BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Kota Kedirirepository.ub.ac.id/6256/5/BAB IV.pdf ·...

35
52 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Kota Kediri Kota Kediri merupakan salah satu dari Pemerintah Kota yang ada di wilayah provinsi Jawa Timur. Kota Kediri identik dengan industri rokok, karena di kota Kediri berdiri industri rokok PT. Gudang Garam. Dimana industri rokok tersebut terbesar di Indonesia, terdapat sekitar 16.000 warga Kediri menggantungkan hidupnya kepada perusahaan PT. Gudang Garam. Selain itu PT. Gudang Garam sebagai penyumbangkan pajak dan cukai yang relatif besar terhadap pemerintah kota Kediri. Struktur wilayah Kota Kediri terbelah menjadi dua bagian oleh sungai Brantas, yaitu sebelah timur dan barat sungai. Wilayah dataran rendah terletak di bagian timur sungai, meliputi Kecamatan Kediri dan Kecamatan Pesantren, sedangkan dataran tinggi terletak pada bagian barat sungai yaitu Kecamatan Mojoroto. Kota Kediri memiliki luas wilayah 63,40 km² atau 6.340 ha, serta merupakan kota terbesar ketiga di Jawa Timur setelah Surabaya dan Malang menurut jumlah penduduk. Seluruh wilayah kota Kediri berbatasan dengan Kabupaten Kediri, dengan batas wilayah sebagai berikut: 1. Sebelah Utara: Kecamatan Gampengrejo dan Kecamatan Banyakan 2. Sebelah Selatan: Kecamatan Kandat, Kecamatan Ngadiluwih, dan Kecamatan Semen 3. Sebelah Timur: Kecamatan Wates dan Kecamatan Gurah 4. Sebelah Barat: Kecamatan Banyakan dan Kecamatan Semen

Transcript of BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Kota Kedirirepository.ub.ac.id/6256/5/BAB IV.pdf ·...

Page 1: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Kota Kedirirepository.ub.ac.id/6256/5/BAB IV.pdf · Raja kerajaan Kediri yang terkenal adalah Jayabaya. Raja ini terkenal dengan karyanya

52

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Kondisi Umum Kota Kediri

Kota Kediri merupakan salah satu dari Pemerintah Kota yang ada di

wilayah provinsi Jawa Timur. Kota Kediri identik dengan industri rokok, karena di

kota Kediri berdiri industri rokok PT. Gudang Garam. Dimana industri rokok

tersebut terbesar di Indonesia, terdapat sekitar 16.000 warga Kediri

menggantungkan hidupnya kepada perusahaan PT. Gudang Garam. Selain

itu PT. Gudang Garam sebagai penyumbangkan pajak dan cukai yang relatif

besar terhadap pemerintah kota Kediri.

Struktur wilayah Kota Kediri terbelah menjadi dua bagian oleh sungai

Brantas, yaitu sebelah timur dan barat sungai. Wilayah dataran rendah terletak di

bagian timur sungai, meliputi Kecamatan Kediri dan Kecamatan Pesantren,

sedangkan dataran tinggi terletak pada bagian barat sungai yaitu Kecamatan

Mojoroto. Kota Kediri memiliki luas wilayah 63,40 km² atau 6.340 ha, serta

merupakan kota terbesar ketiga di Jawa Timur

setelah Surabaya dan Malang menurut jumlah penduduk. Seluruh wilayah kota

Kediri berbatasan dengan Kabupaten Kediri, dengan batas wilayah sebagai

berikut:

1. Sebelah Utara: Kecamatan Gampengrejo dan Kecamatan Banyakan

2. Sebelah Selatan: Kecamatan Kandat, Kecamatan Ngadiluwih, dan Kecamatan

Semen

3. Sebelah Timur: Kecamatan Wates dan Kecamatan Gurah

4. Sebelah Barat: Kecamatan Banyakan dan Kecamatan Semen

Page 2: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Kota Kedirirepository.ub.ac.id/6256/5/BAB IV.pdf · Raja kerajaan Kediri yang terkenal adalah Jayabaya. Raja ini terkenal dengan karyanya

53

4.1.1 Sejarah Kota Kediri

Kota Kediri awalnya berupa sebuah Kerajaan Kediri. Tetapi pada

akhirnya dipilah menjadi dua kerajaan, yaitu kerajaan Jenggala dan Panjalu.

Raja kerajaan Kediri yang terkenal adalah Jayabaya. Raja ini terkenal dengan

karyanya yang berupa Jangka Jayabaya yang berisi sebuah ramalan-ramalan

yang akan terjadi pada negeri ini kelak. Kediri pada masa Revolusi Kemerdekaan

1945-1949 pernah dilewati oleh Panglima Besar Jendral Sudirman, Kediri pun

mencatat sejarah yang kelam juga ketika era pemberontakan G-30 S, dimana

banyak penduduk Kediri yang ikut menjadi korbannya.

Nama Kediri berasal dari batu tulis “Harinjing ” yang ditemukan di desa

Siman, Kabupaten Kepung. Diawali dengan tokoh yang bernama Bagawanta

Bari berhasil menyelesaikan bendungan sungai Sarinjing untuk menyuburkan

tanah pertanian. Karena jasanya, dia menerima “Tanah Pradikan” di desa

Culanggi (Besowo, Kabupaten Kepung) pada 25 Maret SM. Hadiah tersebut

diberikan oleh raja Rakai Layang Dyah Tulodong yang menguasai Kerajaan

Mataram. Karena kejadian tersebut, hari jadi Kediri ditetapkan tangganl 25 Maret

setiap tahunnya.

Pada waktu itu masyarakat Kediri mendasarkan hidupnya pada

bercocok tanam dan membangun industri berbasis agraris. Namun, dari tahun ke

tahun kota Kediri semakin berkembang. Banyak pusat perdagangan di tengah-

tengah kota Kediri yang semakin ramai dikunjungi masyarakat. Hal tersebut

berdampak pada pertumbuhan daerah, mendorong laju perekonomian, dan

meningkatkan taraf hidup masyarakat kota Kediri.

4.1.2 Keadaan Umum Penduduk Kota Kediri

Jumlah penduduk kota Kediri mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Dari registrasi penduduk tahun 2015, menurut dinas kependudukan dan

pencatatan sipil kota Kediri tercatat bahwa jumlah penduduk tahun 2014 ada

Page 3: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Kota Kedirirepository.ub.ac.id/6256/5/BAB IV.pdf · Raja kerajaan Kediri yang terkenal adalah Jayabaya. Raja ini terkenal dengan karyanya

54

293.282 jiwa, mengalami peningkatan sebesar 19.717 jiwa pada tahun 2015.

Sehingga total penduduk pada tahun 2015 sebanyak 312.999 jiwa.

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Kota KediriTahun 2012-2015 (dalam jiwa)

Jumlah Penduduk

Tahun Jenis Kelamin

Laki-laki Perempuan

2015 157.116 155.883

2014 147.417 145.865

2013 134.409 132.901

2012 132.414 127.883 Sumber : Kota Kediri Dalam Angka, 2016

Laju pertumbuhan penduduk semakin tahun semakin meningkat,

sehingga menyebabkan kota Kediri semakin padat penduduknya. Dari data

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil menyatakan bahwa pertambahan

penduduk yang terjadi dikarenakan kota Kediri sebagai daerah tujuan pencari

kerja bagi penduduk daerah. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya penduduk

yang melakukan mutasi masuk daripada keluar.

Semakin bertambahnya penduduk setiap tahunnya, maka harus

diimbangi dengan peningkatan pendapatan perkapita agar taraf hidup

masyarakat kota Kediri semakin terjamin. Kota Kediri yang menjadi tujuan

penduduk daerah lain untuk mencari pekerjaan, maka wilayah tersebut dapat

dikatakan memiliki potensi daerah yang tinggi karena mampu menyerap tenaga

kerja baru. Selain banyak berdiri industri rokok dan gula, kota Kediri juga memiliki

pusat kuliner dan beberapa tempat pembelanjaan oleh-oleh khas Kediri. Dari

segi pendidikan, ketrampilan, serta jiwa kewirausahaan masyarakat kota Kediri

mampu membawa nilai tambah SDM dan ikut serta mendorong laju pertumbuhan

perekonomian kota Kediri.

Page 4: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Kota Kedirirepository.ub.ac.id/6256/5/BAB IV.pdf · Raja kerajaan Kediri yang terkenal adalah Jayabaya. Raja ini terkenal dengan karyanya

55

4.2 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian

Pada penelitian ini digunakan pula analisis deskriptif yang bertujuan

untuk memperkuat hasil penelitian. Analisis deskriptif berhubungan dengan

pengumpulan data yang pada akhirnya dapat memberikan informasi terkait

penelitian ini. Analisis deskriptif dapat memudahkan penjabaran informasi yang

penting dari data ke bentuk yang lebih sederhana tetapi tetap membutuhkan

penjabaran yang jelas. Berikut penjelasan mengenai gambaran umum dari

masing-masing variabel secara deskriptif.

