Bab IV Hasil Dan Pembahasan

36
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengamatan No Groub B Deskripsi 1 Pisces Barracuda (Sphyraena barracuda) Panjang mencapai 1,8 cm dengan lebar 30 cm. Terdapat dilautan subtropis dan di belahan dunia. Memakan berbagai jenis ikan dan udang. Memiliki sirip pectoral, 2 sirip dorsal, 1 sirip ventral, 1 sirip anal, dan tipe ekor homocercal. Klasifikas i: Kingdom : Animalia Subkingdom :

description

Hasil dan Pembahasan Laporan studi lapang "taksonomi hewan vertebrata" di Jatim Park II. Semoga Dapat Bermanfaat Bagi Seluruh Pembaca.

Transcript of Bab IV Hasil Dan Pembahasan

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil PengamatanNoGroub BDeskripsi

1

PiscesBarracuda (Sphyraena barracuda)

Panjang mencapai 1,8 cm dengan lebar 30 cm. Terdapat dilautan subtropis dan di belahan dunia. Memakan berbagai jenis ikan dan udang. Memiliki sirip pectoral, 2 sirip dorsal, 1 sirip ventral, 1 sirip anal, dan tipe ekor homocercal.

Klasifikasi:

Kingdom : Animalia

Subkingdom : Bilateria

Infrakingdom : Deuterostomia

Phylum : Chordata

Suphylum : Vertebrata

Infraphylum : Gnathostomata

Superclass : Osteichthyes

Class : Actinopterygii

Superclass : Neopterygii

Infraclass : Teleostei

Superorder : Acanthopterygii

Order : Perciformes

Suborder : Percoidei

Family : Sphyraenidae

Genus : Sphyraena

Species : Sphyraena barracuda

Longnose Gar (Lepisosteus osseus)

Tergolong ikan purba pada zaman dinosaurus. Habitatnya ditemukan di danau dan sungai. Dapat hidup di air dengan kadar oksigen yang sedikit.

Klasifikasi:

Kingdom : Animalia

Subkingdom : Bilateria

Infrakingdom : Deuterostomia

Phylum : Chordata

Suphylum : Vertebrata

Infraphylum : Gnathostomata

Superclass : Osteichthyes

Class : Actinopterygii

Superclass : Neopterygii

Order : Semionotiformes

Family : Lepisosteidae

Genus : Lepisosteus

Species : Lepisosteus osseus

2

AmphibiaAfrican clawed frog

(Xenopus laevis)

Katak ini Terdapat di afrika dengan tubuhnya yang kecil panjang sekitar 6-13 cm, tubuh tertutup kulit putih kekuningan serta bentuk kepala runcing dan mata kecil agak menonjol berwarna orange.

Klasifikasi:

Kingdom : Animalia

Subkingdom : Bilateria

Infrakingdom : Deuterostomia

Phylum : Chordata

Suphylum : Vertebrata

Infraphylum : Gnathostomata

Superclass : Tetrapoda

Class : Amphibia

Order : Anura

Family : Pipidae

Genus : Xenopus

Species : Xenopus laevis

3

ReptilAlligator Snapping Turtle (Maerochelys temminckii)

Kura kura terbesar di Amerika, mendiami danau dan sungai dari Amerika. Sanggup berendam selama 3 jam. Hanya betina bersarang dan berani kelahan terbuka. Bagian dalam mulut di samarkan dan memiliki bentuk seperti ulat embel embel di ujung lidah digunakan untuk memancing ikan. Hewan ini berburu dengan diam tak bergerak dalam air dengan mulut terbuka luas. Lidah berbentuk ulat meniru gerakan cacing untuk memikat mangsa ke mulut. Kemudian mulut di tutup dengan kecepatan luar biasa, menyelesaikan serangga itu.

Klasifikasi:

Kingdom : Animalia

Subkingdom : Bilateria

Infrakingdom : Deuterostomia

Phylum : Chordata

Suphylum : Vertebrata

Infraphylum : Gnathostomata

Superclass : Tetrapoda

Class : Reptilia

Order : Testudines

Superorder : Cryptodira

Family : Chelydridae

Genus : Macrochelys

Species : Macrochelys temminckii

Common Caiman

(Caiman crocodilus)

Memiliki ukuran tubuh lebih kecil dari gajah Afrika, gading dan telinganya lebih kecil, dahinya cekung. Gading adalag gigi yang tumbuh keluar dari mulut dan hanya hewan jantan yang memiliki gading. Gajah Asia hanya punya satu lubang di ujung belalainya.

