BAB IV HASIL PENELITIAN DAN...

31
53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SD Negeri Kalikayen 02 Ungaran Kab Semarang SD ini adalah SD Negeri Pararel dan terdapat kelas A dan B. Adapun kelas 5 SD Negeri Kalikayen 02 A Ungaran Kab Semarang adalah sebagai kelas eksperimen, dan kelas 5 SD Negeri Kalikayen 02 B Ungaran Kab Semarang sebagai kelas kontrol. Jumlah siswa kelas 5 SD Negeri Kalikayen 02 Ungaran Kab Semarang adalah sama-sama berjumlah 31 siswa baik kelas A dan B. Alasan peneliti memilih subyek penelitian di SD Negeri Kalikayen 02 Ungaran Kab Semarang adalah karena SD tersebut belum pernah diadakan penelitian serupa, sehingga diharapkan penelitian ini dapat menjadi pengalaman baru serta mempermudah jalannya observasi. Penelitian dilakukan pada 31 siswa kelas 5 SD Negeri Kalikayen 02 A sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah siswa kelas 5 SD Negeri Kalikayen 02 B. Kelas eksperimen ada 31 siswa dan kelas kontrol berjumlah 31 siswa. Kelas kontrol diampu oleh guru kelas 5 dengan menggunakan model belajar Problem Based Learning, sedangkan kelas eksperimen diampu oleh guru kelas 5 dengan mengunakan medel Teams Games Tournamen. Pretest untuk siswa kelas 5 SD Negeri Kalikayen 02 A dilakukan pada rabu 6 April 2016. Siswa begitu antusias dengan kedatangan peneliti, karena memang sebelumnya belum pernah ada orang lain yang masuk ke kelas tersebut selain guru kelas dan guru olahraga. Siswa sangat bersemangat saat diminta untuk mengisi lembar pretest. Setelah mendapatkan data pretest dari SD uji coba tersebut, peneliti menganalisis normalitas, validitas dan realiabilitas. Setelah data normal, valid dan reliabel, peneliti membagikan pretest di SD Negeri Kalikayen 02 B sebagai kelas kontrol pada Senin 4 April 2016. Sedangkan pembagian pretest kelas Eksperimen pada Rabu 6 April 2016. Siswa juga begitu antusias saat

Transcript of BAB IV HASIL PENELITIAN DAN...

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/4/T1_292012120_BAB IV.pdf55 12-04-2016 Kontrol dengan menggunakan model pembelajaran PBL dan memberikan

53

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SD Negeri Kalikayen 02 Ungaran Kab

Semarang SD ini adalah SD Negeri Pararel dan terdapat kelas A dan B. Adapun

kelas 5 SD Negeri Kalikayen 02 A Ungaran Kab Semarang adalah sebagai kelas

eksperimen, dan kelas 5 SD Negeri Kalikayen 02 B Ungaran Kab Semarang

sebagai kelas kontrol. Jumlah siswa kelas 5 SD Negeri Kalikayen 02 Ungaran

Kab Semarang adalah sama-sama berjumlah 31 siswa baik kelas A dan B.

Alasan peneliti memilih subyek penelitian di SD Negeri Kalikayen 02

Ungaran Kab Semarang adalah karena SD tersebut belum pernah diadakan

penelitian serupa, sehingga diharapkan penelitian ini dapat menjadi pengalaman

baru serta mempermudah jalannya observasi.

Penelitian dilakukan pada 31 siswa kelas 5 SD Negeri Kalikayen 02 A

sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah siswa kelas 5 SD Negeri

Kalikayen 02 B. Kelas eksperimen ada 31 siswa dan kelas kontrol berjumlah 31

siswa. Kelas kontrol diampu oleh guru kelas 5 dengan menggunakan model

belajar Problem Based Learning, sedangkan kelas eksperimen diampu oleh guru

kelas 5 dengan mengunakan medel Teams Games Tournamen.

Pretest untuk siswa kelas 5 SD Negeri Kalikayen 02 A dilakukan pada

rabu 6 April 2016. Siswa begitu antusias dengan kedatangan peneliti, karena

memang sebelumnya belum pernah ada orang lain yang masuk ke kelas tersebut

selain guru kelas dan guru olahraga. Siswa sangat bersemangat saat diminta untuk

mengisi lembar pretest. Setelah mendapatkan data pretest dari SD uji coba

tersebut, peneliti menganalisis normalitas, validitas dan realiabilitas. Setelah data

normal, valid dan reliabel, peneliti membagikan pretest di SD Negeri Kalikayen

02 B sebagai kelas kontrol pada Senin 4 April 2016. Sedangkan pembagian

pretest kelas Eksperimen pada Rabu 6 April 2016. Siswa juga begitu antusias saat

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/4/T1_292012120_BAB IV.pdf55 12-04-2016 Kontrol dengan menggunakan model pembelajaran PBL dan memberikan

54

peneliti membagikan pretest.Peneliti menganalisis normalitas, validitas,

reliabilitas, dan homogenitas antara kelas eksperimen dan kelas

kontrol.Homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah homogen atau tidak

banyak perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Pada 12 April 2016 peneliti melakukan penelitian kelas kontrol yang

diampu oleh Guru kelas 5 dengan menggunakan metode Problem Base Learning

dan pembelajaran dilaksanakan dalam 1 hari pembelajaran sebanyak 3 kali

pertemuan. Pada, 14 April 2016 sama seperti kelas kontrol pembelajaran dalam

kelas eksperimen juga dilaksanakan 1 hari pembelajaran dengan 3 kali pertemuan,

peneliti mengadakan penelitian kelas eksperimen yang diampu oleh guru kelas 5

dengan menggunakan model Teams Games Tournamen. Pembelajaran dilakukan

pada jam pertama , kedua dan ketiga. Pada saat pembelajaran kelas eksperimen,

siswa terlihat sangat tertarik dengan pembelajran guru kelas .Mereka sangat

antusias dengan pembelajaaran hari ini karena jarang mereka temui dalam

pembelajran sehari-hari.

Setelah pembelajaran selesai, dilaksanakan postest. Data hasil postest

dianalisis normalitas, uji kesukaran, homogenitas, dan uji t. Kemudian

disimpulkan ada tidaknya pengaruh Teams Games Tournamen dalam

pembelajaran terhadap hasil belajar siswa.

Tabel 23

Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Penelitian di SD Negeri Kalikayen 02 A dan B

Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017

No. Hari/tanggal Uraian Kegiatan

1. Senin & Rabu

04 & 06 -04- 2016

Memberikan soal pretest pada kelas eksperimen

(TGT) dan kelas kontrol (PBL).

2. Selasa,

12-04-2016

Pertemuan 1, pelaksanaan pembelajaran pada kelas

Kontrol dengan menggunakan model pembelajaran

PBL.

3. Selasa,

12-04-2016

Pertemuan 2, pelaksanaan pembelajaran pada kelas

Kontrol dengan menggunakan model pembelajaran

PBL.

4. Selasa, Pertemuan 3, pelaksanaan pembelajaran pada kelas

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/4/T1_292012120_BAB IV.pdf55 12-04-2016 Kontrol dengan menggunakan model pembelajaran PBL dan memberikan

55

12-04-2016 Kontrol dengan menggunakan model pembelajaran

PBL dan memberikan posttest pada kelas Kontrol.

5. Kamis,

14-04-2016

Pertemuan 1, pelaksanaan pembelajaran pada kelas

eksperimen dengan menggunakan model

pembelajaran TGT.

6. Kamis,

14-04-2016

Pertemuan 2, pelaksanaan pembelajaran pada kelas

eksperimen dengan menggunakan model

pembelajaran TGT.

7. Kamis,

14-04-2016

Pertemuan 3, pelaksanaan pembelajaran pada kelas

eksperimen dengan menggunakan model

pembelajaran TGT dan memberikan posttest pada

kelas eksperimen.

