BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 32 Gambar IV.6 Perhitungan Geometrik Menggunakan Ms....

27
28 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Membuat Struktur Hirarki Masalah Pembuatan struktur hirarki digunakan untuk mempermudah dalam pengambilan keputusan dengan menggambarkan permasalahan yang dihadapi kedalam struktur hirarki,dimulai dengan goal atau sasaran kemudian kriteria dan alternatif. Adapun struktur hirarki dapat dilihat pada gambar berikut ini: Goal/Sasaran Kriteria Alternatif Sumber: Hasil Penelitian (2017) Gambar IV.1 Struktur Hirarki Pemilihan Supplier Terhadap Bahan Bangunan Pada PT. Darma Panca Warna Jakarta

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 32 Gambar IV.6 Perhitungan Geometrik Menggunakan Ms....

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 32 Gambar IV.6 Perhitungan Geometrik Menggunakan Ms. Excel 2010 Dalam pengecekan data ini, dapat dilihat perbandingan berpasangan kriteria

28

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Membuat Struktur Hirarki Masalah

Pembuatan struktur hirarki digunakan untuk mempermudah dalam

pengambilan keputusan dengan menggambarkan permasalahan yang dihadapi

kedalam struktur hirarki,dimulai dengan goal atau sasaran kemudian kriteria dan

alternatif. Adapun struktur hirarki dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Goal/Sasaran

Kriteria

Alternatif

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Gambar IV.1

Struktur Hirarki Pemilihan Supplier Terhadap Bahan

Bangunan Pada PT. Darma Panca Warna Jakarta

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 32 Gambar IV.6 Perhitungan Geometrik Menggunakan Ms. Excel 2010 Dalam pengecekan data ini, dapat dilihat perbandingan berpasangan kriteria

29

4.2. Hasil Pengolahan Data AHP (Analytic Hierarchy Process)

4.2.1. Matriks Perbandingan Berpasangan Antar Kriteria

Pada tahapan ini dilakukan pemberian bobot pada perbandingan

berpasangan antar kriteria. Untuk memeriksa apakah perbandingan berpasangan

telah dilakukan dengan konsekuen atau tidak yaitu menggunakan

Incon/Consistency Ratio, dalam pengecekan konsistensi data ini, digunakan

derajat kesalahannya adalah 10% dimana data dianggap baik jika nilai CR-nya ≤

0,1. Untuk mengecek Incon/Consistency Ratio data responden, berikut ini

ditampilkan nilai Incon/Consistency Ratio dalam bentuk gambar Pairwise

Comparison Matrix dengan menggunakan aplikasi Expert Choice 11.

Gambar IV.2

Pairwise Comparison Antar Kriteria

(Responden 1)

Gambar IV.3

Pairwise Comparison Antar Kriteria

(Responden 2)

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 32 Gambar IV.6 Perhitungan Geometrik Menggunakan Ms. Excel 2010 Dalam pengecekan data ini, dapat dilihat perbandingan berpasangan kriteria

30

Gambar IV.4

Pairwise Comparison Antar Kriteria

(Responden 3)

Setelah hasil kuesioner setiap responden diinput kedalam Expert Choice

11 kemudian hasil kuesioner setiap responden tersebut harus dijadikan satu

kesatuan data untuk melanjutkan perhitungan AHP (Analytic Hierarcy Process)

dengan menggunakan Expert Choice 11, setiap perbandingan kriteria yang sama

pada hasil ketiga Pairwise Comparison antar kriteria pada gambar IV.2-IV.4 akan

dihitung rata-rata geometriknya menggunakan rumus:

Rata-rata geomertik = √

*Keterangan

= Hasil Pairwise Comparison per kriteria

= Jumlah total responden

Contoh perhitungan rata-rata geometrik Pairwise Comparison Harga-

Kualitas:

Rata-rata geomertik = √

=√

=√

Hasil Combined = 7.23043

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 32 Gambar IV.6 Perhitungan Geometrik Menggunakan Ms. Excel 2010 Dalam pengecekan data ini, dapat dilihat perbandingan berpasangan kriteria

31

Perhitungan ini membuktikan hasil dari gambar IV.5, Pairwise

Comparison Harga-Kualitas dengan hasil 7.23043

Gambar IV.5

Pairwise Comparison Antar Kriteria

(Combined)

*Keterangan

a. Angka berwarna hitam menandakan kriteria pertama (menurun) mendapatkan

nilai lebih dibandingkan kriteria kedua (mendatar).

b. Angka berwarna merah menendakan kriteria kedua (mendatar) mendapatkan

nilai lebih dibandingkan kriteria pertama (menurun)

Dapat disimpulkan bahwa perbandingan berpasangan yang diberikan

responden memiliki nilai Incon/Consistency Ratio yang lebih kecil dari 0,1

sebagai batas maksimum nilai Incon/Consistency Rati. Berdasarkan gambar IV.2-

IV.5 dapat dilihat Incon/Cinsistensy Ratio pada gambar IV.2 yaitu 0.06 , gambar

IV.3 yaitu 0.08, gambar IV.4 yaitu 0.08 , dan gambar IV.5 atau Combined dari

gambar IV.2-IV.4 yaitu 0.06 dengan demikian hasil perhitungan cukup konsisten.

Berdasarkan hasil perhitungan geometrik yang telah dihitung, maka

peneliti menghitung selanjutnya menggunakan Ms. Excel 2010 dengan rumus

yang sama dan mendapatkan hasil rata-rata geometrik yang sesuai dengan Expert

Choice 11, dapat dilihat pada gambar IV.6 dibawah ini:

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 32 Gambar IV.6 Perhitungan Geometrik Menggunakan Ms. Excel 2010 Dalam pengecekan data ini, dapat dilihat perbandingan berpasangan kriteria

32

Gambar IV.6

Perhitungan Geometrik Menggunakan Ms. Excel 2010

Dalam pengecekan data ini, dapat dilihat perbandingan berpasangan

kriteria Harga-Kualitas pada baris 14 kolom G sesuai dengan hasil perhitungan

geometric dan Expert Choice 11 sebelumnya dan setrusnya menggunakan rumus

yang sama.

4.2.2. Data Perbandingan Faktor Alternatif Pemilihan Supplier

Setelah data perbandingan berpasangan (kriteria) selesai diinput ke dalam

Expert Choice 11, langkah selanjutnya adalah menginput data perbandingan

faktor (alternatif). Alternative yang dipilih harus memenuhi kriteria-kriteria

sebelumnya yang sudah ditentukan. Terdapat alternatif pemilihan supplier

terhadap bahan bangunan yang ada di PT. Darma Panca Warna Jakarta, yaitu

Supplier 1, Supplier 2, Supplier 3, Supplier 4, Supplier 5, Supplier 6, Supplier 7,

Supplier 8, Supplier 9 dan Supplier 10.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 32 Gambar IV.6 Perhitungan Geometrik Menggunakan Ms. Excel 2010 Dalam pengecekan data ini, dapat dilihat perbandingan berpasangan kriteria

33

Gambar IV.7

Perbandingan Faktor (Alternatif) Pemilihan Supplier

4.2.3. Data Perbandingan Faktor Alternatif Penilaian Pemilihan Supplier

Setiap Kriteria

Setelah kriteria ditentukan dan dilakukan penilaian pada perbandingan

berpasangan (kriteria), kemudian dilakukan penilaian untuk perbandingan faktor

(alternatif) yang ada. Alternatif yang terdiri dari 3 Supplier dinilai berdasarkan

kriteria-kriteria tersebut. Berikut ini adalah hasil dari 3 kuesioner yang telah diisi,

digabungkan dan diterjemahkan dalam tabel Pairwise Comparison matrix

menggunakan Expert Choice 11:

1. Penilaian Alternatif Menurut Pengiriman

Gambar IV.8

Pairwise Comparison Berdasarkan Kriteria Pengiriman

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 32 Gambar IV.6 Perhitungan Geometrik Menggunakan Ms. Excel 2010 Dalam pengecekan data ini, dapat dilihat perbandingan berpasangan kriteria

34

2. Penilaian Alternatif Menurut Kualitas

Gambar IV.9

Pairwise Comparison Berdasarkan Kriteria Kualitas

3. Penilaian Alternatif Menurut Pelayanan

Gambar IV.10

Pairwise Comparison Berdasarkan Kriteria Pelayanan

4. Penilaian Alternatif Menurut Harga

Gambar IV.11

Pairwise Comparison Berdasarkan Kriteria Harga

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 32 Gambar IV.6 Perhitungan Geometrik Menggunakan Ms. Excel 2010 Dalam pengecekan data ini, dapat dilihat perbandingan berpasangan kriteria

35

5. Penilaian Alternatif Menurut Pembayaran

Gambar IV.12

Pairwise Comparison Berdasarkan Kriteria Pembayaran

*Keterangan

a. Angka berwarna hitam menendakan alternatif pertama (menurun)

mendapatkan nilai lebih dibandigkan alternatif kedua (mendatar).

b. Angka berwarna merah menendakan alternatif kedua (mendatar)

mendapatkan nilai lebih dibandingkan alternatif pertama (menurun).

Dalam pengecekan konsistensi data ini, digunakan derajat kesalahan adalah

10% dimana nilai CR-nya ≤ 0,1. Berdasarkan gambar IV.8-IV.12 dapat dilihat

Incon/Consistensy Ratio pada gambar IV.8 yaitu 0.07, gambar IV.9 yaitu 0.06,

gambar IV.10 yaitu 0.06, gambar IV.11 yaitu 0.07, dan gambar IV.12 yaitu 0.06.

Dengan demikian hasil perhitungan cukup konsisten.

Berdasarkan hasil dari tabel Pairwise Comparison, maka peneliti

menghitung kembali pembuktiannya menggunkan Ms. Excel 2010 dengan rumus

yang sama dan mendapatkan hasil yang sesuai dengan Expert Choice 11 dapat

dilihat pada gambar IV.13-IV.17 dibawah ini:

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 32 Gambar IV.6 Perhitungan Geometrik Menggunakan Ms. Excel 2010 Dalam pengecekan data ini, dapat dilihat perbandingan berpasangan kriteria

36

Gambar IV.13

Penilaian Alternatif Menurut Kriteria Pengiriman

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 32 Gambar IV.6 Perhitungan Geometrik Menggunakan Ms. Excel 2010 Dalam pengecekan data ini, dapat dilihat perbandingan berpasangan kriteria

37

Gambar IV.14

Penilaian Alternatif Menurut Kriteria Kualitas

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 32 Gambar IV.6 Perhitungan Geometrik Menggunakan Ms. Excel 2010 Dalam pengecekan data ini, dapat dilihat perbandingan berpasangan kriteria

38

Gambar IV.15

Penilaian Alternatif Menurut Kriteria Pelayanan

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 32 Gambar IV.6 Perhitungan Geometrik Menggunakan Ms. Excel 2010 Dalam pengecekan data ini, dapat dilihat perbandingan berpasangan kriteria

39

Gambar IV.16

Penilaian Alternatif Menurut Kriteria Harga

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 32 Gambar IV.6 Perhitungan Geometrik Menggunakan Ms. Excel 2010 Dalam pengecekan data ini, dapat dilihat perbandingan berpasangan kriteria

40

Gambar IV.17

Penilaian Alternatif Menurut Kriteria Pembayaran

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 32 Gambar IV.6 Perhitungan Geometrik Menggunakan Ms. Excel 2010 Dalam pengecekan data ini, dapat dilihat perbandingan berpasangan kriteria

41

4.3. Hasil Pengolahan Data AHP (Analytic Hierarchy Process)

4.3.1. Penentuan Bobot Perbandingan Berpasangan Antar Kriteria

Setelah penginputan data perbandingan berpasangan antar kriteria selesai

dimasukkan kedalam Expert Choice 11, maka akan menghasilkan normalisasi

matriks antar kriteria yang akan menentukan bobot setiap kriteria.

