BAB III2

15
BAB III METODOLOGI PERCOBAAN III.1 Variabel Percobaan 1. Kecepatan pengocokan: 120 dan 160 rpm 2. Larutan C H 3 COOH : 0,01 N dan 0,02 N 3. Larutan NAOH : 0,01 N dan 0,02 N 4. Massa karbon aktif : 4,5 dan 5,5 gram 5. Volume penitran : 5, 10, 15, 20 tetes 6. Waktu pengocokan : 100 detik III.2 Bahan yang digunakan 1. Aquadest 2. C H 3 COOH 3. Karbon aktif 4. N a OH III.3 Alat yang digunakan 1. Beaker glass 2. Corong 3. Erlenmeyer 4. Gelas arloji 5. Gelas ukur 6. Konduktometer 7. Labu ukur 8. Pipet tetes 9. Spatula 10.Shaker 11.Timbangan Elektrik 12.Gelas aqua III.4 Prosedur percobaan III.4.1 Tahap persiapan 1. Membuat larutan titran C H 3 COOH 0, 0 1 N sebanyak 250 ml 1. Memipet 0,143 ml C H 3 COOH 2. Melarutkan dengan aquadest hingga mencapai ¼ bagian dari labu ukur 250 ml. 3. Mengencerkan larutan sampai garis batas labu ukur. III-1

description

konduktometri 3

Transcript of BAB III2

Page 1: BAB III2

BAB IIIMETODOLOGI PERCOBAAN

III.1 Variabel Percobaan1. Kecepatan pengocokan : 120 dan 160 rpm2. Larutan CH3COOH : 0,01 N dan 0,02 N3. Larutan NAOH : 0,01 N dan 0,02 N4. Massa karbon aktif : 4,5 dan 5,5 gram5. Volume penitran : 5, 10, 15, 20 tetes6. Waktu pengocokan : 100 detik

III.2 Bahan yang digunakan1. Aquadest2. CH3COOH3. Karbon aktif4. NaOH

III.3 Alat yang digunakan

1. Beaker glass2. Corong3. Erlenmeyer4. Gelas arloji5. Gelas ukur6. Konduktometer7. Labu ukur8. Pipet tetes9. Spatula10. Shaker11. Timbangan Elektrik12. Gelas aqua

III.4 Prosedur percobaanIII.4.1 Tahap persiapan

1. Membuat larutan titran CH3COOH 0,01 N sebanyak 250 ml1. Memipet 0,143 ml CH3COOH 2. Melarutkan dengan aquadest hingga mencapai ¼ bagian

dari labu ukur 250 ml.3. Mengencerkan larutan sampai garis batas labu ukur.

2. Membuat larutan titran CH3COOH 0,02 N dalam 250 ml1. Memipet 0,287ml CH3COOH2. Melarutkannya dengan aquadest hingga mencapai ¼

bagian dari labu ukur 250 ml.3. Mengencerkan larutan sampai garis batas labu ukur.

3. Membuat larutan penitran NaOH 0,01 N dalam 250 ml

1. Memipet 0,187 ml NaOH .2. Melarutkannya dengan aquadest hingga mencapai ¼

bagian dari labu ukur 250 ml.

III-1

Page 2: BAB III2

Titrasi Konduktometri

III-2

3. Mengencerkan larutan sampai garis batas labu ukur.4. Membuat larutan penitran NaOH 0,02 N dalam

250 ml1. Memipet 0,374 ml NaOH .2. Melarutkannya dengan aquadest hingga mencapai ¼

bagian dari labu ukur 250 ml.3. Mengencerkan larutan sampai garis batas labu ukur.

III.4.2 Prosedur kalibrasi alat1. Mengeset alat pada posisi on dan mengeset K pada 1,00.2. Memasukkan aquadest dalam beaker glass dan mencelupkan

elektroda.3. Elektroda menunjukkan angka 0,54.4. Mengeluarkan elektroda dari beaker glass sampai angka pada

elektroda menunjukkan angka 0,01.5. Elektroda pada konduktometer siap digunakan.

III.4.3 Prosedur analisa sampel tanpa adsorbenIII.4.3.1. Titrasi CH3COOH 0,01 N dengan penitran NaOH 0,01 N

1. Memasukkan larutan CH3COOH 0,01 N sebanyak 10 ml dalam beaker glass.

2. Menitrasi larutan CH3COOH 0,01 N pada beaker glass dengan NAOH 0,01 N setiap 0,1 ml, kemudian mengukur DHLnya dengan konduktometer sampai titik ekivalen terjadi.

