BAB III1 Skripsi Stroke

18
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara untuk memecahkan masalah berdasarkan keilmuan (Nursalam, 2003). Pada bab ini akan dijelaskan metode penelitian yang akan digunakan untuk menjawab tujuan penelitian berdasarkan masalah yang ditetapkan, antara lain desain penelitian, kerangka kerja, populasi, sampel, sampling, identifikasi variabel, definisi operasional, pengumpulan dan analisa data, etika penelitian. A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian komparasi adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui dan atau menguji perbedaan dua kelompok atau lebih. B. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan mulai bulan Agustus sampai dengan bulan September 2013, dilaksanakan di ruang arofah RSI Siti Aisyah Madiun.

Transcript of BAB III1 Skripsi Stroke

Page 1: BAB III1 Skripsi Stroke

29

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan cara untuk memecahkan masalah

berdasarkan keilmuan (Nursalam, 2003). Pada bab ini akan dijelaskan metode

penelitian yang akan digunakan untuk menjawab tujuan penelitian berdasarkan

masalah yang ditetapkan, antara lain desain penelitian, kerangka kerja, populasi,

sampel, sampling, identifikasi variabel, definisi operasional, pengumpulan dan

analisa data, etika penelitian.

A. Desain Penelitian

Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian komparasi

adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui dan atau menguji

perbedaan dua kelompok atau lebih.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan mulai bulan Agustus sampai dengan bulan

September 2013, dilaksanakan di ruang arofah RSI Siti Aisyah Madiun.

29

Page 2: BAB III1 Skripsi Stroke

30

C. Kerangka Kerja

Gambar 3.1 Kerangka kerja perbandingan output motorik pasien stroke sebelum dan sesudah melewati golden period di ruang arofah RSI Siti Aisyah Madiun.

PopulasiSemua pasien stroke yang di rawat di ruang arofah RSI Siti Aisyah Madiun

yang rata-rata sejak bulan Februari sampai April 2013 dengan rata-rata perbulan sejumlah 40 pasien

Consecutive Sampling

Sebagian pasien stroke yang di rawat di ruang Arofah RSI Siti Aisyah Madiun yang sesuai dengan kriteria

inklusi dan eksklusi

Pengumpulan Data1. Mengobservasi pasien stroke yang datang sebelum dan

sesudah golden period2. Mengidentifikasi kondisi motorik saat pasien masuk rumah

sakit dengan observasi3. Mengidentifikasi kondisi motorik pasien saat keluar rumah

sakit dengan observasi

Analisa korelasiEditing data, coding, scoring uji t dua sample

independent dengan program SPSS 16

Hasil Disajikan dalam bentuk diagram, tabel, narasi

KesimpulanAda atau tidak perbandingan output motorik

pasien stroke sebelum dan sesudah melewati golden period di ruang arofah

RSI Siti Aisyah Madiun

Page 3: BAB III1 Skripsi Stroke

31

D. Sampling Desain

1. Populasi

Populasi dalam penelitian adalah keseluruhuhan subjek yang akan

diteliti (Setiadi, 2013). Adapun populasi dalam penelitian ini adalah semua

pasien stroke yang dirawat yang rata-rata sejak Februari sampai April

2013 sebanyak 119 pasien yang rata-rata tiap bulannya sejumlah 40 pasien

di ruang arofah RSI Siti Aisyah Madiun.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang merupakan wakil dari

populasi itu (Machfoedz, 2005). Sampel terdiri dari bagian populasi

terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai subjek peneliti (Nursalam,

2003). Dalam penelitian ini sampel adalah sebagian pasien stroke yang di

rawat di ruang arofah RSI Siti Aisyah Madiun yang memenuhi kriteria

inklusi dan eksklusi. Sampel diambil berdasarkan rumus Slavin :

n =

Keterangan :

N = jumlah populasi

n = ukuran sampel

d = tingkat signifikan

n = n =

n

1 + N (d)2

n

1+N(d)2

40

1+40(0,05)2

Page 4: BAB III1 Skripsi Stroke

32

n =

n =

n =

n = 36,36 dibulatkan menjadi 36

a. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum, subyek penelitian dan

suatu populasi target dan terkangkau yang akan diteliti (Nursalam,

2003). Pada penelitian ini yang menjadi kriteria inklusi adalah:

1) Pasien stroke yang termasuk stroke iskemik yang mengalami

hemiparese tanpa gangguan komunikasi pada serangan awal.

2) Pasien stroke yang datang sebelum dan sesudah golden period.

b. Kriteria Ekslusi

Kriteria ekslusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subyek yang

tidak memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab

(Nursalam, 2003).

1) Pasien stroke iskemik disertai komplikasi penyakit lain.

2) Pasien yang koma.

40

1+ 40(0,0025)

40

1+ 0,1

40

1,1

Page 5: BAB III1 Skripsi Stroke

33

3. Sampling

Sampling adalah menyusun perencanaan tehnik penelitian sampel

penelitian sedemikian rupa sehingga terpenuhi sifat representativitas

(Ahmad, 2001). Teknik sampling yang digunakan adalah menggunakan

Consecutive Sampling adalah pemilihan sampel dengan menetapkan

subyek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan dalam penelitian

sampai kurun waktu tertentu, sehingga jumlah klien yang diperlukan

terpenuhi (Setiadi, 2013).

E. Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai

beda terhadap sesuatu (Nursalam, 2003). Jenis variabel dalam penelitian ini

adalah:

1. Variabel bebas (independen)

adalah variabel yang nilainya menentukan variabel lain, suatu

kegiatan stimulasi yang dimanipulasi oleh peneliti menciptakan suatu

dampak pada variabel dependent. Variabel bebas biasanya dimanipulasi,

diamati, dan diukur untuk diketahui hubungannya atau pengaruhnya

terhadap variabel lain (Nursalam, 2003). Dalam penelitian ini variabel

independentnya adalah golden period.

2. Variabel tergantung (dependent)

adalah variabel yang nilainya ditentukan oleh variabel lain.

Variabel respon akan muncul sebagai akibat dari manipulasi variabel-

variabel lain dengan kata lain variabel terikat adalah faktor yang diamati

Page 6: BAB III1 Skripsi Stroke

34

dan diukur untuk menentukan ada tidaknya hubungan atau pengaruh dari

variabel bebas (Nursalam, 2003). Dalam penelitian ini variabel

dependentnya adalah output motorik.

F. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang

diamati dari suatu yang didefinisikan tersebut, dapat diamati artinya

memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara

cermat terhadap suatu obyek atau fenomena yang kemudian dapat diulangi

lagi oleh orang lain. Pada definisi operasional dapat ditentukan parameter

yang dijadikan ukuran dalam penelitian (Nursalam, 2003).

Tabel 3.1 Definisi Operasional Perbandingan output motorik pasien stroke sebelum dan sesudah golden period.

VariabelDefinisi

operasionalParameter Alat ukur Skala Skoring

Independen: Sebelum Golden period

Waktu yang amat berharga bagi seseorang (sebelum melewati 6 jam)ketika terserang stroke untuk segara mendapatkan pertolongan oleh rumah sakit terdekat dan mempunyai fasilitas penanganan stroke

1. Kondisi stroke pasien saat datang rumah sakit

2. Kondisi stroke pasien saat keluar rumah sakit

Skala NIHSS ordinal 1. Ringan : < 42. Sedang : antara

4-153. Berat : > 15

Ringan = 1Sedang = 2Berat = 3

Independen: Sesudah Golden period

Waktu berharga yang terlewatkan oleh seseorang (melewati 6 jam) yang terserang

1. Kondisi stroke pasien saat

Skala NIHSS ordinal 1. Ringan : < 42. Sedang : antara 4-153. Berat : >15Ringan = 1Sedang = 2Berat = 3

Page 7: BAB III1 Skripsi Stroke

35

stroke untuk mendapat pertolongan oleh rumah sakit yang terdekat dan mempunyai fasilitas penanganan stroke

Dependen : output motorik

Kemampuan gerak saat keluar rumah sakit

1. Ada tonus otot

2. Ada kekuatan untuk menahan gravitasi

3. Ada kemampuan menerima tahanan

1. Derajat 0 : paralise total

2. Derajat 1 : kontraksi otot hanya diketahui melalui palpasi

3. Derajat 2 : otot hanya mampu menggerakkan persendian tidak dapat melawan gravitasi

4. Derajat 3 : otot mampu menggerakkan sendi, mampu menahan gravitasi tetapi tidak bisa menerima tahanan

5. Derajat 4 : kemampuan otot seperti derajat 3 tetapi mampu menahan beban ringan

6. Derajat 5 : kekuatan otot normal

Ordinal Baik : jika melewati derajat 4Cukup : jika melewati derajat 2 Kurang : jika <= derajat 2

Baik = 1Cukup = 2Kurang = 3

Page 8: BAB III1 Skripsi Stroke

36

G. Pengumpulan dan Analisa Data

1. Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subyek

dan pengumpulan karakteristik subyek yang diperlukan dalam suatu

penelitian (Nursalam, 2003). Pengumpulan data dalam penelitian ini

melalui prosedur sebagai berikut :

a. Mengurus perijinan penelitian dari STIKES Satria Bhakti Nganjuk.

b. Mengurus perijinan ke Badan Kesbanglinmas Kota Madiun.

c. Mengurus perijinan ke RSI Siti Aisyah Madiun.

d. Menentukan sampel pada pasien stroke di RSI Siti Aisyah Madiun

dengan kriteria inklusi dan eksklusi.

e. Responden diberi penjelasan mengenai tujuan, manfaat serta dimintai

persetujuan, apabila responden bersedia dilanjutkan dengan pengisian

atau penanda tanganan informed consent.

f. Apabila ada responden yang pulang sebelum waktunya (atas

permintaan sendiri), peneliti akan melakukan drop out.

