BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 -...

48
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Hasil Penelitian Hasil penelitian ini menunjukan bahwa novel Sekuntum Ruh Dalam Merah karya Naning Pranoto terdapat campur kode. Campur kode yang terdapat dalam novel tersebut meliputi bentuk campur kode kata, frase, baster, idiom, dan klausa, sedangkan campur kode yang berbentuk pengulangan kata tidak ditemukan. Selain bentuk campur kode, di dalam novel ini juga terdapat jenis campur kode yang tidak hanya meliputi dua jenis seperti yang dikatakan oleh Suwito yaitu jenis campur kode ke luar atau dikenal dengan outer code mixing dan jenis campur kode ke dalam atau inner code mixing saja, namun kenyataannya ditemukan lebih dari dua jenis tersebut yaitu gabungan antara kedua jenis tersebut saling menyisip antara satu sama lain. Peneliti menggolong jenis tersebut sebagai jenis campur kode campuran. Berikut ini paparan mengenai bentuk dan jenis campur kode. 4.1.2 Bentuk Campur kode Tabel I : Penyisipan Bentuk Kata No. Data Arti Kata dalam BI 1. Dad Papa 2. Nice Bagus 3. Girl Gadis 4. Mother Mama 5. Sampeyan Kamu 6. Sure Tentu

Transcript of BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 -...

Page 1: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/701/9/2013-2-88201-311409101-bab4-10012014085810.pdf · 13. A bit silly Sedikit lucu 14. you know Kau tahu 15.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.1 Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa novel Sekuntum Ruh Dalam Merah

karya Naning Pranoto terdapat campur kode. Campur kode yang terdapat dalam

novel tersebut meliputi bentuk campur kode kata, frase, baster, idiom, dan klausa,

sedangkan campur kode yang berbentuk pengulangan kata tidak ditemukan.

Selain bentuk campur kode, di dalam novel ini juga terdapat jenis campur kode

yang tidak hanya meliputi dua jenis seperti yang dikatakan oleh Suwito yaitu jenis

campur kode ke luar atau dikenal dengan outer code mixing dan jenis campur

kode ke dalam atau inner code mixing saja, namun kenyataannya ditemukan lebih

dari dua jenis tersebut yaitu gabungan antara kedua jenis tersebut saling menyisip

antara satu sama lain. Peneliti menggolong jenis tersebut sebagai jenis campur

kode campuran. Berikut ini paparan mengenai bentuk dan jenis campur kode.

4.1.2 Bentuk Campur kode

Tabel I : Penyisipan Bentuk Kata

No. Data Arti Kata dalam BI

1. Dad Papa

2. Nice Bagus

3. Girl Gadis

4. Mother Mama

5. Sampeyan Kamu

6. Sure Tentu

Page 2: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/701/9/2013-2-88201-311409101-bab4-10012014085810.pdf · 13. A bit silly Sedikit lucu 14. you know Kau tahu 15.

7. Miss Nyonya

8. Ngaten Silahkan

9. You Kau

10. Good Baik

11. Food Makanan

12. So Jadi

13. Stop Berhenti

14. Set up Diam

15. Student Murid

16. fine. Baik

17. Pain Nyeri

18. What Apa

19. Down Sedih

20. Please Tolong

21. Mute. Bisu

22. Really Sungguh

23. Party Pesta

24. Peaceful Tenang

25. Manner Sikap

26. No. Tidak

27. Fair Adil

28. Amazing Hebat

29. Surprise Kejutan

30. Packing Mengepak

31. Imposible Mustahil

32. Reality Kenyataan

Page 3: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/701/9/2013-2-88201-311409101-bab4-10012014085810.pdf · 13. A bit silly Sedikit lucu 14. you know Kau tahu 15.

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dikatakan bahwa dalam novel Sekuntum

Ruh dalam Merah terdapat campur kode berupa penyisipan bentuk kata yang

berjumlah 32 data. Penyisipan bentuk kata di atas masing-masing berasal dari

bahasa Asing yaitu bahasa Inggris yang berjumlah 30 data dan berasal dari bahasa

daerah Jawa berjumlah 2 data. Dari hasil analisis tersebur dapat dilihat bahwa

campur kode bentuk kata yang paling mendominasi dalam novel ini yaitu campur

kode yang berasal dari bahasa Inggris.

Tabel II : Penyisipan Bentuk Frase

No. Data Arti Kata dalam BI

1. thank you. Terima kasih

2. Not at all Tidak semua

3. Nuwun sewu Panggil saya

4. londo wedok Gadis belanda

5. wong londo Orang belanda

6. londo edan Belanda gila

7. Black magic Ilmu hitam

8. tangeh-lamun Tidak mungkin

9. Unhealth Tak sehat

10. Good morning Selamat pagi

11. sory father Maaf ayah

12. Your father Ayah kamu

Page 4: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/701/9/2013-2-88201-311409101-bab4-10012014085810.pdf · 13. A bit silly Sedikit lucu 14. you know Kau tahu 15.

13. A bit silly Sedikit lucu

14. you know Kau tahu

15. your mom Ibu kamu

16. No problem Tidak masalah

17. high school Sekolah tinggi

18. next week Minggu depan

19. Homework Pekerjaan rumah

20. babby sitter Pengasuh anak

21. the next steps Langkah selanjutnya

22. Free sex Sex bebas

23. You mean Kamu laki-laki

24. on your face Dalam dirmu

25. Dinner Makan malam

26. Mute girl Gadis bisu

27. Good night Selamat malam

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dikatakan bahwa dalam novel Sekuntum

Ruh dalam Merah terdapat campur kode berupa penyisipan bentuk kata yang

berjumlah 27 data. Penyisipan bentuk kata di atas masing-masing berasal dari

bahasa Asing yaitu bahasa Inggris yang berjumlah 29 data dan berasal dari bahasa

daerah yaitu Jawa berjumlah 5 data. Dari hasil analisis tersebur dapat dilihat

bahwa campur kode bentuk frase yang paling mendominasi dalam novel ini yaitu

campur kode yang berasal dari bahasa Inggris.

Tabel III : Penyisipan Bentuk Baster

Page 5: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/701/9/2013-2-88201-311409101-bab4-10012014085810.pdf · 13. A bit silly Sedikit lucu 14. you know Kau tahu 15.

No. Data Arti Kata dalam BI

1. Wiling-nya Budinya

2. ber-lunch Makan siang

3. berlove date Berkencan

Tabel III di atas, maka dapat dikatakan bahwa dalam novel Sekuntum Ruh dalam

Merah terdapat campur kode berupa penyisipan bentuk baster yang berjumlah 3

data. Penyisipan bentuk kata di atas berasal dari bahasa Asing yaitu bahasa

Inggris yang berjumlah 3 data dan.

Tabel VI : Penyisipan Bentuk Idiom

No. Data Arti Kata dalam BI

1. Is my gem of my life Adalah mutiara dalam hidupku

2. cecak nguntal cagak Cecak makan rumah

Penyisipan bentuk idiom pada tabel di atas hanya berjumlah 2 data saja. Hal ini

menunjukan bahwa dalam novel Sekuntum Ruh Dalam Merah terdapat campur

kode. Penyisipan bentuk kata di atas berasal dari bahasa asing yaitu bahasa

Inggris yang berjumlah 1 data dan berasal dari bahasa daerah yaitu Jawa

berjumlah 1 data. .

Tabel V : Penyisipan Bentuk Klausa

No. Data

Arti Kata dalam BI

Page 6: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/701/9/2013-2-88201-311409101-bab4-10012014085810.pdf · 13. A bit silly Sedikit lucu 14. you know Kau tahu 15.

1. Please given him a big hug Beriakan dia pelukan besar

2. Please do the best Tolong berikan yang terbaik

3. thanks umi for loving me, for

looking after me

Terima kasih umi sudah menyayangiku,

sudah memperhatikanku

4. You said that you Kau bilang itu kau

5. Just to say I miss you Hanya katakana aku merindukanmu

6. Unfinished relations Hubungan belum selesai

7. Tell me why Katakan padaku mengapa

8. I love you Aku mencintai kamu

9. Trust me…I will keep what

you sad

Percaya padaku, aku akan selalu

menyimpan apa yang kau katakana

10. Stop for a while Berhenti sebentar

11. how are you…I miss you very

much

Bagaimana kabarmu, aku sangat

merindukanmu

12. sugeng rawuh Akhirnya kau dating

13. Maturnuwun mother Terima kasih mama

14. I will die soon. Just next in the

minute. Almost

Aku sekarat, sebentar lagi aku akan mati

tinggal beberapa menit.

15. her son to be a good boy and

has manner properly

Anaknya menjadi seorang anak yang

baik dan mempunyai sopan santun

16. make you become supersmart Membuat kamu menjadi cerdas

17. give me five Berikan aku lima

18. look after daddy… Lihat setelah ayah

19. You are stubborn Kau keras kepala

Page 7: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/701/9/2013-2-88201-311409101-bab4-10012014085810.pdf · 13. A bit silly Sedikit lucu 14. you know Kau tahu 15.

Uraian tabel di atas menunjukan bahwa dalam novel Sekuntum Ruh dalam Merah

terdapat campur kode berupa penyisipan bentuk kata yang berjumlah 19 data.

Penyisipan bentuk kata di atas masing-masing berasal dari bahasa Asing yaitu

bahasa Inggris yang berjumlah 17 data dan berasal dari bahasa daerah yaitu Jawa

berjumlah 1 data. Dari hasil analisis tersebur dapat dilihat bahwa campur kode

bentuk idiom yang paling mendominasi dalam novel ini yaitu campur kode yang

berasal dari bahasa Inggris.

4.1.3 Jenis Campur Kode

Tabel VI :Penyisipan Unsur Bahasa Inggris, Jawa, Percampuran Jawa-

Inggris

`No. Campur kode ke luar

(Inner Code Mixing)

Campur kode ke dalam

(Outer Code Mixing)

Campur Kode

Campuran

1. Dad Sampeyan Maturnuwun mother

2. Nice Ngaten

3. Girl Nuwun sewu

4. Mother londo wedok

5. Sure wong londo

6. Miss londo edan

7. You tangeh-lamun

8. Good Iku urip kang utomo

9. Food meneng nanging menang

10. So nesu kuwi raseksa

bethara kala kang

nyaplok awakmu!

Page 8: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/701/9/2013-2-88201-311409101-bab4-10012014085810.pdf · 13. A bit silly Sedikit lucu 14. you know Kau tahu 15.

11. Stop cecak nguntal cagak

12. Set up Diwejangkan

13. Student sugeng rawuh

14. fine.

15. Pain

16. What

17. Down

18. Please

19. Mute.

20. Really

21. Party

22. Peacefu

23. Manner

24. Fair

25. No

26. Amazing

27. Surprise

28. Packing

29. Imposible

30. Reality

31. thank you.

32. Not at all

33. Good morning

34. sory father

Page 9: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/701/9/2013-2-88201-311409101-bab4-10012014085810.pdf · 13. A bit silly Sedikit lucu 14. you know Kau tahu 15.

35. Your father

36. A bit silly

37. you know

38. your mom

39. No problem

40. high school

41. next week

42. Homework

43. babby sitter

44. the next steps

45. Free sex

46. You mean

47. on your face

48. Inner beauty

49. Dinner

50. Mute girl

51. Good night

52. Good luck

53. my gem of my life

54. Wiling-nya

55. ber-lunch

56. berlove date

57. Please given him a big

hug

Page 10: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/701/9/2013-2-88201-311409101-bab4-10012014085810.pdf · 13. A bit silly Sedikit lucu 14. you know Kau tahu 15.

