BAB III TINJAUAN KASUS A. Identitas...

60
42 BAB III TINJAUAN KASUS A. Identitas Klien Nama klien adalah Ny. R berumur 35 tahun dan berjenis kelamin perempuan. Pendidikan terakhir klien adalah SMP dan pekerjaan klien adalah sebagai buruh. Status klien adalah menikah. Klien berasal dari semarang. Klien masuk RSJD Dr. Aminogodohutomo pada tanggal 29 Desember 2009 pukul 11.30 WIB di ruang III Graha Citro Anggodo dengan diagnose medis F20.0 (skizofrenia paranoid). Nomer CM klien adalah 032591. Identitas penanggung jawab klien adalah Ny. S beralamat di semarang. Hubungan dengan klien adalah sebagai adik kandung. Pekerjaan penanggung jawab klien adalah sebagai guru. Tanggal pengkajian 31 Desember 2009 pukul 10.00 WIB. B. Alasan Masuk Klien mengamuk sehari sebelum masuk Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Aminogondohutomo. C. Faktor Presipitasi Klien mengatakan sehari sebelum masuk RSJD Dr. Aminogondohutomo terjadi pertengkaran dengan bapaknya, penyebabnya klien mengingatkan bapaknya supaya tidak minum manis terlalu banyak. Bapaknya tidak terima, akhirnya terjadi keributan sehingga klien mengamuk.

Transcript of BAB III TINJAUAN KASUS A. Identitas...

42

BAB III

TINJAUAN KASUS

A. Identitas Klien

Nama klien adalah Ny. R berumur 35 tahun dan berjenis kelamin

perempuan. Pendidikan terakhir klien adalah SMP dan pekerjaan klien adalah

sebagai buruh. Status klien adalah menikah. Klien berasal dari semarang.

Klien masuk RSJD Dr. Aminogodohutomo pada tanggal 29 Desember 2009

pukul 11.30 WIB di ruang III Graha Citro Anggodo dengan diagnose medis

F20.0 (skizofrenia paranoid). Nomer CM klien adalah 032591. Identitas

penanggung jawab klien adalah Ny. S beralamat di semarang. Hubungan

dengan klien adalah sebagai adik kandung. Pekerjaan penanggung jawab

klien adalah sebagai guru. Tanggal pengkajian 31 Desember 2009 pukul

10.00 WIB.

B. Alasan Masuk

Klien mengamuk sehari sebelum masuk Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr.

Aminogondohutomo.

C. Faktor Presipitasi

Klien mengatakan sehari sebelum masuk RSJD Dr. Aminogondohutomo

terjadi pertengkaran dengan bapaknya, penyebabnya klien mengingatkan

bapaknya supaya tidak minum manis terlalu banyak. Bapaknya tidak terima,

akhirnya terjadi keributan sehingga klien mengamuk.

43

D. Faktor Predisposisi

Klien mengatakan tiga hari sebelum bertengkar dengan bapaknya, klien

pergi keluyuran. Klien mengatakan dirumah rasanya jenuh dan bosan karena

stress memikirkan suaminya yang jarang pulang ke rumah. Klien mengatakan

sedih memikirkan suaminya yang mempunyai istri lagi. Klien mengetahui

kalau suaminya mempunyai istri lagi dari mertuanya. Sejak saat itu klien

merasa tidak dihargai sebagi seorang istri oleh suaminya. Selain itu klien juga

mengatakan mempunyai pengalaman masa lalu yang menyedihkan. Klien

mengatakan pernah patah hati ditinggal pacarnya setelah dinodai. Klien

mengatakan pengalaman tersebut terjadi saat klien kelas dua SMP. Klien

mengatakan sudah pernah dirawat di RSJD Dr. Amonogondohutomo 10x dari

tahun 1990. Klien mengatakan rajin kontrol berobat, namun terkadang

obatnya diminum tidak teratur. Klien mengatakan terakhir dirawat di RSJD

Dr. Aminogondohutomo pada bulan November 2009 selama dua minggu.

E. Pemeriksaan Fisik

1. Tanda vital

a. Tekanan Darah : 120/80 mmHg

b. Nadi : 84 x/menit

c. Suhu : 36,5 °C

2. Ukur

a. Berat Badan : 73 kg

b. Tinggi Badan : 160 cm

44

3. Keluhan Fisik

Klien mengatakan kepalanya pusing.

F. Psikososial

1. Genogram

Klien adalah anak pertama dari enam bersaudara. Klien sudah

menikah dan dikaruniai dua orang anak. Klien tinggal dengan kedua anak

laki-lakinya dan suaminya, tetapi suaminya jarang pulang kerumah. Klien

mengatakan dalam memutuskan suatu masalah dimusyawarahkan dengan

keluarga. Klien mengatakan bapaknya mengajari untuk selalu jujur, jangan

sampai melupakan sholat dan mengaji.

Klien

: Klien

: Laki-laki

: Perempuan

: Hubungan darah

: Tinggal satu rumah

: Meninggal

Keterangan

45

2. Konsep Diri

a. Citra Tubuh

Klien mengatakan suka dengan postur tubuh yang dimiliki. Klien

tidak mempunyai masalah dengan citra tubuhnya.

b. Identitas

Klien mengatakan bangga dilahirkan sebagai seorang perempuan dan

dikaruniai dua orang anak.

c. Peran

Sebelum sakit klien berperan sebagai ibu dari kedua anaknya, sebagai

istri dari Tn. D dan kakak bagi keempat adiknya.

d. Ideal Diri

Klien mengatakan seandainya nanti pulang dari RSJ bercerai

dengan suaminya, klien mengatakan tidak mau menikah lagi. Klien

mengatakan trauma dengan laki-laki dan menganggap semua laki-laki

sama, hanya bisa menyakiti hatinya. Klien ingin mengasuh anaknya

dan ingin menjadikan anak keduanya sebagai ABRI

e. Harga Diri

Klien mengatakan tidak dihargai oleh suaminya sebagai seorang istri

lagi. klien mengatakan satu kampung tidak ada yang suka dengan

dirinya. Klien mengatakan malu diejek oleh tetangganya, tetangganya

mengejek klien gila. Klien mengatakan bahwa orang lain selalu

membicarakan tentang sakit yang dialaminya. Klien mengatakan

46

sudah tidak dibutuhkan oleh keluarganya Karena selama tiga minggu

dirawat di RSJ belum pernah sekalipun dijenguk oleh keluarganya.

3. Hubungan Sosial

Sebelum sakit klien mengatakan mempunyai banyak teman. Klien

mengatakan aktif mengikuti kegiatan yang ada dimasyarakat seperti

arisan, tahlilan dsb. Selama dirawat di ruang III klien tidak mempunyai

masalah dengan perawat dan klien lain. Klien mengatakan kalau ada yang

menyinggung perasaannya klien langsung marah dan mengeluarkan kata-

kata kotor.

4. Spiritual

Klien beragama Islam. Klien mengatakan bahwa ajaran islam baik.

Klien mengatakan merasa berdosa apabila tidak melakukan ibadah sholat

lima waktu, kecuali kalau sedang berhalangan. Klien mengatakan bisa

mengaji Al-quran dan menghafal surat Yasin. Selama di rumah sakit klien

selalu melaksanakan ibadah sholat lima waktu.

G. Status Mental

1. Penampilan

Penampilan klien selama di rumah sakit rapi dan terlihat bersih. Klien

selalu memperhatikan kebersihan dirinya dengan memakai sandal

kemanapun berjalan, mencuci tangan sebelum dan setelah makan.

47

2. Pembicaraan

Saat dilakukan pengkajian pasien berbicara keras dan jelas. Selain itu

pasien mampu memulai pembicaraan dan menjawab pertanyaan dari

perawat.