3. Mencatat hasil yang didapat.III.4.3.2. Titrasi CH3COOH 0,02 N dengan penitran NaOH 0,01 N

1. Memasukkan larutan CH3COOH 0,02 N sebanyak 10 ml dalam beaker glass.

2. Menitrasi larutan CH3COOH 0,02 N pada beaker glass dengan NAOH 0,01 N setiap 0,1 ml, kemudian mengukur DHLnya dengan konduktometer sampai titik ekivalen terjadi.

3. Mencatat hasil yang didapat.III.4.3.3. Titrasi CH3COOH 0,01 N dengan penitran NaOH 0,02 N

1. Memasukkan larutan CH3COOH 0,01 N sebanyak 10 ml dalam beaker glass.

2. Menitrasi larutan CH3COOH 0,01 N pada beaker glass dengan NAOH 0,02 N setiap 0,1 ml, kemudian mengukur DHLnya dengan konduktometer sampai titik ekivalen terjadi.

3. Mencatat hasil yang didapat.III.4.3.4. Titrasi CH3COOH 0,01 N dengan penitran NaOH 0,01N

1. Memasukkan larutan CH3COOH 0,01 N sebanyak 10 ml dalam beaker glass.

LABORATORIUM ANALISA INSTRUMEN PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KIMIAFTI-ITS SURABAYA

Page 3: BAB III2

Titrasi Konduktometri

III-3

2. Menitrasi larutan CH3COOH 0,01 N pada beaker glass dengan NAOH 0,01 N setiap 0,1 ml, kemudian mengukur DHLnya dengan konduktometer sampai titik ekivalen terjadi.

3. Mencatat hasil yang didapat.

III.4.4 Prosedur analisa sampel dengan adsorben karbon aktifIII.4.4.1 Titrasi CH3COOH 0,01 N dengan penitran NaOH 0,01N

1. Memasukkan CH3COOH 0,01 N sebanyak 10 ml + karbon aktif dalam erlenmeyer , kemudian mengocok dengan shaker selama 2 menit 120 rpm.

2. Menyaring larutan tersebut dengan kertas saring.3. Menitrasi larutan CH3COOH 0,01 N yang telah disaring

pada beaker glass dengan NaOH 0,01N setiap 0,1 ml, kemudian mengukur DHLnya dengan konduktometer sampai titik ekivalen terjadi.

4. Mencatat hasil yang didapat

III.4.4.2 Titrasi CH3COOH 0,02 N dengan penitran NaOH 0,01N

1. Memasukkan CH3COOH 0,02 N sebanyak 10 ml + karbon aktif dalam erlenmeyer , kemudian mengocok dengan shaker selama 2 menit 120 rpm.

2. Menyaring larutan tersebut dengan kertas saring.3. Menitrasi larutan CH3COOH 0,02 N yang telah disaring

pada beaker glass dengan NaOH 0,01N setiap 0,1 ml, kemudian mengukur DHLnya dengan konduktometer sampai titik ekivalen terjadi.

4. Mencatat hasil yang didapat

III.4.4.3 Titrasi CH3COOH 0,01 N dengan penitran NaOH 0,02 N

1. Memasukkan CH3COOH 0,01 N sebanyak 10 ml + karbon aktif dalam erlenmeyer , kemudian mengocok dengan shaker selama 2 menit 160 rpm.

2. Menyaring larutan tersebut dengan kertas saring.3. Menitrasi larutan CH3COOH 0,01 N yang telah disaring

pada beaker glass dengan NaOH 0,02 N setiap 0,1 ml, kemudian mengukur DHLnya dengan konduktometer sampai titik ekivalen terjadi.

4. Mencatat hasil yang didapat

III.4.4.4 Titrasi CH3COOH 0,02 N dengan penitran NaOH 0,02 N

1. Memasukkan CH3COOH 0,02 N sebanyak 10 ml + karbon aktif dalam erlenmeyer , kemudian mengocok dengan

LABORATORIUM ANALISA INSTRUMEN PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KIMIAFTI-ITS SURABAYA

Page 4: BAB III2

Titrasi Konduktometri

III-4

shaker selama 2 menit 160 rpm.2. Menyaring larutan tersebut dengan kertas saring.3. Menitrasi larutan CH3COOH 0,02 N yang telah disaring

pada beaker glass dengan NAaH 0,02N setiap 0,1 ml, kemudian mengukur DHLnya dengan konduktometer sampai titik ekivalen terjadi.

