BAB III Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro terhadap...

40
42 BAB III Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro terhadap Pluralisme di Indonesia 3.1. Pendahuluan Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia ini harus dijaga dan diperjuangan oleh seluruh masyarakat Indonesia yang majemuk ini. Untuk itu paham pluralisme sangat diperlukan dalam menjaga keragaman tersebut. Diantara banyak golongan masyarakat, menurut penulis, umat Islam yang mayoritas di Indonesia ini mempunyai peranan yang penting dalam memperjuangkan pluralisme. Salah satu dalam memperjuangkan dan melanggengkan pluralisme dan toleransi antar umat adalah dengan cara pendidikan atau edukasi umatnya masing-masing agama yang ada di Indonesia ini. Pondok pesantren adalah salah satu cara yang dipakai agama Islam dalam memberikan pendidikan pada umat Islam, khususnya dalam NU (Nahdlatul Ulama). Melalui pondok pesantren inilah umat Islam bisa banyak belajar tentang agama dan juga yang lainnya. Pada bab ini penulis akan menyajikan hasil peneletian tentang pondok pesantren Edi Mancoro sebagai tempat belajar umat Islam dan mendidik santrinya agar siap terjun dalam kehidupann bermasyakat, berbangsa dan bernegara. 3.2. Diskursus Pluralisme Agama di Indonesia 3.2.1. MUI (Majelis Ulama Indonesia) dan Fatwa MUI Negara merestui pembentukan MUI, yang menghimpun para ulama dan cendekiawan muslim Indonesia untuk menyatukan gerak dan langkah-langkah

Transcript of BAB III Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro terhadap...

42

BAB III

Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro

terhadap Pluralisme di Indonesia

31 Pendahuluan

Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia ini harus dijaga dan diperjuangan

oleh seluruh masyarakat Indonesia yang majemuk ini Untuk itu paham

pluralisme sangat diperlukan dalam menjaga keragaman tersebut Diantara

banyak golongan masyarakat menurut penulis umat Islam yang mayoritas di

Indonesia ini mempunyai peranan yang penting dalam memperjuangkan

pluralisme Salah satu dalam memperjuangkan dan melanggengkan pluralisme

dan toleransi antar umat adalah dengan cara pendidikan atau edukasi umatnya

masing-masing agama yang ada di Indonesia ini

Pondok pesantren adalah salah satu cara yang dipakai agama Islam dalam

memberikan pendidikan pada umat Islam khususnya dalam NU (Nahdlatul

Ulama) Melalui pondok pesantren inilah umat Islam bisa banyak belajar tentang

agama dan juga yang lainnya Pada bab ini penulis akan menyajikan hasil

peneletian tentang pondok pesantren Edi Mancoro sebagai tempat belajar umat

Islam dan mendidik santrinya agar siap terjun dalam kehidupann bermasyakat

berbangsa dan bernegara

32 Diskursus Pluralisme Agama di Indonesia

321 MUI (Majelis Ulama Indonesia) dan Fatwa MUI

Negara merestui pembentukan MUI yang menghimpun para ulama dan

cendekiawan muslim Indonesia untuk menyatukan gerak dan langkah-langkah

43

umat Islam Indonesia dalam mewujudkan cita-cita bersama Majelis Ulama

Indonesia berdiri pada tanggal 26 Juli 1975 di Jakarta sebagai hasil dari

pertemuan atau musyawarah para ulama dan cendekiawan Muslim yang datang

dari berbagai penjuru tanah air Pertemuan itu antara lain meliputi 26 orang ulama

yang mewakili 26 Propinsi di Indonesia dihasilkan adalah sebuah kesepakatan

untuk membentuk wadah tempat bermusyawarahnya para ulama dan cendekiawan

Muslim yang tertuang dalam sebuah ldquoPIAGAM BERDIRINYA MUIrdquo yang

ditandatangani oleh seluruh peserta musyawarah yang kemudian disebut

Musyawarah Nasional Ulama I Momentum berdirinya MUI bertepatan ketika

bangsa Indonesia tengah berada pada fase kebangkitan kembali setelah 30 tahun

merdeka di mana energi bangsa telah banyak terserap dalam perjuangan politik

kelompok dan kurang peduli terhadap masalah kesejahteraan rohani umat1

Ulama Indonesia menyadari sepenuhnya bahwa mereka adalah pewaris

tugas-tugas para Nabi (Warasatul Anbiya) Maka mereka terpanggil untuk

berperan aktif dalam membangun masyarakat melalui wadah MUI seperti yang

pernah dilakukan oleh para ulama pada zaman penjajahan dan perjuangan

kemerdekaan Di sisi lain umat Islam Indonesia menghadapi tantangan global

yang sangat berat Kemajuan sains dan teknologi yang dapat menggoyahkan batas

etika dan moral serta budaya global yang didominasi Barat serta pendewaan

kebendaan dan pendewaan hawa nafsu yang dapat melunturkan aspek religiusitas

masyarakat serta meremehkan peran agama dalam kehidupan umat manusia2

1 httpmuioridindexphp20090508profil-mui helliphellip diakses tanggal 28 November

2016 2 Ibid

44

Selain itu kemajuan dan keragaman umat Islam Indonesia dalam alam

pikiran keagamaan organisasi sosial dan kecenderungan aliran dan aspirasi

politik sering mendatangkan kelemahan dan bahkan dapat menjadi sumber

pertentangan di kalangan umat Islam sendiri Akibatnya umat Islam dapat terjebak

dalam egoisme kelompok yang berlebihan Oleh karena itu kehadiran MUI makin

dirasakan kebutuhannya sebagai sebuah organisasi kepemimpinan umat Islam

yang bersifat kolektif dalam rangka mewujudkan silaturrahmi demi terciptanya

persatuan dan kesatuan serta kebersamaan umat Islam Dalam perjalanannya

selama 25 tahun Majelis Ulama Indonesia sebagai wadah musyawarah para ulama

dan cendekiawan muslim berusaha untuk memberikan bimbingan dan tuntunan

kepada umat Islam dalam mewujudkan kehidupan beragama dan bermasyarakat

memberikan nasihat dan fatwa mengenai masalah keagamaan dan kemasyarakatan

kepada Pemerintah dan masyarakat meningkatkan kegiatan bagi terwujudnya

ukhwah Islamiyah (persaudaraan diantara umat Islam) dan kerukunan antar-umat

beragama dalam memantapkan persatuan dan kesatuan bangsa serta menjadi

penghubung antara ulama dan umaro (pemerintah) dan penterjemah timbal balik

antara umat dan pemerintah guna mensukseskan pembangunan nasional

meningkatkan hubungan serta kerjasama antar organisasi lembaga Islam dan

cendekiawan muslimin dalam memberikan bimbingan dan tuntunan kepada

masyarakat khususnya umat Islam dengan mengadakan konsultasi dan informasi

secara timbal balik Dalam pengabdian Majelis Ulama Indonesia telah dirumuskan

lima fungsi dan peran utama MUI yaitu

Sebagai pewaris tugas-tugas para Nabi (Warasatul Anbiya) melanjutkan

perjuagan para nabi

45

Sebagai pemberi fatwa (mufti) memberi petunjuk dan arahan masyarakat

dalam menghadapi persoalan hidup

Sebagai pembimbing dan pelayan umat (Riwayat wa khadim al ummah)

memberi teladan kepada umat

Sebagai gerakan Islah wa al Tajdid (perdamaian dan pembaharuan)

gerakan pembawa perdamaian antar umat Islam

Sebagai penegak amar marsquoruf dan nahi munkar atau menegakkan

kebenaran dan keadilan3

Dalam menghadapi permasalahan hidup sehari-hari umat Islam

mendapatkan permasalahan-permasalahan yang berat sulit dan tidak ditemukan

secara jelas dalam Al-qurrsquoan dan hadist Nabi Sehingga mereka memerlukan

sebuah pedoman yang diperlukan untuk mengambil sikap dalam menghadapi

persoalan tersebut untuk itulah mereka memerlukan sebuah fatwa

Fatwa adalah sebuah istilah mengenai pendapat atau tafsiran pada suatu

masalah yang berkaitan dengan hukum Islam Fatwa sendiri dalam bahasa Arab

artinya adalah nasihat petuah jawaban atau pendapat Adapun yang

dimaksud adalah sebuah keputusan atau nasihat resmi yang diambil oleh sebuah

lembaga atau perorangan yang diakui otoritasnya disampaikan oleh seorang

ulama sebagai tanggapan atau jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan oleh

peminta fatwa yang tidak mempunyai keterikatan Dengan demikian peminta

fatwa tidak harus mengikuti isi atau hukum fatwa yang diberikan kepadanya

Penggunaannya dalam kehidupan beragama di Indonesia fatwa dikeluarkan oleh

3 Ibid

46

Majelis Ulama Indonesia sebagai suatu keputusan tentang persoalan yang terjadi

di Indonesia guna dijadikan pegangan pelaksanaan ibadah umat Islam di

Indonesia4

MUI mengeluarkan fatwa haram untuk pluralisme beragama Ini adalah

salinan dari fatwa yang dikeluarkan5

Keputusan Fatwa Majelis Ulama Indonesia

Nomor 7Munas VIIMUI112005

TentangPluralisme Liberalisme dan Sekulerisme Agama

Bismillahirrahmanirrahim

Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam Musyawarah Nasional MUI VII

pada 19-22 Jumadil Akhir 1426 H26-29 Juli 2005

Menimbang

Mengingat

MEMUTUSKAN

Menetapkan Fatwa Tentang Pluralisme Liberalisme dan Sekulerisme

Agama

Pertama Ketentuan Umum

Dalam fatwa ini yang dimaksud dengan

1 Pluralisme agama adalah suatu paham yang mengajarkan bahwa semua

agama adalah sama dan karenanya kebenaran setiap agama adalah relatif

oleh sebab itu setiap pemeluk agama tidak boleh mengklaim bahwa hanya

agamanya saja yang benar sedangkan agama yang lain salah Pluralisme

agama juga mengajarkan bahwa semua pemeluk agama akan masuk dan

hidup berdampingan di surga

2 Pluralitas agama adalah sebuah kenyataan bahwa di negara atau daerah

tertentu terdapat berbagai pemeluk agama yang hidup secara berdampingan

4 Rumadi Ahmad Fatwa Hubungan Antaragama di Indonesia (jakarta Gramedia Putaka

Utama 2016) 11-13 5 httpwwweramuslimcomberitatahukah-andafatwa-mui-tentang-pluralisme-

liberalisme-dan-sekulerisme-agamadiakses tanggal 11 April 2016

47

Kedua Ketentuan Hukum

1 Pluralisme Sekulerisme dan Liberalisme agama sebagaimana dimaksud

pada bagian pertama adalah paham yang bertentangan dengan ajaran agama

Islam

2 Umat Islam haram mengikuti paham Pluralisme Sekulerisme dan

Liberalisme agama

3 Dalam masalah aqidahdan ibadah umat Islam wajib bersikap eksklusif

dalam arti haram mencampuradukkan aqidah dan ibadah umat Islam dengan

aqidah dan ibadah pemeluk agama lain

4 Bagi masyarakat muslim yang tinggal bersama pemeluk agama lain lain

(pluralitas agama) dalam maslah sosial yang tidak berkaitan dengan aqidah

dan ibadah umat Islam bersikap inklusif dalam arti tetap melakukan

pergaulan sosial dengan agama lain sepanjang tidak saling merugikan

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 21 Jumadil Akhir 1426 H28 Juli 2005 M

Musyawarah Nasional VIIMajelis Ulama Indonesia

Pimpinan Sidang Komisi C Bidang Fatwa

KH Marsquoruf Amin

Ketua

Drs HHasanuddin M Ag

Sekretaris

Itulah fatwa yang dikeluarkan oleh MUI dalam menjawab pergumulan

umat Islam tentang pluralisme Fatwa ini akan menjadi ldquopanutanrdquo atau acuan

bagi orang Islam di Indonesia dalam menanggapi permasalahan hidupnya

terutama dalam menghadapi kehidupan beragama dengan agama dan penganut

lainnya

322 Pertentangan dan Pembelaan akan Fatwa MUI tentang Pluralisme

Kemunculan fatwa MUI yang mengharamkan pluralisme itu menimbulkan

pertentangan dan pembelaan akan fatwa itu Berbedaan pendapat akan fatwa MUI

tersebut dari kalangan muslim membuat mereka seakan-akan terbelah pada

48

kelompok yang liberal dan non liberal Kaum yang menentang fatwa MUI

tersebut seakan dicap pada poros liberal sedang yang setuju akan fatwa MUI itu

pada poros non liberal Para penentang fatwa MUI itu diantaranya Ulil Abshar

Abdalla sebagai koordinator Jaringan Islam Liberal penah menyampaikan kepada

majalah GATRA bahwa fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme itu

menimbulkan dampak yan buruk bagi keberagaman Indonesia ini Beliau

menegaskan bahwa fatwa MUI itu bukanlah hukum yang mengikat umat Islam

jadi yang percaya boleh mengikutinya yang tidak percaya boleh menolaknya atau

tidak mengikutinya6 Ada lagi tokoh Islam diantaranya Syafii Anwar Direktur

International Centre for Islam and Pluralism menilai fatwa-fatwa MUI itu adalah

sebuah kemunduran yang luar biasa ldquoMUI hendaknya tidak menjadi polisi akidah

atau polisi iman bagi umat Islam di Indonesiardquo kata Syafii doctor alumnus

University of Melbourne7

Sedangkan tokoh yang membela fatwa MUI itu antara lain dari dalam

MUI itu sendiri dalam menghadapi gempuran yang bertubi-tubi melalui media

massa yang dilakukan terhadap MUI seorang ketua MUI berujar tenang

mengutip sebuah hadits Nabi saw ldquoDi antara umatku akan selalu ada sekelompok

orang yang menegakkan perintah Allah Orang yang menentang tidak akan

membahayakan merekardquo (HR Ibnu Majah) Artinya disini MUI menempatkan

pada posisi yang menegakkan perintah Allah8

Tokoh lain yang setuju dengan fatwa haram pluralisme oleh MUI adalah

Dr Anis Malik Thoha pakar masalah Pluralisme Agama yang juga Rois Syuriah

6 GATRA 06 Agustus 2005 diambil dari wwwhidayatullahcomdiakses tanggal 13

Januari 2017 7 Ibid 8 Ibid

49

NU Cabang Istimewa Malaysia dengan tegas menyatakan bahwa Pluralisme

Agama adalah sebuah agama baru yang tidak toleran terhadap agama lain Beliau

melihat bahwa para tokoh yang pro pada pluralisme tidak jujur dalam

mendefinisikan pluralisme itu Menurut beliau ada unsur manipulasi atau

ketidaktahuan Syafii Anwar misalnya menyatakan bahwa pluralisme bukanlah

menyamakan semua agama melainkan lebih pada mutal respect saling

menghormati Ulil menyatakan pluralisme artinya sikap positif dalam

menghadapi perbedaan yakni sikap ingin belajar dari yang lain yang berbeda

Selanjutnya menurut beliau kaum pluralis menjunjung toleransi justru mereka

yang tidak toleran karena menganggap pendapat merekalah yang benar Dan juga

yang penting adanya pemaksaan budaya barat yang harus diterapkan pada belahan

bumi yang lain 9

MUI mendefinsikan Pluralisme Agama (PA) sebagai ldquoPluralisme agama

adalah suatu paham yang mengajarkan bahwa semua agama adalah sama dan

karenanya kebenaran setiap agama adalah relatif oleh sebab itu setiap pemeluk

agama tidak boleh mengklaim bahwa hanya agamanya saja yang benar sedangkan

agama yang lain salah Pluralisme juga mengajarkan bahwa semua pemeluk

agama akan masuk dan hidup berdampingan di surgardquo

33 Pondok Pesantren

Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan tradisional asli

Indonesia yang munculnya bersamaan dengan misi dakwah Islam di kepulauan

Melayu ndash Nusantara sekitar abad 13 dan ada pendapat lain sekitar abad 14 Dan

jika kita telusuri perjalanan sejarah pendidikan di Indonesia jauh kemasa lampau

9 Ibid

50

akan sampai pada penemuan sejarah bahwa pondok pesantren adalah salah satu

bentuk peradaban Indonesia yang dibangun sebagai institusi pendidikan

keagamaan yang bercorak tradisional lebih unik dan ldquoIndigenous Culturerdquo atau

bentuk kebudayaan asli Indonesia

Keaslian maupun keunikan pondok pesantren tampak dalam perawatan

dan pelestarian tradisi dan ritual keagamaan yang senantiasa dicoba dipertahankan

sebagai upaya melestarikan khasanah Islam warisan ulama abad pertengahan

Pondok Pesantren pada dasarnya merupakan lembaga pendidikan yang mendalami

dan mengkaji berbagai ajaran dan ilmu pengetahuan agama Islam dan

kebanyakan di pondok pesantren mengkaji masalah ldquokitab- kitab kuningrdquoatau

kitab-kitab klasik akan tetapi di masa sekarang sudah harus dituntut untuk

mengkaji buku-buku modern agar bisa menyesuaikan dengan perkembangan

zaman

Selanjutnya apabila ditinjau dari segi proses pembudayaan maka

sekurang-kurangnya terdapat dua alasan yang menyebabkan mengapa

perkembangan agama Islam di Indonesia amat tergantung pada lembaga

pendidikan pondok pesantren Pertama karena nilai ajaran agama itu sendiri sah

bersifat legal dan terbuka bagi setiap orang serta tersusun dalam naskah tulisan

yang jelas Kedua Karena pada masa itu tidak ada lembaga sosial lainnya dalam

penyebaran agama Islam di Indonesia yang lebih efektif dalam melaksanakan

fungsinya10

Pondok pesantren dahulu adalah salah satu bentuk lembaga pendidikan

dan keagamaan di daerah pedesaan yang belum banyak diketahui Sedikit sekali

10 Abdul Rahman Shaleh Pendidikan Agama dan Kegamaan Visi Misi dan Aksi

(Jakarta PT Gemawindu Pancaperkasa 2000) 222

51

studi apalagi penelitian lapangan yang telah dilakukan dan atau telah disiarkan11

Sebagaimana yang disampaikan oleh Dawam Rahardjo tentang dunia pesantren

Dunia pesantren dalam gambaran total memperlihatkan dirinya seperti

sebuah parameter suatu fakor yang secara tebal mewarnai kehidupan

kelompok masyarakat luas tetapi dirinya sendiri tak kunjung berubah dan

bagaikan tak tersentuh dinamika perkembangan masyarakat sekelilingnya

ndash setidak-tidaknya jika orang membayangkan perubahan pada dirinya

maka perubahan itu hanya dapat dipahami dalam skala panjang Sudah

tentu tidak ada sesuatu gejala sosial di dunia ini yang selalu tetap dan tidak

berubah Begitu juga halnya dunia pesantren Namun gambaran

masyarakat umum adalah bahwa pesantren merupakan suatu pribadi yang

sukar diajak berbicara mengenai perubahan sulit dipahami pandangan

dunianya dan karena itu orang juga enggan membicarakannya Kemudian

orang yang merasa dirinya punya kuasa atau mempunyai pengaruh

berusaha untuk menggalakkan perhatian umum mengenai lembaga yang

didiamkan dalam ldquocagar masyarakatrdquo itu Alhasil masyarakat umumnya

memandang dunia pesantren hampir-hampir sebagai lambang

keterbelakangan dan ketertutupan12

Demikianlah bahwa pondok pesantren yang dahulu menjadi lembaga

pendidikan yang terbelakang tidak diperhatikan namun sekarang ini mengalami

perubahan yang cukup besar Pondok pesantren mulai dipopulerkan oleh banyak

kalangan dan mengalami banyak perkembangan baik itu jumlah fisik dan

pemikiran di dalamnya Sehingga pondok pesantren mengalami perkembangan

yang signifikan dan mendapat perhatian yang besar dari pemerintah Bahkan juga

dalam hal politik bagaimana pondok pesantren menjadi tempat kunjungan politik

bagi calon penguasa daerah atau bahkan skala nasional Pesantren menjadi

kekuatan yang diperhitungkan karena mempunyai basis massa yang banyak dan

loyal pada pemimpinnya atau seorang kyai

11 Sudjoko Prasodjo dkk Profil Pesantren Laporan Hasil Penelitian Pesantren Al-Falak

dan Delapan pesantren Lain di Bogor (Jakarta Repro International 1975) 1 12 Dawam Rahardjo (Editor) Pesantren dan Pembaharuan (Jakarta LP3ES 1974) 1

52

Dalam perkembangannya pondok pesantren dikenal dengan istilah

pondok pesantren tradisional dan juga pondok pesantren modern Pondok

pesantren tradisional adalah pondok pesantren yang biasa mengajarkan ldquokitab

kuningrdquo sedangkan pondok modern sudah mulai mengemas pendidikannya

dengan lebih modern termasuk sistem asramanya Gambaran fisik tingkatan-

tingkatan pesantren

a Pola I

Pesantren ini masih bersifat sangat sederhana dimana

kyaimempergunakan masjid atau rumahnya sendiri untuk tempat

mengajar Dalam pola ini santri hanya datang dari daerah sekitar

pesantren itu sendiri namun mereka telah mempelajari ilmu agama secara

kuntinyu dan sistematis Pesantren hanya terdiri dari rumah kyaidan

masjid

b Pola II

Dalam pola ini pesantren telah memiliki pondok atau asrama yang

disediakan bagi para santri yang datang dari daerah lain Sehingga

pesantren terdiri dari rumah kyai masjid dan pondok

c Pola III

Pesantren ini telah memakai sistem klasikal dimana sntri yang mondok

mendapat pendidikan madrasah Ada kalanya murid madrasah ini

datang dari daerah pesantren itu sendiri Pengajar madrasah biasanya

disebut guru agama atau ustadz Pada pola ini elemen pesantren bertambah

menjadi rumah kyai masjid pondok dan madrasah

53

d Pola IV

Disamping ada madrasah terdapat pula tempat ndash tempat untuk latihan

ketrampilan misal peternakan kerajinan rakyat koprasi sawah

ladang dsb Sehingga dari rumah kyai masjid pondok dan madrasah

ditambah dengan adanya tempat ketrampilan

e Pola V

Dalam pola ini pesantren merupakan pesantren yang telah berkembang dan

bisa disebut ldquopesantren modernrdquo Disamping bangunan - bangunan yang

disebutkan itu mungkin terdapat pula bangunan - bangunan lain seperti

perpustakaan dapur umum ruang makan kantor administrasi toko rumah

penginapan tamu ( orang tua murid dan tamu umum ) ruang operation

room tempat olah raga dsb

Pola-pola yang telah dijelaskan diatas adalah variasi berbagai pesantren

berdasarkan tingkat - tingkat perkembangannya13

Pondok masjid santri pengajaran kitab ndash kitab Islam klasik dan kyai

merupakan lima elemen dasar dari tradisi pesantren14 Ini berarti bahwa

suatu lembaga pengajian yang telah berkembang hingga memiliki kelima

elemen tersebut akan berubah statusnya menjadi pesantren

13 Sudjoko Prasodjo dkk Profil Pesantren Laporan Hasil Penelitian Pesantren Al-Falak

dan Delapan pesantren Lain di Bogor (Jakarta Repro International 1975) 83-84

14 Dhofier Zamakhsyari Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai

(Jakarta LP3ES 1994) 44

54

34 Gambaran Umum Pondok Pesantren Edi Mancoro15

341 Letak Geografis Pondok pesantren Edi Mancoro

Pondok pesantren Edi Mancoro terletak di wilayah kabupaten Semarang

tepatnya di desa Bandungan Gedangan kecamatan Tuntang kabupaten

Semarang Walaupun dari luar daerah Salatiga pesantren ini lebih akrab dengan

Salatiga karena memang secara geografis lebih dekat dengan pusat pemerintahan

kota madya Salatiga Gedangan ini termasuk wilayah yang cukup potensial secara

ekonomis karena penghasilan warganya disamping bersumber dari pertanian padi

juga bersumber dari pertanian kering cukup terkenal sebagai penghasil buah-

buahan misalnya salak duku dan lain-lain

Pesantren ini berada di wilayah pinggiran kota Salatiga yaitu berada di

sebelah baratnya sekitar 4 kilometer Keadaannya memang tidak terlalu ramai

tetapi dekat dengan kota Salatiga Sehingga merupakan tempat strategis untuk

pendidikan termasuk pendidikan keagamaan pesantren Jarak yang tidak jauh dari

pusat kota Salatiga yang merupakan sentral pendidikan formal maka banyak

santri yang berminat untuk mendalami ilmu agama di pesantren ini sebab

kebanyakan santri yang menetap adalah para pelajar di pendidikan formal baik

dari kalangan mahasiswa ataupun pelajar bahkan banyak juga dari masyarakat

sekitar yang ikut menuntut ilmu di pesantren ini Kondisi yang demikian sudah

barang tentu mempengaruhi proses belajar di pesantren ini lebih jelasnya bisa

dilihat dalam pendidikan dan pengajaran pesantren

15 Wawancara dengan salah satu pengasuh Pondok pesantren Edi Mancoro 10 Desember

2016

55

342 Sejarah berdirinya pondok pesantren Edi Mancoro

Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren salaf bila mengacu

pada pendapat Dhofier tentang elemen dasar pesantren salaf16 Elemenndashelemen itu

adalah asrama tempat pemondokan santri kyai guru yang mengajar para santri

kitab kuning sebagai kurikulum pendidikanya Masjid sebagai sarana pengajian

dan peribadatan santri disamping santri sendiri sebagai peserta didik Munculnya

pesantren sendiri tidak terlepas dari kondisi obyektif masyarakat pada waktu itu

dimana masyarakat setempat pada waktu itu masih alergi dengan beragam

aktifitas religius sebaliknya mereka sangat akrab dengan kebiasaan-kebiasaan

buruk yang berkembang di masyarakat Hal inilah yang mendorong tokoh

setempat untuk mendirikan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan

keagamaan (Tafaqutifi Al Din) sebagai peredam yang bisa mengendalikan

kebiasaan-kebiasaan buruk masyarakat setempat

Di bawah prakarsa bapak KH Sholeh tokoh pendatang dari desa Pulutan

telah berhasil mendirikan sebuah masjid yang diberi nama Darussalam dengan

sebuah bangunan kecil sebagai tempat pemondokan bagi para santri yang akan

belajar kepadanya Masjid ini didirikan di pinggiran desa seakan terpisah dari

pemukiman warga pada waktu itu walaupun sekarang sudah menyatu dengan

masyarakat dan pendidikan yang diselenggaakanya pada saat itu masih

sederhana belum sampai terbentuk semacam lembaga pendidikan tetapi terkesan

natural Pendidikan keagamaan yang berpusat di Darussalam dan ditangani oleh

bapak kyai Sholeh hanya berlangsung hinggan tahun 70-an sebab setelah beliau

16 Zamakhsyari Dhofiier Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai

(JakartaLP3ES 1994) 80

56

meninggal tidak ada keturunanya langsung yang mau meneruskan perjuangannya

dan tidak ada tokoh lokal yang meneruskan misi dan perjuangannya

Sepeninggal KH Sholeh maka proses pendidikan di Darussalam agak

tersendat dalam masa kevakuman ini selang beberapa waktu munculah kyai

Sukemi yang merupakan tokoh lokal yang diminta oleh masyarakat setempat dan

diharapkan mampu untuk meneruskan misi dan perjuangan pendidikan ini dan

pendidikan pesantren ini dapat berjalan kembali seperti kepemimpinan kyai

Sholeh Bersamaan itu pula munculah KH Mahfudz Ridwan tokoh dari pulutan

yang merupakan alumni dari beberapa pesantren ternama sekaligus alumni dari

universitas di Baghdad Beliau pernah berteman akrab dengan Gus Dur ketika

berada di Bagdad Setelah kyai Sukemi meninggal maka pendidikan Darussalam

diteruskan oleh KH Mahfudz Ridwan Menurut informasi wawancara KH

Mahfudz Ridwan inilah memberi warna tersendiri akan berkembangnya Pondok

Pesantren Edi Mancoro

Kepemimpinan pak Kyai Mahfudz luar biasa dengan keteladan dan

rasa sosialnya yang sangat tinggi memberi teladan hidup bagi para

santri Dari beliaulah pondok ini semakin berkembang dan semakin

dikenal banyak orang Pertemuan dan pertemanan beliau dengan Gus

Dur juga memberi warna pondok pesantren ini17

Pada tahun 1984 KH Mahfudz Ridwan bersama beberapa tokoh lokal

lainnya seperti Matori Abdul Jalil mendirikan yayasan yang bernama Yayasan

Desaku Maju dengan catatan notaris nomor 141984 Yayasan ini merupakan

yayasan yang bergerak di bidang sosial yang mengemban misi dan tujuan

membantu pemerintah untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat

17 Wawancara pengan pengasuh pondok pesantren 10 Desember 2016

57

pedesaan dan mengembangkan swadaya serta sumber daya manusia khususnya

masyarakat pedesaan Yayasan ini cukup familiar bagi warga Salatiga karena

merupakan satu-satunya yayasan Islam yang bergerak di bidang kemasyarakatan

pada saat itu

Pada awal tahun 1989 KH Mahfud Ridwan mendirikan pesantren yang

lebih akrab disebut Wisma Santri Edi Mancoro sebagai pusat pendidikan

masyarakat khususnya bagi masyarakat setempat sekaligus sebagai basecamp

berbagai kegiatan yayasan hanya saja lokasinya berbeda dari lokasinya yang

terdahulu Ini dikarenakan agar terhindar dari anggapan bahwa masjid dimonopoli

oleh pesantren sehingga masyarakat enggan untuk aktif dalam berbagai kegiatan

yang berpusat di masjid

Sejak saat itu keadaan pesantren terus berkembang Karena yayasan ini

dikenal sangat luas karena program-programnya yang telah berhasil membuat

perubahan yang sangat signifikan di Salatiga dan kabupaten Semarang khususnya

memecahkan permasalahan antar umat beragama kemudian karakter pesantren

yang pluralis dan terbuka untuk siapa saja termasuk untuk orang non Islam oleh

karena itu nama pesantren ini sangat terkenal hingga luar negeri hingga banyak

kunjungan dari luar negeri dari berbagai negara hingga saat ini Pada akhir tahun

2007 nama pondok pesantren Edi Mancoro telah resmi menggantikan nama

Wisma Santri Edi Mancoro karena aktifitas kemasyarakatan yang sudah mulai

melemah dan menjadi pesantren yang normatif tetapi masih tetap menjaga prinsip

pluralisme dan keterbukaan dengan orang non Islam sebagai bentuk terciptanya

konsep Islam adalah rohmatan lilrsquoalamin (mengasihi seluruh alam)

58

343 Sarana dan Fasilitas Pesantren

Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren yang baru bila

ditinjau dari usia kelahiranya yaitu pada tahun 1989 sehingga fasilitas dan

prasarananya yang tersediapun masih sederhana dan terbatas tetapi keterbatasan

ini tidak menghambat proses pendidikan dan pengajaran sebagai nadi dan misi

pesantren Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di pesantren ini antara lain

adalah dua gedung putra putri Letak gedung putra dan putri letaknya terpisah

Ada juga dua aula pertemuan putra putri aula ini digunakan sebagai tempat

berkegiatan bersama santri Di sebelah barat pondok ada Masjid sebagai tempat

peribadatan yaitu tempat kegiatan ibadah bersama santri pengasuh dan

masyarakat setempat

Ada kantor pengurus yaitu tempat segala aktifitas pengurus dalam

mengadministrasi pondok dan pengelolaannya Selain itu ada usaha pertokoan

koperasi diantaranya adalah mini market bengkel motor peternakan sapi

digunakan sebagai tempat usaha sekaligus tempat pelatihan para santri dalam

berwirausaha Sebuah perpustakaan yaitu tempat buku dan pustaka yang

dibutuhkan santri untuk menimba pengetahuan melengkapi juga gedung dan

fasilitas pondok Selain itu ada gedung pertemuan yang disewakan yaitu

digunakan sebagai gedung yang bisa digunakan atau disewa oleh masyarakat

setempat misalnya untuk resepsi pernikahan dan sebagainya

344 Keadaan para Pengasuh Pondok Pesantren atau Ustadz dan Santri

Selain KH Mahfudz Ridwan para ustadz Pondok Pesanren Edi Mancoro

berasal dari masyarakat sekitar dan alumni yang mempunyai kepedulian terhadap

59

perkembangan pesantren serta para santri sendiri yang telah dianggap mampu

untuk mengajar dan berkompeten pada disiplin ilmu yang telah dikuasai

Sedangkan para santri berasal dari banyak daerah diantaranya Demak Magelang

Porwodadi Pekalongan hingga Lampung dan Palembang Mayoritas mereka

sekolah di IAIN Salatiga dan berbagai sekolah menengah seperti MAN Salatiga

MTS NU SMK Kartika dan lain-lain Jumlah santri saat ini adalah 189 santri

yang terbagi dalam kategori santri mukim yang artinya tinggal di pesantren dan

santri non mukim (santri ngalong) yang berasal dari masyarakat sekitar yang

datang ketika waktu kajian dilaksanakan

Adapun tabel santri dan ustadz bisa dilihat dibawah ini

Tabel 1

Perincian santri pondok pondok pesantren Edi Mancoro

No Santri mukim Santri non mukim

1 51 Santri putra 4 Santri putra

2 138 Santri putri 7 Santri putri

Jumlah 189 Santri 11 Santri

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel terssebut di atas bisa dilihat keberadaan satri yang berjumlah 189 santri

terdiri dari santri putra 4 orang dan 7 santri putri Dengan demikian dominasi

santri putri kelihatan di sini

60

Tabel 2

Santri dan tingkat pendidikan

No Setingkat SMP Setingkat SMA Kuliah Jumlah

1 1 anak putri 1 anak putri 136 anak putri 138

2 2 anak putra 5 anak putra 44 anak putra 51

3 189

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel tersebut di atas mayoritas dari para santri adalah mahasiswa yang

sedang kuliah di IAIN Salatiga dengan jumlah 138 santri dan yang lain setingkat

SMP dan SMA

Tabel 3

Ustadz atau ustadzah pondok pesantren Edi Mancoro 20162017

No Nama Jenis kelamin

1 M Hanif MHum Lk

2 Rosyidah Lc Pr

3 KH Muh Zuhdi Lk

4 Slamet Mulyono Lk

5 KH Abdul Manaf Lk

6 Makhasin Lk

7 Tanwir Lk

8 Mulyadi Lk

9 Ali Nugraha SAg Lk

61

10 Sumarno SAg Lk

11 Sofari Lk

12 Ahmad Adnan S PdI Lk

13 Budi Santoso S PdI Lk

14 Sukardi MAg Lk

15 Saechuddin Lk

16 Imam Subekti Lk

17 Tajudin Umroni SPdI Lk

18 Umi Arifah S PdI Pr

19 Taufiq Ashari S PdI Lk

20 Habib Yusro S Pd Lk

21 Alfiatu Rohmah Pr

22 Chusnul Wardati Pr

23 Siti Mursquoasyaroh S Pd Pr

24 AmaliaIsmayanti Pr

25 Fauziyah Suci Nurani S Pd Pr

26 Putri Rifa Anggraeni Pr

27 Animatul Afiyah Pr

28 Munhamiroh Pr

29 Naila Rajikha Pr

30 Faiqotul Himmah Pr

Keterangan Lk laki-laki dan Pr Perempuan

62

Sumber Kantor pengurus

Dari data di atas kelihatan ada beberapa tingkatan pendidikan yang dimiliki oleh

para Ustad atau pengajar di pondok pesantren Edi Mancoro Ada dua yang

Master ada 10 orang yang berpendidikan S1 dan beberapa pengajar masih

mahasiswa senior di kampus IAIN dan pengajar karena pengalaman-pengalaman

yang dipunya Dari sini memberi warna tersendiri dalam pengajaran di pondok

pesantren

345 Pelaksanaan Pendidikan di Pesantren18

3451 Kurikulum Pesantren

Sebagai lembaga pendidikan keagamaan pondok pesantren Edi Mancoro

menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran keagamaan disamping mata kajian

yang bersifat umum Pesantren ini mempunyai spesifikasi khusus untuk

mendalami ilmu- ilmu agama dengan dititik beratkan pada kemampuan membaca

dan menulis bahasa Arab dengan baik dan benar maka pelajaran nahwu19

shorof20dan halaqhoh21 mendapat perhatian prioritas Disamping itu mata

pelajaran umum ketrampilan menjadi kegiatan ektra yang terjadwal oleh

pengurus dengan menyesuaikan bakat dan minat santri Dan juga ada kegiatan

yang bersifat insidentil antara lain Seni baca Al-Qurrsquoan bahasa Arab bahasa

Inggris mengetik administrasi baik keuangan maupun manajemen organisasi

18 Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren 12 Desember 2016 19 Nahru adalah ilmu yang mempelajari perubahan akhir kata yang mempengaruhinya 20 Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan makna yan diinginkan 21 Halaqhoh kumpulan yang di dalamnya ada kajian

63

Tabel 4

Kurikulum pondok pesantren Edi mancoro

No Pelajaran wajib Extra kurikuler

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Bahasa arab

Nahwu

Fiqh

Tadwid

Hadist

Fasholatan

Tareh nabi

Tauhid

Ahlak

Khitobiyah

Dhibarsquoan

Diskusi

Bedah buku

Bedah film

Rebana

Seni baca Al-Qurrsquoan

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas kelihatan akan kurikulum yang diajarkan kepada para santri di

pondok pesantren Edi Mancoro tentang pelajaran yang wajib diikuti dan pelajaran

ekstra kurikuler

3452 Sistem Pendidikan

Sistem pendidikan di pesantren ini mengalami banyak perubahan dalam

rangka menuju kesempurnaannya Sistem pendidikan yang diterapkan adalah

sistem klasikal (bandongan) dimana seorang kyai atau ustadz membacakan dan

64

menjelaskan isi ajaran atau kitab kuning22 sementara santri atau murid

mendengarkan memaknai dan menerima Santri diwajibkan mengikuti setiap mata

pelajaran yang dikaji sebagaimana tertera dalam jadwal dengan batas waktu yang

telah ditetapkan untuk menjembatani permasalahan santri baru agar dapat

menyesuaikan diri dengan kelas yang ada maka dilaksanakan tes penempatan

kelas sehingga diharapkan mereka dapat segera mengikuti pelajaran yang

diselenggarakan Dalam penyajian mata pelajaran yang berbasis kitab-kitab

kuning digunakan sistem bandongan atau berkelompok dan ada mata pelajaran

tertentu yang harus disajikan dengan sistem individual (sorogan) Akan tetapi

sistem bandongan lebih dominan dipergunakan Hal ini dilatar belakangi bahwa

mayoritas santri yang belajar adalah mahasiswa dan pelajar tingkat SLTA

Sehingga kemandirian belajar lebih teruji disamping itu efektifitas waktu yang

tersedia bagi dewan asatidz atau dewan pengajar

Adapun mata pelajaran yang menjadi kajian wajib bagi santri adalah

A Kelas khos (khusus) kelas awal

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Bahasa Arab Bahasa Arab 1

2 Fiqh23 Mabadirsquo Fiqhiyah 1

3 Tajwid24 Sifaul Jinan

22 Kitab kuning adalah kitab berwarna kuning tidak berjilidlembaran-lembaran yang

mempelajari pelajaran klasikal 23 Fiqh adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam yang diambil dengan

dalil-dalil terperinci 24 Tajwid ialah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Qurrsquoan

65

4 Fasholatan25 Fasholatan

5 Akhlaq Akhlaqul banin 1

6 Hadist26 Kumpulan hadist

mutafaqun lsquoalaih

7 Tauhid27 Aqidatul awam

8 Tarikh28 kholasoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas dijelaskan pada kelas khos (khusus) ini yang diajarkan

ada 8 hal yang berada di sebalah kiri dan di sebalah kanan lebih kepada

tingkatan yang akan diajarkan

B Kelas Awaliyah (awal)

Mata pelajaranya sebagai berkut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Arbain Nawawi

2 Fiqh Safinah

3 Tarikh Kholasoh 2

4 Shorof Amstilatut Tasrifiyah

5 Nahwu Jurumiyah

25 Fasholatan yaitu ilmu yang mempelajari tata cara sholat 26 Hadist yaitu segala sesuatu yang disandarkan oleh nabi baik perkataan perbuatan atau

ketetapan 27 Tauhid yaitu keyakinan keesaan Tuhan 28 Tarikh ialah cerita sejarah Rosul

66

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Jauharul Kalamiyah

8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah

9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada

santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun

tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas

yang ada

C Kelas wustho (pertengahan)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul Hadist

2 Fiqh Fathul Qorib

3 Shorof Maqshud

4 Nahwu lsquoImriti

5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam

6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim

7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2

Sumber Kantor pengurus

67

Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak

diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat

lagi

D Kelas ulya (paling tinggi)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul hadits

2 Fiqh Fatqul Qorib

3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram

4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah

5 Nahwu Amsilati

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Husunul Hamidiyah

8 Akhlaq Bidayatul hidayah

9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan

lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan

masing-masing pelajaran meningkat lagi

29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum

68

3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum

Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini

mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh

dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa

mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan

hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta

pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama

Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan

dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama

dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh

pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas

agama dari seputaran Salatiga

Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan

kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-

sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi

UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu

mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa

kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun

kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari

Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri

saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman

kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia

Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama

69

melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu

dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp

kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di

Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok

yaitu M Hanif MHum

346 Seputaran Santri Pondok Pesantren

Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian

dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang

etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu

ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata

sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa

Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata

ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining

pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang

sekaligus menjadi muridnya)32

Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan

khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di

pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan

mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus

Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang

sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami

ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam

31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan

Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai

Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid

70

pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk

menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33

Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis

yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut

- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila

dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang

dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya

- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa

kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin

mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah

ilmunya

- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus

bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk

menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan

mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji

dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah

dirimu untuk memiliki sifat sabar

- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri

pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan

Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri

Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi

penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu

Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas

33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016

71

yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika

lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika

di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa

bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah

memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk

menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan

sebagainya

Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan

untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada

teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan

kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta

maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman

berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan

pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan

lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam

kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari

bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota

tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya

Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering

mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun

pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu

dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga

suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga

72

yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya

nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik

Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di

kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun

yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping

masyarakat Sebagaimana kata seorang santri

Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang

mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua

orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai

pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti

masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup

nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34

Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang

terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima

selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain

wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan

wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula

atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga

kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus

Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar

pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah

ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis

sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok

dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)

34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017

73

wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar

pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib

Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok

pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang

membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di

dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di

sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan

ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren

adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam

35 Sikap Santri dan Pluralisme

351 Pengertian Sikap

Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli

tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu

adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam

berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang

yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu

yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap

menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting

dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang

atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah

laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama

35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163

74

Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek

lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum

berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari

sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36

Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang

atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi

sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga

eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu

sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima

dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor

eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini

berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang

dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat

komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37

352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di

Indonesia

3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme

Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di

Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia

Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa

kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan

perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa

36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178

75

Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah

(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima

perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin

memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-

rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa

hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam

berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan

UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara

Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak

bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling

belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan

suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38

Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut

perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua

penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau

mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah

tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja

Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun

akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya

Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama

dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga

ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di

pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling

mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme

38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016

76

agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih

berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana

hasil wawancara

Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda

agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah

menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di

pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul

dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai

saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39

3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh

Pondok Pesantren

Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai

atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para

santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan

ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan

oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya

Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau

ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan

mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang

terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka

akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya

kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam

negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat

para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya

Sebagaimana wawancara dengan santri

39 Ibid

77

Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok

pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali

kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami

bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami

mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai

sekarang40

3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia

Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi

politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi

konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di

pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan

Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk

itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang

majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau

perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI

Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap

mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada

perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan

kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap

berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara

Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan

pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa

adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati

Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan

persatuan dan kesatuan bangsa ini41

40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016

78

3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI

MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai

perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang

sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi

keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa

sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa

oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya

Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan

NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi

kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan

kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42

Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan

pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama

mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan

pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan

melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme

Sebagaimana hasil wawancara

Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan

pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan

akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai

dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan

fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang

tertindas43

Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang

sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para

santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok

42 Ibid 43 Ibid

79

pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama

sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan

kepercayaan masing-masing

Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka

tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi

kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah

yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun

bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan

menghargai keyakinan masing-masing44

3525 Santri dan Radikalisme

Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang

mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang

terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme

Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang

sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain

bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika

mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut

menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang

ketika bisa bergaul dengan yang berbeda

Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi

Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis

Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan

bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri

Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang

radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang

44 Ibid

80

lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok

pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di

pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya

semakin senang dengan perbedaan yang ada45

Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa

perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam

kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan

dan persatuan Indonesia

Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia

ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan

kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan

radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46

Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan

di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang

menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari

wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban

Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang

kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika

membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang

mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan

kepada santri47

36 Kesimpulan

Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak

perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional

sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk

45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid

81

mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa

dan bernegara

Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini

menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan

umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu

menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa

menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk

ini

Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU

yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok

pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan

menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain

itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan

lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai

kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan

orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme

Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro

mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan

program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas

agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren

namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin

Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis

43

umat Islam Indonesia dalam mewujudkan cita-cita bersama Majelis Ulama

Indonesia berdiri pada tanggal 26 Juli 1975 di Jakarta sebagai hasil dari

pertemuan atau musyawarah para ulama dan cendekiawan Muslim yang datang

dari berbagai penjuru tanah air Pertemuan itu antara lain meliputi 26 orang ulama

yang mewakili 26 Propinsi di Indonesia dihasilkan adalah sebuah kesepakatan

untuk membentuk wadah tempat bermusyawarahnya para ulama dan cendekiawan

Muslim yang tertuang dalam sebuah ldquoPIAGAM BERDIRINYA MUIrdquo yang

ditandatangani oleh seluruh peserta musyawarah yang kemudian disebut

Musyawarah Nasional Ulama I Momentum berdirinya MUI bertepatan ketika

bangsa Indonesia tengah berada pada fase kebangkitan kembali setelah 30 tahun

merdeka di mana energi bangsa telah banyak terserap dalam perjuangan politik

kelompok dan kurang peduli terhadap masalah kesejahteraan rohani umat1

Ulama Indonesia menyadari sepenuhnya bahwa mereka adalah pewaris

tugas-tugas para Nabi (Warasatul Anbiya) Maka mereka terpanggil untuk

berperan aktif dalam membangun masyarakat melalui wadah MUI seperti yang

pernah dilakukan oleh para ulama pada zaman penjajahan dan perjuangan

kemerdekaan Di sisi lain umat Islam Indonesia menghadapi tantangan global

yang sangat berat Kemajuan sains dan teknologi yang dapat menggoyahkan batas

etika dan moral serta budaya global yang didominasi Barat serta pendewaan

kebendaan dan pendewaan hawa nafsu yang dapat melunturkan aspek religiusitas

masyarakat serta meremehkan peran agama dalam kehidupan umat manusia2

1 httpmuioridindexphp20090508profil-mui helliphellip diakses tanggal 28 November

2016 2 Ibid

44

Selain itu kemajuan dan keragaman umat Islam Indonesia dalam alam

pikiran keagamaan organisasi sosial dan kecenderungan aliran dan aspirasi

politik sering mendatangkan kelemahan dan bahkan dapat menjadi sumber

pertentangan di kalangan umat Islam sendiri Akibatnya umat Islam dapat terjebak

dalam egoisme kelompok yang berlebihan Oleh karena itu kehadiran MUI makin

dirasakan kebutuhannya sebagai sebuah organisasi kepemimpinan umat Islam

yang bersifat kolektif dalam rangka mewujudkan silaturrahmi demi terciptanya

persatuan dan kesatuan serta kebersamaan umat Islam Dalam perjalanannya

selama 25 tahun Majelis Ulama Indonesia sebagai wadah musyawarah para ulama

dan cendekiawan muslim berusaha untuk memberikan bimbingan dan tuntunan

kepada umat Islam dalam mewujudkan kehidupan beragama dan bermasyarakat

memberikan nasihat dan fatwa mengenai masalah keagamaan dan kemasyarakatan

kepada Pemerintah dan masyarakat meningkatkan kegiatan bagi terwujudnya

ukhwah Islamiyah (persaudaraan diantara umat Islam) dan kerukunan antar-umat

beragama dalam memantapkan persatuan dan kesatuan bangsa serta menjadi

penghubung antara ulama dan umaro (pemerintah) dan penterjemah timbal balik

antara umat dan pemerintah guna mensukseskan pembangunan nasional

meningkatkan hubungan serta kerjasama antar organisasi lembaga Islam dan

cendekiawan muslimin dalam memberikan bimbingan dan tuntunan kepada

masyarakat khususnya umat Islam dengan mengadakan konsultasi dan informasi

secara timbal balik Dalam pengabdian Majelis Ulama Indonesia telah dirumuskan

lima fungsi dan peran utama MUI yaitu

Sebagai pewaris tugas-tugas para Nabi (Warasatul Anbiya) melanjutkan

perjuagan para nabi

45

Sebagai pemberi fatwa (mufti) memberi petunjuk dan arahan masyarakat

dalam menghadapi persoalan hidup

Sebagai pembimbing dan pelayan umat (Riwayat wa khadim al ummah)

memberi teladan kepada umat

Sebagai gerakan Islah wa al Tajdid (perdamaian dan pembaharuan)

gerakan pembawa perdamaian antar umat Islam

Sebagai penegak amar marsquoruf dan nahi munkar atau menegakkan

kebenaran dan keadilan3

Dalam menghadapi permasalahan hidup sehari-hari umat Islam

mendapatkan permasalahan-permasalahan yang berat sulit dan tidak ditemukan

secara jelas dalam Al-qurrsquoan dan hadist Nabi Sehingga mereka memerlukan

sebuah pedoman yang diperlukan untuk mengambil sikap dalam menghadapi

persoalan tersebut untuk itulah mereka memerlukan sebuah fatwa

Fatwa adalah sebuah istilah mengenai pendapat atau tafsiran pada suatu

masalah yang berkaitan dengan hukum Islam Fatwa sendiri dalam bahasa Arab

artinya adalah nasihat petuah jawaban atau pendapat Adapun yang

dimaksud adalah sebuah keputusan atau nasihat resmi yang diambil oleh sebuah

lembaga atau perorangan yang diakui otoritasnya disampaikan oleh seorang

ulama sebagai tanggapan atau jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan oleh

peminta fatwa yang tidak mempunyai keterikatan Dengan demikian peminta

fatwa tidak harus mengikuti isi atau hukum fatwa yang diberikan kepadanya

Penggunaannya dalam kehidupan beragama di Indonesia fatwa dikeluarkan oleh

3 Ibid

46

Majelis Ulama Indonesia sebagai suatu keputusan tentang persoalan yang terjadi

di Indonesia guna dijadikan pegangan pelaksanaan ibadah umat Islam di

Indonesia4

MUI mengeluarkan fatwa haram untuk pluralisme beragama Ini adalah

salinan dari fatwa yang dikeluarkan5

Keputusan Fatwa Majelis Ulama Indonesia

Nomor 7Munas VIIMUI112005

TentangPluralisme Liberalisme dan Sekulerisme Agama

Bismillahirrahmanirrahim

Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam Musyawarah Nasional MUI VII

pada 19-22 Jumadil Akhir 1426 H26-29 Juli 2005

Menimbang

Mengingat

MEMUTUSKAN

Menetapkan Fatwa Tentang Pluralisme Liberalisme dan Sekulerisme

Agama

Pertama Ketentuan Umum

Dalam fatwa ini yang dimaksud dengan

1 Pluralisme agama adalah suatu paham yang mengajarkan bahwa semua

agama adalah sama dan karenanya kebenaran setiap agama adalah relatif

oleh sebab itu setiap pemeluk agama tidak boleh mengklaim bahwa hanya

agamanya saja yang benar sedangkan agama yang lain salah Pluralisme

agama juga mengajarkan bahwa semua pemeluk agama akan masuk dan

hidup berdampingan di surga

2 Pluralitas agama adalah sebuah kenyataan bahwa di negara atau daerah

tertentu terdapat berbagai pemeluk agama yang hidup secara berdampingan

4 Rumadi Ahmad Fatwa Hubungan Antaragama di Indonesia (jakarta Gramedia Putaka

Utama 2016) 11-13 5 httpwwweramuslimcomberitatahukah-andafatwa-mui-tentang-pluralisme-

liberalisme-dan-sekulerisme-agamadiakses tanggal 11 April 2016

47

Kedua Ketentuan Hukum

1 Pluralisme Sekulerisme dan Liberalisme agama sebagaimana dimaksud

pada bagian pertama adalah paham yang bertentangan dengan ajaran agama

Islam

2 Umat Islam haram mengikuti paham Pluralisme Sekulerisme dan

Liberalisme agama

3 Dalam masalah aqidahdan ibadah umat Islam wajib bersikap eksklusif

dalam arti haram mencampuradukkan aqidah dan ibadah umat Islam dengan

aqidah dan ibadah pemeluk agama lain

4 Bagi masyarakat muslim yang tinggal bersama pemeluk agama lain lain

(pluralitas agama) dalam maslah sosial yang tidak berkaitan dengan aqidah

dan ibadah umat Islam bersikap inklusif dalam arti tetap melakukan

pergaulan sosial dengan agama lain sepanjang tidak saling merugikan

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 21 Jumadil Akhir 1426 H28 Juli 2005 M

