BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1...
Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1...
18
�
�
�
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Penulisan Tindakan
4.1.1 Kondisi Awal
1. Hasil Belajar
Pada awal sebelum diadakan tindakan penulisan, ketuntasan
belajar siswa dari 26 siswa terdapat 8 siswa yang mengalami ketuntasan
dan 18 siswa yang belum mencapai ketuntasan. Hal ini dapat terlihat dalam
nilai sebelum diadakan penulisan, nilai siswa pada materi tentang
Penjumlahan dan Pengurangan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.1
Ulangan Sebelum Diadakan Penulisan
No Kriteria Jumlah Siswa Persentase
1. Tuntas � 60 8 30%
2. Belum Tuntas � 70 18 70%
Jumlah 26 100%
Dilihat dari tabel 4.1 hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika belum
maksimal, hal ini ditunjukkan dari banyaknya siswa yang belum tuntas dalam belajarnya
sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM=70). Diketahui siswa yang mencapai
KKM hanya 8 siswa dan 18 siswa yang belum mencapai ketuntasan.Oleh sebab itu penulis
merasa perlu mengadakan tindakan pembelajaran demi membantu meningkatkan hasil
belajar siswa, khususnya siswa Kelas III Sekolah Dasar Negeri 2 Mojorebo Kecamatan
Wirosari kabupaten Grobogan pada mata pelajaran Matematika. Berdasarkan tabel 4.1
dapat digambarkan dalam diagram lingkaran pada gambar 4.2 berikut ini.
18
19
�
�
�
�����
���
��� ������
���
Gambar 4.1
Diagram Lingkaran Nilai Ulangan Sebelum Diadakan Tindakan
Berdasarkan pengamatan penulis sebelum diadakannya penulisan, rendahnya hasil
belajar siswa dipengaruhi oleh tingkat motivasi belajar rendah terhadap materi yang
disajikan dikarenakan beberapa faktor, diantaranya faktor dari guru dan siswa itu sendiri.
Faktor dari guru dikarenakan, guru kurang memiliki keterampilan menciptakan suasana
pembelajaran yang kondusif atau selalu menggunakan pembelajaran yang konvensional
belum menggunakan media gambar dalam pembelajaran sehingga siswa hanya pasif
mendengarkan penjelasan dari guru, sedangkan faktor dari siswa dikarenakan
keterampilan bertanya siswa masih kurang sehingga materi yang belum dipahami siswa
kurang mendapatkan tindak lanjut dari guru. Kedua faktor tersebut dapat mengakibatkan
proses belajar mengajar kurang efektif.
Berdasarkan data hasil belajar yang rendah dari siswa Kelas III di SD Negeri 2
Mojorebo Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan semester I Tahun Pelajaran
2011/2012 di atas, penulis akan melakukan sebuah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
sesuai dengan rancangan penulisan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Dalam
penulisan ini penulis akan menerapkan media gambar dalam setiap pembelajaran guna
meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa yang akan dilakukan dalam dua
siklus.
20
�
�
�
4.1.2 SIKLUS I
1. Perencanaan Siklus I
a. Pertemuan 1
Setelah diperoleh informasi pada tahap observasi, penulis menentukan materi
pembelajaran yang akan disajikan serta alat peraga lain yang perlu digunakan.
Sebelum mengajar pada pertemuan I, maka penulis menyiapkan segala sesuatu
yang menunjang proses pembelajaran, diantaranya (RPP), lembar observasi
untuk siswa dan guru, buku pembelajaran. Penulis merancang Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan pokok bahasan “Penjumlahan dan
Pengurangan”, kemudian menentukan tujuan pembelajaran dengan penerapan
media gambar dalam proses belajar mengajar dengan mempelajari Penjumlahan
dan pengurangan siswa. Setelah menentukan tujuan pembelajaran kemudian guru
menetapkan sarana dan prasarana seperti alat peraga yang dibutuhkan saat
proses belajar mengajar yang akan berlangsung dan menyiapkan lembar
observasi.
b. Pertemuan 2
Perencanaan pembelajaran pada siklus I pertemuan II sebagai lanjutan
pembelajaran dengan media gambar pada pertemuan 1, maka pada perencanaan
pertemuan II masih sama dengan pertemuan I. Penulis menyiapkan segala
sesuatu yang menunjang proses pembelajaran, diantaranya (RPP), Buku
penunjang, lembar evaluasi yang akan digunakan untuk mengukur tingkat
pemahaman siswa terhadap materi pelajaran, lembar observasi untuk siswa dan
guru dan lembar angket.
Penulis merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan
pokok bahasan “Penjumlahan dan Pengurangan”, kemudian menentukan tujuan
pembelajaran dengan penerapan media gambar yaitu siswa dapat
memperagakan cara membunyikan alat musik. Setelah menentukan tujuan
pembelajaran kemudian penulis menentukan sarana dan prasarana seperti alat
peraga, buku penunjang, lembar soal, lembar angket, dan lembar pengamatan
yang dibutuhkan saat proses belajar mengajar yang akan berlangsung.
