BAB I,II,III Kelelahan Otot

23
BAB I DASAR TEORI Ketika otot berkontraksi, aktin dan miosin bertautan dan saling menggelincir satu sama lain. Akibatnya zona H dan pita I memendek, sehingga sarkomer pun juga memendek. Dalam otot terdapat zat yang sangat peka terhadap rangsang disebut asetilkolin. Otot yang terangsang menyebabkan asetilkolin terurai membentuk miogen yang merangsang pembentukan aktomiosin. Hal ini menyebabkan otot berkontraksi sehingga otot yang melekat pada tulang bergerak. Jika otot dirangsang berulang-ulang secara teratur dengan interval waktu yang cukup, otot akan berelaksasi sempurna di antara 2 kontraksi. Namun jika jarak rangsang singkat, otot tidak berelaksasi melainkan akan berkontraksi maksimum atau disebut tonus. Jika otot terus-menerus berkontraksi, disebut tetanus. Saat berkontraksi, otot membutuhkan energi dan oksigen. Oksigen diberikan oleh darah, sedangkan energi diperoleh dari penguraian ATP (adenosin trifosfat) dan kreatinfosfat. ATP terurai menjadi ADP (adenosin 1

description

BAB I,II,III Kelelahan OtotBAB I,II,III Kelelahan Otot

Transcript of BAB I,II,III Kelelahan Otot

BAB IDASAR TEORI

Ketika otot berkontraksi, aktin dan miosin bertautan dan saling menggelincir satu sama lain. Akibatnya zona H dan pita I memendek, sehingga sarkomer pun juga memendek.

Dalam otot terdapat zat yang sangat peka terhadap rangsang disebut asetilkolin. Otot yang terangsang menyebabkan asetilkolin terurai membentuk miogen yang merangsang pembentukan aktomiosin. Hal ini menyebabkan otot berkontraksi sehingga otot yang melekat pada tulang bergerak.

Jika otot dirangsang berulang-ulang secara teratur dengan interval waktu yang cukup, otot akan berelaksasi sempurna di antara 2 kontraksi. Namun jika jarak rangsang singkat, otot tidak berelaksasi melainkan akan berkontraksi maksimum atau disebut tonus. Jika otot terus-menerus berkontraksi, disebut tetanus.

Saat berkontraksi, otot membutuhkan energi dan oksigen. Oksigen diberikan oleh darah, sedangkan energi diperoleh dari penguraian ATP (adenosin trifosfat) dan kreatinfosfat. ATP terurai menjadi ADP (adenosin difosfat) + Energi. Selanjutnya, ADP terurai menjadi AMP (adenosin monofosfat) + Energi. Kreatinfosfat terurai menjadi kreatin + fosfat + energi. Energienergi ini semua digunakan untuk kontraksi otot.Pemecahan zat-zat akan menghasilkan energi untuk kontraksi otot berlangsung dalam keadaan anaerob sehingga fase kontraksi disebut juga fase anaerob.

Energi yang membentuk ATP berasal dari penguraian gula otot atau glikogen yang tidak larut. Glikogen dilarutkan menjadi laktasidogen (pembentuk asam laktat) dan diubah menjadi glukosa (gula darah) + asam laktat. Glukosa akan dioksidasi menghasilkan energi dan melepaskan CO2 dan H2O. Perhatikan skema di bawah.

Secara singkat proses penguraian glikogen sebagai berikut. Proses penguraian glikogen terjadi pada saat otot dalam keadaan relaksasi. Pada saat relaksasi diperlukan oksigen sehingga disebut fase aerob.

