BAB IV - DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN - PART 1

44
BAB 4 - DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN

description

bERISI TENTANG PENGERTIAN DEMOKRASI.

Transcript of BAB IV - DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN - PART 1

Page 1: BAB IV - DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN - PART 1

BAB 4 - DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN

Page 2: BAB IV - DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN - PART 1

A. Hakikat Demokrasi Dan Macam-macam Demokrasi

Page 3: BAB IV - DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN - PART 1

Istilah demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yakni dari kata demos yang berarti rakyat dan kratos yang berarti memerintah. Oleh karena itu, demokrasi dapat diartikan ‘kekuasaaan ada di tangan rakyat’.

PENGERTIAN DEMOKRASI

Page 4: BAB IV - DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN - PART 1

Abraham Lincoln mengatakan bahwa demokrasi adalah sistem pemerintahan yang diselenggarakan “ dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat ”. ( government of the people, by the people and for the people ). Dalam sistem pemerintahan demokrasi, kedaulatan ( kekuasaan tertinggi ) berada di tangan rakyat.

PENGERTIAN DEMOKRASI

Page 5: BAB IV - DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN - PART 1

Demokrasi tidak akan memiliki makna apabila hanya ada dalam tulisan dan ucapan tanpa ada realisasi atau diterapkan di dalam kehidupan nyata.

Pengertian Demokrasi

Page 6: BAB IV - DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN - PART 1

MUNCULNYA PAHAM DEMOKRASI

Gagasan tentang demokrasi sesungguhnya sudah muncul sejak sekitar abad ke-5 SM, pada masa Yunani Kuno. Pada waktu itu demokrasi dilakukan secara langsung (direct democracy). Negara-negara di Yunani pada masa itu merupakan negara kota (polis), khususnya di kota Athena. Wilayahnya sempit dan jumlah penduduknya juga masih sedikit. Rakyat dengan mudah dapat dikumpulkan untuk bermusyawarah, guna mengambil keputusan tentang kebijakan pemerintahan.

Page 7: BAB IV - DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN - PART 1

RUNTUHNYA PAHAM DEMOKRASI

Demokrasi model Yunani itu tidak bertahan lama, hanya beberapa ratus tahun. Penyebabnya adalah munculnya konflik politik dan melemahnya kemampuan Dewan Kota dalam memimpin polis. Puncaknya adalah ketika Romawi menyerbu Yunani dan kemudian menjajahnya, yang hal itu menandai runtuhnya demokrasi di Yunani.

Page 8: BAB IV - DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN - PART 1

UNSUR-UNSUR RULE OF LAW ITU MELIPUTI

1. Berlakunya supremasi hukum ( hukum menempati kedudukan tertinggi; semua orang tunduk pada hukum), sehingga tidak ada kesewenang-wenangan.

2. Perlakuan yang sama di depan hukum bagi setiap warga negara.

3. Terlindunginya hak-hak manusia oleh Undang-Undang

Page 9: BAB IV - DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN - PART 1

KONPERENSI INTERNATIONAL COMMISSION OF JURISTS

Pada konperensi International Commission of Jurists ( organisasi internasional para ahli hukum ) di Bangkok tahun1965 dinyatakan bahwa syarat-syarat suatu negara dan pemerintahan yang demokratis di bawah rule of law

Page 10: BAB IV - DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN - PART 1

1. Perlindungan secara konstitusional atas hak-hak warga negara

2. Badan kehakiman atau peradilan yang bebas dan tidakmemihak

3. Pemilihan umum yang bebas4. Kebebasan untuk menyatakan pendapat5. Kebebasan untuk berorganisasi dan

beroposisi6. Pendidikan kewarganegaraan

SYARAT-SYARAT SUATU NEGARA DAN PEMERINTAHAN YANG DEMOKRATIS DI BAWAH RULE OF LAW

Page 11: BAB IV - DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN - PART 1

NILAI-NILAI YANG TERDAPAT DALAM SUATU MASYRAKAT DEMOKRATIS

1. Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga. Dalam alam demokrasi, perbedaan pendapat dan kepentingan dianggap sebagai hal yang wajar. Perselisihan harus diselesaikan dengan perundingan dan dialog, untuk mencapai kompromi, konsensus, atau mufakat.

Page 12: BAB IV - DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN - PART 1

2. Menjamin terselenggaranya perubahan dalam masyarakat secara damai atau tanpa gejolak. Pemerintah harus dapat menyesuaikan kebijaksanaannya terhadap perubahan-perubahan tersebut dan mampu mengendalikannya.

NILAI-NILAI YANG TERDAPAT DALAM SUATU MASYARAKAT DEMOKRATIS

Page 13: BAB IV - DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN - PART 1

3. Menyelenggarakan pergantian kepemimpinan secara teratur. Dalam masyarakat demokratis, pergantian kepemimpinan atas dasar keturunan, pengangangk atan diri sendiri, dan coup d’etat (perebutan kekuasaan) dianggap sebagai cara-cara yang tidak wajar.

