BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Ke -...

15
1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini akan membahas tentang hasil penelitian yang telah diperoleh sekaligus pembahasannya. Hasil penelitian ini menjawab masalah penelitian pada Bab I yaitu seberapa baik kemampuan penggunaan media pembelajaran di kalangan guru ilmu pengetahuan sosial (IPS) Negeri se Kecamatan Ambarawa. 4.1. Hasil Temuan Penelitian. Bagian ini merupakan hasil temuan yang diperoleh saat peneliti melakukan penelitian di lapangan. 4.1.1. Kemampuan Penggunaan Media Pembelajaran Kemampuan Penggunaan Media Pembelajaran dalam penelitian ini ada tiga kesesuaian yang harus disesuaikan oleh guru yaitu kesesuaian Indikator Pembelajaran dengan Kompetensi Dasar, Kesesuaian Indikator Pembelajaran Dengan Materi Pembelajaran dan Kesesuaian Indikator Pembelajaran Dengan Media Pembelajaran. Pengumpulan data pada variabel Kemampuan Penggunaan Media Pembelajaran dilakukan dengan melakukan pengamatan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada 18 guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Terpadu Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri se Kecamatan Ambarawa. Berikut ini adalah hasil temuan mengenai Kemampuan Penggunaan Media Pembelajaran, memperlihatkan mean ( x ) sebesar 56,36 skewness (sk) sebesar -0,39 (lampiran 6). skewness tersebut menunjukkan pola poligon kemampuan penggunaan media pembelajaran. Pola poligon tersebut menggambarkan

Transcript of BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Ke -...

Page 1: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Ke - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5564/5/T1_162009044_BAB IV.pdf · dan SMK/MAK. Pengembangan RPP dapat dilakukan pada

1

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan membahas tentang hasil penelitian yang telah diperoleh

sekaligus pembahasannya. Hasil penelitian ini menjawab masalah penelitian pada

Bab I yaitu seberapa baik kemampuan penggunaan media pembelajaran di

kalangan guru ilmu pengetahuan sosial (IPS) Negeri se Kecamatan Ambarawa.

4.1. Hasil Temuan Penelitian.

Bagian ini merupakan hasil temuan yang diperoleh saat peneliti melakukan

penelitian di lapangan.

4.1.1. Kemampuan Penggunaan Media Pembelajaran

Kemampuan Penggunaan Media Pembelajaran dalam penelitian ini ada

tiga kesesuaian yang harus disesuaikan oleh guru yaitu kesesuaian Indikator

Pembelajaran dengan Kompetensi Dasar, Kesesuaian Indikator Pembelajaran

Dengan Materi Pembelajaran dan Kesesuaian Indikator Pembelajaran Dengan

Media Pembelajaran. Pengumpulan data pada variabel Kemampuan Penggunaan

Media Pembelajaran dilakukan dengan melakukan pengamatan dalam Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada 18 guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Terpadu Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri se Kecamatan Ambarawa.

Berikut ini adalah hasil temuan mengenai Kemampuan Penggunaan Media

Pembelajaran, memperlihatkan mean ( x ) sebesar 56,36 skewness (sk) sebesar

-0,39 (lampiran 6). skewness tersebut menunjukkan pola poligon kemampuan

penggunaan media pembelajaran. Pola poligon tersebut menggambarkan

Page 2: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Ke - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5564/5/T1_162009044_BAB IV.pdf · dan SMK/MAK. Pengembangan RPP dapat dilakukan pada

2

kecenderungan penumpukan data atau kemencengannya. Pola poligon

kemampuan penggunaan media pembelajaran adalah negatif karena skewness (sk)

lebih kecil daripada 0. Kemencengan negatif pada poligon mempunyai arti bahwa

kecenderungan data kemampuan penggunaan media pembelajaran menumpuk

pada nilai yang tinggi. Standar deviasi (s) yang diperoleh pada kemampuan

penggunaan media pembelajaran sebesar 14.35759. Standar deviasi menunjukkan

penyebaran masing-masing data dalam variabel kemampuan penggunaan media

pembelajaran. Kecilnya s daripada nilai rata-rata menunjukkan keragaman data

serta simpangan setiap data terhadap nilai rata-ratanya adalah kecil. Disamping

itu, dapat diketahui nilai rata-rata kemampuan penggunaan media pembelajaran

dalam penelitian ini berada diantara 52,98 dan 59,74 adalah 95%, sedangkan rata-

rata kemampuan penggunaan media pembelajaran yang berada di atas atau di

bawah batas itu diperkirakan 5%.