Asam laktat merupakan hasil samping penguraian laktasidogen. Penimbunan asam laktat di dalam otot dapat mengakibatkan pegal dan linu atau menyebabkan kelelahan otot. Penguraian asam laktat memerlukan banyak oksigen.Penimbunan asam laktat yang berlebihan akan mengiritasi saraf yang merupakan motorik otot dan menimbulkan rasa nyeri,apabila pada kelelahan otot dan menimbulkan rasa nyeri ini otot dipaksa untu tetap berkontraksi maka akan terjadi spasme otot atau kejang otot yang apabila tidak segera dilakukan relaksasi otot akan merusak jaringan disekitarnya.

BAB IIHASIL PERCOBAAN

PERCOBAAN KERJA DAN ISTIRAHAT PADA KELELAHAN JARI TANGANTanganWaktu mencapai lelahWaktu hilang lelahPerubahn yg terjadi

Kanan113136Kemerahan, berbekas

Kiri43120Kemerahan

Kanan1150Kemerahan

Kiri52215Dingin, kemerhan

PENGARUH PERUBAHAN PEREDARAN DARAH DAN PEMIJATAN PADA KELELAHANORANGKanan/kiriWaktu sampai terjadi lelahWaktu sampai lelah hilangPerubahan yang terjadi

Ke-1Tangan kanan54106Dingin

Ke-2Tangan kanan36134Berbekas merah

PENGARUH SUHU DINGIN DAN PANAS PADA KELELAHANJenisKelaminKanan / kiriWaktu sampai terjadi lelah (detik)Perubahan yg terjadiWaktu sampai lelah hilang (detik)

PKanan71Merah86

Kiri sebelum masuk ke bak air es53Merah, nyeri-

Kiri sesudah masuk ke bak air es86115

PKanan40Merah63

Kiri sebelum masuk ke bak air es46Merah, nyeri-

Kiri sesudah masuk ke bak air es6085

PENGARUH KERJA DAN KEKUATAN PADA KELELAHAN TELAPAK DAN JARI TANGANKanan/kiriORANG IORANG II

WaktuJumlahWaktuJumlah

Tangan kanan60 detik54 kali90 detik60 kali

Tangan kiri78 detik44 kali100 detik65 kali

PENGARUH KELELAHAN PADA KETELITIAN KERJAORANGWaktuJumlah manikPERUBAHAN

Kanan Kiri Kanan Kiri

Ke-1 (Wanita)600578182176Lelah, pusing

Ke-2 (Wanita)600600195180Lelah, pusing, pegal-pegal

PEMULIHAN KELELAHAN OTOT PADA BEBERAPA POSISI TUBUH Kepala dan LeherWaktuYang Dirasakan

133 detikngilu di bagian belakng leher

121 detikpusing

102 detiksakit leher yang ditekuk dan agak pusing

110 detiksakit leher yang ditekuk dan agak pusing

Bahu WaktuYang Dirasakan

107 detikbagian bahu yang diangkat terasa hangat

74 detik gemetar dan kesemutan disepanjang lengan

Punggung WaktuYang Dirasakan

299 detikPunggung dan kaki dari lutut ke betis pegal

129 detikBahu, lengan ke atas tegang dan kaku

PERTANYAAN PRAKTIKUM

1. Bagaiman pengaruh kelelahan pada ketelitian/jelaskan mekanismenya!Jawaban: Kelelahan diatur oleh sistem saraf pusat sehingga ketika otot terjadi kelelahan maka respon yang disampaikan pada otot untuk beristirahat sehingga untuk merespon hal lain seperti menghitung manik manik dikesampingkan dan menyebabkan ketidak telitian pada perhitungan manik-manik.Jadi pada dasarnya tidak semua stimulus direspon oleh sistem daraf pusat,namun stimulus yang direspon adalah stimulus yang hendak dicapai pada target respon,seperti kelelahan otot dan penghitungan manik-manik menghadirkan dua stimulus untu sistem saraf pusat agar bisa direspon,namun otak merespon stimulus pada kelelahan otot agar otot mampu berelaksasi agar tidak terjadi spasme otot dan terjadi kerusakan jaringan disekitarnya.Dan untuk stimulus menghitung manik manik tidak direspon dengan baik sehingga menyebabkan ketidak telitian otak dalam menghitung manik-manik.Jika semua stimulus yang datang bersamaan direspon oleh sistem saraf pusat maka yang terjadi adalah tidak terkoordinasikannya aktivitas tubuh dengan baik.

