BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1...

15
31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas VI SD N Bulu 01 Banyuputih Batang Semester I tahun pelajaran 2013/2014 materi ciri khusus hewan dan tumbuhan, sebelum diadakan penelitian belum tuntas. Hal ini disebabkan guru masih menggunakan metode konvensional sehiingga minat belajar siswa kurang, belum banyak menggunakan media, masih berpusat pada guru, dan belum menggunakan metodde Probing Prompting dalam pembelajaran dan setelah diadakan evaluasi terlihat hasil belajar siswa rendah. Adapun nilai hasil belajar dapat dipaparkan sebagai berikut : Tabel 4.1 Distribusi Nilai Siswa kelas V Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013 Pada Materi Ciri Khusus Hewan dan Tumbuhan ( Pra Siklus ) NO Interval Nilai Frekuensi Prosentase KKM Ket 1. 85-100 1 12,5 % 65 Tuntas 2. 75-84 1 12,5% Tuntas 3. 65-74 - - Tuntas 4. 55-64 4 50% Belum Tuntas 5. 45-54 2 25% Belum Tuntas Jumlah 8 100 % Tuntas 2 25% Belum Tuntas 6 75% Nilai Tertinggi 90 Nilai Terendah 50 Rata-rata 61,88 Berdasarkan distribusi nilai hasil belajar IPA materi ciri khusus hewan dan tumbuhan siswa kelas VI SDN Bulu 01 Banyuputih Batang Semester I Tahun pelajaran 2013/2014 pada tabel 4.1 menunjukkan bahwa nilai yang diperoleh siswa yang dibawah KKM yaitu hanya 2 dari 8 siswa yang tuntas. berikut ini gambar hasil belajar siswa kelas VI sebelum diadakan tindakan.

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1...

  • 31

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    4.1 Deskripsi Kondisi Awal

    Hasil belajar IPA siswa kelas VI SD N Bulu 01 Banyuputih Batang Semester I

    tahun pelajaran 2013/2014 materi ciri khusus hewan dan tumbuhan, sebelum diadakan

    penelitian belum tuntas. Hal ini disebabkan guru masih menggunakan metode

    konvensional sehiingga minat belajar siswa kurang, belum banyak menggunakan media,

    masih berpusat pada guru, dan belum menggunakan metodde Probing Prompting dalam

    pembelajaran dan setelah diadakan evaluasi terlihat hasil belajar siswa rendah. Adapun

    nilai hasil belajar dapat dipaparkan sebagai berikut :

    Tabel 4.1

    Distribusi Nilai Siswa kelas V Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013

    Pada Materi Ciri Khusus Hewan dan Tumbuhan ( Pra Siklus )

    NO Interval Nilai Frekuensi Prosentase KKM Ket

    1. 85-100 1 12,5 % 65 Tuntas

    2. 75-84 1 12,5% Tuntas

    3. 65-74 - - Tuntas

    4. 55-64 4 50% Belum Tuntas

    5. 45-54 2 25% Belum Tuntas

    Jumlah 8 100 %

    Tuntas 2 25%

    Belum Tuntas 6 75%

    Nilai Tertinggi 90

    Nilai Terendah 50

    Rata-rata 61,88

    Berdasarkan distribusi nilai hasil belajar IPA materi ciri khusus hewan dan

    tumbuhan siswa kelas VI SDN Bulu 01 Banyuputih Batang Semester I Tahun pelajaran

    2013/2014 pada tabel 4.1 menunjukkan bahwa nilai yang diperoleh siswa yang dibawah

    KKM yaitu hanya 2 dari 8 siswa yang tuntas. berikut ini gambar hasil belajar siswa kelas VI

    sebelum diadakan tindakan.

  • 32

    0

    0.5

    1

    1.5

    2

    2.5

    3

    3.5

    4

    45-54 55-64 65-74 75-84 85-100

    tidak tuntas

    tuntas

    Gambar 4.1 Hasil belajar siswa kelas V pada materi ciri khusus hewan dan tumbuhan

    sebelum diadakan tindakan

    Berdasarkan gambar 4.1 , tampak bahwa ketuntasan belajar sebelum diadakan

    tindakan sangat rendah. Terlihat pula ketimpangan yang cukup besar antara nilai tertinggi

    dan nilai terendah. Dari hasil analisis data tersebut dijadikan sebagai sampel

    penelitian.Penelitian dilaksanakan selama 2 siklus dan setiap siklus dilakukan selama 2

    kalii pertemuan.

