BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1...

25
23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini berada di TK PGRI Karang Tengah Kecamatan Tuntang. Sekolah tersebut mempunyai 3 ruang kelas, yaitu ruang kelas Kelompok Bermain, ruang kelas Kelompok A dan ruang kelas Kelompok B. Kegiatan belajar mengajar dimulai pada pukul 07.30 09.45 WIB. Kegiatan yang menunjang di sekolah ini yaitu pembelajaran Bahasa Inggris. 4.1.2 Data Tenaga Pendidik dan Siswa Tenaga pendidik yang ada di sekolah ini yaitu 3 orang. Termasuk kepala sekolah yang merangkap sebagai guru kelas Kelompok A. TK PGRI Karang Tengah mempunyai tiga jenjang kelas yaitu Kelompok Bermain, Kelompok A dan Kelompok B. Pada penelitian ini peneliti melakukan penelitian pada Kelompok A yang berjumlah 16 siswa, terdiri dari 9 siswa laki laki dan 7 siswa perempuan. 4.1.3 Kondisi Awal Sebelum Dilakukan Tindakan Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan observasi tentang kreativitas anak di Kelompok A TK PGRI Karang Tengah. Berdasarkan hasil observasi, kegiatan yang diberikan oleh guru kurang bervariasi. Guru lebih banyak menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan kegiatan lebih dominan dengan mewarnai. Oleh karena itu kreativitas anak dalam senirupa hanya berkembang pada kegiatan mewarnai saja. Sedangkan kreativitas senirupa tidak hanya dalam hal mewarnai saja, ada mencetak, menggambar, mencocok, kolase dan lain sebagainya. Berdasarkan hasil observasi tersebut, peneliti bekerjasama dengan guru memberikan kegiatan mencetak dengan bermacam macam alat cetak dan

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9991/5/T1_272011017_BAB IV.pdf · Kelompok A yang berjumlah 16 siswa, terdiri dari 9 siswa laki

23

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini berada di TK PGRI Karang Tengah Kecamatan

Tuntang. Sekolah tersebut mempunyai 3 ruang kelas, yaitu ruang kelas

Kelompok Bermain, ruang kelas Kelompok A dan ruang kelas Kelompok B.

Kegiatan belajar mengajar dimulai pada pukul 07.30 – 09.45 WIB. Kegiatan

yang menunjang di sekolah ini yaitu pembelajaran Bahasa Inggris.

4.1.2 Data Tenaga Pendidik dan Siswa

Tenaga pendidik yang ada di sekolah ini yaitu 3 orang. Termasuk kepala

sekolah yang merangkap sebagai guru kelas Kelompok A. TK PGRI Karang

Tengah mempunyai tiga jenjang kelas yaitu Kelompok Bermain, Kelompok A

dan Kelompok B. Pada penelitian ini peneliti melakukan penelitian pada

Kelompok A yang berjumlah 16 siswa, terdiri dari 9 siswa laki – laki dan 7

siswa perempuan.

4.1.3 Kondisi Awal Sebelum Dilakukan Tindakan

Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan observasi tentang

kreativitas anak di Kelompok A TK PGRI Karang Tengah. Berdasarkan hasil

observasi, kegiatan yang diberikan oleh guru kurang bervariasi. Guru lebih

banyak menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan kegiatan lebih dominan

dengan mewarnai. Oleh karena itu kreativitas anak dalam senirupa hanya

berkembang pada kegiatan mewarnai saja. Sedangkan kreativitas senirupa tidak

hanya dalam hal mewarnai saja, ada mencetak, menggambar, mencocok, kolase

dan lain sebagainya.

Berdasarkan hasil observasi tersebut, peneliti bekerjasama dengan guru

memberikan kegiatan mencetak dengan bermacam – macam alat cetak dan

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9991/5/T1_272011017_BAB IV.pdf · Kelompok A yang berjumlah 16 siswa, terdiri dari 9 siswa laki

24

menggunakan warna primer sebagai upaya meningkatkan kreativitas anak

Kelompok A TK PGRI Karang Tengah.

4.2 Pelaksanaan Pra Siklus

Peneliti melakukan observasi sebagai langkah awal sebelum melakukan

tindakan. Observasi ini dilakukan pada hari Senin, 15 Februari 2016. Kegiatan

observasi dilakukan pada saat kegiatan mencetak. Kegiatan mencetak yang

dilakukan yaitu menggunakan pelepah pisang, dengan menggunakan tiga warna

primer yaitu merah, kuning dan biru. Anak bebas mencetak bentuk apapun dengan

menggunakan pelepah pisang.

Hasil observasi pra penelitian tindakan kelas ini, anak hanya sekedar

mencetak tanpa berbentuk pola. Terdapat 2 anak yang masih kesulitan atau kurang

luwes dalam menggunakan alat mencetak, sehingga masih perlu diberi bantuan

oleh guru ataupun peneliti. Anak juga masih cenderung menggunakan satu warna

saja.