Klasifikasi:

Kingdom : Animalia

Subkingdom : Bilateria

Infrakingdom : Deuterostomia

Phylum : Chordata

Suphylum : Vertebrata

Infraphylum : Gnathostomata

Superclass : Tetrapoda

Class : Reptilia

Order : Crocodilia

Family : Alligatoridae

Genus : Caiman

Species : Caiman crocdilus

4

AvesOstrich (Struthio camelus)

Burung ini disebut juga burung onta yang berasal dari Afrika, sebelumnya di Timur Tengah. Burung ini tidak dapat terbang, Lehernya panjang, kaki hanya memiliki 2 jari dan kakinya digunakan untuk lari hingga mencapai kecepatan maksimum kurang lebih 72 km/jam. Makanannya serangga dan tanaman.

Klasifikasi:

Kingdom : Animalia

Subkingdom : Bilateria

Infrakingdom : Deuterostomia

Phylum : Chordata

Suphylum : Vertebrata

Infraphylum : Gnathostomata

Superclass : Tetrapoda

Class : Aves

Order : Struthioniformes

Family : Struthionidae

Genus : Struthio

Species : Struthio camelus

Elang Jawa (Nisaetus bartelsi)

Ukuran tubuh sedang hingga besar dan langsing yang hidup di Pulau jawa. Panjang tubuh 60-70 cm (dari ujung paruh sampai ekor). Bulu pada bagian kepala cokelat kemerahan dengan jambul berwarna hitam dan ujung putih. Pada bulu bagian kaki berwarna cokelat keputihan.

Klasifikasi:

Kingdom : Animalia

Subkingdom : Bilateria

Infrakingdom : Deuterostomia

Phylum : Chordata

Suphylum : Vertebrata

Infraphylum : Gnathostomata

Superclass : Tetrapoda

Class : Aves

Order : Accipitriformes

Family : Accipitridae

Genus : Nisaetus

Species : Nisaetus Bartelsi

5

MamaliaLandak (Hystrix cristaka)

Banyak tersebar di Afrika Utara, panjang tubuh 60-90 cm. panjang duri 35 cm. duri ini akan mengembang jika ada serangan predator untuk mempertahankan diri. Termasuk kelompok hewan herbivore.

Klasifikasi:

Kingdom : Animalia

Subkingdom : Bilateria

Infrakingdom : Deuterostomia

Phylum : Chordata

Suphylum : Vertebrata

Infraphylum : Gnathostomata

Superclass : Tetrapoda

Class : Mamalia

Subclass : Theria

Infraclass : Eutheria

Order : Rodentia

Suborder : Hystricomorpha

Infraorder : Hystricoqnathi

Family : Hystricidae

Genus : Hystrix

Subgenus : Hystrix (Hystrix)

Species : Hystrix cristata

Gajah asia (Elephas maximus sumatreasis)

Gajah hidup sampai 70 tahun. Gajah asia lebih kecil daripada gajah Afrika. Gading dan telinganyapun lebih kecil. Dahinya cekung. Gading sebenarnya adalah gigi yang tumbuh keluar dari mulut. Hanya gajah jantan yang mempunyai gading. Gajah asia hanya memiliki 1 lubang di ujung belalainya sedangkan gajah afrika memiliki 2.

