BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN · 2018. 7. 24. · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ....

52
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 HASIL PENELITIAN 4.1.1 Gambaran SMK NU 01 Kendal SMK NU 01 Kendal adalah salah satu sekolah dibawah naungan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Kabupaten Kendal. Sekolah ini berdiri pada tanggal 8 Mei 1991 sesuai surat ijin operasional dari Kanwil Depdikbud Jawa Tengah dengan nama SMEA NU Kendal yang mempunyai 2 rumpun atau program studi yaitu Akutansi dan Ketata Usahaan. Pada tahun 1997 SMEA NU Kendal namanya berubah menjadi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bisnis Manajemen NU 01 Kendal dengan 2 jurusan yaitu Akutansi dan Kesekretarisan. Pada tahun 2000 SMK NU 01 Kendal membuka Kompetensi keahlian Penjualan. Selanjutnya pada tahun ajaran 2004/2005 dibuka kompetensi keahlian baru kelompok pariwisata yaitu tata busana. Disusul kemudian kompetensi keahlian Jasa Boga pada tahun 2008. Terahir pada tahun pelajaran 2014/2015 dibuka 2 kompetensi keahlian sekaligus yaitu Tehnik Kendaraaan Ringan (TKR) dan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), sehingga sampai saat ini berjumlah 7 kompetensi keahlian.

Transcript of BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN · 2018. 7. 24. · BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ....

  • BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

    4.1 HASIL PENELITIAN

    4.1.1 Gambaran SMK NU 01 Kendal

    SMK NU 01 Kendal adalah salah satu sekolah

    dibawah naungan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU

    Kabupaten Kendal. Sekolah ini berdiri pada tanggal 8 Mei

    1991 sesuai surat ijin operasional dari Kanwil Depdikbud

    Jawa Tengah dengan nama SMEA NU Kendal yang

    mempunyai 2 rumpun atau program studi yaitu Akutansi

    dan Ketata Usahaan.

    Pada tahun 1997 SMEA NU Kendal namanya

    berubah menjadi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

    Bisnis Manajemen NU 01 Kendal dengan 2 jurusan yaitu

    Akutansi dan Kesekretarisan. Pada tahun 2000 SMK NU

    01 Kendal membuka Kompetensi keahlian Penjualan.

    Selanjutnya pada tahun ajaran 2004/2005 dibuka

    kompetensi keahlian baru kelompok pariwisata yaitu tata

    busana. Disusul kemudian kompetensi keahlian Jasa

    Boga pada tahun 2008. Terahir pada tahun pelajaran

    2014/2015 dibuka 2 kompetensi keahlian sekaligus yaitu

    Tehnik Kendaraaan Ringan (TKR) dan Rekayasa

    Perangkat Lunak (RPL), sehingga sampai saat ini

    berjumlah 7 kompetensi keahlian.

  • Visi SMK NU 01 Kendal adalah Menghasilkan

    lulusan yang memiliki kompetensi dibidangnya,

    berakhlaqul karimah, berjiwa wirausaha dan berwawasan

    lingkungan. Sedangkan misi SMK NU 01 Kendal yaitu (1)

    Melatih dan mendidik serta mengembangkan proses

    pembelajaran yang dapat memacu keinginan siswa,

    imajinasi, intuisi, tehnologi, wirausaha dan akhlaqul

    karimah, (2) Menyelenggarakan Pembelajaran adaptif,

    normatif dan produktif sesuai dengan perkembangkan

    tehnologi, (3) Membekali siswa sesuai dengan kompetensi

    dibidang keahliannya, (4) Menambah fasilitas yang

    dibutuhkan siswa dalam mengembangkan kegiatan

    pembelajaran, (5) Membentuk sikap yang beraqidah kuat

    dan berpegang pada Islam ahlussunnah wal jama’ah, (6)

    Memberikan tauladan kepada seluruh siswa terhadap

    kebiasaan hidup bersih, peduli, terbuka dan terpercaya,

    (7) Meningkatkan kerjasama dengan dunia usaha dan

    isdustri dalam rangka penerapan praktek kerja Industri,

    (8) Mewujudkan sekolah yang bersih, rindang dan hijau

    Dalam rangka mencapai visi dan misi sekolah, telah

    ditetapkan tujuan sekolah yang terdiri dari tujuan umum

    dan tujuan khusus. Tujuan Umum Sekolah yaitu (1)

    Meningkatkan peran SMK sebagai Pusat Pendidikan dan

    Latihan untuk menghasilkan tenaga menengah trampil

    yang menyelenggarakan Pendidikan dan pelatihan

    regular, Pendidikan dan pelatihan ketrampilan/

  • kompetensi, Layanan Jasa dan produk bagi

    pengembangan ekonomi masyarakat dan Kemungkinan

    untuk dikembangkan menjadi SMK yang masing-masing

    kompetensi keahliannya mampu mempraktekkan

    kewirausahaan. (2) Sebagai asset daerah dan negara

    dapat memberi kontribusi secara nyata pada

    Pembangunan daerah meliputi Penyediaan SDM yang

    kompeten serta memiliki daya saing untuk menghadapi

    era global melalui peningkatan mutu tamatan, Menjadi

    Partner Pemerintah dalam mengembangkan Potensi

    wilayah, Mengembangkan ekonomi masyarakat lewat wira

    usaha dibidang kuliner dan garmen., waralaba dan lain-

    lain, Memberdayakan sekolah dalam rangka mewujudkan

    pelayanan prima bagi masyarakat. (3) Mengembangkan

    iklim belajar berwawasan global yang berakar pada

    kearifan local. (4) Menyelenggarakan pendidikan

    berorientasi pada kecakapan hidup.

    Sedangkan tujuan khusus sekolah yaitu (1)

    Meningkatkan mutu atau kwalitas tamatan/lulusan SMK

    NU 01 Kendal. (2) Meningkatkan sumber daya manusia

    dalam rangka menuju profesionalisme. (3) Menyalurkan

    lulusan ke dunia usaha/industri sesuai dengan

    kompetensi yang dimiliki. (4) Meningkatkan kerja sama

    dengan dunia usaha/industri dalam penyediaan tenaga

    kerja yang professional. (5) Membekali ketrampilan

    berwira usaha.

  • Dalam memberikan pelayanan jasa pendidikan,

    SMK NU 01 Kendal telah menerapkan standar mutu ISO

    9001: 2008 dan mendapatkan sertifikat ISO dari PT.

    Global Tahun 2013. Disamping itu SMK NU 01 Kendal

    juga nilai memiliki kelayakan yang cukup baik dari Badan

    Akreditasi Propinsi. Terbukti ada 3 kompetensi keahlian

    yang telah terakreditasi A, 2 kompetensi keahlian

    terakreditasi B dan 2 kompetensi keahlian yang baru

    berjalan 1 tahun ini belum terakreditasi. Selengkapnya

    seperti terlihat pada tabel 4.1

    Tabel 4.1

    Daftar Kompetensi Keahlian dan Jenjang Akreditasi

    No Kompetensi keahlian Akreditasi

    1 Akuntansi A

    2 Administrasi Perkantoran A

    3 Pemasaran A

    4 Busana Butik B

    5 Jasa Boga B

    6 Teknik Kendaran Ringan Belum

    7 Rekayasa Perangkat Lunak Belum

    Sumber : Profil SMK NU 01 Kendal,2015

    Sekolah ini memiliki 49 Guru terdiri dari 16 guru

    laki-laki dan 33 guru perempuan. 47 guru memiliki

    kualifikasi akademik S1 dan 2 guru telah lulus S2.

  • Disamping itu SMK NU 01 Kendal didukung oleh 22 staf

    tata usaha/petugas lapangan terdiri dari 11 laki-laki dan

    11 perempuan. 6 orang memiliki kualifikasi akademik

    lulus SLTP, 15 orang lulus SLTA, 1 sarjana seperti pada

    tabel 4.2

    Tabel 4.2 Daftar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

    Profesi

    Gender Jumlah

    Status Pendidikan

    L P GT/

    PT

    PT/

    PTT <

    SLTA SLTA S1 S2

    Pendidik 16 33 49 28 21 - - 47 2

    Tenaga

    Pendidik 11 11 22 14 8 6 15 1 -

    Sumber : Data guru dan karyawan SMK NU 01 Kendal, 2015

    SMK NU 01 Kendal memiliki sarana prasarana

    yang cukup lengkap. Berdiri di atas tanah seluas 8.924

    m2. Memiliki 28 rung kelas dan ruang praktek masing-

    masing kompetensi keahlian. Selain itu juga dilengkapi

    dengan mushola/tempat ibadah, sarana olah raga

    (lapangan basket, lapangan voli, lapangan bulutangkis

    dan perlengkapan tenis meja), laboratorium IPA,

    perpustakaan, ruang media, UKS, ruang OSIS, gudang,

    ruang guru, ruang TU, ruang kepala sekolah, toilet guru

    dan peserta didik, tempat parkir serta pos satpam.

  • Pada tahun pelajaran 2014/2015 ini SMK NU 01

    Kendal memiliki total 891 siswa terdiri dari 7 kompetensi

    keahlian dan 26 rombongan belajar. Adapun perinciannya

    kelas X berjumlah 406, kelas XI berjumlah 231 dan kelas

    XII berjumlah 254. Komposisi siswa SMK NU 01 Kendal

    berdasarkan wilayah asalnya dapat terlihat pada tabel 4.3

    Tabel 4.3 Data Wilayah Asal Siswa

    No Wilayah Jumlah Prosentase

    1 Kec. Patebon 106 11,9%

    2 Kota Kendal 95 10,7%

    3 Kec. Cepiring 91 10,2%

    4 Kec. Brangsong 85 9,5%

    5 Kec. Ngampel 83 9,3%

    6 Kec. Pegandon 78 8,8%

    8 Kec. Kaliwungu 73 8,2%

    9 Kec. Kaliwungu Selatan 68 7,6%

    10 Kec. Kangkung 60 6,7%

    11 Kec. Gemuh 58 6,5%

    13 Kec. Ringinarum 38 4,3%

    12 Kec. Weleri 32 3,6%

    14 Lainnya (Semarang, Boja, Batang, Limbangan, Sukorejo,dll)

    24 2,7%

    Jumlah 891 100%

    Sumber : Data Kesiswaan SMK NU 01 Kendal,2015

    SMK NU 01 Kendal mengembangan jejaring atau

    kerjasama dengan berbagai pihak. Umumnya jejaring ini

  • dalam rangka mendukung keberadaan sekolah terutama

    dalam rekruitmen calon peserta didik baru. Disamping

    itu SMK NU 01 Kendal memiliki 100 lebih hubungan

    kerjasama dengan dunia usaha dan industri (DUDI) baik

    berskala mikro, menengah hingga perusahaan

    multinasional. Kerja sama ini dilakukan dengan DUDI

    dilingkungan kabupaten kendal maupun di semarang. Hal

    ini dalam rangka mendukung kualitas mutu lulusan

    melalui program praktek kerja industri (prakerin) maupun

    penyerapan lulusan.