2. Instrumen Penelitian

Instrumen pengumpulan data adalah alat utama yang dipilih dalam

rancangan penelitian yang dapat mengobservasi variabel-variabel

penelitian (Ahmad, 2001). Jenis instrumen dalam penelitian ini adalah

lembar observasi.

Page 9: BAB III1 Skripsi Stroke

37

3. Pengolahan data

Pengolahan data pada dasarnya merupakan suatu proses untuk

memperoleh data atau data ringkasan berdasarkan suatu kelompok data

mentah dengan menggunakan rumus tertentu sehingga menghasilkan

informasi yang diperlukan. Ada beberapa teknik pengolahan data yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu :

a. Editing

Editing adalah tahap pengolahan data yang dilakukan oleh

peneliti untuk mengoreksi atau memeriksa kembali data-data yang

sudah terkumpul sehingga hasil yang diperoleh tidak error, yang

meliputi :

1) Mengecek nama dan kelengkapan identitas responden

2) Mengecek kelengkapan data

b. Coding

Coding adalah tahap pengolahan data yang dilakukan untuk

pemberian kode dengan cara menandai masing-masing pertanyaan

dengan kode berupa angka sehingga memudahkan untuk pengolahan

data.

c. Tabulating

Tabulating adalah tahap pengolahan data yang dilakukan untuk

pemindahan data-data hasil penelitian ke dalam lembaran formulir

sesuai kriteria guna mempermudah pembacaan.

Page 10: BAB III1 Skripsi Stroke

38

d. Input Data

Input data adalah memasukkan data yang telah diedit dan dinilai

menggunakan fasilitas komputer.

4. Analisa data

a. Analisa Univariat

Analisa univariat yaitu menganalisis tiap-tiap variabel

penelitian yang ada secara deskriptif dan menghitung distribusi

frekuensi dan proporsinya untuk mengetahui karakteristik dan subyek

penelitian.

1) Data demografi yang dicantumkan akan digunakan sebagai

perimbangan peneliti dalam menilai karakteristik responden. Data

akan dianalisa dengan menggunakan skala kualitatif (Arikunto,

2002) sebagai berikut:

Keterangan :

P = Prosentase

F = Jumlah frekuensi

N = Jumlah populasi

2) Data Khusus

Data variabel independent (golden period) dan data variabel

dependent (output motorik) akan dianalisa dengan menggunakan

kualitatif (Arikunto, 2002) sebagai berikut:

Page 11: BAB III1 Skripsi Stroke

39

Keterangan :

P = Prosentase

F = Jumlah frekuensi

N = Jumlah populasi

b. Analisa Bivariat

Analisa data merupakan bagian yang sangat penting untuk

mencapai tujuan di mana tujuan pokok penelitian adalah menjawab

pertanyaan penelitian yang mengungkap fenomena (Nursalam, 2003).

Analisis yang dilakukan untuk melihat pengaruh kedua variabel yang

meliputi variabel golden period dan output motorik pasien stroke.

Untuk mengetahui pengaruh kedua variabel yang ada pada penelitian,

maka berdasarkan kriteria yang ada dan skala yang digunakan yaitu

skala nominal dan ratio, pengolahan data yang digunakan adalah uji

Comparasi. Metode ini menggambarkan bahwa responden akan diukur

output motorik sebelum dan sesudah golden period, selanjutnya nilai

masing-masing responden dibandingkan antara sebelum dan setelah

golden period (Riwidikdo, 2007). Berdasarkan kriteria yang ada dan

skala yang digunakan yaitu skala ordinal dan ordinal maka pengolahan

data yang digunakan adalah uji t dua sampel independen. Uji t dua

sampel independen pada prinsipnya akan membandingkan rata-rata

dari dua grup yang tidak berhubungan satu dengan yang lain dengan

Page 12: BAB III1 Skripsi Stroke

40

tujuan apakah kedua grup tersebut mempunyai rata-rata yang sama

atau tidak.

H. Etika Penelitian

Penelitian yang menggunakan manusia sebagai subyek tidak boleh

bertentangan dengan etika oleh karena itu setiap penelitian yang

menggunakan manusia sebagai subyek harus mendapatkan persetujuan

dari komisi etik medis atau keperawatan setempat (Nursalam, 2003).

Prosedur etika penelitian meliputi sebagai berikut :

a. Persetujuan (informed consent)

Sebelum melakukan pengumpulan data peneliti akan memberikan

penjelasan tentang tujuan, manfaat penelitian, serta memberikan hak

kepada responden bersedia atau menolak untuk menjadi subyek

penelitian. Bila responden bersedia maka harus dicantumkan tanda-

tangan persetujuan, dan bila menolak untuk menjadi responden maka

peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati serta menghargai

hak responden.

b. Anonimity

Menjaga kerahasiaan responden peneliti tidak akan mencantumkan

nama responden tapi peneliti menggunakan kode tertentu untuk

masing-masing responden.

c. Kerahasiaan (confidentiality)

Page 13: BAB III1 Skripsi Stroke

41

Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dari responden dijamin

oleh peneliti. Data tersebut hanya disajikan atau dilaporkan pada pihak

yang terkait dengan peneliti.