Klasifikasi:

Kingdom : Animalia

Subkingdom : Bilateria

Infrakingdom : Deuterostomia

Phylum : Chordata

Suphylum : Vertebrata

Infraphylum : Gnathostomata

Superclass : Tetrapoda

Class : Mamalia

Subclass : Theria

Infraclass : Eutheria

Order : Proboscidea

Family : Elephantidae

Genus : Elephas

Species : Elephas maximus

Subspesies : Elephas maximus sumatreasis

4.2 Pembahasan

Pada mata kuliah Taksonomi Hewan Vertebrata mahasiswa pendidikan biologi , Universitas Jember. Melaksanakan studi lapang di Jatim Park 2 di Desa Oro-oro Onbo, Kecamatan Batu, Malang. Jatim Park 2 berdiri di atas lahan seluas 14 hektar, dibangun berdekatan dengan Jatim Park 1 yang menyimpan koleksinya seperti galeri etnik yang berisi dari berbagai pakaian adat nusantara, miniatur candi, taman belajar, bioskop 3D, kolam renang dan berbagai permainan menarik lainnya, Jatim Park 2 juga berdekatan dengan kawasan wisata malam BNS. Di kawasan Jatim Park 2 terdapat kebun binatang yang dengan nama Batu Secret Zoo yang tentunya lebih menarik, lebih lengkap daripada kebun binatang pada umumnya dan Museum Satwa yang bangunannya menyerupai Istana Negara. Museum Satwa Jatim Park merupakan museum terbesar dan terlengkap dengan koleksinya yang menyimpan dan menyajikan ratusan diorama dan diparma yang tidak kalah lengkapnya dengan Museum Insect yang berada di Singapore, Hiu putih, Kuda nil, Badak, Harimau dahan, Singa Putih, Macan, Kijang Afrika, berbagai reptil hingga burung cantik Toucan yang kerap hidup berkoloni. Koleksi dari Museum Satwa ini berasal dari berbagai negara seperi Eropa, Afrika, Amerika, Antartika dan Cina.

Mengapa Studi lapang Taksonomi Hewan Vertebrata dilakukan di Jatim Park 2, karena Jatim Park 2 merupakan tempat wisata edukasi, adanya kebun binatang Batu Secret Zoo memudahkan dalam pendeskripsian, pengklasifikasian dan mengetahui jenis-jenis satwa serta habitatnya dengan di lengkapi lebih dari 50 wahana edukatif dan kreatif . Sedangkan di museumnya sendiri terdapat 80 diorama satwa dari dalam maupun luar negri, diorama ini memberikan gambaran yang tampak nyata tentang kehidupan satwa di habitatnya dengan menggunakan hewan awetan murni. Seperti replika binatang purba Stegosaurus yang terbuat dari bahan fiberglass. Hal tersebut semakin mendukung pengetahuan tentang berbagai jenis satwa yang ada di muka bumi yang belum tentu kita jangkau saat bersamaan, namun pada Museun Satwa kita dapat melakukan pengamatan dengan cukup mudah dan menyenangkan dapat melihat berbagai jenis satwa diseluruh dunia.

Di insektarium, Jatim Park 2 berisi 5000 jenis serangga yang berasal dari berbagai negara seperti, Peru, Papua Nugini, Kolumbia, Malaysia, bahkan dari pulau Madagaskar di pantai timur Afrika dan tentu saja serangga yang berasal dari hutan di Indonesia. Kita juga di beri kesempatan untuk menikmati fish diorama, berupa diorama kehidupan bawah air. Di sini kamu akan di sugguhi kehidupan di air tawar seperti sungai, danau, rawa, sampai kehidupan air laut dengan kedalaman yang berbeda-beda. Sehingga kita mampu mengamati berbagai kehidupan dilaut untuk dilakukan pengkasifikasian dan mendeskripsikan setiap spesies yang telah ditentukan.

Fungsi taksonomi dalam kehidupan, terutama pentingnya taksonomi bagi kehidupan manusia di seluruh dunia adalah untuk mempermudah pengenalan dan pembelajaran terhadap makhluk hidup serta mempermudah dalam mengkomunikasikannya kepada orang lain di seluruh dunia di berbagai belahan bumi manapun. Dalam proses pengklasifikasian yang di jadikan sebagai dasar taksonomi adalah pembentukan takson-takson dengan tujuan mencari materi keseragaman dalam keanekaragaman. Tujuan dari ilmu taksonomi adalah Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki, mengetahui ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis lain, Mengetahui hubungan kekerabatan makhluk hidup dan memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya atau belum memiliki nama, sehingga ilmu taksonomi ini sangat bermanfaat dalam kehidupan manusia terutama dalam bidang keilmuan.

