BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1...
Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1...
-
31
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Kondisi Awal
Hasil belajar IPA siswa kelas VI SD N Bulu 01 Banyuputih Batang Semester I
tahun pelajaran 2013/2014 materi ciri khusus hewan dan tumbuhan, sebelum diadakan
penelitian belum tuntas. Hal ini disebabkan guru masih menggunakan metode
konvensional sehiingga minat belajar siswa kurang, belum banyak menggunakan media,
masih berpusat pada guru, dan belum menggunakan metodde Probing Prompting dalam
pembelajaran dan setelah diadakan evaluasi terlihat hasil belajar siswa rendah. Adapun
nilai hasil belajar dapat dipaparkan sebagai berikut :
Tabel 4.1
Distribusi Nilai Siswa kelas V Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013
Pada Materi Ciri Khusus Hewan dan Tumbuhan ( Pra Siklus )
NO Interval Nilai Frekuensi Prosentase KKM Ket
1. 85-100 1 12,5 % 65 Tuntas
2. 75-84 1 12,5% Tuntas
3. 65-74 - - Tuntas
4. 55-64 4 50% Belum Tuntas
5. 45-54 2 25% Belum Tuntas
Jumlah 8 100 %
Tuntas 2 25%
Belum Tuntas 6 75%
Nilai Tertinggi 90
Nilai Terendah 50
Rata-rata 61,88
Berdasarkan distribusi nilai hasil belajar IPA materi ciri khusus hewan dan
tumbuhan siswa kelas VI SDN Bulu 01 Banyuputih Batang Semester I Tahun pelajaran
2013/2014 pada tabel 4.1 menunjukkan bahwa nilai yang diperoleh siswa yang dibawah
KKM yaitu hanya 2 dari 8 siswa yang tuntas. berikut ini gambar hasil belajar siswa kelas VI
sebelum diadakan tindakan.
-
32
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
45-54 55-64 65-74 75-84 85-100
tidak tuntas
tuntas
Gambar 4.1 Hasil belajar siswa kelas V pada materi ciri khusus hewan dan tumbuhan
sebelum diadakan tindakan
Berdasarkan gambar 4.1 , tampak bahwa ketuntasan belajar sebelum diadakan
tindakan sangat rendah. Terlihat pula ketimpangan yang cukup besar antara nilai tertinggi
dan nilai terendah. Dari hasil analisis data tersebut dijadikan sebagai sampel
penelitian.Penelitian dilaksanakan selama 2 siklus dan setiap siklus dilakukan selama 2
kalii pertemuan.
4.2 Pelaksanaan Siklus I
1). Perencanaan
Hasil evaluasi yang diadakan pada pra siklus menjadi acuan untuk mengambil
tindakan yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi cirri khusus
hewan dan tumbuhan. Pada siklus I peneliti menerapkan metode Probing prompting.
Tindakan awal sklus I, peneliti menyusun rencana pembelajaran dengan materi cirri
khusus hewan yang dilaksanakan dalam dua pertemuan. Dalam pembelajaran ada diskusi
kelompok, Tanya jawab seperti kuis untuk mengetahui pemahaman siswa dalam
memahami materi melalui metode Probing Prompting.
2). Pelaksanaan Tindakan
Pada pertemuan pertama dan kedua dalam siklus I peneliti menjelaskan materi
dengan mengajak siswa mengamati hewan hewan dari gambar, video dan binatang nyata
yang ada di sekitar sekolah untuk mengetahui cirri khusus hewan hewan tersebut. Hal inii
juga dimaksudkan untuk membuat siswa aktif dan tertantang dalam mencari suatu konsep.
-
33
Siswa dibagi ke dalam kelompok agar siswa mampu bersosialisasi dan bekerja sama serta
berpartisipasi mengeluarkan pendapat. Selain itu penelitii juga menyiapkan kartu binatang
yang nantinya secara cepat ditunjukkan ke siswa dan kemudian secara cepat juga siswa
menyebutkan cirri khusus hewan pada gambar.
