BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......1. 8 April 2016 Uji validitas dan reliabilitas soal...
Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ......1. 8 April 2016 Uji validitas dan reliabilitas soal...
56
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Unit Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Gugus Murai Kecamatan Tuntang Kabupaten
Semarang. Sekolah dasar yang berada di Gugus Murai berjumlah 5 SD, antara lain :
SDN Kesongo 01, SDN Kesongo 02, SDN Kesongo 04, SDN Lopait 01, dan SDN
Lopait 02. Dari 5 SD yang berada di Gugus Murai, peneliti memilih 2 SD yang
dianggap dapat mewakili jumlah populasi SD di Gugus Murai, yaitu SDN Kesongo
02 dan SDN Lopait 01 dengan subjek penelitian siswa kelas 5 yang berjumlah 57
siswa. Sekolah Dasar yang dijadikan kelompok eksperimen adalah SDN Kesongo 02
dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation, sedangkan yang
dijadikan kelompok kontrol adalah SDN Lopait 01 dengan menggunakan model
pembelajaran Think Pair Share. Distribusi unit penelitian dapat dilihat dalam tabel
berikut ini.
Tabel 3.1
Distribusi Unit Penelitian
No. Sekolah Kelas Jumlah
siswa
Kelompok
1. SDN Kesongo 02 5 27 siswa Eksperimen
2. SDN Lopait 01 5 28 siswa Kontrol
Jumlah keseluruhan 55 siswa
Dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas (independent) yaitu model
pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dan Think Pair Share, sedangkan
untuk variabel terikat (dependent) terdapat satu variabel yaitu hasil belajar PKn.
57
4.2 Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian di SDN Kesongo 04 dan SDN Lopait 01 dapat dilihat
dalam tabel berikut ini :
Tabel 3.2
Pelaksanaan Penelitian
No. Tanggal Uraian kegiatan
1. 8 April 2016 Uji validitas dan reliabilitas soal pre test dan post test di
SDN Kesongo 04.
2. 28 April 2016 Pre test di SDN Lopait 01.
3. 29 April 2016 Pre test di SDN Kesongo 02.
4. 10 – 11 Mei 2016 Pelaksanaan pembelajaran di SDN Lopait 01 dengan
menggunakan model pembelajaran TPS serta
pelaksanaan post test.
5. 12 – 13 dan 23 - 24
Mei 2016
Pelaksanaan pembelajaran di SDN Kesongo 02 dengan
menggunakan model pembelajaran GI serta pelaksanaan
Post test.
4.3 Hasil Penelitian
4.3.1 Hasil Penelitian Pada Kelas Eksperimen dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Group Investigation.
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada kelas ekperimen dilaksanakan di
kelas 5 SDN Kesongo 02 dengan 4 kali pertemuan, masing – masing pertemuan
selama 2 x 35 menit (70 menit). Kegiatan pembelajaran ini dimulai pada tanggal 12 –
13 dan 23 - 24 Mei 2016.
a) Pertemuan I
1. Kegiatan Pra Pembelajaran
Pada pertemuan pertama ini materi yang diajarkan adalah “
Keputusan Bersama”. Kegiatan pembelajaran diawali dengan kegiatan
apersepsi yang berkaitan dengan aktivitas atau pengalaman yang
pernah dilakukan oleh siswa yang berhubungan dengan topik
pembelajaran.
58
2. Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti, pembelajaran diawali dengan penyampaian
topik pembelajaran dan dilanjutkan dengan penyampaian tujuan
pembelajaran yang akan dicapai melalui proses pembelajaran. Setelah
tujuan pembelajaran disampaikan, dilanjutkan dengan penyampaian
materi pembelajaran yang disertai dengan contoh masalah / kasus yang
berkaitan dengan pembelajaran dan meminta siswa untuk mencari
sumber informasi yang dapat mendukung contoh masalah / kasus yang
telah diberikan.
3. Kegiatan Penutup
Pada kegiatan ini, siswa diberikan kesempatan untuk bertanya
mengenai materi / hal yang belum dipahami. Selanjutnya guru
menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada
pertemuan kedua.
b) Pertemuan II
1. Kegiatan Pra Pembelajaran
Pada kegiatan ini, guru menanyakan kepada siswa mengenai
pemahaman mereka yang berkaitan dengan materi pertemuan I yang
bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa dan untuk mengetahui
kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran pada
pertemuan II.