Gambar IV.18

Normalisasi Matriks Perbandingan Berpasangan Antar Kriteria

Dalam gambar IV.18 setiap kriteria mendapatkan nilai-nilai pembobotan.

Kriteria Pengiriman mendapat nilai bobot 0.037 atau 4%, kriteria Kualitas

mendapat nilai bobot 0.470 atau 47%, kriteria Pelayanan mendapat nilai bobot

0.183 atau 18%, kriteria Harga mendapat nilai bobot 0.187 atau 19% dan kriteria

Pembayaran mendapat nilai bobot 0.123 atau 12% . Jika semua bobot ini

ditambahkan atau dijumlahkan akan mendapatkan 0,100 atau 100%.

Dilakukan kembali pembuktian menggunakan Ms. Excel 2010 dan

mendapatkan hasil yang mendekati Expert Choice 11, dapat dilihat pada gambar

IV.19 dibawah ini:

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 32 Gambar IV.6 Perhitungan Geometrik Menggunakan Ms. Excel 2010 Dalam pengecekan data ini, dapat dilihat perbandingan berpasangan kriteria

42

Gambar IV.19

Normalisasi Matriks Perbandingan Berpasangan Antar Kriteria

Menggunkan Ms. Excel 2010

4.3.2. Penentuan Bobot Perbandingan Faktor Antar Alternatif

Berdasarkan Kriteria

4.3.2.1. Penentuan Bobot perbandingan Faktor Antar Alternatif

Berdasarkan Kriteria Pengiriman

Gambar IV.20

Normalisasi Matriks Perbandingan Faktor Antar Alternatif

Berdasarkan Kriteria Pengiriman

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 32 Gambar IV.6 Perhitungan Geometrik Menggunakan Ms. Excel 2010 Dalam pengecekan data ini, dapat dilihat perbandingan berpasangan kriteria

43

Di dalam gambar IV.20, setiap alternatif mendapatkan nilai-nilai

pembobotan berdasarkan Pengiriman. Supplier 1 mendapatkan nilai bobot 0.277

atau sebesar 28%, Supplier 2 mendapatkan nilai bobot 0.132 atau sebesar 13%,

Supplier 3 mendapatkan nilai bobot 0.158 atau sebesar 16%, Supplier 4

mendapatkan nilai bobot 0.070 atau sebesar 7%, Supplier 5 mendapatkan nilai

bobot 0.060 atau sebesar 6%, Supplier 6 mendapatkan nilai bobot 0.062 atau

sebesar 6%, Supplier 7 mendapatkan nilai bobot 0.030 atau sebesar 3%, Supplier

8 mendapatkan nilai bobot 0.048 atau sebesar 5%, Supplier 9 mendapatkan nilai

bobot 0.040 atau sebesar 4%, Supplier 10 mendapatkan nilai bobot 0.123 atau

sebesar 12%. Jika semua bobot ini ditambahkan atau dijumlahkan akan

mendapatkan 0,100 atau 100%.

Dilakukan kembali pembuktian perhitungan menggunakan Ms. Excel

2010 dan mendapatkan hasil yang mendekati Expert Choice 11.