Pada hewan yang termasuk golongan vertebrata dalam Taksonomi Hewan Vertebrata difokuskan pada 5 kelas yaitu: Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves dan Mammalia. Pisces merupakan makhuk hidup yang habitatnya di aquatic dan tidak mampu bertahan di daratan, kulitnya kebanyakan dilindungi oleh sisik dan yang berlendir dan alat geraknya berupa sirip dan ekor dan ikan bernafas dengan insang. Amphibia berasal dari kata Amphi, artinya rangkap dan Bios, artinya kehidupan, karena amphibia ialah hewan yang hidup dengan dua bentuk kehidupan, mula-mula dalam air tawar, kemudian dilanjutkan di darat. Fase kehidupan di dalam air berlangsung sebelum alat reproduksinya masak, keadaan ini merupakan fase larva atau biasa disebut berudu. Sirip dan organ pernafasan yang berupa insang adalah ciri khas dari kelas pisces yang tidak dimiliki kelas vertebrata lain. Amphibia merupakan makhluk hidup yang habitatnya di aquatic (fase muda) dan di terrestial (fase dewasa) terkadang fase muda-dewasanya tetap bertahan diair. Kulit amphibia licin dan lembab karena berlendir dan berfungsi sebagai organ pernafasan juga saat di dalam air. Kulit licin, lembab dan berfungsi sebagai alat bantu pernafasan adalah ciri khas dari kelas amphibia yang tidak dimiliki kelas vertebrata lain. Reptilia merupakan makhluk hidup yang melata (reptum) dan memiliki kulit yang kasar, kering dan tebal karena mengandung zat tanduk yang habitatnya kebanyakan di darat terkadang di dalam air dan sesekali di darat, contohnya ordo chelonia (penyu dan kura-kura) dan ordo crocodilia/Loricata (Buaya). Reptilia merupakan hewan darat pertama yang sepanjang hidupnya bernafas dengan paru-paru. Gerakan yang melata dan kulitnya yang kasar, kering dan tebal karena mengandung zat tanduk adalah ciri khas dari kelas reptilia yang tidak dimiliki kelas vertebrata lain. Aves merupakan hewan yang menarik. Bulu dan aves bisa terbang adalah ciri khas kelas aves yang tidak dimiliki oleh kelas vertebrata lain. Hampir seluruh tubuh aves ditutupi oleh bulu, yang secara filogenetik berasal dari epidermal tubuh, yang pada reptil serupa dengan sisik. Secara embriologis bulu aves bermula dari papila dermal yang selanjutnya mencuat menutupi epedermis. Dasar bulu itu melekuk ke dalam pada tepinya sehingga terbentuk filikulus yang merupakan lubang bulu pada kulit. Selaput epidermis bagian luar dari kuncup bulu menanduk dan membentuk bulu yang halus, sedangkan epidermis membentuk lapisan penyusun rusuk bulu. Mammalia adalah kelompok tertinggi derajatnya dalam dunia hewan. Hampir semua tubuhnya tertutup dengan kulit yang berambut banyak atau sedikit. Sebutan mamalia berdasar adanya kelenjar mammae pada hewan betina untuk menyusui anaknya yang masih muda. Tubuhnya diisolasi oleh pembungkus (bulu/rambut dan sub cutan yang berlemak). Warna rambut tergantung pada butir- butir pigmen yang terdapat dalam cortex (hitam, coklat, merah, dan kuning). Warna biru disebabkan karena kombinasi efek pigmen dan gejala interferensi sinar dari cortex cuticula. Rambut dan glandula mammae adalah ciri khas dari kelas aves yang tidak dimiliki kelas vertebrata lain.

Mengapa Sphyraena barracuda termasuk paada family Sphyraenidae karena Karakteristiknya sirip perut thoracal/jugural dengan satu duri dan lima jari-jari lemah, sirip punggung dan sirip dubur berduri. Badan memanjang seperti cerutu, mulut lebar dengan gigi taring (canine) yang kuat, rahang bawah lebih menonjol ke depan (superioer). Sirip ekor berbentuk emarginate dan, kedua ujung sirip ekor berwarna pucat. Pada tubuh bagian bawah terdapat noda-noda (blotch) berwarna hitam. Kepala diantara kedua mata dasar atau sedikit cekung. Famili Sphyraenida hanya mempunyai satu genus dan 25 spesies, salah satu jenisnya adalah Sphyraena barracuda.

