4. HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Hasil Penelitian 4.1 ... · 28 fUniversitas Kristen Petra 4....

13
28 fUniversitas Kristen Petra 4. HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Sampel 1. Seleksi Sampel Data pada penelitian ini akan diuji dengan menggunakan program SPSS versi 20. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI tahun 2009-2013 yaitu sebesar 161 pengamatan, kemudian sampel akan disaring berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Kriteria yang ditetapkan yaitu perusahaan yang tidak mempublikasikan laporan tahunan lengkap antara tahun 2009-2014 yaitu sebesar 20 pengamatan dan perusahaan yang tidak menyampaikan pengungkapan CSR dalam laporan tahunan sebesar 6 pengamatan. Perusahaan yang tidak melakukan pengungkapan CSR dapat dibuktikan dari laporan tahunan pada bagian daftar isi, perusahaan tidak mencantumkan corporate social responsibility/tanggung jawab sosial sehingga dapat disimpulkan perusahaan tidak menyampaikan pengungkapan CSR dalam laporan tahunan. Sehingga sampel yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan yaitu sebesar 135 pengamatan. Rangkuman hasil penentuan sampel akan ditunjukkan pada Tabel 4.1 berikut : Tabel 4.1 Rangkuman Hasil Penentuan Sampel Syarat Sampel Jumlah Pengamatan Perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI tahun 2009-2013 161 Perusahaan yang tidak mempublikasikan laporan tahunan lengkap antara tahun 2009-2014 (20) Perusahaan yang tidak menyampaikan pengungkapan CSR dalam laporan tahunan (6) Jumlah Sampel 135 2. Perhitungan Variabel Berikut akan dijelaskan bagaimana cara memperoleh data skor CSR, ukuran perusahaan, market share, debt to equity ratio, dan nilai perusahaan :

Transcript of 4. HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Hasil Penelitian 4.1 ... · 28 fUniversitas Kristen Petra 4....

Page 1: 4. HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Hasil Penelitian 4.1 ... · 28 fUniversitas Kristen Petra 4. HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Sampel 1.

28 fUniversitas Kristen Petra

4. HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Sampel

1. Seleksi Sampel

Data pada penelitian ini akan diuji dengan menggunakan program SPSS

versi 20. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan pertambangan yang

terdaftar di BEI tahun 2009-2013 yaitu sebesar 161 pengamatan, kemudian sampel

akan disaring berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Kriteria yang ditetapkan

yaitu perusahaan yang tidak mempublikasikan laporan tahunan lengkap antara

tahun 2009-2014 yaitu sebesar 20 pengamatan dan perusahaan yang tidak

menyampaikan pengungkapan CSR dalam laporan tahunan sebesar 6 pengamatan.

Perusahaan yang tidak melakukan pengungkapan CSR dapat dibuktikan dari

laporan tahunan pada bagian daftar isi, perusahaan tidak mencantumkan corporate

social responsibility/tanggung jawab sosial sehingga dapat disimpulkan perusahaan

tidak menyampaikan pengungkapan CSR dalam laporan tahunan. Sehingga sampel

yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan yaitu sebesar 135 pengamatan.

Rangkuman hasil penentuan sampel akan ditunjukkan pada Tabel 4.1 berikut :

Tabel 4.1 Rangkuman Hasil Penentuan Sampel

Syarat Sampel Jumlah

Pengamatan

Perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI tahun

2009-2013

161

Perusahaan yang tidak mempublikasikan laporan tahunan

lengkap antara tahun 2009-2014

(20)

Perusahaan yang tidak menyampaikan pengungkapan CSR

dalam laporan tahunan

(6)

Jumlah Sampel 135

2. Perhitungan Variabel

Berikut akan dijelaskan bagaimana cara memperoleh data skor CSR, ukuran

perusahaan, market share, debt to equity ratio, dan nilai perusahaan :

Page 2: 4. HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Hasil Penelitian 4.1 ... · 28 fUniversitas Kristen Petra 4. HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Sampel 1.