Setelah metode Probing Prompting diterapkan kemudian peneliti memberikan evaluasi
pada akhir siklus I.Hasil belajar siklus I dapat dilihat dari tabel Distribusi nilai 4.2 berikut :
Tabel 4.2 Distribusi Nilai Siswa Kelas VI Semester I Tahun Pelajaran 2013/2014
Pada Materi Ciri Khusus Hewan dan Tumbuhan (Siklus I)
NO Interval Nilai Frekuensi Prosentase KKM Keterangan
1. 85-100 2 25 % 65 Tuntas
2. 75-84 2 25% Tuntas
3. 65-74 2 25% Tuntas
4. 55-64 2 25% Belum Tuntas
5. 45-54 - - Belum Tuntas
Jumlah 8 100 %
Tuntas 6 75%
Belum Tuntas 2 25%
Nilai Tertinggi 100
Nilai Terendah 60
Rata-rata 75
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa perolehan hasil belajar IPA siswa kelas VI SD N Bulu
01 dengan menggunakan metode Probing Prompting naik. Pada pra siklus hanya ada 2
siswa yang tuntas sedangkan pada siklus I ada siswa yang tuntas. Selengkapnya dapat
dilihat dari gambar berikut ini :
0
0.5
1
1.5
2
45-54 55-64 65-74 75-84 85-100
tidak tuntas
tuntas
Gambar 4.2 hasil belajar siswa kelas VI pada materi cirri khusus hewan dan tumbuhan
Siklus I
-
34
Kotak yang berwarna merah menunjukkan siswa yang tuntas, sedangkan yang
berwarna biru adalah siswa yang belum tuntas dan kotak putik adalah jumlah keseluruhan
siswa. terliihat masih ada sebagian siswa yang belum tuntas.
Berdasarkan data dari tabel 4.2 dan gambar 4.2 nilai rata-rata siswa pada siiklus I
adalah 75 meningkat dibandiingkan pada pra siklu yaitu 61,88. Jumlah siiswa yang tuntas
pun meningkat pada siklus I menjadi 6 dari 8 siswa.
Hasil yang diperoleh pada siklus I belum maksimal mengingat jumlah siswa yang
sedikit peneliiti mengharapkan ketuntasan mencapai 90% atau 7 siswa. Dari data diatas
pada sikus I ketuntasan hanya mencapai 75%(6 siswa). Oleh karena itu penelitian
dilanjutkan dengan mempersiapkan siklus II.
3) Hasil Observasi
Selain hasil belajar, aktivitas belajar siswa dan aktifitas guru kelas VI pada
pembelajaran dengan menggunakan metode Probing Prompting materi ciri khusus hewan
dan tumbuhan juga dinilai oleh observer. Hasil observasi terhadap aktifitas guru disajikan
dalam tabel berikut :
-
35
Nama Guru : ISMILA LESTARI Kelas : VI SD : SDN Bulu 01
Berilah skor pada butuir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan melingkari kolom skor
(1,2,3,4) sesuai dengan criteria sebagai berikut:
1 = Sangat Tidak Baik 3 = Baik 2 = Tidak Baik 4 = Sangat Baik
Tabel 4.3.
Lembar Observasi Aktifitas Guru Menggunakan Metode Probing Prompting
NO INDIKATOR / ASPEK YANG DIAMATI I
1 2 3 4
I PRA PEMBELAJARAN
1 Mempersiapkan siswa untuk belajar V
2 Melakukan kegiatan apersepsi V
II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN A Penguasaan materi pembelajaran 3 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran
V
4 Mengaitkan materi bencana alam dengan pengetahuan lain yang relevan
V
5
Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan hierarki belajar dan karakteristik siswa
