gambar
daur air karena terhambat solasi bolak-balik yang disediakan tidak bisa digunakan
dengan baik. Akibatnya kelompok tersebut menyelesaikan tugas paling terakhir
dibandingkan kelompok lain.
![Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3776/5/T1_292009015_BAB IV.pdf · Guru menyampaikan materi pelajaran yaitu tentang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022013018/5c836fd909d3f281378bc15a/html5/thumbnails/11.jpg)
50
Hasil Pengamatan Observasi Pada Guru
Pada proses pembelajaran siklus I pertemuan II berlangsung, praktikan
meminta bantuan Observer untuk mengamati jalannya pembelajaran dari awal
hingga akhir pembelajaran dengan mengisi lembar observasi yang disediakan.
Lembar tersebut meliputi item untuk mengamati aktivitas guru. Dari hasil
observasi tersebut dapat diketahui apa yang menjadi kelemahan dan kelebihan
selama pembelajaran berlangsung. Adapun kekurangan guru dalam mengajar
antara lain saat kegiatan pembelajaran berlangsung, pengelolaan waktu masih
perlu diperbaiki. Sedangkan kelebihan guru pada saat mengajar adalah
penyampaian tujuan pembelajaran sudah jelas, kesimpulan sudah dilakukan
bersama siswa, manajemen kelas tata tertib kelas diterapkan dengan baik,
ruangan dipersiapkan dengan baik.
Hasil Belajar Peserta Didik
Aspek Kognitif
Hasil belajar siswa pada aspek kognitif di dalam siklus I dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament
(TGT) mengalami peningkatan dibandingkan sebelum tindakan, pada
Kompetensi Dasar “Mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang
dapat mempengaruhinya”. Hasil perolehan nilai sebelum tindakan yang mencapai
kriteria ketuntasan belajar (KKM=75) sebanyak 16 siswa atau 36,40% siswa, yang
belum mencapai kriteria ketuntasan belajar sebanyak 28 siswa atau 63,60%,
dengan nilai rata-rata 72,27 dan nilai tertinggi 95 sedangkan nilai terendahnya
adalah 60. Hasil perolehan nilai siklus I yang mencapai kriteria ketuntasan
belajar sebanyak 30 siswa atau 68,18%, yang belum mencapai kriteria
ketuntasan belajar sebanyak 14 atau 31,82% siswa, dengan nilai rata-rata 76,52
dan nilai tertinggi 95 sedangkan nilai terendahnya adalah 63.
![Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3776/5/T1_292009015_BAB IV.pdf · Guru menyampaikan materi pelajaran yaitu tentang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022013018/5c836fd909d3f281378bc15a/html5/thumbnails/12.jpg)
51
Tabel 7
Aspek Kognitif Siklus I
Jumlah Siswa Persentase (%) Keterangan
30 68,18% Tuntas
14 31,82% Tidak Tuntas
Rata-rata 76,52
Nilai tertinggi 95
Nilai terendah 63
Aspek Afektif (Sikap)
Hasil belajar siswa aspek afektif (sikap) dalam siklus I ini sudah mulai
terbentuk misalnya sudah timbul rasa bekerja sama, bertanggung jawab dalam
kelompok masing-masing, dan ikut serta atau berpartisipasi dalam permainan dan
turnamen. Hal tersebut dapat dibuktikan dari hasil observasi aktivitas siswa
persentase bekerjasama dalam siklus I sebesar 72,7%, tanggung jawab sebesar
77,65%, dan partisipasi sebesar 78,03%. Untuk lebih jelas dapat dilihat dalam
tabel berikut ini.
Tabel 8
Aspek Afektif (Sikap) Siklus I
No. Aspek Siklus I
1. Bekerjasama 72,7%
2. Tanggung jawab 77,65%
3. Partisipasi 78,03%
Aspek Psikomotorik (Ketrampilan)
Hasil belajar siswa aspek psikomotorik (ketrampilan) dalam siklus I ini
sudah mulai menunjukkan perubahan akibat model pembelajaran kooperatif tipe
Teams Games Tournamen (TGT) misalnya. Di saat guru memberikan pertanyaan
siswa aktif dalam menjawab pertanyaan yang diajukan guru, dan saat guru
meminta siswa untuk belajar secara berkelompok siswa belajar dengan kompak
![Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3776/5/T1_292009015_BAB IV.pdf · Guru menyampaikan materi pelajaran yaitu tentang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022013018/5c836fd909d3f281378bc15a/html5/thumbnails/13.jpg)
52
dan berinisiatif dalam memecahkan soal dalam permainan dan turnamen dengan
anggota kelompok masing-masing, dan aktif dalam berdiskusi. Hal tersebut
ditunjukkan dalam observasi aktivitas siswa yaitu sebagai berikut.
