Bab ipendahuluan

55
BAB I PENDAHULUAN Dalam perkembangan dunia bisnis belakangan ini terjadi adanya suatu dinamika jatuh bangunnya perusahaan publik dalam sektor ekonomi nasional bahkan dunia. Dalam perkembangan tersebut, tidak hanya berimbas pada sektor ekonomi saja akan tetapi hal tersebut berimbas pula pada sistem pengelolaan perusahaan publik dan kebijakan pemegang saham terutama dalam hal menilai return yang mereka harapkan dari suatu perusahaan publik sehingga tingkat kualitas pengelolaan perusahaan pun idealnya harus memenuhi standar kebutuhan informasi para pemegang saham dalam membuat kebijakannya. Peran profesi akuntan dalam hal ini mempunyai peranan yang sangat penting guna meningkatkan nilai informasi bagi pemegang saham dan menciptakan tata kelola yang baik dalam sistem informasi yang berjalan dari suatu perusahaan. Sejak terjadinya kasus kecurangan yang dilakukan oleh manajemen Enron di Amerika Serikat yang menyebabkan runtuhnya pasar modal pada saat itu, SEC pada waktu itu segera mengeluarkan peraturan baru yaitu Sarbanes- Oxlay Act dimana perusahaan publik pada saat itu diwajibkan memiliki lembaga audit internal dalam lini manajemennya. Selain kasus tersebut, masih banyak kasus-kasus yang terjadi belakangan ini yang sangat berdampak pada fluktuasi harga saham dalam pasar modal. Hal tersebut menciptakan tantangan baru bagi 1

description

profesi akuntan di pasar modal

Transcript of Bab ipendahuluan

Page 1: Bab ipendahuluan

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam perkembangan dunia bisnis belakangan ini terjadi adanya suatu dinamika jatuh

bangunnya perusahaan publik dalam sektor ekonomi nasional bahkan dunia. Dalam

perkembangan tersebut, tidak hanya berimbas pada sektor ekonomi saja akan tetapi hal tersebut

berimbas pula pada sistem pengelolaan perusahaan publik dan kebijakan pemegang saham

terutama dalam hal menilai return yang mereka harapkan dari suatu perusahaan publik sehingga

tingkat kualitas pengelolaan perusahaan pun idealnya harus memenuhi standar kebutuhan

informasi para pemegang saham dalam membuat kebijakannya.

Peran profesi akuntan dalam hal ini mempunyai peranan yang sangat penting guna

meningkatkan nilai informasi bagi pemegang saham dan menciptakan tata kelola yang

baik dalam sistem informasi yang berjalan dari suatu perusahaan. Sejak terjadinya kasus

kecurangan yang dilakukan oleh manajemen Enron di Amerika Serikat yang menyebabkan

runtuhnya pasar modal pada saat itu, SEC pada waktu itu segera mengeluarkan peraturan baru

yaitu Sarbanes-Oxlay Act dimana perusahaan publik pada saat itu diwajibkan memiliki lembaga

audit internal dalam lini manajemennya.

Selain kasus tersebut, masih banyak kasus-kasus yang terjadi belakangan ini yang sangat

berdampak pada fluktuasi harga saham dalam pasar modal. Hal tersebut menciptakan tantangan

baru bagi profesi akuntan untuk lebih fleksibel lagi dalam menanggapi isu dan kasus terhangat

guna mencegah terjadinya kembali atau sesuatu yang mungkin terjadi terkait dengan

kemungkinan terjadinya keruntuhan indeks harga saham di pasar modal. Prinsip teori keagenan

yang terjadi antara pemegang saham dengan pihak manajemen membutuhkan suatu penghubung

yang memiliki tingkat kompetensi yang handal dan mampu menciptakan kualitas diantara dua

belah pihak tersebut. Peran profesi akuntan menjadi sesuatu yang sangat penting dalam setiap

posisinya. Dalam era globalisasi, dunia usaha dan masyarakat telah menjadi semakin kompleks

sehingga menuntut adanya perkembangan berbagai disiplin ilmu termasuk akuntansi.

Akuntansi memegang peranan penting dalam ekonomi dan sosial karena setiap

pengambilan keputusan yang bersifat keuangan harus berdasarkan informasi akuntansi. Keadaan

ini menjadikan akuntansi sebagai suatu profesi yang sangat dibutuhkan keberadaannya dalam

1

Page 2: Bab ipendahuluan

lingkungan organisasi bisnis. Perkembangan dunia usaha semakin lama semakin cepat dan

sangat bervariasi. Bidang-bidang yang dahulu tidak di bayangkan sebagai sektor usaha sekarang

menjadi sektor besar. Perkembangan profesi akuntansi terasa lebih meninggi setelah tahun 1985,

bebarengan dengan BEJ. Bunga Bank yang tinggi mendorong orang mencari alternatif untuk

memenuhi kebutuhan permodalannya, persaingan antar perusahaan semakin meningkat dengan

dibarengi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan di Indonesia. Dalam

menghadapi itu semua para pengelola perusahaan sangat membutuhkan informasi akuntansi

dalam rangka pengambilan keputusan.

Akuntansi mengalami perkembangan yang sangat pesat seiring dengan tumbuh dan

berkembangnya bisnis surat-surat berharga khususnya bisnis saham di pasar modal. Masyarakat

Amerika sudah mengenal bisnis tersebut sejak tahun 1900 (Belkaoui, 2007). Dalam bertransaksi,

baik para investor maupun calon investor telah menggunakan informasi keuangan perusahaan

sebagai salah satu pedoman dalam membuat prediksi-prediksi dan untuk mengambil keputusan

bisnis, yaitu investasi dalam surat-surat berharga, khususnya dalam saham. Perkembangan

positif yang terjadi terhadap bisnis saham di pasar modal Amerika juga menunjukkan bahwa

kebutuhan perusahaan akan modal juga meningkat seirama dengan perkembangan pasar.

Perkembangan ini sekaligus menunjukkan bahwa pasar modal memegang peranan penting dalam

perekonomian suatu negara khususnya Amerika pada era tersebut.

Di samping itu, juga berarti bahwa kebutuhan dan peran informasi akuntansi menjadi

semakin penting. Keahlian-keahlian khusus seperti pengelolaan data bisnis menjadi informasi

berbasis komputer, pemeriksaan keuangan maupun non keuangan, penguasaan materi

perundang-undangan perpajakkan adalah hal-hal yang dapat memberikan nilai lebih bagi profesi

akuntan. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diharapkan semakin baik, maka

profesi akuntan sangat dibutuhkan dalam membantu mewujudkannya. Kondisi ini, membawa

pada suatu konsekuensi bahwa masih terbuka lebar bagi setiap orang untuk memasuki profesi

sebagai akuntan, dan profesi akuntan sebagai pilihan karir yang menjanjikan.

2

Page 3: Bab ipendahuluan

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Profesi Akuntan di Pasar Modal Indonesia

Akuntan adalah orang yang mempunyai kompetensi dan keahlian dibidang akuntansi

yang telah menempuh jenjang pendidikan sebagai akuntan. Definisi akuntansi sendiri menurut

Weygandt et al (2011), pada saat ini akuntansi lebih diperlakukan sebagai suatu sistem yang

menyediakan informasi keuangan walaupun dahulu akuntansi pernah di definisikan suatu seni

atau ilmu sosial murni. Hal tersebut juga tercermin dalam The Framework for the Preparation

and Presentation of Financial Statement yang dihasilkan oleh IASC. Kerangka tersebut

menyebutkan bahwa tujuan dari laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi

keuangan yang bermanfaat bagi banyak pengguna dalam pengambilan keputusan elektronik.

Berdasarkan definisi diatas, profesi akuntan sendiri adalah bertugas untuk menyediakan

informasi keuangan yang bermanfaat bagi banyak pengguna dalam pengambilan keputusan

ekonomi. Hal tersebut menerangkan bahwa betapa pentingnya profesi akuntan dalam dinamika

ekonomi global.

Profesi akuntan dianggap sebagai suatu urat nadi perekonomian global. Informasi yang

dihasilkan akan menjadi landasan utama setiap kebijakan ekonomi yang akan diambil oleh pihak

berkepentingan, kehandalan dan kompetensitas menjadi suatu keharusan yang harus dimiliki

seorang akuntan. Pada saat ini profesi akuntan tidak hanya sebagai seorang pencatat transaksi,

pengolah transaksi, ataupun sekedar penghasil informasi semata. Profesi akuntan pada saat ini

dituntut mampu memberikan suatu nilai tambah terhadap entitasnya di tempat dia bernaung.

Dapat diprediksi apabila seorang akuntan hanya bertugas untuk menghasilkan informasi

keuangan tanpa adanya unsur nilai tambah dari akuntan tersebut maka informasi yang dihasilkan

akan menyesatkan para penggunanya.

Mekanisme perekonomian global yang telah menciptakan satu kesatuan sistem ekonomi

dunia telah merubah cara pandang profesi akuntan pada saat ini, profesi akuntan diharapkan bisa

memenuhi kebutuhan informasi para pelaku ekonomi global khususnya para pemegang saham

dari setiap penjuru dunia sehingga tingkat standar kompetensi dari seorang akuntan diharapkan

terus terbaharui sehingga menjadi nilai tambah dalam entitasnya.

3

Page 4: Bab ipendahuluan

2.1.1 Peran Akuntan di Pasar Modal

Peran akuntan di pasar modal adalah memeriksa laporan keuangan dan memberikan

pendapat terhadap laporan keuangan. Di pasar modal dituntut pendapat wajar (unqualified)

terhadap laporan keuangan dari perusahaan yang akan menerbitkan saham baru (Initial Public

Offering) atau yang telah terdaftar di bursa. Pendapat wajar berarti laporan keuangan telah

disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang ditetapkan oleh IAI tanpa suatu catatan

atau kekurangan dan kesalahan material. Akuntan yang terdaftar di Bapepam-LK diharapkan

menjadi “gate keeper” dalam melindungi kepentingan publik dengan menghasilkan opini yang

berkualitas atas laporan keuangan.

Akuntan berperan dalam mengungkapkan informasi keuangan perusahaan dan

memberikan pendapat mengenai kewajaran atas data yang disajikan dalam laporan keuangan.

Dalam melakukan kegiatan, akuntan harus memperhatikan standar akuntansi keuangan yang

ditetapkan oleh IAI, praktik akuntansi, dan peraturan-peraturan yang berlaku di pasar modal.

Dalam kaitannya dengan melindungi kepentingan publik, akuntan publik memegang peranan

kunci dalam menjamin kewajaran penyajian informasi keuangan. Sesuai dengan Standar

Akuntansi Keuangan, akuntan tidak diwajibkan untuk melakukan pemeriksaan terhadap seluruh

transaksi yang ada di perusahaan, namun diperkenankan hanya berdasarkan sampling. Dengan

demikian, laporan keuangan yang telah diperiksa tidak menjamin bahwa laporan keuangan

telahterbebas dari kesalahan namun kemungkinan masih mengandung kesalahan. Oleh karena

itu, akuntan dalam memberikan pendapatnya akan menyatakan kewajaran atas laporan keuangan,

bukan kebenaran atas laporan keuangan. Sepanjang akuntan telah melakukan pemeriksaan sesuai

dengan standar auditing yang berlaku, maka akuntan yang bersangkutan tidak dapat dibebankan

tanggung jawab atas kesalahan tersebut. Namun apabila dapat dibuktikan bahwa akuntan

tidak melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan standar auditing, maka jika terjadi kesalahan,

akuntan tersebut dapat dimintakan pertanggung jawabannya.