NILAI-NILAI YANG TERDAPAT DALAM SUATU MASYARAKAT DEMOKRATIS

Page 14: BAB IV - DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN - PART 1

3. Menekan penggunaan kekerasan seminimal mungkin. Golongan minoritas yang biasanya akan terkena paksaan akan lebih menerimanya apabila diberi kesempatan untuk ikut merumuskan kebijakan.

4. Mengakui dan menganggap wajar adanya keanekaragaman. Untuk itu perlu terciptanya masyarakat yang terbuka dan kebebasan politik dan tersedianya berbagai alternatif dalam tindakan politik. Namun demikian, keanekaragaman itu tetap berada dalam kerangka persatuan bangsa dan negara.

NILAI-NILAI YANG TERDAPAT DALAM SUATU MASYARAKAT DEMOKRATIS

Page 15: BAB IV - DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN - PART 1

5. Menjamin tegaknya keadilan. Dalam masyarakat demokratis, keadilan merupakan cita-cita bersama, yang menjangkau seluruh anggota masyarakat.

NILAI-NILAI YANG TERDAPAT DALAM SUATU MASYARAKAT DEMOKRATIS

Page 16: BAB IV - DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN - PART 1

PRINSIP POKOK DEMOKRASI

Prinsip pokok demokrasi adalah pengakuan bahwa rakyat sebagai pemilik kekuasaan mempunyai wewenang yang menentukan di dalam negara.

Page 17: BAB IV - DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN - PART 1

1. Pengakuan Hak Asasi Manusia sebagai penghargaan martabat manusia.

2. Pengakuan partisipasi rakyat dalam pemerintahan

3. Persamaan di depan hukum.4. Proses hukum yang wajar.5. Pembatasan pemerintah secara

konstitusional.

ASAS DEMOKRASI

Page 18: BAB IV - DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN - PART 1

6. Keragaman sosial, ekonomi dan politik.7. Nilai-nilai toleransi, kerja sama, dan mufakat8. Kedaulatan di tangan rakyat.9. Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari

yang diperintah.10. Kekuasaan mayoritas.11. Hak-hak minoritas.12. Jaminan hak-hak asasi manusia.13. Pemilihan yang bebas dan jujur.

ASAS-ASAS DEMOKRASI

Page 19: BAB IV - DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN - PART 1

1. Toleransi/saling menghargai 2. Bebas berpendapat dan menghormati

kebebasan 3. Memahami keanekaragaman4. Kecintaan terhadap keterbukaan dan

terbuka dalam berkomunikasi.5. Menjunjung nilai dan martabat

kemanusiaan.6. Percaya diri dan mengekang diri.

NILAI-NILAI DEMOKRASI SECARA UMUM

Page 20: BAB IV - DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN - PART 1

NILAI-NILAI DEMOKRASI SECARA UMUM

7. Kebersamaan.8. Keseimbangan9. Menyelesaikan pertikaian secara damai dan

sukarela10. Menjamin terjadinya perubahan secara damai11. Pergantian penguasa dengan teratur.12. Penggunaan paksaan sesedikit mungkin.13. Menegakkan keadilan14. Komitmen dan tanggung jawab.15. Kerja sama keterhubungan.

Page 21: BAB IV - DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN - PART 1

CIRI-CIRI POKOK PEMERINTAHAN DEMOKRASI

1. Pemerintah berdasarkan kehendak dan kepentingan rakyat banyak.

2. Terdapat pemisahan atau pembagian kekuasaan

3. Terdapat tanggung jawab dari pelaksanaan kegiatan pemerintahan

Page 22: BAB IV - DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN - PART 1

CIRI-CIRI NEGARA DEMOKRASI

1. Pers yang bebas dan bertanggung jawab2. Kesempatan memperoleh pendidikan.3. Negara hukum4. Jaminan akan kebebasan individu5. Jaminan HAM6. Pemerintah berada di bawah kontrol nyata

masyarakat7. Pemilihan umum yang bebas jujur dan adil8. Prinsip mayoritas suara

Page 23: BAB IV - DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN - PART 1

JENIS-JENIS DEMOKRASI

Jenis demokrasi Menurut cara penyaluran pendapat / kehendak

Demokrasi LangsungDeomokrasi tidak

langsung

Page 24: BAB IV - DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN - PART 1

MENURUT CARA PENYALURAN PENDAPAT / KEHENDAK

Demokrasi langsung :Demokrasi langsung adalah demokrasi yang secara langsung menerima dan menggunakan kehendak rakyat untuk menentukan kebijakan pemerintah

Demokrasi tidak langsung/atau perwakilan : Demokasi tidak langsung adalah demokrasi yang mengatur sistem penyaluran aspirasi rakyat (pelaksanaan kedaulatan rakyat) melalui perwakilan atau lembaga-lembaga tertentu yang dibentuk berdasarkan suara rakyat.

