Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

188

Transcript of Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Page 1: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

i Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Page 2: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

ii Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

YPTD 114

BERBURU ILMU

DI NEGERI PANDA YANG LUCU

Kreator

Wijaya Kusumah, M.Pd

Januari 2021

Penerbit

Page 3: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

iii Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Berburu Ilmu Di Negeri Panda Yang Lucu

Penulis : Wijaya Kusumah, M.Pd

ISBN : 978-623-6891-63-6

Editor : Ajinatha

Layout isi : Wijaya Kusumah, M.Pd

Desain Sampul dan Tata Letak : Ajinatha

Penerbit :

Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) didirikan berdasarkan

Akte Notaris PPAT Titin Etikawati, SH, M. Kn dan Keputusan

Menteri Hukum dan Hak Azazi Manusia Republik Indonesia

Nomor AHU-0013926.AH.01.12. Tahun 2019 Tanggal 29 Juli

2019. Akta Notaris

Alamat Redaksi :

Perumahan Bumi Harapan Permai (BHP), Jl. Bumi Pratama VIII

Blok A 23

Kelurahan Dukuh RT 05 RW 06 – Kecamatan Kramatjati Jakarta

Timur 13550

Telp. : (021) 87799665 Hp : 08159932527

NPWP : 954979498009000

Rekening Bank An. Bendahara YPTD Enida Busri SKM, S,Kep ,

Bank Rakyat Indonesia (BRI) No. Rek : 093201040485532

Email : [email protected]

Website YPTD : terbitkanbukugratis.id

Page 4: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

iv Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Buku YPTD ke – 114

Isi Buku diluar tanggung jawab Penerbit

Hak Cipta dilindungi oleh undang- undang.

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa

izin dari penulis.

.

Page 5: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

v Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Pengantar Penerbit YPTD

Pertama diucapkan selamat kepada Bapak Wijaya

Kusumah, M.Pd (Omjay) atas terbitnya buku berjudul BERBURU

ILMU DI NEGERI PANDA YANG LUCU. Lisensi Perpustakaan

Nasional Barcode ISBN 978-623-6891-63-6.

Buku ke-5 Penulis merupakan Buku ke -114 diterbitkan

oleh Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD). Sesungguhnya

muara tulisan adalah buku dan sejatinya Buku adalah MAHKOTA

SEORANG PENULIS. Menerbitkan buku ibarat mengumpulkan

tulisan nan terserak. YPTD Komitment menerbitkan buku ber-

ISBN Gratis.

Penerbit berharap buku ini menjadi salah satu referensi

bagi pembaca tentang Kisah Seru Perjalanan para Guru ke Negeri

Panda. YPTD merasa beruntung kehadiran keberagaman profesi

yang pada gilirannya menyumbang kekayaan Literasi Indonesia

bahwa setiap karya selalu memiliki nilai manfaat .

Ungkapan terima kasih dan penghargaan disampaikan

kepada Bapak Brigjen Pol (P) Drs. Dadang Djuhendi berkenan

memberikan donasi sehingga buku ini terbit. Sekali lagi diucapkan

selamat kepada Teman-Teman Guru anggota PGRI yang sudah ikut

bergabung bersama YPTD. Kami penerbit YPTD menunggu karya

salanjutnya dan tentunya tetap aktif menulis di website

terbitkanbukugratis.id.

Page 6: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

vi Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Jakarta, 29 Januari 2021

Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan

H. Thamrin Dahlan, SKM, M.Si

Ketua Umum YPTD

Page 7: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

vii Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Page 8: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

viii Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Page 9: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

ix Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

PENGANTAR

Pelajaran dan Refleksi dari Negeri Panda

DR. Bagus Hary Prakoso, M.A.

Peneliti pada Pusat Asesmen dan Pembelajaran

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Apa yang telah dilakukan Omjay (Wijaya Kusumah) beserta

rombongan ke negeri panda merupakan salah satu bentuk kegiatan

benchmarking. Di Indonesia, istilah yang sering digunakan adalah

studi banding. Menurut IBM, benchmarking adalah proses terus-

menerus untuk menganalisis tata cara terbaik di dunia dengan

maksud menciptakan dan mencapai sasaran dan tujuan dengan

prestasi dunia. Dalam konteks pengembangan sumberdaya

manusia, kegiatan benchmarking dapat berbentuk kombinasi

antara pendidikan & pelatihan (diklat), dan study visit ke suatu

organisasi yang dipersepsikan memiliki profil dan capaian yang

lebih baik.

Page 10: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

x Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Dengan mengetahui profil dan kinerja pada organisasi yang

mereka kunjungi, diharapkan peserta benchmarking akan

memperoleh sejumlah manfaat yaitu: memperoleh pengetahuan,

wawasan, dan pengalaman baru, meningkatkan motivasi bekerja

yang lebih semangat dan produktif, dan yang lebih penting mampu

memberikan perubahan dan kemajuan bagi organisasi dan

masyarakat di Indonesia.

Dipilihnya lokasi benchmarking ke perguruan tinggi

(CUMT) di negeri panda selama tiga minggu, peserta benchmarking

diharapkan memperoleh beberapa manfaat secara konseptual dan

faktual. Hal ini sangat mungkin terjadi karena negara itu

dipersepsikan memiliki capaian pembangunan yang lebih efektif

dan progresif dibandingkan Indonesia dalam bidang pendidikan,

bisnis dan perdagangan, pariwisata, serta sains dan teknologi.

Berdasarkan beberapa informasi terpilih yang disampaikan

Omjay, kegiatan ini setidaknya memiliki beberapa pelajaran (lesson

learned) penting dan relevan yang berasal dari dalam kelas dan luar

kelas. Secara spesifik, informasi itu berasal dari jenis kegiatan,

rincian materi pelatihan, sikap ekspresi peserta di dalam dan di luar

kelas.

Pernyataan dan materi yang menarik bagi saya adalah

tulisan Omjay “Teaching Principal and Practice of Child – like Inquiry

Learning Language Class.” Selanjutnya dinyatakan pula “sangat

menarik untuk diterapkan di sekolah-sekolah Indonesia, asalkan

guru menguasai metode pembelajaran Inquiry (IBL). Kami tidak

heran, kalau teknologi dan produk yang kita pakai sekarang ini

sebagian besar berasal dari negara China, orang-orangnya sangat

inovatif dan kreatif.

Jika para peserta mampu menerapkan materi tersebut

sesuai dengan konteks Indonesia, tentunya secara langsung dan

tidak langsung akan mendukung program Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan yaitu Merdeka Belajar khususnya Asesmen

Page 11: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

xi Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Kompetensi Minimum (AKM). Pembelajaran tersebut relevan

mengingat AKM dapat sukses secara real achievement jika sekolah

mampu menerapkan secara integratif baik secara pembelajaran

maupun penilaian.

Secara konseptual, strategi pembelajaran inkuiri mampu

meningkatkan berpikir kritis melalui proses mengamati, membuat

pertanyaan, membuat prediksi, memecahkan masalah, melakukan

pengukuran yang tepat, menginterpretasikan hasil, hingga

membuat kesimpulan. Hal tersebut ternyata juga didukung pada

materi lain seperti Project Based Learning (PjBL). Dengan ditunjang

PjBL menjadi lengkaplah proses pembelajaran karena selanjutnya

siswa mengerjakan masalah dunia nyata untuk menghasilkan

produk yang nyata pula. Hal tersebut juga mendorong siswa untuk

merancang, memecahkan masalah, berpikir kritis dan menyelidiki.

Mengacu pada dua model pembelajaran tersebut, saya

berpikir tampaknya sejalan dengan yang ditulis Omjay terkait visi

“The vision of international universities innovation alliance is to

improve worldwide health, environmental protection and civilization

through sustainable development via an entrepreneurship and

innovation platform for global students and entrepreneur.” Kata-kata

entrepreneurship and innovation platform dapat lebih terbentuk

dengan mudah jika IBL dan PjBL sering dilakukan di dalam kelas.

Hal itu tidak hanya signifikan untuk merespon International

Program for Student Assessment (PISA) dan AKM, tetapi juga dapat

mendukung Kompetensi Abad 21 (Critical and Creative Thinking,

Collaboration, and Communication). Selain itu, pembelajaran

tersebut mampu merespon Pendidikan Era 4.0 yang esensinya

adalah “empowering education to produce innovation.”

Dalam menulis kronologi aktivitas, Omjay memang terbukti

ahlinya. Omjay menceritakan pula pembelajaran dari luar kelas

yang ditangkap dari pengalaman atau komentar teman-temannya

“Wah mereka bener-bener berusaha ya buat ngebenerin

Page 12: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

xii Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

negaranya” dan “Mereka benar-benar bertekad untuk membangun

negaranya yaa.” Sebagai peneliti, saya menangkap kesan jujur yang

terucap secara spontan apa yang mereka lihat, rasakan, dan

bandingkan yang kira-kira dalam batin mereka juga berkata “kok

berbeda ya” atau “kok mereka bisa cepat berkembang.” Jika pikiran

liar berkembang dapat timbul pertanyaan “kenapa negara kita sulit

berkembang dengan pesat,” dan seterusnya.

Sebagai peneliti dan juga international backpacker yang

telah berkunjung ke 24 negara, saya juga sering melontarkan

pernyataan spontan ketika melihat dan merasakan berbagai

kecepatan capaian pembangunan dan peradaban negara lain. Mulai

dari sektor yang tidak memerlukan teknologi tinggi seperti

pariwisata berikut souvenir dan industri kulinernya, kita pun sering

tertinggal dan kurang berdaya saing (competitive). Contohnya, ada

isu ketika makanan rendang dari Padang diklaim sebagai makanan

terlezat di dunia. Apakah makanan rendang telah berimplikasi

menjadi global brand and industry? Apakah rendang menjadi

makanan favorit yang mudah dicari di berbagai belahan dunia,

seperti halnya Kebab dari Turki dan Pizza dari Italia? Ternyata sulit

saya dapatkan. Nehi nehi hehehe. Ok, kembali ke laptop ya …

Bonus pengalaman studi banding yang direkam oleh Omjay

adalah ketika para peserta naik kereta api cepat dan peserta

dituntut harus bisa mengatur waktu dengan baik. “Bila tidak

disiplin, maka kita akan ketinggalan kereta. Enaknya, kereta api ini

langsung terhubung ke bandara. Sehingga kami dapat cepat sampai

dari kampus CUMT ke bandara.” Saya menduga kuat para peserta

juga memiliki komentar lain (dalam hati atau diucapkan)

keheranan dan kekaguman yang dialami, dan itu tidak terekam oleh

Omjay. Sudah ah …. Jangan memprovokasi terus …. NKRI harga mati

hehehe …. Peace#.

Ada satu lagi pelajaran penting dalam konteks membangun

nasionalisme dari benchmarking ini. Omjay mengatakan selama

Page 13: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

xiii Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

disana, peserta diajarkan Bahasa Mandarin dan narasumbernya

juga banyak berbahasa lokal. Ini membuktikan bahwa tuan rumah

memiliki nasionalisme kebahasaan yang tinggi (chauvinism), dan

ingin mensosialisasikan bahasa mereka agar lebih most spoken

languages. Materi bahasa yang diajarkan sejatinya juga terkait

dengan sistem politik, ideologi, sosial, dan ekonomi yang

diterapkan. Jika kita menggunakan systems thinking, kita berusaha

mengaitkan peranan dan kontribusi bahasa dengan citra dan

capaian industri, produk, dan jasa yang diproduksi secara global.

Sebagai concluding remark, saya sangat mengapresiasi

Omjay yang telah melakukan kompilasi dan merangkai kegiatan

studi banding menjadi sebuah pembelajaran bermakna guna

membangun negeri kita tercinta dari sektor pendidikan. Sebagai

peneliti dan backpacker, saya hanya memberi sedikit refleksi apa

yang disajikan Omjay. Well done Om!!!

Jakarta, 24 Januari 2021

Bagus Hary Prakoso

Researcher, Backpacker, Sociopreneur

Page 14: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

xiv Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Page 15: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

xv Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Pengantar SMPN I Takeran Magetan

Mendapat kesempatan belajar ke luar

negeri tentu semua guru senang. Tapi tidak

semua guru bisa seperti itu, kecuali guru

yang berprestasi.

Wijaya Kusumah, M.Pd., yang lebih

dikenal dengan sapaan “Omjay” termasuk

guru yang beruntung itu, karena berbagai

prestasi yang diraihnya.

Beliau mendapat kesempatan belajar ke negeri Panda,

China, bersama 50 orang guru hebat lainya.

Bedanya Om Jay dengan yang lain adalah menulis. Ya,

selama di China kecuali mengikuti program belajar di sana,

Omjay menuliskan pengalaman kesehariannya di sana sejak hari

pertama sampai dengan hari ke-22.

Tulisan Om Jay diabadikan dalam sebuah buku yang

berjudul "Berburu Ilmu di Negeri Panda Yang Lucu."

Kampus yang dituju untuk berburu ilmu adalah universitas

terkenal di China. Namanya China University of Mining and

Technology (CUMT).

Kampus ini semacam "ITS" nya Indonesia. Sebuah

Kampus yang besar di atas tanah seluas 260 hektar, tempat anak-

anak hebat China menimba Ilmu dan memperjuangkan cita-cita.

Banyak diantara mereka menjadi pejabat di sana.

Membaca buku ini bisa terinspirasi untuk ingin belajar di

sana. Tidak hanya itu, Om jay juga berbagi tips agar pulsa tidak

cepat habis selama di luar negeri, semua ada di buku ini.

Memang Omjay adalah salah satu guru inspiratif. Dengan

membaca buku ini, jika anda penulis pemula, bisa ter-

inspirasi bagaimana menuliskan catatan perjalanan tanpa repot

Page 16: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

xvi Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

dan pusing. Om jay menulis saja di blog pribadinya dengan gaya

bertuturnya yang mengalir, renyah, dan enak dinikmati.

Oleh karena itu membaca tulisan Om jay…serasa ikut

mengalami langsung rutinitas omjay di negeri Panda.

Omjay dalam gaya bertuturnya betul-betul santai bahkan

menghibur, dan jenaka, misalnya Om jay itu pendekar, dan di

musium teman-temannya banyak terserang HIV. Apa iya?

Silahkan dibaca sendiri hal.36.

Pada buku ini juga diceritakan model pembelajaran di

China, semuanya dikupas detail oleh Om jay, walaupun gaya

bertuturnya santai tapi kalau pas serius, Beliau serius juga me-

nulisnya. Dapat anda baca di halaman 46 s.d 49.

Saya begitu menikmati membaca bagian demi bagian

buku ini, dan menyerap apa isinya. Hal yang menarik juga akhir

tiap tulisan Om jay menyertakan testimoni atau komentar murid

-muridnya di SMP Labschool Jakarta. Betapa murid-muridnya

selalu menanti "jajan" tulisan inspiratif pak Gurunya

yang sedang Short course di China.

Selamat Om jay, atas terbitnya buku ini, sungguh buku ini

menginspirasi, memotivasi pada pembaca, untuk memajukan

pengetahuan dan pendidikannya untuk Indonesia lebih maju.

Pegiat Literasi di Magetan

Kepala SMPN 1 Takeran, Magetan Jawa Timur

Suparno, S.Pd., M.Pd

Page 17: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

xvii Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

PENGANTAR

Teman Sekamar

Berkenalan dengan Bapak Wijaya

Kusumah atau nama kerennya OmJay

beberapa tahun yang lalu, ternyata bukan

suatu kebetulan dan telah diatur oleh

Allah SWT. Karena akhirnya kami dapat

bertemu secara nyata setelah beberapa

tahun berlalu.

Saya mengenal OmJay sekira tahun 2012 sebagai blogger

yang terkenal dan keren. Beliau sangat produktif dalam menulis di

blog dan tulisannya berkualitas dengan gaya tulisan yang sederhana

dan friendly, sehingga beliau mendapat julukan sebagai Blogger

terkenal di Indonesia. Beberapa teman yang saya kenal dari

berbagai daerah di seluruh Indonesia juga telah mengenal OmJay

sebagai Blogger.

Pertemuan yang tidak disengaja adalah saat kami mengikuti

lomba inovasi pembelajaran (Inobel) yang diadakan Kementerian

Pendidikan Nasional di Hotel Mercure di Bali pada tahun 2017.

Setelah memalui beberapa tahap seleksi Alhamdulillah saya terpilih

menjadi salah satu finalis lomba Inobel tingkat nasional bidang

MIPA, dan salah satu finalis Inobel pada bidang SORAK adalah

OmJay.

Saya berharap bisa bertatap muka dan berbincang

dengannya pada saat yang longgar nanti. Rasa syukur teramat

dalam, karena saya dan OmJay mendapatkan juara III pada bidang

masing-masing. Setelah pengumuman kejuaraan saya dengan

OmJay dan teman-teman finalis lain belanja di Jogger Bali dengan

naik go-car.

Page 18: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

xviii Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Dari perjalanan itu saya mengenal OmJay lebih dekat.

Beliau adalah pribadi yang sangat sederhana. Meskipun sebagai

juara Inobel dan mengajar DI Labschool Jakarta, beliau makan nasi

bungkus yang dibeli di samping hotel seharga Rp. 5.000,- karena

mungkin bosan dengan makanan di hotel (ha3x).

Perjalanan kami lanjut di pantai Kuta Bersama teman lain

dari Bantul yaitu Vendy Kurniawan merupakan juara III Inobel

jenjang SD. Bertiga kami bermain dan berfoto. Merasa bangga dapat

bersama dengan teman-teman guru hebat.

Pertemuan ketiga juga secara tidak disengaja. Pada tahun

2019 pemerintah Indonesia mengadakan program 1000 guru

mengikuti shortcourse keluar negeri. Salah satu kelompok yang

terdiri 50 guru dari seluruh Indonesia termasuk saya dan OmJay

termasuk yang diberangkatkan ke negeri Tirai Bambu atau

Tiongkok.

Perjalanan yang sangat lama dan melelahkan dari Jakarta

ke kota Xuzhou Propinsi Jiangshu di Tiongkok. Kami satu pesawat

berangkat dari bandara Sukarno Hatta pada jam 24.00 WIB. Tiba di

bandara Hongkong jam 05.00 WIB pagi. Dari Hongkong naik

pesawat lagi ke Nanjing. Sampai bandara Nanjing kami dijemput

Tim dari China University of Mining and Technology (CUMT) untuk

naik bus menuju CUMT di kota Xuzhou. Kenangan yang indah dan

tak terlupakan sejak saat itu, karena kami sama-sama duduk di

kursi paling belakang naik bus selama 6 jam. Waktu yang cukup

lama untuk berbincang dan saling bertukar pengalaman.

Sampai di CUMT kami sepakat untuk memesan kamar yang

sama. Selama 21 hari kami menjadi teman sekamar di dormitory

kampus untuk mengikuti kegiatan shortcourse yang diselenggarakan

oleh CUMT.

Sangat bangga dan luar biasa serta merasa sebagai saudara

karena kami saling bantu membantu agar bisa melakukan aktivitas

setiap hari baik di kampus maupun diluar kampus.

Page 19: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

xix Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Dari sini saya lebih mengenal OmJay sebagai pribadi selain

sederhana juga luar biasa. Sholat lima waktu tidak pernah beliau

tinggalkan. Pada malam hari sebelum tidur selalu menulis untuk

dipublikasikan di blog pribadinya yang keren di http://

wijayalabs.com. Meskipun sudah lelah melakukan aktivitas seharian,

beliau masih menyempatkan waktu untuk menulis di blog dan

beberapa media online yang dibaca oleh pembaca di seluruh

Indonesia dan dunia seperti blog keroyokan http:// kompasiana.com

/wijayalabs. Kebiasaan inilah yang perlu ditiru dari seorang blogger

terkenal.

Selama 21 hari di CUMT merupakan pengalaman yang

sangat mengispirasi untuk diterapkan di sekolah Indonesia. Ada

tiga materi yang kami terima selama pelatihan. Materi pertama

pembelajaran tentang budaya Tiongkok yaitu Bahasa Dasar China,

kaligrafi China dan tempat-tempat bersejarah. Materi kedua tentang

pengembangan teknologi di China, dan materi ketiga adalah

observasi pembelajaran di sekolah setingkat SD, SMP dan SMA.

Pembelajaran yang menerapkan Inquiry Learning, Problem

Base Learning dan STEM disampaikan secara jelas melalui

pemaparan materi dan observasi langsung di kelas. Pembelajaran

dengan model dan pendekatan ini menghasilkan manusia yang

inovatif, kreatif dan berkarakter sehingga mereka mampu

menyelesaikan permasalahan yang dialami dengan baik.

Kesan menarik yang kami dapatkan selama belajar di

Negeri Panda adalah negeri China melestarikan budayanya dengan

sangat baik dan mengembangkan teknologi setinggi mungkin

menyamai negara-negara maju yang lain. Setelah mengadopsi dari

beberapa negara maju di dunia saat ini China telah memiliki

karakter tersendiri.

Dengan jumlah penduduknya yang sangat besar dengan

SDM yang dikelola sangat baik, ternyata menjadi aset dan power

yang luar biasa untuk menjadi negara yang besar dan maju. Disiplin

Page 20: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

xx Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

dan etos kerja yang tinggi diterapkan dengan sangat baik dan

menjadi kebiasaan bagi rakyat China. Teknologi betul-betul

diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari bangun tidur

sampai tertidur lagi.

Beberapa pertemuan berikutnya juga kami alami saat

beliau menjadi pemateri pada workshop dan seminar di beberapa

kota di seluruh Indonesia. Saat ini beliau menempuh program

Doktor Teknologi Pendidikan di Universitas Negeri Jakarta.

Beberapa buku pelajaran dan buku Pendidikan telah beliau tulis

dan diterbitkan oleh penerbit yang berkualitas. Menulis merupakan

suatu kebiasaan baik yang telah diterapkan oleh beliau dan dapat

menginspirasi guru-guru di seluruh Indonesia.

Semoga selalu sehat dan sukses OmJay untuk tetap

produktif dan menjadi guru penggerak literasi di Indonesia. Aamiin.

Sri Hartono

SMP Negeri 1 Selogiri, Kabupaten Wonogiri

Page 21: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

xxi Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Pengantar

Mengapa Belajar Sampai China

Ditulis oleh Paman APiQ 26 Januari 2021

Sebuah pengantar untuk buku Berburu Ilmu

di Negeri Panda yang Lucu

China berhasil menggebrak dunia, sekali

lagi. Warga dunia kagum dengan kemajuan

China yang begitu mempesona. Akhir abad

20, China mencoba mengejar industri

melalui produksi mobil dan motor lalu

ekspor ke penjuru dunia. Tampaknya, meski

hasilnya bagus masih kurang dari harapan.

Tetapi pada abad 21, China benar-benar

berhasil mengagumkan masyarakat dunia.

Perusahaan-perusahaan besar China di bidang teknologi informasi

berhasil mendominasi dunia. Sebut saja misalnya Alibaba dan

Huawei. Dari sisi pertumbuhan ekonomi, China juga termasuk

tertinggi di dunia bahkan setelah terjadi pandemi covid-19 sekali

pun.

Saya merasa senang sekali mendapat kiriman buku tentang

belajar di negeri China yang mempesona. Apalagi buku ini langsung

dari penulisnya yaitu Om Jay Wijaya Kusumah. Orang sudah kenal

Om Jay sebagai blogger pendidikan terbaik Indonesia. Saya sendiri

kenal baik dengan Om Jay tapi belum pernah bertemu langsung.

Saya mengenal Om Jay dari dunia digital. Saya adalah youtuber

pendidikan (youtube.com/pamanapiq dan youtube.com/edujiwa)

maka banyak titik temu dengan Om Jay yang blogger keren itu.

Tentu saja, buku Om Jay ini sangat menarik. Berikut ini

beberapa catatan saya yang ringkas, barangkali Anda dapat

Page 22: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

xxii Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

melengkapinya karena lebih banyak lagi hal menarik di dalamnya.

Memang benar pepatah lama yang sering kita dengar: tuntutlah

ilmu walau sampai ke negeri China.

Pertama, possibilitas. Banyaknya kesempatan baru. Om

Jay cerita seru dari awal sampai akhir buku. Banyak kesempatan

baru di China. Kesempatan untuk meningkatkan pembelajaran mau

pun budaya dan peradaban. Suasana negeri China yang jauh lebih

dingin dari Jakarta (Bekasi) membuka lebar-lebar mata kita. Pagi-

pagi rombongan harus sarapan. Bukan sarapan biasa seperti di

Indonesia. Di China, sarapan itu padat penuh isi. Hal ini penting.

Sarapan menjadi energi utama untuk kita berkreasi sepanjang hari.

Sementara, di negeri kita sendiri, ada orang yang kadang

tidak sarapan. Atau sarapan dengan makanan sekedarnya. Hal ini

dapat membuat mood yang kurang baik di pagi hari. Meski hanya

mood, tetapi ini adalah awal yang akan menentukan aktivitas

sepanjang hari. Perbedaan kecil di awal hari dapat berdampak

besar di akhir hari. Dan bila itu dilakukan sepanjang tahun, 365

hari, maka terbayang berapa besar beda prestasi antara mereka.

Saya perlu tambahkan bahwa mood adalah realitas sejati dari diri

kita, sebagai manusia. Maksudnya kita akan selalu berada dalam

mood. Jika kita menolak suatu mood maka kita akan berada pada

mood yang lainnya. Maka mood di pagi hari menjadi penting sekali.

Kedua, pemblokiran media sosial. Beda dengan

Indonesia. Di China kita tidak bebas akses media sosial misal WA,

youtube, facebook, dan lain-lain. Bahkan banyak juga layanan

internet yang diblokir di China. Tembok China tidak hanya di dunia

fisik. Tembok China itu juga ada di dunia digital. Apakah China

menjadi tertinggal karena dikungkung oleh tembok fisikal dan

tembok digital? Tidak juga! Tembok-tembok itu tidak mengurung

tetapi melindungi dari berbagai ancaman.

China tidak hanya memblokir layanan internet. Di saat yang

sama, China mengembangkan layanan internet dalam negeri yang

Page 23: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

xxiii Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

bersaing dengan dunia luar. Misal untuk WA, di China tersedia

WeChat yang sangat bagus. Karena penduduk China lebih dari 1

milyard orang maka jumlah pengguna WeChat bisa saja lebih besar

dari WA. Untuk menyaingi mesin pencari google maka disiapkan

beragam pesaing misal Baidu. Lagi pula, google tidak mudah

melakukan pencarian dalam bahasa China dengan karakter huruf

khas China. Maka Baidu memiliki keunggulan bersaing untuk

menang.

Apakah Indonesia perlu meniru pemblokiran seperti di

China? Saya kira tidak harus begitu. Nyatanya di Indonesia, anak

ngeri juga sudah berhasil menunjukkan karya di dunia digital

semisal Gojek, Bukalapak, dan lain-lain.

Ketiga, kelas digital. Om Jay cerita, di buku ini, seorang

guru mengajar pelajaran kimia paralel untuk 3 kelas di 3 lokasi

berbeda, serentak. Cara ini bisa ditempuh dengan dukungan TIK,

teknologi informasi dan komputer. Dengan cara ini siswa

berkesempatan belajar dari guru terbaik yang ada. Di saat yang

sama, guru-guru yang masih muda, juga bisa belajar langsung dari

guru terbaik yang sudah penuh dengan pengalaman itu. Saya kita

metode seperti ini perlu dikembangkan di Indonesia. Tentu saja

akan banyak kesulitan di tahap-tahap awal. Dengan semangat dan

improvement berkelanjutan maka kita akan menemukan bentuk

terbaiknya.

Keempat, pendidikan karakter. Di bagian hampir akhir,

Om Jay menceritakan belum menemukan contoh pendidikan

karakter di China. Bagi saya ini pengamatan yang sangat menarik

dari Om Jay. Pendidikan karakter itu penting tetapi tidak bisa hanya

diajarkan secara teori. Pendidikan karakter paling efektif dijalankan

melalui teladan. Guru yang mengajar datang tepat waktu, tidak

terlambat. Bahkan guru sudah hadir 30 menit sebelum jam belajar,

itu sudah jadi teladan pendidikan karakter terbaik.

Page 24: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

xxiv Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Bandingkan dengan kasus guru di tempat yang berbeda.

Guru mengajarkan agar siswa datang tepat waktu, sebagai karakter

bangsa, secara teori. Ketika mengajar, guru tersebut datang

terlambat, tanpa persiapan, tanpa konsistensi. Lebih kuat mana

antara pesan yang diucapkan oleh guru dibanding teladan tindakan

nyata? Saya kira kita membutuhkan teladan karakter bangsa

terbaik.

Kelima, pendidikan terbaik. China sangat mengagumkan

terbukti berhasil melaksanakan pendidikan terbaik di dunia. Dalam

kancah olimpiade internasinal bidang sains dan matematika, China

sering menjadi juara. Untuk kompetisi semacam olimpiade, kita,

Indonesia juga sering berhasil meraih juara. Kita bersaing sama

baik dengan China. Tetapi untuk pendidikan bagi seluruh siswa

yang tersebar di seluruh negeri kita berbeda. Misalnya hasil survey

internasional dari TIMSS dan PISA konsisten menempatkan

pendidikan untuk rakyat China adalah yang terbaik di dunia.

Sementara, survey yang sama, menempatkan Indonesia pada

kelompok terburuk.

Karena terbukti Indonesia menang berkali-kali jadi juara

olimpiade internasional maka kita optimis ada banyak jalan untuk

meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satunya

adalah dengan pemerataan pendidikan berkualitas ke seluruh

penjuru Indonesia. Dan buku OmJay ini merupakan usaha untuk

memajukan pendidikan Indonesia seperti dimaksud. Sukses selalu

untuk Indonesia Raya.

Sumber:

https://pamanapiq.com/2021/01/26/mengapa-belajar-

sampai-china/

Page 25: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

xxv Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Pengantar SMPN I Kedungpring

Lamongan

Cak Inin *

Semua orang akan mati kecuali karyanya,

maka tulislah sesuatu yang akan

membahagiakan dirimu di akhirat kelak". (Ali

bin Abi Thalib).

Itulah kata-kata bijak yang

memotivasi kita untuk selalu menulis dan

menerbitkan buku. Om ay pun selalu

menyampaikan manteranya kepada kita

"Menulislah Setiap Hari Buktikan Apa yang

Terjadi".

Karena banyak sekali manfaatnya menulis. Manfaat menulis

tidak hanya untuk perkembangan keterampilan, melainkan juga

sangat bermanfaat untuk kesehatan demikian kata Alodokter.

Manfaat menulis antara lain:

1. Bisa meredakan stres. Menulis dapat membantu Anda

meluapkan emosi negatif, seperti kemarahan, kesedihan, atau

kekecewaan. Dengan cara menulis, Anda akan merasa lebih

tenang, sehingga Anda terhindar dari stres dan kecemasan

berlebih.

2. Memecahkan masalah dengan lebih baik. Umumnya manusia

akan menggunakan kemampuan analitis, yang merupakan

kekuatan otak kiri, untuk memecahkan suatu masalah yang

sedang dihadapi. Padahal, terkadang diperlukan kreativitas dan

intuisi, yang merupakan kekuatan otak kanan, untuk

memecahkan suatu masalah.

Page 26: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

xxvi Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

3. Menulis dapat membantu membuka sisi kreatif dan intuisi Anda,

sehingga Anda lebih mahir mendapatkan solusi-solusi inovatif

untuk masalah yang tampaknya sulit untuk diselesaikan.

4. Menulis dapat menuangkan perasaan sesuai keinginan. Tidak

semua orang mahir merangkai kata-kata untuk menyampaikan

apa yang ia rasakan melalui ucapan. Menulis bisa menjadi sarana

untuk melatih diri Anda merangkai kata serta menuangkan

emosi dan perasaan menjadi sesuatu yang bisa diceritakan

kepada orang lain.

5. Memperbaiki suasana hati. Menulis juga dapat membantu

memperbaiki mood Anda. Kadang kala, kita bahkan tidak tahu

apa yang membuat mood kita jelek. Dengan mencatat suasana

hati Anda dan kegiatan yang Anda lakukan setiap harinya, Anda

bisa memperbaiki mood Anda menjadi baik dan positif.

6. Meningkatkan daya ingat. Menulis dapat membantu mengurangi

tingkat stres Anda, sehingga berdampak baik pada daya ingat

dan kemampuan berpikir.

Untuk memporoleh manfaat menulis di atas usahakan

menulis setiap hari. Sesuai apa yang dilakukan dan disarankan

OmJay atau Bapak Wijaya Kusumah.

Sisihkan beberapa menit waktu Anda untuk menulis setiap

harinya. Anda bisa menuliskan apa pun yang Anda inginkan, baik

mengenai perasaan Anda ataupun masalah yang sedang Anda

hadapi. Bila pada hari itu tidak ada yang spesial pun, tidak masalah.

Anda tetap bisa menuliskan kegiatan yang dilakukan pada hari itu.

Sehingga OmJay sebagai Founder atau pendiri belajar

menulis online grup PGRI seluruh Indonesia selalu mengatakan

"Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi"! Motto ini

menjadi mantera bagi penulis.

Ternyata luar biasa hasilnya. OmJay setiap hari pasti

menulis di manapun berada dan dalam keadaan apapun . Buktinya

dari tulisan OmJay tersebut telah diterbitkan banyak buku. Seperti

Page 27: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

xxvii Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

buku "Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi",

Ketika Pandemi Covid-19 maka pembelajaran dengan sistem PJJ,

maka Om Jay menerbitkan buku "Agar PJJ Tak Lagi Mem-

bosankan." Ketika OmJay positif terkena Covid -19 bersama

keluarga, Om Jay terus menulis, maka terbitlah buku "Awas Virus

Mengintai Anda."