21
�
�
�
2. Pelaksanaan Tindakan
a. Pertemuan 1
Sebelum proses belajar dimulai guru menyiapkan peralatan yang
dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti alat peraga, Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran dan buku pembelajaran. Awal pembelajaran guru memberikan
salam dan mengajak siswa untuk berdoa dilanjutkan dengan presensi kemudian
pemberian apersepsi dan motivasi. Pada kegiatan inti, guru menyampaikan materi
yang akan dipelajari yaitu tentang Penjumlahan dan pengurangan. Kemudian
siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu siswa dapat
menyebutkan contoh-contoh penjumlahan dan bagaimana melakukan operasi
penjumlahan. Awal pembelajaran sebagian siswa kurang memperhatikan selama
proses pembelajaran, sehingga situasi menjadi kurang kondusif. Dalam materi
Penjumlahan dan membuktikan melalui pemberian contoh dengan media gambar
bagaimana contoh-contoh menyelesaikan penjumlahan, proses pembelajaran
belum dapat berjalan sesuai yang diinginkan, guru sudah memberikan
permasalahan yang harus diselesaikan siswa tetapi siswa belum merasa
termotivasi untuk belajar.
Setelah pemberian masalah, guru membagi siswa dalam kelompok
kemudian memberikan panduan kerja kelompok. Selesai membagi kelompok
diskusi guru membagikan alat peraga yang digunakan dalam pengamatan gambar
penjumlahan. Siswa diminta untuk melakukan penjumlahan sesuai dengan
panduan yang ada di lembar kerja kelompok dan menjawab beberapa pertanyaan
yang ada. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan tugas kelompok dan
mengamati proses diskusi siswa. Siswa kurang antusias dalam mengerjakan
tugas kelompok tersebut. Selesai berdiskusi setiap kelompok diminta
membacakan hasil diskusinya dan guru meminta siswa untuk memperagakan
hasil diskusi di depan kelas. Pada tahap akhir guru mengevaluasi proses
pemecahan masalah yang dilakukan siswa dan membimbing siswa untuk
menyimpulkan hasil diskusinya .
22
�
�
�
Refleksi Pertemuan 1
Setelah proses pembelajaran selesai peneliti dan guru kelas melakukan
refleksi. Peneliti dan guru kelas mendiskusikan hasil pengamatan selama proses
pembelajaran pertemuan I dan mendiskusikan aspek-aspek yang perlu
ditingkatkan pada pembelajaran pertemuan ke II. Hasil diskusi, pada pertemuan
kedua anggota tiap-tiap kelompok sama dengan pertemuan I. dengan harapan
siswa dapat bekerjasama dengan baik. Guru perlu memotivasi dan mengingatkan
kembali tanggung jawab individu terhadap kelompoknya dalam diskusi kelompok
dan dalam menyelesaikan tugas lembar kerja kelompok. Guru dalam memberikan
bimbingan hendaknya kesemua kelompok. dalam pembelajaran hendaknya
memperhatikan alokasi waktu yang telah ditentukan.
b. Pertemuan 2
Pelaksanaan tindakan siklus 1 pertemuan 2 sebagai lanjutan pembelajaran
dengan media gambar pada pertemuan 1, maka pada pelaksanaan pertemuan
kedua kegiatan pra pembelajaran guru menyiapkan alat peraga, menyiapkan
rencana pelaksanaan pembelajaran dan menyiapkan buku pembelajaran.
Kegiatan awal sama seperti pada pertemuan 1 yaitu guru membuka pelajaran
dengan salam pembuka, kemudian berdoa bersama, presensi, pemberian
masalah yang harus dijawab siswa. Pada kegiatan inti guru mengulas kembali
pembelajaran sebelumnya, dilanjutkan dengan penyampaian materi dan
menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Awal pembelajaran
sebagian siswa masih kurang memperhatikan selama proses pembelajaran,
sehingga situasi menjadi kurang kondusif. Pada materi bunyi tentang cara
membunyikan alat musik, proses pembelajaran belum dapat berjalan sesuai yang
diinginkan
Setelah pemberian materi selesai, guru membagi siswa dalam kelompok
kemudian memberikan panduan kerja kelompok. Guru membagikan alat peraga
yang sesuai dengan pembelajaran yaitu berupa seruling dan kaleng, siswa diminta
untuk mengerjakan sesuai dengan lembar kerja kelompok. Siswa kurang antusias
dalam mengerjakan tugas kelompok tersebut. Guru membimbing siswa untuk
23
�
�
�
mengerjakan tugas kelompok dan membimbing siswa jika ada kesulitan dalam
mengerjakan. Selesai berdiskusi siswa melaporkan hasilnya di depan kelas dan
menyimpulkan hasil kerja kelompok pada masing-masing kelompok. Guru
mengamati proses diskusi dan mencatat hal-hal yang terjadi pada saat
berlangsungnya proses pembelajaran. Pada kegiatan akhir pembelajaran guru
mengevaluasi proses penemuan yang dilakukan siswa dan membimbing siswa
untuk menjawab permasalahan yang diberikan guru di awal pembelajaran serta
membimbing siswa untuk menyimpulkan materi yang dipelajari, dan guru
memberikan siswa kesempatan untuk bertanya kemudian dilanjutkan dengan
pemberian soal evaluasi dan pemberian angket kepada siswa.
