BAB IV ANALISA PERANCANGAN PUSAT WISATA SENI DAMAR …

36
37 BAB IV ANALISA PERANCANGAN PUSAT WISATA SENI DAMAR KURUNG 4.1 Penetapan Karakter Objek, Pelaku dan Lokasi 4.1.1 Karakter Objek Pusat Wisata Seni “Damar Kurung” sebagai Ruang Publik yang inklusif memiliki karakter objek sebagai interaksi antar seniman seni dan komunitas untuk berbagai tujuan, baik individu maupun kelompok. Dalam hal ini galeri seni yang digunakan sebagai ruang publik merupakan bagian dari sistem sosial masyarakat yang keberadaannya tidak dapat dilepaskan dari dinamika sosial. Karakter objek bersumber pada data dan uraian yang telah dikumpulkan mengenai seni damar kurung. Karakter objek yang dihasilkan adalah : Edukatif (bersifat mendidik) Interaktif (saling berhubungan) Rekreatif (informasi yang berisi hiburan) Inspiratif (saling berhubungan) 4.1.1.1 Fungsi Utama Fungsi Utama pada perancangan ini adalah fasilitas pameran atau galeri damar kurung sebagai ruang publik edukatif dan kreatif di Kabupaten Gresik. Bertujuan untuk sarana berkumpul baik dari seniman, komunitas bahkan masyarakat umum. 4.1.1.2 Fungsi Pendukung Fungsi Pendukung pada perancangan ini adalah fasilitas ruang kreatif dan workshop yang ditujukan untuk sarana berkumpul para seniman & komunitas seni damar kurung dan juga tempat untuk pelatihan pembuatan damar kurung. 4.1.1.3 Fungsi Pelayanan Fungsi Pelayanan pada perancangan ini adalah pengelola,servis, tempat ibadah dan keamanan. 4.1.2 Karakter Pelaku Berbagai jenis pelaku yang termuat dalam kegiatan memiliki sifat dan karakter yang berbeda dengan fungsi yang lainnya, antar lain : a) Pengelola : Pekerja Keras , Ulet b) Seniman : Kreatif , Inovatif c) Komunitas : Membaur , Gaul

Transcript of BAB IV ANALISA PERANCANGAN PUSAT WISATA SENI DAMAR …

Page 1: BAB IV ANALISA PERANCANGAN PUSAT WISATA SENI DAMAR …

37

BAB IV

ANALISA PERANCANGAN PUSAT WISATA SENI DAMAR KURUNG

4.1 Penetapan Karakter Objek, Pelaku dan Lokasi

4.1.1 Karakter Objek

Pusat Wisata Seni “Damar Kurung” sebagai Ruang Publik yang inklusif

memiliki karakter objek sebagai interaksi antar seniman seni dan

komunitas untuk berbagai tujuan, baik individu maupun kelompok. Dalam

hal ini galeri seni yang digunakan sebagai ruang publik merupakan bagian

dari sistem sosial masyarakat yang keberadaannya tidak dapat dilepaskan

dari dinamika sosial. Karakter objek bersumber pada data dan uraian yang

telah dikumpulkan mengenai seni damar kurung. Karakter objek yang

dihasilkan adalah :

• Edukatif (bersifat mendidik)

• Interaktif (saling berhubungan)

• Rekreatif (informasi yang berisi hiburan)

• Inspiratif (saling berhubungan)

4.1.1.1 Fungsi Utama

Fungsi Utama pada perancangan ini adalah fasilitas pameran atau

galeri damar kurung sebagai ruang publik edukatif dan kreatif di

Kabupaten Gresik. Bertujuan untuk sarana berkumpul baik dari

seniman, komunitas bahkan masyarakat umum.

4.1.1.2 Fungsi Pendukung

Fungsi Pendukung pada perancangan ini adalah fasilitas ruang

kreatif dan workshop yang ditujukan untuk sarana berkumpul para

seniman & komunitas seni damar kurung dan juga tempat untuk

pelatihan pembuatan damar kurung.

4.1.1.3 Fungsi Pelayanan

Fungsi Pelayanan pada perancangan ini adalah pengelola,servis,

tempat ibadah dan keamanan.

4.1.2 Karakter Pelaku

Berbagai jenis pelaku yang termuat dalam kegiatan memiliki sifat dan

karakter yang berbeda dengan fungsi yang lainnya, antar lain :

a) Pengelola : Pekerja Keras , Ulet

b) Seniman : Kreatif , Inovatif

c) Komunitas : Membaur , Gaul

Page 2: BAB IV ANALISA PERANCANGAN PUSAT WISATA SENI DAMAR …

38

d) Budayawan : Aktif , Semangat

e) Pengunjung : Inquisitif (rasa ingin tau tinggi) , Ambisius.

Dikatagorikan menjadi 4 bagian berdasarkan usia :

Anak-anak usia (5 - 9 tahun)

Remaja usia (10 - 19 tahun)

Dewasa usia (20 - 59 tahun)

Lansia usia (60 tahun ke atas)

4.1.3 Karakter Lokasi

Karakter kawasan lokasi pada perancangan ini adalah :

a) Strategis

Lokasi perancangan strategis dekat dengan pusat kota dan dekat

dengan fasilitas penunjang pada lokasi perancangan.

b) Panas

Hal ini disebabkan karena kondisi lingkungan yang memiliki musim

tropis sehingga menyebabkan lokasi menjadi cukup panas.

c) Ramai

Karena berada pada jalan raya sehingga lokasi perancanagan ramai.