    4.1.2 SMK NU 01 Kendal dalam lingkungan SMK di

    Kendal

    Di kabupaten Kendal terdapat 48 SMK yang terdiri

    dari 8 SMK Negeri dan 40 SMK Swasta. Memperhatikan

    begitu banyaknya jumlah SMK dengan lokasi yang relatif

    berdekatan akhirnya menimbulkan persaingan antar

    SMK terutama dalam perekrutan calon peserta didik

    baru. Hal ini seperti diungkapkan oleh kepala sekolah,

    ...banyaknya SMK dengan lokasi yang berdekatan pasti menimbulkan persaingan, ini tidak bisa dihindari dan itu yang kami alami. (Wawancara dengan Kepala Sekolah,

    6 Desember 2014)

    Saat ini posisi SMK NU 01 Kendal dibandingkan

    dengan SMK lain di kabupaten Kendal cukup baik. Bila

  • diukur dari jumlah siswa maka SMK NU 01 Kendal

    adalah satu diantara 7 SMK terbesar di kabupaten

    kendal baik negeri maupun swasta yaitu SMK N 1, SMK

    N 2, SMK N 3, SMK Bina Utama, SMK N 4 dan SMK

    Muhammadiyah 3 Weleri. Sedangkan bila dibandingkan

    khusus dengan SMK swasta maka posisi SMK NU 01

    Kendal merupakan terbesar ketiga setelah SMK Bina

    Utama Kendal dan SMK Muhammadiyah 3 Weleri.

    ...kalau untuk negeri dan swasta kita nomor 7, tapi kalau hanya swasta se kabupaten kita nomor 3 setelah SMK Bina Utama dan SMK Muhammadiyah 3 Weleri.

    (wawancara dengan kepala sekolah, 6 Desember 2014)

    Berdasarkan analisis tim PPDB SMK NU 01

    Kendal, sekolah-sekolah yang menjadi kompetitor utama

    SMK NU 01 Kendal adalah (1) SMK N 1 Kendal, (2) SMK N

    2 Kendal, (3) SMK N 4 Kendal, (4) SMK Bina Utama

    Kendal, (5) SMK Al Musyafa’ Ngampel, (6) SMK Bhineka

    Patebon, (7) SMK Bhakti Persada Patebon, (8) SMK

    Lentera Kendal, (9) SMK Perwari Kendal, (10) SMK

    Hidayatul Mubtadiin Ngampel, (11) SMK Muhamadiyah 3

    Weleri dan (12) SMK Texmaco Semarang

    SMK NU 01 Kendal juga telah melakukan berbagai

    upaya untuk menarik calon siswa baru seperti

    penanganan kegiatan kesiswaan secara maksimal dan

  • mengadakan kegiatan yang menghadirkan banyak massa.

    Hal ini seperti yang diungkapkan ketua panitia PPDB :

    ... pada penanganan keseharian kami menekankan pada disiplin. Kami berusaha anak-anak dikelola, dilayani dan dibimbing dengan baik. alhamdulillah orang tua jadi percaya bahwa disini anak-anak bener-bener diopeni. Kedua, kami menyelenggarakan kegiatan yang menghadirkan massa banyak seperti pengajian umum atau majlis dzikir/sholawat.

    (wawancara dengan ketua panitia PPDB, 6 Desember 2014)

    Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Ernawati,

    siswa kelas XI kompetensi keahlian perkantoran

    ... saya senang, disini kegiatannya banyak. Ekstranya banyak pilihan, kegiatan OSIS dan pramuka juga aktif. (wawancara dengan Ernawati siswa kelas XI,

    6 Desember 2014)

    Program pemasaran SMK NU 01 Kendal yang telah

    dijalankan antara lain (1) Presentasi PPDB ke seluruh

    SMP/MTs di kabupaten kendal bahkan ke beberapa

    SMP/MTs di luar kab kendal, (2) Memanfaatkan

    pertemuan-pertemuan orang tua/wali murid, (3)

    Memanfaatkan jalur organisasi NU melalui pengurus

    tingkat desa maupun peran para kyai dilingkungannya

    masing-masing, (4) melalui jalur pertemanan antar siswa,

    (5) Memasang spanduk dan rontek di berbagai tempat

    strategis, (6) Membagikan brosur penerimaan siswa baru

  • kepada calon siswa baru, dan (7) Iklan di radio sekolah.

    Sebagaimana yang disampaikan kepala sekolah

    Cara yang kami tempuh antara lain Presentasi PPDB ke seluruh SMP/MTs di kabupaten kendal bahkan ke beberapa SMP/MTs di luar kabupaten kendal, lalu Memanfaatkan pertemuan-pertemuan orang tua/wali murid, kami juga Memanfaatkan jalur organisasi NU melalui pengurus tingkat desa maupun peran para kyai dilingkungannya masing-masing. Disamping itu seperti biasa kami

    memasang spanduk dan rontek di berbagai tempat strategis, membagikan brosur penerimaan siswa baru kepada calon siswa baru, dan Iklan di radio milik sekolah sendiri.

    (wawancara dengan kepala sekolah, 6 Desember 2014)

    Hal ini senada juga dikatakan ketua panitia PPDB

    ...jalur perseorangan, anak-anak diharapkan bercerita kepada adik kelas yang masih di SMP/MTs atau tetangga dikampung hingga yang tertarik bisa daftar kesini, disamping itu cara kami seperti biasa memasang spanduk, menyebar brosur dan presentasi ke sekolah-sekolah. (wawancara dengan ketua panitia PPDB,

    6 Desember 2014)

    Berdasarkan evaluasi kegiatan PPDB tahun

    pelajaran 2014/2015, SMK NU 01 Kendal memiliki

    beberapa kelemahan seperti yang diakui oleh kepala

    sekolah

    ...kami memang belum memiliki keunggulan

    utama yang membedakan dari SMK yang lain, dan Perencanaan pemasaran kami juga kurang matang. banyak hal yang dilaksanakan tanpa persiapan yang maksimal.

    (wawancara dengan kepala sekolah, 6 Desember 2014)

  • Terkait dengan kendala pemasaran, Bapak Maftuhah

    salah satu guru SMK NU 01 Kendal menambahkan

    ...kita tidak ada tenaga khusus untuk pemasaran, pemasaran dilaksanakan oleh guru sehingga kadang-kadang mengganggu tugas pokok dalam mengajar, terus persepsi guru yang melaksanakan tugas presentasi belum sama, sehingga kadang-kadang langkah dan materi yang disampaikan juga berbeda-beda, dan ada beberapa sekolah terutama yang memiliki sekolah lanjutan dalam satu yayasan tidak mengijinkan untuk melaksanakan presentasi

    (wawancara dengan Pak Maftuhan, 6 Desember 2014)

    Berdasarkan pendapat kepala sekolah dan salah

    satu guru dapat diketahui beberapa masalah yang timbul

    dalam kegiatan pemasaran SMK NU 01 Kendal adalah (1)

    SMK NU 01 Kendal belum memiliki keunggulan utama

    yang membedakan (deferensiasi produk) dari SMK yang

    lain, (2) Perencanaan pemasaran kurang matang dan

    banyak hal yang dilaksanakan tanpa persiapan yang

    maksimal, (3) Tidak ada tenaga khusus untuk pemasaran,

    pemasaran dilaksanakan oleh guru sehingga kadang-

    kadang mengganggu tugas pokok dalam mengajar, (4)

    Persepsi guru yang melaksanakan tugas presentasi belum

    sama, sehingga kadang-kadang langkah dan materi yang

    disampaikan juga berbeda-beda, (5) Ada beberapa sekolah

    terutama yang memiliki sekolah lanjutan dalam satu

    yayasan tidak mengijinkan untuk melaksanakan

    presentasi.

  • 4.1.3 Analisis SWOT

    Sebelum menentukan strategi pemasaran dan

    program pemasaran jasa pendidikan SMK NU 01 Kendal,

    hal yang perlu dipertimbangkan adalah mengidentifikasi

    kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang

    dimiliki sekolah. Untuk mengetahuinya maka dilakukan

    dengan menggunakan analisis SWOT.

    Analisis SWOT merupakan instrumen dalam

    melakukan analisis strategi sekolah untuk

    memaksimalkan peran faktor kekuatan dan pemanfaatan

    peluang sehingga berperan sebagai alat untuk

    meminimalkan kelemahan yang terdapat di sekolah dan

    menekan ancaman yang timbul dan harus dihadapi.

    Analisis SWOT dilakukan dengan mengidentifikasi

    faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi

    strategi pemasaran jasa pendidikan di SMK NU 01

    Kendal. Kegiatan ini dilakukan bersama kepala sekolah,

    panitia penerimaan peserta didik baru, perwakilan guru

    dan perwakilan yayasan dalam bentuk focus group

    discussion (FGD) yang dilaksanakan pada tanggal 9

    Januari 2015 di ruang kepala sekolah berlangsung sekitar

    2 jam. Dalam FGD ini terjadi curah pendapat

    (brainstorming) saat mengidentifikasi faktor-faktor

    strategis internal dan faktor-faktor strategis eksternal.