2. Bagaimana pengaruh kelelahan pada kecepatan dan keterampilan kerja?jelaskan mekanismenya!Jawaban :Saat mengalami kelelahan,menyebabkan rasa nyeri pada tangan untuk menguntai sehingga stimulus yang dikirim pada otak mengkoordinasikan pergerakan otot agar berelaksasi agar tidak terjadi spasme otot,akibat dari pengiriman stimulus pada otak terjadi sebuah respon yang menyebabkan otot-otot tangan direlaksasikan oleh orang coba sehingga kecepatan dalam menguntai pun menurun dari awal percobaan.

3. Bagaimana pengaruh istirahat pada kelelahan?jelaskan mekanismenya!Jawaban :Istirahat merupakan salah satu bentuk merelaksasikan otot dari kelelahan.Pada saat istirahat tubuh melakukan pembentukan kembali ATP melalui sitem glikogen-asam laktat.Hal ini diperoleh melui dua cara yaitu:1. Satu bagian kecil dari asam laktat diubah kembali menjadi asam piruvat dan kemudian dimetabolisme secara oksidatif oleh seluruh jaringan tubuh2. Sisa asam laktat diubah kembali menjadi glukosa terutama di dalam hati dan glukosa selanjutnya digunakan untuk melengkapi penyimpanan glukosa dalam otot4. Bagaimana pengaruh infra red kelelahan?jelaskan mekanismenya!Jawaban:Infra red merupakan salah satu cara membnatu pemulihan otot-otot setelah berkontraksi.Suhu panas yang dihasilkan oleh infra red dapat mendilatasi pembuluh darah dan memperbaiki sirkulasi darah yang mempengaruhi lancarnya suplai oksigen dalam otot serta nutrisi yang dapat memulihkan kelelahan5. Bagaimana pengaruh pemijatan pada kelelahan?jelaskan mekanismenya!Jawaban :Pemijitan merupakan salah satu cara dalam pemulihan kelelahan otot.Ketika seorang dipijat,terutama pada bagian yang mengalami kelelahan otot.Pada pemijatan ini berfungsi untuk menurunkan ketegangan otot saat berkontraksi dan melancarkan aliran darah dalam menyuplai oksigen dan nutrisi.

6. Bagaimana pengaruh dingin pada kelelahan?jelaskan mekanismenya!Jawaban :Suhu dingin menyebabkan vasokontriksi pada pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah tidak berjalan dengan lancar dalam menyuplai oksigen dan nutri ke jaringan otot7. Bagaimana pengaruh panas pada kelelahan? jelaskan mekanismenya!Jawaban :Suhu panans mampu mendilatasai pembuluh darah sehingga mampu memperbaiki sirkulasi darah dalam mengalirkan darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke jaringan otot tanpa hambatan.

8. Apakah posisi tubuh berpengaruh terhadap kecepatan timbulnya lelah?mengapa jelaskan dan uraikan apa yang dapat dilakukan agar dokter gigi dapat mengurangi kelelahan kerja?Jawaban :Posisi tubuh berpengaruh pada kelelahan yang erat keterkaitannya dengan jumlah otot yang berkontraksi pada posisi tubuh tertentu.Kelelahan yang dirasakan dokter gigi akan menyebabkan penurunana konsentrasi serta ketelitiannya dalam tindakan kooperatif pada pasien dan dapat menyebabkan hal yang fatal,sehingga untuk menghindari kelelahan pada dokter gigi saat melaksanakan tindakan terhadap pasien dokter gigi harus memperhatikan nutrisi yang dikonsumsi cukup untuk energi yang dikeluarkan,sebisa mungkin dokter gigi memperhatikan manajement waktu dalam bekerja dan menggunakan metode yang baik saat bekerja serta mengurangi ketegangan-ketegangan otot.