2. Kegiatan Inti
Pada kegiatan ini, siswa membentuk kelompok yang bertugas
untuk membuat pertanyaan berdasarkan dengan contoh masalah /
kasus yang diberikan pada pertemuan I. Setelah siswa selesai membuat
pertanyaan, siswa memberitahu guru untuk menuliskan pertanyaan
yang telah dibuat berdasarkan nomor atau kode yang telah ditentukan,
pengkodean ini bertujuan untuk mempermudah penggolongan
kedalam sub tema yang telah ditentukan. Sub tema yang ditentukan
59
ada 2, yaitu prinsip – prinsip keputusan bersama dan sikap dalam
mengambil keputusan bersama. Kegiatan selanjutnya adalah membagi
siswa kedalam kelompok berdasarkan minat terhadap sub tema yang
sama.
3. Kegiatan Penutup
Pada kegitan penutup, siswa diberikan kesempatan untuk
bertanya mengenai materi / hal yang belum dipahami. Selanjutnya
guru menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada
pertemuan ketiga.
c) Pertemuan III
1. Kegiatan Pra Pembelajaran
Pada kegiatan ini, guru menanyakan kepada siswa mengenai
pemahaman mereka yang berkaitan dengan materi pertemuan II yang
bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa dan untuk mengetahui
kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran pada
pertemuan III.
2. Kegiatan Inti
Pada kegiatan ini, siswa melakukan diskusi bersama anggota
kelompoknya mengenai pertanyaan – pertanyaan dengan berbagai
sumber informasi, seperti bacaan yang sudah disediakan. Pertanyaan
ini yang akan dijadikan dasar untuk melakukan penyelidikan atau
penelitian. Setelah siswa menemukan berbagai pertanyaan, siswa
membuat sebuah pernyataan yang mewakili semua pertanyaan yang
sudah dibuat. Pada kegiatan ini, guru juga memberikan bantuan.
3. Kegiatan Penutup
Pada kegitan penutup, siswa diberikan kesempatan untuk
bertanya mengenai materi / hal yang belum dipahami. Selanjutnya
guru menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada
pertemuan keempat.
60
d) Pertemuan IV
1. Kegiatan Pra Pembelajaran
Pada kegiatan ini, guru menanyakan kepada siswa mengenai
pemahaman mereka yang berkaitan dengan materi pertemuan III yang
bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa dan untuk mengetahui
kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran pada
pertemuan IV.
2. Kegiatan Inti
Pada kegiatan ini, siswa dibantu guru untuk mempersiapkan
hasil penelitian yang telah dilakukan pada pembelajaran pertemuan
ketiga untuk dipresentasikan. Hasil yang akan dipresentasikan berupa
laporan hasil investigasi masalah yang sesuai dengan subtema yang
sudah dipilh. Jumlah kelompok yang melakukan presentasi berjumlah
6 kelompok. Terdapat 4 kelompok yang menyampaikan subtema
“Sikap dalam mengambil keputusan bersama” dan 2 kelompok yang
menyampaikan subtema “ Prinsip – prinsip keputusan bersama”.
Setelah semua kelompok melakukan presentasi, guru dan siswa
memberikan evaluasi atau masukan kepada tiap kelompok mengenai
hasil kerja kelompok selama proses pembelajaran berlangsung.
Sebelum masuk kedalam akhir pembelajaran, siswa mengerjakan soal
post test berupa pilihan ganda yang berjumlah 20 soal. Pemberian soal
post test dimaksudkan untuk mengetahui pencapaian siswa terhadap
tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
3. Kegiatan Penutup
Pada kegiatan penutup ini, siswa dan guru menyimpulkan hasil
pembelajaran yang sudah dilakukan selama 4 kali pertemuan. Sebelum
kegiatan pembelajaran di tutup dengan doa, guru memberikan refleksi
mengenai “keputusan bersama”.
61
Berdasarkan langkah – langkah pembelajaran model Group Investigation,
peneliti kemudian menyusun lembar observasi yang berisi kegiatan guru (peneliti)
dan kegiatan siswa dalam proses pembelajaran yang sesuai dengan model
pembelajaran Group Investigation. Lembar observasi ini berguna untuk melihat
aktivitas yang dilakukan guru dan siswa sudah sesuai atau belum dengan langkah –
langkah pembelajaran pada model Group Investigation. Jika guru dan siswa sudah
melakukan, maka observer memberi tanda ( v ) pada kolom “ ya” , sedangkan jika
guru dan siswa tidak melakukan maka observer memberi tanda ( v ) pada kolom “
tidak”. Penilaian observasi ini dilakukan oleh guru kelas 5. Lembar hasil observasi
guru dan siswa dapat dilihat dalam tabel berikut ini.