    Diskusi berjalan alot karena masing-masing peserta FGD

    mempunyai sudut pandang yang berbeda.

  • Setelah teridentifikasi baik kekuatan, kelemahan,

    peluang dan ancaman, keempat faktor tersebut dianalisis

    dengan menggunakan tabel matrik Internal Factors

    Analysis Summary (IFAS) dan matrik External Factors

    Analysis Summary (EFAS). Masing-masing diberikan

    bobot 0,01 sampai 1,0 berdasarkan kontribusinya

    terhadap upaya pemasaran sekolah menurut peserta

    FGD. Kemudian diberikan skor 1 sampai 5 berdasarkan

    kondisi nyata atau peluang terjadinya dilapangan.

    Hasil analisis lingkungan internal dan eksternal

    SMK NU 01 Kendal akan diperoleh skor akhir IFAS

    (kekuatan – kelemahan) dan skor akhir EFAS (peluang –

    ancaman). Hasil analisis ini akan menunjukkan diposisi

    manakah kondisi sekolah, apakah kuadran Strenght

    Opportunity (SO), kuadran Strenght Treth (ST), kuadran

    Weakness Opportunity (WO) atau kuadran Weakness

    Treth (WT).

    Hasil analisis faktor kekuatan dan kelemahan

    sampai diperoleh matrik Internal Factors Analysis

    Summary (IFAS) dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut :

  • Tabel 4.4 Matrik IFAS

    No ELEMEN SWOT Bobot Skor Total

    Bobot

    x Skor

    KEKUATAN

    1 Memiliki kerja sama dengan banyak

    dunia usaha dan industri 0,17 4 0,68

    2

    Sekolah memiliki program pendidikan karakter berbasis agama dengan

    kultur ahlusunah wal jamaah 0,16 4 0,64

    3 Biaya pendidikan terjangkau dan

    bebas uang gedung atau SPI 0,14 4 0,56

    4 Beberapa kompetensi keahlian telah

    memiliki unit produksi 0,13 4 0,52

    5

    Sekolah memiliki gedung dan sarana

    pembelajaran/praktik yang memadai 0,12 4 0,48

    6

    Sekolah memiliki berbagai kegiatan

    ekstrakurikuler dan prestasi siswa 0,11 3 0,33

    7 3 kompetensi keahlian terakreditasi A

    dan 2 kompetensi keahlian terakreditasi B

    0,09 4 0,36

    8

    Manajemen sekolah sangat baik,

    telah menerapkan standar mutu ISO

    9001:2008 0,08 3 0,24

    Total Skor 1 3,81

    KELEMAHAN

    1 Jumlah peralatan praktik untuk

    beberapa kompetensi keahlian masih

    kurang

    0,28 2 0,56

    2 Jumlah guru untuk beberapa kompetensi keahlian masih kurang

    0,24 2 0,48

    3 Beberapa kompetensi keahlian belum

    memiliki unit produksi 0,20 3 0,60

    4 Penguasaan guru terhadap bahasa

    asing terutama inggris masih rendah 0,15 2 0,30

    5 Jalan masuk menuju sekolah sempit

    dan kurang baik 0,13 3 0,39

    Total Skor 1 2,33

    Total Skor Akhir

    (Kekuatan – Kelemahan) 1,48

    Sumber : Hasil Focus Group Discussion, 2015

  • Berdasarkan data pada tabel 4.4 diketahui bahwa

    faktor yang menjadi kekuatan utama SMK NU 01 Kendal

    adalah dimilikinya kerja sama dengan banyak dunia

    usaha dan industri dengan diberikan bobot 0,17 dan

    skor 4. Elemen ini memperoleh bobot tertinggi karena

    orientasi utama SMK adalah menghasilkan lulusan yang

    siap kerja, sehingga adanya kerjasama yang baik dengan

    banyak dunia usaha dan industri akan memudahkan

    siswa dalam kegiatan praktek kerja industri (prakerin)

    dan memungkinkan siswa setelah lulus langsung terserap

    ke pasar kerja. Sedangkan skor 4 atau kategori baik

    karena SMK NU 01 Kendal memiliki kerjasama atau MOU

    dengan lebih dari 100 DUDI baik skala besar, menengah

    dan kecil. Hal ini dirasa masih dapat dimaksimalkan

    dengan menjalin kerjasama dengan lebih banyak lagi

    DUDI terutama dengan perusahaan multinasional agar

    serapan tenaga kerja bagi para lulusan lebih maksimal.

    Elemen kekuatan yang kedua dengan bobot 0,16

    dan skor 4 adalah sekolah memiliki program pendidikan

    karakter berbasis agama dengan kultur ahlusunah wal

    jamaah. Program tersebut sebagai hidden curriculum atau

    kegiatan pembiasaan antara lain pemberlakuan

    kedisiplinan untuk guru, staf, karyawan dan siswa.

    Kedisiplinan ini meliputi kehadiran, jam kerja,

    administrasi, tugas-tugas dan tanggung jawab.

    Pembiasaan pendidikan karekter religius dilakukan dalam

  • bentuk doa bersama pagi hari dengan membaca asmaul

    husna, sholat dhuha pada istirahat pertama, sholat

    dhuhur berjamaah, pembiasaan infaq jum’at, tagihan

    hafalan tahlil dan surat-surat pilihan dalam Al Qur’an.

    Sedangkan pembiasaan untuk membangun semangat

    kebangsaan dilakukan dalam bentuk upacara bendera

    setiap hari senin dan hari besar nasional, menyanyikan

    lagu Indonesia Raya setiap pagi dan melakukan

    peringatan hari-hari besar nasional.

    Selanjutnya elemen kekuatan ketiga dengan bobot

    0,14 dan skor 4 adalah biaya pendidikan terjangkau dan

    bebas uang gedung atau SPI. Biaya pendidikan di SMK

    NU 01 Kendal meliputi SPP sebesar 100.000 per bulan,

    biaya UTS, UAS, UKK sebesar 90.000 per kegiatan dan

    biaya US/UN sebesar 1.000.000,- serta tanpa adanya

    uang gedung atau SPI. Pada saat penerimaan peserta

    didik baru (PPDB) sekolah hanya membebankan 450.000

    untuk pengadaan seragam sekolah. Semua biaya

    pendidikan ini termasuk murah bila dibandingkan dengan

    SMA atau SMK lain yang setara misalnya SMK Bina

    Utama, SMK N 1, SMK N 2, SMK N 4, SMK Bhakti

    Persada, SMK Muhammadiyah 3 Weleri maupun SMK

    Tekmaco Semarang.

    Elemen keempat yang menjadi kekuatan SMK NU

    01 Kendal adalah beberapa kompetensi keahlian telah

    memiliki unit produksi. Diantaranya adalah Nusanda

  • Mart untuk kompetensi keahlian pemasaran, Nusanda

    Catering untuk kompetensi jasa boga dan Perancangan

    Busana untuk kompetensi tata busana. Faktor ini

    dianggap cukup penting dalam mendukung mutu lulusan

    dan dapat dijadikan sebagai salah satu daya tarik

    pemasaran sekolah sehingga diberikan bobot 0,13.

    Sedangkan pemberian skor 4 karena unit produksi

    tersebut benar-benar telah berjalan dan berfungsi sebagai

    media pembelajaran bagi peserta didik sekaligus sebagai

    media pemasaran bagi sekolah. Misalnya unit produksi

    nusanda catering telah melayani pemesanan snak untuk

    rapat-rapat di internal organisasi NU, acara-acara yang

    diselenggarakan oleh pemerintah daerah dan masyarakat

    umum.

    Selanjutnya elemen kekuatan kelima dengan bobot

    0,12 dan skor 4 adalah sekolah memiliki gedung dan

    sarana pembelajaran/praktik yang memadai. SMK NU 01

    Kendal memiliki sarana prasarana yang cukup lengkap.

    Berdiri di atas tanah seluas 8.924 m2. Memiliki 28 rung

    kelas, ruang dan alat praktek masing-masing kompetensi

    keahlian, mushola/tempat ibadah dan sarana olah raga

    seperti lapangan basket, bola voli, futsal, bulutangkis,

    tenis meja dan peralatan lainnya.

    Sekolah memiliki berbagai kegiatan

    ekstrakurikuler dan prestasi siswa merupakan elemen

    kekuatan sekolah keenam dengan bobot 0,11 dan skor 3.

  • SMK NU 01 Kendal memiliki 12 jenis kegiatan

    ekstrakurikuler antara lain pramuka, paskibra, PMR,

    pecinta alam, paduan suara, tari, band, teater, jurnalistik,

    bola volley, Teakwondo dan Pencak Silat. Disamping itu

    sekolah melalui wakil kepala sekolah bidang kesiswaan

    memfasilitasi berkembangnya organisasi kesiswaan di

    sekolah yaitu IPNU dan IPPNU. Organisasi ini sebagai

    wadah para siswa sebagai pelajar NU dalam beraktifitas

    dan mengembangkan kreatifitasnya serta sebagai latihan

    kepemimpinan. Siswa SMK NU 01 Kendal juga

    menunjukkan prestasi yang sangat baik, dalam bidang

    akademik maupun non akademik. Hal ini sangat

    mendukung eksistensi dan pemasaran sekolah.

    Elemen kekuatan sekolah berikutnya dengan

    bobot 0,09 dan skor 4 adalah tercapainya 3 kompetensi

    keahlian yang terakreditasi A dan 2 kompetensi keahlian

    ang terakreditasi B. Capaian status kompetensi keahlian

    ini secara tidak langsung merupakan bentuk promosi

    yang menunjukkan bahwa SMK ini memiliki kualitas atau

    mutu pendidikan yang baik.

    Selanjutnya pemberian bobot 0,08 dan skor 3 pada

    elemen kekuatan sekolah berikutnya adalah Manajemen

    sekolah yang sangat baik. Hal ini dibuktikan dengan

    diterimanya sertifikat dari PT Global pada tahun 2014

    dan dinyatakan telah sesuai standar mutu ISO

    9001:2008.