BAB IIIPEMBAHASAN

Pada percobaan kelelahan otot ini terdapat delapan percobaan yang masing-masing dari percobaan tersebut mencakup faktor-faktor yang menyebabkan pada kelelahan otot serta akibat yang dapat ditimbulkan dari kelelahan otot.Kelelahan otot merupakan ketidakmampuan otot untuk berkontraksi dan melakukan metabolisme .Kelelahan otot ini timbul akibat kontraksi otot yang kuat dan lama.Apabila kontraksi semakin lama semakin lemah hal ini berkaitan dengan ketersediaan energi serta faktor penumpukan asam laktat yang menumpuk terlalu berlebih akibat metabolisme anaerob1. PENGARUH KERJA DAN ISTIRAHAT PADA KELELAHAN OTOTPada saat orang coba melakukan tarikan pada pelatuk penarik bebab Ergograf otot otot tersebut mulai berkontraksi.Berikut merupakan proses kontraksi otot (mekanisme kontraksi otot)1. Potensial aksi berjalan di sepanjang sebuah saraf motorik sampai ke ujungnya pada serabut otot2. Di setiap ujung saraf menyekresi substansi neotransmitter yaitu asetil kolin3. Asetilkolin bekerja pada membran serabut saraf otot untuk membuka banyak kanal ion 4. Ion natrium utamnya berdifusi kebagian dalam membran serabut otot5. Difusi Ion natrium sebagai indikator terjadinya potensial aksi sehingga potensial aksi berjalan di sepanjang membran serabut otot6. Potensial aksi menimbulkan depolarisasi membran otot dan terjadinya perbedaan potensial antara ekstra sel dan intra sel menyebabkan pelepasan retikulum sarkoplasma kedalam serabut otot7. Setelah itu ion kalsium masuk kedalam miofbril otot dan berikatan dengan troponin.8. Ikatan troponin dengan kalsium ini mengakibatkan pembukaan sisi aktif aktin sehingga kepala dan ekor miosi berikatan dengan aktin.sehingga terjadi kontraksi otot9. Kepala miosin berfungsi untuk mengubah ATP menjadi ADP seagai indikasi melepaskan energi saat otot berkontraksi.Apabila terjadi kontraksi otot terus menerus tanpa adanya relaksasi maka diperlukan energi yang berlebih ,apabila kontraksi terus menerus tanpa ada istirahat maka pada proses glikogenesis yang seharusnya glikogen pada otot dirubah menjadi asetil koA dan menjadi ATP , berubah bentuk menjadi asam laktat.Sebenarnya asam laktat sendiri berfungsi untuk tetap mempertahankan kontraksi otot agar tetap bergerak walopun dalam keadaan kelelahan namun apabila terus terjadi penumpukan asam laktat maka lama kelamaan asam laktat akan megiritasi saraf dan menimbulkan rasa nyeri pada otot dan membatasi kerja otot.Jika terjadi nyeri seperti ini hendaknya otot di istirahatkan agar tidak terjadi spasme otot yang dapat menimbulkan kerusakan pada jaringan sekitar.Sesuai percobaan ketika orang coba merasa lelah setelah menarik pelatuk egrograf,orang coba diistirahatkan beberapa menit untuk menghilangkan rasa nyeri pada jari tangannya.Ketika otot jari tangan sudah merasa pulih ,orang coba melakukan penarikan pelatuk erograf kembali dan hasilnya ada peningkatan pada tarikan tersebut.Istirahat juga merupakan suatu upaya agar proses glikogenesis pada perubahan glikogen dalam otot untuk menjadi asetil KoA dan berubah menjadi ATP kembali.

