BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

74
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data 4.1.1. Deskripsi dan Analisis Learning Trajectory(LT) Penelitian desain didaktis didalamnya terkait tentang Learning trajectory, Learning trajectory merupakan alur jalannya materi yang akan diberikan kepada siswa mengenai pemahaman tertentu. Peneliti dalam menyusun bahan ajar terlebih dahulu melakukan analisis materi pada buku paket yang digunakan oleh siswa, yakni mengkaji konteks dan konsep materi yang akan diteliti karena seorang guru sebelum menyampaikan di dalam kelas harus terlebih dahulu menguasai ruang lingkup materi yang akan diajarkan. Penyajian materi pada buku paket yang digunakan oleh siswa diawali dengan permasalahan-permasalahan yang terkait dengan materi yang akan dibahas dengan tujuan untuk menemukan konsep materi tersebut, Agar penelitian lebih teratur maka dibuat mind map, mind map merupakan alur jalannya materi yang akan disampaikan oleh guru terhadap siswa di kelas. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti berikut ini merupakan mind map yang berhasil peneliti susun. Menghitung Menghitung Mempelajari Mempelajari Menghitung Menghitung Menentukan Menentukan Menghitung Menghitung Gambar 0.1 Mind Map Materi Aritmatika Sosial untung rugi untung rugi Aritmatika Sosial Pembelian Bruto Tara Neto Penjualan Diskon Pajak Bunga Tunggal

Transcript of BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

Page 1: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Data

4.1.1. Deskripsi dan Analisis Learning Trajectory(LT)

Penelitian desain didaktis didalamnya terkait tentang Learning trajectory,

Learning trajectory merupakan alur jalannya materi yang akan diberikan kepada

siswa mengenai pemahaman tertentu. Peneliti dalam menyusun bahan ajar terlebih

dahulu melakukan analisis materi pada buku paket yang digunakan oleh siswa, yakni

mengkaji konteks dan konsep materi yang akan diteliti karena seorang guru sebelum

menyampaikan di dalam kelas harus terlebih dahulu menguasai ruang lingkup materi

yang akan diajarkan.

Penyajian materi pada buku paket yang digunakan oleh siswa diawali

dengan permasalahan-permasalahan yang terkait dengan materi yang akan dibahas

dengan tujuan untuk menemukan konsep materi tersebut, Agar penelitian lebih

teratur maka dibuat mind map, mind map merupakan alur jalannya materi yang akan

disampaikan oleh guru terhadap siswa di kelas. Berdasarkan hasil pengamatan yang

dilakukan oleh peneliti berikut ini merupakan mind map yang berhasil peneliti susun.

Menghitung Menghitung

Mempelajari Mempelajari

Menghitung Menghitung

Menentukan Menentukan

Menghitung Menghitung

Gambar 0.1

Mind Map Materi Aritmatika Sosial

untung rugi untung rugi

Aritmatika Sosial

Pembelian

Bruto Tara Neto

Penjualan

Diskon Pajak

Bunga

Tunggal

Page 2: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

2

Tabel 0.1

Learning Trajectory (LT) Materi Aritmatika Sosial

No Materi Tujuan Pembelajaran Kegiatan Pembelajarn

1 Harga penjualan dan

pembelian

Siswa mampu memahami nilai

suatu barang dan mampu

mengerjakan soal yang

berkaitan.

Siswa mampu memahami

tentang nilai penjualan suatu

barang dan mampu

menyelesaikan soal yang

berkaitan dengan harga

penjualan.

Siswa mampu memahami

tentang nilai pembelian suatu

barang dan mampu

menyelesaikan soal yang

berkaitan dengan harga

pembelian.

Guru memberikan stimulus

berbentuk cerita jual beli

tentang 1 box energen, sebagai

pengantar untuk mengarahkan

konsep tentang nilai suatu

barang di sini guru

menggunakan media yaitu 1

box energen untuk objeknya.

Guru bersama siswa mencoba

menemukan konsep dari cerita

pengantar untuk menemukan

konsep harga penjualan.

Guru bersama siswa mencoba

menemukan konsep dari cerita

pengantar untuk menemukan

konsep harga pembelian.

2 Keuntungan,

kerugian

Siswa mampu memahami

konsep untung dan mampu

menyelesaikan soal-soal yang

berkaitan tentang untung dalam

cerita.

Siswa mampu memahami

konsep rugi dan mampu

menyelesaikan soal-soal yang

berkaitan tentang rugi dalam

cerita.

Guru memberikan cerita diawal

materi tentang 1 pack buku

tulis untuk medianya sebagai

objek dalam rangka untuk

menemukan konsep

keuntungan.

Guru bersama dengan siswa

merumuskan konsep rugi dari

cerita sebelumnya tentang

harga buku.

3 Diskon Siswa mampu memahami

konsep diskon dan mampu

menyelesaikan soal-soal yang

berkaitan tentang diskon dalam

cerita dan mampu

mengimplementasikan dalam

kehidupan sehari-hari.

Guru memberikan soal cerita

tentang diskon di supermarket

untuk menemukan konsepnya

4 Bruto, tara, dan neto Siswa diharapkan mampu

memahami konsep bruto dan

menyelesaikan soal tentang

bruto.

Siswa diharapkan mampu

memahami konsep neto dan

mampu menyelesaikan soal-soal

tentang neto dalam cerita.

Siswa diharapkan mampu

memahami konsep tara dan

mampu menyelesaikan soal-soal

tentang tara dalam cerita.

Guru mengarahkan siswa

menemukan konsep bruto

dengan media kaleng susu

sebagai objeknya.

Guru mengarahkan siswa

menemukan konsep neto

dengan media kaleng susu

sebagai objeknya.

Guru mengarahkan siswa

menemukan konsep tara

dengan media kaleng susu

sebagai objeknya.

5 Bunga Tunggal Siswa mampu memahami

konsep bunga dan mampu

menyelesaikan soal-soal yang

berkaitan tentang bunga dalam

Guru memberikan ilustrasi

kepada siswa ketika menabung

di sebuah Bank untuk

menemukan konsep bunga.

Page 3: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

3

cerita dan mampu

mengimplementasikan dalam

kehidupan sehari-hari

Guru bersama dengan siswa

mengamati buku tabungan

masing-masing yang telah

dibawa untuk menemukan

konsep bunga tunggal.

6 Pajak Siswa mampu memahami

konsep pajak dan

menyelesaikan soal yang

berkaitan tentang pajak dan

mampu

mengimplementasikannya.

Guru mengarahkan siswa

menemukan konsep pajak dari

cerita pajak bangunan.

Guru bersama siswa mengamati

kertas pajak bangunan rumah

yang di bawa untuk

menemukan konsep pajak.

Tabel 0.2

Hipotesis Proses Belajar Siswa

No Jenis Siswa Hipotesis Proses Belajar

1. Kemampuan Tinggi Siswa dengan kemampuan berfikir tingkat tinggi mampu

memahami, menemukan dan mengerjakan soal cerita yang

berkaitan dengan aritmatika sosial.

2. Kemampuan Sedang Siswa dengan kemampuan berfikir sedang belum sepenuhnya

memahami dan menerapkan apa yang didapat tentang

aritmatika sosial ketika diberikan soal-soal yang berkaitan

dengan hal tersebut.

3. Kemampuan Rendah Siswa dengan kemampuan tingkat rendah tidak bisa

memahami konsep yang ada didalam materi aritmatika sosial

sehingga tidak dapat mengerjakan soal yang berkaitan dengan

hal tersebut.

4.2. Deskripsi dan Analisis Hasil Penelitian

Berdasarkan data siswa, peneliti memperoleh data instrumen tes kesulitan

belajar (uji LO) siswa. Tes kesulitan belajar diberikan kepada 26 siswa kelas VIII B

yang telah memperolah materi aritmatika sosial. berikut merupakan kesulitan-

kesulitan yang peneliti temukan dari soal uji lo.

a. Learning Obstacle Terkait Konsep nilai keseluruhan, unit, sebagian, harga

jual dan harga beli

Berikut ini merupakan beberapa contoh respon lembar jawaban siswa pada soal

learning obstacle nomor 1:

Soal: Seorang pedagang buah membeli 10 buah mangga. Dia membayar dengan 1

lembar uang seratus ribuan dan mendapat uang kembalian sebesar Rp.50.000.

a. Tentukan harga pembeliannya!

b. Tentukan harga pembelian tiap buah!

c. Jika pedagang tersebut hanya membeli 6 buah mangga, berapa ia harus membayar

Page 4: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

4

persentase hambatan belajar terkait dengan soal tersebut dikelompokkan

seperti pada diagram di bawah ini.

Gambar 0.2

Persentase Hambatan Soal Nomor 1

Keterangan: Nomor 1: Siswa sulit menjawab dengan terstruktur sesuai urutan

pengerjaan dan susah menggunakan rumus, kebanyakan siswa

menjawab secara langsung dengan cara memasukkan atau

mensubstitusikan angka-angkanya dan masih adanya siswa yang

kurang memahami sepenuhnya memahami soal.

Gambar 0.3

Contoh Jawaban Siswa 1 Nomor 1

Soal nomor 1 ini siswa diminta untuk menjawab tiga bagian, bagian pertama

siswa harus mampu menyelesaikan mencari harga beli dari suatu buah, bagian kedua

siswa harus mencari harga per unit dari buah, dan bagian ketiga siswa diminta untuk

mencari harga suatu buah pada pembelian dengan jumlah tertentu, dalam soal cerita

tersebut yaitu 6 buah. Berdasarkan contoh jawaban hasil pengerjaan siswa, terlihat

bahwa siswa dalam menyelesaikan soal nomor 1 ini tidak menggunakan konsep atau

rumus namun siswa langsung mengerjakannya dengan mensubstitusikan angka yang

ada disoal, terlihat pula pada contoh jawaban di atas siswa keliru dalam menjawab

pada bagian 1b dan bagian 1c, disini siswa mengalami kesalahan dalam pemahaman

soal mengenai informasi yang tertera dalam soal sehingga siswa mengalami

kesalahan. Dalam menjawab soal matematika juga haruslah memenuhi unsur-unsur

atau tata cara dalam menjawabnya, tata cara yang benar adalah menuliskan yang

73,08%

26,92%

Diagram soal nomor 1

jawaban salah

jawaban benar

Page 5: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

5

diketahui dari sebuah soal cerita aritmatika sosial, menuliskan apa yang ditanyakan,

dan yang terakhir saat menjawab menggunakan rumus atau konsepnya.

Gambar 0.4

Contoh Jawaban Siswa 2 Nomor 1

Berdasarkan contoh respon jawaban siswa di atas, siswa sudah mampu

menjawab namun pada bagian 1a meski jawaban akhir benar tapi siswa belum

menggunakan rumus nya, pada bagian 1b siswa mengalami kesalahan yaitu

kesalahan dalam mensubstitusikan informasi yang tertera pada soal sehingga pada

jawaban 1b siswa mengalami jawaban yang salah, dibagian 1c siswa telah

memperoleh hasil yang tepat namun siswa belum menerapkan konsep atau rumus

yang digunakan, sebenarnya soal antara 1a,1b dan 1c saling berkaitan.

Gambar 0.5

Contoh Jawaban Siswa 3 Nomor 1

Pada contoh respon jawaban siswa di atas, siswa sudah memenuhi unsur-unsur

dalam menjawab soal namun siswa belum menggunakan konsep atau rumus dalam

menjawab seperti terlihat pada jawaban 1a, 1b dan 1c. pada jawaban 1a siswa benar

dalam menjawab namun langsung mensubstitusikan angkanya tidak menggunakan

rumus, pada 1b siswa mengalami kesalahan dalam segi prosedur yaitu salah dalam

mensubstitusikan informasi yang tertera dalam soal cerita yang dimaksud. Siswa

Page 6: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

6

menjawab dibagian c dengan jawaban akhir yang tepat namun disini siswa tidak

menggunakan rumus.

Gambar 0.6

Persentase Hambatan Soal Nomor 2

Keterangan: Nomor 2: kesulitan yang dialami oleh siswa yaitu sulit menentukan

harga jual barang, rata-rata siswa menjawab karena terkecoh dengan

informasi mengenai kata-kata menginginkan untung 25%.

Berikut ini merupakan beberapa contoh respon lembar jawaban siswa pada soal

learning obstacle pada soal nomor 2:

Soal: Koperasi sekolah membeli suatu barang dengan harga Rp500.000,00. Apabila

koperasi sekolah itu menginginkan untung 25%, maka barang itu harus dijual

dengan harga?

Gambar 0.7

Contoh Jawaban Siswa 1 Nomor 2

Soal nomor 2 siswa diminta untuk mencari harga suatu barang supaya harga

jual tersebut mendapatkan keuntungan sebesar 25% dari harga barang tersebut.

Contoh jawaban di atas yaitu siswa tidak dapat menyelesaikan soal sesuai dengan

maksud dari pertanyaan, siswa juga keliru dalam menggunakan tanda hubung dalam

rumus, seharusnya rumus yang tepat untuk mencari Harga Jual (HJ) adalah untung ×

Harga Beli (HB) namun siswa menuliskannya dengan tanda pengurangan dan tidak

sampai selesai dalam menghitungnya.

69,23%

30,77%

Diagram soal nomor 2

jawaban salah

jawaban benar

Page 7: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

7

Gambar 0.8

Contoh Jawaban Siswa 2 Nomor 2

Pada contoh respon jawaban siswa di atas, siswa kurang lengkap dalam

menuliskan rumusnya, namun terlihat bahwa jawaban siswa di atas siswa sudah

mampu menggunakan konsep dan rumus yang benar dan sudah mensubstitusikan

informasi yang terdapat pada soal dengan benar pula akan tetapi siswa ketika

menghitung hasil akhirnya siswa mengalami kesalahan. Pada respon siswa di atas

pula tidak dilanjutkan untuk mencari harga jual sebenarnya, rata-rata siswa hanya

mampu menjawab sampai pada tahap ini saja.

Gambar 0.9

Contoh Jawaban Siswa 3 Nomor 2

Pada respon jawaban siswa di atas siswa hanya mampu menentukan

keuntungan dari penjualan, sebenarnya soal ini terdapat 2 langkah dalam

menyelesaikannya, namun jika dilihat dari jawaban siswa tersebut sepertinya siswa

beranggapan bahwa mencari keuntungan dari suatu barang saja sudah cukup untuk

menyelesaikan persoalan yang disajikan, padahal seharusnya jawaban yang tepat

yaitu jika sudah menemukan besarnya keuntungan maka langkah yang kedua yaitu

menjumlahkannya dengan harga barang tersebut yang pada akhirnya kita sebut

sebagai harga jual.