Refleksi Pertemuan 2
Peneliti dan teman sejawat mendiskusikan hasil pengamatan selama
proses pembelajaran pertemuan II. Pada pertemuan ke II sebagian besar siswa
tampak sudah bisa beradaptasi dengan cara belajar menggunakan metode media
gambar, yang ditandai dengan keaktifan siswa dalam diskusi kelompok dan
keberanian siswa dalam mengungkapkan pendapat dalam diskusi kelompok.
3. Hasil Observasi
Di bawah ini merupakan rekapan dari hasil observasi dalam proses belajar mengajar
berlangsung.
a. Pertemuan 1
Kompetensi Dasar Melakukan Penjumlahan Bilangan
Hari / Tanggal : Senin 07 November 2011
24
�
�
�
Tabel 4.2
Hasil Pengamatan Siswa Siklus 1 Pertemuan 1
No Aspek Total Persentase
1. Kehadiran 26 100% 2. Berusaha menjawab pertanyaan dari guru 13 31,70% 3. Keaktifan dan semangat dalam memecahkan masalah
nyata yang diberikan guru 18 44%
4. Ikut serta melakukan percobaan 21 52,5% 5. Kerjasama dengan kelompok 21 52,5% 6. Melaporkan proses penemuan dan mendiskusikannya 18 44%
Dari hasil observasi Kompetensi Dasar Melakukan Penjumlahan Bilangan pada
tanggal 07 November 2011, dari jumlah 26 siswa, terdapat 8 anak yang berusaha
menjawab pertanyaan guru, 14 siswa yang aktif dalam memecahkan masalah dalam
pembelajaran, 16 siswa yang ikut melakukan percobaan dan kerjasama dengan kelompok,
dan ada 6 siswa (2 kelompok) yang mau melaporkan hasil diskusinya di depan kelas. Hal
ini membuktikkan bahwa motivasi siswa kurang dalam mengikuti pembelajaran.
�
�
�
�
!�
!�
"�
������ � ��#� ������
$
���
Gambar 4.2
Diagram batang observasi siswa siklus I pertemuan 1
25
�
�
�
Tabel 4.3
Hasil Observasi Guru Siklus I Pertemuan 1
No Aspek Skor rata- rata
1 Pra Pembelajaran 3 2 Kegiatan Pembelajaran - Orientasi siswa pada masalah 3,7 Mengorganisasi siswa untuk belajar 3 Membimbing penyelidikan individual atau kelompok 3,5 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya 4 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah 4 Pemanfaatan sumber belajar 3,5 Penilaian proses dan hasil 3,5 3 Penutup 2,7
Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 07 November 2011 dengan Kompetensi
Dasar Melakukan Penjumlahan bilangan, yang dilakukan terhadap penulis pada siklus I
pertemuan I, dalam pembelajaran guru sudah menerapkan media gambar, hal itu terlihat
pada kegiatan pembelajaran dalam orientasi masalah skor rata-rata yang diperoleh 3,7.
Pada tahap mengorganisasi siswa untuk belajar skor rata-rata 3, dan pada tahap
memembimbing penyelidikan individual atau kelompok skor rata-rata 3,5 sedangkan tahap
mengembangkan dan menyajikan hasil karya skor rata-rata yang diperoleh 4 serta tahap
menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah skor yang diperoleh yaitu 4.
Hal itu menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran guru sudah menerapkan media
gambar meskipun masih ada kekurangan diantaranya dalam diskusi guru hanya
membimbing kelompok yang dibagian depan sementara yang bagian pojok belakang
kurang diperhatikan.
26
�
�
�
b. Pertemuan 2
Tabel 4.4
Hasil Pengamatan Siswa Siklus 1 Pertemuan 2
No Aspek Total Persentase
1 Kehadiran 26 100% 2 Berusaha menjawab pertanyaan dari guru 15 36,58% 3 Keaktifan dan semangat dalam memecahkan masalah
nyata yang diberikan guru 19 46,34%
4 Ikut serta melakukan percobaan 21 51,21% 5 Kerjasama dengan kelompok 22 53,65% 6 Melaporkan proses penemuan dan mendiskusikannya 23 56,09%
Dari hasil observasi 26 siswa pada pertemuan II, terdapat 15 siswa yang menjawab
pertanyaan guru, 19 siswa yang aktif dalam pembelajaran, 21 siswa yang ikut melakukan
percobaan, 22 siswa yang bekerjasama dengan kelompok dan 23 siswa (4 kelompok)
yang membacakan hasil diskusinya. Hal ini membuktikan bahwa motivasi belajar siswa
sudah ada peningkatan dari motivasi belajar siswa pada pertemuan sebelumnya.