Akuntan hanya bertanggung jawab atas opini yang diberikan terhadap kewajaran laporan

keuangan namun kebenaran laporan keuangan merupakan tanggung jawab manajemen

sepenuhnya. Perhatian investor umumnya lebih banyak ditujukan kepada emiten sebagai

objek investasi mengingat kepentingan investor berkaitan dengan investasi yang ditanamnya.

Namun para pemodal kerap kurang menyadari bahwa sah tidaknya sebuah informasi tentang

emiten, terutama yang berkaitan dengan kinerja keuangan, sangat ditentukan oleh bobot kualitas

4

Page 5: Bab ipendahuluan

dari akuntan publik yang bertugas memeriksa laporan keuangan emiten. Dari sini bisa dilihat

bahwa peran dan tanggung jawab profesi akuntan terhadap perkembangan pasar modal sangat

besar. Jadi, apabila akuntan publik yang beroperasi di pasar modal memiliki kualitas dan

integritas yang lemah, maka hampir bisa dipastikan perkembangan pasar modal akan terhambat

karena tingkat kepercayaan investor akan berkurang. Profesi akuntan berkaitan dengan pekerjaan

yang memerlukan pengetahuan dan keahlian khusus. Keahlian dasar yang harus dimiliki akuntan

adalah melakukan pemeriksaan keuangan.akuntan profesional dituntut memiliki integritas dan

moral untuk melindungi kepentingan masyarakat.

Profesi akuntan juga harus memiliki etika profesi yang mengikat para anggotanya. Semua

ini melahirkan kepercayaan masyarakat terhadap profesi akuntan. Profesi akuntan

publik merupakan profesi yang unik yang berbeda dengan profesi lainnya karena akuntan

publik dibayar oleh klien namun bekerja atas nama masyarakat (investor) sehingga akuntan

publik dituntut harus independensi dan objektifitas dalam pengambilan keputusannya.

Berkembangnya pasar modal akan memberikan peran yang sangat penting bagi akuntan

khususnya akuntan publik mengingat keterkaitannya dengan informasi yang dibutuhkan di

pasarmodal.

Berdasarkan UU No.8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, peran profesi akuntan menjadi

sangat penting. Secara garis besar peran akuntan di pasar modal dapat dibedakan menjadi dua,

yaitu:

1. Pemeriksa laporan keuangan

2. Penyusun standar akuntansi

Bagi perusahaan yang telah go public dimana sebagian sahamnya dimiliki oleh masyarakat luas,

maka informasi yang tepat, cepat, dan terpercaya sangatlah dibutuhkan untuk mengetahui posisi

keuangan, hasil usaha, dan perkembangan perusahaan yang pengelolanya dipercayakan kepada

manajemen. Untuk memperoleh informasi yang tepat, akurat dan dapat dipercaya, laporan

keuangan haruslah disajikan sesuai dengan prinsip-pronsip akuntansi yang diterima umum, dan

untuk memastikan kewajarannya, laporan keuangan tersebut harus diaudit oleh akuntan yang

independen. Akuntan dalam kapasitas dan kompetensi profesionalnya harus melaksanakan

pemeriksaan sesuai dengan standar auditing dan mematuhi serta menjunjung tinggi kode etik

profesi.

5

Page 6: Bab ipendahuluan

Dalam mendorong perkembangan pasar modal di Indonesia, peranan para akuntan

sebagai profesi kepercayaan publik menjadi sangat penting. Fungsi utama akuntan adalah dalam

rangka memberikan gambaran yang transparan mengenai posisi keuangan suatu

perusahaandalam menginformasikan ke publik. Bidang jasa akuntan di pasar modal terbagi

menjadi:

1. Perikatan Atestasi, yaitu perikatan yang di dalamnya akuntan publik mengadakan

perikatan untk menerbitkan komunikasi tertulis yang menyatakan suatu simpulan tentang

keandalan asersi tertulis yang menjadi tanggung jawab pihak lain.

2. Perikatan Non-atestasi, yaitu perikatan yang di dalamnya akuntan publik tidak

memberikan suatu pendapat, keyakinan negatif, ringkasan temuan, atau bentuk lain

keyakinan.

2.1.2 Tanggung Jawab Akuntan di Pasar Modal

Sejalan dengan pentingnya peranan akuntan publik, akuntan publik juga memiliki

tanggung jawab yang besar. Tanggung jawab akuntan tidak hanya terbatas pada kepatuhan

terhadap standar profesi, namun juga mencakup tanggung jawab hukum dan sosial. Akuntan

harus mampu menilai kewajaran laporan keuangan perusahaan dibandingkan dengan standar

akuntansi keuangan yang telah ditetapkan oleh IAI. Pada dasarnya esensi dari pasar modal

adalah full disclosure yang mencakup pengungkapan informasi yang penting dan relevan. Oleh

karena itu, akuntan yang bergerak di pasar modal harus memahami bahwa kepentingan

publik  jauh lebih besar dan harus lebih diutamakan. 

Adapun kewajiban akuntan sebagai pemeriksa laporan keuangan dinyatakan secara

eksplisit dalam UU Pasar Modal yang menyatakan bahwa akuntan yang terdaftar di Bapepam

yang memeriksa laporan keuangan emiten, bursa efek, lembaga kliring dan penjaminan (LKP),

lembaga penyimpanan dan penyelesaian (LPP), dan pihak lain yang melakukan kegiatan di

bidang pasar modal wajib menyampaikan pemberitahuan yang sifatnya rahasia kepada Bapepam

jika ditemukan adanya:

a. Pelanggaran yang dilakukan terhadap ketentuan dalam UU ini dan atau peraturan

pelaksanaannya.

b. Hal-hal yang dapat membahayakan keadaan keuangan lembaga yang dimaksud

ataukepentingan para nasabahnya.

6

Page 7: Bab ipendahuluan

Untuk menjamin kualitas informasi yang fair dan objektif, akuntan dilarang melakukan hal-hal

sebagai berikut:

Memberikan jasa kepada pihak yang terafiliasi dengannya;

Membuat perjanjian untuk memperoleh kepentingan dalam efek atau bagian laba dari

emiten;

Memeriksa dan menyiapkan opini bagi emiten sebelum menerima pembayaran atas jasa

yang diberikan terdahulu;

Melakukan penilaian dan pemeriksaan atas pekerjaannya sendiri yang telah dilakukan

bagi emiten; dan

Melakukan perjanjian dengan emiten yang menyatakan bahwa pembayaran jasanya

tergantung pada pekerjaannya.

Tanggung jawab akuntan di pasar modal dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Tanggung jawab yuridis

Berkaitan dengan opini yang diberikan akuntan yang disampaikan kepada masyarakat,

opini akuntan dan penyampaian informasi lainnya harus sesuai dengan standar profesi

dan peraturan pasar modal yang berlaku. Pelaksanaan penugasan akuntan di pasar modal

tidak terlepas dari kemungkinan adanya tuntutan atau gugatan baik administratif, perdata,

maupun pidana.

b. Tanggung jawab finansial

Dalam kaitannya dengan kemungkinan munculnya kerugian yang diderita oleh pihak

ketiga. Hal ini dapat mengakibatkan tuntutan ganti rugi dari pihak-pihak yang merasa

dirugikan tersebut.

c. Tanggung jawab moral

Dalam kaitannya dengan kewajiban akuntan untuk menjunjung tinggi kode etik akuntan

serta selalu menjaga sikap mental yang independen. Hal ini diperlukan mengingat profesi

akuntan sebagai profesi yang dipercaya oleh masyarakat sehingga harus selalu menjaga

kepercayaan yang diberikan dan menghindari tindakan-tindakan yang dapat merugikan

masyarakat. Apabila ketiga tanggung jawab tersebut dipahami maka diharapkan profesi

akuntan yang bergerak di pasar modal selalu berhati-hati dalam bersikap dan bertindak,

sehingga akuntan tidak terjebak pada hal-hal yang dapat merugikan akuntan yang

bersangkutan dan profesi akuntan secara keseluruhan. Akuntan yang terdaftar di

7

Page 8: Bab ipendahuluan

Bapepam-LK mempunyai tanggungjawab untuk turut menjaga kualitas informasi di Pasar

Modal melalui pemberian opini yang berkualitas dan independen atas laporan keuangan.

2.1.3 Tantangan dan Peluang Akuntan

Dicabutnya ketentuan pembatasan pembelian saham oleh investor asing melalui pasar

modal Indonesia merupakan tantangan bagi profesi akuntan Indonesia. Akuntan dalam

memberikan opininya dituntut lebih berhati-hati. Para investor asing dengan pengalaman yang

lebih lama dan modal yang besar dalam bermain di pasar modal akan lebih kritis terhadap setiap

opini yang diberikan oleh akuntan. Di samping itu, ada kecenderungan bahwa perusahaan-

perusahaan Indonesia selain mencari dana melalui pasar modal dalam negeri, juga memalui pasar

modal internasional. Keadaan ini mengharuskan akuntan untuk mempelajari dan mengerti

tentang peraturan pasar modal yang berlaku internasional. Konsekuensi lebih lanjut dari hal

tersebut adalah kemungkinan adanya tuntutan hukum atau gugatan hukum yang diajukan oleh

pihak investor atau pihak lain terhadap akuntan yang memeriksa perusahaan yang bersangkutan.

Lahirnya organisasi perdagangan dunia (World Trade Organization) dan diterimanya

General Agreement on Trade in Services (GATS) akan menciptakan tantangan tersendiri dan

sekaligus memberi peluang bagi profesi akuntan Indonesia. Tantangan yang timbul adalah

masuknya akuntan asing di Indonesia menciptakan iklim persaingan usaha yang ketat. Masuknya

akuntan asing memberikan ancaman bagi akuntan Indonesia. Secara umum, akuntan di Negara

maju memiliki profesionalisme yang lebih baik serta memiliki keunggulan kompetitif. Tantangan

lain yang cukup berat bagi profesi akuntan adalah mempertahankan sikap independen dalam

setiap pelaksanaan tugasnya dan menghindari conflict of interest.

2.2 Aturan dan Mekanisme Perdagangan Efek

Salah satu pilar dari bentuk pasar modal ideal adalah adanya infrastruktur informasi bursa

efek yang transparan, tepat waktu dan merata di publik ditunjang oleh mekanisme pasar yang

wajar. Mekanisme bursa efek yang wajar juga menyangkut kewajaran permintaan dan penawaran

serta menyangkut niat investor dalam melakukan transaksi. Secara umum mekanisme bursa

efek yang wajar menurut Syariah meliputi aspek-aspek sebagai berikut:

1) Kewajaran penawaran – menjual efek yang belum dimiliki

8

Page 9: Bab ipendahuluan

Prinsip Syariah melarang suatu pihak untuk menjual barang (efek) yang belum dimiliki.

