BAB IV

36
29 BAB IV HASIL PENGEMBANGAN A. Penyajian Data Uji Coba Penyajian data uji coba pengembangan media pembelajaran berbantuan komputer dengan pendekatan saintifik (Scientific Approach) pada pokok bahasan fluida statis untuk SMA meliputi (1) deskripsi proses pengembangan media pembelajaran, (2) deskripsi media pembelajaran, (3) data hasil validasi media pembelajaran dan (4) data hasil uji coba terbatas media pembelajaran. Selengkapnya akan dijabarkan sebagai berikut. 1. Deskripsi Proses Pengembangan Media Pembelajaran Proses pengembangan produk diawali dengan melakukan studi pendahuluan. Studi pendahuluan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kebutuhan media pembelajaran dan pengaruh penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Terdapat dua jenis studi pendahuluan yang telah dilakukan yaitu studi pustaka dan studi lapangan. Studi pustaka dilakukan peneliti dengan melakukan pengkajian terhadap kurikulum 2013, pengembangan media pembelajaran serta pengaruh penggunaan media pembelajaran dalam proses

description

skripsi

Transcript of BAB IV

Page 1: BAB IV

29

BAB IV

HASIL PENGEMBANGAN

A. Penyajian Data Uji Coba

Penyajian data uji coba pengembangan media pembelajaran berbantuan

komputer dengan pendekatan saintifik (Scientific Approach) pada pokok bahasan

fluida statis untuk SMA meliputi (1) deskripsi proses pengembangan media

pembelajaran, (2) deskripsi media pembelajaran, (3) data hasil validasi media

pembelajaran dan (4) data hasil uji coba terbatas media pembelajaran.

Selengkapnya akan dijabarkan sebagai berikut.

1. Deskripsi Proses Pengembangan Media Pembelajaran

Proses pengembangan produk diawali dengan melakukan studi

pendahuluan. Studi pendahuluan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui

kebutuhan media pembelajaran dan pengaruh penggunaan media pembelajaran

dalam proses belajar mengajar. Terdapat dua jenis studi pendahuluan yang telah

dilakukan yaitu studi pustaka dan studi lapangan. Studi pustaka dilakukan peneliti

dengan melakukan pengkajian terhadap kurikulum 2013, pengembangan media

pembelajaran serta pengaruh penggunaan media pembelajaran dalam proses

Page 2: BAB IV

30

belajar mengajar. Studi lapangan dilakukan peneliti melalui observasi dan

wawancara terhadap dua guru Fisika SMA Negeri 9 Malang dan beberapa siswa

kelas X IPA SMA Negeri 9 Malang. Observasi dan wawancara bertujuan untuk

mengetahui media pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran,

media pembelajaran yang diharapkan, serta kendala yang dialami oleh siswa dan

guru pada proses pembelajaran Fisika materi fluida statis.

Sesuai dengan studi pustaka dari Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Repulik Indonesia nomor 81A Tahun 2013 Tentang Implementasi

Kurikulum menyatakan bahwa kurikulum 2013 menganut pandangan dasar bahwa

pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari guru ke peserta didik.

Peserta didik adalah subjek yang memiliki kemampuan untuk secara aktif mencari,

mengolah, mengkonstruksi dan menggunakan pengetahuan. Oleh karena itu

pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013 adalah pembelajaran yang

memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mencari, mengolah dan

mengkonstruksi pengetahuan dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran

pada kurikulum 2013 untuk semua jenjang dilaksanakan dengan menggunakan

pendekatan saintifik yaitu pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta

didik (Fauziah, dkk, 2013). Dalam proses pembelajaran, pendekatan saintifik

terdiri dari lima langkah yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar dan

mengkomunikasikan.

Hasil studi pustaka tentang pengaruh penggunaan media pembelajaran

telah berhasil dikumpulkan oleh peneliti, cuplikan hasil rekapan tersebut dapat

dilihat pada Tabel 4.1. Hasil rekapan lebih lengkap dapat dilihat pada Lampiran 1.

Page 3: BAB IV

31

Tabel 4.1 Hasil Rekapan Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran

Peneliti (tahun

penelitian)

Judul Penelitian Hasil penelitian

Indra Sakti

(2012)

Pengaruh Media

Animasi Fisika Dalam

Model Pembelajaran

Langsung (direct

instruction) Terhadap

Minat Belajar dan

Pemahaman Konsep

Fisika Siswa di SMA

Negeri Kota Bengkulu

Terdapat pengaruh media animasi dalam Model

Pembelajaran Langsung (direct instruction)

terhadap minat belajar fisika siswa di SMA Negeri

Kota Bengkulu dengan thitung = 8,039 > ttabel = 1,960

dengan taraf signifikansi 95%.

Terdapat pengaruh media animasi dalam Model

Pembelajaran Langsung (direct instruction)

terhadap pemahaman konsep fisika siswa di SMA

Negeri Kota Bengkulu thitung = 7,411 > ttabel = 1,960

dengan taraf signifikansi 95%.

Widi Hadiyanto,

dkk (2012)

Pemanfaatan Media

Pembelajaran Fisika

Berbasis Macromedia

Flash 8 Guna

Meningkatkan

Motivasi Belajar

Siswa Pada Pokok

Bahasan Sifat

Mekanik Bahan Kelas

X Tkj 2 SMK Batik

Perbaik Tahun

Pelajaran 2011/2012

Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan

pemanfaatan media pembelajaran Fisika berbasis

Macromedia Flash 8 sebagai media pembelajaran

dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini

ditandai dengan meningkatnya nilai rata-rata

persentase motivasi belajar siswa pada setiap siklus.

Sebelum pemanfaatan media pembelajaran Fisika

berbasis Macromedia Flash 8 persentase motivasi

belajar siswa 49,56%. Setalah memanfaatkan media

pembelajaran Fisika berbasis Macromedia Flash 8

pada siklus I meningkat menjadi 67,33% dan pada

siklus II meningkat menjadi 74,76%. Sehingga

media pembelajaran Fisika berbasis Macromedia

Flash 8 dapat digunakan sebagai salah satu alat

bantu dalam proses pembelajaran guna

meningkatkan motivasi belajar siswa.

Dalam studi lapangan yang dilakukan melalui pembagian angket tentang

media pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran kepada guru

mata pelajaran Fisika SMA Negeri 9 Malang dan siswa kelas X IPA yang

menerapkan kurikulum 2013 didapatkan bahwa belum digunakannya media

pembelajaran berbantuan komputer dengan pendekatan saintifik sesuai dengan

kurikulum 2013. Media pembelajaran yang selama ini dipakai hanya sebatas

power point dan video saja. Media pembelajaran itupun tidak selalu digunakan

oleh guru, guru lebih sering menggunakan ceramah dalam mengajar materi fluida

statis. Dari hasil wawancara yang didapat siswa mampu menerima pelajaran

Page 4: BAB IV

32

dengan baik ketika menggunakan media pembelajaran daripada hanya ceramah.