4.2 Analisa Eksternal

4.2.1 Studi Pemilihan dan Analisa Tapak Terpilih

Pemilihan lokasi dilakukan dengan melihat dari kriteria pemilihan lokasi,

alternatif lokasi, dan penilaian lokasi sehingga akan didapatkan penilaian

terhadap lokasi terpilih yang terbaik.

Dari penilaian alternative lahan, maka terpilih lahan sesuai untuk

perancangan pusat wisata seni damar kurung di kabupaten Gresik ini

adalah alternatif 1 lahan yang berada di Jl. Dr Setiabudi, Kebungson, Kec.

Gresik. , karena mendaptkan hasil yang terbaik berdasarkan kriteria

pemilihan lahan tesebut.

Kriteria Bobot % Alternatif 1 Alternatif 2

n b x n n b x n

Kemudahan aksebilitas

menuju akses 20 % 80 16 80 16

View site 20 % 90 18 90 18

Site dekat dengan fasilitas

penunjang 30 % 80 25.5 85 24

Site tidak jauh dari kota 30 % 80 27 90 24

total 100 % 86.5 82

Tabel 4.1 Pemilihan Lokasi

Page 3: BAB IV ANALISA PERANCANGAN PUSAT WISATA SENI DAMAR …

39

4.2.2 Analisa Kondisi dan Batasan Eksisting Tapak

4.2.2.1 Analisa Kondisi Tapak

Kabupaten Gresik adalah sebuah Kabupaten di Provinsi Jawa

Timur. Kabupaten Gresik memiliki luas sekitar 1.191,25 km².

Wilayah Kabupaten Gresik juga mencakup Pulau Bawean, yang

berada 150 km lepas Laut Jawa. Gresik berasal dari kata giri gisik,

yang berarti gunung di tepi pantai, merujuk pada topografi

kabupaten yang berada dipinggir pantai. Di Gresik juga pernah

dikenal sebuah nama tempat bernama Jaratan. Nama ini secara

historis melekat pada peta buatan pelayar Belanda pada awal abad

ke-7 M. Nama ini dianggap sebagai salah satu dari 2 buah

pelabuhan yang ada di Gresik, lokasinya berada di Muara

Bengawan Solo tepatnya di Pulau Mangare, Desa Watu Agung.

a. Geografi

Geografis wilayah Kabupaten Gresik terletak antara 112° sampai

113° Bujur Timur dan 70 sampai 80 Lintang Selatan merupakan

dataran rendah dengan ketinggian 2 sampai 12 meter di atas

permukaan air laut. Pusat Pemerintahan Kabupaten Gresik yaitu

Kecamatan Gresik berada 20 km sebelah utara Kota Surabaya.

Kabupaten Gresik terbagi dalam 18 kecamatan dan terdiri dari

330 desa dan 26 kelurahan.

Gambar 4.1 Peta Kabupaten Gresik

Page 4: BAB IV ANALISA PERANCANGAN PUSAT WISATA SENI DAMAR …

40

b. Batasan Wilayah

Wilayah Kabupaten Gresik berbatasan dengan :

Utara Lautan Jawa

Timur Kota Surabaya dan Selat Madura

Selatan Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Lamongan

Barat Kabupaten lamongan

c. Topografi

Sebagian wilayah Kabupaten Gresik merupakan daerah

pesisir pantai, yaitu memanjang mulai dari Kecamatan

Kebomas, Gresik, Manyar, Bungah, Sidayu, Ujung Pangkah

dan Panceng serta Kecamatan Sangkapura dan Tambak yang

lokasinya berada di Pulau Bawean. Jenis tanah di wilayah

Kabupaten Gresik sebagian besar merupakan tanah kapur

yang relatif tandus. Kondisi topografi pada Kabupaten

Gresik bervariasi pada kemiringan 0-2 %, 3-15 %, dan 16-

40% serta lebih dari 40 %. Sebagian besar mempunyai

kemiringan 0-2 % mempunyai luas + 94.613,00 Ha atau

sekitar 80,59 %, sedangkan wilayah yang mempunyai

kemiringan lebih dari 40 % lebih sedikit + 1.072,23 Ha atau

sekitar 0,91%.

d. Hidrologi

Keadaan permukaan air tanah di Wilayah Kabupaten Gresik

pada umumnya relatif dalam, hanya daerah-daerah tertentu

di sekitar sungai atau rawa-rawa saja yang mempunyai

pemukaan air tanah agak dangkal. Pola aliran sungai di

Kabupaten Gresik memperlihatkan wilayah Gresik

merupakan daerah muara Sungai Bengawan Solo dan Kali

Lamong dan juga dilalui oleh Kali Surabaya di Wilayah

Selatan. Selain dialiri oleh sungai, keadaan hidrologi

Kabupaten Gresik juga ditentukan oleh adanya waduk,

embung, mata air, pompa air dan sumur bor.

Tabel 4.2 Batasan wilayah

Page 5: BAB IV ANALISA PERANCANGAN PUSAT WISATA SENI DAMAR …

41

e. Iklim

Kabupaten Gresik beriklim tropis seperti wilayah lain di

Indonesia. Berdasarkan klasifikasi iklim, wilayah

Kabupaten Gresik termasuk dalam kategori iklim tropis

basah dan kering.

Suhu rata-rata tahunan di wilayah ini adalah ±28,3°C dan

tingkat kelembapan nisbi sebesar ±76%. Jumlah curah hujan

tahunan di wilayah Gresik adalah 1200–1600 mm per tahun

dan dengan jumlah hari hujan berkisar antara 90–120 hari

hujan per tahun.