Tabel 9
Aspek Psikomotorik (Ketrampilan) Siklus I
No. Aspek Siklus I
1. Inisiatif 75%
2. Berargumentasi 72,7%
4.2.3 Refleksi
Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus I dari pertemuan
I, II, dan III maka selanjutnya diadakan refleksi dalam bentuk diskusi atas segala
kegiatan dalam proses pembelajaran. Diskusi ini dilakukan oleh guru kelas, dan
peneliti. Dalam diskusi berisi tentang evaluasi bagaimana pembelajaran IPA
melalui model pembelajaran kooperatif tipe Teams games Tournament (TGT)
bagi guru kelas, observer, dan siswa. Dari diskusi ini didapatkan bahwa guru kelas
dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams games
Tournament (TGT) kegiatan pembelajaran menggambarkan pembelajaran siswa
aktif, pada strategi pembelajaran guru menyampaikan tujuan pembelajaran,
apersepsi memberikan kesempatan siswa mengungkapkan pendapatnya, pada
manajemen kelas guru melaksanakan tata tertib kelas, mengelola waktu
pembelajaran, pada penilaian guru melakukan penilaian keaktifan pada siswa,
memberikan umpan balik, dan memberikan pujian. Namun masih ada kekurangan
guru yang perlu diperbaiki misalnya mobilitas guru ketika memberikan bimbingan
pada siswa, penilaian pada setiap siswa, pemberian pujian pada siswa dan
penegelolaan kelas dan waktu.
Berdasarkan kegiatan yang dilaksanakan pada siklus I kemudian diambil
data secara kuantitatif melalui penilaian proses dan hasil belajar yaitu pada siklus
I ini skor tertinggi yang dicapai siswa menjadi 95, sedangkan skor terendah
![Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3776/5/T1_292009015_BAB IV.pdf · Guru menyampaikan materi pelajaran yaitu tentang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022013018/5c836fd909d3f281378bc15a/html5/thumbnails/14.jpg)
53
menjadi 63 dengan skor rata-rata 76,52. Siswa yang mencapai KKM=75 sebanyak
30 siswa (68,18%) sedangkan yang belum mencapai KKM ada 14 siswa
(31,82%). Berikut ini tabel distribusi ketuntasan hasil belajar IPA pada siklus I.
Tabel 10
Destribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA pada Siklus I
No. Standar Ketuntasan
Jumlah Siswa Persentase (%) Angka Ketuntasan
1.
2.
< 75
75
Tidak tuntas
Tuntas
14
30
31,82
68,18
Jumlah 44 100
Dari tabel 10 di atas dapat dilihat bahwa ketuntasan pembelajaran IPA
dengan kompetensi dasar mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia
yang dapat mempengaruhinya pada siswa kelas V SD Negeri Jogosuran 68
Kecamatan Pasarkliwon Surakarta yang berjumlah 44 siswa mengalami
peningkatan skor hasil belajar dibandingkan saat pra siklus. Dari tabel di atas
dapat digambarkan menggunakan diagram lingkaran sebagai berikut:
68,18%
31,82%
Tuntas
Tidak Tuntas
Gambar 5 Diagram Lingkaran Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siklus I
Dari gambar diagram lingkaran di atas dapat diketahui bahwa siswa yang
telah tuntas sebanyak 63,64%. Walaupun persentase ini sudah cukup besar namun
![Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3776/5/T1_292009015_BAB IV.pdf · Guru menyampaikan materi pelajaran yaitu tentang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022013018/5c836fd909d3f281378bc15a/html5/thumbnails/15.jpg)
54
belum memenuhi ketuntasan yang ingin dicapai sebesar 75% dari seluruh siswa
sehingga perlu dilakukan tindakan siklus II.
Berdasarkan dari hasil pengamatan pada siklus I maka secara keseluruhan
hasil refleksi yang diperoleh pada proses pembelajaran siklus I untuk ditingkatkan
pada siklus II adalah sebagai berikut :
A. Kekuatan
1. Tersedianya RPP, indikator pembelajaran dan kegiatan pembelajaran
menggambarkan pembelajaran aktif.
2. Menyampaikan apersepsi dan tujuan pembelajaran, membantu siswa
untuk membangun pemahaman sendiri, memberikan kesempatan
siswa untuk mengungkapkan pendapat, ada kesimpulan dan
penguatan.
3. Perkembangan belajar siswa dipantau dengan baik, umpan balik
diberikan terhadap hasil belajar, penghargaan terhadap siswa berupa
pujian dan reward.
4. Siswa telah siap dengan pembelajaran, siswa telah menempati tempat
duduknya.
5. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran, siswa menjawab
pertanyaaan apersepsi.
6. Siswa melaksanakan pembelajaran dengan baik, berperan aktif dan
kreatif dalam bertanya dan menjawab.
7. Siswa melakukan refleksi bersama guru.
B. Rekomendasi
1. Dalam menyampaikan tujuan pembelajaran guru guru tidak perlu
cepat-cepat, sehingga siswa tahu yang harus dia pahami ketika
pembelajaran, kemudian pengelolaan waktu sebaiknya dapat dikontrol
dengan baik.