Gambar IV.21

Normalisasi Matriks Perbandingan Faktor Antar Alternatif

Berdasarkan Kriteria Pengiriman Menggunakan Ms. Excel 2010

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 32 Gambar IV.6 Perhitungan Geometrik Menggunakan Ms. Excel 2010 Dalam pengecekan data ini, dapat dilihat perbandingan berpasangan kriteria

44

4.3.2.2. Penentuan Bobot perbandingan Faktor Antar Alternatif

Berdasarkan Kriteria Kualitas

Gambar IV.22

Normalisasi Matriks Perbandingan Faktor Antar Alternatif

Berdasarkan Kriteria Kualitas

Di dalam gambar IV.22, setiap alternatif mendapatkan nilai-nilai

pembobotan berdasarkan Kualitas. Supplier 1 mendapatkan nilai bobot 0.292 atau

sebesar 30%, Supplier 2 mendapatkan nilai bobot 0.072 atau sebesar 7%, Supplier

3 mendapatkan nilai bobot 0.161 atau sebesar 16%, Supplier 4 mendapatkan nilai

bobot 0.069 atau sebesar 7%, Supplier 5 mendapatkan nilai bobot 0.047 atau

sebesar 5%, Supplier 6 mendapatkan nilai bobot 0.050 atau sebesar 5%, Supplier

7 mendapatkan nilai bobot 0.024 atau sebesar 2%, Supplier 8 mendapatkan nilai

bobot 0.043 atau sebesar 4%, Supplier 9 mendapatkan nilai bobot 0.044 atau

sebesar 4%, Supplier 10 mendapatkan nilai bobot 0.197 atau sebesar 20%. Jika

semua bobot ini ditambahkan atau dijumlahkan akan mendapatkan 0,100 atau

100%.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 32 Gambar IV.6 Perhitungan Geometrik Menggunakan Ms. Excel 2010 Dalam pengecekan data ini, dapat dilihat perbandingan berpasangan kriteria

45

Dilakukan kembali pembuktian perhitungan menggunakan Ms. Excel

2010 dan mendapatkan hasil yang mendekati Expert Choice 11.

Gambar IV.23

Normalisasi Matriks Perbandingan Faktor Antar Alternatif

Berdasarkan Kriteria Kualitas Menggunakan Ms. Excel 2010

4.3.2.3. Penentuan Bobot perbandingan Faktor Antar Alternatif

Berdasarkan Kriteria Pelayanan

Gambar IV.24

Normalisasi Matriks Perbandingan Faktor Antar Alternatif

Berdasarkan Kriteria Pelayanan

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 32 Gambar IV.6 Perhitungan Geometrik Menggunakan Ms. Excel 2010 Dalam pengecekan data ini, dapat dilihat perbandingan berpasangan kriteria

46

Di dalam gambar IV.24, setiap alternatif mendapatkan nilai-nilai

pembobotan berdasarkan Pelayanan. Supplier 1 mendapatkan nilai bobot 0.279

atau sebesar 28%, Supplier 2 mendapatkan nilai bobot 0.103 atau sebesar 10%,

Supplier 3 mendapatkan nilai bobot 0.124 atau sebesar 12%, Supplier 4

mendapatkan nilai bobot 0.077 atau sebesar 8%, Supplier 5 mendapatkan nilai

bobot 0.046 atau sebesar 5%, Supplier 6 mendapatkan nilai bobot 0.054 atau

sebesar 5%, Supplier 7 mendapatkan nilai bobot 0.035 atau sebesar 4%, Supplier

8 mendapatkan nilai bobot 0.069 atau sebesar 7%, Supplier 9 mendapatkan nilai

bobot 0.063 atau sebesar 6%, Supplier 10 mendapatkan nilai bobot 0.151 atau

sebesar 15%. Jika semua bobot ini ditambahkan atau dijumlahkan akan

mendapatkan 0,100 atau 100%.

Dilakukan kembali pembuktian perhitungan menggunakan Ms. Excel

2010 dan mendapatkan hasil yang mendekati Expert Choice 11.