4.2.1 Variabel Laba Usaha Mikro Kecil Menengah Tahu Takwa

Laba merupakan pendapatan bersih yang diperoleh dari seseorang

yang melakukan jual beli barang maupun jasa. Laba dimaknai dengan hasil yang

diperoleh atas resiko usaha yang telah ditanggung. Besar kecilnya laba yang

diperoleh sangat berpengaruh pada kegiatan operasional usaha. Indikator

variabel laba usaha dapat dihitung dengan rumus:

Laba yang dimaksud pada penelitian ini yaitu laba bersih perhari yang

diperoleh UMKM tahu takwa kota Kediri, laba yang diperoleh tiap-tiap UMKM

tahu takwa tidaklah sama. Ini dikarenakan jumlah bahan baku kedelai yang

digunakan untuk memproduksi tahu takwa berbeda-beda. Berikut adalah laba

Usaha Mikro Kecil Menengah Kota Kediri dengan jumlah populasi 42 UMKM tahu

takwa di Kota Kediri:

Page 5: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Kota Kedirirepository.ub.ac.id/6256/5/BAB IV.pdf · Raja kerajaan Kediri yang terkenal adalah Jayabaya. Raja ini terkenal dengan karyanya

56

Tabel 4.2 Laba Bersih Usaha Mikro Kecil Menengah Tahu Takwa Kota Kediri

Perhari (dalam Rupiah)

No. Nama Usaha Laba (Y)

1 Tahu Takwa 99 300.000

2 Tahu Takwa Populer 400.000

3 MJS Tahu Takwa 100.000

4 Tahu Takwa Bu Nur 400.000

5 Bintang Barokah 300.000

6 Tahu Takwa Pak Min 300.000

7 Tahu Takwa SDD 200.000

8 BP Tahu Takwa 150.000

9 Surya Tahu Takwa 350.000

10 LTT 2 300.000

11 Panglima Super 250.000

12 Perusahaan Tahu Takwa POO 200.000

13 Tahu Takwa Asli Kou Long 350.000

14 LKK 200.000

15 Tahu Takwa&Tahu Pong 200.000

16 LTH 350.000

17 LTT 300.000

18 Tahu Takwa&Tahu POO 250.000

19 Panglima 200.000

20 Tahu Takwa Soponyono 350.000

21 Tahu Mikimos 200.000

22 LYM 400.000

23 Bahkacung 400.000

24 Kartika Jaya 250.000

25 Perusahaan Tahu&Takwa PONG 200.000

26 Tahu Takwa Mama 350.000

27 Shinta Tahu 250.000

28 Tahu Takwa Matahari 300.000

29 Tahu Takwa Madu Manis 250.000

30 LYM 2 300.000

31 Perusahaan Tahu&Takwa PONG 2 150.000

32 Tahu Takwa&Tahu Pong POO 200.000

33 Tahu Taqwa Barokah LKK 300.000

34 LYM 3 500.000

35 Tahu Takwa Sari Lezat 300.000

36 Tahu Takwa TTL 200.000

37 Tahu Takwa LTT 2 350.000

38 Tahu Takwa&Tahu Pong MING 250.000

Page 6: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Kota Kedirirepository.ub.ac.id/6256/5/BAB IV.pdf · Raja kerajaan Kediri yang terkenal adalah Jayabaya. Raja ini terkenal dengan karyanya

57

No. Nama Usaha Laba (Y)

39 Agen Tahu Takwa POO 200.000

40 Tahu Poo 150.000

41 Tahu Takwa Atim 100.000

42 Tahu Takwa Mar 150.000 Sumber : Data diolah, 2017

Pada tabel 4.2 diketahui bahwa laba yang diperoleh UMKM tahu takwa

setiap harinya berbeda-beda. Dengan populasi yang berjumlah 42 UMKM tahu

takwa yang ada di kota Kediri, laba maksimal perhari yang diperoleh pemilik

usaha tahu takwa sebesar Rp 500.000,00 perhari, sedangkan minimal laba

bersih yang diperoleh pada UMKM tahu takwa kota Kediri yaitu Rp 100.000,00

perhari dengan rata-rata laba bersih yang diperoleh tahu takwa kota Kediri

perhari sebesar Rp 266. 667,00. Laba bersih yang diperoleh UMKM tahu takwa

di kota Kediri berbeda-beda. Selain dikarenakan besaran jumlah bahan baku

kedelai yang dimasak tetapi juga dikarenakan cara penjualan tahu yang

dilakukan.

4.2.2 Variabel Jumlah Tenaga Kerja di Usaha Mikro Kecil Menengah Tahu

Takwa Kota Kediri

Tenaga kerja merupakan bagian dari modal kerja. Peran dari tenaga

kerja sangat dibutuhkan bagi seorang wirausaha untuk membantu proses

produksi. Dengan meningkatnya seorang wirausaha, maka semakin banyak

tenaga kerja yang terserap. Sehingga, seorang wirausaha dan tenaga kerja ini

merupakan simbiosis mutualisme yang mana keduanya saling membutuhkan.

Yang termasuk tenaga kerja adalah penduduk usia 15 tahun sampai dengan usia

64 tahun. Berikut data jumlah tenaga kerja yang terserap di industri tahu takwa

kota Kediri:

Page 7: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Kota Kedirirepository.ub.ac.id/6256/5/BAB IV.pdf · Raja kerajaan Kediri yang terkenal adalah Jayabaya. Raja ini terkenal dengan karyanya

58

Tabel 4.3 Jumlah Tenaga Kerja Usaha Mikro Kecil Menengah Tahu Takwa

Kota Kediri (dalam satuan orang)

No. Nama Usaha

Jumlah karyawan

(X1)

1 Tahu Takwa 99 3

2 Tahu Takwa Populer 10

3 MJS Tahu Takwa 2

4 Tahu Takwa Bu Nur 3

5 Bintang Barokah 5

6 Tahu Takwa Pak Min 2

7 Tahu Takwa SDD 0

8 BP Tahu Takwa 0

9 Surya Tahu Takwa 5

10 LTT 2 4

11 Panglima Super 3

12 Perusahaan Tahu Takwa POO 2

13 Tahu Takwa Asli Kou Long 5

14 LKK 2

15 Tahu Takwa&Tahu Pong 2

16 LTH 5

17 LTT 8

18 Tahu Takwa&Tahu POO 3

19 Panglima 2

20 Tahu Takwa Soponyono 6

21 Tahu Mikimos 5

22 LYM 8

23 Bahkacung 10

24 Kartika Jaya 3

25 Perusahaan Tahu&Takwa PONG 2

26 Tahu Takwa Mama 5

27 Shinta Tahu 3

28 Tahu Takwa Matahari 5

29 Tahu Takwa Madu Manis 3

30 LYM 2 4

31 Perusahaan Tahu&Takwa PONG 2 2

32 Tahu Takwa&Tahu Pong POO 3

33 Tahu Taqwa Barokah LKK 4

34 LYM 3 6

35 Tahu Takwa Sari Lezat 4

36 Tahu Takwa TTL 3

Page 8: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Kota Kedirirepository.ub.ac.id/6256/5/BAB IV.pdf · Raja kerajaan Kediri yang terkenal adalah Jayabaya. Raja ini terkenal dengan karyanya

59

No. Nama Usaha

Jumlah karyawan

(X1)

37 Tahu Takwa LTT 2 5

38 Tahu Takwa&Tahu Pong MING 4

39 Agen Tahu Takwa POO 3

40 Tahu Poo 2

41 Tahu Takwa Atim 2

42 Tahu Takwa Mar 2 Sumber : Data diolah, 2017

Pada tabel 4.3 diketahui jumlah tenaga kerja yang terserap di industri

tahu takwa berbeda-beda. Dengan jumlah sebanyak 42 UMKM tahu takwa,

jumlah tenaga kerja terbanyak pada industri tahu takwa kota Kediri sebanyak 10

orang, namun pada industri tahu takwa ini juga terdapat UMKM yang tidak

memiliki tenaga kerja sehingga proses produksi hingga penjualan tahu takwa

dilakukan sendiri dengan melibatkan anggota keluarga yang berada di rumah.

Dengan rata-rata jumlah tenaga kerja di industri tahu takwa kota Kediri sejumlah

4 orang. Semakin besar skala usahanya maka tenaga kerja yang terserap

semakin banyak.

4.2.3 Variabel Modal pada Usaha Mikro Kecil Menengah Tahu Takwa Kota

Kediri

Modal adalah bagian terpenting seseorang untuk memulai suatu usaha.