    4.2 Pelaksanaan Siklus I

    1). Perencanaan

    Hasil evaluasi yang diadakan pada pra siklus menjadi acuan untuk mengambil

    tindakan yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi cirri khusus

    hewan dan tumbuhan. Pada siklus I peneliti menerapkan metode Probing prompting.

    Tindakan awal sklus I, peneliti menyusun rencana pembelajaran dengan materi cirri

    khusus hewan yang dilaksanakan dalam dua pertemuan. Dalam pembelajaran ada diskusi

    kelompok, Tanya jawab seperti kuis untuk mengetahui pemahaman siswa dalam

    memahami materi melalui metode Probing Prompting.

    2). Pelaksanaan Tindakan

    Pada pertemuan pertama dan kedua dalam siklus I peneliti menjelaskan materi

    dengan mengajak siswa mengamati hewan hewan dari gambar, video dan binatang nyata

    yang ada di sekitar sekolah untuk mengetahui cirri khusus hewan hewan tersebut. Hal inii

    juga dimaksudkan untuk membuat siswa aktif dan tertantang dalam mencari suatu konsep.

  • 33

    Siswa dibagi ke dalam kelompok agar siswa mampu bersosialisasi dan bekerja sama serta

    berpartisipasi mengeluarkan pendapat. Selain itu penelitii juga menyiapkan kartu binatang

    yang nantinya secara cepat ditunjukkan ke siswa dan kemudian secara cepat juga siswa

    menyebutkan cirri khusus hewan pada gambar.

    Setelah metode Probing Prompting diterapkan kemudian peneliti memberikan evaluasi

    pada akhir siklus I.Hasil belajar siklus I dapat dilihat dari tabel Distribusi nilai 4.2 berikut :

    Tabel 4.2 Distribusi Nilai Siswa Kelas VI Semester I Tahun Pelajaran 2013/2014

    Pada Materi Ciri Khusus Hewan dan Tumbuhan (Siklus I)

    NO Interval Nilai Frekuensi Prosentase KKM Keterangan

    1. 85-100 2 25 % 65 Tuntas

    2. 75-84 2 25% Tuntas

    3. 65-74 2 25% Tuntas

    4. 55-64 2 25% Belum Tuntas

    5. 45-54 - - Belum Tuntas

    Jumlah 8 100 %

    Tuntas 6 75%

    Belum Tuntas 2 25%

    Nilai Tertinggi 100

    Nilai Terendah 60

    Rata-rata 75

    Tabel 4.2 menunjukkan bahwa perolehan hasil belajar IPA siswa kelas VI SD N Bulu

    01 dengan menggunakan metode Probing Prompting naik. Pada pra siklus hanya ada 2

    siswa yang tuntas sedangkan pada siklus I ada siswa yang tuntas. Selengkapnya dapat

    dilihat dari gambar berikut ini :

    0

    0.5

    1

    1.5

    2

    45-54 55-64 65-74 75-84 85-100

    tidak tuntas

    tuntas

    Gambar 4.2 hasil belajar siswa kelas VI pada materi cirri khusus hewan dan tumbuhan

    Siklus I

  • 34

    Kotak yang berwarna merah menunjukkan siswa yang tuntas, sedangkan yang

    berwarna biru adalah siswa yang belum tuntas dan kotak putik adalah jumlah keseluruhan

    siswa. terliihat masih ada sebagian siswa yang belum tuntas.

    Berdasarkan data dari tabel 4.2 dan gambar 4.2 nilai rata-rata siswa pada siiklus I

    adalah 75 meningkat dibandiingkan pada pra siklu yaitu 61,88. Jumlah siiswa yang tuntas

    pun meningkat pada siklus I menjadi 6 dari 8 siswa.

    Hasil yang diperoleh pada siklus I belum maksimal mengingat jumlah siswa yang

    sedikit peneliiti mengharapkan ketuntasan mencapai 90% atau 7 siswa. Dari data diatas

    pada sikus I ketuntasan hanya mencapai 75%(6 siswa). Oleh karena itu penelitian

    dilanjutkan dengan mempersiapkan siklus II.