Page 8: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

8

b. Learning Obstacle Terkait Konsep permasalahan yang melibatkan untung,

rugi, persentase untung dan persentase rugi

Persentase hambatan belajar terkait dengan soal tersebut dikelompokkan

seperti pada diagram di bawah ini.

Gambar 0.10

Persentase Hambatan Soal Nomor 3

Keterangan: Nomor 3: Masih ada nya siswa yang menjawab dengan cara singkat,

tidak menggunakan rumus dan ditemukannya respon jawaban siswa

yang mengalami kesalahan baik prosedur maupun teknis.

Berikut ini merupakan beberapa contoh respon lembar jawaban siswa pada soal

learning obstacle pada soal nomor 3:

Soal: Seorang pedagang membeli barang dengan harga Rp.50.000,00 dan dijual

mendapatkan untung 25%. Harga penjualan barang tersebut adalah...

Gambar 0.11

Contoh Jawaban Siswa 1 Nomor 3

Soal nomor 3 ini siswa diminta untuk menentukan harga penjualan suatu

barang ketika mendapatkan keuntungan sebesar 25%. Terlihat pada contoh jawaban

siswa di atas siswa mengalami loncatan dalam mencari harga jual, seharusnya

sebelum menjawab soal inti yang dimaksud siswa haruslah mencari nilai keuntungan

25% setelah itu hasil dari keuntunganya dijumlahkan dengan harga pembelian yang

kemudian kita sebut sebagai harga penjualan.

65,39%

34,61%

Diagram soal nomor 3

jawaban salah

jawaban benar

Page 9: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

9

Gambar 0.12

Contoh Jawaban Siswa 2 Nomor 3

Pada contoh jawaban siswa di atas siswa mengalami kesalahan teknis dalam

menggunakan tanda penghubung rumus untung yakni disini siswa menuliskan tada

“+” padahal sebenarnya yang benar harusnya menggunakan tanda penghubung “×”,

berdasarkan respon jawaban di atas siswa juga tidak dapat menyelesaikan tahap

terakhir yang diminta oleh soal yang terlihat dari alasan yang siswa tuliskan yakni

karena siswa lupa untuk mencari rumus dari harga jual (HJ).

Gambar 0.13

Contoh Jawaban Siswa 3 Nomor 3

Pada contoh respon jawaban siswa di atas siswa sudah bisa memahami arah

dari maksud soal tersebut dan jawaban akhir yang diperoleh sudah tepat, namun

siswa tersebut tidak menggunakan rumus akan tetapi langsung memasukkan

informasi yang terdapat pada soal tersebut.

Page 10: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

10

Gambar 0.14

Persentase Hambatan Soal Nomor 4

Keterangan: Nomor 4: Siswa merasa kesulitan menentukan harga beli, siswa hanya

mampu menemukan rugi (Rp).

Berikut ini merupakan beberapa contoh respon lembar jawaban siswa pada soal

learning obstacle pada soal nomor 4:

Soal: Sebuah laptop terjual dengan harga Rp. 4.500.000. Jika penjual mengalami

kerugian sebesar 10%, maka berapa harga pembelian laptop tersebut?

Gambar 0.15

Contoh Jawaban Siswa 1 Nomor 4

Berdasarkan jawaban siswa di atas siswa mengalami lompatan dalam

mengerjakan soal, urutan dalam menyelesaikan nomor 4 ini adalah seharusnya siswa

mencari rugi dahulu setelah itu langkah selanjutnya adalah siswa mencari harga

pembelian laptop tersebut. Namun pada kenyataannya siswa tersebut langsung

memasukkan informasi yang tertera pada soal tanpa menuliskan rumusnya dan

jawaban yang siswa berikan di atas merupakan salah.

73,77%

26.92%

Diagram soal nomor 4

jawaban salah

jawaban benar

Page 11: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

11

Gambar 0.16

Contoh Jawaban Siswa 2 Nomor 4

Soal nomor 4, Sebagian siswa hanya mampu menjawab sampai pada langkah

1, soal tersebut seharusnya diselesaikan dengan 2 langkah. Berdasarkan wawancara

yang dilakukan kepada siswa, mereka mengungkapkan merasa sulit dan bingung

dalam menyelesaikan soal nomor 4 ini.

Berikut transkrip wawancara dengan siswa:

Guru :”menurut kalian soal ini apakah tergolong sulit, mudah atau sedang?”

Siswa1 :”sulit bu, bingung mau ngerjainnya dari mana dulu”

Guru : “memangnya apa yang membuat kalian bingung?”

Siswa2 :”ini loh bu, yang ditanya harga beli laptop sedangkan disini adanya harga

laptop sama rugi 10%.”

Guru :” iya, terus apa yang membuat kalian bingung mengerjakan?”

Siswa1 :”iya bingung ngerjainnya dari arah mana dulu bu?”

Siswa2 :”eh berarti ya ngerjainnya dari rumus rugi yang ada harga belinya tuh, iya

kan bu?”tapi habis itu gimana lagi yah soalnya ini masih belum nemu

kerugian rupiahnya.

Gambar 0.17

Contoh Jawaban Siswa 3 Nomor 4

Berdasarkan contoh jawaban siswa di atas siswa mengalami kesalahan

pemahaman soal sehingga siswa tersebut menggunakan rumus yang tidak sesuai

dengan arah maksud dari soal tersebut, berdasarkan analisis jawaban siswa tersebut

siswa terkecoh atau kurang teliti sehingga salah dalam menerapkan rumus, dan

jawaban siswa tersebut juga salah dalam menyelesaikan perhitungannya.

Page 12: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

12

Gambar 0.18

Persentase Hambatan Soal Nomor 5

Keterangan: Nomor 5: Siswa kesulitan mengingat rumus untung ketika dihadapkan

dengan persoalan sehari-hari dalam bentuk cerita.

Berikut ini merupakan beberapa contoh respon lembar jawaban siswa pada soal

learning obstacle pada soal nomor 5:

Soal:Seseorang membeli sepeda motor bekas seharga Rp.13.000.000,00 dan

mengeluarkan biaya perbaikan Rp.400.000,00. Beberapa waktu kemudian sepeda

motor itu dijualnya seharga Rp.15.000.000,00. Presentase untung dari harga beli

sepeda motor tersebut adalah….

Gambar 0.19

Contoh Jawaban Siswa 1 Nomor 5

Pada respon jawaban siswa di atas bahwa siswa sudah memperoleh hasil akhir

yang tepat dari penyelesaian pada tahap satu yakni hasil dari untung, namun pada

tahap tersebut siswa tidak sepenuhnya benar karena siswa tersebut tidak menuliskan

rumus hanya langsung mensubstitusikan informasi yang tersedia di soal dan

Page 13: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

13

langsung menghitungnya. Pada tahap kedua siswa juga tidak menggunakan rumus

melainkan langsung mensubstitusikan informasi yang tertera untuk menyelesaikan

maksud dari soal, meski pada tahap kedua ini terlihat bahwa siswa sudah benar

dalam mensubstitusikan namun siswa tersebut mengalami kesalahan teknis yakni

siswa salah dalam memperoleh hasil akhir karena hasil perhitungannya yang tidak

tepat.

Gambar 0.20

Contoh Jawaban Siswa 2 Nomor 5

Pada contoh respon jawaban siswa di atas siswa tersebut sudah benar dalam

memilih atau menggunakan rumus untuk menyelesaikan persoalan yang dimaksud

namun siswa pada penulisan jawaban rumus yang digunakan di langkah pertama

siswa mengalami kesalahan teknis dalam penulisan tanda penghubung, seharusnya

untuk mencari untung tanda penghubung yang digunakan yaitu “-“ semua untuk

memperoleh hasil yang tepat namun siswa tersebut ada yang menggunakan tanda

penghubung “+” yang mengakibatkan hasil akhir dari perhitungan pada langkah

pertama tidak tepat, pada langkah kedua siswa sudah menggunakan rumus yang

benar dan sudah memahami arah persoalan yang tersaji namun karena pada langkah

pertama siswa memperoleh hasil akhir yang tidak tepat dalam mengerjakan, maka

secara otomatis siswa memperoleh hasil di akhir pada langkah kedua pun tidak tepat

atau salah.

Page 14: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

14

Gambar 0.21

Contoh Jawaban Siswa 3 Nomor 5

Soal nomor 5 ini siswa diminta untuk mencari besarnya persentase keuntungan

dari harga beli sepeda motor bekasnya. Ketika siswa diberikan soal cerita yang

membutuhkan pemahaman yang mendalam ternyata hampir sebagian siswa

melakukan kesalahan teknis, misalnya contoh jawaban siswa di atas, terlihat bahwa

jawaban tersebut dilangkah kedua sudah benar menggunakan rumus namun jika kita

lihat dilangkah pertama dalam memakai rumus siswa tersebut melakukan kesalahan

penggunaan tanda yakni tanda “+” seharusnya biaya perbaikan menggunakan tanda

“-“, karena ini saling berkaitan jadi ketika hasil pertama salah maka secara otomatis

hasil langkah keduanya pun salah dan terlihat juga siswa menjawab dengan tidak

tepat hasil dari perhitungan pada langkah keduanya.

c. Learning Obstacle Terkait Konsep permasalahan sehari-hari yang

melibatkan diskon, bruto, neto dan tara.

Persentase hambatan belajar terkait dengan soal tersebut dikelompokkan

seperti pada diagram di bawah ini.

Page 15: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

15

Gambar 0.22

Persentase Hambatan Soal Nomor 6

Keterangan: Nomor 6: Masih ada siswa yang keliru dalam menyelesaikan persoalan

harga diskon

Berikut ini merupakan beberapa contoh respon lembar jawaban siswa pada soal

learning obstacle pada soal nomor 6:

Soal: Rani membeli pakaian di Ramayana seharga Rp.120.000,00. Di Ramayana itu

memberikan diskon 25 % untuk setiap pembelian. Berapakah uang yang harus

ia bayar?

Gambar 0.23

Contoh Jawaban Siswa 1 Nomor 6

Berdasarkan contoh jawaban respon siswa pada Gambar IV.23, pada lembar

jawaban ini bisa kita tarik kesimpulan masih ada siswa yang mengalami kekeliruan

dalam memahami arti sebuah barang yang didiskon dan pada jawaban tersebut pula

siswa menjawab tidak dengan menggunakan rumus namun menjawab secara

langsung, pada jawaban tersebut juga tidak menggunakan tanda “=”, padahal tanda

“=” dalam penyelesaian matematika merupakan hal yang sangat penting.

57,70% 42,30%

Diagram soal nomor 6

jawaban salah

jawaban benar

Page 16: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

16

Gambar 0.24

Contoh Jawaban Siswa 2 Nomor 6

Jawaban siswa di atas siswa mengalami kesalahan prosedur dalam menjawab

yakni siswa melakukan kesalahan dalam penempatan penggunaan rumus yaitu siswa

menggunakan tanda penghubung bagi, penggunaan tanda penghubung rumus yang

tepat pada soal di atas adalah dikali, karena rumus yang digunakan menggunakan

penghubung yang tidak tepat maka hasil akhir yang diperoleh oleh siswa tersebut

pun tidak tepat.

Gambar 0.25

Contoh Jawaban Siswa 3 Nomor 6

Berdasarkan contoh respon jawaban siswa tersebut, siswa tersebut sudah benar

memilih atau menggunakan rumus untuk menyelesaikan soal yang dimaksud namun

siswa tersebut menganggap bahwa jawaban tersebut sudah menjadi jawaban akhir,

sebenarnya jawaban tersebut belum selesai, langkah selanjutnya adalah kita

jumlahkan dengan harga pakaian yang sebelum diskon karena jawaban di atas baru

memperoleh harga rupiah dari diskon pakaiannya.

Page 17: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

17

Gambar 0.26

Persentase Hambatan Soal Nomor 7

Keterangan: Nomor 7: Siswa sulit dalam memahami soal, siswa tidak mampu

mengerjakan soal sampai selesai, siswa hanya mengerjakan soal pada

penentuan berat kotor 1 kantong gula pasir

Berikut ini merupakan beberapa contoh respon lembar jawaban siswa pada soal

learning obstacle pada soal nomor 7:

Soal: Bruto dari 6 kantong gula pasir adalah 180 kg dan memiliki tara sebesar 1,5%.

Berat neto dari masing-masing kantong adalah...

Gambar 0.27

Contoh Jawaban Siswa 1 Nomor 7

Soal nomor 7 ini mengharuskan siswa menjawab dengan 3 tahapan, tahap

pertama siswa harus mencari berat kotor (bruto) tiap kantong, tahap kedua siswa

harus mencari tara dan tahap ketiga baru mencari netonya. Berdasarkan respon siswa

Page 18: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

18

dalam menjawab soal nomor 7 terlihat bahwa siswa belum bisa menyelesaikan dan

memahami soal yang dimaksud, rata-rata siswa hanya mampu menyelesaikan satu

tahap saja, dan masih adanya siswa yang terkadang tidak menuliskan satuan

beratnya, berdasarkan wawancara kepada siswa mereka tidak bisa menggunakan

tahap kedua karena mereka lupa konsep untuk mencari tara apalagi untuk melangkah

ditahap ketiganya. Berdasarkan contoh respon jawaban siswa di atas, siswa belum

bisa memahami maksud dari soal, siswa hanya mampu mengerjakan pada langkah

pertama yaitu menentukan berat bruto saja sedangkan untuk langkah kedua dan

langkah ketiga siswa tersebut tidak mampu untuk menyelesaikannya.

Gambar 0.28

Contoh Jawaban Siswa 2 Nomor 7

Pada contoh respon jawaban siswa di atas siswa sudah benar dalam urutan atau

sistematika menjawab dan sudah mampu memahami arah dari soal tersebut, pada

soal ini siswa harus melalui tiga tahapan untuk menentukan neto. Tahap awal siswa

harus menentukan bruto dari 1 kantong gula pasir langkah kedua yaitu siswa harus

mencari berat taranya dan langkah yang terakhir adalah mencari neto nya. Pada

respon jawaban siswa di atas siswa sudah benar di langkah satu dan dua namun

ketika masuk ke langkah ketiga siswa keliru atau mengalami kesalahan prosedur

dalam penempatan rumus seharusnya untuk mencari neto maka rumusnya adalah

bruto-tara. Jadi, jawaban terakhir dari siswa tersebut adalah salah.