2. PENGARUH PERUBAHAN PEREDARAN DARAH DAN PEMIJATAN PADA KELELAHANHasil percobaan menunjukkan bahwa kekuatan jari tangan setelah dilakukan pemijatan mengalami kenaikan hal ini disebabkan karena pemijatan tersebut berfungsi untuk melancarkan aliran darah.Selain itu membuat otot tidak tegang serta pelebaran pembuluh darah sehingga banyak oksigen dan nutrisi tersedia untuk jaringan otot.Dan dengan pelebaran pembuluh darah serta kelancaran aliran darah mengangkut racun yang menyebabkan kelelahan otot atau pegal untuk dibuang dan dinetralkan.Pada kontraksi jari otot jari tangan dengan melakukak tarikan pelatuk ergrograf dengan pemasangan manset sphygmomanometer pada lengan atas yang akhirnya menyebabkan kelelahan .Hal ini berhubungan dengan persyaratan kunci kardiovaskuler dalam latihan atau kontraksi adalah mengangkut oksigen dan nutrisi lain yang dibutuhkan otot untuk berkontraksi.Ketika aliran darah otot lengan ditekan dengan manset sphygmomanometer,terjadi penyumbatan aliran darah yang berakibat berkurangnya pengangkutan oksigen dan nutrisi yang cukup selama kontraksi yang terus menerus sehingga apabila kekurangan oksigen termasuk faktor penyebab metabolisme anaerob yaitu perubahan glikogen otot menjadi asam laktat secara bertahap,lama kelamaan asam laktat akan menumpuk dan menyebabkan kelelahan.3. PENGARUH SUHU DINGIN DAN PANAS PADA KELELAHANPada percobaan suhu panas ,dengan menggunakan alat infra red yang dihadapkan pada otot otot tangan .Sesudah diberi pemajanan sinar infra red yang berasa sangat panas pada otot otot ini menyebabkan kekuatan kontraksi ototdalam menarik pelatuk egrograf meningkat,dikarenakan pemajanan sinar infra red ini bertujuan untuk melanjarkan aliran darah pada pembuluh darah sehingga pengangkutan oksigen dan nutrisi pada darah untuk digunakan dalam metabolisme berjalan lancar.Pada percobaan suhu dingin ,menunjukkan penurunan kontraksi otot-otot saat menarik pelatuk egrograf dikarenak suhu dingin yang terdapat pada air es ini menyebabkan vasokontriksi pada pembuluh darah sehingga menyebabkan suplai oksigen dan nutrisi pun terhambat.4. PENGARUH KERJA DAN KEKUATAN PADA KELELAHAN TELAPAK JARI TANGANPada tabel hasil percobaan didapatkan kontraksi tangan kanan pada orang coba lebih kuat darpida tangan kiri. Karena pada dasarnya otototot tangan kanan sering terlatih untuk melakukan aktivitas, sehingga menyebabkan ukuran otot tangan kanan semakin besar dan jumlah glikogen yang tersimpan dalam otot tangan kanan lebih banyak sehingga ketahanan terhadap kelelahan meningkat.Selain itu gerakan yang dihasilkan orang coba laki-laki lebih banyak daripada orangcoba perempuan karena massa otot laki-laki lebih besar daripada perempuan .Perbedaan hormonal juga berpengaruh ,hormon testosteron yang diekskresikan oleh testis laki-laki memiliki efek anabolik yang kuat terhadap penyimpanan protein yang sangat besar disetiap bagian tubuh terutama otot.5. PENGARUH KELELAHAN PADA KETELITIAN KERJAKelelahan adalah berkurangnya kemampuan fisik dan mental sebagai akibat dari penggunaan berlebih pada fisik,mental atau emosional yang juga dapat mempengaruhi hampir seluruh fisik termasuk kekuatan, kecepatan ,kecepatan reaksi dan pengambilan keputusan serta ketelitian.Kelelahan diatur oleh sistem saraf pusat sehingga ketika otot terjadi kelelahan maka respon yang disampaikan pada otot untuk beristirahat sehingga untuk merespon hal lain seperti menghitung manik manik dikesampingkan dan menyebabkan ketidak telitian pada perhitungan manik-manik.Jadi pada dasarnya tidak semua stimulus direspon oleh sistem daraf pusat,namun stimulus yang direspon adalah stimulus yang hendak dicapai pada target respon,seperti kelelahan otot dan penghitungan manik-manik menghadirkan dua stimulus untu sistem saraf pusat agar bisa direspon,namun otak merespon stimulus pada kelelahan otot agar otot mampu berelaksasi agar tidak terjadi spasme otot dan terjadi kerusakan jaringan disekitarnya.Dan untuk stimulus menghitung manik manik tidak direspon dengan baik sehingga menyebabkan ketidak telitian otak dalam menghitung manik-manik.Jika semua stimulus yang datang bersamaan direspon oleh sistem saraf pusat maka yang terjadi adalah tidak terkoordinasikannya aktivitas tubuh dengan baik.6. PEMULIHAN KELELAHAN PADA BEBERAPA POSISI TUBUHPada posisi ekstensi terdapat ketidak seimbangan kebutuhan energi oleh karena posisi tubuh yang melawan gravitasi bumi,sehingga terasa berat dan nafas tertahan sehinnga oksigen yang dihirup pun minimum ,apabiala oksigen minumum .Jika oksigen yang dihirup minimum pun menyebabkan reaksi perubahan glikogen menjadi asam laktat cepat terjadi dan mengalami penumpukan asam laktat apabila tidak segera berelaksasi pada beberapa detik dan menyebakan cepat merasa lelahPada posisi mengangkat bahu dan lengan atas sebidang, lebih banyak otot yang berkontraksi menyebabkan semakin cepat terjadi pembendungan aliran darah di satu sisi dan beberapa bagian tubuh yang tidak teraliri darah akan terasa seperti kesemutan.