�
�
!�
"�
%�
��
������� �� ��#� ������
$
���
Gambar 4.3
Diagram batang observasi siswa siklus I pertemuan 2
27
�
�
�
Tabel 4.5
Hasil Observasi Guru Siklus I Pertemuan 2
No Aspek Skor rata- rata
1 Pra Pembelajaran 4 2 Kegiatan Pembelajaran - a. Orientasi siswa pada masalah 3,7 b. Mengorganisasi siswa untuk belajar 3,5 c. Membimbing penyelidikan individual atau kelompok 3,5 d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya 4 e. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah 4 f. Pemanfaatan sumber belajar 3 g. Penilaian proses dan hasil 4
3 Penutup 3 Dari hasil observasi terhadap penulis pada siklus I pertemuan II,dalam pembelajaran
guru sudah menerapkan media gambar, hal itu terlihat pada tahap orientasi siswa pada
masalah skor yang diperoleh yaitu 3,7. Pada tahap mengeorganisasi siswa untuk belajar
skor rata- rata 3,5 sedangkan tahap membimbing penyelidikan individual atau kelompok
skor rata- rata 2,5 dan pada tahap mengembangkan dan menyajikan hasil karya serta
tahap menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah skor yang didapat
yaitu 4. Dalam pembelajaran dengan media gambar pada pertemuan 2 masih ada
kekurangan antara lain dalam kegiatan awal masalah yang diberikan guru belum membuat
seluruh siswa termotivasi dalam pembelajaran. Hanya beberapa siswa yang menjawab
permasalahan yang diberikan guru.
4. Refleksi
Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus I, selanjutnya diadakan
refleksi atas segala kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan pengamatan atau
temuan dari observer pada siklus I. Adapun hasilnya sebagai berikut:
28
�
�
�
a. Kelebihan
1. Pembelajaran sudah sesuai dengan tahap- tahap media gambar
2. Menggunakan masalah nyata dalam pembelajaran dan menggunakan alat
peraga yang ada di sekitar siswa
3. Dalam pembelajaran siswa berlatih berpikir kritis menyelesaikan
permasalahan dalam kelompok yang diberikan guru
4. Memberikan keterampilan kepada siswa dalam memecahkan masalah dengan
memanipulasi alat peraga yang dibagikan guru
5. Melatih siswa mengemukakan pendapat dalam diskusi
6. Siswa terlibat aktif di dalam proses pembelajaran
7. Siswa mulai termotivasi saat pembelajaran dengan guru menerapkan media
gambar
b. Kekurangan
1. Pada pertemuan 2 dalam kegiatan awal orientasi siswa pada masalah belum
bisa memotivasi siswa dalam pembelajaran
2. Masih adanya siswa yang belum serius saat melakukan kerja kelompok
3. Masih ada beberapa siswa yang tidak ikut mengerjakan tugas kelompok
4. Sebagian ada siswa yang ramai saat temannya membacakan hasil diskusi
kelompoknya
5. Guru kurang memperhatikan diskusi siswa yang berada di pojok belakang
6. Keberanian siswa belum tumbuh untuk membacakan hasil diskusinya di depan
kelas dan menjawab pertanyaan guru
7. Ada beberapa siswa yang belum sepenuhnya terlibat dalam pemanfaatan
media pembelajaran
4.1.4 SIKLUS II
1. Perencanaan Siklus II
a. Pertemuan 1
Setelah melihat kekurangan dan kelebihan dalam siklus I perencanaan
pembelajaran pada siklus II ini sebagai penyempurnaan dan tindak lanjut dari
29
�
�
�
kekurangan yang terjadi pada siklus I. Siklus II akan dilaksanakan 2 kali
pertemuan, kegiatan pembelajaran pada siklus II ini masih sama dengan siklus I.
Sebelum mengajar pada pertemuan I, maka penulis menyiapkan segala sesuatu
yang menunjang proses pembelajaran, diantaranya (RPP), lembar observasi
untuk siswa dan guru, buku pembelajaran. Penulis merancang Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan pokok bahasan “Penjumlahan dan
Pengurangan”, kemudian menentukan tujuan pembelajaran dengan penerapan
media gambar dalam proses belajar mengajar yaitu mendemonstrasikan
perambatan bunyi pada benda padat, cair, dan gas. Setelah menentukan tujuan
pembelajaran kemudian guru menetapkan sarana dan prasarana seperti alat
peraga yang dibutuhkan saat proses belajar mengajar yang akan berlangsung dan
menyiapkan lembar kerja kelompok.