Guru menginginkan media pembelajaran yang mengkaitkan materi dengan

kehidupan sehari-hari dan dapat mempermudah pemahaman siswa. Berdasarkan

hasil studi pustaka dan studi lapangan yang telah dilakukan, maka pengembangan

media pembelajaran berbantuan komputer dengan pendekatan saintifik pokok

bahasan fluida statis sangat diperlukan, sehingga dapat membantu guru dalam

menjelaskan konsep materi fluida dan memberikan kesempatan kepada siswa

untuk memahami materi fluida statis secara mandiri diluar jam pelajaran

disekolah.

Tahap selanjutnya dalam penelitian ini adalah tahap perencanaan produk

yang terdiri dari mempelajari KD bidang kajian, pemilihan topik materi yang akan

dikembangkan dan penyusunan story board pengembangan. Mempelajari KD

bidang kajian bertujuan untuk memahami kompetensi yang harus dicapai siswa

setelah melakukan pembelajaran. Setelah mempelajari KD, dilakukan penjabaran

indikator pencapaian kompetensi yang dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Penjabaran Indikator

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.7 Menerapkan hukum-hukum pada

fluida statik dalam kehidupan

sehari-hari.

Menentukan tekanan yang dikerjakan pada

benda

Menentukan tekanan hidrostatis

Menerapkan hukum utama hidrostatika,

hukum Pascal dan hukum Archimedes dalam

kehidupan sehari-hari

Menerapkan konsep tekanan hidrostatis,

prinsip hukum Archimedes dan hukum Pascal

Membuat alat peraga sistem hidrolik secara

berkelompok.

Menerapkan tegangan permukaan, kapilaritas,

dan viskositas dalam kehidupan sehari-hari.

4.1 Menyajikan hasil pengukuran

besaran fisis dengan

menggunakan peralatan dan

teknik yang tepat untuk

penyelidikan ilmiah.

4.7 Merencanakan dan melaksanakan

percobaan yang memanfaatkan

sifat-sifat fluida untuk

mempermudah suatu pekerjaan.

Page 5: BAB IV

33

Langkah selanjutnya adalah memilih topik materi yang akan

dikembangkan dalam media pembelajaran. Sesuai dengan KD dan indikator yang

telah dipilih topik yang dipilih meliputi (1) tekanan, (2) tekanan hidrostatis, (3)

Hukum Pascal, (4) Hukum Archimedes, (5) kapilaritas dan (6) viskositas.

Langkah selanjutnya dalam tahap perencanaan produk ini adalah

penyusunan story board pengembangan. Penyusunan story board pengembangan

bertujuan untuk memudahkan peneliti dalam mengembangkan produk media

pembelajaran. Penyusunan story board disesuaikan dengan KD yang telah

dipelajari serta sesuai dengan pendekatan saintifik. Story broad pengembangan

dapat dilihat pada Lampiran 2.

Tahap berikutnya adalah pengembangan produk media pembelajaran

berbantuan komputer dengan pendekatan saintifik. Pengembangan media

pembelajaran ini dilakukan sesuai dengan story board yang telah dibuat pada

tahap sebelumnya. Pengembangan media pembelajaran yang dibuat mengalami

beberapa perbaikan dann revisi. Perbaikan dan revisi dilakukan agar media

pembelajaran berbantuan komputer yang dikembangkan menjadi semakin baik

dan layak digunakan.

Setelah tahap pengembangan media pembelajaran selesai, maka tahap

selanjutnya adalah memberikan produk media pembelajaran kepada validator

untuk dinilai kelayakan media dan isi. Validator dalam penelitian ini terdiri dari

satu dosen Fisika dan dua guru Fisika SMA. Validasi media pembelajaran

berbasis komputer meliputi dua penilaian yaitu validasi untuk media dan validasi

untuk materi. Validasi dilakukan dengan mengisi angket penilaian yang berisi

Page 6: BAB IV

34

aspek-aspek dalam media pembelajaran. Rentang nilai dalam angket penilaian

yang diberikan kepada validator dari nilai 1 hingga 4. Angket validasi ahli media

dapat dilihat pada Lampiran 3. Angket validasai ahli materi dapat dilihat pada

Lampiran 4. Dalam angket yang diberikan kepada validator juga terdapat kolom

komentar dan saran tentang media pembelajaran yang dikembangkan. Validator

dapat menuliskan komentar maupun saran terhadap media pembelajaran yang

dikembangkan pada kolom yang telah disediakan dalam angket. Hasil penilaian

validasi serta komentar maupun saran dari validator digunakan sebagai bahan

untuk melakukan revisi terhadap produk yang dikembangkan. Setelah revisi

media pembelajaran berdasarkan dari penilaian validator, tahap selanjutnya yaitu

uji coba terbatas kepada siswa. Uji coba terbatas ini dilakukan kepada 21 siswa

kelas X SMA yang merupakan siswa kelas X IPA 6 SMA Negeri 9 Malang. Siswa

dalam satu kelas tersebut dipilih dikarenakan dalam satu kelas tersebut siswa

memiliki kemampuan kognitif yang berbeda-beda. Siswa diberikan kesempatan

untuk mengoperasikan media pembelajaran secara langsung, kemudian siswa

mengisi angket penilaian yang telah diberikan kepada siswa sebelumnya. Angket

uji coba terbatas dapat dilihat pada Lampiran 5. Uji coba terbatas ini hanya

dilakukan sekali oleh peneliti karena keterbatasan waktu. Langkah terakhir adalah

penyempurnaaan produk berdasarkan komentar dan saran yang diperoleh dari uji

coba terbatas pada siswa.

Page 7: BAB IV

35

2. Deskripsi Media Pembelajaran

Pengembangan media pembelajaran berbantuan komputer dengan

pendekatan saintifik untuk SMA yang dilaksanakan menghasilkan produk akhir

berupa media pembelajaran berbantuan komputer dengan pendekatan saintifik

(scientific approach) pokok bahasan fluida statis untuk SMA. Pengembangan

media pembelajaran ini dibatasi hanya pada materi fluida statis. Materi yang

dikembangkan berdasarkan KD yang diperoleh dari Permendikbud Nomor 69

tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA-MA yang

kemudian dijabarkan menjadi indikator dan materi pembelajaran. Rancangan

navigasi pengembangan produk dapat dilihat pada Lampiran 6. Media

pembelajaran yang dihasilkan memuat tahap-tahap yang sesuai dengan

pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba dan

mengkomunikasikan. Berikut ini penjelasan media pembelajaran yang dihasilkan

dari pengembangan.

a. Home

Halaman Home memuat judul media pembelajaran serta tombol-tombol

yaitu pokok bahasan pembelajaran, kompetensi dasar dan profil pembuat.

