BAB IV Bunda

8
BAB IV METODE PENELITIAN IV.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan suatu penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Bertujuan untuk mengetahui hubungan beban kerja terhadap stres kerja perawat ICU di Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang. IV.2 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di ruang ICU Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang pada bulan Februari 2015. IV.3 Populasi dan Sampel IV.3.1 Populasi Populasi adalah seluruh perawat ICU di Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang berjumlah 64 orang. IV.3.2 Sampel Sampel adalah kelompok yang mewakili populasi. Pada penelitian ini metode pemilihan sampel yang dipakai adalah total sampling, dimana dengan metode ini semua perawat ICU di Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang dapat menjadi responden penelitian. IV.3.3 Kriteria Inklusi dan Eksklusi

description

aa

Transcript of BAB IV Bunda

BAB IVMETODE PENELITIAN

IV.1Jenis PenelitianPenelitian ini merupakan suatu penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Bertujuan untuk mengetahui hubungan beban kerja terhadap stres kerja perawat ICU di Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang. IV.2Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di ruang ICU Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang pada bulan Februari 2015.IV.3Populasi dan SampelIV.3.1PopulasiPopulasi adalah seluruh perawat ICU di Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang berjumlah 64 orang. IV.3.2SampelSampel adalah kelompok yang mewakili populasi. Pada penelitian ini metode pemilihan sampel yang dipakai adalah total sampling, dimana dengan metode ini semua perawat ICU di Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang dapat menjadi responden penelitian.IV.3.3 Kriteria Inklusi dan EksklusiKriteria inklusi adalah perawat dengan lama bekerja lebih dari 6 bulan di ruangan ICU Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang dengan kriteria ekslusi perawat yang tidak bersedia menjadi responden dan perawat dalam kondisi cuti. Waktu 6 bulan merupakan waktu orientasi dan pelatihan setiap perawat di lingkungan kerja barunya. Pendekatan evaluasi oleh supervisor berhubungan dengan perilaku dilakukan 6 bulan setelah pelatihan (Ruky, 2001).

IV.4Variabel PenelitianIV.4.1Variabel TerikatVariabel terikat adalah yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat dari variable bebas. Variabel terikat penelitian ini adalah stres kerja perawat ICU Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang.IV.4.2Variabel BebasVariabel bebas adalah yang menjadi sebab perubahan atau munculnya variabel terikat. Variabel bebas penelitian ini adalah beban kerja dan karakteristik dari perawat ICU Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang.IV.5Cara Kerja dan Pengumpulan DataData yang digunakan untuk penelitian berasal dari data primer yaitu dengan memberikan kuesioner kepada perawat yang memenuhi kriteria inklusi dengan pertanyaan yang menggambarkan beban kerja serta tingkat stres kerja pada perawat pelaksana di ruangan ICU. Hasil penelitian ini berupa frekuensi dan persentasi (proporsi) yang dapat disajikan dalam bentuk tabel dan grafik (Dahlan, 2010). IV.6Instrumen Penelitian IV.6.1Karakteristik demografi responden Untuk mengetahui karakteristik demografi responden digunakan kuisioner. Karakteristik demografi responden berupa usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, lama bekerja, dan status pernikahan. IV.6.2 Beban kerja perawatInstrumen penelitian diambil dari kuisioner Suerni (2012) dengan 13 pertanyaan yang telah dilakukan uji validitas dengan nilai 0.385-0,830 dan untuk nilai reliabilitas adalah 0,84. Cara mengukur tingkat beban kerja perawat ICU diperoleh menggunakan skala likert (1-5). Jika Tidak Pernah ada keluhan dalam melaksanakan tugas diberi nilai 1, jika Jarang ada keluhan dalam melaksanakan tugas diberi nilai 2, jika kadang-kadang ada keluhan dalam melaksanakan tugas diberi nilai 3, jika sering ada keluhan dalam melaksanakan tugas diberi nilai 4, jika Selalu ada keluhan dalam melaksanakan tugas diberi nilai 5. Hasil didapatkan dengan menjumlahkan skor seluruh jawaban responden dan hasil penelitian diklasifikasikan menjadi dua kategori berdasarkan nilai cut of point mean atau median, yaitu: kategori beban berat jika total skor mean/median dan kategori beban kerja ringan jika < mean/median.IV.6.3Stres kerja perawatKuisioner menggunakan instrumen Muthmainah (2012) berdasarkan modifikasi Robbins (1996) dalam Rahmaniati (2010), konsekuensi stres dikualifikasikan menjadi tiga yaitu gejala fisiologis, gejala psikologis dan gejala perilaku. Pengukuran gejala stres dilakukan dengan menggunakan kuisioner gejala stres kerja yang terdiri dari 16 pertanyaan meliputi 5 pertanyaan gejala fisik stres kerja, 5 pertanyaan gejala psikologis stres kerja dan 6 pertanyaan gejala perilaku stres kerja. Pada setiap pertanyaan terdapat pilihan jawaban dengan skala nilai 1-4. Pengisian lembar kuisioner yang berisi pernyataan menggunakan skala likert dengan skor 1 untuk pernyataan dengan jawaban tidak pernah, skor 2 untuk pernyataan dengan jawaban kadang-kadang, skor 3 untuk pernyataan dengan jawaban sering, dan skor 4 untuk pernyataan dengan jawaban sering sekali. Cara penilaian gejala stres kerja yaitu dengan menjumlahkan total skor dari pernyataan-pernyataan untuk masing-masing gejala sesuai jumlah pertanyaan apabila total skor 16-32 dikategorikan tingkat stres ringan, total skor 33-48 dikategorikan tingkat stres sedang dan total skor 49-64 dikategorikan tingkat stres berat. IV.7Pengolahan Data Penelitian menggunakan empat tahap pengolahan data. Pertama dilakukan editing, yaitu pengecekan kuisioner baik secara kelengkapan, kesalahan pengisian dan konsistensi jawaban dari setiap kuisioner yang telah diisi oleh responden. Setelah itu dilakukan pemberian kode pada setiap jawaban yang terkumpul dalam kuisioner agar memudahkan pengolahan data. Skoring dilakukan dilembar terpisah dari kuisioner dengan menggunakan bantuan program komputer excel. Selanjutnya dilakukan pemindahan data dari kuisioner ke perangkat lunak computer dan dilakukan analisis data dengan menggunakan program SPSS. IV.8Analisis Data Setelah semua data terkumpul, dilakukan pemeriksaan data terlebih dahulu. Data yang tidak lengkap dan tidak sesuai dengan variable penelitian tidak diikutertakan dalam analisis selanjutnya. Setelah itu dilakukan pengkodean data ulang terhadap variable yang akan diteliti sesuai dengan kepentingan analisis, lalu data direkapitulasi, ditabulasi, dan dianalisis menggunakan program IBM SPSS dengan uji Chi square. Analisa data dalam penelitian ini adalah analisis bivariat. Tabel 4.2 Analisa Bivariat Karakteristik Responden dan Variabel VariabelJenis dataSkala ukur