Penetapan besar kecilnya modal yang digunakan tergantung dari usaha apa

yang akan dijalankan. Modal yang dimaksud pada penelitian ini yaitu modal awal

untuk memulai dan menjalankan usaha pada industri tahu takwa. Peralatan dan

perabotan yang paling penting dimiliki dalam memulai usaha tahu takwa antara

lain membeli peralatan untuk memasak tahu, seperti selep kedelai, panci utuk

merebus tahu, tungku, kayu bakar, dan lain sebagainya. Modal usaha ini sangat

Page 9: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Kota Kedirirepository.ub.ac.id/6256/5/BAB IV.pdf · Raja kerajaan Kediri yang terkenal adalah Jayabaya. Raja ini terkenal dengan karyanya

60

kompleks termasuk tenaga kerja dan tempat usaha. Berikut modal awal dari 42

UMKM tahu takwa kota Kediri:

Tabel 4.4 Jumlah Modal Awal Usaha Mikro Kecil Menengah Tahu Takwa

Kota Kediri (dalam Juta Rupiah)

No. Nama Usaha Modal (X2)

1 Tahu Takwa 99 20.000.000

2 Tahu Takwa Populer 30.000.000

3 MJS Tahu Takwa 20.000.000

4 Tahu Takwa Bu Nur 75.000.000

5 Bintang Barokah 20.000.000

6 Tahu Takwa Pak Min 20.000.000

7 Tahu Takwa SDD 15.000.000

8 BP Tahu Takwa 10.000.000

9 Surya Tahu Takwa 35.000.000

10 LTT 2 40.000.000

11 Panglima Super 30.000.000

12 Perusahaan Tahu Takwa POO 30.000.000

13 Tahu Takwa Asli Kou Long 45.000.000

14 LKK 25.000.000

15 Tahu Takwa&Tahu Pong 20.000.000

16 LTH 45.000.000

17 LTT 40.000.000

18 Tahu Takwa&Tahu POO 35.000.000

19 Panglima 30.000.000

20 Tahu Takwa Soponyono 45.000.000

21 Tahu Mikimos 40.000.000

22 LYM 70.000.000

23 Bahkacung 50.000.000

24 Kartika Jaya 35.000.000

25 Perusahaan Tahu&Takwa PONG 30.000.000

26 Tahu Takwa Mama 45.000.000

27 Shinta Tahu 30.000.000

28 Tahu Takwa Matahari 35.000.000

29 Tahu Takwa Madu Manis 30.000.000

30 LYM 2 30.000.000

31 Perusahaan Tahu&Takwa PONG 2 20.000.000

32 Tahu Takwa&Tahu Pong POO 20.000.000

33 Tahu Taqwa Barokah LKK 40.000.000

34 LYM 3 50.000.000

Page 10: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Kota Kedirirepository.ub.ac.id/6256/5/BAB IV.pdf · Raja kerajaan Kediri yang terkenal adalah Jayabaya. Raja ini terkenal dengan karyanya

61

No. Nama Usaha Modal (X2)

35 Tahu Takwa Sari Lezat 30.000.000

36 Tahu Takwa TTL 25.000.000

37 Tahu Takwa LTT 2 40.000.000

38 Tahu Takwa&Tahu Pong MING 25.000.000

39 Agen Tahu Takwa POO 25.000.000

40 Tahu Poo 20.000.000

41 Tahu Takwa Atim 15.000.000

42 Tahu Takwa Mar 20.000.000 Sumber : Data diolah, 2017

Pada tabel 4.4 diketahui bahwa besaran modal awal setiap UMKM tahu

takwa memiliki jumlah yang berbeda-beda. Dari jumlah 42 UMKM tahu takwa

kota Kediri besaran modal maksimum pada industri tahu takwa sebesar Rp

75.000.000,00, dan minimal modal usaha yaitu Rp 10.000.000,00. Rata-rata

modal awal pada UMKM tahu takwa kota Kediri yaitu Rp 32.261.905,00. Besaran

modal awal yang berbeda-beda pada UMKM tahu takwa selain dikarenakan

besar kecilnya skala usaha produksi tahu takwa yang dimiliki juga dikarenakan

lama berdirinya usaha tahu takwa. Sehingga nilai Rupiah dari tahun ke tahun

sudah berbeda.

4.2.4 Variabel Teknologi yang Digunakan Usaha Mikro Kecil Menengah

Tahu Takwa Kota Kediri

Teknologi merupakan pengembangan dari alat yang awalnya tradisional

menjadi alat modern yang dapat membantu manusia bekerja menjadi lebih

efisien. Perkembangan teknologi dari tahun ke tahun semakin maju. Teknologi

yang digunakan pada industri tahu termasuk penggunaan mesin selep kedelai.

Selain itu teknologi juga berkembang pada teknologi informasi, yang mana pada

teknologi informasi ini sangat memberikan dampak yang luas dari segi

pengetahuan asalkan penggunaannya sesuai dengan moral dan tidak disalah

gunakan. Dengan adanya teknologi informasi ini, pemilik usaha tahu takwa dapat

Page 11: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Kota Kedirirepository.ub.ac.id/6256/5/BAB IV.pdf · Raja kerajaan Kediri yang terkenal adalah Jayabaya. Raja ini terkenal dengan karyanya

62

memasarkan hasil produksinya melalui media sosial. Dalam penelitian ini,

variabel teknologi yang digunakan mennggunakan dummy. Untuk industri tahu

yang menggunakan teknologi diberi nilai 1 dan untuk membedakan yang tidak

menggunakan teknologi diberi nilai 0. Berikut data variabel informasi pada

industri tahu takwa:

Tabel 4.5 Penggunaan Variabel Teknologi pada Usaha Mikro Kecil

Menengah Tahu Tahu Takwa Kota Kediri

No. Nama Usaha Teknologi

(X3)

1 Tahu Takwa 99 1

2 Tahu Takwa Populer 1

3 MJS Tahu Takwa 0

4 Tahu Takwa Bu Nur 1

5 Bintang Barokah 1

6 Tahu Takwa Pak Min 1

7 Tahu Takwa SDD 0

8 BP Tahu Takwa 0

9 Surya Tahu Takwa 1

10 LTT 2 1

11 Panglima Super 1

12 Perusahaan Tahu Takwa POO 0

13 Tahu Takwa Asli Kou Long 1

14 LKK 0

15 Tahu Takwa&Tahu Pong 0

16 LTH 1

17 LTT 1

18 Tahu Takwa&Tahu POO 1

19 Panglima 0

20 Tahu Takwa Soponyono 1

21 Tahu Mikimos 0

22 LYM 1

23 Bahkacung 1

24 Kartika Jaya 1

25 Perusahaan Tahu&Takwa PONG 0

26 Tahu Takwa Mama 0

27 Shinta Tahu 0

28 Tahu Takwa Matahari 1

Page 12: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Kota Kedirirepository.ub.ac.id/6256/5/BAB IV.pdf · Raja kerajaan Kediri yang terkenal adalah Jayabaya. Raja ini terkenal dengan karyanya

63

No. Nama Usaha Teknologi

(X3)

29 Tahu Takwa Madu Manis 1

30 LYM 2 1

31 Perusahaan Tahu&Takwa PONG 2 0

32 Tahu Takwa&Tahu Pong POO 0

33 Tahu Taqwa Barokah LKK 1

34 LYM 3 1

35 Tahu Takwa Sari Lezat 1

36 Tahu Takwa TTL 0

37 Tahu Takwa LTT 2 1

38 Tahu Takwa&Tahu Pong MING 1

39 Agen Tahu Takwa POO 1

40 Tahu Poo 0

41 Tahu Takwa Atim 0

42 Tahu Takwa Mar 0 Sumber : Data diolah, 2017

Pada tabel 4.5 terlihat perbedaan industri tahu takwa yang sudah

menggunakan teknologi informasi dengan yang belum menggunakan teknologi

informasi. Dari 42 industri tahu takwa yang ada di kota Kediri, terdapat 25 UMKM

tahu takwa yang sudah menggunakan dan memanfaatkan teknologi informasi

untuk kelangsungan usahanya, sisanya ada 17 UMKM tahu takwa diantaranya

belum menggunakan teknologi informasi. Ini dimungkinkan karena kualitas dari

Sumber Daya Manusia takwa yang terbatas, sehingga pemilik usaha tahu takwa

kurang wawasan akan manfaat penggunaan teknologi informasi.

4.2.5 Variabel Kewirausahaan dalam Usaha Mikro Kecil Menengah Tahu

Takwa Kota Kediri

Kewirausahaan merupakan bagian dari jiwa wirausaha yang mampu

menciptakan lapangan kerja sendi. Menjadi seorang wirausaha harus

mencerminkan dimensi-dimensi kewirausahaan antara lain kemampuan dalam

berinovasi, proaktif dalam artian mampu bersaing dalam dunia usaha, dan

cenderung terhadap resiko usaha. Dalam berwirausaha tidak ada sesuatu yang

Page 13: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Kota Kedirirepository.ub.ac.id/6256/5/BAB IV.pdf · Raja kerajaan Kediri yang terkenal adalah Jayabaya. Raja ini terkenal dengan karyanya

64

tetap, seperti halnya usaha tahu takwa yang mana jumlah kedelai yang dimasak

untuk memproduksi tahu takwa besarannya belum tentu sama antara kemarin

dan hari ini. Oleh karenya, seorang wirausaha sangat dihadapkan dengan resiko

dan ketidakpastian. Dalam variabel kewirausahaan pada penelitian ini

menggunakan skala likert untuk menilai kewirausahaan pada UMKM tahu takwa

kota Kediri, dengan skor antara nilai 1 sampai dengan 4. Berikut data variabel

kewirausahaan pada industri tahu takwa kota Kediri:

Tabel 4.6 Variabel Kewirausahaan pada Usaha Mikro Kecil Menengah Tahu

Takwa Kota Kediri (dalam satuan angka)

No. Nama Usaha Kewirausahaan

(X4)

1 Tahu Takwa 99 3

2 Tahu Takwa Populer 2

3 MJS Tahu Takwa 2

4 Tahu Takwa Bu Nur 3

5 Bintang Barokah 1

6 Tahu Takwa Pak Min 3

7 Tahu Takwa SDD 2

8 BP Tahu Takwa 1

9 Surya Tahu Takwa 3

10 LTT 2 2

11 Panglima Super 2

12 Perusahaan Tahu Takwa POO 2

13 Tahu Takwa Asli Kou Long 3

14 LKK 2

15 Tahu Takwa&Tahu Pong 2

16 LTH 3

17 LTT 2

18 Tahu Takwa&Tahu POO 2

19 Panglima 2

20 Tahu Takwa Soponyono 3

21 Tahu Mikimos 2

22 LYM 4

23 Bahkacung 4

24 Kartika Jaya 2

25 Perusahaan Tahu&Takwa PONG 2

Page 14: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Kota Kedirirepository.ub.ac.id/6256/5/BAB IV.pdf · Raja kerajaan Kediri yang terkenal adalah Jayabaya. Raja ini terkenal dengan karyanya