Akibatnya short selling dengan menjual efek yang belum dimiliki untuk kemudian

(berusaha) membeli efek yang sama pada hari yang sama untuk memenuhi kewajiban

yang terbentuk pada saat menjual efek, menjadi dilarang. Demikian juga short selling

dengan share lending, hal ini dilarang karena efek yang menjadi obyek penjualan tidak

benar-benar dimiliki oleh investor penjual yang ada hanyalah jaminan dari pihak lain

untuk meminjamkan efek yang sama bila investor tersebut tidak bisa mendapatkannya di

pasar. Namun, hal ini dibolehkan bila pihak ketiga tersebut menjual dahulu efek yang

dimaksud sebelum investor tersebut menjualnya, dan pihak ketiga tersebut berjanji untuk

membelinya kembali pada harga tertentu dan hari yang sama bila investor tersebut dapat

membeli efek yang diperlukan melalui mekanisme pasar.

2) Kewajaran penawaran – mengganggu jumlah efek yang beredar

Prinsip Syariah melarang gangguan pada penawaran yang dicontohkan dengan

praktek menimbun barang dan praktek membeli hasil pertanian dari petani sebelum

petani tersebut sampai di pasar. Dalam hal mekanisme bursa efek, kondisi penawaran

dalam pasar adalah fungsi dari jumlah efek yang beredar (free float ), distribusi

kepemilikan, jumlah investor dan likuiditas perdagangan. Oleh karena itu, praktek yang

mengganggu penawaran, misalnya kepemilikan oleh pihak terafiliasi yang terselubung

dan praktek cornering, tentunya dilarang.

3) Kewajaran permintaan – adanya permintaan palsu

Prinsip Syariah melarang suatu pihak membeli atau mengajukan permintaan untuk

membeli tanpa memiliki kebutuhan dan daya beli. Karena itu transaksi marjin dilarang

karena investor pembeli sebenarnya tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli efek

tersebut. Memang ada pihak ketiga yang berjanji memberikan pembiayaan untuk

melunasi kewajiban (dengan menimbulkan kewajiban baru), sehingga berarti investor

mengambil resiko yang berlebihan. Apalagi kalau atas pinjaman tersebut dikenakan

beban yang tidak sesuai dengan manfaat yang timbul, misalnya dikenakan bunga.

Demikian juga halnya dengan short buying, karena pada saat membeli kemungkinan

besar investor tidak memiliki dana yang cukup untuk melakukan pembelian. Atau karena

tujuan (niat) melakukan pembelian adalah bukan untuk melakukan investasi yang wajar

dan berhati-hati. Prinsip Syariah juga melarang gangguan pada permintaan, misalnya

9

Page 10: Bab ipendahuluan

dengan menempatkan permintaan beli pada suatu harga tertentu namun kemudian segera

menarik.

4) Kewajaran kekuatan pasar – likuiditas perdagangan

Pasar yang wajar akan menghasilkan harga transaksi yang wajar sehingga disebut sebagai

harga pasar wajar. Oleh karena itu, prinsip Syariah menginginkan adanya kegiatan pasar

yang wajar, termasuk dalam hal likuiditas perdagangan. Sehingga harga yang terbentuk

dalam transaksi di bursa efek merefleksikan kekuatan tawar menawar pasar yang

sebenarnya. Karena itu harga pasar yang diakui sebagai acuan harus memenuhi

persyaratan likuditas tertentu. Syariah tidak melarang untuk memperoleh capital gain,

karena hal itu adalah konsekuensi yang wajar atas suatu investasi. Namun day trading

harus dihindari. Sebelum melakukan investasi, investor dianjurkan untuk melakukan

analisa dan menentukan batas harga jual dan batas harga beli atas efek yang menjadi

obyek investasi. Karena itu membeli efek untuk dijual kembali pada hari yang sama

dianggap sebagai tindakan spekulasi yang tidak sesuai dengan niat investasi. Tetapi bila

investor telah memiliki suatu efek dan harga dibursa telah melampaui batas harga jual,

maka investor dapat saja menjual efek yang telah dimilikinya itu. Kemudian bila pada

hari yang sama harga saham ternyata jatuh sehingga berada di bawah batas harga beli,

sementara investor tidak merasa adanya perubahan fundamental dari sisi emiten. Maka

investor dapat saja membeli kembali efek tersebut pada hari yang sama.

2.3 Pasar Reguler, Negotiated, dan Tunai

BEJ menggolongkan perdagangan saham dalam 3 segmen pasar, yaitu:

1. Pasar Reguler

Pasar reguler adalah pasar dimana perdagangan efek di bursa dilaksanakan berdasarkan

proses tawar-menawar secara lelang yang berkesinambungan (continuous auction

market) oleh anggota bursa efek melalui JATS (Jakarta Automated Trading System) dan

penyelesaiannya dilakukan pada hari bursa ke-3 setelah terjadinya transaksi bursa (T+3).

Saham-saham di pasar reguler diperdagangkan dalam satuan perdagangan “lot”. Harga-

harga yang terjadi di pasar ini akan digunakan sebagai dasar perhitungan indeks di BEJ.

Persyaratan dan kondisi yang berlaku saat ini untuk transaksi di pasar reguler:

10

Page 11: Bab ipendahuluan

a) Saham diperdagangkan dalam standar satuan perdagangan lot, dimana 1 lot sama

dengan 500 lembar saham.

b) Pergerakan harga saham:

Untuk harga saham di bawah Rp. 500 per lembar, fraksi harga ditentukan

sebagaikelipatan Rp. 5 per lembar dan maksimum pergerakan harga adalah

Rp. 50 perlembar.

Untuk saham yang harganya antara Rp. 500 dan Rp. 5.000 per lembar, fraksi

hargaditentukan sebagai kelipatan Rp. 25 per lembar dan maksimum

pergerakan hargaadalah Rp. 250 per lembar.

Untuk harga saham di atas Rp. 5.000 per lembar, fraksi harga ditentukan

sebagaikelipatan Rp. 50 per lembar dan maksimum pergerakan harga adalah

Rp. 500 perlembar.

Mekanisme terjadinya transaksi (matching) diselesaikan berdasarkan prinsip

prioritas waktu dan prioritas harga. Penawaran jual dan atau permintaan beli

yang telah dimasukkan ke dalam JATS diproses oleh JATS dengan

memperhatikan:

1. Prioritas harga (price priority): Permintaan beli pada harga yang lebih

tinggi memiliki prioritas terhadap permintaan beli pada harga yang lebih

rendah, sedangkan penawaran jual pada harga yang lebih rendah memiliki

prioritas terhadap penawaran jual pada harga yang lebih tinggi.

2. Prioritas waktu (time Priority): Bila penawaran jual atau permintaan beli

diajukan pada harga yang sama, JATS memberikan prioritas kepada

permintaan beli atau penawaran jual yang diajukan terlebih dahulu.

Pengurangan jumlah efek pada JATS baik pada penawaran jual maupun

pada permintaan beli untuk tingkat harga yang sama tidak mengakibatkan

hilangnya prioritas waktu. Sedangkan penambahan jumlah efek baik pada

penawaran jual maupun permintaan beli untuk tingkat harga yang sama

diperlakukan sama dengan penawaran jual maupun permintaan beli baru.

Transaksi bursa di pasar reguler dan pasar tunai terjadi dan mengikat pada

saat penawaran jual dijumpakan (match) dengan permintaan beli oleh

JATS.

11

Page 12: Bab ipendahuluan

2. Pasar Negosiasi (Negotiated)

Pasar negosiasi adalah pasar dimana perdagangan efek di bursa dilaksanakan berdasarkan

tawar-menawar langsung secara individual dan tidak secara lelang yang

berkesinambungan (non continuous auction market ) dan penyelesaiannya dapat

dilakukan berdasarkan kesepakatan anggota bursa efek. Pasar negosiasi dilaksanakan

berdasarkan tawar-menawar individual antara anggota bursa beli dan anggota bursa jual

dengan berpedoman pada kurs terakhir di pasar reguler.

Perdagangan Efek di Pasar Negosiasi dilakukan melalui proses tawar menawar

secaraindividual (negosiasi secara langsung) antar:

Anggota bursa, atau

Nasabah melalui satu anggota bursa, atau

Nasabah dengan anggota bursa, atau

Anggota bursa dengan KPEI

Selanjutnya hasil kesepakatan dari tawar menawar tersebut diproses melalui JATS.

Anggota bursa dapat menyampaikan penawaran jual dan atau permintaan beli melalui

papan tampilan informasi (advertising) dan bisa diubah atau dibatalkan sebelum

kesepakatan dilaksanakan di JATS. Kesepakatan mulai mengikat pada saat terjadi

penjumpaan antara penawaran jual dan permintaan beli di JATS.

3. Pasar Tunai

Pasar reguler tunai (pasar tunai) adalah pasar dimana perdagangan efek di bursa

dilaksanakan berdasarkan proses tawar-menawar secara lelang yang berkesinambungan

(continuous auction market) oleh anggota bursa efek melalui JATS dan penyelesaiannya

dilakukan pada hari bursa yang sama dengan terjadinya transaksi bursa (T+0). Pasar tunai

tersedia untuk menyelesaikan kegagalan anggota bursa dalam memenuhi kewajibannya di

pasar reguler dan pasar negosiasi. Pasar tunai dilaksanakan dengan prinsip pembayaran

dan penyerahan seketika (cash & carry).

2.4 Short Selling

Short selling adalah suatu cara yang digunakan dalam penjualan saham dimana investor

atau trader meminjam dana (on margin) untuk menjual saham (yang belum dimiliki) dengan

harga tinggi dengan harapan akan membeli kembali dan mengembalikan pinjaman saham ke

12

Page 13: Bab ipendahuluan

pialangnya pada saat saham turun. Dalam perjalanan pasar modal di Indonesia, pertama kali

aturan mengenai short selling ini diatur melalui Keputusan Ketua Bapepam No.

Kep-09/PM/1997 tanggal 30 April 1997 tentang Pembiayaan Penyelesaian Transaksi Efek Oleh

Perusahaan Efek Bagi Nasabah (Peraturan V.D.6).

Bapepam-LK kemudian merevisi aturan yang diberi Peraturan V.D.6 itu. Revisi itu

seiring terjadinya krisis finansial yang melanda dunia, termasuk Indonesia. Gara-gara krisis,

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia mengalami kejatuhan yang

sangat dalam. Untuk mengantisipasi transaksi yang bisa membuat IHSG makin jatuh, Bapepam

menerbitkan sejumlah aturan termasuk revisi aturan short selling.Transaksi short selling ini

kemudian diatur antara lain dengan Keputusan Ketua Bapepam– LK No. 258/BL/2008 yang

kemudian diubah dengan Keputusan Ketua Bapepam– LK No. 556/BL/2008. Sehingga, pada

dasarnya transaksi short selling di Indonesia diperbolehkan. Namun,Bapepam– LK tetap

menentukan rambu-rambu transaksi short selling seperti apa yang dibolehkan. Tujuannya, tentu

saja mengamankan pasar modal dalam negeri selain untuk kepentingan investor minoritas.