    3) Hasil Observasi

    Selain hasil belajar, aktivitas belajar siswa dan aktifitas guru kelas VI pada

    pembelajaran dengan menggunakan metode Probing Prompting materi ciri khusus hewan

    dan tumbuhan juga dinilai oleh observer. Hasil observasi terhadap aktifitas guru disajikan

    dalam tabel berikut :

  • 35

    Nama Guru : ISMILA LESTARI Kelas : VI SD : SDN Bulu 01

    Berilah skor pada butuir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan melingkari kolom skor

    (1,2,3,4) sesuai dengan criteria sebagai berikut:

    1 = Sangat Tidak Baik 3 = Baik 2 = Tidak Baik 4 = Sangat Baik

    Tabel 4.3.

    Lembar Observasi Aktifitas Guru Menggunakan Metode Probing Prompting

    NO INDIKATOR / ASPEK YANG DIAMATI I

    1 2 3 4

    I PRA PEMBELAJARAN

    1 Mempersiapkan siswa untuk belajar V

    2 Melakukan kegiatan apersepsi V

    II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN A Penguasaan materi pembelajaran 3 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran

    V

    4 Mengaitkan materi bencana alam dengan pengetahuan lain yang relevan

    V

    5

    Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan hierarki belajar dan karakteristik siswa

    V

    6 Mengaitkan perkembangan teknologi dengan realitas kehidupan V

    B

    Aktivitas belajar dengan Penilaian autentik dengan model pembelajaran GI

    7 Menciptakan iklim yang responsive melalui kegiatan melihat video berkelompok.

    V

    8 Membagi siswa dalam 6 kelompok V

    9 Membina siswa dalam merumuskan hipotesis V

    10 Membimbing siswa mengorganisasikan tugas V

    11 Membimbing siswa menginvestigasi informasi V

    12 Membimbing siswa mengumpulkan informasi V

    13 Membibing siswa mengklasifikasi informasi

    V

    14 Membimbing siswa menganalisis informasi V

    15 Membimbing siswa menyimpulkan informasi V

    16 Membimbing siswa menguji hipotesis

    V

    17 Membimbing siswa membuat kesimpulan V

    18 Membimbing siswa dalam Membuat rekomendasi V

  • 36

    19 Membimbing siswa dalam membuat laporan hasil diskusi waktu yang direncanakan

    V

    20 Menjadi fasilitator yang baik saat presentasi V

    21 Menjadi fasilitator dalam evaluasi siswa V

    C Pemanfaatan sumber belajar/ Media Pembelajaran

    22 Menggunakan media secara efektif dan efisien V

    23 Menghasilkan pesan yang menarik

    V

    24 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media V

    D Pembelajaran yang memicu dan memelihara

    Keterlibatan siswa

    25 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam

    V

    Pembelajaran

    26 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa V

    27 Menumbuhkankeceriaan dan antusiasme siswa

    V

    dalam belajar E Penilaian Proses dan hasil belajar 28 Memantau kemajuan belajar selama unjuk kerja

    V

    29 Melakukan penilaian merumuskan hipotesis V

    30 Melakukan penilaian dalam mengorganisasi tugas V

    31 melakukan penilaian saat menginvestigasi informasi V

    32 Melakukan penilaian saat mengumpulkan informasi V

    33 melakukan penilaian saat mengklasifikasi informasi V

    34 melakukan penilaian saat menganalisis informasi V

    35 Melakukan penilaian saat menguji hipotesis V

    36 Melakukan penilaian saat membuat kesimpulan

    V

    37 Melakukan penilaian melakukan penilaian rekomendasi V

    38 Melakukan penilaian saat membuat laporan hasil diskuis V

    39 Melakukan penilaia saat siswa presentasi V

    40 Melakukan penilaian akhir melalui unjuk kerja dan

    V

    Laporan

    E Penggunaan Bahasa

    V

    41

    Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas,

    V

    baik dan benar

    42 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai V

    III Penutup 43 Melakukan refleksi atau membuat rangkuman

    V

    44 Melaksanakan tindak lanjut V

    Skor total 163

  • 37

    4). Hasil Refleksi

    Sebelum melakukan tindakan pada siklus II diadakan refleksi proses pembelajaran.