65

No. Nama Usaha Kewirausahaan

(X4)

26 Tahu Takwa Mama 2

27 Shinta Tahu 2

28 Tahu Takwa Matahari 3

29 Tahu Takwa Madu Manis 3

30 LYM 2 3

31 Perusahaan Tahu&Takwa PONG 2 1

32 Tahu Takwa&Tahu Pong POO 3

33 Tahu Taqwa Barokah LKK 3

34 LYM 3 4

35 Tahu Takwa Sari Lezat 4

36 Tahu Takwa TTL 3

37 Tahu Takwa LTT 2 3

38 Tahu Takwa&Tahu Pong MING 2

39 Agen Tahu Takwa POO 2

40 Tahu Poo 2

41 Tahu Takwa Atim 1

42 Tahu Takwa Mar 1

Sumber : Data diolah, 2017

Pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa variabel kewirausahaan pada setiap

UMKM tahu takwa memiliki skor nilai yang berbeda-beda. Semakin tinggi skor

nilai kewirausahaan maka semakin bagus kinerja usaha pada UMKM tahu takwa

kota Kediri. Skor nilai tertinggi pada variabel kewirausahaan dari 42 UMKM tahu

takwa yang ada di kota Kediri yaitu dengan skor nilai 4satuan, skor nilai terendah

yaitu 1satuan, dan rata-rata skor nilai pada variabel kewirausahaan yaitu

2satuan.

4.3 Analisis Uji Asumsi Klasik

Pada penelitian ini analisis uji yang digunakan adalah pendekatan regresi

linier berganda, yang artinya perlu adanya pengujian data melalui beberapa uji

asumsi klasik. Uji asumsi klasik tersebut terdiri dari uji multikolinearitas, uji

heteroskedastisitas, uji autokorelasi, dan uji normalitas.

Page 15: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Kota Kedirirepository.ub.ac.id/6256/5/BAB IV.pdf · Raja kerajaan Kediri yang terkenal adalah Jayabaya. Raja ini terkenal dengan karyanya

66

4.3.1 Hasil Uji Multikolinearitas

Pada regresi linier berganda, yang diharapkan adalah penerimaan

hipotesis alternatif (Ha), yaitu tidak terdapat hubungan linier antar variabel bebas,

sehingga model regresi bebas dari adanya multikolinearitas. Menurut Ghozali

(2005), model regresi yang bebas dari multikolinearitas yaitu apabila nilai korelasi

antar variabel bebas kurang dari 0.90 atau apabila nilai VIF di bawah 10.

Berikut adalah hasil uji multikolinearitas dengan menggunakan program

Eviews antar variabel bebas yang terdiri dari variabel jumlah tenaga kerja, modal,

teknologi dan kewirausahaan dapat diketahui pada tabel 4.7 di bawah ini.

Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolinearitas

Variance Inflation Factors Date: 28/06/17 Time: 14:29 Sample: 1 42 Included observations: 42

Coefficient Uncentered Centered

Variable Variance VIF VIF X1 15597867 7.422088 1.864423

X2 4.37E-07 13.11098 1.933117 X3 2.86E+08 4.179870 1.691852 X4 1.06E+08 16.78609 1.741730 C 4.39E+08 10.77165 NA Sumber : Data Diolah Eviews, 2017

Pada tabel 4.7 dapat dilihat bahwa nilai VIF tiap variabel bebas memliliki

nilai kurang dari atau lebih kecil dari 10. Hal tersebut berarti model regresi ini

bebas dari multikolineritas, artinya tidak terdapat korelasi atau pengaruh antar

variabel bebas yang terdiri dari variabel pengaruh jumlah tenaga kerja, modal,

teknologi, dan kewirausahaan.

Page 16: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Kota Kedirirepository.ub.ac.id/6256/5/BAB IV.pdf · Raja kerajaan Kediri yang terkenal adalah Jayabaya. Raja ini terkenal dengan karyanya

67

4.3.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Pada regresi linier berganda, yang diharapkan adalah menerima

hipotesis H0, yaitu tidak terdapat heteroskedastisitas pada variabel bebas.

Hipotesis H0 diterima apabila nilai signifikansi lebih besar dari α 5%.

Tabel 4.8 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Pada tabel 4.8 diketahui bahwa p-value Obs*R-square < α, maka H0

diterima dan Ha ditolak. Maka berdasarkan uji heteroskedastisitas pada

penelitian ini nilai p-value Obs*R-square adalah 0.5262, sedangkan nilai alpha

yang digunakan pada penelitian ini sebesar 0,05 sehingga nilai p-value Obs*R-

square lebih besar dari niai α (0.5262 > 0,05). Artinya pada tingkat kepercayaan

95% tidak terdapat masalah heteroskedastisitas dalam model penelitian ini atau

semua gangguan yang muncul dalam fungsi regresi memiliki varians yang sama.

4.3.3 Hasil Uji Autokolerasi

Model regresi yang baik adalah apabila tidak terdapat masalah

autokorelasi atau gangguan yang berasal dari waktu. Apabila terjadi autokorelasi

maka model regresi tersebut tidak layak digunakan prediksi. Apabila tidak

terdapat variabel lag, maka ukuran dalam menentukan ada atau tidaknya

masalah autokorelasi adalah dengan menggunakan uji Durbin-Watson (DW),

dengan ketentuan tidak terjadi autokorelasi jika nilai DW berada diantara -2 dan

+2 atau -2 < DW < +2.

Heteroskedasticity Test: Breusch-Pagan-Godfrey F-statistic 0.760790 Prob. F(4,37) 0.5575

Obs*R-squared 3.191875 Prob. Chi-Square(4) 0.5262 Scaled explained SS 3.026962 Prob. Chi-Square(4) 0.5533

Page 17: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Kota Kedirirepository.ub.ac.id/6256/5/BAB IV.pdf · Raja kerajaan Kediri yang terkenal adalah Jayabaya. Raja ini terkenal dengan karyanya

68

Tabel 4.9 Hasil Uji Autokorelasi

Dependent Variable: LABA__Y_ Method: Least Squares Date: 28/06/17 Time: 14:26 Sample: 1 42 Included observations: 42

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. JUMLAH_KARYAWAN

__X1_ 11442.88 3949.413 2.897362 0.0063 MODAL__X2_ 0.002032 0.000661 3.072972 0.0040

TEKNOLOGI__X3_ 55245.44 16911.93 3.266655 0.0024 KEWIRAUSAHAAN__X

4_ 23453.08 10293.71 2.278389 0.0286 C 68223.01 20945.87 3.257111 0.0024 R-squared 0.810117 Mean dependent var 266666.7

Adjusted R-squared 0.789589 S.D. dependent var 90166.96 S.E. of regression 41360.12 Akaike info criterion 24.20937 Sum squared resid 6.33E+10 Schwarz criterion 24.41623 Log likelihood -503.3967 Hannan-Quinn criter. 24.28519 F-statistic 39.46416 Durbin-Watson stat 1.533865 Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber : Data Diolah Eviews, 2017

Pada tabel diatas menunjukkan bahwa nilai Durbin-Watson (DW) adalah

sebesar 1.533865, nilai tersebut menunjukkan bahwa nilai DW lebih besar dari -2

dan kurang dari +2 atau nilai DW berada di antara -2 dan +2, sehingga tidak

terjadi masalah autokorelasi dalam model regresi pada penelitian ini, maka tidak

terjadi gangguan yang berasal dari waktu dan model regresi penelitian ini layak

digunakan prediksi.

4.3.4 Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji data variabel bebas dan variabel

terikat pada model regresi yang dihasilkan, apakah berdistribusi normal atau

Page 18: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Kota Kedirirepository.ub.ac.id/6256/5/BAB IV.pdf · Raja kerajaan Kediri yang terkenal adalah Jayabaya. Raja ini terkenal dengan karyanya

69

berdistribusi tidak normal. Adapun kriteria uji adalah jika probabilitas signifikan

lebih dari 0.05 maka data berdistribusi normal.

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas

0

1

2

3

4

5

6

7

8

-80000 -40000 0 40000 80000 120000

Series: ResidualsSample 1 42Observations 42

Mean 2.29e-11Median -2256.362Maximum 112442.9Minimum -78662.54Std. Dev. 39290.78Skewness 0.606600Kurtosis 3.443916

Jarque-Bera 2.920606Probability 0.232166

Sumber : Data Diolah Eviews, 2017

Pada gambar 4.1 menunjukkan bahwa nilai probabilitas yaitu sebesar

0.232166 artinya lebih dari 0.05. Sehingga dengan nilai probabilitas yang lebih

dari 0.05 tersebut maka model regresi dalam penelitian ini berdistribusi normal,

artinya semua data variabel dalam penelitian ini berasal dari populasi yang

berdistribusi normal, adanya keseimbangan antara mean, median, modus, dan

tidak adanya outlier.