Halaman Home dapat dilihat pada Gambar 4.1.

Page 8: BAB IV

36

Gambar 4.1 Tampilan Halaman Home

b. Materi

Materi berisi tombol-tombol menuju materi yang akan disajikan dalam

media pembelajaran. Materi yang disajikan dibagi pertemuan 1, pertemuan 2 dan

pertemuan 3. Serta dilengkapi dengan tombol evaluasi untuk menuju halaman

evaluasi. Halaman materi dapat dilihat pada Gambar 4.2.

Gambar 4.2 Halaman Materi

c. Kompetensi Dasar

Halaman ini berisikan KD dan penjabaran indikator pencapaian

kompetensi yang ingin dicapai. Halaman penjabaran KD dan Indikator dapat

dilihat pada Gambar 4.3. Pada Gambar 4.3 dapat dilihat bagian atas merupakan

Page 9: BAB IV

37

KD yang digunakan dan pada bagian bawah merupakan indikator pencapaian

kompetensi yang merupakan penjabaran dari KD.

Gambar 4.3 Tampilan Kompetensi Dasar dan Indikator

d. Pengalaman Belajar Mengamati

Pada halaman mengamati kegiatan belajar yang dilakukan siswa antara lain

membaca, mendengar, menyimak dan melihat (tanpa atau dengan alat).

Kompetensi yang dikembangkan pada langkah mengamati ini antara lain melatih

kesungguhan, ketelitian dan mencari informasi. Objek yang diamati berupa

gambar atau video. Halaman mengamati objek gambar dapat dilihat pada Gambar

4.4. Pada Gambar 4.4 siswa dituntut untuk bisa mengamati mengapa orang yang

duduk diatas kursi berpaku banyak tidak merasa sakit, sedangkan pada

kenyataannya ketika hanya terdapat satu paku saja akan merasa sakit. Halaman

mengamati objek video dapat dilihat pada Gambar 4.5. Pada Gambar 4.5 siswa

dituntut untuk bisa mengamati bahwa semakin dalam lubang semakin panjang

jarak pancaran air yang di hasilkan.

Page 10: BAB IV

38

Gambar 4.4 Tampilan Mengamati Gambar

Gambar 4.5 Tampilan Mengamati Video

e. Pengalaman Belajar Menanya

Pada halaman menanya kegiatan belajar yang dilakukan siswa antara lain

mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang

diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang

diamati. Kompetensi yang dikembangkan pada langkah menanya ini antara lain

mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, dan kemampuan merumuskan

pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis. Pada halaman ini juga terdapat

pertanyaan untuk memancing siswa dapat mengajukan pertanyaannya sendiri.

Halaman pertanyaan untuk memancing siswa mengajukan pertanyaan dapat

dilihat pada Gambar 4.6. Pada Gambar 4.6 diharapkan dengan adanya pertanyaan

yang diajukan siswa dapat terpancing untuk membuat pertanyaan-pertanyaan

Page 11: BAB IV

39

terhadap apa yang diamati. Pada halaman ini Halaman siswa mengajukan

pertanyaan dapat dilihat pada Gambar 4.7. Pada Gambar 4.7 terdapat gambar

papan tulis sebagai tempat untuk siswa membuat pertanyaan yang diajukan.

Gambar 4.6 Tampilan Pertanyaan yang Memancing Siswa untuk Mengajukan Pertanyaan

Gambar 4.7 Tampilan Halaman Siswa Mengajukan Pertanyaan Tentang Apa yang Diamati

f. Pengalaman Belajar Menalar

Pada halaman menalar kegiatan belajar yang dilakukan siswa antara lain

mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik dari kegiatan mengamati,

mengumpulkan informasi, maupun kegiatan eksperimen dan pengolahan

informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan

kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari

berbagai sumber. Kompetensi yang dikembangkan pada langkah menalar ini

antara lain mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras,

Page 12: BAB IV

40

kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berfikir induktif serta deduktif

dalam menyimpulkan. Halaman menalar mengolah informasi dapat dilihat pada

Gambar 4.8. Pada Gambar 4.8 siswa dituntut untuk bisa menjelaskan mengapa

memotong menggunakan pisau lancip dan tumpul berbeda dengan menggunakan

konsep tekanan yang telah diperoleh sebelumnya. Halaman menalar mencari

solusi dari sumber lain dapat dilihat pada Gambar 4.9. Pada Gambar 4.9 siswa

dituntut untuk bisa menjelaskan mengapa telur bisa mengapung, melayang dan

tenggelam jika dimasukkan kedalam larutan yang berbeda dengan menggunakan

konsep yang telah diperoleh sebelumnya serta mencari solusi dari sumber yang

lain.

Gambar 4.8 Tampilan Halaman Menalar Mengolah Informasi

Gambar 4.9 Tampilan Halaman Menalar Mencari Solusi dari Sumber Lain

Page 13: BAB IV

41

g. Pengalaman Belajar Mencoba

Pada halaman mencoba kegiatan belajar yang dilakukan siswa antara lain

melakukan eksperimen, membaca sumber lain selain media pembelajaran, dan

mengamati objek/ kejadian/ aktivitas. Kompetensi yang dikembangkan pada

langkah mencoba antara lain mengembangkan sikap teliti, jujur dan menerapkan

kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari. Pada

halaman ini disajikan kegiatan sederhana dan percobaan sederhana yang

melibatkan siswa serta video percobaan yang digunakan untuk mengumpulkan

informasi. Halaman kegiatan sederhana dapat dilihat pada Gambar 4.10. Pada

Gambar 4.10 siswa mencoba untuk mengurutkan benda-benda yang ada

berdasarkan tekanan yang dihasilkan benda terhadap lantai kedalam kotak yang

berurutan sesuai dengan tekanan yang paling kecil hingga paling besar. Halaman

percobaan sederhana dapat dilihat pada Gambar 4.11. Pada Gambar 4.11 siswa

melakukan percobaan untuk membuktikan bahwa volum air yang dipindahkan

sama dengan gaya apung yang terjadi jika suatu benda dicelupkan ke dalam air.