Pra siklus adalah keadaan anak sebelum penelitian tindakan kelas ini

dilakukan. Adapun data yang diperoleh dari hasil observasi, dapat dilihat pada

tabel berikut :

Tabel 4.1

Hasil Observasi Pra Siklus

No Nama Anak Indikator

yang

dicapai

Presentase

(%)

Kriteria

1 Alfa 2 25 Rendah

2 Faris 3 37,5 Cukup

3 Raditya 5 62,5 Cukup

4 Andra 6 75 Tinggi

5 Billa 2 25 Rendah

6 Indah 2 25 Rendah

7 Cindi 4 50 Cukup

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9991/5/T1_272011017_BAB IV.pdf · Kelompok A yang berjumlah 16 siswa, terdiri dari 9 siswa laki

25

8 Fahri 4 50 Cukup

9 Putra 2 25 Rendah

10 Christa 6 75 Tinggi

11 Dhea 4 50 Cukup

12 David 3 37,5 Cukup

13 Veny 5 62,5 Cukup

14 Neni 3 37,5 Cukup

15 Khalif 3 37,5 Cukup

16 Vano 1 12,5 Rendah

Setelah diketahui pencapaian kriteria setiap anak dilakukan rekapitulasi

dalam satu kelas. Hasil rekapitulasi sebagai berikut :

Tabel 4.2

Hasil Rekapitulasi Pra Siklus

No Kriteria Jumlah Anak Presentase

1 Tinggi 2 12,5 %

2 Cukup 9 56, 25 %

3 Rendah 5 31,25 %

Jumlah 16 100 %

Dari data rekapitulasi pada tabel di atas dapat diketahui pada saat pra siklus,

jumlah anak yang memiliki kreativitas dalam hal mencetak masuk dalam kriteria

Tinggi sebanyak 2 anak, kriteria Cukup 9 anak dan jumlah anak yang masuk pada

kriteria Rendah sebanyak 5 anak.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9991/5/T1_272011017_BAB IV.pdf · Kelompok A yang berjumlah 16 siswa, terdiri dari 9 siswa laki

26

Gambar 4.1

Diagram Presentase Kreativitas Melalui Kegiatan Mencetak Pra Siklus

Dari diagram di atas dapat dilihat bahwa kreativitas anak dalam hal mencetak

masih rendah. Data yang diperoleh ini akan dijadikan pertimbangan pembuatan

perencanaan dengan tujuan untuk meningkatkan kreativitas anak Kelompok A TK

PGRI Karang Tengah melalui kegiatan mencetak.

4.3 Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

Dalam siklus I penelitian tindakan kelas ini, terdiri dari tiga kali pertemuan

dengan rincian sebagai berikut :

4.3.1 Perencanaan Siklus I

Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas pada siklus I, peneliti

menentukan tanggal dan hari pelaksanaan. Pelaksanaan siklus I dilakukan pada

hari Rabu, 17 Februari 2016, Jumat 19 Februari 2016 dan Sabtu, 20 Februari

2016. Kemudian peneliti melakukan kolaborasi dengan guru dalam penyusunan

Rencana Kegiatan Harian ( RKH ) siklus I dan sepakat kegiatan mencetak

dilakukan pada kegiatan inti. Kegiatan mencetak dilakukan sesuai dengan tema

pekerjaan yang akan dilaksanakan pada siklus I. Kemudian peneliti

menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, yaitu pelepah pisang, batang

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

Tinggi Cukup Rendah

Prasiklus

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9991/5/T1_272011017_BAB IV.pdf · Kelompok A yang berjumlah 16 siswa, terdiri dari 9 siswa laki

27

daun pepaya, batang bayam, batang daun talas, pewarna makanan, kapas,

kertas HVS, lembar kerja dan piring snack.

4.3.2 Tahap Pelaksanaan

1. Pertemuan Pertama

Pertemuan I pada siklus I dilaksanakan pada hari Rabu, 17 Februari

2016. Guru menyiapkan RKH yang akan digunakan dalam pembelajaran

pada hari tersebut. Kegiatan awal dimulai dengan berbaris di depan kelas.

Seorang anak menyiapkan barisan sebelum masuk ke kelas. Setelah

barisan disiapkan, anak – anak masuk ke kelas dan duduk di bangku

masing – masing. Guru memulai kegiatan dengan berdoa sebelum

pembelajaran dimulai, setelah berdoa kemudian guru mengucapkan salam

dan anak membalas salam yang diberikan oleh guru. Kegiatan dilanjutkan

dengan kegiatan apersepsi atau bercakap – cakap tentang Nahkoda dan

tempat pekerjaan seorang Nahkoda dengan cara bercerita dan melakukan

tanya jawab dengan siswa.

Pada kegiatan inti, guru menjelaskan tentang kegiatan yang akan

dilakukan pada hari tersebut. Pada pertemuan I ini, guru menggunakan

media video untuk menjelaskan tentang tempat bekerja seorang Nahkoda,

yaitu video tentang pelabuhan. Setelah anak menyaksikan dan mengamati

video tentang pelabuhan, kemudian anak diberi kesempatan untuk

menuangkan apa saja yang dilihat dalam video tersebut dengan cara

mencetak menggunakan pelepah pisang dan pewarna merah.

Pada akhir kegiatan, guru melakukan recalling kegiatan yang telah

dilakukan pada hari tersebut. Guru juga memberikan kesempatan kepada

anak untuk menceritakan tentang hasil karya yang telah dibuat pada hari

tersebut. Kegiatan ditutup dengan doa dan mengucapkan salam.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9991/5/T1_272011017_BAB IV.pdf · Kelompok A yang berjumlah 16 siswa, terdiri dari 9 siswa laki

28

2. Pertemuan kedua

Pertemuan ke dua pada siklus I ini dilaksanakan pada hari Jumat, 19

Februari 2016. Kegiatan awal dimulai dengan berbaris di depan kelas.