Page 19: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

19

Gambar 0.29

Persentase Hambatan Soal Nomor 8

Keterangan: Nomor 8: Siswa sulit mengerjakan soal, rata-rata siswa bingung urutan

dalam mengerjakannya.

Berikut ini merupakan beberapa contoh respon lembar jawaban siswa pada soal

learning obstacle pada soal nomor 8:

Soal: Pak Sutanto membeli 2 karung beras masing-masing beratnya 1 kuintal dengan

tara 2,5%. Harga pembelian setiap karung beras Rp.200.000,00. Sisa beras itu

dijual dengan harga Rp.2.400,00 per kg, maka besar keuntungan yang

diperoleh pak Sutanto adalah...

Gambar 0.30

Contoh Jawaban Siswa 1 Nomor 8

Soal nomor 8 ini siswa diminta untuk mencari keuntungan yang diperoleh dari

penjualan beras. Pada jawaban siswa di atas bahwa siswa kesulitan dalam

menyelesaikan soal tersebut, untuk menyelesaikan soal ini seharusnya ada 4 tahap,

tahap 1 yaitu penentuan berat tara, tahap 2 yaitu penentuan berat neto, tahap 3 yaitu

penentuan harga jual dan tahap 4 yang terakhir yaitu penentuan keuntungan

penjualan, namun siswa disini rata-rata hanya mampu mengerjakan sampai tahap 1

atau tahap 2 saja.

92,31%

7,69% Diagram soal nomor 8

jawaban salah

jawaban benar

Page 20: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

20

Gambar 0.31

Contoh Jawaban Siswa 2 Nomor 8

Berdasarkan contoh respon jawaban siswa di atas, siswa diminta untuk mencari

keuntungan, untuk menghitung nilai keuntungan siswa harus melalui empat tahapan

dalam menjawab, pada tahap pertama siswa harus menentukan potongan berat (tara),

pada tahap kedua siswa mencari neto nya, pada tahap ketiga siswa mencari Harga

Jual (HJ), dan pada tahap ke empatnya siswa baru bisa menentukan besarnya

keuntungan yang diperoleh. Berdasarkan analisis jawaban siswa di atas siswa sudah

bisa menemukan besarnya tara di langkah pertama, selanjutnya pada langkah kedua

siswa mengalami kesalahan teknis yakni menjumlahkan bruto dan tara dalam

mencari neto padahal seharusnya bruto dikurangi dengan tara. Sehingga pada tahap

kedua hasil yang diperoleh adalah salah. Pada tahap ketiga siswa sudah benar dalam

menggunakan rumus untuk mencari untung namun karena siswa ditahap kedua salah

sehingga hasil perhitungan pada tahap ketiga pun salah.yang mengakibatkan pada

tahap ke empat siswa memperoleh hasil yang dimaksud oleh soal pun salah.

Page 21: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

21

Gambar 0.32

Contoh Jawaban Siswa 3 Nomor 8

Pada contoh respon jawaban siswa tersebut, siswa pada tahap pertama sudah

benar dalam mengerjakan namun, jika dilihat pada jawaban selanjutnya siswa

mengalami loncatan dalam mengerjakan yakni langsung menentukan harga jual,

sebenarnya sebelum melangkah ke harga jual siswa terlebih dahulu harus

menentukan besarnya neto. kemudian barulah menetukan harga jual dan menentukan

keuntungannya, akan tetapi siswa tersebut tidak dapat melanjutkan untuk

mengerjakan karena lupa akan rumus yang harus digunakan untuk menyelesaikannya

seperti yang tertulis di lembar jawaban siswa tersebut.

d. Learning Obstacle Terkait Konsep permasalahan yang melibatkan tentang

bunga tunggal dan pajak

Persentase hambatan belajar terkait dengan soal tersebut dikelompokkan

seperti pada diagram di bawah ini.

Gambar 0.33

Persentase Hambatan Soal Nomor 9

Keterangan: Nomor 9:Masih ada siswa yang bingung mengenai urutan pengerjaan

operasi matematika seperti ketika diberikan soal cerita tentang bunga.

76,92%

23,08%

Diagram soal nomor 9

jawaban salah

jawaban benar

Page 22: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

22

Berikut ini merupakan beberapa contoh respon lembar jawaban siswa pada soal

learning obstacle pada soal nomor 9:

Soal: Indah menabung uang di bank sebesar Rp3.000.000 dengan bunga 5% setiap

tahun. 10 bulan kemudian, uang tabungan Indah menjadi...

Gambar 0.34

Contoh Jawaban Siswa 1 Nomor 9

Berdasarkan contoh jawaban respon siswa di atas dalam menyelesaikan

persoalan bunga sebenarnya sudah benar urutan pengerjaannya dan penggunaan

rumusnya, namun di sini siswa melakukan kesalahan teknis yakni belum bisa

membedakan terlebih dahalu mana yang harus dihitung ketika terdapat operasi

matematika penjumlahan dan perkalian, sehingga hasil akhir dari pengerjaannya

salah, ada juga siswa yang tidak mengerjakan soal ini karena lupa akan rumusnya.

Berikut wawancara dengan siswa:

Guru:”menurut kalian soal nomor 9 ini apakah tergolong sulit, mudah atau sedang?”

Siswa1:“menurut saya susah bu”

Guru:”susah mana nya”

Siswa1:”susah mengingat rumusnya, terus ini juga ada bunganya, bunga nya

berbentuk persen, apa dicari dulu bunga yang 5% itu berapa yah

bu?”bingung jadinya bu mau ngerjainnya.

Page 23: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

23

Gambar 0.35

Contoh Jawaban Siswa 2 Nomor 9

Berdasarkan contoh jawaban siswa tersebut, siswa mengalami kesalahan

prosedur dalam menjawab atau menyelesaikan soal yakni siswa tersebut tidak

menggunakan rumus yang tepat sehingga siswa tersebut memperoleh hasil akhir

yang tidak tepat,dari hasil respon jawaban siswa terlihat bahwa siswa belum

memahami sepenuhnya mengenai konsep mencari bunga untuk menghitung

keuangan di Bank.

Gambar 0.36

Contoh Jawaban Siswa 3 Nomor 9

Pada contoh respon jawaban siswa di atas, siswa tersebut menjawab dengan

hasil yang tidak tepat terlihat bahwa siswa mengalami kesalahan teknis dalam proses

perhitungan matematikanya, siswa tersebut juga mengalami kesalahan prosedur

dalam menyelesaikan soal.

Page 24: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

24

Gambar 0.37

Persentase Hambatan Soal Nomor 10

Keterangan: Nomor 10: Siswa sulit membedakan pengecoh soal seperti pada soal

cerita tentang pajak yang di dalamnya terdapat istilah-istilah misalnya

PPH (Pajak Penghasilan)

Berikut ini merupakan beberapa contoh respon lembar jawaban siswa pada soal

learning obstacle pada soal nomor 10:

Soal: Pak Slamet memperoleh gaji Rp. 1.550.000,00 sebulan dengan penghasilan

tidak kena pajak Rp. 580.000,00. Jika pajak penghasilan (PPh) diketahui 10 %.

Berapakah besar gaji yang diterima Pak Slamet per bulan ?

Gambar 0.38

Contoh Jawaban Siswa 1 Nomor 10

Berdasarkan respon jawaban siswa terlihat bahwa siswa tersebut tidak sesuai

prosedur dalam menjawab soal matematika yakni tidak lengkap dalam menjawab

tidak menggunakan rumus namun langsung mensubstitusikan informasi yang

terdapat pada soal tersebut. Terlihat juga pada respon jawaban siswa tersebut belum

selesai dalam mengerjakan.

Page 25: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

25

Gambar 0.39

contoh jawaban siswa 2 nomor 10

Berdasarkan contoh respon jawaban siswa, siswa tersebut sudah sesuai

prosedur dalam menjawabnya, namun siswa tersebut mengalami kesalahan informasi

atau mengalami kekeliruan dalam mengerjakan sehingga hasil akhir dari jawabannya

kurang tepat. Seharusnya untuk mencari PPH hasil dari langkah pertama dikali

dengan 10% dan terakhir dari langkah pertama dikurangi dengan hasil akhir dari

langkah kedua.

Gambar 0.40

Contoh Jawaban Siswa 3 Nomor 10

Berdasarkan contoh respon jawaban siswa di atas terlihat bahwa siswa tersebut

mengalami kesalaha prosedur dalam mengerjakan yakni tidak menggunakan rumus

atau konsep yang diminta oleh soal tersebut sehingga siswa jawabannya pun tidak

tepat.

Page 26: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

26

Berdasarkan hasil uji LO dan hasil analisis yang dilakukan oleh peneliti

terhadap respon jawaban siswa maka didapat kesimpulan bahwa kesulitan-kesulitan

yang muncul pada hasil tes kesulitan belajar siswa ini adalah tipe learning obstacle

epistemological (hambatan epistimologis). Learning obstacle epistemological adalah

hambatan belajar yang dialami oleh siswa karena pengetahuan dan pemahaman siswa

tentang materi tertentu terbatas dan mengalami lompatan informasi pada

pengetahuan yang dimiliki sebelumnya.

Hambatan siswa mengenai uji LO di atas juga diperkuat dengan hasil

wawancara peneliti kepada guru matematika kelas VII, untuk materi sebelum

aritmatika sosial, guru mengatakan siswa masih mengalami kesulitan pada konsep

materi Persamaan dan Pertidaksamaan Linier Satu Variabel bagian model

matematika dalam menyelesaikan soal cerita. Berikut ini adalah potongan

percakapan antara peneliti dan guru.

Tabel 0.3

Transkrip Dialog Kesulitan Epistimologis Konsep Aljabar

Pembicara Dialog

Peneliti Untuk konsep materi matematika, lebih banyak kesulitan di bagian materi apa?

Guru Materi di kelas 7 ini?

Peneliti Iya, di kelas 7

Guru Aljabar kebanyakan. Seperti membuat model matematika dalam soal cerita dan

menentukan nilai x dan y di persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel, kurang

cermatnya siswa dalam memahami soal matematika berbentuk cerita.

Konsep aljabar memiliki keterkaitan dengan materi matematika lain, salah

satunya adalah materi aritmatika sosial. Oleh karena itu, hal ini menjadi tugas

kerjasama siswa dan peneliti ketika menyampaikan materi di kelas sehingga dapat

membantu siswa memahami konsep materi aritmatika sosial yang masih mengalami

kesulitan dalam penerapan konsep aljabar dengan mengantisipasinya.

Selanjutnya hasil yang diperoleh dijadikan sebagai acuan prediksi respon siswa

untuk menyusun antisipasi didaktis yang akan digunakan untuk merancang desain

didaktis agar dapat mengurangi hambatan belajar siswa yang muncul sebelumnya

dan terus memperbaiki proses belajar mengajar berikutnya.

4.3. Desain Didaktis Hipotesis

Rancangan desain didaktis ini berhasil peneliti susun berdasarkan hasil

analisis uji LO yang ditemukan saat menyelesaikan masalah matematika atau saat

Page 27: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

27

pembelajaran sebelumnya. Desain didaktis ini terdiri dari tiga kegiatan dengan materi

yang berbeda-beda dengan tujuan untuk memahami konsep yang ada mengenai

materi Aritmatika Sosial.

4.3.1. Lembar Aktivitas Siswa Pertama: nilai suatu barang, harga pembelian,

harga penjualan,untung dan rugi.

Desain didaktis yang dibuat merupakan hasil dari analisis kesulitan belajar

siswa saat uji LO, berdasarkan respon jawaban siswa tersebut banyak siswa yang

mengalami hambatan belajar dari segi pemahaman matematikanya atau dalam desain

didactical research dikenal dengan istilah epistemologis obstecle. Berikut ini

beberapa hambatan yang dialami siswa saat uji LO:

1. Siswa sulit untuk menentukan harga satuan

2. Siswa sulit untuk menentukan harga penjualan

3. Siswa sulit untuk menentukan harga pembelian

4. Siswa sulit menetukan keuntungan

5. Siswa sulit menetukan kerugian

6. Siswa mengalami hambatan menentukan presentase untung

7. Siswa mengalami hambatan menentukan presentase rugi

8. Siswa mengalami kesalahan prosedur saat menjawab soal tentang harga satuan,

penjualan dan harga pembelian

9. Siswa mengalami hambatan dalam pemahaman soal

10. Siswa mengalami kesulitan dalam penggunaan rumus yang tepat dari soal cerita

Kegiatan pembelajaran pertama guru mengajak siswa untuk tepuk semangat

pagi yang bertujuan untuk menarik perhatian siswa dalam belajar matematika,

setelah itu sebagai apersepsinya guru memberikan soal cerita kepada siswa pada

materi Aritmatika Sosial mengenai konsep harga jual, harga beli, nilai suatu barang,

nilai satuan dan sebagian yang sering mereka rasakan dalam kehidupan sehari-hari,

pada tahap apersepsi guru menunjukkan 1 box energen rasa coklat yang berisi 6

sachet setelah itu guru menerangkan sedikit tentang itu apa itu harga penjualan, harga

pembelian, nilai satuan dan nilai sebagian dari objek energen tersebut kemudian guru

memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan contoh yang lain dan

mengungkapkannya di depan kepada teman-temannya, setelah siswa dirasa sudah

cukup memahaminya maka guru membagi siswa kedalam 5 kelompok, dalam satu

Page 28: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

28

kelompok terdiri dari 5-6 orang, tiap kelompok dikasih bahan ajar yang telah guru

susun sebelumnya, bahan ajar ini berbasis pemecahan masalah atau problem solving.

Soal pemecahan masalah dipilih oleh peneliti pada LAS ini karena bertujuan

untuk melatih siswa berfikir kritis, logis dan aktif selain itu juga karena penelitian ini

menggunakan materi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari yakni aritmatika

sosial. Aritmatika sosial kaitannya begitu erat dengan keseharian manusia, pada LAS

pertama ini membahas tentang sub bab nilai suatu barang, harga pembelian, harga

penjualan,untung dan rugi. Sub bab ini disajikan pada pertemuan awal karena

mengikuti alur jalannya materi yang telah peneliti buat dalam bentuk mind map.