4.1.2 Kesesuaian Indikator Pembelajaran dengan Kompetensi Dasar

Kesesuaian Indikator Pembelajaran dengan Kompetensi Dasar dalam

penelitian ini ada tiga kesesuaian yang harus disesuaikan oleh guru yaitu

kesesuaian penyusunan Standar Kompetensi (SK) dengan Standar Kompetensi

Lulusan (SKL), Kesesuaian penyusunan Kompetensi dasar (KD) dengan Standar

Kompetensi (SK) dan Kesesuaian penyusunan indikator pembelajaran dengan

Kompetensi dasar (KD). Berikut ini adalah hasil temuan mengenai Kesesuaian

Indikator Pembelajaran dengan Kompetensi Dasar. memperlihatkan mean ( x )

sebesar 68,52, skewness (sk) sebesar 0,39, skewness tersebut menunjukkan pola

poligon kesesuaian Indikator Pembelajaran dengan Kompetensi Dasar. Pola

Page 3: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Ke - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5564/5/T1_162009044_BAB IV.pdf · dan SMK/MAK. Pengembangan RPP dapat dilakukan pada

3

poligon tersebut menggambarkan kecenderungan penumpukan data atau

kemencengannya. Pola poligon kesesuaian Indikator Pembelajaran dengan

Kompetensi Dasar adalah positif karena lebih besar daripada 0. Kemencengan

positif pada poligon mempunyai arti bahwa kecenderungan data kesesuaian

Indikator Pembelajaran dengan Kompetensi Dasar menumpuk pada nilai yang

rendah. Standar deviasi (s) yang diperoleh pada kesesuaian Indikator

Pembelajaran dengan Kompetensi Dasar sebesar 21,30537. Standar deviasi

menunjukkan penyebaran masing-masing data dalam kesesuaian Indikator

Pembelajaran dengan Kompetensi Dasar. Kecilnya s daripada nilai rata-rata

menunjukkan keragaman data serta simpangan setiap data terhadap nilai rata-

ratanya adalah kecil. Disamping itu, dapat diketahui nilai rata-rata kesesuaian

Indikator Pembelajaran dengan Kompetensi Dasar dalam penelitian ini berada

diantara 57,93 dan 79,11 adalah 95%, sedangkan rata-rata kesesuaian Indikator

Pembelajaran dengan Kompetensi Dasar yang berada di atas atau di bawah batas

itu diperkirakan 5%.

4.1.3 Kesesuaian Indikator Pembelajaran dengan Materi Pembelajaran

Kesesuaian Indikator Pembelajaran dengan Materi Pembelajaran dalam

penelitian ini ada lima kesesuaian yang harus disesuaikan oleh guru yaitu

Kesesuaian materi pembelajaran dengan Standar Kompetensi (SK), Kesesuaian

materi pembelajaran dengan kompetensi dasar (KD), Kesesuaian materi

pembelajaran dengan indikator, Kesesuaian penyampaian materi pembelajaran

dalam RPP dengan indikator pembelajaran dan Kesesuaian urutan penyampaian

materi pembelajaran berdasarkan indikator pembelajaran. Berikut ini adalah hasil

Page 4: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Ke - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5564/5/T1_162009044_BAB IV.pdf · dan SMK/MAK. Pengembangan RPP dapat dilakukan pada

4

temuan mengenai kesesuaian Indikator Pembelajaran dengan Materi

Pembelajaran, memperlihatkan mean ( x ) sebesar 64,44, skewness (sk) sebesar -

1,451. skewness tersebut menunjukkan pola poligon kesesuaian Indikator

Pembelajaran dengan Materi Pembelajaran. Pola poligon tersebut

menggambarkan kecenderungan penumpukan data atau kemencengannya. Pola

poligon kesesuaian Indikator Pembelajaran dengan Materi Pembelajaran adalah

negatif karena skewness (sk) lebih kecil daripada 0. Kemencengan negatif pada

poligon mempunyai arti bahwa kecenderungan data kesesuaian Indikator

Pembelajaran dengan Materi Pembelajaran menumpuk pada nilai yang tinggi.