b. Pertemuan 2
Perencanaan pembelajaran pada siklus II pertemuan II sebagai lanjutan
pembelajaran dengan media gambar pada pertemuan 1, maka pada perencanaan
pertemuan II masih sama dengan pertemuan I. Penulis menyiapkan segala
sesuatu yang menunjang proses pembelajaran, diantaranya (RPP), buku
penunjang, lembar evaluasi yang akan digunakan untuk mengukur tingkat
pemahaman siswa terhadap materi pelajaran, lembar observasi untuk siswa dan
guru dan lembar angket. Penulis merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) dengan pokok bahasan “Penjumlahan dan Pengurangan”, kemudian
menentukan tujuan pembelajaran dengan penerapan media gambar yaitu Siswa
dapat membuktikan dengan melakukan percobaan Penjumlahan dan
Pengurangandapat dMatematikantulkan dan diserap. Setelah menentukan tujuan
pembelajaran kemudian penulis menentukan sarana dan prasarana seperti alat
peraga, buku penunjang, lembar soal, lembar angket, dan lembar pengamatan
yang dibutuhkan saat proses belajar mengajar yang akan berlangsung.
30
�
�
�
2. Pelaksanaan Tindakan
a. Pertemuan 1
Pelaksanaan pembelajaran pada kegiatan Pertemuan 1 dengan Kompetensi
Dasar Melakukan Penjumlahan Bilangan dilakasanakan pada hari Senin, 07
November 2011.
Sebelum proses belajar dimulai guru menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
dalam pembelajaran, seperti alat peraga, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
dan buku pembelajaran. Awal pembelajaran guru memberikan salam dan
mengajak siswa untuk berdoa dilanjutkan dengan presensi kemudian pemberian
apersepsi dan motivasi. Pada kegiatan inti, guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari yaitu mendemonstrasikan cara menjumlahkan bilangan 3 angka.
Kemudian siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu
siswa dapat melakukan penjumlahan bilangan 3 angka secara benar. Awal
pembelajaran sebagian siswa sudah menunjukkan keaktifan selama proses
pembelajaran, sehingga situasi menjadi kondusif. Dalam materi penjumlahan,
proses pembelajaran sudah sesuai yang diinginkan, guru memberikan
permasalahan yang harus diselesaikan siswa dan siswa termotivasi untuk belajar.
Setelah pemberian masalah, guru membagi siswa dalam kelompok kemudian
memberikan panduan kerja kelompok. Selesai membagi kelompok diskusi guru
membagikan alat peraga yang digunakan dalam percobaan. Siswa diminta untuk
melakukan penjumlahan sesuai dengan panduan yang ada di lembar kerja
kelompok dan menjawab beberapa pertanyaan yang ada. Guru membimbing
siswa dalam mengerjakan tugas kelompok dan mengamati proses diskusi siswa.
Siswa mulai antusias dalam mengerjakan tugas kelompok tersebut. Selesai
berdiskusi setiap kelompok diminta membacakan hasil diskusinya dan guru
meminta siswa untuk memperagakan hasil diskusi di depan kelas. Pada tahap
akhir guru mengevaluasi proses pemecahan masalah yang dilakukan siswa dan
membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil diskusinya .
31
�
�
�
b. Pertemuan 2
Pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan 2 sebagai lanjutan pembelajaran
dengan media gambar pada pertemuan 1, maka pada pelaksanaan pertemuan
kedua kegiatan pra pembelajaran guru menyiapkan alat peraga, menyiapkan
rencana pelaksanaan pembelajaran dan menyiapkan buku pembelajaran.
Kegiatan awal sama seperti pada pertemuan 1 yaitu guru membuka pelajaran
dengan salam pembuka, kemudian berdoa bersama, presensi, pemberian
masalah yang harus dijawab siswa. Pada kegiatan inti guru mengulas kembali
pembelajaran sebelumnya, dilanjutkan dengan penyampaian materi dan
menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Awal pembelajaran
sebagian besar siswa menunjukkan keaktifan selama proses pembelajaran,
sehingga situasi menjadi kondusif. Pada materi bunyi tentang percobaan
penjumlahan bilangan tiga angka dengan teknik menyimpan, proses pembelajaran
sudah berjalan sesuai yang diinginkan guru menerapkan media gambar dalam
pembelajaran dengan memberikan masalah nyata yang harus diselesaikan siswa
dan siswa menjadi termotivasi dalam proses pembelajaran.
Setelah pemberian materi selesai, guru membagi siswa dalam kelompok
kemudian memberikan panduan kerja kelompok. Guru membagikan alat peraga
yang sesuai dengan pembelajaran. Siswa diminta untuk mengerjakan sesuai
dengan lembar kerja kelompok. Siswa sangat antusias dalam mengerjakan tugas
kelompok tersebut. Guru membimbing siswa untuk mengerjakan tugas kelompok
dan membimbing siswa jika ada kesulitan dalam mengerjakan. Selesai berdiskusi
siswa melaporkan hasilnya di depan kelas dan menyimpulkan hasil kerja
kelompok pada masing-masing kelompok. Guru mengamati proses diskusi dan
mencatat hal-hal yang terjadi pada saat berlangsungnya proses pembelajaran.