3. Aktivitas Motorik

Selama di rumah sakit aktivitas motorik klien gelisah. Gelisah memikirkan

keluarganya belum ada yang datang menjenguk dan klien ingin segera

pulang.

4. Alam Perasaan

Alam perasaan klien selam di rumah sakit khawatir. Klien khawatir kalau

akan di ECT lagi. Klien mengatakan tidak mau di ECT.

5. Afek

Afek klien selama di rumah sakit sesuai.

6. Interaksi Selama Wawancara

Saat dilakukan pengkajian dengan interview langsung pada klien

menunjukkan sikap kooperatif pada perawat dan Kontak mata klien

kurang terjaga (saat wawancara melihat sekeliling, tidak fokus melihat

perawat).

48

7. Persepsi

Klien tidak mempunyai masalah dengan persepsinya. Klien mengatakan

tidak pernah mendengar, melihat dan mencium sesuatu yang

mengganggunya.

8. Proses Pikir

Selama wawancara proses pikir klien terkadang blocking.

9. Isi Pikir

Klien tidak mengalami gangguan pada isi pikir seperti obsesi,

depersonalisasi, fobia, ide yang terkait, hipokondria, ataupun magis dan

juga waham.

10. Tingkat Kesadaran

Saat dikaji tingkat kesadaraan klien composmentis klien mengetahui

waktu saat dilakukan wawancara. Klien mengetahui sekarang berada di

RSJ dan klien mengetahui orang yang berdada disekitarnya.

11. Memori

a. Jangka panjang : klien mengatakan satu bulan yang lalu masuk RSJD

Dr. Amino Gondohutomo karena marah dengan suaminya.

b. Jangka pendek : klien mengatakan tiga hari sebelum berada di rumah

sakit keluyuran.

49

c. Daya ingat saat ini : pada saat dikaji klien mengatakan tadi pagi di

ECT dan sekarang kepalanya pusing.

Klien tidak ada masalah dengan memorinya. Pengkajian dilakukan

pada pukul 11.00 WIB

12. Tingkat Konsentrasi Berhitung

Klien mampu berhitung sederhana, klien mampu menghitung lamanya

hari berada di rumah sakit dan mampu berhitung sederhana.

13. Kemampuan Penilaian

Klien mengalami gangguan ringan, klien menjawab pertanyaan dengan

bantuan perawat.

14. Daya Tilik Diri

Klien mengingkari penyakit yang dideritanya. Klien mengatakan “saya

tidak sakit kok dibawa kesini, yang sinting tu keluargaku”.

H. Kebutuhan Persiapan Pulang

1. Makan

Klien dapat makan dan minum sendiri dengan bantuan minimal. Klien

dapat makan 3x sehari atau sesuai dengan kebutuhan.

50

2. BAB/ BAK

Klien dapat BAB/ BAK sendiri dan dapat pergi ke kamar mandi sendiri

tanpa bantuan perawat.

3. Mandi

Klien dapat mandi atas inisiatif sendiri 2x sehari, pagi hari pukul 05.00

dan sore hari pukul 15.30 WIB.

4. Berpakaian atau Berhias

Klien ganti baju sekali dalam sehari dan dapat menggunakan pakaian

sendiri yang sesuai, dapat menyisir rambutnya sendiri dengan rapi.

5. Kebersihan diri

Klien mampu merawat kebersihan dirinya sendiri tanpa bantuan perawat

seperti mandi, gosok gigi dan ganti pakaian meskipun kadang harus

disuruh terlebih dahulu Klien mampu menjaga kebersihan diri.

6. Istirahat dan Tidur

Sebagian besar waktu klien setiap harinya digunakan untuk istirahat dan

tidur. Klien tidur siang mulai pukul 13.00 sampai jam 15.00 dan tidur

malam mulai pukul 19.00/ setelah sholat isya’. Kegiatan yang dilakukan

klien sebelum tidur berbincang-bincang dengan klien lain. Dan kegiatan

yang dilakukan setelah bangun tidur adalah nonton TV, pergi keruang

rehabilitasi dan berbincang-bincang dengan klien lain/ perawat.

51

7. Penggunaan Obat

Klien mampu meminum obatnya sendiri yang diberikan perawat dengan

bantuan minimal.

I. Mekanisme Koping

Dalam menghadapi suatu masalah klien menggunakan koping maladaptif

dengan mengamuk. Klien mengatakan ketika sedang marah semua orang

yang ada disekitarnya diamuk meskipun tidak bersalah. Klien juga

mengatakan jika sedang mempunyai suatu masalah terkadang pergi kerumah

pakdenya untuk menceritakan masalah yang sedang dialami.

J. Aspek Medik

1. Diagnosa Medik

F20.0 = Skizofrenia Paranoid

2. Terapi medik

Tanggal Therapy Dosis/ per hari

29 Desember2009

Injeksi lodomer

Injeksi diazepam

Chlorpromazine

Trihexypenidil

Respidone

1 ampul

1 ampul

2 x 100 mg

2 x 2 mg

2 x 2 mg

52

30 Desember2009

Elektro convultion

Chlorpromazine

Trihexypenidil

Respidone

2 x 100 mg

2 x 2 mg

2 x 2 mg

31 Desember2009

Elektro convultion

Chlorpromazine

Trihexypenidil

Respidone

2 x 100 mg

2 x 2 mg

2 x 2 mg

1 Januari 2010 Chlorpromazine

Trihexypenidil

Respidone

2 x 100 mg

2 x 2 mg

2 x 2 mg

2 Januari 2010 Elektro convultion

Chlorpromazine

Trihexypenidil

Respidone

2 x 100 mg

2 x 2 mg

2 x 2 mg

3 Januari 2010 Chlorpromazine

Trihexypenidil

Respidone

2 x 100 mg

2 x 2 mg

2 x 2 mg

4 Januari 2010 Elektro convultion

Chlorpromazine

Trihexypenidil

Persidal

2 x 100 mg

2 x 2 mg

2 x 2 mg

5 Januari 2010 Chlorpromazine

Trihexypenidil

2 x 100 mg

2 x 2 mg

53

Persidal 2 x 2 mg

6 Januari 2010 Elektro convultion

Chlorpromazine

Trihexypenidil

Persidal

2 x 100 mg

2 x 2 mg

2 x 2 mg

7 Januari 2010 Chlorpromazine

Trihexypenidil

Persidal

2 x 100 mg

2 x 2 mg

2 x 2 mg

8 Januari 2010 Elektro convultion

Chlorpromazine

Trihexypenidil

Persidal

2 x 100 mg

2 x 2 mg

2 x 2 mg

3. Pemeriksaan Penunjang

a. EKG pada tanggal 4 Januari 2010

b. Laboratorium

Waktu Jenis pemeriksaan Hasil Nilai normal

1 Januari

2010

SGOT

SGPT

23,9 u/L

34,2 u/L

0,0-33,0 u/L

0,0-46,0 u/L

54

K. Analisa data

No Waktu DataMasalah

keperawatanTtd

1. 31Desember200910.00

DS:- Klien mengatakan

sehari sebelum masukRumah Sakit JiwaDaerahDr.Aminogondohutomoterjadi pertengkarandengan bapaknya,penyebabnya klienmengingatkanbapaknya supaya tidakminum manis terlalubanyak. Bapaknyatidak terima, akhirnyaterjadi keributansehingga klienmengamuk.

- Klien mengatakanjengkel dengansuaminya karena jarangpulang kerumah danmengetahui kalausuaminya mempunyaiistri lagi.

- Klien mengatakan yangmembuat jengkel danstress selama ini karenameikirkan suaminya.

- Klien mengatakankalau ada yangmenyinggungperasaannya klienlangsung marah danmengeluarkan kata-katakotor.

DO:- Kontak mata kurang.- Nada suara tinggi.- Klien tampak gelisah.