58. Please do the best

59. thanks umi for loving

me, for looking after me

60. You said that you

61. Just to say I miss you

62. Unfinished relations

63. Tell me why

64. I love you

65. Trust me…I will keep

what you sad

66. Stop for a while

67. how are you…I miss you

68. Very much

69. I will die soon. Just next

in the minute. Almost

70. her son to be a good boy

and has manner

properly

71. make you become

supersmart

72. give me five

73. look after daddy…

74. You are stubborn

Tabel di atas menunjukan bahwa dalam novel Sekuntum Ruh dalam Merah

terdapat tiga jenis campur kode yaitu meliputi campur kode ke luar (outer code

mixing) dan ke dalam (inner code mixing) dan campur kode campuran. Penyisipan

Page 11: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/701/9/2013-2-88201-311409101-bab4-10012014085810.pdf · 13. A bit silly Sedikit lucu 14. you know Kau tahu 15.

jenis campur kode ke luar yaitu bahasa Inggris berjumlah 74 data, baik meliputi

bentuk kata, frase, idiom, baster dan klausa sedangkan penyisipan unsur bahasa

daerah Jawa berjumlah 13 data, baik meliputi bentuk kata, frase, idiom, baster dan

klausa, sedangkan penyisipan jenis campur terdiri dari 1 data. Dari hasil analisis

tersebut dapat dilihat bahwa jenis campur kode yang paling mendominasi dalam

novel ini yaitu campur kode ke luar (outer code mixing).

4.2 Pembahasan

Dari hasil penelitian di atas, maka penjelasan mengenai bentuk dan jenis

campur kode dalam novel Sekuntum Ruh dalam Merah karya Naning Pranoto

diuraikan dalam pembahasan berikut ini.

4.2.1 Penyisipan Unsur yang Berbentuk Kata

Penyisipan unsur yang berbentuk kata dapat dilihat berikut ini :

1) “Dad, apa-apaan sih dari tadi ribut-ribut. Memangnya ada apa? “ Tanya

Anne Mary (NP:SRDM:18)

2) “Hai Marry kau datang. Nice… kenalkan gadis manis ini Asri dari

Indonesia”

“Hai Marry kau datang. Bagus … kenalkan gadis manis ini Asri dari

Indonesia”

Kutipan cerita di atas adalah peristiwa campur kode yang berbentuk kata. Pada

peristiwa tutur di atas terlihat campur kode pada data (1) yaitu penyisipan kata

„dad‟ yang merupakan bentuk kata dari bahasa Inggris yang berarti papa atau

ayah dalam bahasa Indonesia. Campur kode juga terdapat pada data (2) yaitu

peyisipan kata „nice‟ yang memiliki arti „bagus‟ bila dituturkan dalam bahasa

Indonesia. Peristiwa tutur pada kutipan cerita di atas juga merupakan jenis campur

kode ke luar karena kedua data di atas disisipkan unsur kata yang berasal dari

Page 12: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/701/9/2013-2-88201-311409101-bab4-10012014085810.pdf · 13. A bit silly Sedikit lucu 14. you know Kau tahu 15.

bahasa inggris. Secara genetis Inggris tidak memiliki hubungan dengan Indonesia

atau diluar dari bagian Negara Indonesia. Percakapan di atas menggunakan bahasa

Indonesia sebagai bahasa utama, sedangkan penyisipan bahasa Inggris hanya

merupakan serpihan dari bentuk kata yang melekat dalam bahasa Indonesia yang

digunakan.

3) “ Jangan panggil aku tuan, panggil saja aku Father ok girl..?? kata tuan

Dermod. (NP:SRDM:20)

4) “Bagus Dery, Asri memanggilku mother. Jadi, sejak hari ini Asri punya

father dan mother. Selamat yaa Nak.” kata Nyonya Barnes.

Kutipan cerita di atas adalah peristiwa campur kode yang berbentuk kata. Pada

peristiwa tutur di atas terlihat campur kode pada data (3) yaitu penyisipan kata

„farher‟ yang merupakan bentuk kata dari bahasa Inggris yang berarti papa atau

ayah dalam bahasa Indonesia. Campur kode juga terdapat pada data (4) yaitu

peyisipan kata „girl‟ yang memiliki arti „gadis‟ bila dituturkan dalam bahasa

Indonesia. Peristiwa tutur pada kutipan cerita di atas juga merupakan jenis campur

kode ke luar karena kedua data di atas disisipkan unsur kata yang berasal dari

bahasa inggris. Secara geografis Inggris tidak memiliki hubungan dengan

Indonesia atau diluar dari bagian Negara Indonesia. Percakapan di atas

menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama, sedangkan penyisipan

bahasa inggris hanya merupakan serpihan dari bentuk kata yang melekat dalam

bahasa Indonesia yang digunakan.

5) “Sampeyan yang membuat saya jadi gini” Tuduh ibuku lirih tapi penuh

dendam. (NP:SRDM:49)

“Kau yang membuat saya jadi gini” Tuduh ibuku lirih tapi penuh dendam

Page 13: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/701/9/2013-2-88201-311409101-bab4-10012014085810.pdf · 13. A bit silly Sedikit lucu 14. you know Kau tahu 15.

Penggalan cerita di atas adalah peristiwa campur kode yang berbentuk kata.

Penyisipan bentuk kata sampeyan pada data (5) merupakan bentuk kata yang

berasal dari bahasa Jawa yang berarti kau dalam bahasa Indonesia. Penggalan

cerita di atas juga merupakan jenis campur kode ke dalam atau yang sering

disebut inner code mixing, karena pada percakapan di atas terdapat penyisipan

unsur kata bahasa Jawa. Secara genetis Jawa memiliki hubungan dengan

Indonesia atau merupakan bagian dari Negara Indonesia. Percakapan di atas

menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama, sedangkan penyisipan

bahasa Jawa hanya merupakan serpihan dari bentuk kata yang melekat dalam

bahasa Indonesia yang digunakan.

6) “Sure. Asry bisa tinggal di kamar atas di sebelah kamar Lily “sahut tuan

Dermot” (NP:STDM:21)

“Tentu. Asry bisa tinggal di kamar atas di sebelah kamar Lily “sahut tuan

Dermot”

Kutipan cerita di atas adalah peristiwa campur kode yang berbentuk kata.

Penyisipan bentuk kata sure pada data (6) merupakan bentuk kata yang berasal

dari bahasa Inggris yang berarti tentu dalam bahasa Indonesia. Unsur bahasa

Inggris yang digunakan oleh tokoh Dermot dalam kutipan cerita di atas

meyakinkan Asri terhadap sesuatu hal. sebagai juga merupakan jenis campur kode

ke luar (inner code mixing). Dikatakan campur kode ke dalam karena adanya

penyisipan unsur bahasa inggris yang berbentuk kata yang melekat pada bahasa

Indonesia yang bertujuan untuk menyakinkan mitra tutur terhadap apa yang

dikatakan penutur.

7) Miss Lidya, berapa porsi breakfast yang you siapkan?” Tanya tuan

Dermot.

Page 14: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/701/9/2013-2-88201-311409101-bab4-10012014085810.pdf · 13. A bit silly Sedikit lucu 14. you know Kau tahu 15.

(NP:SRDM:57)

Miss Lidya, berapa porsi breakfast yang you siapkan?” Tanya tuan

Dermot.

Kutipan cerita di atas adalah peristiwa campur kode yang berbentuk kata. Dalam

penggalan cerita pada data (7) terdapat dua bentuk kata yang mengandung campur

kode yaitu kata Miss dan you merupakan bentuk kata yang berasal dari bahasa

Inggris yang berarti nyonya dan kau dalam bahasa Indonesia. Kutipan cerita di

atas juga merupakan jenis campur kode ke luar, karena terdapat penyisipan unsur

kata bahasa Asing pada percakapan yang menggunakan bahasa Indonesia.

8) Iya, ngaten ibu-ibu saya mau penelitian di sini. Nuwun sewu Barnes. Mba

Barnes bukan Diana”. Tegas londo wedok dengan bahasa yang cukup

halus. (NP:SRDM:44)

Iya, silahkan ibu-ibu saya mau penelitian di sini. Nuwun sewu Barnes.

Mba Barnes bukan Diana”. Tegas londo wedok dengan bahasa yang cukup

halus

Kutipan cerita di atas adalah peristiwa campur kode yang berbentuk kata. Kata

ngaten merupakan bentuk kata yang berasal dari bahasa Inggris yang berarti

silahkan dalam bahasa Indonesia. Unsur bahasa Jawa yang digunakan oleh tokoh

Barnes dalam percakapan di atas merupakan wujud rasa hormat dan menghargai

sebagai pendatang ke daerah Jawa. Kutipan cerita di atas juga merupakan jenis

campur kode ke dalam, karena pada percakapan di atas terdapat percampuran

bahasa Jawa dan bahasa Indonesia.

9) “Good… jangan lupa semuanya dicuci bersih ya miss Lidya” Tuan

Dermot mengangguk mantap. (NP:SRDM:59)

“Bagus… jangan lupa semuanya dicuci bersih ya miss Lidya” Tuan

Dermot mengangguk mantap.

Page 15: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/701/9/2013-2-88201-311409101-bab4-10012014085810.pdf · 13. A bit silly Sedikit lucu 14. you know Kau tahu 15.

Kutipan cerita di atas adalah peristiwa campur kode yang berbentuk kata.

Penyisipan unsur kata good merupakan bentuk kata yang berasal dari bahasa

Inggris yang berarti bagus/baik dalam bahasa Indonesia. Peristiwa tutur pada

kutipan cerita di atas juga merupakan jenis campur kode ke luar karena masuknya

unsur kata yang berasal dari bahasa inggris yang melekat pada bahasa yang

sedang digunakan yaitu bahasa Indonesia. Secara genetis Inggris tidak memiliki

hubungan dengan Indonesia atau diluar dari bagian Negara Indonesia.

10) “Dery, Asry muslim..shalat. Daging babi itu non halal food haram bagi

muslimah” Tegas Nyonya Barnes. Tuan Dermot memahami.

(NP:SRDM:63)

“Dery, Asry muslim..shalat. Daging babi itu non halal makanan haram

bagi muslimah” Tegas Nyonya Barnes. Tuan Dermot memahami

Kutipan cerita di atas adalah peristiwa campur kode yang berbentuk kata. Pada

peristiwa tutur di atas terlihat campur kode pada data (10) yaitu penyisipan kata

„food‟ yang merupakan bentuk kata dari bahasa Inggris yang berarti makanan

dalam bahasa Indonesia. Peristiwa tutur pada kutipan cerita di atas juga

merupakan jenis campur kode ke luar karena data di atas disisipkan unsur kata

yang berasal dari bahasa inggris. Secara genetis Inggris tidak memiliki hubungan

dengan Indonesia atau diluar dari bagian Negara Indonesia. Percakapan di atas

menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama, sedangkan penyisipan

bahasa inggris hanya merupakan serpihan dari bentuk kata yang melekat dalam

bahasa Indonesia yang digunakan.

11) “So, dia bisa makan daging buaya daging burung unta, daging ular,

daging bombat, daging….” (NP:SRDM:64)

“Jadi, dia bisa makan daging buaya daging burung unta, daging ular,

daging bombat, daging….”