V
6 Mengaitkan perkembangan teknologi dengan realitas kehidupan V
B
Aktivitas belajar dengan Penilaian autentik dengan model pembelajaran GI
7 Menciptakan iklim yang responsive melalui kegiatan melihat video berkelompok.
V
8 Membagi siswa dalam 6 kelompok V
9 Membina siswa dalam merumuskan hipotesis V
10 Membimbing siswa mengorganisasikan tugas V
11 Membimbing siswa menginvestigasi informasi V
12 Membimbing siswa mengumpulkan informasi V
13 Membibing siswa mengklasifikasi informasi
V
14 Membimbing siswa menganalisis informasi V
15 Membimbing siswa menyimpulkan informasi V
16 Membimbing siswa menguji hipotesis
V
17 Membimbing siswa membuat kesimpulan V
18 Membimbing siswa dalam Membuat rekomendasi V
-
36
19 Membimbing siswa dalam membuat laporan hasil diskusi waktu yang direncanakan
V
20 Menjadi fasilitator yang baik saat presentasi V
21 Menjadi fasilitator dalam evaluasi siswa V
C Pemanfaatan sumber belajar/ Media Pembelajaran
22 Menggunakan media secara efektif dan efisien V
23 Menghasilkan pesan yang menarik
V
24 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media V
D Pembelajaran yang memicu dan memelihara
Keterlibatan siswa
25 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam
V
Pembelajaran
26 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa V
27 Menumbuhkankeceriaan dan antusiasme siswa
V
dalam belajar E Penilaian Proses dan hasil belajar 28 Memantau kemajuan belajar selama unjuk kerja
V
29 Melakukan penilaian merumuskan hipotesis V
30 Melakukan penilaian dalam mengorganisasi tugas V
31 melakukan penilaian saat menginvestigasi informasi V
32 Melakukan penilaian saat mengumpulkan informasi V
33 melakukan penilaian saat mengklasifikasi informasi V
34 melakukan penilaian saat menganalisis informasi V
35 Melakukan penilaian saat menguji hipotesis V
36 Melakukan penilaian saat membuat kesimpulan
V
37 Melakukan penilaian melakukan penilaian rekomendasi V
38 Melakukan penilaian saat membuat laporan hasil diskuis V
39 Melakukan penilaia saat siswa presentasi V
40 Melakukan penilaian akhir melalui unjuk kerja dan
V
Laporan
E Penggunaan Bahasa
V
41
Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas,
V
baik dan benar
42 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai V
III Penutup 43 Melakukan refleksi atau membuat rangkuman
V
44 Melaksanakan tindak lanjut V
Skor total 163
-
37
4). Hasil Refleksi
Sebelum melakukan tindakan pada siklus II diadakan refleksi proses pembelajaran.
Refleksi diadakan dengan meliibatkan 2 teman sejawat. Kegiatan refleksi bertujuan untuk
mendapatkan kritik dan saran dari teman sejawat selaku observer, agar pada siklus II hasil
evaluasi pembelajaran mencapai target yang diharapkan. Hasil refleksi tersebut adalah
sebagai berikut :
a. Lina Budiasih,S.Pd
Metode Probing Prompting harus dipahami cara pelaksanaannya. Sebaiknya
diberikan contoh yang baik dan benar. Juga sebaiknya dikombinasikan dengan metode
lain yang relevan untuk mata pelajaran IPA.
b. Ema Sofiatun
Antusiasme siswa belum terlihat mungkin disebabkan karena mereka belum
mengetahui alur pembelajaran yang diilakukan guru.
Adapun kelebihan dan kekurangan dalam siklus I sebagai berikut :
a. Kelebihan
1. Ada peningkatan kedisipilnan yaitu pada saat mengikuti diskusi dan evaluasi
dibandingkan awal pembelajaran.
2. Keterlibatan siswa dalam mengikuti diskusi meningkat karena lebih aktif
mengemukakan pendapat walaupun sederhana.
3. siswa lebih teliti dalam menjawab pertanyaan yang diilempar oleh guru
b . Kekurangan
Secara garis besar pemebelajaran pada siklus I sudah baik tetapi masih ada yang
perlu diperbaiki diantaranya adalah :
1. perhatian siswa belum sepenuhnya terfokus pada alur pembelajaran yang dilakukan
2. Dalam menjawab pertanyaan guru belum terlihat antusiasme siswa.
Dalam menerapkan metode Probing prompting, menurut observer peneliti telah
mampu melaksanakan alur pembelajaran sesuai metode dengan baik, namun untuk siswa
yang baru pertama mengalami pembelajaran dengan metode Probing Prompting masih
belum antusias. Hasil refleksi pada Siklus I dengan teman sejawat atau observer menjadi
salah satu pertimbangan untuk melaksanakan pendekatan yang lebih baik lagi. Oleh
karena itu diharapkan pada siklus berikutnya penerapan metode Probing Prompting akan
-
38
lebih baik lagi. Kekurangan yang terdapat dalam siklus I akan diperbaiki pada siklus II.
Tindakan awal siklus II peneliti membuat Rencana pembelajaran dengan menggunakan
metode probing prompting.
4.3 Pelaksanaan Siklus II
1). Perencanaan
Hasil refleksi pada siklus I dengan observer menjadi salah satu pertimbangan untuk
melaksanakan pembelajaran yang lebih baik lagi. Tindakan awal siklus II peneliti membuat
Rencana pembelajaran dengan menggunakan metode Probing Prompting.