Gambar IV.25

Normalisasi Matriks Perbandingan Faktor Antar Alternatif

Berdasarkan Kriteria Pelayanan Menggunakan Ms. Excel 2010

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 32 Gambar IV.6 Perhitungan Geometrik Menggunakan Ms. Excel 2010 Dalam pengecekan data ini, dapat dilihat perbandingan berpasangan kriteria

47

4.3.2.4. Penentuan Bobot perbandingan Faktor Antar Alternatif

Berdasarkan Kriteria Harga

Gambar IV.26

Normalisasi Matriks Perbandingan Faktor Antar Alternatif

Berdasarkan Kriteria Harga

Di dalam gambar IV.26, setiap alternatif mendapatkan nilai-nilai

pembobotan berdasarkan Harga. Supplier 1 mendapatkan nilai bobot 0.322 atau

sebesar 32%, Supplier 2 mendapatkan nilai bobot 0.125 atau sebesar 13%,

Supplier 3 mendapatkan nilai bobot 0.113 atau sebesar 11%, Supplier 4

mendapatkan nilai bobot 0.083 atau sebesar 8%, Supplier 5 mendapatkan nilai

bobot 0.077 atau sebesar 8%, Supplier 6 mendapatkan nilai bobot 0.055 atau

sebesar 6%, Supplier 7 mendapatkan nilai bobot 0.034 atau sebesar 3%, Supplier

8 mendapatkan nilai bobot 0.043 atau sebesar 4%, Supplier 9 mendapatkan nilai

bobot 0.061 atau sebesar 6%, Supplier 10 mendapatkan nilai bobot 0.087 atau

sebesar 9%. Jika semua bobot ini ditambahkan atau dijumlahkan akan

mendapatkan 0,100 atau 100%.

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 32 Gambar IV.6 Perhitungan Geometrik Menggunakan Ms. Excel 2010 Dalam pengecekan data ini, dapat dilihat perbandingan berpasangan kriteria

48

Dilakukan kembali pembuktian perhitungan menggunakan Ms. Excel

2010 dan mendapatkan hasil yang mendekati Expert Choice 11.

Gambar IV.27

Normalisasi Matriks Perbandingan Faktor Antar Alternatif

Berdasarkan Kriteria Harga Menggunakan Ms. Excel 2010

4.3.2.5. Penentuan Bobot perbandingan Faktor Antar Alternatif

Berdasarkan Kriteria Pembayaran

Gambar IV.28

Normalisasi Matriks Perbandingan Faktor Antar Alternatif

Berdasarkan Kriteria Pembayaran

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 32 Gambar IV.6 Perhitungan Geometrik Menggunakan Ms. Excel 2010 Dalam pengecekan data ini, dapat dilihat perbandingan berpasangan kriteria

49

Di dalam gambar IV.28, setiap alternatif mendapatkan nilai-nilai

pembobotan berdasarkan Pembayaran. Supplier 1 mendapatkan nilai bobot 0.322

atau sebesar 32%, Supplier 2 mendapatkan nilai bobot 0.125 atau sebesar 13%,

Supplier 3 mendapatkan nilai bobot 0.113 atau sebesar 11%, Supplier 4

mendapatkan nilai bobot 0.083 atau sebesar 8%, Supplier 5 mendapatkan nilai

bobot 0.077 atau sebesar 8%, Supplier 6 mendapatkan nilai bobot 0.055 atau

sebesar 6%, Supplier 7 mendapatkan nilai bobot 0.034 atau sebesar 3%, Supplier

8 mendapatkan nilai bobot 0.043 atau sebesar 4%, Supplier 9 mendapatkan nilai

bobot 0.061 atau sebesar 6%, Supplier 10 mendapatkan nilai bobot 0.087 atau

sebesar 9%. Jika semua bobot ini ditambahkan atau dijumlahkan akan

mendapatkan 0,100 atau 100%.

Dilakukan kembali pembuktian perhitungan menggunakan Ms. Excel

2010 dan mendapatkan hasil yang mendekati Expert Choice 11.