29 fUniversitas Kristen Petra

a. Skor CSR

Pada penelitian ini, data yang akan digunakan untuk menghitung SCSR

yaitu dengan menggunakan kriteria dari GRI Index 3.1 dan laporan tahunan dari

perusahaan pertambangan pada tahun 2009-2013. Setelah melakukan skoring pada

masing-masing perusahaan, kemudian skor tersebut dibagi dengan total item yang

seharusnya diungkapkan pada GRI 3.1 (79 item). Contoh perhitungan SCSR untuk

perusahaan ENRG pada tahun 2013 adalah sebagai berikut :

Tabel 4.2 Skor GRI

Dimensi Skor

GRI

Skor

Perusahaan

Indikator Kinerja Ekonomi (EC)

Indikator Lingkungan (EN)

Indikator Tanggung Jawab Produk (PR)

Indikator Praktek Tenaga Kerja dan Pekerjaan

yang Layak (LA)

Indikator Hak Asasi Manusia (HR)

Indikator Masyarakat (SO)

Total SCSR

Total item yang seharusnya diugkapkan

9

30

9

14

9

8

6

11

3

8

1 2

31

79

SCSR 31

79= 0,392405

Skor CSR yang diperoleh untuk perusahaan ENRG yaitu sebesar 39%,

artinya pengungkapan CSR yang dilakukan oleh perusahaan ENRG pada tahun

2013 masih jelek karena total item yang seharusnya diungkapkan sesuai indikator

GRI Index 3.1 kurang dari 50% yaitu sebesar 39%. Perhitungan SCSR secara

lengkap terdapat pada lampiran 1.

b. Ukuran Perusahaan

Pada penelitian ini data yang akan digunakan untuk menghitung ukuran

perusahaan yaitu total asset masing-masing perusahaan tahun 2009-2013. Ukuran

perusahaan diperoleh dengan cara menghitung log dari total aset masing-masing

perusahaan tahun 2009-2013. Contoh perhitungan ukuran perusahaan ENRG pada

tahun 2013 adalah sebagai berikut :

Total Asset = Rp 28.450.000.000

Log dari Total Asset = 10,45

Page 3: 4. HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Hasil Penelitian 4.1 ... · 28 fUniversitas Kristen Petra 4. HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Sampel 1.

30 fUniversitas Kristen Petra

Hasil log dari total asset yaitu sebesar 10,45 yang menunjukkan besarnya

ukuran perusahaan ENRG. Semakin besar log dari total asset perusahaan maka

semakin besar ukuran perusahaan tersebut. Perhitungan ukuran perusahaan secara

lengkap terdapat pada lampiran 2.

c. Market Share

Pada penelitian ini data yang akan digunakan untuk menghitung market

share yaitu total penjualan perusahaan i pada tahun t dengan total penjualan seluruh

perusahaan dalam sub sektor industri pada tahun 2009-2013. Market share dihitung

dengan cara membagi total penjualan perusahaan i pada tahun t dengan total

penjualan seluruh perusahaan dalam sub sektor pada tahun 2009-2013. Contoh

perhitungan market share perusahaan ENRG pada tahun 2013 adalah sebagai

berikut :

Total Penjualan Perusahaan = Rp 9.905.000.000

Total Penjualan Sub Sektor = Rp 635.872.250.000

Market Share = Rp 9.905.000.000

Rp 635.872.250.000= 0,02

Market Share perusahaan ENRG tahun 2013 sebesar 0,02 yang

menunjukkan bahwa perusahaan ENRG menguasai 2% dari sub sektor industrinya

(minyak dan gas bumi). Market share yang semakin kecil menunjukkan semakin

kecil pula posisi/kekuatan perusahaan dalam sub sektor industrinya. Perhitungan

market share secara lengkap terdapat pada lampiran 3.

d. Debt to Equity Ratio

Pada penelitian ini data yang akan digunakan untuk menghitung debt to

equity ratio yaitu total debt dan total equity perusahaan pada tahun 2009-2013. Debt

to equity ratio dihitung dengan cara membagi total debt dengan total equity

perusahaan pada tahun 2009-2013. Contoh perhitungan debt to equity ratio

perusahaan ENRG pada tahun 2013 adalah sebagai berikut :

Total Debt = Rp 17.555.000.000

Total Equity = Rp 10.895.000.000

Page 4: 4. HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Hasil Penelitian 4.1 ... · 28 fUniversitas Kristen Petra 4. HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Sampel 1.