4.4 Analisis Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Pengujian analisis regresi dalam penelitian ini mengunakan program

Eviews. Uji regresi linier berganda dilakukan dengan tujuan untuk membuktikan

ada atau tidaknya korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dari

hasil regresi berganda akan diketahui besarnya koefisien masing-masing

Page 19: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Kota Kedirirepository.ub.ac.id/6256/5/BAB IV.pdf · Raja kerajaan Kediri yang terkenal adalah Jayabaya. Raja ini terkenal dengan karyanya

70

variabel, yang kemudian akan dilihat adanya hubungan dari variabel-variabel

bebas, baik secara parsial terpisah maupun bersama-sama terhadap variabel

terikat (Arnando, 2011). Untuk melakukan uji atas hipotesa, maka dilakukan

dengan cara Uji F, Uji T, dan Uji R2. . Hasil uji analisis regresi linier berganda

pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

Tabel 4.10 Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Dependent Variable: LABA__Y_ Method: Least Squares Date: 28/06/17 Time: 14:26 Sample: 1 42 Included observations: 42

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. JUMLAH_KARYAWAN__X1_ 11442.88 3949.413 2.897362 0.0063

MODAL__X2_ 0.002032 0.000661 3.072972 0.0040 TEKNOLOGI__X3_ 55245.44 16911.93 3.266655 0.0024

KEWIRAUSAHAAN__X4_ 23453.08 10293.71 2.278389 0.0286 C 68223.01 20945.87 3.257111 0.0024 R-squared 0.810117 Mean dependent var 266666.7

Adjusted R-squared 0.789589 S.D. dependent var 90166.96 S.E. of regression 41360.12 Akaike info criterion 24.20937 Sum squared resid 6.33E+10 Schwarz criterion 24.41623 Log likelihood -503.3967 Hannan-Quinn criter. 24.28519 F-statistic 39.46416 Durbin-Watson stat 1.533865 Prob(F-statistic) 0.000000 Sumber : Data Diolah Eviews, 2017

Berdasarkan hasil uji analisis linier berganda pada tabel 4.10 di atas,

maka diperoleh hasil persamaan model regresi sebagai berikut :

Y = C + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + e

Laba UMKM (Y) = 68223.01 + 11442.88 jumlah tenaga kerja (X1) + 0.002032

modal (X2) + 55245.44 teknologi (X3) + 23453.08 kewirausahaan (X4) + e

Interprentasi dari model persamaan regresi tersebut secara lengkap adalah

sebagai berikut :

Page 20: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Kota Kedirirepository.ub.ac.id/6256/5/BAB IV.pdf · Raja kerajaan Kediri yang terkenal adalah Jayabaya. Raja ini terkenal dengan karyanya

71

1) C = 68223.01

Sebesar 68223.01 merupakan nilai konstanta. Artinya bahwa jumlah laba

UMKM tahu takwa kota Kediri sebesar 68223.01 ketika semua variabel

bebas bernilai nol.

2) b1 = 11442.88

Nilai koefisien regresi sebesar 11442.88 dari variabel jumlah tenaga kerja

(X1) menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu satuan dari variabel jumlah

tenaga kerja, maka akan menyebabkan variabel laba UMKM (Y) naik

sebesar 11442.88 dan juga sebaliknya. Hal ini berlaku dengan asumsi

variabel lain bernilai tetap (Ceteris Paribus).

3) b2 = 0.002032

Nilai koefisien regresi sebesar 0.002032 dari variabel modal (X2)

menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu satuan dari variabel modal, maka

akan menyebabkan variabel laba UMKM (Y) naik sebesar 0.002032 dan

juga sebaliknya. Hal ini berlaku dengan asumsi variabel lain bernilai tetap

(Ceteris Paribus).

4) b3 = 55245.44

Nilai koefisien regresi sebesar 55245.44 dari variabel teknologi (X3)

menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu satuan dari variabel teknologi,

maka akan menyebabkan variabel laba (Y) naik 55245.44 dan juga

sebaliknya. Hal ini berlaku dengan asumsi variabel lain bernilai tetap (Ceteris

Paribus).

5) b4 = 23453.08

Nilai koefisien regresi sebesar 23453.08dari variabel kewirausahaan (X4)

menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu satuan dari variabel

kewirausahaan, maka akan menyebabkan varlaiabel laba UMKM (Y) naik

Page 21: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Kota Kedirirepository.ub.ac.id/6256/5/BAB IV.pdf · Raja kerajaan Kediri yang terkenal adalah Jayabaya. Raja ini terkenal dengan karyanya

72

sebesar 23453.08 dan juga sebaliknya. Hal ini berlaku dengan asumsi

variabel lain bernilai tetap (Ceteris Paribus).

6) e = Nilai residual atau kemungkinan kesalahan dari model persamaan

regresi yang disebabkan karena adanya kemungkinan variabel lain yang

dapat mempengaruhi jumlah laba UMKM di Kota Kediri, namun tidak

dimasukan ke dalam model regresi berganda.

Berdasarkan penemuan data primer diatas hasil model regresi dapat

terlihat seberapa besar kontribusi masing-masing variabel independen

diantaranya jumlah tenaga kerja, modal, teknologi, dan kewirausahaan terhadap

variabel dependen yaitu laba UMKM. Dari keempat variabel independen (X1, X2,

X3 dan X4) menunjukkan hubungan positif dan pengaruh yang signifikan

terhadap laba UMKM. Hubungan yang positif dan pengaruh signifikan tersebut

artinya ketika jumlah tenaga kerja, modal, teknologi, dan kewirausahaan

meningkat maka laba UMKM juga mengalami peningkatan.

4.4.1 Uji F (Uji Simultan)

Pada regresi linier berganda, yang diharapkan adalah hipotesis Ha

diterima, hipotesis Ha diterima apabila nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel,

atau nilai signifikansi lebih kecil dari α 5%.

Tabel 4.11 Hasil Uji F

Variabel Bebas Variabel Terikat F hitung Signifikansi

Jumlah Tenaga Kerja (X1) Modal (X2) Teknologi (X3) Kewirausahaan (X4)

Laba UMKM (Y) 39.46416 0.000000

Sumber : Data Diolah Eviews, 2017

Uji F dilakukan untuk menguji pengaruh antara seluruh variabel

independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Hasil uji analisis

regresi linier berganda pada tabel 4.11 menunjukkan bahwa model regresi untuk

Page 22: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Kota Kedirirepository.ub.ac.id/6256/5/BAB IV.pdf · Raja kerajaan Kediri yang terkenal adalah Jayabaya. Raja ini terkenal dengan karyanya

73

pengujian secara bersama-sama antara keseluruhan variabel bebas bisa

dikatakan cukup baik untuk memprediksi pengaruh terhadap variabel terikat

yakni laba UMKM dengan nilai signifikansi Prob (F-statistic) sebesar 0.000000

yang kurang dari 0.05 (5%). Sehingga H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti

bahwa variabel independen antara lain jumlah tenaga kerja, modal, teknologi,

dan kewirausahaan secara bersama-sama atau secara simultan mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen yaitu laba UMKM tahu

takwa kota Kediri.

4.4.2 Uji T (Uji Parsial)

Uji T digunakan untuk melihat pengaruh secara parsial atau secara

masing-masing antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika hasil

pengujian menunjukkan bahwa α (0,05) > probabilitas, maka H0 ditolak dan Ha

diterima. Hipotesisnya adalah sebagai berikut:

Ha = Variabel bebas secara parsial atau individu berpengaruh signifikan

terhadap variabel terikat.

H0 = Variabel bebas secara parsial atau individu tidak berpengaruh signifikan

terhadap variabel terikat.

Nilai probabilitas masing-masing variabel dari hasil regresi yang telah

diolah yang dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut :

Tabel 4.12 Hasil Uji T

Variabel Probabilitas Keterangan

Jumlah Tenaga Kerja (X1) 0.0063 Signifikan

Modal (X2) 0.0040 Signifikan

Teknologi (X3) 0.0024 Signifikan

Kewirausahaan (X4) 0.0286 Signifikan Sumber : Data Diolah Eviews, 2017

Dari tabel 4.12 mengenai hasil uji T di atas dapat diketahui nilai

probabilitas dari tiap variabel bebas dan penjabarannya yaitu :

Page 23: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Kota Kedirirepository.ub.ac.id/6256/5/BAB IV.pdf · Raja kerajaan Kediri yang terkenal adalah Jayabaya. Raja ini terkenal dengan karyanya

74

1) Variabel Jumlah Tenaga Kerja (X1)

Dari hasil uji t antara variabel jumlah tenaga kerja dan laba UMKM

menunjukkan nilai probabilitas sebesar 0.0063 yang lebih kecil dari 0.05

(0.0000 < 0.05), maka dapat disimpulkan bahwa variabel jumlah tenaga

kerja berpengaruh signifikan terhadap laba UMKM tahu takwa kota Kediri.

2) Variabel Modal (X2)

Dari hasil uji t antara variabel modal dan laba UMKM menunjukkan nilai

probabilitas sebesar 0.0040 yang artinya kurang dari 0.05, maka dapat

disimpulkan bahwa variabel modal berpengaruh signifikan terhadap laba

UMKM tahu takwa kota Kediri.

3) Variabel Teknologi (X3)

Dari hasil uji t antara variabel teknologi dan laba UMKM menunjukkan nilai

probabilitas sebesar 0.0024 yang artinya kurang dari 0.05, maka dapat

disimpulkan bahwa variabel teknologi tersebut berpengaruh signifikan

terhadap laba UMKM tahu takwa kota Kediri.