Standar deviasi (s) yang diperoleh pada kesesuaian Indikator Pembelajaran

dengan Materi Pembelajaran sebesar 16,169041. Standar deviasi menunjukkan

penyebaran masing-masing data dalam kesesuaian Indikator Pembelajaran dengan

Materi Pembelajaran. Kecilnya s daripada nilai rata-rata menunjukkan keragaman

data serta simpangan setiap data terhadap nilai rata-ratanya adalah kecil.

Disamping itu, dapat diketahui nilai rata-rata kesesuaian Indikator Pembelajaran

dengan Materi Pembelajaran dalam penelitian ini berada diantara , 56,4 dan 72,48

adalah 95%, sedangkan rata-rata kesesuaian Indikator Pembelajaran dengan

Materi Pembelajaran yang berada di atas atau di bawah batas itu diperkirakan 5%.

4.1.4 Kesesuaian Indikator Pembelajaran dengan Media Pembelajaran

Kesesuaian Indikator Pembelajaran dengan Media Pembelajaran dalam

penelitian ini ada empat kesesuaian yang harus disesuaikan oleh guru yaitu

Kesesuaian media pembelajaran dalam RPP dengan pelaksanaanya, Kesesuaian

media pembelajaran dengan metode pembelajaran yang dapat membantu proses

Page 5: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Ke - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5564/5/T1_162009044_BAB IV.pdf · dan SMK/MAK. Pengembangan RPP dapat dilakukan pada

5

belajar siswa, Kesesuaian sumber belajar dengan indikator pembelajaran yang

sudah ditentukan dan Kesesuaian penggunaan media pembelajaran dengan

indikator pembelajaran. Berikut ini adalah hasil temuan mengenai Kesesuaian

Indikator Pembelajaran dengan Media Pembelajaran, memperlihatkan mean ( x )

sebesar 36.11, skewness (sk) sebesar 1.442, skewness tersebut menunjukkan pola

poligon kesesuaian Indikator Pembelajaran dengan Media Pembelajaran. Pola

poligon tersebut menggambarkan kecenderungan penumpukan data atau

kemencengannya. Pola poligon kesesuaian Indikator Pembelajaran dengan Media

Pembelajaran adalah positif karena skewness lebih besar daripada 0.

Kemencengan positif pada poligon mempunyai arti bahwa kecenderungan data

kesesuaian Indikator Pembelajaran dengan Media Pembelajaran menumpuk pada

nilai yang rendah. Standar deviasi (s) yang diperoleh pada kesesuaian Indikator

Pembelajaran dengan Media Pembelajaran sebesar 19.59558. Standar deviasi

menunjukkan penyebaran masing-masing data dalam kesesuaian Indikator

Pembelajaran dengan Media Pembelajaran. Kecilnya s daripada nilai rata-rata

menunjukkan keragaman data serta simpangan setiap data terhadap nilai rata-

ratanya adalah kecil. Disamping itu, dapat diketahui nilai rata-rata kesesuaian

Indikator Pembelajaran dengan Media Pembelajaran dalam penelitian ini berada

diantara 26,37 dan 45,86 adalah 95%, sedangkan rata-rata kesesuaian Indikator

Pembelajaran dengan Media Pembelajaran sebesar yang berada di atas atau di

bawah batas itu diperkirakan 5%.

Page 6: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Ke - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5564/5/T1_162009044_BAB IV.pdf · dan SMK/MAK. Pengembangan RPP dapat dilakukan pada

6

4.2. Pembahasan Mengenai Kemampuan Penggunaan Media Pembelajaran

Bagian ini dikemukakan mengenai pembahasan atas temuan yang telah

digambarkan dengan menggunakan landasan teori Bab II.