Batasan Eksisting Tapak

Adapun beberapa batasan eksisting pada tapak, yaitu :

1. Batasan untuk sasaran tapak. Adapun sasaran tapak ini yaitu:

Masyarakat umum di dalam Kabupaten Gresik maupun di luar

Kabupaten Gresik yang ingin menikmati seni serta belajar

pembuatan tentang seni damar kurung.

2. Batasan untuk lingkup tapak. Adapun Lingkup tapak ini yaitu:

a. Klasifikasi perancangan pusat wisata seni damar kurung yang

memperlajari tentang potensi seni di Kab. Gresik.

b. Wilayah perancangan pusat wisata seni damar kurung berada di

Kecamatan Kebomas, Kab. Gresik.

c. Klasifikasi Pusat Wisata Seni “Damar Kurung” sebagai ruang

publik yang bersifat inklusif.

d. Menjadikan Pusat Wisata Seni sebagai tempat untuk melestarikan

seni damar kurung.

e. Sarana rekreasi sambil belajar kesenian damar kurung di Kab.

Gresik.

Tabel 4.3 Iklim wilayah

Page 6: BAB IV ANALISA PERANCANGAN PUSAT WISATA SENI DAMAR …

42

4.2.3 Analisa Peraturan Setempat

RTRW

Bagian Pertama

SISTEM PUSAT PELAYANAN

Pasal 43

(5) Sistem perdesaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 ayat

(6) huruf b, diarahkan pada Pusat Pengembangan Lingkungan (PPL);

(7) PPL diarahkan pada desa dengan dengan pusat permukiman yang

berfungsi untuk melayani kegiatan antar desa; dan

(8) PPL sebagaimana dimaksud ayat (2) meliputi:

d. PPL Ngipik, PPL Sidokumpul di Kecamatan Gresik;

e. PPL Randuagung, PPL Prambangan, PPL Segoro Madu, dan

PPL Klangonani di Kecamatan Kebomas;

f. PPL Peganden, PPL Manyarejo, dan PPL Sembayat di

Kecamatan Manyar;

4.2.4 Analisa Pencapaian Pada Tapak

Pemilihan lokasi dilakukan dengan melihat dari kriteria pemilihan lokasi,

alternatif lokasi, dan penilaian lokasi sehingga akan didapatkan penilaian

terhadap lokasi terpilih yang terbaik.

Page 7: BAB IV ANALISA PERANCANGAN PUSAT WISATA SENI DAMAR …

43

Alternatif Lokasi

1. Kecamatan Sidokumpul Jl. Dr Wahidin Sudirohusodo, Klangonan

dengan luas lahan ± 1,7 Ha.

Gambar 4.2 Alternatif Lokasi 1

Kondisi Lingkungan

a) Kemudahan aksebilitas menuju akses.

b) Site dekat dengan fasilitas penunjang.

c) Site merupakan daerah yang dekat dengan pusat kota.

Aksebilitas

Akses menuju site merupakan akses utama menuju pusat kota dan dapat

dilalui dengan menngunakan kendaraan umum.

Infrastruktur

Pada lokasi site ini dekat dengan masjid, wisata, kantor pemerintah, kantor

dinas dan permukiman.

Administrative

RTRW

Bagian Pertama

SISTEM PUSAT PELAYANAN

Pasal 43

(9) Sistem perdesaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 ayat

(10) huruf b, diarahkan pada Pusat Pengembangan Lingkungan (PPL);

(11) PPL diarahkan pada desa dengan dengan pusat permukiman yang

berfungsi untuk melayani kegiatan antar desa; dan

(12) PPL sebagaimana dimaksud ayat (2) meliputi:

g. PPL Ngipik, PPL Sidokumpul di Kecamatan Gresik;

h. PPL Randuagung, PPL Prambangan, PPL Segoro Madu, dan

PPL Klangonani di Kecamatan Kebomas;

i. PPL Peganden, PPL Manyarejo, dan PPL Sembayat di

Kecamatan Manyar;

Page 8: BAB IV ANALISA PERANCANGAN PUSAT WISATA SENI DAMAR …

44

2. Kecamatan Gresik Jl. Puti Cempo, Sidokumpul dengan luas lahan ± 2

Ha.

Gambar 4.3 Alternatif Lokasi 2

Kondisi Lingkungan

a) Kemudahan aksebilitas menuju akses.

b) Lokasi masih memiliki tanah kosong yang banyak.

c) Site merupakan daerah yang tidak jauh dengan pusat kota.

Aksebilitas

Akses menuju site merupakan akses utama menuju pusat kota dan dapat

dilalui dengan menngunakan kendaraan umum.

Infrastruktur

Pada lokasi site ini dekat dengan masjid, wisata, kantor pemerintah, kantor

dinas dan permukiman.

Administrative

RTRW

Bagian Pertama

SISTEM PUSAT PELAYANAN

Pasal 43

(13) Sistem perdesaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 ayat

(14) huruf b, diarahkan pada Pusat Pengembangan Lingkungan (PPL);

(15) PPL diarahkan pada desa dengan dengan pusat permukiman yang

berfungsi untuk melayani kegiatan antar desa; dan

(16) PPL sebagaimana dimaksud ayat (2) meliputi:

j. PPL Ngipik, PPL Sidokumpul di Kecamatan Gresik;

k. PPL Randuagung, PPL Prambangan, PPL Segoro Madu, dan

PPL Klangonani di Kecamatan Kebomas;

l. PPL Peganden, PPL Manyarejo, dan PPL Sembayat di

Kecamatan Manyar;

Page 9: BAB IV ANALISA PERANCANGAN PUSAT WISATA SENI DAMAR …

45

4.2.5 Analisa Entrance pada Tapak

Tujuan dari analisa pencapaian ini adalah untuk menentukan letak akses

masuk utama (Main Entrance) dan untuk akses kegiatan service (Side

Entrance), dasar pertimbangan yaitu:

Kriteria :

a. Main Entrance (ME)

1. Mudah dikenali dan mudah dicapai pengunjung.

2. Menghadap langsung kearah jalan utama, untuk mempermudah

sirkulasi kendaraan masuk site dan mudah dicapai dari jalur

kendaraan umum atau jalan utama.

