BAB IV
-
Upload
limbunglinglung -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
description
Transcript of BAB IV
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif,
deskriptif adalah suatu metode yang dilakukan dengan tujuan utama untuk
membuat gambaran tentang suatu keadaan secara objektif. Metode penelitian
deskriptif digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang
sedang dihadapi pada masa sekarang (Setiadi, 2013). Model pendekatan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional yaitu model pendekatan
yang menggunakan satu kali pengumpulan data pada suatu kurun waktu tertentu
(Arikunto, 2010).
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Puskesmas I Denpasar Timur dengan alasan
pada studi pendahuluan didapatkan jumlah akseptor kontrasepsi IUD baru masih
rendah dibandingkan kontrasepsi suntik yaitu 245 akseptor KB IUD dan 355
akseptor KB suntik pada tahun 2014. Sehingga peneliti memilih Puskesmas I
Denpasar Timur sebagai lokasi penelitian. Pengumpulan data dilaksanakan pada
bulan 27 April sampai 30 Mei 2015.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi penelitian
Populasi adalah subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan
(Nursalam, 2008). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh WUS pengguna
kontrasepsi non IUD yang berkunjung ke Poli KIA/KB Puskesmas I Denpasar
Timur yang setiap bulanya rata-rata mencapai 50 orang.
Adapun kriteria inklusi dan eksklusi dari penelitian ini adalah sebagai
berikut :
a. Kriteria inklusi
1) WUS yang telah menikah
2) WUS yang kooperatif
3) WUS dengan pemakaian kontrasepsi selain IUD.
b. Kriteria eksklusi
1) WUS yang menjadi akseptor IUD
2) WUS yang belum menikah.
2. Sampel penelitian
a. Unit analisis dan responden
Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh WUS,
diluar WUS yang menjadi akseptor IUD. Persyaratan yang diikut sertakan dalam
penelitian ini adalah yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
b. Jumlah dan besar sampel
Sampel adalah sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap
mewakili seluruh populasi. Dengan kata lain, sampel dan elemen-elemen populasi
yang dipilih berdasarkan kemampuan mewakilinya (Setiadi, 2013). Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalaha WUS yang tidak menggunakan
kontrasepsi IUD. Menurut Roscoe dan Sugiyono (2008), ukuran sampel yang
layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai 500 orang, jumlah sampel dapat
24
ditentukan dengan menggunakan rumus. Jadi, pada penelitian ini peneliti
menggunakan jumlah sampel yaitu 50 responden di Puskesmas I Denpasar Timur.
c. Teknik sampling
Sampling adalah proses menyeleksi porsi dan populasi untuk dapat
mewakili populasi. Teknik sampling adalah cara-cara yang ditempuh dalam
pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang sesuai dengan keseluruhan
subjek penelitian (Nursallam, 2008).
Penelitian ini menggunakana Nonprobability sampling dengan teknik
Consecutive sampling yaitu pemilihan sampel yang sesuai dengan kriteria
penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel terpenuhi
(Sugiyono dalam Aziz, 2014), yaitu dimulai dari bulan April 2015.
D. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
1. Jenis data yang dikumpulkan
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data
yang langsung didapatkan dari responden.
2. Cara pengumpulan data
Cara pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan memberikan
kuesioner kepada responden (WUS yang datang ke Puskesmas I Denpasar Timur
dan telah memenuhi kriteria inklusi). Adapun langkah-langkah yang peneliti
tempuh yaitu:
a. Mengajukan permohonan izin melakukan penelitian ke Kesbanglinmas Kota
Denpasar untuk diteruskan ke Puskesmas I Denpasar Timur.
25
b. Pendekatan secara formal kepada petugas di ruang KIA/KB tempat dimana
akan dilakukan pengumpulan data penelitian.
c. Melakukan pemilihan sampel yang memenuhi kriteria inklusi.
d. Melakukan pendekatan formal kepada sampel yang akan diteliti, menjelaskan
maksud dan tujuan penelitian. Jika sampel bersedia untuk diteliti maka harus
menandatangani surat pernyataan persetujuan menjadi responden penelitian.
Jika subjek menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan
menghormati haknya.
e. Subjek yang bersedia menjadi responden dan sudah menandatangani lembar
persetujuan kemudian diberikan kuesioner dan mengisi sesuai dengan
petunjuk.
f. Setelah responden mengumpulkan kuesioner kemudian peneliti memeriksa
kelengkapan kuesioner, saat responden belum lengkap mengisi kuesioner
responden diminta untuk melengkapi kuesioner yang masih kosong pada saat
itu juga.
3. Instrumen pengumpulan data
Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah
kuesioner yang telah dirancang sendiri oleh peneliti sesuai dengan konsep teori
tentang kontrasepsi IUD. Kuesioner tersebut terdiri dari dua bagian yaitu tentang
karakteristik WUS dan persepsi tentang IUD. Dalam kuesioner karakteristik WUS
memuat usia, pekerjaan, dan pendidikan terkhir. Dan dalam kuesioner persepsi
tentang IUD peneliti memuat beberapa pertanyaan yang dikelompokkan
berdasarkan pengetahuan umum tentang IUD diantaranya keuntungan, kerugian,
indikasi, dan waktu penggunaan. Pernyataan dalam kuesioner bersifat positif dan
26
negatif. Skala yang digunakan adalah skala Likert yaitu dengan memberikan
jawaban, sangat tidak setuju (STS), tidak setuju (TS), ragu-ragu (RR), setuju (S),
dan sangat setuju (SS). Untuk lebih jelasannya dapat dilihat pada lampiran yang
berisi kisi-kisi dan pedoman pemberian nilai.
