BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1 Profil …eprints.umm.ac.id/40658/5/BAB IV.pdf · Kelima,...
-
Upload
nguyenliem -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
Transcript of BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1 Profil …eprints.umm.ac.id/40658/5/BAB IV.pdf · Kelima,...
63
BAB IV
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
4.1 Profil Partai Perindo
Awalnya, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) merupakan ormas
(organisasi masyarakat) yang meluncur sejak 24 februari 2013. Sejak awal,
walaupun berbaju ormas, sudah banyak yang mendukung Perindo di alih
fungsikan dan hal ini terjadi pada sabtu, 7 februari 2015 di Jakarta International
Expo, Kemayoran. Partai Perindo resmi didirikan oleh Hary Tanoesoedibjo,
pengusaha dan pemilik MNC Group, sebuah perusahaan yang bergerak dalam
bidang media. Keputusan ini bukan barang mengejutkan setelah Hary Tanoe
pernah mencoba berpolitik di Nasdem dan Hanura.
(http://sidomi.com/357549/partai-perindo-resmi-didirikan-hary-tanoe/ diakses
pada tanggal 15 september 2017 jam 23:38 WIB).
Partai Perindo memiliki basis perjuangan mewujudkan Indonesia sejahtera
lahir dan batin. Yang melatarbelakangi berdirinya Partai Perindo adalah
tertinggalnya Indonesia dibanyak bidang kehidupan, seperti kesejahteraan,
pendidikan dan moral. Partai Perindo bertekad, yang tentunya bersama-sama
dengan partai politik lainnya dan Pemerintah. Sebagai mitra kerja untuk
mengatasi permasalahan-permasalahan bangsa. Sehingga cita-cita sebagai
bangsa untuk mencapai masyarakat sejahtera lahir dan batin dapat diwujudkan.
Partai Perindo memiliki beberapa social media yakni instagram dengan
username @partaiperindo, twitter dengan username @PartaiPerindo, facebook
dengan page name Partai Perindo, official You Tube dengan page name Partai
64
Perindo, soundcloud dengan page name soundcloud.com/perind, hingga website
resmi yakni www.partaiperindo.com yang aktif dengan berita-berita terbaru
partai Perindo seputar kegiatannya.
Bagi Partai Perindo, kesejahteraan tidak hanya ditinjau dari perspektif
ekonomi semata sebagaimana lazim terekam dalam PDRB (Produk Domestik
Regional Bruto) perkapita, tetapi juga ditinjau dari pencapaian disektor sosial
yaitu pendidikan dan kesehatan yang terefleksi kedalam Tingkat Melek Huruf
(TMH) dan Tingkat Harapan Hidup (THH) sebagai Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) merupakan indeks yang digunakan untuk menggambarkan
pencapaian kesejahteraan masyarakat secara agrerat, karena indeks ini
menangkap perkembangan di sektor ekonomi dan sektor sosial sekaligus.
Berikut struktur kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai
Perindo:
Majelis Persatuan Partai:
Ketua : Hary Tanoesodibjo
Sekertaris : David Fernando Audy
Anggota :
- Henry Suparman
- Liliana Tanoesodibjo
- Ahmad Rofiq
Dewan Pimpinan Pusat:
Ketua Umum : Hary Tanoesoedibjo
KetBid Organisasi : Syafril Nasution
KetBid Kader, Anggota, dan Saksi : Armyn Gultom
KetBid Litbang dan IT : Sururi Alfaruq
Ketbid Politik : Arya Mahendra Sinulingga
65
KetBid Pendidikan dan Kebudayaan : Budiyanto Darmastono
KetBid Hukum dan Advokasi : Christophorus Taufik
KetBid Pemberdayaan Perempuan : Ratih Purnamasari
KetBid Sosial dan Ekonomi : A. Wishnu Handoyono
KetBid Hubungan Antar Lembaga : Mohammad Yamin Tawary
KetBid Hubungan Luar Negeri dan Pertahanan Keamanan: H. Didi Supriyanto
KetBid Pemuda, Pemilih Pemula : Anna Luthfie
Sekertaris Jendral : Ahmad Rofiq
Bendahara Umum : Henry Suparman
Mahkamah Partai:
Ketua : Syafril Nasution
Sekertaris : Christophorus Taufik
Anggota :
- Armyn Gultom
- M. Budi Rustanto
- Agus Mulyanto
Sebagai partai politik baru, Partai Perindo memiliki visi yakni “mewujudkan
Indonesia yang berkemajuan, bersatu, adil, makmur, sejahtera, berdaulat,
bermartabat dan berbudaya”. Indonesia yang berkemajuan adalah Indonesia
yang ditandai dengan majunya peradaban, tingginya tingkat pendidikan rakyat,
meningkatkan derajat kesehatan,
Dengan misinya yakni yang pertama mewujudkan pemerintahan yang
berkeadilan, yang menjunjung tinggi nilai-nilai hukum sesuai dengan UUD
1945. Kedua, mewujudkan pemerintahan yang bebas dari korupsi, kolusi dan
nepotisme untuk Indonesia yang mandiri dan bermartabat. Ketiga, mewujudkan
66
Indonesia yang berdaulat, bermartabat dalam rangka menjaga keutuhan NKRI.
