BAB III.doc

6
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional, dimana cross sectional merupakan suatu penelitian yang mempelajari antara faktor resiko (independen) dengan faktor efek (dependen), dimana melakukan observasi atau pengukuran variabel sekali dan sekaligus dalam waktu yang bersamaan (Rianto, 2011). 3.2 Tempat dan objek penelitian Penelitian ini dilakukan diwilaya kerja Pukesmas Sukamerindu Kota Bengkulu, sedangkan objek penelitian adalah penderita malaria yang berobat diwilayah kerja Puskesmas Kota Bengkulu. 3.3 Populasi dan sampel 3.3.1 Populasi

Transcript of BAB III.doc

26

BAB IIIMETODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional, dimana cross sectional merupakan suatu penelitian yang mempelajari antara faktor resiko (independen) dengan faktor efek (dependen), dimana melakukan observasi atau pengukuran variabel sekali dan sekaligus dalam waktu yang bersamaan (Rianto, 2011).

3.2 Tempat dan objek penelitian Penelitian ini dilakukan diwilaya kerja Pukesmas Sukamerindu Kota Bengkulu, sedangkan objek penelitian adalah penderita malaria yang berobat diwilayah kerja Puskesmas Kota Bengkulu.

3.3 Populasi dan sampel3.3.1 PopulasiPopulasi adalah seluruh penderita malaria yang berobat di Pukesmas Sukamerindu. Pada saat penelitian dilakukan pada bulan April-Mei 2014.3.3.2 Sampel

26Sampel adalah sebagian yang diambil dari objek yang dianggap mewakili seluruh populasi. Pada penelitian ini peneliti memakai tehnik purposive sampling, dimana pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu yang telah dibuat oleh peneliti atau peneliti menetapkan responden yang menjadi sampel berdasarkan pertimbangannya.

3.4.Definisi OperasionalNoVariabelDefinisi OperasionalCara UkurAlat UkurHasil UkurSkala Ukur

1.Tingkat pengetahuan Yang dimaksud dengan tingkat pengetahuan dalam penelitian ini adalah ilmu atau wawasan ibu tentang penyakit malaria

wawancaraQuesionerBaik jika > mean .Tidak baik jika < mean Nominal

2.Kejadian penyakit malaria Yang dimaksud penyakit malaria dalam penelitian ini adalah jika penderita mengalami DDR positif 0bservasiMelihat status Hasil ukur DDR negatif jika pasien tidak malaria.DDR positif jika pasien malaria Ordinal

3.5 Tempat dan Waktu Penelitian3.5.1 Tempat PenelitianPenelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas sukamerindu kota bengkulu.

3.5.2 Waktu PenelitianPenelitian ini dilakukan pada bulan April-Mei 2014 di wilayah kerja Puskesmas sukamerindu.

3.6 Metode Pengumpulan, Pengolahan dan Analisa Data3.6.1 Pengumpulan Data 1. Data primer Diperoleh peneliti langsung dari responden tentang pengetahuan dan sikap tentang penyakit malaria dengan wawancara terbimbing pada responden 2. Data sekunderData yang diambil dengan cara melihat status berobat pasien di wilaya kerja Pukesmas Sukamerindu.3.6.2 Pengolahan Data Pengolahan data yang dilakukan melalui beberapa tahap berikut : 1. Editing Untuk memeriksa ulang kelengkapan, kemungkinan kesalahan dan konstitusi data.2. CodingData yang disusun dan telah diperiksa kelengkapannya kemudian di kelompokkan atau di golong-golongkan berdasarkan kategori yang dibuat berdasarkan justifikasi atau pertimbangan peneliti sendiri.

3. Tabulating Setelah dilakukan coding, kemudian data tersebut dimasukkan kedalam master table menurut sifat-sifat yang dimiliki sesuai dengan tujuan penelitian dengan menggunakan program SPSS for windows. 4. Cleaning Mengecek kembali data yang sudah di proses apakah ada kesalahan atau tidak pada masing-masing variabel yang sudah diproses sehingga dapat diperbaiki dan dinilai. 3.6.3 Analisa Data 3.6.3.1 Analisa UnivariatAnalisa univariat yaitu analisis yang dilakukan terhadap tiap variabel-variabel dari hasil penelitian. Analisis univariat digunakan untuk memperoleh gambaran distribusi frekuensi dan proporsi dari variabel yang diteliti, baik itu variabel independen maupun dependen dengan menggunakan persentasi (Agus Rianto, 2011.)3.6.3.2 Analisa BivariatAnalisa bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen, apakah variabel tersebut mempunyai hubungan yang signifikan atau hubungan secara kebetulan. Dalam analisa ini uji statistik yang digunakan adalah uji chi square (X2). Dalam penelitian kesehatan uji signifikan dilakukan dengan menggunakan batas kemaknaan (alpha) = 0,05 dan 95% confidence interval. (Agus Rianto, 2011.)