2). Pelaksanaan Tindakan
Pada pembelajaran siklus II guru kembali mengajak siswa mengamati berbagai
tumbuhan dari gambar, video dan tumbuhan nyata untuk mengeksplorasi pengetahuan
mereka sendiri sambil membawa catatan mereka memahami berbagai ciri tumbuhan.
setelah itu mereka kembali kekelas kemudian berdiskusi sailing bertukar pendapat untuk
menentukan ciri tumbuhan tertentu.Pada akhr pertemuan kedua guru memberikan
evaluasi bealajar secara individu untuk mengetahui hasil belajar siswa. Hasil belajar siklus
II dapat dilihat dari tabel berikut ini :
Tabel 4.4 Distribusi Nilai Siswa Kelas VI Semester I Tahun Pelajaran 2013/2014
Pada Materi Ciri Khusus Hewan dan Tumbuhan (Siklus II)
NO Interval Nilai Frekuensi Prosentase KKM Keterangan
1. 85-100 3 37,5 % 65 Tuntas
2. 75-84 3 37,5% Tuntas
3. 65-74 2 25% Tuntas
4. 55-64 - - Belum Tuntas
5. 45-54 - - Belum Tuntas
Jumlah 8 100 %
Tuntas 8 100%
Belum Tuntas - -
Nilai Tertinggi 100
Nilai Terendah 65
Rata-rata 81,87
-
39
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa perolehan hasiil belajar siswa menggunakan metode
Probng Prompting lebih meningkat dibandingkan pada siklus I. Siswa yang tuntas yang
tadinya 6 dari 8 siswa (75%) menjadi 8 siswa (100%). Nilai tertinggi 100 dan terendah 65
dengan nilai rata-rata yang juga meningkat dari siklus I 75 menjadi 81,87 pada siklus II.
Selengkapnya dapat dilihat darii gambar berikut :
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
45-54 55-64 65-74 75-84 85-100
tidak tuntas
tuntas
Gambar 4.3 Hasil belajar IPA materi ciri khusus hewan dan tumbuhan siswa kelas VI SDN
Bulu 01 Siklus II
Kotak merah menunjukkan siswa yang tuntas dan sudah tidak terlihat lagi kotak biru
yang berarti sudah tidak ada siswa yang belum tuntas.
3) Hasil Observasi
Dari pra siklus sampai siiklus II terlihat peningkatan hasil belajar siswa selain itu juga
terjadi peningkatan hasil belajar siswa dikelas.
Observer juga mengamati aktifitas guru dalam melakukan proses pembelajaran , hasil
observasi terhadap aktifitas guru dapat dilihat dari tabel di bawah ini:
-
40
Nama Guru : ISMILA LESTARI Kelas : VI SD : SDN Bulu 01
Berilah skor pada butuir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan melingkari kolom skor
(1,2,3,4) sesuai dengan criteria sebagai berikut:
1 = Sangat Tidak Baik 3 = Baik 2 = Tidak Baik 4 = Sangat Baik
Tabel 4.5
Lembar Observasi Aktifitas Guru dalam Menggunakan Metode Probing Prompting
NO INDIKATOR / ASPEK YANG DIAMATI I
1 2 3 4
I PRA PEMBELAJARAN
1 Mempersiapkan siswa untuk belajar V
2 Melakukan kegiatan apersepsi V
II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN A Penguasaan materi pembelajaran 3 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran
V
4 Mengaitkan materi bencana alam dengan pengetahuan lain yang relevan
V
5
Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan hierarki belajar dan karakteristik siswa