Karakteristik Demografi

1Jenis kelamin KategorikOrdinal

2UsiaKategorikOrdinal

3Tingkat pendidikanKategorikOrdinal

4Status pernikahanKategorikOrdinal

5Lama bekerjaKategorikOrdinal

Variabel penyebab stres kerja

6Beban kerjaKategorikOrdinal

Variabel stress kerja

7Tingkat stress kerjaKategorikOrdinal

(Sumber: Dahlan, 2010 telah diolah kembali) IV.9Etika penelitian Prinsip etika (Polit & Hungler, 2001) yang akan diterapkan dalam penelitian ini yaitu:1.Self DeterminationPeneliti memberikan penjelasan kepada calon responden mengenai tujuan, manfaat, dan proses penelitian serta hak-hak dalam penelitian. Setelah diberikan penjelasan, calon responden diberikan kebebasan untuk menentukan apakah bersedia atau tidak bersedia berpartisipasi dalam penelitian tanpa paksaan dari pihak manapun. Subjek penelitian harus menyatakan kesediaannya mengikuti penelitian dengan mengisi inform consent. Untuk memenuhi aspek legalitas, maka responden akan diminta menandatangani surat persetujuan atau surat kesediaan sebagai responden tanpa ada tekanan ataupun paksaan dari pihak lain. 2.Anonymity dan ConfidentialityPeneliti menjamin kerahasiaan semua informasi yang telah diberikan dan data hanya akan digunakan untuk penelitian. Penelitian yang dilakukan tidak membahayakan responden dan identitas responden akan dijaga kerahasiaannya. Data identitas pada kuisioner diberi nomor kode yang tidak bisa digunakan untuk mengidentifikasi identitas responden. Kuisioner yang telah diisi akan disimpan oleh peneliti dan tidak diberikan kepada pihak rumah sakit.3.Beneficence dan Non MaleficencePenelitian yang dilakukan harus mempertimbangkan manfaat dan risiko yang mungkin terjadi. Penelitian tidak boleh membahayakan dan harus menjaga kesejahteraan manusia. Kesejahteraan responden tetap diperhatikan dengan memberikan bantuan untuk mengisi kuesioner bagi responden yang mengalami kesulitan dan tetap menjaga kerahasiaan responden baik dalam proses pengumpulan data maupun hasil penelitian. Dalam penelitian ini tidak ada risiko fatal karena responden tidak diberikan perlakuan/tindakan tertentu, risiko yang mungkin terjadi adalah mengganggu aktivitas perawat dalam melaksanakan tugas. Untuk itu pengisian kuisioner dilakukan sebelum atau sesudah perawat melakukan dinas atau pada waktu istirahat. 4.JusticeDalam melakukan penelitian, responden diperlakukan secara adil terhadap baik sebelum, selama dan setelah berpartisipasi dalam penelitian, tanpa adanya diskriminasi. Setiap orang diberlakukan sama berdasarkan moral, martabat dan hak asasi manusia. Setiap perawat yang memenuhi kriteria inklusi mendapat kesempatan yang sama untuk menjadi responden.