Musyawarah Nasional VIIMajelis Ulama Indonesia

Pimpinan Sidang Komisi C Bidang Fatwa

KH Marsquoruf Amin

Ketua

Drs HHasanuddin M Ag

Sekretaris

Itulah fatwa yang dikeluarkan oleh MUI dalam menjawab pergumulan

umat Islam tentang pluralisme Fatwa ini akan menjadi ldquopanutanrdquo atau acuan

bagi orang Islam di Indonesia dalam menanggapi permasalahan hidupnya

terutama dalam menghadapi kehidupan beragama dengan agama dan penganut

lainnya

322 Pertentangan dan Pembelaan akan Fatwa MUI tentang Pluralisme

Kemunculan fatwa MUI yang mengharamkan pluralisme itu menimbulkan

pertentangan dan pembelaan akan fatwa itu Berbedaan pendapat akan fatwa MUI

tersebut dari kalangan muslim membuat mereka seakan-akan terbelah pada

48

kelompok yang liberal dan non liberal Kaum yang menentang fatwa MUI

tersebut seakan dicap pada poros liberal sedang yang setuju akan fatwa MUI itu

pada poros non liberal Para penentang fatwa MUI itu diantaranya Ulil Abshar

Abdalla sebagai koordinator Jaringan Islam Liberal penah menyampaikan kepada

majalah GATRA bahwa fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme itu

menimbulkan dampak yan buruk bagi keberagaman Indonesia ini Beliau

menegaskan bahwa fatwa MUI itu bukanlah hukum yang mengikat umat Islam

jadi yang percaya boleh mengikutinya yang tidak percaya boleh menolaknya atau

tidak mengikutinya6 Ada lagi tokoh Islam diantaranya Syafii Anwar Direktur

International Centre for Islam and Pluralism menilai fatwa-fatwa MUI itu adalah

sebuah kemunduran yang luar biasa ldquoMUI hendaknya tidak menjadi polisi akidah

atau polisi iman bagi umat Islam di Indonesiardquo kata Syafii doctor alumnus

University of Melbourne7

Sedangkan tokoh yang membela fatwa MUI itu antara lain dari dalam

MUI itu sendiri dalam menghadapi gempuran yang bertubi-tubi melalui media

massa yang dilakukan terhadap MUI seorang ketua MUI berujar tenang

mengutip sebuah hadits Nabi saw ldquoDi antara umatku akan selalu ada sekelompok

orang yang menegakkan perintah Allah Orang yang menentang tidak akan

membahayakan merekardquo (HR Ibnu Majah) Artinya disini MUI menempatkan

pada posisi yang menegakkan perintah Allah8

Tokoh lain yang setuju dengan fatwa haram pluralisme oleh MUI adalah

Dr Anis Malik Thoha pakar masalah Pluralisme Agama yang juga Rois Syuriah

6 GATRA 06 Agustus 2005 diambil dari wwwhidayatullahcomdiakses tanggal 13

Januari 2017 7 Ibid 8 Ibid

49

NU Cabang Istimewa Malaysia dengan tegas menyatakan bahwa Pluralisme

Agama adalah sebuah agama baru yang tidak toleran terhadap agama lain Beliau

melihat bahwa para tokoh yang pro pada pluralisme tidak jujur dalam

mendefinisikan pluralisme itu Menurut beliau ada unsur manipulasi atau

ketidaktahuan Syafii Anwar misalnya menyatakan bahwa pluralisme bukanlah

menyamakan semua agama melainkan lebih pada mutal respect saling

menghormati Ulil menyatakan pluralisme artinya sikap positif dalam

menghadapi perbedaan yakni sikap ingin belajar dari yang lain yang berbeda

Selanjutnya menurut beliau kaum pluralis menjunjung toleransi justru mereka

yang tidak toleran karena menganggap pendapat merekalah yang benar Dan juga

yang penting adanya pemaksaan budaya barat yang harus diterapkan pada belahan

bumi yang lain 9

MUI mendefinsikan Pluralisme Agama (PA) sebagai ldquoPluralisme agama

adalah suatu paham yang mengajarkan bahwa semua agama adalah sama dan

karenanya kebenaran setiap agama adalah relatif oleh sebab itu setiap pemeluk

agama tidak boleh mengklaim bahwa hanya agamanya saja yang benar sedangkan

agama yang lain salah Pluralisme juga mengajarkan bahwa semua pemeluk

agama akan masuk dan hidup berdampingan di surgardquo

33 Pondok Pesantren

Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan tradisional asli

Indonesia yang munculnya bersamaan dengan misi dakwah Islam di kepulauan

Melayu ndash Nusantara sekitar abad 13 dan ada pendapat lain sekitar abad 14 Dan

jika kita telusuri perjalanan sejarah pendidikan di Indonesia jauh kemasa lampau

9 Ibid

50

akan sampai pada penemuan sejarah bahwa pondok pesantren adalah salah satu

bentuk peradaban Indonesia yang dibangun sebagai institusi pendidikan

keagamaan yang bercorak tradisional lebih unik dan ldquoIndigenous Culturerdquo atau

bentuk kebudayaan asli Indonesia

Keaslian maupun keunikan pondok pesantren tampak dalam perawatan

dan pelestarian tradisi dan ritual keagamaan yang senantiasa dicoba dipertahankan

sebagai upaya melestarikan khasanah Islam warisan ulama abad pertengahan

Pondok Pesantren pada dasarnya merupakan lembaga pendidikan yang mendalami

dan mengkaji berbagai ajaran dan ilmu pengetahuan agama Islam dan

kebanyakan di pondok pesantren mengkaji masalah ldquokitab- kitab kuningrdquoatau

kitab-kitab klasik akan tetapi di masa sekarang sudah harus dituntut untuk

mengkaji buku-buku modern agar bisa menyesuaikan dengan perkembangan

zaman

Selanjutnya apabila ditinjau dari segi proses pembudayaan maka

sekurang-kurangnya terdapat dua alasan yang menyebabkan mengapa

perkembangan agama Islam di Indonesia amat tergantung pada lembaga

pendidikan pondok pesantren Pertama karena nilai ajaran agama itu sendiri sah

bersifat legal dan terbuka bagi setiap orang serta tersusun dalam naskah tulisan

yang jelas Kedua Karena pada masa itu tidak ada lembaga sosial lainnya dalam

penyebaran agama Islam di Indonesia yang lebih efektif dalam melaksanakan

fungsinya10

Pondok pesantren dahulu adalah salah satu bentuk lembaga pendidikan

dan keagamaan di daerah pedesaan yang belum banyak diketahui Sedikit sekali

10 Abdul Rahman Shaleh Pendidikan Agama dan Kegamaan Visi Misi dan Aksi

(Jakarta PT Gemawindu Pancaperkasa 2000) 222

51

studi apalagi penelitian lapangan yang telah dilakukan dan atau telah disiarkan11

Sebagaimana yang disampaikan oleh Dawam Rahardjo tentang dunia pesantren

Dunia pesantren dalam gambaran total memperlihatkan dirinya seperti

sebuah parameter suatu fakor yang secara tebal mewarnai kehidupan

kelompok masyarakat luas tetapi dirinya sendiri tak kunjung berubah dan

bagaikan tak tersentuh dinamika perkembangan masyarakat sekelilingnya

ndash setidak-tidaknya jika orang membayangkan perubahan pada dirinya

maka perubahan itu hanya dapat dipahami dalam skala panjang Sudah

tentu tidak ada sesuatu gejala sosial di dunia ini yang selalu tetap dan tidak

berubah Begitu juga halnya dunia pesantren Namun gambaran

masyarakat umum adalah bahwa pesantren merupakan suatu pribadi yang

sukar diajak berbicara mengenai perubahan sulit dipahami pandangan

dunianya dan karena itu orang juga enggan membicarakannya Kemudian

orang yang merasa dirinya punya kuasa atau mempunyai pengaruh

berusaha untuk menggalakkan perhatian umum mengenai lembaga yang

didiamkan dalam ldquocagar masyarakatrdquo itu Alhasil masyarakat umumnya

memandang dunia pesantren hampir-hampir sebagai lambang

keterbelakangan dan ketertutupan12

Demikianlah bahwa pondok pesantren yang dahulu menjadi lembaga

pendidikan yang terbelakang tidak diperhatikan namun sekarang ini mengalami

perubahan yang cukup besar Pondok pesantren mulai dipopulerkan oleh banyak

kalangan dan mengalami banyak perkembangan baik itu jumlah fisik dan

pemikiran di dalamnya Sehingga pondok pesantren mengalami perkembangan

yang signifikan dan mendapat perhatian yang besar dari pemerintah Bahkan juga

dalam hal politik bagaimana pondok pesantren menjadi tempat kunjungan politik

bagi calon penguasa daerah atau bahkan skala nasional Pesantren menjadi

kekuatan yang diperhitungkan karena mempunyai basis massa yang banyak dan

loyal pada pemimpinnya atau seorang kyai

11 Sudjoko Prasodjo dkk Profil Pesantren Laporan Hasil Penelitian Pesantren Al-Falak

dan Delapan pesantren Lain di Bogor (Jakarta Repro International 1975) 1 12 Dawam Rahardjo (Editor) Pesantren dan Pembaharuan (Jakarta LP3ES 1974) 1

52

Dalam perkembangannya pondok pesantren dikenal dengan istilah

pondok pesantren tradisional dan juga pondok pesantren modern Pondok

pesantren tradisional adalah pondok pesantren yang biasa mengajarkan ldquokitab

kuningrdquo sedangkan pondok modern sudah mulai mengemas pendidikannya

dengan lebih modern termasuk sistem asramanya Gambaran fisik tingkatan-

tingkatan pesantren

a Pola I

Pesantren ini masih bersifat sangat sederhana dimana

kyaimempergunakan masjid atau rumahnya sendiri untuk tempat

mengajar Dalam pola ini santri hanya datang dari daerah sekitar

pesantren itu sendiri namun mereka telah mempelajari ilmu agama secara

kuntinyu dan sistematis Pesantren hanya terdiri dari rumah kyaidan

masjid

b Pola II

Dalam pola ini pesantren telah memiliki pondok atau asrama yang

disediakan bagi para santri yang datang dari daerah lain Sehingga

pesantren terdiri dari rumah kyai masjid dan pondok

c Pola III

Pesantren ini telah memakai sistem klasikal dimana sntri yang mondok

mendapat pendidikan madrasah Ada kalanya murid madrasah ini

datang dari daerah pesantren itu sendiri Pengajar madrasah biasanya

disebut guru agama atau ustadz Pada pola ini elemen pesantren bertambah

menjadi rumah kyai masjid pondok dan madrasah

53

d Pola IV

Disamping ada madrasah terdapat pula tempat ndash tempat untuk latihan

ketrampilan misal peternakan kerajinan rakyat koprasi sawah

ladang dsb Sehingga dari rumah kyai masjid pondok dan madrasah

ditambah dengan adanya tempat ketrampilan

e Pola V

Dalam pola ini pesantren merupakan pesantren yang telah berkembang dan

bisa disebut ldquopesantren modernrdquo Disamping bangunan - bangunan yang

disebutkan itu mungkin terdapat pula bangunan - bangunan lain seperti

perpustakaan dapur umum ruang makan kantor administrasi toko rumah

penginapan tamu ( orang tua murid dan tamu umum ) ruang operation

room tempat olah raga dsb

Pola-pola yang telah dijelaskan diatas adalah variasi berbagai pesantren

berdasarkan tingkat - tingkat perkembangannya13

Pondok masjid santri pengajaran kitab ndash kitab Islam klasik dan kyai

merupakan lima elemen dasar dari tradisi pesantren14 Ini berarti bahwa

suatu lembaga pengajian yang telah berkembang hingga memiliki kelima

elemen tersebut akan berubah statusnya menjadi pesantren

13 Sudjoko Prasodjo dkk Profil Pesantren Laporan Hasil Penelitian Pesantren Al-Falak

dan Delapan pesantren Lain di Bogor (Jakarta Repro International 1975) 83-84

14 Dhofier Zamakhsyari Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai

(Jakarta LP3ES 1994) 44

54

34 Gambaran Umum Pondok Pesantren Edi Mancoro15

341 Letak Geografis Pondok pesantren Edi Mancoro

Pondok pesantren Edi Mancoro terletak di wilayah kabupaten Semarang

tepatnya di desa Bandungan Gedangan kecamatan Tuntang kabupaten

Semarang Walaupun dari luar daerah Salatiga pesantren ini lebih akrab dengan

Salatiga karena memang secara geografis lebih dekat dengan pusat pemerintahan

kota madya Salatiga Gedangan ini termasuk wilayah yang cukup potensial secara

ekonomis karena penghasilan warganya disamping bersumber dari pertanian padi

juga bersumber dari pertanian kering cukup terkenal sebagai penghasil buah-

buahan misalnya salak duku dan lain-lain

Pesantren ini berada di wilayah pinggiran kota Salatiga yaitu berada di

sebelah baratnya sekitar 4 kilometer Keadaannya memang tidak terlalu ramai

tetapi dekat dengan kota Salatiga Sehingga merupakan tempat strategis untuk

pendidikan termasuk pendidikan keagamaan pesantren Jarak yang tidak jauh dari

pusat kota Salatiga yang merupakan sentral pendidikan formal maka banyak

santri yang berminat untuk mendalami ilmu agama di pesantren ini sebab

kebanyakan santri yang menetap adalah para pelajar di pendidikan formal baik

dari kalangan mahasiswa ataupun pelajar bahkan banyak juga dari masyarakat

sekitar yang ikut menuntut ilmu di pesantren ini Kondisi yang demikian sudah

barang tentu mempengaruhi proses belajar di pesantren ini lebih jelasnya bisa

dilihat dalam pendidikan dan pengajaran pesantren

15 Wawancara dengan salah satu pengasuh Pondok pesantren Edi Mancoro 10 Desember

2016

55

342 Sejarah berdirinya pondok pesantren Edi Mancoro

Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren salaf bila mengacu

pada pendapat Dhofier tentang elemen dasar pesantren salaf16 Elemenndashelemen itu

adalah asrama tempat pemondokan santri kyai guru yang mengajar para santri

kitab kuning sebagai kurikulum pendidikanya Masjid sebagai sarana pengajian

dan peribadatan santri disamping santri sendiri sebagai peserta didik Munculnya

pesantren sendiri tidak terlepas dari kondisi obyektif masyarakat pada waktu itu

dimana masyarakat setempat pada waktu itu masih alergi dengan beragam

aktifitas religius sebaliknya mereka sangat akrab dengan kebiasaan-kebiasaan

buruk yang berkembang di masyarakat Hal inilah yang mendorong tokoh

setempat untuk mendirikan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan

keagamaan (Tafaqutifi Al Din) sebagai peredam yang bisa mengendalikan

kebiasaan-kebiasaan buruk masyarakat setempat

Di bawah prakarsa bapak KH Sholeh tokoh pendatang dari desa Pulutan

telah berhasil mendirikan sebuah masjid yang diberi nama Darussalam dengan

sebuah bangunan kecil sebagai tempat pemondokan bagi para santri yang akan

belajar kepadanya Masjid ini didirikan di pinggiran desa seakan terpisah dari

pemukiman warga pada waktu itu walaupun sekarang sudah menyatu dengan

masyarakat dan pendidikan yang diselenggaakanya pada saat itu masih

sederhana belum sampai terbentuk semacam lembaga pendidikan tetapi terkesan

natural Pendidikan keagamaan yang berpusat di Darussalam dan ditangani oleh

bapak kyai Sholeh hanya berlangsung hinggan tahun 70-an sebab setelah beliau

16 Zamakhsyari Dhofiier Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai

(JakartaLP3ES 1994) 80

56

meninggal tidak ada keturunanya langsung yang mau meneruskan perjuangannya

dan tidak ada tokoh lokal yang meneruskan misi dan perjuangannya

Sepeninggal KH Sholeh maka proses pendidikan di Darussalam agak

tersendat dalam masa kevakuman ini selang beberapa waktu munculah kyai

Sukemi yang merupakan tokoh lokal yang diminta oleh masyarakat setempat dan

diharapkan mampu untuk meneruskan misi dan perjuangan pendidikan ini dan

pendidikan pesantren ini dapat berjalan kembali seperti kepemimpinan kyai

Sholeh Bersamaan itu pula munculah KH Mahfudz Ridwan tokoh dari pulutan

yang merupakan alumni dari beberapa pesantren ternama sekaligus alumni dari

universitas di Baghdad Beliau pernah berteman akrab dengan Gus Dur ketika

berada di Bagdad Setelah kyai Sukemi meninggal maka pendidikan Darussalam

diteruskan oleh KH Mahfudz Ridwan Menurut informasi wawancara KH

Mahfudz Ridwan inilah memberi warna tersendiri akan berkembangnya Pondok

Pesantren Edi Mancoro

Kepemimpinan pak Kyai Mahfudz luar biasa dengan keteladan dan

rasa sosialnya yang sangat tinggi memberi teladan hidup bagi para

santri Dari beliaulah pondok ini semakin berkembang dan semakin

dikenal banyak orang Pertemuan dan pertemanan beliau dengan Gus

Dur juga memberi warna pondok pesantren ini17

Pada tahun 1984 KH Mahfudz Ridwan bersama beberapa tokoh lokal

lainnya seperti Matori Abdul Jalil mendirikan yayasan yang bernama Yayasan

Desaku Maju dengan catatan notaris nomor 141984 Yayasan ini merupakan

yayasan yang bergerak di bidang sosial yang mengemban misi dan tujuan

membantu pemerintah untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat

17 Wawancara pengan pengasuh pondok pesantren 10 Desember 2016

57

pedesaan dan mengembangkan swadaya serta sumber daya manusia khususnya

masyarakat pedesaan Yayasan ini cukup familiar bagi warga Salatiga karena

merupakan satu-satunya yayasan Islam yang bergerak di bidang kemasyarakatan

pada saat itu

Pada awal tahun 1989 KH Mahfud Ridwan mendirikan pesantren yang

lebih akrab disebut Wisma Santri Edi Mancoro sebagai pusat pendidikan

masyarakat khususnya bagi masyarakat setempat sekaligus sebagai basecamp

berbagai kegiatan yayasan hanya saja lokasinya berbeda dari lokasinya yang

terdahulu Ini dikarenakan agar terhindar dari anggapan bahwa masjid dimonopoli

oleh pesantren sehingga masyarakat enggan untuk aktif dalam berbagai kegiatan

yang berpusat di masjid

Sejak saat itu keadaan pesantren terus berkembang Karena yayasan ini

dikenal sangat luas karena program-programnya yang telah berhasil membuat

perubahan yang sangat signifikan di Salatiga dan kabupaten Semarang khususnya

memecahkan permasalahan antar umat beragama kemudian karakter pesantren

yang pluralis dan terbuka untuk siapa saja termasuk untuk orang non Islam oleh

karena itu nama pesantren ini sangat terkenal hingga luar negeri hingga banyak

kunjungan dari luar negeri dari berbagai negara hingga saat ini Pada akhir tahun

2007 nama pondok pesantren Edi Mancoro telah resmi menggantikan nama

Wisma Santri Edi Mancoro karena aktifitas kemasyarakatan yang sudah mulai

melemah dan menjadi pesantren yang normatif tetapi masih tetap menjaga prinsip

pluralisme dan keterbukaan dengan orang non Islam sebagai bentuk terciptanya

konsep Islam adalah rohmatan lilrsquoalamin (mengasihi seluruh alam)

58

343 Sarana dan Fasilitas Pesantren

Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren yang baru bila

ditinjau dari usia kelahiranya yaitu pada tahun 1989 sehingga fasilitas dan

prasarananya yang tersediapun masih sederhana dan terbatas tetapi keterbatasan

ini tidak menghambat proses pendidikan dan pengajaran sebagai nadi dan misi

pesantren Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di pesantren ini antara lain

adalah dua gedung putra putri Letak gedung putra dan putri letaknya terpisah

Ada juga dua aula pertemuan putra putri aula ini digunakan sebagai tempat

berkegiatan bersama santri Di sebelah barat pondok ada Masjid sebagai tempat

peribadatan yaitu tempat kegiatan ibadah bersama santri pengasuh dan

masyarakat setempat

Ada kantor pengurus yaitu tempat segala aktifitas pengurus dalam

mengadministrasi pondok dan pengelolaannya Selain itu ada usaha pertokoan

koperasi diantaranya adalah mini market bengkel motor peternakan sapi

digunakan sebagai tempat usaha sekaligus tempat pelatihan para santri dalam

berwirausaha Sebuah perpustakaan yaitu tempat buku dan pustaka yang

dibutuhkan santri untuk menimba pengetahuan melengkapi juga gedung dan

fasilitas pondok Selain itu ada gedung pertemuan yang disewakan yaitu

digunakan sebagai gedung yang bisa digunakan atau disewa oleh masyarakat

setempat misalnya untuk resepsi pernikahan dan sebagainya

344 Keadaan para Pengasuh Pondok Pesantren atau Ustadz dan Santri

Selain KH Mahfudz Ridwan para ustadz Pondok Pesanren Edi Mancoro

berasal dari masyarakat sekitar dan alumni yang mempunyai kepedulian terhadap

59

perkembangan pesantren serta para santri sendiri yang telah dianggap mampu

untuk mengajar dan berkompeten pada disiplin ilmu yang telah dikuasai

Sedangkan para santri berasal dari banyak daerah diantaranya Demak Magelang

Porwodadi Pekalongan hingga Lampung dan Palembang Mayoritas mereka

sekolah di IAIN Salatiga dan berbagai sekolah menengah seperti MAN Salatiga

MTS NU SMK Kartika dan lain-lain Jumlah santri saat ini adalah 189 santri

yang terbagi dalam kategori santri mukim yang artinya tinggal di pesantren dan

santri non mukim (santri ngalong) yang berasal dari masyarakat sekitar yang

datang ketika waktu kajian dilaksanakan

Adapun tabel santri dan ustadz bisa dilihat dibawah ini

Tabel 1

Perincian santri pondok pondok pesantren Edi Mancoro

No Santri mukim Santri non mukim

1 51 Santri putra 4 Santri putra

2 138 Santri putri 7 Santri putri

Jumlah 189 Santri 11 Santri

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel terssebut di atas bisa dilihat keberadaan satri yang berjumlah 189 santri

terdiri dari santri putra 4 orang dan 7 santri putri Dengan demikian dominasi

santri putri kelihatan di sini

60

Tabel 2

Santri dan tingkat pendidikan

No Setingkat SMP Setingkat SMA Kuliah Jumlah

1 1 anak putri 1 anak putri 136 anak putri 138

2 2 anak putra 5 anak putra 44 anak putra 51

3 189

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel tersebut di atas mayoritas dari para santri adalah mahasiswa yang

sedang kuliah di IAIN Salatiga dengan jumlah 138 santri dan yang lain setingkat

SMP dan SMA

Tabel 3

Ustadz atau ustadzah pondok pesantren Edi Mancoro 20162017

No Nama Jenis kelamin

1 M Hanif MHum Lk

2 Rosyidah Lc Pr

3 KH Muh Zuhdi Lk

4 Slamet Mulyono Lk

5 KH Abdul Manaf Lk

6 Makhasin Lk

7 Tanwir Lk

8 Mulyadi Lk

9 Ali Nugraha SAg Lk

61

10 Sumarno SAg Lk

11 Sofari Lk

12 Ahmad Adnan S PdI Lk

13 Budi Santoso S PdI Lk

14 Sukardi MAg Lk

15 Saechuddin Lk

16 Imam Subekti Lk

17 Tajudin Umroni SPdI Lk

18 Umi Arifah S PdI Pr

19 Taufiq Ashari S PdI Lk

20 Habib Yusro S Pd Lk

21 Alfiatu Rohmah Pr

22 Chusnul Wardati Pr

23 Siti Mursquoasyaroh S Pd Pr

24 AmaliaIsmayanti Pr

25 Fauziyah Suci Nurani S Pd Pr

26 Putri Rifa Anggraeni Pr

27 Animatul Afiyah Pr

28 Munhamiroh Pr

29 Naila Rajikha Pr

30 Faiqotul Himmah Pr

Keterangan Lk laki-laki dan Pr Perempuan

62

Sumber Kantor pengurus

Dari data di atas kelihatan ada beberapa tingkatan pendidikan yang dimiliki oleh

para Ustad atau pengajar di pondok pesantren Edi Mancoro Ada dua yang

Master ada 10 orang yang berpendidikan S1 dan beberapa pengajar masih

mahasiswa senior di kampus IAIN dan pengajar karena pengalaman-pengalaman

yang dipunya Dari sini memberi warna tersendiri dalam pengajaran di pondok

pesantren

345 Pelaksanaan Pendidikan di Pesantren18

3451 Kurikulum Pesantren

Sebagai lembaga pendidikan keagamaan pondok pesantren Edi Mancoro

menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran keagamaan disamping mata kajian

yang bersifat umum Pesantren ini mempunyai spesifikasi khusus untuk

mendalami ilmu- ilmu agama dengan dititik beratkan pada kemampuan membaca

dan menulis bahasa Arab dengan baik dan benar maka pelajaran nahwu19

shorof20dan halaqhoh21 mendapat perhatian prioritas Disamping itu mata

pelajaran umum ketrampilan menjadi kegiatan ektra yang terjadwal oleh

pengurus dengan menyesuaikan bakat dan minat santri Dan juga ada kegiatan

yang bersifat insidentil antara lain Seni baca Al-Qurrsquoan bahasa Arab bahasa

Inggris mengetik administrasi baik keuangan maupun manajemen organisasi

18 Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren 12 Desember 2016 19 Nahru adalah ilmu yang mempelajari perubahan akhir kata yang mempengaruhinya 20 Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan makna yan diinginkan 21 Halaqhoh kumpulan yang di dalamnya ada kajian

63

Tabel 4

Kurikulum pondok pesantren Edi mancoro

No Pelajaran wajib Extra kurikuler

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Bahasa arab

Nahwu

Fiqh

Tadwid

Hadist

Fasholatan

Tareh nabi

Tauhid

Ahlak

Khitobiyah

Dhibarsquoan

Diskusi

Bedah buku

Bedah film

Rebana

Seni baca Al-Qurrsquoan

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas kelihatan akan kurikulum yang diajarkan kepada para santri di

pondok pesantren Edi Mancoro tentang pelajaran yang wajib diikuti dan pelajaran

ekstra kurikuler

3452 Sistem Pendidikan

Sistem pendidikan di pesantren ini mengalami banyak perubahan dalam

rangka menuju kesempurnaannya Sistem pendidikan yang diterapkan adalah

sistem klasikal (bandongan) dimana seorang kyai atau ustadz membacakan dan

64

menjelaskan isi ajaran atau kitab kuning22 sementara santri atau murid

mendengarkan memaknai dan menerima Santri diwajibkan mengikuti setiap mata

pelajaran yang dikaji sebagaimana tertera dalam jadwal dengan batas waktu yang

telah ditetapkan untuk menjembatani permasalahan santri baru agar dapat

menyesuaikan diri dengan kelas yang ada maka dilaksanakan tes penempatan

kelas sehingga diharapkan mereka dapat segera mengikuti pelajaran yang

diselenggarakan Dalam penyajian mata pelajaran yang berbasis kitab-kitab

kuning digunakan sistem bandongan atau berkelompok dan ada mata pelajaran

tertentu yang harus disajikan dengan sistem individual (sorogan) Akan tetapi

sistem bandongan lebih dominan dipergunakan Hal ini dilatar belakangi bahwa

mayoritas santri yang belajar adalah mahasiswa dan pelajar tingkat SLTA

Sehingga kemandirian belajar lebih teruji disamping itu efektifitas waktu yang

tersedia bagi dewan asatidz atau dewan pengajar

Adapun mata pelajaran yang menjadi kajian wajib bagi santri adalah

A Kelas khos (khusus) kelas awal

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Bahasa Arab Bahasa Arab 1

2 Fiqh23 Mabadirsquo Fiqhiyah 1

3 Tajwid24 Sifaul Jinan

22 Kitab kuning adalah kitab berwarna kuning tidak berjilidlembaran-lembaran yang

mempelajari pelajaran klasikal 23 Fiqh adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam yang diambil dengan

dalil-dalil terperinci 24 Tajwid ialah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Qurrsquoan

65

4 Fasholatan25 Fasholatan

5 Akhlaq Akhlaqul banin 1

6 Hadist26 Kumpulan hadist

mutafaqun lsquoalaih

7 Tauhid27 Aqidatul awam

8 Tarikh28 kholasoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas dijelaskan pada kelas khos (khusus) ini yang diajarkan

ada 8 hal yang berada di sebalah kiri dan di sebalah kanan lebih kepada

tingkatan yang akan diajarkan

B Kelas Awaliyah (awal)

Mata pelajaranya sebagai berkut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Arbain Nawawi

2 Fiqh Safinah

3 Tarikh Kholasoh 2

4 Shorof Amstilatut Tasrifiyah

5 Nahwu Jurumiyah

25 Fasholatan yaitu ilmu yang mempelajari tata cara sholat 26 Hadist yaitu segala sesuatu yang disandarkan oleh nabi baik perkataan perbuatan atau

ketetapan 27 Tauhid yaitu keyakinan keesaan Tuhan 28 Tarikh ialah cerita sejarah Rosul

66

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Jauharul Kalamiyah

8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah

9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada

santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun

tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas

yang ada

C Kelas wustho (pertengahan)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul Hadist

2 Fiqh Fathul Qorib

3 Shorof Maqshud

4 Nahwu lsquoImriti

5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam

6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim

7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2

Sumber Kantor pengurus

67

Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak

diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat

lagi

D Kelas ulya (paling tinggi)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul hadits

2 Fiqh Fatqul Qorib

3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram

4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah

5 Nahwu Amsilati

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Husunul Hamidiyah

8 Akhlaq Bidayatul hidayah

9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan

lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan

masing-masing pelajaran meningkat lagi

29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum

68

3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum

Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini

mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh

dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa

mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan

hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta

pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama

Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan

dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama

dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh

pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas

agama dari seputaran Salatiga

Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan

kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-

sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi

UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu

mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa

kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun

kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari

Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri

saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman

kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia

Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama

69

melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu

dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp

kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di

Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok

yaitu M Hanif MHum

346 Seputaran Santri Pondok Pesantren

Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian

dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang

etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu

ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata

sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa

Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata

ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining

pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang

sekaligus menjadi muridnya)32

Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan

khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di

pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan

mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus

Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang

sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami

ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam

31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan

Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai

Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid

70

pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk

menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33

Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis

yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut

- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila

dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang

dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya

- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa

kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin

mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah

ilmunya

- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus

bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk

menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan

mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji

dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah

dirimu untuk memiliki sifat sabar

- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri

pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan

Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri

Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi

penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu

Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas

33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016

71

yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika

lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika

di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa

bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah

memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk

menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan

sebagainya

Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan

untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada

teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan

kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta

maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman

berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan

pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan

lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam

kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari

bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota

tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya

Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering

mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun

pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu

dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga

suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga

72

yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya

nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik

Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di

kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun

yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping

masyarakat Sebagaimana kata seorang santri

Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang

mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua

orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai

pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti

masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup

nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34

Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang

terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima

selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain

wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan

wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula

atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga

kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus

Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar

pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah

ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis

sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok

dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)

34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017

73

wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar

pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib

Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok

pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang

membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di

dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di

sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan

ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren

adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam

35 Sikap Santri dan Pluralisme

351 Pengertian Sikap

Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli

tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu

adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam

berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang

yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu

yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap

menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting

dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang

atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah

laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama

35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163

74

Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek

lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum

berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari

sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36

Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang

atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi

sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga

eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu

sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima

dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor

eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini

berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang

dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat

komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37

352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di

Indonesia

3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme

Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di

Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia

Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa

kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan

perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa

36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178

75

Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah

(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima

perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin

memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-

rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa

hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam

berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan

UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara

Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak

bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling

belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan

suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38

Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut

perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua

penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau

mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah

tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja

Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun

akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya

Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama

dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga

ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di

pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling

mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme

38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016

76

agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih

berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana

hasil wawancara

Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda

agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah

menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di

pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul

dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai

saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39

3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh

Pondok Pesantren

Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai

atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para

santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan

ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan

oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya

Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau

ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan

mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang

terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka

akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya

kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam

negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat

para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya

Sebagaimana wawancara dengan santri

39 Ibid

77

Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok

pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali

kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami

bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami

mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai

sekarang40

3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia

Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi

politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi

konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di

pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan

Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk

itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang

majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau

perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI

Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap

mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada

perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan

kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap

berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara

Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan

pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa

adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati

Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan

persatuan dan kesatuan bangsa ini41

40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016

78

3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI

MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai

perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang

sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi

keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa

sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa

oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya

Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan

NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi

kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan

kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42

Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan

pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama

mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan

pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan

melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme

Sebagaimana hasil wawancara

Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan

pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan

akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai

dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan

fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang

tertindas43

Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang

sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para

santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok

42 Ibid 43 Ibid

79

pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama

sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan

kepercayaan masing-masing

Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka

tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi

kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah

yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun

bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan

menghargai keyakinan masing-masing44

3525 Santri dan Radikalisme

Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang

mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang

terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme

Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang

sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain

bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika

mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut

menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang

ketika bisa bergaul dengan yang berbeda

Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi

Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis

Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan

bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri

Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang

radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang

44 Ibid

80

lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok

pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di

pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya

semakin senang dengan perbedaan yang ada45

Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa

perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam

kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan

dan persatuan Indonesia

Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia

ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan

kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan

radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46

Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan

di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang

menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari

wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban

Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang

kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika

membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang

mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan

kepada santri47

36 Kesimpulan

Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak

perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional

sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk

45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid

81

mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa

dan bernegara

Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini

menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan

umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu

menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa

menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk

ini

Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU

yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok

pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan

menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain

itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan

lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai

kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan

orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme

Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro

mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan

program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas

agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren

namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin

Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis

44

Selain itu kemajuan dan keragaman umat Islam Indonesia dalam alam

pikiran keagamaan organisasi sosial dan kecenderungan aliran dan aspirasi

politik sering mendatangkan kelemahan dan bahkan dapat menjadi sumber

pertentangan di kalangan umat Islam sendiri Akibatnya umat Islam dapat terjebak

dalam egoisme kelompok yang berlebihan Oleh karena itu kehadiran MUI makin

dirasakan kebutuhannya sebagai sebuah organisasi kepemimpinan umat Islam

yang bersifat kolektif dalam rangka mewujudkan silaturrahmi demi terciptanya

persatuan dan kesatuan serta kebersamaan umat Islam Dalam perjalanannya

selama 25 tahun Majelis Ulama Indonesia sebagai wadah musyawarah para ulama

dan cendekiawan muslim berusaha untuk memberikan bimbingan dan tuntunan

kepada umat Islam dalam mewujudkan kehidupan beragama dan bermasyarakat

memberikan nasihat dan fatwa mengenai masalah keagamaan dan kemasyarakatan

kepada Pemerintah dan masyarakat meningkatkan kegiatan bagi terwujudnya

ukhwah Islamiyah (persaudaraan diantara umat Islam) dan kerukunan antar-umat

beragama dalam memantapkan persatuan dan kesatuan bangsa serta menjadi

penghubung antara ulama dan umaro (pemerintah) dan penterjemah timbal balik

antara umat dan pemerintah guna mensukseskan pembangunan nasional

meningkatkan hubungan serta kerjasama antar organisasi lembaga Islam dan

cendekiawan muslimin dalam memberikan bimbingan dan tuntunan kepada

masyarakat khususnya umat Islam dengan mengadakan konsultasi dan informasi

secara timbal balik Dalam pengabdian Majelis Ulama Indonesia telah dirumuskan

lima fungsi dan peran utama MUI yaitu

Sebagai pewaris tugas-tugas para Nabi (Warasatul Anbiya) melanjutkan

perjuagan para nabi

45

Sebagai pemberi fatwa (mufti) memberi petunjuk dan arahan masyarakat

dalam menghadapi persoalan hidup

Sebagai pembimbing dan pelayan umat (Riwayat wa khadim al ummah)

memberi teladan kepada umat

Sebagai gerakan Islah wa al Tajdid (perdamaian dan pembaharuan)

gerakan pembawa perdamaian antar umat Islam

Sebagai penegak amar marsquoruf dan nahi munkar atau menegakkan

kebenaran dan keadilan3

Dalam menghadapi permasalahan hidup sehari-hari umat Islam

mendapatkan permasalahan-permasalahan yang berat sulit dan tidak ditemukan

secara jelas dalam Al-qurrsquoan dan hadist Nabi Sehingga mereka memerlukan

sebuah pedoman yang diperlukan untuk mengambil sikap dalam menghadapi

persoalan tersebut untuk itulah mereka memerlukan sebuah fatwa

Fatwa adalah sebuah istilah mengenai pendapat atau tafsiran pada suatu

masalah yang berkaitan dengan hukum Islam Fatwa sendiri dalam bahasa Arab

artinya adalah nasihat petuah jawaban atau pendapat Adapun yang

dimaksud adalah sebuah keputusan atau nasihat resmi yang diambil oleh sebuah

lembaga atau perorangan yang diakui otoritasnya disampaikan oleh seorang

ulama sebagai tanggapan atau jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan oleh

peminta fatwa yang tidak mempunyai keterikatan Dengan demikian peminta

fatwa tidak harus mengikuti isi atau hukum fatwa yang diberikan kepadanya

Penggunaannya dalam kehidupan beragama di Indonesia fatwa dikeluarkan oleh

3 Ibid

46

Majelis Ulama Indonesia sebagai suatu keputusan tentang persoalan yang terjadi

di Indonesia guna dijadikan pegangan pelaksanaan ibadah umat Islam di

Indonesia4

MUI mengeluarkan fatwa haram untuk pluralisme beragama Ini adalah

salinan dari fatwa yang dikeluarkan5

Keputusan Fatwa Majelis Ulama Indonesia

Nomor 7Munas VIIMUI112005

TentangPluralisme Liberalisme dan Sekulerisme Agama

Bismillahirrahmanirrahim

Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam Musyawarah Nasional MUI VII

pada 19-22 Jumadil Akhir 1426 H26-29 Juli 2005

Menimbang

Mengingat

MEMUTUSKAN

Menetapkan Fatwa Tentang Pluralisme Liberalisme dan Sekulerisme

Agama

Pertama Ketentuan Umum

Dalam fatwa ini yang dimaksud dengan

1 Pluralisme agama adalah suatu paham yang mengajarkan bahwa semua

agama adalah sama dan karenanya kebenaran setiap agama adalah relatif

oleh sebab itu setiap pemeluk agama tidak boleh mengklaim bahwa hanya

agamanya saja yang benar sedangkan agama yang lain salah Pluralisme

agama juga mengajarkan bahwa semua pemeluk agama akan masuk dan

hidup berdampingan di surga

2 Pluralitas agama adalah sebuah kenyataan bahwa di negara atau daerah

tertentu terdapat berbagai pemeluk agama yang hidup secara berdampingan

4 Rumadi Ahmad Fatwa Hubungan Antaragama di Indonesia (jakarta Gramedia Putaka

Utama 2016) 11-13 5 httpwwweramuslimcomberitatahukah-andafatwa-mui-tentang-pluralisme-

liberalisme-dan-sekulerisme-agamadiakses tanggal 11 April 2016

47

Kedua Ketentuan Hukum

1 Pluralisme Sekulerisme dan Liberalisme agama sebagaimana dimaksud

pada bagian pertama adalah paham yang bertentangan dengan ajaran agama

Islam

2 Umat Islam haram mengikuti paham Pluralisme Sekulerisme dan

Liberalisme agama

3 Dalam masalah aqidahdan ibadah umat Islam wajib bersikap eksklusif

dalam arti haram mencampuradukkan aqidah dan ibadah umat Islam dengan

aqidah dan ibadah pemeluk agama lain

4 Bagi masyarakat muslim yang tinggal bersama pemeluk agama lain lain

(pluralitas agama) dalam maslah sosial yang tidak berkaitan dengan aqidah

dan ibadah umat Islam bersikap inklusif dalam arti tetap melakukan

pergaulan sosial dengan agama lain sepanjang tidak saling merugikan

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 21 Jumadil Akhir 1426 H28 Juli 2005 M

Musyawarah Nasional VIIMajelis Ulama Indonesia

Pimpinan Sidang Komisi C Bidang Fatwa

KH Marsquoruf Amin

Ketua

Drs HHasanuddin M Ag

Sekretaris

Itulah fatwa yang dikeluarkan oleh MUI dalam menjawab pergumulan

umat Islam tentang pluralisme Fatwa ini akan menjadi ldquopanutanrdquo atau acuan

bagi orang Islam di Indonesia dalam menanggapi permasalahan hidupnya

terutama dalam menghadapi kehidupan beragama dengan agama dan penganut

lainnya

322 Pertentangan dan Pembelaan akan Fatwa MUI tentang Pluralisme

Kemunculan fatwa MUI yang mengharamkan pluralisme itu menimbulkan

pertentangan dan pembelaan akan fatwa itu Berbedaan pendapat akan fatwa MUI

tersebut dari kalangan muslim membuat mereka seakan-akan terbelah pada

48

kelompok yang liberal dan non liberal Kaum yang menentang fatwa MUI

tersebut seakan dicap pada poros liberal sedang yang setuju akan fatwa MUI itu

pada poros non liberal Para penentang fatwa MUI itu diantaranya Ulil Abshar

Abdalla sebagai koordinator Jaringan Islam Liberal penah menyampaikan kepada

majalah GATRA bahwa fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme itu

menimbulkan dampak yan buruk bagi keberagaman Indonesia ini Beliau

menegaskan bahwa fatwa MUI itu bukanlah hukum yang mengikat umat Islam

jadi yang percaya boleh mengikutinya yang tidak percaya boleh menolaknya atau

tidak mengikutinya6 Ada lagi tokoh Islam diantaranya Syafii Anwar Direktur

International Centre for Islam and Pluralism menilai fatwa-fatwa MUI itu adalah

sebuah kemunduran yang luar biasa ldquoMUI hendaknya tidak menjadi polisi akidah

atau polisi iman bagi umat Islam di Indonesiardquo kata Syafii doctor alumnus

University of Melbourne7

Sedangkan tokoh yang membela fatwa MUI itu antara lain dari dalam

MUI itu sendiri dalam menghadapi gempuran yang bertubi-tubi melalui media

massa yang dilakukan terhadap MUI seorang ketua MUI berujar tenang

mengutip sebuah hadits Nabi saw ldquoDi antara umatku akan selalu ada sekelompok

orang yang menegakkan perintah Allah Orang yang menentang tidak akan

membahayakan merekardquo (HR Ibnu Majah) Artinya disini MUI menempatkan

pada posisi yang menegakkan perintah Allah8

Tokoh lain yang setuju dengan fatwa haram pluralisme oleh MUI adalah

Dr Anis Malik Thoha pakar masalah Pluralisme Agama yang juga Rois Syuriah

6 GATRA 06 Agustus 2005 diambil dari wwwhidayatullahcomdiakses tanggal 13

Januari 2017 7 Ibid 8 Ibid

49

NU Cabang Istimewa Malaysia dengan tegas menyatakan bahwa Pluralisme

Agama adalah sebuah agama baru yang tidak toleran terhadap agama lain Beliau

melihat bahwa para tokoh yang pro pada pluralisme tidak jujur dalam

mendefinisikan pluralisme itu Menurut beliau ada unsur manipulasi atau

ketidaktahuan Syafii Anwar misalnya menyatakan bahwa pluralisme bukanlah

menyamakan semua agama melainkan lebih pada mutal respect saling

menghormati Ulil menyatakan pluralisme artinya sikap positif dalam

menghadapi perbedaan yakni sikap ingin belajar dari yang lain yang berbeda

Selanjutnya menurut beliau kaum pluralis menjunjung toleransi justru mereka

yang tidak toleran karena menganggap pendapat merekalah yang benar Dan juga

yang penting adanya pemaksaan budaya barat yang harus diterapkan pada belahan

bumi yang lain 9

MUI mendefinsikan Pluralisme Agama (PA) sebagai ldquoPluralisme agama

adalah suatu paham yang mengajarkan bahwa semua agama adalah sama dan

karenanya kebenaran setiap agama adalah relatif oleh sebab itu setiap pemeluk

agama tidak boleh mengklaim bahwa hanya agamanya saja yang benar sedangkan

agama yang lain salah Pluralisme juga mengajarkan bahwa semua pemeluk

agama akan masuk dan hidup berdampingan di surgardquo

33 Pondok Pesantren

Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan tradisional asli

Indonesia yang munculnya bersamaan dengan misi dakwah Islam di kepulauan

Melayu ndash Nusantara sekitar abad 13 dan ada pendapat lain sekitar abad 14 Dan

jika kita telusuri perjalanan sejarah pendidikan di Indonesia jauh kemasa lampau

9 Ibid

50

akan sampai pada penemuan sejarah bahwa pondok pesantren adalah salah satu

bentuk peradaban Indonesia yang dibangun sebagai institusi pendidikan

keagamaan yang bercorak tradisional lebih unik dan ldquoIndigenous Culturerdquo atau

bentuk kebudayaan asli Indonesia

Keaslian maupun keunikan pondok pesantren tampak dalam perawatan

dan pelestarian tradisi dan ritual keagamaan yang senantiasa dicoba dipertahankan

sebagai upaya melestarikan khasanah Islam warisan ulama abad pertengahan

Pondok Pesantren pada dasarnya merupakan lembaga pendidikan yang mendalami

dan mengkaji berbagai ajaran dan ilmu pengetahuan agama Islam dan

kebanyakan di pondok pesantren mengkaji masalah ldquokitab- kitab kuningrdquoatau

kitab-kitab klasik akan tetapi di masa sekarang sudah harus dituntut untuk

mengkaji buku-buku modern agar bisa menyesuaikan dengan perkembangan

zaman

Selanjutnya apabila ditinjau dari segi proses pembudayaan maka

sekurang-kurangnya terdapat dua alasan yang menyebabkan mengapa

perkembangan agama Islam di Indonesia amat tergantung pada lembaga

pendidikan pondok pesantren Pertama karena nilai ajaran agama itu sendiri sah

bersifat legal dan terbuka bagi setiap orang serta tersusun dalam naskah tulisan

yang jelas Kedua Karena pada masa itu tidak ada lembaga sosial lainnya dalam

penyebaran agama Islam di Indonesia yang lebih efektif dalam melaksanakan

fungsinya10

Pondok pesantren dahulu adalah salah satu bentuk lembaga pendidikan

dan keagamaan di daerah pedesaan yang belum banyak diketahui Sedikit sekali

10 Abdul Rahman Shaleh Pendidikan Agama dan Kegamaan Visi Misi dan Aksi

(Jakarta PT Gemawindu Pancaperkasa 2000) 222

51

studi apalagi penelitian lapangan yang telah dilakukan dan atau telah disiarkan11

Sebagaimana yang disampaikan oleh Dawam Rahardjo tentang dunia pesantren

Dunia pesantren dalam gambaran total memperlihatkan dirinya seperti

sebuah parameter suatu fakor yang secara tebal mewarnai kehidupan

kelompok masyarakat luas tetapi dirinya sendiri tak kunjung berubah dan

bagaikan tak tersentuh dinamika perkembangan masyarakat sekelilingnya

ndash setidak-tidaknya jika orang membayangkan perubahan pada dirinya

maka perubahan itu hanya dapat dipahami dalam skala panjang Sudah

tentu tidak ada sesuatu gejala sosial di dunia ini yang selalu tetap dan tidak

berubah Begitu juga halnya dunia pesantren Namun gambaran

masyarakat umum adalah bahwa pesantren merupakan suatu pribadi yang

sukar diajak berbicara mengenai perubahan sulit dipahami pandangan

dunianya dan karena itu orang juga enggan membicarakannya Kemudian

orang yang merasa dirinya punya kuasa atau mempunyai pengaruh

berusaha untuk menggalakkan perhatian umum mengenai lembaga yang

didiamkan dalam ldquocagar masyarakatrdquo itu Alhasil masyarakat umumnya

memandang dunia pesantren hampir-hampir sebagai lambang

keterbelakangan dan ketertutupan12

Demikianlah bahwa pondok pesantren yang dahulu menjadi lembaga

pendidikan yang terbelakang tidak diperhatikan namun sekarang ini mengalami

perubahan yang cukup besar Pondok pesantren mulai dipopulerkan oleh banyak

kalangan dan mengalami banyak perkembangan baik itu jumlah fisik dan

pemikiran di dalamnya Sehingga pondok pesantren mengalami perkembangan

yang signifikan dan mendapat perhatian yang besar dari pemerintah Bahkan juga

dalam hal politik bagaimana pondok pesantren menjadi tempat kunjungan politik

bagi calon penguasa daerah atau bahkan skala nasional Pesantren menjadi

kekuatan yang diperhitungkan karena mempunyai basis massa yang banyak dan

loyal pada pemimpinnya atau seorang kyai

11 Sudjoko Prasodjo dkk Profil Pesantren Laporan Hasil Penelitian Pesantren Al-Falak

dan Delapan pesantren Lain di Bogor (Jakarta Repro International 1975) 1 12 Dawam Rahardjo (Editor) Pesantren dan Pembaharuan (Jakarta LP3ES 1974) 1

52

Dalam perkembangannya pondok pesantren dikenal dengan istilah

pondok pesantren tradisional dan juga pondok pesantren modern Pondok

pesantren tradisional adalah pondok pesantren yang biasa mengajarkan ldquokitab

kuningrdquo sedangkan pondok modern sudah mulai mengemas pendidikannya

dengan lebih modern termasuk sistem asramanya Gambaran fisik tingkatan-

tingkatan pesantren

a Pola I

Pesantren ini masih bersifat sangat sederhana dimana

kyaimempergunakan masjid atau rumahnya sendiri untuk tempat

mengajar Dalam pola ini santri hanya datang dari daerah sekitar

pesantren itu sendiri namun mereka telah mempelajari ilmu agama secara

kuntinyu dan sistematis Pesantren hanya terdiri dari rumah kyaidan

masjid

b Pola II

Dalam pola ini pesantren telah memiliki pondok atau asrama yang

disediakan bagi para santri yang datang dari daerah lain Sehingga

pesantren terdiri dari rumah kyai masjid dan pondok

c Pola III

Pesantren ini telah memakai sistem klasikal dimana sntri yang mondok

mendapat pendidikan madrasah Ada kalanya murid madrasah ini

datang dari daerah pesantren itu sendiri Pengajar madrasah biasanya

disebut guru agama atau ustadz Pada pola ini elemen pesantren bertambah

menjadi rumah kyai masjid pondok dan madrasah

53

d Pola IV

Disamping ada madrasah terdapat pula tempat ndash tempat untuk latihan

ketrampilan misal peternakan kerajinan rakyat koprasi sawah

ladang dsb Sehingga dari rumah kyai masjid pondok dan madrasah

ditambah dengan adanya tempat ketrampilan

e Pola V

Dalam pola ini pesantren merupakan pesantren yang telah berkembang dan

bisa disebut ldquopesantren modernrdquo Disamping bangunan - bangunan yang

disebutkan itu mungkin terdapat pula bangunan - bangunan lain seperti

perpustakaan dapur umum ruang makan kantor administrasi toko rumah

penginapan tamu ( orang tua murid dan tamu umum ) ruang operation

room tempat olah raga dsb

Pola-pola yang telah dijelaskan diatas adalah variasi berbagai pesantren

berdasarkan tingkat - tingkat perkembangannya13

Pondok masjid santri pengajaran kitab ndash kitab Islam klasik dan kyai

merupakan lima elemen dasar dari tradisi pesantren14 Ini berarti bahwa

suatu lembaga pengajian yang telah berkembang hingga memiliki kelima

elemen tersebut akan berubah statusnya menjadi pesantren

13 Sudjoko Prasodjo dkk Profil Pesantren Laporan Hasil Penelitian Pesantren Al-Falak

dan Delapan pesantren Lain di Bogor (Jakarta Repro International 1975) 83-84

14 Dhofier Zamakhsyari Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai

(Jakarta LP3ES 1994) 44

54

34 Gambaran Umum Pondok Pesantren Edi Mancoro15

341 Letak Geografis Pondok pesantren Edi Mancoro

Pondok pesantren Edi Mancoro terletak di wilayah kabupaten Semarang

tepatnya di desa Bandungan Gedangan kecamatan Tuntang kabupaten

Semarang Walaupun dari luar daerah Salatiga pesantren ini lebih akrab dengan

Salatiga karena memang secara geografis lebih dekat dengan pusat pemerintahan

kota madya Salatiga Gedangan ini termasuk wilayah yang cukup potensial secara

ekonomis karena penghasilan warganya disamping bersumber dari pertanian padi

juga bersumber dari pertanian kering cukup terkenal sebagai penghasil buah-

buahan misalnya salak duku dan lain-lain

Pesantren ini berada di wilayah pinggiran kota Salatiga yaitu berada di

sebelah baratnya sekitar 4 kilometer Keadaannya memang tidak terlalu ramai

tetapi dekat dengan kota Salatiga Sehingga merupakan tempat strategis untuk

pendidikan termasuk pendidikan keagamaan pesantren Jarak yang tidak jauh dari

pusat kota Salatiga yang merupakan sentral pendidikan formal maka banyak

santri yang berminat untuk mendalami ilmu agama di pesantren ini sebab

kebanyakan santri yang menetap adalah para pelajar di pendidikan formal baik

dari kalangan mahasiswa ataupun pelajar bahkan banyak juga dari masyarakat

sekitar yang ikut menuntut ilmu di pesantren ini Kondisi yang demikian sudah

barang tentu mempengaruhi proses belajar di pesantren ini lebih jelasnya bisa

dilihat dalam pendidikan dan pengajaran pesantren

15 Wawancara dengan salah satu pengasuh Pondok pesantren Edi Mancoro 10 Desember

2016

55

342 Sejarah berdirinya pondok pesantren Edi Mancoro

Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren salaf bila mengacu

pada pendapat Dhofier tentang elemen dasar pesantren salaf16 Elemenndashelemen itu

adalah asrama tempat pemondokan santri kyai guru yang mengajar para santri

kitab kuning sebagai kurikulum pendidikanya Masjid sebagai sarana pengajian

dan peribadatan santri disamping santri sendiri sebagai peserta didik Munculnya

pesantren sendiri tidak terlepas dari kondisi obyektif masyarakat pada waktu itu

dimana masyarakat setempat pada waktu itu masih alergi dengan beragam

aktifitas religius sebaliknya mereka sangat akrab dengan kebiasaan-kebiasaan

buruk yang berkembang di masyarakat Hal inilah yang mendorong tokoh

setempat untuk mendirikan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan

keagamaan (Tafaqutifi Al Din) sebagai peredam yang bisa mengendalikan

kebiasaan-kebiasaan buruk masyarakat setempat

Di bawah prakarsa bapak KH Sholeh tokoh pendatang dari desa Pulutan

telah berhasil mendirikan sebuah masjid yang diberi nama Darussalam dengan

sebuah bangunan kecil sebagai tempat pemondokan bagi para santri yang akan

belajar kepadanya Masjid ini didirikan di pinggiran desa seakan terpisah dari

pemukiman warga pada waktu itu walaupun sekarang sudah menyatu dengan

masyarakat dan pendidikan yang diselenggaakanya pada saat itu masih

sederhana belum sampai terbentuk semacam lembaga pendidikan tetapi terkesan

natural Pendidikan keagamaan yang berpusat di Darussalam dan ditangani oleh

bapak kyai Sholeh hanya berlangsung hinggan tahun 70-an sebab setelah beliau

16 Zamakhsyari Dhofiier Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai

(JakartaLP3ES 1994) 80

56

meninggal tidak ada keturunanya langsung yang mau meneruskan perjuangannya

dan tidak ada tokoh lokal yang meneruskan misi dan perjuangannya

Sepeninggal KH Sholeh maka proses pendidikan di Darussalam agak

tersendat dalam masa kevakuman ini selang beberapa waktu munculah kyai

Sukemi yang merupakan tokoh lokal yang diminta oleh masyarakat setempat dan

diharapkan mampu untuk meneruskan misi dan perjuangan pendidikan ini dan

pendidikan pesantren ini dapat berjalan kembali seperti kepemimpinan kyai

Sholeh Bersamaan itu pula munculah KH Mahfudz Ridwan tokoh dari pulutan

yang merupakan alumni dari beberapa pesantren ternama sekaligus alumni dari

universitas di Baghdad Beliau pernah berteman akrab dengan Gus Dur ketika

berada di Bagdad Setelah kyai Sukemi meninggal maka pendidikan Darussalam

diteruskan oleh KH Mahfudz Ridwan Menurut informasi wawancara KH

Mahfudz Ridwan inilah memberi warna tersendiri akan berkembangnya Pondok

Pesantren Edi Mancoro

Kepemimpinan pak Kyai Mahfudz luar biasa dengan keteladan dan

rasa sosialnya yang sangat tinggi memberi teladan hidup bagi para

santri Dari beliaulah pondok ini semakin berkembang dan semakin

dikenal banyak orang Pertemuan dan pertemanan beliau dengan Gus

Dur juga memberi warna pondok pesantren ini17

Pada tahun 1984 KH Mahfudz Ridwan bersama beberapa tokoh lokal

lainnya seperti Matori Abdul Jalil mendirikan yayasan yang bernama Yayasan

Desaku Maju dengan catatan notaris nomor 141984 Yayasan ini merupakan

yayasan yang bergerak di bidang sosial yang mengemban misi dan tujuan

membantu pemerintah untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat

17 Wawancara pengan pengasuh pondok pesantren 10 Desember 2016

57

pedesaan dan mengembangkan swadaya serta sumber daya manusia khususnya

masyarakat pedesaan Yayasan ini cukup familiar bagi warga Salatiga karena

merupakan satu-satunya yayasan Islam yang bergerak di bidang kemasyarakatan

pada saat itu

Pada awal tahun 1989 KH Mahfud Ridwan mendirikan pesantren yang

lebih akrab disebut Wisma Santri Edi Mancoro sebagai pusat pendidikan

masyarakat khususnya bagi masyarakat setempat sekaligus sebagai basecamp

berbagai kegiatan yayasan hanya saja lokasinya berbeda dari lokasinya yang

terdahulu Ini dikarenakan agar terhindar dari anggapan bahwa masjid dimonopoli

oleh pesantren sehingga masyarakat enggan untuk aktif dalam berbagai kegiatan

yang berpusat di masjid

Sejak saat itu keadaan pesantren terus berkembang Karena yayasan ini

dikenal sangat luas karena program-programnya yang telah berhasil membuat

perubahan yang sangat signifikan di Salatiga dan kabupaten Semarang khususnya

memecahkan permasalahan antar umat beragama kemudian karakter pesantren

yang pluralis dan terbuka untuk siapa saja termasuk untuk orang non Islam oleh

karena itu nama pesantren ini sangat terkenal hingga luar negeri hingga banyak

kunjungan dari luar negeri dari berbagai negara hingga saat ini Pada akhir tahun

2007 nama pondok pesantren Edi Mancoro telah resmi menggantikan nama

Wisma Santri Edi Mancoro karena aktifitas kemasyarakatan yang sudah mulai

melemah dan menjadi pesantren yang normatif tetapi masih tetap menjaga prinsip

pluralisme dan keterbukaan dengan orang non Islam sebagai bentuk terciptanya

konsep Islam adalah rohmatan lilrsquoalamin (mengasihi seluruh alam)