2. Pemberian kesimpulan pada akhir pembelajaran dilakukan bersama-
sama dengan siswa, selain itu perlu dilakukan penataan tempat duduk
agar saat pembelajaran siswa dapat terlayani semua.
![Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3776/5/T1_292009015_BAB IV.pdf · Guru menyampaikan materi pelajaran yaitu tentang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022013018/5c836fd909d3f281378bc15a/html5/thumbnails/16.jpg)
55
3. Semua siswa harus beraktifitas positif dalam pembelajaran sehingga
siswa memperoleh manfaat pembelajaran.
4.3 Deskripsi Siklus II
Pada siklus II ini dengan kompetensi dasar mendiskripsikan perlunya
penghematan air dilakukan dalam 3 kali pertemuan. Perencanaan pembelajaran
pada siklus II ini sebagai penyempurnaan dan tindak lanjut dari kekurangan yang
terjadi pada siklus I. Kegiatan pembelajaran pada siklus II ini masih sama dengan
siklus I tapi yang membedakan adalah pokok bahasan dalam pembelajaran.
4.3.1 Rencana Tindakan
Sebelum mengajar, kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah
penyusunan perangkat pembelajaran, meliputi RPP dengan kompetensi dasar
mendiskripsikan perlunya penghematan air, kemudian guru merencanakan
kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams
Games Tournament (TGT). Kegiatan yang akan dilakukan untuk memotivasi
model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament TGT adalah
mengidentifikasi sebab dan akibat terjadinya krisis air, melakukan pembiasaan
cara menghemat air, menjelaskan cara penghematan air, dan mengidentifikasi
upaya yang dapat ditempuh untuk mempertahankan sumber air. Guru
mempersiapkan perlengkapan belajar yang diperlukan, misalnya lembar kerja
siswa (LKS), lembar tes dan lembar nama untuk setiap kelompok, smbar atu set
kartu soal pertandingan, satu set kartu soal untuk turnamen kelompok. Media
yang digunakan dalam pembelajaran ini antar llain materi pembelajaran, video
tentang krisis air, rubrik penilaian dan butir-butir soal, serta lembar observasi
pelaksanaan RPP. Rencana pelaksanaan RPP dalam siklus ini dibuat untuk tiga
kali pertemuan.
4.3.2 Implementasi Tindakan dan Observasi
Implementasi Tindakan
Pelaksanaan tindakan pada siklus II ini sebagai tindak lanjut,
penyempurnaan dan pemantapan pada siklus I. Pertemuan I berlangsung selama
![Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3776/5/T1_292009015_BAB IV.pdf · Guru menyampaikan materi pelajaran yaitu tentang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022013018/5c836fd909d3f281378bc15a/html5/thumbnails/17.jpg)
56
70 menit (dua jam pelajaran) sedangkan pertemuan II juga berlangsung selama 70
menit (dua jam pelajaran) dan pertemuan ke III berlangsung selama 35 menit
(satu jam pelajaran). Pertemuan I, II dan III dilaksanakan pada tanggal 18, 19 dan
20 Maret 2013.
a. Pertemuan Pertama ( I )
1) Kegiatan Awal
a. Membuka pelajaran
Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa,
mengabsensi siswa, mengatur suasana kelas dan menanyakan
keadaan siswa.
b. Apersepsi
Guru menyampaikan apersepsi dengan menayangkan video tentang
krisis air.
c. Motivasi
Motivasi diberikan dengan memberi pertanyaan kepada siswa,
video yang telah ditayangkan oleh guru menceritakan tentang
apa?apakah kita perlu berhemat? Mengapa demikian?
2) Kegiatan Inti
a. Penyampaian materi pelajaran
Guru menyampaikan materi pelajaran yaitu tentang “sebab dan
akibat terjadinya krisis air”.
b. Tanya Jawab
Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang kegiatan
manusia yang dapat berdampak negatif terjadinya krisis air.
c. Teknik Pembelajaran
Guru menjelaskan teknik pembelajaran yaitu dengan memberikan
materi, diskusi, kemudian siswa mengerjakan LKS yang dikerjakan
secara individu tentang pengertian daur air dan proses terjadinya
daur air.
d. Pembagian Kelompok
![Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3776/5/T1_292009015_BAB IV.pdf · Guru menyampaikan materi pelajaran yaitu tentang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022013018/5c836fd909d3f281378bc15a/html5/thumbnails/18.jpg)
57
Guru membagi siswa sesuai dengan kelompok masing-masing
terdiri dari 5 orang siswa. Setiap kelompok yang terbentuk diberi
kartu nama seperti kelompok 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan 8 untuk
memudahkan guru dan observer dalam memantau kegiatan.
Kemudian guru menjelaskan cara kerja kelompok yaitu
keberhasilan kelompok tergantung pada keberhasilan individu.