Seorang anak menyiapkan barisan sebelum masuk ke kelas. Setelah

barisan disiapkan, anak – anak masuk ke kelas dan duduk di bangku

masing – masing. Guru memulai kegiatan dengan berdoa sebelum

pembelajaran dimulai, setelah berdoa kemudian guru mengucapkan salam

dan anak membalas salam yang diberikan oleh guru. Kegiatan dilajutkan

dengan kegiatan apersepsi atau bercakap – cakap tentang pekerjaan

seorang Petani dan tempat bekerjanya dengan cara bercerita dan

melakukan tanya jawab dengan siswa.

Pada kegiatan inti guru menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan

pada hari tersebut. Pada pertemuan ke dua ini anak mencari jejak petani

yang akan menuju ke sawah, dengan mencetak menggunakan jari tangan

dan menggunakan pewarna makanan merah dan biru.

Pada akhir kegiatan, guru melakukan recalling kegiatan yang telah

dilakukan pada hari tersebut. Guru juga memberikan kesempatan kepada

anak untuk menceritakan tentang hasil karya yang telah dibuat pada hari

tersebut. Kegiatan ditutup dengan doa dan mengucapkan salam.

3. Pertemuan ketiga

Pertemuan ke tiga pada siklus I ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 20

Februari 2016. Kegiatan awal dimulai dengan berbaris di depan kelas.

Seorang anak menyiapkan barisan sebelum masuk ke kelas. Setelah

barisan disiapkan, anak – anak masuk ke kelas dan duduk di bangku

masing – masing. Guru memulai kegiatan dengan berdoa sebelum

pembelajaran dimulai, setelah berdoa kemudian guru mengucapkan salam

dan anak membalas salam yang diberikan oleh guru. Kegiatan dilajutkan

dengan kegiatan apersepsi atau bercakap – cakap tentang pekerjaan

seorang Kusir dengan cara bercerita dan melakukan tanya jawab dengan

siswa.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9991/5/T1_272011017_BAB IV.pdf · Kelompok A yang berjumlah 16 siswa, terdiri dari 9 siswa laki

29

Pada kegiatan inti, guru menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan

pada hari tersebut. Pada pertemuan terakhir pada siklus I ini guru

menggunakan video tentang delman yang dikendarai oleh seorang kusir.

Anak diminta untuk mengamati tentang video tersebut. Setelah selesai

menyaksikan video tentang delman, anak diberikan lembar kerja gambar

delman. Anak diminta untuk mewarnai gambar delman, kemudian

membuat gambar pak kusir serta mencetak gambar kuda menggunakan

media cetak batang bayam, pelepah daun talas, batang daun pepaya dan

pewarna makanan merah, biru dan kuning. Anak juga diberi kesempatan

untuk menambah bentuk apapun sesuai imajinasi anak atau apa saja yang

diamati anak pada video delman tersebut.

Pada akhir kegiatan, guru melakukan recalling kegiatan yang telah

dilakukan pada hari tersebut. Guru juga memberikan kesempatan kepada

anak untuk menceritakan tentang hasil karya yang telah dibuat pada hari

tersebut. Kegiatan ditutup dengan doa dan mengucapkan salam.

4.3.3 Hasil Pengamatan dan Observasi Siklus I

1. Hasil Siklus I

Berikut adalah pengamatan siklus I berdasar observasi pada saat

kegiatan mencetak yang telah dilakukan oleh peneliti menggunakan

lembar observasi berbentuk checklist secara individu :

Tabel 4.3

Hasil Rekapitulasi Pertemuan I, II dan III Siklus I

No

Kriteria

Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III

Frekuensi Presentase Frekuensi Presentase Frekuensi Presentase

1 Tinggi 2 12,5% 3 18,75% 9 56,25%

2 Cukup 10 62,5% 13 81,25% 7 43,75%

3 Rendah 4 25% - 0% - 0%

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9991/5/T1_272011017_BAB IV.pdf · Kelompok A yang berjumlah 16 siswa, terdiri dari 9 siswa laki

30

Jumlah 16 100% 16 100% 16 100%

Setelah diketahui hasil kriteria yang dicapai oleh anak, dilakukan rekapitulasi

untuk mengetahui keberhasilan siklus I untuk menentukan langkah selanjutnya.

Berikut adalah hasil rekapitulasi siklus I :

Tabel 4.4

Hasil Rekapitulasi Siklus I

No Kriteria Frekuensi Presentase

1 Tinggi 9 56,25%

2 Cukup 7 43,75 %

3 Rendah - 0%

Jumlah 16 100 %

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa kreativitas anak dalam hal

mencetak, 9 anak masuk kriteria Tinggi dan 7 anak masuk kriteria Cukup.

Gambar 4.2

Diagram Presentase Kreativitas Melalui Kegiatan Mencetak Siklus I

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

Tinggi Cukup Rendah

Siklus I

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9991/5/T1_272011017_BAB IV.pdf · Kelompok A yang berjumlah 16 siswa, terdiri dari 9 siswa laki

31

2. Observasi

a. Pertemuan I

Pada pertemuan I yaitu pada hari Rabu, 17 Februari 2016 anak

nampak senang ketika guru menggunakan alat peraga laptop sebagai

media pembelajaran hari tersebut. Anak – anak antusias ketika melihat

video tentang Pelabuhan. Ada anak yang langsung berteriak, bercerita

kalau pernah naik kapal, ada anak yang langsung maju ke depan untuk

menunjuk banyaknya penumpang yang naik di kapal yang terdapat

video tersebut.