Tabel 3.3
Hasil Observasi Kegiatan Guru / Peneliti Kelas Eksperimen
No. Kegiatan guru Ya Tidak
Pertemuan I
1. Guru melakukan kegiatan awal. v
2. Guru melakukan apersepsi. v
3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. v
4. Guru menjelaskan materi pembelajaran. v
5. Guru memberikan sebuah contoh masalah yang berkaitan
dengan materi.
v
6. Guru memberikan bantuan kepada siswa. v
7. Guru melalakukan kegiatan penutup v
Pertemuan II
1. Guru melakukan kegatan awal. v
2. Guru melakukan apersepsi. v
62
3. Guru membantu siswa untuk membentuk kelompok. v
4. Guru memperhatikan pertanyaan yang di sampaikan siswa. v
5. Guru menuliskan pertanyaan siswa dipapan tulis. v
6. Guru membantu siswa untuk menentukan subtema
berdasarkan pertanyaan.
v
7. Guru membagi siswa berdasarkan minat terhadap subtema
yang dipilih.
v
8. Guru melakukan kegiatan penutup. v
Pertemuan III
1. Guru melakukan kegiatan awal. v
2. Guru melakukan apersepsi. v
3. Guru membantu siswa dalam berdiskusi mengenai
pertanyaan yang akan dijadikan dasar untuk melakukan
penelitian.
v
4. Guru meminta siswa untuk menggunakan berbagi
informasi untuk mendukung penelitian.
v
5. Guru membimbing siswa dalam menemukan informasi. v
6. Guru membantu siswa untuk memperjelas, meperluas, dan
menyaring informasi yang didapat.
v
7. Guru membantu siswa untuk merumuskan pernyataan dari
gagasan yang ditemukan.
v
8. Guru melakukan kegiatan penutup. v
Pertemuan IV
63
1. Guru melakukan kegiatan awal. v
2. Guru melakukan apersepsi. v
3. Guru membantu siswa untuk mempersiapkan hasil
penelitian yang akan dipresentasikan.
v
4. Guru memimpin jalannya presentasi. v
5. Guru meminta siswa yang lain untuk memberikan
komentar mengenai hasil presentasi.
v
6. Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan hasil
presentasi.
v
7. Guru meluruskan jika ada jawaban siswa yang kurang
benar.
v
8. Guru meminta siswa untuk bertanya mengenai hal yang
belum dipahami.
v
9. Guru mengevaluasi hasil kerja kelompok. v
10. Guru memberikan soal post test v
11. Guru melakukan kegiatan penutup pembelajaran. v
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh guru kelas / wali kelas 5,
maka peneliti telah melakukan langkah – langkah pembelajaran sesuai dengan model
pembelajaran Group Investigation.
Tabel 3.4
Hasil Observasi Kegiatan Siswa Kelas Eksperimen
No. Kegiatan Ya Tidak
Pertemuan I
1. Siswa melakukan kegiatan awal pembelajaran. v
64
2. Siswa menjawab pertanyaan pada kegiatan apersepsi. v
3. Siswa memperhatikan pemyampaian topik pembelajaran. v
4. Siswa memperhatikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai dalam pembelajaran.
v
5. Siswa memperhatikan penyampaian materi oleh guru. v
6. Siswa membaca contoh masalah yang berkaitan dengan
materi pembelajaran.
v
7. Siswa mencari informasi yang berkaitan dengan masalah
yang diberikan oleh guru.
v
8. Siswa bertanya kepada guru mengenai hal yang belum
dipahami.
v
Petemuan II
1. Siswa melakukan kegiatan awal pembelajaran. v
2. Siswa menjawab pertanyaan pada kegiatan apersepsi. v
3. Siswa secara berkelompok membuat pertanyaan yang
sesuai dengan masalah yang diberikan.
v
4. Siswa meminta kepada guru jika mengalami kesuilitan v
5. Siswa menyampaikan pertanyaan yang sudah dibuat
kepada guru.
v
6. Siswa dengan bantuan guru menentukan subtema v
65
berdasarkan pertanyaan yang sudah dibuat.
7. Siswa dengan bantuan guru membentuk kelompok
berdasarkan minat yang sama terhadap sub tema.
v
Pertemuan III
1. Siswa melakukan kegiatan awal pembelajaran. v
2. Siswa menjawab pertanyaan pada kegiatan apersepsi. v
3. Siswa melakukan diskusi bersama kelompok mengenai
pertanyaan yang akan dijadikan dasar untuk melakukan
penelitian.
v
4. Siswa mencari, menggunakan, dan menyaring berbagai
informasi yang mendukung terhadap penelitian yang akan
dilakukan
v
5. Siswa meminta bantuan guru jika mengalami kesulitan. v
6. Siswa meggunakan pertanyaan yang sudah dipilih untuk
membimbing ketika menemukan informasi baru.
v
7. Siswa memperjelas, memperluas dan menyaring
informasi yang didapat
v
8. Siswa merumuskan pernyataan yang mewakili semua
jawaban dan gagasan yang ditemukan.
v
9. Siswa meminta bantuan guru untuk merumuskan
pernyataan.