Sehingga untuk menjadi kelompok yang terbaik, setiap anggota
kelompok harus menyumbangkan skor turnament yang terbaik
pula. Kemudian siswa mengerjakan LKS tentang pengertian daur
air dan proses daur air melalui gambar yang disediakan guru
(terlampir).
e. Belajar Kelompok
Setiap kelompok berkumpul sesuai dengan anggota kelompoknya
dan membacakan hasil pengamatan. Setiap kelompok diminta
untuk memberi pendapat, pertanyaan dan tanggapan hasil dari
kelompok lain.
f. Pembahasan
Guru membahas hasil diskusi dari pengamatan tiap kelompok dan
setiap kelompok diminta mengumpulkan LKS.
g. Kesimpulan
Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.
3) Kegiatan Akhir
h. Refleksi
Guru mendorong siswa untuk menginternasasikan konsep,
pengetahuan dan keterampilan dalam kehidupan sehari-hari.
i. Tindak Lanjut
Memberikan pengarahan pada siswa agar tetap menjaga
lingkungan agar proses alami seperti daur air dapat berlangsung
secara terus-menerus.
![Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3776/5/T1_292009015_BAB IV.pdf · Guru menyampaikan materi pelajaran yaitu tentang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022013018/5c836fd909d3f281378bc15a/html5/thumbnails/19.jpg)
58
b. Pertemuan Kedua ( II )
Pelaksanaan tindakan pada siklus II pada pertemuan II yaitu sebagai
lanjutan dari pertemuan I, tindak lanjut, penyempurnaan dan perbaikan proses
pembelajaran pada pertemuan I. Pada pertemuan ke II ini dilaksanakan pada
tanggal 19 Maret 2013 selama 2 jam pelajaran materi yang dibahas adalah cara
penghematan air bersih, dan mengidentifikasi upaya yang dapat ditempuh untuk
mempertahankan sumber air. Pelaksanaan pembelajarannya dilaksanakan dalam
tiga kegiatan pembelajaran yaitu kegiatan awal, inti dan akhir.
1) Kegiatan Awal
a. Membuka pelajaran
Untuk mengawali pembelajaran ini guru mengucapkan salam,
berdoa, mengkondisikan siswa siap menerima pelajaran,
mengabsen kelas, mengatur suasana kelas dan menanyakan
keadaan siswa.
b. Apersepsi
Guru melakukan apersepsi dengan menunjukkan gambar tentang
slogan menghemat air. Kemudian guru bertanya jawab mengapa
kita dihimbau untuk menghemat air dan apakah air di bumi dapat
habis. Berdasarkan jawaban dari siswa guru menegaskan tujuan
pembelajaran yang akan diajarkan. Selanjutnya guru menjelaskan
model pembelajaran yang akan digunakan yaitu model
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT).
c. Motivasi
Motivasi diberikan dengan memberi pertanyaan kepada siswa,
Bagaimana cara kita untuk menghemat air? Upaya apa saja yang
dilakukan untuk mempertahankan sumber air?
2) Kegiatan Inti
a. Penyampaian materi
![Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3776/5/T1_292009015_BAB IV.pdf · Guru menyampaikan materi pelajaran yaitu tentang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022013018/5c836fd909d3f281378bc15a/html5/thumbnails/20.jpg)
59
Guru menyampaikan materi pelajaran tentang cara menghemat air
bersih dan upaya yang dapat ditempuh untuk mempertahankan
sumber air .
b. Tanya jawab
Guru memberikan pertanyaan kepada siswa tentang contoh sebab
dan akibat krisis air yang sering terjadi.
c. Teknik pembelajaran
Guru menjelaskan teknik pembelajaran yaitu dengan memberikan
materi singkat, belajar kelompok, permainan, pertandingan dan
pemberian penghargaan.
d. Pembagian kelompok
Guru membagi siswa sesuai dengan kelompok masing-masing
terdiri dari 5 orang siswa. Setiap kelompok yang terbentuk diberi
kartu nama seperti kelompok 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan 8 untuk
memudahkan guru dan observer dalam memantau kegiatan.
Kemudian guru menjelaskan cara kerja kelompok yaitu
keberhasilan kelompok tergantung pada keberhasilan individu.
Sehingga untuk menjadi kelompok yang terbaik, setiap anggota
kelompok harus menyumbangkan skor turnament yang terbaik
pula.
e. Permainan
Masing-masing kelompok mengirimkan 1 orang siswa untuk
memilih kertas bernomor, kemudian siswa mengikuti kuis dengan
memilih pertanyaan yang disediakan pada kertas bernomor. Setelah
memilih kertas bernomor, guru membacakan membacakan
pertanyaan dan setiap siswa bermainan kuis/game dengan cara
menjawab pertanyaan Benar/Salah dari setiap pertanyaan.
f. Pertandingan / turnamen
Tiap kelompok harus menjawab soal yang diberikan oleh guru,
kemudian siswa menulis jawaban sebanyak-banyaknya di kertas
yang disediakan.
![Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3776/5/T1_292009015_BAB IV.pdf · Guru menyampaikan materi pelajaran yaitu tentang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022013018/5c836fd909d3f281378bc15a/html5/thumbnails/21.jpg)
60
g. Pengumuman Poin Siklus II
Siswa diberitahukan hasil skor sementara siklus I yang telah
dilaksanakan. Hasil poin masing-masing kelompok dapat dilihat
pada lampiran halaman 189.