4.2.1. Kemampuan Penggunaan Media Pembelajaran

Kemampuan Penggunaan Media Pembelajaran dalam penelitian ini ada

tiga penyesuaian yang harus dilaksanakan oleh guru yaitu kesesuaian Indikator

Pembelajaran dengan Kompetensi Dasar, Kesesuaian Indikator Pembelajaran

Dengan Media Pembelajaran dan Kesesuaian Indikator Pembelajaran Dengan

Materi Pembelajaran. Pada hasil temuan dari 18 orang guru Ilmu Pengetahuan

Sosial (IPS) Terpadu di Sekolah Menengah Pertama Negeri se Kecamatan

Ambarawa rata-rata sebanyak 56,36% guru mampu dalam menggunakan media

pembelajaran secara keseluruhan dilihat dari pemilihan kesesuaian kompetensi

dasar, materi pembelajaran dan pemilihan media pembelajaran.

Tahap pertama dalam pembelajaran menurut standar proses yaitu

perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan kegiatan penyusunan rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP).

“Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah rencana

pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu

materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus.

RPP mencakup: (1) data sekolah, matapelajaran, dan

kelas/semester; (2) materi pokok; (3) alokasi waktu; (4) tujuan

pembelajaran, KD dan indikator pencapaian kompetensi; (5)

materi pembelajaran; metode pembelajaran; (6) media, alat

Page 7: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Ke - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5564/5/T1_162009044_BAB IV.pdf · dan SMK/MAK. Pengembangan RPP dapat dilakukan pada

7

dan sumber belajar; (6) langkah-langkah kegiatan

pembelajaran; dan (7) penilaian. “1

Setiap guru di setiap satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP

untuk kelas di mana guru tersebut mengajar guru di SD, SMP/MTs, SMA/MA,

dan SMK/MAK. Pengembangan RPP dapat dilakukan pada setiap awal semester

atau awal tahun pelajaran, dengan maksud agar RPP telah tersedia terlebih dahulu

dalam setiap awal pelaksanaan pembelajaran. Pengembangan RPP dapat

dilakukan secara mandiri atau secara berkelompok.

Berdasarkan format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran di atas dapat

dilihat, antar komponen dalam RPP harus ada dan sesuai. Dari Standar

Komptensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi

pembelajaran, metode pembelajaran, media alat dan sumber pembelajaran,

langkah-langkah kegiatan pembelajaran dan terakhir penilaian harus saling terkait

dan sesuai, dan juga harus sesuai dengan pelaksanaannya nanti.

Media Pembelajaran termasuk dalam komponen Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), Media pembelajaran dapat dikatakan sebagai sarana

pendidikan yang dapat digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran

untuk mempertinggi efektifitas dan efisien dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Media pembelajaran dapat digunakan untuk mendukung tercapainya tujuan

pembelajaran yang sesuai dengan indikator pembelajaran dan menghubungkan

komunikasi interaktif antara guru dengan peserta didik dalam proses belajar

1 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun

2013 lampiran IV, Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran, hal. 7.

Page 8: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Ke - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5564/5/T1_162009044_BAB IV.pdf · dan SMK/MAK. Pengembangan RPP dapat dilakukan pada

8

mengajar di kelas. Menurut Hujair AH Sanaky , tujuan dari media pembelajaran

antara lain:

“ a. Mempermudah proses pembelajaran di kelas,

b. Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran,

c. Menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan belajar

dan

d. Membantu konsentrasi siswa dalam proses pembelajaran”2

Media pembelajaran dapat mempermudah proses pembelajaran di kelas

dengan memberikan arah pada indikator pembelajaran dengan penyajian materi

pembelajaran yang relevan, sehingga peserta didik akan lebih termotivasi untuk

belajar. Guru juga memiliki pedoman dengan kerangka pemikiran yang sistematis

dalam kaitannya dengan pengajaran yang dilakukan sehingga guru dapat

menggunakan berbagai variasi metode pembelajaran yang akan meningkatkan

kualitas pengajaran dari guru tersebut.

4.2.2 Kesesuaian Indikator Pembelajaran dengan Kompetensi Dasar

Indikator merupakan penanda pencapaian Kompetensi Dasar (KD) yang

ditandai oleh perubahan yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan,

dan keterampilan.. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta

didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam

kata kerja operasional yang terukur atau dapat diobservasi.