v
66
Pertemuan IV
1. Siswa melakukan kegiatan awal pembelajaran. v
2. Siswa menjawab pertanyaan pada kegiatan apersepsi. v
3. Siswa mempersiapkan hasil penelitian yang akan
dipresentasikan.
v
4. Siswa meminta bantuan guru dalam mempersiapkan
presentasi.
v
5. Siswa melakukan presentasi v
6. Siswa yang lain memperhatikan presentasi. v
7. Siswa memberikan komentar terhadap hasil presentasi. v
8. Siswa dengan bantuan guru melakukan penyimpulan hasil
presentasi.
v
9. Siswa bertanya kepada guru mengenai hal yang belum
dipahami.
v
10. Siswa memberikan evaluasi mengenai hasil kerja
kelompok selama pembelajaran.
v
11. Siswa mengerjakan soal post test v
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh guru kelas / wali kelas 5,
maka siswa telah melakukan langkah – langkah pembelajaran sesuai dengan model
pembelajaran Group Investigation.
67
4.3.2 Hasil Penelitian Pada Kelas Kontrol dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Think Pair Share.
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada kelas kontrol dilaksanakan di kelas 5
SDN Lopait 01 dengan 2 kali pertemuan, masing – masing pertemuan selama 2 x 35
menit (70 menit). Kegiatan pembelajaran ini dimulai pada tanggal 10 - 11 Mei 2016.
a) Pertemuan I
1. Kegiatan Pra Pembelajaran
Pada pertemuan pertama ini materi yang diajarkan adalah “
Keputusan Bersama”. Kegiatan pembelajaran diawali dengan kegiatan
apersepsi yang berkaitan dengan aktivitas atau pengalaman yang
pernah dilakukan oleh siswa yang berhubungan dengan topik
pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti, pembelajaran diawali dengan penyampaian
topik pembelajaran dan dilanjutkan dengan penyampaian tujuan
pembelajaran yang akan dicapai melalui proses pembelajaran. Setelah
tujuan pembelajaran disampaikan, dilanjutkan dengan penyampaian
materi pembelajaran yang disertai dengan contoh masalah atau kasus
yang berkaitan dengan pembelajaran. Siswa secara mandiri berpikir
untuk mencari jawaban atau solusi sementara terhadap masalah yang
telah diberikan. Dalam proses berpikir secara mandiri, guru membantu
siswa dalam hal menganalisis masalah tersebut. Setelah siswa
menemukan jawaban atau solusi sementara, guru meminta siswa untuk
mencari pasangan. Dalam hal ini supaya mempermudah dalam
mencari pasangan, siswa berpasangan dengan teman satu meja atau
teman sebelahnya.
3. Kegiatan Penutup
Pada kegiatan ini, siswa diberikan kesempatan untuk bertanya
mengenai materi atau hal yang belum dipahami. Selanjutnya guru
68
menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada
pertemuan kedua.
b) Pertemuan II
1. Kegiatan Pra Pembelajaran
Pada kegiatan ini, guru mengulas sebentar materi dan
menanyakan kepada siswa mengenai pemahaman mereka yang
berkaitan dengan materi pada pertemuan I yang bertujuan untuk
mengetahui pemahaman siswa dan untuk mengetahui kesiapan siswa
untuk mengikuti kegiatan pembelajaran pada pertemuan II.
2. Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti, siswa melakukan diskusi mengenai
pemikiran mereka masing – masing dari masalah atau kasus yang
sudah dianalisis pada pertemuan I. Dalam diskusi ini, guru membantu
siswa untuk menyatukan pemikiran mereka. Setelah siswa
mendapatkan satu gagasan atau hasil pemikiran, siswa melaporkan
hasilnya kepada guru. Siswa mempersiapkan hasil diskusi untuk
dipresentasikan didepan kelas, saat presentasi berlangsung ada
beberapa siswa yang memberikan tanggapan mengenai hasil
presentasi. Guru juga meluruskan apabila ada jawaban atau tanggapan
siswa yang kurang sesuai dengan materi. Setelah semua kelompok
presentasi, siswa mengerjakan soal Post Test yang berjumlah 20 soal.
3. Kegiatan Penutup
Pada kegiatan penutup ini, siswa dan guru menyimpulkan hasil
pembelajaran yang sudah dilakukan selama 2 kali pertemuan. Sebelum
kegiatan pembelajaran di tutup dengan doa, guru memberikan refleksi
mengenai “keputusan bersama”.