58

343 Sarana dan Fasilitas Pesantren

Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren yang baru bila

ditinjau dari usia kelahiranya yaitu pada tahun 1989 sehingga fasilitas dan

prasarananya yang tersediapun masih sederhana dan terbatas tetapi keterbatasan

ini tidak menghambat proses pendidikan dan pengajaran sebagai nadi dan misi

pesantren Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di pesantren ini antara lain

adalah dua gedung putra putri Letak gedung putra dan putri letaknya terpisah

Ada juga dua aula pertemuan putra putri aula ini digunakan sebagai tempat

berkegiatan bersama santri Di sebelah barat pondok ada Masjid sebagai tempat

peribadatan yaitu tempat kegiatan ibadah bersama santri pengasuh dan

masyarakat setempat

Ada kantor pengurus yaitu tempat segala aktifitas pengurus dalam

mengadministrasi pondok dan pengelolaannya Selain itu ada usaha pertokoan

koperasi diantaranya adalah mini market bengkel motor peternakan sapi

digunakan sebagai tempat usaha sekaligus tempat pelatihan para santri dalam

berwirausaha Sebuah perpustakaan yaitu tempat buku dan pustaka yang

dibutuhkan santri untuk menimba pengetahuan melengkapi juga gedung dan

fasilitas pondok Selain itu ada gedung pertemuan yang disewakan yaitu

digunakan sebagai gedung yang bisa digunakan atau disewa oleh masyarakat

setempat misalnya untuk resepsi pernikahan dan sebagainya

344 Keadaan para Pengasuh Pondok Pesantren atau Ustadz dan Santri

Selain KH Mahfudz Ridwan para ustadz Pondok Pesanren Edi Mancoro

berasal dari masyarakat sekitar dan alumni yang mempunyai kepedulian terhadap

59

perkembangan pesantren serta para santri sendiri yang telah dianggap mampu

untuk mengajar dan berkompeten pada disiplin ilmu yang telah dikuasai

Sedangkan para santri berasal dari banyak daerah diantaranya Demak Magelang

Porwodadi Pekalongan hingga Lampung dan Palembang Mayoritas mereka

sekolah di IAIN Salatiga dan berbagai sekolah menengah seperti MAN Salatiga

MTS NU SMK Kartika dan lain-lain Jumlah santri saat ini adalah 189 santri

yang terbagi dalam kategori santri mukim yang artinya tinggal di pesantren dan

santri non mukim (santri ngalong) yang berasal dari masyarakat sekitar yang

datang ketika waktu kajian dilaksanakan

Adapun tabel santri dan ustadz bisa dilihat dibawah ini

Tabel 1

Perincian santri pondok pondok pesantren Edi Mancoro

No Santri mukim Santri non mukim

1 51 Santri putra 4 Santri putra

2 138 Santri putri 7 Santri putri

Jumlah 189 Santri 11 Santri

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel terssebut di atas bisa dilihat keberadaan satri yang berjumlah 189 santri

terdiri dari santri putra 4 orang dan 7 santri putri Dengan demikian dominasi

santri putri kelihatan di sini

60

Tabel 2

Santri dan tingkat pendidikan

No Setingkat SMP Setingkat SMA Kuliah Jumlah

1 1 anak putri 1 anak putri 136 anak putri 138

2 2 anak putra 5 anak putra 44 anak putra 51

3 189

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel tersebut di atas mayoritas dari para santri adalah mahasiswa yang

sedang kuliah di IAIN Salatiga dengan jumlah 138 santri dan yang lain setingkat

SMP dan SMA

Tabel 3

Ustadz atau ustadzah pondok pesantren Edi Mancoro 20162017

No Nama Jenis kelamin

1 M Hanif MHum Lk

2 Rosyidah Lc Pr

3 KH Muh Zuhdi Lk

4 Slamet Mulyono Lk

5 KH Abdul Manaf Lk

6 Makhasin Lk

7 Tanwir Lk

8 Mulyadi Lk

9 Ali Nugraha SAg Lk

61

10 Sumarno SAg Lk

11 Sofari Lk

12 Ahmad Adnan S PdI Lk

13 Budi Santoso S PdI Lk

14 Sukardi MAg Lk

15 Saechuddin Lk

16 Imam Subekti Lk

17 Tajudin Umroni SPdI Lk

18 Umi Arifah S PdI Pr

19 Taufiq Ashari S PdI Lk

20 Habib Yusro S Pd Lk

21 Alfiatu Rohmah Pr

22 Chusnul Wardati Pr

23 Siti Mursquoasyaroh S Pd Pr

24 AmaliaIsmayanti Pr

25 Fauziyah Suci Nurani S Pd Pr

26 Putri Rifa Anggraeni Pr

27 Animatul Afiyah Pr

28 Munhamiroh Pr

29 Naila Rajikha Pr

30 Faiqotul Himmah Pr

Keterangan Lk laki-laki dan Pr Perempuan

62

Sumber Kantor pengurus

Dari data di atas kelihatan ada beberapa tingkatan pendidikan yang dimiliki oleh

para Ustad atau pengajar di pondok pesantren Edi Mancoro Ada dua yang

Master ada 10 orang yang berpendidikan S1 dan beberapa pengajar masih

mahasiswa senior di kampus IAIN dan pengajar karena pengalaman-pengalaman

yang dipunya Dari sini memberi warna tersendiri dalam pengajaran di pondok

pesantren

345 Pelaksanaan Pendidikan di Pesantren18

3451 Kurikulum Pesantren

Sebagai lembaga pendidikan keagamaan pondok pesantren Edi Mancoro

menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran keagamaan disamping mata kajian

yang bersifat umum Pesantren ini mempunyai spesifikasi khusus untuk

mendalami ilmu- ilmu agama dengan dititik beratkan pada kemampuan membaca

dan menulis bahasa Arab dengan baik dan benar maka pelajaran nahwu19

shorof20dan halaqhoh21 mendapat perhatian prioritas Disamping itu mata

pelajaran umum ketrampilan menjadi kegiatan ektra yang terjadwal oleh

pengurus dengan menyesuaikan bakat dan minat santri Dan juga ada kegiatan

yang bersifat insidentil antara lain Seni baca Al-Qurrsquoan bahasa Arab bahasa

Inggris mengetik administrasi baik keuangan maupun manajemen organisasi

18 Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren 12 Desember 2016 19 Nahru adalah ilmu yang mempelajari perubahan akhir kata yang mempengaruhinya 20 Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan makna yan diinginkan 21 Halaqhoh kumpulan yang di dalamnya ada kajian

63

Tabel 4

Kurikulum pondok pesantren Edi mancoro

No Pelajaran wajib Extra kurikuler

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Bahasa arab

Nahwu

Fiqh

Tadwid

Hadist

Fasholatan

Tareh nabi

Tauhid

Ahlak

Khitobiyah

Dhibarsquoan

Diskusi

Bedah buku

Bedah film

Rebana

Seni baca Al-Qurrsquoan

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas kelihatan akan kurikulum yang diajarkan kepada para santri di

pondok pesantren Edi Mancoro tentang pelajaran yang wajib diikuti dan pelajaran

ekstra kurikuler

3452 Sistem Pendidikan

Sistem pendidikan di pesantren ini mengalami banyak perubahan dalam

rangka menuju kesempurnaannya Sistem pendidikan yang diterapkan adalah

sistem klasikal (bandongan) dimana seorang kyai atau ustadz membacakan dan

64

menjelaskan isi ajaran atau kitab kuning22 sementara santri atau murid

mendengarkan memaknai dan menerima Santri diwajibkan mengikuti setiap mata

pelajaran yang dikaji sebagaimana tertera dalam jadwal dengan batas waktu yang

telah ditetapkan untuk menjembatani permasalahan santri baru agar dapat

menyesuaikan diri dengan kelas yang ada maka dilaksanakan tes penempatan

kelas sehingga diharapkan mereka dapat segera mengikuti pelajaran yang

diselenggarakan Dalam penyajian mata pelajaran yang berbasis kitab-kitab

kuning digunakan sistem bandongan atau berkelompok dan ada mata pelajaran

tertentu yang harus disajikan dengan sistem individual (sorogan) Akan tetapi

sistem bandongan lebih dominan dipergunakan Hal ini dilatar belakangi bahwa

mayoritas santri yang belajar adalah mahasiswa dan pelajar tingkat SLTA

Sehingga kemandirian belajar lebih teruji disamping itu efektifitas waktu yang

tersedia bagi dewan asatidz atau dewan pengajar

Adapun mata pelajaran yang menjadi kajian wajib bagi santri adalah

A Kelas khos (khusus) kelas awal

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Bahasa Arab Bahasa Arab 1

2 Fiqh23 Mabadirsquo Fiqhiyah 1

3 Tajwid24 Sifaul Jinan

22 Kitab kuning adalah kitab berwarna kuning tidak berjilidlembaran-lembaran yang

mempelajari pelajaran klasikal 23 Fiqh adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam yang diambil dengan

dalil-dalil terperinci 24 Tajwid ialah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Qurrsquoan

65

4 Fasholatan25 Fasholatan

5 Akhlaq Akhlaqul banin 1

6 Hadist26 Kumpulan hadist

mutafaqun lsquoalaih

7 Tauhid27 Aqidatul awam

8 Tarikh28 kholasoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas dijelaskan pada kelas khos (khusus) ini yang diajarkan

ada 8 hal yang berada di sebalah kiri dan di sebalah kanan lebih kepada

tingkatan yang akan diajarkan

B Kelas Awaliyah (awal)

Mata pelajaranya sebagai berkut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Arbain Nawawi

2 Fiqh Safinah

3 Tarikh Kholasoh 2

4 Shorof Amstilatut Tasrifiyah

5 Nahwu Jurumiyah

25 Fasholatan yaitu ilmu yang mempelajari tata cara sholat 26 Hadist yaitu segala sesuatu yang disandarkan oleh nabi baik perkataan perbuatan atau

ketetapan 27 Tauhid yaitu keyakinan keesaan Tuhan 28 Tarikh ialah cerita sejarah Rosul

66

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Jauharul Kalamiyah

8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah

9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada

santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun

tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas

yang ada

C Kelas wustho (pertengahan)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul Hadist

2 Fiqh Fathul Qorib

3 Shorof Maqshud

4 Nahwu lsquoImriti

5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam

6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim

7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2

Sumber Kantor pengurus

67

Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak

diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat

lagi

D Kelas ulya (paling tinggi)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul hadits

2 Fiqh Fatqul Qorib

3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram

4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah

5 Nahwu Amsilati

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Husunul Hamidiyah

8 Akhlaq Bidayatul hidayah

9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan

lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan

masing-masing pelajaran meningkat lagi

29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum

68

3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum

Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini

mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh

dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa

mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan

hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta

pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama

Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan

dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama

dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh

pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas

agama dari seputaran Salatiga

Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan

kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-

sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi

UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu

mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa

kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun

kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari

Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri

saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman

kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia

Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama

69

melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu

dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp

kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di

Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok

yaitu M Hanif MHum

346 Seputaran Santri Pondok Pesantren

Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian

dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang

etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu

ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata

sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa

Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata

ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining

pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang

sekaligus menjadi muridnya)32

Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan

khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di

pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan

mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus

Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang

sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami

ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam

31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan

Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai

Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid

70

pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk

menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33

Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis

yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut

- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila

dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang

dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya

- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa

kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin

mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah

ilmunya

- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus

bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk

menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan

mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji

dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah

dirimu untuk memiliki sifat sabar

- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri

pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan

Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri

Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi

penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu

Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas

33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016

71

yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika

lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika

di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa

bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah

memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk

menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan

sebagainya

Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan

untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada

teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan

kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta

maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman

berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan

pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan

lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam

kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari

bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota

tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya

Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering

mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun

pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu

dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga

suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga

72

yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya

nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik

Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di

kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun

yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping

masyarakat Sebagaimana kata seorang santri

Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang

mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua

orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai

pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti

masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup

nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34

Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang

terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima

selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain

wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan

wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula

atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga

kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus

Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar

pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah

ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis

sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok

dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)

34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017

73

wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar

pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib

Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok

pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang

membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di

dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di

sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan

ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren

adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam

35 Sikap Santri dan Pluralisme

351 Pengertian Sikap

Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli

tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu

adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam

berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang

yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu

yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap

menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting

dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang

atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah

laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama

35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163

74

Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek

lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum

berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari

sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36

Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang

atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi

sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga

eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu

sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima

dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor

eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini

berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang

dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat

komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37

352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di

Indonesia

3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme

Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di

Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia

Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa

kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan

perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa

36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178

75

Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah

(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima

perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin

memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-

rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa

hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam

berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan

UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara

Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak

bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling

belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan

suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38

Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut

perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua

penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau

mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah

tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja

Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun

akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya

Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama

dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga

ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di

pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling

mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme

38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016

76

agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih

berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana

hasil wawancara

Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda

agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah

menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di

pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul

dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai

saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39

3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh

Pondok Pesantren

Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai

atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para

santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan

ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan

oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya

Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau

ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan

mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang

terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka

akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya

kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam

negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat

para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya

Sebagaimana wawancara dengan santri

39 Ibid

77

Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok

pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali

kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami

bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami

mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai

sekarang40

3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia

Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi

politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi

konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di

pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan

Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk

itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang

majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau

perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI

Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap

mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada

perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan

kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap

berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara

Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan

pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa

adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati

Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan

persatuan dan kesatuan bangsa ini41

40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016

78

3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI

MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai

perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang

sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi

keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa

sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa

oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya

Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan

NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi

kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan

kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42

Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan

pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama

mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan

pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan

melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme

Sebagaimana hasil wawancara

Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan

pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan

akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai

dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan

fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang

tertindas43

Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang

sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para

santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok

42 Ibid 43 Ibid

79

pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama

sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan

kepercayaan masing-masing

Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka

tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi

kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah

yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun

bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan

menghargai keyakinan masing-masing44

3525 Santri dan Radikalisme

Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang

mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang

terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme

Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang

sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain

bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika

mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut

menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang

ketika bisa bergaul dengan yang berbeda

Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi

Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis

Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan

bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri

Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang

radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang

44 Ibid

80

lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok

pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di

pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya

semakin senang dengan perbedaan yang ada45

Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa

perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam

kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan

dan persatuan Indonesia

Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia

ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan

kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan

radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46

Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan

di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang

menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari

wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban

Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang

kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika

membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang

mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan

kepada santri47

36 Kesimpulan

Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak

perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional

sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk

45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid

81

mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa

dan bernegara

Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini

menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan

umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu

menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa

menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk

ini

Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU

yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok

pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan

menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain

itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan

lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai

kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan

orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme

Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro

mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan

program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas

agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren

namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin

Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis

45

Sebagai pemberi fatwa (mufti) memberi petunjuk dan arahan masyarakat

dalam menghadapi persoalan hidup

Sebagai pembimbing dan pelayan umat (Riwayat wa khadim al ummah)

memberi teladan kepada umat

Sebagai gerakan Islah wa al Tajdid (perdamaian dan pembaharuan)

gerakan pembawa perdamaian antar umat Islam

Sebagai penegak amar marsquoruf dan nahi munkar atau menegakkan

kebenaran dan keadilan3

Dalam menghadapi permasalahan hidup sehari-hari umat Islam

mendapatkan permasalahan-permasalahan yang berat sulit dan tidak ditemukan

secara jelas dalam Al-qurrsquoan dan hadist Nabi Sehingga mereka memerlukan

sebuah pedoman yang diperlukan untuk mengambil sikap dalam menghadapi

persoalan tersebut untuk itulah mereka memerlukan sebuah fatwa

Fatwa adalah sebuah istilah mengenai pendapat atau tafsiran pada suatu

masalah yang berkaitan dengan hukum Islam Fatwa sendiri dalam bahasa Arab

artinya adalah nasihat petuah jawaban atau pendapat Adapun yang

dimaksud adalah sebuah keputusan atau nasihat resmi yang diambil oleh sebuah

lembaga atau perorangan yang diakui otoritasnya disampaikan oleh seorang

ulama sebagai tanggapan atau jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan oleh

peminta fatwa yang tidak mempunyai keterikatan Dengan demikian peminta

fatwa tidak harus mengikuti isi atau hukum fatwa yang diberikan kepadanya

Penggunaannya dalam kehidupan beragama di Indonesia fatwa dikeluarkan oleh

3 Ibid

46

Majelis Ulama Indonesia sebagai suatu keputusan tentang persoalan yang terjadi

di Indonesia guna dijadikan pegangan pelaksanaan ibadah umat Islam di

Indonesia4

MUI mengeluarkan fatwa haram untuk pluralisme beragama Ini adalah

salinan dari fatwa yang dikeluarkan5

Keputusan Fatwa Majelis Ulama Indonesia

Nomor 7Munas VIIMUI112005

TentangPluralisme Liberalisme dan Sekulerisme Agama

Bismillahirrahmanirrahim

Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam Musyawarah Nasional MUI VII

pada 19-22 Jumadil Akhir 1426 H26-29 Juli 2005

Menimbang

Mengingat

MEMUTUSKAN

Menetapkan Fatwa Tentang Pluralisme Liberalisme dan Sekulerisme

Agama

Pertama Ketentuan Umum

Dalam fatwa ini yang dimaksud dengan

1 Pluralisme agama adalah suatu paham yang mengajarkan bahwa semua

agama adalah sama dan karenanya kebenaran setiap agama adalah relatif

oleh sebab itu setiap pemeluk agama tidak boleh mengklaim bahwa hanya

agamanya saja yang benar sedangkan agama yang lain salah Pluralisme

agama juga mengajarkan bahwa semua pemeluk agama akan masuk dan

hidup berdampingan di surga

2 Pluralitas agama adalah sebuah kenyataan bahwa di negara atau daerah

tertentu terdapat berbagai pemeluk agama yang hidup secara berdampingan

4 Rumadi Ahmad Fatwa Hubungan Antaragama di Indonesia (jakarta Gramedia Putaka

Utama 2016) 11-13 5 httpwwweramuslimcomberitatahukah-andafatwa-mui-tentang-pluralisme-

liberalisme-dan-sekulerisme-agamadiakses tanggal 11 April 2016

47

Kedua Ketentuan Hukum

1 Pluralisme Sekulerisme dan Liberalisme agama sebagaimana dimaksud

pada bagian pertama adalah paham yang bertentangan dengan ajaran agama

Islam

2 Umat Islam haram mengikuti paham Pluralisme Sekulerisme dan

Liberalisme agama

3 Dalam masalah aqidahdan ibadah umat Islam wajib bersikap eksklusif

dalam arti haram mencampuradukkan aqidah dan ibadah umat Islam dengan

aqidah dan ibadah pemeluk agama lain

4 Bagi masyarakat muslim yang tinggal bersama pemeluk agama lain lain

(pluralitas agama) dalam maslah sosial yang tidak berkaitan dengan aqidah

dan ibadah umat Islam bersikap inklusif dalam arti tetap melakukan

pergaulan sosial dengan agama lain sepanjang tidak saling merugikan

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 21 Jumadil Akhir 1426 H28 Juli 2005 M

Musyawarah Nasional VIIMajelis Ulama Indonesia

Pimpinan Sidang Komisi C Bidang Fatwa

KH Marsquoruf Amin

Ketua

Drs HHasanuddin M Ag

Sekretaris

Itulah fatwa yang dikeluarkan oleh MUI dalam menjawab pergumulan

umat Islam tentang pluralisme Fatwa ini akan menjadi ldquopanutanrdquo atau acuan

bagi orang Islam di Indonesia dalam menanggapi permasalahan hidupnya

terutama dalam menghadapi kehidupan beragama dengan agama dan penganut

lainnya

322 Pertentangan dan Pembelaan akan Fatwa MUI tentang Pluralisme

Kemunculan fatwa MUI yang mengharamkan pluralisme itu menimbulkan

pertentangan dan pembelaan akan fatwa itu Berbedaan pendapat akan fatwa MUI

tersebut dari kalangan muslim membuat mereka seakan-akan terbelah pada

48

kelompok yang liberal dan non liberal Kaum yang menentang fatwa MUI

tersebut seakan dicap pada poros liberal sedang yang setuju akan fatwa MUI itu

pada poros non liberal Para penentang fatwa MUI itu diantaranya Ulil Abshar

Abdalla sebagai koordinator Jaringan Islam Liberal penah menyampaikan kepada

majalah GATRA bahwa fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme itu

menimbulkan dampak yan buruk bagi keberagaman Indonesia ini Beliau

menegaskan bahwa fatwa MUI itu bukanlah hukum yang mengikat umat Islam

jadi yang percaya boleh mengikutinya yang tidak percaya boleh menolaknya atau

tidak mengikutinya6 Ada lagi tokoh Islam diantaranya Syafii Anwar Direktur

International Centre for Islam and Pluralism menilai fatwa-fatwa MUI itu adalah

sebuah kemunduran yang luar biasa ldquoMUI hendaknya tidak menjadi polisi akidah

atau polisi iman bagi umat Islam di Indonesiardquo kata Syafii doctor alumnus

University of Melbourne7

Sedangkan tokoh yang membela fatwa MUI itu antara lain dari dalam

MUI itu sendiri dalam menghadapi gempuran yang bertubi-tubi melalui media

massa yang dilakukan terhadap MUI seorang ketua MUI berujar tenang

mengutip sebuah hadits Nabi saw ldquoDi antara umatku akan selalu ada sekelompok

orang yang menegakkan perintah Allah Orang yang menentang tidak akan

membahayakan merekardquo (HR Ibnu Majah) Artinya disini MUI menempatkan

pada posisi yang menegakkan perintah Allah8

Tokoh lain yang setuju dengan fatwa haram pluralisme oleh MUI adalah

Dr Anis Malik Thoha pakar masalah Pluralisme Agama yang juga Rois Syuriah

6 GATRA 06 Agustus 2005 diambil dari wwwhidayatullahcomdiakses tanggal 13

Januari 2017 7 Ibid 8 Ibid

49

NU Cabang Istimewa Malaysia dengan tegas menyatakan bahwa Pluralisme

Agama adalah sebuah agama baru yang tidak toleran terhadap agama lain Beliau

melihat bahwa para tokoh yang pro pada pluralisme tidak jujur dalam

mendefinisikan pluralisme itu Menurut beliau ada unsur manipulasi atau

ketidaktahuan Syafii Anwar misalnya menyatakan bahwa pluralisme bukanlah

menyamakan semua agama melainkan lebih pada mutal respect saling

menghormati Ulil menyatakan pluralisme artinya sikap positif dalam

menghadapi perbedaan yakni sikap ingin belajar dari yang lain yang berbeda

Selanjutnya menurut beliau kaum pluralis menjunjung toleransi justru mereka

yang tidak toleran karena menganggap pendapat merekalah yang benar Dan juga

yang penting adanya pemaksaan budaya barat yang harus diterapkan pada belahan

bumi yang lain 9

MUI mendefinsikan Pluralisme Agama (PA) sebagai ldquoPluralisme agama

adalah suatu paham yang mengajarkan bahwa semua agama adalah sama dan

karenanya kebenaran setiap agama adalah relatif oleh sebab itu setiap pemeluk

agama tidak boleh mengklaim bahwa hanya agamanya saja yang benar sedangkan

agama yang lain salah Pluralisme juga mengajarkan bahwa semua pemeluk

agama akan masuk dan hidup berdampingan di surgardquo

33 Pondok Pesantren

Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan tradisional asli

Indonesia yang munculnya bersamaan dengan misi dakwah Islam di kepulauan

Melayu ndash Nusantara sekitar abad 13 dan ada pendapat lain sekitar abad 14 Dan

jika kita telusuri perjalanan sejarah pendidikan di Indonesia jauh kemasa lampau

9 Ibid

50

akan sampai pada penemuan sejarah bahwa pondok pesantren adalah salah satu

bentuk peradaban Indonesia yang dibangun sebagai institusi pendidikan

keagamaan yang bercorak tradisional lebih unik dan ldquoIndigenous Culturerdquo atau

bentuk kebudayaan asli Indonesia

Keaslian maupun keunikan pondok pesantren tampak dalam perawatan

dan pelestarian tradisi dan ritual keagamaan yang senantiasa dicoba dipertahankan

sebagai upaya melestarikan khasanah Islam warisan ulama abad pertengahan

Pondok Pesantren pada dasarnya merupakan lembaga pendidikan yang mendalami

dan mengkaji berbagai ajaran dan ilmu pengetahuan agama Islam dan

kebanyakan di pondok pesantren mengkaji masalah ldquokitab- kitab kuningrdquoatau

kitab-kitab klasik akan tetapi di masa sekarang sudah harus dituntut untuk

mengkaji buku-buku modern agar bisa menyesuaikan dengan perkembangan

zaman

Selanjutnya apabila ditinjau dari segi proses pembudayaan maka

sekurang-kurangnya terdapat dua alasan yang menyebabkan mengapa

perkembangan agama Islam di Indonesia amat tergantung pada lembaga

pendidikan pondok pesantren Pertama karena nilai ajaran agama itu sendiri sah

bersifat legal dan terbuka bagi setiap orang serta tersusun dalam naskah tulisan

yang jelas Kedua Karena pada masa itu tidak ada lembaga sosial lainnya dalam

penyebaran agama Islam di Indonesia yang lebih efektif dalam melaksanakan

fungsinya10

Pondok pesantren dahulu adalah salah satu bentuk lembaga pendidikan

dan keagamaan di daerah pedesaan yang belum banyak diketahui Sedikit sekali

10 Abdul Rahman Shaleh Pendidikan Agama dan Kegamaan Visi Misi dan Aksi

(Jakarta PT Gemawindu Pancaperkasa 2000) 222

51

studi apalagi penelitian lapangan yang telah dilakukan dan atau telah disiarkan11

Sebagaimana yang disampaikan oleh Dawam Rahardjo tentang dunia pesantren

Dunia pesantren dalam gambaran total memperlihatkan dirinya seperti

sebuah parameter suatu fakor yang secara tebal mewarnai kehidupan

kelompok masyarakat luas tetapi dirinya sendiri tak kunjung berubah dan

bagaikan tak tersentuh dinamika perkembangan masyarakat sekelilingnya

ndash setidak-tidaknya jika orang membayangkan perubahan pada dirinya

maka perubahan itu hanya dapat dipahami dalam skala panjang Sudah

tentu tidak ada sesuatu gejala sosial di dunia ini yang selalu tetap dan tidak

berubah Begitu juga halnya dunia pesantren Namun gambaran

masyarakat umum adalah bahwa pesantren merupakan suatu pribadi yang

sukar diajak berbicara mengenai perubahan sulit dipahami pandangan

dunianya dan karena itu orang juga enggan membicarakannya Kemudian

orang yang merasa dirinya punya kuasa atau mempunyai pengaruh

berusaha untuk menggalakkan perhatian umum mengenai lembaga yang

didiamkan dalam ldquocagar masyarakatrdquo itu Alhasil masyarakat umumnya

memandang dunia pesantren hampir-hampir sebagai lambang

keterbelakangan dan ketertutupan12

Demikianlah bahwa pondok pesantren yang dahulu menjadi lembaga

pendidikan yang terbelakang tidak diperhatikan namun sekarang ini mengalami

perubahan yang cukup besar Pondok pesantren mulai dipopulerkan oleh banyak

kalangan dan mengalami banyak perkembangan baik itu jumlah fisik dan

pemikiran di dalamnya Sehingga pondok pesantren mengalami perkembangan

yang signifikan dan mendapat perhatian yang besar dari pemerintah Bahkan juga

dalam hal politik bagaimana pondok pesantren menjadi tempat kunjungan politik

bagi calon penguasa daerah atau bahkan skala nasional Pesantren menjadi

kekuatan yang diperhitungkan karena mempunyai basis massa yang banyak dan

loyal pada pemimpinnya atau seorang kyai

11 Sudjoko Prasodjo dkk Profil Pesantren Laporan Hasil Penelitian Pesantren Al-Falak

dan Delapan pesantren Lain di Bogor (Jakarta Repro International 1975) 1 12 Dawam Rahardjo (Editor) Pesantren dan Pembaharuan (Jakarta LP3ES 1974) 1

52

Dalam perkembangannya pondok pesantren dikenal dengan istilah

pondok pesantren tradisional dan juga pondok pesantren modern Pondok

pesantren tradisional adalah pondok pesantren yang biasa mengajarkan ldquokitab

kuningrdquo sedangkan pondok modern sudah mulai mengemas pendidikannya

dengan lebih modern termasuk sistem asramanya Gambaran fisik tingkatan-

tingkatan pesantren

a Pola I

Pesantren ini masih bersifat sangat sederhana dimana

kyaimempergunakan masjid atau rumahnya sendiri untuk tempat

mengajar Dalam pola ini santri hanya datang dari daerah sekitar

pesantren itu sendiri namun mereka telah mempelajari ilmu agama secara

kuntinyu dan sistematis Pesantren hanya terdiri dari rumah kyaidan

masjid

b Pola II

Dalam pola ini pesantren telah memiliki pondok atau asrama yang

disediakan bagi para santri yang datang dari daerah lain Sehingga

pesantren terdiri dari rumah kyai masjid dan pondok

c Pola III

Pesantren ini telah memakai sistem klasikal dimana sntri yang mondok

mendapat pendidikan madrasah Ada kalanya murid madrasah ini

datang dari daerah pesantren itu sendiri Pengajar madrasah biasanya

disebut guru agama atau ustadz Pada pola ini elemen pesantren bertambah

menjadi rumah kyai masjid pondok dan madrasah

53

d Pola IV

Disamping ada madrasah terdapat pula tempat ndash tempat untuk latihan

ketrampilan misal peternakan kerajinan rakyat koprasi sawah

ladang dsb Sehingga dari rumah kyai masjid pondok dan madrasah

ditambah dengan adanya tempat ketrampilan

e Pola V

Dalam pola ini pesantren merupakan pesantren yang telah berkembang dan

bisa disebut ldquopesantren modernrdquo Disamping bangunan - bangunan yang

disebutkan itu mungkin terdapat pula bangunan - bangunan lain seperti

perpustakaan dapur umum ruang makan kantor administrasi toko rumah

penginapan tamu ( orang tua murid dan tamu umum ) ruang operation

room tempat olah raga dsb

Pola-pola yang telah dijelaskan diatas adalah variasi berbagai pesantren

berdasarkan tingkat - tingkat perkembangannya13

Pondok masjid santri pengajaran kitab ndash kitab Islam klasik dan kyai

merupakan lima elemen dasar dari tradisi pesantren14 Ini berarti bahwa

suatu lembaga pengajian yang telah berkembang hingga memiliki kelima

elemen tersebut akan berubah statusnya menjadi pesantren

13 Sudjoko Prasodjo dkk Profil Pesantren Laporan Hasil Penelitian Pesantren Al-Falak

dan Delapan pesantren Lain di Bogor (Jakarta Repro International 1975) 83-84

14 Dhofier Zamakhsyari Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai

(Jakarta LP3ES 1994) 44

54

34 Gambaran Umum Pondok Pesantren Edi Mancoro15

341 Letak Geografis Pondok pesantren Edi Mancoro

Pondok pesantren Edi Mancoro terletak di wilayah kabupaten Semarang

tepatnya di desa Bandungan Gedangan kecamatan Tuntang kabupaten

Semarang Walaupun dari luar daerah Salatiga pesantren ini lebih akrab dengan

Salatiga karena memang secara geografis lebih dekat dengan pusat pemerintahan

kota madya Salatiga Gedangan ini termasuk wilayah yang cukup potensial secara

ekonomis karena penghasilan warganya disamping bersumber dari pertanian padi

juga bersumber dari pertanian kering cukup terkenal sebagai penghasil buah-

buahan misalnya salak duku dan lain-lain

Pesantren ini berada di wilayah pinggiran kota Salatiga yaitu berada di

sebelah baratnya sekitar 4 kilometer Keadaannya memang tidak terlalu ramai

tetapi dekat dengan kota Salatiga Sehingga merupakan tempat strategis untuk

pendidikan termasuk pendidikan keagamaan pesantren Jarak yang tidak jauh dari

pusat kota Salatiga yang merupakan sentral pendidikan formal maka banyak

santri yang berminat untuk mendalami ilmu agama di pesantren ini sebab

kebanyakan santri yang menetap adalah para pelajar di pendidikan formal baik

dari kalangan mahasiswa ataupun pelajar bahkan banyak juga dari masyarakat

sekitar yang ikut menuntut ilmu di pesantren ini Kondisi yang demikian sudah

barang tentu mempengaruhi proses belajar di pesantren ini lebih jelasnya bisa

dilihat dalam pendidikan dan pengajaran pesantren

15 Wawancara dengan salah satu pengasuh Pondok pesantren Edi Mancoro 10 Desember

2016

55

342 Sejarah berdirinya pondok pesantren Edi Mancoro

Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren salaf bila mengacu

pada pendapat Dhofier tentang elemen dasar pesantren salaf16 Elemenndashelemen itu

adalah asrama tempat pemondokan santri kyai guru yang mengajar para santri

kitab kuning sebagai kurikulum pendidikanya Masjid sebagai sarana pengajian

dan peribadatan santri disamping santri sendiri sebagai peserta didik Munculnya

pesantren sendiri tidak terlepas dari kondisi obyektif masyarakat pada waktu itu

dimana masyarakat setempat pada waktu itu masih alergi dengan beragam

aktifitas religius sebaliknya mereka sangat akrab dengan kebiasaan-kebiasaan

buruk yang berkembang di masyarakat Hal inilah yang mendorong tokoh

setempat untuk mendirikan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan

keagamaan (Tafaqutifi Al Din) sebagai peredam yang bisa mengendalikan

kebiasaan-kebiasaan buruk masyarakat setempat

Di bawah prakarsa bapak KH Sholeh tokoh pendatang dari desa Pulutan

telah berhasil mendirikan sebuah masjid yang diberi nama Darussalam dengan

sebuah bangunan kecil sebagai tempat pemondokan bagi para santri yang akan

belajar kepadanya Masjid ini didirikan di pinggiran desa seakan terpisah dari

pemukiman warga pada waktu itu walaupun sekarang sudah menyatu dengan

masyarakat dan pendidikan yang diselenggaakanya pada saat itu masih

sederhana belum sampai terbentuk semacam lembaga pendidikan tetapi terkesan

natural Pendidikan keagamaan yang berpusat di Darussalam dan ditangani oleh

bapak kyai Sholeh hanya berlangsung hinggan tahun 70-an sebab setelah beliau

16 Zamakhsyari Dhofiier Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai

(JakartaLP3ES 1994) 80

56

meninggal tidak ada keturunanya langsung yang mau meneruskan perjuangannya

dan tidak ada tokoh lokal yang meneruskan misi dan perjuangannya

Sepeninggal KH Sholeh maka proses pendidikan di Darussalam agak

tersendat dalam masa kevakuman ini selang beberapa waktu munculah kyai

Sukemi yang merupakan tokoh lokal yang diminta oleh masyarakat setempat dan

diharapkan mampu untuk meneruskan misi dan perjuangan pendidikan ini dan

pendidikan pesantren ini dapat berjalan kembali seperti kepemimpinan kyai

Sholeh Bersamaan itu pula munculah KH Mahfudz Ridwan tokoh dari pulutan

yang merupakan alumni dari beberapa pesantren ternama sekaligus alumni dari

universitas di Baghdad Beliau pernah berteman akrab dengan Gus Dur ketika

berada di Bagdad Setelah kyai Sukemi meninggal maka pendidikan Darussalam

diteruskan oleh KH Mahfudz Ridwan Menurut informasi wawancara KH

Mahfudz Ridwan inilah memberi warna tersendiri akan berkembangnya Pondok

Pesantren Edi Mancoro

Kepemimpinan pak Kyai Mahfudz luar biasa dengan keteladan dan

rasa sosialnya yang sangat tinggi memberi teladan hidup bagi para

santri Dari beliaulah pondok ini semakin berkembang dan semakin

dikenal banyak orang Pertemuan dan pertemanan beliau dengan Gus

Dur juga memberi warna pondok pesantren ini17

Pada tahun 1984 KH Mahfudz Ridwan bersama beberapa tokoh lokal

lainnya seperti Matori Abdul Jalil mendirikan yayasan yang bernama Yayasan

Desaku Maju dengan catatan notaris nomor 141984 Yayasan ini merupakan

yayasan yang bergerak di bidang sosial yang mengemban misi dan tujuan

membantu pemerintah untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat

17 Wawancara pengan pengasuh pondok pesantren 10 Desember 2016

57

pedesaan dan mengembangkan swadaya serta sumber daya manusia khususnya

masyarakat pedesaan Yayasan ini cukup familiar bagi warga Salatiga karena

merupakan satu-satunya yayasan Islam yang bergerak di bidang kemasyarakatan

pada saat itu

Pada awal tahun 1989 KH Mahfud Ridwan mendirikan pesantren yang

lebih akrab disebut Wisma Santri Edi Mancoro sebagai pusat pendidikan

masyarakat khususnya bagi masyarakat setempat sekaligus sebagai basecamp

berbagai kegiatan yayasan hanya saja lokasinya berbeda dari lokasinya yang

terdahulu Ini dikarenakan agar terhindar dari anggapan bahwa masjid dimonopoli

oleh pesantren sehingga masyarakat enggan untuk aktif dalam berbagai kegiatan

yang berpusat di masjid

Sejak saat itu keadaan pesantren terus berkembang Karena yayasan ini

dikenal sangat luas karena program-programnya yang telah berhasil membuat

perubahan yang sangat signifikan di Salatiga dan kabupaten Semarang khususnya

memecahkan permasalahan antar umat beragama kemudian karakter pesantren

yang pluralis dan terbuka untuk siapa saja termasuk untuk orang non Islam oleh

karena itu nama pesantren ini sangat terkenal hingga luar negeri hingga banyak

kunjungan dari luar negeri dari berbagai negara hingga saat ini Pada akhir tahun

2007 nama pondok pesantren Edi Mancoro telah resmi menggantikan nama

Wisma Santri Edi Mancoro karena aktifitas kemasyarakatan yang sudah mulai

melemah dan menjadi pesantren yang normatif tetapi masih tetap menjaga prinsip

pluralisme dan keterbukaan dengan orang non Islam sebagai bentuk terciptanya

konsep Islam adalah rohmatan lilrsquoalamin (mengasihi seluruh alam)

58

343 Sarana dan Fasilitas Pesantren

Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren yang baru bila

ditinjau dari usia kelahiranya yaitu pada tahun 1989 sehingga fasilitas dan

prasarananya yang tersediapun masih sederhana dan terbatas tetapi keterbatasan

ini tidak menghambat proses pendidikan dan pengajaran sebagai nadi dan misi

pesantren Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di pesantren ini antara lain

adalah dua gedung putra putri Letak gedung putra dan putri letaknya terpisah

Ada juga dua aula pertemuan putra putri aula ini digunakan sebagai tempat

berkegiatan bersama santri Di sebelah barat pondok ada Masjid sebagai tempat

peribadatan yaitu tempat kegiatan ibadah bersama santri pengasuh dan

masyarakat setempat

Ada kantor pengurus yaitu tempat segala aktifitas pengurus dalam

mengadministrasi pondok dan pengelolaannya Selain itu ada usaha pertokoan

koperasi diantaranya adalah mini market bengkel motor peternakan sapi

digunakan sebagai tempat usaha sekaligus tempat pelatihan para santri dalam

berwirausaha Sebuah perpustakaan yaitu tempat buku dan pustaka yang

dibutuhkan santri untuk menimba pengetahuan melengkapi juga gedung dan

fasilitas pondok Selain itu ada gedung pertemuan yang disewakan yaitu

digunakan sebagai gedung yang bisa digunakan atau disewa oleh masyarakat

setempat misalnya untuk resepsi pernikahan dan sebagainya

344 Keadaan para Pengasuh Pondok Pesantren atau Ustadz dan Santri

Selain KH Mahfudz Ridwan para ustadz Pondok Pesanren Edi Mancoro

berasal dari masyarakat sekitar dan alumni yang mempunyai kepedulian terhadap

59

perkembangan pesantren serta para santri sendiri yang telah dianggap mampu

untuk mengajar dan berkompeten pada disiplin ilmu yang telah dikuasai

Sedangkan para santri berasal dari banyak daerah diantaranya Demak Magelang

Porwodadi Pekalongan hingga Lampung dan Palembang Mayoritas mereka

sekolah di IAIN Salatiga dan berbagai sekolah menengah seperti MAN Salatiga

MTS NU SMK Kartika dan lain-lain Jumlah santri saat ini adalah 189 santri

yang terbagi dalam kategori santri mukim yang artinya tinggal di pesantren dan

santri non mukim (santri ngalong) yang berasal dari masyarakat sekitar yang

datang ketika waktu kajian dilaksanakan

Adapun tabel santri dan ustadz bisa dilihat dibawah ini

Tabel 1

Perincian santri pondok pondok pesantren Edi Mancoro

No Santri mukim Santri non mukim

1 51 Santri putra 4 Santri putra

2 138 Santri putri 7 Santri putri

Jumlah 189 Santri 11 Santri

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel terssebut di atas bisa dilihat keberadaan satri yang berjumlah 189 santri

terdiri dari santri putra 4 orang dan 7 santri putri Dengan demikian dominasi

santri putri kelihatan di sini

60

Tabel 2

Santri dan tingkat pendidikan

No Setingkat SMP Setingkat SMA Kuliah Jumlah

1 1 anak putri 1 anak putri 136 anak putri 138

2 2 anak putra 5 anak putra 44 anak putra 51

3 189

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel tersebut di atas mayoritas dari para santri adalah mahasiswa yang

sedang kuliah di IAIN Salatiga dengan jumlah 138 santri dan yang lain setingkat

SMP dan SMA

Tabel 3

Ustadz atau ustadzah pondok pesantren Edi Mancoro 20162017

No Nama Jenis kelamin

1 M Hanif MHum Lk

2 Rosyidah Lc Pr

3 KH Muh Zuhdi Lk

4 Slamet Mulyono Lk

5 KH Abdul Manaf Lk

6 Makhasin Lk

7 Tanwir Lk

8 Mulyadi Lk

9 Ali Nugraha SAg Lk

61

10 Sumarno SAg Lk

11 Sofari Lk

12 Ahmad Adnan S PdI Lk

13 Budi Santoso S PdI Lk

14 Sukardi MAg Lk

15 Saechuddin Lk

16 Imam Subekti Lk

17 Tajudin Umroni SPdI Lk

18 Umi Arifah S PdI Pr

19 Taufiq Ashari S PdI Lk

20 Habib Yusro S Pd Lk

21 Alfiatu Rohmah Pr

22 Chusnul Wardati Pr

23 Siti Mursquoasyaroh S Pd Pr

24 AmaliaIsmayanti Pr

25 Fauziyah Suci Nurani S Pd Pr

26 Putri Rifa Anggraeni Pr

27 Animatul Afiyah Pr

28 Munhamiroh Pr

29 Naila Rajikha Pr

30 Faiqotul Himmah Pr

Keterangan Lk laki-laki dan Pr Perempuan

62

Sumber Kantor pengurus

Dari data di atas kelihatan ada beberapa tingkatan pendidikan yang dimiliki oleh

para Ustad atau pengajar di pondok pesantren Edi Mancoro Ada dua yang

Master ada 10 orang yang berpendidikan S1 dan beberapa pengajar masih

mahasiswa senior di kampus IAIN dan pengajar karena pengalaman-pengalaman

yang dipunya Dari sini memberi warna tersendiri dalam pengajaran di pondok

pesantren

345 Pelaksanaan Pendidikan di Pesantren18

3451 Kurikulum Pesantren

Sebagai lembaga pendidikan keagamaan pondok pesantren Edi Mancoro

menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran keagamaan disamping mata kajian

yang bersifat umum Pesantren ini mempunyai spesifikasi khusus untuk

mendalami ilmu- ilmu agama dengan dititik beratkan pada kemampuan membaca

dan menulis bahasa Arab dengan baik dan benar maka pelajaran nahwu19

shorof20dan halaqhoh21 mendapat perhatian prioritas Disamping itu mata

pelajaran umum ketrampilan menjadi kegiatan ektra yang terjadwal oleh

pengurus dengan menyesuaikan bakat dan minat santri Dan juga ada kegiatan

yang bersifat insidentil antara lain Seni baca Al-Qurrsquoan bahasa Arab bahasa

Inggris mengetik administrasi baik keuangan maupun manajemen organisasi

18 Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren 12 Desember 2016 19 Nahru adalah ilmu yang mempelajari perubahan akhir kata yang mempengaruhinya 20 Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan makna yan diinginkan 21 Halaqhoh kumpulan yang di dalamnya ada kajian

63

Tabel 4

Kurikulum pondok pesantren Edi mancoro

No Pelajaran wajib Extra kurikuler

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Bahasa arab

Nahwu

Fiqh

Tadwid

Hadist

Fasholatan

Tareh nabi

Tauhid

Ahlak

Khitobiyah

Dhibarsquoan

Diskusi

Bedah buku

Bedah film

Rebana

Seni baca Al-Qurrsquoan

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas kelihatan akan kurikulum yang diajarkan kepada para santri di

pondok pesantren Edi Mancoro tentang pelajaran yang wajib diikuti dan pelajaran

ekstra kurikuler

3452 Sistem Pendidikan

Sistem pendidikan di pesantren ini mengalami banyak perubahan dalam

rangka menuju kesempurnaannya Sistem pendidikan yang diterapkan adalah

sistem klasikal (bandongan) dimana seorang kyai atau ustadz membacakan dan

64

menjelaskan isi ajaran atau kitab kuning22 sementara santri atau murid

mendengarkan memaknai dan menerima Santri diwajibkan mengikuti setiap mata

pelajaran yang dikaji sebagaimana tertera dalam jadwal dengan batas waktu yang

telah ditetapkan untuk menjembatani permasalahan santri baru agar dapat

menyesuaikan diri dengan kelas yang ada maka dilaksanakan tes penempatan

kelas sehingga diharapkan mereka dapat segera mengikuti pelajaran yang

diselenggarakan Dalam penyajian mata pelajaran yang berbasis kitab-kitab

kuning digunakan sistem bandongan atau berkelompok dan ada mata pelajaran

tertentu yang harus disajikan dengan sistem individual (sorogan) Akan tetapi

sistem bandongan lebih dominan dipergunakan Hal ini dilatar belakangi bahwa

mayoritas santri yang belajar adalah mahasiswa dan pelajar tingkat SLTA

Sehingga kemandirian belajar lebih teruji disamping itu efektifitas waktu yang

tersedia bagi dewan asatidz atau dewan pengajar

Adapun mata pelajaran yang menjadi kajian wajib bagi santri adalah

A Kelas khos (khusus) kelas awal

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Bahasa Arab Bahasa Arab 1

2 Fiqh23 Mabadirsquo Fiqhiyah 1

3 Tajwid24 Sifaul Jinan

22 Kitab kuning adalah kitab berwarna kuning tidak berjilidlembaran-lembaran yang

mempelajari pelajaran klasikal 23 Fiqh adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam yang diambil dengan

dalil-dalil terperinci 24 Tajwid ialah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Qurrsquoan

65

4 Fasholatan25 Fasholatan

5 Akhlaq Akhlaqul banin 1

6 Hadist26 Kumpulan hadist

mutafaqun lsquoalaih

7 Tauhid27 Aqidatul awam

8 Tarikh28 kholasoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas dijelaskan pada kelas khos (khusus) ini yang diajarkan

ada 8 hal yang berada di sebalah kiri dan di sebalah kanan lebih kepada

tingkatan yang akan diajarkan

B Kelas Awaliyah (awal)

Mata pelajaranya sebagai berkut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Arbain Nawawi

2 Fiqh Safinah

3 Tarikh Kholasoh 2

4 Shorof Amstilatut Tasrifiyah

5 Nahwu Jurumiyah

25 Fasholatan yaitu ilmu yang mempelajari tata cara sholat 26 Hadist yaitu segala sesuatu yang disandarkan oleh nabi baik perkataan perbuatan atau

ketetapan 27 Tauhid yaitu keyakinan keesaan Tuhan 28 Tarikh ialah cerita sejarah Rosul

66

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Jauharul Kalamiyah

8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah

9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada

santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun

tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas

yang ada

C Kelas wustho (pertengahan)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul Hadist

2 Fiqh Fathul Qorib

3 Shorof Maqshud

4 Nahwu lsquoImriti

5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam

6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim

7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2

Sumber Kantor pengurus

67

Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak

diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat

lagi

D Kelas ulya (paling tinggi)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul hadits