Resiko perilakukekerasan

55

2. 31Desember200913.00

DS:- Klien mengatakan

seandainya nantipulang dari RSJbercerai dengansuaminya, klienmengatakan tidak maumenikah lagi. Klienmengatakan traumadengan laki-laki danmenganggap semualaki-laki sama, hanyabias menyakiti hatinya.Klien ingin mengasuhanaknya dan inginmenjadikan anakkeduanya sebagaiABRI.

- Klien mengatakanmerasa tidak dihargaioleh suaminya

- Klien mengatakan satukampung tidak adayang suka dengandirinya hanya tetanggadekat yang disukai olehklien.

- Klien mengatakan maludiejek oleh tetangganyagila.

- Klien mengatakantetanggaynya bahwadia merasa orang alisering membicarakantentang sakit yangdialaminya.

DO:- Selama wawancara

kontak mata kliendengan perawat kurang.

- Nada suara rendah- Ekspresi malu.

Harga diri rendah

56

L. Masalah keperawatan

1. Resiko Perilaku Kekerasan

2. Harga diri rendah

M. Pohon masalah

Core Problem

N. Daftar diagnosa keperawatan

1. Resiko Perilaku kekerasan

2. Harga diri rendah

Harga diri rendah

Resiko Perilaku kekerasan

57

O. Rencana Tindakan Keperawatan

NamaPasien: Ny. R

Diagnosa : Resiko perilaku kekerasan

No. Reg : 032591

PerencanaanHari/Tanggal/Waktu

DiagnosaKeperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi

Rasional

ResikoPerilakuKekerasan

TUM:Klien dapatmengontrolperilakukekerasan

SP Ip1. Klien dapat

membinahubungansalingpercaya.

1. Setelahdilakukantindakan 1xpertemu-anklien menun-jukkantanda-tandapercayakepadaperawat:

a. Wajah cerah,tersenyum

b. Mauberkenalan

c. Ada kontakmata

d. Bersediamenceritakanperasaan.

1. Binahubungansaling percaya

dengan :a. Beri salam

setiapberinteraksi

b. Perkenalkannama, namapanggilanperawat dantujuanperawatberinteraksi

c. Tanyakandan panggilnamakesukaanklien

d. Tunjukansikap empati,jujur danmenepatijanji setiapkaliberinteraksi

e. Tanyakan

Hubungansalingpercayamemungkinkan terbukapadaperawat dansebagaidasar untukintervensiselanjutnya.

58

2. Klien dapatmengidentifi-kasipenyebabperilakukekerasanyangdilakukannya.

3. Klien dapatmengidentifikasi tanda-

2. Setelah 1xpertemuanklienmenceritakanpenyebabperilakukekerasanyangdilakukannya:

a. Menceritakanpenyebabperasaanjengkel/kesalbaik dari dirisendirimaupunlingkunganya.

3. Setelah 1xpertemuanklien

perasaanklien danmasalahyangdihadapiklien.

f. Buat kontrakinteraksiyang Jelas

g. Dengarkandenganpenuhperhatianungkapanperasaanklien.

2. Bantu klienmengungkapkan perasaanmarahnya:a. Motivasi

klienuntukmenceritakanpenyebabrasa kesalataujengkelnya.

b. Dengarkan tanpamenyelaataumemberipenilaiansetiapungkapanperasaanklien

3. Bantu klienmengungkapkan tanda-

Pengungkapan perasaandalam ataulingkunganyangmengncamakanmenolongklien untuksampaikepadaakhirpenyelesaian persoalan.

Mengetahuiperilakuyang

59

tandaperilakukekerasan

4. Klien dapatmengidentifi-kasi jenisperilakukekerasanyangpernahdilakukanya.

menceritakantanda-tandasaat terjadiperialkukekerasan:

a. Tanda fisik :mata merah,tanganmengepal,ekspresitegang, danlain-lain

b. Tandaemosional:perasaanmarah,jengkel,bicara kasar.

c. Tanda sosial:bermusuhanyang dialamisaat terjadiperilakukekerasan.

4. Setelah 1xpertemuanklienmenjelaskan:

a. Jenis-jenisekspresikemarahanyang selamaini telah

tandaperilakukekerasanyangdialaminya:

a. Motivasiklienmenceritakankondisi fisik(tanda-tandafisik) saatperialkukekerasanterjadi

b. Motivasiklienmenceritakankondisiemosinya(tanda-tandaemosional)saat terjadiperilakukekerasan.

c. Motivasiklienmenceritakankondisihubungandengan oranglain (tanda-tanda sosial)saat terjadiperilakukekerasan.

4. Diskusikandengan klienperialkukekerasanyangdilakukannyaselama ini :

a. Motivasiklienmenceritak

dilakukanoleh kliensehinggamemudahkan untukintervensi.

Mengeksplorasiperasaanklienterhadapperilakukekerasanyang biasadilakukan,untuk

60

5. Klien dapatmengidentifikasi akibatperialkukekerasan

dilakukannya.

b. Perasaan saatmelakukankekerasan.

c. Efektifitascara yangdipakaidalammenyelesaikan masalah.

5. Setelah 1xpertemuanklienmenjelaskanakibat tindakkekerasanyangdilakukannya.

a. Diri sendiri:luka, dijauhiteman, dll

b. Orang lain/keluarga:luka,tersinggung,

an jenis-jenis tindakkekerasanyangselama inipernahdilakukannya.

b. Motivasiklienmenceritakan perasaankliensetelahtindakkekerasantersebutterjadi.

c. Diskusikanapakahdengantindakkekerasanyangdilakukannya masalahyangdialamiteratasi.

5. Diskusikandengan klienakibatnegatif(kerugian)cara yangdilakukanpada:

a. Diri sendirib. Orang lain/

keluarga.c. Lingkungan.

mengetahuiperilakukekerasanyang biasaklienlakukan dandenganbantuanperawatbisamembedakan perilakuyangkonstruktifdengandestruktif,dapatmembantuklienmenggunakan carayang dapatmenyelesaikan masalah.

Membantuklienmenilaiperilakukekerasanyangdilakukan,denganmengetahuiakibatperilakukekerasan.

61

6. Klien dapatmengidentifikasi carakonstruktifdalammengungkapkankemarahan,

ketakutan,dll.

c. Lingkungan:barang ataubendanrusak.

6. Setelah 1xpertemuanklien:

a. Menjelaskancara-carayang sehatmengungkapkan marah.

6. Diskusikandengan klien:

a. Apakah klienmaumemepelajaricara barumengungkapkan caramarah yangsehat.

b. Jelaskanberbagaialternatifpilihan untukmengungkapkan marahselainperilakukekerasanyangdiketahuiklien.

c. Jelaskancara-carasehat untukmengungkapkan marah

1) Cara fisik:nafasdalam,pukulbantal ataukasur,olahraga.

2) Verbal:mengungkapkan bahwadirinya

Klien dapatmengubahperilakudestruktifmenjadikonstruktif.

62

7. Klien dapatmendemonstrasikancaramengontrolperilakukekerasan.

7. Setelah 1xpertemuanklienmemperagakan caramengontrolperilakukekerasan:a. Fisik 1

(tariknafasdalam)

sedangkesalkepadaorang lain.

3) Sosial:latihanasertifdenganorang lain.

4) Spiritual:sembahyang/doa,dzikir,meditasi,dsb sesuaikeyakinanagamanyamasing-masing.

7.1 Diskusikancara yangmungkinuntukdipilih dananjurkanklienmemilihcara yangmungkinuntukmengungkapkankemarahan.

7.2 Latih klienmemperagakan carayangdipilih:

a. Peragakancaramelaksanakan cara yangdipilih

b. Jelaskanmanfaat cara

Agar kliendapatmempelajariperilakukonstruktifyang lain.