V
6 Mengaitkan perkembangan teknologi dengan realitas kehidupan V
B
Aktivitas belajar dengan Penilaian autentik dengan model pembelajaran GI
7 Menciptakan iklim yang responsive melalui kegiatan melihat video berkelompok.
V
8 Membagi siswa dalam 6 kelompok V
9 Membina siswa dalam merumuskan hipotesis V
10 Membimbing siswa mengorganisasikan tugas V
11 Membimbing siswa menginvestigasi informasi V
12 Membimbing siswa mengumpulkan informasi
V
13 Membibing siswa mengklasifikasi informasi V
14 Membimbing siswa menganalisis informasi V
15 Membimbing siswa menyimpulkan informasi V
16 Membimbing siswa menguji hipotesis V
17 Membimbing siswa membuat kesimpulan V
18 Membimbing siswa dalam Membuat rekomendasi V
-
41
19 Membimbing siswa dalam membuat laporan hasil diskusi waktu yang direncanakan
V
20 Menjadi fasilitator yang baik saat presentasi V
21 Menjadi fasilitator dalam evaluasi siswa V
C Pemanfaatan sumber belajar/ Media Pembelajaran
22 Menggunakan media secara efektif dan efisien V
23 Menghasilkan pesan yang menarik V
24 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
V
D Pembelajaran yang memicu dan memelihara
Keterlibatan siswa
25 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam
V
Pembelajaran
26 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa V
27 Menumbuhkankeceriaan dan antusiasme siswa
V
dalam belajar
E Penilaian Proses dan hasil belajar 28 Memantau kemajuan belajar selama unjuk kerja
V
29 Melakukan penilaian merumuskan hipotesis V
30 Melakukan penilaian dalam mengorganisasi tugas V
31 melakukan penilaian saat menginvestigasi informasi V
32 Melakukan penilaian saat mengumpulkan informasi V
33 melakukan penilaian saat mengklasifikasi informasi V
34 melakukan penilaian saat menganalisis informasi 35 Melakukan penilaian saat menguji hipotesis
V
36 Melakukan penilaian saat membuat kesimpulan V
37 Melakukan penilaian melakukan penilaian rekomendasi V
38 Melakukan penilaian saat membuat laporan hasil diskuis V
39 Melakukan penilaia saat siswa presentasi V
40 Melakukan penilaian akhir melalui unjuk kerja dan
V
Laporan
E Penggunaan Bahasa
41
Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas,
V
baik dan benar
42 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai V
III Penutup 43 Melakukan refleksi atau membuat rangkuman
V
44 Melaksanakan tindak lanjut V
Skor total 172
-
42
4) Hasil Refleksi
Pada akhir kegiatan siiklus II diadakan refleksi proses pembelajaran yang telah
dilakukan. Refleksi diadakan dengan melibatkan 2 teman sejawat. kegiatan refleksii
bertujuan untuk mendapatkan kritik dan saran dari teman sejawat selaku observer. Hasil
refleksi pada siklus II yaitu pembelajaran pada siklus II lebih meningkat dibandingkan pada
siklus I, siswa lebih memahami alur skenario pembelajaran. Antusiasme mereka lebih
meningkat dan keingintahuan akan materi lebih meningkat pula. Pada pembelajaran siklus
II ini hasil yang diharapkan telah tercapai. Siswa lebih aktif menjawab dan bertanya dan
hasil belajar mereka juga semakin meningkat.
Dalam menerapkan metode Probing prompting, telah mampu melaksanakan alur
pembelajaran sesuai metode dengan baik, Siswa lebih memahami kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan metode Probing Prompting. Hasil refleksi pada Siklus II dengan
teman sejawat atau observer menunjukkan indicator keberhasilan.
4.4 Hasil Analisis Data
Data yang diperoleh dari pengamatan dalam penelitian ini meliputi :
1) Hasil Belajar
Hasil belajar IPA siswa VI SD N Bulu 01 materi ciri khusus hewan dan tumbuhan dari
pra siklus sampai siklus II terus mengalami peningkatan. Pada siklus pertama peningkatan
hasil belajar siswa dilihat dari ketuntasan belajarnya yang semula 2 siswa yang tuntas
menjadi 6 siswa yang tuntas dari 8 siswa, kemudian pada siklus kedua 100% siswa tuntas
oleh karena itu hasil belajar yang diharapkan telah tercapai sehingga dapat dikatakan
berhasil.
2). Hasil pengamatan aktifitas mengajar guru
Observer mengamati aktifitas guru dalam mengajar dengan menggunakan metode
Probng Prompting pada mata pelajaran IPA lebih mudah dan lebih mengeksplorasi
pengetahuan siswa sehingga kegiatan pembelajaran semakin hidup.
-
43
4.5 Pembahasan
1). Hasil Belajar
Gambar 4.4 perbandingan hasil belajar siswa
Apabila dilihat dari Evaluasi pada akhir siklus I, diperoleh nilai rata rata sebesar 75
dengan ketuntasan klasikal 75%. Dalam siklus ini masih ada siswa yang belum mampu
menguasai materi dengan baik sehingga harus dilanjutkan pada siklus II. Hasil tes siklus II
diperoleh rata rata nilai sebesar 81,8 dengan ketuntasan belajar klasikal 100%.
Berdasarkan hasil belajar pada siklus II telah mengalami peningkatan dibandingkan pada
silkus I. Oleh karena itu tindakan dalam PTK cukup dilaksanakan sampai siiklus II.Berikut
juga dipaparkan tabel perbandingan dari Pra Siklus hingga Siklus II.