2 Fiqh Fatqul Qorib

3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram

4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah

5 Nahwu Amsilati

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Husunul Hamidiyah

8 Akhlaq Bidayatul hidayah

9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan

lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan

masing-masing pelajaran meningkat lagi

29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum

68

3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum

Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini

mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh

dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa

mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan

hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta

pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama

Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan

dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama

dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh

pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas

agama dari seputaran Salatiga

Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan

kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-

sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi

UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu

mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa

kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun

kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari

Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri

saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman

kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia

Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama

69

melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu

dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp

kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di

Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok

yaitu M Hanif MHum

346 Seputaran Santri Pondok Pesantren

Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian

dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang

etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu

ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata

sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa

Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata

ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining

pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang

sekaligus menjadi muridnya)32

Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan

khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di

pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan

mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus

Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang

sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami

ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam

31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan

Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai

Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid

70

pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk

menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33

Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis

yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut

- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila

dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang

dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya

- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa

kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin

mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah

ilmunya

- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus

bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk

menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan

mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji

dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah

dirimu untuk memiliki sifat sabar

- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri

pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan

Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri

Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi

penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu

Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas

33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016

71

yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika

lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika

di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa

bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah

memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk

menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan

sebagainya

Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan

untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada

teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan

kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta

maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman

berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan

pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan

lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam

kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari

bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota

tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya

Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering

mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun

pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu

dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga

suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga

72

yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya

nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik

Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di

kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun

yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping

masyarakat Sebagaimana kata seorang santri

Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang

mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua

orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai

pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti

masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup

nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34

Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang

terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima

selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain

wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan

wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula

atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga

kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus

Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar

pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah

ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis

sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok

dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)

34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017

73

wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar

pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib

Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok

pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang

membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di

dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di

sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan

ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren

adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam

35 Sikap Santri dan Pluralisme

351 Pengertian Sikap

Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli

tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu

adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam

berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang

yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu

yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap

menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting

dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang

atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah

laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama

35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163

74

Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek

lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum

berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari

sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36

Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang

atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi

sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga

eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu

sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima

dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor

eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini

berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang

dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat

komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37

352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di

Indonesia

3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme

Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di

Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia

Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa

kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan

perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa

36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178

75

Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah

(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima

perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin

memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-

rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa

hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam

berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan

UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara

Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak

bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling

belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan

suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38

Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut

perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua

penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau

mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah

tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja

Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun

akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya

Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama

dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga

ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di

pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling

mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme

38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016

76

agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih

berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana

hasil wawancara

Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda

agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah

menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di

pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul

dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai

saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39

3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh

Pondok Pesantren

Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai

atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para

santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan

ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan

oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya

Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau

ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan

mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang

terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka

akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya

kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam

negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat

para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya

Sebagaimana wawancara dengan santri

39 Ibid

77

Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok

pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali

kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami

bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami

mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai

sekarang40

3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia

Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi

politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi

konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di

pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan

Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk

itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang

majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau

perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI

Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap

mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada

perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan

kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap

berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara

Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan

pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa

adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati

Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan

persatuan dan kesatuan bangsa ini41

40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016

78

3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI

MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai

perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang

sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi

keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa

sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa

oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya

Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan

NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi

kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan

kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42

Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan

pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama

mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan

pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan

melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme

Sebagaimana hasil wawancara

Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan

pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan

akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai

dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan

fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang

tertindas43

Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang

sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para

santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok

42 Ibid 43 Ibid

79

pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama

sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan

kepercayaan masing-masing

Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka

tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi

kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah

yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun

bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan

menghargai keyakinan masing-masing44

3525 Santri dan Radikalisme

Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang

mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang

terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme

Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang

sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain

bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika

mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut

menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang

ketika bisa bergaul dengan yang berbeda

Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi

Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis

Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan

bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri

Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang

radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang

44 Ibid

80

lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok

pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di

pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya

semakin senang dengan perbedaan yang ada45

Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa

perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam

kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan

dan persatuan Indonesia

Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia

ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan

kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan

radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46

Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan

di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang

menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari

wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban

Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang

kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika

membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang

mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan

kepada santri47

36 Kesimpulan

Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak

perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional

sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk

45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid

81

mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa

dan bernegara

Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini

menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan

umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu

menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa

menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk

ini

Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU

yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok

pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan

menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain

itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan

lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai

kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan

orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme

Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro

mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan

program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas

agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren

namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin

Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis

46

Majelis Ulama Indonesia sebagai suatu keputusan tentang persoalan yang terjadi

di Indonesia guna dijadikan pegangan pelaksanaan ibadah umat Islam di

Indonesia4

MUI mengeluarkan fatwa haram untuk pluralisme beragama Ini adalah

salinan dari fatwa yang dikeluarkan5

Keputusan Fatwa Majelis Ulama Indonesia

Nomor 7Munas VIIMUI112005

TentangPluralisme Liberalisme dan Sekulerisme Agama

Bismillahirrahmanirrahim

Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam Musyawarah Nasional MUI VII

pada 19-22 Jumadil Akhir 1426 H26-29 Juli 2005

Menimbang

Mengingat

MEMUTUSKAN

Menetapkan Fatwa Tentang Pluralisme Liberalisme dan Sekulerisme

Agama

Pertama Ketentuan Umum

Dalam fatwa ini yang dimaksud dengan

1 Pluralisme agama adalah suatu paham yang mengajarkan bahwa semua

agama adalah sama dan karenanya kebenaran setiap agama adalah relatif

oleh sebab itu setiap pemeluk agama tidak boleh mengklaim bahwa hanya

agamanya saja yang benar sedangkan agama yang lain salah Pluralisme

agama juga mengajarkan bahwa semua pemeluk agama akan masuk dan

hidup berdampingan di surga

2 Pluralitas agama adalah sebuah kenyataan bahwa di negara atau daerah

tertentu terdapat berbagai pemeluk agama yang hidup secara berdampingan

4 Rumadi Ahmad Fatwa Hubungan Antaragama di Indonesia (jakarta Gramedia Putaka

Utama 2016) 11-13 5 httpwwweramuslimcomberitatahukah-andafatwa-mui-tentang-pluralisme-

liberalisme-dan-sekulerisme-agamadiakses tanggal 11 April 2016

47

Kedua Ketentuan Hukum

1 Pluralisme Sekulerisme dan Liberalisme agama sebagaimana dimaksud

pada bagian pertama adalah paham yang bertentangan dengan ajaran agama

Islam

2 Umat Islam haram mengikuti paham Pluralisme Sekulerisme dan

Liberalisme agama

3 Dalam masalah aqidahdan ibadah umat Islam wajib bersikap eksklusif

dalam arti haram mencampuradukkan aqidah dan ibadah umat Islam dengan

aqidah dan ibadah pemeluk agama lain

4 Bagi masyarakat muslim yang tinggal bersama pemeluk agama lain lain

(pluralitas agama) dalam maslah sosial yang tidak berkaitan dengan aqidah

dan ibadah umat Islam bersikap inklusif dalam arti tetap melakukan

pergaulan sosial dengan agama lain sepanjang tidak saling merugikan

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 21 Jumadil Akhir 1426 H28 Juli 2005 M

Musyawarah Nasional VIIMajelis Ulama Indonesia

Pimpinan Sidang Komisi C Bidang Fatwa

KH Marsquoruf Amin

Ketua

Drs HHasanuddin M Ag

Sekretaris

Itulah fatwa yang dikeluarkan oleh MUI dalam menjawab pergumulan

umat Islam tentang pluralisme Fatwa ini akan menjadi ldquopanutanrdquo atau acuan

bagi orang Islam di Indonesia dalam menanggapi permasalahan hidupnya

terutama dalam menghadapi kehidupan beragama dengan agama dan penganut

lainnya

322 Pertentangan dan Pembelaan akan Fatwa MUI tentang Pluralisme

Kemunculan fatwa MUI yang mengharamkan pluralisme itu menimbulkan

pertentangan dan pembelaan akan fatwa itu Berbedaan pendapat akan fatwa MUI

tersebut dari kalangan muslim membuat mereka seakan-akan terbelah pada

48

kelompok yang liberal dan non liberal Kaum yang menentang fatwa MUI

tersebut seakan dicap pada poros liberal sedang yang setuju akan fatwa MUI itu

pada poros non liberal Para penentang fatwa MUI itu diantaranya Ulil Abshar

Abdalla sebagai koordinator Jaringan Islam Liberal penah menyampaikan kepada

majalah GATRA bahwa fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme itu

menimbulkan dampak yan buruk bagi keberagaman Indonesia ini Beliau

menegaskan bahwa fatwa MUI itu bukanlah hukum yang mengikat umat Islam

jadi yang percaya boleh mengikutinya yang tidak percaya boleh menolaknya atau

tidak mengikutinya6 Ada lagi tokoh Islam diantaranya Syafii Anwar Direktur

International Centre for Islam and Pluralism menilai fatwa-fatwa MUI itu adalah

sebuah kemunduran yang luar biasa ldquoMUI hendaknya tidak menjadi polisi akidah

atau polisi iman bagi umat Islam di Indonesiardquo kata Syafii doctor alumnus

University of Melbourne7

Sedangkan tokoh yang membela fatwa MUI itu antara lain dari dalam

MUI itu sendiri dalam menghadapi gempuran yang bertubi-tubi melalui media

massa yang dilakukan terhadap MUI seorang ketua MUI berujar tenang

mengutip sebuah hadits Nabi saw ldquoDi antara umatku akan selalu ada sekelompok

orang yang menegakkan perintah Allah Orang yang menentang tidak akan

membahayakan merekardquo (HR Ibnu Majah) Artinya disini MUI menempatkan

pada posisi yang menegakkan perintah Allah8

Tokoh lain yang setuju dengan fatwa haram pluralisme oleh MUI adalah

Dr Anis Malik Thoha pakar masalah Pluralisme Agama yang juga Rois Syuriah

6 GATRA 06 Agustus 2005 diambil dari wwwhidayatullahcomdiakses tanggal 13

Januari 2017 7 Ibid 8 Ibid

49

NU Cabang Istimewa Malaysia dengan tegas menyatakan bahwa Pluralisme

Agama adalah sebuah agama baru yang tidak toleran terhadap agama lain Beliau

melihat bahwa para tokoh yang pro pada pluralisme tidak jujur dalam

mendefinisikan pluralisme itu Menurut beliau ada unsur manipulasi atau

ketidaktahuan Syafii Anwar misalnya menyatakan bahwa pluralisme bukanlah

menyamakan semua agama melainkan lebih pada mutal respect saling

menghormati Ulil menyatakan pluralisme artinya sikap positif dalam

menghadapi perbedaan yakni sikap ingin belajar dari yang lain yang berbeda

Selanjutnya menurut beliau kaum pluralis menjunjung toleransi justru mereka

yang tidak toleran karena menganggap pendapat merekalah yang benar Dan juga

yang penting adanya pemaksaan budaya barat yang harus diterapkan pada belahan

bumi yang lain 9

MUI mendefinsikan Pluralisme Agama (PA) sebagai ldquoPluralisme agama

adalah suatu paham yang mengajarkan bahwa semua agama adalah sama dan

karenanya kebenaran setiap agama adalah relatif oleh sebab itu setiap pemeluk

agama tidak boleh mengklaim bahwa hanya agamanya saja yang benar sedangkan

agama yang lain salah Pluralisme juga mengajarkan bahwa semua pemeluk

agama akan masuk dan hidup berdampingan di surgardquo

33 Pondok Pesantren

Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan tradisional asli

Indonesia yang munculnya bersamaan dengan misi dakwah Islam di kepulauan

Melayu ndash Nusantara sekitar abad 13 dan ada pendapat lain sekitar abad 14 Dan

jika kita telusuri perjalanan sejarah pendidikan di Indonesia jauh kemasa lampau

9 Ibid

50

akan sampai pada penemuan sejarah bahwa pondok pesantren adalah salah satu

bentuk peradaban Indonesia yang dibangun sebagai institusi pendidikan

keagamaan yang bercorak tradisional lebih unik dan ldquoIndigenous Culturerdquo atau

bentuk kebudayaan asli Indonesia

Keaslian maupun keunikan pondok pesantren tampak dalam perawatan

dan pelestarian tradisi dan ritual keagamaan yang senantiasa dicoba dipertahankan

sebagai upaya melestarikan khasanah Islam warisan ulama abad pertengahan

Pondok Pesantren pada dasarnya merupakan lembaga pendidikan yang mendalami

dan mengkaji berbagai ajaran dan ilmu pengetahuan agama Islam dan

kebanyakan di pondok pesantren mengkaji masalah ldquokitab- kitab kuningrdquoatau

kitab-kitab klasik akan tetapi di masa sekarang sudah harus dituntut untuk

mengkaji buku-buku modern agar bisa menyesuaikan dengan perkembangan

zaman

Selanjutnya apabila ditinjau dari segi proses pembudayaan maka

sekurang-kurangnya terdapat dua alasan yang menyebabkan mengapa

perkembangan agama Islam di Indonesia amat tergantung pada lembaga

pendidikan pondok pesantren Pertama karena nilai ajaran agama itu sendiri sah

bersifat legal dan terbuka bagi setiap orang serta tersusun dalam naskah tulisan

yang jelas Kedua Karena pada masa itu tidak ada lembaga sosial lainnya dalam

penyebaran agama Islam di Indonesia yang lebih efektif dalam melaksanakan

fungsinya10

Pondok pesantren dahulu adalah salah satu bentuk lembaga pendidikan

dan keagamaan di daerah pedesaan yang belum banyak diketahui Sedikit sekali

10 Abdul Rahman Shaleh Pendidikan Agama dan Kegamaan Visi Misi dan Aksi

(Jakarta PT Gemawindu Pancaperkasa 2000) 222

51

studi apalagi penelitian lapangan yang telah dilakukan dan atau telah disiarkan11

Sebagaimana yang disampaikan oleh Dawam Rahardjo tentang dunia pesantren

Dunia pesantren dalam gambaran total memperlihatkan dirinya seperti

sebuah parameter suatu fakor yang secara tebal mewarnai kehidupan

kelompok masyarakat luas tetapi dirinya sendiri tak kunjung berubah dan

bagaikan tak tersentuh dinamika perkembangan masyarakat sekelilingnya

ndash setidak-tidaknya jika orang membayangkan perubahan pada dirinya

maka perubahan itu hanya dapat dipahami dalam skala panjang Sudah

tentu tidak ada sesuatu gejala sosial di dunia ini yang selalu tetap dan tidak

berubah Begitu juga halnya dunia pesantren Namun gambaran

masyarakat umum adalah bahwa pesantren merupakan suatu pribadi yang

sukar diajak berbicara mengenai perubahan sulit dipahami pandangan

dunianya dan karena itu orang juga enggan membicarakannya Kemudian

orang yang merasa dirinya punya kuasa atau mempunyai pengaruh

berusaha untuk menggalakkan perhatian umum mengenai lembaga yang

didiamkan dalam ldquocagar masyarakatrdquo itu Alhasil masyarakat umumnya

memandang dunia pesantren hampir-hampir sebagai lambang

keterbelakangan dan ketertutupan12

Demikianlah bahwa pondok pesantren yang dahulu menjadi lembaga

pendidikan yang terbelakang tidak diperhatikan namun sekarang ini mengalami

perubahan yang cukup besar Pondok pesantren mulai dipopulerkan oleh banyak

kalangan dan mengalami banyak perkembangan baik itu jumlah fisik dan

pemikiran di dalamnya Sehingga pondok pesantren mengalami perkembangan

yang signifikan dan mendapat perhatian yang besar dari pemerintah Bahkan juga

dalam hal politik bagaimana pondok pesantren menjadi tempat kunjungan politik

bagi calon penguasa daerah atau bahkan skala nasional Pesantren menjadi

kekuatan yang diperhitungkan karena mempunyai basis massa yang banyak dan

loyal pada pemimpinnya atau seorang kyai

11 Sudjoko Prasodjo dkk Profil Pesantren Laporan Hasil Penelitian Pesantren Al-Falak

dan Delapan pesantren Lain di Bogor (Jakarta Repro International 1975) 1 12 Dawam Rahardjo (Editor) Pesantren dan Pembaharuan (Jakarta LP3ES 1974) 1

52

Dalam perkembangannya pondok pesantren dikenal dengan istilah

pondok pesantren tradisional dan juga pondok pesantren modern Pondok

pesantren tradisional adalah pondok pesantren yang biasa mengajarkan ldquokitab

kuningrdquo sedangkan pondok modern sudah mulai mengemas pendidikannya

dengan lebih modern termasuk sistem asramanya Gambaran fisik tingkatan-

tingkatan pesantren

a Pola I

Pesantren ini masih bersifat sangat sederhana dimana

kyaimempergunakan masjid atau rumahnya sendiri untuk tempat

mengajar Dalam pola ini santri hanya datang dari daerah sekitar

pesantren itu sendiri namun mereka telah mempelajari ilmu agama secara

kuntinyu dan sistematis Pesantren hanya terdiri dari rumah kyaidan

masjid

b Pola II

Dalam pola ini pesantren telah memiliki pondok atau asrama yang

disediakan bagi para santri yang datang dari daerah lain Sehingga

pesantren terdiri dari rumah kyai masjid dan pondok

c Pola III

Pesantren ini telah memakai sistem klasikal dimana sntri yang mondok

mendapat pendidikan madrasah Ada kalanya murid madrasah ini

datang dari daerah pesantren itu sendiri Pengajar madrasah biasanya

disebut guru agama atau ustadz Pada pola ini elemen pesantren bertambah

menjadi rumah kyai masjid pondok dan madrasah

53

d Pola IV

Disamping ada madrasah terdapat pula tempat ndash tempat untuk latihan

ketrampilan misal peternakan kerajinan rakyat koprasi sawah

ladang dsb Sehingga dari rumah kyai masjid pondok dan madrasah

ditambah dengan adanya tempat ketrampilan

e Pola V

Dalam pola ini pesantren merupakan pesantren yang telah berkembang dan

bisa disebut ldquopesantren modernrdquo Disamping bangunan - bangunan yang

disebutkan itu mungkin terdapat pula bangunan - bangunan lain seperti

perpustakaan dapur umum ruang makan kantor administrasi toko rumah

penginapan tamu ( orang tua murid dan tamu umum ) ruang operation

room tempat olah raga dsb

Pola-pola yang telah dijelaskan diatas adalah variasi berbagai pesantren

berdasarkan tingkat - tingkat perkembangannya13

Pondok masjid santri pengajaran kitab ndash kitab Islam klasik dan kyai

merupakan lima elemen dasar dari tradisi pesantren14 Ini berarti bahwa

suatu lembaga pengajian yang telah berkembang hingga memiliki kelima

elemen tersebut akan berubah statusnya menjadi pesantren

13 Sudjoko Prasodjo dkk Profil Pesantren Laporan Hasil Penelitian Pesantren Al-Falak

dan Delapan pesantren Lain di Bogor (Jakarta Repro International 1975) 83-84

14 Dhofier Zamakhsyari Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai

(Jakarta LP3ES 1994) 44

54

34 Gambaran Umum Pondok Pesantren Edi Mancoro15

341 Letak Geografis Pondok pesantren Edi Mancoro

Pondok pesantren Edi Mancoro terletak di wilayah kabupaten Semarang

tepatnya di desa Bandungan Gedangan kecamatan Tuntang kabupaten

Semarang Walaupun dari luar daerah Salatiga pesantren ini lebih akrab dengan

Salatiga karena memang secara geografis lebih dekat dengan pusat pemerintahan

kota madya Salatiga Gedangan ini termasuk wilayah yang cukup potensial secara

ekonomis karena penghasilan warganya disamping bersumber dari pertanian padi

juga bersumber dari pertanian kering cukup terkenal sebagai penghasil buah-

buahan misalnya salak duku dan lain-lain

Pesantren ini berada di wilayah pinggiran kota Salatiga yaitu berada di

sebelah baratnya sekitar 4 kilometer Keadaannya memang tidak terlalu ramai

tetapi dekat dengan kota Salatiga Sehingga merupakan tempat strategis untuk

pendidikan termasuk pendidikan keagamaan pesantren Jarak yang tidak jauh dari

pusat kota Salatiga yang merupakan sentral pendidikan formal maka banyak

santri yang berminat untuk mendalami ilmu agama di pesantren ini sebab

kebanyakan santri yang menetap adalah para pelajar di pendidikan formal baik

dari kalangan mahasiswa ataupun pelajar bahkan banyak juga dari masyarakat

sekitar yang ikut menuntut ilmu di pesantren ini Kondisi yang demikian sudah

barang tentu mempengaruhi proses belajar di pesantren ini lebih jelasnya bisa

dilihat dalam pendidikan dan pengajaran pesantren

15 Wawancara dengan salah satu pengasuh Pondok pesantren Edi Mancoro 10 Desember

2016

55

342 Sejarah berdirinya pondok pesantren Edi Mancoro

Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren salaf bila mengacu

pada pendapat Dhofier tentang elemen dasar pesantren salaf16 Elemenndashelemen itu

adalah asrama tempat pemondokan santri kyai guru yang mengajar para santri

kitab kuning sebagai kurikulum pendidikanya Masjid sebagai sarana pengajian

dan peribadatan santri disamping santri sendiri sebagai peserta didik Munculnya

pesantren sendiri tidak terlepas dari kondisi obyektif masyarakat pada waktu itu

dimana masyarakat setempat pada waktu itu masih alergi dengan beragam

aktifitas religius sebaliknya mereka sangat akrab dengan kebiasaan-kebiasaan

buruk yang berkembang di masyarakat Hal inilah yang mendorong tokoh

setempat untuk mendirikan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan

keagamaan (Tafaqutifi Al Din) sebagai peredam yang bisa mengendalikan

kebiasaan-kebiasaan buruk masyarakat setempat

Di bawah prakarsa bapak KH Sholeh tokoh pendatang dari desa Pulutan

telah berhasil mendirikan sebuah masjid yang diberi nama Darussalam dengan

sebuah bangunan kecil sebagai tempat pemondokan bagi para santri yang akan

belajar kepadanya Masjid ini didirikan di pinggiran desa seakan terpisah dari

pemukiman warga pada waktu itu walaupun sekarang sudah menyatu dengan

masyarakat dan pendidikan yang diselenggaakanya pada saat itu masih

sederhana belum sampai terbentuk semacam lembaga pendidikan tetapi terkesan

natural Pendidikan keagamaan yang berpusat di Darussalam dan ditangani oleh

bapak kyai Sholeh hanya berlangsung hinggan tahun 70-an sebab setelah beliau

16 Zamakhsyari Dhofiier Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai

(JakartaLP3ES 1994) 80

56

meninggal tidak ada keturunanya langsung yang mau meneruskan perjuangannya

dan tidak ada tokoh lokal yang meneruskan misi dan perjuangannya

Sepeninggal KH Sholeh maka proses pendidikan di Darussalam agak

tersendat dalam masa kevakuman ini selang beberapa waktu munculah kyai

Sukemi yang merupakan tokoh lokal yang diminta oleh masyarakat setempat dan

diharapkan mampu untuk meneruskan misi dan perjuangan pendidikan ini dan

pendidikan pesantren ini dapat berjalan kembali seperti kepemimpinan kyai

Sholeh Bersamaan itu pula munculah KH Mahfudz Ridwan tokoh dari pulutan

yang merupakan alumni dari beberapa pesantren ternama sekaligus alumni dari

universitas di Baghdad Beliau pernah berteman akrab dengan Gus Dur ketika

berada di Bagdad Setelah kyai Sukemi meninggal maka pendidikan Darussalam

diteruskan oleh KH Mahfudz Ridwan Menurut informasi wawancara KH

Mahfudz Ridwan inilah memberi warna tersendiri akan berkembangnya Pondok

Pesantren Edi Mancoro

Kepemimpinan pak Kyai Mahfudz luar biasa dengan keteladan dan

rasa sosialnya yang sangat tinggi memberi teladan hidup bagi para

santri Dari beliaulah pondok ini semakin berkembang dan semakin

dikenal banyak orang Pertemuan dan pertemanan beliau dengan Gus

Dur juga memberi warna pondok pesantren ini17

Pada tahun 1984 KH Mahfudz Ridwan bersama beberapa tokoh lokal

lainnya seperti Matori Abdul Jalil mendirikan yayasan yang bernama Yayasan

Desaku Maju dengan catatan notaris nomor 141984 Yayasan ini merupakan

yayasan yang bergerak di bidang sosial yang mengemban misi dan tujuan

membantu pemerintah untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat

17 Wawancara pengan pengasuh pondok pesantren 10 Desember 2016

57

pedesaan dan mengembangkan swadaya serta sumber daya manusia khususnya

masyarakat pedesaan Yayasan ini cukup familiar bagi warga Salatiga karena

merupakan satu-satunya yayasan Islam yang bergerak di bidang kemasyarakatan

pada saat itu

Pada awal tahun 1989 KH Mahfud Ridwan mendirikan pesantren yang

lebih akrab disebut Wisma Santri Edi Mancoro sebagai pusat pendidikan

masyarakat khususnya bagi masyarakat setempat sekaligus sebagai basecamp

berbagai kegiatan yayasan hanya saja lokasinya berbeda dari lokasinya yang

terdahulu Ini dikarenakan agar terhindar dari anggapan bahwa masjid dimonopoli

oleh pesantren sehingga masyarakat enggan untuk aktif dalam berbagai kegiatan

yang berpusat di masjid

Sejak saat itu keadaan pesantren terus berkembang Karena yayasan ini

dikenal sangat luas karena program-programnya yang telah berhasil membuat

perubahan yang sangat signifikan di Salatiga dan kabupaten Semarang khususnya

memecahkan permasalahan antar umat beragama kemudian karakter pesantren

yang pluralis dan terbuka untuk siapa saja termasuk untuk orang non Islam oleh

karena itu nama pesantren ini sangat terkenal hingga luar negeri hingga banyak

kunjungan dari luar negeri dari berbagai negara hingga saat ini Pada akhir tahun

2007 nama pondok pesantren Edi Mancoro telah resmi menggantikan nama

Wisma Santri Edi Mancoro karena aktifitas kemasyarakatan yang sudah mulai

melemah dan menjadi pesantren yang normatif tetapi masih tetap menjaga prinsip

pluralisme dan keterbukaan dengan orang non Islam sebagai bentuk terciptanya

konsep Islam adalah rohmatan lilrsquoalamin (mengasihi seluruh alam)

58

343 Sarana dan Fasilitas Pesantren

Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren yang baru bila

ditinjau dari usia kelahiranya yaitu pada tahun 1989 sehingga fasilitas dan

prasarananya yang tersediapun masih sederhana dan terbatas tetapi keterbatasan

ini tidak menghambat proses pendidikan dan pengajaran sebagai nadi dan misi

pesantren Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di pesantren ini antara lain

adalah dua gedung putra putri Letak gedung putra dan putri letaknya terpisah

Ada juga dua aula pertemuan putra putri aula ini digunakan sebagai tempat

berkegiatan bersama santri Di sebelah barat pondok ada Masjid sebagai tempat

peribadatan yaitu tempat kegiatan ibadah bersama santri pengasuh dan

masyarakat setempat

Ada kantor pengurus yaitu tempat segala aktifitas pengurus dalam

mengadministrasi pondok dan pengelolaannya Selain itu ada usaha pertokoan

koperasi diantaranya adalah mini market bengkel motor peternakan sapi

digunakan sebagai tempat usaha sekaligus tempat pelatihan para santri dalam

berwirausaha Sebuah perpustakaan yaitu tempat buku dan pustaka yang

dibutuhkan santri untuk menimba pengetahuan melengkapi juga gedung dan

fasilitas pondok Selain itu ada gedung pertemuan yang disewakan yaitu

digunakan sebagai gedung yang bisa digunakan atau disewa oleh masyarakat

setempat misalnya untuk resepsi pernikahan dan sebagainya

344 Keadaan para Pengasuh Pondok Pesantren atau Ustadz dan Santri

Selain KH Mahfudz Ridwan para ustadz Pondok Pesanren Edi Mancoro

berasal dari masyarakat sekitar dan alumni yang mempunyai kepedulian terhadap

59

perkembangan pesantren serta para santri sendiri yang telah dianggap mampu

untuk mengajar dan berkompeten pada disiplin ilmu yang telah dikuasai

Sedangkan para santri berasal dari banyak daerah diantaranya Demak Magelang

Porwodadi Pekalongan hingga Lampung dan Palembang Mayoritas mereka

sekolah di IAIN Salatiga dan berbagai sekolah menengah seperti MAN Salatiga

MTS NU SMK Kartika dan lain-lain Jumlah santri saat ini adalah 189 santri

yang terbagi dalam kategori santri mukim yang artinya tinggal di pesantren dan

santri non mukim (santri ngalong) yang berasal dari masyarakat sekitar yang

datang ketika waktu kajian dilaksanakan

Adapun tabel santri dan ustadz bisa dilihat dibawah ini

Tabel 1

Perincian santri pondok pondok pesantren Edi Mancoro

No Santri mukim Santri non mukim

1 51 Santri putra 4 Santri putra

2 138 Santri putri 7 Santri putri

Jumlah 189 Santri 11 Santri

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel terssebut di atas bisa dilihat keberadaan satri yang berjumlah 189 santri

terdiri dari santri putra 4 orang dan 7 santri putri Dengan demikian dominasi

santri putri kelihatan di sini

60

Tabel 2

Santri dan tingkat pendidikan

No Setingkat SMP Setingkat SMA Kuliah Jumlah

1 1 anak putri 1 anak putri 136 anak putri 138

2 2 anak putra 5 anak putra 44 anak putra 51

3 189

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel tersebut di atas mayoritas dari para santri adalah mahasiswa yang

sedang kuliah di IAIN Salatiga dengan jumlah 138 santri dan yang lain setingkat

SMP dan SMA

Tabel 3

Ustadz atau ustadzah pondok pesantren Edi Mancoro 20162017

No Nama Jenis kelamin

1 M Hanif MHum Lk

2 Rosyidah Lc Pr

3 KH Muh Zuhdi Lk

4 Slamet Mulyono Lk

5 KH Abdul Manaf Lk

6 Makhasin Lk

7 Tanwir Lk

8 Mulyadi Lk

9 Ali Nugraha SAg Lk

61

10 Sumarno SAg Lk

11 Sofari Lk

12 Ahmad Adnan S PdI Lk

13 Budi Santoso S PdI Lk

14 Sukardi MAg Lk

15 Saechuddin Lk

16 Imam Subekti Lk

17 Tajudin Umroni SPdI Lk

18 Umi Arifah S PdI Pr

19 Taufiq Ashari S PdI Lk

20 Habib Yusro S Pd Lk

21 Alfiatu Rohmah Pr

22 Chusnul Wardati Pr

23 Siti Mursquoasyaroh S Pd Pr

24 AmaliaIsmayanti Pr

25 Fauziyah Suci Nurani S Pd Pr

26 Putri Rifa Anggraeni Pr

27 Animatul Afiyah Pr

28 Munhamiroh Pr

29 Naila Rajikha Pr

30 Faiqotul Himmah Pr

Keterangan Lk laki-laki dan Pr Perempuan

62

Sumber Kantor pengurus

Dari data di atas kelihatan ada beberapa tingkatan pendidikan yang dimiliki oleh

para Ustad atau pengajar di pondok pesantren Edi Mancoro Ada dua yang

Master ada 10 orang yang berpendidikan S1 dan beberapa pengajar masih

mahasiswa senior di kampus IAIN dan pengajar karena pengalaman-pengalaman

yang dipunya Dari sini memberi warna tersendiri dalam pengajaran di pondok

pesantren

345 Pelaksanaan Pendidikan di Pesantren18

3451 Kurikulum Pesantren

Sebagai lembaga pendidikan keagamaan pondok pesantren Edi Mancoro

menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran keagamaan disamping mata kajian

yang bersifat umum Pesantren ini mempunyai spesifikasi khusus untuk

mendalami ilmu- ilmu agama dengan dititik beratkan pada kemampuan membaca

dan menulis bahasa Arab dengan baik dan benar maka pelajaran nahwu19

shorof20dan halaqhoh21 mendapat perhatian prioritas Disamping itu mata

pelajaran umum ketrampilan menjadi kegiatan ektra yang terjadwal oleh

pengurus dengan menyesuaikan bakat dan minat santri Dan juga ada kegiatan

yang bersifat insidentil antara lain Seni baca Al-Qurrsquoan bahasa Arab bahasa

Inggris mengetik administrasi baik keuangan maupun manajemen organisasi

18 Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren 12 Desember 2016 19 Nahru adalah ilmu yang mempelajari perubahan akhir kata yang mempengaruhinya 20 Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan makna yan diinginkan 21 Halaqhoh kumpulan yang di dalamnya ada kajian

63

Tabel 4

Kurikulum pondok pesantren Edi mancoro

No Pelajaran wajib Extra kurikuler

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Bahasa arab

Nahwu

Fiqh

Tadwid

Hadist

Fasholatan

Tareh nabi

Tauhid

Ahlak

Khitobiyah

Dhibarsquoan

Diskusi

Bedah buku

Bedah film

Rebana

Seni baca Al-Qurrsquoan

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas kelihatan akan kurikulum yang diajarkan kepada para santri di

pondok pesantren Edi Mancoro tentang pelajaran yang wajib diikuti dan pelajaran

ekstra kurikuler

3452 Sistem Pendidikan

Sistem pendidikan di pesantren ini mengalami banyak perubahan dalam

rangka menuju kesempurnaannya Sistem pendidikan yang diterapkan adalah

sistem klasikal (bandongan) dimana seorang kyai atau ustadz membacakan dan

64

menjelaskan isi ajaran atau kitab kuning22 sementara santri atau murid

mendengarkan memaknai dan menerima Santri diwajibkan mengikuti setiap mata

pelajaran yang dikaji sebagaimana tertera dalam jadwal dengan batas waktu yang

telah ditetapkan untuk menjembatani permasalahan santri baru agar dapat

menyesuaikan diri dengan kelas yang ada maka dilaksanakan tes penempatan

kelas sehingga diharapkan mereka dapat segera mengikuti pelajaran yang

diselenggarakan Dalam penyajian mata pelajaran yang berbasis kitab-kitab

kuning digunakan sistem bandongan atau berkelompok dan ada mata pelajaran

tertentu yang harus disajikan dengan sistem individual (sorogan) Akan tetapi

sistem bandongan lebih dominan dipergunakan Hal ini dilatar belakangi bahwa

mayoritas santri yang belajar adalah mahasiswa dan pelajar tingkat SLTA

Sehingga kemandirian belajar lebih teruji disamping itu efektifitas waktu yang

tersedia bagi dewan asatidz atau dewan pengajar

Adapun mata pelajaran yang menjadi kajian wajib bagi santri adalah

A Kelas khos (khusus) kelas awal

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Bahasa Arab Bahasa Arab 1

2 Fiqh23 Mabadirsquo Fiqhiyah 1

3 Tajwid24 Sifaul Jinan

22 Kitab kuning adalah kitab berwarna kuning tidak berjilidlembaran-lembaran yang

mempelajari pelajaran klasikal 23 Fiqh adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam yang diambil dengan

dalil-dalil terperinci 24 Tajwid ialah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Qurrsquoan

65

4 Fasholatan25 Fasholatan

5 Akhlaq Akhlaqul banin 1

6 Hadist26 Kumpulan hadist

mutafaqun lsquoalaih

7 Tauhid27 Aqidatul awam

8 Tarikh28 kholasoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas dijelaskan pada kelas khos (khusus) ini yang diajarkan

ada 8 hal yang berada di sebalah kiri dan di sebalah kanan lebih kepada

tingkatan yang akan diajarkan

B Kelas Awaliyah (awal)

Mata pelajaranya sebagai berkut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Arbain Nawawi

2 Fiqh Safinah

3 Tarikh Kholasoh 2

4 Shorof Amstilatut Tasrifiyah

5 Nahwu Jurumiyah

25 Fasholatan yaitu ilmu yang mempelajari tata cara sholat 26 Hadist yaitu segala sesuatu yang disandarkan oleh nabi baik perkataan perbuatan atau

ketetapan 27 Tauhid yaitu keyakinan keesaan Tuhan 28 Tarikh ialah cerita sejarah Rosul

66

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Jauharul Kalamiyah

8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah

9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada

santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun

tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas

yang ada

C Kelas wustho (pertengahan)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul Hadist

2 Fiqh Fathul Qorib

3 Shorof Maqshud

4 Nahwu lsquoImriti

5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam

6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim

7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2

Sumber Kantor pengurus

67

Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak

diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat

lagi

D Kelas ulya (paling tinggi)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul hadits

2 Fiqh Fatqul Qorib

3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram

4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah

5 Nahwu Amsilati

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Husunul Hamidiyah

8 Akhlaq Bidayatul hidayah

9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan

lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan

masing-masing pelajaran meningkat lagi

29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum

68

3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum

Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini

mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh

dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa

mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan

hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta

pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama

Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan

dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama

dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh

pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas

agama dari seputaran Salatiga

Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan

kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-

sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi

UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu

mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa

kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun

kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari

Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri

saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman

kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia

Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama

69

melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu

dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp

kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di

Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok

yaitu M Hanif MHum

346 Seputaran Santri Pondok Pesantren

Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian

dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang

etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu

ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata

sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa

Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata

ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining

pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang

sekaligus menjadi muridnya)32

Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan

khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di

pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan

mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus

Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang

sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami

ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam

31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan

Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai

Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid

70

pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk

menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33

Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis

yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut

- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila

dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang

dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya

- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa

kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin

mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah

ilmunya

- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus

bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk

menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan

mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji

dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah

dirimu untuk memiliki sifat sabar

- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri

pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan

Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri

Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi

penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu

Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas

33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016

71

yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika

lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika

di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa

bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah

memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk

menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan

sebagainya

Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan

untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada

teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan

kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta

maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman

berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan

pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan

lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam

kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari

bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota

tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya

Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering

mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun

pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu

dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga

suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga

72

yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya

nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik

Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di

kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun

yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping

masyarakat Sebagaimana kata seorang santri

Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang

mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua

orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai

pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti

masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup

nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34

Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang

terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima

selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain

wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan

wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula

atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga

kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus

Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar

pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah

ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis

sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok

dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)

34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017

73

wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar

pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib

Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok

pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang

membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di

dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di

sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan

ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren

adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam

35 Sikap Santri dan Pluralisme

351 Pengertian Sikap

Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli

tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu

adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam

berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang

yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu

yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap

menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting

dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang

atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah

laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama

35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163

74

Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek

lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum

berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari

sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36

Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang

atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi

sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga

eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu

sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima

dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor

eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini

berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang

dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat

komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37

352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di

Indonesia

3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme

Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di

Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia

Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa

kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan

perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa

36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178

75

Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah

(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima

perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin

memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-

rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa

hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam

berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan

UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara

Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak

bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling

belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan

suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38

Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut

perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua

penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau

mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah

tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja

Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun

akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya

Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama

dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga

ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di

pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling

mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme

38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016

76

agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih

berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana

hasil wawancara

Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda

agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah

menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di

pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul

dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai

saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39

3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh

Pondok Pesantren

Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai

atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para

santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan

ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan

oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya

Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau

ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan

mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang

terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka

akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya

kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam

negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat

para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya

Sebagaimana wawancara dengan santri

39 Ibid

77

Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok

pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali

kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami

bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami

mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai

sekarang40

3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia

Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi

politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi

konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di

pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan

Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk

itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang

majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau

perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI

Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap

mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada

perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan

kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap

berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara

Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan

pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa

adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati

Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan

persatuan dan kesatuan bangsa ini41

40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016

78

3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI

MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai

perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang

sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi

keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa

sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa

oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya

Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan

NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi

kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan

kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42

Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan

pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama

mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan

pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan

melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme

Sebagaimana hasil wawancara

Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan

pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan

akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai

dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan

fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang

tertindas43

Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang

sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para

santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok

42 Ibid 43 Ibid

79

pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama

sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan

kepercayaan masing-masing

Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka

tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi

kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah

yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun

bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan

menghargai keyakinan masing-masing44

3525 Santri dan Radikalisme

Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang

mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang

terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme

Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang

sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain

bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika

mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut

menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang

ketika bisa bergaul dengan yang berbeda

Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi

Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis

Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan

bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri

Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang

radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang

44 Ibid

80

lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok

pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di

pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya

semakin senang dengan perbedaan yang ada45

Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa

perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam

kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan

dan persatuan Indonesia

Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia

ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan

kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan

radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46

Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan

di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang

menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari

wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban

Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang

kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika

membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang

mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan

kepada santri47

36 Kesimpulan

Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak

perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional

sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk

45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid

81

mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa

dan bernegara

Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini

menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan

umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu

menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa

menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk

ini

Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU

yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok

pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan

menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain

itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan

lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai

kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan

orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme

Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro

mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan

program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas

agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren

namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin

Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis

47

Kedua Ketentuan Hukum

1 Pluralisme Sekulerisme dan Liberalisme agama sebagaimana dimaksud

pada bagian pertama adalah paham yang bertentangan dengan ajaran agama

Islam

2 Umat Islam haram mengikuti paham Pluralisme Sekulerisme dan

Liberalisme agama

3 Dalam masalah aqidahdan ibadah umat Islam wajib bersikap eksklusif

dalam arti haram mencampuradukkan aqidah dan ibadah umat Islam dengan

aqidah dan ibadah pemeluk agama lain

4 Bagi masyarakat muslim yang tinggal bersama pemeluk agama lain lain

(pluralitas agama) dalam maslah sosial yang tidak berkaitan dengan aqidah

dan ibadah umat Islam bersikap inklusif dalam arti tetap melakukan

pergaulan sosial dengan agama lain sepanjang tidak saling merugikan

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 21 Jumadil Akhir 1426 H28 Juli 2005 M

Musyawarah Nasional VIIMajelis Ulama Indonesia

Pimpinan Sidang Komisi C Bidang Fatwa

KH Marsquoruf Amin

Ketua

Drs HHasanuddin M Ag

Sekretaris

Itulah fatwa yang dikeluarkan oleh MUI dalam menjawab pergumulan

umat Islam tentang pluralisme Fatwa ini akan menjadi ldquopanutanrdquo atau acuan

bagi orang Islam di Indonesia dalam menanggapi permasalahan hidupnya

terutama dalam menghadapi kehidupan beragama dengan agama dan penganut

lainnya

322 Pertentangan dan Pembelaan akan Fatwa MUI tentang Pluralisme

Kemunculan fatwa MUI yang mengharamkan pluralisme itu menimbulkan

pertentangan dan pembelaan akan fatwa itu Berbedaan pendapat akan fatwa MUI

tersebut dari kalangan muslim membuat mereka seakan-akan terbelah pada

48

kelompok yang liberal dan non liberal Kaum yang menentang fatwa MUI

tersebut seakan dicap pada poros liberal sedang yang setuju akan fatwa MUI itu

pada poros non liberal Para penentang fatwa MUI itu diantaranya Ulil Abshar

Abdalla sebagai koordinator Jaringan Islam Liberal penah menyampaikan kepada

majalah GATRA bahwa fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme itu

menimbulkan dampak yan buruk bagi keberagaman Indonesia ini Beliau

menegaskan bahwa fatwa MUI itu bukanlah hukum yang mengikat umat Islam

jadi yang percaya boleh mengikutinya yang tidak percaya boleh menolaknya atau

tidak mengikutinya6 Ada lagi tokoh Islam diantaranya Syafii Anwar Direktur

International Centre for Islam and Pluralism menilai fatwa-fatwa MUI itu adalah

sebuah kemunduran yang luar biasa ldquoMUI hendaknya tidak menjadi polisi akidah

atau polisi iman bagi umat Islam di Indonesiardquo kata Syafii doctor alumnus

University of Melbourne7

Sedangkan tokoh yang membela fatwa MUI itu antara lain dari dalam

MUI itu sendiri dalam menghadapi gempuran yang bertubi-tubi melalui media

massa yang dilakukan terhadap MUI seorang ketua MUI berujar tenang

mengutip sebuah hadits Nabi saw ldquoDi antara umatku akan selalu ada sekelompok

orang yang menegakkan perintah Allah Orang yang menentang tidak akan

membahayakan merekardquo (HR Ibnu Majah) Artinya disini MUI menempatkan

pada posisi yang menegakkan perintah Allah8

Tokoh lain yang setuju dengan fatwa haram pluralisme oleh MUI adalah

Dr Anis Malik Thoha pakar masalah Pluralisme Agama yang juga Rois Syuriah

6 GATRA 06 Agustus 2005 diambil dari wwwhidayatullahcomdiakses tanggal 13

Januari 2017 7 Ibid 8 Ibid

49

NU Cabang Istimewa Malaysia dengan tegas menyatakan bahwa Pluralisme

Agama adalah sebuah agama baru yang tidak toleran terhadap agama lain Beliau

melihat bahwa para tokoh yang pro pada pluralisme tidak jujur dalam

mendefinisikan pluralisme itu Menurut beliau ada unsur manipulasi atau

ketidaktahuan Syafii Anwar misalnya menyatakan bahwa pluralisme bukanlah

menyamakan semua agama melainkan lebih pada mutal respect saling

menghormati Ulil menyatakan pluralisme artinya sikap positif dalam

menghadapi perbedaan yakni sikap ingin belajar dari yang lain yang berbeda

Selanjutnya menurut beliau kaum pluralis menjunjung toleransi justru mereka

yang tidak toleran karena menganggap pendapat merekalah yang benar Dan juga

yang penting adanya pemaksaan budaya barat yang harus diterapkan pada belahan

bumi yang lain 9

MUI mendefinsikan Pluralisme Agama (PA) sebagai ldquoPluralisme agama

adalah suatu paham yang mengajarkan bahwa semua agama adalah sama dan

karenanya kebenaran setiap agama adalah relatif oleh sebab itu setiap pemeluk

agama tidak boleh mengklaim bahwa hanya agamanya saja yang benar sedangkan

agama yang lain salah Pluralisme juga mengajarkan bahwa semua pemeluk

agama akan masuk dan hidup berdampingan di surgardquo

33 Pondok Pesantren

Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan tradisional asli

Indonesia yang munculnya bersamaan dengan misi dakwah Islam di kepulauan

Melayu ndash Nusantara sekitar abad 13 dan ada pendapat lain sekitar abad 14 Dan

jika kita telusuri perjalanan sejarah pendidikan di Indonesia jauh kemasa lampau

9 Ibid

50

akan sampai pada penemuan sejarah bahwa pondok pesantren adalah salah satu

bentuk peradaban Indonesia yang dibangun sebagai institusi pendidikan

keagamaan yang bercorak tradisional lebih unik dan ldquoIndigenous Culturerdquo atau

bentuk kebudayaan asli Indonesia

Keaslian maupun keunikan pondok pesantren tampak dalam perawatan

dan pelestarian tradisi dan ritual keagamaan yang senantiasa dicoba dipertahankan

sebagai upaya melestarikan khasanah Islam warisan ulama abad pertengahan

Pondok Pesantren pada dasarnya merupakan lembaga pendidikan yang mendalami

dan mengkaji berbagai ajaran dan ilmu pengetahuan agama Islam dan

kebanyakan di pondok pesantren mengkaji masalah ldquokitab- kitab kuningrdquoatau

kitab-kitab klasik akan tetapi di masa sekarang sudah harus dituntut untuk

mengkaji buku-buku modern agar bisa menyesuaikan dengan perkembangan

zaman

Selanjutnya apabila ditinjau dari segi proses pembudayaan maka

sekurang-kurangnya terdapat dua alasan yang menyebabkan mengapa

perkembangan agama Islam di Indonesia amat tergantung pada lembaga

pendidikan pondok pesantren Pertama karena nilai ajaran agama itu sendiri sah

bersifat legal dan terbuka bagi setiap orang serta tersusun dalam naskah tulisan

yang jelas Kedua Karena pada masa itu tidak ada lembaga sosial lainnya dalam

penyebaran agama Islam di Indonesia yang lebih efektif dalam melaksanakan

fungsinya10

Pondok pesantren dahulu adalah salah satu bentuk lembaga pendidikan

dan keagamaan di daerah pedesaan yang belum banyak diketahui Sedikit sekali

10 Abdul Rahman Shaleh Pendidikan Agama dan Kegamaan Visi Misi dan Aksi

(Jakarta PT Gemawindu Pancaperkasa 2000) 222

51

studi apalagi penelitian lapangan yang telah dilakukan dan atau telah disiarkan11

Sebagaimana yang disampaikan oleh Dawam Rahardjo tentang dunia pesantren

Dunia pesantren dalam gambaran total memperlihatkan dirinya seperti

sebuah parameter suatu fakor yang secara tebal mewarnai kehidupan

kelompok masyarakat luas tetapi dirinya sendiri tak kunjung berubah dan

bagaikan tak tersentuh dinamika perkembangan masyarakat sekelilingnya

ndash setidak-tidaknya jika orang membayangkan perubahan pada dirinya

maka perubahan itu hanya dapat dipahami dalam skala panjang Sudah

tentu tidak ada sesuatu gejala sosial di dunia ini yang selalu tetap dan tidak

berubah Begitu juga halnya dunia pesantren Namun gambaran

masyarakat umum adalah bahwa pesantren merupakan suatu pribadi yang

sukar diajak berbicara mengenai perubahan sulit dipahami pandangan

dunianya dan karena itu orang juga enggan membicarakannya Kemudian

orang yang merasa dirinya punya kuasa atau mempunyai pengaruh

berusaha untuk menggalakkan perhatian umum mengenai lembaga yang

didiamkan dalam ldquocagar masyarakatrdquo itu Alhasil masyarakat umumnya

memandang dunia pesantren hampir-hampir sebagai lambang

keterbelakangan dan ketertutupan12

Demikianlah bahwa pondok pesantren yang dahulu menjadi lembaga

pendidikan yang terbelakang tidak diperhatikan namun sekarang ini mengalami

perubahan yang cukup besar Pondok pesantren mulai dipopulerkan oleh banyak

kalangan dan mengalami banyak perkembangan baik itu jumlah fisik dan

pemikiran di dalamnya Sehingga pondok pesantren mengalami perkembangan

yang signifikan dan mendapat perhatian yang besar dari pemerintah Bahkan juga

dalam hal politik bagaimana pondok pesantren menjadi tempat kunjungan politik

bagi calon penguasa daerah atau bahkan skala nasional Pesantren menjadi

kekuatan yang diperhitungkan karena mempunyai basis massa yang banyak dan

loyal pada pemimpinnya atau seorang kyai

11 Sudjoko Prasodjo dkk Profil Pesantren Laporan Hasil Penelitian Pesantren Al-Falak

dan Delapan pesantren Lain di Bogor (Jakarta Repro International 1975) 1 12 Dawam Rahardjo (Editor) Pesantren dan Pembaharuan (Jakarta LP3ES 1974) 1