Keempat, menciptakan masyarakat adil, makmur, dan sejahtera berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik indonesia.
Kelima, menegakan hak dan kewajiban asasi manusia dan supremasi hukum
yang susuai Pancasila dan UUD 1945 untuk mewujudkan keadilan dan kepastian
hukum guna melindungi kehidupan rakyat, bang sa dan negara. Dan yang
terakhir, mendorong tumbuhnya ekonomi nasional yang berkontribusi langsung
pada kesejahteraan warga negara Indonesia
(https://partaiperindo.com/?page_id=6 diakses pada tanggal 16 september 2017
jam 00.29 WIB)
4.3 Makna Lambang Partai Perindo
Logo partai Perindo dibuat dengan bentuk lingkaran yang dibalut dengan
warna biru, putih, dan merah. Terdapat gambar berbentuk sayap burung rajawali
yang bermakna optimisme akan masa depan Republik Indonesia. Burung rajawali
juga melambangkan keberanian. Dalam gambar sayap tersebut, terdapat 5 kepak
sayap yang diambil dari azas partai Perindo adalah pancasila. Kemudian dibagian
atas terdapat warna merah putih yang bermakna nasionalisme kebangsaan
Selanjutnya partai Perindo menggunakan warna merah dan putih dibagian atas
lingkaran yang bermakna nasionalisme kebangsaan Indonesia. Warna merah putih
dalam logo tersebut berbentuk kibaran bendera Republik Indonesia yang
menjadikan identitas partai Perindo terbentuk. Warna biru menunjukkan makna
sebagai warna yang semangat dalam perdamaian dan selalu mewarnai gerak serta
langkah partai dalam menjalankan kesejahteraan untuk rakyat Indonesia.
Sedangkan warna merah secara umum diketahui bermakna berani.
67
Lambang partai Perindo kerap kali ditemui saat Hary Tanoesoedibjo sedang
melaksanakan acara internal partai. Hary Tanoesoedibjo selalu menggunakan
pakaian dinasnya berwarna putih yang dimana terdapat logo partai perindo di
bagian kiri dada.
4.3 Profil Hary Tanoesoedibjo
Nama : Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo
Tempat dan tanggal lahir : Surabaya, 26 September 1965
Agama : Kristen Protestan
Istri : Liliana Tanaja Tanoesoedibjo
Anak:
- Angela Herliani Tanoesoedibjo
- Valencia Herliani Tanoesoedibjo
- Jessica Herliani Tanoesoedibjo
- Clarissa Herliani Tanoesoedibjo
- Warren Haryputra Tanoesoedibjo
Orang Tua:
- A. Tanoesoedibjo (alm.) (ayah)
- Lilek Yohana (ibu)
Almamater:
- Bachelor of Commerce (Honours) dari Carleton University, Ottawa,
Kanada (1988)
68
- Master of Business Administration dari Ottawa University, Ottawa, Kanada
(1989)
Partai politik:
- Partai NasDem (2011-2013)
- HANURA (2013-2014)
- Partai Perindo (2015-Sekarang)
Penghargaan:
- Peringkat ke-20 orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes 2011
- Unpredictable Newsmaker 2011 dari media portal Rakyat Merdeka Online
(RMOL)
Social Media:
- Twitter : @HaryTanoe
- Facebook : Hary Tanoesoedibjo
- Instagram : @Hary_Tanoesoedibjo
Karir:
- Pendiri, pemegang saham, dan Presiden Eksekutif Grup PT Bhakti
Investama Tbk.