Tabel 4.6 Perbandingan Distribusi Nilai Siswa dari Pra Siklus sampai Siklus II
Pada Materi Ciri Khusus Hewan dan Tumbuhan
NO Interval Nilai Pra Siklus Siklus I Siklus II KKM
1. 85-100 1 2 3 65
2. 75-84 1 2 3
3. 65-74 - 2 2
4. 55-64 4 2 -
5. 45-54 2 - -
Jumlah 8 8 8
Tuntas 2 6 8
Belum Tuntas 6 2 -
Nilai Tertinggi 90 100 100
Nilai Terendah 50 60 65
Rata-rata 61,88 75 81,87
-
44
Berdasarkan analisis data, menunjukkan bahwa hasil belajar IPA materi ciri khusus
hewan dan tumbuhan siswa kelas VI SD N Bulu 01 mengalami peningkatan setelah
pembelajarannya menggunakan metode Probing Prompting. Hal ini dapat diliihat dari
ketuntasan belajar siswa yang semula hanya 2 siswa menjadi 6 siswa dan terakhir pada
siklus 2 semua siswa (8) sudah tuntas.
Dari gambar dan tabel di atas, dapat dilihat perubahan ketuntasan belajar siswa selalu
meningkat dari pra siklus hingga siklus II.
2). Aktifitas belajar mengajar
Pembelajaran dengan menggunakan metode Probing Prompting ini berlangsung
dalam 2 siklus setiap siklus berlangsung dalam dua pertemuan yang membahas ciri
khusus hewan dan tumbuhan. Peningkatan aktifitas belajar nampak jelas dengan adanya
diskusi kelompok yang lebih hidup, adanya tanya jawab yang aktif dan kegiatan observasi
yang semakin bermakna. Sehingga pembelajaran dikatakan berhasil.
Dari hasil pengamatan aktiifitas guru yang diperoleh pada siklus II lebih meningkat
dibandingkan pada siklus I. Guru berusaha memperbaiki kekurangan yang terdapat pada
siklus I. Indikator aktifitas guru banyak muncul pada pembelajaran siklus II.
Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II menunjukkan adanya peningkatan. Hasil
refleksi pada siklus II menunjukkan bahwa kerjasama siswa dan guru terjalin dan
komunikasi dua arah telah tercipta dengan baik sehingga proses pembelajaran berjalan
sesuai scenario dan target yang diharpkan dapat tercapai. Siswa juga terbiasa dengan
pola belajar bersama, sehingga siswa mampu berinteraksi dengan teman sebayanya dan
berani mengemukakan pendapat. Selain itu dalam menjawab pertanyaan guru siswa
cekatan dan saling berebut.
Berdasarkan kajian yang dibahas pada siklus I dan siklus II menunjukkan adanya
peningkatan dalam pembelajaran siswa. Siswa yang nilainya di atas KKM dari Siklus I
yaitu 6 dari 8 siswa meningkat menjadi 8 siswa pada Siklus II dengan demikian indikator
keberhasilan tercapai.
Dalam penelitian yang telah dilakukan jelas bahwa terjadi peningkatan dalam hasil
belajar siswa. Hal ini dapat membuktikan bahwa model pembelajaran Probing prompting
sangat cocok diterapkan pada mata pelajaran IPA khususnya materi ciri khusus hewan
dan tumbuhan. Karena dalam model pembelajaran Probing Prompting dapat
-
45
memaksimalkan proses pembelajaran karena dapat memacu siswa untuk bisa menjawab
pertanyaan yang diberikan guru dan mampu membuat siswa terlibat aktif dalam kegiatan
belajar mengajar.
Hasil belajar siswa meningkat setelah menggunakan model Probing Prompting
sebab minat dan motivasi siswa dalam mengikuti KBM meningkat. Aktivtas siswa yang
sebelumnya masih pasif, setelah diterapkan model Probing Prompting terjadi peningkatan
aktivitas. Siswa berani bertanya, mengemukakan pendapat, berlomba lomba dalam
menjawab pertanyaan, antusias mengamati hal yang disajikan oleh guru dan tertantang
untuk mengikuti semua instruksi guru.
Melalui model Pembelajaran Probing Prompting guru semakin kreatif dan inovatif
dalam menciptakan suatu scenario pembelajaran yang optimal. Selain itu guru juga
perannya di kelas semakin maksimal yang tadinya teacher center sekarang menjadi
student center. Guru sebagai fasilitator untuk memfasilisasi siswa berfikir kontekstuan dan
logis dalam memahami suatu konsep, juga sebagai mediator yang membimbing siswa
berdiskusi dan memacu kreatifitas siswa.