3. Kelancaran lalu lintas dan keamanan pengunjung tanpa ada

gangguan dengan kegiatan sirkulasi dalam site.

b. Slide Entrance (SE)

1. Kegiatan yang terjadi tidak mengganggu pengunjung.

2. Letak Side Entrance (SE) tidak harus berada di jalan utama karena

fungsinya sebagai sirkulasi karyawan dan service.

3. Tidak menyebabkan kemacetan sirkulasi dalam site.

Gambar 4.4 Analisa Entrance Tapak

Page 10: BAB IV ANALISA PERANCANGAN PUSAT WISATA SENI DAMAR …

46

4.2.6 Analisa Sirkulasi pada Tapak

Tujuan dari analisa ini adalah untuk menentukan letak arah pada

sirkulasi tapak, dasar pertimbangan yaitu:

1. Mudah dikenali dan mudah dicapai pengunjung.

2. Menghadap langsung kearah jalan utama, untuk mempermudah

sirkulasi kendaraan masuk site dan mudah dicapai dari jalur

kendaraan umum atau jalan utama.

3. Kelancaran lalu lintas dan keamanan pengunjung tanpa ada

gangguan dengan kegiatan sirkulasi dalam site.

Analisa :

Sirkulasi pada Utara site tepatnya di jalur Jl. Dr. Wahidin

Sudirohusodo langsung bersebelahan dengan jalur kendaraan

dengan kapasitas yang sedang.

Lebar jalan 6m , jalan utama memiliki 2 laju jalur dengan lebar

jalan total 12 meter.

Sirkulasi kendaraan pada perancangan ini hanya diperbolehkan

melalui dropping area sedangkan untuk sirkulasi pejalan kaki

dinaikan agar tida terjadi cross.

parkir

SITE

Pejalan Kaki

Kendaraan Masuk

Kendaraan Keluar

Gambar 4.5 Analisa Sirkulasi Tapak

Page 11: BAB IV ANALISA PERANCANGAN PUSAT WISATA SENI DAMAR …

47

kpu

kantor

polres

permukiman

SITE

area persawahan +

4.2.7 Analisa View pada Tapak

Tujuan dari analisa view adalah untuk mendapatkan arah pandang yang

terbaik, baik dari dalam keluar site maupun sebaliknya, sehingga

menjadikan point of interest.

Kriteria :

a. View dari dalam site.

b. View dari luar site.

c. Situasi lingkungan sekitar.

♥ Sisi Utara : Fasilitas Pemerintah

♥ Sisi Timur : Fasilit as Umum

♥ Sisi Selatan : Lahan Kosong

♥ Sisi Barat : Fasilitas Pemerintah

Arah hadap kurang tepat dari dalam site.

Sebaiknya hindari menghadapkan view kearah tersebut

karena kurang menarik dalam segi penglihatan.

+ Arah hadap terbaik yang bisa didapat dari dalam site.

Beri akses bukaan ke arah tersebut, namun mungkin perlu

ditambahkan shading karena menghadap arah edar matahari.

Gambar 4.6 Analisa Viewi Tapak

Page 12: BAB IV ANALISA PERANCANGAN PUSAT WISATA SENI DAMAR …

48

4.2.8 Analisa Parkir pada Tapak

Tujuan dari analisa perancangan parkir merupakan kegiatan untuk

menompoang perancangan ruang luar dari perancangan Pusat Wisata

Seni sehingga kegiatan- kegiatan yang akan di tampung didalam

bangunan tidak terganggu.

Gambar 4.7 Analisa Parkir Tapak

Adapun model sirkulasi parkir pada perancangan ini terdapat 2

alternatif, yaitu sistem parkir 90° dan sistem parkir 45°. Kemudian dari

dua model ini dibedakan lagi menjadi dua jenis perunutkan lahan parkir

yang pertama parkir untuk pengelola dan yang kedua adalah parkir untuk

pengunjung.

Page 13: BAB IV ANALISA PERANCANGAN PUSAT WISATA SENI DAMAR …

49

4.2.9 Analisa Lansekap pada Tapak

Tujuan dari analisa Lansekap adalah untuk dapat mengurangi polusi

udahara dari asap kendaraan dan mengurangi kelembaban. Pada site

lokasi lahan hanya ditumbuhi oleh rumput liar dan pepohonan yang

bervariasi.

Gambar 4.8 Analisa Lansekap Tapak

Jenis tumbuhan yang baik yakni memiliki tajuk tebal dengan daun yang

rindang, dan dengan menanam berbagai jenis tanaman dengan cukup

rapat dan tinggi. Pada perancangan akan menambahkan vegetasi sebagai

pembatas, peneduh, pelindung visual pengarah dan penutup tanah.

4.2.10 Analisa Drainase pada Tapak

Saluran drainase terletak di sebelah utara dan tengah jalan. Aliran

drainase berasal dari timur menuju barat.