4.1.1 Pelaksanaan Penelitian di Kelas Eksperimen

Penelitian pada kelas eksperimen diawali dengan perkenalan peneliti

kepada seluruh siswa kelas 5 oleh guru pengampu kelas sebelum pelaksanaan

Pretest. Dan tidak lupa menyampaikan tujuan peneliti masuk dikelas 5 serta

memberitahukan bahwa peneliti akan meneliti pada pembelajaran Matemetika

selama tiga kali pertemuan dalam satu hari pembelajaran. Pretest dilaksanakan

pada hari Jumat, 04 April 2016 dimulai pukul 07.15 sampai dengan 08.15 selama

60 menit atau 1 jam. Pretest berjalan dengan tenang dan kondusif. Setelah guru

membagikan soal, siswa mulai mengerjakan mengerjakan soal pretest dengan baik

dan sepertinya tidak ada kendala yang berarti dalam pengerjaan soal. Sesaat waktu

akan habis ketua kelas diminta oleh guru untuk mengumpulkan jawaban soal

pretest dimulai dari belakang menuju kedepan dan setelah semua terkumpul

diserahkan kepada guru/ wali kelas.

Langkah selanjutnya pada penelitian kelas eksperimen yaitu pemberian

tindakan dengan menggunakan model pembelajaran TGT. Pada penelitian kelas

eksperimen, peneliti melakukan penelitian selama tiga kali pertemuan dalam 1

hari pembelajaran.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/4/T1_292012120_BAB IV.pdf55 12-04-2016 Kontrol dengan menggunakan model pembelajaran PBL dan memberikan

56

4.1.1.1 Pertemuan 1.

Pertemuan 1 kelas eksperimen di kelas 5 SD Negeri Kalikayen 02 A

dilaksanakan pada hari Sabtu, 14 April 2016. Pembelajaran dilakukan pada jam

pertama yaitu pukul 07.00 sampai 09.00 WIB. Saat peneliti masuk kelas bersama

guru kelas, siswa sudah tidak asing dengan keberadaan peneliti karena sudah

pernah bertemu saat pretest dan sudah memberikan informasi untuk apa peneliti

ada di kelas.

a. Kegiatan Awal

Pelaksanaan kelas eksperimen dilaksanakan pada tanggal 14 April 2016

sesuai dengan yang di rencanakan sebelumnya kelas di mulai pukul 07.00 dan

guru memasuki ruangan kelas dengan tepat waktu bersamaan dengan saya sebagai

observer.Seperti biasa guru menyapa siswa dan menginstruksikan ketua kelas

untuk memimpin doa, namun situasi setelah berdoa masih belum kondusif masih

banyak siswa yang ramai sendiri kemungkinan masih banyak hal yang dapat di

ceritakan kepada teman nya karena hari masih baru / pagi. Ditambah lagi masih

ada siswa yang terlambat dan sangat menggangu jalannya pelajaran apalagi

sedang di lakukan absensi karena siswa yang terlambat seharus nya sudah di

panggil absen namun siswa belum datang dan sempat di tulis alpha oleh guru.

Situasi awal yang kurang kondusif ini yang memungkinkan guru lupa

memberikan apersepsi yang berkaitan dengan materi tidak hanya itu saja untuk

mengejar waktu yang terbuang guru juga tidak sempat menyampaikan tujuan

pembelajaran dan kompetensi yang di harapkan .

b. Kegiatan Inti

Untuk mengejar hilangnya waktu guru segera menjelaskan tentang materi

tentang bangun datar selama 25 menit guru menerangkan masih ada saja siswa

yang ramai sendiri dan tidak mendengarkan dan ada 1 atau 2 siswa laki-laki yang

jahil yang suka memlepar-lempar kertas kepada teman yang lain namun sebelum

masuk ke kelas saya sudah di beritahu mana siswa yang perlu di beri perhatian

lebih salah satu nya karena jahil. Pada saat guru menginstruksikan siswa untuk

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/4/T1_292012120_BAB IV.pdf55 12-04-2016 Kontrol dengan menggunakan model pembelajaran PBL dan memberikan

57

berdiskusi tentang materi dengan teman sebangku tidak di sangka-sangka siswa

bisa berdiskusi dengan baik dan tidak ramai mungkin sudah cocok dengan teman

1 bangkunya.Setelah diskusi sejenak guru mulai mengajar dengan alat peraga dan

siswa diminta mengeluarkan pendapatnya. Pendapat siswa masih bebrrsifat

homogen namun tidak masalah masih ada umpan balik dari siswa,karena waktu

sudah mulai habis dan kurangnya managemen waktu tahap eksplorasi langsung di

lewati oleh guru dan tidak memberikan penguatan dan penyimpulan pada

siswa.dan kegiatan utama pembelajaran TGT pun dimulai guru membagi

kelompok namun banyak siswa yang tidak setuju dengan kelompok yang sudah di

berikan oleh guru namun guru dengan tegas apabila tidak setuju dengan kelompok

yang saya berikan silahkan keluar dari kelas dan kelas seketika hening dan

kelompok sudah terbuaat dapat berjalan sesuai rencana ,guru menentukan no urut

siswa dan menempatkan mereka pada meja turnamen karena mungkin ini baru

bagi siswa ,siswa tidak begitu paham dengan apa yang di instuksikan guru. Siswa

mulai membacakan soal yang telah ia ambil dari kotak untuk mengambil undian

dan guru mulai menggocok kartu undian permainan berjalan seru semua siswa

berkompetisi dengan baik dan pada akhirnya penentuan kelompok juara ternyata

ada 2 kelompok yang memiliki nilai yang sama kedua kelompok bersikeras untuk

menjadi juara karena waktu sudah hampir habis guru memberikan kebijakan juara

bersama, guru lupa untuk mrnggeser tempat duduk siswa karena waktu sudah

hampir habis dan akan isitirahat.

c. Kegiatan Penutup

Guru tidak sempat membuat klarifikasi dan penarikan kesimpulan karena

waktu sudah kurang 5 menit untuk istirahat dan siswa mulai ingin istirahat dan

bisa dikatakan kegiatan penutup tidak dilaksanakan sama sekali pada jam pertama

ini dan setelah jam pertama ini selesai siswa tidak di perbolehkan isitirahat namun

peneliti dipersilahkan untuk meninggalkan kelas mungkin ada yang akan

dibicarakan guru dan siswa.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/4/T1_292012120_BAB IV.pdf55 12-04-2016 Kontrol dengan menggunakan model pembelajaran PBL dan memberikan

58

4.1.1.2 Pertemuan 2

Pertemuan 2 kelas eksperimen di kelas 5 SD Negeri Kalikayen 02 A

dilaksanakan pada hari Selasa, 14 April 2016. Pembelajaran dilaksanakan setelah

jam istirahat yaitu pukul 09.15 sampai 10.15 WIB.

a. Kegiatan awal

Jam kedua pun di mulai pada pukul 09.15 guru dan siswa sudah berada

dalam kelas sebelum bel berbunyi dan peneliti memasuki kelas dan pembelajaran

ke 2 pun siap dimulai. Guru menyapa siswa dan menginstruksikan ketua kelas

untuk memimpin doa, namun situasi jauh lebih kondusif dari jam pertama tadi

mungkin karena siswa sudah di berikan masukan oleh guru saat istirahat tadi

siswa yang semula ramai seketika diam di jam kedua ini. Semua yang

berhubungan dengan pelajaran sudah tertata rapi pembelajaran sudah dapat

dimulai . Situasi awal sangat kondusif ini guru membacakan tujuan pembelajaran

dan kompetensi yang diharapkan yang sebelumnya lupa di sampaikan oleh guru .