31 fUniversitas Kristen Petra

Debt to Equity = Rp 17.555.000.000

Rp 10.895.000.000= 1,61

Debt to Equity perusahaan ENRG tahun 2013 sebesar 1,61 menunjukkan

bahwa hutang perusahaan cukup besar yaitu sebesar 161% dari total equity yang

dimiliki perusahaan ENRG, sehingga semakin besar pula resiko perusahaan untuk

menyelesaikan kewajibannya ketika jatuh tempo. Perhitungan debt to equity secara

lengkap terdapat pada lampiran 4.

e. Nilai Perusahaan

Pada penelitian ini data yang akan digunakan untuk menghitung Nilai

Perusahaan yaitu market value equity, total debt, dan total asset perusahaan pada

tahun 2010-2014. Nilai Perusahaan dihitung dengan cara market value equity

ditambah total debt kemudian dibagi dengan total asset per book perusahaan pada

tahun 2010-2014. Market value equity dihitung dengan cara jumlah saham yang

beredar pada tanggal pelaporan dikali dengan harga saham pada tanggal pelaporan.

Contoh perhitungan market value equity perusahaan ENRG pada tahun 2013 adalah

sebagai berikut :

Jumlah saham yang beredar pada tanggal pelaporan = Rp 44.643.000

Harga saham beredar pada tanggal pelaporan = 100

Market value equity = Rp 4.464.300.000

Total debt = Rp 17.555.000.000

Total Asset = Rp 28.450.000.000

Nilai Perusahaan = 0,93

Nilai Perusahaan dari perusahaan ENRG tahun 2013 sebesar 0,93

menunjukkan bahwa investor berpersepsi negatif terhadap tingkat keberhasilan

perusahaan yang dikaitkan dengan harga saham, karena nilai perusahaan < 1 dan

karena total asset market lebih kecil dari total asset per book. Perhitungan Nilai

Perusahaan secara lengkap terdapat pada lampiran 5.

3. Statistik Deskriptif

Untuk memberikan gambaran dari suatu data maka akan dilakukan statistik

deskriptif yang meliputi nilai minimum, maximum, mean, dan standar deviasi dari

Page 5: 4. HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Hasil Penelitian 4.1 ... · 28 fUniversitas Kristen Petra 4. HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Sampel 1.

32 fUniversitas Kristen Petra

semua variabel yang diteliti. Hasil statistik deskriptif akan ditunjukkan pada Tabel

4.3 berikut :

Tabel 4.3 Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

SCSR 135 ,0506 1,0000 ,293108 ,1674659

FSIZE 135 9,4029 13,3175 11,327813 1,1223132

MSHARE 135 ,0013 ,9950 ,246753 ,3221886

DER 135 ,0337 17,7542 1,631895 2,6088479

NILAIPERUSAHAAN 135 ,0497 3,8177 ,973090 ,8042019

Valid N (listwise) 135

(Sumber Data : Hasil Output SPSS)

Dari Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa jumlah data untuk masing-masing variabel yang

diuji yaitu sebanyak 135 pengamatan. Nilai maksimum dari SCSR sebesar 100%,

hal ini dikarenakan PT Timah Tbk sudah melakukan pengungkapan CSR secara

lengkap sesuai dengan indikator dari GRI 3.1. Rata-rata nilai ukuran perusahaan

yaitu sebesar 11,328, hal ini menunjukkan bahwa skala perusahaan pertambangan

sebesar 11,328. Rata-rata nilai market share dalam sektor pertambangan yaitu

sebesar 0,246 dari keseluruhan sub sektor. Rata-rata DER perusahaan yaitu sebesar

1,63, hal ini menunjukkan bahwa rata-rata perusahaan memiliki total hutang

sebesar 1,63 dari total ekuitasnya. Rata-rata Nilai Perusahaan dari perusahaan ini

yaitu sebesar 0,97, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan pertambangan dalam

penelitian ini belum berjalan dengan baik karena nilai rasio dari Tobin’s Q kurang

dari 1.