4) Variabel Kewirausahaan (X4)

Dari hasil uji t antara variabel kewirausahaan dan laba UMKM menunjukkan

nilai probabilitas sebesar 0.0286 yang artinya kurang dari 0.05, maka dapat

disimpulkan bahwa variabel kewirausahaan berpengaruh signifikan terhadap

laba UMKM tahu takwa kota Kediri.

4.4.3 Uji R2

Untuk melihat seberapa besar kemampuan variabel independen

menjelaskan variabel dependen, digunakan nilai koefisien determinasi (R2) yang

didapat dari output regresi. Secara lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4.13 di

bawah ini:

Page 24: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Kota Kedirirepository.ub.ac.id/6256/5/BAB IV.pdf · Raja kerajaan Kediri yang terkenal adalah Jayabaya. Raja ini terkenal dengan karyanya

75

Tabel 4.13 Hasil Uji R2

Variabel Bebas Variabel Terikat Koefisien Determinasi (R2)

Jumlah Tenaga Kerja (X1) Modal (X2) Teknologi (X3) Kewiraausahaan (X4)

Laba UMKM (Y) 0.810117

Sumber : Data Diolah Eviews, 2017

Dalam tabel 4.13 dapat terlihat bahwa nilai koefisien determinasi R2

adalah sebesar 0.810117. Nilai koefisien determinasi R2 tersebut menunjukkan

bahwa kemampuan variabel independen yakni jumlah tenaga kerja, modal,

teknologi, dan kewirausahaan dalam menjelaskan variabel dependen yaitu laba

UMKM adalah sebesar 0.810117. Sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor lain

diluar model penelitian.

4.5 Pembahasan

4.5.1 Pengaruh Jumlah Tenaga Kerja Terhadap Laba Usaha Mikro Kecil

Menengah Tahu Takwa Kota Kediri

Pada hasil uji regresi diketahui bahwa variabel jumlah tenaga kerja

memiliki nilai probabilitas sebesar 0.0063 atau lebih kecil dari nilai α 0,05. Hal

tersebut artinya bahwa variabel jumlah tenaga kerja secara parsial memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap laba UMKM tahu takwa kota Kediri. Dengan

nilai koefisien sebesar 11442.88 menunjukkan bahwa variabel jumlah tenaga

kerja berpengaruh positif terhadap laba UMKM dan memiliki hubungan yang

searah, yaitu ketika variabel jumlah tenaga kerja meningkat sebesar satu satuan

maka laba UMKM tahu takwa akan naik sebesar 11442.88.

Berdasarkan hasil uji regresi di atas dapat diketahui bahwa dalam teori

permintaan tenaga kerja dan hipotesis alternatif (Ha) dapat dibuktikan bahwa

setiap tambahan tenga kerja akan menambah total produk. Yang mana ketika

Page 25: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Kota Kedirirepository.ub.ac.id/6256/5/BAB IV.pdf · Raja kerajaan Kediri yang terkenal adalah Jayabaya. Raja ini terkenal dengan karyanya

76

produk yang dihasilkan semakin banyak maka pendapatan usaha dan laba yang

diperoleh semakin meningkat. Peningkatan jumlah tenaga kerja pada UMKM

tahu takwa kota Kediri diikuti dengan peningkatan laba UMKM. Pada penelitian

ini sejalan dengan teori fungsi produksi yang dipengaruhi oleh labor atau tenaga

kerja. Dalam teori ini berlaku hukum the law of diminishing return. Artinya,

industri tahu takwa menambah jumlah tenaga kerja dengan tujuan untuk

menghasilkan tahu takwa. Namun, ketika proporsi jumlah tenaga kerja sudah

mencukupi maka industri tahu takwa akan berhenti menambah jumlah tenaga

kerjanya. Dikarenakan ketika jumlah tenaga kerja terus ditambah tidak sesuai

dengan proporsinya maka hasil produksi tahu takwanya bernilai sama atau

bahkan menurun.

Hasil dalam penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Arva Bhagas (2016) dengan judul “Analisis Pengaruh Modal, Jumlah Tenaga

Kerja, Teknologi Dan Bantuan Pemerintah Terhadap Pendapatan Usaha Mikro

Kecil Dan Menengah (Studi Kasus UMKM Sulampita Di Kota Semarang)” bahwa

tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap pendapatan

UMKM Sulampita Kota Semarang. Sedangkan pada penelitian di UMKM tahu

takwa kota Kediri menunjukkan bahwa variabel jumlah tenaga kerja erat

kaitannya terhadap laba UMKM tersebut. Hubungan antara jumlah tenaga kerja

terhadap laba UMKM tahu takwa kota Kediri ini dikatakan searah. Ketika pemilik

UMKM tahu takwa menambah jumlah tenaga kerja atau karyawan maka jumlah

kedelai yang merupakan bahan baku pembuatan tahu takwa semakin banyak.

Sehingga kapasitas produksi tahu takwa juga semakin bertambah. Pertambahan

kapasitas produksi tahu takwa akan berpengaruh pada hasil penjualan tahu

takwa tersebut. Peningkatan penjualan tahu takwa ini akan berpengaruh pada

laporan laba rugi pemilik usaha tahu takwa. Dengan demikian perolehan laba

Page 26: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Kota Kedirirepository.ub.ac.id/6256/5/BAB IV.pdf · Raja kerajaan Kediri yang terkenal adalah Jayabaya. Raja ini terkenal dengan karyanya

77

atau keuntungan dari hasil penjualan tahu takwa tersebut akan membawa

dampak yang positif pada UMKM tahu takwa di kota Kediri.

Dari pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa jumlah tenaga

kerja mampu mempengaruhi tingkat laba UMKM tahu takwa kota Kediri, baik

secara simultan maupun parsial. Dengan semakin banyak pengusaha yang

memulai dan mendirikan industri tahu takwa di kota Kediri maka mampu

menyerap tenaga kerja yang ada di kota Kediri. Selain itu dengan banyaknya

UMKM tahu takwa juga akan memberikan dampak positif akan pendapatan

masyarakat kota Kediri.

4.5.2 Pengaruh Modal Terhadap Laba Usaha Mikro Kecil Menengah Tahu

Takwa Kota Kediri

Sesuai dengan hipotesis alternatif (Ha) yaitu adanya pengaruh positif

yang signifikan dari variabel modal terhadap laba UMKM tahu takwa kota Kediri.

Dengan nilai probabilitas pada variabel modal sebesar 0.0040 atau lebih kecil

dari nilai α 0,05. Hal tersebut artinya bahwa variabel modal secara parsial

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laba UMKM tahu takwa kota Kediri.

Dengan nilai koefisien sebesar 0.002032 menunjukkan bahwa variabel modal

berpengaruh positif terhadap laba UMKM dan memiliki hubungan yang searah,

yaitu ketika variabel jumlah modal meningkat sebesar satu satuan maka laba

UMKM tahu takwa akan naik sebesar 0.002032.

Modal yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu modal usaha yang

mencakup keseluruhan biaya yang dikeluarkan dalam menjalankan dan

memproduksi tahu takwa. Biaya-biaya produksi yang dikeluarkan untuk

memproduksi tahu diantaranya yaitu bahan baku tahu atau kedelai, selep

kedelai, tungku, kayu bakar, dan termasuk peralatan untuk memasak kedelai.

Jadi, dengan bertambahnya modal diharapkan kapasitas produksi tahu juga

Page 27: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Kota Kedirirepository.ub.ac.id/6256/5/BAB IV.pdf · Raja kerajaan Kediri yang terkenal adalah Jayabaya. Raja ini terkenal dengan karyanya

78

meningkat. Hal ini sesuai dengan teori Cobb-Douglas yang menyatakan bahwa

output produksi dipengaruhi oleh modal. Jadi, jika suatu industri menggunakan

modal yang besar maka output yang diperoleh juga akan besar karena modal

tersebut digunakan untuk pembiayaan-pembiayaan proses produksi sehari-hari.

Adanya pengaruh yang positif dan signifikan dari varibel modal terhadap

laba UMKM pada penelitian di UMKM tahu takwa kota Kediri, maka sejalan

dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Zakiyatus Soliha (2016) dengan

judul “Pengaruh Modal, Jam Kerja, Lokasi Usaha, dan Pembinaan terhadap

Pendapatan Mitra UMKM Indomaret di Kota Malang” dalam pengujian secara

simultan dan parsial menyatakan bahwa modal berpengaruh positif dan

signifikan terhadap pendapatan mitra UMKM Indomaret di Kota Malang.

Hubungan modal terhadap laba UMKM tahu takwa kota Kediri ini sangat

signifikan. Besaran jumlah modal yang digunakan pemilik usaha tahu takwa kota

Kediri ini sangat berpengaruh pada kapasitas produksi tahu takwa. Jumlah modal

yang banyak mampu menyerap tenaga kerja dan membeli bahan baku tahu

takwa dalam jumlah besar. Peran modal sangat besar dalam menentukan

kapasitas produksi tahu takwa di kota Kediri. Dengan demikian modal yang

cukup besar mampu menyerap tenaga kerja dan menghasilkan output berupa

tahu takwa khas kota Kediri dalam jumlah yang banyak. Sehingga produk tahu

takwa yang dijual dipasaran semakin bertambah, volume penjualan yang

meningkat akan berdampak positif terhadap laba usaha tahu takwa kota Kediri.