4. Mencatat hasil yang didapat

III.5 Diagram Alir PercobaanIII.5.1 Tahap persiapan

1. Membuat larutan CH3COOH 0,01 N

2. Membuat larutan penitran CH3COOH 0,02 N

LABORATORIUM ANALISA INSTRUMEN PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KIMIAFTI-ITS SURABAYA

MULAI

Memipet 0,143 ml CH3COOH

Melarutkan dengan aquadest hingga mencapai ¼ bagian dari labu ukur 250 ml.

Mengencerkan larutan sampai garis batas labu ukur.

SELESAI

MULAI

Memipet 0,143 ml CH3COOH

Melarutkan dengan aquadest hingga mencapai ¼ bagian dari labu ukur 250 ml.

Page 5: BAB III2

Titrasi Konduktometri

III-5

3. Membuat larutan NAOH 0,01 N

4. Membuat larutan NaOH 0,02 N

LABORATORIUM ANALISA INSTRUMEN PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KIMIAFTI-ITS SURABAYA

SELESAI

Mengencerkan larutan sampai garis batas labu ukur.

SELESAI

MULAI

Memipet 0,186 ml NAOH

Melarutkan dengan aquadest hingga mencapai ¼ bagian dari labu ukur 250 ml.

Mengencerkan larutan sampai garis batas labu ukur.

MULAI

Memipet 0,373 ml NaOH

Mengencerkan larutan sampai garis batas labu ukur.

Melarutkan dengan aquadest hingga mencapai ¼ bagian dari labu ukur 250 ml.

A

A a

Page 6: BAB III2

Titrasi Konduktometri

III-6

III.5.2 Prosedur kalibrasi alat

1. Memasukkan larutan CH3COOH 0,01 N sebanyak 10 ml dalam beaker glass.

2. Menitrasi larutan CH3COOH 0,01 N pada beaker glass dengan NAOH 0,01 N setiap 0,1 ml, kemudian mengukur DHLnya dengan konduktometer sampai titik ekivalen terjadi.

LABORATORIUM ANALISA INSTRUMEN PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KIMIAFTI-ITS SURABAYA

SELESAI

MULAI

Mengeset alat pada posisi on dan mengeset K pada 1,00.

Memasukkan aquadest dalam beaker glass dan mencelupkan elektroda

Elektroda menunjukkan angka 0,54.

Mengeluarkan elektroda dari beaker glass sampai angka pada elektroda menunjukkan angka 0,01.

Elektroda pada konduktometer siap digunakan.

Page 7: BAB III2

Titrasi Konduktometri

III-7

3. Mencatat hasil yang didapat.

III.5.3 Prosedur analisa sampel tanpa adsorbenIII.5.3.1 Titrasi CH3COOH 0,01 N dengan penitran NaOH 0,01N

III.5.3.2 Titrasi CH3COOH 0,02 N dengan penitran NaOH 0,01N

LABORATORIUM ANALISA INSTRUMEN PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KIMIAFTI-ITS SURABAYA

MULAI

Memasukkan larutan CH3COOH 0,01 N sebanyak 10 ml dalam beaker glass.

Menitrasi larutan CH3COOH 0,01 N pada beaker glass dengan NAOH 0,01 N setiap 0,1 ml, kemudian mengukur DHLnya dengan

konduktometer sampai titik ekivalen terjadi.

Mencatat hasil yang didapat

SELESAI

MULAI

Memasukkan larutan CH3COOH 0,02 N sebanyak 10 ml dalam beaker glass.

Menitrasi larutan CH3COOH 0,02 N pada beaker glass dengan NAOH 0,01 N setiap 0,1 ml, kemudian mengukur DHLnya dengan

konduktometer sampai titik ekuivalen terjadi.

Mencatat hasil yang didapat

SELESAI

Page 8: BAB III2

Titrasi Konduktometri

III-8

III.5.3.3 Titrasi CH3COOH 0,02 N dengan penitran NaOH 0,01 N

III.5.3.4 Titrasi CH3COOH 0,01 N dengan penitran NaOH 0,02 N

LABORATORIUM ANALISA INSTRUMEN PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KIMIAFTI-ITS SURABAYA

MULAI

Memasukkan larutan CH3COOH 0,02 N sebanyak 10 ml dalam beaker glass.