4.1.2 Pengujian Hipotesis

1. Uji Asumsi Klasik

Agar model regresi dapat digunakan untuk uji hipotesis, maka perlu

dilakukan 4 uji asumsi klasik diantaranya uji normalitas, uji autokorelasi, uji

heterokedastisitas, dan uji multikolinearitas dengan tingkat signifikasi 0,05 dan 0,1.

Page 6: 4. HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Hasil Penelitian 4.1 ... · 28 fUniversitas Kristen Petra 4. HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Sampel 1.

33 fUniversitas Kristen Petra

Dalam penelitian ini dilakukan pengujian sebanyak tiga kali, hal ini

dikarenakan pada pengujian pertama terdapat masalah pada uji normalitas dan uji

heterokedastisitas. Pada pengujian kedua dilakukan transformasi data dengan

menggunakan log namun masih terdapat masalah pada uji heterokedastisitas. Pada

pengujian yang ketiga dilakukan transformasi data dengan menggunakan lag

sehingga memperoleh hasil sebagai berikut:

a. Uji Normalitas

Digunakan untuk menguji apakah error dari persamaan regresi memiliki

distribusi normal atau tidak, maka digunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Uji

normalitas terpenuhi jika nilai signifikansi dari Kolmogorov-Smirnov > 0.05. Pada

penelitian ini tidak menggunakan uji Shapiro-Wilk karena jika menggunakan

Shapiro-Wilk sampel penelitian yang digunakan harus kecil, sedangkan sampel

dalam penelitian ini besar sehingga menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Pada

Tabel 4.4 merupakan hasil uji setelah proses transformasi data log dengan nilai

signifikansi lebih besar dari 0,05 yaitu 0,129, Hal ini menunjukkan bahwa error

dari persamaan regresi berdistribusi normal.

Tabel 4.4 Hasil Pengujian Asumsi Klasik – Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

LogRess ,311 5 ,129 ,876 5 ,292

(Sumber Data : Hasil Output SPSS)

b. Uji Autokorelasi

Digunakan untuk menguji apakah terdapat korelasi error dari

persamaan antara periode t dengan periode t-1 (sebelumnya), maka

digunakan uji Durbin Watson. Uji Autokorelasi terpenuhi jika angka Durbin

Watson berada diantara 0-2 maka tidak terjadi autokorelasi. Pada Tabel 4.5

menunjukkan angka Durbin Watson sebesar 1,338. Hal ini menunjukkan

bahwa tidak terjadi autokorelasi, karena terletak diantara 0-2.

Page 7: 4. HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Hasil Penelitian 4.1 ... · 28 fUniversitas Kristen Petra 4. HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Sampel 1.

34 fUniversitas Kristen Petra

Tabel 4.5 Hasil Pengujian Asumsi Klasik – Autokorelasi

Model Summaryb

Model Change Statistics Durbin-Watson

df1 df2 Sig. F Change

1 4a 129 ,011 1,338

a. Predictors: (Constant), DER, LagSCSR, LagMSHARE, LagFSIZE

b. Dependent Variable: NILAIPERUSAHAAN

(Sumber Data : Hasil Output SPSS)

c. Uji Heterokedastisitas

Digunakan untuk menguji apakah varians error dari satu persamaan ke

persamaan yang lain konstan, maka digunakan uji Glejser. Uji Heterokedastisitas

terpenuhi jika nilai signifikansi > 0,05. Pada Tabel 4.6 merupakan hasil uji setelah

proses transformasi data log dan lag dengan nilai signifikansi > 0,05 yang berarti

telah memenuhi heterokedastisitas.

Tabel 4.6 Hasil Pengujian Asumsi Klasik – Heterokedastisitas

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) ,336 ,432 ,778 ,438

LagSCSR -,293 ,259 -,107 -1,130 ,261

LagFSIZE -,053 ,046 -,130 -1,150 ,252

LagMSHARE -,027 ,156 -,019 -,170 ,865

DER -,010 ,015 -,054 -,620 ,537

a. Dependent Variable: AbsRes

(Sumber Data : Hasil Output SPSS)

d. Uji Multikolinearitas

Digunakan untuk menguji apakah terjadi korelasi antara variabel

independen dalam model regresi, dengan menggunakan Variance Inflation Factor

(VIF) dan Tolerance (TOL). Uji Multikolinearitas terpenuhi jika nilai dari VIF

Page 8: 4. HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Hasil Penelitian 4.1 ... · 28 fUniversitas Kristen Petra 4. HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Sampel 1.