Sebelum mengerjakan soal cerita yang berkaitan dengan kehidupan sehari-

hari ini guru terlebih dahulu menjelaskan kepada siswa tatacara pengerjaan soal yang

ada dibahan ajar yang dibagikan kepada tiap kelompok, pada LAS pertama ini guru

menggunakan teori pembelajaran kontruktivisme yakni teori pembelajaran yang

bersifat membangun dalam hal ini siswa diarahkan terlebih dahulu untuk

membangun konsep, selain itu juga menggunakan teori Bruner teorema kontras-

variasi yakni guru memberikan contoh soal kepada siswa agar siswa memahami dan

dapat membedakan konsep yang sedang dipelajarinya dengan konsep lain, LAS

pertama ini terdiri dari beberapa poin diantaranya sebagai berikut:

1). Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai pada LAS ini yaitu ketika siswa mampu

memahami dengan baik maka siswa dapat meperoleh pengetahuan bahwa betapa

berartinya ilmu tentang harga penjualan, harga pembelian, nilai satuan dan

sebagian bagi kehidupannya yang sangat erat dengannya.

2). Materi kunci

Bagian ini memuat materi-materi yang akan dipelajari, tampilan materi

disini merupakan kunci artinya hanya materi penting yang disajikan secara padat,

jelas dan ringkas.

3). Soal pemecahan masalah

Selanjutnya pada bagian penyajian soal pemecahan masalah ini dibuat agar

siswa terbiasa dengan persoalan yang rumit yang kemudian dapat terselesaikan

dengan baik sehingga pemikiran siswa luas dan mampu menerapkannya ketika

persoalan – persoalan yang siswa alami dikehidupan nyatanya, contoh mikronya

Page 29: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

29

ketika siswa berada dilingkungan sekolah yang sering kali mereka secara tidak

sadar terlibat dalam transaksi jual beli.

4). Latihan

Bagian yang terakhir pada LAS ini disajikan poin latihan kepada siswa

yang bertujuan agar siswa mampu mengembangkan pengetahuan yang telah

diperolehnya dan mampu menjawab soal-soal yang bervariasi.

4.3.2. Lembar Aktivitas Siswa Kedua: diskon,neto,bruto dan tara

Desain didaktis pada LAS kedua ini berdasarkan respon jawaban siswa yang

berhasil peneliti analisis pada uji LO, berikut ini merupakan beberapa hambatan yang

peneliti temukan pada siswa:

1. Masih adanya siswa yang kesulitan dalam menghitung diskon

2. Siswa sulit menentukan nilai dari bruto

3. Siswa sulit menentukan nilai neto

4. Siswa sulit menentukan nilai tara

5. Siswa mengalami kesalahn prosedur dalam mengerjakan soal berkaitan dengan

diskon

6. Siswa mengalami kesalahan prosedur dalam mengerjakan soal berkaitan dengan

bruto, neto dan tara

7. Siswa mengalami loncatan pemahaman soal dalam menyelesaikan permasalahan

yang berkaitan dengan bruto, neto dan tara

8. Masih adanya siswa yang mengalami kesalahan dalam menghitung perkalian dan

pembagian

Bagian LAS kedua ini siswa diminta guru untuk membawa media cetak

berupa koran atau majalah, barang berupa snack atau sejenis nya yang ada tulisan

bruto, neto, dan tara yang sebelumnya guru menyampaikan atau memeberitahu pada

pertemuan sebelumnya, seperti biasa sebelum belajar dimulai siswa terlebih dahulu

membaca do’a yang dipimpin oleh ketua kelas setelah itu guru mengabsensi siswa,

mengecek kesiapan siswa dalam belajar, kemudian sebagai apersepsi guru

menanyakan tulisan bruto, neto dan tara pada barang kemasan yang mereka bawa.

Kegaiatan LAS kedua ini peneliti menggunakan soal pemecahan masalah

yang berkaitan dengan sub bab kedua dari alur penyampaian materi yang telah

peneliti susun sebelumnya yang melalui pengamatan terhadap buku – buku paket

Page 30: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

30

kelas 7 dan literatur yang menunjang, pemecahan masalah dipilih agar siswa terbiasa

dengan berfikir logis dan kritis sehingga sangat cocok dengan era zaman sekarang

yang menuntut generasinya untuk menciptakan dan menemukan hal yang baru untuk

berinovasi.

Materi sub bab kedua ini memuat diskon, bruto, neto dan tara. Pemilihan

materi ini bertujuan agar siswa mampu memahami konsep diskon dan konsep bruto,

neto dan tara ketika diaplikasikan dengan kehidupan sehari-hari, materi sub bab ini

sangatlah penting bagi siswa.

Teori pembelajaran yang digunakan pada LAS kedua ini yaitu teori

vygotsky yaitu siswa berdiskusi dengan temannya atau bertanya kepada guru saat

mengerjakan latihan soal, teori kontruktivisme yaitu siswa membangun konsep

bersama-sama dari cerita pengantar yang disampaikan oleh guru didepan kelas. Pada

LAS kedua juga guru membagi siswa kedalam 5 kelompok yang masing-masing

terdiri dari 5-6 orang, kemudian siswa secara berkelompok mengamati koran atau

majalah yang dibawanya untuk mengetahui diskon, setelah itu siswa diminta untuk

mengamati barang kemasan yang mereka bawa untuk mengetahui nilai bruto, neto

dan tara yang diarahkan oleh guru, LAS kedua ini didalamnya memuat beberapa

bagian yaitu:

1). Tujuan

Tujuan LAS ini yang ingin dicapai yaitu ketika siswa mampu memahami

dengan baik maka siswa dapat meperoleh pengetahuan bahwa betapa berartinya

ilmu tentang aritmatika sosial khusunya pada sub bab diskon, bruto, neto dan tara

bagi kehidupannya sehari-hari.

2). Arahan

Arahan pada LAS kedua ini merupakan langkah-langkah yang perlu siswa

lakukan secara bersama-sama dengan temannya dan guru untuk mengamati objek-

objek yang telah dibawa.

3). Materi kunci

Bagian ini memuat materi-materi yang akan dipelajari, tampilan materi

disini merupakan kunci artinya hanya materi penting yang disajikan secara padat,

jelas dan ringkas.

Page 31: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

31

4). Latihan

Bagian yang terakhir pada LAS ini disajikan poin latihan kepada siswa yang

bertujuan agar siswa mampu mengembangkan pengetahuan yang telah

diperolehnya dan mampu menjawab soal-soal yang bervariasi.

4.3.3. Lembar Aktivitas Siswa Ketiga: pajak dan bunga tunggal.

Desain didktis LAS ketiga ini disusun berdasarkan hasil analisis jawaban

siswa pada uji LO, berikut ini merupakan hambatan siswa yang berhasil peneliti

temukan:

1. Siswa sulit untuk menetukan pajak

2. Siswa sulit untuk menentukan bunga tunggal

3. Siswa mengalami kesalahan prosedur dalam mengerjakan soal pemecahan

masalah yang berkaitan dengan pajak

4. Siswa mengalami kesalahan prosedur dalam mengerjakan soal pemecahan

masalah yang berkaitan dengan bunga tunggal.

5. Masih adanya siswa yang melakukan kesalahan dalam perhitungan perkalian dan

pembagian.

6. Masih adanya siswa yang mengalami kesulitan dalam pengurutan pengerjaan

ketika terdapat susunan penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.

Bagian LAS ketiga ini siswa diminta untuk mengamati tabungan yang

mereka bawa yang pada pertemuan sebelumnya guru memberitahu, sebagai

apersepsinya guru menanyakan berapa saldo yang ada ditabungan mereka saat ini,

dan menanyakan berapa jumlah pembayaran pajak rumah tinggal mereka pada tahun

kemarin. Sebagai motivasi belajar guru menyampaikan Materi Aritmatika Sosial

banyak manfaatnya dalam kehidupan kita sehari-hari, misalnya: dalam perhitungan

pembayaran PBB, transaksi di pasar pada saat membeli satu jenis barang dengan

diskon tertentu.

Kegiatan LAS kedua ini peneliti menggunakan soal pemecahan masalah

yang berkaitan dengan sub bab kedua dari alur penyampaian materi yang telah

peneliti susun sebelumnya yang melalui pengamatan terhadap buku – buku paket

kelas 7 dan literatur yang menunjang, pemecahan masalah dipilih agar siswa terbiasa

dengan berfikir logis dan kritis sehingga sangat cocok dengan era zaman sekarang

Page 32: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

32

yang menuntut generasinya untuk menciptakan dan menemukan hal yang baru untuk

berinovasi.

Teori yang digunakan pada LAS ketiga ini adalah Teori Meaningful

Learning (Ausubel) Guru menjelaskan konsep pajak dan bunga tunggal dengan

menghubungkan dengan konsep lainnya, teori kontruktivisme yaitu siswa

membangun konsep bersama-sama dari cerita pengantar yang disampaikan oleh guru

di depan kelas, Teori Vygotsky Siswa berdiskusi dengan temannya atau bertanya

kepada guru saat mengerjakan latihan soal.

Guru kemudian membagi siswa kedalam 5 kelompok yang masing-masing

terdiri dari 5-6 orang, setiap kelompok diminta untuk mengamati buku tabungannya

masing-masing setelah itu juga guru mengarahkan siswa untuk megamati buku Pajak

Bumi dan Bangunan atau PBB yang mereka bawa untuk mengetahuinya. Selanjutnya

siswa dalam berkelompok berdiskusi dengan kelompoknya, pada LAS ketiga ini

didalamnya memuat:

1). Petunjuk

Tujuan LAS ini yang ingin dicapai yaitu ketika siswa mampu memahami

dengan baik maka siswa dapat meperoleh pengetahuan bahwa betapa berartinya ilmu

tentang aritmatika sosial khusunya pada sub bab pajak dan bunga tunggal bagi

kehidupannya sehari-hari.

2). Materi kunci

Bagian ini memuat materi-materi yang akan dipelajari, tampilan materi

disini merupakan kunci artinya hanya materi penting yang disajikan secara padat,

jelas dan ringkas.

3). Latihan

Bagian yang terakhir pada LAS ini disajikan poin latihan kepada siswa yang

bertujuan agar siswa mampu mengembangkan pengetahuan yang telah diperolehnya

dan mampu menjawab soal-soal yang bervariasi.

4.4. Implementasi Desain Didaktis Hipotesis

Implementasi desain dedaktis ini dilakukan di MTs Salafiyah Kota Cirebon.

Desain didaktis ini diterapkan di kelas VII-B dengan jumlah siswa 26 orang, sebelum

Page 33: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

33

desain didaktis ini diimplementasikan ke kelas VII-B terlebih dahulu peneliti

merancang dan membuat prediksi berbagai respon siswa yang akan muncul beserta

antisipasi-antisipasi didaktisnya.

Berdasarkan hasil implementasi desain didaktis hipotesis peneliti

memperoleh data mengenai respon jawaban siswa yang sesuai dengan prediksi

peneliti yang telah dibuat, ada prediksi siswa yang tidak muncul dan ada pula respon

siswa dengan kesulitan yang baru muncul. Deskripsi mengenai implementasi pada

tiap kegiatan adalah sebagai berikut:

4.4.1. Lembar Aktivits Siswa Pertama:

Implementasi pada LAS pertama ini akan membahas mengenai nilai suatu

barang, harga pembelian, harga penjualan, untung dan rugi. Pada kegiatan

pembelajaran pertama guru mengajak siswa untuk tepuk semangat pagi yang

bertujuan untuk menarik perhatian siswa dalam belajar matematika, setelah itu

sebagai apersepsinya guru memberikan soal cerita kepada siswa pada materi

Aritmatika Sosial mengenai konsep harga jual, harga beli, nilai suatu barang, nilai

satuan dan sebagian yang sering mereka rasakan dalam kehidupan sehari-hari, pada

tahap apersepsi guru menunjukkan 1 box energen rasa coklat yang berisi 6 sachet

setelah itu guru menerangkan sedikit tentang apa itu harga penjualan, harga

pembelian, nilai satuan dan nilai sebagian dari objek energen tersebut kemudian guru

memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan contoh yang lain dan

mengungkapkannya di depan kepada teman-temannya, setelah siswa dirasa sudah

cukup memahaminya maka guru membagi siswa kedalam 5 kelompok, dalam satu

kelompok terdiri dari 5-6 orang, tiap kelompok dikasih bahan ajar yang telah guru

susun sebelumnya, bahan ajar ini berbasis pemecahan masalah atau problem solving.

Berikut ini beberapa respon siswa saat mengerjakan LAS 1 yang berhasil

peneliti temukan:

Soal A: Toko angkasa menjual satu kotak pensil 2B dengan harga Rp. 12.000.

ternyata, dalam satu kotak terdapat 12 buah pensil. Ani membeli sebuah

pensil dan toko angkasa menjualnya dengan harga Rp.1500.

1. Berdasarkan soal cerita di atas, identifikasikanlah hal-hal yang ada di dalam

cerita:

Page 34: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

34

a. Berdasarkan cerita tersebut, harga satu kotak pensil Rp.12.000 disebut sebagai

harga/nilai apa?

b. Berdasarkan identifikasi yang anda lakukan, apa yang bisa anda pahami

tentang harga/nilai keselurahan?

c. Berdasarkan cerita tersebut, harga satu pensil Rp.1500 disebut sebagai

harga/nilai apa?

Berdasarkan identifikasi yang anda lakukan, apa yang bisa anda pahami tentang harga/nilai

satuan?

Gambar 0.41

Contoh Jawaban Siswa 1 LAS 1 Nomor 1

Berdasarkan contoh respon jawaban siswa yang pertama di LAS 1 ini siswa

ketika diberikan soal pemecahan masalah atau cooperative learning yang berkaitan

dengan kehidupan sehari-hari siswa disini terlihat siswa bisa menjawab dengan tepat

maksud dari pertanyaan soal, prediksi atau dugaan yang dibuat oleh peneliti yaitu

adanya kesulitan siswa dalam menentukan atau menyebutkan harga satuan dan

keseluruhan yang disajikan dalam sebuah cerita nampaknya tidak dialami oleh siswa

yang satu ini.

Soal B: Ibu Susi membeli kulkas dengan harga Rp.1.500.000. dua bulan kemudian

kulkas tersebut dijual dengan harga Rp.1.750.000. Dalam hal ini, ibu susi

mengalami untung Rp.250.000. Jika ibu susi hanya mampu menjual dengan

harga Rp.1.200.000, dikatakan ibu susi mengalami rugi Rp.300.000.

2. Berdasarkan soal cerita di atas, identifikasikanlah hal-hal yang ada di dalam

cerita:

a. Berdasarkan cerita tersebut, harga kulkas Rp.1.500.000 disebut sebagai harga

apa?

b. Berdasarkan identifikasi yang anda lakukan, apa yang bisa anda pahami

tentang harga beli?

