BAB IV

12
BAB IV METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif, deskriptif adalah suatu metode yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran tentang suatu keadaan secara objektif. Metode penelitian deskriptif digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada masa sekarang (Setiadi, 2013). Model pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional yaitu model pendekatan yang menggunakan satu kali pengumpulan data pada suatu kurun waktu tertentu (Arikunto, 2010). B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Puskesmas I Denpasar Timur dengan alasan pada studi pendahuluan didapatkan jumlah akseptor kontrasepsi IUD baru masih rendah dibandingkan kontrasepsi suntik yaitu 245 akseptor KB IUD dan 355 akseptor KB suntik pada tahun 2014. Sehingga peneliti memilih Puskesmas I Denpasar Timur

description

my kti

Transcript of BAB IV

Page 1: BAB IV

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif,

deskriptif adalah suatu metode yang dilakukan dengan tujuan utama untuk

membuat gambaran tentang suatu keadaan secara objektif. Metode penelitian

deskriptif digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang

sedang dihadapi pada masa sekarang (Setiadi, 2013). Model pendekatan yang

digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional yaitu model pendekatan

yang menggunakan satu kali pengumpulan data pada suatu kurun waktu tertentu

(Arikunto, 2010).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Puskesmas I Denpasar Timur dengan alasan

pada studi pendahuluan didapatkan jumlah akseptor kontrasepsi IUD baru masih

rendah dibandingkan kontrasepsi suntik yaitu 245 akseptor KB IUD dan 355

akseptor KB suntik pada tahun 2014. Sehingga peneliti memilih Puskesmas I

Denpasar Timur sebagai lokasi penelitian. Pengumpulan data dilaksanakan pada

bulan 27 April sampai 30 Mei 2015.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi penelitian

Populasi adalah subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan

(Nursalam, 2008). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh WUS pengguna

Page 2: BAB IV

kontrasepsi non IUD yang berkunjung ke Poli KIA/KB Puskesmas I Denpasar

Timur yang setiap bulanya rata-rata mencapai 50 orang.

Adapun kriteria inklusi dan eksklusi dari penelitian ini adalah sebagai

berikut :

a. Kriteria inklusi

1) WUS yang telah menikah

2) WUS yang kooperatif

3) WUS dengan pemakaian kontrasepsi selain IUD.

b. Kriteria eksklusi

1) WUS yang menjadi akseptor IUD

2) WUS yang belum menikah.

2. Sampel penelitian

a. Unit analisis dan responden

Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh WUS,

diluar WUS yang menjadi akseptor IUD. Persyaratan yang diikut sertakan dalam

penelitian ini adalah yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.

b. Jumlah dan besar sampel

Sampel adalah sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap

mewakili seluruh populasi. Dengan kata lain, sampel dan elemen-elemen populasi

yang dipilih berdasarkan kemampuan mewakilinya (Setiadi, 2013). Sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalaha WUS yang tidak menggunakan

kontrasepsi IUD. Menurut Roscoe dan Sugiyono (2008), ukuran sampel yang

layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai 500 orang, jumlah sampel dapat

24

Page 3: BAB IV

ditentukan dengan menggunakan rumus. Jadi, pada penelitian ini peneliti

menggunakan jumlah sampel yaitu 50 responden di Puskesmas I Denpasar Timur.

c. Teknik sampling

Sampling adalah proses menyeleksi porsi dan populasi untuk dapat

mewakili populasi. Teknik sampling adalah cara-cara yang ditempuh dalam

pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang sesuai dengan keseluruhan

subjek penelitian (Nursallam, 2008).

Penelitian ini menggunakana Nonprobability sampling dengan teknik

Consecutive sampling yaitu pemilihan sampel yang sesuai dengan kriteria

penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel terpenuhi

(Sugiyono dalam Aziz, 2014), yaitu dimulai dari bulan April 2015.

D. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

1. Jenis data yang dikumpulkan

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data

yang langsung didapatkan dari responden.