Page 25: BAB IV - DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN - PART 1

TRIAS POLITIKA (- MONTESQU )

1. Legislatif, yaitu pihak yang merumuskan atau membuat undang-undang. Di Indonesia dikenal dengan sebutan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

2. Eksekutif, yaitu pihak yang menjalankan undang-undang atau ke tata negaraan, biasa disebut dengan istilah pemerintah.

3. Yudikatif, yaitu pihak yang mengontrol, mengadili, atau menegakkan hukum dan peraturan perundang-undangan, atau disebut juga Mahkamah Agung atau Pengadilan.

Page 26: BAB IV - DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN - PART 1

1. Demokrasi Pancasila, yaitu demokrasi khas Indonesia yang berasaskan musyawarah untuk mufakat, dengan mengutamakan keseimbangan kepentingan pribadi dan kepentingan umum.

2. Demokrasi rakyat ( sosialis ), yaitu demokrasi yang dilandasi paham sosialis/ komunis, dengan mengutamakan kepentingan negara tapi mengabaikan kepentingan perseorangan. Kekuasaan terpusat pada penguasa tertinggi dalam negara dan otoritas penguasa dapat dipaksakan kepada rakyat. Demokrasi rakyat berlaku di negara-negara komunis, seperti Rusia, Korea Utara, RRC, dan negara-negara di Eropa Timur.

MENURUT SISTEM POLITIK / IDEOLOGI YANG DIJADIKAN LANDASAN.

Page 27: BAB IV - DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN - PART 1

MENURUT SISTEM POLITIK / IDEOLOGI YANG DIJADIKAN LANDASAN.

3. Demokrasi liberal, yaitu demokrasi yang dilandasi oleh paham kebebasan individu, dengan mengabaikan kepentingan umum. Demokrasi ini dipraktekkan di negara-negara Barat seperti Amerika Serikat dan Inggris. Kaum Komunis menyebut demokrasi ini dengan demokrasi kapitalis, karena dalam demokrasi liberal, kelompok kapitalis (bermodal) selalu memperoleh kemenangan dalam menguasai opini masyarakat.

Page 28: BAB IV - DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN - PART 1

TEORI PEMBAGIAN KEKUASAAN MENURUT MONTESQUIEU ( 1688–- 1755

Pembagian kekuasaan)

Kekuasaan Legislatif

Kekuasaan Eksekutif

Kekuasaan Yudikatif

Page 29: BAB IV - DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN - PART 1

DITINJAU DARI HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA NEGARA

1. Demokrasi parlementer ialah demokrasi yang menunjukkan adanya hubungan yang erat antara badan eksekutif (pemerintah) dengan badan legislatif (badan perwakilan rakyat). Menteri-menteri yang menjalankan kekuasaan eksekutif diangkat atas usul suara terbanyak dalam sidang legislatif, dan bertanggung jawab kepada legislatif (parlemen).).

Page 30: BAB IV - DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN - PART 1

DITINJAU DARI HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA NEGARA

Sistem ini disebut dengan sistem kabinet parlementer. Dalam demokrasi ini presiden atau raja berkedudukan sebagai kepala negara / bukan kepala pemerintahan, sehingga tidak dapat diminta pertanggungjawaban atas jalannya pemerintahan

Page 31: BAB IV - DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN - PART 1

DITINJAU DARI HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA NEGARA

2. Demokrasi dengan Sistem Pemisahan Kekuasaaan ialah demokrasi yang menunjukkan adanya pemisahan kekuasaan antara legislatif dan eksekutif. Dalam demokrasi ini para menteri diangkat oleh Presiden, berkedudukan sebagai pembantu presiden dan harus bertanggung jawab kepada presiden.

Page 32: BAB IV - DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN - PART 1

DITINJAU DARI HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA NEGARA

3. Demokrasi dengan Sistem Referendum ialah demokrasi yang menunjukkan adanya pengawasan rakyat terhadap badan legislatif secara langsung melalui referendum

Page 33: BAB IV - DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN - PART 1

MACAM-MACAM REFERENDUM

1. Referendum obligator (referendum wajib) adalah pemungutan suara rakyat yang wajib dilaksanakan untuk menentukan berlakunya suatu undang-undang dasar negara. Misalnya, referendum mengadakan perubahan UUD. Jadi, suatu undang-undang berlaku bila sudah mendapat persetujuan dari rakyat.