Indikator menggunakan kata kerja operasional khusus yang terukur. „‟

indikator merupakan pencapaian yang disusun untuk menentukan pencapaian

2 Hujair AH Sanaky, op.cit. hlm. 04.

Page 9: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Ke - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5564/5/T1_162009044_BAB IV.pdf · dan SMK/MAK. Pengembangan RPP dapat dilakukan pada

9

kompetensi dasar‟‟.3 Indikator pembelajaran dapat menggambarkan hasil dari

penyusunan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

Dalam penyusunan indikator pembelajaran, harus memperhatikan hal-hal

sebagai berikut :

“1. Indikator dirumuskan dalam bentuk perubahan perilaku

yang dapat diukur keberhasilanya.

1. Perilaku yang dapat diukur itu berorientasi pada hasil

belajar bukan pada proses belajar.

2. Sebaliknya setiap indikator hanya mengandung satu

bentuk perilaku.”4

Selain penyusunan hal yang harus dipertimbangkan lainnya adalah cara

mengembangkan indikator yaitu sebagai berikut :

„‟ 1. Tuntutan kompetensi yang dapat dilihat melalui kata kerja

yang digunakan dalam KD.

1 Karakteristik mata pelajaran, peserta didik, dan Sekolah.

2 Potensi dan kebutuhan peserta didik, masyarakat, dan

lingkungan daerah.”5

Dalam mengembangkan pembelajaran dan penilaian, terdapat dua rumusan

indikator, yaitu :

„‟1. Indikator pencapaian kompetensi yang dikenal sebagai

indikator.

2. Indikator penilaian yang digunakan dalam menyusun kisi-

kisi dan menulis soal yang di kenal sebagai indikator

soal.‟‟ 6

Indikator dirumuskan dalam bentuk kalimat dengan menggunakan kata

kerja operasional ang disesuaikan dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL),

Standar Kompetensi, Standar Kompetensi dan saling berkaitan erat.

3 Indonesia Undang-Undang Guru dan Dosen UU RI No. 14 Tahun 2005, op.cit., hlm.171.

4 loc.cit

5 Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen, op.cit, hal 3

6 loc.cit

Page 10: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Ke - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5564/5/T1_162009044_BAB IV.pdf · dan SMK/MAK. Pengembangan RPP dapat dilakukan pada

10

Kompetensi Dasar merupakan perincian lanjut dari standar kompetensi

yang disusun dalam cakupan materi dan Indikator pembelajaran yang digunakan.

Kompetensi yang harus dikuasai peserta didik perlu ditanyakan sedemikian rupa

agar dapat di nilai, sebagai wujud hasil belajar peserta didik yang mengacu pada

pengalaman langsung.‘’Kompetensi dasar merupakan sejumlah kemampuan yang

harus dimiliki peserta didik mata pelajaran tertentu sebagai rujukan menyusun

indikator‟‟.7 Kompetensi dasar dalam silabus terutama dalam rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) yang sangat penting.

Hal ini berguna untuk mengingatkan guru untuk mengetahui seberapa jauh

tuntutan target kompetensi yang harus dicapainya. Didalam komponen

Kompetensi Dasar ini juga dimuat hasil belajar, yaitu pernyataan unjuk kerja

yang diharapkan setelah peserta didik mengalami pembelajaran dalam kompetensi

tertentu.

Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud

dengan Kompetensi Dasar ialah “pengetahuan, keterampilan, dan sikap minimal

yang harus dicapai oleh siswa untuk menunjukkan bahwa siswa telah menguasai

standar kompetensi yang telah ditetapkan‟‟.8 Sehingga ketercapaian kompetensi

dasar oleh peserta didik yang harus dimiliki sebagai rujukan bahwa peserta didik

tersebut telah menguasai materi yang telah diberikan untuk bekal kehidupannya

dalam bermasyarakat. Guru dituntut untuk menguasai Kompetensi Dasar agar

peserta didik yang diampu dapat menguasai standar kompetensi yang telah

ditetapkan.

7 http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2139260-pengertian-ketercapaian-

kompetensi-dasar/#ixzz1igKZkWNK. Diunduh pada tanggal 21 januari 2014 8 Wina Sanjaya, op.cit. hlm. 171.