b. Kegiatan Inti

Untuk mempersingkat waktu guru segera menjelaskan materi tentang

bangun ruang selama 25 menit. Guru menerangkan pada saat guru menerangkan

saya melihat situasi kelas begitu hening dan pembelajaran sangat kondusif. Siswa

yang suka melempar-lempar kertas pada jam pertama ternyata di pindah ke

bangku paling depan. Selaras dengan jam pertama saat diskusi teman sebangku

siswa sangat antusias berdiskusi.Setelah diskusi sejenak guru mulai mengajar

dengan alat peraga dan siswa diminta mengeluarkan pendapatnya. Pendapat siswa

masih bebersifat lebih heterogen mungkin sebelum pelajaran di mulai siswa di

instruksikan untuk membaca materi walaupun sedikit umpan balik lebih berfariasi

karena pembelajaran berlangsung sangat efektif, karena waktu sangat masih

memungkinkan guru memberikan eksplorasi dan penguatan kepada siswa dan

siswa meresponnya.dan kegiatan utama pembelajaran TGT pun dimulai guru

membagi kelompok siswa langsung berpindah dengan kelompoknya tanpa protes

tidak seperti jam pertama kelompok sudah terbuat dapat berjalan sesuai rencana

,guru menentukan no urut siswa dan menempatkan mereka pada meja turnamen

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/4/T1_292012120_BAB IV.pdf55 12-04-2016 Kontrol dengan menggunakan model pembelajaran PBL dan memberikan

59

karena mungkin ini baru bagi siswa,belajar dari pertemuan 1 siswa langsung

mengambil kartu undian untuk mengambil no urut dan Siswa mulai membacakan

soal yang telah ia ambil dari kotak untuk mengambil undian dan guru mulai

menggocok kartu undian. Permainan berjalan seru semua siswa berkompetisi

dengan baik dan pada akhirnya penentuan kelompok juara ternyata tidak seperti

jam pertama yang menghasilkan 2 juara. Di jam ke dua ini hanya menghasilkan

juara tunggal untuk memberikan penghargaan guru menginstruksikan siswa untuk

maju dan memberikan selamat namun sayang salah satu langkah yaitu pergeseran

tempat duduk masih saja terlewat namun tidak begitu penting karena

pembelajaran utama sudah berjalan dengan penting, guru memberikan penguatan

kepada siswa dan siswa ditanya apakah ada yang ada di tanyakan siswa tidak

menjawab dan di anggap paham .Guru dan siswa menyimpulkan materi namun

saat pemberian hadiah kepada siswa yang juara lupa di lakukan guru dan langsung

ke kegiatan akhir.

c. Kegiatan Penutup

Tidak seperti jam pertama guru dan siswa menyimpulkan materi dengan

atraktif dan pembelajaran selesai pas dengan bell istirahat ke 2 dan siswa di

ijinkan meninggalkan kelas untuk beristirahat .

4.1.1.3 Pertemuan 3

Pertemuan 3 kelas eksperimen di kelas 5 SD Negeri Kalikayen 02 A

dilaksanakan pada hari Selasa, 14 April 2016. Pembelajaran dilaksanakan setelah

jam istirahat yaitu pukul 10.30 sampai 12.15 WIB.

a. Kegiatan Awal

Jam ketiga pun di mulai pada pukul 10.30 guru dan siswa sudah berada

dalam kelas sebelum bel berbunyi dan peneliti memasuki kelas dan pembelajaran

ke 3 pun siap dimulai. Guru menyapa siswa dan menginstruksikan ketua kelas

untuk memimpin doa, namun situasi jauh lebih kondusif dari jam pertama dan ke

dua tadi kemungkinan siswa sudah dapat mengontrol dirinya sendiri atau sudah

lelah mungkin juga karena siswa sudah diberikan masukan oleh guru saat istirahat

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/4/T1_292012120_BAB IV.pdf55 12-04-2016 Kontrol dengan menggunakan model pembelajaran PBL dan memberikan

60

tadi siswa yang semula ramai seketika diam di jam kedua ini dan pembelajaran

akan lebih sukses dari jam ke 1 dan ke 2. Semua yang berhubungan dengan

pelajaran sudah tertata rapi pembelajaran sudah dapat dimulai . Situasi awal

sangat kondusif ini guru membacakan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang

diharapkan yang sebelumnya lupa di sampaikan oleh guru semua langkah awal

pelajaran sudah dilakukan semuanya.

b. Kegiatan inti

Untuk mempersingkat waktu guru segera menjelaskan materi tentang

bangun datar selama 10 menit dan bangun ruang selama 15 menit untuk

mengingatkan kembali siswa tentang materi yang sudah di ajarkan. Pada saat guru

menerangkan peneliti melihat situasi kelas begitu hening dan pembelajaran sangat

kondusif siswa yang sebelumnya suka melempar-lempar kertas pada jam pertama

dan pada jam ke 2 ternyata di pindah ke bangku paling depan sekarang sudah

kembali ketempat duduk awalnya dan dia sangat serius memperhatikan pelajaran.

Selaras dengan jam pertama dan kedua saat diskusi teman sebangku siswa sangat

antusias berdiskusi. Setelah diskusi sejenak guru mulai mengajar dengan alat

peraga dan siswa diminta mengeluarkan pendapatnya. Pendapat siswa masih

bersifat sangat hetrogen mungkinkarena materi sudah pernah di ajarkan pada jam

1 dan 2 jadi umpan balik lebih bervariasi, karena pembelajaran berlangsung

sangat efektif ,karena waktu sangat masih memungkinkan guru memberikan

eksplorasi dan penguatan kepada siswa dan siswa meresponnya.dan kegiatan

utama pembelajaran TGT pun dimulai guru membagi kelompok siswa langsung

berpindah dengan kelompoknya tenpa protes tidak seperti jam pertama kelompok

sudah terbuaat dapat berjalan sesuai rencana ,guru menentukan no urut siswa dan

menempatkan mereka pada meja turnamen karena mungkin ini baru bagi siswa

,belajar dari pertemuan 1 siswa langsung mengambil kartu undian untuk

mengambil no urut dan Siswa mulai membacakan soal yang telah ia ambil dari

kotak untuk mengambil undian dan guru mulai menggocok kartu undian

permainan berjalan seru semua siswa berkompetisi dengan baik dan pada akhirnya

penentuan kelompok juara ternyata tidak seperti jam pertama yang menghasilkan

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/4/T1_292012120_BAB IV.pdf55 12-04-2016 Kontrol dengan menggunakan model pembelajaran PBL dan memberikan

61

2 juara di jam dan jam kedua menghasilkan juara tunggal dan pada jam ke 3 ini

tidak ada penentuan juara karena sudah di sepakati semua kelompok adalah juara

games pada jam ke 3 ini sangat lancar karena sudah tau cara melakukan

pembelajaran TGT dengan tepat tapi ada 1 -2 langkah yang terlewat itu sangatlah

wajar.

c. Kegiatan Penutup

Pada kegiatan akhir ini guru meminta umpan balik siswa dan umpan balik

sangat baik dari siswa dan tahap postest pun di mulai 11.15 guru di bantu ketua

kelas untuk membagikan soal postest kepada siswa kelas 5 setelah semua

mendapat soal pengerjaan pun dimulai dan guru tidak lupa mengingatkan kepada

siswa tes berakhir pada jam 12.15 siswa mengerjakan soal postest yang di berikan

guru dan mengerjakan 20 soal terdapatnya siswa terlihat paham cara mengerjakan

dan kondisi kelas sangat hening dan ada 1-2 anak yang bergantian meraut

pensilnya untuk menghitung tapi tidak menggangu jalan nya pengerjaan test dan

batas waktu sudah berakhir siswa mengumpulkan hasil test kepada guru 1 per 1

setelah semua terkumpul dan guru menginstruksikan ketua kelas untuk memimpin

doa dan siswa di persilahkan untuk pulang.