Gambar 4.10 Tampilan Kegiatan Sederhana

Page 14: BAB IV

42

Gambar 4.11 Tampilan Percobaan Sederhana

h. Pengalaman Belajar Mengkomunikasikan

Pada halaman mengkomunikasikan kegiatan belajar yang dilakukan oleh

siswa antara lain menyampaikan hasil pengamatan dan kesimpulan berdasarkan

hasil analisis secara lisan maupun tertulis. Kompetensi yang dikembangkan pada

langkah mengkomunikasikan antara lain mengembangkan sikap jujur, teliti,

kemampuan berfikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan

jelas, serta mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar. Pada

halaman ini juga terdapat penguatan terhadap apa yang sudah dikemukakan siswa

jika sudah benar dan memberikan klarifikasi jika apa yang dikemukakan kurang

benar melalui rangkuman tentang materi yang telah dibahas. Halaman membuat

kesimpulan dapat dilihat pada Gambar 4.12. Pada Gambar 4.12 siswa dituntut

untuk membuat kesimpulan dari pelajaran yang telah diperoleh. Siswa dapat

menulis maupun mengungkapkan secara lisan kesimpulan yang telah dibuat.

Halaman rangkuman materi dapat dilihat pada Gambar 4.13. Pada Gambar 4.13

siswa dapat melihat kembali apakah kesimpulan yang telah dibuat sudah benar

atau masih kurang tepat. Halaman menjawab pertanyaan yang telah dibuat dapat

dilihat pada Gambar 4.14. Pada Gambar 4.14 siswa dituntut untuk menjawab

Page 15: BAB IV

43

pertanyaan-pertanyaan yang telah dibuat sebelumnya, hal ini bertujuan untuk

mengetahui apakah siswa benar-benar paham tentang materi yang dipelajari.

Gambar 4.12 Tampilan Membuat Kesimpulan

Gambar 4.13 Tampilan Rangkuman Materi

Gambar 4.14 Tampilan Menjawab Pertanyaan yang Telah Dibuat

Page 16: BAB IV

44

i. Pengalaman Belajar Evaluasi

Evaluasi dimaksudkan untuk mengukur kemampuan belajar siswa pada

ranah kognitif. Soal evaluasi berupa soal pilihan ganda yang berjumlah 15 soal.

Pada akhir mengerjakan soal evaluasi siswa dapat mengetahui skor yang telah

diperoleh. Halaman evaluasi dapat dilihat pada Gambar 4.15.

Gambar 4.15 Tampilan Halaman Evaluasi

3. Data Validasi Media Pembelajaran

Pengambilan data pada pengembangan media pembelajaran berbantuan

komputer ini dengan lakukan dengan memberikan angket kepada ahli media, ahli

materi, dan kepada siswa kelas X sebagai respoden. Ahli media adalah Dosen

Fisika Universitas Negeri Malang Bapak Daeng Achmad Suaidi, S.Si, M.Kom.

Ahli materi terdiri dari tiga orang yaitu Dosen Fisika Universitas Negeri Malang

Bapak Daeng Achmad Suaidi, S.Si, M.Kom, Guru Fisika SMA Negeri 9 Malang

Ibu Endang Sriwati, S.Pd, dan Guru Fisika SMA Negeri 9 Malang Ibu Rukmijati,

S.Pd. Siswa kelas X SMA Negeri 9 Malang sebagai subyek uji coba terbatas yang

berjumlah 21 siswa. Data hasil validasi media pembelajaran dari ahli media dan

ahli materi, serta hasil uji coba terbatas sebagai berikut.

Page 17: BAB IV

45

a. Data Hasil Validasi Ahli Media

Validasi kepada ahli media bertujuan untuk mengukur kelayakan media

pembelajaran yang dikembangkan. Data yang diperoleh dari validasi ahli media

berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari hasil angket

penilaian validator menggunakan skala Likert. Data kualitatif diperoleh dari

komentar/ saran yang diberikan oleh validator. Data pada setiap aspek dapat

dilihat pada Tabel 4.3. Data lengkap dari hasil validasi media dapat dilihat pada

Lampiran 7.

Tabel 4.3 Data Hasil Validasi Ahli Media pada Setiap Aspek

No Aspek yang dinilai Nilai

1 Video 3

2 Animasi 3,67

3 Teks 3

4 Fasilitas 3,67

5 Kemenarikan media secara keseluruhan 3

Nilai rata-rata kelayakan media pembelajaran 3,25

Aspek-aspek penilaian validasi media terdiri dari (1) Video, (2) Animasi,

(3) Teks, (4) Fasilitas dan (5) Kemenarikan media secara keseluruhan. Hasil

validasi keseluruhan aspek disajikan pada Gambar 4.16.

Gambar 4.16 Grafik Hasil Validasi Ahli Media Keseluruhan Aspek

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

4

1 2 3 4 5

Nila

i Rat

a-ra

ta V

alid

ato

r A

hli

Me

dia

Aspek Penilaian

Page 18: BAB IV

46

Berdasarkan Tabel 4.3, nilai rata-rata kelayakan media pembelajaran

sebesar 3,25. Jika dihitung presentase kelayakannya akan diperoleh nilai sebesar

81,25% yang memenuhi kriteria sangat layak dapat digunakan tanpa perlu direvisi.

Komentar dan saran dari validator dipertimbangkan sebagai bahan revisi agar

media pembelajaran menjadi lebih baik, menarik serta layak. Komentar dan saran

oleh ahli media dapat dilihat pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Komentar dan Saran Oleh Ahli Media

Komentar dan Saran

Tombol fullscreen perlu diperbaiki

Setiap halaman perlu ada judul

Tombol petunjuk perlu disediakan pada setiap animasi

Permainan menyusun/ mengurutkan tekanan perlu diperbaiki click and drag

Tombol pilihan sebaiknya dibedakan dengan teks

Kotak isian perlu disempurnakan

Perlu disajikan daftar sajian materi

b. Data Hasil Validasi Ahli Materi

Validasi kepada ahli materi bertujuan untuk mengukur kelayakan isi media

pembelajaran yang dikembangkan. Data yang diperoleh dari validasi ahli materi

berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kualitatif validasi ahli materi berupa

komentar dan saran yang diberikan oleh validator. Data pada setiap aspek dapat

dilihat pada Tabel 4.5. Tabel 4.6 Data Hasil Validasi Ahli Materi tentang

Kesesuaian dengan Pendekatan Saintifik. Data lengkap dari hasil validasi materi

dapat dilihat pada Lampiran 8.