Hasil dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan dan hubungan yang searah antara variabel modal

terhadap laba UMKM tahu takwa kota Kediri. Ketika semakin besar jumlah modal

usaha maka kapasitas produksi yang dihasilkan UMKM tahu takwa kota Kediri

semakin banyak. Dengan banyaknya jumlah produksi yang dihasilkan oleh

Page 28: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Kota Kedirirepository.ub.ac.id/6256/5/BAB IV.pdf · Raja kerajaan Kediri yang terkenal adalah Jayabaya. Raja ini terkenal dengan karyanya

79

industri tahu takwa maka omset penjualanpun meningkat dan diikuti dengan

peningkatan laba UMKM tahu takwa kota Kediri.

4.5.3 Pengaruh Teknologi Terhadap Laba Usaha Mikro Kecil Menengah

Tahu Takwa Kota Kediri

Berdasarkan hasil uji regresi pada variabel teknologi terhadap laba

UMKM tahu takwa kota Kediri menunjukkan pengaruh yang positif dan signifikan

dengan nilai probabilitas sebesar 0.0024 dengan nilai koefisien sebesar

55245.44. Dari nilai probabilitas dan nilai koefisien pada variabel teknologi

tersebut maka selaras dengan hipotesis alternatif (Ha). Ketika terjadi kenaikan

satu satuan pada variabel teknologi maka laba UMKM junga meningkat sebesar

55245.44.

Penggunaan teknologi sangat berpengaruh terhadap laba UMKM tahu

takwa kota Kediri. Dengan penggunaan teknologi dan informasi maka akan

membantu proses produksi tahu takwa dan memudahkan pemilik usaha tahu

takwa memasarkan tahu takwa hingga diluar kota Kediri. Teknologi yang telah

digunakan pada industri tahu takwa kota Kediri ini meliputi mesin selep kedelai

yang mana mesin selep ini sangat penting bagi pengusaha tahu takwa kota

Kediri untuk membantu proses produksi tahu takwa sehingga tidak memakan

waktu yang lama dam lebih efisien. Selain teknologi yang digunakan pada UMKM

tahu takwa kota Kediri meliputi teknologi informasi. Dengan penggunaan

teknologi informasi ini maka dapat menyebarluaskan informasi terkait penjualan

tahu takwa yang ada di kota Kediri, pemasaran tahu takwa yang dilakukan di

berbagai jejaring internet dan media sosial. Sehingga informasi dapat tersebar

luas dan dapat membantu para konsumen menyerap informasi mengenai

produksi tahu takwa yang ada di kota Kediri. Sehingga banyak kalangan

masyarakat yang ada di kota Kediri bahkan yang berada diluar kota Kediri

Page 29: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Kota Kedirirepository.ub.ac.id/6256/5/BAB IV.pdf · Raja kerajaan Kediri yang terkenal adalah Jayabaya. Raja ini terkenal dengan karyanya

80

mengunjungi dan membeli tahu takwa yang merupakan oleh-oleh khas kota

Kediri dan meningkatkan omzet penjualan serta akan berpengaruh pada laba

UMKM tahu takwa kota Kediri.

Tidak sedikit dari UMKM tahu takwa kota Kediri ini yang sudah

menggunakan teknologi informasi mengenai penjualan tahu takwanya. Selain

pemasaran yang telah dilakukan melalui siaran radio, dan beberapa situs jejaring

internet, para pengusaha tahu takwa juga sudah melayani pemesanan tahu

takwa dengan menggunakan sosial media. Semakin gencar pemasaran tahu

takwa yang dilakukan oleh UMKM tahu takwa kota Kediri diharapkan laba yang

diperoleh semakin meningkat. Penggunaan teknologi informasi pada kalangan

UMKM tahu takwa kota Kediri menunjukkan bahwa SDM pengusaha tahu takwa

kota Kediri sudah mumpuni dan memiliki wawasanyang luas.

Dari penelitian ini yang menyatakan variabel teknologi berpengaruh

positif terhadap laba UMKM kota Kediri didukung oleh penelitian terdahulu yang

dilakukan Arva Bhagas (2016) yang berjudul “Analisis Pengaruh Modal, Jumlah

Tenaga Kerja, Teknologi Dan Bantuan Pemerintah Terhadap Pendapatan Usaha

Mikro Kecil Dan Menengah (Studi Kasus UMKM Sulampita Di Kota Semarang)”

yang menunjukkan bahwa variabel teknologi berpengaruh positif dan signifikan

terhadap pendapatan pengusaha UMKM Sulampita Kota Semarang. Variabel

teknologi dalam study kasus UMKM tahu takwa kota Kediri sangat berperan

penting. Teknologi yang digunakan dalam proses pembuatan tahu takwa ini

memiliki nilai ekonomis dan merupakan kebutuhan wajib bagi pemilik usaha tahu

takwa di kota Kediri.

Dengan bantuan mesin selep kedelai ini sangat membantu proses

pembuatan tahu takwa selain itu juga waktu yang digunakan dalam proses

pembuatan semakin efisien. Tidak hanya teknologi yang berupa mesin selep

kedelai, namun juga mesin press untuk mengemas hasil produk yang berupa stik

Page 30: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Kota Kedirirepository.ub.ac.id/6256/5/BAB IV.pdf · Raja kerajaan Kediri yang terkenal adalah Jayabaya. Raja ini terkenal dengan karyanya

81

tahu dan rempah tahu yang mana produk tersebut juga berasal dari olahan tahu

takwa. Selain itu pemilik usaha juga memanfaatkan teknologi yang berupa

teknologi informasi untuk memasarkan hasil outputnya yang berupa tahu takwa.

Teknologi informasi ini sangat membantu dalam menyebar luaskan informasi,

dengan demikian produk tahu takwa khas kota Kediri ini semakin dikenal dan

diminati oleh banyak masyarakat. Dengan bantuan teknologi tersebut, maka

pemilik tahu takwa mampu meraup keuntungan dalam jumlah besar. Selain

efisien waktu maka output yang dihasilkan juga semakin banyak. Bantuan

teknologi informasi tersebut juga mampu membawa pemilik usaha tahu takwa

semakin terkenal dan hasil produksinya semakin populer dan diminati banyak

konsumen. Sehingga perolehan laba atau keuntungan yang didapat juga

semakin besar. Namun, tahu takwa ini hanya mampu bertahan maksimal dua

hari dari masa produksi. Sehingga tahu takwa ini tidak dapat dipasarkan via

online yang jarak pengirimannya memakan waktu yang cukup lama.

Hasil dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa adanya

hubungan yang signifikan dan positif antara variabel teknologi dan laba UMKM

tahu takwa kota Kediri. Ketika penggunaan teknologi pada UMKM tahu takwa

kota Kediri semakin meningkat, maka diikuti dengan peningkatan pada laba

UMKM. Karena peran teknologi dan informasi ini sangat membantu pengusaha

UMKM tahu takwa semakin populer pada dunia usaha selain itu penggunaan

teknologi sangat efisien dan memudahkan proses produksi tahu takwa kota

Kediri.

4.5.4 Pengaruh Kewirausahaan Terhadap Laba Usaha Mikro Kcil

Menengah Tahu Takwa Kota Kediri

Dari hasil uji regresi pada variabel kewirausahaan menunjukkan bahwa

nilai probabilitas sebesar 0.0286 dan nilai koefisien sebesar 23453.08. Nilai

tersebut sesuai dengan hipotesis alternatif (Ha) bahwa terdapat pengaruh yang

Page 31: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Kota Kedirirepository.ub.ac.id/6256/5/BAB IV.pdf · Raja kerajaan Kediri yang terkenal adalah Jayabaya. Raja ini terkenal dengan karyanya

82

signifikan dan positif antara variabel kewirausahaan terhadap laba UMKM tahu

takwa kota Kediri. Setiap terjadi kenaikan satu satuan pada variabel

kewirausahaan maka laba UMKM juga meningkat sebesar 23453.08.

Semakin tinggi nilai pada variabel kewirausahaan mencerminkan bahwa

kinerja usaha yang tinggi dimiliki UMKM tahu takwa kota Kediri. Variabel

kewirausahaan ini mencerminkan orientasi kewirausahaan yang diwujudkan

dalam indikator-indikator kinerja perusahaan diantaranya yaitu jam kerja yang

digunakan dalam mencapai target usaha, cara melakukan pemasaran produk

yang dihasilkan, inovatif yang artinya mampu menciptakan ide atau gagasan

yang dianggap baru oleh individu atau masyarakat demi kelangsungan usaha,

proaktif mampu bersaing sehat dalam pasar serta menghasilkan produk-prosuk

yang berkualitas tinggi. Keberhasilan UMKM tahu takwa ini dapat dilihat dari nilai

kewirausahaan, semakin tinggi kewirausahaannya maka semakin tinggi pula

kinerja usahanya.