Menitrasi larutan CH3COOH 0,02 N pada beaker glass dengan NaOH 0,01 N setiap 0,1 ml, kemudian mengukur DHLnya dengan

konduktometer sampai titik ekuivalen.

Mencatat hasil yang didapat

SELESAI

MULAI

Memasukkan larutan CH3COOH 0,02 N sebanyak 10 ml dalam beaker glass.

Menitrasi larutan CH3COOH 0,02 N pada beaker glass dengan NaOH 0,02 N setiap 0,1 ml, kemudian mengukur DHLnya dengan

konduktometer sampai titik ekuivalen.

Mencatat hasil yang didapat

SELESAI

Page 9: BAB III2

Titrasi Konduktometri

III-9

III.5.4. Prosedur analisa sampel dengan adsorben karbon aktifIII.5.4.1 Titrasi CH3COOH 0,01 N dengan penitran NAOH 0,01N

III.5.4.2 Titrasi CH3COOH 0,02 N dengan penitran NAOH 0,01 N

LABORATORIUM ANALISA INSTRUMEN PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KIMIAFTI-ITS SURABAYA

MULAI

Memasukkan CH3COOH 0,01 N sebanyak 10 ml + karbon aktif dalam erlemeyer, kemudian mengocok dengan shaker selama 2

menit 100 rpm

Menyaring larutan tersebut dengan kertas saring.

Menitrasi larutan CH3COOH 0,01 N yang telah disaring pada beaker glass dengan NaOH 0,01N setiap 0,1 ml, kemudian

mengukur DHLnya dengan konduktometer sampai titik ekuivalen .

Mencatat hasil yang didapat

SELESAI

MULAI

Memasukkan CH3COOH 0,02 N sebanyak 10 ml + karbon aktif dalam erlenmeyer, kemudian mengocok dengan shaker selama 2

menit 100 rpm

Menyaring larutan tersebut dengan kertas saring.

Page 10: BAB III2

Titrasi Konduktometri

III-10

III.5.4.3 Titrasi CH3COOH 0,01 N dengan penitran NAOH 0,02 N

III.5.4.4 Titrasi CH3COOH 0,02 N dengan penitran NAOH 0,02N

LABORATORIUM ANALISA INSTRUMEN PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KIMIAFTI-ITS SURABAYA

Menitrasi larutan CH3COOH 0,02 N yang telah disaring dalam beaker glass dengan NaOH 0,01 N setiap 0,1 ml, kemudian

mengukur DHLnya dengan konduktometer sampai titik ekuivalen.

Mencatat hasil yang didapat

SELESAI

MULAI

Memasukkan CH3COOH 0,02 N sebanyak 10 ml + karbon aktif dalam beaker glass, kemudian mengocok dengan shaker selama

2 menit 100 rpm

Menyaring larutan tersebut dengan kertas saring.

Menitrasi larutan CH3COOH 0,02 N yang telah disaring dalam beaker glass dengan NAOH 0,02 N setiap 0,01 ml, kemudian

mengukur DHLnya dengan konduktometer sampai titik ekivalen.

Mencatat hasil yang didapat

SELESAI

MULAI

Page 11: BAB III2

Titrasi Konduktometri

III-11

III.6 Gambar Alat

Beaker Gelas Corong Erlenmeyer

Gelas Arloji Gelas UkurKonduktometer

LABORATORIUM ANALISA INSTRUMEN PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KIMIAFTI-ITS SURABAYA

Memasukkan CH3COOH 0,02 N sebanyak 10 ml + karbon aktif dalam erlenmeyer, kemudian mengocok dengan shaker selama 2

menit 100 rpm

Menyaring larutan tersebut dengan kertas saring.

Menitrasi larutan CH3COOH 0,02 N yang telah disaring dalam beaker glass dengan NAOH 0,02N setiap 0,01 ml,kemudian

mengukur DHLnya dengan konduktometer sampai titik ekivalen .

Mencatat hasil yang didapat

SELESAI

Page 12: BAB III2

Titrasi Konduktometri

III-12

Gelas aqua bekas

Konduktometer

Erlenmeyer

Erl

Labu Ukur

Corong

Pipet Tetes Spatula

Timbangan Elektrik Shaker

labu ukur

Corong

Alat-alat praktikum konduktometri

LABORATORIUM ANALISA INSTRUMEN PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KIMIAFTI-ITS SURABAYA

Pipet

Page 13: BAB III2

Titrasi Konduktometri

III-13LABORATORIUM ANALISA INSTRUMEN PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KIMIAFTI-ITS SURABAYA