  • Dengan semua kekuatan tersebut sekolah

    mempunyai kesempatan untuk menyiapkan diri dan

    menggunakannya sebagai materi pemasaran sekolah

    dalam meningkatkan jumlah siswa pada penerimaan

    peserta didik baru tahun pelajaran 2015/2016 yang akan

    datang. Dari tabel 4.4 dapat diketahui total bobot

    dikalikan skor untuk faktor kekuatan adalah 3,81.

    SMK NU 01 Kendal selain memiliki berbagai faktor

    kekuatan juga memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan

    utama dari SMK NU 01 Kendal adalah Jumlah peralatan

    praktik untuk beberapa kompetensi keahlian masih

    kurang dengan diberikan bobot 0,28 dan skor 2.

    Kurangnya alat praktik bagi SMK sangat besar

    dampaknya dalam mewujudkan lulusan yang kompeten.

    Inilah yang menjadi alasan diberikan bobot terbesar.

    Adapun skornya hanya 2 karena kekurangan tersebut

    terjadi hanya pada 2 kompetensi keahlian yang baru

    dibuka.

    Elemen kelemahan kedua adalah jumlah guru

    mata pelajaran produktif untuk beberapa kompetensi

    keahlian masih kurang diberikan bobot 0,24 dan skor 2.

    Kekurangan guru produktif ini terjadi pada 2 kompetensi

    keahlian baru yaitu RLP kurang 1 orang dan TKR kurang

    2 orang. Kekurangan guru diberikan bobot terbesar kedua

    karena guru merupakan faktor yang sangat penting dan

    menentukan untuk mencapai tujuan pembelajaran dan

  • pelatihan. Sehingga kekurangan guru akan dapat

    melemahkan kualitas dan kompetensi lulusan.

    Selanjutnya beberapa kompetensi keahlian belum

    memiliki unit produksi diberikan bobot 0,20 dan skor 3

    sebagai faktor kelemahan sekolah. Hal ini karena unit

    produksi bagi SMK memegang peranan yang cukup

    penting sebagai pusat pendidikan dan latihan.

    Kompetensi keahlian yang belum memiliki unit produksi

    antara lain akuntansi, administrasi perkantoran, TKR dan

    RPL. Adapun skor 3 diberikan karena meskipun tidak

    memiliki unit produksi, tetapi fungsi unit produksi

    sebagai sarana praktek pembelajaran dapat berjalan

    dengan memanfaatkan sarana sekolah yang ada.

    Faktor kelemahan sekolah selanjutnya dengan

    bobot 0,15 dan skor 2 adalah penguasaan guru terhadap

    bahasa asing terutama bahasa inggris masih rendah. Hal

    ini dianggap sebagai kelemahan karena penguasaan

    bahasa inggris bagi guru SMK akan turut menentukan

    tercapainya lulusan yang memiliki kemampuan

    berbahasa inggris dengan lancar melalui pembiasaan

    berkomunikasi sehari-hari di sekolah. Lulusan yang

    kompeten dan mahir berbahasa inggris akan menjadi

    keunggulan sekolah terutama dalam menghadapi era

    perdagangan bebas terutama dengan diberlakukannya

    zona Masyarakat Ekonomi ASEAN.

  • Selanjutnya jalan masuk menuju sekolah yang

    sempit dan telah lama rusak ditetapkan menjadi salah

    satu kelemahan sekolah meskipun pengaruhnya kurang

    signifikan. Oleh karena itu diberikan bobot 0,13 dan skor

    3. SMK NU 01 Kendal berada di tengah-tengah

    pemukiman penduduk dengan jarak dari jalan raya

    sekitar 200 meter dengan lebar jalan masuk hanya 3

    meter dan kondisi jalan kurang baik. Hal ini tentu kurang

    menguntungkan bagi pemasaran sekolah karena dianggap

    menyulitkan calon peserta didik.

    Dari tabel 4.4 dapat disimpulkan total bobot

    dikalikan skor kekuatan adalah 3,81 sedangkan total

    bobot dikalikan kelemahan adalah 2,33 sehingga skor

    akhir IFAS (kekuatan dikurangi kelemaha) adalah 1,48.

    Hal ini menunjukkan bahwa faktor kekuatan lebih

    dominan dibanding faktor kelemahan. Ini berarti sekolah

    bisa menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk

    mengatasi kelemahan-kelemahan yang muncul.

    Selanjutnya hasil analisis faktor eksternal sekolah

    meliputi peluang dan ancaman, pemberian bobot dan

    skor masing-masing faktor dan dilakukan perhitungan

    skor akhirnya sampai diperoleh matrik Eksternal Factors

    Analysis Summary (EFAS) dapat dilihat pada tabel 4.5

    berikut :

  • Tabel 4.5 Matrik EFAS

    No ELEMEN SWOT Bobot Skor Total

    Bobot x

    Skor

    PELUANG

    1

    Kultur masyarakat Kabupaten Kendal

    mayoritas NU dan semakin meningkat

    kesadaran orang tua untuk

    menyekolahkan anaknya di sekolah NU

    0,23 4 0,92

    2 Banyaknya SMP/MTs NU di kab. Kendal

    sebagai pemasok siswa (11 SMP dan 38

    MTs) dengan jumlah lulusan tiap tahun

    lebih dari 2.500 siswa

    0,18 3 0,54

    3 Besarnya perhatian Kemdikbud dg SMK

    Bisa, kebijakan Jateng sebagai propinsi

    Vokasi dan rencana pengembangan KEK

    Kabupaten Kendal

    0,16 3 0,48

    4

    Besarnya bantuan keuangan dari

    pemerintah pusat maupun daerah baik

    BOS, BSM, DAK, Blockgrand,Hibah dll. 0,16 4 0,64

    5 Kepercayaan masyarakat dan DUDI

    kepada sekolah semakin tinggi 0,15 4 0,60

    6 Mudahnya akses transportasi untuk

    mencapai sekolah 0,12 4 0,48

    Total Skor 1 3,66

    ANCAMAN

    1 Pertumbuhan dan perkembangan

    pesaing (SMK/SMA/MA) sangat tinggi 0,24 3 0,72

    2 Lokasi pesaing yang berdekatan 0,20 2 0,40

    3 Besarnya jumlah masyarakat miskin di

    kabupaten kendal 0,18 2 0,36

    4 Pengaruh negatif tehnologi dan

    pergaulan bebas terhadap peserta didik 0,16 3 0,48

    5 Semakin banyaknya tuntutan

    masyarakat terhadap out put/mutu

    lulusan (kritis)

    0,12 2 0,24

    6 Kondisi ekonomi orang tua siswa

    sebagian besar masih menengah ke

    bawah

    0,10 2 0,20

    Total Skor 1 2,40

    Total Skor Akhir (Peluang – Ancaman) 1,26

    Sumber : hasil focus group discussion, 2015

  • Berdasarkan data pada tabel 4.5 dapat diketahui

    bahwa faktor peluang paling besar bagi SMK NU 01

    Kendal adalah kultur masyarakat Kabupaten Kendal yang

    mayoritas NU dan semakin meningkat kesadaran orang

    tua untuk menyekolahkan anaknya di sekolah NU.

    Menurut data internal PCNU Kendal, jumlah warga NU di

    Kendal mencapai 60% dari seluruh warga Kendal atau

    sekitar 587.000 dengan anggota aktif atau memiliki KTA

    sebanyak 86.456 orang. Jumlah ini merupakan pangsa

    pasar yang sangat besar dan peluang yang sangat

    menguntungkan. Oleh karena itu diberikan bobot 0,23

    dan skor 4.

    Peluang berikutnya diberikan bobot 0,18 adalah

    banyaknya SMP/MTs NU di Kabupaten Kendal sebagai

    pemasok siswa yaitu ada 11 SMP dan 38 MTs dengan

    jumlah lulusan tiap tahun lebih dari 2.500 siswa.

    Sedangkan pemberian skor 3 karena dari jumlah lulusan

    SMP dan MTs NU tersebut dirasa belum maksimal

    memilih Sekolah NU termasuk SMK NU 01 Kendal sebagai

    pilihan utama. Menurut data kesiswaan SMK NU 01

    Kendal berdasarkan asal sekolah diketahui hanya 40 %

    dari SMP/MTs NU. Selebihnya 45 % dari SMP/MTs Negeri

    dan 15 % dari SMP/MTs swasta lainnya.

    Selanjutnya faktor peluang dengan bobot 0,16 dan

    skor 3 adalah besarnya perhatian pemerintah terhadap

  • SMK baik dari Kemdikbud dengan program SMK Bisa,

    dari Propinsi Jawa Tengah yang menetapkan sebagai

    Propinsi Vokasi maupun dari Kabupaten Kendal dengan

    rencana pengembangan kawasan ekonomi Kendal (KEK)

    yang berarti akan menyerap banyak tenaga kerja. Hal ini

    dirasa sangat menguntungkan bagi perkembangan SMK

    baik secara financial maupun dukungan sosialisasi

    kepada masyarakat.

    Besarnya bantuan keuangan dari pemerintah

    pusat maupun daerah baik BOS, BSM, DAK, Blockgrand,

    Hibah dan lainnya merupakan elemen peluang sekolah

    dengan diberikan bobot 0,16 dan skor 4. Hal ini dianggap

    sebagai peluang dalam pemasaran sekolah karena dengan

    adanya bantuan-bantuan tersebut, sekolah dapat

    menerapkan biaya murah sehingga semakin membuka

    akses masyarakat untuk mengenyam pendidikan

    menengah.