Sebelum digunakan dalam penelitian ini, kuesioner terlebih dahulu
diujicobakan kepada 30 orang peserta KB non IUD di RSUD Kapal. Hal tersebut
dilakukan untuk mengetahui apakah kuesioner yang dipergunakan benar-benar
memenuhi syarat validitas dan reliabilitas sehingga dapat diketahui kekurangan
atau kelemahannya.
a. Validitas
Validitas adalah ukuran kecermatan suatu test dalam melakukan fungsi
ukurnya. Uji validitas adalah prosedur pengujian untuk melihat apakah alat ukur
atau pertanyaan yang dipakai dalam kuesioner dapat mengukur dengan cermat apa
yang hendak diukur. Dalam penelitian uji validitas akan dapat dipakai untuk
memilih item-item pernyataan yang relevan untuk dianalisa.
Uji validitas dilakukan dengan melihat korelasi antara skor dari masing-
masing item pertanyaan dibanding skor total. Perhitungan dilakukan dengan
rumus teknik korelasi Pearson Product Moment. Hasil pengukuran validitas
menunjukkan bahwa korelasi nilai masing-masing item pernyataan dengan nilai
total setiap variabel menunjukkan angka yang signifikan, jika r hitung > r tabel.
Uji validitas dilakukan di RSUD Kapal pada tanggal 18 Maret sampai 18
April 2015, dengan jumlah responden sebanyak 30 orang. Hasil dari uji validitas
dari 20 pertanyaan yang tersedia terdapat 10 pertanyaan yang dinyatakan valid
dan 10 pertanyaan dinyatakan tidak valid. Pertanyaan-pertanyaan yang dinyatakan
27
valid yaitu pertanyaan 3, 4, 6, 13, 14, 15, 16, 17, 18, dan 19. Hasil uji instrument
dapat dilihat pada lampiran.
b. Reliabilitas
Reliabilitas adalah kestabilan alat ukur. Suatu alat ukur dapat dikatakan
reliabel apabila dapat memberikan hasil yang sama. Pada saat dipakai untuk
mengukur ulang obyek yang sama. Uji reliabilitas adalah suatu cara untuk melihat
apakah alat ukur dalam hal ini kuesioner akan memberikan hasil yang sama
apabila pengukuran dilakukan secara berulang-ulang.
Pengukuran variabel menggunakan cross sectional atau pengukuran sekali
saja. Pengukuran hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan
pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Pengukuran
reliabilitas menggunakan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau
variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > r table. Hasil
dari uji reliabilitas didapatkan dari 10 pertanyaan yang valid didapatkan hasil nilai
Crobach Alpha 0,694 lebih besar dari r tabel 0,361, jadi kuesioner yang dibuat
reliable.
E. Pengolahan dan Analisa Data
1. Teknik pengolahan data
Pengolahan data yang telah terkumpul dilakukan melalui tahapan sebagai
berikut :
a. Editing yaitu memeriksa data serta melakukan pengecekan terhadap jawaban-
jawaban responden. Jika terdapat bagian yang belum dijawab, responden
diminta mengisinya kembali.
28
b. Coding yaitu memberi kode pada jawaban yang diberikan responden. Pada
setiap jawaban pada bagian karakteristik responden berikan kode A1 setiap
jawaban usia kurang dari 20 tahun, A2 setiap jawaban usia 20-35 tahun, A3
setiap jawaban usia lebih dari 35 tahun, B1 setiap jawaban SD, B2 setiap
jawaban SMP, B3 setiap jawaban SMA, B4 setiap jawaban perguruan tinggi,
C1 setiap jawaban PNS/TNI/Polri, C2 setiap jawaban pegawai swasta, C3
setiap jawaban wiraswasta, C4 setiap jawaban buruh, dan C5 setiap jawaban
ibu rumah tangga. Pada setiap jawaban responden pada kuesioner diberikan
skor sesuai dengan ketentuan yang telah dibuat, setiap jawaban STS diberi
skor (5), setiap jawaban TS diberi skor (4), setiap jawaban N diberi skor (3),
setiap jawaban S diberi skor (2), dan setiap jawaban SS diberi skor (1) pada
pernyataan negatif. Bila pernyataan positif setiap jawaban STS diberi skor (1),
setiap jawaban TS diberi skor (2), setiap jawaban N diberi skor (3), setiap
jawaban S diberi skor (4), dan setiap jawaban SS diberi skor (5).
c. Entry yaitu memasukkan jawaban responden yang telah dikumpulkan ke
dalam master table, kemudian membua distribusi frekuensi sederhana.
2. Teknik analisis data
Penelitian ini merupakan penelitian univariat yang terdiri dari satu
variabel, variabel akan disajikan dalam bentuk table distribusi frekuensi dengan
menggunakan persentase sederhana. Teknik analisa data yang digunakan adalah
analisa deskriptif dengan menggunakan table distribusi yang dikonfirmasi dalam
bentuk persentase dan narasi. Persentase persepsi WUS diperoleh dengan rumus:
29
T=50+10 [ x−xs ]
Keterangan :
x = skor responden pada skala persepsi yang hendak diubah menjadi Skor-T
x = mean skor kelompok
s = defiasi standar kelompok
Cara menentukan persepsi positif dan negatif yaitu:
a. Persepsi positif (favorabel) : T ³ Mean T
b. Persepsi negatif (unfavorabel ) : T < Mean T
Data yang dikumpulkan diolah dan disajikan secara deskriptif sesuai
dengan tujuan yang diinginkan dengan menggunakan tabel distribusi atau diagram
pie yang dikonfirmasikan dengan bentuk persentase dan narasi.
30