Page 16: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/701/9/2013-2-88201-311409101-bab4-10012014085810.pdf · 13. A bit silly Sedikit lucu 14. you know Kau tahu 15.

Kutipan cerita di atas adalah peristiwa campur kode yang berbentuk kata. Kata so

merupakan bentuk kata yang berasal dari bahasa Inggris yang berarti jadi dalam

bahasa Indonesia. Peristiwa tutur pada kutipan cerita di atas juga merupakan jenis

campur kode ke luar karena masuknya unsur kata yang berasal dari bahasa inggris

yang melekat pada bahasa yang sedang digunakan yaitu bahasa Indonesia. Secara

genetis Inggris tidak memiliki hubungan dengan Indonesia atau diluar dari bagian

Negara Indonesia.

12) “Stop! Stop Dery jangan bercanda”. Cegat Nyonya Barnes.

(NP:SRDM:64)

“Stop! Stop Dery jangan bercanda”. Cegat Nyonya Barnes

Pada peristiwa tutur di atas terlihat campur kode pada data (12) yaitu penyisipan

kata „stop‟ yang merupakan bentuk kata dari bahasa Inggris yang berarti

„berhenti‟ dalam bahasa Indonesia. Peristiwa tutur pada kutipan cerita di atas juga

merupakan jenis campur kode ke luar karena data di atas disisipkan unsur kata

yang berasal dari bahasa inggris. Secara genetis Inggris tidak memiliki hubungan

dengan Indonesia atau diluar dari bagian Negara Indonesia. Percakapan di atas

menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama, sedangkan penyisipan

bahasa inggris hanya merupakan serpihan dari bentuk kata yang melekat dalam

bahasa Indonesia yang digunakan.

13) “Set up! Kau bicara kelewat batas seperti perempuan asusila.”

(NP:SRDM:64)

“Diam! Kau bicara kelewat batas seperti perempuan asusila.”

Kutipan cerita di atas adalah peristiwa campur kode yang berbentuk kata.

Pada peristiwa tutur di atas terlihat campur kode pada data (13) yaitu penyisipan

Page 17: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/701/9/2013-2-88201-311409101-bab4-10012014085810.pdf · 13. A bit silly Sedikit lucu 14. you know Kau tahu 15.

kata „set up‟ yang merupakan bentuk kata dari bahasa Inggris yang berarti „diam‟

dalam bahasa Indonesia.

Peristiwa tutur pada kutipan cerita di atas juga merupakan jenis campur

kode ke luar karena kedua data di atas disisipkan unsur kata yang berasal dari

bahasa inggris. Secara genetis Inggris tidak memiliki hubungan dengan Indonesia

atau diluar dari bagian Negara Indonesia. Percakapan di atas menggunakan bahasa

Indonesia sebagai bahasa utama, sedangkan penyisipan bahasa inggris hanya

merupakan serpihan dari bentuk kata yang melekat dalam bahasa Indonesia yang

digunakan.

14) Interaksiku di kampus, tempat studi student dari berbagai bangsa akan

membuatku matang katanya. (NP:SRDM:92)

Interaksiku di kampus, tempat studi murid dari berbagai bangsa akan

membuatku matang katanya.

Kutipan cerita di atas adalah peristiwa campur kode yang berbentuk kata. Pada

peristiwa tutur di atas terlihat campur kode pada data (14) yaitu penyisipan kata

„student‟ yang merupakan bentuk kata dari bahasa Inggris yang berarti „murid‟

dalam bahasa Indonesia. Peristiwa tutur pada kutipan cerita di atas juga

merupakan jenis campur kode ke luar karena data di atas disisipkan unsur kata

yang berasal dari bahasa inggris. Secara genetis Inggris tidak memiliki hubungan

dengan Indonesia atau diluar dari bagian Negara Indonesia. Percakapan di atas

menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama, sedangkan penyisipan

bahasa inggris hanya merupakan serpihan dari bentuk kata yang melekat dalam

bahasa Indonesia yang digunakan.

15) “ None. Karena kau sangat menyayangiku..!” (NP:SRDM:105)

“Sedikit pun tidak. Karena kau sangat menyayangiku..!”

Page 18: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/701/9/2013-2-88201-311409101-bab4-10012014085810.pdf · 13. A bit silly Sedikit lucu 14. you know Kau tahu 15.

Kutipan cerita di atas adalah peristiwa campur kode yang berbentuk kata. Kata

none erupakan bentuk kata yang berasal dari bahasa Inggris yang berarti tidak

sedikit pun dalam bahasa Indonesia. Peristiwa tutur pada kutipan cerita di atas

juga merupakan jenis campur kode ke luar karena masuknya unsur kata yang

berasal dari bahasa inggris yang melekat pada bahasa yang sedang digunakan

yaitu bahasa Indonesia. Secara genetis Inggris tidak memiliki hubungan dengan

Indonesia atau diluar dari bagian Negara Indonesia.

16) “Ohhh.. my dear. Dery fine. Aku lautmu, menampung air mata deritamu

sebanyak apa pun. (NP:SRDM:107)

Ohhh.. my dear. Dery baik Aku lautmu, menampung air mata deritamu

sebanyak apa pun

Kutipan cerita di atas adalah peristiwa campur kode yang berbentuk kata. Pada

peristiwa tutur di atas terlihat campur kode pada data (16) yaitu penyisipan kata

„fine‟ yang merupakan bentuk kata dari bahasa Inggris yang berarti „baik‟ dalam

bahasa Indonesia. Peristiwa tutur pada kutipan cerita di atas juga merupakan jenis

campur kode ke luar karena data di atas disisipkan unsur kata yang berasal dari

bahasa inggris. Secara genetis Inggris tidak memiliki hubungan dengan Indonesia

atau diluar dari bagian Negara Indonesia. Percakapan di atas menggunakan bahasa

Indonesia sebagai bahasa utama, sedangkan penyisipan bahasa inggris hanya

merupakan serpihan dari bentuk kata yang melekat dalam bahasa Indonesia yang

digunakan.

17) “ apa yang ku alami terlalu pain nyeri sekali. Aku yang salah”

(NP:SRDM:127)

“ apa yang ku alami terlalu sakit… nyeri sekali. Aku yang salah”

Page 19: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/701/9/2013-2-88201-311409101-bab4-10012014085810.pdf · 13. A bit silly Sedikit lucu 14. you know Kau tahu 15.

Kutipan cerita di atas adalah peristiwa campur kode yang berbentuk kata. Pada

peristiwa tutur di atas terlihat campur kode pada data (17) yaitu penyisipan kata

„pain‟ yang merupakan bentuk kata dari bahasa Inggris yang berarti „sakit‟ dalam

bahasa Indonesia. Peristiwa tutur pada kutipan cerita di atas juga merupakan jenis

campur kode ke luar karena data di atas disisipkan unsur kata yang berasal dari

bahasa inggris. Secara genetis Inggris tidak memiliki hubungan dengan Indonesia

atau diluar dari bagian Negara Indonesia. Percakapan di atas menggunakan bahasa

Indonesia sebagai bahasa utama, sedangkan penyisipan bahasa inggris hanya

merupakan serpihan dari bentuk kata yang melekat dalam bahasa Indonesia yang

digunakan.

18) Aku ingin menjadi ayah yang baik…,ternyata? What?” tuan Dermot

menggeleng-geleng, lalu menangis terisak-isak. (NP:SRDM:128)

Aku ingin menjadi ayah yang baik…,ternyata? apa?” tuan Dermot

menggeleng-geleng, lalu menangis terisak-isak

Kutipan cerita di atas adalah peristiwa campur kode yang berbentuk kata. Pada

peristiwa tutur di atas terlihat campur kode pada data (18) yaitu penyisipan kata

„what‟ yang merupakan bentuk kata dari bahasa Inggris yang berarti „apa‟dalam

bahasa Indonesia. Peristiwa tutur pada kutipan cerita di atas juga merupakan jenis

campur kode ke luar karena data di atas disisipkan unsur kata yang berasal dari

bahasa inggris. Secara genetis Inggris tidak memiliki hubungan dengan Indonesia

atau diluar dari bagian Negara Indonesia. Percakapan di atas menggunakan bahasa

Indonesia sebagai bahasa utama, sedangkan penyisipan bahasa inggris hanya

merupakan serpihan dari bentuk kata yang melekat dalam bahasa Indonesia yang

digunakan.

Page 20: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/701/9/2013-2-88201-311409101-bab4-10012014085810.pdf · 13. A bit silly Sedikit lucu 14. you know Kau tahu 15.

19) “Kenyataan ini membuat Dermot Quinn benar-benar merasa sangat,

sangat down” (NP:SRDM:130)

“Kenyataan ini membuat Dermot Quinn benar-benar merasa sangat, sangat

sedih”

Kutipan cerita di atas adalah peristiwa campur kode yang berbentuk kata. Pada

peristiwa tutur di atas terlihat campur kode pada data (19) yaitu penyisipan kata

„down‟ yang merupakan bentuk kata dari bahasa Inggris yang berarti sedih dalam

bahasa Indonesia. Peristiwa tutur pada kutipan cerita di atas juga merupakan jenis

campur kode ke luar karena data di atas disisipkan unsur kata yang berasal dari

bahasa inggris. Secara genetis Inggris tidak memiliki hubungan dengan Indonesia

atau diluar dari bagian Negara Indonesia. Percakapan di atas menggunakan bahasa

Indonesia sebagai bahasa utama, sedangkan penyisipan bahasa inggris hanya

merupakan serpihan dari bentuk kata yang melekat dalam bahasa Indonesia yang

digunakan.

20) “ Please, lakukan tugasmu dengan baik.“ Maaf, aku tak suka berada

dalam raga Anne Mary.(NP:SRDM:133)

“ Tolong lakukan tugasmu dengan baik.“ Maaf, aku tak suka berada dalam

raga Anne Mary

Kutipan cerita di atas adalah peristiwa campur kode yang berbentuk kata. Pada

peristiwa tutur di atas terlihat campur kode pada data (20) yaitu penyisipan kata

„please‟ yang merupakan bentuk kata dari bahasa Inggris yang berarti „tolong‟

dalam bahasa Indonesia. Peristiwa tutur pada kutipan cerita di atas juga

merupakan jenis campur kode ke luar karena data di atas disisipkan unsur kata

yang berasal dari bahasa inggris. Secara genetis Inggris tidak memiliki hubungan

dengan Indonesia atau diluar dari bagian Negara Indonesia. Percakapan di atas

menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama, sedangkan penyisipan

Page 21: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/701/9/2013-2-88201-311409101-bab4-10012014085810.pdf · 13. A bit silly Sedikit lucu 14. you know Kau tahu 15.

bahasa inggris hanya merupakan serpihan dari bentuk kata yang melekat dalam

bahasa Indonesia yang digunakan.

21) “Dengan kata lain, kata-kata yang kumiliki tidak berkata. Mereka jadi

Mute.” (NP:SRDM:133)

“Dengan kata lain, kata-kata yang kumiliki tidak berkata. Mereka jadi

bisu”

Kutipan cerita di atas adalah peristiwa campur kode yang berbentuk kata. Pada

peristiwa tutur di atas terlihat campur kode pada data (21) yaitu penyisipan kata

„mute‟ yang merupakan bentuk kata dari bahasa Inggris yang berarti „bisu‟ dalam

bahasa Indonesia. Peristiwa tutur pada kutipan cerita di atas juga merupakan jenis

campur kode ke luar karena data di atas disisipkan unsur kata yang berasal dari

bahasa inggris. Secara genetis Inggris tidak memiliki hubungan dengan Indonesia

atau diluar dari bagian Negara Indonesia. Percakapan di atas menggunakan bahasa

Indonesia sebagai bahasa utama, sedangkan penyisipan bahasa inggris hanya

merupakan serpihan dari bentuk kata yang melekat dalam bahasa Indonesia yang

digunakan.