3) Kegiatan Akhir
h. Refleksi
Guru memberikan pesan nilai moral pada siswa bisa cermat dalam
menggunakan air.
i. Siswa diminta untuk melakukan bersih lingkungan seperti
membersihkan saluran air.
c. Pertemuan Ketiga ( III )
Pelaksanaan pada siklus II pertemuan ke III ini sebagai pengukur tingkat
pemahaman siswa dari materi pertemuan I dan II. Pelaksanaan proses
pembelajaran pada pertemuan II dilaksanakan pada tanggal 20 Maret 2013 selama
1 jam pelajaran (35 menit). Siswa menjawab soal Tes Formatif I berupa pilihan
ganda.
Hasil Pengamatan Observer Pada Siswa
Berdasarkan hasil pengamatan pembelajaran siklus II pertemuan II, saat
guru menerangkan materi, siswa serius memperhatikan dan merespon setiap
pertanyaan dengan baik. Saat belajar kelompok siswa nampak senang belajar dan
aktif berdiskusi. Sebagian besar dalam menjawab soal pada permainan maupun
pertandingan siswa memiliki antusias yang tinggi. Siswa menunjukkan
kerjasamadan sportifitas yang lebih baik dibandingkan pertemuan sebelumnya.
Hasil Pengamatan Observasi Pada Guru
Pada proses pembelajaran siklus II pertemuan II berlangsung, praktikan
meminta bantuan Observer untuk mengamati jalannya pembelajaran dari awal
hingga akhir pembelajaran dengan mengisi lembar observasi yang disediakan.
Lembar tersebut meliputi item untuk mengamati aktivitas guru. Dari hasil
observasi tersebut dapat diketahui apa yang menjadi kelemahan dan kelebihan
![Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3776/5/T1_292009015_BAB IV.pdf · Guru menyampaikan materi pelajaran yaitu tentang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022013018/5c836fd909d3f281378bc15a/html5/thumbnails/22.jpg)
61
selama pembelajaran berlangsung. Adapun kekurangan guru dalam mengajar
antara lain saat kegiatan pembelajaran berlangsung, pengelolaan waktu masih
belum sempurnan dan penghargaan terhadap siswa masih kurang. Sedangkan
kelebihan guru pada saat mengajar adalah penyampaian tujuan pembelajaran
sudah jelas, kesimpulan sudah dilakukan bersama siswa, manajemen kelas tata
tertib kelas diterapkan dengan baik, ruangan dipersiapkan dengan baik.
Hasil Belajar Peserta Didik
Aspek Kognitif
Hasil belajar siswa pada aspek kognitif di dalam siklus II dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament
(TGT) mengalami peningkatan dibandingkan siklus I pada Kompetensi Dasar
“Mendiskripsikan perlunya penghematan air”. Hasil perolehan nilai siklus I yang
mencapai kriteria ketuntasan belajar (KKM=75) sebanyak 30 siswa atau 68,18%
siswa, yang belum mencapai kriteria ketuntasan belajar sebanyak 14 siswa atau
31,82%, dengan nilai rata-rata 76,52 dan nilai tertinggi 95 sedangkan nilai
terendahnya adalah 63. Hasil perolehan nilai siklus II mengalami peningkatan
yang tinggi, yang mencapai kriteria ketuntasan belajar sebanyak 41 siswa atau
93,18%, yang belum mencapai kriteria ketuntasan belajar sebanyak 3 atau 6,82%
siswa, dengan nilai rata-rata 81,38 dan nilai tertinggi 94 sedangkan nilai
terendahnya adalah 72.
Tabel 11
Aspek Kognitif Siklus II
Jumlah Siswa Persentase (%) Keterangan
41 93,18% Tuntas
3 6,82% Tidak Tuntas
Rata-rata 81,38
Nilai tertinggi 94
Nilai terendah 72
![Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3776/5/T1_292009015_BAB IV.pdf · Guru menyampaikan materi pelajaran yaitu tentang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022013018/5c836fd909d3f281378bc15a/html5/thumbnails/23.jpg)
62
Aspek Afektif (Sikap)
Hasil belajar siswa aspek afektif (sikap) dalam siklus II isudah
menunjukkan peningkatan dibanding siklus I misalnya tiap anggota kelompok
ingin lebih berpartisipasi aktif dalam setiap pembelajaran, tiap anggota berusaha
saling memotivasi untuk bekerjasama, dan lebih bertanggung jawab. Hal tersebut
dapat dibuktikan dari peningkatan hasil observasi aktivitas siswa prosentase dalam
siklus I dan II dalam tabel sebagai berikut.