35 fUniversitas Kristen Petra

kurang dari 10 dan nilai TOL lebih dari 10%. Pada Tabel 4.6 menunjukkan nilai

dari VIF kurang dari 10 dan nilai TOL lebih dari 10%, sehingga tidak terjadi

multikolinearitas.

Tabel 4.7 Hasil Uji Asumsi Klasik – Multikolinearitas

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

(Constant)

LagSCSR ,838 1,194

LagFSIZE ,890 1,694

LagMSHARE ,838 1,568

DER ,978 1,023

a. Dependent Variable: NILAIPERUSAHAAN

(Sumber Data : Hasil Output SPSS)

2. Uji Kelayakan Model Regresi

Uji kelayakan model regresi melalui koefisien determinasi (R2) dan uji F.

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui seberapa besar seluruh

variabel independen bisa menjelaskan variabel dependen. Nilai R2 dapat dipercaya

jika F signifikan. Tabel 4.8 menunjukkan nilai R2 atau koefisien determinasi sebesar

0,068, yang artinya seluruh variabel independen dapat menjelaskan 6,8%

perubahan variabel dependen. Sedangkan 93,2% dijelaskan oleh faktor lain yang

tidak diikutkan dalam penelitian. Faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai

perusahaan yaitu market share (Jacobsen,1988; Blundell et.al.,1999), profitabilitas

(Paranita, 2007; Nurhayati, 2013), kepemilikan manajerial (Nurlela, 2008;

Murwaningsari, 2009).

Page 9: 4. HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Hasil Penelitian 4.1 ... · 28 fUniversitas Kristen Petra 4. HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Sampel 1.

36 fUniversitas Kristen Petra

Tabel 4.8 Hasil Koefisien Regresi

Model Summaryb

Model R R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Change Statistics

R Square Change F Change

1 ,310a ,096 ,068 ,7752369 ,096 3,437

a. Predictors: (Constant), DER, LagSCSR, LagMSHARE, LagFSIZE

b. Dependent Variable: NILAIPERUSAHAAN

(Sumber Data : Hasil Output SPSS)

Sedangkan Uji F digunakan untuk melihat signifikansi variabel independen

terhadap variabel dependen, dengan kriteria apabila nilai signifikansi dibawah 0.05

atau 0.1. Tabel 4.9 menunjukkan nilai signifikansi < 0,05 yaitu sebesar 0,011, yang

artinya secara keseluruhan independen mempengaruhi variabel dependen secara

signifikan dan model regresi layak digunakan untuk menguji hipotesis.

Tabel 4.9 Hasil Kelayakan Model Regresi

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 8,262 4 2,066 3,437 ,011b

Residual 77,528 129 ,601

Total 85,790 133

a. Dependent Variable: NILAIPERUSAHAAN

b. Predictors: (Constant), DER, LagSCSR, LagMSHARE, LagFSIZE

(Sumber Data : Hasil Output SPSS)

3. Uji Hipotesis

Uji Hipotesis dilakukan dengan menggunakan signifikan nilai uji t. Uji t

digunakan untuk melihat signifikansi masing-masing variabel independen secara

individu terhadap variabel dependen. Penolakan atau penerimaan uji hipotesis

kriterianya jika signifikansi nilai t < 0,05 atau < 0,1 maka variabel independen

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen, hipotesis diterima. Pada Tabel

4.10 menunjukkan bahwa variabel CSR tidak signifikan terhadap nilai perusahaan,

Page 10: 4. HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Hasil Penelitian 4.1 ... · 28 fUniversitas Kristen Petra 4. HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Sampel 1.

37 fUniversitas Kristen Petra

variabel ukuran perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai

perusahaan, variabel market share signifikan terhadap nilai perusahaan, dan debt to

equity ratio tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.