Gambar 4.9 Analisa Drainase Tapak

SITE

Page 14: BAB IV ANALISA PERANCANGAN PUSAT WISATA SENI DAMAR …

50

4.2.11 Analisa Kebisingan pada Tapak

Sumber kebisingan terbesar berasal dari sisi utara site di Jl. Dr

Wahidin Sudirohusodo. Dimana di sana adalah jalan utama atau jalan

arteri kota berlalu lalangnya kendaraan sehingga menimbulkan

kebisingan. Sedangkan kebisingan terendah berada pada Barat dan

Selatan pada sisi site.

Gambar 4.9 Analisa Kebisingan Tapak

Pada sisi utara memiliki kebisingan yang sangat tinggi dikarenakan

merupakan sebuah jalur utama.

Pada sisi timur memiliki kebisingan yang sedang karena merupakan

area permukiman warga.

Pada sisi barat memiliki kebisingan yang sedang karena area fasilitas

pemerintahan.

Pada sisi selatan memiliki kebisingan yang rendah karena merupakan

area persawahan.

Pada area dengan kebisingan tinggi dibuat area publik dan untuk

meredam kebisingan dapat ditambahkan vegetasi, sedangkan untuk

area private di letakkan pada area yang dengan lokasi memiliki

kebisingan rendah.

kpu

MasjidAgung

kantor

polres SITE

permukiman

KETERANGAN

:Rendah

:Sedang

:Tinggi

Page 15: BAB IV ANALISA PERANCANGAN PUSAT WISATA SENI DAMAR …

51

4.2.12 Analisa Utilitas pada Tapak

Terdapat lampu jalan ganda yang berada didepan site. Sumber air dan

listrik terdapat pada jalan utama Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo.

Gambar 4.10 Analisa Utilitas Tapak

Analisa :

Sumber air dan listrik terdapat pada jalan utama Jl. Dr.

Wahidin Sudirohusodo

Penambahan penerangan area depan site.

Kebutuhan air dan listrik akan mengambil sumber dari kota,

untuk pembuangan akan direncanakan 2 saluran yaitu

septictank dan langsung saluran pembuangan kota.

Listrik Selokan

Drainase

SITE

Lampu Jalan

Page 16: BAB IV ANALISA PERANCANGAN PUSAT WISATA SENI DAMAR …

52

4.2.13 Analisa Iklim pada Tapak

Gambar 4.11 Analisa Iklim Tapak

Analisa :

Cahaya matahari akan dimanfaatkan sebagai pencahayaan

alami khusunya di area indoor.

Agar menciptakan kenyamanan penggunaan shading /

tritisan sebagai penghalang sinar matahari yang langsung

masuk ke dalam bangunan.

Curah hujan di kabupaten gresik jumlahnya kurang dari

10mm perbulan, terjadi pada bulan juli,agustus dan

September.

Penggunaan over hang pada bangunan dengan tujuan

mengurangi limpasan air hujan

panas & menyilaukan

Page 17: BAB IV ANALISA PERANCANGAN PUSAT WISATA SENI DAMAR …

53

4.2.14 Analisa Zoning pada Tapak

Perzoningan dilakukan dengan pengelompokan kegiatan yang sama

terhadap kondisi tapak dan kriteria zona perzoningan, yang dibagi :

Publik merupakan zona yang berhubungan secara langsung dengan

pengunjung

Semi Publik merupakan peralihan antara zona pengelola dan

pengunjung.

Private merupakan zona yang digunakanuntuk kepentingan

pengelola.

Gambar 4.12 Analisa Zoning Tapak

Analisa :

Menghubungkan ruang dengan ruang lain sehingga tidak terlalu

jauh, bagian servis terletak di bagian belakang dari bangunan

sehingga memberikan kesan indah pada bangunan.

Keterangan

Publik

Semi Publik

Private

Page 18: BAB IV ANALISA PERANCANGAN PUSAT WISATA SENI DAMAR …

54

4.3 Analisa Internal

4.3.1 Analisa Jumlah Pengguna Bangunan

Pada perancangan ini, pelaku dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu

pelaku tetap dan tidak tetap. Untuk menentukan jumlah pengunjung

yang akan menggunakan perancangan pusat seni damar kurung,

terdapat data-data pembanding atau dasar penentuan kapasitas yaitu :

Pengunjung

(Tiap Bulan) Cemeti art House Selasar Sunaryo

Taman Ismail

Marzuki

2017 20-50 Orang ±150 Orang

5169 :12 =430

Orang

2018 20-50 Orang ±150 Orang

803 : 12 = 67

Orang

2019 20-50 Orang ±150 Orang

4000 : 12 = 333

Orang

Dengan data yang dikumpulkan dapat disimpulkan kira-kira

pengunjung yang akan ditampung nanti melihat studi banding pusat

galeri sejenis , pengunjung yang akan ditampung yaitu 250

pengunjung.