    Faktor eksternal selanjutnya yang menjadi peluang

    sekolah adalah kepercayaan masyarakat dan DUDI

    kepada sekolah yang semakin tinggi. Hal ini dapat dilihat

    dari data hasil PPDB tahun 2013 sebanyak 236 pendaftar

    dan tahun 2014 mencapai 406 pendaftar. Semakin

    tingginya kepercayaan masyarakat ini diberikan bobot

    0,15 dan skor 4. Sedangkan kepercayaan dunia usaha

    dan industri dapat diketahui dari semakin banyaknya

    jumlah DUDI yang menjalin kerjasama dengan sekolah.

  • Peluang lainnya meskipun kurang signifikan

    adalah mudahnya akses transportasi untuk mencapai

    sekolah dengan diberikan bobot 0,12 dan skor 4. SMK NU

    01 Kendal berada di pusat kota Kendal dan dekat dengan

    jalur transportasi pantura nasional atau jalan deandles.

    Hal ini sangat memudahkan masyarakat dan calon siswa

    untuk mencapai sekolah.

    Sedangkan faktor ancaman yang dianggap paling

    besar bagi SMK NU 01 Kendal adalah pertambahan dan

    perkembangan pesaing yang terus meningkat. Menejemen

    sekolah sekolah menempatkan hal ini sebagai ancaman

    utama agar timbul kewaspadaan dan tidak lengah dengan

    terus meningkatkan mutu sekolah. Saat ini tercatat ada

    48 SMK di kabupaten Kendal dengan rata-rata bertambah

    2 SMK setiap tahunnya. Semakin banyaknya pesaing

    dengan variasi keunggulan masing-masing membuat

    persaingan antar sekolah semakin berat. Oleh karena itu

    diberikan bobot terbesar yaitu 0,24 dan skor 3.

    Ancaman berikutnya terkait lokasi pesaing yang

    berdekatan diberikan bobot 0,20. Sebagai contoh dari 2

    kecamatan yang berdekatan yaitu kota Kendal dan

    Patebon terdapat 7 SMK, 6 SMA dan 2 MA. Akan tetapi

    diberikan skor 2 karena costumer atau calon siswa SMK

    biasanya juga berasal dari berbagai kecamatan lain

    meskipun jauh.

  • Besarnya jumlah masyarakat miskin di Kabupaten

    Kendal ditetapkan sebagai ancaman pemasaran sekolah

    dengan bobot 0,18 dan skor 2. Hal ini karena kondisi

    masyarakat miskin berpengaruh pada angka partisipasi

    kasar (APK) jenjang SLTA di Kabupaten Kendal. Mereka

    tidak melanjutkan pendidikan putra-putrinya karena

    mesara tidak mampu untuk mebiayainya.

    Dari tabel 4.5 dapat disimpulkan bahwa total

    bobot dikalikan skor peluang adalah 3,66 sedangkan total

    bobot dikalikan ancaman adalah 2,40 sehingga skor akhir

    EFAS (peluang dikurangi ancaman) adalah 1,26. Dari

    analisis faktor eksternal tersebut diketahui bahwa SMK

    NU 01 Kendal memiliki banyak peluang yang dapat

    memberikan kontribusi untuk peningkatan jumlah

    peserta didik baru.

    Berdasarkan hasil analisis SWOT SMK NU 01

    Kendal diketahui skor akhir IFAS adalah 1,48. Sedangkan

    skor akhir EFAS adalah 1,26. Hasil analisis ini

    menunjukkan bahwa strategi berada di kuadran SO

    (strenght-opportunity) yang mendukung strategi agresif.

    Sehingga pihak sekolah dapat menggunakan kekuatan

    dari lingkungan internal sekolah dan meraih peluang

    yang ada pada lingkuangan eksternal untuk

    meningkatkan jumlah peserta didik baru. Hasil analisis

    tersebut digambarkan pada gambar berikut :

  • Peluang (O)

    3 -

    2 -

    (1,48;1,26)

    1 -

    ! ! ! ! ! ! -3 -2 -1 1 2 3 Kekuatan (S)

    -1 -

    -2 -

    -3 -

    Ancaman (T)

    Gambar 4.1 Matrik SWOT

    4.1.4 Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan SMK NU 01

    Kendal

    Berdasarkan hasil analisis SWOT tersebut, maka

    strategi pemasaran jasa pendidikan SMK NU 01 Kendal

    yang perlu dibuat sebagai upaya memenangkan

    persaingan dan meningkatkan jumlah peserta didik baru

    adalah :

    KUADRAN SO

    Strategi Agresif

    Memanfaatkan

    Kekuatan untuk

    menangkap peluang yang ada

    Kelemahan (W)

  • 1. Memaksimalkan fungsi pengelolaan BKK (bursa kerja

    khusus) untuk mengupayakan semua lulusan dapat

    terserap ke pasar kerja

    2. Meningkatkan pelayanan jasa pendidikan sesuai

    standar nasional pendidikan (SNP) dan melakukan

    upaya perbaikan mutu berkelanjutan sesuai standar

    ISO 9001 : 2008

    3. Memaksimalkan fungsi unit produksi sekolah sebagai

    pusat pendidikan dan latihan serta mendorong

    kompetensi siswa,

    4. Menghitung ulang semua komponen pembiayaan dan

    melakukan efisiensi keuangan sehingga dapat

    menawarkan biaya pendidikan yang lebih murah,

    5. Peningkatan kualitas kegiatan pembiasaan untuk

    membentuk ahlakul karimah dan semangat

    kebangsaan

    6. Pengadaan Asrama/pondok pesantren sekolah untuk

    mewujudkan sistem pendidikan yang terpadu dan

    intensif

    7. Melaksanakan pemasaran sekolah (promotion) yang

    terencana dan efektif

  • 4.1.5 Program Pemasaran Jasa Pendidikan SMK NU 01

    Kendal

    Berdasarkan hasil analisis SWOT dan sebagai

    tindak lanjut dari strategi pemasaran jasa pendidikan

    SMK NU 01 Kendal, maka perlu dirumuskan program

    pemasaran jasa pendidikan SMK NU 01 Kendal antara

    lain :

    1. Menjalin kerjasama dan hubungan baik dengan

    SMK/MTs dengan bentuk kegiatan antara lain :

    a. Mengadakan kegiatan seminar atau diskusi dengan

    mengundang siswa SMP/ MTs dan guru BK

    b. Mengadakan kegiatan pelatihan ketrampilan

    dengan mengundang siswa SMP/ MTs

    c. Mengadakan kegiatan lomba-lomba yang

    mengikutsertakan siswa SMP/ MTs

    d. Melakukan presentasi menjelang PPDB ke SMP/

    MTs sasaran

    2. Menjalin kerjasama dan hubungan baik dengan

    masyarakat dan jaringan organisasi NU dengan

    bentuk kegiatan antara lain :

    a. Mengadakan kegiatan bakti sosial yang melibatkan

    masyarakat atau jaringan organisasi NU

    b. Memberikan bantuan atau menjadi sponsor pada

    kegiatan-kegiatan masyarakat atau jaringan

    organisasi NU

  • 3. Menjalin kerjasama dan hubungan baik dengan orang

    tua/wali murid dengan bentuk kegiatan antara lain :

    a. Mengemas pertemuan-pertemuan orang tua/wali

    murid sebaik mungkin untuk menimbulkan kesan

    positif terhadap sekolah

    b. Silaturahmi/kunjungan kepada orang tua/wali

    murid yang mengalami musibah atau mempunyai

    hajat bahagia

    c. Menginformasikan perkembangan, kemajuan dan

    prestasi sekolah secara berkala melalui penerbitan

    buletin

    4. Melakukan kegiatan pengiklanan dengan bentuk

    kegiatan antara lain :

    a. Memasang pamflet, baliho, spanduk dan rontek

    b. Membagi brosur PPDB

    c. Memasang iklan di Majalah /koran

    d. Memasang iklan di radio

    4.1.6 Implementasi Program Pemasaran SMK NU 01

    Kendal

    a. Perencanaan

    1) Perencanaan pemasaran sekolah ditetapkan sejak

    awal tahun pelajaran. manajemen sekolah yang terdiri

    dari kepala sekolah, pengurus yayasan dan para wakil

    kepala sekolah menyusun kepanitiaan pemasaran

  • sekolah dan merencanakan pos anggaran dalam

    rencana kerja dan anggaran sekolah (RKAS)

    2) Kepala sekolah menerbitkan SK panitia Pemasaran

    Sekolah yang sekurang-kurangnya terdiri dari ketua,

    sekretaris, bendahara dan beberapa koordinator tim

    kegiatan sesuai program pemasaran yang telah

    ditetapkan yaitu : tim seminar/pelatihan, tim lomba-

    lomba HUT SMK NU 01 Kendal, tim bakti sosial, tim

    presentasi PPDB dan tim periklanan.

    3) Panitia pemasaran sekolah melakukan koordinasi

    awal untuk melakukan evaluasi terhadap kegiatan

    PPDB tahun sebelumnya dan merencanakan

    pelaksanaan pemasaran tahun ini

    4) Panitia menyusun proposal kegiatan pemasaran

    sekolah yang sekurang-kurangnya berisi latar

    belakang, maksud dan tujuan, sasaran, bentuk

    kegiatan, waktu pelaksanaan, anggaran, panitia

    pelaksana dan penutup.

    b. Pengorganisasian

    1) Panitia Pemasaran sekolah menyelenggarakan rapat-

    rapat koordinasi secara berkala untuk mengevaluasi

    perkembangan kinerja kepanitiaan dan berkoordinasi

    untuk kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan.

    Rapat koordinasi ini dilaksanakan sekurang-

  • kurangnya 2 minggu sekali atau menyesuaikan

    kebutuhan

    2) Ketua panitia dan sekretaris membuat job discription

    (Pembagian tugas panitia) dan di sosialisasikan pada

    saat rapat koordinasi panitia yang pertama.