Tabel 24

Hasil Observasi Pada Kelas Eksperimen

Model Pembelajaran TGT

N

o Kegiatan

Indikato

r

Jumlah

Item

Pertemuan

1

Pertemuan

2

Pertemuan

3

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

1. Kegiatan

Awal 4 4 3 1 4 - 4 -

2. Kegiatan

Inti 18 18 15 3 16 2 17 1

3. Kegiatan

Penutup 4 4 1 3 4 - 4 -

Jumlah 28 20 8 25 2 27 1

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/4/T1_292012120_BAB IV.pdf55 12-04-2016 Kontrol dengan menggunakan model pembelajaran PBL dan memberikan

62

Berdasarkan tabel pelaksanaan pembelajaran kelas eksperimen pada

pertemuan pertama belum terlaksana dengan baik, karena masih ada 8 langkah

pembelajaran yang terlewati. Pada pertemuan kedua sudah mulai baik karena

hanya ada 2 langkah pembelajaran yang terlewat dan pembelajaran ketiga sudah

terlaksana dengan baik hanya ada 1 lagkah pembelajaran yang terlewat oleh guru.

4.1.2 Pelaksanaan Penelitian di Kelas Kontrol

Penelitian di kelas kontrol hampir sama dengan kelas eksperimen diawali

dengan perkenalan peneliti kepada seluruh siswa kelas 5 oleh guru pengampu

kelas sebelum pelaksaanan Pretest. Dan tidak lupa menyampaikan tujuan peneliti

masuk dikelas 5 serta memberitahukan bahwa peneliti akan melakukan penelitian

pada pembelajaran Matematika selama tiga kali pertemuan dalam satu hari

pembelajaran. Pretest dilaksanakan pada hari Jumat, 04 April 2016 dimulai pukul

07.15 sampai dengan 08.15 selama 60 menit atau 1 jam. Pretest berjalan dengan

tenang dan kondusif. Setelah guru membagikan soal, siswa mulai mengerjakan

mengerjakan soal pretest dengan baik dan sepertinya tidak ada kendala yang

berarti dalam pengerjaan soal. Sebelum waktu habis siswa yang duduknya paling

belakang melakukan estavet soal dari belakang ke depan setelah sampai ke depan

guru mengambil semua soal pretest.

Langkah selanjutnya pada penelitian kelas eksperimen yaitu pemberian

tindakan dengan menggunakan model pembelajaran PBL. Pada penelitian kelas

eksperimen, peneliti melakukan penelitian selama tiga kali pertemuan dalam 1

hari pembelajaran.

4.1.2.1 Pertemuan 1

Pertemuan 1 kelas Kontrol di kelas 5 SD Negeri Kalikayen 02 B

dilaksanakan pada hari Kamis, 12 April 2016. Pembelajaran dilakukan pada jam

pertama yaitu pukul 07.00 sampai 09.00 WIB. Saat peneliti masuk kelas bersama

guru kelas, siswa sudah tidak asing dengan keberadaan peneliti karena sudah

pernah bertemu saat pretest dan sudah memberikan informasi bertujuan untuk apa

peneliti ada di kelas.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/4/T1_292012120_BAB IV.pdf55 12-04-2016 Kontrol dengan menggunakan model pembelajaran PBL dan memberikan

63

a. Kegiatan Awal

Pelaksanaan kelas kontrol di laksanakan pada tanggal 12 April 2016 sesuai

dengan yang di rencanakan sebelumnya. Kelas di mulai pukul 07.00 dan guru

memasuki ruangan kelas dengan tepat waktu bersamaan dengan pene;iti.Seperti

biasa guru menyapa siswa dan menginstruksikan ketua kelas untuk memimpin

doa, situasi sedikit lebih baik dari kelas experimen siswa lebih relatif diam dan

lebih kondusif. Dan selaras dengan situasi kelas saat absensi kelas kontrol semua

anggota kelas sudah di kelas dan siap untuk melakukan absensi. Situasi yang lebih

efektif ini kurang dimanfaatkan guru lupa memberikan apersepsi yang berkaitan

dengan materi kemungkinan ini jarang dilakukan guru dan membuatnya lupa

untuk menyampaikannya. Seketika pembelajaran terhenti dan guru terluhat dian

siswa terlihat kebingungan ternyata guru mengingat ingat RPP dan sempat

menyampaikan tujuan pembelajaran namun sayang masih ada waktu yang

terbuang.

b. Kegiatan Inti

Untuk mengejar hilangnya waktu guru segera menjelaskan tentang matri

tentang bangun datar selama 25 menit guru menerangkan siswa mulai ramai

sendiri dan tidak seperti awal pembelajaran yang semula kondusif berubah

menjadi ramai dan hampir saja ada siswa yang berkelahi namun sempat dilerai

oleh teman 1 kelas dan perkelahian tidak jadi dilakukan guru langsung

mengkondisikan kelas dengan cara tepuk diam dan kelas kembali diam. guru

mulai mengajar dengan alat peraga setelah penggunaan alat peraga selesai guru

bertanya apakah masih ada yang belum paham dengan apa yang ibu ajarkan. siswa

masih bersifat homogen dan tidak menjawab namun itu suatu masalah karena

tidak ada umpan balik dari siswa,karena waktu sudah mulai habis dan kurangnya

managemen waktu tahap eksplorasi langsung di lewati oleh guru dan tidak

memberikan penguatan dan penyimpulan pada siswa.dan kegiatan utama

pembelajaran PBL pun dimulai guru guru mulai memberikan suatu masalah yang

sudah di siapkan dan siswa di minta untuk memperhatikan dan guru

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/4/T1_292012120_BAB IV.pdf55 12-04-2016 Kontrol dengan menggunakan model pembelajaran PBL dan memberikan

64

menginstruksikan informasi apa saja yang telah siswa dapat namun siswa tidak

mendapatkan apa-apa karena siswa tidak paham dan guru menjelaskan dan

memberikan contoh tentang PBL, guru tidak sempat membuat kelompok di

karenakan waktu sudah habis untuk menjelaskan dan menguatkan pemahaman

tentang PBL kepada siswa dan bagian kelompok ada yang terlewatkan.

c. Kegiatan Penutup

Namun guru sempat membuat klarifikasi dan penarikan kesimpulan karena

waktu sudah lebih 5 menit untuk istirahat dan siswa mulai ingin istirahat situasi

kelas sudah mulai ricuh dan siswa di ijinkan untuk beristirahat.

4.1.2.2 Pertemuan 2

Pertemuan 2 kelas Kontrol di kelas 5 SD Negeri Kalikayen 02 B

dilaksanakan pada hari Kamis, 12 April 2016. Pembelajaran dilakukan pada jam

kedua yaitu pukul 09.15 sampai 10.45 WIB.

a. Kegiatan Awal

Dan jam kedua pun di mulai pada pukul 09.15 guru dan siswa sudah

berada dalam kelas sebelum bel berbunyi dan peneliti memasuki kelas dan

pembelajaran ke 2 pun siap dimulai. guru menyapa siswa dan menginstruksikan

ketua kelas untuk memimpin doa, situasi masih ramai karena setelah istirahat dan

siswa di kondisikan guru kembali agar siap mengikuti pembelajaran. Tidak ingin

mengulangi kesalahan yang sama guru melakukan apersepsi dan menyampaikan

tujuan pembelajaran dengan baik dan situasi kelas yang baik maka siap untuk

melanjutkan pelajaran.

b. Kegiatan Inti

Situasi yang baik ini dimanfaatkan guru untuk menyampaikan materi

tentang bangun ruang selama 30 menit guru menerangkan tidak seperti jam

pertama pembelajaran berjalan dengan baik hampir tidak ada siswa yang ramai

apalagi siswa yang mau berkelahi dengan temannya. guru mulai mengajar dengan

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/4/T1_292012120_BAB IV.pdf55 12-04-2016 Kontrol dengan menggunakan model pembelajaran PBL dan memberikan

65

alat peraga setelah penggunaan alat peraga selesai guru bertanya apakah masih

ada yang belum paham dengan apa yang ibu ajarkan. siswa masih bebrrsifat

homogen dan menjawab namun hanya 1-2 siswa tidak begitu menjadi masalah

setidak nya masih ada umpan balik kepada guru peningkatan dari pada jam

pertama,karena waktu masih tersedia guru kembali memberikan penguatan kepada

siswa.dan kegiatan utama pembelajaran PBL pun dimulai guru mulai memberikan

suatu masalah yang sudah di siapkan dan siswa di minta untuk memperhatikan.

