BAB IV

8
 BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan membahas tentang Asuhan Kebidanan Pada Ibu Menopause Dengan Rasa Panas Di Wilayah Kerja Wara Selatan dengan menggunakan Manajemen Asuhan Kebidanan menurut Varney, yang terdiri dari tujuh l angkah yaitu Identi!ikasi Data Dasar, Diagnosa  Aktual, Diagnosa Pote nsial, A ntisipasi, Peren"anaan, Imp lementasi dan #$aluasi% Adapun penjelasanny a sebagai berikut 1. Identi fi kasi Data Da sar Pada langkah ini dilakukan pengkajian dengan pengumpulan semua data yang diperlukan untuk menge$akuasi keadaan klien se"ara lengkap yaitu ri&ayat kesehatan, pemeriksaan !isik sesuai dengan kebutuhannya, meninjau data laboratorium dan membandingkan dengan hasil studi% Pada tinjauan pustaka rasa panas adalah rasa panas yang menyebar dari &ajah menyebar ke seluruh tubuh% Rasa panas ini terutama terjadi pada &ajah, dada dan kepala% Rasa panas ini sering di ikuti dengan timbulnya &arna kemerahan pada kulit dan berkeringat% Pada kasus ini setelah dilakukan pengkajian berdasarkan data yang diperoleh keadaan 'y()( mengalami keluhan rasa panas dari &ajah menyebar keseluruh tubuh, serta diikuti dengan timbulnya &arna kemerahan pada &ajah dan leher dan berkeringat pada malam hari sejak * minggu yang lalu, Data +bjekti! pada 'y()( keadaan ibu

description

bab IV manajemen asuhan kebidanan

Transcript of BAB IV

BAB IVPEMBAHASANPada bab ini penulis akan membahas tentang Asuhan Kebidanan Pada Ibu Menopause Dengan Rasa Panas Di Wilayah Kerja Wara Selatan dengan menggunakan Manajemen Asuhan Kebidanan menurut Varney, yang terdiri dari tujuh langkah yaitu: Identifikasi Data Dasar, Diagnosa Aktual, Diagnosa Potensial, Antisipasi, Perencanaan, Implementasi dan Evaluasi. Adapun penjelasannya sebagai berikut:1. Identifikasi Data DasarPada langkah ini dilakukan pengkajian dengan pengumpulan semua data yang diperlukan untuk mengevakuasi keadaan klien secara lengkap yaitu riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik sesuai dengan kebutuhannya, meninjau data laboratorium dan membandingkan dengan hasil studi.Pada tinjauan pustaka rasa panas adalah rasa panas yang menyebar dari wajah menyebar ke seluruh tubuh. Rasa panas ini terutama terjadi pada wajah, dada dan kepala. Rasa panas ini sering di ikuti dengan timbulnya warna kemerahan pada kulit dan berkeringat.Pada kasus ini setelah dilakukan pengkajian berdasarkan data yang diperoleh keadaan NyH mengalami keluhan rasa panas dari wajah menyebar keseluruh tubuh, serta diikuti dengan timbulnya warna kemerahan pada wajah dan leher dan berkeringat pada malam hari sejak 1 minggu yang lalu, Data Objektif pada NyH keadaan ibu cemas. Tekanan darah : 120/80 mmHg, nadi : 84 x/menit, suhu : 370C, pernafasan : 22 x/menit.Pada langkah ini tidak terjadi kesenjangan antara teori dan study kasus pada NyH.