Page 35: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

35

c. Berdasarkan cerita tersebut kulkas dijual kembali dengan harga Rp.1.750.000

disebut sebagai harga apa?

d. Berdasarkan identifikasi yang anda lakukan, apa yang bisa anda pahami

tentang harga jual?

Gambar 0.42

Contoh JawabanSsiswa 1 LAS 1 Nomor 2

Berdasarkan contoh respon jawaban siswa di atas siswa tersebut sudah bisa

menyelesaikan persoalan atau sudah dapat memecahkan dan menemukan jawaban

yang tepat dari soal yang disajikan, siswa mampu melewati hambatan yang telah

diprediksi sebelumnya yang siswa alami saat uji LO awal.

e. Jika harga beli kulkas ibu susi Rp.1.500.000, lalu ibu susi menjual lagi dengan

harga Rp.1.750.000. Ibu susi dikatakann mengalami apa?

f. Jika harga beli kulkas ibu susi Rp.1.500.000, lalu ibu susi menjual lagi dengan

harga Rp.1.200.000. Ibu susi dikatakann mengalami apa?

g. Berdasarkan jawaban e dan f dapatkah anda tulis tentang pengertian untung

dan rugi?

h. Berdasarkan jawaban e dan f dapatkah anda tulis tentang rumus/konsep cara

mencari untung dan rugi?

Gambar 0.43

Contoh Jawaban Siswa 1 LAS 1 Nomor 3

Berdasarkan teori belajar yang digunakan kontruktivisme yaitu teori yang

mengajak siswa untuk menemukan rumus dan jawaban dengan pertanyaan yang

mengarahkan siswa dari tahap ke tahap ini membuat siswa mampu menjawabnya

dengan benar ketika diberikan persoalan mengenai untung, berdasarkan dugaan yang

Page 36: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

36

dibuat oleh peneliti ketika siswa tidak mampu menjawab maka guru akan mencoba

mengingatkan kembali kepada siswa mengenai konsep untung.

Soal C: Menjelang hari raya idul fitri, untuk menarik pemebeli, sebuah supermarket

memberikan diskon besar-besaran bagi pembeli.

a). pembelian satu pasang busana merk A seharga Rp.600.000 dengan diskon sebesar

15%

b). pembelian satu pasang busana merk B seharga Rp.80.000 dengan diskon sebesar

10%

c). Pembelian satu pasang busana merk C seharaga Rp.120.000 dengan diskon

sebesar 10%

ibu elvri membeli busana-busana tersebut untuk dijual kembali di desanya.

Hari itu, ibu elvri membeli 1 lusin busana merk A, 1/2 lusin merk B, dan 1 lusin

busana merk C. Berapa rupiahkah yang harus dibayar ibu elvri?

Gambar 0.44

Contoh Jawaban Siswa 1 LAS 1 Nomor 4

Berdasarkan contoh respon jawaban siswa di atas siswa tersebut sudah

menggunakan konsep prosedur menjawab dan rumus yang digunakan dengan tepat,

akan tetapi siswa tersebut mengalami kesalahn pada tahap perhitungan yakni pada

bagian A siswa memperoleh jawaban yang tidak tepat dalam mengurangkan, pada

bagian B siswa menjawab dengan tepat namun jika dilihat siswa menempatkan cara

pengurangannya tidak tepat, dan pada bagian C siswa juga sudah mendapatkan hasil

yang tepat namun penempatan dalam pengurangannya belum benar. Sehingga

Page 37: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

37

jawaban siswa tersebut dalam menghitung hasil akhir yang dimaksud dari soal

tersebut kurang tepat jawabannya.

Gambar 0.45

Contoh Jawaban Siswa 2 LAS 1 Nomor 4

Respon siswa di atas siswa sebenarnya sudah mulai memahami alur dari arah

soal pemecahan masalah yang disajikan, namun siswa tersebut ketika masuk

kebagian menghitung mengalami kekeliruan prosedur yaitu siswa terlebih dahulu

mengalikan jumlah pembelian sebelum menemukan diskon harga nya, hal ini

mengakibatkan siswa memperoleh hasil yang kurang tepat, sekilas jawaban di atas

terlihat benar dengan tahap tahapan ketika mengaerjakannya namun ternyata siswa

mengalami kekeliruan jawaban akhir karena siswa sudah keliru dari awal dalam

menjawab.

Page 38: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

38

Gambar 0.46

Contoh Jawaban Siswa 3 LAS 1 Nomor 4

Berdasarkan contoh respon jawaban siswa ketiga ini terlihat bahwa siswa

sudah mulai memahami arah dari persoalan yang dimaksud, langkah yang dilakukan

siswa tersebut ketika telah menemukan harga diskon adalah mengurangkan dengan

harga awal ini sudah benar namun disini siswa tidak mengalikan berapa jumlah

barang yang dibeli sehingga hasil akhir yang diperoleh belum benar.

Latihan:

1. Tentukan harga per unit jika diketahui harga keseluruhan berikut ini:

a. Harga 1 kardus mie instan yang berisi 35 buah Rp.119.000

b. Harga 3 lusin buku tulis Rp.79.200

2. Tentukan harga keseluruhan dari barang-barang berikut:

a. 5 kardus susu 800 g jika harga per kardus Rp.87.000

b. 15 bungkus mi instan jika harga per bungkus Rp.1.050

Page 39: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

39

3. Seorang pedagang membeli 1 kuintal beras dengan harga Rp.250.000 kemudian

dijual dengan mengambil untung Rp.300 tiap kg.tentukanlah:

a. Harga penjualan dari pedagang tersebut!

b. Harga beli dari pedagang membeli beras!

c. Besar keuntungan yang diperoleh oleh pedagang!

Gambar 0.47

Contoh Jawaban Siswa 1 LAS 1 Latihan

Siswa dalam menjawab soal latihan pada LAS 1 ini keliru dalam

mengguanakan informasi yang tertera pada soal, sehingga siswa memperoleh hasil

yang tidak tepat pada bagian 1A, pada 1B siswa juga mengalami keslahan teknis

yaitu siswa membagi langsung tanpa mengubah terlebih dahulu 3 lusin itu berapa

isinya sehingga pada bagian 1B siswa menjawab dengan salah hasilnya.

Bagian 2A dan 2B siswa nampaknya sudah benar dalam memahami informasi

yang tertera pada persoalan yang disajikan sehingga pada bagian 2A dan 2B siswa

memperoleh jawaban yang tepat, dan pada bagian 3A, 3B dan 3C terlihat juga siswa

sudah bisa menjawab dengan tepat pula meski tidak dibarengi dengan cara

memperoleh jawaban tersebut seharusnya siswa menuliskan langkah-langkah cara

memperoleh jawabannya.

Berikut ini wawancara yang dilakukan pada LAS 1:

Peneliti:”Apakah ada kesulitan dalam mengerjakan LAS ini?”

Siswa 1: “ada bu….”

Peneliti:”yang lain..gimana?diam berarti bisa yah?”

Siswa 3:”diam berarti sama bu jawabannya”

Peneliti:”sama gimana?”

Siswa 4:”sama mengalami kesulitan bu.”

Page 40: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

40

Peneliti:”nomor berapa yang dirasa sulit?”

Siswa 1: “latihan nomor 3 bu..”

Siswa 4:”dih..udah jauh pisan…nomor 1 yang paling awal dulu aja bu belum

ngerti..”

Peneliti:”oke..mari kita lihat yang nomor 1dulu..”

Semua:”siap bu..”

Peneliti:”sekarang ibu mau tanya..mengapa nomor 1 dianggap sulit?”

Siswa 3:”iya belum ngerti bu..”

Peneliti:”coba kalian cermati baik-baik cerita soal dan pertanyaannya pelan-pelan”

Ibu kasih waktu 2 menit untuk kalian memahaminya

Peneliti:”sekarang masih merasa sulitkah kalian..?”

Siswa 2:”lumayan bu..”

Peneliti:”ibu misalkan benda lain yah..misal ini(buku)..harga 1 buku ini dijual

dengan Rp.2.500, nah Rp.2.500 ini disebut dengan harga satuan atau per

unit..nah jika ibu membeli 1 pack buku tulis yang isi 1 pack nya 10

harganya Rp.20.000. Rp.20.000 ini disebut dengan harga

keseluruhan..sampai sini mengerti semua nya…

Semua: (diam)..

Peneliti:”halo…semuanya mengerti?”

Semua:”siap bu..”

Peneliti:”paham?”

Semua:”paham bu..”

Peneliti:”oke..sekarang lanjutkan mengerjakannya yah..”

4.4.2. Lembar Aktivitas Siswa Kedua:

Soal A: Menjelang akhir tahun, supermarket menjual pakaian dengan diskon besar-

besaran. Ibu membeli kemeja untuk adik dengan bandrol harga awal pakaian yaitu

Rp.250.000 setelah dilihat ternyata kemeja tersebut didiskon sebesar 30% + (20%),

Page 41: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

41

artinya akan terjadi diskon harga lagi sebesar 20% dari harga total yang didiskon

30%, berapakah harga kemeja tersebut setelah diskon?

1. Berdasarkan soal cerita di atas, identifikasikanlah hal yang ada di dalam cerita:

a. Berapakah harga kemeja sebelum didiskon?

b. Berapa persen kah diskon pertama dari kemeja tersebut?

c. Berapa persen kah diskon kedua dari kemeja tersebut?

Gambar 0.48

Contoh Jawaban Siswa 1 LAS 2A Nomor 1

Contoh respon jawaban siswa di atas terlihat bahwa siswa sudah memahami

informasi yang terdapat pada persoalan yang disajikan tersebut, siswa merespon

dengan jawaban yang tepat tanpa adanya hambatan dalam mengerjakan.

Gambar 0.49

Contoh Jawaban Siswa 2 LAS 2A Nomor 1

Respon contoh jawaban siswa ke 2 pada nomor 2 ini juga sudah tepat dalam

menjawab dengan persoalan yang telah disajikan yang harus siswa kerjakan, terlihat

juga siswa tidak mengalami hambatan dalam mengerjakan.

2. a. Berapa rupiahkah 30% dari 250.000?

Page 42: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

42

b. Berapakah harga kemeja adik setelah mendapat diskon 30%?

c. Berapa rupiahkah 20% dari 250.000?

d. Berapakah harga kemeja adik setelah mendapat diskon 30%?

Gambar 0.50

Contoh Jawaban Siswa 1 LAS 2A Nomor 2

Berdasarkan Gambar IV.51 respon jawaban siswa di atas tersebut bahwa siswa

sudah bisa menentukan nilai diskon dari suatu harga, yang mampu mengerjakan pada

tahap ini hampir 50% persen siswa, namun siswa ketika melanjutkan ke langkah

selanjutnya terlihat siswa mengalami kesalahan prosedur yakni siswa justru

menjumlahkan harga diskon dengan harga sebelumnya, ini sesuai dengan prediksi

yang telah dirancang oleh peneliti seblumnya sebelum soal ini diberikan kepada

siswa.

Gambar 0.51

Contoh Jawaban Siswa 2 LAS 2A Nomor 2

Respon jawaban siswa di atas yakni respon siswa yang menjawab dengan tepat

tanpa adanya hambatan dalam mengerjakan soal karena siswa sudah tepat

Page 43: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

43

menggunakan prosedur dalam menjawab dan menggunakan informasi yang tertera

dan memahami soal dengan baik.

3. a. Berapa harga kemeja adik setelah mendapatkan diskon sebesar 30%+20%?

Gambar 0.52

Contoh Jawaban Siswa 1 LAS 2A Nomor 3

Respon jawaban siswa tersebut bahwa siswa menjawab secara langsung,

namun disini siswa menjawab dengan jawaban yang salah pula, prediksi ini sesuai

dugaan yang peneliti buat sebelumnya bahwa masih adanya hambatan siswa dalam

menentukan harga suatu barang yang telah diberi diskon, maka antisipasi yang

ditawarkan oleh peneliti adalah guru mengingatkan kembali mengenai konsep

untung.

Gambar 0.53

Contoh Jawaban Siswa 2 LAS 2A Nomor 3

Contoh respon jawaban siswa tersebut terlihat bahwa siswa tersebut mengalami

kesalahn dalam menyelesaikan permasalahan yang disajikan, siswa mengalami

keslahan teknis yakni hasil diskon justru malah dijumlahkan dengan harga aslinya

seharusnya harga dari diskon tersebut sebagai potongan harga dengan harga aslinya.

2.2 perhatikan soal-soal cerita berikut ini untuk mengerjakan nomor 5 -7

B. Pak Ali membeli 40 karung kentang yang belum dicuci dengan berat 2440 kg.

Bila setelah dicuci, kentang tersebut berkurang beratnya 1 kg untuk tiap

karung.Jika berat kentang sebelum dicuci disebut bruto dan berat kentang

Page 44: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

44

setelah dicuci disebut netto. Kemudian, kentang tersebut dijual lagi dengan

harga Rp 2000/ kg.

1. a. Berapa karung pak Ali membeli kentang?

b. Berapa berat kentang sebelum dicuci?

c. Berapa berat kentang setelah dicuci?

Gambar 0.54

Contoh Jawaban Siswa 1 LAS 2B Nomor 1

Masih adanya siswa yang mengalami hambatan dalam menjawab persoalan

sehari-hari yang disajikan, disini siswa mengalami kesulitan dalam menjawab atau

memahami infomasi yang tertera pada soal sehingga siswa sudah benar menjawab

pada bagian A dan B namun dibagian C siswa mengalami kesalahan teknis.

Gambar 0.55

Contoh Jawaban Siswa 2 LAS 2B Nomor 1

Berdasarkan contoh respon jawaban siswa 1 tersebut terlihat siswa mampu

menjawab bagian a dan b dengan tepat sedangkan pada nagian c siswa juga

menjawab dengan hasil akhir yang benar namun untuk memperoleh hasil tersebut

terlihat bahwa siswa masih mengalami kesalahan teknis dalma menuliskan cara

pengurangan dengan benar.

Page 45: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

45

Gambar 0.56

Contoh Jawaban Siswa 3 LAS 2B Nomor 1

Contoh respon jawaban siswa di atas terlihat bahwa siswa menjawab pada

bagian A dan B dengan benar dengan memanfaatkan informasi yang tercantum pada

soal yang disajikan, dan terlihat juga pada bagian C siswa sudah mampu

mengembangkan informasi yang didapatkan sehingga jawaban akhir yang siswa

peroleh tepat.