Guru menginstruksikan informasi apa saja yang telah siswa dapat karena sudah

mendapat pengarahan lebih di jam pertama dan siswa lebih paham dalam

mengikuti alur pembelajaran PBL siswa sudah dapat mengamati masalah dan

menuliskan apa yang mereka dapat setelah dirasa cukup guru menginstruksikan

perwakilan siswa untuk membacakan apa yang dia dapat dari masalah tersebut

setelah selesai guru menginstruksikan siswa untuk membuat kelompok dan

setelah semua kelompok terbentuk kelompok diberi suatu masalah untuk di cari

alternatif pemecahan tidak lupa guru berkeliling dan memberikan instruksi jangan

lupa bekerja sama setelah dikira cukup guru mulai menunjuk satu per satu

perwakilan kelompok untuk membacakan apa yang telah dia dapat dan kelompok

lain diminta menganggapi tidak seperti yang saya kira ternyata tanggapan sangat

beragam dan berfariatif dari siswa setelah selesai guru meminta hasil diskusi

siswa untuk di kumpulkan

c. Kegiatan Penutup

Guru memberikan penguatan dan penarikan kesimpulan bersama siswa

sangat bersemangat karena jawaban yang dia berikan adalah pemikiran mereka

sendiri dan bel istirahat ke 2 pun berbunyi dan waktu istirahat telah tiba.

4.1.2.3 Pertemuan 3

Pertemuan 2 kelas Kontrol di kelas 5 SD Negeri Kalikayen 02 B

dilaksanakan pada hari Kamis, 12 April 2016. Pembelajaran dilakukan pada jam

kedua yaitu pukul 11.00 sampai 12.30 WIB seta sekaligus pelaksanaan postest

untuk kelas kontrol.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/4/T1_292012120_BAB IV.pdf55 12-04-2016 Kontrol dengan menggunakan model pembelajaran PBL dan memberikan

66

a. Kegiatan Awal

Jam ketiga pun di mulai pada pukul 11.00 guru dan siswa sudah berada

dalam kelas sebelum bel berbunyi dan peneliti memasuki kelas dan pembelajaran

ke 3 pun siap dimulai. Guru menyapa siswa namun situasi jauh lebih kondusif dari

jam pertama dan ke dua tadi kemungkinan siswa sudah dapat mengontrol dirinya

sendiri atau sudah capek mungkin juga karena siswa sudah di berikan masukan

oleh guru saat istirahat tadi siswa yang semula ramai seketika diam di jam ketiga

ini. Semua yang berhubungan dengan pelajaran sudah tertata rapi pembelajaran

sudah dapat dimulai . Situasi awal sangat kondusif guru membacakan tujuan

pembelajaran dan kompensi yang diharapkan yang sebelumnya lupa di sampaikan

oleh guru semua langkah awal pelajaran sudah dilakukan semuanya.

b. Kegiatan Inti

Untuk menghemat waktu agar segera mengerjakan post test di akhir

pembelajran guru segera menjelaskan matri tentang bangun datar selama 5 menit

dan bangun ruang selama 10 menit untuk mengingatkan kembali siswa tentang

materi yang sudah di ajarkan. Pada saat guru menerangkan peneliti melihat situasi

kelas begitu hening dan pembelajaran sangat kondusif siswa yang sebelumnya.

Selaras dengan jam pertama dan kedua saat diskusi teman sebangku siswa sangat

antusias berdiskusi. Setelah diskusi sejenak guru mulai mengajar dengan alat

peraga dan siswa diminta mengeluarkan pendapatnya. Pendapat siswa masih

bersifat sangat hetrogen mungkinkarena materi sudah pernah di ajarkan pada jam

1 dan 2 jadi umpan balik lebih bervariasi, karena pembelajaran berlangsung

sangat efektif, karena waktu sangat masih memungkinkan guru memberikan

eksplorasi dan penguatan kepada siswa dan siswa meresponnya.dan kegiatan

utama pembelajaran PBL pun dimulai guru membagi kelompok siswa langsung

berpindah dengan kelompoknya tanpa protes tidak seperti jam pertama kelompok

sudah terbuaat dapat berjalan sesuai rencana ,guru menentukan soal masalah

untuk siswa dan menempatkan mereka pada meja diskusi antar kelompok karena

mungkin ini baru bagi siswa, belajar dari pertemuan 1 dan ke 2 siswa sangat

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/4/T1_292012120_BAB IV.pdf55 12-04-2016 Kontrol dengan menggunakan model pembelajaran PBL dan memberikan

67

paham dalam mengerjakan masalah yang diberikan oleh guru dan jawaban mereka

sangat beragam bukan hanya lain kelompok bahkan dari lain kelompok

c. Kegiatan Penutup

Pada kegiatan akhir ini guru meminta umpan balik siswa dan umpan balik

sangat baik dari siswa dan tahap postest pun di mulai 11.30 guru di bantu oleh

peneliti untuk membagikan soal postest kepada siswa kelas 5 setelah semua

mendapat soal pengerjaan pun dimulai dan guru tidak lupa mengingatkan kepada

siswa. Tes berakhir pada jam 12.30 siswa mengerjakan soal postest yang di

berikan guru dan mengerjakan 20 soal terdapatnya siswa terlihat paham cara

mengerjakan dan kondisi kelas sangat hening tidak ada siswa yang beranjak dari

tempat duduknya dan sepertinya pelaksanaan postest akan berjalan dengan lancar

dan waktu pengumpulan telah tiba semua siswa mengumpulkan hasil postest dan

siswa dipimpin oleh guru untuk berdoa dan di persilahkan pulang.

Berikut ini akan disajikan hasil observasi aktivitas guru dan siswa kelas

kontrol pada pertemuan 1, pertemuan 2, dan pertemuan 3.

Tabel 26

Hasil Observasi Pada Kelas Kontrol

Model Pembelajaran PBL

N

o Kegiatan

Indika

tor

Jumlah

Item

Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan

3

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

1. Kegiatan

Awal 4 4 4 - 4 - 4 -

2. Kegiatan

Inti 13 13 10 3 11 2 12 1

3. Kegiatan

Penutup 4 4 4 - 4 - 4 -

Jumlah 28 25 3 26 2 27 1

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/4/T1_292012120_BAB IV.pdf55 12-04-2016 Kontrol dengan menggunakan model pembelajaran PBL dan memberikan

68

Berdasarkan tabel diatas pelaksanaan model pembelajaran kelas kontrol

pertemuan pertama ada satu langkah pembelajaran yang terlewati yaitu

menyampaikan langkah-langkah model pembelajaran PBL. Dalam menyampaikan

langkah-langkah model pembelajaran PBL ada yang terlewati mungkin karena

guru belum pernah menggunakan model pembelajaran PBL sehingga guru masih

belum paham betul dengan model pembelajaran PBL. Namun pada pertemuan

kedua dan ketiga semua langkah pembelajaran sudah dilakukan dengan baik oleh

guru.