Proses Short Selling

Mekanisme Short Selling

Penjualan "short" saham terdiri dari :

13

Page 14: Bab ipendahuluan

Seorang investor melakukan peminjaman saham (ada peraturan yang berbeda-beda di

setiap negara yang membatasi batasan perbandingan jumlah peminjaman yang dapat

dilakukan dengan dana yang tersedia sebagai deposit pada akun pialang).

Investor menjualnya dan hasilnya dikreditkan ke dalam akunnya pada perusahaan pialang

saham. 

Investor harus "menutup" posisinya dengan cara melakukan pembelian kembali saham.

Apabila harga turun maka ia akan memperoleh keuntungan namun apabila harga naik

maka akan merugi.

Investor akhirnya mengembalikan saham tersebut kepada si pemberi pinjaman.

Konsep Short Selling

Short selling adalah kebalikan dari "going long." Penjual "short" mengantisipasi bahwa

harga saham akan jatuh sehingga dengan demikian akan ada kemungkinan bahwa ia akan dapat

membeli saham dengan harga lebih rendah daripada harga jualnya sehingga dapat diperoleh

keuntungan. Tindakan melakukan pembelian kembali saham yang dijual disebut "menutup short"

(covering the short). Para pedagang harian dan hedge fund  seringkali menggunakan penjualan

"short" guna mendapatkan keuntungan pada saham yang harganya dinilai sudah kemahalan.

2.5 Scripless Trading

Secara umum pengertian scripless trading adalah suatu mekanisme perdagangan di pasar

modal, dimana saham-saham yang biasanya diperdagangkan dalam bentuk kertas-kertas saham

dan dilakukan secara manual, maka dengan sistem ini perdagangan itu dilakukan secara

elektronik seperti yang ada pada rekening perbankan. Sistem perdagangan yang memiliki

mekanisme penyelesaian dan penyimpanan saham secara elektronik merubah sertifikat saham

kedalam bentuk elektronik.

Dalam artikel yang berjudul Education for Today Scripless Trading menyatakan bahwa

scripless trading adalah sistem perdagangan efek di pasar modal yang tidak menggunakan

warkat dan penyelesaiannya dengan sistem pemindah bukuan (book-entrysettlement ). Bahwa

dalam sistem ini saham tidak lagi dalam bentuk sertifikat fisik, karena akan dikonversikan

menjadi catatan elektronik seperti halnya rekening perbankan. Posisi efek atau dana tertera

dalam suatu laporan seperti rekening koran, yang diberikan oleh KSEI (Kustodian Sentral Efek

14

Page 15: Bab ipendahuluan

Indonesia). Sejalan dengan pasar global pada saat ini investasi oleh pihak asing diharapkan

semakin meningkat. Apalagi dengan masuknya negara Indonesia menjadi salah satu negara yang

turut dalam perdagangan dunia misalnya AFTA, yang tentunya dengan sendirinya mempunyai

pengaruh tersendiri, misalnya semakin dibutuhkannya efisiensi dalam mobilisasi dan

penggunaan dana dan juga dalam pengembangan pertumbuhan ekonomi, yang mana tentunya

akan mempengaruhi pada masing-masing negara di dunia. Pendanaan melalui pasar modal tidak

hanya memberikan keuntungan bagi perusahaan, tapi juga membawa dampak positif bagi

ekonomi nasional Indonesia.

Dengan semakin banyaknya perusahaan yang ikut serta dalam bursa, berarti mendorong

perusahaan untuk melakukan kegiatan ekspansi usaha, yang pada akhirnya akan menciptakan

peluang usaha baru,kesempatan kerja, dan penambahan penghasilan bagi negara melalui pajak.

Sudah menjadi fakta bahwa pendapatan pemerintah semakin besar bersamaan dengan

menjamurnya perusahaan yang go public, tentunya melalui pajak. Dalam pasar global sulit

dielakkan terjadinya persaingan antara pasar modal sehingga pasar modal dalam negeri harus

mengikuti perkembangan dan kaidah-kaidah yang berlaku di dunia internasioal. Pengembangan

pasar harus mengedepankan unsur keamanan (safety) dan menghindarkan adanya praktek-

praktek yang bersifat manipulatif.

Di samping itu penegakan hukum (law inforcement) mutlak diperlukan. Dengan

demikian diharapkan investor akan semakin bertambah yang pada akhirnya akan meningkatkan

likuiditas pasar. Dalam rangka hal di atas pasar modal Indonesia mengadakan perdagangan

dengan cara scripless trading, yaitu untuk menciptakan efisiensi perdagangan efek, karena

sistem perdagangan saham dalam bentuk fisik akan menghambat kemajuan pasar modal. Di sisi

lain perdagangan di pasar modal melaju dengan cepatnya, sehingga dengan scripless trading

diharapkan perdagangan di pasar modal akan menjadi lebih cepat, efisien, dan tentunya

adanya jaminan keamanan, sehingga tidak akan ketinggalan baik dalam pasar global maupun

regional.

Mekanisme perdagangan tanpa warkat (scripless trading) bertujuan untuk menjamin

keamanan transaksi yang memiliki turn over yang tinggi. Secara teknikal perdagangan saham

dilantai bursa kita sering rentan dengan gejolak transaksi yang disebabkan oleh adanya

perubahan yang signifikan yang berasal dari faktor politik, ekonomi dan hukum. Walaupun

transaksi perdagangan untuk saham-saham tertentu yang fundamentalnya bagus, namun karena

15

Page 16: Bab ipendahuluan

adanya sentimen negatif terhadap pasar secara keseluruhan maka harga saham tersebut ikut juga

mengalami koreksi. Berbagai gejolak politik yang banyak mempengaruhi perubahan

kebijaksanaan di Indonesia telah membuat begitu banyak pengambilan keputusan yang terjadi

dilantai bursa berlangsung spekulatif. Perilaku yang spekulatif ini dipicu oleh distorsi informasi

yang mengabaikan kepentingan para investor. Ketika pemerintah plin-plan mengumumkan daftar

nama dari bank-bank yang akan kena ranjau likuidasi telah banyak membawa korban dari

sejumlah investor yang telah terlebih dahulu melakukan pengambilan keputusan invetasi yang

tidak didukung oleh validitas informasi publik yang disampaikan oleh pemerintah.

Dampak negatif dari semua runtutan kejadian ini membuat merosotnya kepercayaan

investor terhadap kebenaran informasi publik. Dengan perilaku yang spekulatif maka investor

dipasar modal telah terbiasa dengan hal-hal yang sifatnya jangka pendek. Ketika mereka merasa

bahwa informasi yang berkembang ada yang tidak beres maka secara otomatis pula reaksi yang

dapat memberikan multiplier efek akan berlangsung secara cepat. Karakteristik ini pula yang

membuat kewaspadaan yang tinggi dari pengelola bursa untuk mengantisipasi adanya transaksi

yang melompat tinggi sehubungan dengan ekspektasi yang berlebihan terhadap pemulihan

perekonomian di Indonesia. Oleh karena itulah, faktor keberadaan dari pada scripless trading

mutlak untuk segera dipersiapkan.

2.6 Online Trading

Kini, investor saham memiliki cara bertransaksi saham yang semakin banyak. Selain

dengan cara konvensional, investor juga bisa bertransaksi saham secara langsung dengan

memanfaatkan sistem transaksi online yang dimiliki beberapa broker BEJ. Masing-masing

metode, baik yang konvensional maupun online, memiliki plus-minus.

Saat ini, sebagian besar investor memang masih bertransaksi saham secara konvensional.

Maksudnya, untuk menyampaikan order jual atau beli suatu saham melalu broker, investor

tersebut masih menggunakan telepon. Cara ini tentu saja memiliki banyak kelemahan yaitu

jumlah saluran telepon perusahaan sekuritas biasanya terbatas. Artinya, di dalam waktu yang

bersamaan, ia hanya bisa melayani order jual atau beli dari beberapa investor saja. Investor lain

harus rela mengantre.Tentu saja, kondisi ini bisa membuat investor kehilangan kesempatan untuk

menangguk keuntungan. Ketika si investor menunggu antrean telepon, bisa-bisa harga saham

yang dibelinya sudah terbang tinggi. Belum lagi, jika sudah tersambung dengan broker pun,

16

Page 17: Bab ipendahuluan

broker masih membutuhkan waktu untuk memasukkan order tersebut ke dalam sistem transaksi

Bursa Efek Jakarta (BEJ) yang disebut Jakarta Automated Trading System (JATS). Selain itu,

investor konvensional juga masih menggunakan cara-cara lama untuk mengikuti harga saham di

bursa. Misalnya, ia masih melihat harga saham di koran. Artinya,informasi harga saham itu bisa

menjadi telat. Tapi, tak perlu khawatir jika merasa tak nyaman dengan cara transaksi lama ini,

kini, investor bisa memanfaatkan sistem transaksi online yang dimiliki oleh beberapa broker

BEJ.

Sesuai dengan namanya, melalui sistem transaksi canggih ini, investor bisa langsung

melakukan order beli atau jual saham sendiri sehingga proses order jadi lebih cepat. Sistem

transaksi saham secara online memberikan banyak manfaat bagi investor. Dimana, transaksi

saham bisa dilakukan oleh investor sendiri secara lebih cepat. Artinya, investor bisa cepat

bereaksi jika ada informasi atau peristiwa yang bisa mendatangkan peluang baru atau

mengancam portofolio sahamnya. Setelah peranti transaksi online saham seperti HOT dan IPOT

terpasang di komputer atau laptop, investor sudah bisa bertransaksi saham secara langsung.

Ibaratnya, investor seperti sudah benar-benar berada di lantai Bursa Efek Jakarta (BEJ). Jika

ingin menjual atau membeli saham,investor tinggal masuk ke menu transaksi (market trading)

yang ada di program transaksi online itu. Lalu, ia bisa memasukkan sendiri kode saham yang

ingin dibeli atau dijual, jumlah lotnya (1lot = 500 saham), dan harga pembelian atau harga

jualnya. Selanjutnya, jika order beli atau jual itu sudah menemukan pasangan order yang

cocok dari investor lain, transaksi itu akan selesai atau ditutup. Si investor tinggal menyelesaikan

transaksi itu tiga hari kemudian (T+3). Namun jika order itu belum bertemu "jodoh", posisi itu

akan tetap terbuka (open). Setiap order transaksi itu tetap akan melewati sistem yang dimiliki

oleh broker. Tapi, broker tidak akan mengubah apa-apa ia hanya memeriksa persyaratan

administrasi investor dan mencatat transaksi itu. Misalnya, ketika seorang nasabah melakukan

transaksi pembelian saham, broker akan memeriksa apakah saldo dana yang dimiliki nasabah itu

di rekeningnya masih cukup untuk melakukan transaksi itu. Yang pasti, proses ini tak akan

memakan waktu terlalu lama. Sebab, semuanya sudah dilakukan oleh sistem komputer broker.