Tabel 4.10 Hasil Uji Hipotesis

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 3,147 ,890 3,536 ,001

LagSCSR ,192 ,437 ,040 ,438 ,662

LagFSIZE -,197 ,078 -,276 -2,533 ,012

LagMSHARE ,072 ,057 ,131 1,316 ,031

DER ,006 ,026 ,020 ,231 ,818

a. Dependent Variable: NILAIPERUSAHAAN

(Sumber Data : Hasil Output SPSS)

4.2 Analisis dan Pembahasan

4.2.1 Temuan dan Interpretasi

Pengujian yang telah dilakukan pada 135 perusahaan pertambangan yang

terdaftar di BEI tahun 2009-2013 dengan data yang telah memenuhi uji normalitas,

tidak terjadi autokorelasi, tidak terjadi heterokedastisitas, dan tidak terjadi

multikolinearitas. Nilai R2 atau koefisien determinasi sebesar 0,068, yang artinya

seluruh variabel independen dapat menjelaskan 6,8% perubahan variabel dependen.

Sedangkan uji F menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,011 yaitu < 0,05,

yang artinya secara keseluruhan variabel independen mempengaruhi variabel

dependen secara signifikan dan model regresi layak digunakan untuk menguji

hipotesis.

Uji Hipotesis dilakukan dengan menggunakan signifikan nilai uji t. Pada

Tabel 4.9 menunjukkan uji hipotesis yang menghasilkan kesimpulan bahwa

hipotesis pertama (H1) menunjukkan bahwa CSR tidak signifikan terhadap Nilai

Perusahaan. Hipotesis kedua (H2) menunjukkan bahwa ukuran perusahaan

Page 11: 4. HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Hasil Penelitian 4.1 ... · 28 fUniversitas Kristen Petra 4. HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Sampel 1.

38 fUniversitas Kristen Petra

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan. Hipotesis ketiga

(H3) menunjukkan bahwa market share signifikan terhadap nilai perusahaan.

Hipotesis keempat (H4) menunjukkan bahwa debt to equity ratio tidak signifikan

terhadap nilai perusahaan.

4.2.2 Kaitan Temuan dengan Pengetahuan atau Teori

1. Pengaruh CSR terhadap Nilai Perusahaan

Hasil penelitian untuk hipotesis pertama menunjukkan bahwa CSR tidak

signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan pertambangan yang terdaftar

di BEI tahun 2009-2013. Hal ini dibuktikan dalam data pada penelitian ini yang

dijelaskan melalui grafik dibawah ini :

Gambar 4.1 CSR terhadap Nilai Perusahaan

(Sumber Data : Hasil Olahan Penulis)

Dari Gambar 4.1 dapat diketahui CSR pada perusahaan pertambangan cenderung

stabil, sedangkan nilai perusahaan yang diukur dengan Tobin’s Q menunjukkan

adanya kenaikan dan penurunan. Hal tersebut menunjukkan bahwa kenaikan atau

penurunan pada nilai perusahaan tidak dipengaruhi oleh nilai CSR. Shareholder

tidak terlalu memperhatikan kegiatan CSR yang dilakukan oleh perusahaan, hal ini

dikarenakan terdapat faktor lain yang dapat menjadi pertimbangan bagi investor

untuk menilai nilai perusahaan. Faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai

perusahaan yaitu market share (Jacobsen,1988; Blundell et.al.,1999), profitabilitas

(Paranita, 2007; Nurhayati, 2013), kepemilikan manajerial (Nurlela, 2008;

Murwaningsari, 2009). Penyebab lain adalah di Indonesia kegiatan CSR masih

baru, hal ini dibuktikan dengan Undang-Undang mengenai CSR yang baru

dikeluarkan oleh pemerintah tahun 2007, yaitu Undang-Undang No 40 Tahun 2007

Pasal 74 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas

0

1

2

3

4

5

6

1 7

13

19

25

31

37

43

49

55

61

67

73

79

85

91

97

10

3

10

9

11

5

12

1

12

7

13

3CSR Nilai Perusahaan

Page 12: 4. HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Hasil Penelitian 4.1 ... · 28 fUniversitas Kristen Petra 4. HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Sampel 1.