    3) Semua komponen panitia saling mensupport kerja tim

    di bawah koordinasi ketua panitia

    c. Pelaksanaan

    1) Pelaksanaan pemasaran sekolah diawali panitia

    pemasaran sekolah membuat proposal dan

    mengajukan anggaran kegiatan pemasaran, sekurang-

    kurangnya memuat pembiayaan:

    a) Pembuatan profil sekolah

    b) Pembuatan Kalender Sekolah

    c) Pembuatan baliho dan spanduk

    d) Pembuatan pamflet dan brosur

    e) Penyampaian pamflet, pemasangan spanduk dan

    baliho

    f) Kegiatan Seminar/pelatihan melibatkan siswa

    SMP/MTs

    g) Kegiatan lomba melibatkan peserta didik SMP/MTs

    h) Pemasaran melalui media masa : website, majalah

    dan radio

    i) Rapat dan penyiapan tenaga presentasi

    j) Transportasi presentasi ke SMP/MTs

  • 2) Kepala sekolah mempelajari rencana anggaran yang

    diusulkan dan mencarikan sumber pembiayaan

    pemasaran.

    3) Tim periklanan membuat design/materi pemasaran

    sekurang-kurangnya berupa video profil sekolah, slide,

    kalender, brosur, pamflet, spanduk, baliho dan materi

    pemasaran lewat media masa.

    4) Tim periklanan mempresentasikan hasil produk materi

    pemasaran kepada Kepala Sekolah dan Wakil Kepala

    Sekolah sebelum digunakan sebagai materi

    pemasaran.

    5) Tim periklanan melakukan revisi produk materi

    pemasaran apabila terdapat masukan dari Kepala

    Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah.

    6) Tim periklanan menggandakan video profil, slide,

    mencetak kalender, pamflet, brosur, baliho dan

    spanduk sesuai dengan kebutuhan serta selalu

    melakukan update informasi sekolah di website

    7) Tim Presentasi melakukan koordinasi dengan sekolah

    sasaran dan memastikan kapan waktu pelaksanaan

    pemasaran.

    8) Tim presentasi membuat jadwal dan daftar petugas

    pemasaran di sekolah sasaran

    9) Kepala Sekolah dan ketua panitia pemasaran sekolah

    membekali Tim presentasi dan petugas presentasi agar

  • memiliki persepsi yang sama dalam melakukan

    pemasaran.

    10) Tim presentasi melakukan pemasaran langsung ke

    sekolah sasaran sesuai dengan jadwal.

    11) Tim Seminar menyelenggarakan kegiatan seminar

    misalnya tentang bahaya narkoba dan seks bebas yang

    melibatkan siswa SMP/MTs sebagai peserta kegiatan

    12) Tim lomba-lomba dalam rangka HUT SMK NU 01

    Kendal misalnya lomba galang pramuka, english

    contes, bola volley, basket dan sebagainya yang

    pesertanya melibatkan siswa SMP/MTs

    13) Tim bakti sosial menyelenggarakan kegiatan bakti

    sosial misalnya donor darah, kunjungan dan santunan

    ke panti asuhan, gerakan jum’at bersih dengan turut

    serta membersihkan lingkungan dan sebagainya

    14) Evaluasi

    a. Masing-masing tim membuat laporan kegiatan

    b. Sekretaris membuat rekapitulasi laporan kegiatan

    pemasaran

    c. Berdasarkan hasil PPDB, sekretaris melakukan

    evaluasi pencapaian taget yang ditetapkan.

    d. Evaluasi dan Pengukuran Keberhasilan

    1) Prosedur Evaluasi

  • a. Evaluasi kepanitiaan dilakukan secara periodik

    melalui rapat koordinasi panitia sekurang-

    kurangnya 2 minggu sekali

    b. Evaluasi secara menyeluruh dilakukan setelah

    kegiatan PPDB selesai

    2) Indikator Keberhasilan

    a. Semua program pemasaran dapat berjalan dengan

    baik

    b. Media pemasaran dapat dimengerti oleh calon

    peserta didik

    c. Meningkatnya jumlah calon peserta didik baru

    3) Pengukuran Keberhasilan

    Pengukuran pelaksanaan pemasaran digunakan

    untuk penilaian atas keberhasilan sesuai dengan sasaran

    dan tujuan yang ditetapkan. Pengukuran kinerja

    mencakup penetapan indikator kinerja dan penetapan

    capaian indikator kinerja. Selanjutnya dilakukan evaluasi

    kinerja dengan cara menghitung nilai capaian kinerja

    pelaksanaan kegiatan pemasaran yang telah ditetapkan.

    Untuk menilai pertanggungjawaban pencapaian tujuan

    sasaran yang ditetapkan berdasarkan perencanaan,

    dilakukan pula analisis pencapaian pemasaran dengan

    menginteprestasikan lebih lanjut pengukuran kinerja

    pemasaran yang menggambarkan keberhasilan/kegagalan

    SMK NU 01 Kendal dalam melaksanakan pemasaran.

  • a. Ruang lingkup kinerja

    Kinerja yang diukur adalah seluruh aspek kegiatan

    yang dilakukan dalam pemasaran SMK NU 01 Kendal

    Kendal. Kinerja keuangan untuk pemasaran meliputi

    efisiensi dan efektivitas. Efisiensi diukur dengan

    membandingkan antara input yang digunakan dengan

    output yang dihasilkan. Efektivitas diukur dengan

    membandingkan output yang dihasilkan dengan sasaran

    yang telah ditetapkan.

    b. Indikator kinerja

    Indikator pengukuran kinerja pemasaran merupakan

    ukuran kuantitatif dan/atau kualitatif yang

    menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau

    tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu indikator

    kinerja merupakan sesuatu yang dihitung dan diukur,

    kemudain digunakan sebagai dasar untuk menilai atau

    melihat tingkat kinerja.

    Beberapa jenis indiaktor yang digunakan dalam

    pelaksanaan pengukuran kinerja pemasaran yaitu:

    1. Indikator masukan (input) merupakan segala sesuatu

    yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dapat

    berjalan untuk menghasilkan keluaran pemasaran,

    indikator ini berupa dana, sumber daya manusia

    tenaga pemasaran dan materi pemasaran.

    2. Indikator keluaran (output) adalah sesuatu yang

    diharapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan

  • pemasaran. Pengukuran output ini berupa respon

    langsung dari pihak yang diberikan pemasaran.

    3. Indikator hasil yaitu segala sesuatu yang

    mencerminkan berfungsinya output kegiatan. Dalam

    hal ini dapat dilihat dari jumlah calon pendaftar di

    SMK NU 01 Kendal saat dilakukan Penerimaan

    Peserta Didik baru.

    4.1.7 Tindak Lanjut Program Pemasaran

    Agar peningkatan jumlah peserta didik baru dapat

    tercapai, maka sekolah perlu melakukan kegiatan tindak

    lanjut dari program pemasaran SMK NU 01 Kendal ini

    sebagai berikut:

    a. Manajemen Sekolah perlu melaksanakan pemasaran

    sekolah secara terencana setiap tahun dan

    mengalokasikan anggaran dalam rencana kegiatan

    dan anggaran sekolah (RKAS).

    b. Manajemen sekolah perlu membentuk panitia

    pemasaran sekolah di bawah koordinasi wakil kepala

    sekolah bidang hubungan masyarakat

    c. Sekolah perlu melakukan integralisasi semua program

    sekolah baik bidang akademik, kesiswaan, sarana

    prasarana maupun humas agar dapat mendukung

    program pemasaran sekolah

  • 4.2 Pembahasan

    4.2.1 Pentingnya Pemasaran Sekolah

    Tidak stabilnya hasil PPDB SMK NU 01 Kendal

    perlu mendapat perhatian secara khusus oleh pihak

    manajemen sekolah. Ketidakstabilan hasil PPDB akan

    mempengaruhi berbagai kebijakan sekolah baik

    manajemen akademik, pengelolaan kesiswaan, nasib

    pendidik dan tenaga kependidikan serta kondisi

    pembiayaan di SMK NU 01 Kendal.

    Perlu disadari oleh pihak manajemen,

    ketidakstabilan hasil PPDB bukan hanya disebabkan oleh

    faktor persaingan dengan pihak eksternal saja, namun

    yang lebih penting bagaimana pihak sekolah melakukan

    perbaikan-perbaikan dari dalam sekolah. Kelemahan-

    kelemahan yang ada di sekolah perlu segera dibenahi

    termasuk di dalamnya adalah perencanaan pemasaran

    sekolah yang selama ini belum dilakukan dengan baik.

    Keunggulan SMK NU 01 Kendal yang membedakan

    dengan SMK yang lain harus menjadi fokus utama.

    Antara lain lulusan yang selalu terserap ke pasar kerja

    melalui optimalisasi peran BKK, meningkatkan pelayanan

    jasa pendidikan sesuai standar nasional pendidikan (SNP)

    dan melakukan upaya perbaikan mutu berkelanjutan

    sesuai standar ISO 9001 : 2008, memaksimalkan fungsi

    unit produksi sekolah sebagai pusat pendidikan dan

  • latihan untuk meningkatkan kompetensi siswa,

    menawarkan biaya pendidikan yang lebih murah, dan

    kualitas kegiatan pembiasaan untuk membentuk ahlakul

    karimah.

    Di samping tetap mempertahankan kualitas

    sekolah, pemberian informasi tentang SMK NU 01 Kendal

    kepada masyarakat merupakan bagian yang dianggap

    penting untuk terus dilakukan. Pelayanan publik SMK NU

    01 Kendal dengan memberikan layanan pendidikan

    bermutu kepada masyarakat perlu disebarluaskan

    terutama tentang keunggulan-keunggulan yang dimiliki

    sekolah.

    Program pemasaran sekolah merupakan alternatif

    yang penting untuk dilaksanakan dan dijadikan sebagai

    program yang berkelanjutan setiap tahunnya. Program

    pemasaran menjadi bagian yang penting karena

    persaingan jasa pendidikan yang kompetitif membawa

    implikasi pentingnya mengenalkan secara terus kepada

    masyarakat tentang keunggulan dan prestasi yang telah

    dicapai sekolah. Hal ini sesuai dengan pendapat Kotler

    dalam Rangkuti (2009) “merupakan kegiatan yang

    dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan

    manfaat dari produknya dan untuk meyakinkan

    konsumen agar membeli”.