Jadi, dengan memakai sistem trading secara online ini, investor bisa melakukan transaksi dengan

lebih cepat, paling-paling dalam hitungan detik saja.

Apalagi, sistem online trading itu biasanya juga menyediakan menu pemantauan pasar

atau market monitoring. Artinya, secara langsung (real time), investor bisa mencermati

17

Page 18: Bab ipendahuluan

pergerakan semua saham-saham, indeks-indeks, maupun informasi-informasi lain yang ada di

BEJ. Dengan kata lain, investor bisa lebih cepat mengakses semua informasi dan peristiwa yang

ada di pasar modal. Namun, tentu saja, semua layanan ekstra ini tidak gratis. Setiap perusahaan

sekuritas yang mempunyai sistem online trading biasanya akan memungut biaya dari para

nasabahnya. Ambil contoh PT Indo Premier Securities yang memiliki sistem transaksi online

IPOT (Indopremier Online Trading). Untuk setiap transaksi beli saham melalui IPOT, Indo

Premier memungut biaya 0,19% dari nilai transaksi beli tersebut. Sementara untuk transaksi jual

saham,biayanya 0,29% dari nilai transaksi jual. Biaya transaksi PT Trading Securities yang

memiliki sistem Home & Office Trading System (HOTS) sedikit lebih tinggi, ia memungut

0,25% untuk transaksi beli dan 0,35% untuk transaksi jual melalui HOTS.

Selain itu, investor juga harus membayar biaya Rp 33.000 per bulan kepada sekuritas

untuk penggunaan aplikasi transaksi online itu. Namun, jika pengguna sistem itu terus bertambah

banyak dan semakin aktif, biaya bulanan ini bisa saja suatu saat dihapuskan. Transaksi saham via

telepon maupun melalui sistem transaksi online memiliki kelebihan dan kekurangan masing-

masing. Namun, sebelum bertransaksi melalui sistem ini, sebaiknya investor memahami seluk-

beluk bursa saham. Metode transaksi saham dengan cara lama, yakni dengan mengandalkan

telepon, memang tetap nyaman buat sebagian investor. Para investor baru, misalnya, belum

terlalu percaya diri untuk membuat keputusan jual-beli saham sendiri. Dengan menggunakan

telepon, ia masih bisa berkonsultasi langsung dengan perusahaan broker. Namun, sekali lagi,

cara ini memiliki cukup banyak risiko. Yang pasti, proses transaksi saham bisa menjadi lebih

lambat, apalagi kalau investor harus antre untuk bisa tersambung dengan telepon broker.

Selain itu, kadang-kadang broker juga salah menangkap kode saham, jumlah saham,

maupun harga jual atau beli yang diinginkan investor. Kesalahan seperti ini tentu bisa berakibat

fatal. Dengan menggunakan sistem transaksi saham online, investor bisa langsung memasukkan

sendiri kode saham, harga saham, dan jumlah saham itu. Jadi, ia bisa mengontrol transaksinya

secara langsung. Walaupun, kasus salah ketik angka nol atau kode saham masih saja bisa terjadi.

Kelebihan yang paling menonjol, proses transaksi saham secara online ini bisa jauh lebih cepat

dibandingkan dengan melalu telepon. Namun, untuk bisa bertransaksi dengan sistem online ini si

investor sebaiknya telah benar-benar menguasai seluk beluk bursa saham. Karenanya, menurut

sebagian pengamat, sistem cocok untuk investor saham yang sudah lumayan canggih

pengetahuannya.

18

Page 19: Bab ipendahuluan

2.7 Kapitalisasi Pasar Saham dan Obligasi

Selain berdasarkan sektor dan sifatnya, investor saham juga sering membedakan saham-

saham yang ada di Bursa Efek Jakarta (BEJ) berdasarkan kapitalisasi pasarnya

(market capitalization). Ada saham berkapitalisasi pasar besar, menengah, dan saham

berkapitalisasi kecil. Masing-masing tentu punya karakter serta kelebihan dan kekurangan

sendiri-sendiri.

Kapitalisasi pasar atau market capitalization atau market cap adalah nilai sebuah

perusahaan berdasarkan perhitungan harga pasar saham dikalikan dengan jumlah sahamnya yang

beredar. Sebagai contoh, saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) memiliki

kapitalisasi pasar sebesar Rp 217,73 triliun, dimana jumlah saham TLKM yang beredar

mencapai 20,16 miliar, adapun harganya di pasar adalah Rp 10.800 per saham. Melihat data itu,

kita bisa mengatakan, investor menilai bahwa perusahaan Telkom bernilai Rp xxx triliun. Inilah

konsensus investor tentang nilai perusahaan Telkom. Tapi, kita harus hati-hati menggunakan

data market cap ini. Pasalnya, seperti sudah disinggung, kapitalisasi pasar dihitung menggunakan

komponen harga pasar saham. Sementara, harga pasar saham itu ditentukan oleh banyak hal.

Lazimnya, harga saham jauh di atas nilai buku per saham perusahaan karena harga pasar itu

mencerminkan ekspektasi investor atas prospek suatu perusahaan di masa yang akan datang.

Dalam hal ini, investor juga memasukkan prospek ekonomi di masa mendatang. Masalahnya,

terkadang, harga saham juga sangat ditentukan oleh faktor spekulasi dan estimasi prospek

perusahaan yang berlebihan. Jika ini terjadi, harga suatu saham biasanya akan naik amat tinggi,

jauh meninggalkan nilai bukunya. Akibatnya, market cap saham perusahaan itu akan

menggelembung secara berlebihan jauh melewati prospek perusahaan yang sebenarnya. Inilah

yang disebut bubble atau gelembung. Karenanya, ketika melihat market cap, investor juga harus

melihat kewajaran harga saham itu.

Saham-saham berkapitalisasi pasar besar (big cap) umumnya didominasi oleh saham-

saham perusahaan besar yang telah mapan. Di BursaEfek Jakarta (BEJ), misalnya saham yang

memiliki nilai kapitalisasi pasar paling besar adalah saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

atau Telkom. Kamis lalu (13/9), saham perusahaan berkode TLKM ini memiliki nilai kapitalisasi

pasar Rp 217,7 triliun. Kapitalisasi pasar saham Telkom ini mencapai 13,82% dari total nilai

kapitalisasi seluruh saham-saham di BEJ yang mencapai Rp 1.575,8 triliun per Kamis lalu

19

Page 20: Bab ipendahuluan

(13/9). Beberapa saham lain yang masuk kategori 10 besar big cap di BEJ misalnya: saham PT

Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 76,2 triliun, saham PT Astra International

Tbk (ASII) Rp 72,9 triliun, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 72,6 triliun, saham PT

Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 64,5 triliun, saham PT Bumi Resources Tbk Rp 57,2 triliun, dan

saham PT Perusahaan Gas negara Tbk ((PGAS) sebesar Rp 47,4 triliun.

Risiko berinvestasi di saham-saham berkapitalisasi pasar besar seperti itu biasanya

relatif lebih rendah dibanding dengan saham-saham small cap, pertama: karena sebagian besar

big cap itu merupakan perusahaan-perusahaan besar yang sudah mapan. Jadi, sangat kecil

kemungkinan bahwa perusahaan-perusahaan itu akan bangkrut. Kedua: karena nilai kapitalisasi

pasarnya sangat besar, harga saham-saham itu juga tak mudah dipermainkan. Sebab, para bandar

akan memerlukan dana yang sangat besar untuk bisa mempengaruhi harga saham big cap. Jadi,

risiko fluktuasi harganya juga lebih kecil. Di Bursa Saham Indonesia memang belum ada batasan

yang resmi tentang kategori saham-saham berdasarkan nilai kapitalisasi pasarnya. Tapi, yang

pasti, investor yang tak mampu memikul risiko tinggi sebaiknya tak mendekati saham-saham

berkapitalisasi pasar kecil. Saham-saham yang masuk kelompok kapitalisasi pasar menengah

adalah saham-saham perusahaan kelas menengah. Sementara yang berkapitalisasi pasar kecil

(small cap) adalah saham-saham perusahaan kecil. Di Amerika Serikat (AS), ada batasan yang

jelas tentang kategori saham-saham berdasarkan nilai kapitalisasi pasarnya. Misalnya, saham

yang masuk kelompok big cap adalah saham berkapitalisasi pasar sekitar US$ 10 miliar atau

lebih. Adapun yang masuk kelompok kapitalisasi pasar menengah (mid-cap) nilai kapitalisasi

pasarnya sekitarUS$ 1 miliar sampai US$ 10 miliar. Kategori small cap mencakup saham-saham

berkapitalisasi pasar antara US$ 250 juta sampai US$ 1 miliar. Jika nilai kapitalisasi pasar saham

itu di bawah US$ 250 juta, ia biasanya masuk kategori micro-cap. Sayangnya, di Indonesia

belum ada pengelompokan yang jelas seperti itu. Tapi, yang pasti, makin kecil nilai kapitalisasi

pasar suatu saham, semakin tinggi risikonya. Sebab, harga saham-saham berkapitalisasi pasar

kecil itu biasanya gampang dipermainkan oleh bandar-bandar.

Sebagai contoh, mari kita lihat beberapa saham yang memiliki nilai kapitalisasi pasar

kecil di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Sebut saja saham PT Cipendawa Agroindustri Tbk (CPDW)

yang hanya memiliki nilai kapitalisasi pasar Rp 8,7 miliar. Selain itu, ada pula saham PT Toko

Gunung Agung Tbk (TKGA) yang nilai kapitalisasi pasarnya senilai Rp 13 miliar. Ironisnya, jika

tidak ada bandar yang mendekati, harga saham-saham small cap tersebut biasanya juga akan

20

Page 21: Bab ipendahuluan

cenderung tak bergerak atau hanya menjadi saham tidur. Karena itulah, investor cenderung

menghindari saham-saham berkapitalisasi pasar kecil tersebut atau mereka baru masuk jika harga

saham-saham itu tiba-tiba bergerak. Itu pun, para investor harus segera merealisasikan

keuntungan jika telah memperoleh keuntungan. Sebab, bisa saja harga saham seperti itu tiba-tiba

berhenti lagi.