Berdasarkan langkah – langkah pembelajaran model Think Pair Share,
peneliti kemudian menyusun lembar observasi yang berisi kegiatan guru dan siswa
dalam proses pembelajaran yang sesuai dengan model pembelajaran Think Pair
69
Share. Lembar observasi ini berguna untuk melihat aktivitas yang dilakukan guru dan
siswa sudah sesuai atau belum dengan langkah – langkah pembelajaran pada model
Think Pair Share. Jika guru dan siswa sudah melakukan, maka observer memberi
tanda ( v ) pada kolom “ ya” , sedangkan jika guru dan siswa tidak melakukan maka
observer memberi tanda ( v ) pada kolom “ tidak”. Penilaian observasi ini dilakukan
oleh guru kelas 5. Lembar hasil observasi guru dan siswa dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
Tabel 3.5
Hasil Observasi Kegiatan Guru / Peneliti Kelas Kontrol
No. Kegiatan guru Ya Tidak
Pertemuan I :
1. Guru memberikan soal pretest. v
2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. v
3. Guru menjelaskan materi pembelajaran tentang
“keputusan bersama “
v
4. Guru mengajukan suatu contoh masalah dalam bentuk
bacaan yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
v
5. Guru meminta siswa untuk berpikir secara mandiri
dengan cara menganalisis masalah.
v
6. Guru berkeliling dan memberikan bantuan kepada siswa. v
7. Guru meminta siswa untuk mencari pasangan. v
Pertemuan II :
8. Guru meminta siswa untuk mendiskusikan hasil dari
analisis mereka.
v
9. Guru berkeliling dan memberikan bantuan kepada siswa. v
70
10. Guru meminta mereka untuk mempresentasikan hasil
diskusi didepan kelas.
v
11. Guru meminta siswa yang lain untuk memberikan
tanggapan terhadap hasil presentasi.
v
12. Guru memberikan soal posttest v
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh guru kelas / wali kelas 5,
maka peneliti telah melakukan langkah – langkah pembelajaran sesuai dengan model
pembelajaran Think Pair Share.
Tabel 3.6
Hasil Observasi Kegiatan Siswa Kelas Kontrol
No. Kegiatan siswa Ya Tidak
Pertemuan I :
1. Siswa mengerjakan soal pretest v
2. Siswa memperhatikan penjelasan tujuan
pembelajaran.
v
3. Siswa memperhatikan penjelasan materi
pembelajaran yang disampaikan guru.
v
4. Siswa mendengarkan contoh masalah dalam
bentuk bacaan yang diberikan guru.
v
5. Siswa berpikir secara individu dengan cara
menganalisis masalah yang telah diberikan guru.
v
6. Siswa mencari jawaban atas masalah yang
dianalisis.
v
7. Siswa mencari pasangan. v
Pertemuan II :
8. Siswa berdiskusi mengenai jawaban mereka v
71
masing – masing.
9. Siswa menyatukan jawaban. v
10. Siswa mempresentasikan hasil diskusinya
didepan kelas.
v
11. Siswa mengerjakan posttest
v
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh guru kelas / wali kelas 5,
maka siswa telah melakukan langkah – langkah pembelajaran sesuai dengan model
pembelajaran Think Pair Share.
4.4 Hasil Analisis Deskriptif Nilai Pre test dan Post test Kelas Eksperimen dan
Kontrol
Analisis deskriptif nilai pre test dan post test ini bertujuan untuk mengetahui
nilai indeks rata – rata atau mean, median, mode, simpangan baku atau std. deviation,
skor minimum, dan skor maksimum. Berikut akan dijelaskan hasil analisis deskriptif
nilai pre test dan post test dari kelas eksperimen dan kelas kontrol.
4.4.1 Hasil Analisis Deskriptif Nilai Pre Test dan Post Test Kelas Eksperimen.
72
Tabel 3.7
Hasil Analisis Deskriptif Kelas Eksperimen
Statistics
pretest_keson
go02
posttest_keso
ngo02
N Valid 27 27
Missing 0 0
Mean 71.30 82.04
Median 75.00 85.00
Mode 85 80a
Std. Deviation 11.977 11.116
Minimum 50 55
Maximum 85 95
Dari hasil analisis statistik deskriptif kelas eksperimen dengan menggunakan
model pembelajaran Group Investigation, maka dapat diketahui bahwa Pre test
memiliki variabel nilai indeks rata – rata atau Mean sebesar 71,30 , Median sebesar
75,00, Mode sebesar 85, Std. Deviation atau simpangan baku sebesar 11,977, skor
Minimum sebesar 50, dan nilai Maximum sebesar 85. Sedangkan untuk Post test
memiliki variabel nilai indeks rata – rata atau Mean sebesar 82,04, Median sebesar
85,00, Mode sebesar 80, Std. Deviation atau simpangan baku sebesar 11,116, nilai
Minimum sebesar 55, dan nilai Maximum sebesar 95. Jika hasil analisis statistik
deskriptif nilai pre test dan post test digambarkan dalam bentuk Histogram, maka
hasilnya adalah sebagai berikut.