    Refleksi diadakan dengan meliibatkan 2 teman sejawat. Kegiatan refleksi bertujuan untuk

    mendapatkan kritik dan saran dari teman sejawat selaku observer, agar pada siklus II hasil

    evaluasi pembelajaran mencapai target yang diharapkan. Hasil refleksi tersebut adalah

    sebagai berikut :

    a. Lina Budiasih,S.Pd

    Metode Probing Prompting harus dipahami cara pelaksanaannya. Sebaiknya

    diberikan contoh yang baik dan benar. Juga sebaiknya dikombinasikan dengan metode

    lain yang relevan untuk mata pelajaran IPA.

    b. Ema Sofiatun

    Antusiasme siswa belum terlihat mungkin disebabkan karena mereka belum

    mengetahui alur pembelajaran yang diilakukan guru.

    Adapun kelebihan dan kekurangan dalam siklus I sebagai berikut :

    a. Kelebihan

    1. Ada peningkatan kedisipilnan yaitu pada saat mengikuti diskusi dan evaluasi

    dibandingkan awal pembelajaran.

    2. Keterlibatan siswa dalam mengikuti diskusi meningkat karena lebih aktif

    mengemukakan pendapat walaupun sederhana.

    3. siswa lebih teliti dalam menjawab pertanyaan yang diilempar oleh guru

    b . Kekurangan

    Secara garis besar pemebelajaran pada siklus I sudah baik tetapi masih ada yang

    perlu diperbaiki diantaranya adalah :

    1. perhatian siswa belum sepenuhnya terfokus pada alur pembelajaran yang dilakukan

    2. Dalam menjawab pertanyaan guru belum terlihat antusiasme siswa.

    Dalam menerapkan metode Probing prompting, menurut observer peneliti telah

    mampu melaksanakan alur pembelajaran sesuai metode dengan baik, namun untuk siswa

    yang baru pertama mengalami pembelajaran dengan metode Probing Prompting masih

    belum antusias. Hasil refleksi pada Siklus I dengan teman sejawat atau observer menjadi

    salah satu pertimbangan untuk melaksanakan pendekatan yang lebih baik lagi. Oleh

    karena itu diharapkan pada siklus berikutnya penerapan metode Probing Prompting akan

  • 38

    lebih baik lagi. Kekurangan yang terdapat dalam siklus I akan diperbaiki pada siklus II.

    Tindakan awal siklus II peneliti membuat Rencana pembelajaran dengan menggunakan

    metode probing prompting.

    4.3 Pelaksanaan Siklus II

    1). Perencanaan

    Hasil refleksi pada siklus I dengan observer menjadi salah satu pertimbangan untuk

    melaksanakan pembelajaran yang lebih baik lagi. Tindakan awal siklus II peneliti membuat

    Rencana pembelajaran dengan menggunakan metode Probing Prompting.

    2). Pelaksanaan Tindakan

    Pada pembelajaran siklus II guru kembali mengajak siswa mengamati berbagai

    tumbuhan dari gambar, video dan tumbuhan nyata untuk mengeksplorasi pengetahuan

    mereka sendiri sambil membawa catatan mereka memahami berbagai ciri tumbuhan.

    setelah itu mereka kembali kekelas kemudian berdiskusi sailing bertukar pendapat untuk

    menentukan ciri tumbuhan tertentu.Pada akhr pertemuan kedua guru memberikan

    evaluasi bealajar secara individu untuk mengetahui hasil belajar siswa. Hasil belajar siklus

    II dapat dilihat dari tabel berikut ini :

    Tabel 4.4 Distribusi Nilai Siswa Kelas VI Semester I Tahun Pelajaran 2013/2014

    Pada Materi Ciri Khusus Hewan dan Tumbuhan (Siklus II)

    NO Interval Nilai Frekuensi Prosentase KKM Keterangan

    1. 85-100 3 37,5 % 65 Tuntas

    2. 75-84 3 37,5% Tuntas

    3. 65-74 2 25% Tuntas

    4. 55-64 - - Belum Tuntas

    5. 45-54 - - Belum Tuntas

    Jumlah 8 100 %

    Tuntas 8 100%

    Belum Tuntas - -

    Nilai Tertinggi 100

    Nilai Terendah 65

    Rata-rata 81,87

  • 39

    Tabel 4.4 menunjukkan bahwa perolehan hasiil belajar siswa menggunakan metode

    Probng Prompting lebih meningkat dibandingkan pada siklus I. Siswa yang tuntas yang

    tadinya 6 dari 8 siswa (75%) menjadi 8 siswa (100%). Nilai tertinggi 100 dan terendah 65

    dengan nilai rata-rata yang juga meningkat dari siklus I 75 menjadi 81,87 pada siklus II.