Tabel 12
Aspek Afektif (Sikap) Siklus I dan II
No. Aspek Siklus I Siklus II
1. Bekerjasama 72,7% 90,15%
2. Tanggung jawab 77,65% 79,16%
3. Partisipasi 78,03% 83,71%
Aspek Psikomotorik (Ketrampilan)
Hasil belajar siswa aspek ketrampilan sosial dalam siklus II ini sudah
meningkat dibanding siklus I. Hal itu terlihat dari keberanian peserta didik dalam
mengungkapkan pendapat saat presentasi di depan kelas, dan ber argumentasi,
siswa juga sudah sudah bisa menjalin kerjasama dengan baik dengan
kelompoknya dengan baik. Siswa aktif dalam menjawab pertanyaan yang
diajukan guru, dan saat guru meminta siswa untuk belajar secara berkelompok
siswa belajar dengan sportif dan bekerjasama dalam permainan dan turnamen
dengan anggota kelompok masing-masing. Hal itu terlihat dari peningkatan hasil
observasi aktivitas siswa pada siklus I dan siklus II yaitu sebagai berikut.
![Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3776/5/T1_292009015_BAB IV.pdf · Guru menyampaikan materi pelajaran yaitu tentang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022013018/5c836fd909d3f281378bc15a/html5/thumbnails/24.jpg)
63
Tabel 13
Aspek Psikomotorik (Ketrampilan) Siklus I dan II
No. Aspek Siklus I Siklus II
1. Inisiatif 75% 76,5%
2. Berargumentasi 72,7% 80,68%
4.3.3 Refleksi
Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus II dari pertemuan
I, II, dan III maka selanjutnya diadakan refleksi dalam bentuk diskusi atas segala
kegiatan dalam proses pembelajaran. Diskusi ini dilakukan oleh guru kelas, guru
observer, dan peneliti. Dalam diskusi berisi tentang evaluasi bagaimana
pembelajaran IPA melalui model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Tournament (TGT) bagi guru kelas, observer, dan siswa. Dari diskusi ini
didapatkan bahwa guru kelas dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif
tipe Teams Games Tournament (TGT) kegiatan pembelajaran menggambarkan
pembelajaran siswa aktif, pada strategi pembelajaran guru menyampaikan tujuan
pembelajaran, apersepsi memberikan kesempatan siswa mengungkapkan
pendapatnya, pada manajemen kelas guru melaksanakan tata tertib kelas,
mengelola waktu pembelajaran, pada penilaian guru melakukan penilaian
keaktifan pada siswa, memberikan umpan balik, dan memberikan pujian. Namun
masih ada kekurangan guru yang perlu diperbaiki misalnya mobilitas guru
penilaian pada setiap siswa, manajemen waktu saat pembelajaran, pemberian
pujian pada siswa dan penegelolaan kelas.
Berdasarkan kegiatan yang dilaksanakan pada siklus II kemudian diambil
data secara kuantitatif melalui penailaian proses dan hasil belajar yaitu pada siklus
II ini skor tertinggi yang dicapai siswa menjadi 94, sedangkan skor terendah
menjadi 72 dengan skor rata-rata 81,38. Siswa yang mencapai KKM=75 sebanyak
41 siswa (93,18%) sedangkan yang belum mencapai KKM ada 3 siswa (6,82%).
Berikut ini tabel destribusi ketuntasan hasil belajar IPA pada siklus II.
![Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3776/5/T1_292009015_BAB IV.pdf · Guru menyampaikan materi pelajaran yaitu tentang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022013018/5c836fd909d3f281378bc15a/html5/thumbnails/25.jpg)
64
Tabel 14
Destribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA pada Siklus II
No. Standar Ketuntasan
Jumlah Siswa Persentase (%) Angka Ketuntasan
1.
2.
< 75
75
Tidak tuntas
Tuntas
3
41
6,82
93,18
Jumlah 44 100
Dari tabel 14 di atas dapat dilihat bahwa ketuntasan pembelajaran IPA
dengan kompetensi dasar mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia
yang dapat mempengaruhinya pada siswa kelas 5 SD Negeri Jogosuran 68
Kecamatan Pasarkliwon Surakarta yang berjumlah 44 siswa telah meningkat.
Pada siklus II ini, skor tertinggi telah mencapai 94, sedangkan skor terendah 72
dengan skor rata-rata 81,38. Hal ini menunjukkan skor nilai pada siklus II telah
mengalami peningkatan hasil belajarnya dibandingkan saat siklus I. Dari tabel di
atas dapat digambarkan menggunakan diagram lingkaran sebagai berikut:
93,18%
6,82%
Tuntas
Tidak Tuntas
Gambar 6 Diagram Lingkaran Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siklus II
Dari gambar diagram lingkaran di atas dapat diketahui bahwa siswa yang
telah tuntas sebanyak 93,18% siswa yang tidak tuntas 6,82%. Berdasarkan
![Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3776/5/T1_292009015_BAB IV.pdf · Guru menyampaikan materi pelajaran yaitu tentang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022013018/5c836fd909d3f281378bc15a/html5/thumbnails/26.jpg)
65
indikator kinerja dengan KKM=75 dan Ketuntasan belajar siswa, peneliti
memberi target 90% dari jumlah siswa memperoleh nilai diatas 75 (KKM) pada
siklus II ini indikator kinerja telah tercapai.