Pada penelitian ini yang menyatakan bahwa variabel kewirausahaan

berpengaruh positif dan signikan terhadap laba UMKM sejalan dengan penelitian

terdahulu yang dilakukan oleh Retno dan Megawati (2015) yang berjudul

“Analisis Pengaruh Kualitas Kewirausahaan Terhadap Kinerja Usaha Kecil Dan

Menengah (Studi Empiris Pada Industri Kerupuk Kemplang di Palembang)”

dengan hasil uji regresi linear berganda pada variabel orientasi kewirausahaan

secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja usaha

kerupuk kemplang di Palembang. Sedangkan penelitian pada UMKM tahu takwa

di kota Kediri menunjukkan keterkaitan antara variabel kewirausahaan terhadap

laba yang diperoleh industri tahu takwa. Indikator-indikator yang mencerminkan

variabel kewirausahaan pada penelitian di industri tahu takwa kota Kediri

dinyatakan dalam empat pernyataan yaitu1) jam kerja, semakin banyak jam

kerja yang digunakan dalam usaha tahu takwa maka semakin banyak kapasitas

Page 32: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Kota Kedirirepository.ub.ac.id/6256/5/BAB IV.pdf · Raja kerajaan Kediri yang terkenal adalah Jayabaya. Raja ini terkenal dengan karyanya

83

produksi dan pekerjaan terkait penjualan tahu takwa; 2) cara pemasaran produk,

dengan memasarkan tahu takwa dan snack yang diolah dari tahu takwa baik

melalaui siaran radio, jejaring internet, dan sosial media maka akan

meningkatkan konsumen baik dari kota Kediri dan masyarakat yang berada

diluar kota Kediri. Dengan pemasaran hasil produksi maka informasi akan

produksi tahu takwa semakin cepat terserap sehingga konsumen semakin

mudah mengunjungi dan membeli produk tahu takwa; 3) inovasi, dengan

melakukan inovasi atau pembaruan dan ide-ide baru terkait hasil produksi tahu

takwa maka produk tahu takwa yang dijual memiliki kelebihan dan perbedaan

dibandingkan dengan produk tahu takwa yang lain. Sehingga banyak konsumen

yang menginginkan dan membeli tahu takwa serta snack olahan tahu takwa

dikarenakan memiliki keunikan, rasa, dan tampilan yang berbeda dibandingkan

yang lain sehingga sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen; dan 4)

menangkap peluang usaha, dengan inovasi yang telah dilakukan serta mampu

memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen maka penjualan tahu takwa

semakin meningkat sehingga produk tahu takwa dan snack yang berasal dari

olahan tahu takwa menjadi produk unggulan yang mampu meningkatkan omset

penjualan beserta laba bersih yang diperoleh juga akan meningkat . Penilaian

dari keempat indikator variabel kewirausahaan menggunakan skala likert dengan

skor penilaian 1 sampai dengan 4, angka 1 untuk pernyataan tidak pernah,

angka 2 untuk pernyataan kadang-kadang, angka 3 untuk pernyataan sering,

dan angka empat untuk pernyataan selalu.

Variabel kewirausahaan ini sangat penting untuk mendorong

pertumbuhan kinerja usaha tahu takwa di kota Kediri. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa jam kerja yang dihabiskan pemilik usaha tahu takwa untuk

mencapai target usaha mencapai 7-8 jam sehari. Untuk pemasaran hasil

produksi tahu takwa pemilik melakukan promosi melalui saluran radio dengan

Page 33: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Kota Kedirirepository.ub.ac.id/6256/5/BAB IV.pdf · Raja kerajaan Kediri yang terkenal adalah Jayabaya. Raja ini terkenal dengan karyanya

84

membayar Rp 600.000,00 perbulan dengan durasi promosi 3menit. Namun,

promosi juga dilakukan langsung oleh pemilik usaha melalui jejaring internet dan

juga sosial media. Untuk inovasi produk juga dilakukan pada kemasan produksi

dan juga makanan yang berbahan baku tahu takwa dengan disajikan dalam

bentuk snack seperti stik tahu dan rempah tahu. Sedangkan untuk peluang

usaha, pemilik usaha tahu takwa ini terus pro aktif mengembangkan industri tahu

takwanya. Pemilik tahu takwa tidak hanya berjualan di outlet namun juga

memasarkan tahu takwanya di pasaran. UMKM tahu takwa di kota Kediri ini juga

memiliki paguyuban asosiasi pengusaha tahu takwa yang dilaksanakan 1 bulan

sekali, yang bertujuan untuk pengembangan industri dan menjadi produk

unggulan UMKM di kota Kediri. Selain itu UMKM tahu takwa ini juga merupakan

mitra binaan dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Ketenagakerjaan kota Kediri.

Hasil yang dapat disimpulkan dari pembahasan diatas yaitu bahwa

variabel kewirausahaan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap

laba UMKM. Kota Kediri yang merupakan kota yang sedang tumbuh di Jawa

Timur ini terkenal akan kota tahu, yang mana tahu takwa ini adalah salah satu

makanan oleh-oleh khas kota Kediri. Kinerja usaha pada UMKM tahu takwa kota

Kediri yang mampu mencerminkan nilai kewirausahaan diharapkan mampu

membawa investor-investor masuk dan berinvestasi pada industri tahu takwa.

Dengan begitu akan terjalin kerjasama yang kuat sehingga kapasitas produksi

semakin besar, omset penjualan naik dan laba usaha meningkat.

4.5.5 Laba yang Diperoleh dari Usaha Mikro Kecil Menengah Tahu Takwa

Kota Kediri

Hasil Uji F pada penelitian ini menunjukkan nilai signifikansi Prob (F-

statistic) sebesar 0.000000, artinya bahwa model regresi untuk pengujian secara

bersama-sama antara keseluruhan variabel bebas yaitu jumlah tenaga kerja,

Page 34: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Kota Kedirirepository.ub.ac.id/6256/5/BAB IV.pdf · Raja kerajaan Kediri yang terkenal adalah Jayabaya. Raja ini terkenal dengan karyanya

85

modal, teknologi, dan kewirausahaan dapat dikatakan cukup baik untuk

memprediksi pengaruh terhadap variabel terikat yakni laba UMKM. Nilai

signifikansi Prob (F-statistic) sebesar 0.000000 kurang dari 0.05 (5%), sehingga

Ha diterima dan H0 ditolak yang berarti bahwa variabel jumlah tenaga kerja,

modal, teknologi, dan kewirausahaan pada UMKM tahu takwa kota Kediri secara

bersama-sama atau secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap variabel terikat yaitu laba UMKM tahu takwa kota Kediri.

Model yang digunakan yang merujuk pada penelitian ini yaitu teori profit.

Yang menyatakan bahwa pendapatan total dikurangi dengan keseluruhan total

biaya. Besar kecilnya laba yang diperoleh tergantung dari total output pada

UMKM tahu takwa yang terjual dikurangi dengan total biaya produksi tahu takwa.

Untuk menghasilkan tahu takwa yang lebih banyak maka perlu dibutuhkan modal

yang semakin besar. Hal ini sesuai dengan teori Cobb-Douglas yang

menyatakan bahwa output produksi dipengaruhi oleh modal. Ketika jumlah modal

yang dikeluarkan lebih banyak maka kapasitas produksi semakin besar sehingga

output yang terjual semakin banyak. Modal usaha ini digunakan untuk

pembiayaan-pembiayaan pada proses produksi. Biaya-biaya yang muncul pada

industri tahu takwa ini meliputi fix cost dan variabel cost. Fix cost merupakan

biaya yang tidak bergantung pada produk yang dihasilkan, walaupun perusahaan

sedang tidak dalam proses produksi (Q=0) seperti bunga dari peminjaman

modal, dan variabel cost merupakan biaya yang besar kecilnya tergantung pada

proses produksinya seperti biaya tenaga kerja, penggunaan teknologi serta biaya

yang muncul dari inovasi produk.

Menurut Mankiw (2003) keputusan suatu perusahaan untuk

meningkatkan dan mengurangi tenaga kerja tergantung pada perbandingan

value marginal productivity of labor dengan upah nominalnya. Artinya, bahwa

perusahaan akan terus menambah tenaga kerja yang bertujuan untuk

Page 35: BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Kota Kedirirepository.ub.ac.id/6256/5/BAB IV.pdf · Raja kerajaan Kediri yang terkenal adalah Jayabaya. Raja ini terkenal dengan karyanya

86

menghasilkan atau menambah output. Namun, ketika dengan penambahan

tenaga kerja tidak terjadi penambahan penerimaan bahkan biaya tenaga kerja

yang dikeluarkan diatas dari penerimaan perusahaan maka perusahaan akan

mengurangi tenaga kerjanya. Hal ini sering disebut dengan hukum tingkat

pertambahan hasil (output) yang makin berkurang (law of deminishing marginal

product). Dengan demikian, tenaga kerja yang ada pada UMKM tahu takwa kota

Kediri antara satu dengan lainnya tidaklah sama. Bahkan ada UMKM tahu takwa

yang mengerjakan proses produksi tahu takwanya tanpa menggunakan

karyawan. Dari proses produksi hingga pemasarannya dilakukan sendiri,

sehingga pemasakan tahu takwanya membtuhkan waktu yang lebih lama

dibandingkan UMKM yang menggunakan tenaga kerja karena proses

pemasakan sendiri dan terbatas pada modal usaha.

Kemudian pada penelitian ini setelah dilakukan uji analisis regresi

menunjukkan hasil bahwa variabel-variabel yang mempengaruhi laba UMKM

tahu takwa kota Kediri antara lain variabel jumlah tenaga kerja, modal, teknologi

dan kewirausahaan memiliki pengaruh yang signifikan dan positif atau searah,

artinya laba UMKM tahu takwa kota Kediri dengan indikator-indikator yang

mempengarugi proses produksi tahu takwa dan indikator pada kemampuan

pemilik usaha tahu takwa dalam penjualan produksi diantaranya yaitu jumlah

tenaga kerja, modal, teknologi dan kewirausahaan memiliki hubungan positif dan

pengaruh yang signifikan terhadap laba UMKM. Ketika dari keempat indikator

tersebut mengalami kenaikan maka laba UMKM juga meningkat, begitu pula

sebaliknya.