    Pemasaran merupakan salah satu faktor penentu

    keberhasilan sebuah persaingan. Betapapun

  • berkualitasnya suatu produk, bila konsumen tidak atau

    belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa

    produk tersebut berguna bagi mereka, maka mereka tidak

    akan pernah membelinya. Begitu juga dengan

    keberhasilan yang sudah diraih SMK NU 01 Kendal

    namun keunggulan tersebut tidak dipasarkan kepada

    pelanggan (calon peserta didik) maka mereka tidak akan

    mengetahui dan tertarik untuk melanjutkan di SMK NU

    01 Kendal. Uraian tersebut menguatkan bahwa

    pengembangan pemasaran perlu dilakukan oleh pihak

    manajemen SMK NU 01 Kendal.

    4.2.2 Strategi dan Program Pemasaran

    Strategi bersaing yang efektif mencakup tindakan-

    tindakan menyerang (ofensif) ataupun bertahan

    (defensive) guna menciptakan posisi bertahan yang aman

    (defendable position). Tujuan dari strategi bersaing adalah

    untuk membina posisi di mana suatu lembaga dapat

    melindung diri sendiri dengan sebaik-baiknya terhadap

    kekuatan tekanan persaingan atau dapat mempengaruhi

    tekanan tersebut secara positif. Hal ini sesuai dengan

    pendapat Porter (1992) yang menyatakan Strategi

    bersaing merupakan upaya mencari posisi bersaing yang

    menguntungkan dalam suatu arena fundamental di mana

    persaingan berlangsung.

  • Sedangkan kunci untuk mengembangkan strategi

    adalah menyelidiki dan menganalisis sumber masing-

    masing kekuatan tersebut. Demikian halnya dengan

    penentuan strategi pemasaran, sebagaimana yang

    disebutkan Wijaya (2008) penentuan strategi pemasaran

    harus didasarkan atas analisis lingkungan eksternal dan

    internal organisasi. Hal ini dapat disimpulkan bahwa

    sebelum menentukan strategi perlu dilakukan analisis

    terhadap faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan

    ancaman dari organisasi.

    Hasil analisis faktor internal dan eksternal sekolah

    menunjukkan bahwa strategi SMK NU 01 Kendal berada

    di kuadran SO (strenght-opportunity). Hal ini berarti

    kondisi sekolah mendukung untuk menerapkan strategi

    agresif. Sekolah dapat menggunakan kekuatan dari

    lingkungan internal sekolah dan meraih peluang yang

    ada pada lingkuangan eksternal untuk meningkatkan

    jumlah peserta didik baru

    Sebagai upaya memenangkan persaingan dan

    meningkatkan jumlah peserta didik baru maka strategi

    pemasaran jasa pendidikan SMK NU 01 Kendal yang

    perlu dibuat adalah (1) Memaksimalkan fungsi

    pengelolaan BKK (bursa kerja khusus) untuk

    mengupayakan semua lulusan dapat terserap ke pasar

    kerja, (2) Meningkatkan pelayanan jasa pendidikan

    sesuai standar nasional pendidikan (SNP) dan melakukan

  • upaya perbaikan mutu berkelanjutan sesuai standar ISO

    9001 : 2008, (3) Memaksimalkan fungsi unit produksi

    sekolah sebagai pusat pendidikan dan latihan serta

    mendorong kompetensi dan produktifitas kinerja siswa,

    (4) Menghitung ulang semua komponen pembiayaan dan

    melakukan efisiensi keuangan sehingga dapat

    menawarkan biaya pendidikan yang lebih murah, (5)

    Peningkatan kualitas kegiatan pembiasaan untuk

    membentuk ahlakul karimah dan semangat kebangsaan,

    (6) Pengadaan Asrama/pondok pesantren sekolah untuk

    mewujudkan sistem pendidikan yang terpadu dan

    intensif, (7) Melaksanakan pemasaran sekolah yang

    terencana dan efektif.

    Sedangkan program pemasaran yang perlu

    dilakukan manajemen SMK NU 01 Kendal untuk

    memenangkan persaingan dan meningkatkan jumlah

    peserta didik baru antara lain (1) Menjalin kerjasama dan

    hubungan baik dengan SMK/MTs di Kabupaten Kendal

    dan sekitarnya dengan bentuk kegiatan antara lain (a)

    Mengadakan kegiatan seminar atau pelatihan ketrampilan

    dengan mengundang siswa SMP/MTs dan guru BK, (b)

    Mengadakan kegiatan lomba-lomba yang

    mengikutsertakan siswa SMP/MTs, dan (c) Melakukan

    presentasi menjelang PPDB ke SMP/ MTs sasaran. (2)

    Sekolah perlu menjalin kerjasama dan hubungan baik

    dengan masyarakat dan jaringan organisasi NU dengan

  • bentuk kegiatan antara lain (a) Mengadakan kegiatan

    bakti sosial yang melibatkan masyarakat atau jaringan

    organisasi NU, dan (b) Memberikan bantuan atau menjadi

    sponsor pada kegiatan-kegiatan masyarakat atau jaringan

    organisasi NU. (3) Sekolah perlu menjalin kerjasama dan

    hubungan baik dengan orang tua/wali murid dengan

    bentuk kegiatan antara lain (a) Mengemas pertemuan-

    pertemuan orang tua/wali murid sebaik mungkin untuk

    menimbulkan kesan positif terhadap sekolah, (b)

    Silaturahmi/kunjungan kepada orang tua/wali murid

    yang mengalami musibah atau mempunyai hajat

    bahagia, dan (c) Menginformasikan perkembangan,

    kemajuan dan prestasi sekolah secara berkala melalui

    penerbitan buletin. (4) Sekolah perlu melakukan kegiatan

    pengiklanan dengan bentuk kegiatan antara lain (a)

    Memasang pamflet, baliho, spanduk dan rontek ditempat-

    tempat strategis, (b) Membagi brosur PPDB kepada calon

    peserta didik baru, (c) Memasang iklan di Majalah Suara

    NU atau koran Suara Merdeka, (d) Memasang iklan di

    radio Citra FM dan Suara Kendal FM

    4.2.3 Panduan Pemasaran dan Implementasinya

    Panduan pemasaran jasa pendidikan SMK NU 01

    Kendal meliputi (1) Pendahuluan yang berisi latar

    belakang, maksud dan tujuan, dan sasaran. (2) Situasi

    dan problematika pemasaran jasa pendidikan SMK NU 01

  • Kendal yang berisi gambaran umum sekolah, posisi

    sekolah dalam perkembangan SMK di Kendal dan

    sekitarnya, dan problematika pemasaran jasa pendidikan

    SMK NU 01 Kendal. (3) Strategi dan program pemasaran

    jasa pendidikan SMK NU 01 Kendal yang berisi konsep

    pemasaran jasa pendidikan, strategi pemasaran, program

    dan implementasi pemasaran jasa pendidikan SMK NU 01

    Kendal, rencana tindak program pemasaran dan tindak

    lanjut panduan pemasaran dan (4) penutup.

    Implementasi panduan pemasaran meliputi

    perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan

    evaluasi. Perencanaan pemasaran sekolah ditetapkan

    sejak awal tahun pelajaran. Manajemen sekolah yang

    terdiri dari kepala sekolah, pengurus yayasan dan para

    wakil kepala sekolah menyusun kepanitiaan pemasaran

    sekolah dan merencanakan pos anggaran dalam rencana

    kerja dan anggaran sekolah (RKAS)

    Kepala sekolah menerbitkan SK panitia Pemasaran

    Sekolah yang sekurang-kurangnya terdiri dari ketua,

    sekretaris, bendahara dan beberapa koordinator tim

    kegiatan sesuai program pemasaran yang telah ditetapkan

    yaitu : tim seminar/pelatihan, tim lomba-lomba HUT SMK

    NU 01 Kendal, tim bakti sosial, tim presentasi PPDB dan

    tim periklanan.

    Sebuah program tidak lepas dari perencanaan,

    pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi. Seperti

  • halnya dengan pendapat Haryadi (2007), prosedur yang

    dilakukan dalam melakukan pemasaran antara lain:

    mengumpulkan informasi, memahami jasa yang akan

    dijual, menentukan, melakukan semua tindakan penting

    dan mengawasi serta mengevaluasi kegiatan.

    Suatu rencana akan berjalan dengan baik jika ia

    tersusun secara sistematik dengan memperhatikan faktor

    efesiensi. Rencana dapat dikatakan baik jika ia memenuhi

    keriteria bahwa rencana harus mempermudah

    tercapainya tujuan, perencanaan harus sungguh-sungguh

    memahami hakikat tujuan yang ingin dicapai,

    pemenuhan persyaratan keahlian teknis, rencana harus

    disertai dengan rincian yang cermat; keterkaitan rencana

    dengan pelaksanaan; kesederhanaan, fleksibilitas,

    rencana memberikan tempat pada pengambilan resiko;

    pragmatik; dan rencana sebagai instrumen peramalan

    masa depan.

    Perencanaan program pemasaran sekolah

    dilakukan oleh kepala sekolah, pengurus yayasan

    bersama manajemen sekolah dengan jalan membentuk

    kepanitiaan kemudian melakukan koordinasi. Melalui

    perencanaan dapat ditentukan strategi yang tepat,

    anggaran, jadwal pemasaran, SMP/MTs sasaran dan

    membentuk tim pemasaran yang solid sehingga

    diharapkan promosi terlaksana dengan baik.

  • Pelaksanaan pemasaran sekolah diawali panitia

    pemasaran sekolah membuat proposal dan mengajukan

    anggaran kegiatan pemasaran, sekurang-kurangnya

    memuat pembiayaan pembuatan profil sekolah,

    pembuatan Kalender Sekolah, pembuatan baliho dan

    spanduk, pembuatan pamflet dan brosur, penyampaian

    pamflet, pemasangan spanduk dan baliho, Kegiatan

    Seminar/pelatihan melibatkan siswa SMP/MTs, Kegiatan

    lomba melibatkan peserta didik SMP/MTs, Pemasaran

    melalui media masa : website, majalah dan radio, Rapat

    dan penyiapan tenaga presentasi, Transportasi presentasi

    ke SMP/MTs. Selanjutnya Kepala sekolah mempelajari

    rencana anggaran yang diusulkan dan mencarikan

    sumber pembiayaan pemasaran.