Page 19: BAB IV

47

Tabel 4.5 Data Hasil Validasi Ahli Materi pada Setiap Aspek

No Aspek yang dinilai Validator Rata-rata

V1 V2 V3

1 Kesesuaian indikator kompetensi

dengan kompetensi dasar (KD)

4 4 4 4

2 Kesesuaian materi dengan indikator

kompetensi

4 4 4 4

3 Keluasan materi pada pokok-pokok

materi

3 3,6 3,6 3,4

4 Kebenaran materi pada pokok-pokok

materi

3,6 3,8 3,8 3,73

5 Kemudahan dalam memahami materi

pada pokok-pokok materi

3,2 3,8 3,6 3,53

6 Kesesuaian gambar, video dan

animasi dengan materi

3,2 3,8 3,8 3,6

7 Rangkuman materi 3 4 4 3,67

8 Kesesuaian soal evaluasi dengan

materi

3 4 4 3,67

9 Penilaian materi pada media secara

keseluruhan

3 4 4 3,67

Nilai rata-rata kelayakan media

pembelajaran

3,27 3,81 3,77 3,7

Keterangan: V1 = Validator dosen, V2 dan V3 = Validator guru

Tabel 4.6 Data Hasil Validasi Ahli Materi tentang Kesesuaian dengan Pendekatan Saintifik

No Materi Validator Rata-rata

V1 V2 V3

1 Tekanan 3,4 4 3,8 3,73

2 Tekanan Hidrostatis 3,2 3,8 3,8 3,6

3 Pascal 3,4 3,8 3,8 3,67

4 Hukum Archimedes 3,2 4 4 3,73

5 Kapilaritas dan viskositas 3,2 3,6 3,6 3,47

6 Kesesuaian media dengan Scientific

Approach (Pendekatan Saintifik)

secara keseluruhan

3 4 4 3,67

Nilai rata-rata kesesuain media dengan

pendekatan saintifik

3,27 3,85 3,81 3,64

Keterangan: V1 = Validator dosen, V2 dan V3 = validator guru

Aspek-aspek penilaian validasi ahli materi terdiri dari (1) kesesuaian

indikator kompetensi dengan kompetensi dasar (KD), (2) kesesuaian materi

dengan indikator kompetensi, (3) keluasan materi pada pokok-pokok materi, (4)

kebenaran materi pada pokok-pokok materi, (5) kemudahan dalam memahami

materi pada pokok-pokok materi, (6) kesesuaian gambar, video dan animasi

Page 20: BAB IV

48

dengan materi, (7) rangkuman materi, (8) kesesuaian soal evaluasi dengan materi

dan (9) penilaian materi pada media secara keseluruhan. Hasil validasi

keseluruhan aspek disajikan pada Gambar 4.17.

Gambar 4.17 Grafik Hasil Validasi Ahli Materi Keseluruhan Aspek

Berdasarkan Tabel 4.5, nilai rata-rata kelayakan isi media pembelajaran

sebesar 3,7. Jika dihitung presentase kelayakannya akan diperoleh nilai sebesar

92,5% yang memenuhi kriteria sangat layak dapat digunakan tanpa revisi.

Berdasarkan Tabel 4.6, nilai rata-rata kesesuaian isi dengan pendekatan saintifik

sebesar 3,64. Jika dihitung presentase kelayakannya akan diperoleh nilai sebesar

91% yang memenuhi kriteria sangat sesuai dapat digunakan tanpa revisi.

Komentar dan saran dari validator dipertimbangkan sebagai bahan revisi agar

media pembelajaran menjadi lebih baik, menarik serta layak. Komentar dan saran

oleh ahli media dapat dilihat pada Tabel 4.7.

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

4

4,5

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Nila

i Rat

a-ra

ta V

alid

ato

r A

hli

Mat

eri

Aspek Penilaian

Validator 1

Validator 2

Validator 3

Page 21: BAB IV

49

Tabel 4.7 Komentar dan Saran Oleh Ahli Materi

Validator Komentar dan Saran

1 Perlu diberi deskripsi tambahan pada materi hukum Archimedes

Video yang mendemonstrasikan tegangan permukaan pada klip kertas yang

dijatuhkan pada ketinggian tertentu dari permukaan zat cair tidak perlu

ditampilkan

Perlu ada penjelasan tambahan untuk hukum Stokes

2 Untuk setiap video sebaiknya diberi penjelasan percobaan mengenai apa

Untuk percobaan memotong dengan pisau tumpul kurang jelas

Untuk penilaian, setiap soal diberi pembahasan, jadi kalau tahu salah,

betulnya gimana, biar lebih mengerti

Penulisan pangkat pada soal penilaian perlu diperbaiki

Video sebaiknya dibuat sendiri supaya tahu kedalaman materi

3 Video sebaiknya dibuat sendiri biar mengetahui kedalaman materi

Soal/penilaian setiap satu soal sebaiknya diberi pembahasan

Penulisan soal perlu diperbaiki

Keterangan: V1 = Validator dosen, V2 dan V3 = Validator guru

c. Data Hasil Uji Coba Terbatas

Uji coba terbatas dilakukan kepada 21 siswa kelas X IPA 6 SMA Negeri 9

Malang dengan memberikan angket validasi untuk mendapatkan balikan berupa

respon terhadap media pembelajaran. Data yang diperoleh dari uji coba terbatas

berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari hasil angket

penilaian uji coba terbtatas menggunakan skala Likert (1,2,3 dan 4). Data

kualitatif uji coba terbatas berupa komentar dan saran yang diberikan oleh siswa.

Data pada setiap aspek dapat dilihat pada Tabel 4.8. Data lengkap dari hasil uji

coba terbatas dapat dilihat pada Lampiran 9.

Tabel 4.8 Data Hasil Uji Coba Terbatas pada Setiap Aspek

No Aspek yang dinilai Nilai

1 Penyajian Materi 3,55

2 Video, Animasi, Teks, dan fasilitas 3,38

3 Lebih mudah memahami dan mengingat materi tentang fluida statis 3,48

4 Membuat anda lebih bersemangat dalam mempelajari fluida statis 3,29

5 Kemudahan dalam mengoperasikan media 3,48

6 Kemenarikan media secara keseluruhan 3,57

Nilai rata-rata kemenarikan media pembelajaran 3,46

Page 22: BAB IV

50

Aspek-aspek respon uji coba terbatas terdiri dari (1) penyajian materi, (2)

video, animasi, teks, dan fasilitas, (3) lebih mudah memahami dan mengingat

materi tentang fluida statis, (4) membuat anda lebih bersemangat dalam

mempelajari fluida statis, (5) kemudahan dalam mengoperasikan media dan (6)

kemenarikan media secara keseluruhan. Hasil uji coba terbatas untuk mendapat

respon siswa pada keseluruhan aspek disajikan pada Gambar 4.18.