73
Gambar 1.1
Analisis Deskriptif Nilai Pre test Kelas Eksperimen
74
Gambar 1.2
Analasis Deskriptif Nilai Post test Kelas Eksperimen
75
4.4.2 Hasil Analisis Deskriptif Nilai Pre Test dan Post Test Kelas Kontrol.
Tabel 3.8
Hasil Analisis Deskriptif Kelas Kontrol
Statistics
pretest_lopait
01
posttest_lopait
01
N Valid 28 28
Missing 0 0
Mean 76.25 84.11
Median 75.00 82.50
Mode 75 75
Std. Deviation 11.677 11.711
Minimum 45 55
Maximum 95 100
Dari hasil analisis deskriptif kelas kontrol dengan menggunakan model
pembelajaran Think Pair Share, maka dapat diketahui bahwa Pre test memiliki
variabel nilai indeks rata – rata atau Mean sebesar 76,25, Median sebesar 75,00,
Mode sebesar 75, Std. Deviation sebesar 11,677, nilai Minimum sebesar 45, dan nilai
Maximum sebesar 95. Sedangkan Post test memiliki vaiabel nilai indeks rata – rata
atau Mean sebesar 84,11, Median sebesar 82,50, Mode sebesar 75, Std. Deviation
sebesar 11,711, nilai Minimum sebesar 55, dan nilai Maximum sebesar 100. Jika
hasil analisis statistik deskriptif nilai pre test dan post test digambarkan dalam bentuk
Histogram, maka hasilnya adalah seperti berikut.
76
Gambar 1.3
Analasis Deskriptif Nilai Pre test Kelas Kontrol
77
Gambar 1.4
Analisis Deskriptif Nilai Post test Kelas Kontrol
4.5 Hasil Uji Normalitas Nilai Pre test dan Post test Kelas Eksperimen dan
Kontrol.
Uji normalitas dilakukan pada nilai pre test dan post test dari kelas
eksperimen dan kelas kontrol yang bertujuan untuk mengetahui data berdistribusi
normal atau tidak. Uji normalitas ini menggunakan teknik One Sample Kolmogorov
Smirnov Test. Berikut ini akan dijelaskan hasil uji normalitas nilai pre test dan post
test kelas eksperimen dan kelas kontrol.
78
4.5.1 Hasil Uji Normalitas Nilai Pre test dan Post test Kelas Eksperimen
Tabel 3.9
Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
pretest_kesongo
02
posttest_kesongo
02
N 27 27
Normal Parametersa,b
Mean 71.30 82.04
Std. Deviation 11.977 11.116
Most Extreme
Differences
Absolute .174 .168
Positive .145 .122
Negative -.174 -.168
Kolmogorov-Smirnov Z .903 .873
Asymp. Sig. (2-tailed) .389 .431
Dari tabel diatas dapat simpulkan bahwa nilai Pre test dan Post test yang
terdapat pada masing – masing kolom Kolmogorov Smirnov adalah 0,903 dan 0,873.
Sedangkan untuk nilai probabilitas (Asymp.Sig.(2-tailed)) Pre test dan Post test
masing – masing sebesar 0,389 dan 0,431. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa
hasil uji normalitas pre test dan post test kelas eksperimen adalah normal atau
memenuhi prasyaratan uji normalitas dengan nilai probabilitas atau signifikansi >
0,05.
79
4.5.2 Hasil Uji Normalitas Nilai Pre test dan Post test Kelas Kontrol
Tabel 3.10
Hasil Uji Normalitas Kelas Kontrol
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
pretest_lopait
01
posttest_lopait
01
N 28 28
Normal Parametersa,b
Mean 76.25 84.11
Std. Deviation 11.677 11.711
Most Extreme
Differences
Absolute .118 .145
Positive .114 .139
Negative -.118 -.145
Kolmogorov-Smirnov Z .623 .769
Asymp. Sig. (2-tailed) .833 .596
Dari tabel diatas dapat simpulkan bahwa nilai Pre test dan Post test yang
terdapat pada masing – masing kolom Kolmogorov Smirnov adalah 0,623 dan 0,769.
Sedangkan untuk nilai probabilitas (Asymp.Sig.(2-tailed)) Pre test dan Post test
masing – masing sebesar 0,833 dan 0,596. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa
hasil uji normalitas pre test dan post test kelas eksperimen adalah normal atau
memenuhi prasyaratan uji normalitas dengan nilai probabilitas atau signifikansi >
0,05.