Klasifikasi:

Kingdom:Animalia

Subkingdom:Bilateria

Infrakingdom:Deuterostomia

Phylum:Chordata

Suphylum:Vertebrata

Infraphylum:Gnathostomata

Superclass:Osteichthyes

Class

:Actinopterygii

Superclass:Neopterygii

Infraclass:Teleostei

Superorder:Acanthopterygii

Order

:Perciformes

Suborder:Percoidei

Family

:Sphyraenidae

Genus

:Sphyraena

Species:Sphyraena barracuda

Longnose Gar (Lepisosteus osseus) merupakan ikan primitif dari keluarga Gar yang juga dikenal dengan Needlenose Gar. Ikan yang juga dikenal dengan Billy Gar dan Billfish ini tersebar di kawasan Amerika Utara termasuk Kanada, USA dan Meksiko. Di Amerika, populasi terbanyak terpusat bagian selatan, Texasm Alabama (sungai Cahaba) dan sepanjang aliran sungai Misissipi. Habitatnya adalah berbagai biotipe dari danau besar, sungai sampai anakan sungai, bendungan dan kolam. Walaupun hidup di air tawar, beberapa dijumpai hidup pada habitat payau. Mereka dapat hidup di perairan berarus pelan bahkan tak berarus sekalipun. Ikan ini hidup pada perairan dalam, bersuhu hangat dengan vegetasi yang melimpah. Longnose gar mempunyai fisik yang khas yaitu moncong yang panjang dan menyempit. Pada moncong tersebut terdapat banyak gigi yang menyerupai jarum. Tubuhnya berbentuk silindris yang memanjang dan ditutupi oleh sisik yang berbentuk wajik, keras serta tidak bertumpang tindih. Umumnya mereka memiliki warna tubuh keperakan atau kehijauan dengan warna putih terang pada bagian perut. Namun jika berada pada air yang bersih, maka akan nampak totol-totol hitam pada tubuhnya, sirip dan ekornya.

Klasifikasi:

Kingdom:Animalia

Subkingdom:Bilateria

Infrakingdom:Deuterostomia

Phylum:Chordata

Suphylum:Vertebrata

Infraphylum:Gnathostomata

Superclass:Osteichthyes

Class

:Actinopterygii

Superclass:Neopterygii

Order

:Semionotiformes

Family

:Lepisosteidae

Genus

:Lepisosteus

Species:Lepisosteus osseusMengapa Xenopus laevis dimasukkan pada Ordo anura (tidak memiliki ekor) karena dengan ciri-ciri yaitu: tidak mempunyai ekor, kepala bersatu dengan badan, tidak mempunyai leher dan tungkai berkembang baik, tungkai belakang lebih besar daripada tungkai depan, pada beberapa famili terdapat selaput diantara jari-jarinya, membrana tympanum terletak di permukaan kulit dengan ukuran yang cukup besar dan terletak di belakang mata, kelopak mata dapat digerakkan, mata berukuran besar dan berkembang dengan baik. Fertilisasi secara eksternal dan prosesnya dilakukan di perairan yang tenang dan dangkal.

Pada Familia Pipidae memiliki modifikasi morfologi, kaki berselaput, tidak memiliki lidah atau pita suara. Hanya memiliki laring yang membantu menghasilkan suara. Panjang tubuh berkisar 4-19 cm. Keunikan dari famili Pipidae adalah memiliki telinga yang dapat mendengar suara dari dasar air. Habitat di perairan dan hanya ditemukan di daerah tropis Amerika Selatan (genus Pipa) dan sub-Sahara Afrika (empat marga lainnya). Pada Xenopus laevis ini Terdapat di afrika dengan tubuhnya yang berukuran sedang dengan panjang sekitar 6-13 cm, tubuh tertutup kulit putih kekuningan serta bentuk kepala runcing dan mata kecil agak menonjol berwarna orange. Klasifikasi:

Kingdom:Animalia

Subkingdom:Bilateria

Infrakingdom:Deuterostomia

Phylum:Chordata

Suphylum:Vertebrata

Infraphylum:Gnathostomata

Superclass:Tetrapoda

Class

:Amphibia

Order

:Anura

Family

:Pipidae

Genus

:Xenopus

Species:Xenopus laevis

Pada Ordo Chelonia/Testudines memiliki ciri-ciri yaitu : Tubuh ialah relatif pendek dan lebar. Kaki bersifat pentadactil. Kaki ini pada hewan yang marin telah mengalami modifikasi sehingga menyerupai sirip. Tidak ada gigi, rahang tertutup oleh paruh yang tajam dari bahan tanduk. Lubang pelepasannya berupa celah yang memanjang. Sifat khas hewan ini ialah adanya kulit keras yang menyelubungi tubuhnya, ialah di sebelah dorsal disebut carapax sedang di sebelah ventral disebut plastron, Contohnya : penyu dan kura-kura.Mengapa dimasukkan pada genus Macrochelys karena Kura kura ini Sanggup berendam selama 3 jam. Hanya betina bersarang dan berani kelahan terbuka. Bagian dalam mulut di samarkan dan memiliki bentuk seperti ulat embel embel di ujung lidah digunakan untuk memancing ikan. Hewan ini berburu dengan diam tak bergerak dalam air dengan mulut terbuka luas. Lidah berbentuk ulat meniru gerakan cacing untuk memikat mangsa ke mulut. Kemudian mulut di tutup dengan kecepatan luar biasa, menyelesaikan serangga itu. Kura-kura ini terbesar di Amerika, mendiami danau dan sungai dari Amerika. Klasifikasi:

Kingdom:Animalia

Subkingdom:Bilateria

Infrakingdom:Deuterostomia

Phylum:Chordata

Suphylum:Vertebrata

Infraphylum:Gnathostomata

Superclass:Tetrapoda

Class

:Reptilia

Order

:Testudines

Superorder:Cryptodira

Family

:Chelydridae

Genus

:Macrochelys

Species:Macrochelys temminckii

Pada ordo Crocodilia adalah reptilia tua yang masih ada sampai sekarang. Hewan ini mempunyai cauda yang memipih ke lateral dan 2 pasang extremitates yang pendek. Extremitates anterior mempunyai 5 digiti, sedang extremitas posterior mempunyai 4 digiti. Di antara digiti ada selaput untuk berenang. Membran tymphani menonjol keluar tetapi dilindungi oleh lapisan kulit. Mata, lubang hidung dan telinga terdapat pada garis lurus pada puncak kepala. Kulit tebal, dengan lamina tulang yang terletak di bawah lapisan tanduk pada sebelah dorsal dan sebelah ventral tubuh. Crocodilia adalah reptilia yang terbesar yang hidup sekarang. Perbedaan antara crocodilus dan alligator ialah bahwa : gigi 4 pada alligator dari setiap sisi pada rahang bawah akan masuk ke dalam suatu celah pada rahang atas apabila mulut menutup. Pada crocodilus, gigi ke 4 pada rahang bawah akan masuk ke dalam suatu takik (sela-sela) pada sisi terluar dari rahang atas dan kelihatan agar menonjol apabila mulut menutup. Kebanyakan crocodilia mempunyai moncong yang lebih sempit daripada alligator.

Klasifikasi:

Kingdom:Animalia

Subkingdom:Bilateria

Infrakingdom:Deuterostomia

Phylum:Chordata

Suphylum:Vertebrata

Infraphylum:Gnathostomata

Superclass:Tetrapoda

Class

:Reptilia

Order

:Crocodilia

Family

:Alligatoridae

Genus

:Caiman

Species:Caiman crocdilus

Pada ordo Strutioniformes memiliki ciri-ciri yaitu: Terrestrial (hidup di daratan), sternum tanpa carina, os coxae kanan dan kiri pada ujung ventral berhubungan satu dengan yang lain. Pada kaki (belakang) hanya ada dua jari ( jari ke 3 dan ke 4), bulu pada caput, cervix dan tungkai hanya sedikit, barbulae pada bulu tanpa kait, sehingga barbae bebas. Contoh : Struthio camelus terdapat di Afrika dan Arab.