Berdasarkan dari hasil pengamatan dari implementasi RPP dan aktivitas
siswa pada siklus II maka secara keseluruhan hasil refleksi yang diperoleh pada
proses pembelajaran siklus II adalah sebagai berikut:
A. Kekuatan
1. Tersedianya RPP, indikator pembelajaran dan kegiatan pembelajaran
menggambarkan pembelajaran aktif.
2. Menyampaikan apersepsi dan tujuan pembelajaran, membantu siswa
untuk membangun pemahaman sendiri, memberikan kesempatan
siswa untuk mengungkapkan pendapat, ada kesimpulan dan
penguatan.
3. Perkembangan belajar siswa dipantau dengan baik, umpan balik
diberikan terhadap hasil belajar, penghargaan terhadap siswa berupa
pujian, tepuk tangan dan reward.
4. Siswa telah siap dengan pembelajaran, siswa telah menempati tempat
duduknya.
5. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran, siswa menjawab
pertanyaan apersepsi.
6. Siswa melaksanakan pembelajaran dengan baik, berperan aktif dan
kreatif dalam bertanya dan menjawab.
7. Siswa melakukan refleksi bersama guru.
B. Rekomendasi
1. Saat pembelajaran sudah baik untuk membuat siswa aktif, tata tertib
kelas sudah dilaksanakan dengan baik dan penataan tempat duduk
ketika belajar kelompok, games dan pertandingan sudah tertib dan
rapi.
2. Penghargaan terhadap kelompok yang memiliki poin tertinggi akan
diberikan penghargaan.
![Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3776/5/T1_292009015_BAB IV.pdf · Guru menyampaikan materi pelajaran yaitu tentang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022013018/5c836fd909d3f281378bc15a/html5/thumbnails/27.jpg)
66
4.4 Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil tindakan yang telah dilakukan dapat diketahui telah
terjadi peningkatan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe
Teams Games Tournament (TGT) pada mata pelajaran IPA dengan kompetensi
dasar Mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat
mempengaruhinya dan siklus II dengan Kompetensi Dasar “Mendiskripsikan
perlunya penghematan air” bagi siswa kelas 5 SD Negeri Jogosuran 68 Surakarta
pada semester II tahun pelajaran 2012/2013. Keberhasilan tersebut dapat dilihat
pada tabel 16 dibawah ini :
Tabel 15
Rekapitulasi Nilai Ketuntasan Hasil Belajar IPA Pra Siklus,
Siklus I, Siklus II
Ketuntasan
Belajar
Pra Siklus Siklus I Siklus II
Frekuensi % Frekuensi % Frekuensi %
Tidak Tuntas 28 63,60% 14 31,82% 3 6,82%
Tuntas 16 36,40% 30 68,18% 41 93,18%
Jumlah 44 100% 44 100% 44 100%
Dari tabel di atas terlihat adanya peningkatan ketuntasan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran IPA, pada pra siklus 63,60% siswa tidak tuntas
berjumlah 28 siswa dan 36,40% siswa tuntas yang berjumlah 16 siswa, siklus I
sebanyak 31,82% siswa tidak tuntas berjumlah 14 siswa dan 68,18% siswa tuntas
berjumlah 30 siswa, serta pada siklus II 6,82% siswa tidak tuntas yang berjumlah
3 siswa dan 93,18% siswa tuntas berjumlah 41 siswa. Hal ini dapat digambarkan
pada diagram ketuntasan hasil belajar di bawah ini.
![Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3776/5/T1_292009015_BAB IV.pdf · Guru menyampaikan materi pelajaran yaitu tentang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022013018/5c836fd909d3f281378bc15a/html5/thumbnails/28.jpg)
67
0
10
20
30
40
50
Sebelum Tindakan Siklus I Siklus II
28
14
3
16
30
41Ju
mla
h S
isw
a
Pembelajaran
BelumTuntas Tuntas
Gambar 7
Diagram Rekapitulasi Nilai Ketuntasan Hasil Belajar IPA Pra Siklus, Siklus
I, Siklus II
4.5 Pembahasan
Hasil observasi sebelum tindakan yang dilakukan di kelas 5 SD Negeri
Jogosuran No 68 Surakarta ditemukan bahwa tingkat hasil siswa masih rendah,
hal ini disebabkan siswa diberikan materi tentang “Bumi dan Alam Semesta”
melalui metode ceramah saja yang dilakukan oleh guru, sehingga anak kurang
tertarik dengan proses pembelajaran. Proses pembelajaran sebelum tindakan
menunjukkan bahwa siswa masih pasif, karena tidak diberi respon yang
menantang. Siswa masih bekerja secara individual, tidak tampak kreatif siswa,
belum ada gagasan yang muncul. Siswa terlihat jenuh dan bosan tanpa gairah
karena pembelajaran selalu monoton sehingga nilai rata-rata pelajaran IPA
rendah, khususnya pada materi “Bumi dan Alam Semesta”.