Pada kegiatan akhir pembelajaran guru mengevaluasi proses penemuan yang
dilakukan siswa dan membimbing siswa untuk menjawab permasalahan yang
diberikan guru di awal pembelajaran serta membimbing siswa untuk
menyimpulkan materi yang dipelajari, dan guru memberikan siswa kesempatan
untuk bertanya kemudian dilanjutkan dengan pemberian soal evaluasi dan
pemberian angket kepada siswa.
32
�
�
�
3. Hasil Observasi
Di bawah ini merupakan rekapan dari hasil observasi dalam proses belajar mengajar
berlangsung.
a. Pertemuan 1
Tabel 4.6
Hasil Pengamatan Siswa Siklus II Pertemuan I
No Aspek Total Persentase
1 Kehadiran 26 100% 2 Berusaha menjawab pertanyaan dari guru 20 76% 3 Keaktifan dan semangat dalam memecahkan masalah
nyata yang diberikan guru 21 79,8%
4 Ikut serta melakukan percobaan 21 79,8% 5 Kerjasama dengan kelompok 20 76% 6 Melaporkan proses penemuan dan mendiskusikannya 18 68%
Dari hasil observasi 26 siswa, terdapat 15 anak yang berusaha menjawab
pertanyaan guru, 21 siswa yang aktif dalam memecahkan masalah dalam pembelajaran,
18 siswa yang ikut melakukan percobaan dan kerjasama dengan kelompok, dan ada 16
siswa (4 kelompok) yang mau melaporkan hasil diskusinya di depan kelas. Hal ini
membuktikkan bahwa siswa sudah mulai termotivasi dalam mengikuti pembelajaran.
�
�
�
�
!�
!�
"�
������ ���&�� � ��# ������ � ����� �
$
��
Gambar 4.4
Diagram batang observasi siswa siklus II pertemuan 1
33
�
�
�
Tabel 4.7
Hasil Observasi Guru Siklus II Pertemuan 1
No Aspek Skor
rata-rata
1 Pra Pembelajaran 3 2 Kegiatan Pembelajaran - a. Orientasi siswa pada masalah 4 b. Mengorganisasi siswa untuk belajar 3,5 c. Membimbing penyelidikan individual atau kelompok 3,5 d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya 4 e. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah 4 f. Pemanfaatan sumber belajar 3,5 g. Penilaian proses dan hasil 3,5 3 Penutup 2,7
Hasil observasi terhadap penulis pada siklus II pertemuan I,dalam pembelajaran
guru sudah menerapkan media gambar, hal itu terlihat pada kegiatan pembelajaran
dalam orientasi masalah skor rata- rata yang diperoleh 4. Pada tahap mengorganisasi
siswa untuk belajar skor rata- rata 3,5 dan pada tahap memembimbing penyelidikan
individual atau kelompok skor rata- rata 3,5 sedangkan tahap mengembangkan dan
menyajikan hasil karya skor rata- rata yang diperoleh 4 serta tahap menganalisis dan
mengevaluasi proses pemecahan masalah skor yang diperoleh yaitu 4. Hal itu
menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran guru sudah menerapkan media gambar
meskipun masih ada kekurangan yaitu guru belum memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya.
34
�
�
�
b. Pertemuan 2
Tabel 4.8
Hasil Pengamatan Siswa Siklus 1I Pertemuan 2
No Aspek Total Persentase
1 Kehadiran 26 100%
2 Berusaha menjawab pertanyaan dari guru 20 76%
3 Keaktifan dan semangat dalam memecahkan masalah
nyata yang diberikan guru
19 72%
4 Ikut serta melakukan percobaan 19 72%
5 Kerjasama dengan kelompok 18 68%
6 Melaporkan proses penemuan dan mendiskusikannya 18 68%
Dari hasil observasi 26 siswa pada pertemuan II, terdapat 18 siswa yang menjawab
pertanyaan guru, 16 siswa yang aktif dalam pembelajaran, 19 siswa yang ikut melakukan
percobaan, 19 siswa yang bekerjasama dengan kelompok dan 19 (6 kelompok) siswa
yang membacakan hasil diskusinya. Hal ini membuktikan bahwa motivasi belajar siswa
mengalami peningkatan dari motivasi belajar siswa pada pertemuan sebelumnya.
�
�
�
�
!�
!�
"�
������� ���&�� �� ��#� ' &������ ������ � ����� �
$
���
Gambar 4.5
Diagram batang observasi siswa siklus II pertemuan 2
35
�
�
�
Tabel 4.9
Hasil Observasi Guru Siklus II Pertemuan 2
No Aspek Skor rata-rata
1 Pra Pembelajaran 3 2 Kegiatan Pembelajaran - a. Orientasi siswa pada masalah 4 b. Mengorganisasi siswa untuk belajar 3,5 c. Membimbing penyelidikan individual atau kelompok 4 d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya 4 e. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah 4 f. Pemanfaatan sumber belajar 3,5 g. Penilaian proses dan hasil 4 3 Penutup 3
Dari hasil observasi terhadap penulis pada siklus II pertemuan I,dalam
pembelajaran guru sudah menerapkan media gambar, hal itu terlihat pada kegiatan
pembelajaran dalam orientasi masalah skor rata- rata yang diperoleh 4. Pada tahap
mengorganisasi siswa untuk belajar skor rata- rata 3,5 dan pada tahap memembimbing
penyelidikan individual atau kelompok skor rata-rata 4 sedangkan tahap mengembangkan
dan menyajikan hasil karya skor rata-rata yang diperoleh 4 serta tahap menganalisis dan
mengevaluasi proses pemecahan masalah skor yang diperoleh yaitu 4. Hal itu
menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran guru sudah menerapkan media
gambar.