2. Cara pengumpulan data

Cara pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan memberikan

kuesioner kepada responden (WUS yang datang ke Puskesmas I Denpasar Timur

dan telah memenuhi kriteria inklusi). Adapun langkah-langkah yang peneliti

tempuh yaitu:

a. Mengajukan permohonan izin melakukan penelitian ke Kesbanglinmas Kota

Denpasar untuk diteruskan ke Puskesmas I Denpasar Timur.

25

Page 4: BAB IV

b. Pendekatan secara formal kepada petugas di ruang KIA/KB tempat dimana

akan dilakukan pengumpulan data penelitian.

c. Melakukan pemilihan sampel yang memenuhi kriteria inklusi.

d. Melakukan pendekatan formal kepada sampel yang akan diteliti, menjelaskan

maksud dan tujuan penelitian. Jika sampel bersedia untuk diteliti maka harus

menandatangani surat pernyataan persetujuan menjadi responden penelitian.

Jika subjek menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan

menghormati haknya.

e. Subjek yang bersedia menjadi responden dan sudah menandatangani lembar

persetujuan kemudian diberikan kuesioner dan mengisi sesuai dengan

petunjuk.

f. Setelah responden mengumpulkan kuesioner kemudian peneliti memeriksa

kelengkapan kuesioner, saat responden belum lengkap mengisi kuesioner

responden diminta untuk melengkapi kuesioner yang masih kosong pada saat

itu juga.

3. Instrumen pengumpulan data

Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah

kuesioner yang telah dirancang sendiri oleh peneliti sesuai dengan konsep teori

tentang kontrasepsi IUD. Kuesioner tersebut terdiri dari dua bagian yaitu tentang

karakteristik WUS dan persepsi tentang IUD. Dalam kuesioner karakteristik WUS

memuat usia, pekerjaan, dan pendidikan terkhir. Dan dalam kuesioner persepsi

tentang IUD peneliti memuat beberapa pertanyaan yang dikelompokkan

berdasarkan pengetahuan umum tentang IUD diantaranya keuntungan, kerugian,

indikasi, dan waktu penggunaan. Pernyataan dalam kuesioner bersifat positif dan

26

Page 5: BAB IV

negatif. Skala yang digunakan adalah skala Likert yaitu dengan memberikan

jawaban, sangat tidak setuju (STS), tidak setuju (TS), ragu-ragu (RR), setuju (S),

dan sangat setuju (SS). Untuk lebih jelasannya dapat dilihat pada lampiran yang

berisi kisi-kisi dan pedoman pemberian nilai.

Sebelum digunakan dalam penelitian ini, kuesioner terlebih dahulu

diujicobakan kepada 30 orang peserta KB non IUD di RSUD Kapal. Hal tersebut

dilakukan untuk mengetahui apakah kuesioner yang dipergunakan benar-benar

memenuhi syarat validitas dan reliabilitas sehingga dapat diketahui kekurangan

atau kelemahannya.

a. Validitas

Validitas adalah ukuran kecermatan suatu test dalam melakukan fungsi

ukurnya. Uji validitas adalah prosedur pengujian untuk melihat apakah alat ukur

atau pertanyaan yang dipakai dalam kuesioner dapat mengukur dengan cermat apa

yang hendak diukur. Dalam penelitian uji validitas akan dapat dipakai untuk

memilih item-item pernyataan yang relevan untuk dianalisa.

Uji validitas dilakukan dengan melihat korelasi antara skor dari masing-

masing item pertanyaan dibanding skor total. Perhitungan dilakukan dengan

rumus teknik korelasi Pearson Product Moment. Hasil pengukuran validitas

menunjukkan bahwa korelasi nilai masing-masing item pernyataan dengan nilai

total setiap variabel menunjukkan angka yang signifikan, jika r hitung > r tabel.

