BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4 - repository.uksw.edu · Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1...

12
18 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Pabelan Kecamatan Sumber Kabupaten Semarang Semester I Tahun Pelajaran 2015/2016. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI TKR sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 34 siswa yang terdiri dari 33 siswa laki-laki dan 1 siswa perempuan. Dalam penelitian ini dilihat potensi pemanfaatan Bring Your Own Device dalam metode pembelajaran Inquiry untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa . Penelitian ini dilakukan melalui 3 kali pertemuan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas XI dengan materi polusi dan dampaknya terhadap manusia dan lingkungan. Pada tahap persiapan, peneliti menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pembelajaran dan penelitian. Peneliti menyiapkan perangkat mengajar berupa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan menyiapkan bahan ajar berupa materi yang akan disampaikan guru kepada siswa. Peneliti juga menyiapkan lembar observasi yang akan digunakan untuk melihat keaktifan siswa di kelas. Dari hasil observasi dan pengamatan yang dilakukan maka peneliti akan mendapatkan data hasil penelitian yang digunakan berbentuk persentase keaktifan siswa dan hasil wawancara. 4.2 Pembahasan Penelitian Pertemuan 1 Penelitian ini hanya menggunakan 1 kelas yaitu kelas eksperimen. Pada kondisi awal yaitu pertemuan pertama yang dilaksanakan tanggal 20 Agustus 2015 guru melakukan kegiatan pembelajaran seperti biasanya. Guru memulai pmbelajaran dengan kegiatan awal yaitu berdoa dan memberi salam. Selanjutnya guru mengabsen siswa dan menjelaskan tentang tujuan dari pembelajaran. Pada pertemuan pertama ini guru melakukan kegiatan pembelajaran dengan cara konvensional atau ceramah. Masing - masing siswa telah memiliki LKS sebagai materi pegangan, kemudian guru menjelaskan materi yang terdapat di

Transcript of BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4 - repository.uksw.edu · Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1...

Page 1: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4 - repository.uksw.edu · Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Pabelan Kecamatan Sumber Kabupaten Semarang Semester I Tahun Pelajaran 2015/2016. ...

18

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum

Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Pabelan Kecamatan Sumber

Kabupaten Semarang Semester I Tahun Pelajaran 2015/2016. Subyek penelitian

ini adalah siswa kelas XI TKR sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 34 siswa

yang terdiri dari 33 siswa laki-laki dan 1 siswa perempuan. Dalam penelitian ini

dilihat potensi pemanfaatan Bring Your Own Device dalam metode pembelajaran

Inquiry untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa. Penelitian ini dilakukan

melalui 3 kali pertemuan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas

XI dengan materi polusi dan dampaknya terhadap manusia dan lingkungan.

Pada tahap persiapan, peneliti menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan

dengan pembelajaran dan penelitian. Peneliti menyiapkan perangkat mengajar

berupa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan menyiapkan bahan ajar

berupa materi yang akan disampaikan guru kepada siswa. Peneliti juga

menyiapkan lembar observasi yang akan digunakan untuk melihat keaktifan siswa

di kelas. Dari hasil observasi dan pengamatan yang dilakukan maka peneliti akan

mendapatkan data hasil penelitian yang digunakan berbentuk persentase keaktifan

siswa dan hasil wawancara.

4.2 Pembahasan Penelitian

Pertemuan 1

Penelitian ini hanya menggunakan 1 kelas yaitu kelas eksperimen. Pada

kondisi awal yaitu pertemuan pertama yang dilaksanakan tanggal 20 Agustus

2015 guru melakukan kegiatan pembelajaran seperti biasanya. Guru memulai

pmbelajaran dengan kegiatan awal yaitu berdoa dan memberi salam. Selanjutnya

guru mengabsen siswa dan menjelaskan tentang tujuan dari pembelajaran.

Pada pertemuan pertama ini guru melakukan kegiatan pembelajaran dengan

cara konvensional atau ceramah. Masing - masing siswa telah memiliki LKS

sebagai materi pegangan, kemudian guru menjelaskan materi yang terdapat di

Page 2: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4 - repository.uksw.edu · Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Pabelan Kecamatan Sumber Kabupaten Semarang Semester I Tahun Pelajaran 2015/2016. ...