22) “Really? Kau akan menemaniku di sini selama summer, Asri? Ia bertanya

padaku dengan nada riang. (NP:SRDM:155)

“Sungguh? Kau akan menemaniku di sini selama summer, Asri? Ia

bertanya padaku dengan nada riang

Kutipan cerita di atas adalah peristiwa campur kode yang berbentuk kata. Campur

kode terdapat pada data (22) yaitu peyisipan kata „really‟ yang memiliki arti

„sungguh‟ bila dituturkan dalam bahasa Indonesia. Peristiwa tutur pada kutipan

cerita di atas juga merupakan jenis campur kode ke luar karena data di atas

disisipkan unsur kata yang berasal dari bahasa inggris. Secara genetis Inggris

tidak memiliki hubungan dengan Indonesia atau diluar dari bagian Negara

Page 22: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/701/9/2013-2-88201-311409101-bab4-10012014085810.pdf · 13. A bit silly Sedikit lucu 14. you know Kau tahu 15.

Indonesia. Percakapan di atas menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa

utama, sedangkan penyisipan bahasa inggris hanya merupakan serpihan dari

bentuk kata yang melekat dalam bahasa Indonesia yang digunakan.

23) Huummmm…aku punya banyak acara party dengan teman-temanku.

(NP:SRDM:162)

Huummmm…aku punya banyak acara pesta dengan teman-temanku

Kutipan cerita di atas adalah peristiwa campur kode yang berbentuk kata. Pada

peristiwa tutur di atas terlihat campur kode pada data (23) yaitu penyisipan kata

„party‟ yang merupakan bentuk kata dari bahasa Inggris yang berarti „pesta‟

dalam bahasa Indonesia. Peristiwa tutur pada kutipan cerita di atas juga

merupakan jenis campur kode ke luar karena data di atas disisipkan unsur kata

yang berasal dari bahasa inggris. Secara genetis Inggris tidak memiliki hubungan

dengan Indonesia atau diluar dari bagian Negara Indonesia. Percakapan di atas

menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama, sedangkan penyisipan

bahasa inggris hanya merupakan serpihan dari bentuk kata yang melekat dalam

bahasa Indonesia yang digunakan.

24) “Peaceful…! Semua syarafku terbunuh ganasnya ratusan ampul obat

penenang itu.” (NP:SRDM:290)

“Tenang…! Semua syarafku terbunuh ganasnya ratusan ampul obat

penenang itu.”

Kutipan cerita di atas adalah peristiwa campur kode yang berbentuk kata. Pada

peristiwa tutur di atas terlihat campur kode pada data (24) yaitu penyisipan kata

„peaceful‟ yang merupakan bentuk kata dari bahasa Inggris yang berarti „tenang‟

dalam bahasa Indonesia. Peristiwa tutur pada kutipan cerita di atas juga

merupakan jenis campur kode ke luar karena data di atas disisipkan unsur kata

yang berasal dari bahasa inggris. Secara genetis Inggris tidak memiliki hubungan

Page 23: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/701/9/2013-2-88201-311409101-bab4-10012014085810.pdf · 13. A bit silly Sedikit lucu 14. you know Kau tahu 15.

dengan Indonesia atau diluar dari bagian Negara Indonesia. Percakapan di atas

menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama, sedangkan penyisipan

bahasa inggris hanya merupakan serpihan dari bentuk kata yang melekat dalam

bahasa Indonesia yang digunakan.

25) “Hussy… diam. Jangan berisik. Ganggu! Jaga manner,” hardikku.

(NPSRDM:361)

“Hussy… diam. Jangan berisik. Ganggu! Jaga sikap,” hardikku.

Kutipan cerita di atas adalah peristiwa campur kode yang berbentuk kata. Pada

peristiwa tutur di atas terlihat campur kode pada data (25) yaitu penyisipan kata

„manner‟ yang merupakan bentuk kata dari bahasa Inggris yang berarti „sikap‟

dalam bahasa Indonesia. Peristiwa tutur pada kutipan cerita di atas juga

merupakan jenis campur kode ke luar karena data di atas disisipkan unsur kata

yang berasal dari bahasa inggris. Secara genetis Inggris tidak memiliki hubungan

dengan Indonesia atau diluar dari bagian Negara Indonesia. Percakapan di atas

menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama, sedangkan penyisipan

bahasa inggris hanya merupakan serpihan dari bentuk kata yang melekat dalam

bahasa Indonesia yang digunakan.

26) “No. aku terapi sendiri dibantu miss Lidya,”jelasnya, sambil duduk dikursi

tamuku. (NP:SRDM:192)

“Tidak. aku terapi sendiri dibantu nyonya Lidya,”jelasnya, sambil duduk

dikursi tamuku

Kutipan cerita di atas adalah peristiwa campur kode yang berbentuk kata. Pada

peristiwa tutur di atas terlihat campur kode pada data (26) yaitu penyisipan kata

„no‟ yang merupakan bentuk kata dari bahasa Inggris yang berarti „tidak‟ dalam

bahasa Indonesia dan peyisipan kata „miss‟ yang memiliki arti „nyonya‟ bila

Page 24: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/701/9/2013-2-88201-311409101-bab4-10012014085810.pdf · 13. A bit silly Sedikit lucu 14. you know Kau tahu 15.

dituturkan dalam bahasa Indonesia. Peristiwa tutur pada kutipan cerita di atas juga

merupakan jenis campur kode ke luar karena data di atas disisipkan unsur kata

yang berasal dari bahasa inggris. Secara genetis Inggris tidak memiliki hubungan

dengan Indonesia atau diluar dari bagian Negara Indonesia. Percakapan di atas

menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama, sedangkan penyisipan

bahasa inggris hanya merupakan serpihan dari bentuk kata yang melekat dalam

bahasa Indonesia yang digunakan.

27) Tapi, jika aku mau fair, Diana Barnes punya kesamaan dengan ibuku. Ia

menyayangiku. (NP:SRDM:139)

Tapi, jika aku mau adil, Diana Barnes punya kesamaan dengan ibuku. Ia

menyayangiku.

Kutipan cerita di atas adalah peristiwa campur kode yang berbentuk kata. Pada

peristiwa tutur di atas terlihat campur kode pada data (27) yaitu penyisipan kata

„fair‟ yang merupakan bentuk kata dari bahasa Inggris yang berarti „adil‟ dalam

bahasa Indonesia. Peristiwa tutur pada kutipan cerita di atas juga merupakan jenis

campur kode ke luar karena data di atas disisipkan unsur kata yang berasal dari

bahasa inggris. Secara genetis Inggris tidak memiliki hubungan dengan Indonesia

atau diluar dari bagian Negara Indonesia. Percakapan di atas menggunakan bahasa

Indonesia sebagai bahasa utama, sedangkan penyisipan bahasa inggris hanya

merupakan serpihan dari bentuk kata yang melekat dalam bahasa Indonesia yang

digunakan.

28) Amazing! Aku takjub menyaksikan hubungan Diana Barnes dan Asri, bisa

begitu erat dan dalam. (NP:SRDM:343)

Hebat! Aku takjub menyaksikan hubungan Diana Barnes-Asri, bisa begitu

erat dan dalam.

Page 25: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/701/9/2013-2-88201-311409101-bab4-10012014085810.pdf · 13. A bit silly Sedikit lucu 14. you know Kau tahu 15.

Kutipan cerita di atas adalah peristiwa campur kode yang berbentuk kata. Pada

peristiwa tutur di atas terlihat campur kode pada data (28) yaitu penyisipan kata

„amazing‟ yang merupakan bentuk kata dari bahasa Inggris yang berarti „hebat‟

dalam bahasa Indonesia. Peristiwa tutur pada kutipan cerita di atas juga

merupakan jenis campur kode ke luar karena data di atas disisipkan unsur kata

yang berasal dari bahasa inggris. Secara genetis Inggris tidak memiliki hubungan

dengan Indonesia atau diluar dari bagian Negara Indonesia. Percakapan di atas

menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama, sedangkan penyisipan

bahasa inggris hanya merupakan serpihan dari bentuk kata yang melekat dalam

bahasa Indonesia yang digunakan.

29) “Surprise! Ternyata, ia bukan mumi. (NP:SRDM:340)

“kejutan! Ternyata, ia bukan mumi

Kutipan cerita di atas adalah peristiwa campur kode yang berbentuk kata. Pada

peristiwa tutur di atas terlihat campur kode pada data (29) yaitu penyisipan kata

„suprise‟ yang merupakan bentuk kata dari bahasa Inggris yang berarti „kejutan‟

dalam bahasa Indonesia. Peristiwa tutur pada kutipan cerita di atas juga

merupakan jenis campur kode ke luar karena data di atas disisipkan unsur kata

yang berasal dari bahasa inggris. Secara genetis Inggris tidak memiliki hubungan

dengan Indonesia atau diluar dari bagian Negara Indonesia. Percakapan di atas

menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama, sedangkan penyisipan

bahasa inggris hanya merupakan serpihan dari bentuk kata yang melekat dalam

bahasa Indonesia yang digunakan.

30) Saya sudah mulai packing barang-barang saya. (NP:SRDM:311)

Saya sudah mulai mengepak barang-barang saya

Page 26: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/701/9/2013-2-88201-311409101-bab4-10012014085810.pdf · 13. A bit silly Sedikit lucu 14. you know Kau tahu 15.

Kutipan cerita di atas adalah peristiwa campur kode yang berbentuk kata. Pada

peristiwa tutur di atas terlihat campur kode pada data (30) yaitu penyisipan kata

„packing yang merupakan bentuk kata dari bahasa Inggris yang berarti

„mengepak‟ dalam bahasa Indonesia. Peristiwa tutur pada kutipan cerita di atas

juga merupakan jenis campur kode ke luar karena data di atas disisipkan unsur

kata yang berasal dari bahasa inggris. Secara genetis Inggris tidak memiliki

hubungan dengan Indonesia atau diluar dari bagian Negara Indonesia. Percakapan

di atas menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama, sedangkan

penyisipan bahasa inggris hanya merupakan serpihan dari bentuk kata yang

melekat dalam bahasa Indonesia yang digunakan.

31) Cintaku terhadap mas Agung adalah cinta yang impossible

Cintaku terhadap mas Agung adalah cinta yang mustahil

Kutipan cerita di atas adalah peristiwa campur kode yang berbentuk kata. Pada

peristiwa tutur di atas terlihat campur kode pada data (32) yaitu penyisipan kata

„imposible‟ yang merupakan bentuk kata dari bahasa Inggris yang berarti

„mustahil‟ dalam bahasa Indonesia. Peristiwa tutur pada kutipan cerita di atas juga

merupakan jenis campur kode ke luar karena data di atas disisipkan unsur kata

yang berasal dari bahasa inggris. Secara genetis Inggris tidak memiliki hubungan

dengan Indonesia atau diluar dari bagian Negara Indonesia. Percakapan di atas

menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama, sedangkan penyisipan

bahasa inggris hanya merupakan serpihan dari bentuk kata yang melekat dalam

bahasa Indonesia yang digunakan.