Uji validitas dilakukan di RSUD Kapal pada tanggal 18 Maret sampai 18

April 2015, dengan jumlah responden sebanyak 30 orang. Hasil dari uji validitas

dari 20 pertanyaan yang tersedia terdapat 10 pertanyaan yang dinyatakan valid

dan 10 pertanyaan dinyatakan tidak valid. Pertanyaan-pertanyaan yang dinyatakan

27

Page 6: BAB IV

valid yaitu pertanyaan 3, 4, 6, 13, 14, 15, 16, 17, 18, dan 19. Hasil uji instrument

dapat dilihat pada lampiran.

b. Reliabilitas

Reliabilitas adalah kestabilan alat ukur. Suatu alat ukur dapat dikatakan

reliabel apabila dapat memberikan hasil yang sama. Pada saat dipakai untuk

mengukur ulang obyek yang sama. Uji reliabilitas adalah suatu cara untuk melihat

apakah alat ukur dalam hal ini kuesioner akan memberikan hasil yang sama

apabila pengukuran dilakukan secara berulang-ulang.

Pengukuran variabel menggunakan cross sectional atau pengukuran sekali

saja. Pengukuran hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan

pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Pengukuran

reliabilitas menggunakan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau

variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > r table. Hasil

dari uji reliabilitas didapatkan dari 10 pertanyaan yang valid didapatkan hasil nilai

Crobach Alpha 0,694 lebih besar dari r tabel 0,361, jadi kuesioner yang dibuat

reliable.

E. Pengolahan dan Analisa Data

1. Teknik pengolahan data

Pengolahan data yang telah terkumpul dilakukan melalui tahapan sebagai

berikut :

a. Editing yaitu memeriksa data serta melakukan pengecekan terhadap jawaban-

jawaban responden. Jika terdapat bagian yang belum dijawab, responden

diminta mengisinya kembali.

28

Page 7: BAB IV

b. Coding yaitu memberi kode pada jawaban yang diberikan responden. Pada

setiap jawaban pada bagian karakteristik responden berikan kode A1 setiap

jawaban usia kurang dari 20 tahun, A2 setiap jawaban usia 20-35 tahun, A3

setiap jawaban usia lebih dari 35 tahun, B1 setiap jawaban SD, B2 setiap

jawaban SMP, B3 setiap jawaban SMA, B4 setiap jawaban perguruan tinggi,

C1 setiap jawaban PNS/TNI/Polri, C2 setiap jawaban pegawai swasta, C3

setiap jawaban wiraswasta, C4 setiap jawaban buruh, dan C5 setiap jawaban

ibu rumah tangga. Pada setiap jawaban responden pada kuesioner diberikan

skor sesuai dengan ketentuan yang telah dibuat, setiap jawaban STS diberi

skor (5), setiap jawaban TS diberi skor (4), setiap jawaban N diberi skor (3),

setiap jawaban S diberi skor (2), dan setiap jawaban SS diberi skor (1) pada

pernyataan negatif. Bila pernyataan positif setiap jawaban STS diberi skor (1),

setiap jawaban TS diberi skor (2), setiap jawaban N diberi skor (3), setiap

jawaban S diberi skor (4), dan setiap jawaban SS diberi skor (5).

c. Entry yaitu memasukkan jawaban responden yang telah dikumpulkan ke

dalam master table, kemudian membua distribusi frekuensi sederhana.

2. Teknik analisis data

Penelitian ini merupakan penelitian univariat yang terdiri dari satu

variabel, variabel akan disajikan dalam bentuk table distribusi frekuensi dengan

menggunakan persentase sederhana. Teknik analisa data yang digunakan adalah

analisa deskriptif dengan menggunakan table distribusi yang dikonfirmasi dalam

bentuk persentase dan narasi. Persentase persepsi WUS diperoleh dengan rumus:

29

Page 8: BAB IV

T=50+10 [ x−xs ]

Keterangan :

x = skor responden pada skala persepsi yang hendak diubah menjadi Skor-T

x = mean skor kelompok  

s = defiasi standar kelompok

Cara menentukan persepsi positif dan negatif yaitu:

a. Persepsi  positif (favorabel)     : T ³ Mean T

b. Persepsi negatif (unfavorabel ) : T < Mean T

Data yang dikumpulkan diolah dan disajikan secara deskriptif sesuai

dengan tujuan yang diinginkan dengan menggunakan tabel distribusi atau diagram

pie yang dikonfirmasikan dengan bentuk persentase dan narasi.

30