4.6 Hasil Uji Homogenitas Nilai Pre test dan Post test Kelas Eksperimen dan
Kontrol
Uji Homogenitas dilakukan pada pengujian beda rata – rata yang saling
independen. Uji homogenitas dilakukan pada nilai pre test dan post test dari kelas
eksperimen dan kelas kontrol yang bertujuan untuk mengetahui data homogen atau
tidak. Uji homogenitas ini menggunakan teknik Independent sample t-test. Data dapat
dinyatakan homogen apabila memiliki nilai probabilitas > 0,05. Berikut ini akan
80
dijelaskan hasil uji homogenitas nilai pre test dan post test kelas eksperimen dan
kelas kontrol.
4.6.1 Hasil Uji Homogenitas Pre test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Tabel 3.11
Hasil Uji Homogenitas Pre test
Test of Homogeneity of Variance
Levene
Statistic
df1 df2 Sig.
Pretest
Based on Mean .826 1 53 .367
Based on Median .689 1 53 .410
Based on Median and
with adjusted df .689 1 52.251 .410
Based on trimmed mean .749 1 53 .391
Dari tabel diatas dapat dinyatakan bahwa nilai signifikansi untuk probabilitas
Based on Mean sebesar 0,367, Based on Median sebesar 0,410, Based on Median and
with adjusted df sebesar 0,410 dan nilai Based on trimmed mean sebesar 0,391.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai pre test kelas eksperimen dan kelas
kontrol memiliki varian yang homogen karena nilai probabilitasnya > 0,05.
4.6.2 Hasil Uji Homogenitas Post test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Tabel 3.12
Hasil Uji Homogenitas Post test
Test of Homogeneity of Variance
Levene
Statistic
df1 df2 Sig.
posttest
Based on Mean .329 1 53 .569
Based on Median .482 1 53 .490
Based on Median and
with adjusted df .482 1 51.313 .491
Based on trimmed mean .374 1 53 .544
81
Dari tabel diatas dapat dinyatakan bahwa nilai signifikansi yang ada adalah
untuk probabilitas Based on Mean sebesar 0,569, Based on Median sebesar 0,490,
Based on Median and with adjusted df sebesar 0,491 dan nilai Based on trimmed
mean sebesar 0,544. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai post test kelas
eksperimen dan kelas kontrol memiliki varian yang homogeny karena nilai
probabilitasnya > 0,05.
4.7 Hasil Uji Beda Rata – rata Pre test dan Post test Kelas Eksperimen dan
Kontrol
Pada penelitian ini, uji beda rata – rata menggunakan statistik Parametrik jenis
Independent Sample T-Test atau Uji T Sampel Independen. Independent Sample T-
Test digunakan untuk penafsiran dengan 2 kasus yang berbeda, yaitu dengan
membandingkan rata – rata 2 kelompok data. Apabila nilai Signifikansi atau Sig(2-
tailed) > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak, jika nilai Sig.(2-tailed) < 0,05 maka
Ho ditolak dan Ha diterima. Berikut ini akan disampaikan hasil data uji beda rata –
rata nilai pre test dan post test menggunakan Independent Sample T-Test.
82
Tabel 3.13
Hasil Uji Beda Rata – rata Nilai Pre test
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality
of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. T df
Sig.
(2-
tailed
)
Mean
Differen
ce
Std.
Error
Differ
ence
95%
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pretest Equal
variances
assumed
.826 .367 -1.553 53 .126 -4.954 3.189 -11.351 1.444
Equal
variances
not
assumed
-1.552 52.79
4 .127 -4.954 3.191 -11.355 1.447
Dari hasil tabel diatas, diperoleh hasil probalibilitas signifikan 0,126 > 0,05,
maka dapat dinyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan nilai rata – rata
antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol sebelum diberikan perlakuan. Maka
dapat disimpulkan bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki kemampuan
yang sama sehingga dapat diberi perlakuan. Nilai rata – rata untuk kelas eksperimen
sebesar 71,30 dan kelas kontrol 76,25.
83
Tabel 3.14
Hasil Uji Beda Rata – rata Nilai Post test
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig.
(2-
tailed
)
Mean
Differen
ce
Std.
Error
Differ
ence
95%
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Posttes
t
Equal
variances
assumed
.329 .569 -672 53 .505 -2.070 3.081 -8.250 4.110
Equal
variances
not
assumed
-673 52.988 .504 -2.070 3.078 -8.244 4.104
Dari tabel diatas nilai t test (Sig. (2-tailed)) memiliki probabilitas signifikan
sebesar 0,505 > 0,05, yang artinya tidak ada perbedaan yang signifikan nilai post test
antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Nilai rata – rata kelas eksperimen sebesar
82,04 dan kelas kontrol sebesar 84,11.