    Selengkapnya dapat dilihat darii gambar berikut :

    0

    0.5

    1

    1.5

    2

    2.5

    3

    45-54 55-64 65-74 75-84 85-100

    tidak tuntas

    tuntas

    Gambar 4.3 Hasil belajar IPA materi ciri khusus hewan dan tumbuhan siswa kelas VI SDN

    Bulu 01 Siklus II

    Kotak merah menunjukkan siswa yang tuntas dan sudah tidak terlihat lagi kotak biru

    yang berarti sudah tidak ada siswa yang belum tuntas.

    3) Hasil Observasi

    Dari pra siklus sampai siiklus II terlihat peningkatan hasil belajar siswa selain itu juga

    terjadi peningkatan hasil belajar siswa dikelas.

    Observer juga mengamati aktifitas guru dalam melakukan proses pembelajaran , hasil

    observasi terhadap aktifitas guru dapat dilihat dari tabel di bawah ini:

  • 40

    Nama Guru : ISMILA LESTARI Kelas : VI SD : SDN Bulu 01

    Berilah skor pada butuir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan melingkari kolom skor

    (1,2,3,4) sesuai dengan criteria sebagai berikut:

    1 = Sangat Tidak Baik 3 = Baik 2 = Tidak Baik 4 = Sangat Baik

    Tabel 4.5

    Lembar Observasi Aktifitas Guru dalam Menggunakan Metode Probing Prompting

    NO INDIKATOR / ASPEK YANG DIAMATI I

    1 2 3 4

    I PRA PEMBELAJARAN

    1 Mempersiapkan siswa untuk belajar V

    2 Melakukan kegiatan apersepsi V

    II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN A Penguasaan materi pembelajaran 3 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran

    V

    4 Mengaitkan materi bencana alam dengan pengetahuan lain yang relevan

    V

    5

    Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan hierarki belajar dan karakteristik siswa

    V

    6 Mengaitkan perkembangan teknologi dengan realitas kehidupan V

    B

    Aktivitas belajar dengan Penilaian autentik dengan model pembelajaran GI

    7 Menciptakan iklim yang responsive melalui kegiatan melihat video berkelompok.

    V

    8 Membagi siswa dalam 6 kelompok V

    9 Membina siswa dalam merumuskan hipotesis V

    10 Membimbing siswa mengorganisasikan tugas V

    11 Membimbing siswa menginvestigasi informasi V

    12 Membimbing siswa mengumpulkan informasi

    V

    13 Membibing siswa mengklasifikasi informasi V

    14 Membimbing siswa menganalisis informasi V

    15 Membimbing siswa menyimpulkan informasi V

    16 Membimbing siswa menguji hipotesis V

    17 Membimbing siswa membuat kesimpulan V

    18 Membimbing siswa dalam Membuat rekomendasi V

  • 41

    19 Membimbing siswa dalam membuat laporan hasil diskusi waktu yang direncanakan

    V

    20 Menjadi fasilitator yang baik saat presentasi V

    21 Menjadi fasilitator dalam evaluasi siswa V

    C Pemanfaatan sumber belajar/ Media Pembelajaran

    22 Menggunakan media secara efektif dan efisien V

    23 Menghasilkan pesan yang menarik V

    24 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media

    V

    D Pembelajaran yang memicu dan memelihara

    Keterlibatan siswa

    25 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam

    V

    Pembelajaran

    26 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa V

    27 Menumbuhkankeceriaan dan antusiasme siswa

    V

    dalam belajar

    E Penilaian Proses dan hasil belajar 28 Memantau kemajuan belajar selama unjuk kerja

    V

    29 Melakukan penilaian merumuskan hipotesis V

    30 Melakukan penilaian dalam mengorganisasi tugas V

    31 melakukan penilaian saat menginvestigasi informasi V

    32 Melakukan penilaian saat mengumpulkan informasi V

    33 melakukan penilaian saat mengklasifikasi informasi V

    34 melakukan penilaian saat menganalisis informasi 35 Melakukan penilaian saat menguji hipotesis