Gambar IV.29

Normalisasi Matriks Perbandingan Faktor Antar Alternatif

Berdasarkan Kriteria Pembayaran Menggunakan Ms. Excel 2010

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 32 Gambar IV.6 Perhitungan Geometrik Menggunakan Ms. Excel 2010 Dalam pengecekan data ini, dapat dilihat perbandingan berpasangan kriteria

50

4.4. Perhitungan Hasil Pengolahan Data AHP (Analytic Hierarchy Process)

Setelah mendapatkan nilai masing-masing dari setiap pembobotan

perbandingan berpasangan antar kriteria dan setiap perbandingan faktor antar

alternatif berdasarkan kriteria. Langkah terakhir yang harus dilakukan untuk

pemilihan supplier terhadap bahan bangunan di PT. DarmaPanca Warna Jakarta

yaitu menghitung Aggregate masing-masing supplier yang dijadikan alternatif.

Nilai Aggregate diperoleh dengan cara mengalikan nilai bobot pembobotan

perbandingan berpasangan antar kriterian dan setiap perbandingan faktor anatar

alternatif berdasarkan kriteria pemilihan supplier dengan kriteria yang sama.

Tabel IV.1

Tabel Pembobotan Perbandingan Berpasangan Antar Kriteri dan Perbandingan

Faktor Antar Alternatif

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Pada Tabel IV.1, Perbandingan berpasangan antar kriteria dan

perbandingan faktor antar alternatif akan dikalikan dengan setiap pembobotan

perbandingan berpasangan antar kriteria dan perbandingan faktor antar alternatif

pemilihan supplier sesuai dengan kriterianya. Contoh perhitungan:

Bobot Perbandingan Berpasangan Antar Kriteria Pengiriman x Bobot

Perbandingan Faktor Antar Alternatif Supplier A

= 0.037 X 0.277

= 0.010249 0.010

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 32 Gambar IV.6 Perhitungan Geometrik Menggunakan Ms. Excel 2010 Dalam pengecekan data ini, dapat dilihat perbandingan berpasangan kriteria

51

Dengan hasil 0.010 ini merupakan dari Aggregate atau Prty dalam Aplikasi

Expert Choice 11.

Tabel IV.2

Hasil Penilaian Akhir AHP (Analytic Hierarchy Process)

Alternatif Kriteria

Bobot

Perbandingan

Faktor Antar

Kriteria

Bobot

Perbandingan

Berpasangan

Antar Alternatif

Aggregate /

Prty

Supplier

1 (SP/1)

Pengiriman (PI) 0.037 0.277 0.010

Kualitas (KL) 0.47 0.292 0.137

Pelayanan (PL) 0.183 0.279 0.051

Harga (HG) 0.187 0.322 0.060

Pembayaran (PB) 0.123 0.237 0.029

Supplier

2 (SP/2)

Pengiriman (PI) 0.037 0.132 0.005

Kualitas (KL) 0.047 0.072 0.003

Pelayanan (PL) 0.183 0.103 0.019

Harga (HG) 0.187 0.125 0.023

Pembayaran (PB) 0.123 0.113 0.014

Supplier

3 (SP/3)

Pengiriman (PI) 0.037 0.158 0.006

Kualitas (KL) 0.47 0.161 0.076

Pelayanan (PL) 0.183 0.124 0.023

Harga (HG) 0.187 0.113 0.021

Pembayaran (PB) 0.123 0.105 0.013

Supplier

4 (SP/4)

Pengiriman (PI) 0.037 0.07 0.003

Kualitas (KL) 0.47 0.069 0.032

Pelayanan (PL) 0.183 0.077 0.014

Harga (HG) 0.187 0.083 0.016

Pembayaran (PB) 0.123 0.104 0.013

Supplier

5 (SP/5)

Pengiriman (PI) 0.037 0.06 0.002

Kualitas (KL) 0.47 0.047 0.022

Pelayanan (PL) 0.183 0.046 0.008

Harga (HG) 0.187 0.077 0.014

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 32 Gambar IV.6 Perhitungan Geometrik Menggunakan Ms. Excel 2010 Dalam pengecekan data ini, dapat dilihat perbandingan berpasangan kriteria