4.2 Data Hasil Penelitian

Data hasil penelitian ini berupa deskripsi data, deskripsi data meliputi data

hasil belajar Matematika kelas eksperimen dan kelas kontrol.

4.2.1 Deskripsi Data

Skor hasil belajar yang diperoleh dari kelas eksperimen dan kelas kontrol

masih berupa data mentah. Untuk menarik kesimpulan sangatlah sulit apabila

masih berupa data mentah, maka data perlu diolah terlebih dahulu.

Data skor hasil belajar Matematika yang diperoleh dari kelas eksperimen

dan kelas kontrol disajikan dan dianalisis secara deskriptif agar data tersebut dapat

dipaparkan secara baik dan dapat disimpulkan dengan mudah. Deskripsi data

merupakan penyusunan data dalam bentuk tampilan yang mudah terbaca secara

lengkap. Tabel distribusi frekuensi merupakan cara penyajian paling umum untuk

deskripsi data, sering ditampilkan secara visual dalam bentuk diagram batang atau

histogram.

Sebelum dilakukan analisis deskriptif, terlebih dahulu dibuat tabel

destribusi frekuensi skor hasil belajar Matematika kelas eksperimen dan kelas

kontrol.

4.2.2 Data Hasil Penelitian

Data hasil belajar ini diperoleh dari posttest pada kelas eksperimen dan

kelas kontrol setelah diberikan perlakuan. Pada kelas eksperimen yaitu siswa

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/4/T1_292012120_BAB IV.pdf55 12-04-2016 Kontrol dengan menggunakan model pembelajaran PBL dan memberikan

69

kelas 5 SD Negeri Kalikayen A sudah diterapkan model pembelajaran TGT,

sedangkan pada kelas kontrol yaitu siswa kelas 5 SD Negeri Kalikayen B sudah

diterapkan model pembelajran PBL.

Berikut ini akan disajikan tabel distribusi frekuensi skor hasil belajar

Matematika dari posttest pada kelas eksperimen. Untuk mempermudah membuat

tabel distribusi frekuensi skor hasil belajar Matematika, yang pertama dilakukan

yaitu menentukan berapa banyaknya kelas (K), setelah itu menghitung

jangkauannya (Range), dan panjang Interval Kelasnya (I) dengan rumus seperti

dibawah ini:

Setelah dilakukan pembelajaran dengan model TGT, hasil yang diperoleh

siswa pada kelompok eksperimen, dengan nilai terendah adalah 65 dan tertinggi

adalah 100, dengan nilai rata-rata kelas sebesar 85. Untuk mempermudah

pembacaan atas data hasil test tersebut, langkah selanjutnya adalah pembuatan

distribusi frekuensi untuk data yang telah dikelompokkan, sebagai berikut:

Range/jangkauan = skor maksimal – skor minimal

= 100 – 65

= 35

Banyaknya katagori Sturges = 1 + 3.3 log n

= 1 + 3.3 log 31

= 5,49 (dibulatkan menjadi 6)

Interval =�� ���� ��� ����� ��

=3

=5,83 (dibulatkan menjadi 6)

Setelah diketahui banyaknya kelas (K), jangkauan (Range), dan panjang

Interval Kelasnya (I), kemudian disusun tabel distribusi frekuensinya.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/4/T1_292012120_BAB IV.pdf55 12-04-2016 Kontrol dengan menggunakan model pembelajaran PBL dan memberikan

70

Tabel 28

Distribusi skor Posttest Kelas Eksperimen

No Interval Frekuensi Prosentase

1 65-70 4 13%

2 71-76 3 9,6 %

3 77-82 4 13%

4 83-88 13 42%

5 89-94 6 19,2%

6 95-100 1 3,2%

Total 31 100%

Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata-rata

100 65 86,12

Diagram Distribusi Skor Posttest Kelas Eksperimen

Dari tabel dan diagram di atas memperlihatkan bahwa prosentase tertinggi,

siswa yang mendapat nilai antara 83-88, atau masing-masing sebanyak 42%yang

mendapat nilai tersebut. Dari perolehan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa

perolehan nilai berada pada kategori tinggi .

0

5

10

15

65 – 70 71 – 76 77 – 82 83 – 88 89 – 94 95 – 100

Frekuensi

Prosentase

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/4/T1_292012120_BAB IV.pdf55 12-04-2016 Kontrol dengan menggunakan model pembelajaran PBL dan memberikan

71

Selanjutnya akan disajikan tabel distribusi frekuensi skor posttest hasil

belajar Matematika kelas kontrol. Pertama menghitung banyaknya kelas (K),

setelah itu menghitung jangkauannya (Range), dan panjang Interval Kelasnya (I)

dengan rumus seperti dibawah ini:

Setelah dilakukan pembelajaran dengan model pembelajaran Problem Based

Learning, diperoleh hasil bahwa siswa yang mendapatkan nilai terendah adalah 65

dan yang tertinggi adalah 100, dengan nilai rata-rata perolehan kelas sebesar 73.5.

Agar mempermudah membaca hasil perolehan keseluruhan, diuraikan dalam tabel

yang dapat dilihat di bawah ini:

Range/jangkauan = skor maksimal – skor minimal

= 100 – 65

= 35

Banyaknya katagori Sturges = 1 + 3.3 log n

= 1 + 3.3 log 31

= 5,49 (dibulatkan menjadi 6)

Interval =�� ���� ��� ����� ��

=3

=5,83 (dibulatkan menjadi 6)

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/4/T1_292012120_BAB IV.pdf55 12-04-2016 Kontrol dengan menggunakan model pembelajaran PBL dan memberikan

72

Tabel 28

Distribusi skor Posttest Kelas Kontrol

No Interval Frekuensi Prosentase

1 65-70 6 19,2%

2 71-76 13 42%

3 77-82 4 13%

4 83-88 3 9,6%

5 89-94 4 13,2%

6 95-100 1 3,2%

Total 31 100%

Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata-rata

100 65 79,35

Diagram Distribusi Skor Posttest Kelas Kontrol

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/4/T1_292012120_BAB IV.pdf55 12-04-2016 Kontrol dengan menggunakan model pembelajaran PBL dan memberikan

73

Gambar 3

Dari tabel dan diagram di atas memperlihatkan bahwa mayoritas siswa

yang mendapatkan nilai antara 71 – 76 sebanyak 14 orang, dengan prosentase

sebesar 45%.Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa peroleh nilai hasil pretest

siswa kelompok kontrol berada pada kategori tinggi.

4.2.3 Perbedaan Rata-rata Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol

Berdasar pada hasil penghitungan di atas, selanjutnya akan dibuat rerata

(mean) perbandingan hasil belajar pretest maupun pada posttest dari kelompok

eksperimen maupun kelompok kontrol. Perbandingan rerata ini dimaksudkan

untuk melihat sejauh mana perbedaan hasil belajar karena pada kelompok

eksperimen yang diberikan perlakuan dan pada kelompok kontrol sebagai

pembanding. Adapun hasilnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

0

2

4

6

8

10

12

14

65 – 70 71 – 76 77 – 82 83 – 88 89 – 94 95 – 100

Frekuensi

Prosentase

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/4/T1_292012120_BAB IV.pdf55 12-04-2016 Kontrol dengan menggunakan model pembelajaran PBL dan memberikan

74

Tabel 30

Rata-rata Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kontrol

Kelas Pretest Posttest Perubahan

Hasil

Eksperimen 55,60 86,12 30,52

Kontrol 60,50 79,35 19,15

Gambar Diagram Rata-rata hasil belajar Kelas Eksperimen dan Kontrol

Gambar 4

4.3 Analisis Data

Dari Tabel dan diagram perbandingan di atas menunjukkan bahwa terjadi

perubahan hasil belajar baik pada kelompok eksperimen maupun pada kelompok

kontrol.Meskipun demikian, jika diamati terlihat bahwa terjadi perubahan hasil

belajar yang lebih besar yang terjadi pada kelompok eksperimen dibandingkan

pada kelompok kontrol.Terjadi perubahan dan mengalami peningkatan sebanyak

30.52 setelah diberikan perlakuan dengan model pembelajaran cerita

bergambar.Ini berarti bahwa setelah diberikan perlakuan dengan model

pembelajaran Teams Games Tournamen terjadi peningkatan hasil belajar.Dengan

Eksperimen

Kontrol0

20

40

60

80

100

Eksperimen

Kontrol

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/4/T1_292012120_BAB IV.pdf55 12-04-2016 Kontrol dengan menggunakan model pembelajaran PBL dan memberikan

75

kata lain, model pembelajaran dengan menggunakan cerita bergambar efektif

dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas 5 sekolah dasar.