Ketika menjelaskan kegiatan mencetak apa yang akan dilakukan

pada hari tersebut, anak terlihat bersemangat. Terbukti dalam satu

kelas berteriak “yeeee” ketika guru mulai menjelaskan tentang kegiatan

mencetak yang akan dilakukan.

Pada pertemuan I, anak mencetak menggunakan pelepah pisang.

Anak diberi kebebasan oleh guru untuk mencetak bentuk apa saja yang

dilihat anak pada video pelabuhan. Anak sudah nampak luwes dalam

menggunakan media cetak pelepah pisang, hanya saja anak masih

cenderung membuat bentuk sama dengan hasil karya teman.

b. Pertemuan II

Pada pertemuan II yaitu pada hari Jumat, 19 Februari 2016, guru

menjelaskan tentang pekerjaan seorang Petani. Guru melakukan tanya

jawab tentang pekerjaan seorang Petani. Anak nampak antusias ketika

guru bertanya tentang pekerjaan tersebut, karena banyak anak yang

sering ikut kakek atau orang tua nya menanam padi di sawah.

Pada pertemuan ke dua ini, anak – anak diminta untuk bermain

maze. Anak ditugaskan untuk menunjukkan jalan seorang petani yang

akan pergi ke sawah dengan cara mencetak menggunakan jari. Ketika

mencetak menggunakan jari, anak diberi kebebasan untuk

menggunakan jari apapun. Namun ada satu anak bernama Alfa yang

tidak mau mencetak menggunakan jari, karena tidak mau jarinya kotor

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9991/5/T1_272011017_BAB IV.pdf · Kelompok A yang berjumlah 16 siswa, terdiri dari 9 siswa laki

32

karena pewarna, sehingga pada akhirnya guru mengambil batang daun

talas yang ada di samping sekolah untuk Alfa gunakan sebagai alat

mencetak. Semua anak dapat menganalisa jalan menuju ke sawah, anak

juga tidak melihat hasil karya teman ketika kegiatan mencetak

dilakukan.

c. Pertemuan III

Sabtu, 20 Februari 2016 merupakan hari ke tiga pada pelaksanaan

Siklus I. Pada hari tersebut anak semakin antusias ketika guru akan

menjelaskan tentang kegiatan mencetak yang akan dilakukan. Sebelum

mencetak, anak diminta untuk menyaksikan video tentang seorang

kusir yang sedang mengendarai delman. Kemudian anak diminta untuk

mencentak seorang kusir dan bentuk apapun yang dilihat anak pada

video tersebut.

Anak mulai luwes dalam mencampurkan warna, macam – macam

warna digunakan dalam kegiatan mencetak pada hari tersebut. Ketika

anak diminta untuk menceritakan hasil karya yang dibuat, anak sudah

nampak percaya diri. Anak terlihat lancar dalam bercerita. Anak juga

bangga dengan hasil karya yang telah dibuat.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9991/5/T1_272011017_BAB IV.pdf · Kelompok A yang berjumlah 16 siswa, terdiri dari 9 siswa laki

33

Foto Anak Ketika Kegiatan Mencetak Siklus I

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9991/5/T1_272011017_BAB IV.pdf · Kelompok A yang berjumlah 16 siswa, terdiri dari 9 siswa laki

34

3. Refleksi Siklus I

Refleksi siklus I dilakukan oleh peneliti dan guru kelas sebagai

kolaborator dengan membandingkan hasil observasi yang dilakukan pada

pra siklus dan setelah siklus I . Peningkatan kreativitas anak dalam hal

mencetak dapat diketahui dengan membandingkan hasil observasi pra

siklus dan siklus I pada tabel berikut ini :

Tabel 4.5

Perbandingan Data Kreativitas Anak Pra Siklus dan Setelah Siklus I

No

Kriteria

Pra Siklus Siklus I

Frekuensi Presentase Frekuensi Presentase

1 Tinggi 2 12,5 % 9 56,25%

2 Cukup 9 56,25 % 7 43,75 %

3 Rendah 5 31,25 % - 0%

Jumlah 16 100 % 16 100 %

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan jumlah anak

yang masuk kriteria Tinggi. Peningkatan yang terjadi yaitu sebesar 43,75%. Anak

yang masuk kriteria Tinggi yang semula hanya 2 anak, pada Siklus I meningkat

menjadi 9 anak atau 56,25%, sedangkan kriteria Cukup berjumlah 7 anak atau

43,75 %. Sudah tidak ada lagi anak yang masuk kriteria rendah atau sebesar 0%.

Hal ini dapat diartikan kreativitas anak meningkat dengan kegiatan mencetak.

Dari hasil observasi siklus I masih terdapat kendala yaitu anak masih kurang

detail dalam menceritakan hasil karya yang telah dibuat. Walaupun terdapat

kendala dalam pelaksanaan siklus I, tetapi terdapat kelebihan yang ditemukan

dalam pelaksanaan siklus I yaitu anak sudah mulai lancar dalam menuangkan ide

dalam kegiatan mencetak. Anak juga mulai lancar dalam menceritakan bentuk apa

yang anak cetak, anak juga nampak antusias dan senang ketika kegiatan mencetak.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9991/5/T1_272011017_BAB IV.pdf · Kelompok A yang berjumlah 16 siswa, terdiri dari 9 siswa laki

35

Berdarkan hasil refleksi yang telah dilakukan oleh peneliti dan guru , terdapat

beberapa hal yang perlu diperhatikan dan diperbaiki dalam pelaksanaan siklus

selanjutnya yaitu dengan cara merangsang anak dengan pertanyaan – pertanyaan

seputar hasil karya yang dibuat sehingga anak dapat menceritakan secara detail

dan terperinci.