    V

    36 Melakukan penilaian saat membuat kesimpulan V

    37 Melakukan penilaian melakukan penilaian rekomendasi V

    38 Melakukan penilaian saat membuat laporan hasil diskuis V

    39 Melakukan penilaia saat siswa presentasi V

    40 Melakukan penilaian akhir melalui unjuk kerja dan

    V

    Laporan

    E Penggunaan Bahasa

    41

    Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas,

    V

    baik dan benar

    42 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai V

    III Penutup 43 Melakukan refleksi atau membuat rangkuman

    V

    44 Melaksanakan tindak lanjut V

    Skor total 172

  • 42

    4) Hasil Refleksi

    Pada akhir kegiatan siiklus II diadakan refleksi proses pembelajaran yang telah

    dilakukan. Refleksi diadakan dengan melibatkan 2 teman sejawat. kegiatan refleksii

    bertujuan untuk mendapatkan kritik dan saran dari teman sejawat selaku observer. Hasil

    refleksi pada siklus II yaitu pembelajaran pada siklus II lebih meningkat dibandingkan pada

    siklus I, siswa lebih memahami alur skenario pembelajaran. Antusiasme mereka lebih

    meningkat dan keingintahuan akan materi lebih meningkat pula. Pada pembelajaran siklus

    II ini hasil yang diharapkan telah tercapai. Siswa lebih aktif menjawab dan bertanya dan

    hasil belajar mereka juga semakin meningkat.

    Dalam menerapkan metode Probing prompting, telah mampu melaksanakan alur

    pembelajaran sesuai metode dengan baik, Siswa lebih memahami kegiatan pembelajaran

    dengan menggunakan metode Probing Prompting. Hasil refleksi pada Siklus II dengan

    teman sejawat atau observer menunjukkan indicator keberhasilan.

    4.4 Hasil Analisis Data

    Data yang diperoleh dari pengamatan dalam penelitian ini meliputi :

    1) Hasil Belajar

    Hasil belajar IPA siswa VI SD N Bulu 01 materi ciri khusus hewan dan tumbuhan dari

    pra siklus sampai siklus II terus mengalami peningkatan. Pada siklus pertama peningkatan

    hasil belajar siswa dilihat dari ketuntasan belajarnya yang semula 2 siswa yang tuntas

    menjadi 6 siswa yang tuntas dari 8 siswa, kemudian pada siklus kedua 100% siswa tuntas

    oleh karena itu hasil belajar yang diharapkan telah tercapai sehingga dapat dikatakan

    berhasil.

    2). Hasil pengamatan aktifitas mengajar guru

    Observer mengamati aktifitas guru dalam mengajar dengan menggunakan metode

    Probng Prompting pada mata pelajaran IPA lebih mudah dan lebih mengeksplorasi

    pengetahuan siswa sehingga kegiatan pembelajaran semakin hidup.

  • 43

    4.5 Pembahasan

    1). Hasil Belajar

    Gambar 4.4 perbandingan hasil belajar siswa

    Apabila dilihat dari Evaluasi pada akhir siklus I, diperoleh nilai rata rata sebesar 75

    dengan ketuntasan klasikal 75%. Dalam siklus ini masih ada siswa yang belum mampu

    menguasai materi dengan baik sehingga harus dilanjutkan pada siklus II. Hasil tes siklus II

    diperoleh rata rata nilai sebesar 81,8 dengan ketuntasan belajar klasikal 100%.

    Berdasarkan hasil belajar pada siklus II telah mengalami peningkatan dibandingkan pada

    silkus I. Oleh karena itu tindakan dalam PTK cukup dilaksanakan sampai siiklus II.Berikut

    juga dipaparkan tabel perbandingan dari Pra Siklus hingga Siklus II.