Klasifikasi:

Kingdom:Animalia

Subkingdom:Bilateria

Infrakingdom:Deuterostomia

Phylum:Chordata

Suphylum:Vertebrata

Infraphylum:Gnathostomata

Superclass:Tetrapoda

Class

:Aves

Order

:Struthioniformes

Family

:Struthionidae

Genus

:Struthio

Species:Struthio camelus

Mengapa elang dimasukkan pada ordo Accipitriformes dan genus Nisaetus karena memiliki ciri-ciri yaitu : tipe paruhnya berkait (bila bagian atas lebih panjang serta melengkung menutup bagian bawah. Kadang-kadang bila ujungnya melengkung membentuk bangunan seperti kait), tipe sayapnya bulat (bila primarius bagian tengah merupakan bulu yang paling panjang, sisanya berangsur-angsur memendek ke ujung sayap), tipe jari rata (hallux melekat pada ujung tarsus seperti jari-jari yang lain), tipe cakar runcing (cakar melengkung dan runcing), tipe kaki bertengger (3 jari ke depan dan 1 jari yang lain ke belakang), dan tipe ekor rata (semua bulu sama panjang). Nisaetus Bartelsi tergolong hewan karnivora dan pemangsa yang baik karena sangat mudah dalam menangkap mangsanya dengan cepat berupa tikus dan mamalia lainnya. Klasifikasi:

Kingdom:Animalia

Subkingdom:Bilateria

Infrakingdom:Deuterostomia

Phylum:Chordata

Suphylum:Vertebrata

Infraphylum:Gnathostomata

Superclass:Tetrapoda

Class

:Aves

Order

:Accipitriformes

Family

:Accipitridae

Genus

:Nisaetus

Species:Nisaetus BartelsiPada ordo Rodentia dicirikan dengan dua buah gigi seri atas maupun bawah yang tidak memiliki akar gigi dan relatif tumbuh besar dan terus memanjang seumur hidupnya. Hal ini yang menyebabkan bangsa rodentia mengerat pada benda-benda yang menurutnya keras. Kegiatan mengerat dilakukan agar pertumbuhan gigi rodentia tidak menembus tengkorak. Klasifikasi:

Kingdom:Animalia

Subkingdom:Bilateria

Infrakingdom:Deuterostomia

Phylum:Chordata

Suphylum:Vertebrata

Infraphylum:Gnathostomata

Superclass:Tetrapoda

Class

:Mamalia

Subclass:Theria

Infraclass:Eutheria

Order

:Rodentia

Suborder:Hystricomorpha

Infraorder:Hystricoqnathi

Family

:Hystricidae

Genus

:Hystrix

Subgenus:Hystrix (Hystrix)

Species:Hystrix cristataProboscidea dalam bahasa latin probocis berarti belalai, karakteristik utama dari ordo ini adalah memiliki belalai yang merupakan modifikasi dan rangkaian evolusi dari mulut bagian atas dan hidung menjadi organ pencengkram, selain itu tedapat pula sepasang gading yang merupakan modifikasi dari gigi. Kelompok gajah-gajahan hanya memiliki satu family yaitu Elephantidae yang terwakili oleh 2 spesies yang masih eksis adalah Gajah Asia (Elephas maximus), dan Gajah Afrika (Loxodonta africana). Sebagai mamalia terbesar di darat pada masa ini, gajah hampir tidak mempunyai predator yang alami. Namun keberadaannya saat ini terancam oleh manusia karena gajah memiliki gading yang bernilai tinggi. Sebagian besar gakah telah menduduki kategori Appendix I ( spesies yang dilarang untuk perdagangan komersial internasional karentanannya terhadap keunahan).

1. Family Elephantidae

Klasifikasi:

Kingdom:Animalia

Subkingdom:Bilateria

Infrakingdom:Deuterostomia

Phylum:Chordata

Suphylum:Vertebrata

Infraphylum:Gnathostomata

Superclass:Tetrapoda

Class

:Mamalia

Subclass:Theria

Infraclass:Eutheria

Order

:Proboscidea

Family

:Elephantidae

Genus

:Elephas

Species:Elephas maximus

Subspesies:Elephas maximus sumatreasis