52

Dalam perkembangannya pondok pesantren dikenal dengan istilah

pondok pesantren tradisional dan juga pondok pesantren modern Pondok

pesantren tradisional adalah pondok pesantren yang biasa mengajarkan ldquokitab

kuningrdquo sedangkan pondok modern sudah mulai mengemas pendidikannya

dengan lebih modern termasuk sistem asramanya Gambaran fisik tingkatan-

tingkatan pesantren

a Pola I

Pesantren ini masih bersifat sangat sederhana dimana

kyaimempergunakan masjid atau rumahnya sendiri untuk tempat

mengajar Dalam pola ini santri hanya datang dari daerah sekitar

pesantren itu sendiri namun mereka telah mempelajari ilmu agama secara

kuntinyu dan sistematis Pesantren hanya terdiri dari rumah kyaidan

masjid

b Pola II

Dalam pola ini pesantren telah memiliki pondok atau asrama yang

disediakan bagi para santri yang datang dari daerah lain Sehingga

pesantren terdiri dari rumah kyai masjid dan pondok

c Pola III

Pesantren ini telah memakai sistem klasikal dimana sntri yang mondok

mendapat pendidikan madrasah Ada kalanya murid madrasah ini

datang dari daerah pesantren itu sendiri Pengajar madrasah biasanya

disebut guru agama atau ustadz Pada pola ini elemen pesantren bertambah

menjadi rumah kyai masjid pondok dan madrasah

53

d Pola IV

Disamping ada madrasah terdapat pula tempat ndash tempat untuk latihan

ketrampilan misal peternakan kerajinan rakyat koprasi sawah

ladang dsb Sehingga dari rumah kyai masjid pondok dan madrasah

ditambah dengan adanya tempat ketrampilan

e Pola V

Dalam pola ini pesantren merupakan pesantren yang telah berkembang dan

bisa disebut ldquopesantren modernrdquo Disamping bangunan - bangunan yang

disebutkan itu mungkin terdapat pula bangunan - bangunan lain seperti

perpustakaan dapur umum ruang makan kantor administrasi toko rumah

penginapan tamu ( orang tua murid dan tamu umum ) ruang operation

room tempat olah raga dsb

Pola-pola yang telah dijelaskan diatas adalah variasi berbagai pesantren

berdasarkan tingkat - tingkat perkembangannya13

Pondok masjid santri pengajaran kitab ndash kitab Islam klasik dan kyai

merupakan lima elemen dasar dari tradisi pesantren14 Ini berarti bahwa

suatu lembaga pengajian yang telah berkembang hingga memiliki kelima

elemen tersebut akan berubah statusnya menjadi pesantren

13 Sudjoko Prasodjo dkk Profil Pesantren Laporan Hasil Penelitian Pesantren Al-Falak

dan Delapan pesantren Lain di Bogor (Jakarta Repro International 1975) 83-84

14 Dhofier Zamakhsyari Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai

(Jakarta LP3ES 1994) 44

54

34 Gambaran Umum Pondok Pesantren Edi Mancoro15

341 Letak Geografis Pondok pesantren Edi Mancoro

Pondok pesantren Edi Mancoro terletak di wilayah kabupaten Semarang

tepatnya di desa Bandungan Gedangan kecamatan Tuntang kabupaten

Semarang Walaupun dari luar daerah Salatiga pesantren ini lebih akrab dengan

Salatiga karena memang secara geografis lebih dekat dengan pusat pemerintahan

kota madya Salatiga Gedangan ini termasuk wilayah yang cukup potensial secara

ekonomis karena penghasilan warganya disamping bersumber dari pertanian padi

juga bersumber dari pertanian kering cukup terkenal sebagai penghasil buah-

buahan misalnya salak duku dan lain-lain

Pesantren ini berada di wilayah pinggiran kota Salatiga yaitu berada di

sebelah baratnya sekitar 4 kilometer Keadaannya memang tidak terlalu ramai

tetapi dekat dengan kota Salatiga Sehingga merupakan tempat strategis untuk

pendidikan termasuk pendidikan keagamaan pesantren Jarak yang tidak jauh dari

pusat kota Salatiga yang merupakan sentral pendidikan formal maka banyak

santri yang berminat untuk mendalami ilmu agama di pesantren ini sebab

kebanyakan santri yang menetap adalah para pelajar di pendidikan formal baik

dari kalangan mahasiswa ataupun pelajar bahkan banyak juga dari masyarakat

sekitar yang ikut menuntut ilmu di pesantren ini Kondisi yang demikian sudah

barang tentu mempengaruhi proses belajar di pesantren ini lebih jelasnya bisa

dilihat dalam pendidikan dan pengajaran pesantren

15 Wawancara dengan salah satu pengasuh Pondok pesantren Edi Mancoro 10 Desember

2016

55

342 Sejarah berdirinya pondok pesantren Edi Mancoro

Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren salaf bila mengacu

pada pendapat Dhofier tentang elemen dasar pesantren salaf16 Elemenndashelemen itu

adalah asrama tempat pemondokan santri kyai guru yang mengajar para santri

kitab kuning sebagai kurikulum pendidikanya Masjid sebagai sarana pengajian

dan peribadatan santri disamping santri sendiri sebagai peserta didik Munculnya

pesantren sendiri tidak terlepas dari kondisi obyektif masyarakat pada waktu itu

dimana masyarakat setempat pada waktu itu masih alergi dengan beragam

aktifitas religius sebaliknya mereka sangat akrab dengan kebiasaan-kebiasaan

buruk yang berkembang di masyarakat Hal inilah yang mendorong tokoh

setempat untuk mendirikan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan

keagamaan (Tafaqutifi Al Din) sebagai peredam yang bisa mengendalikan

kebiasaan-kebiasaan buruk masyarakat setempat

Di bawah prakarsa bapak KH Sholeh tokoh pendatang dari desa Pulutan

telah berhasil mendirikan sebuah masjid yang diberi nama Darussalam dengan

sebuah bangunan kecil sebagai tempat pemondokan bagi para santri yang akan

belajar kepadanya Masjid ini didirikan di pinggiran desa seakan terpisah dari

pemukiman warga pada waktu itu walaupun sekarang sudah menyatu dengan

masyarakat dan pendidikan yang diselenggaakanya pada saat itu masih

sederhana belum sampai terbentuk semacam lembaga pendidikan tetapi terkesan

natural Pendidikan keagamaan yang berpusat di Darussalam dan ditangani oleh

bapak kyai Sholeh hanya berlangsung hinggan tahun 70-an sebab setelah beliau

16 Zamakhsyari Dhofiier Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai

(JakartaLP3ES 1994) 80

56

meninggal tidak ada keturunanya langsung yang mau meneruskan perjuangannya

dan tidak ada tokoh lokal yang meneruskan misi dan perjuangannya

Sepeninggal KH Sholeh maka proses pendidikan di Darussalam agak

tersendat dalam masa kevakuman ini selang beberapa waktu munculah kyai

Sukemi yang merupakan tokoh lokal yang diminta oleh masyarakat setempat dan

diharapkan mampu untuk meneruskan misi dan perjuangan pendidikan ini dan

pendidikan pesantren ini dapat berjalan kembali seperti kepemimpinan kyai

Sholeh Bersamaan itu pula munculah KH Mahfudz Ridwan tokoh dari pulutan

yang merupakan alumni dari beberapa pesantren ternama sekaligus alumni dari

universitas di Baghdad Beliau pernah berteman akrab dengan Gus Dur ketika

berada di Bagdad Setelah kyai Sukemi meninggal maka pendidikan Darussalam

diteruskan oleh KH Mahfudz Ridwan Menurut informasi wawancara KH

Mahfudz Ridwan inilah memberi warna tersendiri akan berkembangnya Pondok

Pesantren Edi Mancoro

Kepemimpinan pak Kyai Mahfudz luar biasa dengan keteladan dan

rasa sosialnya yang sangat tinggi memberi teladan hidup bagi para

santri Dari beliaulah pondok ini semakin berkembang dan semakin

dikenal banyak orang Pertemuan dan pertemanan beliau dengan Gus

Dur juga memberi warna pondok pesantren ini17

Pada tahun 1984 KH Mahfudz Ridwan bersama beberapa tokoh lokal

lainnya seperti Matori Abdul Jalil mendirikan yayasan yang bernama Yayasan

Desaku Maju dengan catatan notaris nomor 141984 Yayasan ini merupakan

yayasan yang bergerak di bidang sosial yang mengemban misi dan tujuan

membantu pemerintah untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat

17 Wawancara pengan pengasuh pondok pesantren 10 Desember 2016

57

pedesaan dan mengembangkan swadaya serta sumber daya manusia khususnya

masyarakat pedesaan Yayasan ini cukup familiar bagi warga Salatiga karena

merupakan satu-satunya yayasan Islam yang bergerak di bidang kemasyarakatan

pada saat itu

Pada awal tahun 1989 KH Mahfud Ridwan mendirikan pesantren yang

lebih akrab disebut Wisma Santri Edi Mancoro sebagai pusat pendidikan

masyarakat khususnya bagi masyarakat setempat sekaligus sebagai basecamp

berbagai kegiatan yayasan hanya saja lokasinya berbeda dari lokasinya yang

terdahulu Ini dikarenakan agar terhindar dari anggapan bahwa masjid dimonopoli

oleh pesantren sehingga masyarakat enggan untuk aktif dalam berbagai kegiatan

yang berpusat di masjid

Sejak saat itu keadaan pesantren terus berkembang Karena yayasan ini

dikenal sangat luas karena program-programnya yang telah berhasil membuat

perubahan yang sangat signifikan di Salatiga dan kabupaten Semarang khususnya

memecahkan permasalahan antar umat beragama kemudian karakter pesantren

yang pluralis dan terbuka untuk siapa saja termasuk untuk orang non Islam oleh

karena itu nama pesantren ini sangat terkenal hingga luar negeri hingga banyak

kunjungan dari luar negeri dari berbagai negara hingga saat ini Pada akhir tahun

2007 nama pondok pesantren Edi Mancoro telah resmi menggantikan nama

Wisma Santri Edi Mancoro karena aktifitas kemasyarakatan yang sudah mulai

melemah dan menjadi pesantren yang normatif tetapi masih tetap menjaga prinsip

pluralisme dan keterbukaan dengan orang non Islam sebagai bentuk terciptanya

konsep Islam adalah rohmatan lilrsquoalamin (mengasihi seluruh alam)

58

343 Sarana dan Fasilitas Pesantren

Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren yang baru bila

ditinjau dari usia kelahiranya yaitu pada tahun 1989 sehingga fasilitas dan

prasarananya yang tersediapun masih sederhana dan terbatas tetapi keterbatasan

ini tidak menghambat proses pendidikan dan pengajaran sebagai nadi dan misi

pesantren Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di pesantren ini antara lain

adalah dua gedung putra putri Letak gedung putra dan putri letaknya terpisah

Ada juga dua aula pertemuan putra putri aula ini digunakan sebagai tempat

berkegiatan bersama santri Di sebelah barat pondok ada Masjid sebagai tempat

peribadatan yaitu tempat kegiatan ibadah bersama santri pengasuh dan

masyarakat setempat

Ada kantor pengurus yaitu tempat segala aktifitas pengurus dalam

mengadministrasi pondok dan pengelolaannya Selain itu ada usaha pertokoan

koperasi diantaranya adalah mini market bengkel motor peternakan sapi

digunakan sebagai tempat usaha sekaligus tempat pelatihan para santri dalam

berwirausaha Sebuah perpustakaan yaitu tempat buku dan pustaka yang

dibutuhkan santri untuk menimba pengetahuan melengkapi juga gedung dan

fasilitas pondok Selain itu ada gedung pertemuan yang disewakan yaitu

digunakan sebagai gedung yang bisa digunakan atau disewa oleh masyarakat

setempat misalnya untuk resepsi pernikahan dan sebagainya

344 Keadaan para Pengasuh Pondok Pesantren atau Ustadz dan Santri

Selain KH Mahfudz Ridwan para ustadz Pondok Pesanren Edi Mancoro

berasal dari masyarakat sekitar dan alumni yang mempunyai kepedulian terhadap

59

perkembangan pesantren serta para santri sendiri yang telah dianggap mampu

untuk mengajar dan berkompeten pada disiplin ilmu yang telah dikuasai

Sedangkan para santri berasal dari banyak daerah diantaranya Demak Magelang

Porwodadi Pekalongan hingga Lampung dan Palembang Mayoritas mereka

sekolah di IAIN Salatiga dan berbagai sekolah menengah seperti MAN Salatiga

MTS NU SMK Kartika dan lain-lain Jumlah santri saat ini adalah 189 santri

yang terbagi dalam kategori santri mukim yang artinya tinggal di pesantren dan

santri non mukim (santri ngalong) yang berasal dari masyarakat sekitar yang

datang ketika waktu kajian dilaksanakan

Adapun tabel santri dan ustadz bisa dilihat dibawah ini

Tabel 1

Perincian santri pondok pondok pesantren Edi Mancoro

No Santri mukim Santri non mukim

1 51 Santri putra 4 Santri putra

2 138 Santri putri 7 Santri putri

Jumlah 189 Santri 11 Santri

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel terssebut di atas bisa dilihat keberadaan satri yang berjumlah 189 santri

terdiri dari santri putra 4 orang dan 7 santri putri Dengan demikian dominasi

santri putri kelihatan di sini

60

Tabel 2

Santri dan tingkat pendidikan

No Setingkat SMP Setingkat SMA Kuliah Jumlah

1 1 anak putri 1 anak putri 136 anak putri 138

2 2 anak putra 5 anak putra 44 anak putra 51

3 189

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel tersebut di atas mayoritas dari para santri adalah mahasiswa yang

sedang kuliah di IAIN Salatiga dengan jumlah 138 santri dan yang lain setingkat

SMP dan SMA

Tabel 3

Ustadz atau ustadzah pondok pesantren Edi Mancoro 20162017

No Nama Jenis kelamin

1 M Hanif MHum Lk

2 Rosyidah Lc Pr

3 KH Muh Zuhdi Lk

4 Slamet Mulyono Lk

5 KH Abdul Manaf Lk

6 Makhasin Lk

7 Tanwir Lk

8 Mulyadi Lk

9 Ali Nugraha SAg Lk

61

10 Sumarno SAg Lk

11 Sofari Lk

12 Ahmad Adnan S PdI Lk

13 Budi Santoso S PdI Lk

14 Sukardi MAg Lk

15 Saechuddin Lk

16 Imam Subekti Lk

17 Tajudin Umroni SPdI Lk

18 Umi Arifah S PdI Pr

19 Taufiq Ashari S PdI Lk

20 Habib Yusro S Pd Lk

21 Alfiatu Rohmah Pr

22 Chusnul Wardati Pr

23 Siti Mursquoasyaroh S Pd Pr

24 AmaliaIsmayanti Pr

25 Fauziyah Suci Nurani S Pd Pr

26 Putri Rifa Anggraeni Pr

27 Animatul Afiyah Pr

28 Munhamiroh Pr

29 Naila Rajikha Pr

30 Faiqotul Himmah Pr

Keterangan Lk laki-laki dan Pr Perempuan

62

Sumber Kantor pengurus

Dari data di atas kelihatan ada beberapa tingkatan pendidikan yang dimiliki oleh

para Ustad atau pengajar di pondok pesantren Edi Mancoro Ada dua yang

Master ada 10 orang yang berpendidikan S1 dan beberapa pengajar masih

mahasiswa senior di kampus IAIN dan pengajar karena pengalaman-pengalaman

yang dipunya Dari sini memberi warna tersendiri dalam pengajaran di pondok

pesantren

345 Pelaksanaan Pendidikan di Pesantren18

3451 Kurikulum Pesantren

Sebagai lembaga pendidikan keagamaan pondok pesantren Edi Mancoro

menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran keagamaan disamping mata kajian

yang bersifat umum Pesantren ini mempunyai spesifikasi khusus untuk

mendalami ilmu- ilmu agama dengan dititik beratkan pada kemampuan membaca

dan menulis bahasa Arab dengan baik dan benar maka pelajaran nahwu19

shorof20dan halaqhoh21 mendapat perhatian prioritas Disamping itu mata

pelajaran umum ketrampilan menjadi kegiatan ektra yang terjadwal oleh

pengurus dengan menyesuaikan bakat dan minat santri Dan juga ada kegiatan

yang bersifat insidentil antara lain Seni baca Al-Qurrsquoan bahasa Arab bahasa

Inggris mengetik administrasi baik keuangan maupun manajemen organisasi

18 Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren 12 Desember 2016 19 Nahru adalah ilmu yang mempelajari perubahan akhir kata yang mempengaruhinya 20 Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan makna yan diinginkan 21 Halaqhoh kumpulan yang di dalamnya ada kajian

63

Tabel 4

Kurikulum pondok pesantren Edi mancoro

No Pelajaran wajib Extra kurikuler

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Bahasa arab

Nahwu

Fiqh

Tadwid

Hadist

Fasholatan

Tareh nabi

Tauhid

Ahlak

Khitobiyah

Dhibarsquoan

Diskusi

Bedah buku

Bedah film

Rebana

Seni baca Al-Qurrsquoan

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas kelihatan akan kurikulum yang diajarkan kepada para santri di

pondok pesantren Edi Mancoro tentang pelajaran yang wajib diikuti dan pelajaran

ekstra kurikuler

3452 Sistem Pendidikan

Sistem pendidikan di pesantren ini mengalami banyak perubahan dalam

rangka menuju kesempurnaannya Sistem pendidikan yang diterapkan adalah

sistem klasikal (bandongan) dimana seorang kyai atau ustadz membacakan dan

64

menjelaskan isi ajaran atau kitab kuning22 sementara santri atau murid

mendengarkan memaknai dan menerima Santri diwajibkan mengikuti setiap mata

pelajaran yang dikaji sebagaimana tertera dalam jadwal dengan batas waktu yang

telah ditetapkan untuk menjembatani permasalahan santri baru agar dapat

menyesuaikan diri dengan kelas yang ada maka dilaksanakan tes penempatan

kelas sehingga diharapkan mereka dapat segera mengikuti pelajaran yang

diselenggarakan Dalam penyajian mata pelajaran yang berbasis kitab-kitab

kuning digunakan sistem bandongan atau berkelompok dan ada mata pelajaran

tertentu yang harus disajikan dengan sistem individual (sorogan) Akan tetapi

sistem bandongan lebih dominan dipergunakan Hal ini dilatar belakangi bahwa

mayoritas santri yang belajar adalah mahasiswa dan pelajar tingkat SLTA

Sehingga kemandirian belajar lebih teruji disamping itu efektifitas waktu yang

tersedia bagi dewan asatidz atau dewan pengajar

Adapun mata pelajaran yang menjadi kajian wajib bagi santri adalah

A Kelas khos (khusus) kelas awal

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Bahasa Arab Bahasa Arab 1

2 Fiqh23 Mabadirsquo Fiqhiyah 1

3 Tajwid24 Sifaul Jinan

22 Kitab kuning adalah kitab berwarna kuning tidak berjilidlembaran-lembaran yang

mempelajari pelajaran klasikal 23 Fiqh adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam yang diambil dengan

dalil-dalil terperinci 24 Tajwid ialah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Qurrsquoan

65

4 Fasholatan25 Fasholatan

5 Akhlaq Akhlaqul banin 1

6 Hadist26 Kumpulan hadist

mutafaqun lsquoalaih

7 Tauhid27 Aqidatul awam

8 Tarikh28 kholasoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas dijelaskan pada kelas khos (khusus) ini yang diajarkan

ada 8 hal yang berada di sebalah kiri dan di sebalah kanan lebih kepada

tingkatan yang akan diajarkan

B Kelas Awaliyah (awal)

Mata pelajaranya sebagai berkut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Arbain Nawawi

2 Fiqh Safinah

3 Tarikh Kholasoh 2

4 Shorof Amstilatut Tasrifiyah

5 Nahwu Jurumiyah

25 Fasholatan yaitu ilmu yang mempelajari tata cara sholat 26 Hadist yaitu segala sesuatu yang disandarkan oleh nabi baik perkataan perbuatan atau

ketetapan 27 Tauhid yaitu keyakinan keesaan Tuhan 28 Tarikh ialah cerita sejarah Rosul

66

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Jauharul Kalamiyah

8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah

9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada

santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun

tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas

yang ada

C Kelas wustho (pertengahan)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul Hadist

2 Fiqh Fathul Qorib

3 Shorof Maqshud

4 Nahwu lsquoImriti

5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam

6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim

7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2

Sumber Kantor pengurus

67

Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak

diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat

lagi

D Kelas ulya (paling tinggi)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul hadits

2 Fiqh Fatqul Qorib

3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram

4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah

5 Nahwu Amsilati

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Husunul Hamidiyah

8 Akhlaq Bidayatul hidayah

9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan

lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan

masing-masing pelajaran meningkat lagi

29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum

68

3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum

Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini

mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh

dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa

mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan

hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta

pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama

Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan

dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama

dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh

pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas

agama dari seputaran Salatiga

Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan

kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-

sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi

UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu

mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa

kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun

kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari

Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri

saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman

kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia

Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama

69

melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu

dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp

kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di

Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok

yaitu M Hanif MHum

346 Seputaran Santri Pondok Pesantren

Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian

dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang

etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu

ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata

sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa

Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata

ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining

pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang

sekaligus menjadi muridnya)32

Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan

khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di

pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan

mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus

Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang

sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami

ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam

31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan

Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai

Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid

70

pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk

menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33

Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis

yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut

- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila

dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang

dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya

- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa

kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin

mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah

ilmunya

- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus

bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk

menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan

mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji

dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah

dirimu untuk memiliki sifat sabar

- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri

pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan

Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri

Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi

penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu

Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas

33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016

71

yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika

lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika

di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa

bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah

memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk

menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan

sebagainya

Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan

untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada

teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan

kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta

maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman

berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan

pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan

lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam

kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari

bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota

tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya

Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering

mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun

pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu

dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga

suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga

72

yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya

nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik

Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di

kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun

yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping

masyarakat Sebagaimana kata seorang santri

Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang

mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua

orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai

pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti

masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup

nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34

Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang

terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima

selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain

wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan

wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula

atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga

kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus

Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar

pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah

ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis

sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok

dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)

34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017

73

wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar

pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib

Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok

pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang

membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di

dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di

sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan

ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren

adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam

35 Sikap Santri dan Pluralisme

351 Pengertian Sikap

Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli

tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu

adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam

berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang

yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu

yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap

menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting

dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang

atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah

laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama

35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163

74

Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek

lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum

berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari

sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36

Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang

atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi

sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga

eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu

sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima

dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor

eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini

berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang

dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat

komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37

352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di

Indonesia

3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme

Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di

Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia

Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa

kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan

perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa

36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178

75

Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah

(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima

perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin

memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-

rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa

hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam

berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan

UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara

Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak

bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling

belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan

suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38

Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut

perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua

penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau

mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah

tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja

Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun

akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya

Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama

dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga

ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di

pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling

mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme

38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016

76

agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih

berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana

hasil wawancara

Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda

agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah

menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di

pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul

dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai

saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39

3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh

Pondok Pesantren

Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai

atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para

santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan

ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan

oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya

Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau

ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan

mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang

terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka

akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya

kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam

negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat

para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya

Sebagaimana wawancara dengan santri

39 Ibid

77

Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok

pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali

kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami

bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami

mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai

sekarang40

3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia

Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi

politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi

konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di

pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan

Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk

itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang

majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau

perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI

Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap

mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada

perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan

kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap

berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara

Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan

pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa

adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati

Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan

persatuan dan kesatuan bangsa ini41

40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016

78

3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI

MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai

perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang

sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi

keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa

sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa

oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya

Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan

NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi

kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan

kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42

Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan

pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama

mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan

pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan

melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme

Sebagaimana hasil wawancara

Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan

pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan

akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai

dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan

fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang

tertindas43

Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang

sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para

santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok

42 Ibid 43 Ibid

79

pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama

sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan

kepercayaan masing-masing

Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka

tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi

kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah

yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun

bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan

menghargai keyakinan masing-masing44

3525 Santri dan Radikalisme

Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang

mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang

terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme

Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang

sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain

bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika

mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut

menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang

ketika bisa bergaul dengan yang berbeda

Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi

Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis

Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan

bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri

Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang

radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang

44 Ibid

80

lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok

pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di

pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya

semakin senang dengan perbedaan yang ada45

Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa

perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam

kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan

dan persatuan Indonesia

Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia

ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan

kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan

radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46

Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan

di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang

menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari

wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban

Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang

kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika

membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang

mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan

kepada santri47

36 Kesimpulan

Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak

perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional

sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk

45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid

81

mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa

dan bernegara

Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini

menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan

umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu

menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa

menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk

ini

Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU

yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok

pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan

menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain

itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan

lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai

kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan

orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme

Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro

mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan

program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas

agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren

namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin

Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis

48

kelompok yang liberal dan non liberal Kaum yang menentang fatwa MUI

tersebut seakan dicap pada poros liberal sedang yang setuju akan fatwa MUI itu

pada poros non liberal Para penentang fatwa MUI itu diantaranya Ulil Abshar

Abdalla sebagai koordinator Jaringan Islam Liberal penah menyampaikan kepada

majalah GATRA bahwa fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme itu

menimbulkan dampak yan buruk bagi keberagaman Indonesia ini Beliau

menegaskan bahwa fatwa MUI itu bukanlah hukum yang mengikat umat Islam

jadi yang percaya boleh mengikutinya yang tidak percaya boleh menolaknya atau

tidak mengikutinya6 Ada lagi tokoh Islam diantaranya Syafii Anwar Direktur

International Centre for Islam and Pluralism menilai fatwa-fatwa MUI itu adalah

sebuah kemunduran yang luar biasa ldquoMUI hendaknya tidak menjadi polisi akidah

atau polisi iman bagi umat Islam di Indonesiardquo kata Syafii doctor alumnus

University of Melbourne7

Sedangkan tokoh yang membela fatwa MUI itu antara lain dari dalam

MUI itu sendiri dalam menghadapi gempuran yang bertubi-tubi melalui media

massa yang dilakukan terhadap MUI seorang ketua MUI berujar tenang

mengutip sebuah hadits Nabi saw ldquoDi antara umatku akan selalu ada sekelompok

orang yang menegakkan perintah Allah Orang yang menentang tidak akan

membahayakan merekardquo (HR Ibnu Majah) Artinya disini MUI menempatkan

pada posisi yang menegakkan perintah Allah8

Tokoh lain yang setuju dengan fatwa haram pluralisme oleh MUI adalah

Dr Anis Malik Thoha pakar masalah Pluralisme Agama yang juga Rois Syuriah

6 GATRA 06 Agustus 2005 diambil dari wwwhidayatullahcomdiakses tanggal 13

Januari 2017 7 Ibid 8 Ibid

49

NU Cabang Istimewa Malaysia dengan tegas menyatakan bahwa Pluralisme

Agama adalah sebuah agama baru yang tidak toleran terhadap agama lain Beliau

melihat bahwa para tokoh yang pro pada pluralisme tidak jujur dalam

mendefinisikan pluralisme itu Menurut beliau ada unsur manipulasi atau

ketidaktahuan Syafii Anwar misalnya menyatakan bahwa pluralisme bukanlah

menyamakan semua agama melainkan lebih pada mutal respect saling

menghormati Ulil menyatakan pluralisme artinya sikap positif dalam

menghadapi perbedaan yakni sikap ingin belajar dari yang lain yang berbeda

Selanjutnya menurut beliau kaum pluralis menjunjung toleransi justru mereka

yang tidak toleran karena menganggap pendapat merekalah yang benar Dan juga

yang penting adanya pemaksaan budaya barat yang harus diterapkan pada belahan

bumi yang lain 9

MUI mendefinsikan Pluralisme Agama (PA) sebagai ldquoPluralisme agama

adalah suatu paham yang mengajarkan bahwa semua agama adalah sama dan

karenanya kebenaran setiap agama adalah relatif oleh sebab itu setiap pemeluk

agama tidak boleh mengklaim bahwa hanya agamanya saja yang benar sedangkan

agama yang lain salah Pluralisme juga mengajarkan bahwa semua pemeluk

agama akan masuk dan hidup berdampingan di surgardquo

33 Pondok Pesantren

Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan tradisional asli

Indonesia yang munculnya bersamaan dengan misi dakwah Islam di kepulauan

Melayu ndash Nusantara sekitar abad 13 dan ada pendapat lain sekitar abad 14 Dan

jika kita telusuri perjalanan sejarah pendidikan di Indonesia jauh kemasa lampau

9 Ibid

50

akan sampai pada penemuan sejarah bahwa pondok pesantren adalah salah satu

bentuk peradaban Indonesia yang dibangun sebagai institusi pendidikan

keagamaan yang bercorak tradisional lebih unik dan ldquoIndigenous Culturerdquo atau

bentuk kebudayaan asli Indonesia

Keaslian maupun keunikan pondok pesantren tampak dalam perawatan

dan pelestarian tradisi dan ritual keagamaan yang senantiasa dicoba dipertahankan

sebagai upaya melestarikan khasanah Islam warisan ulama abad pertengahan

Pondok Pesantren pada dasarnya merupakan lembaga pendidikan yang mendalami

dan mengkaji berbagai ajaran dan ilmu pengetahuan agama Islam dan

kebanyakan di pondok pesantren mengkaji masalah ldquokitab- kitab kuningrdquoatau

kitab-kitab klasik akan tetapi di masa sekarang sudah harus dituntut untuk

mengkaji buku-buku modern agar bisa menyesuaikan dengan perkembangan

zaman

Selanjutnya apabila ditinjau dari segi proses pembudayaan maka

sekurang-kurangnya terdapat dua alasan yang menyebabkan mengapa

perkembangan agama Islam di Indonesia amat tergantung pada lembaga

pendidikan pondok pesantren Pertama karena nilai ajaran agama itu sendiri sah

bersifat legal dan terbuka bagi setiap orang serta tersusun dalam naskah tulisan

yang jelas Kedua Karena pada masa itu tidak ada lembaga sosial lainnya dalam

penyebaran agama Islam di Indonesia yang lebih efektif dalam melaksanakan

fungsinya10

Pondok pesantren dahulu adalah salah satu bentuk lembaga pendidikan

dan keagamaan di daerah pedesaan yang belum banyak diketahui Sedikit sekali

10 Abdul Rahman Shaleh Pendidikan Agama dan Kegamaan Visi Misi dan Aksi

(Jakarta PT Gemawindu Pancaperkasa 2000) 222

51

studi apalagi penelitian lapangan yang telah dilakukan dan atau telah disiarkan11

Sebagaimana yang disampaikan oleh Dawam Rahardjo tentang dunia pesantren

Dunia pesantren dalam gambaran total memperlihatkan dirinya seperti

sebuah parameter suatu fakor yang secara tebal mewarnai kehidupan

kelompok masyarakat luas tetapi dirinya sendiri tak kunjung berubah dan

bagaikan tak tersentuh dinamika perkembangan masyarakat sekelilingnya

ndash setidak-tidaknya jika orang membayangkan perubahan pada dirinya

maka perubahan itu hanya dapat dipahami dalam skala panjang Sudah

tentu tidak ada sesuatu gejala sosial di dunia ini yang selalu tetap dan tidak

berubah Begitu juga halnya dunia pesantren Namun gambaran

masyarakat umum adalah bahwa pesantren merupakan suatu pribadi yang

sukar diajak berbicara mengenai perubahan sulit dipahami pandangan

dunianya dan karena itu orang juga enggan membicarakannya Kemudian

orang yang merasa dirinya punya kuasa atau mempunyai pengaruh

berusaha untuk menggalakkan perhatian umum mengenai lembaga yang

didiamkan dalam ldquocagar masyarakatrdquo itu Alhasil masyarakat umumnya

memandang dunia pesantren hampir-hampir sebagai lambang

keterbelakangan dan ketertutupan12

Demikianlah bahwa pondok pesantren yang dahulu menjadi lembaga

pendidikan yang terbelakang tidak diperhatikan namun sekarang ini mengalami

perubahan yang cukup besar Pondok pesantren mulai dipopulerkan oleh banyak

kalangan dan mengalami banyak perkembangan baik itu jumlah fisik dan

pemikiran di dalamnya Sehingga pondok pesantren mengalami perkembangan

yang signifikan dan mendapat perhatian yang besar dari pemerintah Bahkan juga

dalam hal politik bagaimana pondok pesantren menjadi tempat kunjungan politik

bagi calon penguasa daerah atau bahkan skala nasional Pesantren menjadi

kekuatan yang diperhitungkan karena mempunyai basis massa yang banyak dan

loyal pada pemimpinnya atau seorang kyai

11 Sudjoko Prasodjo dkk Profil Pesantren Laporan Hasil Penelitian Pesantren Al-Falak

dan Delapan pesantren Lain di Bogor (Jakarta Repro International 1975) 1 12 Dawam Rahardjo (Editor) Pesantren dan Pembaharuan (Jakarta LP3ES 1974) 1

52

Dalam perkembangannya pondok pesantren dikenal dengan istilah

pondok pesantren tradisional dan juga pondok pesantren modern Pondok

pesantren tradisional adalah pondok pesantren yang biasa mengajarkan ldquokitab

kuningrdquo sedangkan pondok modern sudah mulai mengemas pendidikannya

dengan lebih modern termasuk sistem asramanya Gambaran fisik tingkatan-

tingkatan pesantren

a Pola I

Pesantren ini masih bersifat sangat sederhana dimana

kyaimempergunakan masjid atau rumahnya sendiri untuk tempat

mengajar Dalam pola ini santri hanya datang dari daerah sekitar

pesantren itu sendiri namun mereka telah mempelajari ilmu agama secara

kuntinyu dan sistematis Pesantren hanya terdiri dari rumah kyaidan

masjid

b Pola II

Dalam pola ini pesantren telah memiliki pondok atau asrama yang

disediakan bagi para santri yang datang dari daerah lain Sehingga

pesantren terdiri dari rumah kyai masjid dan pondok

c Pola III

Pesantren ini telah memakai sistem klasikal dimana sntri yang mondok

mendapat pendidikan madrasah Ada kalanya murid madrasah ini

datang dari daerah pesantren itu sendiri Pengajar madrasah biasanya

disebut guru agama atau ustadz Pada pola ini elemen pesantren bertambah

menjadi rumah kyai masjid pondok dan madrasah

53

d Pola IV

Disamping ada madrasah terdapat pula tempat ndash tempat untuk latihan

ketrampilan misal peternakan kerajinan rakyat koprasi sawah

ladang dsb Sehingga dari rumah kyai masjid pondok dan madrasah

ditambah dengan adanya tempat ketrampilan

e Pola V

Dalam pola ini pesantren merupakan pesantren yang telah berkembang dan

bisa disebut ldquopesantren modernrdquo Disamping bangunan - bangunan yang

disebutkan itu mungkin terdapat pula bangunan - bangunan lain seperti

perpustakaan dapur umum ruang makan kantor administrasi toko rumah

penginapan tamu ( orang tua murid dan tamu umum ) ruang operation

room tempat olah raga dsb

Pola-pola yang telah dijelaskan diatas adalah variasi berbagai pesantren

berdasarkan tingkat - tingkat perkembangannya13

Pondok masjid santri pengajaran kitab ndash kitab Islam klasik dan kyai

merupakan lima elemen dasar dari tradisi pesantren14 Ini berarti bahwa

suatu lembaga pengajian yang telah berkembang hingga memiliki kelima

elemen tersebut akan berubah statusnya menjadi pesantren

13 Sudjoko Prasodjo dkk Profil Pesantren Laporan Hasil Penelitian Pesantren Al-Falak

dan Delapan pesantren Lain di Bogor (Jakarta Repro International 1975) 83-84

14 Dhofier Zamakhsyari Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai

(Jakarta LP3ES 1994) 44

54

34 Gambaran Umum Pondok Pesantren Edi Mancoro15

341 Letak Geografis Pondok pesantren Edi Mancoro

Pondok pesantren Edi Mancoro terletak di wilayah kabupaten Semarang

tepatnya di desa Bandungan Gedangan kecamatan Tuntang kabupaten

Semarang Walaupun dari luar daerah Salatiga pesantren ini lebih akrab dengan

Salatiga karena memang secara geografis lebih dekat dengan pusat pemerintahan

kota madya Salatiga Gedangan ini termasuk wilayah yang cukup potensial secara

ekonomis karena penghasilan warganya disamping bersumber dari pertanian padi

juga bersumber dari pertanian kering cukup terkenal sebagai penghasil buah-

buahan misalnya salak duku dan lain-lain

Pesantren ini berada di wilayah pinggiran kota Salatiga yaitu berada di

sebelah baratnya sekitar 4 kilometer Keadaannya memang tidak terlalu ramai

tetapi dekat dengan kota Salatiga Sehingga merupakan tempat strategis untuk

pendidikan termasuk pendidikan keagamaan pesantren Jarak yang tidak jauh dari

pusat kota Salatiga yang merupakan sentral pendidikan formal maka banyak

santri yang berminat untuk mendalami ilmu agama di pesantren ini sebab

kebanyakan santri yang menetap adalah para pelajar di pendidikan formal baik

dari kalangan mahasiswa ataupun pelajar bahkan banyak juga dari masyarakat

sekitar yang ikut menuntut ilmu di pesantren ini Kondisi yang demikian sudah

barang tentu mempengaruhi proses belajar di pesantren ini lebih jelasnya bisa

dilihat dalam pendidikan dan pengajaran pesantren

15 Wawancara dengan salah satu pengasuh Pondok pesantren Edi Mancoro 10 Desember

2016

55

342 Sejarah berdirinya pondok pesantren Edi Mancoro

Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren salaf bila mengacu

pada pendapat Dhofier tentang elemen dasar pesantren salaf16 Elemenndashelemen itu

adalah asrama tempat pemondokan santri kyai guru yang mengajar para santri

kitab kuning sebagai kurikulum pendidikanya Masjid sebagai sarana pengajian

dan peribadatan santri disamping santri sendiri sebagai peserta didik Munculnya

pesantren sendiri tidak terlepas dari kondisi obyektif masyarakat pada waktu itu

dimana masyarakat setempat pada waktu itu masih alergi dengan beragam

aktifitas religius sebaliknya mereka sangat akrab dengan kebiasaan-kebiasaan

buruk yang berkembang di masyarakat Hal inilah yang mendorong tokoh

setempat untuk mendirikan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan

keagamaan (Tafaqutifi Al Din) sebagai peredam yang bisa mengendalikan

kebiasaan-kebiasaan buruk masyarakat setempat

Di bawah prakarsa bapak KH Sholeh tokoh pendatang dari desa Pulutan

telah berhasil mendirikan sebuah masjid yang diberi nama Darussalam dengan

sebuah bangunan kecil sebagai tempat pemondokan bagi para santri yang akan

belajar kepadanya Masjid ini didirikan di pinggiran desa seakan terpisah dari

pemukiman warga pada waktu itu walaupun sekarang sudah menyatu dengan

masyarakat dan pendidikan yang diselenggaakanya pada saat itu masih

sederhana belum sampai terbentuk semacam lembaga pendidikan tetapi terkesan

natural Pendidikan keagamaan yang berpusat di Darussalam dan ditangani oleh

bapak kyai Sholeh hanya berlangsung hinggan tahun 70-an sebab setelah beliau

16 Zamakhsyari Dhofiier Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai

(JakartaLP3ES 1994) 80

56

meninggal tidak ada keturunanya langsung yang mau meneruskan perjuangannya

dan tidak ada tokoh lokal yang meneruskan misi dan perjuangannya

Sepeninggal KH Sholeh maka proses pendidikan di Darussalam agak

tersendat dalam masa kevakuman ini selang beberapa waktu munculah kyai

Sukemi yang merupakan tokoh lokal yang diminta oleh masyarakat setempat dan

diharapkan mampu untuk meneruskan misi dan perjuangan pendidikan ini dan

pendidikan pesantren ini dapat berjalan kembali seperti kepemimpinan kyai

Sholeh Bersamaan itu pula munculah KH Mahfudz Ridwan tokoh dari pulutan

yang merupakan alumni dari beberapa pesantren ternama sekaligus alumni dari

universitas di Baghdad Beliau pernah berteman akrab dengan Gus Dur ketika

berada di Bagdad Setelah kyai Sukemi meninggal maka pendidikan Darussalam

diteruskan oleh KH Mahfudz Ridwan Menurut informasi wawancara KH

Mahfudz Ridwan inilah memberi warna tersendiri akan berkembangnya Pondok

Pesantren Edi Mancoro

Kepemimpinan pak Kyai Mahfudz luar biasa dengan keteladan dan

rasa sosialnya yang sangat tinggi memberi teladan hidup bagi para

santri Dari beliaulah pondok ini semakin berkembang dan semakin

dikenal banyak orang Pertemuan dan pertemanan beliau dengan Gus

Dur juga memberi warna pondok pesantren ini17

Pada tahun 1984 KH Mahfudz Ridwan bersama beberapa tokoh lokal

lainnya seperti Matori Abdul Jalil mendirikan yayasan yang bernama Yayasan

Desaku Maju dengan catatan notaris nomor 141984 Yayasan ini merupakan

yayasan yang bergerak di bidang sosial yang mengemban misi dan tujuan

membantu pemerintah untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat

17 Wawancara pengan pengasuh pondok pesantren 10 Desember 2016

57

pedesaan dan mengembangkan swadaya serta sumber daya manusia khususnya

masyarakat pedesaan Yayasan ini cukup familiar bagi warga Salatiga karena

merupakan satu-satunya yayasan Islam yang bergerak di bidang kemasyarakatan

pada saat itu

Pada awal tahun 1989 KH Mahfud Ridwan mendirikan pesantren yang

lebih akrab disebut Wisma Santri Edi Mancoro sebagai pusat pendidikan

masyarakat khususnya bagi masyarakat setempat sekaligus sebagai basecamp

berbagai kegiatan yayasan hanya saja lokasinya berbeda dari lokasinya yang

terdahulu Ini dikarenakan agar terhindar dari anggapan bahwa masjid dimonopoli

oleh pesantren sehingga masyarakat enggan untuk aktif dalam berbagai kegiatan

yang berpusat di masjid

Sejak saat itu keadaan pesantren terus berkembang Karena yayasan ini

dikenal sangat luas karena program-programnya yang telah berhasil membuat

perubahan yang sangat signifikan di Salatiga dan kabupaten Semarang khususnya

memecahkan permasalahan antar umat beragama kemudian karakter pesantren

yang pluralis dan terbuka untuk siapa saja termasuk untuk orang non Islam oleh

karena itu nama pesantren ini sangat terkenal hingga luar negeri hingga banyak

kunjungan dari luar negeri dari berbagai negara hingga saat ini Pada akhir tahun

2007 nama pondok pesantren Edi Mancoro telah resmi menggantikan nama

Wisma Santri Edi Mancoro karena aktifitas kemasyarakatan yang sudah mulai

melemah dan menjadi pesantren yang normatif tetapi masih tetap menjaga prinsip

pluralisme dan keterbukaan dengan orang non Islam sebagai bentuk terciptanya

konsep Islam adalah rohmatan lilrsquoalamin (mengasihi seluruh alam)

58

343 Sarana dan Fasilitas Pesantren

Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren yang baru bila

ditinjau dari usia kelahiranya yaitu pada tahun 1989 sehingga fasilitas dan

prasarananya yang tersediapun masih sederhana dan terbatas tetapi keterbatasan

ini tidak menghambat proses pendidikan dan pengajaran sebagai nadi dan misi

pesantren Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di pesantren ini antara lain

adalah dua gedung putra putri Letak gedung putra dan putri letaknya terpisah

Ada juga dua aula pertemuan putra putri aula ini digunakan sebagai tempat

berkegiatan bersama santri Di sebelah barat pondok ada Masjid sebagai tempat

peribadatan yaitu tempat kegiatan ibadah bersama santri pengasuh dan

masyarakat setempat

Ada kantor pengurus yaitu tempat segala aktifitas pengurus dalam

mengadministrasi pondok dan pengelolaannya Selain itu ada usaha pertokoan

koperasi diantaranya adalah mini market bengkel motor peternakan sapi

digunakan sebagai tempat usaha sekaligus tempat pelatihan para santri dalam

berwirausaha Sebuah perpustakaan yaitu tempat buku dan pustaka yang

dibutuhkan santri untuk menimba pengetahuan melengkapi juga gedung dan

fasilitas pondok Selain itu ada gedung pertemuan yang disewakan yaitu

digunakan sebagai gedung yang bisa digunakan atau disewa oleh masyarakat

setempat misalnya untuk resepsi pernikahan dan sebagainya

344 Keadaan para Pengasuh Pondok Pesantren atau Ustadz dan Santri

Selain KH Mahfudz Ridwan para ustadz Pondok Pesanren Edi Mancoro

berasal dari masyarakat sekitar dan alumni yang mempunyai kepedulian terhadap

59

perkembangan pesantren serta para santri sendiri yang telah dianggap mampu

untuk mengajar dan berkompeten pada disiplin ilmu yang telah dikuasai

Sedangkan para santri berasal dari banyak daerah diantaranya Demak Magelang

Porwodadi Pekalongan hingga Lampung dan Palembang Mayoritas mereka

sekolah di IAIN Salatiga dan berbagai sekolah menengah seperti MAN Salatiga

MTS NU SMK Kartika dan lain-lain Jumlah santri saat ini adalah 189 santri

yang terbagi dalam kategori santri mukim yang artinya tinggal di pesantren dan

santri non mukim (santri ngalong) yang berasal dari masyarakat sekitar yang

datang ketika waktu kajian dilaksanakan

Adapun tabel santri dan ustadz bisa dilihat dibawah ini

Tabel 1

Perincian santri pondok pondok pesantren Edi Mancoro

No Santri mukim Santri non mukim

1 51 Santri putra 4 Santri putra

2 138 Santri putri 7 Santri putri

Jumlah 189 Santri 11 Santri

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel terssebut di atas bisa dilihat keberadaan satri yang berjumlah 189 santri

terdiri dari santri putra 4 orang dan 7 santri putri Dengan demikian dominasi

santri putri kelihatan di sini

60

Tabel 2

Santri dan tingkat pendidikan

No Setingkat SMP Setingkat SMA Kuliah Jumlah

1 1 anak putri 1 anak putri 136 anak putri 138

2 2 anak putra 5 anak putra 44 anak putra 51

3 189

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel tersebut di atas mayoritas dari para santri adalah mahasiswa yang

sedang kuliah di IAIN Salatiga dengan jumlah 138 santri dan yang lain setingkat

SMP dan SMA

Tabel 3

Ustadz atau ustadzah pondok pesantren Edi Mancoro 20162017

No Nama Jenis kelamin

1 M Hanif MHum Lk

2 Rosyidah Lc Pr

3 KH Muh Zuhdi Lk

4 Slamet Mulyono Lk

5 KH Abdul Manaf Lk

6 Makhasin Lk

7 Tanwir Lk

8 Mulyadi Lk

9 Ali Nugraha SAg Lk

61

10 Sumarno SAg Lk

11 Sofari Lk

12 Ahmad Adnan S PdI Lk

13 Budi Santoso S PdI Lk

14 Sukardi MAg Lk

15 Saechuddin Lk

16 Imam Subekti Lk

17 Tajudin Umroni SPdI Lk

18 Umi Arifah S PdI Pr

19 Taufiq Ashari S PdI Lk

20 Habib Yusro S Pd Lk

21 Alfiatu Rohmah Pr

22 Chusnul Wardati Pr

23 Siti Mursquoasyaroh S Pd Pr

24 AmaliaIsmayanti Pr

25 Fauziyah Suci Nurani S Pd Pr

26 Putri Rifa Anggraeni Pr

27 Animatul Afiyah Pr

28 Munhamiroh Pr

29 Naila Rajikha Pr

30 Faiqotul Himmah Pr

Keterangan Lk laki-laki dan Pr Perempuan

62

Sumber Kantor pengurus

Dari data di atas kelihatan ada beberapa tingkatan pendidikan yang dimiliki oleh

para Ustad atau pengajar di pondok pesantren Edi Mancoro Ada dua yang

Master ada 10 orang yang berpendidikan S1 dan beberapa pengajar masih

mahasiswa senior di kampus IAIN dan pengajar karena pengalaman-pengalaman

yang dipunya Dari sini memberi warna tersendiri dalam pengajaran di pondok

pesantren

345 Pelaksanaan Pendidikan di Pesantren18

3451 Kurikulum Pesantren

Sebagai lembaga pendidikan keagamaan pondok pesantren Edi Mancoro

menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran keagamaan disamping mata kajian

yang bersifat umum Pesantren ini mempunyai spesifikasi khusus untuk

mendalami ilmu- ilmu agama dengan dititik beratkan pada kemampuan membaca

dan menulis bahasa Arab dengan baik dan benar maka pelajaran nahwu19

shorof20dan halaqhoh21 mendapat perhatian prioritas Disamping itu mata

pelajaran umum ketrampilan menjadi kegiatan ektra yang terjadwal oleh

pengurus dengan menyesuaikan bakat dan minat santri Dan juga ada kegiatan

yang bersifat insidentil antara lain Seni baca Al-Qurrsquoan bahasa Arab bahasa

Inggris mengetik administrasi baik keuangan maupun manajemen organisasi

18 Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren 12 Desember 2016 19 Nahru adalah ilmu yang mempelajari perubahan akhir kata yang mempengaruhinya 20 Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan makna yan diinginkan 21 Halaqhoh kumpulan yang di dalamnya ada kajian

63

Tabel 4

Kurikulum pondok pesantren Edi mancoro

No Pelajaran wajib Extra kurikuler

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Bahasa arab

Nahwu

Fiqh

Tadwid

Hadist

Fasholatan

Tareh nabi

Tauhid

Ahlak

Khitobiyah

Dhibarsquoan

Diskusi

Bedah buku

Bedah film

Rebana

Seni baca Al-Qurrsquoan

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas kelihatan akan kurikulum yang diajarkan kepada para santri di

pondok pesantren Edi Mancoro tentang pelajaran yang wajib diikuti dan pelajaran

ekstra kurikuler

3452 Sistem Pendidikan

Sistem pendidikan di pesantren ini mengalami banyak perubahan dalam

rangka menuju kesempurnaannya Sistem pendidikan yang diterapkan adalah

sistem klasikal (bandongan) dimana seorang kyai atau ustadz membacakan dan

64

menjelaskan isi ajaran atau kitab kuning22 sementara santri atau murid

mendengarkan memaknai dan menerima Santri diwajibkan mengikuti setiap mata

pelajaran yang dikaji sebagaimana tertera dalam jadwal dengan batas waktu yang

telah ditetapkan untuk menjembatani permasalahan santri baru agar dapat

menyesuaikan diri dengan kelas yang ada maka dilaksanakan tes penempatan

kelas sehingga diharapkan mereka dapat segera mengikuti pelajaran yang

diselenggarakan Dalam penyajian mata pelajaran yang berbasis kitab-kitab

kuning digunakan sistem bandongan atau berkelompok dan ada mata pelajaran

tertentu yang harus disajikan dengan sistem individual (sorogan) Akan tetapi

sistem bandongan lebih dominan dipergunakan Hal ini dilatar belakangi bahwa

mayoritas santri yang belajar adalah mahasiswa dan pelajar tingkat SLTA

Sehingga kemandirian belajar lebih teruji disamping itu efektifitas waktu yang

tersedia bagi dewan asatidz atau dewan pengajar

Adapun mata pelajaran yang menjadi kajian wajib bagi santri adalah

A Kelas khos (khusus) kelas awal

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Bahasa Arab Bahasa Arab 1

2 Fiqh23 Mabadirsquo Fiqhiyah 1

3 Tajwid24 Sifaul Jinan

22 Kitab kuning adalah kitab berwarna kuning tidak berjilidlembaran-lembaran yang

mempelajari pelajaran klasikal 23 Fiqh adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam yang diambil dengan

dalil-dalil terperinci 24 Tajwid ialah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Qurrsquoan

65

4 Fasholatan25 Fasholatan

5 Akhlaq Akhlaqul banin 1

6 Hadist26 Kumpulan hadist

mutafaqun lsquoalaih

7 Tauhid27 Aqidatul awam

8 Tarikh28 kholasoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas dijelaskan pada kelas khos (khusus) ini yang diajarkan

ada 8 hal yang berada di sebalah kiri dan di sebalah kanan lebih kepada

tingkatan yang akan diajarkan

B Kelas Awaliyah (awal)

Mata pelajaranya sebagai berkut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Arbain Nawawi

2 Fiqh Safinah

3 Tarikh Kholasoh 2

4 Shorof Amstilatut Tasrifiyah

5 Nahwu Jurumiyah

25 Fasholatan yaitu ilmu yang mempelajari tata cara sholat 26 Hadist yaitu segala sesuatu yang disandarkan oleh nabi baik perkataan perbuatan atau

ketetapan 27 Tauhid yaitu keyakinan keesaan Tuhan 28 Tarikh ialah cerita sejarah Rosul

66

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Jauharul Kalamiyah

8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah

9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada

santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun

tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas

yang ada

C Kelas wustho (pertengahan)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul Hadist

2 Fiqh Fathul Qorib

3 Shorof Maqshud

4 Nahwu lsquoImriti

5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam

6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim

7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2

Sumber Kantor pengurus

67

Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak

diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat

lagi

D Kelas ulya (paling tinggi)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul hadits

2 Fiqh Fatqul Qorib

3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram

4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah

5 Nahwu Amsilati

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Husunul Hamidiyah

8 Akhlaq Bidayatul hidayah

9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan

lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan

masing-masing pelajaran meningkat lagi

29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum

68

3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum

Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini

mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh

dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa

mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan

hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta

pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama

Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan

dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama

dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh

pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas

agama dari seputaran Salatiga

Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan

kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-

sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi

UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu

mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa

kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun

kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari

Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri

saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman

kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia

Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama

69

melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu

dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp

kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di

Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok

yaitu M Hanif MHum

346 Seputaran Santri Pondok Pesantren

Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian

dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang

etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu

ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata

sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa

Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata

ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining

pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang

sekaligus menjadi muridnya)32

Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan

khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di

pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan

mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus

Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang

sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami

ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam

31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan

Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai

Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid

70

pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk

menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33

Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis

yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut

- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila

dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang

dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya

- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa

kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin

mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah

ilmunya

- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus

bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk

menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan

mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji

dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah

dirimu untuk memiliki sifat sabar

- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri

pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan

Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri

Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi

penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu

Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas

33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016

71

yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika

lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika

di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa

bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah

memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk

menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan

sebagainya

Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan

untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada

teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan

kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta

maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman

berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan

pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan

lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam

kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari

bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota

tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya

Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering

mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun

pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu

dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga

suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga

72

yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya

nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik

Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di

kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun

yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping

masyarakat Sebagaimana kata seorang santri

Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang

mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua

orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai

pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti

masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup

nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34

Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang

terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima

selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain

wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan

wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula

atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga

kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus

Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar

pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah

ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis

sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok

dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)