19

dalamnya mengenai polusi dan dampaknya. Dalam kegiatan pembelajaran ini

siswa hanya mendengarkan ceramah guru dan guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang sedang dipelajari. Setelah

menjelaskan materi yang terdapat di dalam LKS, kemudian guru memerintahkan

siswa untuk mengerjakan LKS yang terdapat di dalam LKS sebagai evaluasi

pembelajaran.

Pada pertemuan pertama ini siswa cenderung lebih pasif karena siswa hanya

mendengarkan guru berceramah di depan kelas dan hanya membaca LKS yang

telah mereka miliki. Kemudian observer melakukan observasi dan pengamatan

mengenai keaktifan belajar siswa pada kondisi awal. Observer memberikan tanda

check list pada lembar observasi keaktifan siswa.

Pertemuan 2

Pada pertemuan 2 ini, guru telah memberikan treatment. Pembelajaran

diawali dengan doa dan salam. Kemudian guru mengabsen siswa dan

mengingatkan kembali siswa mengenai materi yang dipelajari pada pertemuan

sebelumnya. Pada kegiatan awal ini guru menggali informasi siswa mengenai

limbah dan macamnya. Peserta didik diminta untuk membedakan macam-macam

kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh limbah. Dari hasil penggalian

informasi tersebut diperoleh masalah-masalah yang harus dipecahkan oleh siswa.

Tahap selanjutnya siswa diminta untuk membuat kelompok yang terdiri dari

4 siswa setiap kelompoknya. Masing-masing kelompok berdiskusi dengan

membahas topik limbah dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam

tahap ini siswa diminta untuk berdiskusi dan mencari pemecahan masalah dengan

menggunakan peralatan pribadi mereka seperti smartphone, tablet maupun laptop

yang mereka bawa ke sekolah. Siswa dapat memanfaatkan aplikasi-aplikasi yang

terdapat di dalam peralatan mereka masing-masing untuk mendapatkan informasi

dan pemecahan masalah yang sedang dihadapi. Setiap siswa mencari informasi

lalu menyaring dan menyimpan informasi yang diperolehnya dengan mencatatnya

di dalam buku maupun di dalam aplikasi yang terdapat pada peralatan pribadi

masing-masing.

Page 3: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4 - repository.uksw.edu · Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Pabelan Kecamatan Sumber Kabupaten Semarang Semester I Tahun Pelajaran 2015/2016. ...

20

Setelah kegiatan ini berlangsung, guru meminta siswa untuk berdiskusi dan

saling bertukar informasi yang telah didapat kepada sesama anggota

kelompoknya. Masing-masing anggota kelompok mencatan informasi yang belum

didapat dari anggota kelompoknya. Dalam kegiatan ini guru sebagai pembimbing,

membimbing siswa ketika ada siswa yang kurang mengerti.

Selanjutnya guru memberikan siswa sebuah tugas rumah, yaitu membuat

presentasi mengenai limbah dan pemanfaatannya. Di dalam presentasi tersebut,

guru meminta siswa untuk membuat video atau foto mengenai pemanfaatan

limbah di lingkungan sekitar tempat tinggal mereka.

Pada pertemuan kedua ini siswa mulai menggunakan peralatan pribadi

mereka untuk menggali informasi dan mencari pemecahan masalah yang mereka

hadapi. Namun, siswa belum terbiasa dengan penggunaan peralatan pribadi

mereka yang digunakan untuk mencari informasi dan membantu pemecahan

masalah. Dalam kegiatan ini diperlukan peranan guru untuk mengontrol

penggunaan peralatan pribadi mereka agar tidak digunakan melebihi ketentuan

guru dalam mencari informasi dan memecahkan masalah. Observer kembali

mengamati dan melakukan observasi pada kegiatan pembelajaran.