Begitu pula ketika OmJay bersama 50 guru berprestasi

mendapat hadiah Kuliah di Negeri Panda China selama 21 hari

maka Om Jay menuliskan semua kisah perjalanan dengan menulis

jurnal setiap hari sehingga terbitlah buku "Berguru Ilmu ke Negeri

Panda yang Lucu."

Dalam buku itu OmJay mengisahkan seluruh rangkaian

kegiatan yang dilakukan di universitas ternama di negeri China

CUMT (China University of Mining and Tecnologi).

Buku ini ditulis dengan renyah, bahasa yang sederhana,

mengalir dan mudah dipahami seolah kita berada di universitas

ternama di negeri panda selama 21 hari.

Buku ini sangat bagus sekali, karena menggambarkan,

dan menjelaskan apa yang diperoleh OmJay dari kuliah singkat ini

yang belum ada di Indonesia.

China University of Mining and Technologi adalah

universitas ternama dan bergengsi di China. Lokasinya sangat luas

dan berteknologi modern. Dalam metode pembelajaran OmJay

menggambarkan, China adalah negara sangat kreatif dan inovatif

dalam segala hal. Dalam pembelajaran benar-benar merdeka

belajar dengan metode PBL (Projec Based Learning) Siwa

mengerjakan dunia nyata untuk menghasilkan produk (merancang,

memecahkan masalah, berfikir kritis dan menyelidiki).

Guru-guru di China sudah canggih dalam mengoperasikan

ICT (Information and Comunication Technologi) atau TIK

dan mempraktikkan e-learning dengan fasilitas modern dengan

papan sentuh.

Page 28: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

xxviii Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

China memperbaiki lulusan dengan keterampilan

vokasional yang siap kerja dengan bekerja sama dengan dunia

industri.

China benar-benar memperhatikan SDM guru dan

dosennya di China University of Mining and Technologi terdapat

5000 bergelar master dan 190 Doktor.

China adalah negara maju sekali peradabannya,

pendidikannya ramah, pelayanannya baik dan teknologinya

menguasai dunia.

Kegiatan OmJay ke negeri Panda China dengan rombongan

adalah Stuba (Studi Banding) dan diklat untuk mendapatkan

tambahan wawasan baru khususnya dalam bidang pendidikan yang

nantinya bisa diadopsi di Indonesia.

Selamat Om Jay atas terbitnya buku "Berguru Ilmu di

Negeri Panda yang Lucu", yang mengkisahkan perjalanan stuba

dengan 50 guru berprestasi selama 22 hari yang banyak

mendapatkan pengalaman baru.

Buku yang sangat bermanfaat dan menginspirasi ini dapat

dijadikan model bagi penulis pemula untuk menulis kisah

perjalanan dan selalu disimpan di blog dan alhamdulillah terbitlah

buku. Ini sebagai bukti bahwa mantera OmJay "Menulislah Setiap

Hari Buktikan Apa yang Terjadi" benar-benar ampuh.

Lamongan, 26 Januari 2021

Mukminin, S.Pd., M.Pd.

(Guru, Penulis, Penerbit, Penggiat Literasi dan Konsultan Umroh

dan Haji Plus PT. Arminareka Perdana).

Page 29: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

xxix Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Winter Memories in Xuzhou

Pengantar SMPN I Tumpang Malang

Pendidikan melahirkan keyakinan. Keyakinan melahirkan

harapan. Harapan melahirkan perdamaian.

*Konfusius*

Kupijakkan kaki di Xuzhou

Dalam balutan salju yang menusuk tulang-belulang

Melangkah menuju balai pertemuan megah nan indah

Mengukir sejarah dengan tinta emas

Meraup ilmu seluas cakrawala bebas

Memanjakan mata dengan lukisan Ilahi

Menatap kedigdayaan peradaban tiada ternilai

Semua terbingkai dalam ingatan diri

Menjadi refleksi syarat nilai

Bertajuk Winter memories in Xuzhou

Nani Nurcahyani

Page 30: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

xxx Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Xuzhou merupakan kota paling kuno di Provinsi Jiangsu,

berada di Tiongkok Timur, menyimpan sejuta keajaiban bagi para

pemburu sejarah dan surga dunia. Peradaban yang tetap terjaga

dan keindahan alam yang memanjakan mata akan membuat siapa

saja yang berkunjung ke sana pastinya ingin kembali. Tetapi, bagi

saya Indonesia tetap surga yang kurindukan. Tentunya itu juga

yang mungkin dirasakan Bapak Wijaya Kusumah yang lebih dikenal

dengan panggilan “Omjay” saat mengikuti Training Program in

China for Excellent Teachers and Principals of MOEC Republic of

Indonesia selama 21 hari. Xuzhou menyimpan banyak kenangan tak

terlupakan bagi Omjay dan 49 guru berprestasi dan berdedikasi

lainnya.

Sosok Omjay terkenal lewat dunia maya sebagai “Blogger

Ternama Indonesia”. Sungguh kebanggaan tersendiri ketika beliau

chating whatsapp secara pribadi kepada saya untuk memberikan

pengantar buku beliau yang pastinya akan membawa pembaca

larut dalam suasana yang dibangun dalam buku ini. Awalnya,

bingung mau menulis apa, saya hanyalah guru biasa yang secara

kebetulan dipertemukan oleh Allah SWT dalam kegiatan short

course STEM dan HOTS di China selama 21 hari. Sosok beliau yang

humble, ceria, dan penuh semangat membuat teman-teman mudah

menjalin persahabatan meskipun baru kenal. Persahabatan di

kampus China University of Mining and Technologi di Kota Xuzhou

yang selalu terukir di sanubari.

Pijakan kaki pertama di Negeri Tirai Bambu disambut

musim dingin yang begitu memesona bak menikmati serial drama

Korea. Pijakan yang menjadi sejarah bagi Omjay dan kawan-kawan

dalam menuntut ilmu di China. Ilmu ibarat cahaya bagi manusia

yang harus ditindaklanjuti agar bermanfaat. Begitu pun Omjay yang

telah menuangkan pengalamannya mengikuti short course di China

dalam buku “Buku Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu” dalam

bentuk narasi ringan hingga pembaca mampu menangkap makna

yang ingin disampaikan.

Page 31: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

xxxi Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Mendengar kata China, tentunya kita teringat dengan hadist

Nabi yang berbunyi “Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri China”.

Ada beberapa hal yang dapat dipelajari dan dijadikan refleksi

sehingga dapat menambah wawasan dan meningkatkan mutu

pendidikan di Indonesia.

Pertama, inovasi. China identik dengan produk-produk

imitasi. Pemerintah China mengirim putra-putri terbaiknya untuk

menuntut ilmu di negara maju dan sekembalinya dari studi

tersebut diharapkan membuat inovasi yang sama bahkan lebih

bagus dari yang mereka pelajari dengan teknik imitasi. Tentunya

harganya lebih murah. Tak heran, jika pasar produk elektronik di

Indonesia dikuasai China. Bahkan, China memiliki pusat inovasi

IUIA yang bekerja sama dengan sekolah mulai tingkat dasar hingga

perguruan tinggi untuk menemukan bibit unggul dalam bidang

robotik.

Kedua, budaya dan ajaran Konfusiusme. China begitu

menjunjung tinggi budaya yang dimiliki. Rasa memiliki tersebut

betul-betul mengakar pada diri mereka. China memiliki budaya

minum teh untuk menyambut tamu-tamu negara. Budaya di China

menunjukkan bahwa gaya rambut seseorang menengtukan status

pernikahan. Ada juga festival menyambut tahun baru Imlek yang

diisi dengan kegiatan pementasan dan dan karnaval budaya untuk

meramaikannya. Selain itu, masyarakat China juga mengikuti ajaran

Konfusius, sang Filusuf Besar, yang begitu diagungkan masyarakat

China. Ada penjelasan lebih rinci tentang ajaran Konfusius dalam

buku ini. Ini sepenggal kutipan dalam buku ini.

Konfusianisme mementingkan akhlak yang mulia

dengan menjaga hubungan antar-manusia di langit

dengan manusia di bumi dengan baik. Penganutnya

diajar supaya tetap mengingat nenek moyang

seolah-olah roh mereka hadir di dunia ini. Ajaran

Page 32: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

xxxii Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

ini merupakan susunan falsafah dan etika yang

mengajar bagaimana manusia bertingkah laku.

Ketiga, bahasa. Bahasa China digunakan oleh 90%

penduduk China. Dalam acara apapun, pejabat maupun masyarakat

China menggunakan bahasa China. Ketika mengikuti acara

pembukaan short course pun, mereka tetap menggunakan bahasa

China disertai translator bahasa Indonesia dan Inggris. Mereka

begitu mengagungkan bahasa mereka. Karena bahasa adalah jati

diri bangsa. Kita harus banyak belajar dari mereka, bangga

terhadap Bahasa Indonesia. Mari, bangga gunakan bahasa

Indonesia dalam moment nasional dan internasional.

Keempat, karakter. Penanaman karakter sejak dini

diterapkan di China. Dapat dilihat ketika siswa antre masuk kelas,

diskusi, naik bus, menaruh sepatu, menyapa tamu, menghargai

pahlawan, dan lainnya. Tak ada yang berebut. Mereka tahu posisi

mereka. Tak heran jika di China minim tindakan korupsi. Karakter

sudah dibentuk dari kecil.

Kelima, destinasi wisata. Bagi para pemburu surga dunia,

China perlu dikunjungi. Ada banyak destinasi wisata yaitu danau

alami dan buatan, seperti Yunlong Lake, Pan’an Lake, Danlong lake;

Han Tomb Scenic Area; Konfusius Temple; The Gtreat Wall;

Forbidden City; dan masih banyak lagi destinasi wisata lainnya yang

akan memanjakan mata. Semua destinasi wisata tersebut dijaga dan

dirawat dengan baik.

Itulah sekelumit Winter Memories in Xuzhou. Sebenarnya

masih banyak kupasan lainnya, untuk lebih lengkapnya silakan baca

buku ini hingga selesai. Jangan pernah lewatkan keseruan Omjay

dan 49 guru hebat Indonesia lainnya tiap lembar demi lembar buku

ini. Semoga buku ini dapat menambah khasanah dan wawasan kita,

serta menjadikan refleksi untuk pembelajaran dan penanaman

karakter murid di Indonesia.

Page 33: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

xxxiii Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Di akhir goresan ini, izinkan saya mengucapkan selamat dan

sukses atas terbitnya buku ini kepada Omjay sang blogger.

Makan tomat dicampur tahu,

Semoga Omjay sehat dan sukses selalu.

#Nani Nurcahyani

#SMPN 1 Tumpang Kabupaten Malang

Fb : Nani Bilqish

Ig : @pelangi1717

YT : Pelangi 1717

Blog : www.pelangi1717.com

Page 34: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

xxxiv Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Page 35: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

xxxv Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Pengantar Penulis

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis mampu

menyelesaikan Buku yang berjudul BERBURU ILMU DI NEGERI

PANDA YANG LUCU.

Penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada

SEMUA pihak yang secara langsung maupun tidak langsung turut

memberikan bantuan dalam proses penyusunan buku ini.

Penulis menyadari buku ini masih jauh dari kata SEMPURNA.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan sarannya yang

membangun supaya bisa sempurna dalam penyusunan buku di

masa mendatang.

Kisah dalam buku ini dibuat saat Penulis sedang melakukan

kursus singkat di negara China tahun 2019. Setiap hari penulis

menulis kisah hariannya di blog pribadi dan baru sempat

dibukukan pada tahun 2021 ini.

Banyak kisah seru dan lucu penulis tuliskan dalam buku

biografi ini. Semoga dapat memberikan semangat untuk guru-guru

Indonesia yang ingin bangsanya maju.

Januari 2021

Penulis

Page 36: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

xxxvi Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Page 37: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

xxxvii Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Daftar Isi

Cover Dalam ..........................................................................................i

Pengantar Pelajaran dan Refleksi dari Negeri Panda .......ix

Pengantar SMPN I Magetan ............................................................xv

Pengantar Teman Sekamar ............................................................xvii

Pengantar Mengapai Belajar sampai Cina .............................xxi

Pengantar SMPN I Kedungpring Lamongan ...........................xxv

Pengantar SMPN I Tumpang Malang .........................................xxix

Pengantar Penulis ...............................................................................xxxv

Daftar Isi ..................................................................................................xxxvii

1. Hari Pertama Belajar di Negara China ...................................... 1

2. Hari Kedua Belajar di Negara China ........................................... 9

3. Hari Ketiga Belajar di Negara China ........................................... 14

4. Hari Keempat Belajar di Negara China ..................................... 20

5. Hari Kelima Belajar di Negara China ......................................... 27

6. Hari Keenam Belajar di Negara China....................................... 33

7. Hari Ketujuh Belajar di Negara China ....................................... 40

8. Hari Kedelapan Belajar di Negara China ................................. 44

9. Hari Kesembilan Belajar di Negara China ............................... 50

10. Hari Kesepuluh Belajar di Negara China ................................. 57

11. Hari Kesebelas Belajar di Negara China ................................... 65

12. Hari Keduabelas Belajar di Negara China ............................... 71

13. Hari Ketigabelas Belajar di Negara China ............................... 82

14. Hari Keempatbelas Belajar di Negara China ......................... 86

15. Hari Kelimabelas Belajar di Negara China .............................. 92

16. Hari Keenambelas Belajar di Negara China ........................... 98

17. Hari Ketujuhbelas Belajar di Negara China ............................ 101

18. Hari Kedelapanbelas Belajar di Negara China ...................... 105

19. Hari Kesembilanbelas Belajar di Negara China ................... 116

Page 38: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

xxxviii Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

20. Hari Keduapuluh Belajar di Negara China .............................. 123

21. Hari Keduapuluh satu Belajar di Negara China ................... 130

22. Hari Keduapuluh dua Belajar di Negara China .................... 134

Daftar Bacaan ....................................................................................... 147

Biodata Penulis ........................................................................... 149

Page 39: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

1 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Hari Pertama

Belajar di Negara China

lhamdulillah sudah sampai negara China. Sebuah negara

yang dulu hanya saya dengar beritanya. Kini nyata di depan

mata. Sambil menonton siaran berita televisi China, saya

menuliskan cerita ini. Kisah

nyata seorang guru TIK yang

belajar ke negeri China

selama 21 hari. Udara

sangat dingin menyambut

kedatangan kami di malam

hari.

Rasanya seperti

mimpi bisa berada di negara

ini. Sebuah negara dengan

binatang pandanya yang

lucu. Kami berada di sebuah

kampus yang luas dan

universitas terkenal di

China. Namanya China

University of Mining and

Technology (CUMT). Di kampus ini kami menjadi participant

manual STEAM Education dalam program training program

in china for excellent teachers and principals of MOEC Republic of

Indonesia. Tema besarnya guru Indonesia agen perubahan.

A

Page 40: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

2 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Selama 5 hari sebelumnya kami di karantina di hotel MARC

Passer Baroe Jakarta Pusat. Dari tanggal 27 Februari sampai 02

Maret 2019 kami diberikan pembekalan untuk persiapan belajar ke

luar negeri. Program ini difasilitasi Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan. Ada 100 orang guru diikutsertakan di hotel ini.

Sebanyak 50 orang berangkat ke China, 25 Orang ke Belanda, dan

25 orang ke Australia. Total yang akan berangkat tahun ini ada

1200 orang guru ke 12 negara.

Setelah 5 hari berada di hotel, kami diberangkatkan dengan

bus menuju Bandara Sukarno Hatta. Pukul 19.00 wib kami sudah

harus berada di bus besar dan berangkat ke terminal 2 bandara. Di

sana sudah menunggu travel inti sahabat. Tiket dan paspor serta

visa kami sudah disiapkan di sana. Pukul 00.30 kami sudah harus

naik pesawat Chatay Pacific dengan flight CX796 menuju

Page 41: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

3 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Hongkong. Selama dalam pesawat saya tertidur pulas. Bangun-

bangun sudah ada snack dan minuman jus jeruk di depan kursi

saya. Seorang pramugari cantik telah meletakkannya di meja lipat

di depan saya. Teman di sebelah saya pak Sutopo malah gak

kebagian. Nampak sekali perutnya keroncongan.

Pesawat mendarat di Hongkong sekitar pukul 06.30 waktu

setempat. Kami dipersilahkan menunggu di bandara tersebut

sampai pukul 10.30. Pesawat Chatay Dragon dengan flight KA810

terbang agak terlambat. Kami menunggu lebih dari satu jam dan

pindah gate dari 25 ke 34. Banyak sekali gate di bandara ini.

Sungguh sangat bagus dan senang berlama-lama berada dalam

bandara yang sangat mewah ini. Berada di dalamnya asyik sekali.

Kami dibuat betah bertahan di bandara.

Pukul 12.15 kami sampai di bandara Nanjing China. Masuk

imigrasi saya ditanya oleh petugas imigrasi. Sempat dagdigdug juga

ketika ditanya. Petugas imigrasi sangat teliti memeriksa kami.

Untunglah saya lolos dari imigrasi bandara ini dan kami diminta

mengambil barang bawaan kami. Alhamdulillah semuanya lancar

sampai keluar bandara.

Sampai di luar bandara, kami sudah disambut panitia dari

kampus CUMT. Ada 4 orang panitia yang menyambut kedatangan

kami. Beberapa orang teman melaksanakan sholat di bandara. Kami

sholat di bawah escalator karena tidak ada tempat untuk sholat

atau musholla di bandara tersebut. Banyak orang yang

memperhatikan kami ketika melaksanakan sholat.

Setelah semua urusan beres, kami diajak menuju parkir bus.

Ada 2 bus besar yang siap mengantarkan kami ke tempat tujuan.

Rombongan dibagi dalam dua group. Semua tas dan bawaan

alhamdulilah muat dan masuk bagasi bus.

Selama lebih dari 6 jam kami berada dalam perjalanan

menuju kampus CUMT. Sempat mampir di rest area tol untuk ke

toilet dan beli makanan kecil. Akhirnya sampai juga di kampus yang

Page 42: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

4 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

bagus ini. Kami diminta untuk makan malam. Porsinya besar sekali

dan membuat saya kekenyangan.

Kami diberikan kunci kamar setelah makan malam. Saya

putuskan untuk menulis sebelum tidur. Kami mendapatkan kamar

2310. Saya sekamar dengan bapak Sri Hartono dari SMP Negeri I

Manyaran Wonogiri Jawa Tengah. Beliau juara ketiga Inobel bidang

IPA tahun 2017. Saya juga juara ketiga inobel bidang SORAK.

Sampai di sini dulu hari pertama di negara China. Besok

omjay sambung lagi dengan cerita yang lebih seru. Suasana di kota

Xuzhou provinsi Jiangsu ini dingin sekali. Harus pakai jas atau jaket

tebal menyelimuti badan. Suhu Udara antara 7 sampai 10 derajat.

Saat di kamar mandi saya sempat kedinginan. Untunglah ada keran

air panas di kamar mandinya dan segelas teh panas membuat tubuh

yang tambun ini terasa hangat.

Siswa saya yang bernama Bariq memberikan komentar di blog

omjay ketika memposting tulisan ini.

“Wah… saya terkejut bahwa Omjay termasuk guru yang

terpilih untuk mengikuti kegiatan ke China ini… Omjay

pun harus menunggu 5 hari untuk mengantri di hotel

dekat Bandara Soekarno dari 1200 guru! Saya heran

pesawat bapak pindah gate jauh sekali. Omjay pasti tidak

bisa tidur nyenyak karena harus menunggu di pesawat

selama lebih dari 5 jam dan transit ke China pasti pegel.

Imigrasi bapak di China seram, karena termasuk negara

ketat penjagaan pak. Saya juga pernah bawa fidget

spinner terus ditanya banyak.”

Selama berada di negara China, kami diminta membuat

jurnal harian. Berikut ini jurnal harian yang Omjay buat selama

belajar di negara China.

Page 43: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

5 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Berikut ini Rekaman Videonya, silahkan anda tonton

di https://youtu.be/PVXLR6gxUE0

JURNAL HARIAN

Hari/Tanggal : Senin / 4 Maret 2019 Kegiatan/Materi : Campus Tour Narasumber : Mr. Abdul Rahman and friend

JURNAL BELAJAR Pengalaman Belajar Mengobservasi lingkungan kampus CUMT Materi yang telah dipahami

Jalan kaki keliling Kampus Mengenali nama gedung-gedung dan

kegunaannya yaitu gedung utama Mengamati kondisi lingkungan di dalam

CUMC Mengetahui jalan-jalan di dalam dan

disekitar kampus Mengetahui kondisi lingkungan di luar

kampus Berolahraga dan melemaskan otot-otot Mengal berbagai fasilitas kampus yang

modern Melihat motor listrik dan mengisi

listriknya di sekitar kampus CUMT Berkunjung ke gedung teater dan aula

serbaguna

Page 44: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

6 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Materi yang belum dipahami dengan menyebutkan alasan dan kendalanya

Toilet kurang banyak. Ada beberapa gedung yang belum

diketahui kegunaaanya. Alasannya adalah ada beberapa gedung yang belum dilalui.

Kendalanya jarak antara gedung yang satu dengan lainnya jauh dan tidak dilewati pada saat campus tour.

Usaha dan cara untuk mengatasi

Melakukan observasi dengan beberapa teman dan bertanya kepada pemandu.

Upaya pengayaan Observasi secara berkelompok tentang kegiatan yang dilakukan di kampus.

JURNAL HARIAN

Hari/Tanggal : Senin / 4 Maret 2019

Kegiatan/Materi : Pembukaan acara Program Belajar

(Welcoming Ceremony)

Narasumber : Program fasilitator dan

Representative from Ministri and

Education in China

JURNAL BELAJAR

Pengalaman Belajar Mengikuti upacara pembukaan di Jiangsu University

Materi yang telah dipahami

Kami berangkat ke kampus lain. Xuchou adalah kota budaya terkenal dengan sejarah lebih dari 2500 tahun. Merupakan tempat kelahiran budaya China. Kenyamanan dan kecepatan kereta dengan teknologi. Kota yang indah dan mendapat penghargaan habitat dari PBB tahun 2018. Setiap orang akan menikmati dan menghargai pemandangan awal musim semi di Xuchou.

Page 45: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

7 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Tampak sepintas terlihat tebok china.

Dalam kegiatan ini kami:

Mengenal pimpinan universitas Mengetahui model upacara pembukaan

di China Memahami tata upacara pembukaan di

China Mengetahui tujuan dari kegiatan Mengetahui keinginan dari pemerintah

Indonesia mengadakan program ini Mengetahui pesan dari Dirjend GTK (Dr.

Praptono): 1. Disiplin 2. Komitmen 3. Menyerap sebanyak-banyaknya ilmu 4. Relax

Mengetahui tanggapan dari pihak universitas yang sangat bagus sekali untuk guru Indonesia sebagai agen perubahan. Kami foto bersama dengan pimpinan universitas dan para pejabat kemdikbud di depan kampus.

Materi yang belum dipahami dengan menyebutkan alasan dan kendalanya

Kami belum mengetahui nama-nama pimpinan universitas dengan jelas karena waktu yang terbatas.

Usaha dan cara untuk mengatasi

Bertanya kepada teman atau pemandu kegiatan.

Upaya pengayaan Diskusi dengan teman sekamar dan rombongan lain

Page 46: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

8 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

CONTOH FORMAT JURNAL HARIAN

Hari/Tanggal :

Kegiatan/Materi :

Narasumber :

JURNAL BELAJAR

Pengalaman Belajar

Materi yang telah dipahami

Materi yang belum dipahami dengan menyebutkan alasan dan kendalanya

Usaha dan cara untuk mengatasi

Upaya pengayaan

Page 47: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

9 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Hari Kedua

Belajar di Negara China

lhamdulillah sudah memasuki hari kedua di negara China.

Negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia. Negeri

tirai Bambu dengan pandanya yang lucu.

Dari bangun tidur sampai saat ini terus bergerak.

Sebab bila tubuh tidak digerakkan akan kedinginan. Suhu

udara antara 07 sampai 10 derajat. Dingin sekali di sini.

Kalau di Bekasi biasanya 25 derajat. Jadi beda banget. Kalau

di Indonesia panas, kalau di sini malah dingin. Maklum sudah dekat

dengan kutub utara.

A

Page 48: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

10 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Pukul 07.00 pagi kami sudah berada di ruang makan.

Sarapan pagi sudah tersedia lengkap. Kita tinggal pilih saja menu

makanan yang disuka.

Beda dengan makan malam. Kami diminta untuk

menghabiskan makanan yang sudah diisi lauk pauk dan nasi yang

padat. Buat mereka yang terbiasa makan sedikit pasti tidak akan

habis.

Selesai makan kami dihitung kehadirannya oleh ketua

kelas. Kami dibagi dalam group-group kecil untuk mengelilingi

kampus CUMT. Inilah pengalaman pertama kami berkeliling

kampus yang luas dengan berjalan kaki. Kami tidak boleh naik

mobil atau motor. Semua wajib berjalan kaki menuju ruang kuliah

yang dituju.

Foto bareng semua peserta yang belajar di Kampus Jiangsu, China

Di China University of Mining and Technology yang

disingkat CUMT ini, kami dikenalkan lingkungan kampus. Seperti

siswa baru yang mengikuti acara masa pengenalan lingkungan

sekolah (MPLS).

Luas juga kampusnya. Ada sekitar 260 hektar. Buat Omjay

yang tidak terbiasa berjalan kaki lumayan juga. Namun karena jalan

Page 49: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

11 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

bersama, akhirnya kuat juga. Tak terasa kami berkeliling kampus

cukup jauh jaraknya.

Setelah capek berkeliling kampus yang suhu udaranya

dingin, kami diminta duduk sebentar di loby penginapan sambil

menunggu waktu makan siang.

Tadinya mau ikut shopping. Tapi ditunda dulu karena kita

baru hari kedua di kampus yang megah ini. Nanti duitnya cepat

habis. Padahal masih 20 hari lagi kami belajar di kampus ini.

Beberapa kawan sudah menukar uang China selama di Jakarta. Saya

pun demikian, tapi tidak saya tukarkan semuanya. Sebab masih ada

keperluan lain yang harus didahulukan untuk bayar kost anak

Omjay.

Saat makan siang, lauknya banyak banget dan nasinya juga.

Kita diminta ambil sendiri sesuai porsi masing masing. Saya

mengambil secukupnya saja.

Setelah makan siang kami sholat di kamar masing masing.

Awalnya belum tahu arah kiblatnya. Setelah bertanya kepada

petugas wisma, barulah kami tahu.

Tim Tour Leader meminta kami sudah berada di bus

kampus pukul 14.00 siang waktu setempat. Kami akan mengikuti

acara pembukaan program belajar di china.

Tempatnya di kampus jiangsu tak jauh dari tempat kami

menginap. Ternyata banyak juga guru, kepala sekolah, dan

pengawas yang berangkat ke China. Saya hitung ada sekitar 300

orang lebih guru dan pengawas yang belajar di sini. Bapak direktur

pembinaan pendidikan dasar kemdikbud memberikan sambutan.

Bapak Dr. Praptono mengingatkan kepada kami untuk

disiplin dan komitmen dengan acara yang sudah disusun oleh pihak

kampus. Tunjukkan bahwa kita warga negara Indonesia yang baik

dan ramah serta disiplin soal waktu.

Seru banget acara seremoninya. Ada yang pakai baju

daerah masing-masing. Sedangkan kami diminta pakai seragam

Page 50: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

12 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

batik abu-abu yang diberikan panitia di hotel MARC Passer Baroe,

Jakarta.

Pulang dari acara pembukaan kami kembali ke kampus.

Sebelumnya kami foto bersama dulu dengan pak direktur dan

pimpinan universitas Jiangsu. Belakangan kami baru tahu kalau

tidak semua peserta belajar di kampus ini. Kami merupakan peserta

yang belajar di kampus CUMT.

Usai acara kami dikasih waktu bebas. Kawan-kawan

mempergunakannya utk beli sim card china. Harganya 50 yuan.

Kalau dirupiahkan sekitar 100 ribuan.

Saya sendiri pakai roaming data indosat. Per hari kena Rp.200.000.

Kalau setiap hari pakai indosat bisa habis uang saku untuk pulsa

internet. Saya cari akal dan putar otak agar biaya pulsa tidak mahal

selama kami belajar di negeri panda yang lucu.

Memang harus pandai mengelola uang di luar negeri. Saya

putuskan ganti kartu dan pakai we chat. Media WA di china sulit

diakses dan tidak ada google di sini. Mereka punya google sendiri

yang diberi nama baidu. Kalau mau akses aplikasi WA dan facebook

harus install VPN Master terlebih dahulu.

Antrinya cukup lama juga. Ada 50 orang lebih yang ganti

kartu. Saya kebagian dekat waktu maghrib. Alhamdulillah kebagian

juga kartunya dengan menggunakan paspor Indonesia. Lalu kita

difoto sama petugasnya.

Habis ganti kartu, sebagian kawan-kawan belanja buah

buahan. Saya sendiri sengaja tidak belanja. Sebab saya tidak banyak

bawa uang Yuan. Saya belanja yang penting-penting saja. Sesuai

pesan istri harus bisa hemat.

Habis dari tempat ganti kartu kami diminta untuk makan

malam. Menunya hampir sama dengan siang hari. Hanya bedanya

daging sapi diganti daging ayam.

Perut sudah kenyang. Saatnya kembali ke kamar. Saya

sudah tidak tahan ingin buang air besar. Dalam toilet terdengar bau

kentut.

Page 51: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

13 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Tuuuuuuuuuuuuuuut ….panjang sekali. Rupanya omjay

masuk angin. Untunglah pak Sri Hartono teman sekamar memberi

omjay Antangin Jrg. Wes ewes ewes, Langsung bablas angine.

Pengennya langsung mandi tapi dingin sekali. Walaupun

ada air hangat di keran tetap saja terasa dingin. Jadi omjay hanya

mencuci muka dan kaki saja. Lalu ambil wudhu untuk sholat

maghrib dan isya. Kagak berani mandi. Hehehe.

Bariq siswa omjay yang pintar berkomentar di blog pribadi.

“Omjay rasanya seperti apa di negara dengan suhu

sangat dingin? Omjay pasti harus pakai pelembab

karena di China itu adalah negara dingin tetapi

kering kecuali di daerah sutra China. Wah itu

universitas di China itu bagus tidak pak? Soalnya

saya belum pernah ke Universitas satu pun di China.

Omjay pakai tolak angin ya disana, pasti sering

masuk angin. Kalau sempat review dong Omjay

makanan di China.”

Demikianlah cerita hari kedua di China. Masih mikir harus

bikin laporan harian. Bahasanya harus formal dan sesuai dengan

format yang diberikan panitia. Sampai jumpa lagi ya! Omjay doakan

yang membaca tulisan ini bisa ikut berangkat ke luar negeri.

Aamiin.

Salam blogger persahabatan

Omjay

Guru Blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Page 52: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

14 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Hari Ketiga

Belajar di Negara China

Page 53: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

15 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

atahari belum terlihat. Adzan subuh tidak terdengar

seperti di Bekasi. Kami sholat subuh pukul 05.30 waktu

setempat. Sebenarnya ingin bangun tidur berolahraga

mengelilingi kampus China University of Mining and Technologi

(CUMT). Luas kampusnya 260 hektar. Luas banget untuk ukuran

kampus. Dibandingkan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ya jauh

banget! Mungkin hampir sama luasnya dengan Institut Pertanian

Bogor (IPB) dan Universitas Sriwijaya Palembang. Saya belum tahu

pasti.

Suhu Udara dingin di luar sangat tidak mendukung kami

berolahraga. Akhirnya kami putuskan saja membuat laporan harian

yang belum selesai. Pak Sri Hartono asyik dengan laptopnya.

Katanya, sepulang dari China akan membuat buku dari

perjalanannya ke China. Tentu saja saya menjadi semangat. Sebab

saya diminta menjadi editornya. Sebenarnya bikin buku itu mudah

asalkan tahu caranya. Saya mencicilnya dengan menulis di blog.

Kalau setiap hari kita berkomitmen sehari 2 lembar saja,

maka selama 21 hari belajar di china, akan ada 42 halaman. Wow

banyak sekali. Belum lagi bila ditambahkan laporan jurnal harian

dan mingguan. Bisa 120 halaman tak terasa dikerjakan. Targetnya,

setiap hari 500 sampai 700 kata. Itu saja janji saya dalam hati.

Saking asyiknya kami menulis di laptop masing-masing,

kami lupa harus sarapan pagi dan mandi. Saya terburu-buru untuk

mandi. Setelah mandi kami langsung pergi ke restoran kampus di

lantai 1.

Rupanya kami telat, banyak lauk pauk makanan sudah

tinggal sedikit. Kami menikmatinya sekedarnya saja. Makan bakpau,

cak kue, dan roti. Semangkuk sup panas dan buah semangka sudah

cukup mengisi perut kami di pagi hari itu. Tak lupa ambil telur

rebus disimpan di jaket.

Ketua kelas mengingatkan untuk segera berkumpul di

depan penginapan. Waktu sudah menunjukkan pukul 08.30 pagi,

M

Page 54: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

16 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

kami diminta untuk segera berangkat ke ruang kuliah dengan

berjalan kaki sekitar 1 kilometer. Saya merasakan ini seperti

perjalanan umroh saja. Waktu mau ke masjid nabawi, dan masjidil

haram harus berjalan kaki dulu dari hotel. Lumayan olahraga pagi.

