BAB IV

4
BAB IV PEMBAHASAN Biomaterial secara umum adalah suatu material tak hidup yang digunakan sebagai perangkat medis dan mampu berinteraksi dgn sistem biologis. Dalam kedokteran gigi biomaterial diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang struktur, komposisi, sifat, dan manipulasi material kedokteran gigi yang berkontak dengan jaringan keras atau lunak tubuh manusia. Berinteraksi dengan sistem biologis untuk mengembalikan fungsi dan estetik suatu jaringan stomagenik (Cahyanto, 2009). Biomaterial dalam kedokteran gigi dibagi menjadi dua jenis yaitu biomaterial sintetik yang merupakan bahan buatan dan meliputi : logam, keramik, polimer dan komposit (Cahyanto, 2009). Sedangkan biomaterial non sintetik adalah bahan biomaterial yang berasal dari alam dan meliputi: hewan dan tumbuhan (Cahyanto, 2009). Sifat fisik bahan biomaterial meliputi abrasi dan ketahanan abrasi, kekentalan, relaksasi tekanan, creep dan aliran serta sifat termofisikanya. Selain itu bahan biomaterial juga memiliki beberapa fungsi yaitu Sebagai pengganti bagian yang rusak, berperan dalam proses

description

vgjgjghbj

Transcript of BAB IV

BAB IV

PEMBAHASAN

Biomaterial secara umum adalah suatu material tak hidup yang digunakan sebagai perangkat medis dan mampu berinteraksi dgn sistem biologis. Dalam kedokteran gigi biomaterial diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang struktur, komposisi, sifat, dan manipulasi material kedokteran gigi yang berkontak dengan jaringan keras atau lunak tubuh manusia. Berinteraksi dengan sistem biologis untuk mengembalikan fungsi dan estetik suatu jaringan stomagenik (Cahyanto, 2009). Biomaterial dalam kedokteran gigi dibagi menjadi dua jenis yaitu biomaterial sintetik yang merupakan bahan buatan dan meliputi : logam, keramik, polimer dan komposit (Cahyanto, 2009).Sedangkan biomaterial non sintetik adalah bahan biomaterial yang berasal dari alam dan meliputi: hewan dan tumbuhan (Cahyanto, 2009). Sifat fisik bahan biomaterial meliputi abrasi dan ketahanan abrasi, kekentalan, relaksasi tekanan, creep dan aliran serta sifat termofisikanya. Selain itu bahan biomaterial juga memiliki beberapa fungsi yaitu Sebagai pengganti bagian yang rusak, berperan dalam proses penyembuhan, memperbaiki fungsi dan kosmetik, serta membantu diagnosa perawatan (Anusavice, 2004).Resin akrilik memiliki bahan dasar yang disebut dengan polimetil metakrilat digunakan sebagai material pembuatanbasis gigi tiruan lepasan. Materi ini memiliki fungsi dan keunggulan antara lain estetik yang baik, kekuatan tinggi, menyerap air rendah, daya larut rendah, mudah dilakukan reparasi, proses manipulasi mudah idak membutuhkan alat banyak. Perkembangan material untuk pembuatan basis gigi tiruan telah dirasakan pada saat ini dengan dipasarkan resin akrilik jenis rapid heat cured. Resin akrilik ini memiliki fitting yang baik, komfortable, free buble,. Keunggulan jenis resin akrilik ini tidak memerlukan waktu lama untuk proses polimerasi (Yuliati, 2005). Beberapa bahan biomaterial juga dapat menimbulkan respon alergi dan juga dapat menimbulkan respon pada pulpa. Respon alergi antara lain Alergi Dermatitis Kontak, Alergi terhadap Produk Lateks, Alergi Stomatitis Kontak Alergi terhadap Nikel, serta Alergi terhadap Berillium (Anusafis, 2004). Peraturan pemerintah dan standart pemerintah mengenai bahan biomaterial diawali pada tanggal 28 Mei 1976 dengan ditandatanganinya peraturan sebagai hukum yang mengizinkan US Food and Drug Administration (Badan Obat dan Makanan Amerika Serikat) memiliki wewenang mengatur untuk melindungi masyarakat dari peralatan kedokteran umum (dan gigi) yang berbahaya dan tidak efektif. Klasifikasi untuk semua barang medik dan kedokteran gigi dikembangkan oleh panel-panel yang terdiri atas ahli kedokteran gigi swasta serta perwakilan kelompok industri dan konsumen. Panel produk kedokteran gigi mengidentifikasi adanya bahaya atau masalah dan menempatkan barang berdasarkan factor relative pada kelas 1, dianggap beresiko rendah dan terkena kontrol umum, alat kelas 2 dianggap bahwa kontrol umum ini tidak cukup dalam menjamin keamanan dan keefektifan sedangkan alat kelas 3 kategori yang paling keras, mengharuskan agar suatu alat disetujui keamanan dan efektivitasnya sebelum dipasarkan. Semua alat yang ditanam atau mendukung kehidupan dimasukkan dalam kategori ini. Semua klasifikasi kelas diatas dibuat dan disetujui oleh FDA dan ADA (Anusavice, 2004).