34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017

73

wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar

pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib

Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok

pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang

membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di

dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di

sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan

ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren

adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam

35 Sikap Santri dan Pluralisme

351 Pengertian Sikap

Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli

tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu

adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam

berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang

yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu

yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap

menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting

dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang

atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah

laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama

35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163

74

Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek

lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum

berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari

sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36

Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang

atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi

sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga

eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu

sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima

dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor

eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini

berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang

dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat

komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37

352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di

Indonesia

3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme

Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di

Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia

Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa

kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan

perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa

36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178

75

Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah

(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima

perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin

memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-

rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa

hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam

berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan

UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara

Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak

bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling

belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan

suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38

Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut

perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua

penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau

mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah

tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja

Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun

akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya

Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama

dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga

ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di

pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling

mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme

38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016

76

agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih

berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana

hasil wawancara

Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda

agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah

menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di

pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul

dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai

saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39

3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh

Pondok Pesantren

Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai

atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para

santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan

ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan

oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya

Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau

ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan

mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang

terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka

akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya

kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam

negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat

para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya

Sebagaimana wawancara dengan santri

39 Ibid

77

Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok

pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali

kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami

bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami

mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai

sekarang40

3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia

Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi

politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi

konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di

pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan

Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk

itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang

majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau

perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI

Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap

mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada

perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan

kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap

berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara

Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan

pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa

adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati

Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan

persatuan dan kesatuan bangsa ini41

40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016

78

3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI

MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai

perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang

sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi

keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa

sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa

oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya

Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan

NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi

kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan

kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42

Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan

pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama

mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan

pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan

melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme

Sebagaimana hasil wawancara

Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan

pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan

akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai

dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan

fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang

tertindas43

Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang

sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para

santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok

42 Ibid 43 Ibid

79

pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama

sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan

kepercayaan masing-masing

Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka

tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi

kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah

yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun

bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan

menghargai keyakinan masing-masing44

3525 Santri dan Radikalisme

Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang

mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang

terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme

Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang

sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain

bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika

mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut

menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang

ketika bisa bergaul dengan yang berbeda

Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi

Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis

Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan

bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri

Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang

radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang

44 Ibid

80

lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok

pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di

pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya

semakin senang dengan perbedaan yang ada45

Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa

perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam

kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan

dan persatuan Indonesia

Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia

ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan

kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan

radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46

Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan

di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang

menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari

wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban

Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang

kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika

membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang

mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan

kepada santri47

36 Kesimpulan

Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak

perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional

sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk

45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid

81

mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa

dan bernegara

Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini

menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan

umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu

menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa

menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk

ini

Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU

yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok

pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan

menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain

itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan

lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai

kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan

orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme

Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro

mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan

program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas

agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren

namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin

Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis

49

NU Cabang Istimewa Malaysia dengan tegas menyatakan bahwa Pluralisme

Agama adalah sebuah agama baru yang tidak toleran terhadap agama lain Beliau

melihat bahwa para tokoh yang pro pada pluralisme tidak jujur dalam

mendefinisikan pluralisme itu Menurut beliau ada unsur manipulasi atau

ketidaktahuan Syafii Anwar misalnya menyatakan bahwa pluralisme bukanlah

menyamakan semua agama melainkan lebih pada mutal respect saling

menghormati Ulil menyatakan pluralisme artinya sikap positif dalam

menghadapi perbedaan yakni sikap ingin belajar dari yang lain yang berbeda

Selanjutnya menurut beliau kaum pluralis menjunjung toleransi justru mereka

yang tidak toleran karena menganggap pendapat merekalah yang benar Dan juga

yang penting adanya pemaksaan budaya barat yang harus diterapkan pada belahan

bumi yang lain 9

MUI mendefinsikan Pluralisme Agama (PA) sebagai ldquoPluralisme agama

adalah suatu paham yang mengajarkan bahwa semua agama adalah sama dan

karenanya kebenaran setiap agama adalah relatif oleh sebab itu setiap pemeluk

agama tidak boleh mengklaim bahwa hanya agamanya saja yang benar sedangkan

agama yang lain salah Pluralisme juga mengajarkan bahwa semua pemeluk

agama akan masuk dan hidup berdampingan di surgardquo

33 Pondok Pesantren

Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan tradisional asli

Indonesia yang munculnya bersamaan dengan misi dakwah Islam di kepulauan

Melayu ndash Nusantara sekitar abad 13 dan ada pendapat lain sekitar abad 14 Dan

jika kita telusuri perjalanan sejarah pendidikan di Indonesia jauh kemasa lampau

9 Ibid

50

akan sampai pada penemuan sejarah bahwa pondok pesantren adalah salah satu

bentuk peradaban Indonesia yang dibangun sebagai institusi pendidikan

keagamaan yang bercorak tradisional lebih unik dan ldquoIndigenous Culturerdquo atau

bentuk kebudayaan asli Indonesia

Keaslian maupun keunikan pondok pesantren tampak dalam perawatan

dan pelestarian tradisi dan ritual keagamaan yang senantiasa dicoba dipertahankan

sebagai upaya melestarikan khasanah Islam warisan ulama abad pertengahan

Pondok Pesantren pada dasarnya merupakan lembaga pendidikan yang mendalami

dan mengkaji berbagai ajaran dan ilmu pengetahuan agama Islam dan

kebanyakan di pondok pesantren mengkaji masalah ldquokitab- kitab kuningrdquoatau

kitab-kitab klasik akan tetapi di masa sekarang sudah harus dituntut untuk

mengkaji buku-buku modern agar bisa menyesuaikan dengan perkembangan

zaman

Selanjutnya apabila ditinjau dari segi proses pembudayaan maka

sekurang-kurangnya terdapat dua alasan yang menyebabkan mengapa

perkembangan agama Islam di Indonesia amat tergantung pada lembaga

pendidikan pondok pesantren Pertama karena nilai ajaran agama itu sendiri sah

bersifat legal dan terbuka bagi setiap orang serta tersusun dalam naskah tulisan

yang jelas Kedua Karena pada masa itu tidak ada lembaga sosial lainnya dalam

penyebaran agama Islam di Indonesia yang lebih efektif dalam melaksanakan

fungsinya10

Pondok pesantren dahulu adalah salah satu bentuk lembaga pendidikan

dan keagamaan di daerah pedesaan yang belum banyak diketahui Sedikit sekali

10 Abdul Rahman Shaleh Pendidikan Agama dan Kegamaan Visi Misi dan Aksi

(Jakarta PT Gemawindu Pancaperkasa 2000) 222

51

studi apalagi penelitian lapangan yang telah dilakukan dan atau telah disiarkan11

Sebagaimana yang disampaikan oleh Dawam Rahardjo tentang dunia pesantren

Dunia pesantren dalam gambaran total memperlihatkan dirinya seperti

sebuah parameter suatu fakor yang secara tebal mewarnai kehidupan

kelompok masyarakat luas tetapi dirinya sendiri tak kunjung berubah dan

bagaikan tak tersentuh dinamika perkembangan masyarakat sekelilingnya

ndash setidak-tidaknya jika orang membayangkan perubahan pada dirinya

maka perubahan itu hanya dapat dipahami dalam skala panjang Sudah

tentu tidak ada sesuatu gejala sosial di dunia ini yang selalu tetap dan tidak

berubah Begitu juga halnya dunia pesantren Namun gambaran

masyarakat umum adalah bahwa pesantren merupakan suatu pribadi yang

sukar diajak berbicara mengenai perubahan sulit dipahami pandangan

dunianya dan karena itu orang juga enggan membicarakannya Kemudian

orang yang merasa dirinya punya kuasa atau mempunyai pengaruh

berusaha untuk menggalakkan perhatian umum mengenai lembaga yang

didiamkan dalam ldquocagar masyarakatrdquo itu Alhasil masyarakat umumnya

memandang dunia pesantren hampir-hampir sebagai lambang

keterbelakangan dan ketertutupan12

Demikianlah bahwa pondok pesantren yang dahulu menjadi lembaga

pendidikan yang terbelakang tidak diperhatikan namun sekarang ini mengalami

perubahan yang cukup besar Pondok pesantren mulai dipopulerkan oleh banyak

kalangan dan mengalami banyak perkembangan baik itu jumlah fisik dan

pemikiran di dalamnya Sehingga pondok pesantren mengalami perkembangan

yang signifikan dan mendapat perhatian yang besar dari pemerintah Bahkan juga

dalam hal politik bagaimana pondok pesantren menjadi tempat kunjungan politik

bagi calon penguasa daerah atau bahkan skala nasional Pesantren menjadi

kekuatan yang diperhitungkan karena mempunyai basis massa yang banyak dan

loyal pada pemimpinnya atau seorang kyai

11 Sudjoko Prasodjo dkk Profil Pesantren Laporan Hasil Penelitian Pesantren Al-Falak

dan Delapan pesantren Lain di Bogor (Jakarta Repro International 1975) 1 12 Dawam Rahardjo (Editor) Pesantren dan Pembaharuan (Jakarta LP3ES 1974) 1

52

Dalam perkembangannya pondok pesantren dikenal dengan istilah

pondok pesantren tradisional dan juga pondok pesantren modern Pondok

pesantren tradisional adalah pondok pesantren yang biasa mengajarkan ldquokitab

kuningrdquo sedangkan pondok modern sudah mulai mengemas pendidikannya

dengan lebih modern termasuk sistem asramanya Gambaran fisik tingkatan-

tingkatan pesantren

a Pola I

Pesantren ini masih bersifat sangat sederhana dimana

kyaimempergunakan masjid atau rumahnya sendiri untuk tempat

mengajar Dalam pola ini santri hanya datang dari daerah sekitar

pesantren itu sendiri namun mereka telah mempelajari ilmu agama secara

kuntinyu dan sistematis Pesantren hanya terdiri dari rumah kyaidan

masjid

b Pola II

Dalam pola ini pesantren telah memiliki pondok atau asrama yang

disediakan bagi para santri yang datang dari daerah lain Sehingga

pesantren terdiri dari rumah kyai masjid dan pondok

c Pola III

Pesantren ini telah memakai sistem klasikal dimana sntri yang mondok

mendapat pendidikan madrasah Ada kalanya murid madrasah ini

datang dari daerah pesantren itu sendiri Pengajar madrasah biasanya

disebut guru agama atau ustadz Pada pola ini elemen pesantren bertambah

menjadi rumah kyai masjid pondok dan madrasah

53

d Pola IV

Disamping ada madrasah terdapat pula tempat ndash tempat untuk latihan

ketrampilan misal peternakan kerajinan rakyat koprasi sawah

ladang dsb Sehingga dari rumah kyai masjid pondok dan madrasah

ditambah dengan adanya tempat ketrampilan

e Pola V

Dalam pola ini pesantren merupakan pesantren yang telah berkembang dan

bisa disebut ldquopesantren modernrdquo Disamping bangunan - bangunan yang

disebutkan itu mungkin terdapat pula bangunan - bangunan lain seperti

perpustakaan dapur umum ruang makan kantor administrasi toko rumah

penginapan tamu ( orang tua murid dan tamu umum ) ruang operation

room tempat olah raga dsb

Pola-pola yang telah dijelaskan diatas adalah variasi berbagai pesantren

berdasarkan tingkat - tingkat perkembangannya13

Pondok masjid santri pengajaran kitab ndash kitab Islam klasik dan kyai

merupakan lima elemen dasar dari tradisi pesantren14 Ini berarti bahwa

suatu lembaga pengajian yang telah berkembang hingga memiliki kelima

elemen tersebut akan berubah statusnya menjadi pesantren

13 Sudjoko Prasodjo dkk Profil Pesantren Laporan Hasil Penelitian Pesantren Al-Falak

dan Delapan pesantren Lain di Bogor (Jakarta Repro International 1975) 83-84

14 Dhofier Zamakhsyari Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai

(Jakarta LP3ES 1994) 44

54

34 Gambaran Umum Pondok Pesantren Edi Mancoro15

341 Letak Geografis Pondok pesantren Edi Mancoro

Pondok pesantren Edi Mancoro terletak di wilayah kabupaten Semarang

tepatnya di desa Bandungan Gedangan kecamatan Tuntang kabupaten

Semarang Walaupun dari luar daerah Salatiga pesantren ini lebih akrab dengan

Salatiga karena memang secara geografis lebih dekat dengan pusat pemerintahan

kota madya Salatiga Gedangan ini termasuk wilayah yang cukup potensial secara

ekonomis karena penghasilan warganya disamping bersumber dari pertanian padi

juga bersumber dari pertanian kering cukup terkenal sebagai penghasil buah-

buahan misalnya salak duku dan lain-lain

Pesantren ini berada di wilayah pinggiran kota Salatiga yaitu berada di

sebelah baratnya sekitar 4 kilometer Keadaannya memang tidak terlalu ramai

tetapi dekat dengan kota Salatiga Sehingga merupakan tempat strategis untuk

pendidikan termasuk pendidikan keagamaan pesantren Jarak yang tidak jauh dari

pusat kota Salatiga yang merupakan sentral pendidikan formal maka banyak

santri yang berminat untuk mendalami ilmu agama di pesantren ini sebab

kebanyakan santri yang menetap adalah para pelajar di pendidikan formal baik

dari kalangan mahasiswa ataupun pelajar bahkan banyak juga dari masyarakat

sekitar yang ikut menuntut ilmu di pesantren ini Kondisi yang demikian sudah

barang tentu mempengaruhi proses belajar di pesantren ini lebih jelasnya bisa

dilihat dalam pendidikan dan pengajaran pesantren

15 Wawancara dengan salah satu pengasuh Pondok pesantren Edi Mancoro 10 Desember

2016

55

342 Sejarah berdirinya pondok pesantren Edi Mancoro

Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren salaf bila mengacu

pada pendapat Dhofier tentang elemen dasar pesantren salaf16 Elemenndashelemen itu

adalah asrama tempat pemondokan santri kyai guru yang mengajar para santri

kitab kuning sebagai kurikulum pendidikanya Masjid sebagai sarana pengajian

dan peribadatan santri disamping santri sendiri sebagai peserta didik Munculnya

pesantren sendiri tidak terlepas dari kondisi obyektif masyarakat pada waktu itu

dimana masyarakat setempat pada waktu itu masih alergi dengan beragam

aktifitas religius sebaliknya mereka sangat akrab dengan kebiasaan-kebiasaan

buruk yang berkembang di masyarakat Hal inilah yang mendorong tokoh

setempat untuk mendirikan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan

keagamaan (Tafaqutifi Al Din) sebagai peredam yang bisa mengendalikan

kebiasaan-kebiasaan buruk masyarakat setempat

Di bawah prakarsa bapak KH Sholeh tokoh pendatang dari desa Pulutan

telah berhasil mendirikan sebuah masjid yang diberi nama Darussalam dengan

sebuah bangunan kecil sebagai tempat pemondokan bagi para santri yang akan

belajar kepadanya Masjid ini didirikan di pinggiran desa seakan terpisah dari

pemukiman warga pada waktu itu walaupun sekarang sudah menyatu dengan

masyarakat dan pendidikan yang diselenggaakanya pada saat itu masih

sederhana belum sampai terbentuk semacam lembaga pendidikan tetapi terkesan

natural Pendidikan keagamaan yang berpusat di Darussalam dan ditangani oleh

bapak kyai Sholeh hanya berlangsung hinggan tahun 70-an sebab setelah beliau

16 Zamakhsyari Dhofiier Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai

(JakartaLP3ES 1994) 80

56

meninggal tidak ada keturunanya langsung yang mau meneruskan perjuangannya

dan tidak ada tokoh lokal yang meneruskan misi dan perjuangannya

Sepeninggal KH Sholeh maka proses pendidikan di Darussalam agak

tersendat dalam masa kevakuman ini selang beberapa waktu munculah kyai

Sukemi yang merupakan tokoh lokal yang diminta oleh masyarakat setempat dan

diharapkan mampu untuk meneruskan misi dan perjuangan pendidikan ini dan

pendidikan pesantren ini dapat berjalan kembali seperti kepemimpinan kyai

Sholeh Bersamaan itu pula munculah KH Mahfudz Ridwan tokoh dari pulutan

yang merupakan alumni dari beberapa pesantren ternama sekaligus alumni dari

universitas di Baghdad Beliau pernah berteman akrab dengan Gus Dur ketika

berada di Bagdad Setelah kyai Sukemi meninggal maka pendidikan Darussalam

diteruskan oleh KH Mahfudz Ridwan Menurut informasi wawancara KH

Mahfudz Ridwan inilah memberi warna tersendiri akan berkembangnya Pondok

Pesantren Edi Mancoro

Kepemimpinan pak Kyai Mahfudz luar biasa dengan keteladan dan

rasa sosialnya yang sangat tinggi memberi teladan hidup bagi para

santri Dari beliaulah pondok ini semakin berkembang dan semakin

dikenal banyak orang Pertemuan dan pertemanan beliau dengan Gus

Dur juga memberi warna pondok pesantren ini17

Pada tahun 1984 KH Mahfudz Ridwan bersama beberapa tokoh lokal

lainnya seperti Matori Abdul Jalil mendirikan yayasan yang bernama Yayasan

Desaku Maju dengan catatan notaris nomor 141984 Yayasan ini merupakan

yayasan yang bergerak di bidang sosial yang mengemban misi dan tujuan

membantu pemerintah untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat

17 Wawancara pengan pengasuh pondok pesantren 10 Desember 2016

57

pedesaan dan mengembangkan swadaya serta sumber daya manusia khususnya

masyarakat pedesaan Yayasan ini cukup familiar bagi warga Salatiga karena

merupakan satu-satunya yayasan Islam yang bergerak di bidang kemasyarakatan

pada saat itu

Pada awal tahun 1989 KH Mahfud Ridwan mendirikan pesantren yang

lebih akrab disebut Wisma Santri Edi Mancoro sebagai pusat pendidikan

masyarakat khususnya bagi masyarakat setempat sekaligus sebagai basecamp

berbagai kegiatan yayasan hanya saja lokasinya berbeda dari lokasinya yang

terdahulu Ini dikarenakan agar terhindar dari anggapan bahwa masjid dimonopoli

oleh pesantren sehingga masyarakat enggan untuk aktif dalam berbagai kegiatan

yang berpusat di masjid

Sejak saat itu keadaan pesantren terus berkembang Karena yayasan ini

dikenal sangat luas karena program-programnya yang telah berhasil membuat

perubahan yang sangat signifikan di Salatiga dan kabupaten Semarang khususnya

memecahkan permasalahan antar umat beragama kemudian karakter pesantren

yang pluralis dan terbuka untuk siapa saja termasuk untuk orang non Islam oleh

karena itu nama pesantren ini sangat terkenal hingga luar negeri hingga banyak

kunjungan dari luar negeri dari berbagai negara hingga saat ini Pada akhir tahun

2007 nama pondok pesantren Edi Mancoro telah resmi menggantikan nama

Wisma Santri Edi Mancoro karena aktifitas kemasyarakatan yang sudah mulai

melemah dan menjadi pesantren yang normatif tetapi masih tetap menjaga prinsip

pluralisme dan keterbukaan dengan orang non Islam sebagai bentuk terciptanya

konsep Islam adalah rohmatan lilrsquoalamin (mengasihi seluruh alam)

58

343 Sarana dan Fasilitas Pesantren

Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren yang baru bila

ditinjau dari usia kelahiranya yaitu pada tahun 1989 sehingga fasilitas dan

prasarananya yang tersediapun masih sederhana dan terbatas tetapi keterbatasan

ini tidak menghambat proses pendidikan dan pengajaran sebagai nadi dan misi

pesantren Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di pesantren ini antara lain

adalah dua gedung putra putri Letak gedung putra dan putri letaknya terpisah

Ada juga dua aula pertemuan putra putri aula ini digunakan sebagai tempat

berkegiatan bersama santri Di sebelah barat pondok ada Masjid sebagai tempat

peribadatan yaitu tempat kegiatan ibadah bersama santri pengasuh dan

masyarakat setempat

Ada kantor pengurus yaitu tempat segala aktifitas pengurus dalam

mengadministrasi pondok dan pengelolaannya Selain itu ada usaha pertokoan

koperasi diantaranya adalah mini market bengkel motor peternakan sapi

digunakan sebagai tempat usaha sekaligus tempat pelatihan para santri dalam

berwirausaha Sebuah perpustakaan yaitu tempat buku dan pustaka yang

dibutuhkan santri untuk menimba pengetahuan melengkapi juga gedung dan

fasilitas pondok Selain itu ada gedung pertemuan yang disewakan yaitu

digunakan sebagai gedung yang bisa digunakan atau disewa oleh masyarakat

setempat misalnya untuk resepsi pernikahan dan sebagainya

344 Keadaan para Pengasuh Pondok Pesantren atau Ustadz dan Santri

Selain KH Mahfudz Ridwan para ustadz Pondok Pesanren Edi Mancoro

berasal dari masyarakat sekitar dan alumni yang mempunyai kepedulian terhadap

59

perkembangan pesantren serta para santri sendiri yang telah dianggap mampu

untuk mengajar dan berkompeten pada disiplin ilmu yang telah dikuasai

Sedangkan para santri berasal dari banyak daerah diantaranya Demak Magelang

Porwodadi Pekalongan hingga Lampung dan Palembang Mayoritas mereka

sekolah di IAIN Salatiga dan berbagai sekolah menengah seperti MAN Salatiga

MTS NU SMK Kartika dan lain-lain Jumlah santri saat ini adalah 189 santri

yang terbagi dalam kategori santri mukim yang artinya tinggal di pesantren dan

santri non mukim (santri ngalong) yang berasal dari masyarakat sekitar yang

datang ketika waktu kajian dilaksanakan

Adapun tabel santri dan ustadz bisa dilihat dibawah ini

Tabel 1

Perincian santri pondok pondok pesantren Edi Mancoro

No Santri mukim Santri non mukim

1 51 Santri putra 4 Santri putra

2 138 Santri putri 7 Santri putri

Jumlah 189 Santri 11 Santri

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel terssebut di atas bisa dilihat keberadaan satri yang berjumlah 189 santri

terdiri dari santri putra 4 orang dan 7 santri putri Dengan demikian dominasi

santri putri kelihatan di sini

60

Tabel 2

Santri dan tingkat pendidikan

No Setingkat SMP Setingkat SMA Kuliah Jumlah

1 1 anak putri 1 anak putri 136 anak putri 138

2 2 anak putra 5 anak putra 44 anak putra 51

3 189

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel tersebut di atas mayoritas dari para santri adalah mahasiswa yang

sedang kuliah di IAIN Salatiga dengan jumlah 138 santri dan yang lain setingkat

SMP dan SMA

Tabel 3

Ustadz atau ustadzah pondok pesantren Edi Mancoro 20162017

No Nama Jenis kelamin

1 M Hanif MHum Lk

2 Rosyidah Lc Pr

3 KH Muh Zuhdi Lk

4 Slamet Mulyono Lk

5 KH Abdul Manaf Lk

6 Makhasin Lk

7 Tanwir Lk

8 Mulyadi Lk

9 Ali Nugraha SAg Lk

61

10 Sumarno SAg Lk

11 Sofari Lk

12 Ahmad Adnan S PdI Lk

13 Budi Santoso S PdI Lk

14 Sukardi MAg Lk

15 Saechuddin Lk

16 Imam Subekti Lk

17 Tajudin Umroni SPdI Lk

18 Umi Arifah S PdI Pr

19 Taufiq Ashari S PdI Lk

20 Habib Yusro S Pd Lk

21 Alfiatu Rohmah Pr

22 Chusnul Wardati Pr

23 Siti Mursquoasyaroh S Pd Pr

24 AmaliaIsmayanti Pr

25 Fauziyah Suci Nurani S Pd Pr

26 Putri Rifa Anggraeni Pr

27 Animatul Afiyah Pr

28 Munhamiroh Pr

29 Naila Rajikha Pr

30 Faiqotul Himmah Pr

Keterangan Lk laki-laki dan Pr Perempuan

62

Sumber Kantor pengurus

Dari data di atas kelihatan ada beberapa tingkatan pendidikan yang dimiliki oleh

para Ustad atau pengajar di pondok pesantren Edi Mancoro Ada dua yang

Master ada 10 orang yang berpendidikan S1 dan beberapa pengajar masih

mahasiswa senior di kampus IAIN dan pengajar karena pengalaman-pengalaman

yang dipunya Dari sini memberi warna tersendiri dalam pengajaran di pondok

pesantren

345 Pelaksanaan Pendidikan di Pesantren18

3451 Kurikulum Pesantren

Sebagai lembaga pendidikan keagamaan pondok pesantren Edi Mancoro

menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran keagamaan disamping mata kajian

yang bersifat umum Pesantren ini mempunyai spesifikasi khusus untuk

mendalami ilmu- ilmu agama dengan dititik beratkan pada kemampuan membaca

dan menulis bahasa Arab dengan baik dan benar maka pelajaran nahwu19

shorof20dan halaqhoh21 mendapat perhatian prioritas Disamping itu mata

pelajaran umum ketrampilan menjadi kegiatan ektra yang terjadwal oleh

pengurus dengan menyesuaikan bakat dan minat santri Dan juga ada kegiatan

yang bersifat insidentil antara lain Seni baca Al-Qurrsquoan bahasa Arab bahasa

Inggris mengetik administrasi baik keuangan maupun manajemen organisasi

18 Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren 12 Desember 2016 19 Nahru adalah ilmu yang mempelajari perubahan akhir kata yang mempengaruhinya 20 Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan makna yan diinginkan 21 Halaqhoh kumpulan yang di dalamnya ada kajian

63

Tabel 4

Kurikulum pondok pesantren Edi mancoro

No Pelajaran wajib Extra kurikuler

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Bahasa arab

Nahwu

Fiqh

Tadwid

Hadist

Fasholatan

Tareh nabi

Tauhid

Ahlak

Khitobiyah

Dhibarsquoan

Diskusi

Bedah buku

Bedah film

Rebana

Seni baca Al-Qurrsquoan

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas kelihatan akan kurikulum yang diajarkan kepada para santri di

pondok pesantren Edi Mancoro tentang pelajaran yang wajib diikuti dan pelajaran

ekstra kurikuler

3452 Sistem Pendidikan

Sistem pendidikan di pesantren ini mengalami banyak perubahan dalam

rangka menuju kesempurnaannya Sistem pendidikan yang diterapkan adalah

sistem klasikal (bandongan) dimana seorang kyai atau ustadz membacakan dan

64

menjelaskan isi ajaran atau kitab kuning22 sementara santri atau murid

mendengarkan memaknai dan menerima Santri diwajibkan mengikuti setiap mata

pelajaran yang dikaji sebagaimana tertera dalam jadwal dengan batas waktu yang

telah ditetapkan untuk menjembatani permasalahan santri baru agar dapat

menyesuaikan diri dengan kelas yang ada maka dilaksanakan tes penempatan

kelas sehingga diharapkan mereka dapat segera mengikuti pelajaran yang

diselenggarakan Dalam penyajian mata pelajaran yang berbasis kitab-kitab

kuning digunakan sistem bandongan atau berkelompok dan ada mata pelajaran

tertentu yang harus disajikan dengan sistem individual (sorogan) Akan tetapi

sistem bandongan lebih dominan dipergunakan Hal ini dilatar belakangi bahwa

mayoritas santri yang belajar adalah mahasiswa dan pelajar tingkat SLTA

Sehingga kemandirian belajar lebih teruji disamping itu efektifitas waktu yang

tersedia bagi dewan asatidz atau dewan pengajar

Adapun mata pelajaran yang menjadi kajian wajib bagi santri adalah

A Kelas khos (khusus) kelas awal

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Bahasa Arab Bahasa Arab 1

2 Fiqh23 Mabadirsquo Fiqhiyah 1

3 Tajwid24 Sifaul Jinan

22 Kitab kuning adalah kitab berwarna kuning tidak berjilidlembaran-lembaran yang

mempelajari pelajaran klasikal 23 Fiqh adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam yang diambil dengan

dalil-dalil terperinci 24 Tajwid ialah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Qurrsquoan

65

4 Fasholatan25 Fasholatan

5 Akhlaq Akhlaqul banin 1

6 Hadist26 Kumpulan hadist

mutafaqun lsquoalaih

7 Tauhid27 Aqidatul awam

8 Tarikh28 kholasoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas dijelaskan pada kelas khos (khusus) ini yang diajarkan

ada 8 hal yang berada di sebalah kiri dan di sebalah kanan lebih kepada

tingkatan yang akan diajarkan

B Kelas Awaliyah (awal)

Mata pelajaranya sebagai berkut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Arbain Nawawi

2 Fiqh Safinah

3 Tarikh Kholasoh 2

4 Shorof Amstilatut Tasrifiyah

5 Nahwu Jurumiyah

25 Fasholatan yaitu ilmu yang mempelajari tata cara sholat 26 Hadist yaitu segala sesuatu yang disandarkan oleh nabi baik perkataan perbuatan atau

ketetapan 27 Tauhid yaitu keyakinan keesaan Tuhan 28 Tarikh ialah cerita sejarah Rosul

66

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Jauharul Kalamiyah

8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah

9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada

santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun

tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas

yang ada

C Kelas wustho (pertengahan)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul Hadist

2 Fiqh Fathul Qorib

3 Shorof Maqshud

4 Nahwu lsquoImriti

5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam

6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim

7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2

Sumber Kantor pengurus

67

Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak

diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat

lagi

D Kelas ulya (paling tinggi)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul hadits

2 Fiqh Fatqul Qorib

3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram

4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah

5 Nahwu Amsilati

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Husunul Hamidiyah

8 Akhlaq Bidayatul hidayah

9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan

lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan

masing-masing pelajaran meningkat lagi

29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum

68

3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum

Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini

mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh

dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa

mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan

hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta

pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama

Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan

dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama

dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh

pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas

agama dari seputaran Salatiga

Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan

kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-

sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi

UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu

mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa

kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun

kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari

Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri

saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman

kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia

Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama

69

melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu

dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp

kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di

Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok

yaitu M Hanif MHum

346 Seputaran Santri Pondok Pesantren

Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian

dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang

etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu

ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata

sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa

Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata

ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining

pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang

sekaligus menjadi muridnya)32

Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan

khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di

pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan

mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus

Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang

sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami

ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam

31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan

Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai

Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid

70

pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk

menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33

Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis

yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut

- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila

dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang

dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya

- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa

kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin

mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah

ilmunya

- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus

bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk

menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan

mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji

dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah

dirimu untuk memiliki sifat sabar

- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri

pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan

Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri

Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi

penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu

Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas

33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016

71

yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika

lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika

di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa

bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah

memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk

menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan

sebagainya

Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan

untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada

teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan

kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta

maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman

berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan

pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan

lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam

kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari

bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota

tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya

Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering

mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun

pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu

dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga

suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga

72

yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya

nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik

Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di

kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun

yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping

masyarakat Sebagaimana kata seorang santri

Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang

mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua

orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai

pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti

masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup

nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34

Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang

terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima

selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain

wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan

wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula

atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga

kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus

Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar

pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah

ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis

sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok

dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)

34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017

73

wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar

pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib

Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok

pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang

membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di

dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di

sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan

ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren

adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam

35 Sikap Santri dan Pluralisme

351 Pengertian Sikap

Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli

tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu

adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam

berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang

yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu

yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap

menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting

dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang

atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah

laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama

35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163

74

Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek

lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum

berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari

sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36

Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang

atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi

sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga

eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu

sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima

dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor

eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini

berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang

dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat

komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37

352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di

Indonesia

3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme

Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di

Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia

Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa

kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan

perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa

36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178

75

Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah

(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima

perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin

memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-

rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa

hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam

berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan

UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara

Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak

bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling

belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan

suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38

Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut

perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua

penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau

mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah

tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja

Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun

akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya

Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama

dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga

ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di

pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling

mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme

38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016

76

agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih

berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana

hasil wawancara

Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda

agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah

menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di

pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul

dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai

saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39

3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh

Pondok Pesantren

Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai

atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para

santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan

ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan

oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya

Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau

ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan

mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang

terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka

akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya

kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam

negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat

para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya

Sebagaimana wawancara dengan santri

39 Ibid

77

Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok

pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali

kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami

bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami

mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai

sekarang40

3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia

Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi

politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi

konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di

pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan

Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk

itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang

majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau

perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI

Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap

mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada

perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan

kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap

berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara

Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan

pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa

adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati

Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan

persatuan dan kesatuan bangsa ini41

40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016

78

3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI

MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai

perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang

sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi

keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa

sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa

oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya

Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan

NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi

kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan

kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42

Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan

pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama

mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan

pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan

melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme

Sebagaimana hasil wawancara

Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan

pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan

akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai

dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan

fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang

tertindas43

Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang

sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para

santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok

42 Ibid 43 Ibid

79

pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama

sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan

kepercayaan masing-masing

Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka

tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi

kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah

yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun

bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan

menghargai keyakinan masing-masing44

3525 Santri dan Radikalisme

Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang

mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang

terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme

Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang

sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain

bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika

mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut

menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang

ketika bisa bergaul dengan yang berbeda

Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi

Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis

Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan

bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri

Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang

radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang

44 Ibid

80

lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok

pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di

pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya

semakin senang dengan perbedaan yang ada45

Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa

perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam

kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan

dan persatuan Indonesia

Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia

ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan

kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan

radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46

Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan

di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang

menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari

wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban

Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang

kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika

membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang

mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan

kepada santri47

36 Kesimpulan

Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak

perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional

sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk

45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid

81

mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa

dan bernegara

Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini

menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan

umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu

menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa

menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk

ini

Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU

yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok

pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan

menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain

itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan

lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai

kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan

orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme

Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro

mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan

program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas

agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren

namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin

Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis

50

akan sampai pada penemuan sejarah bahwa pondok pesantren adalah salah satu

bentuk peradaban Indonesia yang dibangun sebagai institusi pendidikan

keagamaan yang bercorak tradisional lebih unik dan ldquoIndigenous Culturerdquo atau

bentuk kebudayaan asli Indonesia

Keaslian maupun keunikan pondok pesantren tampak dalam perawatan

dan pelestarian tradisi dan ritual keagamaan yang senantiasa dicoba dipertahankan

sebagai upaya melestarikan khasanah Islam warisan ulama abad pertengahan

Pondok Pesantren pada dasarnya merupakan lembaga pendidikan yang mendalami

dan mengkaji berbagai ajaran dan ilmu pengetahuan agama Islam dan

kebanyakan di pondok pesantren mengkaji masalah ldquokitab- kitab kuningrdquoatau

kitab-kitab klasik akan tetapi di masa sekarang sudah harus dituntut untuk

mengkaji buku-buku modern agar bisa menyesuaikan dengan perkembangan

zaman

Selanjutnya apabila ditinjau dari segi proses pembudayaan maka

sekurang-kurangnya terdapat dua alasan yang menyebabkan mengapa

perkembangan agama Islam di Indonesia amat tergantung pada lembaga

pendidikan pondok pesantren Pertama karena nilai ajaran agama itu sendiri sah

bersifat legal dan terbuka bagi setiap orang serta tersusun dalam naskah tulisan

yang jelas Kedua Karena pada masa itu tidak ada lembaga sosial lainnya dalam

penyebaran agama Islam di Indonesia yang lebih efektif dalam melaksanakan

fungsinya10

Pondok pesantren dahulu adalah salah satu bentuk lembaga pendidikan

dan keagamaan di daerah pedesaan yang belum banyak diketahui Sedikit sekali

10 Abdul Rahman Shaleh Pendidikan Agama dan Kegamaan Visi Misi dan Aksi

(Jakarta PT Gemawindu Pancaperkasa 2000) 222

51

studi apalagi penelitian lapangan yang telah dilakukan dan atau telah disiarkan11

Sebagaimana yang disampaikan oleh Dawam Rahardjo tentang dunia pesantren

Dunia pesantren dalam gambaran total memperlihatkan dirinya seperti

sebuah parameter suatu fakor yang secara tebal mewarnai kehidupan

kelompok masyarakat luas tetapi dirinya sendiri tak kunjung berubah dan

bagaikan tak tersentuh dinamika perkembangan masyarakat sekelilingnya

ndash setidak-tidaknya jika orang membayangkan perubahan pada dirinya

maka perubahan itu hanya dapat dipahami dalam skala panjang Sudah

tentu tidak ada sesuatu gejala sosial di dunia ini yang selalu tetap dan tidak

berubah Begitu juga halnya dunia pesantren Namun gambaran

masyarakat umum adalah bahwa pesantren merupakan suatu pribadi yang

sukar diajak berbicara mengenai perubahan sulit dipahami pandangan

dunianya dan karena itu orang juga enggan membicarakannya Kemudian

orang yang merasa dirinya punya kuasa atau mempunyai pengaruh

berusaha untuk menggalakkan perhatian umum mengenai lembaga yang

didiamkan dalam ldquocagar masyarakatrdquo itu Alhasil masyarakat umumnya

memandang dunia pesantren hampir-hampir sebagai lambang

keterbelakangan dan ketertutupan12

Demikianlah bahwa pondok pesantren yang dahulu menjadi lembaga

pendidikan yang terbelakang tidak diperhatikan namun sekarang ini mengalami

perubahan yang cukup besar Pondok pesantren mulai dipopulerkan oleh banyak

kalangan dan mengalami banyak perkembangan baik itu jumlah fisik dan

pemikiran di dalamnya Sehingga pondok pesantren mengalami perkembangan

yang signifikan dan mendapat perhatian yang besar dari pemerintah Bahkan juga

dalam hal politik bagaimana pondok pesantren menjadi tempat kunjungan politik

bagi calon penguasa daerah atau bahkan skala nasional Pesantren menjadi

kekuatan yang diperhitungkan karena mempunyai basis massa yang banyak dan

loyal pada pemimpinnya atau seorang kyai

11 Sudjoko Prasodjo dkk Profil Pesantren Laporan Hasil Penelitian Pesantren Al-Falak

dan Delapan pesantren Lain di Bogor (Jakarta Repro International 1975) 1 12 Dawam Rahardjo (Editor) Pesantren dan Pembaharuan (Jakarta LP3ES 1974) 1

52

Dalam perkembangannya pondok pesantren dikenal dengan istilah

pondok pesantren tradisional dan juga pondok pesantren modern Pondok

pesantren tradisional adalah pondok pesantren yang biasa mengajarkan ldquokitab

kuningrdquo sedangkan pondok modern sudah mulai mengemas pendidikannya

dengan lebih modern termasuk sistem asramanya Gambaran fisik tingkatan-

tingkatan pesantren

a Pola I

Pesantren ini masih bersifat sangat sederhana dimana

kyaimempergunakan masjid atau rumahnya sendiri untuk tempat

mengajar Dalam pola ini santri hanya datang dari daerah sekitar

pesantren itu sendiri namun mereka telah mempelajari ilmu agama secara

kuntinyu dan sistematis Pesantren hanya terdiri dari rumah kyaidan

masjid

b Pola II

Dalam pola ini pesantren telah memiliki pondok atau asrama yang

disediakan bagi para santri yang datang dari daerah lain Sehingga

pesantren terdiri dari rumah kyai masjid dan pondok

c Pola III

Pesantren ini telah memakai sistem klasikal dimana sntri yang mondok

mendapat pendidikan madrasah Ada kalanya murid madrasah ini

datang dari daerah pesantren itu sendiri Pengajar madrasah biasanya

disebut guru agama atau ustadz Pada pola ini elemen pesantren bertambah

menjadi rumah kyai masjid pondok dan madrasah

53

d Pola IV

Disamping ada madrasah terdapat pula tempat ndash tempat untuk latihan

ketrampilan misal peternakan kerajinan rakyat koprasi sawah

ladang dsb Sehingga dari rumah kyai masjid pondok dan madrasah

ditambah dengan adanya tempat ketrampilan

e Pola V

Dalam pola ini pesantren merupakan pesantren yang telah berkembang dan

bisa disebut ldquopesantren modernrdquo Disamping bangunan - bangunan yang

disebutkan itu mungkin terdapat pula bangunan - bangunan lain seperti

perpustakaan dapur umum ruang makan kantor administrasi toko rumah

penginapan tamu ( orang tua murid dan tamu umum ) ruang operation

room tempat olah raga dsb

Pola-pola yang telah dijelaskan diatas adalah variasi berbagai pesantren

berdasarkan tingkat - tingkat perkembangannya13

Pondok masjid santri pengajaran kitab ndash kitab Islam klasik dan kyai

merupakan lima elemen dasar dari tradisi pesantren14 Ini berarti bahwa

suatu lembaga pengajian yang telah berkembang hingga memiliki kelima

elemen tersebut akan berubah statusnya menjadi pesantren

13 Sudjoko Prasodjo dkk Profil Pesantren Laporan Hasil Penelitian Pesantren Al-Falak

dan Delapan pesantren Lain di Bogor (Jakarta Repro International 1975) 83-84

14 Dhofier Zamakhsyari Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai

(Jakarta LP3ES 1994) 44

54

34 Gambaran Umum Pondok Pesantren Edi Mancoro15

341 Letak Geografis Pondok pesantren Edi Mancoro

Pondok pesantren Edi Mancoro terletak di wilayah kabupaten Semarang

tepatnya di desa Bandungan Gedangan kecamatan Tuntang kabupaten

Semarang Walaupun dari luar daerah Salatiga pesantren ini lebih akrab dengan

Salatiga karena memang secara geografis lebih dekat dengan pusat pemerintahan

kota madya Salatiga Gedangan ini termasuk wilayah yang cukup potensial secara

ekonomis karena penghasilan warganya disamping bersumber dari pertanian padi

juga bersumber dari pertanian kering cukup terkenal sebagai penghasil buah-

buahan misalnya salak duku dan lain-lain

Pesantren ini berada di wilayah pinggiran kota Salatiga yaitu berada di

sebelah baratnya sekitar 4 kilometer Keadaannya memang tidak terlalu ramai

tetapi dekat dengan kota Salatiga Sehingga merupakan tempat strategis untuk

pendidikan termasuk pendidikan keagamaan pesantren Jarak yang tidak jauh dari

pusat kota Salatiga yang merupakan sentral pendidikan formal maka banyak

santri yang berminat untuk mendalami ilmu agama di pesantren ini sebab

kebanyakan santri yang menetap adalah para pelajar di pendidikan formal baik

dari kalangan mahasiswa ataupun pelajar bahkan banyak juga dari masyarakat

sekitar yang ikut menuntut ilmu di pesantren ini Kondisi yang demikian sudah

barang tentu mempengaruhi proses belajar di pesantren ini lebih jelasnya bisa

dilihat dalam pendidikan dan pengajaran pesantren

15 Wawancara dengan salah satu pengasuh Pondok pesantren Edi Mancoro 10 Desember

2016

55

342 Sejarah berdirinya pondok pesantren Edi Mancoro

Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren salaf bila mengacu

pada pendapat Dhofier tentang elemen dasar pesantren salaf16 Elemenndashelemen itu

adalah asrama tempat pemondokan santri kyai guru yang mengajar para santri

kitab kuning sebagai kurikulum pendidikanya Masjid sebagai sarana pengajian

dan peribadatan santri disamping santri sendiri sebagai peserta didik Munculnya

pesantren sendiri tidak terlepas dari kondisi obyektif masyarakat pada waktu itu

dimana masyarakat setempat pada waktu itu masih alergi dengan beragam

aktifitas religius sebaliknya mereka sangat akrab dengan kebiasaan-kebiasaan

buruk yang berkembang di masyarakat Hal inilah yang mendorong tokoh

setempat untuk mendirikan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan

keagamaan (Tafaqutifi Al Din) sebagai peredam yang bisa mengendalikan

kebiasaan-kebiasaan buruk masyarakat setempat

Di bawah prakarsa bapak KH Sholeh tokoh pendatang dari desa Pulutan

telah berhasil mendirikan sebuah masjid yang diberi nama Darussalam dengan

sebuah bangunan kecil sebagai tempat pemondokan bagi para santri yang akan

belajar kepadanya Masjid ini didirikan di pinggiran desa seakan terpisah dari

pemukiman warga pada waktu itu walaupun sekarang sudah menyatu dengan

masyarakat dan pendidikan yang diselenggaakanya pada saat itu masih

sederhana belum sampai terbentuk semacam lembaga pendidikan tetapi terkesan

natural Pendidikan keagamaan yang berpusat di Darussalam dan ditangani oleh

bapak kyai Sholeh hanya berlangsung hinggan tahun 70-an sebab setelah beliau

16 Zamakhsyari Dhofiier Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai

(JakartaLP3ES 1994) 80

56

meninggal tidak ada keturunanya langsung yang mau meneruskan perjuangannya

dan tidak ada tokoh lokal yang meneruskan misi dan perjuangannya

Sepeninggal KH Sholeh maka proses pendidikan di Darussalam agak

tersendat dalam masa kevakuman ini selang beberapa waktu munculah kyai

Sukemi yang merupakan tokoh lokal yang diminta oleh masyarakat setempat dan

diharapkan mampu untuk meneruskan misi dan perjuangan pendidikan ini dan

pendidikan pesantren ini dapat berjalan kembali seperti kepemimpinan kyai

Sholeh Bersamaan itu pula munculah KH Mahfudz Ridwan tokoh dari pulutan

yang merupakan alumni dari beberapa pesantren ternama sekaligus alumni dari

universitas di Baghdad Beliau pernah berteman akrab dengan Gus Dur ketika

berada di Bagdad Setelah kyai Sukemi meninggal maka pendidikan Darussalam

diteruskan oleh KH Mahfudz Ridwan Menurut informasi wawancara KH

Mahfudz Ridwan inilah memberi warna tersendiri akan berkembangnya Pondok

Pesantren Edi Mancoro

Kepemimpinan pak Kyai Mahfudz luar biasa dengan keteladan dan

rasa sosialnya yang sangat tinggi memberi teladan hidup bagi para

santri Dari beliaulah pondok ini semakin berkembang dan semakin

dikenal banyak orang Pertemuan dan pertemanan beliau dengan Gus

Dur juga memberi warna pondok pesantren ini17

Pada tahun 1984 KH Mahfudz Ridwan bersama beberapa tokoh lokal

lainnya seperti Matori Abdul Jalil mendirikan yayasan yang bernama Yayasan

Desaku Maju dengan catatan notaris nomor 141984 Yayasan ini merupakan

yayasan yang bergerak di bidang sosial yang mengemban misi dan tujuan

membantu pemerintah untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat

17 Wawancara pengan pengasuh pondok pesantren 10 Desember 2016

57

pedesaan dan mengembangkan swadaya serta sumber daya manusia khususnya

masyarakat pedesaan Yayasan ini cukup familiar bagi warga Salatiga karena

merupakan satu-satunya yayasan Islam yang bergerak di bidang kemasyarakatan

pada saat itu

Pada awal tahun 1989 KH Mahfud Ridwan mendirikan pesantren yang

lebih akrab disebut Wisma Santri Edi Mancoro sebagai pusat pendidikan

masyarakat khususnya bagi masyarakat setempat sekaligus sebagai basecamp

berbagai kegiatan yayasan hanya saja lokasinya berbeda dari lokasinya yang

terdahulu Ini dikarenakan agar terhindar dari anggapan bahwa masjid dimonopoli

oleh pesantren sehingga masyarakat enggan untuk aktif dalam berbagai kegiatan

yang berpusat di masjid

Sejak saat itu keadaan pesantren terus berkembang Karena yayasan ini

dikenal sangat luas karena program-programnya yang telah berhasil membuat

perubahan yang sangat signifikan di Salatiga dan kabupaten Semarang khususnya

memecahkan permasalahan antar umat beragama kemudian karakter pesantren

yang pluralis dan terbuka untuk siapa saja termasuk untuk orang non Islam oleh

karena itu nama pesantren ini sangat terkenal hingga luar negeri hingga banyak

kunjungan dari luar negeri dari berbagai negara hingga saat ini Pada akhir tahun

2007 nama pondok pesantren Edi Mancoro telah resmi menggantikan nama

Wisma Santri Edi Mancoro karena aktifitas kemasyarakatan yang sudah mulai

melemah dan menjadi pesantren yang normatif tetapi masih tetap menjaga prinsip

pluralisme dan keterbukaan dengan orang non Islam sebagai bentuk terciptanya

konsep Islam adalah rohmatan lilrsquoalamin (mengasihi seluruh alam)

58

343 Sarana dan Fasilitas Pesantren

Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren yang baru bila

ditinjau dari usia kelahiranya yaitu pada tahun 1989 sehingga fasilitas dan

prasarananya yang tersediapun masih sederhana dan terbatas tetapi keterbatasan

ini tidak menghambat proses pendidikan dan pengajaran sebagai nadi dan misi

pesantren Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di pesantren ini antara lain

adalah dua gedung putra putri Letak gedung putra dan putri letaknya terpisah

Ada juga dua aula pertemuan putra putri aula ini digunakan sebagai tempat

berkegiatan bersama santri Di sebelah barat pondok ada Masjid sebagai tempat

peribadatan yaitu tempat kegiatan ibadah bersama santri pengasuh dan

masyarakat setempat

Ada kantor pengurus yaitu tempat segala aktifitas pengurus dalam

mengadministrasi pondok dan pengelolaannya Selain itu ada usaha pertokoan

koperasi diantaranya adalah mini market bengkel motor peternakan sapi

digunakan sebagai tempat usaha sekaligus tempat pelatihan para santri dalam

berwirausaha Sebuah perpustakaan yaitu tempat buku dan pustaka yang

dibutuhkan santri untuk menimba pengetahuan melengkapi juga gedung dan

fasilitas pondok Selain itu ada gedung pertemuan yang disewakan yaitu

digunakan sebagai gedung yang bisa digunakan atau disewa oleh masyarakat

setempat misalnya untuk resepsi pernikahan dan sebagainya

344 Keadaan para Pengasuh Pondok Pesantren atau Ustadz dan Santri

Selain KH Mahfudz Ridwan para ustadz Pondok Pesanren Edi Mancoro

berasal dari masyarakat sekitar dan alumni yang mempunyai kepedulian terhadap

59

perkembangan pesantren serta para santri sendiri yang telah dianggap mampu

untuk mengajar dan berkompeten pada disiplin ilmu yang telah dikuasai

Sedangkan para santri berasal dari banyak daerah diantaranya Demak Magelang

Porwodadi Pekalongan hingga Lampung dan Palembang Mayoritas mereka

sekolah di IAIN Salatiga dan berbagai sekolah menengah seperti MAN Salatiga

MTS NU SMK Kartika dan lain-lain Jumlah santri saat ini adalah 189 santri

yang terbagi dalam kategori santri mukim yang artinya tinggal di pesantren dan

santri non mukim (santri ngalong) yang berasal dari masyarakat sekitar yang

datang ketika waktu kajian dilaksanakan

Adapun tabel santri dan ustadz bisa dilihat dibawah ini

Tabel 1

Perincian santri pondok pondok pesantren Edi Mancoro

No Santri mukim Santri non mukim

1 51 Santri putra 4 Santri putra

2 138 Santri putri 7 Santri putri

Jumlah 189 Santri 11 Santri

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel terssebut di atas bisa dilihat keberadaan satri yang berjumlah 189 santri

terdiri dari santri putra 4 orang dan 7 santri putri Dengan demikian dominasi

santri putri kelihatan di sini

60

Tabel 2

Santri dan tingkat pendidikan

No Setingkat SMP Setingkat SMA Kuliah Jumlah

1 1 anak putri 1 anak putri 136 anak putri 138

2 2 anak putra 5 anak putra 44 anak putra 51

3 189

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel tersebut di atas mayoritas dari para santri adalah mahasiswa yang

sedang kuliah di IAIN Salatiga dengan jumlah 138 santri dan yang lain setingkat

SMP dan SMA

Tabel 3

Ustadz atau ustadzah pondok pesantren Edi Mancoro 20162017

No Nama Jenis kelamin

1 M Hanif MHum Lk

2 Rosyidah Lc Pr

3 KH Muh Zuhdi Lk

4 Slamet Mulyono Lk

5 KH Abdul Manaf Lk

6 Makhasin Lk

7 Tanwir Lk

8 Mulyadi Lk

9 Ali Nugraha SAg Lk

61

10 Sumarno SAg Lk

11 Sofari Lk

12 Ahmad Adnan S PdI Lk

13 Budi Santoso S PdI Lk

14 Sukardi MAg Lk

15 Saechuddin Lk

16 Imam Subekti Lk

17 Tajudin Umroni SPdI Lk

18 Umi Arifah S PdI Pr

19 Taufiq Ashari S PdI Lk

20 Habib Yusro S Pd Lk

21 Alfiatu Rohmah Pr

22 Chusnul Wardati Pr

23 Siti Mursquoasyaroh S Pd Pr

24 AmaliaIsmayanti Pr

25 Fauziyah Suci Nurani S Pd Pr

26 Putri Rifa Anggraeni Pr

27 Animatul Afiyah Pr

28 Munhamiroh Pr

29 Naila Rajikha Pr

30 Faiqotul Himmah Pr

Keterangan Lk laki-laki dan Pr Perempuan

62

Sumber Kantor pengurus

Dari data di atas kelihatan ada beberapa tingkatan pendidikan yang dimiliki oleh

para Ustad atau pengajar di pondok pesantren Edi Mancoro Ada dua yang

Master ada 10 orang yang berpendidikan S1 dan beberapa pengajar masih

mahasiswa senior di kampus IAIN dan pengajar karena pengalaman-pengalaman

yang dipunya Dari sini memberi warna tersendiri dalam pengajaran di pondok

pesantren

345 Pelaksanaan Pendidikan di Pesantren18

3451 Kurikulum Pesantren

Sebagai lembaga pendidikan keagamaan pondok pesantren Edi Mancoro

menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran keagamaan disamping mata kajian

yang bersifat umum Pesantren ini mempunyai spesifikasi khusus untuk

mendalami ilmu- ilmu agama dengan dititik beratkan pada kemampuan membaca

dan menulis bahasa Arab dengan baik dan benar maka pelajaran nahwu19

shorof20dan halaqhoh21 mendapat perhatian prioritas Disamping itu mata

pelajaran umum ketrampilan menjadi kegiatan ektra yang terjadwal oleh

pengurus dengan menyesuaikan bakat dan minat santri Dan juga ada kegiatan

yang bersifat insidentil antara lain Seni baca Al-Qurrsquoan bahasa Arab bahasa

Inggris mengetik administrasi baik keuangan maupun manajemen organisasi

18 Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren 12 Desember 2016 19 Nahru adalah ilmu yang mempelajari perubahan akhir kata yang mempengaruhinya 20 Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan makna yan diinginkan 21 Halaqhoh kumpulan yang di dalamnya ada kajian

63

Tabel 4

Kurikulum pondok pesantren Edi mancoro

No Pelajaran wajib Extra kurikuler

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Bahasa arab

Nahwu

Fiqh

Tadwid

Hadist

Fasholatan

Tareh nabi

Tauhid

Ahlak

Khitobiyah

Dhibarsquoan

Diskusi

Bedah buku

Bedah film

Rebana

Seni baca Al-Qurrsquoan

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas kelihatan akan kurikulum yang diajarkan kepada para santri di

pondok pesantren Edi Mancoro tentang pelajaran yang wajib diikuti dan pelajaran

ekstra kurikuler

3452 Sistem Pendidikan

Sistem pendidikan di pesantren ini mengalami banyak perubahan dalam

rangka menuju kesempurnaannya Sistem pendidikan yang diterapkan adalah

sistem klasikal (bandongan) dimana seorang kyai atau ustadz membacakan dan

64

menjelaskan isi ajaran atau kitab kuning22 sementara santri atau murid

mendengarkan memaknai dan menerima Santri diwajibkan mengikuti setiap mata

pelajaran yang dikaji sebagaimana tertera dalam jadwal dengan batas waktu yang

telah ditetapkan untuk menjembatani permasalahan santri baru agar dapat

menyesuaikan diri dengan kelas yang ada maka dilaksanakan tes penempatan

kelas sehingga diharapkan mereka dapat segera mengikuti pelajaran yang

diselenggarakan Dalam penyajian mata pelajaran yang berbasis kitab-kitab

kuning digunakan sistem bandongan atau berkelompok dan ada mata pelajaran

tertentu yang harus disajikan dengan sistem individual (sorogan) Akan tetapi

sistem bandongan lebih dominan dipergunakan Hal ini dilatar belakangi bahwa

mayoritas santri yang belajar adalah mahasiswa dan pelajar tingkat SLTA

Sehingga kemandirian belajar lebih teruji disamping itu efektifitas waktu yang

tersedia bagi dewan asatidz atau dewan pengajar

Adapun mata pelajaran yang menjadi kajian wajib bagi santri adalah

A Kelas khos (khusus) kelas awal

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Bahasa Arab Bahasa Arab 1

2 Fiqh23 Mabadirsquo Fiqhiyah 1

3 Tajwid24 Sifaul Jinan

22 Kitab kuning adalah kitab berwarna kuning tidak berjilidlembaran-lembaran yang

mempelajari pelajaran klasikal 23 Fiqh adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam yang diambil dengan

dalil-dalil terperinci 24 Tajwid ialah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Qurrsquoan