Sekitar pukul 09.00 kurang kami sudah sampai di tempat

kuliah perdana. Kali ini melewati jalan yang berbeda. Mr Rahman

mengajak kami lewat jalan lain di sekitar kampus yang lebih singkat

dan jaraknya lebih dekat.

Panitia Nampak sibuk menyiapkan slide proyektor dan

materi presentasi yang akan disampaikan. Materi pertama kuliah

kami adalah Introductory Prentation of CUMT and Orientation.

School leaders and teacher serta fasilitator program Nampak siap

melaksanakan tugasnya. Para narasumber juga sudah hadir.

Ketua kelas pak Mansur Palawi mengecek kehadiran kami

dan mengatur tempat duduk. Jumlah rombongan kami ada 52 orang

dan ditambah dengan rombongan dari P4TK IPA sebanyak 22

orang.

Banyak juga pesertanya hari ini. Kami diputarkan film

pendek tentang kampus CUMT. Wah keren banget filmnya, kami

menjadi tahu lebih banyak tentang kampus ini. Kalau kawan-kawan

pembaca penasaran, bisa buka websitenya di www.cumt.edu.cn

atau buka di youtube.

Kampus ini terletak di kota Xuzhou. Ada 2 pembicara yang

memberikan materi. Pertama Mr. Haozan Fang dari kepolisian

Xushou dan yang kedua Mr. Honghang Li yang merupakan dosen

CUMT.

Kampus CUMT mulai didirikan tahun 1909. Wah lama juga

ya! Lalu kampus ini dipugar dan diresmikan kembali oleh presiden

China pada tahun 1999.

Kampus CUMT mempunyai staf 3110 orang termasuk

didalamnya ada 1.910 orang dosen dari 21 fakultas yang ada di

kampus ini. Ada 119 program dengan berbagai program studi dan

peminatan serta pascasarjana.

Page 55: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

17 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Kami juga diberikan ceramah oleh pak polisi di sana. Intinya

kami diberikan nasehat untuk menjaga diri dan keamanan selama

ada di China. Presentasinya bagus dan tidak membuat kami

mengantuk. Saya sempatkan mengambil foto slide demi slide agar

memudahkan saya dalam membuat laporan dan jurnal harian.

Setelah kegiatan ceramah pengenalan kampus, kami

diminta kembali ke penginapan untuk istirahat, sholat dan makan

siang. Kali ini saya makan lumayan banyak. Paha ayam yang lezat

jadi santapan makan siang kami.

Setelah makan siang, kami kembali ke kamar sejenak untuk

istirahat sholat dhuhur. Kesempatan itu saya gunakan untuk

melanjutkan menulis laporan harian. Sedikit demi sedikit, lama-

lama menjadi bukit. Pukul 13.30 siang kami diminta untuk kembali

ke ruang kuliah.

Pukul 14.00 kuliah sudah dimulai. Di kampus ini semua

dilaksanakan tepat waktu. Bahkan dosen sudah hadir di tempat

kuliah 30 menit sebelumnya. Panitia Nampak sibuk menyiapkan

materi presentasi.

Mrs. Yaqin XU memberikan materinya. Kami diajari cara

belajar Bahasa China atau Mandarin. Basic Chinese Course menjadi

materi kedua kami. Mrs. Yaqin Xu sangat baik sekali mengajarkan

Bahasa China yang lembut kepada kami. Dengan penuh kesabaran

kami diminta untuk mengulang kata-kata yang beliau sampaikan.

Saya berusaha untuk memahaminya, namun tetap saja agak susah

belajar Bahasa mandarin ini.

Kami seperti orang yang buta huruf dan baru belajar

mengenal huruf-huruf china. Jadi harap dimaklum kalau agak sulit

mencerna apa yang disampaikan Mrs. Yaqin Xu. Semangat belajar

kami memang tinggi, namun perlu waktu untuk bisa lancar bahasa

China.

Kami banyak tertawa dan gembira belajar Bahasa China.

Sampai tak terasa sampai pukul 16.00. Usai kuliah, kami diajak

panitia belanja atau shopping ke mall LOTUS yang ada di depan

Page 56: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

18 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

kampus CUMT. Kami berjalan kaki ke tempat belanja, dan

menyebarangi jalan raya yang ramai.

Teman-teman banyak yang belanja barang. Terutama

pakaian dan makanan. Saya memilih beli jaket dengan harga murah.

Ukuran besar 5XL seharga 69 Yuan. Kalau dirupiahkan sekitar Rp.

140.000,-.

Di depan mall ada yang berjualan sate cumi. Banyak orang

yang membeli. Kami putuskan ikut mencobanya karena halal.

Harganya cuma 5 yuan atau sekitar Rp.10.000,-. Rasanya enak

sekali, pantesan banyak yang membeli. Kabarnya, barang-barang di

China murah-murah dan merupakan surga belanja bagi kaum

Hawa.

Pulang dari mall kami balik ke penginapan. Rasanya kaki

sudah berat sekali. Kami jarang berjalan kaki, sehingga kaki terasa

pegal dibuatnya. Pak Arnold Jacobus dari Kalimantan Barat sempat

keram kakinya.Beliau ada di kamar sebelah saya dan sekamar

dengan pak Jaka.

Alhamdulillah sampai juga di penginapan. Kami diminta

makan malam dulu pukul 18.30 di lantai 2. Makan dan minum

nikmat terasa karena habis jalan cukup jauh. Kami sangat

menikmati masakannya.

Sampai kamar sudah terasa lelah. Kami langsung mandi dan

beristirahat sejenak. Setelah itu sholat maghrib dan Isya. Tak terasa

sudah hari ketiga berada di negera china.

Semoga semakin banyak ilmu baru yang kami dapatkan

selama belajar di negeri panda yang lucu dan negara tirai bambu ini.

Beberapa siswa berkomentar di Blog Omjay.

Kampus CUMT ini sangat menarik dan Mrs. Yaqin XU ini

sangat membantu sekali buat omjay untuk belajar bahasa

China tetap semangat om Jay!!!

Page 57: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

19 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Wow hebat, bahasa China memang susah dipelajari jadi

memang lama dan sama ceritanya ini enak dibaca sama

menginspirasi saya untuk belajar di China.

Wah, pasti rame banget ya pak guru yang ikut

menghadiri kegiatan tersebut. Kegiatannya juga sangat

keren, menarik, dan menginspirasi bagi kita semua.

Hebat Omjay. Orang China ternyata banyak yang sukses ya.

Semoga bapak ada kesempatan lagi untuk menjelajah ke

luar negeri.

Saya selalu suka membaca tulisan Omjay…serasa ikut

mengalami langsung rutinitas omjay..sehat selalu ya!.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Blog https://wijayalabs.com

Page 58: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

20 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Hari Keempat

Belajar di Negara China

abu, 06 Maret 2019 adalah hari keempat kami belajar di

negara China. Pagi ini dingin sekali. Saya paksakan untuk

mandi. Dengan begitu tubuh ini menjadi terasa hangat. Di

kamar mandi ada keran air hangat. Badan terasa segar setelah

mandi. Di luar kamar udara sangat dingin sekali. Belum terlihat

orang yang keluar dari kamar penginapan. Sayup-sayup terdengar

orang yang sedang berolahraga.

Saya sholat subuh sekitar pukul 05.00 pagi setelah itu

melanjutkan menulis laporan jurnal harian. Panitia dari pembinaan

R

Page 59: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

21 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

dikdas kemdikbud meminta kami membuat laporan jurnal harian.

Setiap hari dan setiap minggu harus dilaporkan apa yang telah kami

kerjakan selama belajar di negeri Panda. Hal ini diperlukan untuk

dokumentasi dan laporan kegiatan kementrian pendidikan dan

kebudayaan.

Sarapan pagi sudah dimulai pukul 07.00 sampai pukul

09.00 setiap harinya. Kami sarapan pagi di penginapan lantai 1

Dormitory. Setelah itu kembali ke kamar untuk persiapan kuliah

Bahasa mandarin. Mrs. Yaqin Xu akan memberikan materi lanjutan

yang lebuh seru hari ini.

Nampak sekali kawan-kawan senang berada di sini.

Semangat belajarnya tinggi sekali. Kuliah belum dimulai, tapi sudah

banyak yang datang dan berkumpul di kelas. Mereka mengulang

kembali materi yang diberikan Mrs. Yaqin Xu.

Kami belajar mengucapkan selamat pagi dan belajar bicara

Bahasa china. Ketua kelas pak Mansur Palawi memimpin kami

belajar Bahasa China pagi ini. Ibu Alpha pura-pura jadi dosennya,

dan kami langsung praktikkan apa yang kemarin diberikan dosen

Bahasa mandarin.

Mengapa Bahasa mandarin ini penting diberikan kepada

kami? Sebab Bahasa ini sangat diperlukan selama kami berada di

China. Sehingga kami dapat berkomunikasi dengan baik ketika

berkomunikasi dengan penduduk setempat. Sebab di China masih

jarang penduduk yang bisa Bahasa Inggris dengan baik. Pernah

saya dan teman-teman bertanya di mana toilet terdekat dalam

bahasa Inggris. Mereka tidak bisa menjawabnya.

Kuliah Bahasa mandarin terus berlanjut. Dengan penuh

kesabaran Mrs Yaqin Xu mengajari kami pelan-pelan. Beliau

mengajari warna-warna dalam Bahasa China dengan video yang

ditayangkan melalui power point. Lagunya enak membuat kami

cepat paham arti warna warna dalam Bahasa China. Materi Basic

Chinese Course ini memang sangat menarik. Banyak pengetahuan

Page 60: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

22 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

baru kami dapatkan. Kami juga diajari bicara yang benar tentang

mata uang China dari yang kecil hingga yang besar.

Kami diajari juga cara membeli barang dengan jumlah uang

yang bisa kami baca dalam Bahasa China. Ternyata tidak mudah

mengucapkannya. Jadi ingat waktu seorang kawan mau beli baju di

Lotus Mall dekat kampus. Karena belum bisa Bahasa China, beliau

pakai kalkulator di ponsel untuk menawar harga. Ternyata itu jauh

lebih efektif, karena orang China tahu maksudnya. Akhirnya bisa

ditawar dari harga 69 Yuan jadi 60 Yuan berkat pakai kalkulator.

Memang sangat menarik belajar Bahasa mandarin. Banyak

pengetahuan baru kami dapatkan dari Bahasa ini. Mrs. Yaqin Xu

memang pinter cara mengajarnya. Beliau tidak pernah berhenti

mengajarkan kami bicara dalam Bahasa China. Kalau kurang sabar,

pasti susah menjadi guru Bahasa mandarin.

Sambil membuka bing Microsoft translator, sedikit demi

sedikit saya tahu maksudnya. Harus fokus kalau mau bisa belajar

Bahasa China.

Kami juga diajari cara bicara anggota tubuh. Mulai dari

rambut sampai telapak kaki. Sampai saat ini saya belum hafal cara

mengucapkannya. Mungkin kalau kita sering berlatih dan praktik

langsung bisa ingat terus.

Soal waktu juga diajarkan seperti “What time is it?” Kami

diminta mengucapkannya dalam Bahasa China. “Zhe shi shei?”.

Belajar Bahasa China memang menggembirakan. Perlu

banyak waktu untuk mempelajarinya. Semoga saya bisa

menguasainya dengan terus menerus mempraktikkanya selama di

belajar di negeri panda yang lucu.

What day is it today? Bahasa Chinanya adalah ….(Yuk kita

cari di google hehehe).

Terima kasih Mrs Yaqin Xu, kami menjadi tahu Bahasa

China. Lebih dikenal dengan nama Bahasa mandarin. Sedikit demi

sedikit kami menjadi tahu Bahasa China. Semoga bisa langsung

Page 61: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

23 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

kami praktikkan sehari-hari di sini. Terutama saat libur kuliah hari

Sabtu dan minggu. Sambil jalan-jalan naik kereta api cepat, kami

belajar Bahasa China secara langsung.

Besok atau tomorrow dalam Bahasa Inggris dan Bahasa

Chinanya kita bisa jalan-jalan keliling kota dan menjadi tahu kondisi

di China. Selama 4 hari ini belum kemana mana. Masih belajar di di

dalam kampus China University og Mining Technology (CUMT).

Waktu makan siang hampir tiba. Kita istirahat dulu sejenak

belajar Bahasa China. Makan siang sudah disiapkan di penginapan

kampus. Semua peserta kembali ke kamar masing-masing untuk

istirahat, sholat dan makan siang. Sampai nanti ya!

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Guru Blogger Indonesia

Blog http://wijayalabs.com

Page 62: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

24 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Menjadi Orang

China Selama 4 Hari

Tak terasa ini hari keempat kami berada di negara china.

Tepatnya di China University of Mining and Technology (CUMT). Di

kampus megah ini kami menginap selama 20 hari dan belajar ilmu

Page 63: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

25 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Sains, Technology, Engenering and Mathematic yang disingkat

STEM.

Pertama kali datang ke kampus malam hari. Belum bisa

berbuat apa-apa selain mengikuti petunjuk tour leader. Perjalanan

yang sangat melelahkan selama 6 jam dari bandara internasional

Nanjing dengan menggunakan bus. Begitu sampai kampus CUMT,

kami langsung dikasih makan malam. Isi nampannya penuh dengan

makanan.

Saya makan cukup lahab. Maklum hampir 12 jam dalam

perjalanan belum ketemu nasi. Begitu dikasih nasi lengkap dengan

lauk pauknya, ya langsung disamber sampai ludes. Banyak teman

yang menawarkan nasinya ke omjay, tapi omjay tolak karena sudah

kenyang.

Usai makan malam, kami langsung mendapatkan kunci

kamar. Malam itu saya sekamar dengan bapak Sri Hartono dari

Wonogiri Jawa Tengah. Kami menempati kamar 2310 di lantai 3

gedung belakang.

Omjay langsung membuka laptop dan menulis di blog

keroyokan kompasiana dan blog pribadi. Alhamdulillah internetnya

kenceng, tapi sayang tidak bisa buka email dan google. Facebook

juga belum bisa dibuka. Apalagi Whatsaplication (WA). Langsung

deh Omjay mati gaya. Instagram sama twitter juga tidak bisa

dibuka.

Hari pertama saya sangat Lelah sekali. Baru hari kedua

mulai punya semangat lagi. Kami diajak keliling kampus setelah

sarapan pagi. Kampusnya luas banget kawan. Beda banget sama

kampus UNJ yang sempit dan banyak gedung tinggi. Di sini kita

lebih banyak diajak berjalan kaki untuk sampai tempat kuliah.

Mungkin supaya kita sehat dan kuat selama belajar di negara China.

Hari pertama sudah omjay tuliskan cerita lengkapnya.

Begitu juga sampai hari keempat ini di blog. Ingin rasanya berhenti

menulis. Namun sayang, mata belum juga terpejam. Rindu sama

Page 64: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

26 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

anak-anak dan istri di rumah. Semoga mereka sehat di Indonesia

dan bersabar menunggu ayahnya pulang dari China. Aamiin.

Selama 4 hari berada di negara China saya merasakan

negara ini sangat maju sekali peradabannya. Penduduknya sangat

ramah dan kami dilayani dengan baik selama berada di sini. Mulai

dari acara pembukaan sampai kuliah Perdana kami ikuti dengan

suka cita. Di atas langit ada pesawat tempur sedang latihan.

Suaranya menggema sampai masuk kamar penginapan kami.

Tadi sore saya berjalan kaki mengelilingi kampus Bersama

pak Sri Hartono. Ternyata kampusnya luas banget. Di bagian

belakang penginapan ada kedai yang ramai. Tempat kumpul

mahasiswa dan dosen China. Juga ada laboratorium dan apartemen

untuk mahasiswa dan dosen. Makin ke belakang makin ramai. Ada

bunyi suara kereta kencang sekali. Itu tandanya kampus ini dilalui

kereta api. Belakangan saya baru tahu kalau itu kereta api cepat

China. Kecepatannya bisa lebih dari 300 kilometer per jam.

Besok rencana akan kami lanjutkan lagi jalan-jalan setelah

pulang kuliah. Di kampus mewah ini kami serasa kuliah S3. Baru 4

hari berada di sini sudah banyak ilmu pengetahuan kami dapatkan.

Wow hal yang unik, sepeda motor di kampus ini menggunakan

tenaga listrik. Suaranya nyaris tak terdengar. Sempat melihat ada

orang sedang mengisi charger motornya dengan listrik. Juga

mobilnya dengan listrik. Hamat BBM banget di sini.

Menjadi orang China selama 4 hari membuat saya bahagia.

Apa yang saya rasakan dan apa yang saya baca tentang China sangat

jauh berbeda. Penduduknya ramah dan kami disambut dengan baik

selama berada di kota ini. Semoga semakin banyak cerita omjay

tuliskan untuk dijadikan buku. Mohon doanya segera terwujud!

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Blog https://wijayalabs.com

Page 65: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

27 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Hari Kelima

Belajar di Negara China

ak terasa, Kamis 7 maret 2019 adalah hari kelima kami

berada di China University Of Mining And Technology. Kami

singkat namanya jadi CUMT.

Usai sarapan pagi di ruang makan penginapan kampus,

kami diajak untuk berkeliling kampus baru CUMT. Itulah informasi

yang kami terima dari Tour Leader atau pendamping kami selama

berada di negara China.

Dua bus kampus sudah disiapkan untuk mengantarkan

kami ke kampus CUMT yang baru. Luasnya sekitar 260 hektar.

Sebuah kampus yang sangat luas dan nyaman di dalamnya, karena

sekaligus jadi perumahan dosen.

T

Page 66: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

28 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Kami diantar menuju museum kampus CUMT. Di sana kami

disambut oleh pengelola museum. Kemudian diajak berkeliling

museum yang sangat luas tempatnya.

Pengelola museum menjelaskan satu demi satu foto-foto

dan berbagai kegiatan kampus dari tahun 1909 sampai sekarang.

Melihat museum ini jadi teringat dengan museum nasional.

Di sana dipajang sejarah perjuangan bangsa.

Penjelasan apa yang ada di museum disampaikan dalam

dua bahasa. Bahasa Mandarin dan bahasa Inggris.

Buat saya yang bahasa inggrisnya litle litle i cant, masih

bisa menangkap sedikit penjelasannya. Apalagi yang men-

yampaikannya wanita cantik. Buat saya sih enjoy- enjoy aja.

Tubuhnya tinggi semampai. Beda banget dengan Omjay yang

pendekar. Pendek dan kekar, hahaha.

Selesai kami berkeliling, ruang favorit yang paling banyak

dipilih adalah toilet. Banyak orang terserang HIV saat itu. Hasrat

Ingin Vivis hahaha.

Setelah itu kami foto-foto. Saya minta foto sama pemandu

yang cantik. Tubuhnya langsing dan tinggi. Ketika foto bareng

Omjay, wanita cantik ini menyesuaikan tingginya dengan Omjay.

Hehehe.

Rupanya banyak juga yang ikutan foto bareng pemandu

museum yang cantik ini. Baru kali ini omjay melihat, ada pemandu

museum seperti artis. Banyak yang minta foto dengannya.

Seharusnya museum di Indonesia juga seperti ini.

Pemandunya cantik dan ganteng. Pasti banyak yang betah di

museum, hihihi.

Cukup lama juga kami di museum CUMT ini. Kami sempat

foto-foto. Bagus juga bila setiap kampus memiliki museum kampus

seperti ini.

Pada saat pengenalan mahasiswa baru ke kampus, mereka

diajak melihat sejarah berdirinya kampus mereka.

Page 67: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

29 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Saya belum tahu apakah di Indonesia sudah ada museum

kampus yang seperti ini. Semoga sudah ada dan bila belum ada

segera dibuat di kampus kita.

Habis dari museum kami diajak ke ruang multimedia

dan smart learning center. Di ruang itu kami diberikan materi

implementasi ICT dalam pembelajaran di kelas. Kami juga diminta

mengexplore peralatan modern yang mereka tayangkan.

Bagus juga materinya. Slide yang ditayangkan juga warna

warni. Namun sayang sekali saya belum familier dengan tulisan

china. Untunglah Mr. Petersen dari Afika menterjemahkannya

dalam bahasa Inggris dengan sangat baik. Saya menjadi paham.

Sedikit demi sedikit saya menjadi tahu apa yang sudah

mereka lakukan di kelas dengan ICT. Termasuk juga teching system,

recording, developing classroom, dan pemanfaatan multimedia di

kelas.

Information and Comunication Technology atau ICT yang

dalam bahasa indonesia disebut TIK sangat membantu guru dalam

proses pembelajaran di kelas. Asalkan guru tahu cara

memanfaatkannya.

Persoalannya guru indonesia banyak yang belum

menguasainya dengan baik. Sementara di China, gurunya sudah

canggih dan mau belajar ICT. Mereka mempraktikkan elearning

dengan fasilitas modern. Ada layar sentuh yang membuat guru

tidak lagi menggunakan kapur tulis. Papan tulisnya canggih dengan

layar sentuh yang sangat mudah digunakan.

Saya mengikuti presentasinya dengan sedikit mengantuk.

Teman guru disamping saya menyenggol badan saya ketika kantuk

tak tertahan lagi.

Saya minta ibu guru disamping saya menampar pipi saya.

Alhamdulillah kantukpun hilang tapi pipi terasa panas hahaha.

Setelah mendapatkan materi kuliah, kami diajak keliling

kelas yang sudah dilengkapi dengan peralatan canggih yang

terintegrasi.

Page 68: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

30 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Pasti senang belajar di kelas ini. Guru dan murid sama sama

senang. Pembelajaran yang menyenangkanpun terjadi.

Sebenarnya saya tertarik dengan tempat ponsel anak anak.

Ketika belajar ada sesi dimana anak-anak tidak membawa HP.

Semua HP siswa disimpan dalam tempat gantungan HP. Mereka

tinggal mengantungkan dan meletakkan HP di tempat yang sudah

disediakan.

Kalau di sekolah kami, siswa belum boleh bawa HP

berkamera. Bawa HP boleh tapi tidak boleh berkamera. Kalau mau

belajar TIK disiapkan ruangan khusus untuk belajar TIK. Kalau

ruangannya dipakai untuk try out, maka anak anak diminta

membawa laptop dari rumahnya.

Belajar di kampus baru CUMT sungguh berkesan. Semua

peralatan kampusnya sudah canggih dan modern. Pemanfaatan TIK

sangat terasa. Guru dan dosen sudah mampu menggunakannya

dengan baik.

Pemerintah China memperhatikan SDM guru dan dosennya

dengan sangat baik. Bahkan banyak yang sudah bergelar doktor

untuk gurunya. Saat pengenalan kampus, dituliskan ada 190 orang

guru bergelar doctor mengajar di sekolah China.

Hari kelima belajar di negara China membuat saya

terpanggil untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. Semoga

ilmu yang saya dapatkan hari ini dapat saya tularkan kepada guru

dan siswa di Indonesia.

Setelah cukup lama belajar di kampus, kami diajak ke

gapura kampus CUMT. Di sana kami foto bareng dan menikmati

indahnya kampus dari luar.

Waktu makan siang sudah tiba. Kami kembali ke kampus

lama dengan bus.

Jalan-jalan di kota Xuzhou ini tidak semacet Jakarta. Kami

lancar dalam perjalanan menuju penginapan. Di sana sudah siap

makan siang disiapkan. Kami menikmati santap makan siang

dengan riang. Ilmu dapat dan tubuhpun kenyang.

Page 69: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

31 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Setelah makan siang, kami kembali ke kamar masing

masing. Di kamar kami istirahat dan sholat.

Panitia mengumumkan acara bebas setelah makan siang.

Bagi yang mau jalan-jalan di luar kampus dipersiapkan dan

dipersilahkan. Mr. Rahman tour guide kami, siap mendampingi

kami untuk shoping dan jalan-jalan di luar kampus CUMT.

Saya dan pak Sri Hartono memilih tidur siang di kamar.

Luasnya kampus dan berjalan kaki pula membuat kami lelah. Kami

tertidur di kamar sampai pukul 17.00 sore.

Pak Sri Hartono mengajak omjay jalan-jalan di sekitar

penginapan. Kalau kemarin kami jalan-jalan ke bagian sebelah kiri,

maka sekarang ke bagian sebelah kanan.

Luas juga kampusnya. Tapi lebih luas lagi kampus barunya.

Kami jalan-jalan yang dekat-dekat saja karena waktu makan malam

hampir tiba.

Di sini harus disiplin soal waktu. Kalau telat ke tempat

makan akan habis makanan lezatnya. Hanya tersisa makanan kue

bakpaw dan sup yang rasanya tawar.

Untunglah omjay dikasih sambal pedas sama pak Hery

Azhar panitia dari kemdikbud yang mendampingi kami.

Selera makan langsung bertambah. Apalagi ketika bu

wawat bawa ikan baby frest papuyu. Makin terasa nikmat makan

malam hari itu.

Maklumlah baru hari ini ketemu sambal dan makan teri

gurih. Nikmat terasa tiada duanya. Makan sampai nambah lagi,

hehehe.

Suasana makan malam hari ini memang beda. Suhu udara di

luar dingin sekali. Tubuh harus terisi nutrisi dan vitamin yang

cukup agar mampu menahan udara dingin yang menyentuh tubuh.

Makan malam selesai. Kami kembali ke kamar masing-

masing. Tugas membuat jurnal harian sudah menunggu. Setiap hari

panitia meminta kami untuk membuat laporan jurnal harian.

Page 70: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

32 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Malam ini lembur lagi. Menulis sedikit demi sedikit apa

yang kami dapatkan hari ini dan kendala yang dihadapi.

Buat kawan-kawan yang akan belajar ke luar negeri.

Persiapkan diri dengan baik. Kuasai bahasa Inggris agar

memudahkan kita berkomunikasi saat di luar negeri.

Hari kelima belajar di negara China membuat saya semakin

introspeksi diri dan melakukan refleksi diri. Rupanya masih banyak

ilmu yang belum dikuasai. Kita harus belajar sepanjang hayat.

Terus belajar setiap hari dan menularkannya kepada orang banyak.

Muhaamd Rafly siswa saya yang pinter di kelas

memberikan komentar di blog Omjay.

Mantep tuh Omjay, bisa menambah pengetahuan-

pengetahuan apalagi pas lagi di museumnya,bisa pakai Bahasa Mandarin dan bahasa Inggris. Keren

banget deh pokoknya. Makanannya kelihatannya

juga enak-enak tuh. Boleh dicoba tuh Omjay.

Pendidikan di China ternyata sangat ketat, karena

mereka juga membutuhkan konsentrasi penuh,

sehingga mereka menjadi sukses.

Salam blogger persahabatan

Omjay

Blog https://wijayalabs.com

Page 71: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

33 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Hari Keenam

Belajar di Negara China

ari Keenam Belajar di Negara China terasa mimpi tapi

nyata. Rasanya tak percaya saya bisa berada di negeri

panda yang lucu. Kami semua sedang berburu ilmu baru.

Saya terbangun dari mimpi. Waktu telah menunjukkan

pukul 05.03 di kota Xuzhou. Suhu di luar dormitory ada 2 derajat.

Begitulah info di ponsel jadul omjay.

Saya langsung ke kamar mandi, melaksanakan hajat buang

air besar dan mandi dengan air hangat. Badan terasa segar setelah

tersiram air dan gosok gigi.

Sholat subuh pagi ini lebih khusyuk dari biasanya. Omjay

bersyukur karena hari ini adalah hari pernikahan kami yang ke-21.

Istri kirim sms via wa, mengingatkan hari ini adalah hari

pernikahan kami. Oh sweet…romantis sekali.

H

Page 72: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

34 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Anak-anak sudah besar sekarang. Intan sudah jadi

mahasiswa tahun terakhir di UIN Bandung dan Berlian siswa kelas

XI di SMA Labschool Jakarta.

Pukul 07.00 pagi seperti biasa kami sudah sarapan pagi.

Kemudian mempersiapkan diri menuju kampus. Kali ini kuliah di

tempat hari kedua. Materinya Theory and practice on Xuzhou (action

plan of”Learning in and speaking out”) dengan fasilitator tim

teaching and research department of Xuzhou Education Bureau.

Pembicara atau dosen kuliah hari ini adalah Mr. Zhenguo

He. Beliau direktur pendidikan di sekolah china. Kuliah

menggunakan dua Bahasa, Bahasa mandarin dan Bahasa Inggris.

Slide presentasi yang dibuat Mr. Zhenguo He bagus-bagus.

Walaupun dalam tulisan china, kami jadi paham karena

diterjemahkan dengan sangat baik oleh Mr. Peterson. Beliau sudah

5 tahun berada di China dan menguasai banyak Bahasa.

Perencanaan pembelajaran dibuat dengan mengikuti teori-

teori pembelajaran terkini. Praktis dan mudah dipelajari oleh siapa

saja. Pembelajaran dilaksanakan dengan cara yang menyenangkan

siswa karena guru menguasai materinya dengan sangat baik. Teori

maslow diterapkan dengan mengikuti hirarki piramida kebutuhan

manusia. Penghargaan dan apesiasi adalah kebutuhan manusia saat

ini yang sudah mulai menu dan melupa.

Gaya belajar diterapkan di kelas dengan berbagai metode

teach othets/immediate use of learning 90 %, Practice by doing 75%,

Disscution Group 50%, Demonstration 30%, Audio Visual 20%,

Reading 10%, dan Lecture 5%.

Pembelajaran dilaksanakan dengan kemerdekaan penuh di

tangan siswa dan guru aktif sebagai fasilitator yang menyenangkan

di kelas. Demokrasi berjalan baik di kelas dan guru tidak otoriter

dan one man show selama dalam pembelajaran. Itulah yang saya

lihat.

Page 73: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

35 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Pemakaian peralatannya yang canggih membuat kita ingin

menggunakannya secara langsung dan praktik cara memakainya.

Namun, karena sempitnya waktu kami belum belajar menggunakan

peralatan tersebut secara menyeluruh. Hanya sample saja beberapa

guru.

Kedepan kami diberikan kesempatan menggunakan

perlatan canggih tersebut sehingga dapat diaplikasikan dalam

pembelajaran di kelas ketika pulang ke Indonesia. Jadi tidak hanya

demo produk saja. Jadi kita sebagai guru terbiasa menggunakannya.

Tinjauan pendidikan dasar di kota Xuzhou China ini

memiliki sejarah dan budaya yang kaya. Kota bersejarah dan

memiliki budaya nasional serta Kyushu China. Tempat kelahiran

budaya Han selalu menjadi tradisi Chongwen dan Jiaojiao. Tempat

pendidikan yang sangat bagus dan memiliki potensi pengembangan

pendidikan yang sangat bagus di kota ini.

Kota ini termasuk lengkap sistem pendidikannya dan

sangat besar perannya dalam pendidikan di negara China. Sekolah

dasar di kota ini berjumlah 2138 sekolah, dengan jumlah murid

hampir 1,64 juta orang. Hampir seperenam jumlahnya dari total

provinsi Jiangsu.

Kerangka pasar dan bangunan pendidikan pertama di 13

kota besar di china dan terus meningkat perkembangannya hingga

saat ini. Efek pengembangan aglomerasi pendidikan semakin jelas,

menjadi dataran tinggi ilmiah dan merupakan pendidikan zona

ekonomi Huaihai dan menjadi pusat pengembangan sumber daya

manusia (SDM) di negara China.

Metode pembelajaran terus ditingkatkan, hubungan guru

dan siswa meningkat dalam pembelajaran di kelas, dan mereka

sangat antusias belajar dan mengajar. Dari bentuk biasa ke konten

yang menarik dan membuat guru memiliki hubungan kesetaraan

dengan siswa, demokrasi, dan harmonis dalam meningkatkan

kualitas pembelajaran di kelas.

Page 74: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

36 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Guru harus fokus kepada produktivitas mengajar dan

memobilisasi antusiasme mengajar dan belajar sehingga siswa

menjadi aktif dan kreatif dalam pembelajaran yang meng-

gembirakan. Terjadi pembelajaran asyik dan aktif yang benar-

benar menyenangkan di kelas.

Pembelajaran yang dilakukan didasarkan pada bimbingan

teoritis, juga melalui studi teoritis, dengan fokus pada kemampuan

mengajar dan kesadaran reformasi kurikulum untuk meningkatkan

tingkat teori pendidikan guru, meningkatkan kualitas pengajaran

guru, dan pada akhirnya menetapkan peningkatan kemampuan

belajar siswa. Siswa tahu persis tujuan pembelajaran.

Hal ini diharapkan rencana studi yang dibuat berhasil yaitu

peningkatan kemampuan belajar siswa dan peningkatan kualitas

pengajaran, peningkatan kualitas pengajaran guru, dan perubahan

keadaan mental, inovasi metode manajemen pengajaran.

Ringkasan pengalaman, menangani hubungan terdahulu

dan inovasi harus merangkum guru menemukan masalahnya di

akar rumput atau sekolah. Sehingga menciptakan rasa hormat dan

mengadvokasi manajemen pengajaran dan metode pengajaran

untuk menjadi baik dalam menemukan, pengalaman belajar,

inovasi pembelajaran, dimana guru mengajarkan 5 elemen

pengalaman efektif, serius, pengeboran rekayasa, peningkatan lebih

lanjut, dan promosi.

Pembelajaran didasarkan pada informatisasi, dengan fokus

pada penerapan teknologi informasi untuk menyelesaikan masalah.