4. Refleksi
Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus II, selanjutnya diadakan
refleksi atas segala kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan pengamatan atau
temuan dari observer pada siklus II. Adapun hasilnya sebagai berikut:
a. Kelebihan
1. Pembelajaran sudah sesuai dengan tahap- tahap media gambar
36
�
�
�
2. Menggunakan masalah nyata dalam pembelajaran dan menggunakan alat
peraga yang ada di sekitar siswa
3. Pada kegiatan awal orientasi siswa pada masalah, sudah dapat memotivasi
siswa pada pembelajaran
4. Sebagian besar siswa sudah ikut dalam kerja kelompok
5. Keberanian siswa sudah tumbuh saat membacakan hasil diskusi atau
menjawab pertanyaan guru
6. Guru membimbing semua kelompok dalam percobaan sehingga banyak siswa
yang aktif dalam pembelajaran
7. Siswa termotivasi dalam pembelajaran dengan guru menerapkan media
gambar
b. Kekurangan
1. Pada saat guru membagi kelompok suasana kelas selalu ramai
4.2 Hasil Analisis Data
4.2.1 SIKLUS I
1. Hasil Belajar
Hasil belajar siswa pada siklus I akan dianalisis dengan deskriptif kuantitatif. Analisis
penulisan setelah pembelajaran dengan menerapkan media gambar pada siswa diperoleh
hasil belajar seperti pada tabel berikut :
Tabel 4.10
Nilai Siklus I
No Kriteria Jumlah Siswa Persentase
1. Tuntas � 60 15 58 %
2. Belum Tuntas � 60 11 42 %
Jumlah 26 100%
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dengan menerapkan media gambar dalam
pembelajaran ada 15 siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM dengan prosentase 58 %
dan hanya 11 siswa yang belum mencapai ketuntasan dengan prosentase 42 % dari siswa
37
�
�
�
yang berjumlah 26.Berdasarkan indikator keberhasilan yang ditentukan bahwa nilai pada
siklus I sudah mencapai indikator yang ditentukan yaitu melebihi target 80%. Dari
keterangan pada tabel 4.8 dapat dilihat pada gambar berikut:
� !���
�"#"�� �����
��� ������
Gambar 4.6
Diagram Lingkaran Nilai Siklus I
Berdasarkan pada diagram di atas pembelajaran dengan menerapkan media
gambar pada siklus I pertemuan 1 dan II pembelajaran belum tuntas karena ketuntasan
belajar dengan nilai �60 dan jumlah siswa yang tuntas belajarnya ada 15 siswa dengan
persentase 58 %, dan siswa yang belum tuntas belajarnya ada 11 siswa dengan
persentase 42 %. Menurut indikator keberhasilannya prosentase hasil belajar sudah
melebihi target yang ditentukan yaitu 80% tetapi untuk memperbaiki tingkat motivasi
belajar dan hasil belajar siswa agar lebih maksimal maka akan dilakukan pada siklus II.
4.2.2 SIKLUS II
1. Hasil Belajar
Hasil belajar siswa pada siklus II akan dianalisis dengan deskriptif kuantitatif.
Analisis penulisan setelah pembelajaran dengan menerapkan media gambar pada siswa
diperoleh hasil belajar seperti pada tabel berikut :
38
�
�
�
Tabel 4.11
Nilai Siklus II
No Kriteria Jumlah Siswa Persentase
1. Tuntas � 60 24 92 %
2. Belum Tuntas � 60 4 8 %
Jumlah 26 100%
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dengan menerapkan media gambar dalam
pembelajaran hasil belajar siswa terjadi peningkatan. Hal itu dapat terlihat dari nilai 24
siswa yang melebihi KKM dan hanya 2 siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM. Dari
24 siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM dengan prosentase 92% dan siswa yang
belum tuntas atau yang mendapatkan nilai �60 ada 2 siswa dengan persentase 8%.
Berdasarkan indikator keberhasilan yang ditentukan bahwa nilai pada siklus II sudah
mencapai indikator yang ditentukan yaitu melebihi target 80%.