4.4 Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

4.4.1 Pelaksanaan siklus II

Pelaksanaan siklus II dilakukan sebagai upaya perbaikan pada siklus I.

Dalam siklus II ini terdapat 3 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut

1. Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama pada siklus II ini dilaksanakan pada hari Rabu, 24

Februari 2016. Guru mempersiapkan RKH yang akan digunakan pada

pembelajaran hari tersebut. Setelah RKH disiapkan kemudian guru

menyiapkan media dan alat pembelajaran yang akan digunakan.

Kegiatan awal, anak – anak berbaris di depan kelas. Seorang anak

menyiapkan barisan sebelum masuk di dalam kelas. Setelah barisan disiapkan,

anak – anak masuk ke dalam kelas dan duduk di bangku masing – masing.

Guru memulai kegiatan dengan berdoa sebelum pembelajaran dimulai.

Kemudian guru mengucapkan salam dan anak membalas salam yang diberikan

oleh guru. Kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan apersepsi atau bercakap –

cakap tentang tempat pekerjaan seseorang dengan cara bercerita dan

melakukan tanya jawab dengan siswa.

Pada kegiatan inti guru menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan pada

hari tersebut. Pada pertemuan pertama ini anak membuat bentuk – bentuk

geomeri dengan cara mencetak menggunakan wortel dengan pewarna merah,

biru dan kuning. Setelah anak membuat bentuk - bentuk geometri, kemudian

anak mengembangkan bentuk – bentuk geometri tersebut menjadi tempat

pekerjaan seseorang. Anak bebas memilih atau mencampurkan warna sesuai

keinginan anak.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9991/5/T1_272011017_BAB IV.pdf · Kelompok A yang berjumlah 16 siswa, terdiri dari 9 siswa laki

36

Pada akhir kegiatan, guru melakukan recalling kegiatan yang telah

dilakukan pada hari tersebut. Guru juga memberikan kesempatan kepada anak

untuk menceritakan tentang hasil karya yang telah dibuat anak pada hari

tersebut. Kegiatan ditutup dengan doa dan mengucapkan salam.

2. Pertemuan ke Dua

Pertemuan ke dua pada siklus II ini dilaksanakan pada hari Jumat, 26

Februari 2016. Guru mempersiapkan RKH yang akan digunakan pada

pembelajaran hari tersebut. Setelah RKH disiapkan kemudian guru

menyiapkan media dan alat pembelajaran yang akan digunakan.

Kegiatan awal, anak – anak berbaris di depan kelas. Seorang anak

menyiapkan barisan sebelum masuk di dalam kelas. Setelah barisan disiapkan,

anak – anak masuk ke dalam kelas dan duduk di bangku masing – masing.

Guru memulai kegiatan dengan berdoa sebelum pembelajaran dimulai.

Kemudian guru mengucapkan salam dan anak membalas salam yang diberikan

oleh guru. Kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan apersepsi atau bercakap –

cakap tentang pekerjaan seorang chef dengan cara bercerita dan melakukan

tanya jawab dengan siswa.

Pada kegiatan inti, guru menjelaskan tentang kegiatan yang akan dilakukan

pada hari tersebut. Pada pertemuan kedua ini, anak – anak mencetak cake

dengan menggunakan batang sawi dan pewarna merah, biru dan kuning. Anak

bebas berkreasi mencetak gambar cake tersebut dengan menambah bentuk

apapun sesuai dengan imajinasi anak.

Pada akhir kegiatan, guru melakukan recalling kegiatan yang telah

dilakukan pada hari tersebut. Guru juga memberikan kesempatan kepada anak

untuk menceritakan tentang hasil karya yang telah dibuat pada hari tersebut.

Kegiatan ditutup dengan doa dan mengucapkan salam.

3. Pertemuan ke Tiga

Pertemuan ke Tiga pada siklus II ini dilaksanakan pada hari Senin, 29

Februari 2016. Guru mempersiapkan RKH yang akan digunakan pada

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9991/5/T1_272011017_BAB IV.pdf · Kelompok A yang berjumlah 16 siswa, terdiri dari 9 siswa laki

37

pembelajaran hari tersebut. Setelah RKH disiapkan kemudian guru

menyiapkan media dan alat pembelajaran yang akan digunakan.

Kegiatan awal, anak – anak berbaris di depan kelas. Seorang anak

menyiapkan barisan sebelum masuk di dalam kelas. Setelah barisan disiapkan,

anak – anak masuk ke dalam kelas dan duduk di bangku masing – masing.

Guru memulai kegiatan dengan berdoa sebelum pembelajaran dimulai.

Kemudian guru mengucapkan salam dan anak membalas salam yang diberikan

oleh guru. Kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan apersepsi atau bercakap –

cakap tentang pekerjaan seorang tukang sapu dengan cara bercerita dan

melakukan tanya jawab dengan siswa.

Pada kegiatan inti, guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan pada

hari tersebut. Pada pertemuan terakhir pada siklus II ini anak menambahkan

peralatan apa saja yang dibutuhkan oleh tukang sapu di jalan raya dengan

menggunakan batang pepaya, pelepah pisang, batang sawi dan wortel, dengan

pewarna merah, biru dan kuning.