Tabel 4.4 Jumalh Pengguna Bangunan

Page 19: BAB IV ANALISA PERANCANGAN PUSAT WISATA SENI DAMAR …

55

4.3.2 Analisa Aktifitas Pengguna Bangunan

A. Fungsi Utama

Jenis Kegiatan Pengguna Kegiatan Kebutuhan Ruang

Pameran/Galeri

a) Pengunjung

Anak-anak

(5-9th)

Remaja

(10-19th)

Dewasa

(20-59th)

Lansia (60th keatas)

Datang

Melihat pameran

galeri

Membeli souvenir

Aktifitas

MCK

Parkir

Galeri & R. Terbuka

Bersama

Pusat oleh-oleh

Toilet

b) Seniman Datang

Memberikan

Informasi

Aktifitas

MCK

Parkir

Story of Damar

Kurung

Toilet

c) Pengelola Datang

Merawat karya seni

Mengatur operasional

dalam bangunan

Aktifitas

MCK

Parkir

R. Bahan Pameran

R. Service

Toilet

Pelatihan

Pembuatan Seni

a) Seniman Datang

Melakukan pelatihan

Memberikan

pemahaman kepada

pengunjung

Aktifitas

MCK

Parkir

Workshop

Perpustakaan

Toilet

b) Pengunjung

Anak-anak

(5-9th)

Remaja

(10-19th)

Dewasa

(20-59th)

Lansia (60th keatas)

Datang

Melakukan pelatihan

Membawa hasil karya

Aktifitas

MCK

Parkir

Workshop

Perpustakaan

Toilet

Seniman &

Datang

Berkumpul, melakukan

kolaborasi

Membuat karya

Aktifitas

MCK

Parkir

R. Kumpul

R. Seniman

Toilet

Ruang Kreatif Komunitas

(berkumpulnya

seniman & komunitas)

Tabel 4.5 Analisa Pengguna Bangunan Fungsi Utama

Page 20: BAB IV ANALISA PERANCANGAN PUSAT WISATA SENI DAMAR …

56

Pertunjukan Outdoor

a) Pengunjung Datang

Meyaksikan

pertunjukan

Membeli souvenir

Aktifitas

MCK

Parkir

Tribun Penonton

R. Souvenir

Toilet

b) Komunitas Datang

Melakukan persiapan

Membeli souvenir

Aktifitas

MCK

Parkir

Panggung

R. Souvenir

Toilet

c) Petugas

Kebersihan Datang

Membersihkan lokasi

Aktifitas

MCK

Parkir

Gedung pertunjukan

Toilet

B. Fungsi Pelengkap

Jenis Kegiatan Pengguna Kegiatan Kebutuhan Ruang

Pengelola

a) Pimpinan Datang

Memimpin rapat

Aktifitas

MCK

Parkir

R.pimpinan, R. rapat

Toilet

b) Sekretaris Datang

Melakukan kegiatan

administrasi

Aktifitas

MCK

Parkir

R. Sekretaris

Toilet

c) Bendahara Datang

Melakukan kegiatan

keuangan

MCK

Parkir

R. Bendahara

Toilet

d) Pelayanan Datang

Melakukan kegiatan

pelayanan

Aktifitas

MCK

Parkir

R. Informasi

Toilet

Tabel 4.6 Analisa Pengguna Bangunan Fungsi Perlengkap

Page 21: BAB IV ANALISA PERANCANGAN PUSAT WISATA SENI DAMAR …

57

Toko Souvenir Penjual Datang

Melayani pembeli

Aktifitas

MCK

Parkir

Toko Souvenir

Toilet

Pujasera Pedagang Datang

Menyiapkan

makanan

Melayani pembeli

Aktifitas MCK

Parkir

Pujasera

Toilet

C. Fungsi Penunjung

Jenis Kegiatan Pengguna Kegiatan Kebutuhan Ruang

Musholla a) Pengunjung

Anak-anak

(5-9th)

Remaja

(10-19th)

Dewasa

(20-59th)

Lansia

(60th keatas)

b) Pengelola

c) Seniman& Komunitas

Datang

Melakukan Ibadah

Wudhu

Aktifitas

MCK

Parkir

Musholla

Toilet

Parkiran a) Pengunjung b) Pengelola

c) Seniman&

Komunitas

Memarkirkan

Kendaraan Tempat Parkir

Pos Keamanan Satpam Menjaga Keamanan

Berkeliling Kawasan

Wisata

Pos Satpam

MEE Petugas Merawat Mesin R. MEE

MCK a) Pengunjung

Anak-anak

(5-9th)

Remaja

(10-19th)

Dewasa

(20-59th)

Lansia

(60th keatas)

b) Pengelola c) Seniman&

Komunitas

Kegiatan

MCK

Toilet

Tabel 4.7 Analisa Pengguna Bangunan Fungsi Penunjang

Page 22: BAB IV ANALISA PERANCANGAN PUSAT WISATA SENI DAMAR …

58

4.3.3 Analisa Kebutuhan Ruang Bangunan

4.3.4 Analisa Sirkulasi Pengguna Pada Bangunan

Dalam peancangan ini pengguna dibagi menjadi 2, yaitu pengguna tetap

dan pengguna sementara.

Pengguna Tetap

a. Kelompok Pengelola

Pengelola sangat berperan penting dalam mengelola fasilitas

tempat wisata dan juga sebagai penanggung jawab semua kegiatan

yang ada di tempat ini.

Pengelola Aktifitas

Pimpinan Memimpin

Administrasi Melayani penjualan seni damar kurung

Event Organizer Melakukan promosi kegiatan

Karyawan Galeri Merawat dan mejaga galeri

Karyawan Kebersihan Membersihakan fasilitas bangunan

Karyawan Keamanan Menjaga keamanan bangunan

Tabel 4.8 Analisa Kebutuhan Ruang Bangunan

Tabel 4.9 Analisa SirkulasiBangunan

Page 23: BAB IV ANALISA PERANCANGAN PUSAT WISATA SENI DAMAR …

59

Pedagang Berjualan di pujasera dan pusat oleh-oleh

Teknisi Melakukan perbaikan M.E

Aktifitas Pengelola :

b. Kelompok Khusus

Kelompok khusus merupakan seniman dan komunitas yang

melakukan kegiatan dalam perancangan ini.