- Presiden Direktur PT Global Mediacom Tbk
- Presiden Direktur PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC)
- Presiden Direktur PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI)
- Komisaris PT Mobile-8 Telecom Tbk
- Komisaris Indovision
- Bendahara Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)
Karir Politik:
Kabar bahwa Hary Tanoesoedibjo masuk ke dunia politik mulai terdengar
sejak awal bulan Oktober 2011, yang kemudian terkonfirmasi ketika ia secara
resmi bergabung dengan Partai NasDem pada tanggal 9 Oktober 2011. Pada
69
bulan November 2011, Hary Tanoesoedibjo muncul pada acara Rapat Pimpinan
Nasional Partai NasDem yang pertama. Di partai tersebut, Hary Tanoesoedibjo
menduduki posisi sebagai Ketua Dewan Pakar dan juga Wakil Ketua Majelis
Nasional. Sejak ia berkiprah melalui Partai NasDem, Hary Tanoesoedibjo
mendengung-dengungkan semboyan Gerakan Perubahan, suatu gerakan yang
dimotori oleh kelompok angkatan muda Indonesia. Menurutnya, di dalam Partai
NasDem 70% kadernya terdiri dari generasi muda.
Pada tanggal 21 Januari 2013, Hary Tanoesoedibjo mengumumkan bahwa
ia resmi mengundurkan diri dari Partai NasDem karena adanya perbedaan
pendapat dan pandangan mengenai struktur kepengurusan partai. Hary
tanoesoedibjo menyebutkan alasan bahwa "politik itu adalah idealisme", dan
dirinya merasa sedih dan sangat berat meninggalkan Partai NasDem yang telah
tiga bulan ia besarkan; apalagi Partai NasDem telah berhasil lolos verifikasi
Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan resmi menjadi partai politik peserta Pemilu
2014 dengan Nomor Urutan 1.
Setelah keluar dari Partai NasDem, Hary Tanoesoedibjo resmi bergabung
dengan Partai Hanura pada tanggal 17 Februari 2013. Hal ini disampaikan di
kantor DPP Partai Hanura di Jl. Tanjung Karang, Jakarta, dan langsung
menduduki posisi Ketua Dewan Pertimbangan. Ia selanjutnya menjabat Ketua
Bapilu dan Calon Wakil Presiden dari Hanura berpasangan dengan Wiranto.
Pada 7 Februari 2015, ia mendeklarasikan Partai Politik baru, yaitu Partai
Persatuan Indonesia atau biasa disebut Partai Perindo. Pada acara deklarasi
tersebut, dihadiri oleh beberapa petinggi Koalisi Merah Putih (KMP), seperti
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Amanat
Nasional Hatta Rajasa, Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta, dan
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Djan Faridz. Selain itu juga hadir
Wiranto, Ketua Umum Hanura. Awalnya Perindo adalah ormas yang baru
dideklarasikan pada 24 Februari 2013 di Istora Senayan, Jakarta.
Kegiatan Sosial:
70
Hary Tanoesoedibjo pernah berkecimpung dalam Komite Olahraga
Nasional Indonesia (KONI) Pusat peride 2003-2007, dengan jabatan Bendahara.
Selain itu, ia kerap diundang sebagai pembicara seminar atau dosen tamu di
berbagai perguruan tinggi. Ia menjabat sebagai ketua Asosiasi Futsal Indonesia
periode 2014-2019. Selain itu dia juga menjabat sebagai Dewan
Kehormatan/Pembina Persatuan Tinju Amatir Indonesia periode 2012-2016.
Karir Bisnis:
Hary Tanoesoedibjo adalah pendiri, pemegang saham, dan Presiden
Eksekutif Grup Bhakti Investama sejak tahun 1989. Bhakti Investama bergerak
dalam bisnis manajemen investasi, yang membeli kepemilikan berbagai
perusahaan, membenahinya, dan kemudian menjualnya kembali. Perusahaan
tersebut terdaftar dalam bursa efek sebagai perusahaan terbuka, dan seiring
dengan waktu berkembang semakin besar.