Gejolak pasar finansial yang terjadi sejak akhir Juli lalu telah membuat bursa-bursa

saham di berbagai negara merosot cukup dalam. Di antara bursa-bursa itu, indeks saham di Bursa

Efek Jakarta (BEJ) menjadi salah satu indeks yang turun paling dalam. Salah satu penyebabnya

adalah nilai kapitalisasi pasar di BEJ masih kecil. Selain itu, investor asing juga masih dominan

di BEJ. Jika kita menjumlahkan kapitalisasi pasar seluruh saham-saham yang ada di Bursa

Efek Jakarta (BEJ), kita akan memperoleh angka yang menggambarkan ukuran bursa saham

diIndonesia. Menurut data Bloomberg, total nilai kapitalisasi pasar saham-saham di BEJ

mencapai US$ 167,4 miliar dolar atau sekitar Rp 1.565,2 triliun. Sekilas nilai kapitalisasi ini

memang terlihat sangat besar. Namun, jika dibandingkan dengan nilai kapitalisasi pasar bursa

saham seluruh dunia, kapitalisasi pasar BEJ masih amat kecil. Nilai kapitalisasi pasar bursa

saham dunia mencapai US$ 56,7 triliun. Jika dibandingkan dengan angka ini, nilai kapitalisasi

pasar saham-saham di BEJ tadi hanya sekitar 0,3%. Bandingkan dengan nilai kapitalisasi pasar

bursa saham Amerika yang mencapai US$18,1 triliun atau 32% dari nilai kapitalisasi pasar bursa

saham dunia. Di Asia, kita juga bisa melihat nilai kapitalisasi pasar bursa saham Jepang yang

mencapai US$ 4,6 triliun atau 8% dari nilai kapitalisasi pasar dunia. Contoh lain adalah nilai

kapitalisasi pasar bursa saham Malaysia yang telah mencapai US$ 276, 7 miliar atau 0,49% dari

kapitalisasi pasar bursa dunia. Karena nilai kapitalisasi pasar BEJ masih kecil dan pemain asing

masih mendominasi, bursa saham di Indonesia lebih rentan terpengaruh pergeseran dana-dana di

pasar saham dunia. Jika dana-dana investor asing keluar dari BEJ, IHSG di BEJ akan cenderung

merosot lebih dalam disbanding indeks bursa negara lain.

2.8 Metode Penghitungan Indeks dan Macam-macam Indeks di BEI

Indeks harga saham adalah suatu indikator atau cerminan yang menunjukkan pergerakan

harga saham. Indeks merupakan salah satu pedoman bagi investor untuk melakukan investasi

dipasar modal, khususnya saham dan juga berfungsi sebagai indikator trend pasar, artinya

pergerakan indeks menggambarkan kondisi pasar pada suatu saat, apakah pasar sedang aktif atau

21

Page 22: Bab ipendahuluan

lesu. Dengan adanya indeks, kita dapat mengetahui trend pergerakan harga saham saat ini apakah

sedang naik, stabil atau turun. Misal, jika di awal bulan nilai indeks 300 dan saat ini diakhir

bulan menjadi 360, maka kita dapat mengatakan bahwa secara rata-rata harga saham mengalami

peningkatan sebesar 20%. Pergerakan indeks menjadi indikator penting bagi para investor untuk

menentukan apakah mereka akan menjual, menahan atau membeli suatu atau beberapa saham.

Karena harga-harga saham bergerak dalam hitungan detik dan menit, maka nilai indeks pun

bergerak turun naik dalam hitungan waktu yang cepat pula.

Ada beberapa macam pendekatan atau metode perhitungan yang digunakan

untuk menghitung indeks, yaitu (1) menghitung rata-rata (arithmetic mean) harga saham yang

masuk dalam anggota indeks, (2) menghitung (geometric mean) dan indeks individual saham

yang masuk anggota indeks, (3) menghitung rata-rata tertimbang nilai pasar. Umumnya semua

indeks harga saham gabungan (composite) menggunakan metode rata-rata tertimbang termasuk

di Bursa Efek Indonesia. Saat ini Bursa Efek Indonesia memiliki 11 jenis indeks harga saham,

yang secara terus menerus disebarluaskan melalui media cetak maupun elektronik. Indeks-indeks

tersebut, antaralain:

1. Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG (Composite Stock Price Index).

Secara resmi IHSG diperkenalkan pada tanggal 1 April 1983. Nilai IHSG ini

diperkenalkan pada angka 100 dengan hari dasar perhitungan indeks pada 10 Agustus

1982. Perhitungannya menggunakan semua saham yang tercatat sebagai komponen

perhitungan indeks dimana satuan perubahan indeks dinyatakan dengan satuan poin.

Agar IHSG dapat menggambarkan keadaan pasar yang wajar, Bursa Efek Indonesia

berwenang mengeluarkan dan/atau tidak memasukkan satu atau beberapa Perusahaan

Tercatat dari perhitungan IHSG. Dasar pertimbangannya antara lain, jika jumlah saham

Perusahaan Tercatat tersebut yang dimiliki oleh publik (free float) relatif kecil sementara

kapitalisasi pasarnya cukup besar, sehingga perubahan harga saham Perusahaan Tercatat

tersebut berpotensi mempengaruhi kewajaran pergerakan IHSG. IHSG adalah milik

Bursa Efek Indonesia. Bursa Efek Indonesia tidak bertanggung jawabatas produk yang

diterbitkan oleh pengguna yang mempergunakan IHSG sebagai acuan (benchmark).

Bursa Efek Indonesia juga tidak bertanggung jawab dalam bentuk apapunatas keputusan

investasi yang dilakukan oleh siapapun Pihak yang menggunakan IHSG sebagai acuan

(benchmark).

22

Page 23: Bab ipendahuluan

2. Indeks Individual, menggunakan indeks harga masing-masing saham terhadap harga

dasarnya, atau indeks masing-masing saham yang tercatat di BEI. Perhitungan indeks

inimenggunakan prinsip yang sama dengan IHSG yaitu: Harga pasar / Harga dasar x

100%.

3. Indeks Harga Saham Sektoral, menggunakan semua saham yang termasuk dalam masing-

masing sektor, misalnya sektor keuangan, pertambangan, dan lain-lain. Indeks ini

mulaidiberlakukan tanggal 2 januari 1996 dari BEJ, indeks sektoral terdapat 9 sektor.

Menggunakan semua saham yang termasuk dalam masing-masing sektor:

Sektor-sektor primer (ekslaratif)

1. Pertanian

2. Pertambangan

Sektor-sektor sekunder (industri manufaktur)

3. Industri dasar dan kimia

4. Aneka Industri

5. Industri barang konsumen

Sektor-sektor tertier (jasa)

6. Properti dan real estate

7. Transportasi dan infrastruktur

8. Keuangan

9. Perdagangan, jasa dan investasi

23

Page 24: Bab ipendahuluan

4. Indeks LQ 45, adalah jenis indeks yang terdiri dari 45 saham/emiten dengan likuiditas

yang tinggi, yang dipilih setelah melalui beberapa kriteria pemilihan saham. Selain

penilaian atas likuiditas, seleksi atas saham tersebut juga mempertimbangkan kapitalisasi

pasar. Berikut adalah kriteria tertentu dan seleksi utama sebuah saham untuk

masuk dalam LQ45:

1) Masuk dalam ranking 60 besar dari total transaksi saham di pasar regular (rata-

ratanilai transaksi selama 12 bulan terakhir).

2) Ranking berdasar kapitalis pasar (rata-rata kapitalisasi pasar selama 12 bulan

terakhir).

3) Telah tercatat di BEJ minimum 3 bulan.

4) Keadaan keuangan perusahaan dan prospek pertumbuhannya, frekuensi dan jumlah

hari perdagangan transaksi pasar reguler. BEJ secara rutin memantau perkembangan

komponen saham yang masuk dalam perhitungan indeks LQ45. Pergantian saham

akan dilakukan setiap 6 (enam) bulan sekali, yaitu pada awal bulan Februari dan awal

bulan Agustus. Indeks LQ45 dihitung mundur hingga tanggal 13 Juli 1994 sebagai

Hari Dasar, dengan Nilai Dasar 100. Untuk seleksi awal digunakan data pasar Juli

1993– Juli 1994. Hasilnya, ke 45 saham tersebut meliputi 72% total market 

kapitalisasi pasar dan 72,5 % dari nilai transaksi di pasar reguler.

5) Indeks Syariah atau JII (Jakarta Islamic Index). JII merupakan indeks yang terdiri 30

saham mengakomodasi syariat investasi dalam Islam atau indeks yang berdasarkan

syariah Islam. Dengan kata lain, dalam indeks ini dimasukkan saham-saham yang

memenuhi kriteria investasi dalam syariat Islam. Saham-saham yang masuk dalam

indeks syariah adalah emiten yang kegiatan usahanya tidak bertentangan dengan

syariah seperti:

o Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan yang

dilarang.

o Usaha lembaga keuangan konvensional (ribawi) termasuk perbankan dan

asuransi konvensional.

o Usaha yang memproduksi, mendistribusi serta memperdagangkan makanan

dan minuman yang tergolong haram.

24

Page 25: Bab ipendahuluan

o Usaha yang memproduksi, mendistribusi dan/atau menyediakan barang-

barang ataupun jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat.

6) Indeks Papan Utama, yaitu indeks harga saham yang secara khusus didasarkan pada

kelompok saham yang tercatat di BEI yaitu kelompok Papan Utama.

7) Indeks Papan Pengembangan, yaitu indeks harga saham yang secara khusus

didasarkan pada kelompok saham yang tercatat di BEI yaitu kelompok Papan

Pengembangan.

8) Indeks KOMPAS 100, merupakan Indeks Harga Saham hasil kerjasama Bursa

Efek Indonesia dengan harian KOMPAS. Indeks ini meliputi 100 saham dengan

proses penentuan sebagai berikut:

o Telah tercatat di BEJ minimal 3 bulan.

o Saham tersebut masuk dalam perhitungan IHSG (Indeks Harga Saham

Gabungan).

o Berdasarkan pertimbangan faktor fundamental perusahaan dan pola

perdagangan dibursa, BEI dapat menetapkan untuk mengeluarkan saham

tersebut dalam proses perhitungan indeks harga 100 saham.

o Masuk dalam 150 saham dengan nilai transaksi dan frekuensi transaksi

sertakapitalisasi pasar terbesar di Pasar Reguler, selama 12 bulan terakhir.

o Dari sebanyak 150 saham tersebut, kemudian diperkecil jumlahnya menjadi

60 saham dengan mempertimbangkan nilai transaksi terbesar.

o Dari sebanyak 90 saham yang tersisa, kemudian dipilih sebnyak 40 saham

dengan mempertimbangkan kinerja: hari transaksi dan frekuensi transaksi

serta nilai kapitalisasi pasar di pasar reguler, dengan proses sebagai berikut:

Dari 90 sisanya, akan dipilih 75 saham berdasarkan hari transaksi di pasar

reguler.

Dari 75 saham tersebut akan dipilih 60 saham berdasarkan frekuensi

transaksi dipasar reguler.

Dari 60 saham tersebut akan dipilih 40 saham berdasarkan kapitalisasi

pasar.

o Daftar 100 saham diperoleh dengan menambahkan daftar saham dari hasil

perhitungan butir (e) ditambah dengan daftar saham hasil perhitungan butir.

25

Page 26: Bab ipendahuluan

o Daftar saham yang masuk dalam KOMPAS 100 akan diperbaharui sekali

dalam 6 bulan, atau tepatnya pada bulan Februari dan pada bulan Agustus.

9) Indeks BISNIS-27, Kerja sama antara Bursa Efek Indonesia dengan harian Bisnis

Indonesia meluncurkan indeks harga saham yang diberi nama Indeks BISNIS-27.