Gambar 4.18 Hasil Uji Coba Terbatas Keseluruhan Aspek

Berdasarkan Tabel 4.8, nilai rata-rata kemenarikan media pembelajaran

sebesar 3,46. Jika dihitung presentase kemenarikan akan diperoleh nilai sebesar

86,5% yang memenuhi kriteria sangat menarik dapat digunakan tanpa revisi.

Komentar dan saran dari subjek uji coba dipertimbangkan sebagai bahan revisi.

Perbaikan produk diharapkan dapat menghasilkan produk akhir yang sesuai

dengan selera siswa SMA sehingga dapat digunakan sebagai media pembelajaran

yang menarik. Komentar dan saran oleh subyek uji coba terbatas dapat dilihat

pada Tabel 4.9.

3,15

3,2

3,25

3,3

3,35

3,4

3,45

3,5

3,55

3,6

1 2 3 4 5 6

Nila

i Rat

a-ra

ta r

esp

on

ujic

ob

a te

rbat

as

Aspek Penilaian

Page 23: BAB IV

51

Tabel 4.9 Komentar dan Saran Subyek Uji Coba Terbatas

Komentar dan Saran

Setiap ada pertanyaan selalu mengulang ke pertanyaan sebelumnya jadi terlalu lama.

Sebaiknya penjelasan tentang materi tidak usah terlalu panjang, lebih baik sedikit tapi

jelas.

Cukup baik, tampilan sudah baik namun dalam bahasa perlu sedikit diperbaiki agar lebih

mudah dipahami.

Untuk soal evaluasi disesuaikan dengan kepahaman siswa dan juga jangan salah tulis.

Gambar yang digunakan jangan patrick terus.

B. Analisis Data

Berdasarkan data hasil validasi ahli media, validasi ahli materi, dan data

hasil uji coba terbatas yang diperoleh, media pembelajaran yang dikembangkan

dapat dianalisis sebagai berikut.

1. Analisis data hasil validasi ahli media

Berdasarkan data hasil validasi ahli media terhadap kelayakan media

pembelajaran berbantuan komputer dengan pendekatan saintifik secara

keseuruhan diperoleh rata-rata sebesar 3,25. Terdapat 5 aspek dalam media

pembelajaran yang dinilai. Aspek tersebut meliputi (1) video, (2) animasi, (3) teks,

(4) fasilitas dan (5) kemenarikan media secara keseluruhan. Kelima aspek tersebut

akan dirinci melalui penjelasan sebagai berikut.

a. Video

Pada aspek video ini terdapat dua kriteria yang dinilai yaitu kejelasan

tayangan video dan pencahayaan video. Masing-masing kriteria memperoleh nilai

sebesar 3 dengan hasil rata-rata nilai sebesar 3. Jika dinyatakan dalam presentase

Page 24: BAB IV

52

akan diperoleh nilai rata-rata sebesar 75%. Dengan rata-rata sebesar 75% maka

video dinyatakan cukup layak dan dapat digunakan namun perlu direvisi kecil.

b. Animasi

Pada aspek animasi ini terdapat tiga kriteria yang dinilai yaitu pemilihan

background, pemilihan obyek gambar dan kombinasi antara obyek gambar dan

pemilihan warna. Kriteria pemilihan background memperoleh nilai 3, pemilihan

obyek gambar memperoleh nilai 4, dan kombinasi antara obyek gambar dan

pemilihan warna memperoleh nilai 4. Hasil nilai rata-rata pada aspek animasi

sebesar 3,67, jika dinyatakan dalam presentase akan diperoleh nilai rata-rata

sebesar 91,75%. Dengan rata-rata sebesar 91,75% maka animasi dinyatakan

sangat layak dan dapat digunakan tanpa revisi.

c. Teks

Pada aspek teks ini terdapat tiga kriteria yang dinilai yaitu kesesuaian

pemilihan jenis, ukuran, dan warna font; kesesuaian kalimat dan bahasa yang

digunakan; dan pemahaman bahasa yang digunakan. Kriteria kesesuaian

pemilihan jenis, ukuran, dan warna font memperoleh nilai 2, kesesuaian kalimat

dan bahasa yang digunakan memperoleh nilai 4 dan pemahaman bahasa yang

digunakan memperoleh nilai 3. Hasil nilai rata-rata pada aspek teks sebesar 3, jika

dinyatakan dalam presentase akan diperoleh nilai rata-rata sebesar 75%. Dengan

rata-rata sebesar 75% maka teks dinyatakan cukup layak dan dapat digunakan

namun perlu direvisi kecil.

Page 25: BAB IV

53

d. Fasilitas

Pada aspek fasilitas ini terdapat tiga kriteria yang dinilai yaitu kelengkapan

tombol pengoperasian, kesesuaian penggunaan tombol terhadap kebutuhan dan

kemudahan menggunakan program. Kriteria kelengkapan tombol pengoperasian

memperoleh nilai 4, kesesuaian penggunaan tombol terhadap kebutuhan

memperoleh nilai 4 dan kemudahan menggunakan program memperoleh nilai 3.

Hasil nilai rata-rata pada aspek animasi sebesar 3,67. Hasil nilai rata-rata tersebut

jika dinyatakan dalam presentase akan diperoleh nilai rata-rata sebesar 91,75%.

Dengan rata-rata sebesar 91,75% maka fasilitas dinyatakan sangat layak dan dapat

digunakan tanpa revisi.

e. Kemenarikan media secara keseluruhan

Untuk menarik perhatian siswa dalam mempelajari materi yang disajikan

dalam media pembelajaran, maka media pembelajaran tersebut harus menarik,

baik dari segi pemilihan gambar, warna, animasi, teks maupun video yang

disajikan. Kemenarikan media secara keseluruhan memperoleh nilai sebesar 3,

jika dinyatakan dalam presentase akan diperoleh nilai sebesar 75%. Dengan nilai

sebesar 75% maka kemenarikan media secara keseluruhan dinyatakan cukup

menarik dan dapat digunakan namun perlu direvisi kecil.