2. Berapa uang yang diterima pak Ali?

Gambar 0.57

Contoh Jawaban Siswa 1 LAS 2B Nomor 2

Respon contoh jawaban siswa 1 tersebut memperoleh hasil akhir yang

kurang tepat meski sebenarnya siswa tersebut sudah mampu memahami informasi

yang tertera, namun siswa tersebut ketika dalam proses perhitungan perkalian yang

siswa pilih untuk digunakan memperoleh jawaban ternyata siswa tersebut tidak

mendapatkan jawaban yang sesuai, disini siswa mengalami kesalahan teknis dalam

proses perhitungannya.

Page 46: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

46

Gambar 0.58

Contoh Jawaban Siswa 2 LAS 2B Nomor 2

Siswa dalam mengerjakan soal di atas memperoleh hasil akhir yang benar dan

dapat menggunakan informasi yang terdapat pada soal yang disajikan, di sini siswa

langsung mengalikan informasi yang berhasil didapatkan tanpa adanya proses

perkaliannya.

Gambar 0.59

Contoh Jawaban Siswa 3 LAS 2B Nomor 2

Berdasarkan respon jawaban siswa ke 3 tersebut siswa memperoleh jawaban

akhir yang benar dan dapat memperoleh informasi yang didapatkan dari soal cerita

yang disajikan tersebut, terlihat bahwa siswa tersebut menggunakan teknik perkalian

bersusun untuk menyelesaikannya, disini siswa sudah mampu menggunakan teknik

perkalian bersusun dengan tepat.

3. Berdasarka cerita di atas, coba anda identifikasi:

a. Apa itu neto?

b. Apa itu tara?

c. Apa itu bruto?

d. Bagaimana hasil analisa bagian a,b dan c coba anda tuliskan rumus dari

netto,tara dan bruto!

Page 47: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

47

Gambar 0.60

Cntoh Jawaban Siswa 1 LAS 2B Nomor 3

Contoh respon jawaban siswa di atas terlihat bahwa siswa tersebut belum

bisa mampu menjawab soal pada bagian A, B dan C, namun pada bagian D siswa

terlihat menjawabnya dengan tepat.

Gambar 0.61

Contoh Jawaban Siswa 2 LAS 2B Nomor 3

Contoh respon jawaban siswa di atas siswa mampu menjawab soal bagian

A, B, dan C dengan jawaban yang tepat, soal pada bagian ini menggunakan teori

belajar kontruktivisme yaitu teori belajar yang mengarahkan siswa untuk

membangun konsep pada suatu materi, pada soal tersebut yaitu siswa diminta untuk

menemukan konsep tentang bruto, tara dan neto. Pada bagian D siswa mencoba

menjawab dengan menuliskan rumus-rumusnya terlihat siswa menjawab dengan

lengkap namun siswa pada bagian menuliskan rumus tara menggunakan tanda

penghubung rumus yang tidak tepat yaitu tanda “ +” seharusnya yang benar adalah

tanda “-“.

Page 48: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

48

Gambar 0.62

Contoh Jawaban Siswa 3 LAS 2B Nomor 3

Terlihat respon jawaban siswa di atas siswa mampu menjawab bagian A, B dan

C dengan jawaban yang tepat, pada bagian D siswa mampu menjawab menuliskna

rumus Bruto, Tara dengan benar, namun pada saat menuliskan rumus tentang Neto

siswa menuliskan rumus yang kurang tepat yaitu siswa mengalami kesalahan teknis

dalam menuliskan tanda penghubung rumusnya.

Latihan

1. Rudi membeli Helm di toko yang tengah mendapat diskon 20% seharga Rp

240.000,-.Berapakah harga Helm sebelum didiskon?

2. Pada supermarket “Transmart” hampir semua label harga barang yang dijual

belum termasuk PPN sebesar 10%. Jika Ibu Atin membeli sebuah TV dengan

label harga sebesar Rp1.500.000,00 berapa rupiah Ibu Atin harus membayar?

Gambar 0.63

Contoh Jawaban Siswa 1 LAS 2 Latihan

Siswa 1 memberikan repon jawaban yang secara langsung, meski terlihat

bahwa jawaban yang siswa tulis tersebut kurang tepat, di sini siswa mengalami

hambatan menyelesaikan soal latihan nomor 1 dan soal latihan nomor 2, antisipasi

yang dibuat oleh peneliti adalah mengingatkan kembali bagaiman konsepnya.

Page 49: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

49

Gambar 0.64

Contoh Jawaban Siswa 2 LAS 2 Latihan

Contoh respon jawaban siswa 2 terlihat bahwa siswa mampu menjawab soal

secara lengkap pada latihan soal nomor 1 dan soal latihan nomor 2, namun siswa

pada saat menjawab soal nomor 1 memperoleh jawaban yang kurang tepat, soal

nomor 2 siswa memperoleh jawaban akhir yang tepat meski siswa tersebut tidak

menuliskan cara mencari PPN.

Gambar 0.65

Contoh Jawaban Siswa 3 LAS 2 Latihan

Contoh jawaban respon jawaban siswa tersebut siswa pada soal nomor 1 sudah

mampu memanfaatkaninformasi yang tertera pada soal yang ada, namun siswa saat

masuk kebagian perhitungannya mengalami kesaalahan teknis sehingga siswa

tersebut memperoleh hasil yang kurang tepat.Siswa tersebut tidak mencantumkan

langkah-langkah nya dalam menghitung untuk mendapatkan hasil yang siswa

tersebut tulis, meskipun begitu jawaban siswa yang ada juga tidak tepat.

Berikut ini wawancara yang dilakukan pada LAS 2:

Page 50: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

50

Peneliti:”oke..seperti pertemuan sebelumnya juga kali ini kalian akan belajar

matematika..”

Siswa 1:”iya bu..(nada lemas)..”

Peneliti:”ah..gak pada semangat nih..oke..biar kalian pada semangat ibu mau cek

konsentrasi kalian..”

Siswa 2:”ibu..permainan dulu kek jangan langsung belajar..”

Siswa 3:”iya sih bu..permainan biar kitanya semangat”

Peneliti:”oke siap..sekarang permainanya gini ketika ibu bilang “pagi” kalian tepuk

tangan 1 kali ketikaibu bilang “siang” kalian tepuk tangan 2 kali ibu bilang

“sore” kalian tepung tangan 3 kali dan ketika ibu bilang “malam” kalian

tidak usah tepuk..sudah paham semuanyaaaaaaaa…”

Semua:”siap paham..”

Peneliti:”kalo yang salah maju yah…”

Semua:”siap bu..”

Peneliti:”oke..kita mulai permainannya..”(3 menit berlalu)

Siswa 1:”bu..wahyu salah tuh..”

Peneliti:”oke wahyu sini maju..sekarang tolong bagikan LAS 2 ini pada temen-temen

kamu yah”

Siswa 3:”yah..soal lagi yah bu..”

Peneliti:”hehe..iya..”

Siswa 4:”perasaan ibu ngasih soal terus sih bu..”

Peneliti:”loh kenapa..kan kita mau belajar bareng lagi..biar nanti ketika ujian kalian

nilainya pada bagus..hehe”

Siswa 2:”haduh ibu..bisa aja”

Peneliti:”sekarang kerjain dulu yah..”

(10 menit berlalu)

Peneliti:”gimana ada yang mengalami kesusahankah?”

Page 51: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

51

Siswa 2:”ada ibu..”

Peneliti:”iya yang nomor berapa..?”

Siswa 2:”ini bu tentang diskon..gimana cara menghitungnya”

Peneliti:”biasanya kalo kalian belanja di mall kalo mendapatkan diskon harga nya

tambah tinggi atau sedikit?”

Semua:”sedikit atuh bu..kan didiskon”

Peneliti:”oke..pinter..nah biasanya kan kalo diskon itu tulisanya gini yah %, itu

dibacanya apa sih..”

Siswa 1:”persen bu..”

Peneliti:”iya betul..terus kalo persen itu kepanjangan dari apa coba..”

Semua: (diam)

Peneliti:”ko pada diam sih…persen itu kepanjangan dari per seratus..ingat-ingat

yah..”

Semua:”oh..iya..iya bu baru ingat..”

Peneliti:”oke..sekarang kalian perhatikan jika 5% artinya itu kan berarti

, nah jika

5% dari 10.000 berarti artinya

×10.000 =500..artinya apa? Jika suatu

barang harganya Rp.10.000 dan mendapat diskon sebesar 5% maka

Rp.10.000-Rp.500= Rp.9.500.”

Siswa 3:”oh gitu yah bu..”

Peneliti:”paham semuanya..?bisa dilanjutkan mengerjakannya?”

Semua:”siap bisa bu…”

4.4.3. Lembar Aktivitas Siswa Ketiga:

3.1 perhatikan soal-soal cerita berikut ini untuk mengerjakan nomor 1 -3

A. Adi adalah seorang karyawan perusahaan di Jakarta, Adi memperoleh

penghasilan sebulan sebesar Rp1.500.000,00. Penghasilan tidak kena pajak

sebesar Rp.400.0000, jika dikenakan pajak penghasilan (PPh) sebesar 15%.

1. a. Berapa penghasilan Adi yang tidak kena pajak ?

b. Bearapa persen pajak penghasilan (PPh) Adi?

Page 52: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

52

Gambar 0.66

Contoh Jawaban Siswa 1 LAS 3A Nomor 1

Contoh jawaban siswa di atas terlihat bahwa siswa memanfaatkan informasi

yang tertera pada soal dengan baik sehingga siswa tersebut memperoleh jawaban

yang tepat tanpa mengalami hambatan.

2. a. Berapa penghasilan Adi yang kena pajak ?

b. Berapa rupiah pajak penghasilan (PPh) Adi?

Gambar 0.67

Contoh Jawaban Siswa 1 LAS 3A Nomor 2

Berdasarkan contoh respon jawaban siswa tersebut terlihat bahwa siswa

pada bagian A menjawab dengan tidak tepat ini bisa diakibatkan siswa yang kurang

memahami informasi yang terdapat pada soal yang ada sehingga pada bagian a siswa

memperoleh jawaban yang tidak tepat, dibagian B juga siswa memperoleh hasil yang

kurang tepat pula.

Page 53: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

53

3. a. Berapakah gaji yang diterima Adi dalam sebulan?

Gambar 0.68

Contoh Jawaban Siswa 1 LAS 3A Nomor 3

Berdasarkan contoh respon jawaban siswa tersebut terlihat bahwa siswa

terkecoh dalam menjawab soal yang dimaksud, siswa mengalami kekeliruan

pemahaman dalam memahami informasi yang ada didalam soal tersebut sehingga

hasil yang ia tuliskan tidak tepat.

Gambar 0.69

Contoh Jawaban Siswa 2 LAS 3A Nomor 3

Contoh respon jawaban siswa di atas siswa langsung menuliskan

jawabannya tanpa disertai dengan prosedur cara menjawabnya atau tahap-tahapan

yang digunakan sehingga siswa tersebut menuliskan hasil jawabannya seperti di atas.

Gambar 0.70

contoh jawaban siswa 3 LAS 3A nomor 3

Berdasarkan respon jawaban siswa di atas siswa menggunakan prosedur

pengerjaan yang sudah benar sehingga siswa tersebut memperoleh hasil yang sesuai

dengan maksud dari soal yang disajikan.

Page 54: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

54

3.2 Perhatikan soal-soal cerita berikut ini untuk mengerjakan nomor 4-5

B. Doni menabung di Bank A sebesar Rp.200.000 dengan bunga tunggal 12% per

tahun. Adi menabung di Bank B sebesar Rp.250.000 dengan bunga tunggal 10%

per tahun. 6 bulan berikutnya mereka mengambil uangnya.

1. Berdasarkan cerita di atas, coba anda identifikasi:

a. Berapa persen bunga yang diberikan Bank di tempat doni menabung?

b. Berapa persen bunga yang diberikan Bank di tempat Adi menabung?

Gambar 0.71

Contoh Jawaban Siswa 1 LAS 3B Nomor 4

Berdasarkan contoh respon jawaban siswa tersebut, siswa menggunakan

informasi yang terdapat pada soal dengan benar sehingga siswa tersebut memperoleh

jawaban akhir yang benar, pada LAS 3 nomor 1 ini siswa diarahkan ke soal yang

bertujuan untuk membangun konsep suatu bunga tunggal dengan pertanyaan bunga

persen yang diberikan Bank kepada nasabahnya.

2. Berdasarkan cerita di atas, coba anda identifikasi:

a. Berapa rupiahkah 12% dari 200.000?

b. Berapa rupiahkah 10% dari 250.000?

c. Berapakah selisih tabungan uang mereka setelah mendapatkan bunga?

Gambar 0.72

Contoh Jawaban Siswa 1 LAS 3B Nomor 5

Contoh respon jawaban siswa tersebut terlihat bahwa siswa mampu

menggunakan informasi yang tertera dengan baik sehingga pada bagian A dan B

Page 55: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

55

siswa mampu mendapatkan hasil yang benar sesuai prosedur pengerjaan juga, namun

ketika bagian C siswa tersebut belum bisa memahami maksud informasi dari soal

tersebut sehingga siswa mengalami kesalahan dalam menjawab.

Gambar 0.73

Contoh Jawaban Siswa 2 LAS 3B Nomor 5

Berdasarkan contoh jawaban siswa tersebut terlihat bahwa siswa ke 2

menjawab dengan tahap-tahap yang sesuai, namun ketika menghitung jawaban

bagian A siswa mengalami kesalahan perhitungan, dibagian B siswa memperoleh

perhitungan yang tepat dan ketika mengerjakan bagian C siswa sebenarnya sudah

menggunakan langkah yang tepat namun disini siswa mengalami kesalahn teknis

yakni siswa tidak menyimpulkan berapa hasil yang diperoleh antara keduanya selisih

uang setelah mendapatkan bunga bank.

Gambar 0.74

Contoh Jawaban Siswa 3 LAS 3B Nomor 5

Contoh respon jawaban siswa di atas, siswa dalam menjawab bagian a

menggunakan teknik penjumlahan yakni menjumlahkan jumlah bunga yang 12%

dengan jumlah uang tabungan yang ada, penulisan diskon disini siswa merubahnya

Page 56: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

56

menjadi 1200 disini siswa nampaknya mengalami hambatan dalam merubah bentuk

persen.