Page 34: BAB IV - DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN - PART 1

MACAM-MACAM REFERENDUM

2. Referendum fakultatif (referendum tidak wajib) adalah pemungutan suara rakyat yang tidak bersifat wajib untuk menentukan suatu rencana undang-undang. Persetujuan rakyat atas suatu undangundang diminta bila dalam waktu tertentu setelah undang-undang diumumkan rakyat memintanya. Misalnya, referendum untuk menentukan perlu tidaknya suatu undang-undang dipertahankan, diubah atau direvisi.

Page 35: BAB IV - DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN - PART 1

CIRI-CIRI DEMOKRASI DENGAN REFERENDUM

1. Tugas badan perwakilan berada dibawah pengawasan seluruh rakyat secara langsung.

2. Keputusan badan legislatif bisa berlaku melalui persetujuan rakyat atau tanpa persetujuan rakyat sepanjang rakyat menerimanya.

Page 36: BAB IV - DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN - PART 1

CIRI-CIRI DEMOKRASI DENGAN REFERENDUM3. Memiliki kebaikan antara lain

penyelesaian persoalan antarorganisasi negara diputuskan oleh rakyat tanpa melalui partai; dan badan perwakilan bebas menentukan tanpa terpengaruh oleh partai/ golongannya.

4. Memiliki kelemahan antara lain pembuatan undang-undang relatif lama dan sulit karena rakyat biasa tidak mahir dalam menilai ataumenguji suatu undang-undang.

Page 37: BAB IV - DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN - PART 1

CIRI-CIRI DEMOKRASI DENGAN SISTEM PEMISAHAN KEKUASAAN

1. Praktek kenegaraan dipengaruhi oleh teori Trias Politika yang dikembangkan oleh Montesquieu. Menurut ajaran ini ada tiga kekuasaan yang terpisah secara tegas yaitu :a. kekuasaan legislatif (pembuat undang-

undang), b. eksekutif (pelaksana undang-undang), c. yudikatif (kekuasaan untuk mengadili).

Page 38: BAB IV - DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN - PART 1

CIRI-CIRI DEMOKRASI DENGAN SISTEM PEMISAHAN KEKUASAAN

2. Memiliki kebaikan yaitu badan eksekutif lebih stabil karena tidak dapat dibubarkan oleh parlemen, pemerintah dapat melaksanakan program sesuai dengan masa jabatannya, mencegah terjadinya kekuasaan yang terpusat pada seseorang, dan adanya sistem checks and balances (pengawasan dan penyeimbangan) untuk menghindari dominannya kekuasaan pada setiap badan.

Page 39: BAB IV - DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN - PART 1

CIRI-CIRI DEMOKRASI DENGAN SISTEM PEMISAHAN KEKUASAAN

5. Kedudukan Presiden adalah sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.

6. Jabatan Presiden dan menteri-menteri tidak tergantung pada dukungan parlemen, sehingga tidak dapat diberhentikan oleh parlemen.

Page 40: BAB IV - DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN - PART 1

CIRI-CIRI DEMOKRASI DENGAN SISTEM PEMISAHAN KEKUASAAN

6. Memiliki kelemahan yaitu keputusan merupakan hasil tawar menawar antara legislatif dan eksekutif yang seringkali tidak tegas serta proses pengambilan keputusan menyita waktu yang lama. Demokrasi dengan sistem pemisahan kekuasaan berlaku antara lain di Amerika Serikat dan Indonesia.

Page 41: BAB IV - DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN - PART 1

CIRI-CIRI DEMOKRASI PARLEMENTER

Kedudukan eksekutif di bawah parlemen dan sangat tergantung pada parlemen.

Jumlah anggota parlemen lebih banyak dari eksekutif.

Terdapat pembagian kekuasaan dan kerja sama yang erat antara eksekutif dan legislatif. Badan yudikatif yang menjalankan kekuasaan peradilan menjalankan tugas tanpa campur tangan eksekutif dan legislatif.

Page 42: BAB IV - DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN - PART 1

CIRI-CIRI DEMOKRASI PARLEMENTER

1. Memiliki kebaikan yaitu mudah tercapainya kesepakatan antara legislatif dan eksekutif. Dengan demikian, para menteri sebagai hasil pilihan rakyat (melalui parlemen) akan lebih berhati-hati menjalankan tugasnya karena dapat dijatuhkan oleh parlemen.

2. Memiliki kelemahan yaitu kedudukan badan eksekutif tidak stabil, sering terjadi pergantian kabinet. Oleh karena itu, kebijakan politik dan program kerja pemerintah tidak dapat diselesaikan

Page 43: BAB IV - DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN - PART 1

CIRI-CIRI DEMOKRASI KONSTITUSIONAL

1. Kekuasaan pemerintahan bersifat terbatas, tunduk pada rule of law.

2. Pemerintah tidak bertindak sewenang-wenang terhadap warga negaranya.

3. Adanya konstitusi/UUD yang membatasi kekuasaan pemerintah.

Page 44: BAB IV - DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN - PART 1