Pekerjaan mengajar di masa depan harus fokus pada

integrasi yang mendalam dari teknologi informasi dan

pembelajaran. Lalu fokus pada penggunaan teknologi informasi

untuk menyelesaikan masalah yang tidak dapat kami pecahkan

karena kemampuan kami yang terbatas untuk menyelesaikannya.

Guru harus memahami situasi akademik, mendorong siswa

untuk belajar secara mandiri, dan memiliki kemmapuan

Page 75: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

37 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

mengevaluasi serta mengimplementasikan bentuk-bentuk

interaktif seperti interaktif dan komunikatif selama belajar di dalam

kelas.

Rencana studi adalah rencana untuk mempromosikan

transformasi metode pengajaran yang dipandu oleh penerapan

gaya belajar, dengan tujuan mereformasi dan mengajar yang baik,

meningkatkan ekologi pengajaran di kelas, dan mempromosikan

promosi sains.

Inilah strategi di seluruh kota untuk mencapai terobosan

baru dalam kualitas pengajaran di kelas. Gaya belajar nyata siswa

belajar menjadi status subyek sebagai inti, untuk promosi

administrasi ke dalam aplikasi mode pembelajaran.

Siswa diharapkan untuk mampu belajar mandiri dan

menemukan metode embelajaran utama dalam dirinya sebagai

bentuk utama dari organisasi pengajaran, mampu bekerjasama dan

memahami arah dan tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran di

kelas sangat diperlukan siswa untuk memahami materi yang

sedang dipelajari secara keseluruhan.

Rencana pembelajaran yang dibuat guru harus mampu

mempromosikan dan mentransformasikan metode pengajaran

sehingga meningkatkan pengajaran di kelas. Niat siswa belajar

menjadi kuat, mampu mempromosikan ilmu pengetahuan, dan

menerapkan strategi pembelajaran yang efektif.

Tentu saja untuk mendapatkan dan mencapai terobosan

baru harus mengikuti mode dan cara belajar yaitu belajar

kooperatif. Hal ini menjadi persyaratan dasar kelas dalam

menggunakan metode pengajaran.

Program studi mengacu pada metode belajar, belajar

mandiri, belajar kooperatif, dan mempertanyakan pembelajaran,

dimana siswa aktif dalam bertanya dan mendapatkan pengalaman

baru dalam belajar.

Page 76: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

38 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Peran tutor sebaya dalam saling membantu sesama teman

juga berperan penting untuk memecahkan masalah. Penekanannya

adalah pada peninjauan dan penguatan pengetahuan dan

pengembangan dalam proses komunikasi dan mengajar orang lain.

Hasil dari kualitas diri yang komprehensif menjadi motivasi dan

simpul dalam belajar yang mampu berkomunikasi dengan baik

kepada sesama.

Dasar teoritis dari rencana belajar adalah student center,

teori kontruktivisme, teori pengembangan kognitif vigotsky, teori

pembekaran yang bermakna, pemikiran pendidikan, dan minat

belajar siswa. Semua dilakukan dengan mengembangkan 4 konsep

yaitu membangun potensi alamai, menetapkan konsep belajar

mandiri, membangun konsep peluang yang hadir, dan membangun

konsep pengajaran demokrasi.

Ada 6 prinsip desain pembelajaran yaitu:

1. Menguasai prinsip akademik.

2. Prinsip pembelajaran mandiri.

3. Prinsip pembelajaran kooperatif.

4. Prinsip siswa mengajar.

5. Prinsip solidaritas di ruang kelas.

6. Prinsip panduan pembelajaran

Ada 6 sesi pengajaran atau pembelajaran yaitu: diskusi

kelompok, pertukaran tempat duduk, pameran, tantangan,

pengembangan materi, umpan balik, studi kasus, dalam pemecahan

masalah. Itulah ilmu yang saya dapatkan di negeri panda yang lucu

Beberapa siswa Omjay memberikan komentar di blog.

Keren banget, sangat bermanfaat dan menambah wawasan

tentang negeri lain. Mantap sekali lahhh.

Ketat banget juga ya peraturan pembelajaran di China, tapi

bagus juga buat ditetapkan tuh karena nanti hasil

pembelajaran sama ilmunya bermanfaat.

Mereka bisa bikin konsep pendidikan sangat rinci dan singkat.

Page 77: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

39 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Sedangkan disini pemerintah masih klewer klewer

Keren banget ya, ternyata cara pendidikannya seperti itu dan

gaya belajarnya juga seru.

Walaupun ketat, pendidikan China memberikan hal-hal yang

baru dan lebih canggih, sehingga siswa diberi manfaat agar

mereka terus belajar penuh tanpa putus asa.

Wah jadi penasaran nih Om Jay sama slide punya Mr.

Zhenguo He. 6 prinsip desain pembelajarannya juga sangat

menambah wawasan dan menginspirasi.

Wah dingin sekali di Cina, saya juga jadi mengerti 6 sesi

pengajaran.

Wah ternyata prinsip–prinsip design pembelajaranya sangat

membantu keefektifan pembelajaran dan solidaritas.

Guru-guru yang lain juga harus baca nih pak, biar tahu kalau

ternyata pembelajaran di China seperti itu.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Blog https://wijayalabs.com

Page 78: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

40 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Hari Ketujuh

Belajar di Negara China

ambil menonton film perang antara pasukan PBB (UN)

dengan teroris, saya menuliskan cerita ini. Hampir saja saya

tidak menulis cerita hari ini, karena filmnya bagus dan

menegangkan. Bukan hanya perang fisik tapi juga technology.

S

Page 79: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

41 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Pasukan PBB akhirnya menang, walaupun ada korban dari pasukan

PBB (UN).

Baru hari ketujuh televisi di kamar bisa menyala kembali.

Petugas teknisi datang membetulkan setelah kami lapor ke panitia

kalau televisi di kamar kami bermasalah. Sejak saat itu kami

menonton televisi lewat internet saja. Laptop saya nyalakan sambil

menonton live streaming TV one.

Pak Dedi datang menanyakan laporan mingguan. Saya

belum mengerjakannya dan baru mau mengerjakannya. Untunglah

pak Dedi, guru dari Kalimantan Barat datang, saya menjadi tahu apa

yang seharusnya kami kerjakan malam ini. Ketua kelas bapak

Mansur Palawi sudah mengingatkan untuk mengumpulkannya

malam ini.

Saya sholat maghrib dan isya dulu. Setelah itu saya baru

mulai menulis laporan jurnal harian hari ini. Berikut ini saya

tuliskan jurnal harian yang kami tuliskan sebagai laporan. Aslinya

berbentuk table, dan disini saya buat tidak berbentuk table supaya

lebih enak saja bacanya.

JURNAL HARIAN

Hari/Tanggal : Sabtu/ 9 Maret 2019

Kegiatan/Materi : Belajar Menulis Kaligrafi China

Narasumber : Mr. Xueli Chang, Prof

Pengalaman Belajar hari ini:

Kami mendapatkan pengetahuan baru tentang cara menulis

kaligrafi China dan filosofinya, dilanjutkan dengan praktik menulis

kaligrafi china di kanvas. Prof Xueli Chang memberikan contoh cara

menuliskannya, dan cara memegang koas yang benar. Kalau salah

memegangnya, maka tulisan kita menjadi kurang bagus.

Page 80: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

42 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Materi yang telah dipahami:

Kami menjadi tahu cara menulis huruf dan kaligrafi china

yang unik melalui kanvas yang bisa digunakan untuk latihan

menulis berkali-kali bila tintanya sudah kering. Ternyata menulis

kaligrafi itu menyenangkan dan membuat kita menjadi tahu filosofi

di dalamnya. Ada berbagai konten menarik yang bias dituliskan dan

memiliki makna yang sangat baik.

Materi yang belum dipahami dengan menyebutkan alasan dan

kendalanya:

Menulis kata dan kalimat dalam Bahasa china masih perlu

bimbingan terus menerus. Selama ini kami baru bisa meniru tulisan

yang sudah ada. Maklum kami masih buta huruf Bahasa china.

Kendala ini kami hadapi karena belum banyak mengenal huruf-

huruf china sehingga wajar kalua kami mengalami kesulitan dalam

menulsikannya. Untungnya Prof. Xueli Chang sangat sabar

membimbing dan melatih kami menulis kaligrafi china.

Usaha dan cara untuk mengatasi:

Kami harus mempelajari bahasanya dulu, Karena Bahasa

china atau mandarin ini unik. Huruf dan katanya beda kalau sudah

menjadi kalimat. Usaha yang saya lakukan adalah mencontek huruf

china yang sudah ada, misalnya tulisan kampus kami di China

University of Mining and Technology.

Upaya pengayaan:

Upaya yang kami lakukan untuk belajar menulis kaligrafi

adalah berlatih menulis di atas kanvas yang sudah disediakan.

Semakin banyak berlatih, maka akan semakin baik cara

menuliskannya.

Begitulah bentuk jurnal harian yang kami buat di hari

ketujuh ini. Semoga bermanfaat buat para pembaca setia tulisan

Page 81: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

43 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

omjay. Bila ada yang kurang nanti akan omjay perbaiki, terima

kasih.

Siswa Omjay berkomentar di blog.

China juga melestarikan budaya mereka dalam bidang

kesenian. Semoga bisa ditiru di Indonesia.

Keren banget deh budaya dari China, benar-benar

melestarikan keseniannya.

Negara China melestarikan budayanya, di Indonesia harus

ditiru nih.

Wah ternyata kebudayaan China itu sangat dilestarikan oleh

penduduknya dan itu sangat keren buat saya untuk dicontoh.

Ternyata ada caranya sendiri ya pak untuk membuat

kaligrafi bahasa China yang baik dan benar.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Blog https://wijayalabs.com

Page 82: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

44 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Hari Kedelapan

Berada di Negara China

inggu, 10 Maret 2019, kami mengikuti kuliah ceramah

umum di Universitas Jiangsu. Di tempat ini kami bertemu

kembali dengan kawan-kawan guru dan pengawas serta

kepala sekolah yang kuliah di tempat ini. Saat pembukaan acara

program guru ke luar negeri, kami bertemu di gedung ini. Kami

sempat foto bersama di depan kampusnya.

Materi yang disampaikan dalam ceramah umum kali ini

adalah Ten Issues Concerning Development of Higher Vocational

Education in China yang disampaikan oleh Yuan Jingyu, Ph.D,

M

Page 83: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

45 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Deputy Director of Education Department of Jiangsu Provinsial

Government.

Sepuluh masalah mengenai pengembangan pendidikan

kejuruan yang lebih tinggi ini menjadi isu penting di berbagai

negara. Termasuk juga China sebagai negara besar di dunia.

Sebenarnya, masalah Pendidikan di negara china tidak

begitu beda dengan negara Indonesia. Dengan jumlah penduduk

yang jauh lebih besar dari Indonesia, China memperbaiki sedikit

demi sedikit pendidikannya. Mereka memperbaiki peta jalan

pendidikan dari pendidikan anak usia dini hingga perguruan tinggi.

Pendidikan tinggi di China dimulai dengan berdirinya

universitas negeri pertama di tahun 1896. Sampai berdirinya

Republik Rakyat Cina pada tahun 1949, pendidikan tinggi China

dikembangkan sebagian besar sesuai dengan model universitas

Barat.

Setelah titik awal dalam sejarah China, pendidikan Cina

memotong hubungan dengan dunia Barat dan menyesuaikan diri

dengan model universitas yang lebih mirip dengan bekas Uni

Soviet. Ini berarti rekonstruksi pendidikan tinggi pada awal tahun

1950-an. Selama masa ini, universitas yang lebih besar dan lebih

komprehensif dipecah menjadi institusi khusus yang lebih kecil

seperti universitas teknik, perguruan tinggi pertanian, perguruan

tinggi medis dan lembaga perkeretaapian.

Setelah reorganisasi tahun 1950-an, universitas-universitas

di China sejak tahun 1990-an kembali ke model yang lebih barat

dengan sekolah yang lebih besar dan pendidikan yang lebih umum.

Terlepas dari perubahan yang terus berlanjut ini, masih umum,

dengan spesialisasi yang sangat tinggi dalam sistem pendidikan

Tiongkok. Saya belajar dengan fokus kemajuan negeri ini.

Sistem pendidikan Tiongkok didasarkan pada struktur

seleksi elit, di mana nilai ujian masuk universitas nasional

menentukan nasib Anda (setidaknya di sistem negara). Persentase

Page 84: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

46 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

populasi perguruan tinggi China di pendidikan tinggi telah

meningkat dari 1,4% pada tahun 1978 menjadi sekitar 20% di

tahun 2005. Setiap tahun 450.000 mahasiswa teknik lulus dari

perguruan tinggi, 50.000 lulusan dengan gelar magister, dan 8.000

lulusan doctor.

Saya mendengarkan kembali presentasi Mr. Yuan Jingyu.

Lulusan Pendidikan di sekolah dan perguruan tinggi sudah bias

menyerap tenaga kerja china. Sekolah di TK 3 tahu, SD dan SMP 9

tahun, SMA dan SMK 3 tahun. Hampir sama dengan di Indonesia.

China memperbaiki lulusannya dengan keterampilan

vokasional yang siap kerja dan selalu bekerja sama dengan dunia

industry. Selain itu China juga bekerjasama dengan universitas

lainnya di negara lain dan membuka cabangnya di setiap negara.

Bahkan China menyiapkan beasiswa untuk mahasiswa yang bisa

Bahasa mandarin dan Bahasa Inggris.

Sebuah kesempatan yang sangat terbuka buat mahasiswa

Indonesia. Seandainya saya masih muda, mungkin saya akan

etrtarik dengan program beasiswa ini. Kalau sekarang, saya sudah

terbiasa bersama keluarga tercinta. Tak bisa le[as dari keluarga.

JURNAL HARIAN (HARI 8)

Hari/Tanggal : Minggu / 10 Maret 2019

Kegiatan/Materi : Development Vocational Education in Jiangsu

University

Narasumber : Yuan Jingyu, Ph. D

JURNAL BELAJAR

Pengalaman Belajar

1. Mendengarkan ceramah dari nara sumber tentang pendidikan vokasional atau kejuruan di China

2. Tanya jawab tentang isu pendidikan 3. Mengenal lebih jauh pendidikan di negara china,

khususnya pendidikan kejuruan.

Page 85: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

47 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Materi yang telah dipahami

1. Sejarah pendidikan vokasional di Jiangsu dari dinasti Ching sampai jaman modern.

2. Jenjang pendidikan di China 3. Gaya pengembangan sekolah vokasi 4. Empat tantangan pengembangan sekolah vokasi 5. Tantangan universitas 6. Arah pengembangan pendidikan vokasi. 7. Karakter pendidikan vokasi di China 8. Universitas Jiangsu menjadi model dan tulang

punggung di China 9. Karakter pimpinan di universitas 10. Kerjasama dengan universitas lain di dunia

Materi yang belum dipahami dengan menyebutkan alasan dan kendalanya

Materi: 1. Visi misi pendidikan vokasi di Jiangsu 2. Ada 10 isu pendidikan vokasi di China 3. Strategi pembelajaran vokasi di Jiangsu Alasan dan Kendala: 1. Belum ada penjelasan dan waktu yang diberikan untuk bertanya sangat singkat. 2. Informasi yang ada di web kurang lengkap

Usaha dan cara untuk mengatasi

1. Mencari informasi tentang pendidikan vokasi di China 2. Mencari informasi tentang metode dan strategi pembelajaran vokasi di China

Upaya pengayaan

Mencari informasi lebih jauh tentang pendidikan china di internet dan mempelajari slide demi slide yang diberikan nara sumber di universitas Jiangsu. Infonya bisa dibaca di blog https://wijayalabs.com atau http://kompasiana.com/wijayalabs

Pendidikan vokasional atau keterampilan menjadi focus

Pendidikan di china untuk menyiapkan tenaga kerja. Nara sumber

memutrakan sebuah vido atau film pendek. Jangan menilai ikan

dari kemampuannya memanjat pohon, karena seumur hidupnya

dia akan merasa bodoh dan tak berguna.

Berikut ini link videonya: https://youtu.be/TXqSmNk0aLc

Beberapa siswa Memberikan komentar di blog omjay.

Page 86: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

48 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Sangat Inspiratif kisahnya Pak. Sangat menginspirasi pak dan

membuat saya ingin belajar ke sana.

Owalah videonya prince eya banget, saya memang bener-bener

setuju sama argumennya.

Mereka juga sangat semangat dalam membangun negeri

mereka sendiri. Padahal Cina merupakan salah satu negara

termaju di dunia. Respect.

Bapak dapat info apa saja dari narasumbernya? Bapak juga

membahas isu macam bagaimana pak. Apakah pembelajaran di

sana sama dengan di Indonesia? Juga masalahnya atau kita

yang kurang unggul ya? Astaghfirullah.

Semoga Om Jay dan guru lainnya dapat menginspirasi orang

lain untuk memperbaiki pendidikan Indonesia agar kita menjadi

lebih inspiratif. Aamin.

Sungguh menginsprasi banget kisahnya pak! hebat bangeett

omjay bisa belajar ke negeri panda yang lucu.

Wah lama juga ya pak belajar di china. Luar biasa semangat

orang-orang di China. Kapan ya orang Indonesia bisa begini

yak?

Keren dan ceritanya sangat menginspirasi om Jay.

Wow respect saya pak. Ceritanya menginspirasi pak! China

memperbaiki lulusannya dengan keterampilan. Keren banget!

Waw pak cerita hari kedelapannya keren banget.

Wah sepertinya makin menarik di hari kedelapan ini.

Menarik sejarah pendidikan China ini.

Aku pengen juga om Jay belajar ke China dan wah sangat

menginspirasi sekali pak!

Wah mereka bener-bener berusaha ya buat ngebenerin

negaranya.

Mereka benar-benar bertekad untuk membangun negaranya yaa.

Page 87: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

49 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Hari kedelapan belajar di China sudah dapat banyak

pengetahuan ya dan di sana keren ya pendidikannya.

Sangat Inspiratif artikel Om Jay dan Indonesia harus bisa kayak

China juga pokoknya.

Di China hebat banget. Harusnya Indonesia bisa menirukan

negara China.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Blog https://wijayalabs.com

Page 88: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

50 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Hari Kesembilan

Belajar di Negara China

enin, 11 Maret 2019 adalah hari kesembilan kami belajar di

negara china. Sudah kangen dengan anak dan istri. Kepengen

cepet kembali pulang. Apalagi setelah nonton film barat di

kamar pak Afrizal. Ingin rasanya cepat pulang memeluk istri

tercinta. hehehe.

Namun, kursus singkat di negeri Panda ini belum usai. Baru

sedikit ilmu kami dapatkan. Sayangkan, kalau sudah jauh-jauh pergi

ke China tapi tak dapat ilmu baru. Apalagi pemerintah sudah keluar

uang banyak untuk membiayai kami keluar negeri. Tentu, kami

harus sungguh-sungguh belajar di negeri China.

Pagi ini kami kembali berjalan kaki menuju tempat kuliah di

teater kecil kampus China University of Mining and Technology

(CUMT). Ruangannya sangat bagus dengan kursi merah yang

S

Page 89: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

51 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

empuk. Duduk berlama-lama di kursi ini menyebabkan mata cepat

mengantuk. Hehehe, jadi harus diselingi dengan berbagai aktivitas.

Misalnya sambil merekam video materi kuliah atau memotret slide

nara sumber dan kegiatan lainnya.

Kali ini yang menjadi nara sumber kuliah umum adalah

Mrs. Dongmei Yu. Seorang kepala sekolah dasar di kota Xushou,

provinsi Jiangsu China. Beliau menyampaikan meterinya dalam

bentuk ceramah berbahasa China, dan diterjemahkan dalam Bahasa

Inggris oleh Paterson, panitia yang membimbing kami selama

berada di CUMT.

Terus terang saya belum sepenuhnya menerima atau

menyerap materi yang disampaikan secara utuh. Kendala

penguasaan Bahasa China dan Inggris yang sedikit membuat saya

agak kesulitan mencerna apa yang disampaikan nara sumber.

Namun, berkat bantuan google translate, sedikit demi sedikit saya

tahu apa yang disampaikan pembicara selama 3 jam.

Teman sekamar yang baik hati, pak Sri Hartono, sedang

membuka kembali rekaman ceramah tadi pagi. Saya ikut

mendengarkannya sambil dibantu google translate. Di sini kita

pakai mesin pencari bing, karena google belum bisa dibuka. Kecuali,

kita sudah install VPN Master di laptop kita. Inilah negeri dengan

keunikannya di bidang TIK.

Lumayan juga buat laporan jurnal harian saat ini. Ada dua

kegiatan. Satu kegiatan di kampus lama, dan satu kegiatan di

kampus baru. Makan siang juga tadi kagak bisa santai seperti

biasanya, karena dua bus sudah menunggu kami ke kampus baru

CUMT.

Belajar berbahasa sastra China nampaknya jadi salah satu

fokus materi yang disampaikan tadi pagi. Juga pembelajaran inquiry

yang membuat diri ini menemukan sesuatu ilmu baru dalam

pembelajaran.

Saya mencoba mencari tahu informasinya di internet.

Page 90: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

52 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Pembelajaran inquiry adalah serangkaian kegiatan

dalam pembelajaran yang menekankan pada proses

berpikir secara kritis dan analisis untuk mencari dan

menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah-

masalah yang dihadapi dan dipertanyakan dalam

kelas. Guru dan siswa harus sama-sama me-

nemukannya.

Saya berusaha mencari tahu apa yang disampaikan nara

sumber lebih detil. Saya bertanya kepada kawan-kawan yang

bahasa Inggrisnya lebih mantap daripada saya.

Mrs. Dongmei Yu yang merupakan Vice Principal of

Chengchang Primary School CMIIW atau kepala sekolah di sekolah

dasar negeri, memberikan materi tentang pembelajaran sastra di

sekolah dasar. Judul materinya Teaching Principal and practice of

Child – like Inquiry Learning Language Class. Sangat menarik untuk

diterapkan di sekolah-sekolah Indonesia, asalkan guru menguasai

metode pembelajaran Inquiry. Kami tidak heran kalau teknologi

dan produk yang kita pakai sekarang ini, sebagian besar berasal

dari negara China, orang-orangnya sangat inovatif dan kreatif.

Berikut ini adalah jurnal harian yang saya buatkan:

Page 91: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

53 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

JURNAL HARIAN (HARI 9)

Hari/Tanggal : Senen / 11 Maret 2019

Kegiatan/Materi : Pembelajaran Inkuiry dan Kunjungan ke

Laboratorium Kampus CUMT

Narasumber : Dong Mei Yu

JURNAL BELAJAR

Pengalaman Belajar

1. Mendengarkan ceramah dari nara sumber tentang pendidikan sekolah dasar di China

2. Tanya jawab tentang pendidikan Bahasa dan sastra di Sekolah Dasar

3. Mengenal lebih jauh pendidikan di negara china, khususnya pendidikan sekolah dasar.

4. Pembelajaran inquiry di sekolah dasar

Materi yang telah dipahami

1. Pembelajaran Inquiry. 2. Kepemimpinan kepala selolah dasar 3. Multi kecerdasan Intelegensi 4. Media Pembelajaran Siswa 5. Story Telling 6. Puisi dan Lagu

Materi yang belum dipahami dengan menyebutkan alasan dan kendalanya

Cara penyampaian materi kepada murid sekolah dasar belum dipahami dengan baik sehingga menjadi kendala kami dalam implementasinya. Mungkin kalau sudah langsung tatap muka di sekolah, kami akan langsung dapat mempelajarinya.

Usaha dan cara untuk mengatasi

Prinsip dan praktik pembelajaran ana-anak seperti pembelajaran di kelas harus menggunakan media yang tepat, seperti video, lagu, dan puisi.

Upaya pengayaan Pembelajaran inquiry adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analisis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.

Page 92: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

54 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Hari/Tanggal : Senin / 11 Maret 2019 Kegiatan/Materi : Kunjungan ke Laboratorium Kampus CUMT

Narasumber : Tim Panitia CUMT

JURNAL BELAJAR

Pengalaman Belajar

Melihat langsung laboratorium yang digunakan untuk belajar mahasiswa pertambangan di kampus CUMT yang baru. Kami jadi tahu ada kampus yang focus untuk menyiapkan tenaga kerjanya di bidang pertambangan dan sumber daya alam serta energy.

Materi yang telah dipahami

Kami menjadi tahu lab-lab yang digunakan di kampus baru CUMT. Kondisi lab seperti dunia industry. Semua peralatan yang dipakai dalam dunia pertambangan, diajarkan dan dipraktikkan langsung oleh mahasiswa pertambangan di kampus baru CUMT. Jadi mereka sudah terbiasa.

Materi yang belum dipahami dengan menyebutkan alasan dan kendalanya

Cara kerja dari mesin-mesin yang ada di laboratorium kampus dan pemanfaatannya belum kami pahami. Semua baru pengenalan dan belum diujicobakan secara langsung. Faktor keselamatan menjadi kuncinya. Kami diberi helm orange untuk menjaga keselamatan kami selama di laboratorium.

Usaha dan cara untuk mengatasi

Mencari tahu kegunaan dan manfaat belajar di laboratorium pertambangan di kampus CUMT dan bertanya langsung kepada nara sumbernya serta berdiskusi dengan teman sejawat. Saya banyak tanya kepada pendamping kami Mr. Paterson.

Upaya pengayaan

Mencari informasi lebih lanjut di kampus CUMT yang baru dan mencoba cari tahu informasinya di internet. Lalu mempublikasikannya di blog kompasiana.com dan wijayalabs.com. Kunjungan ke MINING SCIENCE CENTER 1. State Key Laboratory For Geomechanic and Deep Underground Engineering Laboratorium pertambangan ini merupakan tempat penelitian dan simulasi untuk penambangan bawah

Page 93: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

55 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

tanah. Simulasi dilakukan untuk penambangan hingga kedalaman 4000 meter, tapi penambangan yang biasa dilakukan sejauh ini hingga 1500 meter. Di tempat ini terdapat simulasi alat bor dan simulasi terowongan yang dibuat dengan skala lebih kecil dari aslinya. Simulasi bertujuan untuk melihat pengaruh yang ditimbulkan pada tanah oleh aktivitas pengeboran, serta upaya untuk mengatasinya. Terdapat pula alat simulasi tekanan pada lapisan permukaan tanah untuk menyelidiki akibat pengeboran terhadap lapisan tanah. Seluruh proses simulasi terintegrasi dengan komputer untuk mengolah data yang diperoleh. Simulasi dapat dilakukan secara searah, atau tiga arah (triaxial) tergantung alatnya, pada sampel batu atau tanah. Di laboratorium ini juga terdapat alat hidrolik untuk menahan sementara dinding terowongan ketika dilakukan penggalian. Dinding terowongan dapat dikeraskan dengan cara icing (membekukan air) sehingga tidak runtuh. 2. National Engineering Research Center of Coal Preparation and Purification Dry coal processing equipment pertama di dunia yg telah mendapatkan 2 kali penghargaan. Sesuai namanya, alat ini dalam pengoperasiannya tidak menggunakan air, melainkan udara. Batubara atau mineral yang diolah dipisahkan berdasarkan ukurannya. Cara bekerjanya mirip dengan alat pengendap debu, dimana partikel berukuran besar akan jatuh ke bawah, sementara yang halus (smoke) ke atas. Berikut ini adalah Lifter (Water processing), untuk membuang kandungan air pada batubara, oleh alat ini air akan terbuang ke bawah. Water medium equipment Untuk memisahkan mineral yang lebih besar, lebih kecil atau kisaran 1 mm (besar, kecil atau sedang). Alat ini menggunakan air. Hal yang paling bagus coalnya adalah yang dihasilkan oleh alat yg paling tinggi, (Gold coal). Cara perngolahan selanjutnya

Page 94: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

56 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

berbeda tergantung ukuran Alat utk mengolah yg lebih kecil 0,5 mm. Diolah berdasakan density. Water liking atau water hating, bagian hidrofil ke dasar dan hidrofob terapung, hasilnya lalu disalurkan ke pipa2. Alat pengolahan Makroskopik. Transparan supaya bisa terlihat dari luar, berukuran 1,5 m x 7 m high 1000 perusahaan sdh memakai alat ini. Perusahaan mineral, tembaga, emas dll Bisa dipakai untuk water handling atau untuk pelestarian lingkungan.

Demikianlah pengalaman kami berburu ilmu selama berada di

negeri Panda yang lucu di hari kesembilan ini. Semoga bermanfaat

untuk pembaca.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Blog https://wijayalabs.com

Page 95: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

57 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Hari Kesepuluh

Belajar di Negara China

ari kesepuluh berada di negara China, kami semakin

berkesan dengan sistem pendidikannya. Walaupun ada

juga yang kurang berkesan, dimana pendidikan agama

dipisahkan dari kehidupan bernegara.

Alhamdulillah saya bersyukur kepada Allah. Bisa berburu

ilmu di negeri Panda yang lucu. Akhirnya sampai juga di dormitory.

Tempat menginap kami selama berada di negara China. Sebuah

tempat untuk kami beristirahat.

H

Page 96: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

58 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Setengah harian jalan-jalan keliling kota Xuzhou. Pergi ke

pusat pembelanjaan. Praktik bahasa mandarin yang kami pelajari

selama 2 hari di kampus China University of Mining and Technology

(CUMT).

Tadinya sih mau tidur siang saja. Tak ada kuliah hari ini.

Teman sekamar mengajak jalan-jalan. Saya putuskan ikutan. Biar

tahu kondisi di luar kampus.

Saya belum tahu tempat jalan-jalan dan belanja selain Lotus

yang ada di depan kampus. Hanya tempat itu yang saya tahu selama

berada 9 hari di negeri Panda China.

Gayung bersambut. Di bagian loby sudah ada pak Sony dan

pak Hamzah. Juga ibu Susi dan ibu Maya. Jadilah kami berenam

jalan-jalan ke shouw market.

Kami naik bus nomor 19. Bayar ongkos bus 2 yuan per

orang. Padahal seharusnya cukup bayar 1 Yuan saja. Waktu itu kami

belum tahu kalau bayarnya 1 Yuan.

Alhamdulillah dapat tempat duduk. Tubuh yang tambun ini

langsung duduk tertidur di dalam bis kota yang penuh.

Entah berapa halte yang sudah terlewat. Info dari pak Sony

melewati 9 halte. Kami turun di halte kesembilan.

Pak Sony tidak ikut belanja bersama kami. Beliau katanya

menunggu pak Sarno dan pak Joko di halte bus. Jadilah kami

berlima ke shouw market.

Awalnya saya tak berminat belanja. Sebab pakaian sudah

terlalu banyak di rumah. Saya hanya temani mereka saja belanja.

Memang murah-murah harganya.

Sebuah kaos dengan bahan kain yang bagus dijual hanya 10

Yuan. Kalau dirupiahkan hanya dua puluh ribuan saja.

Hampir saja uang Yuan keluar dari dompet saya yang masih

tebal. Tak tahan dengan harga murah seperti ini.

Istri sms melalui WA. Tak usah membeli pakaian. Cukup

souvenir saja. Padahal semua teman-teman yang ke pasar ini sudah

belanja. Cuma saya yang belum belanja.

Page 97: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

59 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Tawar menawar dengan bahasa tarzan saya lihat dengan

kasat mata. Ponsel di tangan jadi alat bantu efektif untuk tawar

menawar. Bahkan 5 jari tangan bisa dipakai untuk menawar harga

dengan bahasa tubuh.

Kalau sudah begini terjadi transaksi. Penjual dan pembeli

semuanya happy. Hihihi.

Saya sempat pergi ke toilet pasar. Jorok banget toiletnya.

Beda banget dengan pasar pagi mangga dua. Bersih dan selalu

terjaga kebersihannya.

Setelah semua puas belanja, kita pulang. Sempat mampir di

toko topi. Tapi tak ada yang terbeli. Harga topi mahal sekali.

Satunya 30 yuan. Kualitas barangnya tak jauh beda dengan yang

ada di Indonesia.

Ketika berjalan kaki menuju pulang, ada toko yang menjual

barang bagus sekali. Harganya serba 39 yuan. Buat kami ini murah

sekali. Saya mulai tergoda.

Saya membeli jaket ukuran 6L. Alhamdulillah cocok di

tubuh tambun ini. Ibu Susi dan ibu Maya merekomendasi. Akhirnya

keluar juga uang Yuan dari dompet ini.

Pak Hartono dan pak Hamzah ikut membeli juga. Kami

bahagia mendapatkan barang dengan harga murah. Pak Hamzah

langsung ditunjuk sebagai ketua 39 Yuan.

Pulang belanja kami naik bus yang sama. Kami dapat duduk

kecuali pak Hamzah. Beliau masih muda dan kuat sekali tubuhnya

berjalan kaki. Enteng sekali tubuhnya.

Turun di depan kampus CUMT, langsung berjalan kaki

kembali. Jalan mereka cepat sekali. Sementara omjay hanya bisa

pelan pelan berjalan kaki. Tubuh tambun ini tak bisa diajak

kompromi. Hihihi.

Untunglah mereka sadar kalau ada orang tua di belakang.

Usia jelita ini memang tidak bisa dibohongi.

Jelita adalah kependekan dari jelang lima puluh tahun. Jadi

wajarlah kalau berjalan tidak bisa cepat seperti pak Hamzah. Juga

ibu-ibu guru yang masih muda.

Page 98: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

60 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Di depan gedung kampus bertemu rombongan lain. Mereka

juga habis belanja di belakang mall Lotus. Wah banyak juga

belanjanya.

Sampai dormitory kami langsung makan. Banyak teman

tanya beli apa saja. Saya jawab beli jaket dan tongsis saja buat selfi

dan narsis.