2. Identifikasi Diagnosa/Masalah AktualPada langkah ini dilakukan identifikasi yang benar terhadap diagnosa atau masalah dan kebutuhan klien berdasarkan interpretasi yang benar atas data - data yang telah dikumpulkan. Data dasar yang telah dikumpulkan diinterpretasikan sehingga ditemukan masalah atau diagnosa yang spesifik. Pada tinjauan pustaka diagnosa rasa panas dapat ditegakkan berdasarkan tanda dan gejala rasa panas yaitu, rasa mengelitik pada jari jari, suhu tubuh meningkat begitu saja secara tiba-tiba dan menyebabkan tubuh kemerahan keringat mengucur di seluruh tubuh dan ada kalanya di ikuti dengan kedinginan dan berkeringat pada waktu malam.Dari data yang didapat pada pengkajian data maka dapat ditegakkan diagnosa kebidanan yaitu NyH PVII A0 umur 47 tahun dengan rasa panas. Data dasar untuk menegakan data diatas yaitu data subyektif dan data objektif NyH sering berkeringat pada malam hari dan rasa panas pada wajah serta leher.Pada langkah ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dan study kasus pada NyH.3. Identifikasi Diagnosa/Masalah PotensialPada langkah ini kita mengidentifikasikan masalah atau diagnosa potensial lain berdasarkan rangkaian masalah dan diagnosa yang sudah diidentifikasi. Langkah ini membutuhkan antisipasi, bila memungkinkan melakukan pencegahan sambil mengamati klien, bidan diharapkan dapat bersiap-siap bila diagnosa/masalah potensial ini benar - benar terjadi. Mereka dituntut untuk mampu mengantisipasi masalah potensial sehingga menjadi benar - benar tidak terjadi. Langkah ini penting sekali dalam melakukan asuhan yang aman.Diagnosa masalah potensial yang ditegakkan menunjukkan adanya persamaan antara tinjauan pustaka dan study kasus yaitu jika rasa panas tidak teratasi atau dicegah dengan baik maka dapat menyebabkan depresi pada klien.4. Tindakan Segera dan KolaborasiPerlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan tim kesehatan yang lain sesuai dengan kondisi klien.Setelah menegakkan diagnosa pada NyH bidan berkolaborasi dengan dokter tentang pemberian obat. Dengan demikian tidak terjadi kesenjangan antara teori dengan study kasus pada NyH.5. Intervensi / Rencana TindakanDalam konsep dasar manajemen asuhan kebidanan bahwa rencana tindakan yang akan dilakukan harus disetujui oleh klien, oleh sebab itu sebelumnya harus didiskusikan dengan kilen semua tindakan yang akan dilakukan berdasarkan rasional yang relevan yang diakui kebenarannya secara situasi dan kondisi tindakan harus dapat dianalisa secara teoritis.Pada kasus ini perencanaan yang dilakukan pada NyH dengan rasa panas yaitu memberikan konseling tentang gejala menopause, olahraga teratur, makanan bergizi, perawatan genetalia dan pemberian terapi obat.Pada langkah ini tidak terjadi kesenjangan antara teori dengan study kasus pada NyH.6. Implementasi/PenatalaksanaanDalam pelaksanaan tindakan asuhan kebidanan pada NyH, penulis melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana. Pada tahap ini penulis tidak menemukan hambatan yang berarti karena tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah dibuat dan adanya kerjasama, berorientasi pada kebutuhan klien dan klien kooperatif dalam menerima semua saran dan tindakan yang diberikan.7. Evaluasi Asuhan KebidananEvaluasi merupakan langkah akhir dari proses manajeman asuhan kebidanan yaitu merupakan penilaian terhadap tingkat keberhasilan asuhan yang diberikan kepada klien dengan berpedoman pada masalah dan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.Pada kasus ini asuhan yang dilakukan berhasil dengan baik karena sehubungan dengan adanya antisipasi dan tindak lanjut yang baik. Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 5 hari didapatkan keadaan umum baik, tekanan darah : 120/80 mmHg, kesadaran composmentis, nadi : 80 x/menit, suhu : 36,50C, pernafasan : 20 x/menit, muka : tidak pucat, tidak cemas, dan tidak kemerahan, leher : tidak kemerahan.Pada langkah ini tidak terjadi kesenjangan antara teori dan study kasus pada NyH.