Pada akhir kegiatan, guru melakukan recalling kegiatan yang telah

dilakukan pada hari tersebut. Guru juga memberikan kesempatan kepada anak

untuk menceritakan hasil karya yang telah dibuat anak. Kegiatan ditutup

dengan doa dan mengucapkan salam.

4.4.2 Hasil Pengamatan dan Observasi Siklus II

1. Hasil Siklus II

Berikut adalah pengamatan siklus II berdasar observasi ketika anak

melakukan kegiatan mencetak yang telah dilakukan oleh peneliti

menggunakan lembar observasi berbentuk checklist secara individu :

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9991/5/T1_272011017_BAB IV.pdf · Kelompok A yang berjumlah 16 siswa, terdiri dari 9 siswa laki

38

Tabel 4.6

Hasil Rekapitulasi Pertemuan I, II, III Siklus II

No Kriteria Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III

Frekuensi Presentase Frekuensi Presentase Frekuensi Presentase

1 Tinggi 10 62,5% 12 75% 13 81,25%

2 Cukup 6 37,5% 4 25% 3 18,75%

3 Rendah - 0% - 0% - 0%

Jumlah 16 100% 16 100% 16 100%

Setelah diketahui hasil kriteria yang dicapai oleh anak, dilakukan rekapitulasi

untuk mengetahui keberhasilan siklus II untuk menentukan langkah selanjutnya.

Berikut adalah hasil rekapitulasi siklus II :

Tabel 4.7

Hasil Rekapitulasi Siklus II

No Kriteria Jumlah Anak Presentase

1 Tinggi 13 81,25 %

2 Cukup 3 18,75 %

3 Rendah - 0 %

Jumlah 16 100 %

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa kreativitas anak melalui kegiatan

mencetak sudah tidak ada anak yang masuk kriteria Rendah, sedangkan anak yang

masuk dalam kriteria Cukup sebanyak 3 anak atau 18,75 % dari jumlah

keseluruhan anak dan 81,25 % masuk dalam kriteria Tinggi atau sebanyak 13

anak.

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9991/5/T1_272011017_BAB IV.pdf · Kelompok A yang berjumlah 16 siswa, terdiri dari 9 siswa laki

39

2. Observasi Siklus II

a. Pertemuan I

Pada pertemuan I siklus II dilakukan pada hari Rabu, 24 Februari

2016. Anak nampak antusias, anak menanyakan kepada guru kegiatan

mencetak apa yang akan dilakukan. Kegiatan pada pertemuan ke tiga ini,

anak diminta untuk mencetak bentuk geometri kemudian

mengembangkannya menjadi tempat pekerjaan seseorang. Anak

dominan membentuk persegi dan segitiga untuk dikembangkan menjadi

sebuah kantor. Ketika diminta untuk menceritakan hasil karya yang telah

dibuat, anak dapat menceritakan dengan lancar. Hanya saja, hasil karya

yang dibuat anak dominan membuat kantor. Karena pada hari Selasa, 23

Februari 2016 pembelajaran yang diberikan oleh guru kelas yaitu

tentang seorang karyawan yang bekerja di kantor.

b. Pertemuan II

Pertemuan ke dua dilaksanakan pada Hari Sabtu, 27 Februari 2016.

Guru menjelaskan tentang pekerjaan seorang Chef. Setelah bercakap –

cakap tentang pekerjaan seorang Chef, anak nampak sudah tidak sabar

untuk mencetak sebuah gambar cake. Anak diminta untuk mencetak

menggunakan batang sawi, pada gambar tersebut. Kemudian anak

diminta untuk menghias atau menambah bentuk apapun sesuai imajinasi

anak tentang sebuah cake.

Anak nampak luwes dalam menggunakan alat mencetak maupun

dalam mencampurkan warna. Anak juga nampak lancar ketika

menuangkan ide dalam kegiatan mencetak. Ketika diminta bercerita di

depan kelas, keterperincian anak juga sudah nampak, anak mampu

menceritakan bentuk – bentuk yang anak cetak secara rinci. Ada yang

menambahkan bentuk lilin, ada yang mencetak bentuk meja, ada pula

yang menghias dengan bunga – bunga. Anak juga terlihat keasliannya

dalam berkarya, anak tidak lagi mencontoh hasil karya teman.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9991/5/T1_272011017_BAB IV.pdf · Kelompok A yang berjumlah 16 siswa, terdiri dari 9 siswa laki

40

c. Pertemuan III

Pada pertemuan terakhir Siklus II ini dilaksanakan pada hari Senin,

29 Februari 2016. Tema yang dibahas pada hari tersebut yaitu tentang

pekerjaan seorang Tukang Sapu. Sebelum kegiatan mencetak, anak

diminta membuat sapu dari stick ice cream dan benang wool. Setelah

sapu selesai dibuat, anak menempel sapu tersebut pada gambar seorang

tukang sapu. Kemudian mewarnai gambar tersebut dengan

menggunakan crayon. Setelah selesai mewarnai, anak diminta untuk

mencetak bentuk dengan menggunakan pelepah pisang, wortel, batang

daun pepaya, dan batang bayam. Anak bebas mencetak dengan

menggunakan bahan dan warna apapun. Kerincian anak semakin

nampak pada pertemuan terakhir ini. Anak secara rinci menceritakan

bentuk – bentuk sampah yang dicetak menggunakan bahan – bahan

tersebut. Ada yang bercerita tentang sampah kertas di kantor, sampah

bungkus permen di sekolah, dan sampah daun dan bunga kering di

taman.