Pertemuan 3

Pertemuan terakhir yaitu pertemuan 3, guru mengawali pembelajaran

dengan doa dan salam. Selanjutnya guru mengabsen siswa dan menyampaikan

tujuan pembelajaran. Guru kembali menggali informasi peserta didik mengenai

limbah dan manfaatnya.

Tahap selanjutnya guru meminta peserta didik untuk berkumpul dengan

kelompok masing-masing. Guru menunjuk kelompok secara acak untuk

mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas. Kelompo menyiapkan

peralatan pribadi mereka seperti smartphone, tablet maupun laptop untuk

digunakan dalam presentasi. Setelah menyampaikan presentasi, peserta didik

melakukan tanya jawab tentang materi yang disampaikan secara bergantian. Guru

sebagai moderator membantu mengelola jalannya presentasi.

Pada pertemuan ketiga ini, siswa terlibat aktif dalam presentasi dan

melakukan tanya jawab. Siswa mulai terbiasa menggunakan peralatan pribadi

Page 4: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4 - repository.uksw.edu · Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Pabelan Kecamatan Sumber Kabupaten Semarang Semester I Tahun Pelajaran 2015/2016. ...

21

mereka dalam mencari informasi dan digunakan dalam memecahkan masalah.

Observer melakukan pengamatan dan observasi mengenai kondisi kelas saat

pembelajaran.

4.3 Hasil Observasi Keaktifan Siswa

Pada penelitian ini, peniliti melakukan observasi keaktifan siswa. Data

diambil untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas XI TKR SMK

Negeri 1 Pabelan. Pengambilan data observasi dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu

pada pertemuan pertama, kedua, dan ketiga.

Pada pertemuan pertama diambil ketika guru masih menggunakan proses

pembelajaran seperti biasanya sebagai data kondisi awal keaktifan siswa.

Pertemuan kedua guru sudah menerapkan penggunaan Bring Your Own Devive

dalam metode pembelajaran Inquiry guna membantu proses pembelajaran.

Sedangkan dalam pertemuan ketiga guru melakukan observasi untuk melihat

keaktifan siswa saat siswa melakukan presentasi di depan kelas. Dari observasi

dan pengamatan yang telah dilakukan tersebut diperoleh hasil :

Tabel 4.1 Persentase keaktifan siswa sesudah dan sebelum diberikan treatment

(Sudjana,1989)

No Indikator Keaktifan Sebelum

treatment

Sesudah

treatment

1 Turut serta dalam melaksanakan tugas

belajarnya 100,00% 100,00%

2 Terlibat dalam pemecahan masalah 14,71% 76,47%

3 Bertanya kepada siswa lain atau kepada guru

apabila tidak memahami persoalan yang

dihadapinya

8,82% 73,53%

4 Berusaha mencari berbagai informasi yang

diperlukan untuk memecahkan masalah 23,53% 76,47%

5 Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan 0,00% 100,00%

Page 5: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4 - repository.uksw.edu · Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Pabelan Kecamatan Sumber Kabupaten Semarang Semester I Tahun Pelajaran 2015/2016. ...

22

petunjuk guru

6 Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil

yang diperolehnya 20,59% 45,59%

7 Melatih diri dalam memecahkan masalah atau

soal yang sejenis 17,65% 80,88%

8 Kesempatan menggunakan atau menempatkan

apa yang telah diperolehnya dalam

menyelesaikan tugas atau persoalan yang

dihadapinya

8,82% 73,53%

Rata-rata indikator keaktifan siswa 24,26% 78,31%

Pada tabel 3 dapat dilihat bahwa pada indikator 1 turut serta dalam

melaksanakan tugas belajarnya sebelum pemberian treatment dan setelah

pemberian treatment mendapatkan hasil persentase yang sama atau tetap yaitu

sebesar 100%. Hal tersebut dikarenakan selurus siswa XI TKR hadir dan

mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas. Dengan diterapkannya Bring Your Own