65

4 Fasholatan25 Fasholatan

5 Akhlaq Akhlaqul banin 1

6 Hadist26 Kumpulan hadist

mutafaqun lsquoalaih

7 Tauhid27 Aqidatul awam

8 Tarikh28 kholasoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas dijelaskan pada kelas khos (khusus) ini yang diajarkan

ada 8 hal yang berada di sebalah kiri dan di sebalah kanan lebih kepada

tingkatan yang akan diajarkan

B Kelas Awaliyah (awal)

Mata pelajaranya sebagai berkut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Arbain Nawawi

2 Fiqh Safinah

3 Tarikh Kholasoh 2

4 Shorof Amstilatut Tasrifiyah

5 Nahwu Jurumiyah

25 Fasholatan yaitu ilmu yang mempelajari tata cara sholat 26 Hadist yaitu segala sesuatu yang disandarkan oleh nabi baik perkataan perbuatan atau

ketetapan 27 Tauhid yaitu keyakinan keesaan Tuhan 28 Tarikh ialah cerita sejarah Rosul

66

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Jauharul Kalamiyah

8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah

9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada

santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun

tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas

yang ada

C Kelas wustho (pertengahan)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul Hadist

2 Fiqh Fathul Qorib

3 Shorof Maqshud

4 Nahwu lsquoImriti

5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam

6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim

7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2

Sumber Kantor pengurus

67

Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak

diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat

lagi

D Kelas ulya (paling tinggi)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul hadits

2 Fiqh Fatqul Qorib

3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram

4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah

5 Nahwu Amsilati

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Husunul Hamidiyah

8 Akhlaq Bidayatul hidayah

9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan

lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan

masing-masing pelajaran meningkat lagi

29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum

68

3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum

Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini

mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh

dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa

mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan

hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta

pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama

Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan

dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama

dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh

pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas

agama dari seputaran Salatiga

Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan

kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-

sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi

UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu

mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa

kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun

kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari

Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri

saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman

kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia

Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama

69

melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu

dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp

kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di

Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok

yaitu M Hanif MHum

346 Seputaran Santri Pondok Pesantren

Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian

dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang

etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu

ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata

sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa

Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata

ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining

pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang

sekaligus menjadi muridnya)32

Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan

khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di

pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan

mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus

Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang

sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami

ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam

31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan

Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai

Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid

70

pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk

menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33

Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis

yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut

- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila

dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang

dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya

- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa

kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin

mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah

ilmunya

- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus

bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk

menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan

mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji

dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah

dirimu untuk memiliki sifat sabar

- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri

pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan

Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri

Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi

penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu

Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas

33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016

71

yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika

lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika

di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa

bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah

memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk

menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan

sebagainya

Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan

untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada

teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan

kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta

maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman

berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan

pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan

lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam

kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari

bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota

tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya

Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering

mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun

pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu

dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga

suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga

72

yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya

nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik

Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di

kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun

yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping

masyarakat Sebagaimana kata seorang santri

Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang

mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua

orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai

pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti

masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup

nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34

Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang

terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima

selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain

wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan

wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula

atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga

kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus

Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar

pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah

ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis

sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok

dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)

34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017

73

wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar

pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib

Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok

pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang

membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di

dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di

sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan

ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren

adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam

35 Sikap Santri dan Pluralisme

351 Pengertian Sikap

Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli

tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu

adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam

berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang

yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu

yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap

menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting

dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang

atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah

laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama

35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163

74

Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek

lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum

berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari

sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36

Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang

atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi

sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga

eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu

sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima

dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor

eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini

berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang

dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat

komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37

352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di

Indonesia

3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme

Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di

Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia

Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa

kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan

perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa

36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178

75

Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah

(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima

perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin

memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-

rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa

hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam

berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan

UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara

Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak

bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling

belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan

suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38

Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut

perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua

penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau

mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah

tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja

Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun

akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya

Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama

dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga

ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di

pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling

mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme

38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016

76

agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih

berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana

hasil wawancara

Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda

agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah

menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di

pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul

dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai

saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39

3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh

Pondok Pesantren

Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai

atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para

santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan

ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan

oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya

Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau

ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan

mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang

terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka

akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya

kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam

negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat

para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya

Sebagaimana wawancara dengan santri

39 Ibid

77

Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok

pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali

kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami

bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami

mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai

sekarang40

3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia

Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi

politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi

konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di

pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan

Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk

itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang

majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau

perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI

Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap

mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada

perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan

kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap

berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara

Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan

pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa

adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati

Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan

persatuan dan kesatuan bangsa ini41

40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016

78

3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI

MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai

perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang

sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi

keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa

sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa

oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya

Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan

NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi

kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan

kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42

Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan

pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama

mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan

pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan

melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme

Sebagaimana hasil wawancara

Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan

pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan

akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai

dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan

fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang

tertindas43

Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang

sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para

santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok

42 Ibid 43 Ibid

79

pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama

sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan

kepercayaan masing-masing

Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka

tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi

kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah

yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun

bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan

menghargai keyakinan masing-masing44

3525 Santri dan Radikalisme

Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang

mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang

terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme

Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang

sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain

bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika

mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut

menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang

ketika bisa bergaul dengan yang berbeda

Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi

Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis

Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan

bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri

Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang

radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang

44 Ibid

80

lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok

pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di

pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya

semakin senang dengan perbedaan yang ada45

Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa

perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam

kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan

dan persatuan Indonesia

Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia

ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan

kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan

radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46

Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan

di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang

menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari

wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban

Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang

kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika

membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang

mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan

kepada santri47

36 Kesimpulan

Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak

perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional

sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk

45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid

81

mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa

dan bernegara

Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini

menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan

umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu

menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa

menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk

ini

Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU

yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok

pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan

menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain

itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan

lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai

kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan

orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme

Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro

mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan

program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas

agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren

namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin

Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis

51

studi apalagi penelitian lapangan yang telah dilakukan dan atau telah disiarkan11

Sebagaimana yang disampaikan oleh Dawam Rahardjo tentang dunia pesantren

Dunia pesantren dalam gambaran total memperlihatkan dirinya seperti

sebuah parameter suatu fakor yang secara tebal mewarnai kehidupan

kelompok masyarakat luas tetapi dirinya sendiri tak kunjung berubah dan

bagaikan tak tersentuh dinamika perkembangan masyarakat sekelilingnya

ndash setidak-tidaknya jika orang membayangkan perubahan pada dirinya

maka perubahan itu hanya dapat dipahami dalam skala panjang Sudah

tentu tidak ada sesuatu gejala sosial di dunia ini yang selalu tetap dan tidak

berubah Begitu juga halnya dunia pesantren Namun gambaran

masyarakat umum adalah bahwa pesantren merupakan suatu pribadi yang

sukar diajak berbicara mengenai perubahan sulit dipahami pandangan

dunianya dan karena itu orang juga enggan membicarakannya Kemudian

orang yang merasa dirinya punya kuasa atau mempunyai pengaruh

berusaha untuk menggalakkan perhatian umum mengenai lembaga yang

didiamkan dalam ldquocagar masyarakatrdquo itu Alhasil masyarakat umumnya

memandang dunia pesantren hampir-hampir sebagai lambang

keterbelakangan dan ketertutupan12

Demikianlah bahwa pondok pesantren yang dahulu menjadi lembaga

pendidikan yang terbelakang tidak diperhatikan namun sekarang ini mengalami

perubahan yang cukup besar Pondok pesantren mulai dipopulerkan oleh banyak

kalangan dan mengalami banyak perkembangan baik itu jumlah fisik dan

pemikiran di dalamnya Sehingga pondok pesantren mengalami perkembangan

yang signifikan dan mendapat perhatian yang besar dari pemerintah Bahkan juga

dalam hal politik bagaimana pondok pesantren menjadi tempat kunjungan politik

bagi calon penguasa daerah atau bahkan skala nasional Pesantren menjadi

kekuatan yang diperhitungkan karena mempunyai basis massa yang banyak dan

loyal pada pemimpinnya atau seorang kyai

11 Sudjoko Prasodjo dkk Profil Pesantren Laporan Hasil Penelitian Pesantren Al-Falak

dan Delapan pesantren Lain di Bogor (Jakarta Repro International 1975) 1 12 Dawam Rahardjo (Editor) Pesantren dan Pembaharuan (Jakarta LP3ES 1974) 1

52

Dalam perkembangannya pondok pesantren dikenal dengan istilah

pondok pesantren tradisional dan juga pondok pesantren modern Pondok

pesantren tradisional adalah pondok pesantren yang biasa mengajarkan ldquokitab

kuningrdquo sedangkan pondok modern sudah mulai mengemas pendidikannya

dengan lebih modern termasuk sistem asramanya Gambaran fisik tingkatan-

tingkatan pesantren

a Pola I

Pesantren ini masih bersifat sangat sederhana dimana

kyaimempergunakan masjid atau rumahnya sendiri untuk tempat

mengajar Dalam pola ini santri hanya datang dari daerah sekitar

pesantren itu sendiri namun mereka telah mempelajari ilmu agama secara

kuntinyu dan sistematis Pesantren hanya terdiri dari rumah kyaidan

masjid

b Pola II

Dalam pola ini pesantren telah memiliki pondok atau asrama yang

disediakan bagi para santri yang datang dari daerah lain Sehingga

pesantren terdiri dari rumah kyai masjid dan pondok

c Pola III

Pesantren ini telah memakai sistem klasikal dimana sntri yang mondok

mendapat pendidikan madrasah Ada kalanya murid madrasah ini

datang dari daerah pesantren itu sendiri Pengajar madrasah biasanya

disebut guru agama atau ustadz Pada pola ini elemen pesantren bertambah

menjadi rumah kyai masjid pondok dan madrasah

53

d Pola IV

Disamping ada madrasah terdapat pula tempat ndash tempat untuk latihan

ketrampilan misal peternakan kerajinan rakyat koprasi sawah

ladang dsb Sehingga dari rumah kyai masjid pondok dan madrasah

ditambah dengan adanya tempat ketrampilan

e Pola V

Dalam pola ini pesantren merupakan pesantren yang telah berkembang dan

bisa disebut ldquopesantren modernrdquo Disamping bangunan - bangunan yang

disebutkan itu mungkin terdapat pula bangunan - bangunan lain seperti

perpustakaan dapur umum ruang makan kantor administrasi toko rumah

penginapan tamu ( orang tua murid dan tamu umum ) ruang operation

room tempat olah raga dsb

Pola-pola yang telah dijelaskan diatas adalah variasi berbagai pesantren

berdasarkan tingkat - tingkat perkembangannya13

Pondok masjid santri pengajaran kitab ndash kitab Islam klasik dan kyai

merupakan lima elemen dasar dari tradisi pesantren14 Ini berarti bahwa

suatu lembaga pengajian yang telah berkembang hingga memiliki kelima

elemen tersebut akan berubah statusnya menjadi pesantren

13 Sudjoko Prasodjo dkk Profil Pesantren Laporan Hasil Penelitian Pesantren Al-Falak

dan Delapan pesantren Lain di Bogor (Jakarta Repro International 1975) 83-84

14 Dhofier Zamakhsyari Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai

(Jakarta LP3ES 1994) 44

54

34 Gambaran Umum Pondok Pesantren Edi Mancoro15

341 Letak Geografis Pondok pesantren Edi Mancoro

Pondok pesantren Edi Mancoro terletak di wilayah kabupaten Semarang

tepatnya di desa Bandungan Gedangan kecamatan Tuntang kabupaten

Semarang Walaupun dari luar daerah Salatiga pesantren ini lebih akrab dengan

Salatiga karena memang secara geografis lebih dekat dengan pusat pemerintahan

kota madya Salatiga Gedangan ini termasuk wilayah yang cukup potensial secara

ekonomis karena penghasilan warganya disamping bersumber dari pertanian padi

juga bersumber dari pertanian kering cukup terkenal sebagai penghasil buah-

buahan misalnya salak duku dan lain-lain

Pesantren ini berada di wilayah pinggiran kota Salatiga yaitu berada di

sebelah baratnya sekitar 4 kilometer Keadaannya memang tidak terlalu ramai

tetapi dekat dengan kota Salatiga Sehingga merupakan tempat strategis untuk

pendidikan termasuk pendidikan keagamaan pesantren Jarak yang tidak jauh dari

pusat kota Salatiga yang merupakan sentral pendidikan formal maka banyak

santri yang berminat untuk mendalami ilmu agama di pesantren ini sebab

kebanyakan santri yang menetap adalah para pelajar di pendidikan formal baik

dari kalangan mahasiswa ataupun pelajar bahkan banyak juga dari masyarakat

sekitar yang ikut menuntut ilmu di pesantren ini Kondisi yang demikian sudah

barang tentu mempengaruhi proses belajar di pesantren ini lebih jelasnya bisa

dilihat dalam pendidikan dan pengajaran pesantren

15 Wawancara dengan salah satu pengasuh Pondok pesantren Edi Mancoro 10 Desember

2016

55

342 Sejarah berdirinya pondok pesantren Edi Mancoro

Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren salaf bila mengacu

pada pendapat Dhofier tentang elemen dasar pesantren salaf16 Elemenndashelemen itu

adalah asrama tempat pemondokan santri kyai guru yang mengajar para santri

kitab kuning sebagai kurikulum pendidikanya Masjid sebagai sarana pengajian

dan peribadatan santri disamping santri sendiri sebagai peserta didik Munculnya

pesantren sendiri tidak terlepas dari kondisi obyektif masyarakat pada waktu itu

dimana masyarakat setempat pada waktu itu masih alergi dengan beragam

aktifitas religius sebaliknya mereka sangat akrab dengan kebiasaan-kebiasaan

buruk yang berkembang di masyarakat Hal inilah yang mendorong tokoh

setempat untuk mendirikan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan

keagamaan (Tafaqutifi Al Din) sebagai peredam yang bisa mengendalikan

kebiasaan-kebiasaan buruk masyarakat setempat

Di bawah prakarsa bapak KH Sholeh tokoh pendatang dari desa Pulutan

telah berhasil mendirikan sebuah masjid yang diberi nama Darussalam dengan

sebuah bangunan kecil sebagai tempat pemondokan bagi para santri yang akan

belajar kepadanya Masjid ini didirikan di pinggiran desa seakan terpisah dari

pemukiman warga pada waktu itu walaupun sekarang sudah menyatu dengan

masyarakat dan pendidikan yang diselenggaakanya pada saat itu masih

sederhana belum sampai terbentuk semacam lembaga pendidikan tetapi terkesan

natural Pendidikan keagamaan yang berpusat di Darussalam dan ditangani oleh

bapak kyai Sholeh hanya berlangsung hinggan tahun 70-an sebab setelah beliau

16 Zamakhsyari Dhofiier Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai

(JakartaLP3ES 1994) 80

56

meninggal tidak ada keturunanya langsung yang mau meneruskan perjuangannya

dan tidak ada tokoh lokal yang meneruskan misi dan perjuangannya

Sepeninggal KH Sholeh maka proses pendidikan di Darussalam agak

tersendat dalam masa kevakuman ini selang beberapa waktu munculah kyai

Sukemi yang merupakan tokoh lokal yang diminta oleh masyarakat setempat dan

diharapkan mampu untuk meneruskan misi dan perjuangan pendidikan ini dan

pendidikan pesantren ini dapat berjalan kembali seperti kepemimpinan kyai

Sholeh Bersamaan itu pula munculah KH Mahfudz Ridwan tokoh dari pulutan

yang merupakan alumni dari beberapa pesantren ternama sekaligus alumni dari

universitas di Baghdad Beliau pernah berteman akrab dengan Gus Dur ketika

berada di Bagdad Setelah kyai Sukemi meninggal maka pendidikan Darussalam

diteruskan oleh KH Mahfudz Ridwan Menurut informasi wawancara KH

Mahfudz Ridwan inilah memberi warna tersendiri akan berkembangnya Pondok

Pesantren Edi Mancoro

Kepemimpinan pak Kyai Mahfudz luar biasa dengan keteladan dan

rasa sosialnya yang sangat tinggi memberi teladan hidup bagi para

santri Dari beliaulah pondok ini semakin berkembang dan semakin

dikenal banyak orang Pertemuan dan pertemanan beliau dengan Gus

Dur juga memberi warna pondok pesantren ini17

Pada tahun 1984 KH Mahfudz Ridwan bersama beberapa tokoh lokal

lainnya seperti Matori Abdul Jalil mendirikan yayasan yang bernama Yayasan

Desaku Maju dengan catatan notaris nomor 141984 Yayasan ini merupakan

yayasan yang bergerak di bidang sosial yang mengemban misi dan tujuan

membantu pemerintah untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat

17 Wawancara pengan pengasuh pondok pesantren 10 Desember 2016

57

pedesaan dan mengembangkan swadaya serta sumber daya manusia khususnya

masyarakat pedesaan Yayasan ini cukup familiar bagi warga Salatiga karena

merupakan satu-satunya yayasan Islam yang bergerak di bidang kemasyarakatan

pada saat itu

Pada awal tahun 1989 KH Mahfud Ridwan mendirikan pesantren yang

lebih akrab disebut Wisma Santri Edi Mancoro sebagai pusat pendidikan

masyarakat khususnya bagi masyarakat setempat sekaligus sebagai basecamp

berbagai kegiatan yayasan hanya saja lokasinya berbeda dari lokasinya yang

terdahulu Ini dikarenakan agar terhindar dari anggapan bahwa masjid dimonopoli

oleh pesantren sehingga masyarakat enggan untuk aktif dalam berbagai kegiatan

yang berpusat di masjid

Sejak saat itu keadaan pesantren terus berkembang Karena yayasan ini

dikenal sangat luas karena program-programnya yang telah berhasil membuat

perubahan yang sangat signifikan di Salatiga dan kabupaten Semarang khususnya

memecahkan permasalahan antar umat beragama kemudian karakter pesantren

yang pluralis dan terbuka untuk siapa saja termasuk untuk orang non Islam oleh

karena itu nama pesantren ini sangat terkenal hingga luar negeri hingga banyak

kunjungan dari luar negeri dari berbagai negara hingga saat ini Pada akhir tahun

2007 nama pondok pesantren Edi Mancoro telah resmi menggantikan nama

Wisma Santri Edi Mancoro karena aktifitas kemasyarakatan yang sudah mulai

melemah dan menjadi pesantren yang normatif tetapi masih tetap menjaga prinsip

pluralisme dan keterbukaan dengan orang non Islam sebagai bentuk terciptanya

konsep Islam adalah rohmatan lilrsquoalamin (mengasihi seluruh alam)

58

343 Sarana dan Fasilitas Pesantren

Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren yang baru bila

ditinjau dari usia kelahiranya yaitu pada tahun 1989 sehingga fasilitas dan

prasarananya yang tersediapun masih sederhana dan terbatas tetapi keterbatasan

ini tidak menghambat proses pendidikan dan pengajaran sebagai nadi dan misi

pesantren Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di pesantren ini antara lain

adalah dua gedung putra putri Letak gedung putra dan putri letaknya terpisah

Ada juga dua aula pertemuan putra putri aula ini digunakan sebagai tempat

berkegiatan bersama santri Di sebelah barat pondok ada Masjid sebagai tempat

peribadatan yaitu tempat kegiatan ibadah bersama santri pengasuh dan

masyarakat setempat

Ada kantor pengurus yaitu tempat segala aktifitas pengurus dalam

mengadministrasi pondok dan pengelolaannya Selain itu ada usaha pertokoan

koperasi diantaranya adalah mini market bengkel motor peternakan sapi

digunakan sebagai tempat usaha sekaligus tempat pelatihan para santri dalam

berwirausaha Sebuah perpustakaan yaitu tempat buku dan pustaka yang

dibutuhkan santri untuk menimba pengetahuan melengkapi juga gedung dan

fasilitas pondok Selain itu ada gedung pertemuan yang disewakan yaitu

digunakan sebagai gedung yang bisa digunakan atau disewa oleh masyarakat

setempat misalnya untuk resepsi pernikahan dan sebagainya

344 Keadaan para Pengasuh Pondok Pesantren atau Ustadz dan Santri

Selain KH Mahfudz Ridwan para ustadz Pondok Pesanren Edi Mancoro

berasal dari masyarakat sekitar dan alumni yang mempunyai kepedulian terhadap

59

perkembangan pesantren serta para santri sendiri yang telah dianggap mampu

untuk mengajar dan berkompeten pada disiplin ilmu yang telah dikuasai

Sedangkan para santri berasal dari banyak daerah diantaranya Demak Magelang

Porwodadi Pekalongan hingga Lampung dan Palembang Mayoritas mereka

sekolah di IAIN Salatiga dan berbagai sekolah menengah seperti MAN Salatiga

MTS NU SMK Kartika dan lain-lain Jumlah santri saat ini adalah 189 santri

yang terbagi dalam kategori santri mukim yang artinya tinggal di pesantren dan

santri non mukim (santri ngalong) yang berasal dari masyarakat sekitar yang

datang ketika waktu kajian dilaksanakan

Adapun tabel santri dan ustadz bisa dilihat dibawah ini

Tabel 1

Perincian santri pondok pondok pesantren Edi Mancoro

No Santri mukim Santri non mukim

1 51 Santri putra 4 Santri putra

2 138 Santri putri 7 Santri putri

Jumlah 189 Santri 11 Santri

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel terssebut di atas bisa dilihat keberadaan satri yang berjumlah 189 santri

terdiri dari santri putra 4 orang dan 7 santri putri Dengan demikian dominasi

santri putri kelihatan di sini

60

Tabel 2

Santri dan tingkat pendidikan

No Setingkat SMP Setingkat SMA Kuliah Jumlah

1 1 anak putri 1 anak putri 136 anak putri 138

2 2 anak putra 5 anak putra 44 anak putra 51

3 189

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel tersebut di atas mayoritas dari para santri adalah mahasiswa yang

sedang kuliah di IAIN Salatiga dengan jumlah 138 santri dan yang lain setingkat

SMP dan SMA

Tabel 3

Ustadz atau ustadzah pondok pesantren Edi Mancoro 20162017

No Nama Jenis kelamin

1 M Hanif MHum Lk

2 Rosyidah Lc Pr

3 KH Muh Zuhdi Lk

4 Slamet Mulyono Lk

5 KH Abdul Manaf Lk

6 Makhasin Lk

7 Tanwir Lk

8 Mulyadi Lk

9 Ali Nugraha SAg Lk

61

10 Sumarno SAg Lk

11 Sofari Lk

12 Ahmad Adnan S PdI Lk

13 Budi Santoso S PdI Lk

14 Sukardi MAg Lk

15 Saechuddin Lk

16 Imam Subekti Lk

17 Tajudin Umroni SPdI Lk

18 Umi Arifah S PdI Pr

19 Taufiq Ashari S PdI Lk

20 Habib Yusro S Pd Lk

21 Alfiatu Rohmah Pr

22 Chusnul Wardati Pr

23 Siti Mursquoasyaroh S Pd Pr

24 AmaliaIsmayanti Pr

25 Fauziyah Suci Nurani S Pd Pr

26 Putri Rifa Anggraeni Pr

27 Animatul Afiyah Pr

28 Munhamiroh Pr

29 Naila Rajikha Pr

30 Faiqotul Himmah Pr

Keterangan Lk laki-laki dan Pr Perempuan

62

Sumber Kantor pengurus

Dari data di atas kelihatan ada beberapa tingkatan pendidikan yang dimiliki oleh

para Ustad atau pengajar di pondok pesantren Edi Mancoro Ada dua yang

Master ada 10 orang yang berpendidikan S1 dan beberapa pengajar masih

mahasiswa senior di kampus IAIN dan pengajar karena pengalaman-pengalaman

yang dipunya Dari sini memberi warna tersendiri dalam pengajaran di pondok

pesantren

345 Pelaksanaan Pendidikan di Pesantren18

3451 Kurikulum Pesantren

Sebagai lembaga pendidikan keagamaan pondok pesantren Edi Mancoro

menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran keagamaan disamping mata kajian

yang bersifat umum Pesantren ini mempunyai spesifikasi khusus untuk

mendalami ilmu- ilmu agama dengan dititik beratkan pada kemampuan membaca

dan menulis bahasa Arab dengan baik dan benar maka pelajaran nahwu19

shorof20dan halaqhoh21 mendapat perhatian prioritas Disamping itu mata

pelajaran umum ketrampilan menjadi kegiatan ektra yang terjadwal oleh

pengurus dengan menyesuaikan bakat dan minat santri Dan juga ada kegiatan

yang bersifat insidentil antara lain Seni baca Al-Qurrsquoan bahasa Arab bahasa

Inggris mengetik administrasi baik keuangan maupun manajemen organisasi

18 Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren 12 Desember 2016 19 Nahru adalah ilmu yang mempelajari perubahan akhir kata yang mempengaruhinya 20 Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan makna yan diinginkan 21 Halaqhoh kumpulan yang di dalamnya ada kajian

63

Tabel 4

Kurikulum pondok pesantren Edi mancoro

No Pelajaran wajib Extra kurikuler

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Bahasa arab

Nahwu

Fiqh

Tadwid

Hadist

Fasholatan

Tareh nabi

Tauhid

Ahlak

Khitobiyah

Dhibarsquoan

Diskusi

Bedah buku

Bedah film

Rebana

Seni baca Al-Qurrsquoan

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas kelihatan akan kurikulum yang diajarkan kepada para santri di

pondok pesantren Edi Mancoro tentang pelajaran yang wajib diikuti dan pelajaran

ekstra kurikuler

3452 Sistem Pendidikan

Sistem pendidikan di pesantren ini mengalami banyak perubahan dalam

rangka menuju kesempurnaannya Sistem pendidikan yang diterapkan adalah

sistem klasikal (bandongan) dimana seorang kyai atau ustadz membacakan dan

64

menjelaskan isi ajaran atau kitab kuning22 sementara santri atau murid

mendengarkan memaknai dan menerima Santri diwajibkan mengikuti setiap mata

pelajaran yang dikaji sebagaimana tertera dalam jadwal dengan batas waktu yang

telah ditetapkan untuk menjembatani permasalahan santri baru agar dapat

menyesuaikan diri dengan kelas yang ada maka dilaksanakan tes penempatan

kelas sehingga diharapkan mereka dapat segera mengikuti pelajaran yang

diselenggarakan Dalam penyajian mata pelajaran yang berbasis kitab-kitab

kuning digunakan sistem bandongan atau berkelompok dan ada mata pelajaran

tertentu yang harus disajikan dengan sistem individual (sorogan) Akan tetapi

sistem bandongan lebih dominan dipergunakan Hal ini dilatar belakangi bahwa

mayoritas santri yang belajar adalah mahasiswa dan pelajar tingkat SLTA

Sehingga kemandirian belajar lebih teruji disamping itu efektifitas waktu yang

tersedia bagi dewan asatidz atau dewan pengajar

Adapun mata pelajaran yang menjadi kajian wajib bagi santri adalah

A Kelas khos (khusus) kelas awal

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Bahasa Arab Bahasa Arab 1

2 Fiqh23 Mabadirsquo Fiqhiyah 1

3 Tajwid24 Sifaul Jinan

22 Kitab kuning adalah kitab berwarna kuning tidak berjilidlembaran-lembaran yang

mempelajari pelajaran klasikal 23 Fiqh adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam yang diambil dengan

dalil-dalil terperinci 24 Tajwid ialah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Qurrsquoan

65

4 Fasholatan25 Fasholatan

5 Akhlaq Akhlaqul banin 1

6 Hadist26 Kumpulan hadist

mutafaqun lsquoalaih

7 Tauhid27 Aqidatul awam

8 Tarikh28 kholasoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas dijelaskan pada kelas khos (khusus) ini yang diajarkan

ada 8 hal yang berada di sebalah kiri dan di sebalah kanan lebih kepada

tingkatan yang akan diajarkan

B Kelas Awaliyah (awal)

Mata pelajaranya sebagai berkut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Arbain Nawawi

2 Fiqh Safinah

3 Tarikh Kholasoh 2

4 Shorof Amstilatut Tasrifiyah

5 Nahwu Jurumiyah

25 Fasholatan yaitu ilmu yang mempelajari tata cara sholat 26 Hadist yaitu segala sesuatu yang disandarkan oleh nabi baik perkataan perbuatan atau

ketetapan 27 Tauhid yaitu keyakinan keesaan Tuhan 28 Tarikh ialah cerita sejarah Rosul

66

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Jauharul Kalamiyah

8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah

9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada

santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun

tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas

yang ada

C Kelas wustho (pertengahan)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul Hadist

2 Fiqh Fathul Qorib

3 Shorof Maqshud

4 Nahwu lsquoImriti

5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam

6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim

7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2

Sumber Kantor pengurus

67

Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak

diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat

lagi

D Kelas ulya (paling tinggi)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul hadits

2 Fiqh Fatqul Qorib

3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram

4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah

5 Nahwu Amsilati

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Husunul Hamidiyah

8 Akhlaq Bidayatul hidayah

9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan

lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan

masing-masing pelajaran meningkat lagi

29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum

68

3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum

Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini

mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh

dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa

mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan

hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta

pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama

Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan

dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama

dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh

pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas

agama dari seputaran Salatiga

Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan

kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-

sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi

UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu

mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa

kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun

kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari

Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri

saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman

kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia

Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama

69

melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu

dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp

kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di

Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok

yaitu M Hanif MHum

346 Seputaran Santri Pondok Pesantren

Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian

dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang

etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu

ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata

sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa

Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata

ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining

pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang

sekaligus menjadi muridnya)32

Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan

khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di

pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan

mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus

Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang

sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami

ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam

31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan

Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai

Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid

70

pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk

menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33

Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis

yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut

- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila

dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang

dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya

- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa

kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin

mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah

ilmunya

- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus

bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk

menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan

mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji

dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah

dirimu untuk memiliki sifat sabar

- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri

pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan

Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri

Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi

penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu

Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas

33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016

71

yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika

lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika

di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa

bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah

memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk

menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan

sebagainya

Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan

untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada

teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan

kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta

maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman

berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan

pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan

lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam

kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari

bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota

tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya

Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering

mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun

pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu

dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga

suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga

72

yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya

nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik

Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di

kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun

yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping

masyarakat Sebagaimana kata seorang santri

Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang

mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua

orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai

pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti

masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup

nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34

Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang

terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima

selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain

wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan

wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula

atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga

kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus

Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar

pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah

ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis

sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok

dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)

34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017

73

wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar

pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib

Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok

pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang

membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di

dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di

sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan

ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren

adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam

35 Sikap Santri dan Pluralisme

351 Pengertian Sikap

Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli

tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu

adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam

berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang

yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu

yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap

menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting

dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang

atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah

laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama

35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163

74

Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek

lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum

berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari

sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36

Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang

atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi

sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga

eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu

sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima

dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor

eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini

berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang

dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat

komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37

352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di

Indonesia

3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme

Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di

Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia

Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa

kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan

perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa

36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178

75

Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah

(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima

perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin

memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-

rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa

hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam

berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan

UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara

Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak

bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling

belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan

suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38

Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut

perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua

penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau

mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah

tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja

Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun

akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya

Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama

dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga

ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di

pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling

mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme

38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016

76

agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih

berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana

hasil wawancara

Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda

agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah

menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di

pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul

dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai

saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39

3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh

Pondok Pesantren

Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai

atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para

santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan

ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan

oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya

Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau

ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan

mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang

terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka

akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya

kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam

negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat

para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya

Sebagaimana wawancara dengan santri

39 Ibid

77

Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok

pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali

kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami

bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami

mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai

sekarang40

3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia

Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi

politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi

konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di

pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan

Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk

itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang

majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau

perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI

Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap

mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada

perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan

kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap

berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara

Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan

pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa

adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati

Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan

persatuan dan kesatuan bangsa ini41

40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016

78

3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI

MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai

perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang

sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi

keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa

sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa

oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya

Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan

NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi

kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan

kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42

Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan

pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama

mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan

pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan

melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme

Sebagaimana hasil wawancara

Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan

pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan

akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai

dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan

fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang

tertindas43

Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang

sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para

santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok

42 Ibid 43 Ibid

79

pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama

sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan

kepercayaan masing-masing

Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka

tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi

kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah

yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun

bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan

menghargai keyakinan masing-masing44

3525 Santri dan Radikalisme

Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang

mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang

terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme

Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang

sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain

bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika

mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut

menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang

ketika bisa bergaul dengan yang berbeda

Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi

Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis

Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan

bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri

Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang

radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang

44 Ibid

80

lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok

pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di

pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya

semakin senang dengan perbedaan yang ada45

Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa

perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam

kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan

dan persatuan Indonesia

Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia

ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan

kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan

radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46

Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan

di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang

menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari

wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban

Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang

kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika

membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang

mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan

kepada santri47

36 Kesimpulan

Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak

perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional

sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk

45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid

81

mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa

dan bernegara

Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini

menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan

umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu

menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa

menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk

ini

Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU

yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok

pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan

menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain

itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan

lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai

kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan

orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme

Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro

mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan

program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas

agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren

namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin

Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis

52

Dalam perkembangannya pondok pesantren dikenal dengan istilah

pondok pesantren tradisional dan juga pondok pesantren modern Pondok

pesantren tradisional adalah pondok pesantren yang biasa mengajarkan ldquokitab

kuningrdquo sedangkan pondok modern sudah mulai mengemas pendidikannya

dengan lebih modern termasuk sistem asramanya Gambaran fisik tingkatan-

tingkatan pesantren

a Pola I

Pesantren ini masih bersifat sangat sederhana dimana

kyaimempergunakan masjid atau rumahnya sendiri untuk tempat

mengajar Dalam pola ini santri hanya datang dari daerah sekitar

pesantren itu sendiri namun mereka telah mempelajari ilmu agama secara

kuntinyu dan sistematis Pesantren hanya terdiri dari rumah kyaidan

masjid

b Pola II

Dalam pola ini pesantren telah memiliki pondok atau asrama yang

disediakan bagi para santri yang datang dari daerah lain Sehingga

pesantren terdiri dari rumah kyai masjid dan pondok

c Pola III

Pesantren ini telah memakai sistem klasikal dimana sntri yang mondok

mendapat pendidikan madrasah Ada kalanya murid madrasah ini

datang dari daerah pesantren itu sendiri Pengajar madrasah biasanya

disebut guru agama atau ustadz Pada pola ini elemen pesantren bertambah

menjadi rumah kyai masjid pondok dan madrasah

53

d Pola IV

Disamping ada madrasah terdapat pula tempat ndash tempat untuk latihan

ketrampilan misal peternakan kerajinan rakyat koprasi sawah

ladang dsb Sehingga dari rumah kyai masjid pondok dan madrasah

ditambah dengan adanya tempat ketrampilan

e Pola V

Dalam pola ini pesantren merupakan pesantren yang telah berkembang dan

bisa disebut ldquopesantren modernrdquo Disamping bangunan - bangunan yang

disebutkan itu mungkin terdapat pula bangunan - bangunan lain seperti

perpustakaan dapur umum ruang makan kantor administrasi toko rumah

penginapan tamu ( orang tua murid dan tamu umum ) ruang operation

room tempat olah raga dsb

Pola-pola yang telah dijelaskan diatas adalah variasi berbagai pesantren

berdasarkan tingkat - tingkat perkembangannya13

Pondok masjid santri pengajaran kitab ndash kitab Islam klasik dan kyai

merupakan lima elemen dasar dari tradisi pesantren14 Ini berarti bahwa

suatu lembaga pengajian yang telah berkembang hingga memiliki kelima

elemen tersebut akan berubah statusnya menjadi pesantren

13 Sudjoko Prasodjo dkk Profil Pesantren Laporan Hasil Penelitian Pesantren Al-Falak

dan Delapan pesantren Lain di Bogor (Jakarta Repro International 1975) 83-84

14 Dhofier Zamakhsyari Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai

(Jakarta LP3ES 1994) 44

54

34 Gambaran Umum Pondok Pesantren Edi Mancoro15

341 Letak Geografis Pondok pesantren Edi Mancoro

Pondok pesantren Edi Mancoro terletak di wilayah kabupaten Semarang

tepatnya di desa Bandungan Gedangan kecamatan Tuntang kabupaten

Semarang Walaupun dari luar daerah Salatiga pesantren ini lebih akrab dengan

Salatiga karena memang secara geografis lebih dekat dengan pusat pemerintahan

kota madya Salatiga Gedangan ini termasuk wilayah yang cukup potensial secara

ekonomis karena penghasilan warganya disamping bersumber dari pertanian padi

juga bersumber dari pertanian kering cukup terkenal sebagai penghasil buah-

buahan misalnya salak duku dan lain-lain

Pesantren ini berada di wilayah pinggiran kota Salatiga yaitu berada di

sebelah baratnya sekitar 4 kilometer Keadaannya memang tidak terlalu ramai

tetapi dekat dengan kota Salatiga Sehingga merupakan tempat strategis untuk

pendidikan termasuk pendidikan keagamaan pesantren Jarak yang tidak jauh dari

pusat kota Salatiga yang merupakan sentral pendidikan formal maka banyak

santri yang berminat untuk mendalami ilmu agama di pesantren ini sebab

kebanyakan santri yang menetap adalah para pelajar di pendidikan formal baik

dari kalangan mahasiswa ataupun pelajar bahkan banyak juga dari masyarakat

sekitar yang ikut menuntut ilmu di pesantren ini Kondisi yang demikian sudah

barang tentu mempengaruhi proses belajar di pesantren ini lebih jelasnya bisa

dilihat dalam pendidikan dan pengajaran pesantren

15 Wawancara dengan salah satu pengasuh Pondok pesantren Edi Mancoro 10 Desember

2016

55

342 Sejarah berdirinya pondok pesantren Edi Mancoro

Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren salaf bila mengacu

pada pendapat Dhofier tentang elemen dasar pesantren salaf16 Elemenndashelemen itu

adalah asrama tempat pemondokan santri kyai guru yang mengajar para santri

kitab kuning sebagai kurikulum pendidikanya Masjid sebagai sarana pengajian

dan peribadatan santri disamping santri sendiri sebagai peserta didik Munculnya

pesantren sendiri tidak terlepas dari kondisi obyektif masyarakat pada waktu itu

dimana masyarakat setempat pada waktu itu masih alergi dengan beragam

aktifitas religius sebaliknya mereka sangat akrab dengan kebiasaan-kebiasaan

buruk yang berkembang di masyarakat Hal inilah yang mendorong tokoh

setempat untuk mendirikan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan

keagamaan (Tafaqutifi Al Din) sebagai peredam yang bisa mengendalikan

kebiasaan-kebiasaan buruk masyarakat setempat

Di bawah prakarsa bapak KH Sholeh tokoh pendatang dari desa Pulutan

telah berhasil mendirikan sebuah masjid yang diberi nama Darussalam dengan

sebuah bangunan kecil sebagai tempat pemondokan bagi para santri yang akan

belajar kepadanya Masjid ini didirikan di pinggiran desa seakan terpisah dari

pemukiman warga pada waktu itu walaupun sekarang sudah menyatu dengan

masyarakat dan pendidikan yang diselenggaakanya pada saat itu masih

sederhana belum sampai terbentuk semacam lembaga pendidikan tetapi terkesan

natural Pendidikan keagamaan yang berpusat di Darussalam dan ditangani oleh

bapak kyai Sholeh hanya berlangsung hinggan tahun 70-an sebab setelah beliau

16 Zamakhsyari Dhofiier Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai

(JakartaLP3ES 1994) 80

56

meninggal tidak ada keturunanya langsung yang mau meneruskan perjuangannya

dan tidak ada tokoh lokal yang meneruskan misi dan perjuangannya

Sepeninggal KH Sholeh maka proses pendidikan di Darussalam agak

tersendat dalam masa kevakuman ini selang beberapa waktu munculah kyai

Sukemi yang merupakan tokoh lokal yang diminta oleh masyarakat setempat dan

diharapkan mampu untuk meneruskan misi dan perjuangan pendidikan ini dan

pendidikan pesantren ini dapat berjalan kembali seperti kepemimpinan kyai

Sholeh Bersamaan itu pula munculah KH Mahfudz Ridwan tokoh dari pulutan

yang merupakan alumni dari beberapa pesantren ternama sekaligus alumni dari

universitas di Baghdad Beliau pernah berteman akrab dengan Gus Dur ketika

berada di Bagdad Setelah kyai Sukemi meninggal maka pendidikan Darussalam

diteruskan oleh KH Mahfudz Ridwan Menurut informasi wawancara KH

Mahfudz Ridwan inilah memberi warna tersendiri akan berkembangnya Pondok

Pesantren Edi Mancoro

Kepemimpinan pak Kyai Mahfudz luar biasa dengan keteladan dan

rasa sosialnya yang sangat tinggi memberi teladan hidup bagi para

santri Dari beliaulah pondok ini semakin berkembang dan semakin

dikenal banyak orang Pertemuan dan pertemanan beliau dengan Gus

Dur juga memberi warna pondok pesantren ini17

Pada tahun 1984 KH Mahfudz Ridwan bersama beberapa tokoh lokal

lainnya seperti Matori Abdul Jalil mendirikan yayasan yang bernama Yayasan

Desaku Maju dengan catatan notaris nomor 141984 Yayasan ini merupakan

yayasan yang bergerak di bidang sosial yang mengemban misi dan tujuan

membantu pemerintah untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat

17 Wawancara pengan pengasuh pondok pesantren 10 Desember 2016

57

pedesaan dan mengembangkan swadaya serta sumber daya manusia khususnya

masyarakat pedesaan Yayasan ini cukup familiar bagi warga Salatiga karena

merupakan satu-satunya yayasan Islam yang bergerak di bidang kemasyarakatan

pada saat itu

Pada awal tahun 1989 KH Mahfud Ridwan mendirikan pesantren yang

lebih akrab disebut Wisma Santri Edi Mancoro sebagai pusat pendidikan

masyarakat khususnya bagi masyarakat setempat sekaligus sebagai basecamp

berbagai kegiatan yayasan hanya saja lokasinya berbeda dari lokasinya yang

terdahulu Ini dikarenakan agar terhindar dari anggapan bahwa masjid dimonopoli

oleh pesantren sehingga masyarakat enggan untuk aktif dalam berbagai kegiatan

yang berpusat di masjid

Sejak saat itu keadaan pesantren terus berkembang Karena yayasan ini

dikenal sangat luas karena program-programnya yang telah berhasil membuat

perubahan yang sangat signifikan di Salatiga dan kabupaten Semarang khususnya

memecahkan permasalahan antar umat beragama kemudian karakter pesantren

yang pluralis dan terbuka untuk siapa saja termasuk untuk orang non Islam oleh

karena itu nama pesantren ini sangat terkenal hingga luar negeri hingga banyak

kunjungan dari luar negeri dari berbagai negara hingga saat ini Pada akhir tahun

2007 nama pondok pesantren Edi Mancoro telah resmi menggantikan nama

Wisma Santri Edi Mancoro karena aktifitas kemasyarakatan yang sudah mulai

melemah dan menjadi pesantren yang normatif tetapi masih tetap menjaga prinsip

pluralisme dan keterbukaan dengan orang non Islam sebagai bentuk terciptanya

konsep Islam adalah rohmatan lilrsquoalamin (mengasihi seluruh alam)

58

343 Sarana dan Fasilitas Pesantren

Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren yang baru bila

ditinjau dari usia kelahiranya yaitu pada tahun 1989 sehingga fasilitas dan

prasarananya yang tersediapun masih sederhana dan terbatas tetapi keterbatasan

ini tidak menghambat proses pendidikan dan pengajaran sebagai nadi dan misi

pesantren Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di pesantren ini antara lain

adalah dua gedung putra putri Letak gedung putra dan putri letaknya terpisah

Ada juga dua aula pertemuan putra putri aula ini digunakan sebagai tempat

berkegiatan bersama santri Di sebelah barat pondok ada Masjid sebagai tempat

peribadatan yaitu tempat kegiatan ibadah bersama santri pengasuh dan

masyarakat setempat

Ada kantor pengurus yaitu tempat segala aktifitas pengurus dalam

mengadministrasi pondok dan pengelolaannya Selain itu ada usaha pertokoan

koperasi diantaranya adalah mini market bengkel motor peternakan sapi

digunakan sebagai tempat usaha sekaligus tempat pelatihan para santri dalam

berwirausaha Sebuah perpustakaan yaitu tempat buku dan pustaka yang

dibutuhkan santri untuk menimba pengetahuan melengkapi juga gedung dan

fasilitas pondok Selain itu ada gedung pertemuan yang disewakan yaitu

digunakan sebagai gedung yang bisa digunakan atau disewa oleh masyarakat

setempat misalnya untuk resepsi pernikahan dan sebagainya

344 Keadaan para Pengasuh Pondok Pesantren atau Ustadz dan Santri

Selain KH Mahfudz Ridwan para ustadz Pondok Pesanren Edi Mancoro

berasal dari masyarakat sekitar dan alumni yang mempunyai kepedulian terhadap

59

perkembangan pesantren serta para santri sendiri yang telah dianggap mampu

untuk mengajar dan berkompeten pada disiplin ilmu yang telah dikuasai

Sedangkan para santri berasal dari banyak daerah diantaranya Demak Magelang

Porwodadi Pekalongan hingga Lampung dan Palembang Mayoritas mereka

sekolah di IAIN Salatiga dan berbagai sekolah menengah seperti MAN Salatiga

MTS NU SMK Kartika dan lain-lain Jumlah santri saat ini adalah 189 santri

yang terbagi dalam kategori santri mukim yang artinya tinggal di pesantren dan

santri non mukim (santri ngalong) yang berasal dari masyarakat sekitar yang

datang ketika waktu kajian dilaksanakan

Adapun tabel santri dan ustadz bisa dilihat dibawah ini

Tabel 1

Perincian santri pondok pondok pesantren Edi Mancoro

No Santri mukim Santri non mukim

1 51 Santri putra 4 Santri putra

2 138 Santri putri 7 Santri putri

Jumlah 189 Santri 11 Santri

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel terssebut di atas bisa dilihat keberadaan satri yang berjumlah 189 santri

terdiri dari santri putra 4 orang dan 7 santri putri Dengan demikian dominasi

santri putri kelihatan di sini

60

Tabel 2

Santri dan tingkat pendidikan

No Setingkat SMP Setingkat SMA Kuliah Jumlah

1 1 anak putri 1 anak putri 136 anak putri 138

2 2 anak putra 5 anak putra 44 anak putra 51

3 189

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel tersebut di atas mayoritas dari para santri adalah mahasiswa yang

sedang kuliah di IAIN Salatiga dengan jumlah 138 santri dan yang lain setingkat

SMP dan SMA

Tabel 3

Ustadz atau ustadzah pondok pesantren Edi Mancoro 20162017

No Nama Jenis kelamin

1 M Hanif MHum Lk

2 Rosyidah Lc Pr

3 KH Muh Zuhdi Lk

4 Slamet Mulyono Lk

5 KH Abdul Manaf Lk

6 Makhasin Lk

7 Tanwir Lk

8 Mulyadi Lk

9 Ali Nugraha SAg Lk

61

10 Sumarno SAg Lk

11 Sofari Lk

12 Ahmad Adnan S PdI Lk

13 Budi Santoso S PdI Lk

14 Sukardi MAg Lk

15 Saechuddin Lk

16 Imam Subekti Lk

17 Tajudin Umroni SPdI Lk

18 Umi Arifah S PdI Pr

19 Taufiq Ashari S PdI Lk

20 Habib Yusro S Pd Lk

21 Alfiatu Rohmah Pr

22 Chusnul Wardati Pr

23 Siti Mursquoasyaroh S Pd Pr

24 AmaliaIsmayanti Pr

25 Fauziyah Suci Nurani S Pd Pr

26 Putri Rifa Anggraeni Pr

27 Animatul Afiyah Pr

28 Munhamiroh Pr

29 Naila Rajikha Pr

30 Faiqotul Himmah Pr

Keterangan Lk laki-laki dan Pr Perempuan

62

Sumber Kantor pengurus

Dari data di atas kelihatan ada beberapa tingkatan pendidikan yang dimiliki oleh

para Ustad atau pengajar di pondok pesantren Edi Mancoro Ada dua yang

Master ada 10 orang yang berpendidikan S1 dan beberapa pengajar masih

mahasiswa senior di kampus IAIN dan pengajar karena pengalaman-pengalaman

yang dipunya Dari sini memberi warna tersendiri dalam pengajaran di pondok

pesantren

345 Pelaksanaan Pendidikan di Pesantren18

3451 Kurikulum Pesantren

Sebagai lembaga pendidikan keagamaan pondok pesantren Edi Mancoro

menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran keagamaan disamping mata kajian

yang bersifat umum Pesantren ini mempunyai spesifikasi khusus untuk

mendalami ilmu- ilmu agama dengan dititik beratkan pada kemampuan membaca

dan menulis bahasa Arab dengan baik dan benar maka pelajaran nahwu19

shorof20dan halaqhoh21 mendapat perhatian prioritas Disamping itu mata

pelajaran umum ketrampilan menjadi kegiatan ektra yang terjadwal oleh

pengurus dengan menyesuaikan bakat dan minat santri Dan juga ada kegiatan

yang bersifat insidentil antara lain Seni baca Al-Qurrsquoan bahasa Arab bahasa

Inggris mengetik administrasi baik keuangan maupun manajemen organisasi

18 Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren 12 Desember 2016 19 Nahru adalah ilmu yang mempelajari perubahan akhir kata yang mempengaruhinya 20 Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan makna yan diinginkan 21 Halaqhoh kumpulan yang di dalamnya ada kajian

63

Tabel 4

Kurikulum pondok pesantren Edi mancoro

No Pelajaran wajib Extra kurikuler

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Bahasa arab

Nahwu

Fiqh

Tadwid

Hadist

Fasholatan

Tareh nabi

Tauhid

Ahlak

Khitobiyah

Dhibarsquoan

Diskusi

Bedah buku

Bedah film

Rebana

Seni baca Al-Qurrsquoan

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas kelihatan akan kurikulum yang diajarkan kepada para santri di

pondok pesantren Edi Mancoro tentang pelajaran yang wajib diikuti dan pelajaran

ekstra kurikuler

3452 Sistem Pendidikan

Sistem pendidikan di pesantren ini mengalami banyak perubahan dalam

rangka menuju kesempurnaannya Sistem pendidikan yang diterapkan adalah

sistem klasikal (bandongan) dimana seorang kyai atau ustadz membacakan dan

64

menjelaskan isi ajaran atau kitab kuning22 sementara santri atau murid

mendengarkan memaknai dan menerima Santri diwajibkan mengikuti setiap mata

pelajaran yang dikaji sebagaimana tertera dalam jadwal dengan batas waktu yang

telah ditetapkan untuk menjembatani permasalahan santri baru agar dapat

menyesuaikan diri dengan kelas yang ada maka dilaksanakan tes penempatan

kelas sehingga diharapkan mereka dapat segera mengikuti pelajaran yang

diselenggarakan Dalam penyajian mata pelajaran yang berbasis kitab-kitab

kuning digunakan sistem bandongan atau berkelompok dan ada mata pelajaran

tertentu yang harus disajikan dengan sistem individual (sorogan) Akan tetapi

sistem bandongan lebih dominan dipergunakan Hal ini dilatar belakangi bahwa

mayoritas santri yang belajar adalah mahasiswa dan pelajar tingkat SLTA

Sehingga kemandirian belajar lebih teruji disamping itu efektifitas waktu yang

tersedia bagi dewan asatidz atau dewan pengajar

Adapun mata pelajaran yang menjadi kajian wajib bagi santri adalah

A Kelas khos (khusus) kelas awal

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Bahasa Arab Bahasa Arab 1

2 Fiqh23 Mabadirsquo Fiqhiyah 1

3 Tajwid24 Sifaul Jinan

22 Kitab kuning adalah kitab berwarna kuning tidak berjilidlembaran-lembaran yang

mempelajari pelajaran klasikal 23 Fiqh adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam yang diambil dengan

dalil-dalil terperinci 24 Tajwid ialah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Qurrsquoan

65

4 Fasholatan25 Fasholatan

5 Akhlaq Akhlaqul banin 1

6 Hadist26 Kumpulan hadist

mutafaqun lsquoalaih

7 Tauhid27 Aqidatul awam

8 Tarikh28 kholasoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas dijelaskan pada kelas khos (khusus) ini yang diajarkan

ada 8 hal yang berada di sebalah kiri dan di sebalah kanan lebih kepada

tingkatan yang akan diajarkan

B Kelas Awaliyah (awal)

Mata pelajaranya sebagai berkut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Arbain Nawawi

2 Fiqh Safinah

3 Tarikh Kholasoh 2

4 Shorof Amstilatut Tasrifiyah

5 Nahwu Jurumiyah

25 Fasholatan yaitu ilmu yang mempelajari tata cara sholat 26 Hadist yaitu segala sesuatu yang disandarkan oleh nabi baik perkataan perbuatan atau

ketetapan 27 Tauhid yaitu keyakinan keesaan Tuhan 28 Tarikh ialah cerita sejarah Rosul