    Tim periklanan membuat design/materi pemasaran

    sekurang-kurangnya berupa video profil sekolah, slide,

    kalender, brosur, pamflet, spanduk, baliho dan materi

    pemasaran lewat media masa. Selanjutnya tim periklanan

    mempresentasikan hasil produk materi pemasaran

    kepada Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah

    sebelum digunakan sebagai materi pemasaran. Kemudian

    tim periklanan melakukan revisi produk dan

    menggandakan video profil, slide, mencetak kalender,

    pamflet, brosur, baliho dan spanduk sesuai dengan

    kebutuhan serta selalu melakukan update informasi

    sekolah di website

  • Tim Presentasi melakukan koordinasi dengan

    sekolah sasaran dan memastikan kapan waktu

    pelaksanaan pemasaran. Tim presentasi membuat jadwal

    dan daftar petugas pemasaran di sekolah sasaran.

    Sebelum melakukan presentasi Kepala Sekolah dan ketua

    panitia pemasaran sekolah membekali tim presentasi dan

    petugas presentasi agar memiliki persepsi yang sama

    dalam melakukan pemasaran. Tim presentasi melakukan

    pemasaran langsung ke sekolah sasaran sesuai dengan

    jadwal.

    Tim Seminar menyelenggarakan kegiatan seminar

    misalnya tentang bahaya narkoba dan seks bebas yang

    melibatkan siswa SMP/MTs sebagai peserta kegiatan.

    Demikin juga tim lomba-lomba menyelenggarakan

    kegiatan dalam rangka HUT SMK NU 01 Kendal misalnya

    lomba galang pramuka, english contes, bola volley, basket

    dan sebagainya yang pesertanya melibatkan siswa

    SMP/MTs. Dan tim bakti sosial menyelenggarakan

    kegiatan bakti sosial misalnya donor darah, kunjungan

    dan santunan ke panti asuhan, gerakan jum’at bersih

    dengan turut serta membersihkan lingkungan dan

    sebagainya.

    Evaluasi pelaksanaan program pemasaran

    dilakukan selama proses berlangsung dan setelah

    kegiatan PPDB selesai. Evaluasi akhir dilakukan dengan

    prosedur masing-masing tim membuat laporan kegiatan,

  • selanjutnya sekretaris membuat rekapitulasi laporan

    kegiatan pemasaran dan berdasarkan hasil PPDB,

    sekretaris melakukan evaluasi pencapaian taget yang

    ditetapkan.

    Produk pengembangan panduan pemasaran jasa

    pendidikan SMK NU 01 Kendal yang disusun peneliti

    telah dilakukan validasi oleh 3 ahli yaitu: Prof.Dr.

    Slameto,M.Pd, Guru Besar PPs Magister Manajemen

    Pendidikan UKSW, Dr. Bambang Suteng Sulasmono,

    M.Si, Dosen Magister Manajemen Pendidikan PPS UKSW

    Salatiga dan H Ibnu Darmawan, S.Pd, M.Pd., Pengawas

    SMK Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal. Disamping itu

    produk berupa panduan pemasaran ini juga

    mendapatkan tanggapan dari pihak sekolah yaitu oleh

    Moh Izudin, S.Pd, M.Pd, Kepala SMK NU 01 Kendal. Hasil

    validasi dapat dilihat pada tabel 4.7.

  • Tabel 4.7 Hasil Validasi Ahli Produk Panduan Pemasaran

    SMK NU 01 Kendal

    No Penyataan Validator Rata

    -rata 1 2 3 4

    1 Kesesuaian judul bab dengan

    isi materi dalam tiap bab 4 4 3

    5 4

    2 Kejelasan isi bab 4 4 3 5 4

    3 Kejelasan kerangka isi 4 4 3 5 4

    4 Kesesuaian latar belakang 4 4 3 5 4

    5 Kejelasan maksud dan tujuan 4 4 4 5 4,33

    6 Kejelasan sasaran 4 4 4 5 4,33

    7 Kejelasn gambaran umum

    sekolah 4 4 5

    4 4,66

    8 Kejelasan posisi SM NU 01

    dalam perkembangan SMK di

    Kabupaten Kendal 4 3 4

    4 4

    9 Kejelasan Problematika

    pemasaran SMK NU 01 Kendal 4 4 4

    5 4,66

    10 Kejalasan konsep pemasaran jasa pendidikan 3 3 3

    5 4

    11 Kejelasan strategi pemasaran

    SMK NU 01 Kendal 3 3 4

    5 4,33

    12 Kejelasan Program pemasaran

    SMK NU 01 Kendal 3 3 3

    5 3,66

    13 Kejelasan implementasi

    program pemasaran SMK NU

    01 Kendal 4 4 4

    5 4,33

    14 Kejelasan tindak lanjut 3 3 4 5 4,33

    Rata-rata 3,71 3,64 3,64 4,85 4,03

    Keterangan: 1,0 – 1,8 Sangat rendah (SR)

    1,9 – 2,6 Rendah (R)

    2,7 – 3,4 Cukup (C)

    3,5 – 4,2 Tinggi (T)

    4,3 – 5,0 Sangat tinggi (ST)

  • Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui Validator 1

    yaitu Prof. Dr. Slameto,M.Pd memberikan penilaian

    produk pengembangan panduan pemasaran jasa

    pendidikan SMK NU 01 Kendal dalam kategori tinggi

    dengan rata-rata 3,71. Sedangkan Validator 2 yaitu Dr.

    Bambang Suteng Sulasmono,M.Si memberikan penilaian

    dalam kategori tinggi dengan rata-rata 3,64. Demikian

    juga validator 3 yaitu H Ibnu Darmawan,S.Pd,M.Pd

    memberikan penilaian dalam kategori tinggi dengan rata-

    rata 3,64. Adapun Moh Izudin,S.Pd.M.Pd selaku Kepala

    SMK NU 01 Kendal memberikan tanggapan terhadap

    produk pengembangan ini dalam kategori sangat tinggi

    dengan rata-rata 4,85.

    Dapat disimpulkan secara umum keempat validator

    memberikan penilaian terhadap produk hasil

    pengembangan panduan pemasaran jasa pendidikan SMK

    NU 01 Kendal dalam kategori tinggi dengan rata-rata

    4,18. Dengan demikian produk panduan pemasaran jasa

    pendidikan SMK NU 01 Kendal dipandang valid dengan

    beberapa revisi.

    Adapun saran dan revisi dari para ahli dapat dilihat pada tabel 4.8.

  • Tabel 4.8 Revisi dari Validator tentang Panduan Pemasaran

    Jasa Pendidikan SMK NU 01 Kendal

    Validator Saran dan Revisi

    Prof. Dr. Slameto,M.Pd. 1. Panduan harus lebih jelas sehingga

    siapapun akan dapat melaksanakan

    2. Seksi-seksi dalam kepanitiaan

    disesuaikan dengan kegiatan yang

    akan dilaksanakan

    3. Petunjuk teknis pemasaran yang ada pada lampiran lebih baik

    digabungkan dengan sub tema

    implementasi program pemasaran

    4. Penutup panduan setidaknya berisi

    memotivasi ulang pentingnya pelaksanaan panduan, hal-hal yang

    harus diperhatikan, apabila ada

    sesuatu apa yang harus dilakukan

    dan kalimat penutup

    Dr. Bambang Suteng

    Sulasmono,M.Si.

    1. Perlu dipertimbangkan apakah

    manajemen sekolah perlu

    menetapkan strategi fokus dalam PPDB

    2. Cukup 2 strategi generik saja

    3. Perbaiki tata tulis

    Ibnu Darmawan, S.Pd,

    M.Pd

    1. Secara umum sudah cukup baik

    2. Masih banyak hal-hal yang bersifat

    umum, belum spesifik 3. Data keadaan SMK NU 01 Kendal

    perlu ditampilkan dalam bentuk

    tabel untuk memudahkan pembaca

    4. Petunjuk pemasaran yang ada di

    lampiran perlu dimasukkan ke bab

    III

    Moh Izudin,S.Pd,M.Pd 1. Sekolah swasta merupakan lembaga penyedia jasa yang harus berorientasi

    profit agar dapat berkembang

    2. Perlu penambahan program

    pemasaran melalui pelatihan

    ketrampilan 3. Perlu melibatkan siswa atau alumni

    Sumber : diolah dari hasil validasi pakar/ahli

  • Berdasarkan beberapa saran validator maka

    panduan pemasaran jasa pendidikan SMK NU 01 Kendal

    perlu dilakukan penambahan dan perbaikan sebagai

    berikut :

    1. Pada bagian implementasi disusun lebih detail dengan

    memasukkan petunjuk teknis yang ada dalam

    lampiran

    2. Pada bagian perencanaan, seksi-seksi pada susunan

    panitia disesuaikan dengan kegiatan yang akan

    dilaksanakan

    3. Pada bagian penutup perlu ditambahkan

    motivasi/pentingnya melaksanakan panduan, hal-hal

    yang harus diperhatikan, apabila ada sesuatu apa yang

    harus dilakukan dan kalimat penutup

    4. Program pemasaran pada strategi fokus ternyata tidak

    relevan sehingga ditiadakan

    5. Menambahkan kegiatan pelatihan ketrampilan sebagai

    program pemasaran misalnya cara membuat roti

    bronis untuk jurusan tata boga, tutorial hijab untuk

    jurusan tata busana atau cara mudah service motor

    untuk jurusan TKR dan sebagainya disesuaikan

    kompetensi keahlian yang dimiliki SMK NU 01 Kendal.

    6. Melibatkan siswa dan alumni dalam pemasaran

    terutama pada kegiatan presentasi ke SMP/MTs.