Device (BYOD) dalam metode pembelajaran Inquiry peningkatan persentase

terjadi pada indikator 2 yaitu terlibat dalam pemecahan masalah yang sebelum

pemberian treatment sebesar 14,71% meningkat menjadi 76,47%, peningkatan ini

terjadi dikarenakan sebagian besar siswa terlibat aktif dalam pemecahan masalah

yang sedang mereka kerjakan. Penggunaan Bring Your Own Device (BYOD)

menjadikan siswa lebih aktif memecahkan masalah karena dengan dengan

menggunakan peralatan mereka pribadi siswa dapat mengeksplore kemampuan

mereka dalam pemecahan masalah dengan cara mencari informasi-informasi yang

diperlukan dan memanfaatkan aplikasi dan fitur di dalam gadget masing-masing

siswa untuk memecahkan masalah. Peningkatan persentase juga terjadi pada

indikator 3 yaitu bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak

memahami persoalan yang dihadapinya dengan besar peningkatan menjadi

73,53% setelah pemberian treatment. Setelah pemberian treatment siswa terlihat

aktif dengan banyak memberikan pertanyaan kepada guru maupun siswa lainnya

ketika ada materi yang tidak dimengerti. Penggunaan metode pembelajaran

Page 6: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4 - repository.uksw.edu · Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Pabelan Kecamatan Sumber Kabupaten Semarang Semester I Tahun Pelajaran 2015/2016. ...

23

Inquiry juga membantu peningkatan presentase pada Indikator 4, berusaha

mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk memecahkan masalah yang

sebelumnya hanya mendapatkan persentase sebesar 23,53% mengalami

peningkatan sebesar 52,94% menjadi 76,47%. Pembelajaran Inquiry yang

merupakan metode pembelajaran yang berdasarkan dengan pemberian masalah

dapat membuat siswa aktif mencari berbagai informasi menggunakan peralatan

pribadi mereka, memanfaatkan aplikasi dan fitur yang terdapat di dalamnya untuk

memecahkan masalah.

Peningkatan juga terjadi pada indikator 5, melaksanakan diskusi kelompok

sesuai dengan petunjuk guru terjadi peningkatan sebesar 100% karena sebelum

pemberian treatment guru tidak meminta siswa untuk berdiskusi kelompok dan

ketika pemberian treatment guru membuat treatment yang terdapat diskusi

kelompok di dalamnya. Pada indikator 6, menilai kemampuan dirinya dan hasil-

hasil yang diperolehnya hanya mengalami peningkatan sebesar 25% menjadi

45,59% dikarenakan siswa hanya mencari informasi tanpa menyaring hasil

informasi yang didapatnya ketika didiskusikan kepada teman sekelompoknya.

Indikator 7, melatih diri dalam memecahkan masalah atau soal yang sejenis

sebelum treatment mendapatkan persentase sebesar 17,65% mengalami

peningkatan menjadi 80,88% setelah pemberian treatment. Peningkatan ini terjadi

karena setiap siswa berusaha memecahkan masalah yang dihadapi di dalam

diskusi kelompok. Sedangkan pada indikator 8, kesempatan menggunakan atau

menempatkan apa yang telah diperolehnya dalam menyelesaikan tugas atau

persoalan yang dihadapinya setelah pemberian treatment mendapatkan persentase

sebesar 73,53% dari sebelumnya yang hanya mendapatkan persentase sebesar

8,82%. Peningkatan ini terjadi karena siswa aktif mencari informasi dan

menyelesaikan tugas dengan menyelesaikan masalah yang didapatkan.

Berdasarkan perhitungan dari tabel 3 keaktifan belajar siswa dari sebelum

pemberian treatment yang mendapatkan rata-rata persentase indikator keaktifan

siswa dari sebesar 24,26% meningkat sebesar 64,71% setelah pemberian

treatment menjadi 78,31%. Hal ini menunjukkan bahwa Bring Your Onw Device

(BYOD) dalam metode pembelajaran Inquiry dapat membantu meningkatkan

Page 7: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4 - repository.uksw.edu · Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Pabelan Kecamatan Sumber Kabupaten Semarang Semester I Tahun Pelajaran 2015/2016. ...