39 fUniversitas Kristen Petra

sehingga pelaporan CSR belum dihargai oleh investor. Hal ini didukung oleh

penelitian Nurhayati (2012), Wardoyo dan Veronica (2013), Suhartati et.al. (2011),

Retno dan Priantinah (2012).

2. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan

Hasil penelitian untuk hipotesis kedua menunjukkan bahwa ukuran

perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan pada

perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI tahun 2009-2013. Shareholder

beranggapan bahwa ukuran perusahaan yang semakin besar maka biaya operasional

yang akan dikeluarkan juga akan semakin besar. Biaya operasional perusahaan

seperti biaya gaji, biaya perbaikan mesin dan perawatan aset tetap lainnya dan hal

ini akan berdampak terhadap penurunan laba perusahaan yang mengarah pada

ketidakefisiensian operasional perusahaan. Maka ukuran perusahaan yang semakin

besar akan berdampak negatif bagi perusahaan, hal ini dikarenakan shareholder

menganggap bahwa perusahaan tidak efisien dalam kegiatan operasionalnya.

Shareholder juga akan memberikan penilaian negatif terhadap perusahaan dan akan

berdampak terhadap menurunnnya harga saham. Harga saham perusahaan menurun

maka nilai perusahaan dimata investor juga akan menurun. Didukung oleh

penelitian Nurani dan Panji (2013), Sheng dan Cheng (2014), Hashemijoo dan

Ardekani (2014), Meryanti (2013).

3. Pengaruh Market Share terhadap Nilai Perusahaan

Hasil penelitian untuk hipotesis ketiga menunjukkan bahwa market share

signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan pertambangan yang terdaftar

di BEI tahun 2009-2013. Market Share menggambarkan posisi perusahaan dalam

sektor industrinya, market share yang tinggi maka posisi perusahaan dalam

sektornya lebih powerful, dan kemampuan penjualan tinggi. Penjualan yang tinggi

maka akan diikuti dengan meningkatnya laba perusahaan, sehingga resiko bagi

shareholder untuk tidak mendapatkan return juga rendah. Shareholder akan

memberikan penilaian positif pada perusahaan dan akan berdampak terhadap

meningkatnya harga saham perusahaan. Didukung oleh penelitian O’Regan (2002);

Jacobsen (1988); Blundell et.al.(1999).

4. Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Nilai Perusahaan

Page 13: 4. HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Hasil Penelitian 4.1 ... · 28 fUniversitas Kristen Petra 4. HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Sampel 1.

40 fUniversitas Kristen Petra

Hasil penelitian untuk hipotesis keempat menunjukkan bahwa debt to equity

ratio tidak signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan pertambangan

yang terdaftar di BEI tahun 2009-2013. Hal ini dibuktikan dalam data pada

penelitian ini yang dijelaskan melalui grafik dibawah ini :

Gambar 4.2 Debt to Equity Ratio terhadap Nilai Perusahaan

(Sumber Data : Hasil Olahan Penulis)

Dari Gambar 4.2 dapat diketahui kenaikan dan penurunan DER tidak sama

dengan kenaikan dan penurunan nilai perusahaan. Hal tersebut menunjukkan bahwa

kenaikan atau penurunan pada nilai perusahaan tidak dipengaruhi oleh nilai DER.

Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi atau rendah utang yang dimiliki oleh

sebuah perusahaan tidak akan mempengaruhi nilai perusahaan. Shareholder tidak

melihat tinggi rendahnya hutang yang dimiliki oleh perusahaan, hal ini dikarenakan

shareholder lebih memperhatikan bagaimana perusahaan menggunakan dana

hutang tersebut secara efektif dan efisien untuk mencapai nilai tambah bagi nilai

perusahaan. Maka besar kecilnya DER tidak menjadi pertimbangan bagi

shareholder terhadap nilai perusahaan. Didukung oleh penelitian Ogolmagai

(2013); Putra (2014); Gamayuni (2012); Alfredo et.al (2012).

0,0000

5,0000

10,0000

15,0000

20,0000

DER Nilai Perusahaan