Sejalan dengan bagian A siswa juga menjawab dengan cara atau langkah –

langkah yang sama salam menjawab bagian B yaitu merubah bentuk persennya yang

10% menjadi 1000 yang kemudian dijumlahkan dengan uang yang ada

ditabungannya, sehingga siswa tersebut memperoleh hasil akhir yang kurang tepat,

dibagian c Siswa menghitung selisih dengan cara menjumlahkan hasil yang siswa

tersebut peroleh di bagian A dan B sehingga siswa tersebut memperoleh jawaban

akhir yang tidak tepat.

Gambar 0.75

Contoh Jawaban Siswa 4 LAS 3B Nomor 5

Berdasarkan contoh jawaban siswa tersebut bahwa siswa mengerjakan

bagian A dan B dimulai dengan mencari besarnya bunga, ini merupakan langkah

awal yang tepat, terlihat juga bahwa jawabannya tepat namun ketika bagian C siswa

mengalami kekeliruan dalam menjawab yakni siswa justru menghitung dengan cara

mengurangkan hasil yang telah diperoleh pada bagian A dan B.

Latihan

1. Mega menyimpan uang di Bank sebesar Rp.3.000.000 dengan suku bunga 18%

setahun dengan bunga tunggal. Tentukan:

a. Besarnya bunga pada akhir bulan pertama

b. Besarnya bunga pada akhir bulan keenam?

c. Besarnya uang setelah 2 tahun?

2. Kaleng susu tertera tulisan netto 1800 gram, kemudian ditimbang beratnya 1900

gram. Tentukan bruto dan taranya!

Page 57: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

57

Gambar 0.76

Contoh Jawaban Siswa 1 LAS 3 Latihan

Contoh respon jawaban siswa tersebut terlihat bahwa siswa tersebut dalam

mengerjakan latihan pada nomor 1 menggunakan langkah yang sudah tepat karena

siswa tersebut mengalami kesalahan teknis dalam menghitung. Namun pada hasil

akhir dibagian b siswa memperoleh hasil yang tidak tepat, dibagian A dan C siswa

memperoleh hasil yang tepat. Akan tetapi, pada nomor 2 siswa menuliskan jawaban

yang belum jelas menjawab pertanyaan bagian mana karena siswa tersebut tidak

menuliskan keterangannya.

Gambar 0.77

Contoh Jawaban Siswa 2 LAS 3 Latihan

Berdasarkan respon siswa di atas terlihat bahwa siswa tersebut mampu

menjawab soal nomor 1 dan soal nomor 2 dengan secara lengkap dan sesuai dengan

prosedur yang diinginkan atau diharapka oleh peneliti.

Page 58: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

58

Gambar 0.78

Contoh Jawaban Siswa 3 LAS 3 Latihan

Berdasarkan repon jawaban siswa di atas terlihat bahwa siswa tersebut

mampu menjawab soal nomor 1 secara utuh dan memperoleh jawaban yang tepat

juga, dan pada soal nomor 2 siswa juga mendjawab soal denganjawaban akhir yang

tepat pula.

Berikut ini wawancara yang dilakukan pada LAS 3:

Peneliti:” oke..seperti biasa yah..kalian kerjain soal dulu..”

Siswa 3:”iya bu..udah biasa..”

Peneliti:”hehe..sipp”

siswa 2:”bu..ini teh persen dari tabungan gimana yah..?”

Peneliti:”waduh..baru aja kemarin kita bahas persen-persenan masa lupa lagi..”

Siswa 1:”bagian mana sih bu..”

Peneliti:”yang waktu pas sub bab diskon tuh..”

Siswa 4:”emang sama tah bu..kan itu diskon..kalo ini kan tabungan..”

Peneliti:”iya sama aja ko..”

Page 59: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

59

Siswa 3:”masa sih bu..?”

Peneliti:”iya..coba kalian perhatikan..kalo kalian nabung..apakah uang nya ada bunga

nya gak?”

Siswa 2:”iya ada bu..”

Peneliti:”nah kalo dapat bunga..nanti uangnya nambah gak?”

Siswa 3:”iya nambah atuh bu..”

Peneliti:”nah..itulah bedanya..kalo tabungan nilainya bertambah..kalo diskon

nilainya berkurang..paham semuanya..?”

Semua:”paham bu..”

4.5. Learning Obstacle Pasca Implementasi

Tahap ini peneliti melakukan pengujian instrumen learning obstacle (kesulitan

belajar) akhir untuk mengetahui efektivitas desain didaktis yang telah

diimplementasikan. Instrumen yang digunakan untuk pengujian learning obstacle

akhir ini adalah sama dengan soal yang digunakan pada uji learning obstacle awal.

Kedua hasil pengujian instrumen tersebut akan dibandingkan untuk mengukur

efektivitas dari implementasi desain didaktis. Desain didaktis dikatakan efektif jika

desain tersebut mampu mengurangi kesulitan yang dialami oleh siswa dalam

mempelajari konsep matematika. Berikut ini akan dibahas hasil uji LO akhir siswa.

Gambar 0.79

Contoh Jawaban Akhir Siswa 1 Nomor 1

Uji LO yang terakhir terlihat bahwa masih adanya siswa yang mengalami

keliru dalam mengerjakan atau masih ada siswa yang belum menggunakan informasi

sepenuhnya untuk mengerjakan ini terbukti pada jawaban siswa nomor 1 bagian a.

Page 60: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

60

Gambar 0.80

Contoh Jawaban Akhir Siswa 2 Nomor 1

Contoh jawaban siswa di atas terlihat bahwa siswa sudah mulai

mengerjakan dengan alur jawaban atau kriteria menjawab soal matematika dengan

benabr yaitu adanya unsur diketahui dari sebuah soal, adanya unsur ditanya dan

menuliskan unsur dijawab, siswa yang mampu pada tahap ini sudah mulai banyak

hampir semua sudah bisa memahami dan menerapkannya. Pada contoh jawaban

siswa satu di atas meru[akan contoh jawaban siswa yang menjawab soal dengan

benar dan menggunakan rumus prosedur yang tepat pula.

Kesimpulan: siswa yang masih mengalami kesalahan dan mengalami hambatan

pada soal nomor 1 ini adalah sebesar 30,77%

Page 61: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

61

Gambar 0.81

Contoh Jawaban Akhir Siswa 1 Nomor 2

Berdasarkan respon jawaban akhir siswa di atas mengenai nomor 2 ini

sudah menjawab dengan tepat, tidak ada lagi kesalahan prosedur dalam menjawab

dengan menggunakan rumus yang tidak tepat dan tanda penghubung rumus yang

tidak tepat pula seperti yang peneliti temukan saat uji LO yang banyak peneliti

temukan, pada lesson design yang peneliti buat atau dugaan respon siswa mengenai

kesulitan siswa dalam mengerjakan soal nomor 2 ini ada yang sesuai ada yang tidak

sesuai dugaan hambatan yang dialami oleh siswa.

Gambar 0.82

Contoh Jawaban Akhir Siswa 2 Nomor 2

Contoh respon jawaban siswa di atas terlihat bahwa siswa mengalami

kesalahan prosedur dalam menggunakan rumus sehingga siswa tersebut memperoleh

hasil perhitungan yang tidak tepat kemudian saat menentukan harga jual siswa juga

mengalami kesalahan karena melakukan kesalahan prosedur yang ia gunakan.

Page 62: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

62

Gambar 0.83

Contoh Jawaban Akhir Siswa 3 Nomor 2

Berdasarkan jawaban siswa di atas siswa belum bisa menggunakan

informasi yang terdapat pada soal dengan tepat sehingga siswa tersebut memperoleh

hasil yang tidak tepat, terlihat bahwa siswa tersebut mengalikan harga dengan angka

25 yang terdapat pada soal.

Kesimpulan: berdasarkan analisis yang peneliti temukan pada tes uji LO yang

terakhir siswa yang masih mengalami hambatan pada nomor 2

sehingga jawabannya masih salah adalah sebesar 34,61%.

Gambar 0.84

Contoh Jawaban Akhir Siswa 1 Nomor 3

Respon jawaban siswa 1 nomor 3 ini terlihat bahwa siswa sudah

mendapatkan hasil akhir yang benar, siswa mampu memahami soal dan

menggunakan informasi yang terdapat pada soal dengan tepat, sehingga siswa

mampu memperoleh hasil yang tepat, meski masih ada yang mengalami hambatan

dan melakukan kesalahan jawaban pada nomor 3 ini namun presentase siswa yang

menjawab dengan benar ini semakin naik dan siswa yang mengalami kesalahan

mengalami penurunan.

Page 63: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

63

Gambar 0.85

Contoh Jawaban Akhir Siswa 2 Nomor 3

Berdasarkan respon jawaban siswa di atas terlihat bahwa siswa mengalami

kesalahan prosedur dalam mengerjakan soal nomor 3 ini, siswa tersebut

menggunakan rumus yang tidak tepat sehingga siswa tersebut memperoleh hasil

akhir yang tidak tepat.

Kesimpulan: presentase siswa yang masih mengalami hambatan dan kesalahan

dalam menjawab atau menyelesaikan soal pada nomor 3 ini

adalah sebesar 38,46%.

Gambar 0.86

Contoh Jawaban Akhir Siswa 1 Nomor 4

Contoh respon jawaban uji LO akhir siswa tersebut sudah mampu

menggunkan tahap penyelesaian soal dengan benar yakni mencari rugi terlebih

dahulu dan langkah selanjutnya baru mencari harga beli, namun siswa tersebut masih

mengalami hambatan pada saat hasil akhirnya yakni siswa tidak mampu

menjumlahkannya siswa hanya bisa mengerjakan smapai pada tahap itu saja.

Page 64: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

64

Gambar 0.87

Contoh Jawaban Akhir Siswa 2 Nomor 4

Contoh respon jawaban siswa pada nomor 4 ini terlihat bahwa siswa

tersebut menggunkana rumus yang tidak sesuai sehingga siswa mengalami kesalahan

prosedur yang mengakibatkan siswa memperoleh hasil akhir yang tidak tepat.

Kesimpulan: hamabatan siswa dalam mengerjakan pada soal nomor 4 ini

adalah sebesar 46,15%.

Gambar 0.88

Contoh Jawaban Akhir Siswa 1 Nomor 5

Contoh respon jawaban di atas adalah contoh respon jawaban siswa yang

berhasil mengerjakan soal dengan memperoleh hasil akhir yang tepat dan

menggunakan prosedur yang tepat juga dalam menjawabnya. Meskipun begitu masih

ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan pada nomor 5 ini yakni separuh dari

jumlah siswa di kelas.

Kesimpulan: setelah adanya implementasi desain didaktis selama 3 kegiatan

yang dilakukan siswa yang mengalami hambatan pada soal

nomor 5 ini adalah sebesar 42,31%.

Page 65: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

65

Gambar 0.89

Contoh Jawaban Akhir Siswa 1 Nomor 6

Berdasarkan jawaban siswa di atas terlihat bahwa siswa tersebut mengalami

kesalahan dalam perhitungan konsep dikon dan terlihat pula pada jawaban siswa

bahwa siswa tidak bisa mengerjakan atau menentuka harga pembelian yang

dimaksud oleh soal tersebut.

Gambar 0.90

Contoh Jawaban Akhir Siswa 2 Nomor 6

Contoh respon jawaban siswa tersebut siswa masih mengalami hambatan

dalam menentukan harga pembelian dari sebuah produk yang mendapatkan diskon,

sehingga siswa tersebut memperoleh hasil yang tidak tepat karena siswa tidak

mengalami kesalahan teknis dalam menghitung dan siswa belum sepenuhnya paham

tentang kosnep diskon. Kemudian guru memberikan atau mengingatkan kembali

mengenai konsep diskon dengan contoh yang hampir mirip dengan soal.

Kesimpulan: setelah adanya implementasi desain didaktis selama 3 kegiatan

yang dilakukan siswa yang mengalami hambatan pada soal

nomor 6 ini adalah sebesar 30,77%.

Page 66: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

66

Gambar 0.91

Contoh Jawaban Akhir Siswa 1 Nomor 7

Berdasarkan contoh respon jawaban siswa di atas siswa masih mengalami

hambatan dalam mengerjakannya sehingga siswa tersebut mendapatkan hasil akhir

jawaban yang tida tepat meskipun begitu pada nomor 7 ini siswa mengalami

penigkatan karena siswa yang menjawab salah mengalami penurunan juga.

Kesimpulan: besarnya siswa yang masih mengalami hambatan dalam

mengerjakan soal jika dipresentasekan siswa yang mengalami

kesalahannya adalah sebesar 42,31%

Gambar 0.92

Contoh Jawaban Akhir Siswa 1 Nomor 8

Berdasarkan respon jawaban siswa pada uji LO yang terakhir ini terlihat

bahwa siswa tersebut belum sepenuhnya bisa mengerjakan karena jika dilihat dari

jawabannya siswa tersebut hanya mampu mengerjakan pada tahap awal yaitu

menemukan berat taranya sedangkan maksud dari soal tersebut adalah siswa diminta

untuk menentukan besarnya keuntungan yang diperoleh.

Kesimpulan: Besarnya presentase siswa yang mengalami hambatan pada saat

mengerjakan soal nomor 8 adalah 50%.

Page 67: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

67

Gambar 0.93

Contoh Jawaban Akhir Siswa 1 Nomor 9

Berdasarkan contoh respon jawaban siswa pada uji LO akhir terlihat bahwa

siswa sudah mampu menjawab dengan jawaban yang sesuai prosedur dalam

mengerjakannya, hambatan yang siswa alami pada saat uji LO awal kini mulai

teratasi meski masih ada beberapa siswa yang mengalaminya dan semua siswa

mengerjakannya meski beberapa siswa jawaban akhir yang diperolehnya tidak tepat.

Kesimpulan: presentase siswa yang mengalami hambatan dalam mengerjakan

soal adalah sebesar 38,46%.

Gambar 0.94

Contoh Jawaban Akhir Siswa 1 Nomor 10

Berdasarkan respon jawaban siswa mengenai uji LO akhir terlihat bahwa

siswa masih mengalami hambatan pada soal tentang konsep pajak terlihat pada

jawaban siswa di atas yang belum selesai dalam mengerjakan.

Kesimpulan: presentase besarnya siswa yang mengalami hambatan pada saat

mengerjakan soal tersebut yang mengakibatkan jawabannya

tidak tepat adalah sebesar 46,15%.

Page 68: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

68

Gambar 0.95

Diagram Batang Hasil Perbandingan Lo Awal dan Lo Akhir

Keterangan:

Nomor 1,2,3 dan 4 : Soal tentang nilai suatu barang, harga pembelian, dan harga

penjualan

Nomor 5 : Soal tentang presentasi untung

Nomor 6,7 dan 8 : Soal tentang diskon, bruto, neto dan tara.