24

keaktifan siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di kelas XI

TKR SMK Negeri 1 Pabelan. Berdasarkan hasil observasi dan pengamatan yang

telah dilakukan berikut adalah tabel perbandingan keaktifan siswa sebelum dan

sesudah pemberian treatment :

Gambar 1 Perbandingan keaktifan siswa sebelum dan sesudah pemberian treatment

4.4 Hasil Wawancara Guru Dan Siswa

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan kepada guru dan siswa kelas XI

TKR SMK Negeri 1 Pabelan, bahwa model pembelajaran seperti ini sangat

membantu untuk meningkatkan keaktifan siswa di kelas. Bring Your Own Device

(BYOD) sangat cocok digabungkan dengan metode pembelajaran Inqury, karena

dapat diketahui bahwa model pembelajarn Inqury menuntut siswa untuk dapat

memecahkan masalah yang diberikan. Menggunakan Bring Your Own Device

(BYOD), kita bisa memberikan siswa sebuah masalah yang kemudian harus dicari

siswa melalui internet atau aplikasi apapun menggunakan gadget mereka masing-

masing. Di sini juga, siswa dapat berpikir bahwa gadget mereka tidak hanya bisa

di gunakan untuk bermain, berfoto, dll, tetapi juga bisa digunakan untuk menggali

informasi untuk memecahkan masalah yang ada.

24.26

78.31

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

70.00

80.00

90.00

Perbandingan sebelum dan sesudah pemberian treatment

Per

sen

tase

Kea

ktif

an S

isw

a

Sebelum

Sesudah

Page 8: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4 - repository.uksw.edu · Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Pabelan Kecamatan Sumber Kabupaten Semarang Semester I Tahun Pelajaran 2015/2016. ...

25

Menggunakan gadget siswa juga dapat berinteraksi dengan alam sekitar

mereka dan tidak hanya terpaku dengan pembelajaran dikelas. Lewat hal ini

keaktifan siswa pun dapat di tingkatkan, karena siswa akan menjadi aktif untuk

mencari atau menggali informasi yang ada dengan gadget mereka sendiri. Tidak

hanya itu, Guru juga mengatakan bahwa siswa juga menjadi terlibat aktif dalam

berdiskusi kelompok dan menyatakan pendapatnya di dalam kelompok, sehingga

kemampuan bersosialisasi siswa menjadi bertambah.

Dari hasil wawancara dengan siswa, mereka merasa menjadi semakin

tertarik dengan proses pembelajaran, karena pembelajaran seperti ini melibatkan

teknologi yang ada yaitu dengan gadget mereka masing-masing. Siswa tidak lagi

terpaku hanya kepada buku untuk mencari informasi, tetapi juga bisa mencari

informasi lewat internet ataupun lingkungan sekitar mereka. Siswa juga merasa

pembelajaran ini sangat menyenangkan bagi mereka dan tidak membosankan.

4.5 Hasil Pengamatan Potensi Bring Your Own Device (BYOD) dalam

Metode Pembelajaran Inquiry

Dalam penelitian ini, peneliti menerapkan Bring Your Own Device (BYOD)

dalam kegiatan pembelajaran. Guna menjalankan penerapan Bring Your Own

Device (BYOD), dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas peneliti

memilih metode pembelajaran Inquiry. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan

untuk melihat potensi Bring Your Own Device (BYOD) dalam metode

pembelajaran Inquiry adalah sebagai berikut :

Tabel 4.2 Pelaksanaan Bring Your Own Device (BYOD) dalam metode

pembelajaran Inquiry

No Pertemuan Pelaksanaan

1 Pertemuan 1

- Guru menampilkan sebuah video pengantar tentang

polusi dan dampaknya terhadap manusia dan

lingkungan (Inquiry)

- Guru memberikan permasalahan mengenai polusi dan

Page 9: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4 - repository.uksw.edu · Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Pabelan Kecamatan Sumber Kabupaten Semarang Semester I Tahun Pelajaran 2015/2016. ...