Page 11: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Ke - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5564/5/T1_162009044_BAB IV.pdf · dan SMK/MAK. Pengembangan RPP dapat dilakukan pada

11

Pada hasil temuan masih ada guru yang tidak sesuai dalam kesesuaian

indikator pembelajaran dengan Kompetensi Dasar, tidak semua guru Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS) Terpadu di Sekolah Menengah Sekolah Menengah

Pertama Negeri se Kecamatan Ambarawa menguasai Standar Kompetensi (KD)

mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Terpadu. Sebanyak 68,52% guru

memperlihatkan bahwa Indikator Pembelajaran yang dibuat dalam RPP sesuai

dengan Kompetensi Dasar. Kebanakan guru yang tidak baik dalam menyesuaikan

Indikator Pembelajaran dengan Kompetensi Dasar tersebut kebanyakan tidak

dapat menyusun Indikator Pembelajaran dengan Kompetensi Dasar (KD) secara

benar.

2.2.3 Kesesuaian Indikator Pembelajaran dengan Materi Pembelajaran

Pada hasil temuan dari 18 orang guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Terpadu di Sekolah Menengah Pertama Negeri se Kecamatan Ambarawa ada

64,44% guru memperlihatkan bahwa Materi Pembelajaran yang disusun dalam

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) oleh guru IPS Tepadu telah

disesuaikan dengan Indikator Pembelajaran. Kebanyakan guru yang tidak dapat

menyesuaikan indikator pembelajaran dengan materi pembelajaran dikarenakan

guru tidak dapat menyampaikan materi pembelajaran berdasarkan indikator yang

sudah dibuat oleh guru secara urut.

Keberhasilan pembelajaran secara keseluruhan sangat tergantung pada

keberhasilan guru merancang materi pembelajaran. Materi pembelajaran pada

hakekatnya merupakan bagian tidak terpisahkan dari silabus, yang disusun

berdasarkan

Page 12: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Ke - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5564/5/T1_162009044_BAB IV.pdf · dan SMK/MAK. Pengembangan RPP dapat dilakukan pada

12

”standar isi yang didalamnya berisikan identitas mata

pelajaran. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi

Dasar (KD), materi pokok/pembelajaran, kegiatan

pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu dan

sumber belajaran”.9

Menurut Siddiq, materi pembelajaran adalah ”separangkat materi atau

sibstansi pelajaran yang disusun secara runtut dalam sistematis serta

menampilkan sosok utuh dari komptensi yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan

pembelajaran”.10

Dengan materi pembelajaran memungkinkan siswa untuk

mempelajari suatu kompetensi secara runtut dan sistematis, sehingga secara

akumulatif mampu menguasai semua kompetensi secara utuh / terpadu.

Materi Pembelajaran juga merupakan bahan atau sumber belajar yang

mengandung substansi kemampuan tertentu yang akan dicapai oleh siswa. Secara

garis besar materi ajar (instruktional material) mencakup pengetahuan,

keterampilan dan sikap yang dipelajari siswa dalam rangka mencapai kompetensi

yang ditetapkan.

Ditinjau dari pihak guru, materi pembelajaran harus diajarkan atau

disampaikan dalam kegiatan pembelajaran. Ditinjau dari pihak siswa bahan ajar

harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai Standar Kompetensi dan

Kompetensi Dasar yang akan dinilai dengan menggunakan instrumen penilaian

yang disusun berdasar indikator pencapaian belajar.

Materi pembelajaran menempati posisi yang sangat penting dari

keseluruhan kurikulum, yang harus dipersiapkan agar pelaksanaan pembelajaran

9 Indonesia, op.cit. hal. 893.

10 Djuuhar Siddiq, dkk, op.cit. hlm. 3

Page 13: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Ke - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5564/5/T1_162009044_BAB IV.pdf · dan SMK/MAK. Pengembangan RPP dapat dilakukan pada

13

dapat mencapai sasaran. Sasaran tersebut harus sesuai dengan Standar

Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang harus dicapai oleh peserta

didik. Artinya, materi yang ditentukan untuk kegiatan pembelajaran hendaknya

materi yang benar-benar menunjang tercapainya standar kompetensi dan

kompetensi dasar, serta tercapainya indikator. Hal-hal yang perlu diperhatikan

berkenaan dengan pemilihan materi pembelajaran adalah ”jenis, cakupan,

urutan, dan perlakuan (treatment) terhadap materi pembelajaran tersebut”.11

Selain itu Sebagai upaya kemampuan guru dalam memilih materi

pembelajaran terdapat dua kompenen guru mata pelajaran, yaitu:

“1. Kesesuaian memilih materi pembelajaran pada

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.