BAB IVKESIMPULAN

Setelah melakukan serangkain percobaan kelelahan otot dapat disimpulkan bahwa1. Faktor-faktor yang menyebabkan kelelahan otot antara lain :a. Penumpukan asam laktatb. Peredaran darah yang kurang lancar sehingga menyebabkan pasokan oksigen dan nutrisi ke jaringan otot terhambatc. Ternjadi vasokontriksi pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah berjalan lambard. Posisi tubuh yang berkenaan pada jumlah otot yang terlibat dalam posisi tersebut2. Kelelahan otot berdampak pada penurunan kecepatan kerja dan ketelitian kerja3. Kelelahan otot dapat dipulihkan dengan istirahat yang cukup ,pemijatan serta pemajanan dengan infra red yang menghasilkan suhu panas sehingga mampu mendilatasi pembuluh darah dan memperbaiki sirkulasi darah4. Kelelahan pada dokter gigi harus dihindari demi keselamatan tindak kooperatif pada pasien ,dengan cara konsumsi kalori yang cukup, menggunakan metode yang baik saat bekerja ,mempertahankan kemampuan tubuh ,memperhatikan waktu kerja dan berusaha untuk mengurangi ketegangan

DAFTAR PUSTAKA

Ganong,W.F.(1995).Buku Ajar Fisiologi Kedokteran,Edisi 9.Jakarta:EGCGuyton and Hall.(2007).Buku Ajar Fisiologi Kedokteran,Edisi 11.Jakarta:EGC.H.J. Green. Mechanisms of muscle fatigue in intense exercise. Journal ofsports Sciences. 1997 Amstrong BF.(2003).Buku ajar biokimia. Edisi 9. Jakarta: EGC. Rahardjani B. Pemeriksaan faal olahragawan renang denganmempergunakan ergometer sepeda. Semarang: Badan penerbit UniversitasDiponegoro. 199216