Page 27: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/701/9/2013-2-88201-311409101-bab4-10012014085810.pdf · 13. A bit silly Sedikit lucu 14. you know Kau tahu 15.

32) “Kau harus berani menghadapi reality!” kata Anne Barnes

(NP:SRDM:110)

“Kau harus berani menghadapi kenyataan!” kata Anne Barnes

Kutipan cerita di atas adalah peristiwa campur kode yang berbentuk kata. Pada

peristiwa tutur di atas terlihat campur kode pada data (33) yaitu penyisipan kata

„reality‟ yang merupakan bentuk kata dari bahasa Inggris yang berarti „kenyataan‟

dalam bahasa Indonesia. Peristiwa tutur pada kutipan cerita di atas juga

merupakan jenis campur kode ke luar karena data di atas disisipkan unsur kata

yang berasal dari bahasa inggris. Secara genetis Inggris tidak memiliki hubungan

dengan Indonesia atau diluar dari bagian Negara Indonesia. Percakapan di atas

menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama, sedangkan penyisipan

bahasa inggris hanya merupakan serpihan dari bentuk kata yang melekat dalam

bahasa Indonesia yang digunakan.

4.2.2 Penyisipan Bentuk Frase

1) Dia bilang thank you. (NP:SRDM:20)

Dia bilang terima kasih

Penggalan cerita di atas merupakan peristiwa campur kode bentuk frase. Unsur

frase thank you dalam bahasa Inggris memiliki arti terima kasih dalam bahasa

Indonesia. Masuknya unsur bahasa Inggris dalam percakapan di atas yang

menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama yang sedang digunakan,

menjadikan peristiwa campur kode tersebut termasuk jenis campur kode ke luar

atau outer code mixing. Bahasa Inggris thank you hanya merupakan serpihan dari

bentuk frase yang melekat pada bahasa Indonesia yang sedang digunakan.

Page 28: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/701/9/2013-2-88201-311409101-bab4-10012014085810.pdf · 13. A bit silly Sedikit lucu 14. you know Kau tahu 15.

2) “Not at all! Kamu harus belajar membuka diri bergaul dengan banyak

orang, banyak bangsa. Semua orang di dunia ini bersaudara” tegas ayah

memberi pengertian pada putrinya. (NP:SRDM:21)

“tidak sekali pun! Kamu harus belajar membuka diri bergaul dengan

banyak orang, banyak bangsa. Semua orang di dunia ini bersaudara” tegas

ayah memberi pengertian pada putrinya

Kutipan cerita di atas adalah peristiwa campur kode yang berbentuk frase. Pada

peristiwa tutur di atas terlihat campur kode pada data (2) yaitu penyisipan frase

„not at all‟ yang merupakan bentuk kata dari bahasa Inggris yang berarti „sekali-

kali tidak‟ dalam bahasa Indonesia. Peristiwa tutur pada kutipan cerita di atas juga

merupakan jenis campur kode ke luar karena data di atas disisipkan unsur kata

yang berasal dari bahasa inggris. Secara genetis Inggris tidak memiliki hubungan

dengan Indonesia atau diluar dari bagian Negara Indonesia. Percakapan di atas

menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama, sedangkan penyisipan

bahasa inggris hanya merupakan serpihan dari bentuk kata yang melekat dalam

bahasa Indonesia yang digunakan.

3) “Ada londo wedok datang ke Tobong” begitu komentar anak-anak wayang

di Tobong. (NP:SRDM:42)

“Ada gadis bule datang ke Tobong” begitu komentar anak-anak wayang di

Tobong.

Penggalan cerita di atas merupakan peritiwa campur kode yang berbentuk frase.

Unsur frase londo wedok dalam bahasa Jawa memiliki arti perempuan bule dalam

bahasa Indonesia. Peristiwa campur kode di atas juga merupakan jenis campur

kode ke dalam atau inner code mixing karena dalam percakapan di atas

menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama, sedangkan bahasa Jawa

Page 29: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/701/9/2013-2-88201-311409101-bab4-10012014085810.pdf · 13. A bit silly Sedikit lucu 14. you know Kau tahu 15.

londo wedok hanya merupakan serpihan dari bentuk frase yang melekat dalam

bahasa Indonesia yang digunakan.

4) “Iya, ngaten ibu-ibu, saya mau penelitan di sini. Nuwun sewu, panggil

saya Barnes bukan Diana.” Tegas londo wedok dengan bahasa Jawa yang

cukup halus dan luwes (NP:SRDM:44)

5) “Lhooo.. bisa jawa to wong londo kok bisa Jawa” sambung nenek dengan

gembira.

“Lhooo.. bisa jawa to. wong londo kok bisa jaw” sambung nenek dengan

gembira.

Kutipan cerita di atas adalah peristiwa campur kode yang berbentuk kata. Pada

peristiwa tutur di atas terlihat campur kode pada data (4) yaitu penyisipan frase

„nuwun sewu‟ yang merupakan bentuk kata dari bahasa Jaawa yang berarti

panggil saya dalam bahasa Indonesia. Campur kode juga terdapat pada data (5)

yaitu peyisipan kata „wong londo‟ yang memiliki arti „gadis belanda‟ bila

dituturkan dalam bahasa Indonesia. Peristiwa tutur pada kutipan cerita di atas juga

merupakan jenis campur kode ke dalam (inner code mixing) karena kedua data di

atas disisipkan unsur kata yang berasal dari bahasa Jawa. Secara geografis Jawa

memiliki hubungan dengan Indonesia atau diluar masih dari bagian Negara

Indonesia. Percakapan di atas menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa

utama, sedangkan penyisipan bahasa Jawa hanya merupakan serpihan dari bentuk

frase yang melekat dalam bahasa Indonesia yang digunakan.

6) “Sampeyan yang membuat saya jadi gini. Sampeyan guna-gunain saya

agar sampeyan bisa demenan sama suami saya. Dasar londo edan! Sana

minggat. Jangan sentuh saya”. Sambung ibuku menghardik.

(NP:SRDM:49)

“Kamu yang membuat saya jadi gini. Kamu guna-gunain saya agar kamu

bisa demenan sama suami saya. Dasar belanda gila! Sana minggat. Jangan

sentuh saya”. Sambung ibuku menghardik.

Page 30: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/701/9/2013-2-88201-311409101-bab4-10012014085810.pdf · 13. A bit silly Sedikit lucu 14. you know Kau tahu 15.

7) “Tuhan tahu, saya berani bersumpah. Saya tidak kenal dengan mengguna-

gunain orang yang sering disebut praktik black magic. Saya sayang sama

sampeyan mbak Sri” (NP:SRDM:49)

Tuhan tahu, saya berani bersumpah. Saya tidak kenal dengan mengguna-

gunain orang yang sering disebut praktik ilmu hitam. Saya sayang sama

kau mbak Sri.

Kutipan cerita di atas adalah peristiwa campur kode yang berbentuk kata. Pada

peristiwa tutur di atas terlihat campur kode pada data (6) yaitu penyisipan frase

„londo edan‟ yang merupakan bentuk frase dari bahasa Jawa yang berarti „belanda

gila‟ dalam bahasa Indonesia. Campur kode juga terdapat pada data (7) yaitu

peyisipan kata „black magic‟ yang memiliki arti „ilmu hitam bila dituturkan dalam

bahasa Indonesia. Peristiwa tutur pada kutipan cerita di atas juga merupakan jenis

campur kode ke dalam (inner code mixing) dan campur kode luar (outer code

mixing) karena kedua data di atas disisipkan unsur frase yang berasal dari bahasa

Jawa dan bahasa Inggris. Secara geografis Jawa memiliki hubungan dengan

Indonesia atau diluar masih dari bagian Negara Indonesia sedangkan Inggris di

luar dari bagian Negara Indonesia. Percakapan di atas menggunakan bahasa

Indonesia sebagai bahasa utama, sedangkan penyisipan bahasa Jawa dan Inggris

hanya merupakan serpihan dari bentuk frase yang melekat dalam bahasa

Indonesia yang digunakan.

8) “Good! Cepat diset di meja makan ya. Sebentar gadis itu tiba. Biar dia

makan pagi disini merasakan breakfast khas Irlandia. Tentunya sangat

berbeda dengan tradisi umumnya orang Asia banyak mengkonsumsi nasi-

nasi yang mengandung karbohidrat tinggi, bikin tubuh unhealthy”. Tutur

Tuan Dermot bergaya seperti dokter. (NP:SRDM:58)

Penggalan cerita di atas merupakan peristiwa campur kode bentuk frase. Unsur

frase unhealthy dalam bahasa Inggris memiliki arti tidak sehat dalam bahasa

Page 31: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/701/9/2013-2-88201-311409101-bab4-10012014085810.pdf · 13. A bit silly Sedikit lucu 14. you know Kau tahu 15.

Indonesia. Masuknya unsur bahasa Inggris dalam percakapan di atas yang

menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama yang sedang digunakan,

menjadikan peristiwa campur kode tersebut termasuk jenis campur kode ke luar

atau outer code mixing. Bahasa Inggris unhealthy hanya merupakan serpihan dari

bentuk frase yang melekat pada bahasa Indonesia yang sedang digunakan.

9) “Hi, Good Morning Asri, bagaimana kabarmu?” sambut Tuan Dermot

ramah dan ceria. (NP:SRDM:61)

“Hi, selamat pagi Asri, bagaimana kabarmu?” sambut Tuan Dermot ramah

dan ceria.

Penggalan cerita antara Asri dan Tuan Dermot di atas merupakan peristiwa

campur kode bentuk frase. Unsur frase Good Morning dalam bahasa Inggris

memiliki arti selamat pagi dalam bahasa Indonesia. Masuknya unsur bahasa

Inggris dalam percakapan di atas yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai

bahasa utama yang sedang digunakan, menjadikan peristiwa campur kode tersebut

termasuk jenis campur kode ke luar atau outer code mixing. Bahasa Inggris Good

Morning hanya merupakan serpihan dari bentuk frase yang melekat pada bahasa

Indonesia yang sedang digunakan.

10) “Saya baik Tuan Dermot. Eee sory father..” Asri tampak gugup, menatap

Tuan Dermot dengan malu-malu. (NP:SRDM:61)

“Saya baik Tuan Dermot. Eee maaf papa Asri tampak gugup, menatap

Tuan Dermot dengan malu-malu

Penggalan cerita antara Asri dan Tuan Dermot di atas merupakan peristiwa

campur kode bentuk frase. Unsur frase sory father dalam bahasa Inggris memiliki

arti maaf papa dalam bahasa Indonesia. Masuknya unsur bahasa Inggris dalam

percakapan di atas yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama

yang sedang digunakan, menjadikan peristiwa campur kode tersebut termasuk

Page 32: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/701/9/2013-2-88201-311409101-bab4-10012014085810.pdf · 13. A bit silly Sedikit lucu 14. you know Kau tahu 15.

jenis campur kode ke luar atau outer code mixing. Bahasa Inggris sory father

hanya merupakan serpihan dari bentuk frase yang melekat pada bahasa Indonesia

yang sedang digunakan.

11) “Jangan didengar Sry. Your father memang a bit silly” (NP:SRDM:64)

“Jangan didengar Sry. Papa kamu memang sedikit lucu”

Penggalan cerita yang bergaris miring di atas merupakan campur kode yang

berbentuk frase yang mempunyai arti papa kamu dan seditik lucu dalam bahasa

Indonesia. Masuknya unsur bahasa Inggris dalam percakapan di atas yang

menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama yang sedang digunakan,

menjadikan peristiwa campur kode tersebut termasuk jenis campur kode ke luar

atau outer code mixing.