Seniman &

Komunitas Aktifitas

Komunitas & Seniman Berkumpul melakukan kolaborasi

Komunitas & Seniman Membuat karya seni

Komunitas & Seniman Melakukan pelatihan/ workshop

Aktifitas Seniman & Komunitas :

Istirahat,

makan

Bekerja

Membuat

karya

Menyiapkan

Kegiatan

Ibadah Pulang

Datang Parkir

Datang Parkir

Pulang Ibadah

Istirahat,makan

Tabel 4.10 Analisa Sirkulasi Pengelola Kelompok Khusus

Page 24: BAB IV ANALISA PERANCANGAN PUSAT WISATA SENI DAMAR …

60

Pengguna Sementara

Pengunjung sementara merupakan pengunjung umum yang datang

untuk menikmati fasilitas wisata seni seperti galeri, menyaksikan

penampilan dan pelatihan pembuatan karya seni serta membeli

hasil kerajinan seni.

Pengunjung Aktifitas

Berkelompok Menyaksikan pameran galeri dan ikut

serta dalam pembuatan karya seni

Individu Menyaksikan pameran galeri dan ikut se

dalam pembuatan karya seni

Aktifitas Pengunjung Umum:

Menikmati fasilitas,

membeli oleh-oleh

Datang Parkir

Tabel 4.11 Analisa Sirkulasi Pengguna Sementara

Istirahat,

makan Ibadah Pulang

Page 25: BAB IV ANALISA PERANCANGAN PUSAT WISATA SENI DAMAR …

61

4.3.5 Analisa Hubungan Ruang Pada Bangunan

Page 26: BAB IV ANALISA PERANCANGAN PUSAT WISATA SENI DAMAR …

62

Page 27: BAB IV ANALISA PERANCANGAN PUSAT WISATA SENI DAMAR …

63

Page 28: BAB IV ANALISA PERANCANGAN PUSAT WISATA SENI DAMAR …

64

4.3.6 Analisa Besaran Ruang Pada Bangunan

Luas total lahan yang terbangun adalah 10074,25 m². Luas masih berada di

bawah batasan KDB 60% dengan luasan lahan 1,7 ha. Sisa dari lahan yang

tidak terbangun akan digunakan sebagai area pertunjukan maupun

kegiatan event- event outdoor,open space dan area terbuka hijau.

Tabel 4.12 Besaran Ruang

Page 29: BAB IV ANALISA PERANCANGAN PUSAT WISATA SENI DAMAR …

65

4.3.7 Analisa Massa Bangunan

Pada bangunan ini akan menggabungkan pola linier menyebar dan

radial. Pola linier menyebar merupakan perkembangan dari pola linier.

Pola linier adalah Suatu pola sirkulasi ruang melalui garis yang

mempunyai arah sehingga dapat menjadi unsur pembentuk deretan

ruang. Sehingga pola linier menyebar akan terdapat perkembangan

ruang yang menyebar pada titik tertentu pada garis linier.

4.3.8 Analisa Bentuk Bangunan

Bentuk persegi panjang dengan kombinasi bentukan dari seni damar

kurung dibagian atap guna memberikan ciri khas tersendiri dan

membuatnya lebih menarik.

Bentuk bangunan di rancang semirip mungkin dengan bentukan damar

kurung dengan tiang penyangga.

Bangunan diberikan beberapa penambahan dan pengurangan bentukan

untuk memperlancar sirkulasi angin.

Page 30: BAB IV ANALISA PERANCANGAN PUSAT WISATA SENI DAMAR …

66

4.3.9 Analisa Struktur Bangunan

Pemilihan struktur bangunan sangat penting dan perlu dilakukan dalam

perancangan suatu objek. Dalam pusat wisata seni maka yang lebih

ditekankan adalah efisiensi bahan, daya tahan serta kekutan bahan.

Berikut adalah uraian dari analisis sruktur bangunan.

Alternatif Bentuk rancangan Kelebihan Kekurangan

DINDING

Menggunakan

dinding batu

merah.

Mudah di dapat

& ramah

lingkungan

Sesuai untuk

bangunan yang

tingginya tidak

lebih dari lima

lantai

Perlu

dilakukan

plester aga

awet

Menggunakan

dinding

dilapisi batu

tempel.

Mendinginkan

suhu bangunan

Melindungi

dinding agar lebih awet dari

serangan cuaca buruk

Butuh

perawatan

khusus

ATAP

Menggunakan atap dak sebagai

sirkulasi di

taman atas

bangunan.

Kuat dan tahan

lama

Kesan modern

cocok untuk

banguan

komersial

Diperlukan pada

bagian atap

sebagai sirkulasi

taman.

Butuh

perawatan khusus

Menggunakan atap

roof garden

Mampu mendinginkan

suhu ruangan

Penambhan nilai

astetis bangunan

Perlu

struktur

khusus

Tabel 4.13 Struktur Bangunan

Page 31: BAB IV ANALISA PERANCANGAN PUSAT WISATA SENI DAMAR …

67

PONDASI

Menggunakan

pondasi tiang

pancang

Dapat digunakan

pada bangunan

bentang lebar

Pelaksanan

relatif cepat

Cocok untuk

tanah gresik

kurang keras.

Menimbul

an

kebisingan

saat proses

pekerjaan

4.3.10 Analisa Sirkulasi Horizontal dan Vertikal Pada Bangunan

Sirkulasi Horizontal

Memiliki pintu dan koridor yang memadai untuk terpenuhinya

fungsi bangunan. Jumlah, ukuran dan jenis pintu dalam suatu

ruangan dipertimbangkan berdasarkan besaran ruang, fungsi ruang

dan jumlah pengguna ruang.