4.3.1 Analisis Deskriptif Data

Data deskriptif statistik skor posttest hasil belajar Matematika kelas

eksperimen yaitu siswa kelas 5 SD Negeri Kalikayen 02 A dan kelas kontrol yaitu

SD Negeri Kalikayen 02 B, yang akan disajikan nilai maksimal, nilai minimal,

nilai rata-rata dan standar deviasi skor posttest hasil belajar Matematika terlihat

pada tabel berikut ini.

Tabel 31

Analisis Deskriptif Skor Posttest Hasil Belajar Matematika Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol Tahun Pelajaran 2015/2016

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Kelas_Eksperimen 31 65 100 86.12 11.012

Kelas_Kontrol 31 65 100 79.35 11.684

Valid N (listwise) 25

Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa posttest hasil belajar Matematika

kelas eksperimen dengan jumlah data (N) sebanyak 31 mempunyai nilai minimum

65 dan nilai maximum 100. Nilai rata-rata pada kelas eksperimen adalah 86,12 dan

standart deviation yaitu 11,012. Sedangkan posttest hasil belajar Matematika

kelas kontrol dengan jumlah data (N) 31 mempunyai nilai minimum 65 dan nilai

maximum 100. Nilai rata-rata pada kelas eksperimen adalah 79,35 dan standart

deviation yaitu 11,648.

4.3.2 Uji Prasyarat

A.Uji Normalitas Data

Uji normalitas digunakan untuk mengukur skor posttest hasil belajar

Matematika pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berikut ini disajikan hasil

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/4/T1_292012120_BAB IV.pdf55 12-04-2016 Kontrol dengan menggunakan model pembelajaran PBL dan memberikan

76

uji normalitas skor prettest hasil belajar Matematika pada kelas ekperimen dan

kelas kontrol.

Kelas eksperimen

Uji normalitas untuk soal pretest dan posttest kelompok eksperimen

dilakukan dengan menggunakan rumus chi-kuadrat (chi-square).Uji normalitas

dapat dihitung menggunakan bantuan SPSS ( statistical product and service

solutions ) yaitu dengan menggunakan Analyze non parametric test–One Sampel

Kolmogorov Smirnov.

Tabel 32

Uji Normalitas Kelompok Eksperimen

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

PreTest PostTest

N 31 31

Normal

Parametersa,b

Mean 55,6452 85,9677

Std. Deviation 20,19661 9,52360

Most Extreme

Differences

Absolute ,213 ,309

Positive ,137 ,139

Negative -,213 -,309

Kolmogorov-Smirnov Z 1,186 1,721

Asymp. Sig. (2-tailed) ,120 ,005

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Dari hasil penghitungan ditemukan bahwa data pretest dan posttest

berdistribusi normal dengan tingkat signifikansi yaitu p > 0.05 atau sebesar 0.120.

Adapun hasil pengujiannya dapat dilihat pada tabel di atas.

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/4/T1_292012120_BAB IV.pdf55 12-04-2016 Kontrol dengan menggunakan model pembelajaran PBL dan memberikan

77

Kelas Kontrol

Sama seperti uji normalitas pada kelompok eksperimen, pada kelompok

kontrol juga dilakukan uji normalitas dengan menggunakan Analyze non

parametric test–One Sampel Kolmogorov Smirnov.

Tabel 33

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

PreTest PostTest

N 31 31

Normal Parametersa,b

Mean 55,6452 65,8065

Std. Deviation 20,19661 18,17034

Most Extreme Differences

Absolute ,213 ,177

Positive ,137 ,121

Negative -,213 -,177

Kolmogorov-Smirnov Z 1,186 ,988

Asymp. Sig. (2-tailed) ,120 ,283

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Dari hasil penghitungan ditemukan bahwa data yang pretest dan posttest

berdistribusi normal dengan tingkat signifikansi yaitu p > 0.05 atau sebesar

0,283.Adapun hasil pengujiannya dapat dilihat pada tabel di atas.

B.Uji homogenitas

1. Kelas Eksperimen

Pada kelompok eksperimen untuk test homogenitas dilakukan dengan

bantuan statistik dengan menggunakan analyze compare means One Way Annova,

untuk kelas kelas experimen dengan signifikansinya p > 0.05 .

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/4/T1_292012120_BAB IV.pdf55 12-04-2016 Kontrol dengan menggunakan model pembelajaran PBL dan memberikan

78

Tabel 34

ANOVA

Experimen

Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

Between Groups 90,726 1 90,726 1,188 ,280

Within Groups 4580,645 60 76,344

Total 4671,371 61

Diketahui bahwa data pada kelompok eksperimen homogen.Ini terlihat

pada signifikansinya p > 0.05 atau sebesar 0.280. Hasil pengujiannya dapat dilihat

pada tabel di atas.

2.Kelas Kontrol

Seperti pada kelompok eksperimen untuk test homogenitas pada kelas

kontrol dilakukan dengan bantuan statistik dengan menggunakan analyze compare

means One Way Annova, untuk kelas kelas ekperimen dengan signifikansinya p >

0.05 .

Tabel 35

Uji Homogenitas Kelas Kontrol

ANOVA

Kontrol

Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

Between Groups 116,532 1 116,532 ,384 ,538

Within Groups 18188,71

0 60 303,145

Total 18305,24

2 61

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/4/T1_292012120_BAB IV.pdf55 12-04-2016 Kontrol dengan menggunakan model pembelajaran PBL dan memberikan

79

Diketahui bahwa data pada kelompok eksperimen homogen. Ini terlihat

pada signifikansinya p > 0.05 atau sebesar 0.538. Hasil pengujiannya dapat dilihat

pada tabel di atas.

C.Uji Perbedaan

Setelah melakukan pengujian normalitas dan homogenitas, jika data yang

diperoleh terdistribusi normal dan homogen, maka langkah terakhir adalah

melakukan pengujian hipotesis yaitu dengan melakukan uji perbedaan pada hasil

belajar. Pengujian menggunakan uji statistik parametik, yaitu menggunakan uji-t

atau one sample t- test independent, dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%.

Tabel 36

Group Statistics

Kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Nilai Experimen 31 85,9677 9,52360 1,71049

Kontrol 31 79,5565 18,17034 3,26349

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/4/T1_292012120_BAB IV.pdf55 12-04-2016 Kontrol dengan menggunakan model pembelajaran PBL dan memberikan

80

Tabel 37

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. T Df Sig. (2-

tailed)

Mean

Differe

nce

Std.

Error

Differe

nce

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Nil

ai

Equal

variances

assumed

11,996 ,001 5,47

2 60 ,000

20,161

29

3,6845

8

12,791

03

27,531

55

Equal

variances not

assumed

5,47

2

45,3

26 ,000

20,161

29

3,6845

8

12,741

64

27,580

94

Pada output Independent sample T-Test , diperoleh nilai sig(2-tailed)

sebesar 0,000 < 0,05, maka sesuai dasar pengambilan keputusan dalam uji

Independent Sample Test , maka dapat di simpulkan Ho ditolak dan Ha di terima ,

yang artinya terdapat perbedaan hasil belajar antara Teams Games Tournament

dan Problem Based Learning.