12) “ No. Aku cuma mau belajar mati, you know?”tanggapku sewot.

(NPSRDM:366)

“tidak. Aku cuma mau belajar mati, kau tahu?” tanggapku sewot

Penggalan cerita antara Asri dan Tuan Dermot di atas merupakan peristiwa

campur kode bentuk frase. Unsur frase you know dalam bahasa Inggris memiliki

arti kamu tahu dalam bahasa Indonesia. Masuknya unsur bahasa Inggris dalam

percakapan di atas yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama

yang sedang digunakan, menjadikan peristiwa campur kode tersebut termasuk

jenis campur kode ke luar atau outer code mixing. Bahasa Inggris you know hanya

merupakan serpihan dari bentuk frase yang melekat pada bahasa Indonesia yang

sedang digunakan.

13) “Moti…,ini your mom. Mommy Breda. (NP:SRDM:359)

“Moti…,ini ibu kamu. Mommy Breda. (NP:SRDM:359)

Page 33: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/701/9/2013-2-88201-311409101-bab4-10012014085810.pdf · 13. A bit silly Sedikit lucu 14. you know Kau tahu 15.

Penggalan cerita antara Asri dan Tuan Dermot di atas merupakan peristiwa

campur kode bentuk frase. Unsur frase your mom dalam bahasa Inggris memiliki

arti ibu kamu dalam bahasa Indonesia. Masuknya unsur bahasa Inggris dalam

percakapan di atas yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama

yang sedang digunakan, menjadikan peristiwa campur kode tersebut termasuk

jenis campur kode ke luar atau outer code mixing. Bahasa Inggris your mom hanya

merupakan serpihan dari bentuk frase yang melekat pada bahasa Indonesia yang

sedang digunakan.

14) “ Mengapa daddy tidak menikah saja dengan auntie Barnes? Dia baik

sekali, look after daddy juga aku. walau kadang menyebalkan

memang…tapi, no problem. (NP:SRDM:347)

Penggalan cerita antara Asri dan Tuan Dermot di atas merupakan peristiwa

campur kode bentuk frase. Unsur frase dalam bahasa Inggris no problem memiliki

arti tidak masalah dalam bahasa Indonesia. Masuknya unsur bahasa Inggris dalam

percakapan di atas yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama

yang sedang digunakan, menjadikan peristiwa campur kode tersebut termasuk

jenis campur kode ke luar atau outer code mixing.

15) “Lalu bertemu lagi, ia lulus high school. (NP:SRDM:343)

“Lalu bertemu lagi, ia lulus perguruan tinggi

Penggalan cerita antara Asri dan Tuan Dermot di atas merupakan peristiwa

campur kode bentuk frase. Unsur frase high school dalam bahasa Inggris memiliki

arti perguruan tinggi dalam bahasa Indonesia. Masuknya unsur bahasa Inggris

dalam percakapan di atas yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa

utama yang sedang digunakan, menjadikan peristiwa campur kode tersebut

termasuk jenis campur kode ke luar atau outer code mixing. Bahasa Inggris high

Page 34: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/701/9/2013-2-88201-311409101-bab4-10012014085810.pdf · 13. A bit silly Sedikit lucu 14. you know Kau tahu 15.

school hanya merupakan serpihan dari bentuk frase yang melekat pada bahasa

Indonesia yang sedang digunakan.

16) “O..Dia baru di luar kota, do teaching, next week kembali dan

menjengukmu.” Aku bohong. (NP:SRDM:143)

“O..Dia baru di luar kota, sedang mengajar, minggu depan kembali dan

menjengukmu.” Aku bohong

Penggalan cerita antara Asri dan Tuan Dermot di atas merupakan peristiwa

campur kode bentuk frase. Unsur frase next week dalam bahasa Inggris memiliki

arti minggu depan dalam bahasa Indonesia. Masuknya unsur bahasa Inggris dalam

percakapan di atas yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama

yang sedang digunakan, menjadikan peristiwa campur kode tersebut termasuk

jenis campur kode ke luar atau outer code mixing. Bahasa Inggris next week hanya

merupakan serpihan dari bentuk frase yang melekat pada bahasa Indonesia yang

sedang digunakan.

17) Juga ada homework untuk anda, bantu babby siter yang mengasuh moti-

maruti putra miss Breda rose, agar anak itu bisa tumbuh dan berkembang

sehat serta normal,” tegasnya, membuat tubuhku gemetar.

(NP:SRDM:299)

Kutipan cerita di atas adalah peristiwa campur kode yang berbentuk kata. Pada

peristiwa tutur di atas terdapat campur kode pada data (17) yaitu penyisipan frase

„nuwun sewu‟ yang merupakan bentuk kata dari bahasa Jaawa yang berarti

panggil saya dalam bahasa Indonesia dan penyisipan bentuk frase „babby sister‟

yang memiliki arti „pengasuh anak‟ bila dituturkan dalam bahasa Indonesia.

Peristiwa tutur pada kutipan cerita di atas juga merupakan jenis campur kode ke

dalam (inner code mixing) karena kedua data di atas disisipkan unsur kata yang

berasal dari bahasa Inggris. Secara geografis Inggris tidak memiliki hubungan

Page 35: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/701/9/2013-2-88201-311409101-bab4-10012014085810.pdf · 13. A bit silly Sedikit lucu 14. you know Kau tahu 15.

dengan Indonesia atau diluar dari bagian Negara Indonesia. Percakapan di atas

menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama, sedangkan penyisipan

bahasa Inggris hanya merupakan serpihan dari bentuk frase yang melekat dalam

bahasa Indonesia yang digunakan.

18) “Huummmm… ya,ya… benar katamu. Lalu, apa sebaiknya the next steps

yang harus kulakukan menurutmu?” aku bertanya-tanya, karena pikiranku

blank. (NP:SRDM:243)

“Huummmm ya,ya… benar katamu. Lalu, apa sebaiknya langkah

salunjutnya yang harus kulakukan menurutmu?” aku bertanya-tanya,

karena pikiranku blank

Penggalan cerita di atas merupakan peristiwa campur kode bentuk frase. Unsur

frase „the next step‟ dalam bahasa Inggris memiliki arti „langkah selanjutnya‟

dalam bahasa Indonesia. Masuknya unsur bahasa Inggris dalam percakapan di

atas yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama yang sedang

digunakan, menjadikan peristiwa campur kode tersebut termasuk jenis campur

kode ke luar atau outer code mixing. Bahasa Inggris the next step hanya

merupakan serpihan dari bentuk frase yang melekat pada bahasa Indonesia yang

sedang digunakan.

19) “You mean, dia akan kemari bersama pacarnya?” Tanya Breda, keningnya

berkerut. (NP”SRDM:232)

“You mean, dia akan kemari bersama pacarnya?” Tanya Breda, keningnya

berkerut.

Penggalan cerita di atas merupakan peristiwa campur kode bentuk frase. Unsur

frase you mean dalam bahasa Inggris memiliki arti kau laki-laki dalam bahasa

Indonesia. Masuknya unsur bahasa Inggris dalam percakapan di atas yang

menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama yang sedang digunakan,

Page 36: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/701/9/2013-2-88201-311409101-bab4-10012014085810.pdf · 13. A bit silly Sedikit lucu 14. you know Kau tahu 15.

menjadikan peristiwa campur kode tersebut termasuk jenis campur kode ke luar

atau outer code mixing.

20) Semua terpancar on your face. Hope…kehadiranku berguna untuk you.”

(NP:SRDM:210)

“Semua terpancar on your face. Hope…kehadiranku berguna untuk you.”

Penggalan cerita di atas merupakan peristiwa campur kode bentuk frase. Unsur

frase on your face dalam bahasa Inggris memiliki arti dalam dirimu dalam bahasa

Indonesia. Masuknya unsur bahasa Inggris dalam percakapan di atas yang

menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama yang sedang digunakan,

menjadikan peristiwa campur kode tersebut termasuk jenis campur kode ke luar

atau outer code mixing. Bahasa Inggris on your face hanya merupakan serpihan

dari bentuk frase yang melekat pada bahasa Indonesia yang sedang digunakan.

21) “Wuah, tidak tahu nggih, bu. Saya pikir itu tangeh lamun.

(NP:SRDM:188)

“Wuah, tidak tahu nggih, bu. Saya pikir itu tidak mungkin

Penggalan cerita di atas merupakan peristiwa campur kode bentuk frase. Unsur

frase tangeh lamun dalam bahasa Jawa memiliki arti tidak mungkin dalam bahasa

Indonesia. Masuknya unsur bahasa Inggris dalam percakapan di atas yang

menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama yang sedang digunakan,

menjadikan peristiwa campur kode tersebut termasuk jenis campur kode ke dalam

atau inner code mixing. Bahasa Jawa tangeh lamun hanya merupakan serpihan

dari bentuk frase yang melekat pada bahasa Indonesia yang sedang digunakan.

22) “Itu raga perempuan yang santun, shalih, dan berhiaskan inner beauty,”

(NP:SRDM:133)

“Itu raga perempuan yang santun, shalih, dan berhiaskan kecantikan dari

dalam,”

Page 37: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/701/9/2013-2-88201-311409101-bab4-10012014085810.pdf · 13. A bit silly Sedikit lucu 14. you know Kau tahu 15.

Penggalan cerita di atas merupakan peristiwa campur kode bentuk frase. Unsur

frase inner beauty dalam bahasa Inggris memiliki arti kecantikan dari dalam

dalam bahasa Indonesia. Masuknya unsur bahasa Inggris dalam percakapan di

atas yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama yang sedang

digunakan, menjadikan peristiwa campur kode tersebut termasuk jenis campur

kode ke luar atau outer code mixing. Bahasa Inggris inner beauty hanya

merupakan serpihan dari bentuk frase yang melekat pada bahasa Indonesia yang

sedang digunakan.

23) Gerah rasanya…, tubuhnya panas dan bau busuk menyengat akibat

perilakunya yang congkak, egois, malas, narsis, dan… akhir-akhir ini

terjangkit penganut free-sex, bisex. Jijik aku… muak aku…!” keluhku

kesal. (NP:SRDM:133)

Penggalan cerita di atas merupakan peristiwa campur kode bentuk frase. Unsur

frase free sex dalam bahasa Inggris memiliki arti sex bebas dalam bahasa

Indonesia. Masuknya unsur bahasa Inggris dalam percakapan di atas yang

menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama yang sedang digunakan,

menjadikan peristiwa campur kode tersebut termasuk jenis campur kode ke luar

atau outer code mixing. Bahasa Inggris free sex hanya merupakan serpihan dari

bentuk frase yang melekat pada bahasa Indonesia yang sedang digunakan.

24) Baik duduk bersama saat minum teh pada malam hari selepas dinner.

(NPSRDM:130)

Baik duduk bersama saat minum teh pada malam hari selepas makan

malam

Penggalan cerita di atas merupakan peristiwa campur kode bentuk frase. Unsur

frase dinner dalam bahasa Inggris memiliki arti makan malam dalam bahasa

Indonesia. Masuknya unsur bahasa Inggris dalam percakapan di atas yang

Page 38: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/701/9/2013-2-88201-311409101-bab4-10012014085810.pdf · 13. A bit silly Sedikit lucu 14. you know Kau tahu 15.

menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama yang sedang digunakan,

menjadikan peristiwa campur kode tersebut termasuk jenis campur kode ke luar

atau outer code mixing.