26

dampaknya terhadap manusia dan lingkungan (Inquiry)

- Siswa membuat kelompok yang beranggotakan 4-5

siswa (Inquiry)

- Siswa melakukan diskusi kelompok memanfaatkan

potensi Bring Your Own Device (BYOD)

- Siswa mengakses konten digital dan mencari informasi

yang berkaitan dengan polusi dan dampaknya terhadap

manusia dan lingkungan memanfaatkan potensi Bring

Your Own Device (BYOD)

- Siswa mencatat informasi yang diperoleh dengan

memanfaatkan aplikasi di dalam gadget masing-masing

- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya mengenai polusi dan dampaknya terhadap

manusia dan lingkungan (Inquiry)

- Guru memberikan tugas kepada siswa untuk membuat

video dengan memanfaatkan Bring Your Own Device

(BYOD) polusi dan dampaknya terhadap manusia dan

lingkungan

2 Pertemuan 2

- Siswa melakukan presentasi di depan kelas mengenai

polusi dan dampaknya terhadap manusia dan

lingkungan (Inquiry)

- Guru dan siswa memberikan pertanyaan kepada

kelompok yang melakukan presentasi (Inquiry)

- Guru membuat simpulan mengenai permasalahan yang

telah diselesaikan oleh masing-masing kelompok

(Inquiry)

Dapat dilihat pada tabel 4 sesuai dengan fungsi pemanfaatan Bring Your

Own Device (BYOD) yang telah dipaparkan pada bab 2 dapat dikatakan bahwa

pemanfaatan Bring Your Own Device (BYOD) dalam kegiatan pembelajaran yang

telah dilakukan sudah memenuhi fungsi dari Bring Your Own Device (BYOD)

Page 10: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4 - repository.uksw.edu · Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Pabelan Kecamatan Sumber Kabupaten Semarang Semester I Tahun Pelajaran 2015/2016. ...

27

dengan alasan sebagai berikut : (a) Alat yang digunakan siswa untuk

penyelidikan dan mengetahui minat siswa dalam bidang akademik dan

minat di luar bidang akademik, berdasarkan pembelajaran yang telah dilakukan

pada fungsi ini guru telah memberikan keleluasaan kepada siswa untuk

menggunakan peralatan pribadi siswa guna penyelidikan dan siswa pun dapat

mengetahui minat belajar mereka dalam bidang akademik maupun non akademik,

(b) Menjadi kesempatan bagi peserta didik untuk berkolaborasi dengan guru

dan teman sebaya untuk mengekspresikan diri dan ide-ide mereka, dalam

fungsi ini siswa dan guru telah melakukan kolaborasi antara guru dan siswa

maupun sesama siswa dengan saling memberikan pertanyaan dan pernyataan

kepada masing-masing pihak. Selain itu sesama siswa juga berkolaborasi dengan

cara berdiskusi saling memberikan pendapat masing-masing hingga mendapatkan

hasil jawaban yang dimaksud, (c) Sebagai acuan dalam pembelajaran dengan

memastikan setiap siswa sepenuhnya terlibat dalam pembelajaran dan

berhasil dalam mencapai standar pembelajaran yang ditetapkan. Pada fungsi

ini semua siswa telah melakukan tugasnya masing-masing dalam kelompok, ada

siswa yang bertindak sebagi pencari informasi, ada pula siswa yang bertindak

sebagai pencatat informasi yang telah ditemukan, (d) Peluang siswa dalam

penggunaan multimedia untuk mengeksplorasi, meneliti, berpikir,

menganalisis, mengevaluasi, berkomunikasi, dan mengekspresikan ide-ide

dalam produk berkualitas tinggi. Pada fungsi Bring Your Own Device (BYOD)

yang ketiga ini guru dan siswa dapat mengeksplor kemampuan berpikir dan

berkreasi masing-masing dalam penggunaan Bring Your Own Device (BYOD)

untuk meningkatkan kualitas pelajaran dan pengajaran dengan produk yang

berkualitas tinggi menggunakan peralatan pribadi masing-masing, (e) Menjadi

sebuah platform atau forum untuk menampung aspirasi siswa. Dengan

meggunakan gadget masing-masing guru dan siswa dapat memanfaatkan media

sosial untuk membuat forum diskusi, (f) Untuk mengakses konten digital dan

lingkungan belajar digital yang menyediakan beberapa jalur untuk belajar.