Maklumlah awak ini seorang blogger. Harus terus eksis dan

narsis.

Makan malam semakin seru. Nafsu makan semakin tinggi.

Pak Yani beli ikan teri sambal hijau. Mau nambah kami dibuatnya.

Makan malam usai. Kami kembali ke kamar masing masing.

Laporan jurnal harian sudah menunggu.

Mau buka laptop malas banget. Saya menulis di hp saja. Wa

group PKB dikdas jadi medianya.

Tak usah lagi buka blog keren wijayalabs.com. apalagi

buka kompasiana.com/wijayalabs.

Cukup saya bagikan saja di WA group ini. Kalau sudah oke

barulah saya posting di kompasiana.com. Blog keroyokan paling

ramai di Indonesia.

Pengalaman belajar paling berkesan adalah melihat anak

anak sekolah dasar yang senang belajar. Guru senang muridpun

senang. Sekolah menjadi tempat yang menyenangkan. Semoga itu

bisa saya lakukan setelah kembali ke tanah air nanti.

Kami disambut dengan sukacita. Anak anak berpakaian ala

tentara, menyambut kami bahagia. Mereka seperti orang dewasa

saja. Memperkenalkan sekolahnya dengan runut dan senyum

bahagia.

Sebagai tamu, tentu kami sangat senang sekali. Jarang ada

sekolah dasar seperti ini.

Kedatangan kami disambut dengan sangat meriah sekali.

Anak-anak SD menyambut kedatangan kami.

Kami diajak ke ruang aula. Di sana sudah ada guru dan

murid siap beraksi menampilkan kebolehannya. Kepala sekolah

memberikan sambutan. Kami pun riang gembira dibuatnya.

Page 99: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

61 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Pemandu acara meminta kami untuk memilih. Guru yang

suka puisi dan sastra bisa ke lantai 4. Sedangkan guru yang suka

kisah kepahlawanan tetap tinggal di dalam ruangan tersebut.

Saya tetap bertahan di dalam ruangan Aula dan dibuat

kagum dengan penampilan guru dan murid.

Guru mengajar dengan sangat baik. Murid mendengarkan

apa yang disampaikan guru. Terjadi interaksi terus menerus antara

guru dan muridnya.

Siswa aktif dan gurunya pun aktif. Semuanya aktif dalam

pembelajaran di kelas. Metode pembelajaran inquiry yang masih

kami cari bentuknya terimplementasi dengan baik.

Meskipun saya belum paham bahasa China, namun saya

mengerti apa pesan yang disampaikan kali ini. Guru harus mampu

menjadi fasilitator yang baik.

Guru membuat skenario pembelajaran di kelas. Guru

menjadi pemain sekaligus sutradaranya. Murid- muridnya

mendengarkan dengan baik apa yang disampaikan oleh gurunya.

Mereka acungkan tangan ketika mau bertanya. Guru

memberikan mereka kesempatan untuk bertanya dan menjawab

semua pertanyaan siswa dengan baik dan benar. Benar-benar keren

dan tanpa rekayasa.

Saya menyaksikan aksi mereka belajar dengan tertib. Guru

mampu menyampaikan materinya dengan baik walaupun kelasnya

diisi oleh 48 orang.

Siswa sangat aktif dalam kelas. Tak ada satupun yang pasif.

Proyek Based Learning atau PBL menjadi model pembelajarannya.

Tak terasa waktu terus berjalan cepat. Ada dua sesi

pembelajaran yang dipamerkan kepada kami. Satu bersama guru

yunior dan satunya lagi dengan guru senior yang nampak jauh lebih

berpengalaman. Beliau juga sudah menjadi wakil kepala sekolah.

Ketika terjadi tanya jawab, banyak pengalaman baru kami

dapatkan. Salah satunya teknik penguasaan kelas dengan berbagai

macam multimedia.

Page 100: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

62 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Peralatan modern dan canggih turut andil dalam

pembelajaran yang ditampilkan.

Guru mampu meggunakan berbagai media yang ada untuk

menyampaikan materinya. Tak ada satu siswa pun yang

mengantuk, semua aktif dalam pembelajaran yang menyenangkan.

Semuanya sama-sama senang.

Nampak sekali guru sudah menguasai ICT dengan baik.

Murid muridnya pun sudah terbiasa dengan teknologi dan seni.

Penerapan Sains, Technologi, Enginering dan Mathematic (STEM)

sudah dipadukan dengan unsur seni yaitu Art. Sehingga lebih tepat

disebut STEAM.

Pak Sri Hartono teman sekamar omjay memutar kembali

rekamannya. Setelah kami tiba kembali di penginapan.

Suara anak-anak belajar dan guru yang menyampaikan

materi terdengar dengan jelas.

Page 101: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

63 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Saya ikut menyimaknya pelan-pelan. Sambil menulis

laporan jurnal harian malam ini.

Kendala kami hari ini hanya masalah komunikasi berbahasa

saja. Kami belum menguasai bahasa China. Kalau disampaikan

dalam bahasa indonesia mungkin akan cepat ditangkap

informasinya.

Teman-teman yang baik hati membuat terjemahannya.

Sedikit demi sedikit kami menjadi tahu maksudnya.

Keluar dari ruangan aula kami senang. Foto bersama tak

akan pernah lupa. Materi hari ini usai sudah. Banyak teman berebut

foto dengan murid-murid SD sekolah ini.

Rasanya senang berlama lama berada di sekolah China yang

bagus ini. Kayaknya sekolah ini layak menjadi percontohan untuk

sekolah lainnya.

Wow, tidak hanya pendidikan dan kebudayaan, tetapi

sarana dan prasarana disana lebih maju. Serta di sekolah-sekolah

Page 102: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

64 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

disana juga diberikan sarana dan prasarana yang bagus. Semoga

Indonesia lebih maju dari sekarang.

Usai berkunjung ke sekolah China, kami kembali naik bus

ke kampus CUMT. Pulang ke dormitory dan makan siang.

Sepanjang jalan kami diskusi. Semoga semakin banyak

sekolah di indonesia seperti ini. Aamiin.

Itulah sedikit cerita Om Jay berburu ilmu di negeri panda

yang lucu pada hari kesepuluh. Banyak yang ingin diceritakan

tentang perkembangan ilmu selama berada di negara tirai Bambu

China. Semoga bermanfaat buat para pembaca. Terutama para

siswaku yang membaca tulisan ini di blog pribadi om Jay.

Salam blogger persahabatan

Omjay

Blog https://wijayalabs.com

Page 103: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

65 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Hari Kesebelas

Belajar di Negara China

abu, 13 Maret 2019, tak terasa kami sudah berada di hari

kesebelas di negara china. Pagi ini tak begitu dingin seperti

biasanya. Saya pakai jaket tipis saja. Baru saya beli kemarin

dengan harga 39 Yuan. Murah sekali harganya. Kalau dirupiahkan

sekitar Rp. 78.000. Biasanya saya beli lebih dari Rp.200.000,-,

karena ukuran 6L sangat jarang ada dijual orang di pasar swalayan.

Dengan jaket baru itu saya begitu pede sarapan pagi.

Namun ternyata tubuh saya tak kuat menahan hawa dingin pagi ini.

Saya pun ambil jaket tebal yang saya beli di Mall Lotus 69 Yuan.

R

Page 104: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

66 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Harga-harga barang di negara China memang murah. Asalkan tahu

tempatnya dan pandai tawar menawar, maka harga murahpun kita

dapatkan. Faktor keberuntungan juga mengikutinya.

Buat kawan-kawan yang tidak bisa menawar harga barang,

sebaiknya beli di toko sebelah yang sudah ada daftar harganya saja.

Supaya tidak tertipu dengan pedagang toko pasar tradisional yang

terkadang membuka harga tinggi. Pedagangnya sangat pintar cari

untung. Hapir sama saja dengan pedagang Indonesia.

Di luar saya foto-foto pakai tongsis baru. Banyak banget

yang minta difoto bareng. Jadilah kita ramai-ramai berfoto ria

menggunakan tongsis.

Usai makan pagi, kami diajak ke sebuah tempat.

Suasananya china kuno. Ada air yang terus menerus mengalir.

Pemandangannya sangat indah. Orang-orang kota yang ingin ngopi

dan ngeteh dengan santai, akan pergi ke tempat ini. Budaya

chinanya kental banget. Kami diajak ke suasana budaya china

tempo dulu.

Kami juga diajak ke sebuah ruangan untuk minum teh di

cangkir kecil. Kemudian kami dibagikan bahan-bahan untuk

membuat boneka panda yang lucu. Saya tak pandai membuatnya.

Begitu jadi sangat kocak. Beda jauh dari contoh yang dipamerkan

pelatih pembuat kerajinan tangan.

Setelah membuat boneka, kami diajari membuat bunga dari

kertas. Kalau berhasil bikinnya, akan sangat bagus bentuknya. Tapi

kalau tidak berhasil, bentuknya malah jadi tidak karuan. Saya

sendiri jadinya malah kacau bentuknya. Kertas yang saya gunting,

malah jadi bentuk seperti akar pohon yang tidak beraturan

bentuknya, hahahaha.

Saat selesai kegiatan, peserta dikasih plastik transparant.

Hasil karya kami boleh dibawa pulang.

Kami ke ruang depan acara kegiatan. Di sana sudah

menunggu petugas pakaian daerah. Satu persatu peserta

Page 105: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

67 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

dipakaikan baju pakaian adat china. Peserta menjadi orang china

beneran pakai baju itu. Buat yang cowok dapat pasangan pengantin

wanita. Jadi bisa seperti pasangan suami istri. Buat yang ibu-ibu

belum ada pasangannya. Jadi harus pinter cari pasangannya sendiri.

Mereka yang kreatif dalam mengambil foto, hasilnya bagus-

bagus. Harus pintar juga mengambil gaya agar fotonya enak

dipandang mata. Pelatih keterampilan memberikan kami gaya

berfoto bangsawan china. Rasanya gagah dan cantik kami semua

berpakaian adat china.

Kami juga disuguhi makanan kecil. Kue-kue kecil dan buah

jeruk dan strowberry disediakan tuan rumah. Saya tertarik dengan

permen kacangnya. Semuanya halal dimakan oleh kita. Semoga ada

di mall Lotus. Buat oleh-oleh makanan china ke Indonesia.

Setelah selesai foto-foto, datang rombongan kedua. Mereka

baru saja dari jalan-jalan ke danau Yun Long Like yang posisinya

ada di depan tempat acara. Kami ingin sekali jalan-jalan ke sana,

tapi sayang waktunya tidak cukup. Waktu makan siang telah tiba,

dan kami diminta untuk kembali ke penginapan.

Sampai penginapan, kami langsung menyerbu makanan.

Perut sudah terasa lapar. Begitu melihat makanan lezat di depan

mata, kami langsung antri seperti bebek berbaris, dan menunggu

giliran. Tertib dan semua kebagian. Sehabis makan, semua peserta

pelatihan kursus singkat diminta untuk mengembalikan nampan

makanan ke petugas dormitory yang siap sedia melayani kami

dengan baik.

Panitia memberikan info lewat we chat. Kami diberikan

waktu bebas. Saya dan teman sekamar pak Sri Hartono, langsung

menggunakan waktu tersebut untuk sholat, dan beristirahat di

kamar. Rencana setelah tidur siang, kami mau mencari souvenir di

pasar tradisional China. Katanya harganya murah-murah.

Kami tertidur nyenyak di kamar 2310. Bangun-bangun

sudah pukul 16.00 waktu setempat. Kami langsung mandi dan siap

jalan-jalan sore di luar kampus CUMT.

Page 106: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

68 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Sampailah kami di laur kampus dengan jalan pintas. Kali ini

kami sudah mulai tahu jalan pintas keluar kampus CUMT. Kalau

sebelumnya, kami lewat jalan memutar, sehingga terasa jauh dari

penginapan.

Di pasar tradisional kami mulai mencari barang atau

souvenir. Sudah jalan kaki cukup jauh, belum juga ditemukan

tempatnya. Saya coba cari di google dengan keyword souvenir

china, tapi tidak bisa. Akhirnya kami cari saja pelan-pelan sambil

berjalan-jalan melihat orang berjualan di sepanjang jalan.

Kami mampir di toko obat. Pak Sri Hartono gatal-gatal

badannya. Kami beli obat salep di toko itu. Harganya 36 yuan.

Cukup mahal juga, dan kami beli satu. Kalau cocok di kulit, dan

gatalnya hilang, saya mau juga beli satu lagi.

Setelah membeli obat gatal, kami balik lagi ke jalan yang

kami lalui, harapannya bias beli souvenir. Saya mampir ke took

buah dulu, kami beli pisang seharga 9 yuan. ternyata kualitas

pisangnya lebih bagus di lotus. Pisang di all lotus besar-besar dan

rasanya jauh lebih manis daripada beli di pinggir jalan.

Kami jalan kaki sambal lirik kanan dan kiri. Lalu kami

melihat sebuah toka kelontong. Penasaran juga lihat isinya. Setelah

masuk ke dalam, kami temukan berbagai macam souvenir. Rata-

rata harganya 2 yuan. Saya beli cangkir mungil dan gantungan kunci

sampai kaos kaki seharga masing-masing 2 yuan. Saya juga beli

tempat meletakkan ponsel di meja dan sendok kecil buat ngopi.

Total barang yang saya beli cuma 36 yuan saja. Murah banget!

Benar juga pesan ibu Elvrina yang jadi narsum pembekalan

kami di Jakarta. Harga barang di China murah-murah. Pasti kalian

akan tergoda untuk belanja. Saat makan malam, kami temui teman-

teman yang belanja, ada yang beli koper cuma 150 Yuan. Kalau di

Indonesia bisa di atas Rp.500.000 harganya. Ibu-ibu saya lihat

sangat bahagia, karena barang yang dibeli sangat murah harganya.

Koper merekapun beranak. Berangkat Cuma bawa 1 koper. Pulang

jadi 2 koper.

Page 107: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

69 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Saya sendiri sengaja memamerkan barang yang saya beli di

meja makan. Teman-teman banyak yang tanya harga barangnya.

Kata mereka murah-murah dan ada yang minta diantar ke tempat

penjualnya. Wah jadi tour gate dadakan nih besok, hahaha.

Jadi teringat dengan pak Hamzah, sekarang ini beliau

diminta mengantar ibu-ibu belanja di pasar shou market. Pasti

banyak ibu-ibu yang bahagia malam ini, karena barang yang

mereka inginkan dapat terbeli dengan harga murah.

Waktu sudah menunjukkan pukul 19.30 waktu setempat.

Kami kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat. Saya

sendiri langsung sholat dan kemuadian bersiap diri menulis laporan

jurnal harian dan menulis online di kompasiana.com. Saya mulai

mengingat kembali apa-apa yang sudah kami dapatkan hari ini.

Pengalaman Belajar yang kami dapatkan adalah, kami

menjadi tahu cara membuat kerajinan tangan dari berbagai bahan,

baik dari kertas maupun bahan bahan lainnya. Membuat boneka

panda dan bunga adalah hasil karya kami hari ini. Jadi ingat mata

pelajaran prakarya yang ada dalam kurikulum 2013. Selama 2

tahun saya diminta mengajar mata pelajaran ini, karena TIK

dihapuskan dalam kurikulum 2013.

Materi yang telah dipahami hari ini adalah kami menjadi

tahu cara membuat boneka panda yang lucu dengan bahan dari

plastisin, sehingga bias dibuat berbagai bentuk yang kita inginkan,

lalu membuat Bunga dari bahan kertas dengan cara menggunting

lipatannya secara zigzag. Kalau guntingnya benar, maka akan

didapatkan bunga yang bagus bentuknya.

Usaha dan cara untuk mengatasi hal ini adalah kami banyak

bertanya kepada peserta yang telah berhasil membuatnya dan

minta diajari cara bikinnya, dan alhamdulilah berhasil membuat

boneka panda yang lucu dan bunga kertas yang cantik dan menarik.

Upaya pengayaan kami lakukan dengan membuatnya dalam bentuk

lain. Seperti saya, membuat boneka panda yang dikasih topi. Ada

Page 108: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

70 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

juga yang membuat anak panda yang lucu. Kegiatan kami hari ini,

kami posting di blog https:// wijayalabs.com dengan harapan akan

banyak netizen yang memberikan masukan melalui komentarnya

Demikianlah kegiatan kami di hari kesebelas selama berada

di negara china. Semoga hari esok kami dapatkan kegiatan yang

lebih seru lagi. Semoga apa yang omjay tuliskan bermanfaat buat

pembaca. Aamiin.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Blog https://wijayalabs.com

Page 109: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

71 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Hari Keduabelas

Belajar di Negara China

amis, 14 Maret 2019 adalah hari keduabelas kami belajar di

negara China. Kali ini kami diminta berangkat pukul 07.00

waktu setempat. Sarapan pagi sudah disiapkan mulai pukul

06.30, dan setelah itu kami menuju bus besar yang sudah disiapkan

oleh panitia.

Saya duduk di bagian paling belakang bus seperti biasa.

Namun oleh pemandu, kami diminta pindah bus sebanyak 4 orang.

Jadilah saya, pak Dedi, pak Kadek dan pak lanang pindah ke bus

dua. Di sana ada rombongan P4TK kemdikbud dan Sesdikjen GTK

Kemdikbud. Untuk sementara, omjay berpisah rombongan dengan

group dikdas kemdikbud. Sedih juga terpisah dari rombongan.

K

Page 110: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

72 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Bus meluncur dengan kecepatan tinggi. Kami hanya

berhenti sekali di rest area. Setelah itu bus meluncur ke provinsi

yang berbeda. Dari kota Xuzhou ke tempat wisata Qufu sekitar 3

jam perjalanan. Qufu termasuk kota yang berada di provinsi

Shandong. Kami belajar budaya (Confucian culture) yang dalam

Bahasa Indonesia disebut Kong Hu Cu.

Dalam Wikipedia dijelaskan,

Kong Hu Cu atau Konfusius, kadang-kadang sering hanya

disebut Kongcu (Hanzi: 孔夫子、孔子, hanyu pinyin:

Kongfuzi、Kongzi) (551 SM – 479 SM) adalah seorang guru atau

orang bijak yang terkenal dan juga filsuf sosial Tiongkok. Filsafahnya

mementingkan moralitas pribadi dan pemerintahan, dan menjadi

populer karena asasnya yang kuat pada sifat-sifat tradisonal

Tionghoa. Oleh para pemeluk agama Kong Hu Cu, ia diakui

sebagai nabi.

Pengaruh Kong Hu Cu terhadap peradaban Tiongkok tidak

boleh dianggap enteng; ajarannya telah meluas ke Jepang,

Korea dan Vietnam, khususnya melalui Konfusianisme, doktrin

yang dikembangkan murid-muridnya dan para komentator.

Buku Analek adalah sebuah karya singkat yang berisi diskusi

dan pembicaraannya dengan murid-muridnya. Karyanya tersebut

disusun setelah dia meninggal dan berisi inti-inti ajarannya.

Hari ini, rombongan kami berkunjung ke tempat tersebut.

Kami berkunjung ke tempat ibadahnya (kuil), ke istananya, dan

tempat pemakamannya. Biaya per orang untuk masuk tempat ini

140 Yuan. Tiket diberikan pemandu Wisata yang

bernama Sushi dan Cheng Yu. Kami dibagi ke dalam dua group

besar.

Tempat wisata tersebut, kami juga bertemu dengan

rombongan pengawas dan kepala sekolah dari Indonesia yang juga

belajar di China. Mereka belajar di universitas Jiangsu, sedangkan

kami belajar di China University of Mining and Technology

Page 111: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

73 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

(CUMT).Didalam Wikipedia berbahasa Indonesia, saya temukan

riwayat hidup tokoh ini. Kong Hu Cu adalah putra bungsu Shu Liang

He. Ia mempunyai 9 kakak perempuan dan seorang kakak laki-laki

yang cacat kaki bernama Meng-bi. Ibunya bernama Yan Zheng Zai. Ia

lahir pada tanggal 27 September 551 SM di Negara Lu, Kota Zou Yi,

Desa Chang Ping di lembah Kong Song (kini Qu Fu, Provinsi

Shandong). Nama kecilnya adalah Qiu yang berarti bukit alias Zong

Ni artinya Putera kedua dari bukit Ni, dia menikah dengan puteri

Negeri Song yang bermarga Qi Guan. Dari pernikahan ini mendapat

seorang putera yang diberi nama Li yang berarti ikan gurami alias

Bo Yu. Diberi nama demikian karena pada kelahiran puteranya dia

telah diantari ikan gurami oleh Raja Muda Negeri Lu yang

panggilannnya Lu Zhao Gong. Selain Li, Kong Hu Cu masih

mempunyai dua orang puteri yang seorang menjadi isteri Gong Ye

Chang, murid dia.

Kata kebajikan yang dikenang dari Konghucu/Konfusius

adalah:

“Orang yang luar biasa itu sederhana dalam ucapan,

tetapi hebat dalam tindakan.”

“Kebanggaan kita yang terbesar adalah tidak pernah

gagal, tetapi namgkit kembali setiap kali kita jatuh.”

Saya bersyukur dapat berkunjung ke tempat yang banyak

dikunjungi orang ini. Walaupun usia tempat ini sudah ratusan

tahun, bahkan mungkin ribuan tahun, tempat ini selalu ramai

dikunjungi turis domistik dan mancanegera. Di tempat ini kami juga

bertemu rombongan anak sekolah yang sedang belajar di tempat

wisata ini. Kalau di Indonesia, namanya kegiatan kunjungan

museum atau kunjungan wisata ke keraton Yogyakarta.

Page 112: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

74 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Ajaran Konfusianisme atau Kong Hu Cu (juga: Kong

Fu Tze atau Konfusius) dalam bahasa Tionghoa, istilah

aslinya adalah Rujiao (儒教) yang berarti agama dari

orang-orang yang lembut hati, terpelajar dan berbudi

luhur. Khonghucu memang bukanlah pencipta agama

ini melainkan dia hanya menyempurnakan agama yang

sudah ada jauh sebelum kelahirannya seperti apa yang

dia sabdakan: “Aku bukanlah pencipta melainkan Aku

suka akan ajaran-ajaran kuno tersebut”. Meskipun

orang kadang mengira bahwa Khonghucu adalah

merupakan suatu pengajaran filsafat untuk me-

ningkatkan moral dan menjaga etika manusia.

Sebenarnya kalau orang mau memahami secara benar

dan utuh tentang Ru Jiao atau Agama Khonghucu,

maka orang akan tahu bahwa dalam agama

Khonghucu (Ru Jiao) juga terdapat Ritual yang harus

dilakukan oleh para penganutnya. Agama Khonghucu

juga mengajarkan tentang bagaimana hubungan antar

sesama manusia atau disebut “Ren Dao” dan

bagaimana kita melakukan hubungan dengan Sang

Khalik/Pencipta alam semesta (Tian Dao) yang disebut

dengan istilah “Tian” atau “Shang Di”.

Ajaran falsafah ini diasaskan oleh Kong Hu Cu yang

dilahirkan pada tahun 551 SM Chiang Tsai yang saat itu berusia 17

tahun. Seorang yang bijak sejak masih kecil dan terkenal dengan

penyebaran ilmu-ilmu baru ketika berumur 32 tahun, Kong Hu Cu

banyak menulis buku-buku moral, sejarah, kesusasteraan dan

falsafah yang banyak diikuti oleh penganut ajaran ini. Ia meninggal

dunia pada tahun 479 SM.

Konfusianisme mementingkan akhlak yang mulia dengan

menjaga hubungan antar-manusia di langit dengan manusia di

Page 113: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

75 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

bumi dengan baik. Penganutnya diajar supaya tetap mengingat

nenek moyang seolah-olah roh mereka hadir di dunia ini. Ajaran ini

merupakan susunan falsafah dan etika yang mengajar bagaimana

manusia bertingkah laku.

Konfusius tidak menghalangi orang Tionghoa menyembah

keramat dan penunggu tetapi hanya yang patut disembah, bukan

menyembah barang-barang keramat atau penunggu yang tidak

patut disembah, yang dipentingkan dalam ajarannya adalah bahwa

setiap manusia perlu berusaha memperbaiki moral.

Ajaran ini dikembangkan oleh muridnya Mengzi ke

seluruh Tiongkok dengan beberapa perubahan. Begitulah informasi

yang saya dapatkan di wikipedia.

Awalnya saya belum mengerti kenapa kami berkunjung ke

tempat wisata ini. Namun, setelah mendapatkan penjelasan dari

pemandu wisata, barulah saya paham mengapa rombongan kami

diajak ke tempat tokoh yang bersejarah ini. Terutama tentang

ajaran agama mereka yang mengajarkan kebaikan dan kebaikan.

Contohnya: Lima Sifat Kekekalan (Wu Chang)[2]:

1. Ren – Cinta Kasih

Yaitu sifat mulia pribadi seseorang terhadap moralitas, cinta

kasih, kebajikan, kebenaran, tahu-diri, halus budi pekerti,

tanggang rasa, perikemanusiaan. Ini merupakan sifat manusia

yang paling mulia dan luhur.

2. Yi – Kebenaran/ Keadilan/ Kewajiban

Yaitu sifat mulia pribadi seseorang dalam solidaritas serta

senantiasa membela kebenaran. Bila Ren sudah ditegakkan, maka

Yi harus menyertai.

3. Li – Kesusilaan/ Kepantasan

Yaitu sifat mulia pribadi seseorang yang bersusila, sopan santun,

tata krama, dan budi pekerti. Semula Li hanya dikaitkan dengan

Page 114: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

76 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

perilaku yang benar dalam upacara keagamaan, tetapi

selanjutnya diperluas hingga ke adat-istiadat dan tradisi dalam

masyarakat.

4. Zhi – Bijaksana

Yaitu sifat mulia pribadi seseorang yang arif bijaksana dan penuh

pengertian. Kong Hu Cu merangkaikan munculnya kebijaksanaan

seseorang dengan selalu sabar dalam mengambil tindakan, penuh

persiapan, melihat jauh ke depan, serta memperhitungkan segala

kemungkinan yang akan terjadi.

5. Xin – Dapat dipercaya

Yaitu sifat pribadi seseorang yang selalu percaya diri, dapat

dipercaya orang lain, dan senantiasa menepati janji.

Kelima sifat tersebut sangat baik diimplementasikan dalam

kehidupan kita sebagai manusia di dunia ini.

Kami diajak berkeliling tempat wisata tersebut. Ada banyak

buku-buku sejarah dijual di sana, juga berbagai souvenir yang siap

dibeli dan dibawa pulang oleh pengunjung sebagai oleh-oleh. Hanya

saja, harga souvenir di dalam lebih mahal daripada yang ada di luar.

Rombongan kami disambut dengan tarian dan lagu selamat

datang. Suasananya mirip kerajaan China tempo dulu. Kalau anda

sering menonton film china, pasti anda tak akan asing lagi dengan

tarian yang mereka mainkan.

Usai melihat tarian dan drama kolosal budaya china, kami

foto bareng dan kemudian diajak kembali berkeliling ke istana pra

bangsawan dan istri raja-raja. Capek juga melihat-lihat bangunan

dan isinya di tempat ini. Saya banyak memotret isinya. Tapi belum

tahu isinya. Nanti kalau sudah bisa memakai google translate, akan

saya bagikan isinya.

Page 115: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

77 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Intinya adalah, kita diajak berbuat kebajikan kepada

sesama. Ada Delapan Kebajikan yang diajarkan (Ba De)[2]:

1. Xiao – Laku Bakti; yaitu berbakti kepada orangtua, leluhur, dan

guru.

2. Ti – Rendah Hati; yaitu sikap kasih sayang antar saudara, yang

lebih muda menghormati yang tua dan yang tua membimbing

yang muda.

3. Zhong – Setia; yaitu kesetiaan terhadap atasan, teman, kerabat,

dan negara.

4. Xin – Dapat Dipercaya

5. Li – Susila; yaitu sopan santun dan bersusila.

6. Yi – Bijaksana; yaitu berpegang teguh pada kebenaran.

7. Lian – Suci Hati; yaitu sifat hidup yang sederhana, selalu

menjaga kesucian, dan tidak menyeleweng/ menyimpang.

8. Chi – Tahu Malu; yaitu sikap mawas diri dan malu jika

melanggar etika dan budi pekerti.

Setelah puas berkeliling, saya diberitahu seorang kawan.

Ada berbagai warna papan nama pohon. Kalau Merah artinya,

pohon sudah berusia limaratus tahun, kalau warnanya hijau sudah

berusia 300 tahun dan kalau warnanya biru sudah berusia seratus

tahun. Saya belum tahu kebenarannya, nanti saya akan tanya ke

pemandu kami. Bila anda tahu, tolong beritahu saya untuk direvisi.

Kami diajak berkeliling tempat wisata ini. Pemandu wisata

Nampak sangat detail menjelaskannya dalam Bahasa china,

sedangkan Mr. Paterson menterjemahkannya ke dalam Bahasa

Inggris. Kendala Bahasa ini sangat saya rasakan, sehingga saya

belum mampu menyerap ilmu dan informasi yang diberikan

pemandu wisata. Terkadang saya malah asyik memotret tempat-

tempat sampah yang unik di tempat wisata ini.

Dari tempat itu, kami keluar dulu dan masuk ke tempat

pemakaman. Di sana kami naik bus kecil dengan kapasitas sekitar

15 orang. Senang juga melihat makam orang china di kanan kiri

Page 116: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

78 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

jalan. Tempatnya luas sekali, kalua di Indonesia mirip pemakamana

Sandiago Hill yang di Karawang Jawa Barat.

Akhirnya, kami sampai ke makam tokoh agama yang

bernama Confusius. Di Indonesia disebut Konghucu. Ada Delapan

Kebajikan yang diajarkan yaitu (Ba De):

1. Xiao – Laku Bakti; yaitu berbakti kepada orangtua, leluhur, dan

guru.

2. Ti – Rendah Hati; yaitu sikap kasih sayang antar saudara, yang

lebih muda menghormati yang tua dan yang tua membimbing

yang muda.

3. Zhong – Setia; yaitu kesetiaan terhadap atasan, teman, kerabat,

dan negara.

4. Xin – Dapat Dipercaya

5. Li – Susila; yaitu sopan santun dan bersusila.

6. Yi – Bijaksana; yaitu berpegang teguh pada kebenaran.

7. Lian – Suci Hati; yaitu sifat hidup yang sederhana, selalu

menjaga kesucian, dan tidak menyeleweng/ menyimpang.

8. Chi – Tahu Malu; yaitu sikap mawas diri dan malu jika

melanggar etika dan budi pekerti.

Usai dari tempat pemakaman, kami belanja souvenir.

Waktu makan siang telah tiba dan kami diajak untuk makan siang di

restoran muslim. Di sana kami makan siang enak sekali. Ada ikan,

ayam, daging dan sayuran. Sayangnya, nasinya muncul belakangan,

sehingga kami sudah banyak yang kenyang duluan. Setiap meja

bundar diisi 10 orang, dan disipkan makanan banyak sekali

sehingga kami tak mampu menghabiskannya.

Setelah makan siang, kami mencari tempat sholat, tapi tidak

ada. Akhirnya saya sholat di bus saja sambal menunggu kawan-

kawan lainnya siap datang ke bus. Dalam keadaan darurat, dan

sebagai musafir, kita umat Islam diberikan toleransi untuk sholat di

dalam kendaraan. Kondisi darurat seperti ini saya manfaatkan

untuk sholat di dalam bus.

Page 117: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

79 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Kami melanjutkan ke tempat wisata berikutnya sampai

sore. Pemandu wisata kami emmang luar biasa. Mr Cheng Yu

mampu menguasai sejarah dan tempat wisata ini dengan sangat

baik.

Sayang, penguasaan Bahasa China atau mandarin saya

minim. Saya bergantung kepada translate Mr. Pateson yang

terkadang saya juga mengalami eksulitan dalam mengartikannya.

Untunglah ada google translate dan bertanya kepadateman

yang ada di dekat saya. Ibu guru Widya dari Sumenep, nampak

merekam apa yang disampaikan pemandu wisata. Besok saya akan

minta rekaman suaranya untuk menambah informasi dalam

pembuatan laporan jurnal harian kemdikbud.

Puas sekali kami hari keduabelas ini berada di negara China.

Setelah kegiatan wisata selesai, kami langsung diajak ke tempat

belanja berbagai aneka souvenir. Banyak yang membeli tas kecil,

dompet, gantungan kunci, kipas, dan souvenir lainnya. Kalau pintar

menawar, maka akan mendapatkan harga murah sekali.

Setelah puas belanja, kami kembali ke bus. Di sana juga

sudah menunggu para penjual souvenir kaki lima yang

menggunakan sepeda motor. Rata-rata ibu-ibu tua yang rambutnya

sudah memutih. Saya tak tega untuk tidak membeli. Akhirnya saya

beli beberapa souvenir dengan harga murah.

Siswa saya berkomentar di Blog.

Menurut saya, Lima Sifat Kekekalan (Wu Chang) itu

merupakan hal yang sangat menarik untuk diterapkan

dalam kehidupan sehari–hari. sangat menambah

wawasan. Mantulll. Walaupun konghucu bukan

kepercayaan saya, saya tetap menganggap bahwa nilai

nilai keasusilaan yang baik dapat diterapkan. Seru

banget ya. Walaupun itu bukan kepercayaan saya, tapi

itu dapat menjadi pengetahuan dan sangat bermanfaat

untuk kita.