2. Analisis data hasil validasi ahli materi

Berdasarkan data hasil validasi ahli materi terhadap kelayakan isi media

pembelajaran berbasis komputer dengan pendekatan saintifik secara keseuruhan

diperoleh rata-rata sebesar 3,7. Pada aspek kesesuaian media pembelajaran dengan

Page 26: BAB IV

54

pendekatan saintifik memperoleh nilai rata-rata sebesar 3,64. Terdapat sembilan

aspek dalam media pembelajaran yang dinilai. Aspek tersebut meliputi (1)

kesesuaian indikator kompetensi dengan kompetensi dasar (KD), (2) kesesuaian

materi dengan indikator kompetensi, (3) keluasan materi, (4) kebenaran materi, (5)

kemudahan dalam memahami materi, (6) kesesuaian gambar, video dan animasi

dengan materi, (7) rangkuman materi, (8) kesesuaian soal evaluasi dengan materi

dan (9) penilaian materi pada media secara keseluruhan. Kesembilan aspek

tersebut akan dirinci melalui penjelasan sebagai berikut.

a. Kesesuaian indikator kompetensi dengan kompetensi dasar (KD)

Dari hasil validasi, nilai rata-rata yang diperoleh pada aspek kesesuaian

indikator kompetensi dengan kompetensi dasar (KD) sebesar 4, jika dinyatakan

dalam presentase akan diperoleh nilai rata-rata sebesar 100%. Dengan rata-rata

sebesar 100% maka indikator yang telah dikembangkan dinyatakan sangat sesuai

dan dapat digunakan tanpa revisi.

b. Kesesuaian materi dengan indikator kompetensi

Materi yang disajikan dalam media pembelajaran harus sesuai dengan

indikator yang dicapai. Dari hasil validasi, nilai rata-rata yang diperoleh pada

aspek kesesuaian materi dengan indikator kompetensi sebesar 4, jika dinyatakan

dalam presentase akan diperoleh nilai rata-rata sebesar 100%. Dengan rata-rata

sebesar 100% maka materi dalam media pembelajaran dinyatakan sangat sesuai

dengan indikator dan dapat digunakan tanpa revisi.

Page 27: BAB IV

55

c. Keluasan materi

Keluasan materi menggambarkan berapa banyak materi yang dimasukkan

ke dalam suatu materi pembelajaran. Dari hasil validasi, nilai rata-rata yang

diperoleh pada aspek keluasan materi sebesar 3,4. Nilai rata-rata tersebut jika

dinyatakan dalam presentase akan diperoleh nilai rata-rata sebesar 85%. Dengan

rata-rata sebesar 85% maka keluasan materi dinyatakan sangat layak dan dapat

digunakan tanpa direvisi.

d. Kebenaran materi

Kebenaran materi menyatakan bagaimana suatu materi yang disajikan

sesuai dengan konsep atau hukum yang telah ditetapkan. Dari hasil validasi, nilai

rata-rata yang diperoleh pada aspek kebenaran materi sebesar 3,73. Nilai rata-rata

tersebut jika dinyatakan dalam presentase akan diperoleh nilai rata-rata sebesar

93,25%. Dengan rata-rata sebesar 93,25% maka kebenaran materi dinyatakan

sangat layak dan dapat digunakan tanpa revisi.

e. Kemudahan dalam memahami materi

Media pembelajaran dipergunakan untuk membantu pengguna dalam

memahami materi yang sedang dipelajari. Dari hasil validasi, nilai rata-rata yang

diperoleh pada aspek kemudahan dalam memahami materi sebesar 3,53. Nilai

rata-rata tersebut jika dinyatakan dalam presentase akan diperoleh nilai rata-rata

Page 28: BAB IV

56

sebesar 88,25%. Dengan rata-rata sebesar 88,25% maka aspek kemudahan dalam

memahami materi dinyatakan sangat layak dan dapat digunakan tanpa revisi.

f. Kesesuaian gambar, video dan animasi dengan materi

Gambar, animasi maupun video yang digunakan dalam media

pembelajaran harus sesuai dengan materi yang sedang disajikan. Dari hasil

validasi, nilai rata-rata yang diperoleh pada aspek kesesuaian gambar, video dan

animasi dengan materi sebesar 3,6. Nilai rata-rata tersebut jika dinyatakan dalam

presentase akan diperoleh nilai rata-rata sebesar 90%. Dengan rata-rata sebesar 90%

maka aspek kesesuaian gambar, video dan animasi dengan materi dinyatakan

sangat layak dan dapat digunakan tanpa revisi.

g. Rangkuman materi

Rangkuman materi diberikan untuk mempermudah siswa dalam mengingat

poin-poin penting dalam materi yang disajikan. Dari hasil validasi, nilai rata-rata

yang diperoleh pada aspek rangkuman materi sebesar 3,67. Nilai rata-rata tersebut

jika dinyatakan dalam presentase akan diperoleh nilai rata-rata sebesar 91,75%.

Dengan rata-rata sebesar 91,75% maka aspek rangkuman materi dinyatakan

sangat layak dan dapat digunakan tanpa revisi.

h. Kesesuaian soal evaluasi dengan materi

Evaluasi diberikan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan kognitif

siswa harus sesuai dengan materi yang disajikan. Dari hasil validasi, nilai rata-rata

Page 29: BAB IV

57

yang diperoleh pada aspek kesesuaian soal evaluasi dengan materi sebesar 3,67.

Nilai rata-rata tersebut jika dinyatakan dalam presentase akan diperoleh nilai rata-

rata sebesar 91,75%. Dengan rata-rata sebesar 91,75% maka kesesuaian soal

evaluasi dengan materi dinyatakan sangat layak dan dapat digunakan tanpa revisi.

i. Penilaian materi pada media secara keseluruhan

Dari hasil validasi, nilai rata-rata yang diperoleh pada aspek penilaian

materi pada media secara keseluruhan sebesar 3,67. Nilai rata-rata tersebut jika

dinyatakan dalam presentase akan diperoleh nilai rata-rata sebesar 91,75%.

Dengan rata-rata sebesar 91,75% maka dinyatakan sangat layak dan dapat

digunakan tanpa revisi. Kriteria ini menyatakan bahwa media pembelajaran sudah

layak dan dapat dipergunakan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah atau

sarana belajar mandiri oleh siswa.

3. Analisis data hasil uji coba terbatas

Sesuai dengan data kuantitatif hasil uji coba terbatas respon siswa pada

tabel yang merupakan nilai rata-rata pada masing-masing aspek diperoleh nilai

rata-rata secara keseluruhan sebesar 3,46. Dalam uji coba terbatas ini terdapat

enam aspek yang perlu dinilai antara lain (1) penyajian materi, (2) video, animasi,

teks, dan fasilitas, (3) lebih mudah memahami dan mengingat materi tentang

fluida statis, (4) lebih bersemangat dalam mempelajari fluida statis, (5)

kemudahan dalam mengoperasikan media dan (6) kemenarikan media secara

keseluruhan. Keenam aspek tersebut akan dibahas secara rinci sebagai berikut.