63

8. Membimbing klienmemasukankegiatan kedalamjadualharian.

8. Klien dapatmemasukankegiatanyang telahdilakukan kedalam jadualharian.

tersebutc. Anjurkan

klienmenirukanperagaanyang sudahdilakukan

d. Beripenguatanpada klien,perbaiki carayang belumsempurna.

7.3 Anjurkanklienmenggunakan carayang sudahdilakukandilatih saatmarah/jengkel.

8.1 Motivasiklien untukmemasukankegiatanyang telahdilakukanke dalamjadualharian.

8.2 Berireinforcement positifpada kliensetelahmemasukankegiatanyang telahdilakukanke dalamjadwalharian.

Melatihklien untukmembuatjadwalkegiatanyang akandi lakukan.

64

SP IIp1. Memvalida

si masalahdan latihansebelumnya.

2. Melatihklien caramengontrolmarahdengan carafisik II(memukulbantal/kasur/koversienergi)

1. Kilen dapatmenyebutkandanmendemonstrasikanlatihan yangdiajarkansebelumnya.

2. Setelah 1xpertemuanklienmemperagakan caramengontrolperilakukekerasan:

a. Fisik II(memukulbantal/ kasur/konversienergi)

1.1 Motivasiklien untukmenyebutkan danmendemonstrasikanlatihansebelumnya

1.2 Beri pujianatasjawabanyang benar.

2.1 Motivasiklien untukmelakukancaramengontrolmarahdenganmemukulbantal ataukasur ataubenda lunaklainnya.

2.2 Latih klienmemperagakan caramengontrolmarah fisikII:

a. Peragakancaramelaksanakan cara yangdipilih

b. Jelaskanmanfaat caratersebut

c. Anjurkanklienmenirukanperagaanyang sudah

Mengetahuimasalahpada klienyang sesuaidanmengevaluasi kliendalamberlatih caramengotrolmarah yangtelahdiajarkan.

Agar kliendapatmempelajariperilakukonstruktifyang lain.

65

3. Menganjurkan klienuntukmemasukankegiatanyang telahdilakukanke dalamjadwalkegiatanharian.

SP IIIp1. Memvalid

asimasalahdanlatihansebelumn

3. Klien dapatmemasukankegiatanyang telahdilakukan kedalam jadualharian.

1. Kilen dapatmenyebutkan danmendemonstrasikanlatihan

dilakukand. Beri

penguatanpada klien,perbaiki carayang belumsempurna.

2.3 Anjurkanklienmenggunakan carayang sudahdilakukandilatih saatmarah/jengkel.

3.1 Motivasiklien untukmemasukankegiatanyang telahdilakukanke dalamjadualharian.

3.2reinforcement positifpada kliensetelahmemasukankegiatanyang telahdilakukanke dalamjadualharian.

1.1 Motivasiklien untukmenyebutkan danmendemonstrasikan

Melatihklien untukmembuatjadwalkegiatanyang akandi lakukan.

Mengetahuimasalahpada klienyang sesuaidanmengevalua

66

ya.

2. Melatihcara kontrolperilakukekerasansecaraverbal(meminta,menolakdanmengungkapkan marahsecara baik)

3. Menganjurkan klienuntukmemasukan

yangdiajarkansebelumnya.

2. Setelah 1xpertemuanklienmemperagakan caramengontrolperilakukekerasan:

a. Verbal:mengungkapkanperasaanjengkel ataukesal padaorang laintanpamenyakiti.

3. Klien dapatmemasukankegiatanyang telah

latihansebelumnya

1.2 Beri pujianatasjawabanyang benar.

2.1 Motivasiklien untukmelakukancaramengontrolmarahsecaraverbal(meminta,menolakdanmengungkapkan marahsecaraverbal)

2.2 Anjurkanklien untukmengikutilalumempraktikan caramengontrolmarah(memukulbantal).

2.4 Berireinforcement positifatastindakanbenar yangdilakukanklien.

3.1 Motivasiklien untukmemasukankegiatan

si kliendalamberlatih caramengotrolmarah yangtelahdiajarkan.

Agar kliendapatmempelajariperilakukonstruktifyang lain.

Melatihklien untukmembuatjadwal

67

kegiatanyang telahdilakukanke dalamjadwalkegiatanharian.

SP IVp1. Memvalid

asimasalahdanlatihansebelumnya.

2. Melatihcara kontrolperilakukekerasansecaraspiritual(berdoa,berwudhudan sholat).

dilakukanke dalamjadualharian.

1. Kilen dapatmenyebutkandanmendemonstrasikanlatihan yangdiajarkansebelumnya.

2. Klien dapatmengontrolperilakukekerasandengan salahsatu carayangdiajarkan.

yang telahdilakukanke dalamjadualharian.

3.2 Berireinforcement positifpada kliensetelahmemasukankegiatanyang telahdilakukanke dalamjadualharian.

1.1 Motivasiklien untukmenyebutkan danmendemonstrasikanlatihansebelumnya

1.2 Beri pujianatasjawabanyang benar.

2.1 Motivasiklien untukmelakukancaramengontrolmarahsecaraspiritual(berdoa,berwudhudan sholat).

2.2 Anjurkanklien untuk

kegiatanyang akandi lakukan.

Mengetahuimasalahpada klienyang sesuaidanmengevaluasi kliendalamberlatih caramengotrolmarah yangtelahdiajarkan.

Agar kliendapatmempelajariperilakukonstruktifyang lain.

68

3. Menganjurkan klienuntukmemasukankegiatanyang telahdilakukanke dalamjadwalkegiatanharian.

SP Vp1. Memvalida

si masalahdan latihansebelumnya.

3. Klien dapatmemasukankegiatanyang telahdilakukan kedalam jadualharian.

1. Kilen dapatmenyebutkandanmendemonstrasikanlatihan yang

mengikutilalumempraktikan caramengontrolmarah(memukulbantal).

2.3 Berireinforcement positifatastindakanbenar yangdilakukanklien.

3.1 Motivasiklien untukmemasukankegiatanyang telahdilakukanke dalamjadualharian.

3.2 Berireinforcement positifpada kliensetelahmemasukankegiatanyang telahdilakukanke dalamjadualharian.

1.1 Motivasiklien untukmenyebutkan danmendemonstrasikan

Melatihklien untukmembuatjadwalkegiatanyang akandi lakukan.

Mengetahuimasalahpada klienyang sesuaidanmengevalua

69

2. Menjelaskan caramengontrolperilakukekerasandenganminum obat(prinsip 5benar obat).

3. Membimbing pasienmemasukkan dalamjadwalharian.

diajarkansebelumnya.

2. Klien dapatmeminumobat sesuaiaturan dancara yangtelahdiajarkan dandenganbantuanminimal.

3. Klien dapatmemasukankegiatanyang telahdilakukan kedalam jadual

latihansebelumny.

1.2 Beri pujianatasjawabanyang benar.

2.1 Memotivasiklien untukmenyebutkan kembalilatihanmengontrolperilakukekerasanyang telahdiajarkan.Diskusikanbersamakliententanglatihanyang telahdiajarkansebelumn

2.2 Ajarkanklien untukmeminumobat secarateratur.

2.3 Berireinforcment positifatastindakanbenar yangdilakukanklien.

3.1 Motivasiklien untukmemasukankegiatanyang telahdilakukan

si kliendalamberlatih caramengotrolmarah yangtelahdiajarkan.

Klien dapatmemahamicaramengotrolmarahdengan carayang telahdiajarkan,mampumeminumobat secarateratur danbenardenganbantuanminimal.

Melatihklien untukmembuatjadwalkegiatanyang akan

70

Sp1k1. Membina

hubungansalingpercaya.

2. Mendiskusikanmasalahyangdirasakankeluarga

harian.