Sirkulasi Vertikal

Jalur sirkulasi dalam bangunan akan lebih mudah jika berpola linier.

Selain tidak membingungkan juga mempermudah proses evaluasi

bila terjadi bencana.

4.3.11 Analisa Transportasi Pada Bangunan

Analisa Transportasi vertical adalah moda transportasi digunakan untuk

mengangkut sesuatu benda dari bawah ke atas ataupun sebaliknya. Ada

berbagai macam tipe transportasi vertikal di antaranya lift, travator,

eskalator dan dumbwaiter.

Gambar 4.13 Transpotasi Bangunan

Page 32: BAB IV ANALISA PERANCANGAN PUSAT WISATA SENI DAMAR …

68

4.3.12 Analisa Utilitas Pada Bangunan

A. Sistem Pencahayaan

Pencahayaan alami Beberapa bagian bangunan yang bisa diberi bukaan,

memanfaatkan cahaya alami sebagai penerangan pada siang hari,

sehingga lampu hanya digunakan saat hari sudah gelap. Hal-hal yang

perlu diperhatikan dalam menerapkan penerangan alami adalah cahaya

yang masuk harus merata ke seluruh ruangan dan tidak terlalu silau serta

harus cukup kuat sehingga tanpa 84 penerangan buatan manusia dapat

melihat dengan jelas.

Pencahayaan buatan Pada seluruh bangunan dilengkapi lampu yang

berfungsi untuk menerangi seluruh bagian tiap-tiap ruangan. Sumber

daya untuk pencahayaan buatan ini berasal dari Perusahaan Listrik

Negara (PLN), genset atau diesel yang dipergunakan apabila listrik dari

PLN padam.

B. Sistem Penghawaan

Penghawaan alami diberikan bukaan sehingga

pengudaraannya dapat menggunakan angin, dapat menghemat

energi listrik.

Penghawaan buatan dapat menggunakan AC pada ruangan yang tertutup

dengan kemungkinan besar tidak dapat menggunakan penghawaan

alami.

C . Sistem Analisa Listrik

Instalasi listrik perlu dipersiapkan dalam bangunan ini karena untuk

menunjang seluruh kegiatan yang ada. Sumber listrik utama berasal dari

PLN, yang disalurkan melalui gardu utama kemudian di teruskan ke

ruang– ruang. Untuk melayani kebutuhan listrik dalamkeadaan darurat

digunakan genset.

Page 33: BAB IV ANALISA PERANCANGAN PUSAT WISATA SENI DAMAR …

69

D. Perencanaan Penanggulangan Kebakaran

Perancanaan Penanggulangan kebakaran menggunakan Hidrant,

springkle, dan tabung pemadam kebakaran.

Hydrant Hidran diperlukan untuk pemadaman api dari luar bangunan

gedung. Sambungan slang ke hidran halaman harus memenuhi

persyaratan yang ditentukan oleh instansi kebakaran setempat.

System sprinkle Sistem springkler harus dirancang untuk memadamkan

kebakaran atau sekurang-kurangnya mempu mempertahankan

kebakaran untuk tetap, tidak berkembang, untuk sekurang- kurangnya

30 menit sejak springkler pecah.

E. Pembuangan

Pembuangan air kotor melalui saluran pipa tertutup ke drainase kota.

Pembuangan kotoran menggunakan septicktank dan resapan. 85 -

Pembuangan limbah padat :

Sampah umum yaitu sisa makanan dan sampah kering dikumpulkan

pada satu tempat penampungan, supaya pihak kebersihan dapat mudah

mengambilnya, dan untuk sampah beracun yang berasala dari

laboratorium dapat langsung dibakar setelah dari penampungan.

F. Air Bersih

Air bersih untukkeperluan sehari-hari berasal dari PDAM. Untuk

konsumsi air dalam setiap harinya perlu adanya tandon, tandon utama

untuk penampungan air dari sumber tandon (tandon bawah) tandon kedua

sebagai distribusi ke bangunan.

Page 34: BAB IV ANALISA PERANCANGAN PUSAT WISATA SENI DAMAR …

70

Utilitas Air Bersih

Tujuan: Menyediakan air bersih untuk aktivitas pada

bangunan.

Sumber air bersih berasal dari PDAM dan sumur yang ditampung pada

bak penampungan dan didistribusikan melalui pipa-pipa saluran.

Pendistribusian air bersih di dalam bangunan menggunakan sistem down feed

distribution, air dari PDAM dan sumur disalurkan menuju tangki yang berada

di atas (roof tank) melewati water treatment dengan menggunakan pompa,

kemudian disalurkan menuju ruang-ruang yang memerlukan.

Gambar 4.14 Utilitas Air Bersih

Gambar 4.15 Skema Air Bersih

Page 35: BAB IV ANALISA PERANCANGAN PUSAT WISATA SENI DAMAR …

71

Utilitas Air Kotor

Tujuan : Menyalurkan air kotor dari berbagai sumber dan Air hujan ke

tempat pembuangan akhir.

Sistem pembuangan black water dengan cara mengalirkan limbah

padatnya ke septictank sedangkan sisa air kotornya ke pipa / sumur resapan.

Untuk grey water dari toiler dan dapur akan dialirkan ke rior kotayang

sebelumnya sudah di saring di bak lemak.

Gambar 4.16 Utilitas Air Kotor

Gambar 4.17 Skema Air Kotor

Page 36: BAB IV ANALISA PERANCANGAN PUSAT WISATA SENI DAMAR …

72

( Sengaja Dikosongkan )