Bab I.pdf

3
BAB I. Pendahuluan Abdillah Zuhud Supraba 08/270524/NT/12576 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Teknik pengecoran merupakan bagian dari teknik produksi untuk menghasilkan benda coran dari logam yang dicairkan yang dituangkan ke dalam cetakan dan dibiarkan membeku. Proses ini mulai ditemukan sekitar tahun 4000 sebelum Masehi di Mesopotamia. Hal ini berawal dari penemuan tembaga mencair secara tidak segaja. Dari suatu lempengan tembaga yang tak sengaja terbakar lalu mencair dan dari sinilah awal ilmu pengecoran dikenal. Dengan seiringnya waktu dan berkembangnya berbagai ilmu pengetahuan yang semakin besar serta kebutuhan manusia akan hidup yang lebih baik, ringkas dan memerlukan bentuk-bentuk yang semakin sulit yang tidak mungkin dikerjakan oleh mesin lainnya. Pengecoran logam adalah metode yang benar dimana ketika bentuk-bentuk yang diinginkan sulit dikerjakan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat selalu disertai dengan inovasi-inovasi terbaru. Oleh sebab itu pemecahan kearah perbaikan terus ditingkatkan. Cara-cara yang diambil saat ini adalah dengan cara pembuatan produk secara besar-besaran dan dengan metode yang dianggap mudah, tepat dan murah. Ada banyak cara dan bentuk mesin untuk menghasilkan produk yang diinginkan. Salah satu cara adalah dengan metode pengecoran logam. Pembuatan pola sudu turbin pelton dengan tebal sudu 3mm dan tebal tangkai 30mm bertujuan untuk mengetahui hasil coran menggunakan teknik pengecoran logam.

Transcript of Bab I.pdf

Page 1: Bab I.pdf

BAB I. Pendahuluan

Abdillah Zuhud Supraba 08/270524/NT/12576 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Teknik pengecoran merupakan bagian dari teknik produksi untuk

menghasilkan benda coran dari logam yang dicairkan yang dituangkan ke

dalam cetakan dan dibiarkan membeku. Proses ini mulai ditemukan sekitar

tahun 4000 sebelum Masehi di Mesopotamia. Hal ini berawal dari

penemuan tembaga mencair secara tidak segaja. Dari suatu lempengan

tembaga yang tak sengaja terbakar lalu mencair dan dari sinilah awal ilmu

pengecoran dikenal.

Dengan seiringnya waktu dan berkembangnya berbagai ilmu

pengetahuan yang semakin besar serta kebutuhan manusia akan hidup yang

lebih baik, ringkas dan memerlukan bentuk-bentuk yang semakin sulit yang

tidak mungkin dikerjakan oleh mesin lainnya. Pengecoran logam adalah

metode yang benar dimana ketika bentuk-bentuk yang diinginkan sulit

dikerjakan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang

pesat selalu disertai dengan inovasi-inovasi terbaru. Oleh sebab itu

pemecahan kearah perbaikan terus ditingkatkan. Cara-cara yang diambil

saat ini adalah dengan cara pembuatan produk secara besar-besaran dan

dengan metode yang dianggap mudah, tepat dan murah. Ada banyak cara

dan bentuk mesin untuk menghasilkan produk yang diinginkan. Salah satu

cara adalah dengan metode pengecoran logam.

Pembuatan pola sudu turbin pelton dengan tebal sudu 3mm dan

tebal tangkai 30mm bertujuan untuk mengetahui hasil coran menggunakan

teknik pengecoran logam.

Page 2: Bab I.pdf

BAB I. Pendahuluan

Abdillah Zuhud Supraba 08/270524/NT/12576 2

1.2 Tujuan

Maksud dan tujuan dari penulisan Tugas Akhir adalah sebagai

berikut :

1. Mengetahui proses Pembuatan Pola Sudu Turbin Pelton Dengan Tebal

sudu 3 mm dan Tebal Tangkai 30 mm.

2. Mengetahui cacat yang terjadi pada hasil coran.

3. Memastikan penyebab cacat yang terjadi pada pengecoran logam

sehingga dapat diperoleh solusi yang tepat.

1.3 Batasan Masalah

Dalam penulisan Tugas Akhir ini ruang lingkup pembahasan hanya pada

proses pengecoran logam dari awal persiapan bahan baku sampai proses

pengecoran hingga akhir pengerjaan, dan analisa cacat-cacat coran yang

timbul pada Pembuatan Pola Sudu Turbin Pelton Dengan Tebal sudu 3

mm dan Tebal Tangkai 30 mm

1.4 Metode Penulisan

1. Metode Observasi

Metode ini dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung pada

objek yang dikerjakan.

2. Metode Studi Pustaka

Metode ini dilakukan dengan cara menjadikan buku atau tulisan-tulisan

lain yang berhubungan sebagau dasar perancangan dan bahan laporan

tugas akhir.

3. Metode Interview

Metode ini dilakukan penulis dengan cara berinteraksi langsung dengan

sumber-sumber yang dapat dipertanggung jawabkan tentang tugas akhir

ini.

Page 3: Bab I.pdf

BAB I. Pendahuluan

Abdillah Zuhud Supraba 08/270524/NT/12576 3

1.5 Sistematika penulisan

Penyusunan laporan Tugas Akhir ini berdasarkan sistematika

penulisan sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang, tujuan, batasan masalah, metode

pengumpulan data dan sistematika penulisan.

BAB II : Dasar Teori

Bab ini berisi landasan teori terkait penelitian yang dilakukan,

teori disesuaikan dengan pembahasan yang telah disampaikan

pada perkuliahan.

BAB III : Langkah Kerja

Pada bagian ini akan diterangkan bagaimana proses dari awal

pembuatan cetakan hingga proses pengecoran dan finishing.

BAB IV : Pemeriksaan Hasil Coran

Bab ini menjelaskan data-data dari pengecoran yang dilakukan

berupa keadaan hasil coran yang memiliki cacat,

penanggulangannya, dan analisa terjadinya cacat pada pola

sudu..

BAB V : Penutup

Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari penyusunan laporan

Tugas Akhir.