Guru memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengakses konten digital yang

tentunya sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan, (g) Mengakses

Page 11: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4 - repository.uksw.edu · Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Pabelan Kecamatan Sumber Kabupaten Semarang Semester I Tahun Pelajaran 2015/2016. ...

28

koneksi lokal dan global untuk menambah referensi dalam menyelesaikan

tugas sekolah. Untuk mengakses segala konten digital yang diperlukan, guru

membebaskan siswa untuk mengakses koneksi internet secara lokal dan global.

Siswa dapat mengambil reverensi pembelajaran dari Indonesia maupun dari

negara lain sesuai dengan materi yang sedang dipelajari yaitu mengenai polusi

dan dampaknya terhadap manusia dan lingkungan, (h) Menjadi platform yang

mempelajari dan mencapai standar yang tinggi dalam era digital.

Penggunaan Bring Your Own Device (BYOD) dapat membantu guru dan siswa

dalam legiatan pembelajaran sehingga dapat mencapai standar yang tinggi dalam

era digital, (i) Kesempatan bagi siswa untuk membangun ide-ide, pendapat,

argumen dan bukti berdasarkan penalaran secara kolaboratif. Pada fungsi ini

guru memberikan kebebasan kepada siswa dalam penyaluran ide, pendapat,

argumen dan bukti dalam proses pembelajaran sehingga guru dapat memberikan

simpulan pada akhir pembelajaran dengan menyimpulkan hasil diskusi siswa.

Bring Your Own Device (BYOD) dimanfaatkan semaksimal mungkin agar fungsi-

fungsi Bring Your Own Device (BYOD) dapat tercapai dan berguna dalam proses

belajar dan mengajar di kelas.

Penelitian ini menggunakan metode pembelajaran Inquiry untuk membantu

menerapkan Bring Your Own Device (BYOD) dalam proses belajar dan mengajar

di kelas. Pada penelitian ini terdapat prinsip-prinsip Inquiry yang telah

dilakukan dalam proses penelitian sesuai dengan paparan pada bab 2.

Kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan telah sesuai dengan prinsip Inquiry

dengan alasan sebagai berikut: (a) Berorientasi pada pengembangan

intelektual, guru memberikan permasalahan mengenai polusi dan dampaknya

terhadap manusia dan lingkungannya dan siswa dituntut untuk berpikir dan

menyelesaikan permasalahan yang diberikan oleh guru. Dalam prinsip ini siswa

dituntut untuk mengembangkan kemampuan berpikirnya, (b) Prinsip interaksi,

guru saling beriteraksi dengan siswa dan siswa juga saling berinteraksi dengan

siswa lainnya. Saling berdiskusi dan saling memberikan pendapat masing-masing

dalam kegiatan berkelompok, (c) Prinsip bertanya, setiap siswa bebas

mengajukan pertanyaan kepada guru maupun siswa lainnya mengenai polusi dan

Page 12: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4 - repository.uksw.edu · Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Pabelan Kecamatan Sumber Kabupaten Semarang Semester I Tahun Pelajaran 2015/2016. ...

29

dampaknya terhadap manusia dan lingkungan, (d) Prinsip belajar untuk

berpikir, dengan permasalahan mengenai polusi dan dampaknya terhadap

manusia dan lingkungan yang telah diberikan oleh guru, siswa diharuskan untuk

menemukan jawaban dari permasalahan yang diberikan. Dengan berdiskusi, siswa

dapat saling bertukar pendapat dan belajar. Dalam proses tersebut siswa

menggunakan kemampuan otaknya untuk berpikir dan menemukan jawaban dari

permasalahan yang diberikan, (e) Prinsip keterbukaan, antara siswa dan guru

dapat mengembangkan hipotesis dan dapat membuktikan kebenarannya

melalui proses berdiskusi dan mencari informasi dari berbagai sumber. Pada

penelitian ini Inquiry digunakan untuk membantu guru dalam mengatur kegiatan

pembelajaran dikelas.