Kretivitas anak sudah nampak meningkat pada pertemuan ke tiga ini.

Anak semakin senang dengan hasil karya yang dibuat anak

menggunakan macam – macam alat cetak dan warna yang anak

gunakan. Anak juga sudah secara lancar dan detail menceritakan hasil

karya yang telah dibuat.

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9991/5/T1_272011017_BAB IV.pdf · Kelompok A yang berjumlah 16 siswa, terdiri dari 9 siswa laki

41

Foto Anak Ketika Kegiatan Mencetak Siklus II

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9991/5/T1_272011017_BAB IV.pdf · Kelompok A yang berjumlah 16 siswa, terdiri dari 9 siswa laki

42

4.4.3 Refleksi Siklus II

Refleksi dilakukan oleh guru dan peneliti dengan mengevaluasi

pelaksanaan siklus II. Kemudian melakukan perbandingan siklus I dan II agar

memperoleh data yang akurat peningkatan kreativitas anak melalui kegiatan

mencetak. Perbandingan data siklus I dan II dapat dilihat dalam tabel berikut

ini :

Tabel 4.8

Perbandingan Data Kreativitas Anak Siklus I dan Siklus II

No

Kriteria

Siklus I Siklus II

Frekuensi Presentase Frekuensi Presentase

1 Tinggi 9 56,25% 13 81,25 %

2 Cukup 7 43,75 % 3 18,75 %

3 Rendah - 0% - 0%

Jumlah 16 100 % 16 100 %

Berdasarkan tabel rekapitulasi perbandingan di atas dapat disimpulkan bahwa

terjadi peningkatan kreativitas anak dalam hal mencetak. Terbukti anak yang

masuk kriteria Tinggi yaitu dari 9 anak meningkat menjadi 13 anak. 81,25% anak

telah berhasil memenuhi kriteria Tinggi, hal ini berarti telah mencapai indikator

keberhasilan penelitian tindakan kelas ini dimana mentargetkan 80% dari jumlah

anak berhasil dengan kriteria Tinggi. Oleh karena itu penelitian ini dihentikan

sampai dengan siklus II.

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9991/5/T1_272011017_BAB IV.pdf · Kelompok A yang berjumlah 16 siswa, terdiri dari 9 siswa laki

43

Gambar 4.3

Diagram Presentase Kreativitas Melalui Kegiatan Mencetak Siklus II

4.5 Analisis Hasil Penelitian

Setelah dilakukan kegiatan Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II maka dapat

dilihat perkembangan kreativitas anak dalam hal mencetak dalam tabel berikut ini

Tabel 4.9

Perbandingan Data Kreativitas Anak Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

No

Kriteria

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Frekuensi Presentase Frekuensi Presentase Frekuensi Presentase

1 Tinggi 2 12,5 % 9 56,5% 13 81,25 %

2 Cukup 9 56,25 % 7 43,75 % 3 18,75 %

3 Rendah 5 31,25 % - 0% - 0 %

Jumlah 16 100 % 16 100 % 16 100 %

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pada Pra Siklus anak yang masuk

kriteria Tinggi berjumlah 2 anak atau 12,5% dari jumlah keseluruhan anak,

kriteria Cukup 9 anak atau 56,25% dan kriteria Rendah sebanyak 5 anak atau

0.00%

50.00%

100.00%

T C R

Siklus II

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9991/5/T1_272011017_BAB IV.pdf · Kelompok A yang berjumlah 16 siswa, terdiri dari 9 siswa laki

44

31,25% dari keseluruhan anak dalam satu kelas. Setelah dilakukan kegiatan pada

Siklus I , anak yang masuk dalam kriteria Tinggi menjadi 9 anak atau 56,5%,

kriteria Cukup menjadi 7 anak atau 43,75% dan pada kriteria Rendah menjadi 0%.

Setelah dilakukan Siklus II, anak yang masuk kriteria Tinggi meningkat menjadi

13 anak atau 81,25%, sedangkan anak yang masuk kriteria Cukup berjumlah 3

anak atau 18,75% dan sudah tidak ada lagi anak yang masuk kriteria Rendah atau

0%.

Perbandingan peningkatan kreativitas anak melalui kegiatan mencetak pada

Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II dapat dilihat pada diagram batang berikut ini :

Gambar 4.4

Diagram Perbandingan Prasiklus, Siklus I, Siklus II

Diagram di atas menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kreativitas Pra

Siklus ke Siklus I dan Siklus II melalui kegiatan mencetak kelompok A TK PGRI

Karang Tengah Kabupaten Semarang Semester II Tahun Ajaran 2015 / 2016.

Untuk melihat grafik peningkatan kreativitas kriteria Tinggi antara Pra Siklus,

Siklus I dan Siklus II dapat dilihat pada grafik berikut ini :

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

PrasiklusSiklus I

Siklus II

Prasiklus Siklus I Siklus II

Rendah 31.25% 0% 0%

Cukup 56.25% 43.75% 18.75%

Tinggi 12.5% 56.25% 81.25%

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9991/5/T1_272011017_BAB IV.pdf · Kelompok A yang berjumlah 16 siswa, terdiri dari 9 siswa laki

45

Gambar 4.5

Peningkatan kriteria Tinggi Prasiklus, Siklus I dan Siklus II

Dari grafik di atas menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jumlah anak yang

masuk kriteria Tinggi. Terjadi peningkatan 43,75% dari Pra Siklus ke Siklus I,

atau yang semula hanya 12,5% saja yang masuk kriteria Tinggi menjadi 56,25%

yaitu sebanyak 9 anak. Dikarenakan belum mencapai 80%, maka dilakukan Siklus

II, sehingga menghasilkan peningkatan sebesar 25% atau sebanyak 13 anak telah

mencapai kriteria kreativitas Tinggi yaitu 81,25% dari 16 anak.