Nilai rata-rata yang didapatkan siswa sebelum tindakan adalah 72,27.
Siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM=75) hanya 16 siswa atau
36,40% sedangkan siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal
sebanyak 28 siswa atau 63,60%. Nilai tertinggi yang berhasil di dapatkan oleh
siswa sebelum tindakan adalah 95 sedangkan nilai terendahnya adalah 60. Adanya
perbandingan yang signifikan antara jumlah siswa yang tuntas dan tidak tuntas
karena siswa yang sudah mencapai ketuntasan sudah dapat menangkap materi
![Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3776/5/T1_292009015_BAB IV.pdf · Guru menyampaikan materi pelajaran yaitu tentang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022013018/5c836fd909d3f281378bc15a/html5/thumbnails/29.jpg)
68
yang disajikan oleh guru walaupun hanya dengan ceramah saja, dan ke-16 siswa
ini memang mempunyai daya tangkap yang lebih baik dibandingkan teman-
temannya yang lain walaupun hanya dengan mendengarkan saja, sedangkan 14
siswa yang lain belum bisa menangkap materi yang disajikan oleh guru hanya
dengan ceramah saja karena daya tangkap mereka rendah. Siswa membutuhkan
model yang berkolaborasi antara guru, siswa dan teman sebaya.
Berkaitan dengan hal tersebut, Lie dalam bukunya menyatakan “Banyak
penelitian menunjukkan bahwa pengajaran oleh rekan sebaya (peer teaching)
ternyata lebih efektif daripada pengajaran oleh guru hal ini disebabkan oleh latar
belakang pengalaman dan pengetahuan (skema dalam dunia pendidikan) para
siswa yang lebih mirip satu dengan yang lainnya dibandingkan dengan skema
guru. Oleh sebab itu pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe Teams Games Tournament (TGT) cocok digunakan. Hal ini senada dengan
skripsi yang dilakukan oleh Aris Sandhi (2011) menyatakan adanya dampak TGT
(Teams Game Tournaments) terhadap peningkatan hasil belajar siswa selama
proses belajar mengajar di kelas 4 SDN Tondowulan 2 Jombang adalah suasana
kelas makin menyenangkan dengan adanya belajar sambil bermain pada saat
diskusi kelompok dan terutama pada saat turnamen, pengaruh lainnya khususnya
pada saat kerja kelompok adalah tampak adanya peningkatan interaksi antar siswa
dalam kelompok oleh rekan sebaya lebih efektif
Peningkatan hasil belajar siswa didapatkan dari hasil perolehan nilai siklus I
dan II.
1. Siklus I
Siklus I dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Tournament (TGT) siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM=75) sebanyak 30 siswa atau 68,18% dan 14 siswa atau 31,82% yang
masih mendapatkan nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal. Nilai rata-
ratanya adalah 76,52 sedangkan nilai tertinggi adalah 95 dan nilai terendahnya
adalah 63.
![Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3776/5/T1_292009015_BAB IV.pdf · Guru menyampaikan materi pelajaran yaitu tentang](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022013018/5c836fd909d3f281378bc15a/html5/thumbnails/30.jpg)
69
2. Siklus II
Pada siklus II siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=75)
sebanyak 41 siswa atau 93,18% dan 3 siswa atau 6,82% siswa yang belum
memcapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=75). Nilai rata-ratanya adalah
81,38 sedangkan nilai tertinggi adalah 94 dan nilai terendahnya adalah 72.
Pada kondisi awal sebelum diadakan penelitian tindakan di kelas 5 SD
Negeri Jogosuran 68 Kecamatan Pasarkliwon Surakarta skor rata-rata 72,3 dan
setelah diadakan tindakan penelitian pada siklus I skor rata-rata menjadi 76,52
dengan skor tertinggi 95 dan skor terendah 63. Hal ini menunjukkan bahwa
terdapat peningkatan hasil belajar dengan tingkat keberhasilan 68,18% dari
jumlah siswa sebanyak 30 siswa, tetapi masih terdapat 31,82% siswa belum tuntas
sehingga perlu diadakan pelaksanaan tindakan siklus II. Pada siklus II ketuntasan
belajar meningkat menjadi 93,18% dan skor rata-rata meningkat menjadi 81,36
dengan skor tertinggi 94 dan terendah 72. Meskipun belum dapat mencapai
ketuntasan belajar mencapai 100%, namun dapat dikatakan bahwa siswa telah
mencapai peningkatan hasil belajar sebab telah memenuhi standar ketuntasan
belajar lebih dari 90%.
Hipotesis tindakan dalam penelitian ini terbukti bahwa apabila
pembelajaran menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Tournament (TGT) maka hasil belajar IPA bagi siswa kelas 5 di SD Negeri
Jogosuran 68 Kecamatan Pasarkliwon Surakarta pada semester II tahun pelajaran
2012/2013 akan meningkat.