Page 118: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

80 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Demikianlah sedikit kisah perjalanan kami hari ini selama

berada di negara china. Semoga bermanfaat untuk pembaca.

Terutama buat kawan-kawan sekelas yang membutuhkan

informasi untuk membuat jurnal harian. Kalau ada yang terlewat

info kegiatannya, mohon disampaikan agar dapat segera saya revisi.

Pengalaman Belajar yang kami dapatkan hari ini adalah

orang baik akan dikenang selalu oleh manusia lainnya,

walaupun orang tersebut sudah meninggal ribuan tahun

lalu.

Materi yang telah dipahami hari ini adalah manusia harus terus

berbuat kebaikan, karena hadiah dari berbuat kebaikan adalah

kebaikan itu sendiri. Contohnya tokoh yang kami kunjungi ini,

walaupun sudah meninggal, tetap dikenang dan dikunjungi

banyak orang makamnya.

Materi yang belum dipahami dengan menyebutkan alasan dan

kendalanya adalah kami belum tahu betul informasi yang

disampaikan oleh pemandu acara, oleh karena itu kami

berusaha mencari tahu infonya, baik melalui kawan-kawan

yang ikut atau bertanya ulang kepada pemandu dengan

bantuan tour gate kami.

Usaha dan cara untuk mengatasi persoalan ini adalah kami

membuka internet setelah smapia penginapan atau dormitory,

dan akhirnya kami tahu sedikit informasinya dari Wikipedia dan

Page 119: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

81 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

kami tuliskan kembali di blog wijayalabs.com

Upaya pengayaan yang kami lakukan dengan mencari

informasinya di internet dan membuka berbagai website yang

menambah wawasan kami dalam belajar hari ini.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Blog https://wijayalabs.com

Page 120: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

82 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Hari Ketigabelas

Belajar di Negara China

umat, 15 Maret 2019 adalah hari ketigabelas kami belajar di

negara China. Tepatnya di China University of Mining and

Technology (CUMT). Kali ini kami berangkat ke tempat acara

agak siang. Pukul 08.30 kami meluncur ke tempat pembuatan

robot. Namanya Xuzhou oxopnt robot technology. Di sana kami

belajar bagaimana robot bekerja. Sebelum kami ke sana, kami

terlebih dahulu mengunjungi danau atau waduk yang ada di pusat

kota Xuzhou.

Danaunya luas banget dan airnya dalam. Jangan coba-coba

berenang karena anda bisa tenggelam bila tak pandai berenang. Di

J

Page 121: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

83 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

tengah danau dibuat aquarium kaca sehingga kita bisa melihat ikan-

ikan yang berada di dalam danau tersebut. Pokoknya indah banget!

Kami sempat foto-foto di sana, saking asyiknya motret,

kami terpisah dari rombongan besar. Panitia menelepon untuk

meminta kami kembali ke bus. Kedatangan kami sudah ditunggu di

International Universitas Innovation Alliance. Sebuah perusahaan

swasta yang memproduksi robot dan pelatihan trainer robotic.

Bahkan perusahaan ini sudah banyak menggandeng universitas

terkenal di dunia untuk mengadakan lomba robotik berskala dunia.

Sampai di dalam ruangan, kami dijelaskan cara kerja robot.

Saya membaca tulisan di papan dinding perusahaan. The vision of

international universities innovation alience is improve

worldwide healthl, environmental protection and civilization

through sustainable development via an entrepreneurship and

innovation platform for global students and entrepreneur yang

artinya visi universitas-universitas internasional alience inovasi

adalah meningkatkan healthl di seluruh dunia, perlindungan

lingkungan dan peradaban melalui pembangunan berkelanjutan

melalui platform kewirausahaan dan inovasi global mahasiswa dan

pengusaha.

Di dalam ruangan, narasumber memberikan penjelasan

tentang cara kerja robot dan bagaimana proses pembuatannya. Di

meja pameran saya melihat ada beberapa robot, buku programmer

dan engineer. Lalu ada robot yang menyambut kedatangan kami.

Lucu banget bentuk robotnya. Banyak kawan-kawan guru

yang selfi dengan robot tersebut. Inilah aplikasi dari penerapan

Pendidikan STEM (Science, Teachnology, Engineering and Math). Di

negara china, murid-muridnya sudah diajarkan coding di semua

jenjang.

Kunjungan kami ke tempat pembuatan robot ini tidak sia-

sia. Kami mendapatkan ilmu baru tentang bagaimana sebuah robot

bekerja. Lalu setelah itu kami diajak berkeliling ruangan dan

Page 122: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

84 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

mendapatkan materi presentasi dari direktur program perusahaan

robot tersebut. Saya sempat memotret bentuk robotnya, dan

dipamerkan oleh mereka dua robot yang sedang bertarung tinju.

Wow keren banget!

Setelah kami puas berkeliling dan tanya jawab, panitia

meminta saya memberikan cinderamata kepada pembicara. Robot

mainan tradisional buatan Indonesia yang berbentuk ondel-ondel

saya berikan. Saya katakana kepada pak direkturnya. This is my

robot from Betawi. hehehe. Info tentang robot buatan china, dapat

anda temukan di.sini.

Di akhir acara, kami sempat foto bersama dan ada

tambahan cinderamata dari pak Sarno yang mewakili guru dari

kota Madiun. Sebenarnya ingin sekali mencoba robot buatan China.

Kepengen belajar progamernya sekalian sehingga implementasi

STEM dapat dipraktikkan secara langsung. Terutama saat praktik

menggunakan program coding di internet untuk siswa. Sayangnya,

waktunya terbatas.

Beberapa siswa Omjay berkomentar di Blog.

Wah saya jadi penasaran dengan robot. Lucu juga

ketika omjay bilang ondel-ondel itu robot dari betawi,

wkwkwk. Sungguh cerita Omjay sangat menarik dan

sangat menambah wawasan. Mantulll omjay. Kalo

Ondel-Ondel emang ciri khas kita pak lawannya Robot

bikinan china, tapi dalam hal teknologi memang

Indonesia masih dibawah radar.

Waktu makan siang telah tiba. Kami kembali ke penginapan

untuk makan siang. Setelah makan, sholat dan istirahat, pukul 14.00

kami diminta untuk siap berangkat ke pusat budaya china di tengah

kota Xuzhou. Di sana kami melihat bangunan kuno china dan

mengunjungi rumah tokoh china yang usianya sudah ratusan tahun.

Page 123: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

85 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Kalau di Jakarta, suasananya mirip kota tua atau pasar baru. Orang

china masih melestarikan budaya mereka meskipun bangunan

modern dibangun, mereka tetap menjaga arsitektur bangunan

lama. Beberapa teman membeli aroma therapy di tempat ini.

Begitulah sedikit cerita hari ketigabelas kami belajar di

negara china, lain waktu saya lanjutkan lagi.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Blog https://wijayalabs.com

Page 124: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

86 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Hari Keempatbelas

Belajar di Negara di China

Om Jay di China

abtu, 16 Maret 2019 adalah hari ke-14 kami berada di negara

China. Setiap Sabtu dan minggu tidak ada makan siang dan

makan malam di penginapan. Hanya sarapan pagi saja

disediakan panitia.

S

Page 125: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

87 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Setelah sarapan pagi, saya diajak jalan-jalan ke pasar oleh

bapak Sri Hartono, teman sekamar. Dari kampus ke pasar sekitar

setengah kilometer jaraknya. Lumayan buat berolahraga pagi.

Udara masih dingin dan segar di kampus CUMT. Matahari mulai

malu-malu menampakkan sinarnya.

Pagi ini suasana jalan sepi dan tidak seperti biasanya. Hari

Sabtu dan minggu, banyak kantor tutup dan sekolah libur di China.

Sama seperti di Indonesia. Jalanan tidak seramai hari biasanya.

Kami berkeliling pasar. Di sana saya membeli sendok dan

garpu selusin. Pengalaman belajar Bahasa mandarin langsung

dipraktikkan. Tawar menawar harga pun terjadi. Alhamdulilah

dapat harga 22 yuan untuk sendok dan 16 yuan untuk garpu yang

tidak sampai selusin.

Pasar pagi di kota Xuzhou ini tidak seramai pasar senen

atau pasar baru. Kami bebas melihat-lihat barang dagangan yang

dijual orang china. Sayang tidak ketemu yang namanya tempe.

Makanan kesukaan om Jay. Kalau tahu banyak di sini, bahkan ikan

teri sambal ijo ada. Kami beli 5 yuan semangkok plastik untuk ikan

teri sambal hijau dan beli 5 yuan ikan teri goreng. Rasanya enak

banget. Makan sama nasi putih sudah nikmat sekali.

Pak Hartono membeli 5 butir telur asin. Harganya 10 yuan.

Nilai 1 yuan china sekitar Rp.2000,-. Saya sendiri beli jeruk mungil

yang harganya 7,5 yuan. Lumayan buat stok makanan kami sampai

hari minggu.

Setelah puas berkeliling pasar, kami pergi ke toko kelontong

yang menjual souvenir made in china. Rata-rata harganya 2 yuan.

Saya membeli oleh-oleh untuk teman-teman di sekolah. Juga untuk

saudara dan tetangga. Ada gantungan kunci, cangkir mungil, dan

bros wanita. Juga pemotong kuku omjay beli selusin.

Bingung belinya. Hehehe, kepengen dibeli semuanya. Tapi

duitnya tidak cukup. Ya sudah beli sekedarnya saja.

Dari sini kami jalan-jalan lagi ke Mall Lotus. Di depan Lotus

ada toko buka harga serba 10 yuan. Tentu saja menarik perhatian

Page 126: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

88 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

kami. Lalu kami beli beberapa barang. Antara lain termos panas,

alat pijet plastik, lampu led, teko alumunium, dan alat kecantikan.

Disamping toko ada toko pakaian membanting harga.

Semua serba 39 yuan. Jadi kami tertarik juga untuk membelinya.

Saya beli 2 buah baju hangat wanita untuk anak-anak saya. Juga

baju kaos Panjang. Mumpung harganya murah dengan bahan kain

yang berkualitas tinggi.

Kalau saja duitnya banyak, sudah omjay borong bajunya,

hahaha.

Kami juga masuk ke toko kue. Harganya mahal-mahal. Kami

hanya lihat-lihat saja dan kemudian kami langsung masuk ke mall

lotus. Di tempat ini kami cari toilet. Udara dingin membuat kami

terserang HIV. Hasrat Ingin Vivis, hahaha.

Keluar dari toilet ada toko boneka murah. Kami membeli

boneka panda seharga 18 yuan. Kami tawar menawar harga, dari

25 yuan jadi 18 yuan, alhamdulillah dikasih sama pedagangnya.

Kami naik ke lantai atas. Titip tas belanjaan dulu di depan

kasir. Setelah itu kami masuk melihat-lihat barang yang akan kami

beli. Luas juga tempatnya. Sampai bingung mau beli apa? Akhirnya

kami putuskan beli makanan saja. Beli roti mungil, permen kacang

buat oleh-oleh, mangga mungil, lays kentang, mie cup, kopiko, dan

keperluan sehari-hari. Jumlahnya sekitar 98 yuan.

Puas juga belanja di tempat ini. Barang dan harganya tidak

terlalu mahal. Untunglah letaknya tidak jauh dari kampus CUMT.

Jadi kalau kami kekurangan stok makanan di kamar, dapat kami

beli setelah pulang kuliah atau tidak ada kuliah.

Pembelajaran yang kami dapatkan dari jalan-jalan ke pusat

pembelajaan adalah betapa pentingnya menguasai Bahasa

mandarin atau Bahasa china. Sebab pedagang di sini, rata-rata tidak

begitu paham Bahasa Inggris. Kita harus tahu Bahasa mereka.

Selain itu, kultur orang china rata-rata jujur, jadi kalau

ketemu orang china yang jujur, dia akan kasih murah ke pembeli

asalkan mereka sudah dapat untung. Bahkan mereka sangat ramah

melayani pembeli.

Page 127: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

89 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Adanya ponsel pintar saat ini juga menolong kita. Bisa

dipakai untuk proses tawar menawar harga. Juga bisa dipakai

google translate kalau kesulitan bertanya. Hanya saja, internet

harus online terus selama kita belanja. Aplikasi VPN master harus

terhubung karena google dan youtube diblokir oleh pemerintah

china. Jadi harus pakai VPN untuk bisa membukanya.

Setelah puas belanja makanan dan oleh-oleh untuk dibawa

pulang, pak Hartono mengajak omjay ke lantai bawah. Di sana ada

pakaian anak-anak. Pak Hartono menawar harga pakaiannya. Tapi

tidak dikasih oleh penjualnya. Katanya harga sudah pas dan tidak

bisa ditawar lagi. Akhirnya pak Hartono membelinya dengan harga

39 yuan. Kualitas bahannya memang bagus dan berkualitas.

Sehabis belanja pakaian, kami duduk sejenak melihat pesan

wa group. Wah banyak pesan dan informasi yang masuk. Kita turut

prihatin dan mengutuk keras teroris yang telah menembak 49

orang jamaah yang sedang sholat jumat di Selandia Baru. Beritanya

viral di media sosial.

Juga penangkapan ketua Umum PPP bapak Romy oleh KPK

juga jadi berita di tanah air. Kabarnya beliau tertangkap tangan

(OTT) di sebuah hotel di Jawa Timur dalam perkara jual beli jabatan

di kementrian agama.

Kami kembali ke kampus CUMT dengan berjalan kaki. Kali

ini penuh dengan barang belanjaan di tangan kanan dan kiri kami.

Jadi malu kami. Rata-rata yang ke kampus tidak membawa barang

belanjaan. Mereka bawanya tas dan buku. Kami malah bawa barang

belanjaan, hahaha

Sampai di penginapan, tubuh ini tidak bisa dibohongi. Habis

sholat saya langsung beristirahat. Tidur siang adalah obatnya dan

saya sampai melupakan makan siang saking lelahnya. Omjay pun

langsung bermimpi indah bertemu anak dan istri di dunia mimpi.

Saya dibangunkan oleh pak Hartono. Beliau mengajak om

Jay makan malam di kedai muslim yang ada di kampus CUMT.

Namun, mata tak kuat dibuka. Om Jay hanya bilang, titip beli nasi

dan sayur aja.

Page 128: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

90 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Pak Sri Hartono pergi seorang diri makan malam, om Jay

melanjutkan perjuangan di dunia mimpi. Bangun-bangun sudah

waktu adzan maghrib. Rupanya omjay terlalu lama berada di dunia

mimpi.

Setelah sholat, om Jay buka laptop dan mulai menulis

laporan jurnal harian seperti biasanya. Alhamdulilah saluran

televisi China bisa menghibur diri. Tak berapa lama, pak Hartono

datang membawa makanan pesanan om jay.

Murah juga makanan di kampus. Nasi dan sayur cuma 5

yuan. Om Jay makan dengan lahap, apalagi ditambah ikan teri

goreng yang dibeli tadi pagi di pasar. Alhamdulillah, nikmat sekali

rasanya. Om jay bersyukur, makan di saat perut terasa lapar

memang nikmat rasanya.

Kata demi kata terukir indah. Kalimat demi kalimat sudah

terangkai. Izinkan omjay mengakhiri cerita hari keempat belas ini.

Semoga laporan jurnal harian kami dapat diselesaikan dengan baik.

Berikut ini adalah contohnya.

Pengalaman Belajar hari ini yang kami dapatkan adalah betapa

pentingnya penguasaan Bahasa china sebagai alat komunikasi

dalam kegiatan sehari-hari. Terutama saat berbelanja dan tawar

menawar harga. Kalau bias Bahasa mandarain, barangkali harga

yang kami beli bisa lebih murah lagi dan bisa berkomunikasi lancer

dengan mereka.

Materi yang telah dipahami adalah kita bisa langsung

mempraktikkan apa-apa yang sudah diajarkan selama 2

hari kami belajar Bahasa mandarin di kampus CUMT.

Page 129: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

91 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Materi yang belum dipahami dengan menyebutkan alasan dan

kendalanya adalah kami belum banyak memahami tulisan

china dan bahasanya. kendala yang kami hadapi adalah

pemandu tidak setiap hari mendampingi kami. Kalau hari

Sabtu dan minggu mereka libur dan tidak ke kampus CUMT.

Jadi kami harus belajar secara mandiri melalui praktik

langsung ke pasar tradisional, dan ke mall lotus.

Usaha dan cara untuk mengatasi adalah membawa ponsel

pintar sehingga bisa membantu kami kalaa ada kesulitan

bertanya. Juga bertanya kepada mereka yang paham dengan

Bahasa Inggris.

Upaya pengayaan yang kami lakukan adalah membuka internet

dan mencari pengetahuan baru yang kami dapatkan hari ini,

lalu mempostingnya di blog https://wijayalabs.com

Salam Blogger Persahabatan

Om Jay

Blog https://wijayalabs.com

Page 130: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

92 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Hari Kelimabelas

Belajar di Negara China

inggu, 17 April 2019 adalah hari kelima belas kami

berada di negara china. Sebuah negara maju yang ada di

Benua Asia. Suasana pagi masih dingin seperti biasa.

Sarapan pagi sudah tersedia mulai pukul 07.00 waktu setempat.

Beda 1 jam waktunya dengan Waktu Indonesia bagian barat. Kalau

di Jakarta pukul 06.00 wib, maka di sini pukul 07.00 pagi. Waktunya

sama dengan Indonesia bagian tengah (WITA).

M

Page 131: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

93 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Sarapan pagi kali ini ada nasinya. Kemarin tidak ada. Jadi

saya merasa nikmat sarapan dengan nasi. Ada sup hangat, telor

rebus, dan susu hangat kacang kedelai. Sarapan pagi menjadi lebih

nendang dari biasanya. Buah pisang dan semangka menambah

lengkap sarapan pagi ini.

Ketua kelas mengingatkan bahwa pukul 08.00 akan ada

pertemuan. Semua peserta diminta berkumpul di kamar 3301. Kita

akan rapat membahas persiapan presentasi implementasi STEM di

negara china setelah tiba di Indonesia. Kami sempat doa bersama

untuk 50 orang jamaah masjid di New Zeland. Mereka menjadi

korban teroris yang menyerang masjid. Semoga diampuni segala

dosanya.

Terjadi dialog terbuka dari hati ke hati diantara kami. Ketua

kelas memutuskan ada 10 orang mempersiapkan materinya

dengan baik. Mulai dari materi kuliah, kunjungan ke sekolah dan

budaya china. Diskusi menjadi lebih menarik karena saya bertemu

dengan para juara guru berprestasi, Juara Olimpiade Guru Nasional,

Juara Inovasi pembelajaran dan duta rumaH belajar pustekkom

kemdikbud. Diskusinya sangat bernas sekali.

Usai diskusi tentang implementasi STEM, dan berbagi tugas,

kami pergi ke tempat belanja. Hanya hari ini saja ada kesempatan

belanja ke tempat yang cukup jauh. Besok senen sudah ada kegiatan

berikutnya. Saya dan teman-teman memilih ke show market. Kami

naik bus menuju ke sana.

Sampai lokasi langsung mencari-cari barang yang kami cari.

Saya sendiri membeli tas dan ikat pinggang. Tas untuk anak dan

istri. Ikat pinggang untuk kakak dan pimpinan sekolah. Teman-

teman banyak yang membeli pakaian dan jaket. Semua serba 39

yuan. Murah khan!

Belanja di negara china ini unik Ada pejual yang langsung

memasang bandrol harga dan kita tak perlu lagi menawar harga.

Namun, ada juga yang sudah pasang harga, namun masih bisa

Page 132: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

94 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

ditawar kalau kita membeli dalam jumlah banyak. Pedagang

biasanya memberikan potongan harga.

Seperti tadi pagi, kami membeli gantungan kunci cukup

banyak. Harga 2 yuan menjadi 1,5 yuan. Gantungan kuncinya unik

karena bisa dipakai untuk meteran. Jadi kalau anda tukang jahit

atau tukang ukur panjang ruangan, dapat memakai gantungan

kunci unik ini.

Beberapa kawan membeli plastik press agar barang bisa

diperkecil saat masuk koper. Sedangkan saya membeli sepatu baru.

Harganya cukup murah. Hanya 50 yuan saja. Banyak orang yang

membeli sepatu di tempat ini. Mungkin karena harganya murah dan

banyak potongan harga. Toko sepatu penuh sesak dengan calon

pembeli,

Sepatu baru terbeli. Pak Dedi mengajak ke tempat

penjualan koper. Harganya murah banget. hanya 50 yuan saja. Pak

Dedi pinter sekali menawar harga. Koperpun saya beli. Bahkan ada

koper yang harganya 150 yuan, sementara di tempat lain seharga

319 yuan dengan barang yang sama. Jadi kita harus pintar-pintar

cari toko yang menjual barang murah.

Setelah puas berkeliling show market, kami kembali ke

penginapan dengan bus. Hampir saja saya ketiduran di bus.

Untunglah pak Hartono membangunkan saya dan kami bersiap

untuk turun di depan kampus China University of Mining And

Technology (CUMT).

Saya membawa koper baru berwarna biru. Rasanya seperti

mahasiswa baru yang datang ke kampus barunya. Sampai kamar

kami sholat dan kemudian pergi makan siang di kedai muslim yang

berada di dalam kampus CUMT. Di kedai ini kami makan nasi

dicampur rempah-rempah china. Wow rasanya enak sekali.

harganya 10 yuan lengkap dengan sayuran, daging dan telor ceplok

yang dicampur seperti nasi goreng.

Page 133: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

95 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Kami beli nasi dan sayur untuk makan malam. Pak Hartono

menelepon istrinya lewat wa. Internet di kedai ini cukup kencang

juga wifinya. Jadi kami bisa santai sejenak berinternet setelah

makan siang. sambal menyelem, minum air. Jadi sambal makan

siang, kita internetan gratis sepuasnya, hahaha.

Pulang dari makan siang, kami melihat banyak orang di

lapangan olahraga kampus. Rupanya sedang ada pekan olahraga

mahasiswa. Suasananya ramai sekali. Banyak atlet berlaga di

lapangan bola dan atletik ini. Saya mengambil gambarnya. Lumayan

untuk bahan cerita hari ini. Mereka Nampak sangat bergembira

sekali.

Wah sampai kamar sudah sore. Beres-beres sebentar,

setelah itu saya langsung mandi. Jurnal mingguan sudah menunggu

untuk dikerjakan. Bapak Ketua kelas meminta segera dikirimkan

laporannya hari ini. Berikut ini jurnal laporan harian individu yang

saya buat. Semoga bermanfaat.

JURNAL HARIAN (HARI 15)

Hari/Tanggal : Minggu / 17 Maret 2019

Kegiatan/Materi : FGD and Independent Learning

Narasumber : Program Fasilitator

JURNAL BELAJAR

Pengalaman Belajar Pengalaman Belajar hari ini yang

kami dapatkan adalah betapa

pentingnya penguasaan Bahasa

china atau mandarin sebagai alat

komunikasi dalam kegiatan sehari-

hari. Terutama saat berbelanja dan

tawar menawar harga. Kalau

terbiasa menggunakan Bahasa

mandarin, harga yang kami beli bisa

Page 134: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

96 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

lebih murah lagi dan bisa

berkomunikasi lancar dengan

mereka. Seperti tadi pagi saat

membeli tas dan souvenir di

shoumarket.

Materi yang telah dipahami Materi yang telah dipahami adalah kita

bisa langsung mempraktikkan apa-apa

yang sudah diajarkan selama 2 hari

kami belajar Bahasa mandarin di

kampus CUMT. Lalu

mempraktikkannya dalam kegiatan

sehari-hari. Seperti belanja dan naik

bus kota.

Materi yang belum dipahami

dengan menyebutkan alasan

dan kendalanya

Materi yang belum dipahami dengan

menyebutkan alasan dan kendalanya

adalah kami belum banyak memahami

tulisan china dan bahasanya. Adapun

kendala yang kami hadapi adalah

pemandu tidak setiap hari

mendampingi kami. Jadi kami harus

mandiri. Kalau hari Sabtu dan minggu

mereka libur dan tidak ke kampus

CUMT. Jadi kami harus belajar secara

mandiri dan berkelompok melalui

praktik langsung ke pasar tradisional,

dan ke mall lotus serta mall lainnya

untuk belanja.

Usaha dan cara untuk

mengatasi

Usaha dan cara untuk mengatasi adalah

membawa ponsel pintar sehingga bisa

membantu kami kalau ada kesulitan

bertanya. Juga bertanya kepada mereka

yang paham dengan Bahasa Inggris.

Kami pergi secara berkelompok untuk

saling bantu berkomunikasi dan

menawar harga barang menjadi lebih

Page 135: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

97 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

murah. Itulah cara kami mengatasinya.

Upaya pengayaan Upaya pengayaan yang kami lakukan

adalah membuka internet dan mencari

pengetahuan baru yang kami dapatkan

hari ini, lalu mempostingnya di

blog https://wijayalabs.com, juga

mempostingnya di url

http://kompasiana.com/wijayalabs

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Blog https://wijayalabs.com

Page 136: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

98 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Hari Keenambelas

Belajar di Negara China

enen, 18 Maret 2019 adalah hari yang ke-16 kami berada di

negara china. Suka dan duka telah saya alami bersama

kawan-kawan guru berprestasi di sini. Sukanya dapat ilmu

baru. Dukanya jauh dari keluarga. Ingin cepat kembali berkumpul

bersama keluarga tercinta.

S

Page 137: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

99 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Pagi ini sarapan pagi seperti biasa di penginapan kampus

CUMT. Kita berangkat ke luar kampus pukul 08.00 pagi. Ada 2 bus

kampus yang siap mengantarkan kami kunjungan ke museum

Dinasty Han.

Sebelum ke museum, kami berjalan-jalan dulu di taman

yang banyak bunganya di sekitar museum. Nama museum-

nya IMPERIAL EDICT MUSEUM. Sambil menunggu museum

dibuka, kami foto-foto dulu di sekitar museum. Setelah pintu

museum dibuka, barulah kami masuk ke dalam.

Di dalam museum, ada pemandu cantik yang menjelaskan

apa saja yang ada di museum ini. Kami dijelaskan dengan detail isi

museum dalam Bahasa mandarin dan Inggris.

Di bagian depan, ada tempat untuk foto-foto dengan

pakaian kerajaan. Teman-teman ada yang ikut memakai baju

kerajaan tersebut dengan membayar sewa 15 yuan. Wah gagah dan

cantik sekali mereka ketika memakai pakaian kerajaan. Kami

sempatkan memotret mereka, dan ada juga yang langsung minta

dicetak fotonya dengan menambah biaya cetak.

Museum ini memang unik dan bernilai sejarah yang sangat

tinggi. Terus terang saya sangat memuji keahlian arsitekturnya.

Luar biasa cerdasnya. Mereka mampu membangun istana di bawah

bukit batu, dan mereka buat secara bertahap puluhan tahun

lamanya.

Ada banyak barang bersejarah disimpan di tempat ini.

Mulai dari pakaian kerajaan, foto-foto sampai berbagai gambar

lukisan yang memiliki nilai budaya yang tinggi di masa lalu. Budaya

china kuno memang luar biasa dan kami belajar banyak hari ini.

Apalagi setelah melihat maket istananya yang berada di bawah

bukit.

Saya berkeliling istana yang berada di dalam perut bumi.

Lorongnya Panjang dan tidak terlalu tinggi. Saya perkirakan

tingginya tidak lebih dari 170 cm dan lebarnya hanya satu meter.

Di dalam istana, juga ada mata air dan toilet. Saya

potret kesana kemari isi yang ada di dalamnya. Nanti saya upload

Page 138: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

100 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

beberapa. Kalau mau lengkap bias dibuka di facebook saya. Saya

upload di album kunjungan ke museum. Setelah puas berada di

dalam museum, kami pulang kembali ke bus masing-masing.

Panitia meminta kami untuk makan siang di penginapan. Lalu mengingatkan kami untuk tidak terlalu lama beristirahat. Sebab

setelah istirahat, sholat dan makan siang (ishoma), kami diminta

bersiap diri untuk berangkat ke danau panan.

Di tempat wisata ini, kami naik perahu besar dari kayu. Bisa

muat 100 orang. Kami berkeliling danau dengan naik kapal

tersebut. Senang sekali bisa rekreasi ke tempat ini. Pulang dari naik

kapal air, kami beli oleh-oleh souvenir tradisional china.

Saya membeli hiasan dinding, boneka kayu, mainan anak,

dan aroma terapi. Di tempat itu kami bertemu nenek pemilik usaha

aroma terapi yang bahan-bahannya dari rempah-rempah china.

Pulang dari tempat rekreasi, kami kembali ke penginapan.

Sampai penginapan, ternyata makan malam belum siap. Kami

kembali ke kamar dan meletakkan barang belanjaan kami dulu.

Setelah itu barulah kami kembali ke tempat makan malam.

Alhamdulillah, makanan sudah tersedia dan kami makan bersama

dengan lahap saking laparnya.

Pembelajaran yang kami dapat hari ini adalah china

memiliki budaya masa lalu yang luar biasa. Arsitekturnya tertata

dengan baik dengan bahan yang kuat sampai ratusan tahun, bahkan

ada yang sampai ribuan tahun. Mereka tak melupakan masa lalu

dan belajar banyak dari sejarah masa lalu mereka untuk menatap

masa depan yang lebih baik melalui teknologi modern.

Taman-taman bunga diatur dan dipelihara dengan baik.

Semua dikelola dengan manajemen yang baik. Demikianlah cerita

omjay hari ini. Semoga bermanfaat.

Salam Blogger Persahabatan

Om Jay

Blog https://wijayalabs.com

Page 139: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

101 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Hari Ketujuhbelas

Belajar di Negara China

elasa, 19 Maret 2019 adalah hari ke-17 kami belajar di negara

China. Aktivitas pagi dimulai dengan foto diri dan foto

Bersama di depan penginapan kami. Setelah makan pagi,

kami semua dikumpulkan di loby hotel dan kemudian berkumpul di

halaman hotel atau penginapan kami untuk difoto menggunakan

seragam dari Dikdas GTK kemdikbud.

Satu persatu peserta pelatihan guru ke luar negeri dipanggil

untuk difoto dan setelah selesai semuanya, kami foto bersama di

depan gedung penginapan dengan seragam batik. Wow keren sekali

hasil fotonya.

S

Page 140: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

102 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Ada 3 kegiatan kuliah pada hari ini. Pertama kuliah umum

tentang perkembangan Pendidikan di kota thongcheng. Kedua

mengenal budaya seni membuat teh china, dan ketiga kunjungan

museum peninggalan dynasty han.

Kuliah umum disampaikan dengan baik oleh Mr. Xingsheng

Zhang. Beliau bercerita tentang perkembangan Pendidikan di kota

Thongceng yang terus berkembang pesat sehingga mendapatkan

berbagai macam penghargaan.

Waktu makan siang tiba. Kami kembali ke penginapan

kampus CUMT atau dormitory. Kami istirahat sejenak, sholat dan

makan siang. Setelah itu kuliah dilanjutkan dengan seni membuat

the pilihan oleh Mr.Shengbing Zhu.

Menarik juga mendengarkan budaya seni membuat the

china. Banyak presiden sudah menikmati budaya minum teh ini,

seperti presiden korea utara, presiden amerika serikat Barack

Obama, dan banyak presiden lainnya.

Setelah kami minum the, dan menikmati seni budaya

membuat the china, kami diajak mengunjungi museum. Di depan

auditorium sudah siap dua buah bus kampus CUMT yang siap

mengantarkan kami ke museum peninggalan dynasty Han.

Berikut ini jurnal hariannya.

Page 141: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

103 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

JURNAL HARIAN (HARI 17)

Hari/Tanggal : Selasa / 19 Maret 2019

Kegiatan/Materi :

Perkembangan Pendidikan di TongCheng dan Seni membuat teh

china (Exploration and Practice of Basic Education in Tongcheng /

Lecture on the art of tea)

Narasumber : Xingsheng Zhang dan Shengbing Zhu

JURNAL BELAJAR

Pengalaman Belajar Foto bersama dan foto diri untuk sertifikat

Mengetahui perkembangan pendidikan di Tongcheng

Mengenal seni membuat the china

Mengunjungi Museum Terakota

Materi yang telah dipahami Kami Foto bersama dan foto diri untuk foto sertifikat dan album kenangan selama mengikuti kursus singkat di China University of Mining and Technology (CUMT)

Kami menjadi tahu perkembangan pendidikan di thongsheng untuk diimplementasikan dalam pendidikan di sekolah masing-masing.Tongcheng telah mencapai hasil luar biasa dalam pembangunan ekonomi dan social serta kota maju di china dalam bidang pendidikan yang kuat dan berbagai gelar kehormatan lainnya.

Page 142: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

104 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Kami mengenal seni membuat teh China yang unik. Ada beberapa macam the diperagakan dan diperlihatkan cara membuatnya.

* Kami mengunjungi museum peninggalan dinasty han yang terawat dengan baik

Materi yang belum dipahami dengan menyebutkan alasan dan kendalanya

Kami belum melihat perkembangan pendidikan karakter di negara China. Alasannya, nara sumber belum menyampaikannya secara detail dan belum sempat bertanya kepada nara sumber.

Usaha dan cara untuk mengatasi

Mencari informasi di internet dan bertanya kepada teman sejawat. Lalu menterjemahkan apa yang disampaikan narsum ke dalam Bahasa Indonesia.