Page 30: BAB IV

58

a. Penyajian materi

Pada aspek penyajian materi ini terdapat dua kriteria yang dinilai yaitu

kesesuaian urutan materi dan kemudahan dalam memahami materi. Kriteria

kesesuaian urutan materi memperoleh nilai rata-rata sebesar 3,71 dan kemudahan

dalam memahami materi memperoleh nilai rata-rata sebesar 3,38. Hasil nilai rata-

rata pada aspek penyajian materi sebesar 3,55. Nilai rata-rata tersebut jika

dinyatakan dalam presentase akan diperoleh nilai rata-rata sebesar 88,75%.

Dengan rata-rata sebesar 88,75% maka dinyatakan sangat layak dan dapat

digunakan tanpa revisi.

b. Video, animasi, teks, dan fasilitas

Video, animasi, teks dan fasilitas yang digunakan dalam media

pembelajarn sangat mempengaruhi minat pengguna dalam mempelajari materi

yang disajikan dalam media pembelajaran. Dari hasil uji coba terbatas diperoleh

nilai rata-rata sebesar 3,38. Nilai rata-rata tersebut jika dinyatakan dalam

presentase akan diperoleh nilai rata-rata sebesar 84,5%. Dengan rata-rata sebesar

84,5% maka dinyatakan sangat layak dan dapat digunakan tanpa direvisi.

c. Lebih mudah memahami dan mengingat materi tentang fluida statis

Berdasarkan data hasil uji coba terbatas pada aspek ini diperoleh nilai rata-

rata sebesar 3,48. Nilai rata-rata tersebut jika dinyatakan dalam presentase akan

diperoleh nilai rata-rata sebesar 87%. Dengan rata-rata sebesar 87% maka

dinyatakan sangat layak dan dapat digunakan tanpa revisi. Hal ini menunjukkan

Page 31: BAB IV

59

bahwa siswa lebih mudah memahami dan mengingat materi fluida statis yang

disajikan dalam media pembelajaran.

d. Lebih bersemangat dalam mempelajari fluida statis

Berdasarkan data hasil uji coba terbatas pada aspek ini diperoleh nilai rata-

rata sebesar 3,29. Nilai rata-rata tersebut jika dinyatakan dalam presentase akan

diperoleh nilai rata-rata sebesar 82,25%. Dengan rata-rata sebesar 82,25% maka

dinyatakan sangat layak dan dapat digunakan tanpa direvisi. Hal ini menunjukkan

bahwa siswa lebih bersemangat dalam memperlajari materi fluida statis

menggunakan media pembelajaran yang dikembangkan.

e. Kemudahan dalam mengoperasikan media

Dalam pengembangan media pembelajaran hendaknya memperhatikan

aspek kemudahan dalam pengoperasian media. Berdasarkan hasil uji coba terbatas

diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,48. Nilai rata-rata tersebut jika dinyatakan

dalam presentase akan diperoleh nilai rata-rata sebesar 87%. Dengan rata-rata

sebesar 87% maka dinyatakan sangat layak dan dapat digunakan tanpa revisi. Hal

ini menunjukkan bahwa media pembelajaran mudah untuk dioperasikan.

f. Kemenarikan media secara keseluruhan

Untuk menarik perhatian siswa dalam mempelajari materi yang disajikan

dalam media pembelajaran, maka media pembelajaran tersebut harus menarik,

baik dari segi pemilihan gambar, warna, animasi, teks maupun video yang

Page 32: BAB IV

60

disajikan. Dari hasil uji coba terbatas kemenarikan media secara keseluruhan

memperoleh nilai rata-rata sebesar 3,57. Nilai rata-rata tersebut jika dinyatakan

dalam presentase akan diperoleh nilai sebesar 89,25%. Dengan nilai sebesar 89,35%

maka kemenarikan media secara keseluruhan dinyatakan sangat menarik dan

dapat digunakan tanpa revisi.

C. Revisi Produk

Revisi produk media pembelajaran dilakukan untuk memperbaiki,

menambahkan bagian-bagian yang kurang atau belum sesuai dan

menyempurnakan produk media pembelajaran. Revisi produk didasarkan pada

komentar dan saran yang diberikan oleh validator serta siswa sebagai subyek uji

coba. Revisi produk meliputi revisi tampilan dan isi materi. Hasil revisi media

berdasarkan saran validator disajikan pada Tabel 4.10. Hasil revisi media

berdasarkan saran dari siswa disajikan pada Tabel 4.11.

Tabel 4.10 Hasil Revisi Media Berdasarkan Saran Validator

No Sebelum revisi Hasil revisi

1 Terdapat tombol fullscreen disamping

tombol exit

Menghilangkan tombol fullscreen, media

pembelajaran langsung muncul secara

fullscreen ketika dijalankan

Page 33: BAB IV

61

Tabel 4.10 Hasil Revisi Media Berdasarkan Saran Validator (Lanjutan)

No Sebelum revisi Hasil revisi

2 Sajian materi hanya berupa pertemuan-

pertemuan tidak terdapat materi apa yang

disajikan

Materi yang disajikan dijabarkan per

pertemuan

3 Jenis huruf arial black

Jenis huruf diubah menjadi comic sans

4 Setiap halaman tidak terdapat judul

materi

Setiap halaman terdapat judul materi

Page 34: BAB IV

62

Tabel 4.10 Hasil Revisi Media Berdasarkan Saran Validator (Lanjutan)

No Sebelum revisi Hasil revisi

5 Permainan mengurutkan tekanan tidak

berfungsi dengan baik

Permainan mengurutkan tekanan

diperbaiki agar berfungsi dengan baik

6 Tombol pilihan dan teks sama

Tombol pilihan dan teks berbeda

7 Pada animasi tidak terdapat petunjuk

Pada animasi terdapat petunjuk

menjalankan animasi

8 Penulisan pangkat pada soal kurang

bagus

Penulisan pangkat pada soal setelah

diperbaiki

Page 35: BAB IV

63

Tabel 4.10 Hasil Revisi Media Berdasarkan Saran Validator (Lanjutan)

No Sebelum revisi Hasil revisi

9 Soal evaluasi tidak ada pembahasan

Terdapat pembahasan pada akhir soal

evaluasi

Tabel 4.11 Hasil Revisi Media Berdasarkan Saran Siswa

No Sebelum revisi Hasil revisi

1 Gambar yang digunakan sama dari awal

sampai akhir (gambar patrick)

Gambar yang digunakan dirubah

2 Penulisan jawaban ada yang sama

Penulisan jawaban diperbaiki

Page 36: BAB IV

64