Nomor 9 dan 10 : Soal tentang bunga tunggal dan pajak.

Berdasarkan diagram perbandingan persentase hasil perbandingan lo awal

dan lo akhir, masing-masing butir soal terlihat bahwa penurunan persentase jumlah

siswa yang mengalami kesulitan ketika menyelesaikan soal uji learning obstacle

setelah mengimplementasikan desain didaktis, tidak turun terlalu besar. Ada

penurunan jumlah siswa yang mengalami kesulitan di beberapa butir soal, namun

banyak pula siswa yang tidak dapat menyelesaikan soal, sehingga menjadi tugas

peneliti untuk menganalisis lebih lanjut hambatan belajar dan kesulitan siswa

menyelesaikan masalah matematika tersebut. Desain didaktis konsep aritmatika

sosial yang telah disusun ini dikategorikan efektif rendah. Desain didaktis ini perlu

dikembangkan terus melalui penelitian selanjutnya sehingga dapat mengatasi dan

mengurangi kesulitan siswa.

73,08%

69,23%

65,39%

73,77%

88,46%

57,70%

73,08%

92,31%

76,92%

80,77%

30,77%

34,61%

38,46%

46,15%

42,31%

30,77%

42,31%

50%

38,46%

46,15%

0,00% 20,00% 40,00% 60,00% 80,00% 100,00%

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

kesalahan pasca implementasi

kesalahan sebelum implementasi

Page 69: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

69

4.6. Desain Empirik

Berdasarkan uji LO yang dilakukan diawal ternyata siswa mengalami

banyak hambatan meski siswa tersebut sudah memperoleh materi yang diujikan

sebelumnya, sehingga peneliti menggunakan LAS untuk meminimalisirnya dalam

penelitian ini disebut dengan istilah desain didaktis empirik. Desain didaktis empirik

yang disajikan terdiri dari 8 indikator penyusunnya diantaranya yaitu:

4.6.1. Respon Ahli

Bahan ajar dalam bentuk LAS terdiri dari 3 aktivitas yang peneliti gunakan

sudah melalui validasi ahli, ahli atau validator yang peneliti maksud ada 3 yaitu 2

ahli dari dosen matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon dan 1 ahli dari praktisi guru

MTs Salafiyah sebagai expert judgement dalam menilai 8 indikator sebagai kisi-kisi

wawancara dan angket sebagai data pendukungnya. Berikut ini disajikan tabel hasil

dari ke 3 ahli dalam menilai 8 indikator tersebut.

Tabel 0.4

Respon Ahli Tentang Indikator Angket dalam Bentuk Persentase

No Indikator Validator 1 Validator 2 Validator 3 Rata-rata

1 Sistematika sajian 80% 100% 100% 93,33%

2 Relevansi 80% 100% 80% 86,67%

3 Akurasi 100% 100% 80% 93,33%

4 Berorientasi pada Siswa 80% 80% 80% 80%

5 Kekomunikatifan 80% 80% 80% 80%

6 Bahasa 100% 80% 80% 86,67%

7 Teori Belajar 100% 80% 100% 93,33%

8 Pemahaman matematis 100% 80% 100% 93,33%

Tabel di atas dari 8 indikator penilaian, peneliti memecahnya menjadi 10

pernyataan yang disajikan dalam bentuk wawancara dan angket yang ditujukan

kepada 3 validator, 2 validator dari dosen matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon,

dan 1 guru MTs Salafiyah Kota Cirebon. Dua indikator yang peneliti pecah yaitu

indikator berorientasi pada siswa dan teori belajar.

Page 70: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

Tabel 0.5

Respon Ahli Tentang Indikator Wawancara

No Indikator Transkip wawancara Kesimpulan

1 Sistematika sajian Validator 1 Peneliti:”apakah menurut bapak, bahan ajar materi aritmatika

sosial yang disajikan sudah memenuhi sistematika dalam

penyajiannya?”

Validator 1:”iya:

Sistematika sajian bahan ajar sudah

cukup bagus.

Validator 2 Peneliti:”apakah menurut ibu, bahan ajar materi aritmatika

sosial yang disajikan sudah memenuhi sistematika dalam

penyajiannya?”

Validator 2:”iya:

Sistematika sajian bahan ajar sudah

cukup bagus

Validator 3 Peneliti:”apakah menurut ibu, bahan ajar materi aritmatika

sosial yang disajikan sudah memenuhi sistematika dalam

penyajiannya?”

Validator 3:”iya:

Sistematika sajian bahan ajar sudah

cukup bagus.

2 Relevansi Validator 1 Peneliti: “Menurut Anda, apakah bahan ajar materi aritmatika

sosial yang disajikan memiliki keterkaitan antar kegiatan?”

Validator 1: “iya”

Bahan ajar ini memiliki relevansi

antar kegiatan.

Validator 2 Peneliti: “Menurut Anda, apakah bahan ajar materi aritmatika

sosial yang disajikan memiliki keterkaitan antar kegiatan?”

Validator 2: “iya”

Bahan ajar ini memiliki relevansi

antar kegiatan.

Validator 3 Peneliti: “Menurut Anda, apakah bahan ajar materi aritmatika

sosial yang disajikan memiliki keterkaitan antar kegiatan?”

Validator 3: “iya”

Bahan ajar ini memiliki relevansi

antar kegiatan.

3 Akurasi Validator 1 Peneliti: “Bahan ajar merupakan salah satu komponen penting

yang penting dalam pembelajaran. Jika dilihat dari komponen-

komponen bahan ajar yang disajikan, apakah bahan ajar ini

sudah memenuhi kriteria validitas dalam penyajiannya?”

Validator 1: “Ya”

Bahan ajar ini sudah memenuhi

kriteria validitas dalam

penyajiannya.

Validator 2 Peneliti: “Bahan ajar merupakan salah satu komponen penting

yang penting dalam pembelajaran. Jika dilihat dari komponen-

Bahan ajar ini sudah memenuhi

kriteria validitas dalam

Page 71: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

71

komponen bahan ajar yang disajikan, apakah bahan ajar ini

sudah memenuhi kriteria validitas dalam penyajiannya?”

Validator 2: “Ya”

penyajiannya.

Validator 3 Peneliti: “Bahan ajar merupakan salah satu komponen penting

yang penting dalam pembelajaran. Jika dilihat dari komponen-

komponen bahan ajar yang disajikan, apakah bahan ajar ini

sudah memenuhi kriteria validitas dalam penyajiannya?”

Validator 3: “Ya”

Bahan ajar ini sudah memenuhi

kriteria validitas dalam

penyajiannya.

4 Berorientasi pada

Siswa

Validator 1 Peneliti: “Strategi pembelajaran yang digunakan dalam

penelitian desain didaktis ini adalah pembelajaran aktif.

Menurut Anda, apakah sudah memenuhi kriteria yang

berorientasi pada siswa?”

Validator 1: “Ya”

Peneliti: “Apakah bahan ajar yang disajikan bisa menjadikan

siswa lebih aktif dalam pembelajaran?”

Validator 1: “Ya, bisa”

Bahan ajar ini sudah berorientasi

pada siswa dan dapat membuat

siswa menjadi lebih aktif dalam

pembelajaran.

Validator 2 Peneliti: “Strategi pembelajaran yang digunakan dalam

penelitian desain didaktis ini adalah pembelajaran aktif.

Menurut Anda, apakah sudah memenuhi kriteria yang

berorientasi pada siswa?”

Validator 2: “Ya”

Peneliti: “Apakah bahan ajar yang disajikan mampu

menjadikan siswa lebih aktif dalam pembelajaran?”

Validator 2: “Ya, ini mampu membuat siswa aktif”

Bahan ajar ini sudah berorientasi

pada siswa dan dapat membuat

siswa menjadi lebih aktif dalam

pembelajaran.

Validator 3 Peneliti: “Strategi pembelajaran yang digunakan dalam

penelitian desain didaktis ini adalah pembelajaran aktif.

Menurut Anda, apakah sudah memenuhi kriteria yang

berorientasi pada siswa?”

Validator 3: “Ya”

Peneliti: “Apakah bahan ajar yang disajikan mampu

menjadikan siswa lebih aktif dalam pembelajaran?”

Bahan ajar ini sudah berorientasi

pada siswa dan dapat membuat

siswa menjadi lebih aktif dalam

pembelajaran.

Page 72: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

72

Validator 3: “Ya, ini sangat mampu”

5 Kekomunikatifan Validator 1 Peneliti:”menurut anda, apakah bahan ajar ini sudah

memenuhi syarat komunikatif?”

Validator 1: “iya”

Bahan ajar ini sudah memenuhi

kekomunikatifan di dalam

penyajiannya.

Validator 2 Peneliti:”menurut anda, apakah bahan ajar ini sudah

memenuhi syarat komunikatif?”

Validator 2: “iya”

Bahan ajar ini sudah memenuhi

kekomunikatifan di dalam

penyajiannya.

Validator 3 Peneliti:”menurut anda, apakah bahan ajar ini sudah

memenuhi syarat komunikatif?”

Validator 3: “iya”

Bahan ajar ini sudah memenuhi

kekomunikatifan di dalam

penyajiannya.

6 Bahasa Validator 1 Peneliti: “Menurut Anda, apakah bahasa yang digunakan

dalam bahan ajar ini mudah untuk dipahami oleh siswa?”

Validator 1: “Ya”

Bahan ajar ini sudah tepat dalam

memilih penggunaan bahasa.

Validator 2 Peneliti: “Menurut Anda, apakah bahasa yang digunakan

dalam bahan ajar ini mudah untuk dipahami oleh siswa?”

Validator 2: “Ya”

Bahan ajar ini sudah tepat dalam

memilih penggunaan bahasa.

Validator 3 Peneliti: “Menurut Anda, apakah bahasa yang digunakan

dalam bahan ajar ini mudah untuk dipahami oleh siswa?”

Validator 3: “Ya”

Bahan ajar ini sudah tepat dalam

memilih penggunaan bahasa.

7 Teori Belajar Validator 1 Peneliti: “Berdasarkan strategi yang dipilih oleh peneliti,

apakah ada keterkaitan atau hubungan dengan teori belajar

kontruktivisme?”

Validator 1: “Ya”

Peneliti: “Apakah teori belajar kontruktivisme cocok untuk

diimplementasikan dalam penyajian bahan ajar?”

Validator 1: “Ya, ini cocok”

Teori belajar ini sudah sesuai

dengan bahan ajar.

Validator 2 Peneliti: “Berdasarkan strategi yang dipilih oleh peneliti,

apakah ada keterkaitan atau hubungan dengan teori belajar

kontruktivisme?”

Teori belajar ini sudah sesuai

dengan bahan ajar.

Page 73: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

73

Validator 2: “Ya”

Peneliti: “Apakah teori belajar kontruktivisme cocok untuk

diimplementasikan dalam penyajian bahan ajar?”

Validator 2: “Ya, ini cocok”

Validator 3 Peneliti: “Berdasarkan strategi yang dipilih oleh peneliti,

apakah ada keterkaitan atau hubungan dengan teori belajar

kontruktivisme?”

Validator 3: “Ya”

Peneliti: “Apakah teori belajar kontruktivisme cocok untuk

diimplementasikan dalam penyajian bahan ajar?”

Validator 3: “Ya, ini cocok”

Teori belajar ini sudah sesuai

dengan bahan ajar.

8 Pemahaman matematis Validator 1 Peneliti: “apakah bahan ajar aritmatika sosial yang dirancang

memenuhi unsur pemahaman matematis?”

Validator 1: “ya, sudah”

Bahan ajar yang disajikann

memenuhi pemahaman matematis.

Validator 2 Peneliti: “apakah bahan ajar aritmatika sosial yang dirancang

memenuhi unsur pemahaman matematis?”

Validator 2: “ya, sudah”

Bahan ajar yang disajikann

memenuhi pemahaman matematis.

Validator 3 Peneliti: “apakah bahan ajar aritmatika sosial yang dirancang

memenuhi unsur pemahaman matematis?”

Validator 3: “ya, sudah”

Bahan ajar yang disajikann

memenuhi pemahaman matematis.

Page 74: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data

74

4.6.2. Perbaikan LAS

Pembuatan LAS yang dilakukan oleh peneliti melalui beberapa tahap yang

dilakukakn oleh peneliti, LAS ini terdiri dari 3 aktivitas yang telah divalidasi oleh tim ahli,

dalam prosesnya peneliti melakukan revisian bahan ajar sesuai dengan saran yang diberikan

tim ahli atau validator kepada peneliti terhadap LAS yang diimplementasikan. Berikut saran

yang diberikan kepada peneliti mengenai LAS:

a. Dalam kisi-kisi soal tuliskan skor maksimalnya.

b. Dalam pembuatan instrumen penelitian tuliskan dengan jelas instrumen tersebut

ditujukan untuk siapa.

c. Revisi sesuai dengan masukkan yang dituliskan di bahan ajar.

4.6.3 Rekomendasi

LAS (lembar aktivitas siswa) ini terdiri dari 3 kegiatan, berikut rician kegiatannya:

Kegiatan LAS 1: nilai suatu barang, harga pembelian, harga penjualan,untung dan rugi

Kegiatan LAS 2: diskon,neto,bruto dan tara

Kegiatan LAS 3: pajak dan bunga tunggal

Analisis yang peneliti dapatkan dari implementasi desain didaktis tersebut masih

belum sempurna karena tidak 100% menghilangkan hambatan-hambatan yang siswa alami

melainkan hanya beberapa persen saja, maka dari pihak ahli pun memberi saran kepada

peneliti untuk melakukan revisi terhadap bahan ajar yang digunakannya yakni saran tersebut

diantaranya:

1. Tuliskan indikator yang sedang dipelajarinya tiap LAS

2. Beri keterangan tambahan atau penunjuk pengerjaan yang membutuhkan informasi lebih

detail

3. Tuliskan materi kunci pada tiap sub bab materi

4. Segi tampilan buat semenarik mungkin namun tidak mengganggu materi.

Berdasarkan saran yang diberikan oleh tim validator, peneliti setuju sesuai saran

yang diberikan, kemudian peneliti membuat atau menambahkan saran tersebut yang

diaplikasikan ke bahan ajar empirik yang digunakan untuk pembelajaran aritmatika sosial

oleh guru dengan siswa dalam proses belajar mengajar.