Upaya pengayaan Upaya pengayaan yang kami lakukan adalah saling berbagi informasi tentang materi yang didapatkan hari ini dan membagikannya ke pada teman lainnya melalui blog https://wijayalabs.com

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Blog https://wijayalabs.com

Page 143: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

105 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Hari kedelapanbelas

di Negara China

abu 20 maret 2019 adalah hari ke 18 kami berada di negara

china. Pagi ini hujan rintik-rintik mengiringi perjalanan

kami berkunjung ke sekolah china. Dari semalam hujan

turun dengan deras di kota Xuzhou.

R

Page 144: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

106 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Saya lupa bawa payung dari Indonesia. Padahal kemarin

banyak yang jual payung di pasar tradisional depan kampus china

university of mining and technology (CUMT).

Sedia payung sebelum hujan. Seharusnya kata pepatah ini

saya kerjakan. Tapi saya cuek saja. Hujanpun datang saya tak

berdaya.

Main hujan-hujanan di pagi hari jadinya. Bus belum juga

datang ketika kami sampai tempat bus yang biasa menunggu kami.

Kali ini kami yang menunggu bus sambil menikmati hujan

rintik-rintik.

Untunglah ada apartemen mahasiswa dekat situ. Kami

berteduh sejenak di depan asrama mahasiswa.

Pak Herry pendamping kami dari dikdas GTK kemdikbud

memotret kami saat menunggu bus.

Sambil menunggu bus saya menulis. Tak lama kemudian

buspun datang dan kami sambut dengan riang.

Hujan turun tak berhenti juga. Sepanjang perjalanan hujan

mengguyur China.

Bus kami full kuota (50 orang). Ada 2 orang tidak dapat

duduk. Padahal masih ada bus lainnya di belakang. Mereka lebih

suka berkumpul bersama dalam suka maupun duka. Kami teman

sekelas selalu ingin Bersama-sama.

Perjalanan ke sekolah lancar. Sampai sekolah kami

disambut dengan baik dan hangat oleh pimpinan sekolah.

Sekolahnya bagus dan luas. Kami disambut dengan papan

nama elektronik di dinding depan sekolah. Tulisannya begini.

“Kami dengan hangat menyambut pimpinan dari

Indonesia”. Rupanya mereka pakai google translate

juga, hahaha.

Page 145: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

107 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Nama sekolahnya the secondary school affiliated to cumt.

Sebuah sekolah yang dikelola oleh china university of mining and

technology.

Fasilitas sekolahnya bagus banget. Ada lapangan sepakbola

dengan rumput buatan. Juga toiletnya bersih sekali. Kebersihan

toiletnya terjaga dengan baik. Saya melihatnya langsung ketika

sampai sekolah ini. kebetuan saya terserang HIV. Hasrat Ingin Vivis.

Hahaha.

Kami naik ke atas di lantai 3. Di sana ada ruang aula besar

yang siap menampung kehadiran kami yang cukup besar

jumlahnya.

Sekitar 100 orang guru dan tenaga kependidikan

diberikan goodybag yang berisi booklet dan buku tulis.

Saya baca isinya pelan-pelan.

Wow keren sekali!

Ada sambutan kepala sekolah di halaman pertama dan

halaman kedua berisi foto siswa ketika sedang berolahraga.

Profil sekolah sangat lengkap dituliskan dengan 2 bahasa.

Bahasa mandarin dan bahasa Inggris.

Saya baca sekilas. Nanti saya sambung lagi baca tulisannya.

Soalnya acara akan dimulai.

Pimpinan sekolah memberikan sambutan kedatangan kami

dan memperkenalkan pimpinan sekolah dan pejabat sekolah yang

ada di bawahnya.

Setelah memberikan sambutan ada pemberian cinderamata

dari kawan-kawan peserta dari Indonesia. Juga cinderamata buat

kemdikbud dari karya siswa the secondary school affiliated to

cumt.

Senang sekali pimpinan sekolah mendapatkan cinderamata

dari kami. Terasa hangat hubungan guru Indonesia dengan guru

China. Beberapa teman peserta maju kedepan memberikan

cinderamata.

Page 146: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

108 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Setelah selesai susunan acara pembukaan, kami

dipersilahkan diskusi kelompok. Rombongan kecil kami

dipersilahkan bertanya.

Satu peserta dari kami bertanya tentang masalah-masalah

yang terjadi di sekolah. Kelihatannya tidak jauh berbeda dengan

sekolah di Indonesia.

Terjadi dialog diantara kami dalam 2 bahasa. Bahasa

mandarin dan bahasa inggris.

Pimpinan sekolah menjawabnya dengan sangat baik sekali.

Masalah-masalah pembelajaran di Indonesia, ternyata tidak begitu

jauh dengan Indonesia.

Beberapa pertanyaan guru Indonesia dijawab dengan

sangat jelas. Setiap masalah pasti ada solusinya.

Saya masih sedikit menemukan kesulitan memahami

bahasa mandarin. Untunglah dapat diterjemahkan dengan baik oleh

Mr. Pateson.

Ada pengumuman dari panitia acara. Sebagian peserta

pelatihan guru yang berada ditengah diminta pindah posisi duduk.

Tempat duduk mereka akan diisi oleh siswa. Sekolah Nampak

sudah mempersiapkan siswanya untuk belajar Bersama kami.

Seorang guru wanita China memperagakan cara mengajar

dengan lantunan sebuah lagu yang enak didengar untuk semua.

Saya juga ikut menyanyi bersama siswa. Kali ini topiknya

tentang negara Indonesia.

Seorang siswa putra tampil presentasi tentang negara

Indonesia yang terdiri dari 17.508 pulau lengkap dengan

gambarnya. Terlihat sekali mereka menguasai materinya dengan

baik.

Mereka kagum dengan keindahan pulau Bali dan Jawa.

Keindahan pulau Bali dan Jawa dijelaskan dalam presentasi siswa.

Gunung Bromo dengan segala aktivitasnya mereka

ceritakan. Juga makanan khas indonesia.

Page 147: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

109 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Setelah itu guru memutarkan sebuah film pendek tentang

negara China.

Guru menjelaskan tentang keindahan China yang tidak

kalah dengan negara lainnya dalam bahasa Inggris. Terjadi dialog

antara guru dan siswa di dalam kelas.

Negara Indonesia (an asian country) menjadi tema utama

pembelajaran.

Guru juga menjelaskan posisi negara china dari utara,

selatan, barat dan timur. Juga barat daya dan timur laut sambil

latihan berbahasa Inggris.

Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran sangat terasa ketika

guru menggunakan komputer untuk menyampaikan materinya

dalam bentuk video dan slide presentasi powerpoint.

Belajar arah mata angin nort, south, west, dan east terasa

menjadi mudah dengan TIK. Belajar bahasa Inggris menjadi mudah

dipahami siswa.

Contoh siswa diminta menulis arah tempat di bawah ini:

Sunshine zoo is nort of sunshine middle school.

Sunny garden is west of the zoo.

Lake park is south of sunny garden.

Shunsine park is east of lake park.

Nomor berapa saja posisinya setelah melihat gambar?

1. Guru bertanya kepada siswa dan dijawab oleh siswa dengan

benar dalam bahasa Inggris.

2. Anak anak diminta membaca buku paketnya masing masing.

3. Siswa berdiri dan membacakan apa yang diminta oleh

gurunya. Lalu guru berterima kasih kepada siswa.

Dua orang siswa diminta guru membaca buku paket.

Mereka Nampak antusias sekali. Saya lihat buku paketnya. Di

dalam buku tertulis “Baca dan Tanya.”

Ada 3 pertanyaan disampaikan guru.

1. Siswa membacakannya sama-sama.

Page 148: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

110 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

2. Siswa diminta membaca buku paketnya masing masing.

3. Guru menperhatikan aktivitas siswa dan kemudian bertanya

kembali.

Dua orang siswa tampil ke depan. Mereka saling berdialog

bermain peran masing masing. Metode bermain peran

ditampilkan oleh guru. Siswa langsung praktik berbahasa Inggris

dengan baik dan benar. Inilah model pembelajaran Bahasa Inggris

yang om Jay suka. Guru dan siswa sama-sama aktif. Saya

perhatikan, tak pernah guru duduk bersantai ria. Tetap fokus

dengan peserta didiknya.

Dua orang siswa mencoba ke depan.

Sekarang guru menampilakn slide, judulnya fill on the blanks.

Lihat peta dimana Indonesia?

Guru bertanya kepada siswa dimana Taiwan dan China

posisinya?

Guru menjelaskan posisi Indonesia dalam peta kepada siswa

dalam bahasa Inggris.

Kemudian guru memutarkan lagu big atau besar sambil

menutup kelasnya.

Buka youtube.com cari lagu big-big World.

Penyanyi Emilia – big big world.

Title of the song is big2 world.

I’m a big big girl

In a big big world

It’s not a big big thing if you leave me

But I do do feel that

I do do will miss you much

Miss you much…

Page 149: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

111 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

I can see the first leaf falling

It’s all yellow and nice

It’s so very cold outside

Like the way I’m feeling inside

I’m a big big girl

In a big big world

It’s not a big big thing if you leave me

But I do do feel that

I do do will miss you much

Miss you much…

Outside it’s now raining

And tears are falling from my eyes

Why did it have to happen?

Why did it all have to end?

I’m a big big girl

In a big big world

It’s not a big big thing if you leave me

But I do do feel that

I do do will miss you much

Miss you much…

I have your arms around me warm like fire

But when I open my eyes

You’re gone…

I’m a big big girl

In a big big world

It’s not a big big thing if you leave me

But I do do feel that

Page 150: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

112 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

I do do will miss you much

Miss you much…

I’m a big big girl

In a big big world

It’s not a big big thing if you leave me

But I do feel I will miss you much…

Miss you much…

Setelah demo pembelajaran kami foto-foto dengan siswa

dan guru china. Mereka sangat senang foto bersama kami. Bagi

mereka tamu adalah orang yang wajib dihormati. Senang sekali

kami berada di sekolah ini.

Kami diarahkan untuk foto bersama di depan sekolah.

Setelah puas, kami kembali ke bus dan makan siang di penginapan.

Setelah istirahat dan sholat serta makan siang, kami kembali ke bus

untuk berkunjung ke sekolah lainnya.

Kunjungan ke midle school

Selamat datang disekolah kami. Itulah sambutan yang

disampaikan oleh pimpinan sekolah ini.

Kami datang disambut dengan sebuah lagu di dari

Indonesia. Lagu dari daerah maluku diperdengarkan dengan

merdu. Penyanyinya wanita China.

Enak dan lembut membuat kami tidak mengantuk.

Ayo mama, jangan mama marah beta

Dia cuma, dia cuma pegang beta

Ayo mama, jangan mama marah beta

Lah orang muda punya biasa

Page 151: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

113 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Ayam hitam telurnya putih

Mencari makan di pinggir kali

Sinyo hitam giginya putih

Kalau ketawa manis sekali

Ayo mama, jangan mama marah beta

Dia cuma, dia cuma pegang beta

Ayo mama, jangan mama marah beta

Lah orang muda punya biasa

Ayo mama, jangan mama marah beta

Dia cuma, dia cuma pegang beta

Ayo mama, jangan mama marah beta

Lah orang muda punya biasa

Tulisan di papan layar ditayangkan. Welcome the guests from

moec republic of indonesia.

Kami dibagi dalam dua ruangan. Satu untuk melihat

langsung siswa belajar dan yang lain melihat lewat layar. Sementara

siswa ikut menyaksikan di kelas masing masing. Mr. Rahman

menterjemahkan sambutan tuan rumah dari bahasa Mandarin ke

dalam bahasa Inggris. Kami menyimaknya dengan baik.

Anak anak nampak menyimak di kelas masing masing.

Sekolah mereka berbeda-beda. Jadi ada 3 sekolah melakukan live

streaming. Kami saling menyapa dari balik layar teleconferen. Kami

belajar reaksi kimia yang akan disampaikan oleh Mrs.Yi Qun ma di

xuzhou xinyuan junior high school.

Siswa masuk ke ruangan kelas dan mengucapkan salam

kepada kami. Guru meminta beberapa siswa ke depan. Guru

menjelaskan materi pelajaran kimia dan siswa bertanya. Guru

bertanya tentang reaksi kimia dan bertanya kepada siswa.

Page 152: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

114 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Why do different colours occur in the burette? Tanya

guru kimia kepada siswa.

Siswa diajak berdiskusi dengan kelompoknya masing

masing. Kemudian guru mempersilahkan siswa untuk melihat

reaksi kimia. Guru mengamati aktivitas siswa dalam kelompoknya.

Siswa mencoba reaksi kimia dari bahan bahan yg disiapkan di meja

masing masing.

Guru mengajar 3 kelas sekaligus. Satu di lab dan dua di

kelas masing masing dengan bantuan TIK. Terlihat ada dua kelas di

layar papan tulis. Siswa memasukkan 5 warna ke dalam tabung

kaca. Begitu juga di dua kelas lainnya.

Mereka mulai melakukan eksperiman. Walaupun mereka

berada di du sekolah berbeda. Dalam pembelajaran ini guru dibantu

guru lainnya di bagian belakang. Begitu juga di dua sekolah lainnya

tetap ada guru yang mendampingi siswa. Siswa dari sekolah lain

juga bisa bertanya kepada nara sumber melalui fasilitas

telekonferen. Mereka tetap bisa beinteraksi walaupun tdk berada di

ruangan yang sama. Kecanggihan teknologi memudahkan

pembelajaran reaksi kimia.

Guru dapat menjelaskan materi baik secara alngsung di

kelas atau siaran live streaming ke dua sekolah lainnya dalam

waktu yg bersamaan.

Mereka tetap bisa saling berinteraksi dan berkomunikasi

dalam menerima materi pelajaran reaksi kimia. Siswa diminta

membuat kesimpulan dari apa yg dipelajarinya hari ini. Begitu juga

di dua sekolah lainnya yg belajar secara online. Bahkan siswa

sekolah lain bisa bertanya langsung kepada guru kimia layaknya

belajar di kelas dan ruangan yang sama.

Lalu guru memberikan disain prosedur dalam membuat

laporan praktik. Guru meminta siswa menuliskan hasil dari reaksi

kimia yang telah dipraktikkan. Please write all chemical eqyations

of reactions happened.

Page 153: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

115 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Blue bottle experiment. Apa yang kamu lihat sekarang

setelah botol dikocok?

Ketika botol dikocok warna air berubah biru dan hijau.

Mengapa?

Guru bertanya kepada siswanya. What subtance makes the

blue colour appear again and again?

Dua orang siswa diminta maju ke depan dan memasukkan

air ke dalam botol. Guru meminta kedua siswa memperhatikan apa

yang terjadi. Mereka melihat angsung reaksi kimia yg ditimbulkan.

Are there any question? Guru bertanya kepada siswa kalau

ada yang ingin ditanyakan.

Setelah itu guru meminta menganalisa (thinking) sebuah

pertanyaan.

Chop purplesweet potatos up and saok in the alcohol.can

we use the …extractig solution as a pH indicator? Why

do we use alcohol to extract plant pigment?

What from do axid and se dissolve inwater? Is the

solution .That is all. Thank you!

Guru menutup pembelajaran reaksi kimia yang begitu

menggairahkan siswa. Kami belajar cara guru menyampaikan

materinya dengan baik.

Demikianlah cerita Omjay di hari kedelapanbelas ini.

Banyak ilmu kami dapatkan setelah berkunjung ke sekolah-sekolah

yang ada di negeri Panda yang lucu.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Blog http://wijayalabs.com

Page 154: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

116 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Hari Kesembilan Belas

Belajar di Negara China

Maret 2019 adalah hari kesembilan belas kami

berada di negara China. Tak terasa sudah 19 hari

kami berada di negara tirai bambu ini. Begitu cepat

waktu berlalu dan tak akan kembali lagi.

Setelah sarapan pagi, kami diajak berkunjung ke danau

Dalong di kota Xuzhou. Kami naik bus kampus CUMT ke lokasi.

Danaunya luas dan dalam. Sepintas seperti danau buatan. Angin

bertiup sangat kencang dan ada ikan mas berwarna merah di

tempat pembibitan ikan. Udara terasa dingin sekali. Kalau tidak

pakai jaket tebal, anda akan terasa kedinginan.

Banyak yang main layangan, karena angin bertiup sangat

kencang. Bagus banget buat layangan yang berbadan besar. Saya

kepengen banget main layanngan di tempat ini, namun sayang

waktunya terbatas. Kami hanya bisa jalan-jalan mengiatari danau

21

Page 155: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

117 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

dan menikmati taman bunga. Kami foto Bersama di depan pohon

bunga aneka warna. Indah sekali warnanya.

Kalau saja banyak danau bagus seperti ini di Jakarta, wah

bagus banget dan Jakarta tidak lagi terkena banjir. Sebab air yang

mengalir akan langsung mengalir ke danau. Air tak lagi tergenang,

karena langsung masuk ke danau buatan.

Cukup lama juga kami berada di danau. Kaki sudah mulai

terasa pegal. Perut terasa lapar, dan tenggorokan terasa haus.

Waktu makan siang sudah tiba. Kami foto bersama dahulu sebelum

pergi meninggalkan danau Dalong.

Sampai penginapan kampus cumt atau dormitory, kami

istirahat, sholat dan makan. Pukul 14.30 kami diminta berkumpul

kembali di auditorium untuk mengikuti acara penutupan program

kursus singkat di China University of Mining and Technology

(CUMT).

Rasanya, baru kemarin kami sampai di kampus ini, dan

sekarang kami sudah harus mengikuti acara penutupan program.

Panitia nampak sudah mempersiapkan acara dengan baik. Gedung

auditorium yang menjadi tempat kami kuliah sudah dipersiapkan

untuk acara penutupan.

Semua peserta program diwajibkan memakai seragam

daerahnya masing-masing. Saya sendiri memakai pakaian adat

Betawi. Cukup pakai peci, baju koko dan kain sarung di leher.

Sedangkan kawan-kawan dari daerah lain, sampai ada yang

tutup kepalanya berat sekali. Bajunya pun tebal dan penuh dengan

pernak-pernik. Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain pula

ikannya.

Begitulah Indonesia yang majemuk. Kami dipersatukan oleh

bhinneka tunggal ika. Berbeda beda namun tetap satu jua. Ada 34

provinsi di Indonesia dan terdiri dari 17.508 pulau dengan 500

lebih kota dan kabupaten. Tentu akan banyak sekali pakaian adat

yang dikenakan.

Page 156: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

118 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Para pejabat dari kementrian Pendidikan dan kebudayaan

atau kemdikbud datang dalam acara penutupan ini. Juga para

pejabat dari kampus CUMT. Acara penutupan dimulai dengan

berbagai macam sambutan. Baik dari tuan rumah maupun dari

kemdikbud.

Salah seorang peserta tampil memberikan kesan dan pesan

dalam Bahasa Inggris. Bagus sekali sambutannya, dan kami

berterima kasih sekali diberi kesempatan mengikuti program guru

belajar ke luar negeri.

Hal yang paling sangat berkesan adalah ketika masing-

masing group atau kelompok memberikan performance. Ada 3

group dalam pelatihan ini, yaitu group PMPTK Kemdikbud, Group

Sekditjen Kemdikbud dan Group Dikdas GTK Kemdikbud.

Group kami dari dikdas GTK kemdikbud menampilkan

tarian maumere dengan menggunakan pakaian adat masing-

masing. Keren dan semuanya ikut menari Bersama.

Group dari Setdikjen kemdikbud membawakan sebuah

lagu. Kami ikut menyanyi Bersama. Kemudian mereka me-

mutarkan foto-foto mereka selama berada di China. Musik yang

mengiringinya pas sekali dan membuat kami hanyut dalam

lautan emosi meninggalkan negeri ini.

Ingin rasanya menambah hari untuk belajar materi yang

belum kami kuasai. Namun anak dan istri serta tugas mengajar di

Indonesia sudah menanti kami. Kami pun teringat sebuah lagu

Indonesia Pusaka.

Lirik Lagu Indonesia Pusaka

Indonesia tanah air beta

Pusaka abadi nan jaya

Indonesia sejak dulu kala

Tetap di puja-puja bangsa

Page 157: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

119 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Reff :

Di sana tempat lahir beta

Dibuai dibesarkan bunda

Tempat berlindung di hari tua

Tempat akhir menutup mata

Sungguh indah tanah air beta

Tiada bandingnya di dunia

Karya indah Tuhan Maha Kuasa

Bagi bangsa yang memujanya

Reff :

Indonesia ibu pertiwi

Kau kupuja kau kukasihi

Tenagaku bahkan pun jiwaku

Kepadamu rela kuberi

Acara berlanjut.

Group ketiga dari PMPTK Kemdikbud menampilkan sebuah

lagu yang membuat kami terharu. Biarpun kami pergi jauh…..tak

akan hilang dari kalbu….tetapi kampung dan rumahku…

Saya menangis mendengarkan lagu ini. Terharu campur

kegembiraan dan kesedihan.

Tanah airku tidak kulupakan

Kan terkenang selama hidupku

Biarpun saya pergi jauh

Tidak kan hilang dari kalbu

Tanah ku yang kucintai

Engkau kuhargai

Page 158: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

120 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Walaupun banyak negri kujalani

Yang masyhur permai dikata orang

Tetapi kampung dan rumahku

Di sanalah kurasa senang

Tanahku tak kulupakan

Engkau kubanggakan

Pokoknya sedih banget kalau anda mendengarnya. Saya

sampai tak bisa lagi berkata-kata. Apalagi di saat-saat kami

memberikan cinderamata kepada parapendamping kami yang setia

menemani kami selama berada di negara china. Dari mulai

menyambut kedatangan kami di bandara sampai menemani kami

kuliah di kampus CUMT. Anda bias mendengarkan lagunya di sini.

Ternyata, mereka pun mengalami perasaan yang sama.

Perasaan mereka pun sama dengan kita. Tak ingin berpisah.

Kebersamaan kami sangat terasa selama kami berada di negara

China.

Saat makan malam, kami ditraktir oleh para pendamping

kami. Di kampus ini kami menyebutnya tim fasilitator. Mereka

menyediakan kue ulang tahun dan minuman jeruk serta cocacola.

Nikmat sekali rasa kuenya. Kami berterima kasih sekali. sebuah

pertemuan yang sangat berkesan di hati kami masing-masing.

Pulang dari makan malam, saya lanjutkan membuat laporan

jurnal harian. Berikut ini laporan jurnal harian yang saya buat.

Semoga bermanfaat buat pembaca. Terima kasih.

Page 159: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

121 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

JURNAL HARIAN (HARI 19)

Hari/Tanggal : Kamis / 21 Maret 2019

Kegiatan/Materi : Kunjungan ke danau Dalong

Narasumber : Tim Fasilitator

JURNAL BELAJAR

Pengalaman Belajar Banyak berjalan dan berolahraga selama 30 menit dapat menjaga kesehatan dan tercegah dari berbagai penyakit seperti jantung, diabetes, kolesterol dan lain-lain

Materi yang telah dipahami Harus sering berolahraga setiap hari dan menyempatkan waktu untuk 30 menit berjalan kaki atau berolahraga.

Materi yang belum dipahami dengan menyebutkan alasan dan kendalanya

Kami belum tahu kenapa diajak pergi ke danau dalong yang luas, karena capek juga berjalan cukup jauh mengelilingi danau. Dengan berat tubuh yang gemuk, saya mengalami kesulitan berjalan jauh.

Usaha dan cara untuk mengatasi

Saya berusaha berjalan kaki menyusuri danau walaupun kaki terasa sakit. Untungnya saya memakai sepatu olahraga, jadi saya agak ringan berjalan jauh.

Upaya pengayaan Saya mencari tahu informasi tentang danau dalong dan saya dapatkan informasinya setelah berkeliling danau, dan melihat informasinya di internet.

Page 160: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

122 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

JURNAL HARIAN (HARI 19)

Hari/Tanggal : Kamis / 21 Maret 2019

Kegiatan/Materi : Acara Penutupan Program Guru Belajar di Luar

Negeri

Narasumber : Tim Fasilitator

JURNAL BELAJAR

Pengalaman Belajar Tidak terasa banyak kegiatan yang sudah kami lalui. Dari mulai datang ke kampus CUMT hingga saat ini. Semua itu didokumentasikan dalam bentuk foto dan video yang dibuat oleh panitia dan fasilitator.

Materi yang telah dipahami

Setiap kegiatan didokumentasikan baik dalam bentuk foto, video dan teks agar dapat dilihat kembali saat kita memerlukannya.

Materi yang belum dipahami dengan menyebutkan alasan dan kendalanya

Kami belum menguasai Bahasa mandarin hingga saat ini dan perlu waktu belajar lebih banyak lagi serta mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Usaha dan cara untuk mengatasi

Saya berusaha keras belajar Bahasa mandarin secara mandiri dan mempraktikkannya sehari-hari ketika bertemu dengan orang china di kampus atau di pasar.

Upaya pengayaan Saya mencari tahu informasi tentang kegiatan yang sudah dilakukan, melakukan refleksi diri dan melihat informasinya di internet. Setelah itu mempublikasikannya di blog https://wijayalabs.com

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

https://wijayalabs.com

Page 161: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

123 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Hari Keduapuluh

Belajar di Negara China

umat, 22 Maret 2019 adalah hari ke-20 kami berada di negara

china. Ingin rasanya pulang kembali ke rumah. Sudah rindu ingin

bertemu anak dan istri tercinta. Rindu itu berat. Biar Dilan saja

yang merasakannya, hahaha.

Pagi ini ruang makan penginapan kampus tidak seramai

hari biasanya. Rombongan setditjen kemdikbud sudah

meninggalkan kampus menuju shanghai. Rombongan kami juga

terbagi dua group. Satu group sudah berangkat ke Beijing untuk

menikmati keindahan tembok china. Sedangkan dari group PMPTK

kemdikbud akan pulang dan keluar dari kampus menuju Beijing

nanti siang. Praktis hanya rombongan kami yang masih tersisa.

Saya sendiri sibuk memasukkan barang belanjaan ke dalam

koper. Sudah lebih berat bawaan saya, dan beranak pinak. Tadi pagi

J

Page 162: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

124 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

sempat pinjam alat timbangan elektronik milik pak Sony. Wow

sudah 32 kg lebih. Sudah over dari 30 kg jatah kami di bagasi

pesawat.

Bingung mengaturnya dan akhirnya pasrah saja. Kasihan

kawan-kawan di Jakarta kalau tidak diberikan oleh-oleh. Juga

keluarga, saudara, dan tetangga. Ada beberapa barang belum

terbeli. Saat makan pagi, ibu-ibu minta diajak praktik Bahasa

mandarin di pasar showmarket.

Kekuatan belajar eh belanja ibu-ibu memang luar biasa.

Kami pun akhirnya berangkat dengan bus nomor 19. Bayarnya

hanya 1 yuan. Kami naik bus dari depan kampus China University of

Mining and Technology (CUMT) bagian kiri.

Saya perhatikan, ada 3 metode pembayaran di bus ini.

Pertama dengan uang koin 1 yuan, kedua dengan Quick Respon

(QR) menggunakan ponsel, dan ketiga menggunakan kartu e-

money atau uang elektronik. Saya potret untuk dokumentasi,

kebetulan saya duduk di depan pak supir yang sedang bekerja

mengendarai bus yang kami tumpangi.

Sampai showmarket, rombongan terpecah menjadi 2

kelompok. Satu ke tempat belanja tas, pakaian dan sepatu, dan

satunya lagi belanja hp (belanja elektronik). Kabarnya harga

barang-barang elektronik seperti hp di China sangat murah. Apalagi

kalau buatan China.

Saya ikut rombongan ibu-ibu belanja sepatu, tas, dan baju.

Memang murah tempat belanja di sini. Saya beli sepatu untuk istri

tercinta. Juga tas untuk oleh-oleh. Di pasar ini saya ketemu

rombongan ibu-ibu dari dikmen kemdikbud. Mereka juga sedang

belanja. Pinter-pinter nawarnya. Mereka pandai pakai Bahasa

mandarin, walaupun pakai Bahasa mandarin tarzan, hahaha.

Kalkulator dan jari tangan menjadi alat yang efektif untuk tawar

menawar harga.

Page 163: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

125 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Waktu sholat jumat tiba. Kami berpisah dengan rombongan

ibu-ibu yang masih asyik belanja. Tempat sholat jumat cukup jauh

juga. Kaki terasa berat melangkah. Saya paksakan untuk berjalan

untuk menunaikan kewajiban.

Sampai dekat masjid, kami beli mie yang ada tulisan

halalnya. Seorang nenek china yang beragama Islam melayani kami

dengan sangat ramah bersama suaminya. Kami dipersilahkan

duduk dengan kursi lipat dan mejanya. Harga mie kuah hanya 5

yuan. Kami menikmatinya di pinggir jalan dekat masjid.

Selesai makan mie, kami menuju masjid. Ternyata di sana

banyak orang Indonesia. Kami bertemu dengan rombongan kepala

sekolah yang belajar di universitas Jiangsu. Mereka juga sholat

jumat di masjid Qing Zhen Si ini.

Saya baru sekali ini sholat jumat di tempat ini. Nampak

polisi berjaga-jaga. Mungkin takut ada teroris di sini. Seperti yang

terjadi di New Zealand. Umat Islam yang sedang sholat jumat

berjamaah ditembaki dengan senjata otomatis. Ada 50 orang

meninggal dunia, dan puluhan orang masih dirawat di rumah sakit.

Umat Islam sungguh berduka melihat kejadian ini.

Saya ambil air wudhu dibagian bawah masjid. Ada air

hangat dan air dingin. Kita tinggal pilih saja. Usai berwudhu, saya

naik ke atas tempat sholat. Di dalam masjid sudah ada seorang

ustadz berceramah dalam Bahasa mandarin. Jamaah yang hadir

belum banyak. Saya dan teman-teman mengambil posisi di bagian

belakang saja. Harapannya, bisa memotret dari bagian belakang

jamaah masjid.

Suara adzan dilantunkan, khotib naik mimbar. Ceramahnya

singkat saja, tidak terlalu lama seperti di Indonesia. Setelah itu kita

sholat jumat berjamaah dengan bacaan surat yang pendek-pendek.

Sholat jumat selesai. Jamaah berhamburan keluar masjid.

Saya melihat kebanyakan orang-orang dari berbagai negara. Jarang

sekali penduduk aslinya. Pedagang makanan diserbu para jamaah

Page 164: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

126 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

dan ada pengemis meminta bantuan uang. Kasihan saya melihat

kondisinya yang cacat.

Pulang dari masjid, kami bertiga (omjay, pak sutopo dan

pak hartono) langsung naik bus. Kalau di Indonesia namanya bus

transjakarta. Kami turun di depan kampus dan mampir sebentar di

mall Lotus.

Di mall Lotus saya beli jam tangan untuk istri tercinta. Juga

beli sepatu untuk kakak ipar. Pak Sutopo dan pak Hartono

menemani omjay belanja di mall ini. Kami sempat berkeliling

mencari barang yang kami cari. Setelah dapat kami pulang dan

kembali ke penginapan di kampus CUMT.

Dari mall ke penginapan sekitar 1 km. Selama belajar di

kampus ini, kami biasa berjalan kaki agar badan menjadi sehat dan

kuat. Awalnya capek juga, lama-lama sudah terbiasa. Sering

berjalan kaki di kampus, membuat kami menjadi sehat selama

mengikuti kursus singkat ini.

Alhamdulillah sampai di penginapan langsung tepar. Kami

beristirat di tempat tidur masing-masing. Bangun-bangun sudah

masuk waktu sholat maghrib dan makan malam.

Setelah mandi, kami langsung ke ruang makan. Kali ini

suasana makan malam di ruang makan lantai 2 sepi. Kami ngobrol

sebentar dengan teman-teman yang datang makan malam. Kami

cerita tentang barang belanjaan kami masing-masing.

Di luar penginapan, Udara sangat dingin sekali. kabarnya

sudah minus 4 derajat. Kami kembali ke kamar masing-masing.

Untunglah jarak ruang makan ke kamar tidak jauh. Saya tak perlu

keluar gedung seperti kawan-kawan lainnya yang diinapkan di

gedung ketiga.

Malam ini saya melanjutkan membuat laporan jurnal harian

dan laporan individu.

Pengalaman belajar hari ini adalah kami menjadi lebih tahu

tempat-tempat belanja yang ada di provinsi Xuzhou, dan tempat

Page 165: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

127 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

ibadah umat Islama atau masjid tempat kami melaksanakan sholat

jumat. Selama kami di negara china, sulit sekali mencari masjid di

sekitar kampus CUMT.

Materi yang telah dipahami hari ini adalah betapa

senangnya bila kita menguasai Bahasa mandarin dan juga Bahasa

Inggris. Kita bisa saling berkomunikasi dalam Bahasa mereka

sehingga bisa lebih berinsteraksi dengan masyarakat sekitar yang

belum menguasai Bahasa Inggris.

Materi yang belum kami pahami hingga saat ini adalah

penguasaan Bahasa mandarin. Ternyata tidak mudah menguasai

Bahasa ini. Kendalanya adalah kami belum dibekali penguasaan

Bahasa china yang praktis selama pembekalan di Indonesia dan di

sini kami harus mampu mandiri berkomunikasi dengan mereka

walaupun banyak menggunakan bahasa Tarzan atau Bahasa isyarat

tangan.

Usaha dan cara kami mengatasi hal ini adalah kami terus

belajar bahasa mandarin setiap hari selama berada di negara china.

Baik dengan cara berbelanja maupun naik kendaraan. Di dalam bus

ada suara rekaman seorang wanita memberikan informasi tentang

halte-halte yang kami lewati dalam Bahasa mandarin. Dari si ilah

kami belajar sambal menikmati kota Xuzhou yang ramah

penduduknya dan bahagia warganya.