25) Bahkan tidak sedikit orang yang mengatakan bahwa aku ini Mute girl

(NP:SRDM:87)

Bahkan tidak sedikit orang yang mengatakan bahwa aku ini gadis bisu

Penggalan cerita di atas merupakan peristiwa campur kode bentuk frase. Unsur

frase mute girl dalam bahasa Inggris memiliki arti gadis bisu dalam bahasa

Indonesia. Masuknya unsur bahasa Inggris dalam percakapan di atas yang

menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama yang sedang digunakan,

menjadikan peristiwa campur kode tersebut termasuk jenis campur kode ke luar

atau outer code mixing. Bahasa Inggris mute girl hanya merupakan serpihan dari

bentuk frase yang melekat pada bahasa Indonesia yang sedang digunakan.

26) “Good night too bu.. Lupakan tentang sejenak tentang breda” kata Asri

(NP:SRDM:182)

“Good night too bu.. Lupakan tentang sejenak tentang breda” kata Asri

Penggalan cerita di atas merupakan peristiwa campur kode bentuk frase.

Penyisipan unsur frase „good night‟ dalam bahasa Inggris memiliki arti „selamat

malam‟ dalam bahasa Indonesia. Masuknya unsur bahasa Inggris dalam

percakapan di atas yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama

yang sedang digunakan, menjadikan peristiwa campur kode tersebut termasuk

jenis campur kode ke luar atau outer code mixing. Bahasa Inggris „good night‟

hanya merupakan serpihan dari bentuk frase yang melekat pada bahasa Indonesia

yang sedang digunakan.

Page 39: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/701/9/2013-2-88201-311409101-bab4-10012014085810.pdf · 13. A bit silly Sedikit lucu 14. you know Kau tahu 15.

27) “Bagus. Good luck. Semoga kita semua tetap rukun dalam satu tali kasih”

kata Ibu Barnes (NP:SRDM:182)

Penggalan cerita di atas merupakan peristiwa campur kode bentuk frase.

Penyisipan unsur frase „good luck‟ dalam bahasa Inggris memiliki arti „semoga

sukses‟ dalam bahasa Indonesia. Masuknya unsur bahasa Inggris dalam

percakapan di atas yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama

yang sedang digunakan, menjadikan peristiwa campur kode tersebut termasuk

jenis campur kode ke luar atau outer code mixing.

4.2.3 Penyisipan Unsur Berbentuk Idiom

1) “Asri is my gem of my life dan Allah menerangi dengan cahaya-nya.. si

pertamaku akan tetap kemilau.” (NPSRDM:236)

“Asri adalah mutiara dalam hidupku dan Allah menerangi dengan cahaya-

nya.. si pertamaku akan tetap kemilau.”

Kutipan cerita di atas merupakan peristiwa campur kode yang berbentuk idiom.

Bentuk idiom di atas berasal dari bahasa Jawa yang menunjukan. Campur kode

yang berbentuk idiom di atas menunjukan perwujudan daerahnyanya. Masuknya

unsur bahasa Jawa yang berbentuk idiom di atas pada bahasa Indonesia yang

sedang digunakan, maka peristiwa campur kode di atas dikategorikan sebagai

jenis campur kode ke dalam (inner code mixing) Cintaku terhadap mas Agung

adalah cinta yang impossible. Pepatah jawa mengatakan: cecak nguntal cagak-

cecak menelan tiang rumah. (NP:SRDM:211)

2) Cintaku terhadap mas Agung adalah cinta yang mustahil. Pepatah jawa

mengatakan: cecak menelan tiang rumah.

Penggalan cerita di atas merupakan peristiwa campur kode bentuk idiom. Bentuk

idiom cecak nguntal cagak dalam bahasa Jawa memiliki arti cecak menelan tiang

Page 40: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/701/9/2013-2-88201-311409101-bab4-10012014085810.pdf · 13. A bit silly Sedikit lucu 14. you know Kau tahu 15.

rumah dalam bahasa Indonesia. Masuknya unsur bahasa Inggris dalam bahasa

Indonesia yang sdang digunakan sebagai bahasa utama, maka peristiwa campur

kode tersebut termasuk jenis campur kode ke dalam atau inner code mixing

4.2.4 Penyisipan Unsur Berbentuk Baster

1) Whatever,willing-nya sangat mulia. Itu membuatku haru dan respek

padanya. (NPSRDM:345)

Tidak mengapa, budi-nya sangat mulia. Itu membuatku haru dan respek

padanya.

Penggalan cerita di atas merupakan peristiwa campur kode berbentuk baster. Pada

tuturan di atas terdapat campur kode pada penyisipan akhiran –nya pada kata

willing. Akhiran nya- merupakan bahasa Indonesia yang menandakan kepunyaan,

sedangkan kata willing bahasa Inggris yang memilki arti „budi‟. Penyisipan

akhiran –nya pada kata bahasa Inggris willing melahirkan bentuk kata baru yang

memiliki arti „budinya‟ sehingga kata di atas dikategorikan sebagai bentuk baster.

Adapun jenis campur kode pada data di atas merupakan jenis campur kode ke luar

atau outer code mixing.

2) ini ajakannya ber-lunch kali pertama selama aku mengenalnya. Fehmi

jilamara scoot, student yang khusus memiliki tanaman milik pribumi

Australia.(NP:SRDM:204)

Penggalan cerita di atas merupakan peristiwa campur kode berbentuk baster. Pada

peristiwa tutur di atas terdapat campur kode pada penyisipan awalan kata ber-

pada kata lunch. Penyisipan awalan ber- berasal dari bahasa Indonesia yang

menandakan akan melakukan, sedangkan kata lunch berasal dari bahasa Inggris

yang berarti „makan siang‟. Penyisipan awalan ber- pada kata bahasa Inggris

lunch melahirkan bentuk kalimat baru „akan makan siang‟ sehingga kalimat di

Page 41: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/701/9/2013-2-88201-311409101-bab4-10012014085810.pdf · 13. A bit silly Sedikit lucu 14. you know Kau tahu 15.

atas dikategorikan sebagai bentuk baster. Adapun jenis campur kode pada data di

atas merupakan jenis campur kode ke luar atau outer code mixing.

3) Anne Marry tak pernah lagi mengajaknya berlove date (NP:SRDM:123)

Anne Marry tak pernah lagi mengajaknya berkencan

Penggalan cerita di atas merupakan peristiwa campur kode berbentuk baster. Pada

peristiwa tutur di atas terdapat campur kode pada penyisipan awalan kata ber-

pada kata love date. Penyisipan awalan ber- berasal dari bahasa Indonesia yang

menandakan akan dilakukan,sedangkan kata love date berasal dari bahasa Inggris

yaitu „berkencan‟. Gabungan Penyisipan awalan ber- pada kata bahasa Inggris

lunch melahirkan bentuk kalimat baru „akan makan siang‟ sehingga kalimat di

atas dikategorikan sebagai bentuk baster. Adapun jenis campur kode pada data di

atas merupakan jenis campur kode ke luar atau outer code mixing.

4.2.5 Penyisipan Unsur yang Berbentu Klausa

1) “Miss Breda, itu anakmu. Ayo peluk. Please given him a big hug…”

suara ruh di rongga tubuhku memberi aba-aba. (NP:SRDM:359)

“Miss Breda, itu anakmu. Ayo peluk. Tolong berikan ia pelukan besar..

…” suara ruh di rongga tusbuhku memberi aba-aba.

Penggalan cerita di atas merupakan campur kode berbentu klausa. Peristiwa tutur

terdapat pada campur kode klausa tolong berikan ia pelukan besar. Pada peristiwa

tutur ini terdapat dua klausa yaitu (1) tolong berikan ia, (2) pelukan besar. Klausa

(1) terdiri dari unsur P dan S sedangkan klausa (2) terdiri dari P diikuti O.

Adapun jenis campur kode pada peristiwa di atas adalah jenis campur kode ke

luar atau outer code mixing.

2) “Please do the best. Akan kutanggung semua biayanya,” tegasku

(NP:SRDM:336)

Page 42: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/701/9/2013-2-88201-311409101-bab4-10012014085810.pdf · 13. A bit silly Sedikit lucu 14. you know Kau tahu 15.

“Tolong lakukan yang terbaik. Akan kutanggung semua biayanya,”

tegasku

Penggalan cerita tersebut merupakan campur kode yang berbentuk klausa. Pada

peristiwa tutur di atas terdapat campur kode pada kalimat Please, do the best.

Kalimat tersebut berasal dari bahasa Inggris yang memiliki arti tolong lakukan

yang terbaik. Dikatakan berbentuk klausa karena kalimat tersebut terdiri dari

unsur P yang diikuti KET. Peristiwa tutur dalam penggalan cerita merupakan

jenis campur kode ke luar atau inner code mixing.

3) Umi senantiasa membimbingku…,thanks umi for loving me, for looking

after me. (NP:SRDM:331)

Umi senantiasa membimbingku…terima kasih umi sudah menyayangiku,

dan sudah memperhatikanku.

Penggalan cerita tersebut merupakan campur kode yang berbentuk klausa. Pada

peristiwa tutur di atas terdapat campur kode pada kalimat thanks umi for loving

me, for looking after me. Kalimat tersebut berasal dari bahasa Inggris yang

memiliki arti terima kasih umi sudah menyayangiku dan sudah memperhatikanku.

Kalimat tersebut terdiri dari tiga klausa yaitu klausa (1) terima kasih umi, (2)

sudah menyayangiku, (3) sudah memperhatikanku. Klausa (1) terdiri dari S+P,

klausa (2) terdiri dari P+O, dan klausa (3) terdiri dari P+O. Peristiwa tutur dalam

penggalan cerita merupakan jenis campur kode ke luar atau inner code mixing.

4) You said that you tidak mau sebagai tulang rusuk, tapi sebagai tulang

belakang. Aku suka pernyataan you. Karena itu menggambarkan your

strong will (kau akan kuat): menjadi sosok yang kuat. (NP:SRDM:319)

“kau bilang kalau kamu tidak mau sebagai tulang rusuk, tapi sebagai

tulang belakang. Aku suka pernyataan kau. Karena itu menggambarkan

kau sosok yang kuat”

Page 43: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/701/9/2013-2-88201-311409101-bab4-10012014085810.pdf · 13. A bit silly Sedikit lucu 14. you know Kau tahu 15.

Penggalan cerita tersebut merupakan campur kode yang berbentuk klausa. Pada

peristiwa tutur di atas terdapat campur kode pada kalimat You said that you dan

kalimat your strong will. Kalimat-kalimat tersebut berasal dari bahasa Inggris

yang memiliki arti kau bilang itu kau dan kau akan kuat. Dikatakan berbentuk

klausa karena kalimat-kalimat tersebut terdiri dari unsur S+P+O. Peristiwa tutur

dalam penggalan cerita di atas merupakan jenis campur kode ke luar atau inner

code mixing.

5) “Come on, ungkapan rindumu. Just to say I miss you,” pinta Fehmi,

merajuk. (NP:SRDM:272)

Ayo, ungkapan rindumu. Hanya katakana aku merindukanu,” pinta

Fehmi, meraju

Penggalan cerita tersebut merupakan campur kode yang berbentuk klausa. Pada

peristiwa tutur di atas terdapat campur kode pada kalimat You said that you dan

kalimat your strong will. Kalimat-kalimat tersebut berasal dari bahasa Inggris

yang memiliki arti kau bilang itu kau dan kau akan kuat. Dikatakan berbentuk

klausa karena kalimat-kalimat tersebut terdiri dari unsur S+P+O. Peristiwa tutur

dalam penggalan cerita di atas merupakan jenis campur kode ke luar atau inner

code mixing.