Pada masa krisis ekonomi Indonesia pasca tumbangnya Orde Baru, Hary
Tanoesoedibjo melalui perusahaannya banyak melakukan merger dan akuisisi.
Pada tahun 2000, Bhakti Investama mengambil alih sebagian saham Bimantara
Citra dan kemudian diubah namanya menjadi Global Mediacom ketika
mayoritas saham sudah dimilikinya.
Sejak pengambil-alihan tersebut, Hary Tanoesoedibjo terjun dalam bisnis
media penyiaran dan telekomunikasi. Hary Tanoesoedibjo kemudian menjadi
Presiden Direktur Global Mediacom sejak tahun 2002, setelah sebelumnya
menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris perusahaan tersebut. Selain itu, ia
juga menjabat sebagai Presiden Direktur Media Nusantara Citra (MNC) dan
RCTI sejak tahun 2003, serta sebagai Komisaris Mobile-8, Indovision dan
perusahaan-perusahaan lainnya dibawah bendera grup perusahaan Global
Mediacom dan Bhakti Investama. Selain tiga stasiun televisi swasta, yaitu RCTI,
MNCTV, dan Global TV, grup medianya juga mencakup stasiun radio Trijaya
FM dan media cetak Harian Seputar Indonesia, majalah ekonomi dan bisnis
Trust, tabloid remaja Genie.
71
Pada tahun 2017, Majalah Forbes merilis daftar orang terkaya di Indonesia,
dan Hary Tanoesoedibjo menduduki peringkat ke-20 dengan total nilai kekayaan
sebesar US$ 1,19 miliar dan berada diperingkat 1782 di dunia.
4.4 MNC Group
Berawal dari sebuah perusahaan sekuritas yang bergerak di bidang jasa
keuangan sejak tahun 1989, PT MNC Investama Tbk, yang juga dikenal sebagai
MNC Group (“Perseroan”), kini telah bertransformasi menjadi sebuah grup
investasi terkemuka di Indonesia.
Pada tahun 1997, Perseroan memasuki babak baru sebagai perusahaan
publik dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode
saham BHIT. Sebagai perusahaan terbuka, Perseroan mengukuhkan komitmen
untuk meningkatkan kinerja operasional, pelayanan kepada pelanggan dan
pemangku kepentingan lainnya serta transparansi sistem pelaporan dan
pengawasan kinerja keuangan dan operasional Perseroan.
Di bawah kepemimpinan pendiri sekaligus Chairman MNC Group Hary
Tanoesoedibjo, Perseroan saat ini berfokus pada 3 (tiga) investasi strategis yaitu
media, jasa keuangan, properti, serta 1 (satu) bisnis pendukung yang masih
terkait dengan bisnis inti di sektor jasa keuangan, yaitu investasi Keuangan.
72
Gambar: Bagan Struktur Organisasi Kelompok Perusahaan MNC Group
(sumber: jobsmnc.co.id)
PT Media Nusantara Citra Tbk, atau MNC, telah mengoperasikan 4 dari 11
stasiun free-to-air (FTA) TV dan memiliki bisnis inti dalam memproduksi dan
mendistribusikan konten - konten televisi. Perseroan yang didirikan pada tanggal
17 Juni 1997 merupakan perusahaan publik yang sahamnya telah tercatat dalam
Bursa Efek Jakarta (BEI) sejak tanggal 22 Juni 2007, dengan kode saham
‘MNCN’.
Selain 4 stasiun TV FTA Perseroan – RCTI, MNCTV, GTV dan iNewsTV
– serta 22 channel yang disiarkan di TV-berlangganan MNC Channel. MNC juga
memiliki radio, media cetak, talent management dan perusahaan produksi TV,
dimana kegiatan usaha tersebut mendukung penuh fokus inti bisnis dari MNC.
Maksud dan tujuan Perseroan sebagaimana disebutkan dalam Anggaran
Dasar, adalah untuk terlibat dalam usaha perdagangan umum, perindustrian,
agrikultur, pengangkutan, percetakan, multimedia melalui perangkat satelit dan
perangkat lainya, jasa serta investasi.