1. Setelahdilakukantindakan 1xpertemu-anklien menun-jukkantanda-tandapercayakepadaperawat:

a. Wajahcerah,tersenyum

b. Mauberkenalan

c. Ada kontakmata

d. Bersediamenceritakanperasaan.

2. Keluargadapat:

a. Menjelaskanperasaannya.

b. Menjelaskancara merawat

ke dalamjadualharian.

3.2 Berireinforcement positifpada kliensetelahmemasukankegiatanyang telahdilakukanke dalamjadualharian.

1. Binahubungansalingpercayadengankeluarga:

a. Salamperkenalan.

b. Jelaskantujuan.

c. Buat kontrak.d. Eksplorasi

perasaankeluargaklien.

e. Motivasikeluargaklien untukmenyetujuidanmengikutikontrak.

2. Diskusikandengananggotakeluargatentang:

a. Perilaku

di lakukan.

Hubungansalingpercayamemungkinkan terbukapadaperawat dansebagaidasar untukintervensiselanjutnya

Pengungkapan perasaandalam ataulingkunganyangmengncam

71

dalammerawatkliendenganperilakukekerasan.

3. Menjelaskanpengertianperilakukekerasan,tanda dangejala sertaproseskejadiannya.

4. Menjelaskan caramerawatklienperilakukekerasan.

klienperilakukekerasan

c. Mendemonstrasikan caraperawatanklienperilakukekerasan

d. Berpartisipasi dalamperawatanklienperilakukekerasan.

3. Keluargamemahamidanmenyebutkan kembalipengertian,tanda dangejala, danprosesterjadinyaperilakukekerasan.

4.1 Setelah 1xpertemuankeluarga:

a. Menjelaskan caramerawatkliendenganperilakukekerasan.

kekerasan.b. Penyebab

perilakukekerasan.

c. Akibatyang akanterjadi jikaperilakukekerasantidak ditangani.

d. Carakeluargamenghadapi perilakukekerasanklien.

3.1 Jelaskanpengertian,penyebab,tanda dangejala,prosesterjadinyaperilakukekerasandan akibatperilskukekerasan.

3.2 Berireinforcment positifpadakeluarga

4.1 Diskusikanpentingnyaperan sertakeluargasebagaipendukungklien untukmengatasiperialkukekerasan.

akanmenolongkeluargauntuksampaikepadaakhirpenyelesaian persoalan.

Keluargamampumemahamidanmengetahuipengertian,tanda dangejala, sertaproseskejadianmarah.

Peran sertakeluargadalammerawatklien sangatmembantuprosespenyembuhan klien.

72

SP IIk1. Melatih

keluargamempraktikan caramerawat

b. Mengungkapkanrasa puasdalammerawatklien

1. Keluargamampumempraktikan caramerawat

4.2 Doronganggotakeluargauntukmengikuticaramerawatklienperilakukekerasan.

4.3 Diskusikanpotensikeluargauntukmembantuklienmengatasiperilakukekerasan.

4.4 peragakancaramerawatklien(menanganiperilakukekerasan).

4.5 Berikesempatankeluargauntukmemperagakanmemperagakan ulang.

4.6 Beri pujiankepadakeluargasetelahperagaan

1.1 Diskusikanbersamakeluargadalammempraktik

Supayakeluargalebihmemahamicara

73

klienperilakukekerasan.

SP IIIk1. Membantu

keluargamembuatjadwalaktivitas dirumahtermasukminumobat.(dischargeplanning).

2. Menjelaskan follow upkliensebelumpulang.

klienperilakukekerasan.

1. Keluargamampumembuatjadualaktivitas dirumahtermasukminum obatsecaramandiri.

2. Keluargamematuhijadual yangtelah dibuatuntukkesembuhanklien.

3. Keluargamengerti/memahami

an caramerawatklienperilakukekerasa

1.2 Motivasikeluargauntukmempraktikan caramerawatklienperilakukekerasan.

1.3 Berireinforcement positifpadakeluargauntukrespon baikdarianggotakeluarga.

1.1 Diskusikanbersamakeluargadalammembuatjadualaktivitas dirumah.

1.2 Motivasikeluargauntukmembuatdanmemenuhijadualaktivitasyangdibuat.

1.3 Berireinforcme

perawatanklienlangsung.

Mengidentifikasikeluargaagarberlatihsecarateraturdalamprosespenyembuhan klien.

74

follow upyang telahdiarahkanpada klien.

nt positif.1.4 Motivasi

keluargauntukmenerimaklien.

1.5 Diskusikanfollow up untukkeluarga.

Harga DiriRendah

TUM:Klien meilikikonsep diriyang positif

SP Ip1. Klien dapat

membinahubungansalingpercaya.

1. Setelah 1xinteraksi,klienmenunjukkanekspresiwajahbersahabat,menunjukkanrasa senang,ada kontakmata, mauberjabattangan, maumenyebutkannama, maumenjawabsalam, klienmau dudukberdampingan denganperawat, maumengutarakan masalahyangdihadapi.

1. Binahubungansalingpercayadenganmenggunakan prinsipkomunikasiterapeutik:

a. Sapa kliendenganramah baikverbalmaupun nonverbal.

b. Perkenalkandiri dengansopan.

c. Tanyakannamalengkap dannamapanggilanyang disukaiklien.

d. Jelaskantujuanpertemuan

e. Jujur danmenepati

Hubungansalingpercayamemungkinkan terbukapadaperawat dansebagaidasar untukintervensiselanjutnya.

75

2. Klien dapatmengidentifikasiaspekpositif dankemampuan yangdimiliki.

3. Klien dapatmenilai

2. Setelah 1xinteraksiklienmenyebutkan:

a. Aspekpositifyangdimilikiklien.

b. Aspekpositifkeluarga.

c. Aspekpositiflungkunganklien.

3. Setelah 1xinteraksi

janji.f. Tunjukan

sikap empatidanmenerimaklien apaadanya.

g. Beriperhatian danperhatikankebutuhanklien.

2.1 Diskusikandengan kliententang:

a. Aspek positifyang dimilikioleh klien,keluarga,lingkungan.

b. Kemampuanyang dimilikioaleh klien.

2.2 Bersamaklien buatdaftartentang;

a. Aspek positifyang dimilikioleh klien,keluarga,lingkungan

b. Kemampuanyang dimilikioleh klien.

2.3 Beri pujianyangrealistis,hindarkanmemberpenilaiannegatif.

3.1 Diskusikandengan

Mengidentifikasi hal-halpositif yangmasihdimilikioleh klien.

Mengidentifikasi

76

kemampuan yangdimilikiuntukdilaksanakan.

4. Membimbing klienmemasukkan dalamjadwalharian.

SP IIp1.memvalidasi

masalah danlatihansebelumnya.

klienmenyebutkankemampuanyang dapatdilaksanakan.

4. Klien dapatmemasukankegiatanyang telahdilakukanke dalamjadualharian.

1. Kilen dapatmenyebutkan danmendemonstrasikanlatihan yangdiajarkansebelumnya.

klienkemampuan yangdapatdilaksanakan

3.2 Diskusikankemampuan yangdapatdilanjutkanpelaksanaanya.

2.1 Motivasiklien untukmemasukankegiatanyang telahdilakukanke dalamjadualharian.

2.2 Berireinforcement positifpada kliensetelahmemasukankegiatanyang telahdilakukanke dalamjadualharian.

1.1 Motivasiklien untukmenyebutkan danmendemonstrasikanlatihansebelumnya

1.2 Beri pujian

kemampuanyang masihdapatdigunakan.

Melatihklien untukmembuatjadwalkegiatanyang akandi lakukan.