Indeks yang terdiri dari 27 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan

kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan Akuntabilitas dan tata

kelola perusahaan.

10) Indeks PEFINDO 25, Kerja sama antara Bursa Efek Indonesia dengan lembaga rating

PEFINDO meluncurkan indeks harga saham yang diberi nama Indeks PEFINDO 25.

Indeks ini dimaksudka nuntuk memberikan tambahan informasi bagi pemodal

khususnya untuk saham-saham emiten kecil dan menengah (Small Medium

Enterprises/SME). Indeks ini terdiri dari 25 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih

dengan mempertimbangkan kriteria-kriteria seperti: Total Aset, tingkat pengembalian

modal (Return on Equity/ROE) dan opini akuntan publik. Selain kriteria tersebut di

atas, diperhatikan juga faktor likuiditas dan jumlah saham yang dimiliki publik.

11) Indeks SRI-KEHATI, Indeks ini dibentuk atas kerja sama antara Bursa Efek

Indonesia dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI). SRI

adalah kependekan dari Sustainable Responsible Investment. Indeks ini diharapkan

memberi tambahan informasi kepada investor yang ingin berinvestasi pada emiten-

emiten yang memiliki kinerja sangat baik dalam mendorong usaha berkelanjutan,

serta memiliki kesadaran terhadap lingkungan dan menjalankan tata kelola

perusahaan yang baik. Indeks ini terdiri dari 25 saham Perusahaan Tercatat yang

dipilih dengan mempertimbangkan kriteri-kriteria seperti: TotalAset, Price Earning

Ratio (PER) dan Free Float 

Indeks Obligasi Pemerintah/Indeks Obligasi Negara (Indonesian Government

Bond Index)

Indeks Obligasi Pemerintah atau Indeks Obligasi Negara pertama kali diluncurkan pada

tanggal 01 Juli 2004 dengan nama Indonesia Government Bond Index disingkat IGBX, sebagai

wujud pelayanan kepada masyarakat pasar modal dalam memperoleh data sehubungan dengan

26

Page 27: Bab ipendahuluan

informasi perdagangan obligasi negara. Indeks Obligasi Negara memberikan nilai lebih, antara

lain:

Sebagai barometer dalam melihat perubahan yang terjadi di pasar obligasi.

Sebagai alat analisa teknikal untuk pasar obligasi pemerintah.

Benchmark dalam mengukur kinerja portofolio obligasi.

Analisa pengembangan instrumen Surat Berharga Negara (SBN).

Indeks Obligasi Negara diterbitkan secara harian dengan menggunakan tahun dasar Juni

2004 yang ditetapkan 100 sebagai nilai dasar indeks, dengan melakukan pengelompokkan

obligasi sebagai berikut:

1. Obligasi Negara dengan mata uang rupiah dan memiliki kupon berbunga tetap.

2. Sisa jangka waktu jatuh tempo sekurang-kurangnya 1 tahun.

Metodologi yang dipakai dalam IGBX

Indeks Obligasi Negara adalah nilai rata-rata tertimbang (weigthed average) terhadap

nilai obligasi yang masih tercatat dan dapat diperdagangkan. Perhitungan IGBX menggunakan

metode perhitungan Bond Index yang lazim digunakan dengan berdasarkan perubahan harga

pasar yang terjadi di pasar secara harian (dalam hal ini adalah data harga transaksi Obligasi

Negara yang dilaporkan melalui PT Bursa Efek Indonesia selaku Penerima Laporan Transaksi

Efek).

IGBX dikelompokkan dalam beberapa sub-grup, di mana masing-masing sub-grup terdiri

atas beberapa Obligasi Negara yang memiliki struktur jatuh termpo lebih dari 1 tahun.

Pengelompokkan dilakukan berdasarkan uji statistik berdasarkan pada tingkat kemiripan setiap

Time To Maturity (TTM). Pembagian struktur jatuh tempo SUN adalah sebagai berikut:

Sub-grup 1 : 1 Tahun ≤ Time to maturity < 5 Tahun

Sub-grup 2 : 5 Tahun ≤ Time to maturity < 7 Tahun

Sub-grup 3 : 7 Tahun ≤ Time to maturity

Formula yang digunakan dalam pengembangan informasi Indeks Obligasi Negara:

1. Clean Price Index (CPI)

merupakan hasil perhitungan perkembangan harga pasar atas suatu kelompok Obligasi

Negara, berdasarkan jatuh temponya. Harga pasar yang digunakan adalah harga Obligasi

Negara yang terjadi dan dilaporkan melalui PT Bursa Efek Indonesia selaku Penerima

27

Page 28: Bab ipendahuluan

Laporan Transaksi Efek yang disesuaikan terlebih dahulu menjadi clean price. CPI

memberikan gambaran perkembangan harga pada saat tertentu (t), dibandingkan dengan

pada saat penyusunan Indeks Obligasi Negara (base date).

2. Yield Index

Yang dimaksudkan adalah yield to maturity dari masing-masing obligasi. Yield Index,

atau disebut juga Bondway (Bond Weigthed Average Yield), merupakan angka yang

diperoleh dari weighted average yield  terhadap nilai nominal dari obligasi tercatat dan

dapat diperdagangkan. Angka indeks ini, dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur

keberhasilan perolehan yield suatu portofolio.

3. Total Return Index (TRI)

Hampir semua bursa menggunakan Total Return Index (TRI) sebagai informasi yang

wajib disampaikan. TRI dihitung berdasarkan kenaikan index harga dari previous price-

nya. Harga yang digunakan untuk perhitungan TRI adalah gross price (clean price

ditambah accrued interest). Untuk perhitungan seluruh index tersebut, tanggal

dasar penyusunan indeks yang digunakan adalah 18 Juni 2004.

2.9  Auto Rejection

Bursa saham memang merupakan wahana investasi yang bisa memberikan keuntungan

tinggi. Tapi, karena terlalu semangat mencari keuntungan tinggi, para pelaku pasar sering kali

lupa akan etika bertransaksi. Akibatnya, harga satu saham bisa tiba-tiba naik atau turun tinggi.

Itu sebabnya, Bursa Efek Jakarta (BEJ) memberi pagar yang disebut auto rejection. Bursa Efek

Jakarta telah mengeluarkan surat edaran yang mengatur penolakan otomatis (auto rejection)

terhadap harga penawaran jual dan beli saham yang telah melewati batas. BEJ telah memasang

sistem di dalam sistem transaksi saham elektronik yang dipakai BEJ yaitu Jakarta

 Automated Trading System (JATS). BEJ menetapkan kisaran auto rejection antara 20% hingga

50%, bergantung pada harga sahamnya. Intinya, semakin murah harga saham tersebut, semakin

tinggi batasan auto rejection-nya. Misalnya, untuk saham berharga maksimum Rp 100 per

saham, JATS akan langsung menolak tawaran harga yang melebihi 50% di atas atau di bawah

harga penutupan hari sebelumnya. Sementara, untuk saham yang berharga di atas Rp 5.000,

batas auto rejection-nya adalah 20%. Ketentuan yang berbeda berlaku pada saat penawaran

umum perdana (IPO). Karena reaksi pasar terhadap saham IPO biasanya lebih istimewa, BEJ

28

Page 29: Bab ipendahuluan

menetapkan penerapan auto rejection sebesar dua kali dari batasan auto rejection yang berlaku

dalam kondisi yang normal.

2.10 Macam-macam Reksadana

Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor

untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di Pasar dengan cara

membeli unit penyertaan reksadana. Dana ini kemudian dikelola oleh Manajer Investasi (MI)

kedalam portofolio investasi, baik berupa saham, obligasi, pasar uang ataupun efek/sekuriti

lainnya. Pengertian Reksadana menurut Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995

Pasal 1, ayat (27): “Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari

masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh Manajer

Investasi”. Dari kedua definisi di atas, terdapat tiga unsur penting dalam pengertian Reksadana

yaitu:

1. Adanya kumpulan dana masyarakat, baik individu maupun institusi;

2. Investasi bersama dalam bentuk suatu portofolio efek yang telah terdiversifikasi; dan

3. Manajer Investasi dipercaya sebagai pengelola dana milik masyarakat investor. Pada

reksadana, manajemen investasi mengelola dana-dana yang ditempatkannya pada surat

berharga dan merealisasikan keuntungan ataupun kerugian dan menerima dividen atau

bunga yang dibukukannya ke dalam "Nilai Aktiva Bersih" (NAB) reksadana tersebut.

Kekayaan reksadana yang dikelola oleh manajer investasi tersebut wajib untuk disimpan

pada bank kustodian yang tidak terafiliasi dengan manajer investasi, dimana bank

custodian inilah yang akan bertindak sebagai tempat penitipan kolektif dan administratur.

Berdasarkan karakteristiknya maka reksadana dapat digolongkan sebagai berikut:

a. Reksadana Terbuka

Adalah reksadana yang dapat dijual kembali kepada Perusahaan Manajemen

Investasi yang menerbitkannya tanpa melalui mekanisme perdagangan di Bursa

efek. Harga jualnya biasanya sama dengan Nilai Aktiva Bersihnya. Sebagian

besar reksadana yang ada saat ini adalah merupakan reksadana terbuka.

b. Reksadana Tertutup

Adalah reksadana yang tidak dapat dijual kembali kepada perusahaan manajemen

investasi yang menerbitkannya. Unit penyertaan reksadana tertutup hanya dapat

29

Page 30: Bab ipendahuluan

dijual kembali kepada investor lain melalui mekanisme perdagangan di Bursa

Efek. Harga jualnya bisa diatas atau dibawah Nilai Aktiva Bersihnya.

 Ada beberapa macam reksadana yang bisa dipilih, diantaranya:

1) Reksadana Pasar Uang (Money Market Fund)

Yaitu reksadana yang sebagian besar investasinya ditanam pada efek bersifat hutang

dengan jatuh tempo yang kurang dari satu tahun seperti Deposito, SBI dan obligasi dan

surat berharga lainnya. Biasanya tingkat pengembangan reksadana pasar uang lebih

tinggi dari jasa giro tapi lebih rendah dari deposito tapi bisa dicairkan setiap saat. Risiko

rendah, begitu juga dengan returnnya. Untuk investor yang baru berkecimpung di dunia

investasi, baik untuk mencoba Reksadana dalam bentuk ini, karena fluktuasinya

tidak begitu tajam.

2) Reksadana Pendapatan Tetap (Fixed Income Fund)

Yaitu reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari dana yang

dikelola (aktivanya) dalam bentuk efek bersifat utang seperti obligasi atau surat hutang

berjangka pendek, menengah bahkan jangka panjang. Sementara sisanya ditempatkan

dalam instrumen keuangan lainnya. Investasi utama reksadana ini ada pada obligasi yang

dikeluarkan perusahaan dan pemerintah. Reksadana jenis ini memperoleh pendapatan

dari pembayaran kupon (bunga) dari memberikan tingkat pengembalian yang lebih

tinggi dari suku bunga. Investasi dalam bentuk ini, dapat berpotensi memiliki

keuntungan lebih besar dari Reksadana Pasar Uang, sekitar 12 s/d 15 per tahun. Namun

risikonya juga sangat tinggi dimana fluktuasi suku bunga memiliki risiko, juga ada risiko

gagal bayar. Orang yang cocok untuk berinvestasi ini adalah orang yang mempunyai

tujuan investasi jangka menengah.