Upaya pengayaan yang kami lakukan adalah bertanya

langsung dengan teman sejawat yang lebih bagus penguasaan

bahasanya dan pemandu kami selama berada di negara china. Lalu

rajin mencari informasinya di internet.

Setelah tahu, biasanya saya mempublikasikannya lewat

blog pribadi di https://wijayalabs.com.

Beberapa siswa kelas 8 memberikan komentarnya di blog

Omjay.

Ya ampun, tapi bener juga sih hehehehe. Kalau gak begitu

gak bisa nawar harga barang, hehehe.

Page 166: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

128 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Sepertinya belajar bahasa mandarin susah ya pak. Pasti

bapak mengalami kesulitan bicara bahasa Mandarin selama

belajar di China.

Wow keren tapi susah banget ya belajar bahasa mandarin.

Baca cerita bapak menjadi semangat dalam belajar berbagai

bahasa di dunia.

Keren China/Tiongkok/Pabrik Negara Yang Keren abis.

Semoga Omjay bisa menerapkan apa yang dipelajari di sana.

Keren pak omjay, disana belajar bahasa mandarin susah ga

ya, ashiaaaaapp.

Hebat pak dan bisa belajar di China menambah ilmu

pengetahuan baru.

Wah keren pak perjalanan ke Chinanya dan sangat inspiratif.

Bahasanya lumayan rumit ya pak.

Keren banget omjaayyyy, semoga dpt bermanfaat.

Yeeyyyy so cool, belajar di china emang menyenangkan dan

kita juga harus belajar dari negara lainnya.

Wiiih bagus sekali Omjay masjidnya, tidak kalah dengan

masjid lainnya di negara kita.

Orang disana tolerannya sangat kuat bahkan sampai

membuat masjid padahal cina mayoritas beragama

konghucu. Saluttt.

Ternyata oh ternyata bahasa mandarin susah yak.

Seru banget ya pak bisa sekalian belajar bahasa Mandarin.

Seru tuh pasti ya udah hari ke 20 aja, Tak terasa baca cerita

bapak semakin seru.

Ternyata walaupun China mayoritas beragama asing, tetapi

pemerintah masih ada hati untuk membangun masjid bagi

penduduk islam dan pasti adzan disana dapat

membangkitkan hati kita karena disana dada masjid masa

kita kalah dengan mereka sih.

Page 167: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

129 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Ternyata ada masjid juga di China ya pak. WAH AKHIRNYA

MENEMUKAN MASJID JUGA.

Siap belajar di negara China agar bangsa ini mampu

mempersiapkan SDM yang andal.

Om apakah anda tahu arti ‘Cao Ni Ma’? terima kasih banyak.

Masjidnya keren ada air hangatnyaaa, jadi kepengen

merasakannya pak.

Wahh keren sekali masjidnyaa… jadi pengen kesanaa

masjidnya adem nggak pak? terima kasih.

Masjidnya kelihatannya bagus pak dan bahasa mandarin

susah juga yaa.

Saya jadi tertarik untuk belajar mandarin walaupun itu

susah, wahh senangnya berbelanja.

Nggak papa omjay kangen keluarga, untuk menuntut

ilmu, seru ya belanjanya. Semoga belajarnya sama

pengalamannya bisa berhikmah.

Belajar ke China sepertinya akan menjadi cita-cita semua

orang, omjay beruntung banget. Bapak belajar mandarin

terus ga pusing tuh pak? Hehehe.

Oh, aku pernah shalat di sebuah masjid sewaktu liburan di

HongKong bersama ibuku, papaku, dan kakak2ku. Tetapi

letaknya beda.

Begitulah komentar siswa-siswi SMP Labschool Jakarta

yang Omjay baca di bagian komentar Blog Omjay selama berada di

negara China.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

https://wijayalabs.com

Page 168: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

130 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Hari Keduapuluh Satu

Belajar di Negara China

abtu, 23 Maret 2019, adalah hari ke-21 kami berada di negara

china. Sarapan pagi tidak seramai biasanya. Teman-teman

masih di Beijing sebagian. Kami masih menunggu waktu

untuk pulang ke Indonesia. Rencananya hari minggu pagi, tanggal

24 Maret 2019 kami keluar dari kampus China University of

Mining and Technology (CUMT).

Kami beres-beres barang dan mencoba atur koper agar

cukup 30 kg. Namun apa daya lebih dari 30 kg saya hitung. Saya

kelebihan 4 kg dan akan terkena biaya tambahan 400 yuan (sekitar

800.000) untuk tambahan biaya di bagasi pesawat. Sementara

S

Page 169: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

131 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

barang yang saya bawa ke kabin ada sekitar 7 kg. Itupun sudah saya

atur-atur dan bongkar pasang koper bersama pak Hartono, teman

sekamar om Jay. Tadinya malah kelebihan 39 kg. hahaha.

Ternyata banyak juga barang bawaan omjay. Sudah

beranak pinak kopernya. Tadi pagi masih belanja lagi. Takut ada

kawan di Indonesia belum kebagian oleh-oleh. Tak apalah lebih

sedikit bayar bagasi pesawat terbang, asalkan kawan-kawan bisa

bahagia mendapatkan oleh-oleh. Biar bagaimana saya berterima

kasih kepada kawan-kawan yang sudah mendoakan kami selama

berada di sini. Alhamdulillah kami semua sehat wal afiat.

Setelah berolahraga di tempat tidur, saya diajak pak

Hartono ke pasar tradisional. Di sana kami membeli telor asin dan

ikan teri goreng. Buat cemilan kami di kamar. Setelah itu kami

mampir ke toko kelontong yang menjual oleh-oleh China.

Puas juga belanja hari ini meskipun bakalan nambah lagi isi

koper. Maklumlah banyak yang harus dibagi. Saya membeli lagi

oleh-oleh dari china. Harganya murah dan tidak mahal. Semoga

semuanya kebagian. Aamiin.

Dari pasar tradisional, kami jalan-jalan mengelilingi kota

Xuzhou. Kemudian kami mampir untuk membeli makanan di Mall

Lotus. Di sana ketemu Miss Mona, Pendamping kami yang cantic.

Beliau selalu setia menemani kami selama di Negara China.

Sayangnya saya lupa untuk minta foto Bersama. Dari kemarin ingin

sekali foto Bersama berdua dengannya. Hahaha.

Kami beli roti dan snack untuk persiapan di perjalanan

besok. Dulu waktu berangkat, kami lupa tidak bawa cemilan, jadi

terasa banget lapernya. Mau beli di jalan takut makanannya tidak

halal. Kalau sudah tahu halal, barulah kita membelinya. Sekalian

praktik Bahasa mandarin sama orang china di mall.

Di dekat pasar tradisional, kami berhenti sejenak

menikmati angina sepoi-sepok dan Udara dingin 13 derajat di

depan perumahan. Ada bangku Panjang disediakan buat mereka

Page 170: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

132 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

yang ingin beristirahat dan menikmati pemandangan kota. kami

duduk di sana sekitar 15 menit lamanya. sambal membuka pesan di

wa group yang belum dibaca.

Pulang dari praktik Bahasa mandari di mall lotus, kami

kembali ke penginapan kampus CUMT. Orang sisni menyebutnya

dormitory. Selagi asyik berjalan, pak Sarno telepon. Beliau

menanyakan makan siang di mana hari. Saya jawab, makan

siangnya di kedai muslim setiap Sabtu dan Minggu. Sebab selama

liburan, restoran di penginapan tidak menyiapkan makan siang dan

makan malam. Jadi kami harus beli sendiri untuk makannya.

Untungnya, makan nasi di kampus CUMT ini tidak mahal.

Nasi 1 yuan saja, lauknya tergantung pilihan kita. Kalau daging

ayam biasanya 6 yuan, Daging sapi 7 yuan, dan sayuran 3 yuan. Jadi

kita sudah makan enak dengan biaya murah. Ada semangkuk sup

gratis disediakan oleh pihak kedai. Banyak mahasiswa yang datang

ke tempat ini karena murah di saat jam makan.

Kami berhenti sejenak di depan apartemen kampus CUMT.

Saya tidak kuat kakinya. Rasanya ada yang sakit sebelah kiri.

Maklumlah saya jarang sekali berjalan kaki. Selama di China, saya

rutin berjalan kaki setiap hari. Baru sekarang kaki terasa sakit

sekali.

Perjalanan kami lanjutkan. kaki sudah agak enakan. Sampai

kamar langsung ganti pakaian dan kemas-kemas berang untuk

dibawa besok pagi. Timbangan barang nambah lagi. Saya serahkan

saja pada Ilahi. Rezeki bisa dicari, tetapi kawan yang abadi, senasib

dan sepenanggungan sulit dicari. Beli oleh-oleh buat kawan-kawan

di Indonesia menjadi kebahagian tersendiri.

Akhirnya, semua barang bawaan sudah di dalam koper. Ibu

Zalna Fitri mengumumkan kalua ada yang perlu tas bawaan, bias

menghubunginya di kamar 3303. saya pun langsung meluncur

mengambil tasnya. Alhamdulillah, barang bawaan omjay bisa

masuk semuanya. Tinggal nanti dibagi ada yang dibagasi dan ada

Page 171: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

133 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

yang di kabin pesawat. Semoga ada yang jatahnya kurang dari 30

kg. Aamiin.

Selama 1 hari belajar di negara China, banyak pengalaman

berharga omjay dapatkan. Orang China banyak yang jujur dan

ramah. Contohnya saat kami belanja sepatu. harga sepabtunya

murah hanya 2 yuan. ketika omjay mau bayar, penjaga tokok

mengatakan bahwa nomor sepatunya tidak sama. Mereka minta

omjay menunggu untuk mereka ganti.

Wah jujur sekali mereka. Padahal saya tidak tahu kalau

sepatu tersebut berbeda nomornya karena sepintas nomornya

sama. Kami juga mendapatkan keramahan dari eorang wanita

cantic penjual boneka. Pedagang wanita ini sangat ramah melayani

pembelinya. Saat itu kami menawar boneka panda, dan wanita

cantic ini memberikan kami harga murah. dari harga 25 Yuan

menjadi 18 yuan. begitu juga dengan dompetnya. dari harga 25

yuan menjadi 15 yuan saja. padahal harganya sudah dituliskan, dan

kami tawar tidak marah.

Berbeda sekali sewaktu saya berada di tempat wisata Qufu.

Saya hanya pegang saja cangkir the. Pedagang itu maksa saya untuk

membelinya. Akhirnya saya tawar dari harga 85 Yuan ke 11 Yuan.

Alhamdulilah masih bias ditawar dan dia mau asalkan membeli 4

buah menjadi 44 Yuan.

Begitulah pengalaman omjay selama berada di negara

China. Pengalaman lainnya menyusul kalua sudah ingat lagi.

Maklumlah sudah mulia menu, sehingga mudah sekali lupa. Itulah

mengapa omjay menulis setiap hari.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Blog https://wijayalabs.com

Page 172: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

134 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Hari Keduapuluh Dua

Belajar di Negara China

inggu, 24 Maret 2019 adalah hari terakhir kami berada di

negara China. Banyak pesan dan kesan kami selama

berada di negara panda ini. Semoga bisa saya bukukan

kisahnya. Pagi hari kami sudah harus siap di lobby hotel.

Pukul 05.00 pagi kami sudah kumpul untuk berangkat pulang

kembali ke Indonesia.

Kali ini kami naik kereta api cepat. Setelah semuanya

kumpul, kami diberikan snack sarapan pagi oleh panitia. Mis Mona

membagikannya kepada kami. Ada roti, susu, dan dua buah telor.

Alhamdulillah dapat mengganjal perut ini dalam perjalanan menuju

stasiun kereta api di kota Xuzhou.

M

Page 173: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

135 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Dari kampus, kami naik dua bus kampus yang sudah

disiapkan oleh kampus CUMT, tempat kami kursus singkat selama

di China. Kami juga diantar oleh para pendamping kami sampai

stasiun kereta. Mereka membantu kami mencarikan petugas

pembawa tas (poorter). Petugas yang bantu membawa koper kami

rata-rata wanita. Biayanya 5 yuan per orang.

Alhamdulillah semua barang bawaan bisa masuk kereta api

cepat. Ini pengalaman pertama saya naik kereta api cepat China.

Jadi perjalanan ini sungguh berkesan buat saya. Waktunya seperti

kita naik kereta Parahiyangan Jakarta Bandung. Bahkan lebih cepat

waktunya. Dalam waktu hanya 2 jam, kita sudah sampai Stasiun

Nanjing dan kemudian naik kereta berikutnya menuju bandara

Nanjing. Kalau naik bus bisa 6 sampai 7 jam. Seperti saat pertama

kali kami datang ke negeri ini.

Sebenarnya enak sekali naik kereta api cepat. Namun

sayangnya, banyak sekali barang bawaan kami, sehingga 20 menit

sebelumnya kami sudah harus siap-siap membawa barang bawaan

kami ke dekat pintu keluar. Sebab kereta berhenti tidak lama

waktunya. Hanya dikasih waktu 2 menit. Harus cepat gerakannya.

Untunglah kawan-kawan saling bekerjasamana dan para

pemandu kami dari kampus ikut membawa koper bawaan kami.

Saya sendiri membawa 2 koper dan 2 tas besar. Kalau tidak dibantu

mereka, mungkin tas saya akan ketinggalan masuk kereta.

Naik turun tangga bawa koper meskipun ada tangga

berjalan, repot juga. Saya mengalami kesulitan kalau harus

membawa 4 tas sekaligus. Untunglah Mr. Barman dan Mr. Pateson

serta pemandu lainnya membantu kami yang banyak membawa

barang bawaan sampai bandara.

Naik kereta memang enak dan cepat sampainya daripada

naik bus. Tapi, kita harus siaga dan tidak boleh tertidur, karena

kami membawa barang bawaan yang berat-berat kopernya.

Enaknya naik bus, meskipun jauh kita tidak perlu repot-repot lagi

Page 174: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

136 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

bawa tas koper ke sana kemari. Kita bisa tidur dalam bus. Hanya

lama saja dalam perjalanan.

Memang ada plus minusnya. Saya merasakannya dengan

riang gembira. Sebab ini baru pertama kalinya saya naik kereta api

cepat di negara China. Semoga pembangunan kereta api cepat

Jakarta sampai Bandung segera selesai. Aamiin.

Tiba di bandara kami langsung masukkan barang ke bagasi.

Saya kelebihan 4 kilogram. Untunglah ada pak Hamzah yang

berbaik hati membawa tas saya, sehingga jumlah kiloan saya hanya

26 kg saja. Terima kasih pak Hamzah Ramadhan, anda sungguh

baik sekali. Kalau saya tidak menitipkan barang, maka saya akan

terkena 400 yuan. Lumayan juga biayanya. Sekitar 800 ribuan. Uang

segitu mending buat beli oleh-oleh.

Di bandara kami sarapan dulu. Mas Hartono membawa nasi

dan telor asin. Alhamdulillah perut terisi, dan ditambah telor dan

roti dari panitia plus susu putih. Nikmat sekali rasanya kami makan

Bersama walaupun sambil duduk lesehan di bandara.

Page 175: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

137 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Di bandara kami bertemu kawan-kawan dari aceh yang

sedang studi di china. Juga bertemu kawan-kawan guru dari dikmen

yang pulang hari ini. Rasanya pesawat Chatay Dragon penuh

dengan orang Indonesia.

Pesawat terbang tepat waktu pukul 13.35. Kami tiba di

Hongkong sekitar pukul 17.00. Kemudian transit sebentar dan

terbang menuju Jakarta pukul 19.05. Dari Hongkong kami naik

pesawat Chatay Pacific menuju Jakarta.

Selama di pesawat saya menonton film India. Ceritanya

bagus. Diambil dari kisah nyata seorang guru yang mendidik

siswanya menjadi orang sukses sesuai bakat dan minatnya. Nanti

saya akan ceritakan tersendiri. Tak ada murid yang bodoh, yang ada

mereka belum menemukan guru yang tepat.

Alhamdulillah, akhirnya pesawat sampai Jakarta pukul

00.15 wib. Kami dijemput pakai bus besar menuju hotel Menara

Peninsula. Di hotel ini kami akan melaksanakan kegiatan

penyusunan laporan dan presentasi kegiatan kami selama berada di

negara China. Badan ini terasa lelah, omjay mau beristirahat dulu.

Waktu sudah menunjukkan pukul 03.17 wib. Besok kita lanjut lagi

ceritanya.

Berikut ini laporan jurnal harian omjay, semoga

bermanfaat.

Page 176: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

138 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

JURNAL HARIAN (HARI 22)

Hari/Tanggal : Minggu / 24 Maret 2019

Kegiatan/Materi : Kembali Ke Indonesia

Narasumber : Tim Fasilitator

JURNAL BELAJAR

Pengalaman Belajar

Pengalaman belajar hari ini adalah naik kereta api cepat china dan kita harus bisa mengatur waktu dengan baik. Bila tidak disiplin, maka kita akan ketinggalan kereta. Enaknya, kereta api ini langsung terhubung ke bandara. Sehingga kami dapat cepat sampai dari kampus cumt ke bandara Nanjing.

Materi yang telah dipahami

Disiplin soal waktu dan kerjasama tim sangat diperlukan dalam perjalanan kami menuju bandara. Kalau kami tidak saling bekerjasama, maka barang bawaan peserta banyak yang tertinggal saking beratnya. Maklum banyak yang membawa oleh-oleh pulang ke Indonesia sehingga kopernya banyak yang beranak.

Materi yang belum dipahami dengan menyebutkan alasan dan kendalanya

Materi yang belum saya pahami adalah berapa lama pembuatan kereta api cepat dan berapa tarifnya secara detail. Kabarnya ke Beijing dari Xuzhou 308 yuan.

Usaha dan cara untuk mengatasi

Usaha dan cara kami mengatasi hal ini adalah kami terus belajar bahasa mandarin setiap hari selama berada di negara china. Baik dengan cara berbelanja maupun naik kendaraan. Usaha kami hari ini luar biasa. Membawa koper dalam jumlah banyak menjadi kesan tersendiri. Untungnya kawan-kawan saling berbagi. Mereka yang kelebihan bagasi dapat menitipkan barangnya ke mereka yang kurang dari 30 kg. Indahnya kolaborasi.

Upaya pengayaan Upaya pengayaan yang kami lakukan adalah bertanya langsung dengan teman sejawat yang lebih bagus penguasaan bahasanya dan pemandu kami dari kemdikbud selama berada di negara china. Lalu rajin

Page 177: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

139 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

mencari informasinya di internet. Setelah tahu, biasanya saya mempublikasikannya lewat blog pribadi di https://wijayalabs.com

Beberapa siswa memberikan komentar di blog Omjay.

Sangat menarik pak, China memang merupakan negara

yang sangat disiplin dan lebih maju.

Wah seru sekali pengalamannya pak, semoga dapat diambil

hikmah dari pengalamannya selama ke China.

Keren Pak!

Saya jadi tahu lebih banyak tentang negeri China.

Sangat luar biasa pengalaman OmJay ke China. banyak

pengalaman dan pelajaran yang didapat, bisa belajar untuk

lebih disiplin, cepat, dan cekatan dalam segala sesuatau.

selain itu dapat belajar untuk waspada akan ketertinggalan

kereta. KEREN!

Banyak ya kayaknya pengalamannya saat di china, dan

sepertinya transportasi paling efektif disitu naik kereta ya.

Sangat inspiratif omjay ke China bersama teman-teman

pengalamannya sangat bagus dan membuat saya tertarik ke

China

Saya suka saya suka teman-teman omjay baik sekali ya pak

So fun, so good, enak banget belajar di china

Keren omjay semoga saya bisa nyusul dan kuliah di sana

Sangat hebat pak perjalanan bapak dan juga semoga omjay

terus sukses.

Keren pak! ASHIAP, semoga saya bisa kuliah di China

Waw omjay hebat insyaallah omjay sukses terus

Wih keren pak! terima kasih sudak berbagi pengalaman ya

omjay!

Tidak hanya ceritanya menghibur sang pembaca, ceritanya

mempunyai banyak informasi, seperti budaya cina dan

Page 178: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

140 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

adanya masjid di negeri bambu ini. Overall ceritanya sangat

menarik.

Keren China/Tiongkok/Pabrik Negara Yang Keren.

Wah menarik sekali, sukses terus ya om Jay.

Semoga omjay bisa dapat lebih banyak kesempatan lagi

ya…keren ya pak ke cina, asyiaaap.

So gud en so fan. wow. uh she up. i like it. wow i want to go to

china as well wow.

Keren pak perjalanan ke Chinanya.

Kece pak! smoga bisa ke China lg ya pak, jangan lupa oleh-

Aashiiyap boso yoldushi.

Asyik nih pak jalan2 ke negeri Panda.

Wiiih seru banget nih om Jay.

Semoga perjalanan omjay bermanfaat dan dapat disebarkan

ilmu-ilmu yang sudah dipelajarin.

Semangat ya Omjay. Biar bisa ke luar negeri lagi.

Bapak setelah 22 hari di Cina telah kembali ke Indonesia

dengan pengalaman belajar yang baru dan terupdate dari

negara maju di asia timur. Bapak seperti kangen terhadap

suhu dingin dan merasa kurang puas setelah tinggal di

Indonesia lagi.

Keren pakkkk, semoga bisa berkunjung lagi ke another

Negara.

Keren pak, emang china negaranya disiplin, semoga

belajarnya sama pengalamannya bisa berhikmah.

Alhamdulillah, keren pak om Jay.

Wah seru sekali ya pak! pasti bapak banyak belajara disana

dan mengalami banyak yg baru, saya jadi ingin kesana. bagi

bagi oleh oleh dong pak hehe.

Waaah keren sekali omjay mataaaaaaaab jiwaaa mantab

soul.

Page 179: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

141 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Keren sekali omjay bisa mendapat kesempatan belajar ke

Cina sukses selalu .

Kerja keras terus omjay agar makin sukses.

Emang ya omjay kereta luar negeri enak-enak semua coba

aja kalo indonesia juga gitu.

Semangat belajar Omjay! Ilmunya pasti bermanfaat =)

Keren omjay, saya jadi penasaran juga rasanya belajar di

Cina lanjut terus ya omjay, semangat.

Wah bagus sekali omjay, sangat menginspirasi om Jay.

Wah keren sekali omjay bisa jadi inspirasi nih. jadi pingin ke

Cina.

Keren omjay, saya jadi penasaran rasanya belajar di China,

lanjut terus omjay. Semangatt.

Yaaah liburan sambil belajarnya sudah usai ya Om Jay,

semoga jadi pengalaman dan inspirasi yang hebat.

Semangat om Jay, kerja keras terus agar makin sukses.

Semangat kerja terus omjay, agar makin sukses.

Seru dan menginspirasi khususnya bagi orang yang mau

pergi ke Cina dan juga membantu dengan memberi tip tip

saat pergi ke Cina.

Keren seluruh pengalamannya pak. Semoga aku bisa ke sana

seperti bapak.

Demikianlah kisah perjalanan Omjay selama berburu ilmu

di negeri Panda yang lucu. Ada banyak cerita dan berita tak terasa

Omjay tuliskan di blog pribadi setiap hari. Seorang kawan

menyarankan agar disusun dan diterbitkan menjadi buku.

Alhamdulilah setahun kemudian buku ini bisa Omjay susun di

tengah-tengah kesibukan.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Blog https://wijayalabs.com

Page 180: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

142 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Akhirnya

Saya Berangkat ke Cina

oto Kenangan ketika berada di China University of Mining

Technologi menginspirasi tulisan ini.

Tak pernah terpikirkan untuk belajar ke negeri tirai bambu

dengan pandanya yang lucu. Waktu itu, saya ditelpon oleh pak Hery

Azhar dari staf kementrian pendidikan dan kebudayaan. Saya masih

berada di sekolah Labschool sore itu.

Saya diminta untuk menyiapkan paspor oleh kemdikbud,

karena terpilih untuk belajar singkat selama 21 hari ke luar negeri.

Negara yang akan saya kunjungi adalah negara China dengan

jumlah penduduk terbesar di dunia.

F

Page 181: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

143 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Surat resmi dari kemdikbud dikirimkan ke email dan WA

saya. Nama programnya, Training Program in China for Excellent

Teachers and Principals of MOEC Republic of Indonesia. Menurut

info ada lebih dari seribu guru dikirimkan ke beberapa negara di

bulan Maret 2019.

Rasanya tak percaya mendapatkan kabar itu, dan saya

diminta untuk segera mengirimkan paspornya langsung ke

kemdikbud. Tapi, sebagai orang timur saya tak bisa langsung

mengirimkan paspor. Saya harus izin kepada pimpinan saya dulu di

SMP Labschool Jakarta, dan juga pimpinan yayasan pembina

Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Dengan didampingi pak Haji Asdi Wiharto kepala sekolah

kami tercinta, saya diajak bertemu pak Husein wakil ketua BPS

Labschool di ruangannya. Kemudian saya ceritakan kalau saya

terpilih untuk belajar selama 21 hari di Republik Rakyat Tiongkok.

Sebuah negara komunis yang belum pernah saya mengunjunginya.

Tapi produknya, hampir setiap hari saya pakai. Biasanya ada tulisan

made in China.

Alhamdulillah pak Husein menyetujui saya berangkat ke

China. Tapi dengan catatan, saya diminta mencarikan guru

pengganti selama saya pergi ke China. Sebab kelas tidak boleh

kosong dan harus ada gurunya. Orang tua siswa bisa komplain

kalau kelas tak ada gurunya.

Seorang kawan kuliah di Pascasarjana UNJ menawarkan

diri menggantikan saya. Lalu saya pertemukan dengan wakil kepala

sekolah bidang akademik yaitu bapak Haji Sarmilih. Alhamdulilah

urusan guru pengganti beres dan saya bisa tenang belajar ke China.

Namun, untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak.

Kawan saya tersebut dipanggil pulang ke kampusnya di luar Jawa.

Beliau seorang dosen yang sedang tugas belajar di Jakarta. Saya pun

dibuat pusing mencari guru pengganti.

Setelah tanya sana sini, dapat juga guru pengganti yang

baru selesai kuliah di jurusan pendidikan TIK Fakultas Teknik UNJ.

Kebetulan pernah mengajar ekskul komputer di sekolah kami.

Page 182: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

144 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Seorang guru wanita yang belum punya jam terbang banyak dalam

mengajar TIK di sekolah.

Urusan guru pengganti beres. Namun ternyata paspor saya

sudah tidak berlaku dan harus diperpanjang. Untunglah saya

dibantu ibu Siti Johariah, seorang kawan guru yang sama-sama

mengajar di SMP Labschool Jakarta. Berkat bantuan kawan beliau,

urusan paspor ke China beres.

Persiapan berangkat ke China semakin dekat. Semua guru

yang akan diberangkatkan dikumpulkan di kemdikbud dan

diinapkan di hotel yang ada di Jakarta Pusat. Sayapun akhirnya

bertemu kawan-kawan baru. Guru-guru hebat yang berprestasi dan

berdedikasi se-nusantara.

Ada 100 orang guru di hotel tersebut yang akan

diberangkatkan ke luar negeri. Ada 25 orang guru yang akan

berangkat ke Australia dan 25 orang guru akan berangkat ke

Belanda. Sedangkan 50 orang guru akan diberangkatkan ke China.

Saya termasuk salah satu guru yang akan berangkat ke

China. Dengan bahasa Inggris yang "litel-litel i can", saya siap

berangkat ke China. Kami pun akhirnya berangkat ke China dan

kisahnya saya tuliskan di blog kompasiana.com/wijayalabs dan

blog wijayalabs.com. Setiap hari saya menuliskan kisah perjalanan

kami selama berburu ilmu di negeri panda yang lucu.

Tulisan tersebut kini saya coba susun menjadi sebuah buku

yang enak dibaca. Berkat bantuan sahabat saya pak Ajinata, salah

seorang kompasianer yang aktif menulis di kompasiana.com,

akhirnya akan segera menjelma menjadi buku. Inilah sampul

covernya yang dibuatkan oleh pak Ajinata yang baik hatinya.

Page 183: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

145 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Cover buku berburu ilmu di negeri panda yang lucu saya

kirimkan ke penerbit YPTD. Alhamdulillah diterima dengan baik

dan diterbitkan GRATIS ber-ISBN.

Demikianlah sedikit cerita perjalanan yang bisa saya

bagikan di dalam buku ini. Semoga menginspirasi pembaca.

Alhamdulillah, nomor ISBN bukunya sudah keluar dan siap dipesan.

Buku ini telah diterbitkan oleh Penerbit Yayasan Pusaka

Thamrin Dahlan. Salah seorang kompasianer yang telah banyak

membantu para penulis untuk mendapatkan mahkotanya. "Buku

adalah mahkota seorang penulis", kata pak Haji Thamrin Dahlan.

Page 184: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

146 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Salam Blogger persahabatan

Omjay

Guru Blogger Indonesia

Blog http://wijayalabs.com

Page 185: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

147 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Daftar Bacaan

https://wijayalabs.com/2019/03/04/hari-pertama-belajar-di-

negara-china/

https://wijayalabs.com/2019/03/05/hari-kedua-di-negara-

china/

https://wijayalabs.com/2019/03/05/hari-ketiga-belajar-di-

china/

https://wijayalabs.com/2019/03/06/hari-keempat-belajar-di-

negara-china/

https://wijayalabs.com/2019/03/06/menjadi-orang-china-

selama-4-hari/

https://wijayalabs.com/2019/03/07/hari-kelima-belajar-di-

negara-china/

https://wijayalabs.com/2019/03/08/hari-keenam-belajar-di-

negara-china/

https://wijayalabs.com/2019/03/09/hari-ketujuh-belajar-di-

negara-china/

https://wijayalabs.com/2019/03/10/hari-kedelapan-berada-

di-negara-china/

https://wijayalabs.com/2019/03/11/hari-kesembilan-belajar-

di-negara-china/

https://wijayalabs.com/2019/03/12/hari-kesepuluh-belajar-

di-negara-china/

https://wijayalabs.com/2019/03/13/hari-kesebelas-di-negara-

china/

https://wijayalabs.com/2019/03/14/hari-keduabelas-belajar-

di-negara-china/

https://wijayalabs.com/2019/03/15/hari-ketigabelas-belajar-

di-negara-china/

Page 186: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

148 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

https://wijayalabs.com/2019/03/16/hari-keempatbelas-

belajar-di-negara-di-china/

https://wijayalabs.com/2019/03/17/hari-kelimabelas-belajar-

di-negara-china/

https://wijayalabs.com/2019/03/18/hari-keenambelas-

belajar-di-negara-china/

https://wijayalabs.com/2019/03/19/hari-ketujuhbelas-belajar-

di-negara-china/

https://wijayalabs.com/2019/03/20/hari-kedelapanbelas-di-

negara-china/

https://wijayalabs.com/2019/03/21/hari-kesembilan-belas-

belajar-di-negara-china/

https://wijayalabs.com/2019/03/22/hari-keduapuluh-belajar-

di-negara-china/

https://wijayalabs.com/2019/03/25/hari-keduapuluh-satu-

belajar-di-negara-china/

https://wijayalabs.com/2019/03/25/hari-keduapuluh-dua-

belajar-di-negara-china/

https://pamanapiq.com/2021/01/26/mengapa-belajar-

sampai-china/

https://www.gurupenggerakindonesia.com/winter-memories-

in-xuzhou/

https://suparnomuhammad.blogspot.com/2021/01/kata-

pengantar-omjay.html

http://kompasiana.com/wijayalabs

http://wijayalabs.blogspot.com

http://wijayalabs.wordpress.com

http://omjaylabs.blogspot.com

http://omjaylabs.wordpress.com

Page 187: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

149 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

Biodata Penulis

1. Nama Lengkap: Wijaya kusumah, M.Pd 2. Tempat/ Tanggal Lahir: Jakarta, 28 Oktober

1970 3. Jenis kelamin: Laki-laki

4. NUPTK: 2360750650200003

5. Jabatan Fungsional : Guru TIK 6. Unit kerja: SMP Labschool Jakarta

7. Alamat Sekolah: Jl. Pemuda Komplek UNJ Rawamangun Jakarta Timur

8. Alamat Rumah: Jl. Bintan B. 144 Kompleks TNI-AL

Jatibening Indah Pondok Gede Bekasi, 17412 9. Nomor Telp/ HP : 08159155515 10. Alamat pos-el (email) : [email protected] 11. Pendidikan Terakhir : S2 UNJ dan sedang S3 UNJ

12. Mata Pelajaran yang diampu : TIK/Informatika 13. Pengalaman mengajar : 24 Tahun

14. Prestasi : klik di http://wijayalabs. com/ about

a. Juara 1 Lomba Blog tingkat Nasional Pusat Bahasa Depdikbud

2009. b. Juara 1 Sayembara Naskah Buku Pengayaan Depdikbud 2009. c. Pemenang Kedua Guraru Acer Award 2011 Tingkat Nasional.

d. Penghargaan sebagai guru berintegritas Bank Mandiri Syariah

2012.

e. Juara Kedua Lomba Pidato Nasional OJK 2013. f. Pemenang Ketiga Inobel Kemdikbud bidang SORAK tahun

2017. g. Nominasi Guru SMP Inspiratif Nasional 2020 Kemdikbud RI.

Bekasi, Januari 2021

Penulis

(Wijaya Kusumah)

Page 188: Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu

150 Berburu Ilmu di Negeri Panda yang Lucu