Tabel 4.12
Rekapitulasi Perbandingan Nilai
Sebelum Tindakan, Siklus I, Siklus II
No Kategori
Pembanding Kondisi Awal Siklus I Siklus II
1. Rata-rata 57 59 72
2. Jumlah Siswa
Tuntas 8 30% 15 58% 24 92%
3. Jumlah Siswa
Tidak Tuntas 18 70% 11 42% 2 8%
Dari tabel 4.15 rekapitulasi perbandingan nilai dapat dilihat adanya peningkatan
jumlah siswa yang tuntas dalam mata pelajaran Matematika terbukti untuk klasifikasi
tuntas, sebelum diadakan tindakan yang tuntas hanya 8 siswa. Sedangkan setelah siklus I
jumlah siswa yang tuntas ada 15 siswa dan pada siklus II jumlah siswa yang tuntas
39
�
�
�
terdapat 24 siswa. Ini membuktikan bahwa dengan media gambar dalam pembelajaran
dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pada klasifikasi Tidak Tuntas, sebelum diadakan
tindakan terdapat 18 siswa yang belum tuntas pada mata pelajaran Matematika, setelah
diadakan siklus I jumlah siswa yang belum tuntas hanya 11 siswa kemudian diadakan
siklus II yang belum tuntas hanya 2 siswa. Hal ini dapat dilihat pada gambar 4.10
�
�
��
��
"�
"�
�� ���� �
�������������$
�������$$
�����
����������
Gambar 4.7
Rekapitulasi Nilai Sebelum Penulisan, Siklus I dan Siklus II
Dari tabel 4.10 terdapat peningkatan hasil belajar dari sebelum diadakan penulisan
sampai siklus I dan siklus II. Hal ini terbukti dalam tabel bahwa sebelum diadakan
penulisan tindakan kelas ketuntasan hasil belajar siswa terdapat 18 siswa yang belum
mengalami ketuntasan belajar atau kurang dari batas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
yang ditetapkan yaitu >60 dan terdapat 8 siswa yang sudah memenuhi Kriteria Ketuntasan
Minimal yaitu >60. Sedangkan dalam penulisan tindakan pada siklus I ketuntasan hasil
belajar siswa terdapat 11 siswa yang belum mengalami ketuntasan belajar atau kurang
dari batas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan yaitu >60 dan terdapat 15
siswa yang sudah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal. Sedangkan dalam penulisan
tindakan pada siklus II mengalami peningkatan pada ketuntasan hasil belajar siswa yaitu
terdapat 2 siswa yang belum mengalami ketuntasan belajar atau lebih dari batas Kriteria
Ketuntasan Minimal ( KKM ) yang ditetapkan yaitu >60 dan terdapat 24 siswa yang sudah
memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal.
40
�
�
�
4.3 . Pembahasan
1. Siklus I
Berdasarkan hasil analisis data, kegiatan pembelajaran di Kelas III SD
Negeri 2 Mojorebo Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan, menunjukkan ada
peningkatan hasil belajar dan motivasi belajar siswa dengan menerapkan media
gambar dalam proses pembelajaran. Sebelum diadakan penulisan jumlah siswa
yang tuntas hasil belajarnya hanya 8 siswa dengan persentase 30% dan setelah
diadakan penulisan pada siklus I ada 15 siswa mendapatkan nilai di atas KKM.
Hal ini membuktikan bahwa pembelajaran telah berhasil baik dengan indikator
keberhasilan �80 . Hal tersebut dikarenakan siswa belum terlihat antusias dalam
kegiatan pembelajaran dan siswa juga belum terlihat aktif dalam menjawab
pertanyaan dari guru, selain itu siswa kurang aktif dalam mengerjakan tugas
kelompok dan siswa kurang termotivasi untuk membacakan hasil diskusinya di
depan kelas. Di dalam proses pembelajaran dengan media gambar pada siklus I
belum berhasil karena guru belum bisa memotivasi siswa dalam proses
pembelajaran. Misalnya adanya siswa yang tidak serius mengerjakan tugas
kelompok, ada siswa yang ramai saat temannya membacakan hasil diskusinya,
dan siswa tidak berani bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru. Hal ini
dikarenakan siswa belum termotivasi dalam mengikuti pembelajaran.
2. Siklus II
Kekurangan yang ada pada siklus I akan diperbaiki pada siklus II. Hasil
dari siklus II, seluruh siswa mengalami ketuntasan hasil belajar pada mata
pelajaran Matematika dan siswa lebih termotivasi dalam mengikuti pembelajaran.
Berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran partisMatematikasi
siswa dalam pembelajaran cukup besar. Siswa lebih aktif mengikuti proses
pembelajaran dan lebih aktif menjawab pertanyaan dari guru serta lebih berani
mengemukakan pendapat. media gambar dalam pembelajaran dapat
meningkatkan hasil belajar dan motivasi siswa. Hal itu terlihat dari ketuntasan
belajar seluruh siswa mendapatkan nilai di atas KKM dengan persentase 92%.
sedangkan berdasarkan hasil pengamatan belajar sudah mencapai indikator
41
�
�
�
keberhasilan yang ditentukan yaitu seluruh aspek belajar masuk dalam kategori
baik. Hal ini membuktikan bahwa dengan media gambar hasil belajar siswa
mengalami peningkatan.