3) Reksadana Saham (Equity Fund)

Yaitu reksadana dimana 80 % portofolio yang dikelola dalam bentuk saham, karenanya

dapat memperoleh gain yang lebih tinggi, melalui kenaikan harga saham. Orang yang

berani mengambil risiko yang tinggi, adalah orang yang cocok mengambil investasi

dalam bentuk Reksadana Saham. Yang jelas, jangan membeli kemudian menjualnya

kembali dalam jangka pendek, maka risiko kerugian akan lebih besar dan harus selalu

memantau harga saham yang mudah berubah pada situs-situs yang menyediakan

informasi naik-turun harga saham seperti RTI.

30

Page 31: Bab ipendahuluan

4) Reksadana Campuran (Balanced Fund)

Yaitu reksadana yang mencampurkan saham dan obligasi. Komposisi saham berkisar

antara 50-65 persen. Sisanya pada obligasi. Reksadana ini cocok bagi investor yang

tidak menginginkan risiko terlalu besar dari modalnya. Tetap bersedia mengambil sedikit

risiko untuk tambahan pendapatan. Misalnya harga saham memiliki potensi memberi

keuntungan, namun obligasi di pasar tidak begitu baik, maka agar dapat memperoleh

keuntungan yang lebih baik, Manajer Investasi akan mengalokasikan dana investor

kesaham daripada obligasi.

5) Reksadana Indeks (Index Fund)

Yaitu reksadana yang dijual dengan basis indek yang ada dibursa. Sebelum

membentuk reksadana indeks, Manajer Investasi menentukan satu indeks tertentu yang

akan dipakai sebagai acuan. Selanjutnya, Manajer Investasi akan menginvestasikan duit

investor kedalam saham-saham yang menjadi anggota indeks tersebut. Porsi investasi di

dalam masing-masing saham tidak asal, melainkan harus sama dengan bobot masing-

masing saham di salam indeks acuannya.

2.11 Exchange Traded Fund (ETF)

Exchange Traded Fund (ETF) adalah reksadana yang diperdagangkan di bursa efek. ETF

merupakan kontrak investasi kolektif yang unit penyertaannya dicatat dan diperdagangkan di

bursa efek seperti halnya saham.

ETF ini adalah merupakan kombinasi dari reksadana tertutup dan reksadana terbuka, dan

ETF ini biasanya merupakan reksadana yang mengacu kepada indeks saham. ETF ini lebih

efisien daripada reksadana konvensional seperti yang kita kenal saat ini, dimana reksadana

senantiasa menerbitkan unit penyertaan baru setiap harinya dan membeli kembali yang dijual

oleh pemegang unit (manajer investasi harus menjual surat berharga yang merupakan aset

reksadana tersebut untuk memenuhi kewajibannya membeli unit penyertaan yang dijual,

sedangkan unit penyertaan ETF diperdagangkan langsung di bursa setiap hari menyerupai

reksadana tertutup, dimana tidak ada dapat dijual kembali kepada manajer investasi).

Di Indonesia, ETF ini disebut "Reksadana berbentuk kontrak investasi kolektif yang unit

penyertaannya diperdagangkan di bursa efek ", dan pada hari senin tanggal 4 Desember 2006,

31

Page 32: Bab ipendahuluan

Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) telah menerbitkan suatu aturan baru yaitu peraturan

nomor IV.B.3 tentang "Reksadana berbentuk kontrak investasi kolektif yang unit penyertaannya

diperdagangkan di Bursa Efek". ETF ini mempunyai beberapa keunggulan dan kelemahan, yaitu:

Keunggulan ETF:

1. Unit Penyertaan (UP) diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) (lebih likuid)

2. Subscription dan Redemption hanya diperbolehkan untuk Dealer Partisipan dan

Sponsor

3. Gangguan Redemption yang dapat memengaruhi nilai aktiva bersih (NAB) jauh lebih

kecil

4. Portfolio dalam saham lebih transparan (saham LQ45)

5. Trend kenaikan NAB mengikuti trend kenaikan indeks LQ 45

6. Minimum jumlah investasi nasabah jauh lebih kecil (1 lot saham = sekitar Rp 500

ribu)

Kelemahan ETF:

1. ETF tetap rawan terhadap fluktuasi harga saham, karena faktor ekonomi makro

seperti suku bunga dan nilai tukar

2. ETF juga dipengaruhi juga stabilitas politik 

3. Investor tidak dapat memilih saham bisa dikoleksi dalam ETF, tapi hanya yang

berada dalam indeks ETF

4. Investor tidak dapat menentukan pada harga yang diinginkan

Secara sederhana, ETF adalah reksadana yang unit penyertaannya diperjualbelikan dibursa efek,

misalnya Bursa Efek Jakarta (BEJ). Jadi, jenis reksadana yang diperdagangkan dibursa itu bisa

jadi reksadana yang sudah lama kita kenal. Bisa reksadana pasar uang, reksadana pendapatan

tetap, reksadana saham, reksadana campuran atau reksadana indeks. Bedanya, unit

penyertaannya diperdagangkan di bursa. Untuk bisa diperdagangkan di bursa, produk ETF harus

melewati proses layaknya pencatatan perdana saham perusahaan. Manajer investasi pun harus

menawarkan prospektusnya.

Maka, rincian portofolio yang selama ini menjadi rahasia dapur manajer investasi

mestinya menjadi lebih transparan dalam penawaran ETF. Setelah dana investor terkumpul,

manajer investasi menginvestasikannya ke portofolio yang sesuai dengan ketentuan di

prospektusnya. Selain itu, perbedaan ETF dengan reksadana biasa adalah cara membeli dan

32

Page 33: Bab ipendahuluan

menjualnya. Kita membeli dan menjual unit penyertaan reksadana biasa lewat bank yang

menjadi agen penjual atau langsung ke manajer investasi. Tapi kita membeli dan menjual unit

penyertaan ETF lewat pialang yang jadi anggota bursa. Agar sama-sama untung, pialang dan

manajer investasi kemungkinan akan mematok minimal investasi dan transaksi unit penyertaan

ETF. Praktek ini lazim dilakukan pada jual-beli saha. Dalam reksadana biasa, setiap kali investor

mencairkan unit penyertaannya, manajer investasi harus menjual sebagian portofolio investasi

reksadana tersebut. Dana hasil penjualan ini dipergunakan untuk membayar investor. Mekanisme

ETF bukan saja menguntungkan bagi investor dari segi transparansi dan biaya yang mungkin

lebih murah. Bagi manajer investasi, mekanisme ETF yang diperdagangkan melalui bursa efek

juga menguntungkan. Pasalnya, mereka tidak perlu lagi pusing dengan urusan penjualan

portofolio setiap kali ada investor yang mencairkan unit penyertaannya. Akibat dari tindakan itu,

manajer investasi harus menghitung ulang nilai aktiva bersih per unit penyertaan reksadana. Jadi,

nilai aktiva bersih per unit penyertaannya bisa bertambah atau berkurang tergantung dari

aktivitas investasi, kondisi pasar, dan kemampuan manajer investasi dalam mengelola dana.

Dalam ETF, manajer investasi tak perlu terlalu pusing memikirkan jual-beli portofolio seperti

itu. Mereka bisa lebih fokus pada pengelolaan portofolio. Sebab, investor tidak menjual unit

penyertaannya pada manajer investasi, melainkan kepada investor lain yang bersedia

membelinya lewat pialang di bursa. Proses ini tidak akan mempengaruhi komposisi portofolio

efek ETF. Jadi, yang bisa naik atau turun adalah harga per unit penyertaan ETF yang

diperdagangkan tadi. Naik-turunnya harga unit penyertaan inilah yang menentukan tingkat

untung atau ruginya investor.

 

BAB III

KESIMPULAN

33

Page 34: Bab ipendahuluan

Profesi akuntan memiliki peran yang sangat penting dalam aktivitas perusahaan di pasar

modal. Hal ini disebabkan karena akuntansi tersebut merupakan urat nadi dari perekonomian

dunia sehingga tingkat kompetensi profesi akuntan akan mempengaruhi kualitas dari

perkembangan perekonomian dunia khususnya tercermin dalam fluktuasi trend harga saham dan

surat berharga lainnya di pasar modal.

Tanggung jawab akuntan di pasar modal dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Tanggung jawab yuridis

Berkaitan dengan opini yang diberikan akuntan yang disampaikan kepada masyarakat,

opini akuntan dan penyampaian informasi lainnya harus sesuai dengan standar profesi

dan peraturan pasar modal yang berlaku.

b. Tanggung jawab finansial

Dalam kaitannya dengan kemungkinan munculnya kerugian yang diderita oleh pihak

ketiga.

c. Tanggung jawab moral

Dalam kaitannya dengan kewajiban akuntan untuk menjunjung tinggi kode etik akuntan

serta selalu menjaga sikap mental yang independen.

Adapun segmentasi perdagangan efek yang ada di BEJ digolongkan dalam 3 segmen

pasar, yaitu: pasar regular, pasar negosiasi, dan pasar tunai. Dalam terjadinya mekanisme

perdagangan efek ada beberapa istilah yang melingkupinya, diantaranya: Short selling adalah

suatu cara yang digunakan dalam penjualan saham dimana investor atau trader  meminjam dana

(on margin) untuk menjual saham (yang belum dimiliki) dengan harga tinggi dengan harapan

akan membeli kembali dan mengembalikan pinjaman saham ke pialangnya pada saat saham

turun. Scripless trading adalah suatu mekanisme perdagangan di pasar modal, dimana saham-

saham yang biasanya diperdagangkan dalam bentuk kertas-kertas saham dan dilakukan secara

manual, maka dengan sistem ini perdagangan itu dilakukan secara elektronik seperti yang ada

pada rekening perbankan. Indeks harga saham merupakan suatu indikator atau cerminan yang

menunjukkan pergerakan harga saham. Indeks merupakan salah satu pedoman bagi investor

untuk melakukan investasi di pasar modal, khususnya saham dan juga berfungsi sebagai

indikator trend pasar.

Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor

untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di Pasar dengan cara

34

Page 35: Bab ipendahuluan

membeli unit penyertaan reksadana. Sedangkan Exchange Traded Fund  (ETF) yaitu reksadana

yang diperdagangkan di bursa efek. ETF merupakan kontrak investasi kolektif yang unit

penyertaannya dicatat dan diperdagangkan di bursa efek seperti halnya saham. Seperti halnya

saham atau reksa dana pada umumnya terdapat pula manajer investasi dan bank kustodian. ETF

merupakan suatu inovasi dalam dunia industri reksadana yang sifatnya mirip dengan suatu

perusahaan terbuka dimana unit penyertaannya dapat diperdagangkan di bursa.

35