Mengetahuimasalahpada klienyang sesuaidanmengevaluasi kliendalamberlatih cara

77

2. Melatihkegiatankedua (atauselanjutnya) yangdipilihsesuaikemampuan.

3. Klien dapatmelakukankegiatansesuairencanayangdibuat.

2. Setelah 1xinteraksiklienmembuatdapatmelakukankegiatansesuaidengankemampuannya.

3. Setelah 2xinteraksiklienmelakukankegiatansesuai jadwalyang dibuat.

atasjawabanyang benar.

2.1 Rencanakanbersamaklienaktivitasyang dapatdilakukansetiap harisesuaikemampuan klien:a. Kegiatan

mandirib. Kegiatan

denganbantuan

2.2 Tingkatkankegiatansesuaikondisiklien.

2.3 Beri contohpelaksanaan kegiatanyang dapatdilakukanoleh klien.

3.1 Anjurkanklien untukmelaksanakan kegiatanyang telahdirencanakan.

3.2 Pantaukegiatanyangdilaksanakan klien.

3.3 Beri pujianatas usaha

mengotrolmarah yangtelahdiajarkan.

Agar kliendapatmelakukankegiatanyangrealistisyang sesuaikemampuanyangdimiliki

Mengidentifikasi klienagarberlatihsecarateratur.

78

SP Ik1. Mendiskusi

kanmasalahyangdirasakankeluargadalammerawatpasien.

2. Menjelaskanpengertian,tanda dangejala hargadiri rendahyangdialamipasien

1. Keluargadapat:

a. Menjelaskanperasannya.

b. Menjelaskan caramerawatklien hargadiri rendah

c. Mendemonstrasikancaraperawatanharga dirirendah.

d. Berpartisipasi dalamperawatanklien hargadiri rendah.

2. Keluargamemahamidanmenyebutkankembalipengertian,tanda dangejala, danproses

yangdilakukanoleh klien.

3.4 Diskusikankemungkunanpelaksanaan kegiatankliensetelahpulang.

1. Diskusikandengananggotakeluargatentang:

a. Harga dirirendah.

b. Penyebabharga dirirendah.

c. Akibatyang akanterjadi jikaharga dirirendahtidak ditangani.

d. Carakeluargamenghadapi harga dirirendahklien.

2.1 Jelaskanpengertian,penyebab,tanda dangejala,prosesterjadinyaharga dirirendah dan

Pengungkapan perasaandalam ataulingkunganyangmengncamakanmenolongkeluargauntuksampaikepadaakhirpenyelesaian persoalan.

Keluargamampumemahamidanmengetahuipengertian,tanda dangejala, sertaproses

79

besertaprosesterjadinya.

3. Menjelaskan cara-caramerawatpasienharga dirirendah.

terjadinyaharga dirirendah.

3. Keluargamampumempraktikan caramerawatklien hargadiri rendah.

akibatharga dirirendah.

2.2 Berireinforcment positifpadakeluarga

3.1 Diskusikanpentingnyaperan sertakeluargasebagaipendukungklien untukmengatasiharga dirirendah.

3.2 Doronganggotakeluargauntukmengikuticaramerawatklien hargadiri rendah.

3.3 Diskusikanpotensikeluargauntukmembantuklienmengatasiharga dirirendah.

3.4 peragakancaramerawatklien(menanganiharga dirirendah).

3.5 Berikesempatan

kejadianharga dirirendah.

Peran sertakeluargadalammerawatklien sangatmembantuprosespenyembuhan klien.

80

SP IIk1. melatih

keluargamempraktikkan caramerawatpasiendenganharga dirirendah.

2. melatihkeluargamelakukancaramerawatlangsungkepadaklien hargadiri rendah.

1. Keluargamampumempraktikan caramerawatklien hargadiri rendah

keluargauntukmemperagakanmemperagakan ulang.

3.6 Beri pujiankepadakeluargasetelahperagaan.

1.1 Diskusikanbersamakeluargadalammempraktikan caramerawatklienperilakukekerasan.

1.2 Motivasikeluargauntukmempraktikan caramerawatklienperilakukekerasan

1.3 Berireinforcmentpositif padakeluargauntukrespon baikdarianggotakeluarga.

Supayakeluargalebihmemahamicaraperawatanklienlangsung.

81

SP IIIk1. Membantu

keluargamembuatjadwalaktivitas dirumahtermasukminum obat(dischargeplanning).

2. Menjelaskan follow upkliensetelahpulang.

1. Keluargamampumembuatjadualaktivitas dirumahtermasukminum obatsecaramandiri.

2. Keluargamematuhijadual yangtelah dibuatuntukkesembuhanklien.

Keluargamengerti/memahamifollow up yangtelah diarahkanpada klien.

1.1 Diskusikanbersamakeluargadalammembuatjadualaktivitas dirumah.

1.2 Motivasikeluargauntukmembuatdanmemenuhijadualaktivitasyangdibuat.

1.3 Berireinforcment positif.

1.4 Motivasikeluargauntukmenerimaklien.

1.5 Diskusikanfollow upuntukkeluarga.

Mengidentifikasikeluargaagarberlatihsecarateraturdalamprosespenyembuhan klien.

82

P. Implementasi dan Evaluasi

Nama pasien : Ny. R

Diagnosa : Resiko perilaku kekerasan

No.reg : 03259

No.

DxWaktu Implementasi Evaluasi Ttd

1. Rabu, 31

Desember

2009

Jam 10.15

SPIP

a. Membina hubungan

saling percaya

b. Mengidentifikasi

penyebab perilaku

kekerasan

c. Mengidentifikasi tanda

dan gejala perilaku

kekerasan

d. Mengidentifikasi

perilaku kekerasan yang

biasa dilakukan

e. Mengidentifikasi akibat

perilaku kekerasan

f. Mengajarkan cara

mengontrol perilaku

kekerasan

g. Melatih pasien cara

kontrol perilaku

kekerasan fisik 1 (nafas

dalam)

h. Membimbing pasien

memasukkan dalam

S :

- Klien mengatakan namaku

R, namamu siapa?

- Klien mengatakan jengkel

dengan bapaknya karena

bapaknya diingatkan

untuk tidak minum banyak

manis tidak

mendengarkan, bapak

malah marahin saya dan

saya dituduh semalaman

tidak bisa tidur dan nonton

Tv dengan suara keras.

- Klien mengatakan kalau

marah biasanya kepalanya

pusing dan nada bicara

keras.

- Klien mengatakan kalau

marah biasanya saya

mengomel dan bicara

keras sampai semua orang

takut dengan saya semua

orang yang ada disekitar

-

83

jadwal kegiatan harian saya marahin, klien juga

mengatakan pernah

memukul orang yang

membuatnya jengkel.

- Klien mengatakan akibat

dari marahnya, klien

dijauhi tetangga.

Hubungan dengan

keluarga dan tetangga

menjadi buruk orang yang

disayangi menjadi sakit

hati.

- Klien mengatakan mau

diajari cara mengontrol

marah yang sehat.

- Klien mengatakan cara

mengontrol marah ada

empat pertama nafas

dalam, kedua pukul

bantal, ketiga

mengungkapkan

perasaannya pada orang

lain,keempat berdoa/

sholat.

- Klien mengatakan akan

mengingat cara yang

sudah diajarkan.

O :

- Klien kooperatif

- Kontak mata klien kurang

- Mata klien merah

84

- Klien mempraktekkan

cara tarik nafas dalam.

A :

- Klien dapat

Mengidentifikasi

penyebab perilaku

kekerasan,

Mengidentifikasi tanda

dan gejala perilaku

kekerasan,

Mengidentifikasi perilaku

kekerasan yang biasa

dilakukan,

Mengidentifikasi akibat

perilaku kekerasan dan

dapat mempraktekkan cara

mengontrol PK dengan

nsafas dalam juga mengisi

jadwal kegiatan harian.

- Dari analisa diatas SP1p

tercapai.

P :

Perawat

- Perawat mengevaluasi

SP1p pada pertemuan

berikutnya.