2. Kesesuaian pememilihan materi pembelajaran di

Indikator dengan Sruktur Kurikulum di Kompetensi

Dasar”.12

Agar guru dapat membuat persiapan yang berdaya guna dan berhasil guna,

dituntut memahami berbagai aspek yang berkaitan dengan pengembangan materi

pembelajaran, baik berkaitan dengan hakikat, fungsi, prinsip, maupun prosedur

pengembangan materi serta mengukur efektivitas persiapan tersebut.

2.2.4 Kesesuaian Indikator Pembelajaran dengan Media Pembelajaran

Heinich dan molenda , dalam Bambang Warsita mengungkapkan bahwa

media pembelajaran diartikan sebagai “alat komunikasi yang membawa dari

sumber ke penerima”13. Media pembelajaran akan berfungsi secara optimal ketika

11

http://www.slideshare.net/NASuprawoto/pengembangan-materi-pembelajaran. diunduh

pada tanggal 21 januari 2014 12

Ibid. 13

Bambang Warsita, op.cit. hlm. 125.

Page 14: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Ke - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5564/5/T1_162009044_BAB IV.pdf · dan SMK/MAK. Pengembangan RPP dapat dilakukan pada

14

diletakkan pada posisi yang tepat dalam proses belajar mengajar, oleh sebab itu

dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) harus menyertakan

media pembelajaran yang akan digunakan dan telah disesuaikan dengan indikator

pembelajaran yang akan diacapai, sehingga dengan demikian media pembelajaran

sangat berpegaruh dalam proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar akan

lebih menarik dan memotivasi peserta didik untuk belajar, ketika media

pembelajaran digunakan.

Dengan penggunaan Media pembelajaran akan lebih memperjelas makna

dari materi pelajaran yang disampaikan guru, sehingga peserta didik lebih mudah

memahaminya. Guru juga lebih mudah menggunakan berbagai metode mengajar

secara variatif, sehingga peserta didik tidak merasa bosan dalam mengikuti

pembelajaran. Media pembelajaran dapat digunakan untuk mendukung

tercapainya tujuan pembelajaran dan menghubungkan komunikasi interaktif

antara guru dengan peserta didik dalam proses belajar mengajar di kelas. Menurut

Hujair AH Sanaky , tujuan dari media pembelajaran antara lain:

“a. Mempermudah proses pembelajaran di kelas,

b. Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran,

c. Menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan belajar

dan

d. Membantu konsentrasi siswa dalam proses pembelajaran”14

Pada hasil temuan dari 18 orang guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Terpadu di Sekolah Menengah Pertama Negeri se Kecamatan Ambarawa ada

36.11% guru memperlihatkan bahwa Media Pembelajaran yang disusun dalam

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) telah disesuaikan dengan Idikator

14

Hujair AH Sanaky, op.cit. hlm. 04.

Page 15: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Ke - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/5564/5/T1_162009044_BAB IV.pdf · dan SMK/MAK. Pengembangan RPP dapat dilakukan pada

15

Pembelajaran. Kebanyakan guru yang tidak dapat menyesuaikan indikator

pembelajaran dengan materi pembelajaran dikarenakan guru tidak dapat

menggunakan media pembelajaran yang terdapat dalam Rencana Pelaksanaan

pembelajaran yang sesuai dengan Indikator Pembelajaran. Dalam hal ini

kebanyakan guru memperlihatkan bahwa dalam praktiknya media prmbrlajaran

yang sudah ditulis guru dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tidak

digunakan, disisi lain media pembelajaran yang sudah ditulis guru dalam Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan media pembelajaran yang sudah

disesuaikan dengan indikator pembelajaran supaya tercapainya suatu tujuan dalam

pembelajaran.