52

Pembayaran (PB) 0.123 0.08 0.010

Supplier

6 (SP/6)

Pengiriman (PI) 0.037 0.062 0.002

Kualitas (KL) 0.47 0.05 0.024

Pelayanan (PL) 0.183 0.054 0.010

Harga (HG) 0.187 0.055 0.010

Pembayaran (PB) 0.123 0.071 0.009

Supplier

7 (SP/7)

Pengiriman (PI) 0.037 0.03 0.001

Kualitas (KL) 0.47 0.024 0.011

Pelayanan (PL) 0.183 0.035 0.006

Harga (HG) 0.187 0.043 0.008

Pembayaran (PB) 0.123 0.054 0.007

Supplier

8 (SP/8)

Pengiriman (PI) 0.037 0.048 0.002

Kualitas (KL) 0.47 0.043 0.020

Pelayanan (PL) 0.183 0.069 0.013

Harga (HG) 0.187 0.043 0.008

Pembayaran (PB) 0.123 0.063 0.008

Supplier

9 (SP/9)

Pengiriman (PI) 0.037 0.04 0.001

Kualitas (KL) 0.47 0.044 0.021

Pelayanan (PL) 0.183 0.063 0.012

Harga (HG) 0.187 0.061 0.011

Pembayaran (PB) 0.123 0.07 0.009

Supplier

10

(SP/10)

Pengiriman (PI) 0.037 0.123 0.005

Kualitas (KL) 0.47 0.197 0.093

Pelayanan (PL) 0.183 0.151 0.028

Harga (HG) 0.187 0.087 0.016

Pembayaran (PB) 0.123 0.103 0.013

Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Dilakukan perhitungan dengan menggunakan Ms. Excel 2010 dan

mendapatkan hasil sebagai berikut:

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 32 Gambar IV.6 Perhitungan Geometrik Menggunakan Ms. Excel 2010 Dalam pengecekan data ini, dapat dilihat perbandingan berpasangan kriteria

53

Gambar IV.30

Hasil Penilaian Akhir AHP (Analytical Hierarchy Process) Menggunakan Ms.

Excel 2010

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 32 Gambar IV.6 Perhitungan Geometrik Menggunakan Ms. Excel 2010 Dalam pengecekan data ini, dapat dilihat perbandingan berpasangan kriteria

54

Gambar IV.31

Hasil Synthesis With Respect

Gambar IV.32 merupakan hasil dari perhitungan keseluruhan AHP

(Analytic Hierarchy Process) untuk pemilihan supplier terhadap bahan bangunan

dengan menggunakan aplikasi Expert Choice 11 dalam bentuk grafik. Hasil

penjumlahan ini merupakan hasil akhir dari pemilihan supplier terhadap bahan

bangunan. Supplier 1 mendapat nilai 28.6%, Supplier 10 mendapat nilai 15.3%,

Supplier 3 mendapat nilai 13.8%, Supplier 2 mendapat nilai 9.5%, Supplier 4

mendapat nilai 7.8%, Supplier 5 mendapat nilai 5.7%, Supplier 6 mendapat nilai

5.5%, Supplier 9 mendapat nilai 5.4%, Supplier 8 mendapat nilai 5.1% dan

Supplier 7 mendapat nilai 3.2%. hasil perhitungan ini menunjukan juga bahwa

Supplier 1 atas nama PT. Mega Baja lebih memenuhi kriteria yang telah

ditentukan dalam pemilihan supplier terhadap bahan bangunan pada PT. Darma

Panca Warna.

Berikut ini adalah grafik dan hasil perhitungan menggunakan Ms. Excel

2010 :

Gambar IV.32

Hasil Akhir dan Grafik Menggunakan Ms. Excel 2010