6) “Unfinished relations (hubungan belum selesai)…, kau harus

menyelesaikannya…! Tegasnya. (NP:SRDM:251)

Penggalan cerita tersebut merupakan campur kode yang berbentuk klausa. Pada

peristiwa tutur di atas terdapat campur kode pada kalimat Unfinished relations.

Kalimat tersebut berasal dari bahasa Inggris yang memiliki arti hubungan belum

selesai. Dikatakan berbentuk klausa karena kalimat tersebut terdiri dari unsur

Page 44: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/701/9/2013-2-88201-311409101-bab4-10012014085810.pdf · 13. A bit silly Sedikit lucu 14. you know Kau tahu 15.

S+P. Peristiwa tutur dalam penggalan cerita di atas merupakan jenis campur kode

ke luar atau inner code mixing.

7) “Apa sih yang you lamunkan? Sampai wajahmu tirus, matamu nyelong.

Tell me why?” kata Fehmi tekannya. (NP:SRDM:213)

“Apa sih yang kau lamunkan? Sampai wajahmu tirus, matamu nyelong.

Katakana padaku kenapa?” kata Fehmi tekannya

Penggalan cerita tersebut merupakan campur kode yang berbentuk klausa. Pada

peristiwa tutur di atas terdapat campur kode pada kalimat Tell me why. Kalimat

tersebut berasal dari bahasa Inggris yang memiliki arti katakan padaku kenapa.

Dikatakan berbentuk klausa karena kalimat tersebut terdiri dari unsur P+S.

Peristiwa tutur dalam penggalan cerita di atas merupakan jenis campur kode ke

luar atau inner code mixing.

8) “Jujur saja, belum pernah ada lelaki yang mengucapkan kalimat I love

you pada diriku”(NP:SRDM:211)

“Jujur saja, belum pernah ada lelaki yang mengucapkan kalimat aku cinta

kamu pada diriku”

Penggalan cerita tersebut merupakan campur kode yang berbentuk klausa. Pada

peristiwa tutur di atas terdapat campur kode pada kalimat I love you. Kalimat

tersebut berasal dari bahasa Inggris yang memiliki arti katakan padaku kenapa.

Dikatakan berbentuk klausa karena kalimat tersebut terdiri dari unsur S+P+O.

Peristiwa tutur dalam penggalan cerita di atas merupakan jenis

9) “aku tahu itu tapi, kenapa akhir-akhir ini you murung? tell me why? Trust

me…I will keep what you sad aku pandai simpan rahasia.

(NP:SRDM:207)

“aku tahu itu tapi, kenapa akhir-akhir ini you murung? percayalah

padaku aku akan menyimpan apa yang kau katakan aku pandai simpan

rahasia

Page 45: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/701/9/2013-2-88201-311409101-bab4-10012014085810.pdf · 13. A bit silly Sedikit lucu 14. you know Kau tahu 15.

Penggalan cerita tersebut merupakan campur kode yang berbentuk klausa. Pada

peristiwa tutur di atas terdapat campur kode pada kalimat Tell me why. Kalimat

tersebut berasal dari bahasa Inggris yang memiliki arti katakan padaku kenapa.

Dikatakan berbentuk klausa karena kalimat tersebut terdiri dari unsur P+S+O.

Peristiwa tutur dalam penggalan cerita di atas merupakan jenis campur kode ke

luar atau inner code mixing.

10) Please, tutup dulu semua buku itu. Kulihat, you sejak pagi di sini. Stop

for a while (NP:SRDM:204)

Tolong tutup dulu semua buku itu. Kulihat, kau sejak pagi di sini berhenti

sebentar

Penggalan cerita tersebut merupakan campur kode yang berbentuk klausa. Pada

peristiwa tutur di atas terdapat campur kode pada kalimat Stop for a while.

Kalimat tersebut berasal dari bahasa Inggris yang memiliki arti berhenti sebentar.

Dikatakan berbentuk klausa karena kalimat tersebut terdiri dari unsur P+PEL.

Peristiwa tutur dalam penggalan cerita di atas merupakan jenis campur kode ke

luar atau inner code mixing.

11) “ Hai, Gal, how are you…I miss you very much. Kau lihat aku, nak? I am

dying…I will die soon. Just next in the minute. Almost. (NPSRDM:149)

“ Hai, Gal, bagaimana kabarmu, aku sangat merindukanmu. Kau lihat

aku, nak? aku sekarat, sebentar lagi aku akan mati tinggal beberapa

menit”. Tuan Dermot menyambutku dengan suara lirih dan tatapan

kosong.

Penggalan cerita tersebut merupakan campur kode yang berbentuk klausa. Pada

peristiwa tutur di atas terdapat campur kode pada kalimat „how are you…I miss

you very much‟ dan pada kalimat „I am dying…I will die soon. Just next in the

minute. Almost‟. Dikatakan berbentuk klausa karena kalimat tersebut terdiri dari

Page 46: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/701/9/2013-2-88201-311409101-bab4-10012014085810.pdf · 13. A bit silly Sedikit lucu 14. you know Kau tahu 15.

unsur S+P+O. Peristiwa tutur dalam penggalan cerita di atas merupakan jenis

campur kode ke luar atau inner code mixing.

12) “ah, Asri,sugeng rawuh nak!” sambut bu Barnes hangat,

(NP:SRDM:146)

“ ah, Asri, akhirnya kau datang, nak!” sambut bu Barnes hangat

Penggalan cerita tersebut merupakan campur kode yang berbentuk klausa. Pada

peristiwa tutur di atas terdapat campur kode pada kalimat „sugeng rawuh‟.

Kalimat tersebut berasal dari bahasa Jawa yang memiliki arti „akhirnya kau

datang‟. Dikatakan berbentuk klausa karena kalimat tersebut terdiri dari unsur

S+P. Peristiwa tutur dalam penggalan cerita di atas merupakan jenis campur kode

ke dalam atau inner code mixing.

13) “Bagus Dery, Asri memanggilku Mother. Jadi, sejak hari ini Asri punya

Father dan Mother. Selamat yaa Nak..??” kata Nyonya Barnes.

“Maturnuwun Mother”. Jawab Anna

Penggalan cerita tersebut merupakan campur kode yang berbentuk klausa. Pada

peristiwa tutur di atas terdapat campur kode pada kalimat „maturnuwun mother‟.

Dikatakan berbentuk klausa karena kalimat tersebut terdiri dari unsur S+P.

Peristiwa tutur dalam penggalan cerita di atas merupakan jenis campur kode

campuran karena terdapat perampuran dua bahasa yang tadinya menyisip dalam

bahasa utama yaitu bahasa, kini keduanya yaitu bahasa Inggris dan bahasa Jawa

saling menyisip antara satu sama lain tidak pada bahasa utama.

14) “Dery, ibumu perempuan bijak dan cerdas. Dia tahu persis menndidik her

son to be a good boy and has manner properly kau Dermot Quinn”.

“Dery, ibumu perempuan bijak dan cerdas. Dia tahu persis menndidik

anaknya menjadi seorang anak yang baik dan mempunyai sopan santun

kau Dermot Quinn”

Page 47: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/701/9/2013-2-88201-311409101-bab4-10012014085810.pdf · 13. A bit silly Sedikit lucu 14. you know Kau tahu 15.

Penggalan cerita tersebut merupakan campur kode yang berbentuk klausa. Pada

peristiwa tutur di atas terdapat campur kode pada kalimat „her son to be a good

boy and has manner properly‟. Kalimat tersebut mengandung beberapa klausa.

Dikatakan berbentuk klausa karena kalimat tersebut terdiri dari unsur S+P.

Peristiwa tutur dalam penggalan cerita di atas merupakan jenis campur kode ke

luar atau inner code mixing.

15) “ Ibumu juga baik Anna. Suka masak enak-enak buat bekalmu di

sekolah. Dia juga membelikanmu banyak buku, make you become

supersmart (NP:SRDM:101)

“ Ibumu juga baik Anna. Suka masak enak-enak buat bekalmu di sekolah.

Dia juga membelikanmu banyak buku, membuat kamu menjadi cerdas

Penggalan cerita tersebut merupakan campur kode yang berbentuk klausa. Pada

peristiwa tutur di atas terdapat campur kode pada kalimat make you become

supersmart. Kalimat tersebut berasal dari bahasa Inggris yang memiliki arti

membuat kamu menjadi cerdas. Dikatakan berbentuk klausa karena kalimat

tersebut terdiri dari unsur S+P+O. Peristiwa tutur dalam penggalan cerita di atas

merupakan jenis campur kode ke luar atau inner code mixing.

16) “Kau juga carnivorant. Kita sama yuuukk…give me five!”tuan Dermot

menepuk bahu nyonya Barnes dengan akrab. (NP:SRDM:85)

“Kau juga carnivorant. Kita sama yuuukk…berikan aku lima!”tuan

Dermot menepuk bahu nyonya Barnes dengan akrab

Penggalan cerita antara Asri dan Tuan Dermot di atas merupakan peristiwa

campur kode bentuk klausa. Unsur frase give me five dalam bahasa Inggris

memiliki arti berikan aku lima dalam bahasa Indonesia. Masuknya unsur bahasa

Inggris dalam percakapan di atas yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai

bahasa utama yang sedang digunakan, menjadikan peristiwa campur kode tersebut

Page 48: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 - eprints.ung.ac.ideprints.ung.ac.id/701/9/2013-2-88201-311409101-bab4-10012014085810.pdf · 13. A bit silly Sedikit lucu 14. you know Kau tahu 15.

termasuk jenis campur kode ke luar atau outer code mixing. Bahasa Inggris give

me five hanya merupakan serpihan dari bentuk frase yang melekat pada bahasa

Indonesia yang sedang digunakan.

17) “ Mengapa daddy tidak menikah saja dengan auntie Barnes? Dia baik

sekali, look after daddy juga aku. walau kadang menyebalkan

memang…tapi, no problem. (NP:SRDM:347)

“ Mengapa daddy tidak menikah saja dengan auntie Barnes? Dia baik

sekali, lihat setelah papa juga aku. walau kadang menyebalkan

memang…tapi, no problem.

Penggalan cerita di atas merupakan peristiwa campur kode bentuk frase. Unsur

klausa look after daddy dalam bahasa Inggris memiliki arti lihat setelah papa

dalam bahasa Indonesia. Masuknya unsur bahasa Inggris dalam percakapan di

atas yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama yang sedang

digunakan, menjadikan peristiwa campur kode tersebut termasuk jenis campur

kode ke luar atau outer code mixing.

18) “You are stubborn dan egois, tak pernah mau buka telinga untuk

mendengar. (NP:SRDM:240)

“kau keras kepala dan egois, tak pernah mau buka telinga untuk

mendengar”

Penggalan cerita di atas merupakan peristiwa campur kode bentuk frase. Unsur

frase you are stubborn dalam bahasa Inggris memiliki arti kau keras kepala dalam

bahasa Indonesia.. Dikatakan berbentuk klausa karena kalimat tersebut terdiri dari

unsur S+P+O. Peristiwa tutur dalam penggalan cerita di atas merupakan jenis

campur kode ke luar atau inner code mixing.