Pasien :

- menganjurkan pasien

berlatih kembali untuk

cara kontrol PK yang

pertama (nafas dalam)

85

dengan memberikan PR

1. Kamis, 1

Januari

2010

Pukul 09.00

SPIP

a. Membina hubungan

saling percaya

b. Mengidentifikasi

penyebab perilaku

kekerasan

c. Mengidentifikasi

tanda dan gejala

perilaku kekerasan

d. Mengidentifikasi

perilaku kekerasan

yang biasa dilakukan

e. Mengidentifikasi

akibat perilaku

kekerasan

f. Mengajarkan cara

mengontrol perilaku

kekerasan

g. Melatih pasien cara

kontrol perilaku

kekerasan fisik 1

(nafas dalam)

h. Membimbing pasien

memasukkan dalam

jadwal kegiatan

harian

S :

- Klien mengatakan

“namamu S to? Aku

masih ingat.

- Klien mengatakan

“jengkel dengan bapak

karena bapakku

diingatkan untuk tidak

minum banyak manis

tidak mendengarkan,

bapak malah marahin

saya dan saya dituduh

semalaman tidak bisa

tidur dan nonton Tv

dengan suara keras”.

- Klien mengatakan kalau

marah biasanya

kepalanya pusing.

- Klien mengatakan yang

mengantar saya kesini

adik dan bapak.

- Klien mengatakan “kalau

marah biasanya saya

mengomel dan bicara

keras sampai semua

orang takut dengan saya

semua orang yang ada

disekitar saya marahin”

- Klien mengatakan akibat

-

86

dari marahnya, klien

dijauhi tetangga.

- Klien juga mengatakan “

biar saja kalau saya tidak

marah, semua ngece

saya”

- Klien mengatakan “saya

masih ingat cara yang

mengontrol marah yang

kemaren diajarkan, yang

pertama tarik nafas

dalam, kedua gebuk

bantal, yang ketiga

ngomong dengan orang,

keempat berdoa dan

sholat.

- Klien mengatakan “ya

tak ingate mba s cara

yang sudah diajarkan”

O :

- Klien kooperatif

- Kontak mata klien ada

- Klien mempraktekkan

cara tarik nafas dalam.

A :

- Klien dapat

Mengidentifikasi

penyebab perilaku

kekerasan,

Mengidentifikasi tanda

dan gejala perilaku

87

kekerasan,

Mengidentifikasi perilaku

kekerasan yang biasa

dilakukan,

Mengidentifikasi akibat

perilaku kekerasan dan

dapat mempraktekkan cara

mengontrol PK dengan

nsafas dalam juga mengisi

jadwal kegiatan harian.

- Dari analisa diatas SP1p

tercapai.

P :

Perawat

- Perawat melanjutkan

SP2P ( cara kontrol yang

kedua yaitu memukul

bantal atau kasur)

Pasien :

- menganjurkan pasien

berlatih kembali untuk

cara kontrol PK yang

pertama (nafas dalam)

dengan memberikan PR.

1. Jumat, 2

Januari

2010

Pukul 10.00

SPIIP

a. Memvalidasi

masalah dan latihan

sebelumnya

b. Melatih pasien cara

kontrol PK fisik II

(memukul bantal

S :

- Klien mengatakan

perasaanya senang, klien

mengatakan “hatiku

tentrem disini”

- Klien mengatakan ”saya

masih ingat cara

-

88

atau kasur)

c. Membimbing pasien

memasukkan dalam

jadwal kegiatan

harian

mengontrol marahdengan

napas dalam”

- Klien mengatakan mau

diajari cara mengontrol

marah pukul bantal

- Klien mengatakan “ aku

jengkel karo kowe

pak….”

- Klien mnegatakan senang

bisa cerita dan ngobrol

dengan perawat dan

mengatakan akan

mengingat cara

mengontrol marah yang

sudah diajarkan.

O :

- Klien tampak tenang dan

kooperatif

- Klien mempraktekkan

cara mnegungkapkan

marah dengan tarik nafas

dalam dan pukul bantal.

A :

- Klien dapat

mempraktekkan cara

mengontrol marah tarik

nafas dan pukul bantak

- Dari analisa diatas SP2P

tercapai.

P :

Perawat

89

- melanjutkan SP3P cara

kontrol yang ketiga yaitu

cara verbal dengan

mengungkapkan bahwa

dirinya sedang marah

Pasien

- menganjurkan pasien

berlatih kembali untuk

cara kontrol PK yang

pertama (nafas dalam) dan

memukul bantal dengan

memberikan PR dan

memasukkan dalam

jadwal kegiatan harian.

1. Sabtu, 3

Januari

2010

Pukul

`12.00

SPIIIP

a. Memvalidasi masalah

dan latihan sebelumnya

b. Melatih pasien dengan

cara verbal (meminta,

menolak dan

mengungkapkan marah

secara baik)

c. Membimbing pasien

memasukkan ke dalam

jadwal kegiatan harian.

S :

- Klien mengatakan

perasaannya baik

- Klien mengatakn masih

ingat cara mengontrol

marah yang telah

diajarkan “ nafas dalam

dan pukul bantal”

- Klien mengtakan mau

diajari cara mengontrol

marah yang sehat dengan

mengungkapkan

perasaann marahnya.

- Klien mengatakan

mengontrol marah dengan

diungkapkan ada tiga yang

pertama meminta klien

90

mengatakan “ tolong

jangan ganngu saya dulu”

kedua dengan menolak

klien mengatakan “saya

sudah tidak mau

mengasuh anakmu lagi

dik” ketiga dengan

mengungkapkan klien

mengatakan “ aku jadi

jengkel dengan

perkataanmu….”

- Klien mengatakan mau

melakukan dan

menggunakan cara yang

telah diajarkan ketika

marah”

O :

- Klien tampak kooperatif

- Kontak mata klien ada

- Klien mempraktekkan

cara yang telah diajarkan

nafas dalam ban

mangungkapkan secara

verbal.

A :

- Klien dapat menyebutkan

cara mengungkapkan

marah yaitu nafas dalam,

gebuk bantal dan

mengungkapkan secara

verbal

91

- Dari analisa diatas SP3P

tercapai

P :

Perawat

- Mengevaluasi cara

mengontrol marah yang

telah diajarkan dan

mengajari cara mengontrol

marah ketiga

Pasien

- Menganjurkan pasien

untuk berlatih mengontrol

merah menggunakan cara

yang telah diajarkan. Dan

menggunakannya pada

saat akan marah.

1. Minggu, 4

Januari

2010 pukul

09.00

SPIVP :

a. Memvalidasi masalah

dan latihan sebelumnya

b. Melatih pasien cara

kontrol PK secara

spiritual (berdoa,

berwudlu dan sholat)

c. Membimbing pasien

memasukkan dalam

jadwal kegiatan harian.

S :

- klien mengatakan

perasaanya baik

- klien mengatakan cara

mengontrol marah ada

empat yang pertama nafas

dalam, kedua pukul

bantal, ketiga

mengungkapkankepada

orang lain.

- Klien mengatakan mau

diajari cara mengontrol

marah dengan berdoa

- Klien mengatakan caranya

dengan berdoa atau tarik

-

92

nafas dalam lalu

beristighfar dan

mengambil air wudu lalu

sholat

- Klien mengatkan mau

menggunakan cara yang

sudah diajarkan ketika

marah.

O :

- Klien tampak kooperatif

- Kontak mata dengan klien

terjalin dengan baik

- Klien mempraktekkan

cara mengontrol marah

dengan tarik nafas dalam

dan beristighfar.

A :

- Klien dapat menyebutkan

cara mengontrol marah

yang sehat dan Klien

dapat mempraktekkannya.

- Dari analisa diatas SP4P

klien tercapai.