    Tabel 4.6 Perbandingan Distribusi Nilai Siswa dari Pra Siklus sampai Siklus II

    Pada Materi Ciri Khusus Hewan dan Tumbuhan

    NO Interval Nilai Pra Siklus Siklus I Siklus II KKM

    1. 85-100 1 2 3 65

    2. 75-84 1 2 3

    3. 65-74 - 2 2

    4. 55-64 4 2 -

    5. 45-54 2 - -

    Jumlah 8 8 8

    Tuntas 2 6 8

    Belum Tuntas 6 2 -

    Nilai Tertinggi 90 100 100

    Nilai Terendah 50 60 65

    Rata-rata 61,88 75 81,87

  • 44

    Berdasarkan analisis data, menunjukkan bahwa hasil belajar IPA materi ciri khusus

    hewan dan tumbuhan siswa kelas VI SD N Bulu 01 mengalami peningkatan setelah

    pembelajarannya menggunakan metode Probing Prompting. Hal ini dapat diliihat dari

    ketuntasan belajar siswa yang semula hanya 2 siswa menjadi 6 siswa dan terakhir pada

    siklus 2 semua siswa (8) sudah tuntas.

    Dari gambar dan tabel di atas, dapat dilihat perubahan ketuntasan belajar siswa selalu

    meningkat dari pra siklus hingga siklus II.

    2). Aktifitas belajar mengajar

    Pembelajaran dengan menggunakan metode Probing Prompting ini berlangsung

    dalam 2 siklus setiap siklus berlangsung dalam dua pertemuan yang membahas ciri

    khusus hewan dan tumbuhan. Peningkatan aktifitas belajar nampak jelas dengan adanya

    diskusi kelompok yang lebih hidup, adanya tanya jawab yang aktif dan kegiatan observasi

    yang semakin bermakna. Sehingga pembelajaran dikatakan berhasil.

    Dari hasil pengamatan aktiifitas guru yang diperoleh pada siklus II lebih meningkat

    dibandingkan pada siklus I. Guru berusaha memperbaiki kekurangan yang terdapat pada

    siklus I. Indikator aktifitas guru banyak muncul pada pembelajaran siklus II.

    Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II menunjukkan adanya peningkatan. Hasil

    refleksi pada siklus II menunjukkan bahwa kerjasama siswa dan guru terjalin dan

    komunikasi dua arah telah tercipta dengan baik sehingga proses pembelajaran berjalan

    sesuai scenario dan target yang diharpkan dapat tercapai. Siswa juga terbiasa dengan

    pola belajar bersama, sehingga siswa mampu berinteraksi dengan teman sebayanya dan

    berani mengemukakan pendapat. Selain itu dalam menjawab pertanyaan guru siswa

    cekatan dan saling berebut.

    Berdasarkan kajian yang dibahas pada siklus I dan siklus II menunjukkan adanya

    peningkatan dalam pembelajaran siswa. Siswa yang nilainya di atas KKM dari Siklus I

    yaitu 6 dari 8 siswa meningkat menjadi 8 siswa pada Siklus II dengan demikian indikator

    keberhasilan tercapai.

    Dalam penelitian yang telah dilakukan jelas bahwa terjadi peningkatan dalam hasil

    belajar siswa. Hal ini dapat membuktikan bahwa model pembelajaran Probing prompting

    sangat cocok diterapkan pada mata pelajaran IPA khususnya materi ciri khusus hewan

    dan tumbuhan. Karena dalam model pembelajaran Probing Prompting dapat

  • 45

    memaksimalkan proses pembelajaran karena dapat memacu siswa untuk bisa menjawab

    pertanyaan yang diberikan guru dan mampu membuat siswa terlibat aktif dalam kegiatan

    belajar mengajar.

    Hasil belajar siswa meningkat setelah menggunakan model Probing Prompting

    sebab minat dan motivasi siswa dalam mengikuti KBM meningkat. Aktivtas siswa yang

    sebelumnya masih pasif, setelah diterapkan model Probing Prompting terjadi peningkatan

    aktivitas. Siswa berani bertanya, mengemukakan pendapat, berlomba lomba dalam

    menjawab pertanyaan, antusias mengamati hal yang disajikan oleh guru dan tertantang

    untuk mengikuti semua instruksi guru.

    Melalui model Pembelajaran Probing Prompting guru semakin kreatif dan inovatif

    dalam menciptakan suatu scenario pembelajaran yang optimal. Selain itu guru juga

    perannya di kelas semakin maksimal yang tadinya teacher center sekarang menjadi

    student center. Guru sebagai fasilitator untuk memfasilisasi siswa berfikir kontekstuan dan

    logis dalam memahami suatu konsep, juga sebagai mediator yang membimbing siswa

    berdiskusi dan memacu kreatifitas siswa.