Pada sektor media yang dioperasikan melalui anak usaha Global Mediacom
atau dikenal sebagai MNC Media, MNC Group adalah pemilik media terbesar
dan paling terintegrasi di Asia Tenggara dengan portofolio yang terdiri dari 4
(empat) stasiun TV nasional Free-To-Air (FTA): RCTI, MNCTV, GlobalTV,
73
dan iNewsTV serta 22 channel yang disiarkan di TV berlangganan MNC
Channels. RCTI, MNCTV dan GlobalTV berfokus pada program hiburan,
sedangkan iNewsTV berfokus pada penayangan program berita dan olahraga.
iNewsTV merupakan TV nasional berjaringan terbesar yang terdiri dari 60 TV
lokal yang tersebar di seluruh Indonesia. Hingga Desember 2016, dari 11 stasiun
TV FTA nasional, 4 (empat) stasiun TV Perseroan secara bersama-sama
menguasai 46% jaringan televisi berbasis iklan.
Di segmen media berbasis konten dan iklan ini, MNC Media masih menjadi
pemimpin di industri televisi dengan program populer drama dan pencarian
bakat. Di bisnis online, Okezone.com merupakan portal online berita dan
hiburan yang berfokus pada pembaca Indonesia dengan beragam konten.
Okezone.com menerbitkan sekitar 700-800 berita setiap hari, terbanyak di
Indonesia. Selain Okezone. com, Perseroan juga memiliki online streaming yaitu
Okezone. tv yang dikenal sebagai premier online TV streaming Indonesia. Per
31 Desember 2016, Okezone.com telah memiliki 20 juta pengunjung dalam
setiap harinya. MNC Media juga mengoperasikan video portal hiburan melalui
metube.id, dan juga jasa perjalanan online yang berfokus pada penjualan tiket,
akomodasi dan paket perjalanan melalui www.misteraladin. com, serta belanja
online melalui www.brandoutlet.com.
Visi MNC Group:
Menjadi grup media dan multimedia yang terintegrasi, dengan fokus pada
penyiaran televisi dan konten berkualitas yang disiarkan melalui teknologi yang
tepat untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Misi MNC Group:
Memberikan konsep hiburan keluarga terlengkap dan menjadi sumber berita
dan informasi terpercaya di Indonesia.
Alamat Perusahaan: MNC Financial Center 21st Floor (Jl. Kebon Sirih No 21-
27, Jakarta Pusat 10340, Indonesia)
74
Kontak:
- Telepon : +6221-29709700
- Fax : +6221-39836886
- E-mail : [email protected] dan
Berikut struktur organisasi MNC Group:
Dewan Komisaris
Komisaris utama : Hary Tanoesoedibjo
Komisaris :
- Liliana Tanoesoedibjo
- Angela Herliani Tanoesoedibjo
- Valencia Herliani Tanoesoedibjo
Komisaris independen:
- Kardinal Alamsyah Karim
- Darpityo Pudyastungkoro
Komite Audit
Ketua : Kardinal Alamsyah Karim
Anggota :
- Darptyo Pudyastungkoro
- Fransiska Therik
Komite Nominasi & Remunerasi
Ketua : Kardinal Alamsyah Karim
Anggota :
- Liliana Tanoesoedibjo
- Angela Herliani Tanoesoedibjo
75
Direksi
Direktur utama : Darma Putra
Wakil direktur utama & Direktur Independen : Susanty Tjandra Sanusi
Direktur :
- Tien
- Natalia Purnama
- Jiohan Sebastian
- Henry Suparman
Audit Internal : Hermawan
Hukum & Sekertaris Perusahaan : Santi Paramita
Hub. Investor & Kom. Perusahaan : Ria Budhiani
Sumber Daya Manusia & Umum : Aris Palembangan
Pengembangan Organisasi : Rully Rakhmatullah
Keuangan : Juliana
Akuntansi & Pajak : Denny Gunawan
Sistem Manajemen Informasi : Rudyanto Setianto
Corporate Finance : Peter Handan
Kepatuhan & Bisnis Proses : Chastina Yolana