4.3.3 Uji Hipotesis

Berdasarkan uji kesamaan varian (homogenitas) diketahui kedua varian

sama, dengan ini penggunaan uji t menggunakan Equal Variance Assumed.

Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan tingkat signifikansi 0.05. Kriteria

berdasarkan signifikansi adalah jika signifikansi > 0.05 maka Ho diterima dan

jikasignifikansi < 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.Hipotesisnya sebagai

berikut:

Ho :Tidak ada perbedaan pengaruh hasil belajar yang signifikan antara

penerapan : Teams Games Tournament dengan penerapan metode pembelajaran

Problem Based Learning terhadap hasil belajar siswa kelas 5 SD Negeri

Kalikayen Ungaran Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/4/T1_292012120_BAB IV.pdf55 12-04-2016 Kontrol dengan menggunakan model pembelajaran PBL dan memberikan

81

Ha : Ada perbedaan pengaruh hasil belajar yang signifikan antara

penerapan metode Teams Games Tournament dengan penerapan metode

pembelajaran Problem Based Learning terhadap hasil belajar siswa kelas 5 SD

Negeri Kalikayen 02 Ungaran Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017.

Oleh karena signifikansi lebih kecil dari 0.05 (0.00 < 0.05), maka Ho

ditolak dan Ha diterima. Pada Tabel 37. Group Statistik terlihat rata-rata (mean)

hasil belajar posttest untuk kelompok eksperimen adalah 86,12dan untuk

kelompok kontrol adalah 67,58, artinya bahwa rata-rata skor posttest kelompok

eksperimen lebih tinggi daripada rata-rata skor posttest kelompok kontrol.

4.1 Pembahasan Hasil Penelitian

Pembahasan ini adalah hasil penelitian yang dilakukan di kelas 5 SD

Negeri Kalikayen A dan B. Setelah dilakukan analisis data nilai pretest dapat

diketahui bahwa data berdistribusi normal dan kedua kelas juga homogen dengan

artian bahwa sebelum diberikan perlakuan pada kedua kelas mempunyai

kemampuan awal yang hampir sama.

Berdasarkan hasil analisis data posttest hasil belajar Matematika kelas

eksperimen dengan jumlah siswa 31 mempunyai nilai terendah 65 dan nilai

tertinggi 100. Sedangkan dari posttest hasil belajar Matematika pada kelas

kontrol dengan jumlah siswa 31, mempunyai nilai terendah 65 dan nilai tertinggi

100.

Pada Group Statistik terlihat mean (rata-rata) kelas eksperimen yaitu

85,9677 dan kelas kontrol 79,35, artinya bahwa rata-rata skor posttest kelas

eksperimen lebih tinggi daripada rata-rata skor posttest kelas kontrol.

Dari hasil analisis uji t-tes skor posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol

yang mencakup Levene’s Test for Equality of Variances dan t-test for Equality of

Means. Uji t-test for Equality of Means t n sebesar 4.000 dan koefisien

signifikansi (2 tailed) sebesar 0,001. Yang artinya lebih kecil dari 0,05 (0,000 <

0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti ada perbedaan kefektifan

terhadap hasil belajar Matematika yang signifikan dalam penerapan model

pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dan model pembelajaran Problem

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/4/T1_292012120_BAB IV.pdf55 12-04-2016 Kontrol dengan menggunakan model pembelajaran PBL dan memberikan

82

Base Learning (PBL). Perbedaan pengaruh ini dalihat dari hasil uji t dan

perbedaan rata-rata dua kelas. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran

TGT lebih baik dari pada pembelajaran PBL.

Hasil belajar kelas 5 SD Negeri Kalikayen 02 sebagai kelas eksperimen

menggunakan model pembelajaran TGT menunjukkan hasil belajar Matematika

yang lebih tinggi dengan rata-rata 85,96. Hal ini dikarenakan model pembelajaran

TGT membuat siswa lebih semangat dalam mengikuti pembelajaran, aktif dalam

mengikuti pelajaran dan dalam kegiatan berkelompok dan menumbuhkan

semangat berkompetisi siswa. Pada kelas eksperimen dengan menggunakan

model pembelajaran TGT siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan dalam

kelompok siswa diberikan nomor kepala yang berbeda-beda. Tujuan diberikan

nomor yang berbeda-beda adalah setelah selesai kegiatan kelompok guru dapat

memanggil mana kelompok unggulan yang sudah memenangkan turnamen.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh guru, didapatkan bahwa

proses pembelajaran pada kelompok eksperimen berlangsung dengan baik. Baik

dari aspek persiapan, kegiatan inti dan kegiatan akhir dinyatakan baik dan sesuai

dengan prosedur atau langkah-langkah dalam pembelajaran menggunakan model

pembelajaran.

Sehingga hasil belajar siswa kelas 5 kelas kontrol menggunakan model

pembelajaran PBL dengan rata-rata nilai 79,35 lebih rendah dibandingkan dengan

kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran TGT. Hal ini dikarenakan

dalam pembelajaran PBL banyak siswa yang belum paham bagaimana membuat

jawaban yang lain dari masalah yang telah digunakan guru dan perlu

mendapatkan bimbingan yang lebih .

Dari hasil penelitian dan pengolahan data dapat diketahui bahwa hasil

belajar Matematika kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Secara umum

terdapat perbedaan hasil belajar Matematika antara kelas eksperimen dengan kelas

kontrol karena pada kelas eksperimen diterapkan model pembelajaran Matematika

dan kemampuan siswa untuk bekerja sama untuk mendapatkan hasil yang

maksimal agar kelompoknya mendapatkan predikat terbaik dan tidak lupa dengan

semangat berkompetisi yang sehat dan akhirnya berpengaruh terhadap hasil

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/13016/4/T1_292012120_BAB IV.pdf55 12-04-2016 Kontrol dengan menggunakan model pembelajaran PBL dan memberikan

83

belajar Matematika kelas 5 SD Negeri Kalikayen 02 A dan SD Negeri Kalikayen

02 B.

Hasil penelitian yang dilakukan sejalan dengan beberapa penelitian yang

telah dilakukan sebelumnya oleh Ambar Setyaningsih (2011) dengan judul

penelitian : Upaya meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS kelas V

semester II SD Negeri 2 Kedu dengan metode Teams Games Tournament

(Penelitian PTK pada siswa kelas 5 SD Negeri 2 Kedu). Penelitian ini dilakukan

dengan tiga siklus. Pada siklus pertama siswa belum terbiasa dengan pola belajar

kelompok, maka dari itu diberikan penjelasan kepada siswa untuk memulai

kerjasama dengan anggota kelompoknya dan berdiskusi untuk menyelesaikan

tugas bersama. Dalam siklus kedua, siswa sudah mulai terbiasa dengan pola

belajar kelompok, siswa terlibat aktif dan bersemangat pada saat kegiatan

demonstrasi. pada siklus I terjadi peningkatan 44% siswa yang telah mencapai

KKM, sedangkan peningkatan ketuntasan siswa pada siklus II adalah 24 % atau

semua siswa telah mencapai KKM. Cooperative Learning Tipe TGT dapat

meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas 5 SD

Negeri 2 Kedu.

Dari penelitian yang dilakukan maka pembelajaran Matematika dengan

menggunakan model pembelajaran TGT memiliki pengaruh keefektifan yang

signifikan terhadap hasil belajar Matematika pada siswa kelas 5 SD Negeri

Kalikayen 02.