84
4.8 Pembahasan Penelitian
Dalam penelitian ini, sebelum masuk kedalam proses pembelajaran dilakukan
pengukuran kemampuan awal siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Untuk
mengukur dan mengetahui kemampuan awal siswa, digunakan soal pre test yang
diberikan sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. Nilai rata – rata hasil pre test
untuk kelas eksperimen sebesar 71,30 sedangkan kelas kontrol sebesar 76,25. Uji
beda rata – rata dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa, hasil yang
diperoleh dari uji beda rata – rata sebesar 0.126 > 0,05 yang artinya tidak ada
perbedaan yang signifikan antara kemampuan awal siswa kelas eksperimen dengan
kelas kontrol. Dengan kata lain kemampuan awal siswa antara kelas eksperimen
dengan kelas kontrol adalah sama.
Pembelajaran dilaksanakan dengan memberikan materi Pendidikan
Kewarganegaraan yang sama yaitu “ Keputusan Bersama” antara kelas eksperimen
dan kelas kontrol yang disesuaikan dengan langkah – langkah yang terdapat pada
masing - masing model pembelajaran. Model pembelajaran yang digunakan untuk
kelas eksperimen adalah Group Investigation dan kelas kontrol adalah Think Pair
Share. Kelas eksperimen dilakukan di kelas 5 SDN Kesongo 02 dan kelas kontrol
dilakukan di kelas 5 SDN Lopait 01.
Nilai rata – rata hasil post test yang diperoleh siswa setelah mengikuti
kegiatan pembelajaran untuk kelas eksperimen sebesar 82,04 dan kelas kontrol
sebesar 84,11. Untuk mengetahui beda rata – rata nilai post test antara kelas
eksperimen dan kontrol, maka dilakukan analisis uji t yang menunjukkan hasil nilai
sig (2-tailed) > 0,05 yaitu sebesar 0,505 yang berarti tidak ada perbedaan yang
signifikan antara nilai rata – rata kelas eksperimen yang menggunakan model
pembelajaran Group Investigation dengan kelas kontrol yang menggunakan model
pembelajaran Think Pair Share. Dari hasil post test yang didapatkan, maka dapat
disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Group
Investigation dan Think Pair Share sama – sama baik untuk diterapkan dalam
pembelajaran PKn SD materi “Keputusan Bersama”. Kelas eksperimen yang
85
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation memiliki nilai
rerata post test yang baik. Hal tersebut dikarenakan, model Group Investigation
menekankan pada pembelajaran aktif. Hal ini terlihat ketika siswa melakukan
kegiatan penyelidikan masalah, mencari informasi, menemukan gagasan yang akan
dipresentasikan dan pada saat siswa melakukan presentasi. Selain meningkatkan
keaktifan siswa, model pembelajaran Group Investigation juga mengajarkan siswa
untuk berpikir kritis, bertanggung jawab, disiplin, komunikatif, percaya diri dan
kerjasama, hal ini terlihat ketika siswa melakukan kegiatan mencari informasi yang
berkaitan dengan masalah, penyelidikan masalah secara berkelompok, pemilihan sub
tema dan presentasi hasil penyelidikan. Dalam pembelajaran, peran guru sebagai
fasilitator. Hasil ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Vierwinto (2012)
yang menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Group
Investigation memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar
Pendidikan Kewarganegaraan siswa kelas IV di SD Negeri Gendongan 03 Salatiga.
Pembelajaran dengan menggunakan model Think Pair Share juga memiliki
nilai rerata post test yang baik, hal tersebut karena model Think Pair Share
menekankan pada pembelajaran siswa aktif. Hal ini terlihat ketika siswa melakukan
kegiatan: berpikir secara individu untuk menemukan jawaban sementara atas
permasalahan yang diberikan, berdiskusi bersama pasangannya untuk membahas
pemikiran mereka dan melakukan presentasi untuk menyampaikan hasil diskusi
mereka. Peran guru dalam pembelajaran sebagai fasilitator yang membimbing siswa.
Dalam pembelajaran menggunakan model Think Pair Share siswa juga diajarkan
untuk berpikir kritis, percaya diri, kreatif, menghargai, berani, disiplin, dan
kerjasama. Hal ini terlihat ketika siswa melakukan kegiatan berpikir secara individu
untuk menemukan jawaban terhadap masalah, melakukan diskusi dengan
kelompoknya dan melakukan presentasi hasil diskusi kelompok. Hasil ini relevan
dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Husni, W.Lasmawan, dan
A.A.I.N.Marhaeni (2013) yang menunjukkan bahwa penggunaan model Think Pair
86
Share memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar ditinjau dari motivasi belajar mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan siswa kelas IV SD Gugus Selong.
Berdasarkan dari hasil analisis data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa tidak ada perbedaan hasil belajar PKn menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Group Investigation dan tipe Think Pair Share pada siswa kelas 5 SD
di gugus Murai Kabupaten Semarang semester II tahun ajaran 2015/2016.