BAB VPENUTUP

A. KESIMPULANDalam pelaksanaan asuhan kebidanan pada menopause dengan rasa panas menggunakan manajemen kebidanan menurut Varney dapat dilaksanakan dengan baik karena adanya kerjasama antara penulis bidan dan keluarga pasien. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa: 1. Pengkajian dalam asuhan kebidanan pada menopause dengan rasa panas dilaksanakan dengan pengumpulan data subyektif yaitu Ibu mengatakan keluhan rasa panas dari wajah dan leher menyebar keseluruh tubuh, serta diikuti dengan timbulnya warna kemerahan pada kulit dan berkeringat pada malam hari sejak 1 minggu yang lalu, dan Data Obyektif Keadaan ibu baik. TD : 120/80 mmHg, Nadi : 80x/menit, Suhu : 370C, pernafasan: 20x/menit.2. Interpretasi data diperoleh dengan diagnosa kebidanan pada NyH PVII A0 umur 47 tahun dengan rasa panas, masalah yang timbul adalah ibu merasakan cemas dengan keadaannya. Kebutuhannya adalah memberikan informasi dan konseling tentang menopause.3. Antisipasi yang diberikan pada NyH dengan rasa panas adalah dengan memberikan terapi obat penurun panas 3x sehari, vitamin dan obat anti depresi 3x sehari selama 7 hari.4. Asuhan kebidanan pada NyH dengan rasa panas memonitor keadaan umum dan tanda tanda vital, serta memberikan konseling mengenai perubahan yang terjadi selama menopause, menganjurkan untuk berolahraga, menganjurkan untuk mengkonsumsi makanan bergizi yang mengandung Vitamin B kompleks seperti sayur - sayuran hijau dan lauk pauk yaitu tahu dan tempe, mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin E seperti gandum, kacang, belut, minyak ikan, kuning telur, buncis, selada, brokoli dan ubi jalar memberikan terapi obat penurun panas 3x sehari, vitamin dan obat anti depresi 3x sehari. Pelaksanaan sudah sesuai dengan perencanaan.5. Evaluasi asuhan yang diberikan pada NyH dengan rasa panas selama 5 hari adalah keadaan umum baik, rasa panas pada wajah dan leher sudah teratasi dan ibu sudah tidak merasakan cemas. Tekanan darah : 120/80 mmHg, pernafasan : 20 x/menit, nadi : 80x/menit, suhu : 36,50C.6. Setelah dilakukan asuhan kebidanan pada Ibu menopause dengan rasa panas dengan menerapkan 7 langkah Varney, tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan praktek.7. Pendokumentasian studi kasus ini menggunakan pendekatan manajemen kebidanan menurut Varney. terdiri dari 7 langkah yang dimulai dari pengkajian dan pengumpulan data sampai dengan evaluasi. Dan data perkembangan dalam pemberian asuhan kebidanan tersebut didokumentasikan dalam bentuk SOAP. B. SARAN1. Bagi PasienDiharapkan NyH dapat menerima bahwa keadaan ini normal dialami pada masa menopause dan memberikan dukungan pada ibu secara moril untuk melaksanakan asuhan yang telah diberikan serta selalu berdoa.2. Bagi Profesi Bidan dapat meningkatkan lagi pemberian asuhan kebidanan pada menopause dengan rasa panas dengan tepat dan cermat. Serta diharapkan selalu menggunakan metode asuhan kebidanan yang sesuai dengan teori agar klien mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal dan berkualitas.3. Bagi Institusia. Bagi Pendidikan Pengambilan studi kasus ini untuk menambah sumber referensi untuk profesi pendidikan, dikembangkan dan dilanjutkan lagi oleh adik tingkat, dengan adanya studi kasus maka diharapkan dapat menambah pengetahuan dan keterampilan.b. Bagi wilayah kerja PKMPosyandu dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terutama pada menopause dengan rasa panas