Hal tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kreativitas pada

kelompok A TK PGRI Karang Tengah Kabupaten Semarang semester II Tahun

Ajaran 2015/2016 melalui kegiatan mencetak.

4.6 Pembahasan

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus

dimana setiap siklusnya terdiri dari 3 kali pertemuan. Berdasarkan hasil observasi

pada penelitian pra siklus yang telah dilakukan oleh peneliti, kreativitas anak

kelompok A TK PGRI Karang Tengah masih tergolong rendah. Anak hanya

menonjol pada kegiatan mewarnai saja. Sehingga dari hasil observasi Pra Siklus

dapat disimpulkan bahwa aspek – aspek kreativitas anak seperti Kelancaran,

Keluwesan, Keaslian dan Keterperincian belum nampak pada anak.

Berdasarkan hasil observasi Pra Siklus kreativitas anak dalam kegiatan

mencetak masih rendah. Dalam mengerjakan, anak masih mencontoh hasil karya

teman. Ketika ditanya bentuk apa yang anak cetak, anak cenderung menjawab

sama seperti apa yang dijawab oleh temannya. Sehingga hasil karya yang

0.0%

50.0%

100.0%

Prasiklus Siklus I Siklus II

KRITERIA TINGGI

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9991/5/T1_272011017_BAB IV.pdf · Kelompok A yang berjumlah 16 siswa, terdiri dari 9 siswa laki

46

dihasilkan pun sama dan menyebabkan aspek keaslian anak belum berkembang.

Keluwesan anak juga belum nampak, terbukti dalam penggunaan alat mencetak,

masih ada anak yang perlu dibantu oleh guru. Dalam pencampuran warna, anak

masih kurang luwes dalam pencampuran warna, anak hanya cederung

menggunakan satu warna saja.

Mengacu pada observasi Pra Siklus tersebut, maka peneliti perlu

meningkatkan kreativitas anak melalui kegiatan mencetak. Seperti halnya yang

disampaikan oleh Lerin (2009) bahwa manfaat kegiatan mencetak adalah dapat

meningkatkan kemampuan anak dalam mengombinasikan warna dan dapat

mempengaruhi perkembangan kreativitas anak. Dalam kegiatan mencetak ini

menggunakan bahan – bahan yang mudah didapat dan menggunakan warna

primer yaitu merah, kuning dan biru. Sehingga dapat menarik minat anak untuk

menghasilkan hasil karya yang berwarna – warni sesuai dengan minat anak hal ini

sesuai dengan tujuan yang diutarakan oleh Sumanto (2005) yaitu untuk melatih

berkarya dengan seni rupa dengan menerapkan cara – cara mencetak / mencap

sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh anak.

Siklus I dilakukan selama 3 kali pertemuan dengan menggunakan alat cetak

pelepah pisang pada pertemuan pertama, jari tangan pada pertemuan ke dua dan

pelepah pisang, batang daun pepaya serta batang daun talas pada pertemuan ke

tiga. Setelah dilakukan kegiatan mencetak pada Siklus I diperoleh dari data

observasi bahwa kreativitas anak mengalami peningkatan meskipun belum

mencapai indikator keberhasilan yang diharapkan. Berdasarkan pengamatan

selama kegiatan mencetak, aspek keaslian anak masih belum nampak. Anak masih

harus meniru hasil karya teman atau hasil karya yang dibuat oleh guru. Meskipun

kelima aspek kreativitas belum terlihat menonjol, namun berdarkan hasil

observasi Siklus I bahwa kreativitas dalam kegiatan mencetak telah mengalami

peningkatan dibanding dengan hasil pengamatan sebelum dilakukan Siklus I.

Pelaksanaan Siklus II dilakukan sebagai upaya meningkatkan kreativitas anak

kelompok A TK PGRI Karang Tengah secara optimal. Dari hasil observasi Siklus

II indikator – indikator kreativitas telah dicapai oleh anak. Keaslian anak yang

semula belum nampak, kini sudah terlihat. Keterperincian anak juga sudah

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 4.1repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9991/5/T1_272011017_BAB IV.pdf · Kelompok A yang berjumlah 16 siswa, terdiri dari 9 siswa laki

47

berkembang, terbukti ketika anak diminta untuk menceritakan hasil karya yang

dibuat, anak mampu menceritakan secara detail dan terperinci.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan terdahulu oleh

Setyowati (2012) bahwa melalui kegiatan mencetak dapat meningkatkan

kreativitas anak. Hipotesis dalam penelitian ini terbukti bahwa kegiatan mencetak

dapat meningkatkan kreativitas anak kelompok A TK PGRI Karang Tengah

Kabupaten Semarang.

Melalui kegiatan mencetak anak dapat mengembangkan aspek – aspek

kreativitasnya yaitu aspek kelancaran, keluwesan, keaslian dan keterperincianya.