P :

Perawat

- Mengevaluasi tentang cara

mengontrol marah marah

dan mengajari cara minum

obat dengan benar.

Pasien

- Menganjurkan pasien

93

untuk melatih cara

mengontrol marah yang

telah dipelajari dan

menggunakannya pada

saat akan marah.

1. Senin, 5

Januari

2010

Pukul 10.00

SPVP :

a. Memvalidasi masalah

dan latihan sebelumnya

b. Menjelaskan cara

kontrol PK dengan

minum obat (prinsip 5

benar minum obat)

c. Membimbing pasien

memasukkan ke dalam

jadwal kegiatan harian.

S:

- klien mengatakan

perasaannya baik.

- Klien mengatakan cara

mengontrol marah yaitu

tarik nafas, gebuk bantal,

ngomong dengan orang

lain, berdoa atau sholat.

- Klien mengatakan obat

yang diminum ada tiga

macam yaitu orange

besar, orange kecil dan

putih kecil.

- Klien mengatakan kalau

sehabis minum obat

yang warna orange besar

rasanya ngantuk terus.

- klien mengatakan nanti

siang tidak mau minum

obat yang warna orange

besar karena sehabis

minum obat warna itu

rasanya ngantuk terus.

- Klien mengatakan kalau

minum obta tidak teratur

maka tidak sembuh-

-

94

sembuh.

O:

- klien kooperatif kontak

mata saat interaksi

terjalin dengan baik.

- Klien mempraktikkan

cara mengontrol marah

dengan cara tarik nafas

dalam dan istighfar.

- Klien mengetahui

akibat tidak minum

obat dengan teratur.

A :

- Klien dapat

mempraktekkan cara

mengontrol marah

menggunakan cara yang

telah diajarkan.

- Klien dapat mengetahui

akibat bila minum obat

tidak teratur dan berhenti

tanpa seizin dokter.

- Dari analisa diatas SP5P

klien belum tercapai.

P :

Perawat

- Mengevaluasi cara

mengontrol marah pada

klien.

- Mengevaluasi klien cara

minum obat dengan benar.

95

Pasien

- Menganjurkan pasien

untuk melatih cara

mengontrol marah yang

telah dipelajari dan

menggunakannya pada

saat akan marah

Menganjurkan kepada

klien untuk minum obat

secara teratur dan

mengingatkan kepada

klien untuk tidak berhenti

minum obat tanpa izin

dokter.

1. Selasa, 6

Januari

2010

Pukul 10.00

SPVP :

a. Memvalidasi masalah

dan latihan

sebelumnya

b. Menjelaskan cara

kontrol PK dengan

minum obat (prinsip 5

benar minum obat)

c. Membimbing pasien

memasukkan ke dalam

jadwal kegiatan harian

S :

- Klien mengatakan

perasaanya baik

- Klien mengatakan cara

mengontro marah yaitu

tarik nafas dalam, gebuk

bantal, mengungkapkan

perasaanya kepada orang

lain, berdoa/ sholat.

- Klien mengatakan mau

diajari cara minum obat

dengan benar.

- Klien mengatakan obat

yang diminum ada 3 yaitu

orange bersar, orange

kecil dan putih. kecil

- Klien mengatakan setelah

-

96

minum obat yang orange

besar mengantuk dan

rasanya tenang.

- Klien mengatakan” obat

yang orange besar

namanya CPZ gunannya

agar pikiran tenang, yang

putih namanya THD

gunanhya agar tidak

tremor dan ngiler/ ngeces

yang orange kecil lupa ik

mba..”

- Klien mengatakan “ saya

akan selalu minum obat

sesuai waktunya mba ”.

- Klien mengatakan cara

minum obat sebelum

diminum dilihat dulu

nama saya, nama obat

saya dan jumlah obat yang

harus saya minum.

- Klien mengatakan mau

melatih cara mengontrol

marah yang telah

diajarkan dan akan minum

obat sesuai teratur.

- Klien mengatakan

perasaanya setelah

berbincang-bincang

senang “ bisa mengetahui

nama obat dan efeknya,

97

tapi yang orange kecil

saya lupa”.

O :

- Klien kooperatif.

- Kontak mata pada saat

interaksi terjalin dengan

baik.

- Pasien tampak tenang.

- Pasien mempraktekkan

cara mengontrol marah

dengan tarik nafas dalam

lalu beristighfar.

- Pasien mempraktekkan

cara minum obat.

A :

- Klien dapat

mempraktekkan cara

mengontrol marah

menggunakan cara yang

telah diajarkan.

- Klien dapat menyebutkan

cara benar minum obat.

- Klien dapat mengetahui

akibat bila minum obat

tidak teratur dan berhenti

tanpa seizin dokter.

- Dari analisa diatas SP5P

klien tercapai.

P :

Perawat

- Mengevaluasi cara

98

mengontrol marah pada

klien.

- Mengevaluasi klien cara

minum obat dengan benar.

Pasien

- Menganjurkan pasien

untuk melatih cara

mengontrol marah yang

telah dipelajari dan

menggunakannya pada

saat akan marah

- Menganjurkan kepada

klien untuk minum obat

secara teratur dan

mengingatkan kepada

klien untuk tidak berhenti

minum obat tanpa izin

dokter.

1. Rabu, 7

Januari

2010

pukul 10.00

SP1p – SP5p

a. Memvalidasi masalah

klien

b. Mengevaluasi tanda dan

gejala perilaku

kekerasan.

c. Mengevaluasi akibat

perilaku kekerasan.

d. Mengevaluasi cara

mengontrol perilaku

kekerasan.

e. mengevaluasi cara

minum obat dengan

S:

- klien mengatakan

perasaanya pagi ini senag

dan sudah tidak merasa

jengkel dengan bapaknya.

- Klien mengatakan tanda

dan gejala perilaku

kekerasan yaitu mata

merah, nada suara tinggi,

kepinginnya mengamuk.

- Klien mengatakan akibat

dari perilaku kekerasan

dijauhi oleh tetangganya.

-

99

prinsip 5 benar. - Klien mengatakan cara

mengontrol marah ada 4

yang pertama tarik nafas

dalam-dalam, kedua

gebuk bantal atau kasur,

ketiga mengungkapkan

perasaan marahnya kepada

orang lain dengan baik,

keempat berdoa/ sholat/

membaca alquran.

- Klien mengatakan “cara

minum obat yang pertama

lihat dulu namanya, lihat

nama obatnya, lihat

jumlah obat yang harus

diminum dan waktu

minum obat harus diingat-

ingat”.

O:

- Kontak mata klien dengan

perawat terjalin dengan

baik.

- Klien kooperatif.

- Klien tampak tenang.

- Klien mempraktekkan

cara mengontrol marah

cara fisik 1 dengan tarik

nafas dalam.

A:

- Klien dapat menyebutkan

tanda dan gejala perilaku

100

kekerasan.

- Klien dapat menyebutkan

akibat perilaku kekerasan.

- Klien dapat menyebutkan

cara mengontrol perilaku

kekerasan dan

mempraktekkannya.

- Klien dapat menyebutkan

cara minum obat dengan

prinsip 5 benar.

- Dari analisa diatas

masalah klien teratasi.

P:

Perawat

- Mengevaluasi cara

mengontrol marah pada

klien.

- Mengevaluasi klien cara

minum obat dengan benar.

- Mendelegasikan ke

perawat ruangan untuk

mengevaluasi SP1P-SPVP

dan melanjutkan

intervensi diagnosa harga

diri rendah.

Pasien

- Menganjurkan pasien

untuk melatih cara

mengontrol marah yang

telah dipelajari dan

menggunakannya pada

101

saat akan marah

- Menganjurkan kepada

klien untuk minum obat

secara teratur dan

mengingatkan kepada

klien untuk tidak berhenti

minum obat tanpa izin

dokter.