BAB IV Dari Mimir

download BAB IV Dari Mimir

of 3

description

hh

Transcript of BAB IV Dari Mimir

BAB IVKAITAN PANDANGAN ANTARA KEDOKTERAN DAN AGAMA ISLAM MENGENAI EFEK MASTURBASI TERHADAP PERKEMBANGAN FISIK DAN PSIKIS LAKI- LAKI USIA REMAJA

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, maka terdapat kesamaan pandangan antara ilmu kedokteran dan Islam dalam hal efek masturbasi terhadap perkembangan fisik dan psikis laki- laki usia remaja. Menurut ilmu kedokteran, masturbasi didefinisikan sebagai upaya untuk mencapai satu keadaan ereksi organ- organ kelamin dan perolehan orgasme lewat perangsangan manual dengan tangan, atau perangsangan mekanis. Di Indonesia, masturbasi juga dijumpai pada remaja berusia 15 sampai dengan 19 tahun sekitar 71% remaja laki-laki dan 29% remaja perempuan. Masturbasi memiliki efek positif dan negatif bagi perkembangan fisik dan psikis seorang remaja laki-laki. Efek positif tersebut antara lain dapat mengurangi kemungkinan terjangkit kanker prostat. Namun belum ada hasil penelitian valid yang menyatakan bahwa masturbasi dapat menurunkan resiko terjadinya kanker prostat. Penelitian yang telah dilakukan dan memiliki hasil akhir adalah frekuensi masturbasi dan ejakulasi tidak berhubungan dengan peningkatan terjadinya kanker prostat (Michael F, 2004). Masturbasi dapat meningkatkan kekebalan tubuh karena ketika remaja laki-laki bermasturbasi dan berejakulasi maka akan meningkatkan kadar hormon kortisolnya. Masturbasi juga dapat memperbaiki suasana hati karena otak merilis dopamine dan oksitosin yang menyebabkan perasaan senang dan kepuasan. Masturbasi menjadi suatu pengetahuan baru mengenai pengalaman seksual. Efek negatif masturbasi dapat mengakibatkan ejakulasi dini, mudah lemas, sulit berkonsentrasi, membuat seorang remaja laki-laki mempunyai fantasi seks yang berlebihan, perasaan bersalah setelah melakukan masturbasi, menjadi seseorang yang sering melamun dan penyendiri.Selain itu, remaja yang sering melakukan masturbasi juga berpotensi terserang penyakit psikologi bipolar disorder (Ilham F, 2013). Menurut agama Islam, mengeluarkan mani dengan cara selain jima (bersenggama/coitus) dinilai haram, seperti mengeluarkan mani tersebut dengan tangan secara paksa disertai syahwat, atau bisa pula masturbasi dilakukan antara pasutri dengan tangan pasangannya dan cara ini dinilai boleh (tidak haram). Secara garisbesar, ulama tidak ada yang berselisih bahwa istimna' itu jika dilakukan atas dasarsyahwat sematadan tidak ada alasan syari'i lainnya, maka itu haram hukumnya. Seperti orang yang melihat sesuatu yang menggairahkannya, kemudian membayangkannya dan akhirnya ia melakukan praktek itu.Dikarenakan haram, maka pelakunya berdosa. Jika tidak karena syahwat, para ulama dari empat madzhab punya perincian masing-masing yang berbeda. Para ulama juga sepakat, jika itu dilakukan dengan istri atau budaknya, maka tidak ada keharaman atasnya. Di dalam pandangan Islam, masturbasi merupakan salah satu bentuk ikhtiar pengobatan yang dapat dilakukan. Islam telah mengatur mengenai batasan membuka aurat kepada lawan jenis untuk pengobatan. Pembukaan aurat hanya dibatasi pada bagian yang dianggap perlu. Masturbasi memiliki efek yang positif terhadap kesehatan dan memiliki manfaat bagi pasangan suami istri yang sulit mendapatkan anak dan ingin melakukannya dengan cara inseminasi buatan atau untuk melakukan general check up sebelum pernikahan. Kalau karena alasan takut zina, atau kesehatan, sedangkan tidak memiliki isteri atau amah (budak) dan tidak mampu kawin, maka menurut madzhab Hanbali onani diperbolehkan karena kuatnya syahwat dan tidak sampai menimbulkan zina. Memperhatikan pendapat-pendapat mengenai hukun onani diatas, maka dalam kaitan dengan pengeluaran\pengambilan sperma untuk inseminasi buatan, boleh dilakukan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengambilan sel sperma untuk keperluan inseminasi buatan-dengan illat hajah tentunya-dapat dibenarkan oleh hukum islam. Tapi kehalalan ini tentu saja tidak terbuka sedemikian bebas, ada batasan dan aturannya. Islam sependapat dengan ilmu kedokteran mengenai efek positif dan negatif masturbasi terhadap perkembangan fisik dan psikis laki- laki usia remaja. 53

54