66

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Jauharul Kalamiyah

8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah

9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada

santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun

tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas

yang ada

C Kelas wustho (pertengahan)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul Hadist

2 Fiqh Fathul Qorib

3 Shorof Maqshud

4 Nahwu lsquoImriti

5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam

6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim

7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2

Sumber Kantor pengurus

67

Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak

diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat

lagi

D Kelas ulya (paling tinggi)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul hadits

2 Fiqh Fatqul Qorib

3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram

4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah

5 Nahwu Amsilati

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Husunul Hamidiyah

8 Akhlaq Bidayatul hidayah

9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan

lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan

masing-masing pelajaran meningkat lagi

29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum

68

3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum

Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini

mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh

dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa

mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan

hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta

pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama

Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan

dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama

dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh

pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas

agama dari seputaran Salatiga

Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan

kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-

sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi

UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu

mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa

kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun

kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari

Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri

saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman

kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia

Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama

69

melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu

dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp

kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di

Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok

yaitu M Hanif MHum

346 Seputaran Santri Pondok Pesantren

Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian

dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang

etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu

ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata

sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa

Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata

ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining

pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang

sekaligus menjadi muridnya)32

Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan

khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di

pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan

mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus

Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang

sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami

ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam

31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan

Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai

Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid

70

pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk

menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33

Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis

yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut

- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila

dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang

dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya

- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa

kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin

mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah

ilmunya

- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus

bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk

menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan

mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji

dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah

dirimu untuk memiliki sifat sabar

- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri

pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan

Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri

Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi

penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu

Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas

33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016

71

yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika

lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika

di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa

bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah

memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk

menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan

sebagainya

Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan

untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada

teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan

kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta

maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman

berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan

pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan

lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam

kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari

bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota

tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya

Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering

mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun

pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu

dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga

suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga

72

yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya

nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik

Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di

kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun

yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping

masyarakat Sebagaimana kata seorang santri

Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang

mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua

orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai

pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti

masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup

nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34

Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang

terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima

selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain

wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan

wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula

atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga

kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus

Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar

pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah

ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis

sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok

dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)

34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017

73

wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar

pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib

Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok

pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang

membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di

dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di

sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan

ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren

adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam

35 Sikap Santri dan Pluralisme

351 Pengertian Sikap

Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli

tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu

adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam

berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang

yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu

yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap

menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting

dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang

atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah

laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama

35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163

74

Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek

lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum

berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari

sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36

Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang

atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi

sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga

eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu

sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima

dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor

eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini

berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang

dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat

komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37

352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di

Indonesia

3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme

Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di

Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia

Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa

kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan

perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa

36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178

75

Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah

(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima

perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin

memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-

rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa

hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam

berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan

UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara

Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak

bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling

belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan

suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38

Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut

perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua

penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau

mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah

tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja

Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun

akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya

Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama

dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga

ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di

pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling

mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme

38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016

76

agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih

berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana

hasil wawancara

Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda

agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah

menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di

pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul

dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai

saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39

3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh

Pondok Pesantren

Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai

atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para

santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan

ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan

oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya

Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau

ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan

mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang

terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka

akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya

kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam

negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat

para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya

Sebagaimana wawancara dengan santri

39 Ibid

77

Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok

pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali

kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami

bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami

mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai

sekarang40

3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia

Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi

politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi

konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di

pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan

Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk

itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang

majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau

perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI

Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap

mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada

perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan

kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap

berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara

Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan

pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa

adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati

Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan

persatuan dan kesatuan bangsa ini41

40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016

78

3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI

MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai

perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang

sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi

keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa

sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa

oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya

Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan

NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi

kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan

kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42

Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan

pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama

mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan

pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan

melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme

Sebagaimana hasil wawancara

Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan

pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan

akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai

dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan

fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang

tertindas43

Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang

sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para

santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok

42 Ibid 43 Ibid

79

pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama

sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan

kepercayaan masing-masing

Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka

tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi

kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah

yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun

bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan

menghargai keyakinan masing-masing44

3525 Santri dan Radikalisme

Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang

mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang

terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme

Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang

sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain

bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika

mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut

menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang

ketika bisa bergaul dengan yang berbeda

Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi

Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis

Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan

bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri

Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang

radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang

44 Ibid

80

lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok

pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di

pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya

semakin senang dengan perbedaan yang ada45

Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa

perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam

kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan

dan persatuan Indonesia

Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia

ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan

kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan

radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46

Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan

di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang

menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari

wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban

Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang

kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika

membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang

mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan

kepada santri47

36 Kesimpulan

Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak

perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional

sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk

45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid

81

mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa

dan bernegara

Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini

menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan

umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu

menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa

menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk

ini

Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU

yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok

pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan

menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain

itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan

lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai

kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan

orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme

Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro

mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan

program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas

agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren

namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin

Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis

53

d Pola IV

Disamping ada madrasah terdapat pula tempat ndash tempat untuk latihan

ketrampilan misal peternakan kerajinan rakyat koprasi sawah

ladang dsb Sehingga dari rumah kyai masjid pondok dan madrasah

ditambah dengan adanya tempat ketrampilan

e Pola V

Dalam pola ini pesantren merupakan pesantren yang telah berkembang dan

bisa disebut ldquopesantren modernrdquo Disamping bangunan - bangunan yang

disebutkan itu mungkin terdapat pula bangunan - bangunan lain seperti

perpustakaan dapur umum ruang makan kantor administrasi toko rumah

penginapan tamu ( orang tua murid dan tamu umum ) ruang operation

room tempat olah raga dsb

Pola-pola yang telah dijelaskan diatas adalah variasi berbagai pesantren

berdasarkan tingkat - tingkat perkembangannya13

Pondok masjid santri pengajaran kitab ndash kitab Islam klasik dan kyai

merupakan lima elemen dasar dari tradisi pesantren14 Ini berarti bahwa

suatu lembaga pengajian yang telah berkembang hingga memiliki kelima

elemen tersebut akan berubah statusnya menjadi pesantren

13 Sudjoko Prasodjo dkk Profil Pesantren Laporan Hasil Penelitian Pesantren Al-Falak

dan Delapan pesantren Lain di Bogor (Jakarta Repro International 1975) 83-84

14 Dhofier Zamakhsyari Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai

(Jakarta LP3ES 1994) 44

54

34 Gambaran Umum Pondok Pesantren Edi Mancoro15

341 Letak Geografis Pondok pesantren Edi Mancoro

Pondok pesantren Edi Mancoro terletak di wilayah kabupaten Semarang

tepatnya di desa Bandungan Gedangan kecamatan Tuntang kabupaten

Semarang Walaupun dari luar daerah Salatiga pesantren ini lebih akrab dengan

Salatiga karena memang secara geografis lebih dekat dengan pusat pemerintahan

kota madya Salatiga Gedangan ini termasuk wilayah yang cukup potensial secara

ekonomis karena penghasilan warganya disamping bersumber dari pertanian padi

juga bersumber dari pertanian kering cukup terkenal sebagai penghasil buah-

buahan misalnya salak duku dan lain-lain

Pesantren ini berada di wilayah pinggiran kota Salatiga yaitu berada di

sebelah baratnya sekitar 4 kilometer Keadaannya memang tidak terlalu ramai

tetapi dekat dengan kota Salatiga Sehingga merupakan tempat strategis untuk

pendidikan termasuk pendidikan keagamaan pesantren Jarak yang tidak jauh dari

pusat kota Salatiga yang merupakan sentral pendidikan formal maka banyak

santri yang berminat untuk mendalami ilmu agama di pesantren ini sebab

kebanyakan santri yang menetap adalah para pelajar di pendidikan formal baik

dari kalangan mahasiswa ataupun pelajar bahkan banyak juga dari masyarakat

sekitar yang ikut menuntut ilmu di pesantren ini Kondisi yang demikian sudah

barang tentu mempengaruhi proses belajar di pesantren ini lebih jelasnya bisa

dilihat dalam pendidikan dan pengajaran pesantren

15 Wawancara dengan salah satu pengasuh Pondok pesantren Edi Mancoro 10 Desember

2016

55

342 Sejarah berdirinya pondok pesantren Edi Mancoro

Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren salaf bila mengacu

pada pendapat Dhofier tentang elemen dasar pesantren salaf16 Elemenndashelemen itu

adalah asrama tempat pemondokan santri kyai guru yang mengajar para santri

kitab kuning sebagai kurikulum pendidikanya Masjid sebagai sarana pengajian

dan peribadatan santri disamping santri sendiri sebagai peserta didik Munculnya

pesantren sendiri tidak terlepas dari kondisi obyektif masyarakat pada waktu itu

dimana masyarakat setempat pada waktu itu masih alergi dengan beragam

aktifitas religius sebaliknya mereka sangat akrab dengan kebiasaan-kebiasaan

buruk yang berkembang di masyarakat Hal inilah yang mendorong tokoh

setempat untuk mendirikan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan

keagamaan (Tafaqutifi Al Din) sebagai peredam yang bisa mengendalikan

kebiasaan-kebiasaan buruk masyarakat setempat

Di bawah prakarsa bapak KH Sholeh tokoh pendatang dari desa Pulutan

telah berhasil mendirikan sebuah masjid yang diberi nama Darussalam dengan

sebuah bangunan kecil sebagai tempat pemondokan bagi para santri yang akan

belajar kepadanya Masjid ini didirikan di pinggiran desa seakan terpisah dari

pemukiman warga pada waktu itu walaupun sekarang sudah menyatu dengan

masyarakat dan pendidikan yang diselenggaakanya pada saat itu masih

sederhana belum sampai terbentuk semacam lembaga pendidikan tetapi terkesan

natural Pendidikan keagamaan yang berpusat di Darussalam dan ditangani oleh

bapak kyai Sholeh hanya berlangsung hinggan tahun 70-an sebab setelah beliau

16 Zamakhsyari Dhofiier Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai

(JakartaLP3ES 1994) 80

56

meninggal tidak ada keturunanya langsung yang mau meneruskan perjuangannya

dan tidak ada tokoh lokal yang meneruskan misi dan perjuangannya

Sepeninggal KH Sholeh maka proses pendidikan di Darussalam agak

tersendat dalam masa kevakuman ini selang beberapa waktu munculah kyai

Sukemi yang merupakan tokoh lokal yang diminta oleh masyarakat setempat dan

diharapkan mampu untuk meneruskan misi dan perjuangan pendidikan ini dan

pendidikan pesantren ini dapat berjalan kembali seperti kepemimpinan kyai

Sholeh Bersamaan itu pula munculah KH Mahfudz Ridwan tokoh dari pulutan

yang merupakan alumni dari beberapa pesantren ternama sekaligus alumni dari

universitas di Baghdad Beliau pernah berteman akrab dengan Gus Dur ketika

berada di Bagdad Setelah kyai Sukemi meninggal maka pendidikan Darussalam

diteruskan oleh KH Mahfudz Ridwan Menurut informasi wawancara KH

Mahfudz Ridwan inilah memberi warna tersendiri akan berkembangnya Pondok

Pesantren Edi Mancoro

Kepemimpinan pak Kyai Mahfudz luar biasa dengan keteladan dan

rasa sosialnya yang sangat tinggi memberi teladan hidup bagi para

santri Dari beliaulah pondok ini semakin berkembang dan semakin

dikenal banyak orang Pertemuan dan pertemanan beliau dengan Gus

Dur juga memberi warna pondok pesantren ini17

Pada tahun 1984 KH Mahfudz Ridwan bersama beberapa tokoh lokal

lainnya seperti Matori Abdul Jalil mendirikan yayasan yang bernama Yayasan

Desaku Maju dengan catatan notaris nomor 141984 Yayasan ini merupakan

yayasan yang bergerak di bidang sosial yang mengemban misi dan tujuan

membantu pemerintah untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat

17 Wawancara pengan pengasuh pondok pesantren 10 Desember 2016

57

pedesaan dan mengembangkan swadaya serta sumber daya manusia khususnya

masyarakat pedesaan Yayasan ini cukup familiar bagi warga Salatiga karena

merupakan satu-satunya yayasan Islam yang bergerak di bidang kemasyarakatan

pada saat itu

Pada awal tahun 1989 KH Mahfud Ridwan mendirikan pesantren yang

lebih akrab disebut Wisma Santri Edi Mancoro sebagai pusat pendidikan

masyarakat khususnya bagi masyarakat setempat sekaligus sebagai basecamp

berbagai kegiatan yayasan hanya saja lokasinya berbeda dari lokasinya yang

terdahulu Ini dikarenakan agar terhindar dari anggapan bahwa masjid dimonopoli

oleh pesantren sehingga masyarakat enggan untuk aktif dalam berbagai kegiatan

yang berpusat di masjid

Sejak saat itu keadaan pesantren terus berkembang Karena yayasan ini

dikenal sangat luas karena program-programnya yang telah berhasil membuat

perubahan yang sangat signifikan di Salatiga dan kabupaten Semarang khususnya

memecahkan permasalahan antar umat beragama kemudian karakter pesantren

yang pluralis dan terbuka untuk siapa saja termasuk untuk orang non Islam oleh

karena itu nama pesantren ini sangat terkenal hingga luar negeri hingga banyak

kunjungan dari luar negeri dari berbagai negara hingga saat ini Pada akhir tahun

2007 nama pondok pesantren Edi Mancoro telah resmi menggantikan nama

Wisma Santri Edi Mancoro karena aktifitas kemasyarakatan yang sudah mulai

melemah dan menjadi pesantren yang normatif tetapi masih tetap menjaga prinsip

pluralisme dan keterbukaan dengan orang non Islam sebagai bentuk terciptanya

konsep Islam adalah rohmatan lilrsquoalamin (mengasihi seluruh alam)

58

343 Sarana dan Fasilitas Pesantren

Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren yang baru bila

ditinjau dari usia kelahiranya yaitu pada tahun 1989 sehingga fasilitas dan

prasarananya yang tersediapun masih sederhana dan terbatas tetapi keterbatasan

ini tidak menghambat proses pendidikan dan pengajaran sebagai nadi dan misi

pesantren Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di pesantren ini antara lain

adalah dua gedung putra putri Letak gedung putra dan putri letaknya terpisah

Ada juga dua aula pertemuan putra putri aula ini digunakan sebagai tempat

berkegiatan bersama santri Di sebelah barat pondok ada Masjid sebagai tempat

peribadatan yaitu tempat kegiatan ibadah bersama santri pengasuh dan

masyarakat setempat

Ada kantor pengurus yaitu tempat segala aktifitas pengurus dalam

mengadministrasi pondok dan pengelolaannya Selain itu ada usaha pertokoan

koperasi diantaranya adalah mini market bengkel motor peternakan sapi

digunakan sebagai tempat usaha sekaligus tempat pelatihan para santri dalam

berwirausaha Sebuah perpustakaan yaitu tempat buku dan pustaka yang

dibutuhkan santri untuk menimba pengetahuan melengkapi juga gedung dan

fasilitas pondok Selain itu ada gedung pertemuan yang disewakan yaitu

digunakan sebagai gedung yang bisa digunakan atau disewa oleh masyarakat

setempat misalnya untuk resepsi pernikahan dan sebagainya

344 Keadaan para Pengasuh Pondok Pesantren atau Ustadz dan Santri

Selain KH Mahfudz Ridwan para ustadz Pondok Pesanren Edi Mancoro

berasal dari masyarakat sekitar dan alumni yang mempunyai kepedulian terhadap

59

perkembangan pesantren serta para santri sendiri yang telah dianggap mampu

untuk mengajar dan berkompeten pada disiplin ilmu yang telah dikuasai

Sedangkan para santri berasal dari banyak daerah diantaranya Demak Magelang

Porwodadi Pekalongan hingga Lampung dan Palembang Mayoritas mereka

sekolah di IAIN Salatiga dan berbagai sekolah menengah seperti MAN Salatiga

MTS NU SMK Kartika dan lain-lain Jumlah santri saat ini adalah 189 santri

yang terbagi dalam kategori santri mukim yang artinya tinggal di pesantren dan

santri non mukim (santri ngalong) yang berasal dari masyarakat sekitar yang

datang ketika waktu kajian dilaksanakan

Adapun tabel santri dan ustadz bisa dilihat dibawah ini

Tabel 1

Perincian santri pondok pondok pesantren Edi Mancoro

No Santri mukim Santri non mukim

1 51 Santri putra 4 Santri putra

2 138 Santri putri 7 Santri putri

Jumlah 189 Santri 11 Santri

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel terssebut di atas bisa dilihat keberadaan satri yang berjumlah 189 santri

terdiri dari santri putra 4 orang dan 7 santri putri Dengan demikian dominasi

santri putri kelihatan di sini

60

Tabel 2

Santri dan tingkat pendidikan

No Setingkat SMP Setingkat SMA Kuliah Jumlah

1 1 anak putri 1 anak putri 136 anak putri 138

2 2 anak putra 5 anak putra 44 anak putra 51

3 189

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel tersebut di atas mayoritas dari para santri adalah mahasiswa yang

sedang kuliah di IAIN Salatiga dengan jumlah 138 santri dan yang lain setingkat

SMP dan SMA

Tabel 3

Ustadz atau ustadzah pondok pesantren Edi Mancoro 20162017

No Nama Jenis kelamin

1 M Hanif MHum Lk

2 Rosyidah Lc Pr

3 KH Muh Zuhdi Lk

4 Slamet Mulyono Lk

5 KH Abdul Manaf Lk

6 Makhasin Lk

7 Tanwir Lk

8 Mulyadi Lk

9 Ali Nugraha SAg Lk

61

10 Sumarno SAg Lk

11 Sofari Lk

12 Ahmad Adnan S PdI Lk

13 Budi Santoso S PdI Lk

14 Sukardi MAg Lk

15 Saechuddin Lk

16 Imam Subekti Lk

17 Tajudin Umroni SPdI Lk

18 Umi Arifah S PdI Pr

19 Taufiq Ashari S PdI Lk

20 Habib Yusro S Pd Lk

21 Alfiatu Rohmah Pr

22 Chusnul Wardati Pr

23 Siti Mursquoasyaroh S Pd Pr

24 AmaliaIsmayanti Pr

25 Fauziyah Suci Nurani S Pd Pr

26 Putri Rifa Anggraeni Pr

27 Animatul Afiyah Pr

28 Munhamiroh Pr

29 Naila Rajikha Pr

30 Faiqotul Himmah Pr

Keterangan Lk laki-laki dan Pr Perempuan

62

Sumber Kantor pengurus

Dari data di atas kelihatan ada beberapa tingkatan pendidikan yang dimiliki oleh

para Ustad atau pengajar di pondok pesantren Edi Mancoro Ada dua yang

Master ada 10 orang yang berpendidikan S1 dan beberapa pengajar masih

mahasiswa senior di kampus IAIN dan pengajar karena pengalaman-pengalaman

yang dipunya Dari sini memberi warna tersendiri dalam pengajaran di pondok

pesantren

345 Pelaksanaan Pendidikan di Pesantren18

3451 Kurikulum Pesantren

Sebagai lembaga pendidikan keagamaan pondok pesantren Edi Mancoro

menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran keagamaan disamping mata kajian

yang bersifat umum Pesantren ini mempunyai spesifikasi khusus untuk

mendalami ilmu- ilmu agama dengan dititik beratkan pada kemampuan membaca

dan menulis bahasa Arab dengan baik dan benar maka pelajaran nahwu19

shorof20dan halaqhoh21 mendapat perhatian prioritas Disamping itu mata

pelajaran umum ketrampilan menjadi kegiatan ektra yang terjadwal oleh

pengurus dengan menyesuaikan bakat dan minat santri Dan juga ada kegiatan

yang bersifat insidentil antara lain Seni baca Al-Qurrsquoan bahasa Arab bahasa

Inggris mengetik administrasi baik keuangan maupun manajemen organisasi

18 Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren 12 Desember 2016 19 Nahru adalah ilmu yang mempelajari perubahan akhir kata yang mempengaruhinya 20 Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan makna yan diinginkan 21 Halaqhoh kumpulan yang di dalamnya ada kajian

63

Tabel 4

Kurikulum pondok pesantren Edi mancoro

No Pelajaran wajib Extra kurikuler

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Bahasa arab

Nahwu

Fiqh

Tadwid

Hadist

Fasholatan

Tareh nabi

Tauhid

Ahlak

Khitobiyah

Dhibarsquoan

Diskusi

Bedah buku

Bedah film

Rebana

Seni baca Al-Qurrsquoan

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas kelihatan akan kurikulum yang diajarkan kepada para santri di

pondok pesantren Edi Mancoro tentang pelajaran yang wajib diikuti dan pelajaran

ekstra kurikuler

3452 Sistem Pendidikan

Sistem pendidikan di pesantren ini mengalami banyak perubahan dalam

rangka menuju kesempurnaannya Sistem pendidikan yang diterapkan adalah

sistem klasikal (bandongan) dimana seorang kyai atau ustadz membacakan dan

64

menjelaskan isi ajaran atau kitab kuning22 sementara santri atau murid

mendengarkan memaknai dan menerima Santri diwajibkan mengikuti setiap mata

pelajaran yang dikaji sebagaimana tertera dalam jadwal dengan batas waktu yang

telah ditetapkan untuk menjembatani permasalahan santri baru agar dapat

menyesuaikan diri dengan kelas yang ada maka dilaksanakan tes penempatan

kelas sehingga diharapkan mereka dapat segera mengikuti pelajaran yang

diselenggarakan Dalam penyajian mata pelajaran yang berbasis kitab-kitab

kuning digunakan sistem bandongan atau berkelompok dan ada mata pelajaran

tertentu yang harus disajikan dengan sistem individual (sorogan) Akan tetapi

sistem bandongan lebih dominan dipergunakan Hal ini dilatar belakangi bahwa

mayoritas santri yang belajar adalah mahasiswa dan pelajar tingkat SLTA

Sehingga kemandirian belajar lebih teruji disamping itu efektifitas waktu yang

tersedia bagi dewan asatidz atau dewan pengajar

Adapun mata pelajaran yang menjadi kajian wajib bagi santri adalah

A Kelas khos (khusus) kelas awal

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Bahasa Arab Bahasa Arab 1

2 Fiqh23 Mabadirsquo Fiqhiyah 1

3 Tajwid24 Sifaul Jinan

22 Kitab kuning adalah kitab berwarna kuning tidak berjilidlembaran-lembaran yang

mempelajari pelajaran klasikal 23 Fiqh adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam yang diambil dengan

dalil-dalil terperinci 24 Tajwid ialah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Qurrsquoan

65

4 Fasholatan25 Fasholatan

5 Akhlaq Akhlaqul banin 1

6 Hadist26 Kumpulan hadist

mutafaqun lsquoalaih

7 Tauhid27 Aqidatul awam

8 Tarikh28 kholasoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas dijelaskan pada kelas khos (khusus) ini yang diajarkan

ada 8 hal yang berada di sebalah kiri dan di sebalah kanan lebih kepada

tingkatan yang akan diajarkan

B Kelas Awaliyah (awal)

Mata pelajaranya sebagai berkut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Arbain Nawawi

2 Fiqh Safinah

3 Tarikh Kholasoh 2

4 Shorof Amstilatut Tasrifiyah

5 Nahwu Jurumiyah

25 Fasholatan yaitu ilmu yang mempelajari tata cara sholat 26 Hadist yaitu segala sesuatu yang disandarkan oleh nabi baik perkataan perbuatan atau

ketetapan 27 Tauhid yaitu keyakinan keesaan Tuhan 28 Tarikh ialah cerita sejarah Rosul

66

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Jauharul Kalamiyah

8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah

9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada

santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun

tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas

yang ada

C Kelas wustho (pertengahan)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul Hadist

2 Fiqh Fathul Qorib

3 Shorof Maqshud

4 Nahwu lsquoImriti

5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam

6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim

7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2

Sumber Kantor pengurus

67

Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak

diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat

lagi

D Kelas ulya (paling tinggi)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul hadits

2 Fiqh Fatqul Qorib

3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram

4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah

5 Nahwu Amsilati

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Husunul Hamidiyah

8 Akhlaq Bidayatul hidayah

9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan

lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan

masing-masing pelajaran meningkat lagi

29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum

68

3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum

Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini

mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh

dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa

mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan

hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta

pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama

Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan

dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama

dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh

pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas

agama dari seputaran Salatiga

Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan

kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-

sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi

UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu

mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa

kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun

kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari

Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri

saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman

kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia

Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama

69

melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu

dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp

kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di

Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok

yaitu M Hanif MHum

346 Seputaran Santri Pondok Pesantren

Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian

dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang

etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu

ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata

sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa

Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata

ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining

pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang

sekaligus menjadi muridnya)32

Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan

khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di

pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan

mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus

Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang

sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami

ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam

31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan

Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai

Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid

70

pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk

menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33

Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis

yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut

- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila

dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang

dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya

- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa

kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin

mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah

ilmunya

- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus

bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk

menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan

mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji

dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah

dirimu untuk memiliki sifat sabar

- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri

pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan

Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri

Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi

penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu

Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas

33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016

71

yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika

lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika

di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa

bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah

memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk

menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan

sebagainya

Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan

untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada

teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan

kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta

maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman

berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan

pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan

lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam

kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari

bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota

tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya

Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering

mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun

pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu

dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga

suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga

72

yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya

nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik

Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di

kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun

yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping

masyarakat Sebagaimana kata seorang santri

Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang

mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua

orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai

pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti

masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup

nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34

Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang

terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima

selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain

wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan

wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula

atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga

kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus

Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar

pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah

ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis

sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok

dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)

34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017

73

wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar

pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib

Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok

pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang

membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di

dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di

sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan

ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren

adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam

35 Sikap Santri dan Pluralisme

351 Pengertian Sikap

Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli

tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu

adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam

berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang

yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu

yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap

menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting

dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang

atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah

laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama

35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163

74

Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek

lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum

berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari

sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36

Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang

atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi

sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga

eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu

sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima

dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor

eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini

berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang

dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat

komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37

352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di

Indonesia

3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme

Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di

Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia

Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa

kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan

perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa

36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178

75

Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah

(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima

perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin

memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-

rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa

hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam

berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan

UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara

Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak

bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling

belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan

suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38

Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut

perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua

penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau

mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah

tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja

Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun

akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya

Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama

dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga

ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di

pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling

mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme

38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016

76

agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih

berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana

hasil wawancara

Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda

agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah

menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di

pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul

dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai

saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39

3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh

Pondok Pesantren

Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai

atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para

santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan

ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan

oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya

Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau

ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan

mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang

terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka

akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya

kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam

negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat

para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya

Sebagaimana wawancara dengan santri

39 Ibid

77

Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok

pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali

kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami

bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami

mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai

sekarang40

3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia

Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi

politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi

konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di

pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan

Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk

itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang

majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau

perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI

Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap

mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada

perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan

kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap

berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara

Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan

pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa

adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati

Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan

persatuan dan kesatuan bangsa ini41

40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016

78

3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI

MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai

perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang

sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi

keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa

sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa

oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya

Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan

NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi

kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan

kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42

Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan

pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama

mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan

pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan

melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme

Sebagaimana hasil wawancara

Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan

pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan

akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai

dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan

fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang

tertindas43

Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang

sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para

santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok

42 Ibid 43 Ibid

79

pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama

sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan

kepercayaan masing-masing

Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka

tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi

kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah

yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun

bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan

menghargai keyakinan masing-masing44

3525 Santri dan Radikalisme

Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang

mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang

terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme

Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang

sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain

bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika

mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut

menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang

ketika bisa bergaul dengan yang berbeda

Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi

Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis

Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan

bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri

Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang

radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang

44 Ibid

80

lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok

pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di

pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya

semakin senang dengan perbedaan yang ada45

Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa

perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam

kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan

dan persatuan Indonesia

Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia

ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan

kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan

radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46

Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan

di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang

menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari

wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban

Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang

kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika

membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang

mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan

kepada santri47

36 Kesimpulan

Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak

perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional

sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk

45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid

81

mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa

dan bernegara

Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini

menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan

umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu

menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa

menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk

ini

Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU

yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok

pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan

menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain

itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan

lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai

kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan

orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme

Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro

mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan

program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas

agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren

namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin

Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis

54

34 Gambaran Umum Pondok Pesantren Edi Mancoro15

341 Letak Geografis Pondok pesantren Edi Mancoro

Pondok pesantren Edi Mancoro terletak di wilayah kabupaten Semarang

tepatnya di desa Bandungan Gedangan kecamatan Tuntang kabupaten

Semarang Walaupun dari luar daerah Salatiga pesantren ini lebih akrab dengan

Salatiga karena memang secara geografis lebih dekat dengan pusat pemerintahan

kota madya Salatiga Gedangan ini termasuk wilayah yang cukup potensial secara

ekonomis karena penghasilan warganya disamping bersumber dari pertanian padi

juga bersumber dari pertanian kering cukup terkenal sebagai penghasil buah-

buahan misalnya salak duku dan lain-lain

Pesantren ini berada di wilayah pinggiran kota Salatiga yaitu berada di

sebelah baratnya sekitar 4 kilometer Keadaannya memang tidak terlalu ramai

tetapi dekat dengan kota Salatiga Sehingga merupakan tempat strategis untuk

pendidikan termasuk pendidikan keagamaan pesantren Jarak yang tidak jauh dari

pusat kota Salatiga yang merupakan sentral pendidikan formal maka banyak

santri yang berminat untuk mendalami ilmu agama di pesantren ini sebab

kebanyakan santri yang menetap adalah para pelajar di pendidikan formal baik

dari kalangan mahasiswa ataupun pelajar bahkan banyak juga dari masyarakat

sekitar yang ikut menuntut ilmu di pesantren ini Kondisi yang demikian sudah

barang tentu mempengaruhi proses belajar di pesantren ini lebih jelasnya bisa

dilihat dalam pendidikan dan pengajaran pesantren

15 Wawancara dengan salah satu pengasuh Pondok pesantren Edi Mancoro 10 Desember

2016

55

342 Sejarah berdirinya pondok pesantren Edi Mancoro

Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren salaf bila mengacu

pada pendapat Dhofier tentang elemen dasar pesantren salaf16 Elemenndashelemen itu

adalah asrama tempat pemondokan santri kyai guru yang mengajar para santri

kitab kuning sebagai kurikulum pendidikanya Masjid sebagai sarana pengajian

dan peribadatan santri disamping santri sendiri sebagai peserta didik Munculnya

pesantren sendiri tidak terlepas dari kondisi obyektif masyarakat pada waktu itu

dimana masyarakat setempat pada waktu itu masih alergi dengan beragam

aktifitas religius sebaliknya mereka sangat akrab dengan kebiasaan-kebiasaan

buruk yang berkembang di masyarakat Hal inilah yang mendorong tokoh

setempat untuk mendirikan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan

keagamaan (Tafaqutifi Al Din) sebagai peredam yang bisa mengendalikan

kebiasaan-kebiasaan buruk masyarakat setempat

Di bawah prakarsa bapak KH Sholeh tokoh pendatang dari desa Pulutan

telah berhasil mendirikan sebuah masjid yang diberi nama Darussalam dengan

sebuah bangunan kecil sebagai tempat pemondokan bagi para santri yang akan

belajar kepadanya Masjid ini didirikan di pinggiran desa seakan terpisah dari

pemukiman warga pada waktu itu walaupun sekarang sudah menyatu dengan

masyarakat dan pendidikan yang diselenggaakanya pada saat itu masih

sederhana belum sampai terbentuk semacam lembaga pendidikan tetapi terkesan

natural Pendidikan keagamaan yang berpusat di Darussalam dan ditangani oleh

bapak kyai Sholeh hanya berlangsung hinggan tahun 70-an sebab setelah beliau

16 Zamakhsyari Dhofiier Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai

(JakartaLP3ES 1994) 80

56

meninggal tidak ada keturunanya langsung yang mau meneruskan perjuangannya

dan tidak ada tokoh lokal yang meneruskan misi dan perjuangannya

Sepeninggal KH Sholeh maka proses pendidikan di Darussalam agak

tersendat dalam masa kevakuman ini selang beberapa waktu munculah kyai

Sukemi yang merupakan tokoh lokal yang diminta oleh masyarakat setempat dan

diharapkan mampu untuk meneruskan misi dan perjuangan pendidikan ini dan

pendidikan pesantren ini dapat berjalan kembali seperti kepemimpinan kyai

Sholeh Bersamaan itu pula munculah KH Mahfudz Ridwan tokoh dari pulutan

yang merupakan alumni dari beberapa pesantren ternama sekaligus alumni dari

universitas di Baghdad Beliau pernah berteman akrab dengan Gus Dur ketika

berada di Bagdad Setelah kyai Sukemi meninggal maka pendidikan Darussalam

diteruskan oleh KH Mahfudz Ridwan Menurut informasi wawancara KH

Mahfudz Ridwan inilah memberi warna tersendiri akan berkembangnya Pondok

Pesantren Edi Mancoro

Kepemimpinan pak Kyai Mahfudz luar biasa dengan keteladan dan

rasa sosialnya yang sangat tinggi memberi teladan hidup bagi para

santri Dari beliaulah pondok ini semakin berkembang dan semakin

dikenal banyak orang Pertemuan dan pertemanan beliau dengan Gus

Dur juga memberi warna pondok pesantren ini17

Pada tahun 1984 KH Mahfudz Ridwan bersama beberapa tokoh lokal

lainnya seperti Matori Abdul Jalil mendirikan yayasan yang bernama Yayasan

Desaku Maju dengan catatan notaris nomor 141984 Yayasan ini merupakan

yayasan yang bergerak di bidang sosial yang mengemban misi dan tujuan

membantu pemerintah untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat

17 Wawancara pengan pengasuh pondok pesantren 10 Desember 2016

57

pedesaan dan mengembangkan swadaya serta sumber daya manusia khususnya

masyarakat pedesaan Yayasan ini cukup familiar bagi warga Salatiga karena

merupakan satu-satunya yayasan Islam yang bergerak di bidang kemasyarakatan

pada saat itu

Pada awal tahun 1989 KH Mahfud Ridwan mendirikan pesantren yang

lebih akrab disebut Wisma Santri Edi Mancoro sebagai pusat pendidikan

masyarakat khususnya bagi masyarakat setempat sekaligus sebagai basecamp

berbagai kegiatan yayasan hanya saja lokasinya berbeda dari lokasinya yang

terdahulu Ini dikarenakan agar terhindar dari anggapan bahwa masjid dimonopoli

oleh pesantren sehingga masyarakat enggan untuk aktif dalam berbagai kegiatan

yang berpusat di masjid

Sejak saat itu keadaan pesantren terus berkembang Karena yayasan ini

dikenal sangat luas karena program-programnya yang telah berhasil membuat

perubahan yang sangat signifikan di Salatiga dan kabupaten Semarang khususnya

memecahkan permasalahan antar umat beragama kemudian karakter pesantren

yang pluralis dan terbuka untuk siapa saja termasuk untuk orang non Islam oleh

karena itu nama pesantren ini sangat terkenal hingga luar negeri hingga banyak

kunjungan dari luar negeri dari berbagai negara hingga saat ini Pada akhir tahun

2007 nama pondok pesantren Edi Mancoro telah resmi menggantikan nama

Wisma Santri Edi Mancoro karena aktifitas kemasyarakatan yang sudah mulai

melemah dan menjadi pesantren yang normatif tetapi masih tetap menjaga prinsip

pluralisme dan keterbukaan dengan orang non Islam sebagai bentuk terciptanya

konsep Islam adalah rohmatan lilrsquoalamin (mengasihi seluruh alam)

58

343 Sarana dan Fasilitas Pesantren

Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren yang baru bila

ditinjau dari usia kelahiranya yaitu pada tahun 1989 sehingga fasilitas dan

prasarananya yang tersediapun masih sederhana dan terbatas tetapi keterbatasan

ini tidak menghambat proses pendidikan dan pengajaran sebagai nadi dan misi

pesantren Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di pesantren ini antara lain

adalah dua gedung putra putri Letak gedung putra dan putri letaknya terpisah

Ada juga dua aula pertemuan putra putri aula ini digunakan sebagai tempat

berkegiatan bersama santri Di sebelah barat pondok ada Masjid sebagai tempat

peribadatan yaitu tempat kegiatan ibadah bersama santri pengasuh dan

masyarakat setempat

Ada kantor pengurus yaitu tempat segala aktifitas pengurus dalam

mengadministrasi pondok dan pengelolaannya Selain itu ada usaha pertokoan

koperasi diantaranya adalah mini market bengkel motor peternakan sapi

digunakan sebagai tempat usaha sekaligus tempat pelatihan para santri dalam

berwirausaha Sebuah perpustakaan yaitu tempat buku dan pustaka yang

dibutuhkan santri untuk menimba pengetahuan melengkapi juga gedung dan

fasilitas pondok Selain itu ada gedung pertemuan yang disewakan yaitu

digunakan sebagai gedung yang bisa digunakan atau disewa oleh masyarakat

setempat misalnya untuk resepsi pernikahan dan sebagainya

344 Keadaan para Pengasuh Pondok Pesantren atau Ustadz dan Santri

Selain KH Mahfudz Ridwan para ustadz Pondok Pesanren Edi Mancoro

berasal dari masyarakat sekitar dan alumni yang mempunyai kepedulian terhadap

59

perkembangan pesantren serta para santri sendiri yang telah dianggap mampu

untuk mengajar dan berkompeten pada disiplin ilmu yang telah dikuasai

Sedangkan para santri berasal dari banyak daerah diantaranya Demak Magelang

Porwodadi Pekalongan hingga Lampung dan Palembang Mayoritas mereka

sekolah di IAIN Salatiga dan berbagai sekolah menengah seperti MAN Salatiga

MTS NU SMK Kartika dan lain-lain Jumlah santri saat ini adalah 189 santri

yang terbagi dalam kategori santri mukim yang artinya tinggal di pesantren dan

santri non mukim (santri ngalong) yang berasal dari masyarakat sekitar yang

datang ketika waktu kajian dilaksanakan

Adapun tabel santri dan ustadz bisa dilihat dibawah ini

Tabel 1

Perincian santri pondok pondok pesantren Edi Mancoro

No Santri mukim Santri non mukim

1 51 Santri putra 4 Santri putra

2 138 Santri putri 7 Santri putri

Jumlah 189 Santri 11 Santri

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel terssebut di atas bisa dilihat keberadaan satri yang berjumlah 189 santri

terdiri dari santri putra 4 orang dan 7 santri putri Dengan demikian dominasi

santri putri kelihatan di sini

60

Tabel 2

Santri dan tingkat pendidikan

No Setingkat SMP Setingkat SMA Kuliah Jumlah

1 1 anak putri 1 anak putri 136 anak putri 138

2 2 anak putra 5 anak putra 44 anak putra 51

3 189

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel tersebut di atas mayoritas dari para santri adalah mahasiswa yang

sedang kuliah di IAIN Salatiga dengan jumlah 138 santri dan yang lain setingkat

SMP dan SMA

Tabel 3

Ustadz atau ustadzah pondok pesantren Edi Mancoro 20162017

No Nama Jenis kelamin

1 M Hanif MHum Lk

2 Rosyidah Lc Pr

3 KH Muh Zuhdi Lk

4 Slamet Mulyono Lk

5 KH Abdul Manaf Lk

6 Makhasin Lk

7 Tanwir Lk

8 Mulyadi Lk

9 Ali Nugraha SAg Lk

61

10 Sumarno SAg Lk

11 Sofari Lk

12 Ahmad Adnan S PdI Lk

13 Budi Santoso S PdI Lk

14 Sukardi MAg Lk

15 Saechuddin Lk

16 Imam Subekti Lk

17 Tajudin Umroni SPdI Lk

18 Umi Arifah S PdI Pr

19 Taufiq Ashari S PdI Lk

20 Habib Yusro S Pd Lk

21 Alfiatu Rohmah Pr

22 Chusnul Wardati Pr

23 Siti Mursquoasyaroh S Pd Pr

24 AmaliaIsmayanti Pr

25 Fauziyah Suci Nurani S Pd Pr

26 Putri Rifa Anggraeni Pr

27 Animatul Afiyah Pr

28 Munhamiroh Pr

29 Naila Rajikha Pr

30 Faiqotul Himmah Pr

Keterangan Lk laki-laki dan Pr Perempuan

62

Sumber Kantor pengurus

Dari data di atas kelihatan ada beberapa tingkatan pendidikan yang dimiliki oleh

para Ustad atau pengajar di pondok pesantren Edi Mancoro Ada dua yang

Master ada 10 orang yang berpendidikan S1 dan beberapa pengajar masih

mahasiswa senior di kampus IAIN dan pengajar karena pengalaman-pengalaman

yang dipunya Dari sini memberi warna tersendiri dalam pengajaran di pondok

pesantren

345 Pelaksanaan Pendidikan di Pesantren18

3451 Kurikulum Pesantren

Sebagai lembaga pendidikan keagamaan pondok pesantren Edi Mancoro

menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran keagamaan disamping mata kajian

yang bersifat umum Pesantren ini mempunyai spesifikasi khusus untuk

mendalami ilmu- ilmu agama dengan dititik beratkan pada kemampuan membaca

dan menulis bahasa Arab dengan baik dan benar maka pelajaran nahwu19

shorof20dan halaqhoh21 mendapat perhatian prioritas Disamping itu mata

pelajaran umum ketrampilan menjadi kegiatan ektra yang terjadwal oleh

pengurus dengan menyesuaikan bakat dan minat santri Dan juga ada kegiatan

yang bersifat insidentil antara lain Seni baca Al-Qurrsquoan bahasa Arab bahasa

Inggris mengetik administrasi baik keuangan maupun manajemen organisasi

18 Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren 12 Desember 2016 19 Nahru adalah ilmu yang mempelajari perubahan akhir kata yang mempengaruhinya 20 Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan makna yan diinginkan 21 Halaqhoh kumpulan yang di dalamnya ada kajian

63

Tabel 4

Kurikulum pondok pesantren Edi mancoro

No Pelajaran wajib Extra kurikuler

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Bahasa arab

Nahwu

Fiqh

Tadwid

Hadist

Fasholatan

Tareh nabi

Tauhid

Ahlak

Khitobiyah

Dhibarsquoan

Diskusi

Bedah buku

Bedah film

Rebana

Seni baca Al-Qurrsquoan

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas kelihatan akan kurikulum yang diajarkan kepada para santri di

pondok pesantren Edi Mancoro tentang pelajaran yang wajib diikuti dan pelajaran

ekstra kurikuler

3452 Sistem Pendidikan

Sistem pendidikan di pesantren ini mengalami banyak perubahan dalam

rangka menuju kesempurnaannya Sistem pendidikan yang diterapkan adalah

sistem klasikal (bandongan) dimana seorang kyai atau ustadz membacakan dan

64

menjelaskan isi ajaran atau kitab kuning22 sementara santri atau murid

mendengarkan memaknai dan menerima Santri diwajibkan mengikuti setiap mata

pelajaran yang dikaji sebagaimana tertera dalam jadwal dengan batas waktu yang

telah ditetapkan untuk menjembatani permasalahan santri baru agar dapat

menyesuaikan diri dengan kelas yang ada maka dilaksanakan tes penempatan

kelas sehingga diharapkan mereka dapat segera mengikuti pelajaran yang

diselenggarakan Dalam penyajian mata pelajaran yang berbasis kitab-kitab

kuning digunakan sistem bandongan atau berkelompok dan ada mata pelajaran

tertentu yang harus disajikan dengan sistem individual (sorogan) Akan tetapi

sistem bandongan lebih dominan dipergunakan Hal ini dilatar belakangi bahwa

mayoritas santri yang belajar adalah mahasiswa dan pelajar tingkat SLTA

Sehingga kemandirian belajar lebih teruji disamping itu efektifitas waktu yang

tersedia bagi dewan asatidz atau dewan pengajar

Adapun mata pelajaran yang menjadi kajian wajib bagi santri adalah

A Kelas khos (khusus) kelas awal

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Bahasa Arab Bahasa Arab 1

2 Fiqh23 Mabadirsquo Fiqhiyah 1

3 Tajwid24 Sifaul Jinan

22 Kitab kuning adalah kitab berwarna kuning tidak berjilidlembaran-lembaran yang

mempelajari pelajaran klasikal 23 Fiqh adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam yang diambil dengan

dalil-dalil terperinci 24 Tajwid ialah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Qurrsquoan

65

4 Fasholatan25 Fasholatan

5 Akhlaq Akhlaqul banin 1

6 Hadist26 Kumpulan hadist

mutafaqun lsquoalaih

7 Tauhid27 Aqidatul awam

8 Tarikh28 kholasoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas dijelaskan pada kelas khos (khusus) ini yang diajarkan

ada 8 hal yang berada di sebalah kiri dan di sebalah kanan lebih kepada

tingkatan yang akan diajarkan

B Kelas Awaliyah (awal)

Mata pelajaranya sebagai berkut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Arbain Nawawi

2 Fiqh Safinah

3 Tarikh Kholasoh 2

4 Shorof Amstilatut Tasrifiyah

5 Nahwu Jurumiyah

25 Fasholatan yaitu ilmu yang mempelajari tata cara sholat 26 Hadist yaitu segala sesuatu yang disandarkan oleh nabi baik perkataan perbuatan atau

ketetapan 27 Tauhid yaitu keyakinan keesaan Tuhan 28 Tarikh ialah cerita sejarah Rosul

66

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Jauharul Kalamiyah

8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah

9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada

santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun

tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas

yang ada

C Kelas wustho (pertengahan)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul Hadist

2 Fiqh Fathul Qorib

3 Shorof Maqshud

4 Nahwu lsquoImriti

5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam

6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim

7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2

Sumber Kantor pengurus

67

Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak

diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat

lagi

D Kelas ulya (paling tinggi)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul hadits

2 Fiqh Fatqul Qorib

3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram

4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah

5 Nahwu Amsilati

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Husunul Hamidiyah

8 Akhlaq Bidayatul hidayah

9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan

lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan

masing-masing pelajaran meningkat lagi

29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum

68

3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum

Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini

mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh

dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa

mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan

hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta

pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama

Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan

dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama

dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh

pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas

agama dari seputaran Salatiga

Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan

kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-

sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi

UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu

mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa

kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun

kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari

Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri

saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman

kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia

Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama

69

melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu

dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp

kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di

Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok

yaitu M Hanif MHum

346 Seputaran Santri Pondok Pesantren

Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian

dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang

etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu

ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata

sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa

Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata

ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining

pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang

sekaligus menjadi muridnya)32

Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan

khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di

pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan

mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus

Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang

sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami

ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam

31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan

Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai

Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid

70

pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk

menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33

Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis

yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut

- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila

dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang

dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya

- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa

kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin

mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah

ilmunya

- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus

bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk

menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan

mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji

dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah

dirimu untuk memiliki sifat sabar

- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri

pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan

Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri

Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi

penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu

Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas

33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016

71

yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika

lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika

di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa

bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah

memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk

menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan

sebagainya

Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan

untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada

teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan

kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta

maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman

berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan

pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan

lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam

kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari

bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota

tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya

Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering

mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun

pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu

dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga

suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga

72

yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya

nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik

Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di

kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun

yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping

masyarakat Sebagaimana kata seorang santri

Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang

mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua

orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai

pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti

masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup

nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34

Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang

terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima

selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain

wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan

wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula

atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga

kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus

Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar

pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah

ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis

sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok

dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)

34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017

73

wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar

pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib

Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok

pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang

membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di

dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di

sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan

ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren

adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam

35 Sikap Santri dan Pluralisme

351 Pengertian Sikap

Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli

tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu

adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam

berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang

yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu

yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap

menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting

dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang

atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah

laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama

35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163

74

Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek

lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum

berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari

sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36

Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang

atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi

sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga

eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu

sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima

dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor

eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini

berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang

dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat

komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37

352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di

Indonesia

3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme

Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di

Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia

Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa

kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan

perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa

36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178

75

Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah

(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima

perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin

memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-

rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa

hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam

berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan

UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara

Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak

bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling

belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan

suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38

Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut

perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua

penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau

mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah

tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja

Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun

akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya

Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama

dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga

ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di

pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling

mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme

38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016

76

agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih

berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana

hasil wawancara

Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda

agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah

menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di

pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul

dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai

saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39

3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh

Pondok Pesantren

Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai

atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para

santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan

ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan

oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya

Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau

ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan

mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang

terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka

akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya

kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam

negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat

para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya

Sebagaimana wawancara dengan santri

39 Ibid

77

Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok

pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali

kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami

bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami

mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai

sekarang40

3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia

Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi

politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi

konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di

pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan

Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk

itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang

majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau

perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI

Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap

mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada

perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan

kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap

berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara

Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan

pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa

adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati

Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan

persatuan dan kesatuan bangsa ini41

40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016

78

3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI

MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai

perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang

sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi

keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa

sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa

oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya

Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan

NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi

kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan

kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42

Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan

pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama

mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan

pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan

melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme

Sebagaimana hasil wawancara

Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan

pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan

akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai

dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan

fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang

tertindas43

Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang

sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para

santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok

42 Ibid 43 Ibid

79

pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama

sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan

kepercayaan masing-masing

Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka

tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi

kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah

yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun

bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan

menghargai keyakinan masing-masing44

3525 Santri dan Radikalisme

Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang

mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang

terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme

Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang

sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain

bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika

mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut

menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang

ketika bisa bergaul dengan yang berbeda

Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi

Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis

Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan

bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri

Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang

radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang

44 Ibid

80

lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok

pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di

pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya

semakin senang dengan perbedaan yang ada45

Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa

perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam

kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan

dan persatuan Indonesia

Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia

ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan

kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan

radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46

Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan

di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang

menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari

wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban

Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang

kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika

membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang

mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan

kepada santri47

36 Kesimpulan

Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak

perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional

sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk

45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid

81

mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa

dan bernegara

Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini

menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan

umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu

menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa

menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk

ini

Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU

yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok

pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan

menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain

itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan

lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai

kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan

orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme

Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro

mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan

program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas

agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren

namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin

Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis

55

342 Sejarah berdirinya pondok pesantren Edi Mancoro

Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren salaf bila mengacu

pada pendapat Dhofier tentang elemen dasar pesantren salaf16 Elemenndashelemen itu

adalah asrama tempat pemondokan santri kyai guru yang mengajar para santri

kitab kuning sebagai kurikulum pendidikanya Masjid sebagai sarana pengajian

dan peribadatan santri disamping santri sendiri sebagai peserta didik Munculnya

pesantren sendiri tidak terlepas dari kondisi obyektif masyarakat pada waktu itu

dimana masyarakat setempat pada waktu itu masih alergi dengan beragam

aktifitas religius sebaliknya mereka sangat akrab dengan kebiasaan-kebiasaan

buruk yang berkembang di masyarakat Hal inilah yang mendorong tokoh

setempat untuk mendirikan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan

keagamaan (Tafaqutifi Al Din) sebagai peredam yang bisa mengendalikan

kebiasaan-kebiasaan buruk masyarakat setempat

Di bawah prakarsa bapak KH Sholeh tokoh pendatang dari desa Pulutan

telah berhasil mendirikan sebuah masjid yang diberi nama Darussalam dengan

sebuah bangunan kecil sebagai tempat pemondokan bagi para santri yang akan

belajar kepadanya Masjid ini didirikan di pinggiran desa seakan terpisah dari

pemukiman warga pada waktu itu walaupun sekarang sudah menyatu dengan

masyarakat dan pendidikan yang diselenggaakanya pada saat itu masih

sederhana belum sampai terbentuk semacam lembaga pendidikan tetapi terkesan

natural Pendidikan keagamaan yang berpusat di Darussalam dan ditangani oleh

bapak kyai Sholeh hanya berlangsung hinggan tahun 70-an sebab setelah beliau

16 Zamakhsyari Dhofiier Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai

(JakartaLP3ES 1994) 80

56

meninggal tidak ada keturunanya langsung yang mau meneruskan perjuangannya

dan tidak ada tokoh lokal yang meneruskan misi dan perjuangannya

Sepeninggal KH Sholeh maka proses pendidikan di Darussalam agak

tersendat dalam masa kevakuman ini selang beberapa waktu munculah kyai

Sukemi yang merupakan tokoh lokal yang diminta oleh masyarakat setempat dan

diharapkan mampu untuk meneruskan misi dan perjuangan pendidikan ini dan

pendidikan pesantren ini dapat berjalan kembali seperti kepemimpinan kyai

Sholeh Bersamaan itu pula munculah KH Mahfudz Ridwan tokoh dari pulutan

yang merupakan alumni dari beberapa pesantren ternama sekaligus alumni dari

universitas di Baghdad Beliau pernah berteman akrab dengan Gus Dur ketika

berada di Bagdad Setelah kyai Sukemi meninggal maka pendidikan Darussalam

diteruskan oleh KH Mahfudz Ridwan Menurut informasi wawancara KH

Mahfudz Ridwan inilah memberi warna tersendiri akan berkembangnya Pondok

Pesantren Edi Mancoro

Kepemimpinan pak Kyai Mahfudz luar biasa dengan keteladan dan

rasa sosialnya yang sangat tinggi memberi teladan hidup bagi para

santri Dari beliaulah pondok ini semakin berkembang dan semakin

dikenal banyak orang Pertemuan dan pertemanan beliau dengan Gus

Dur juga memberi warna pondok pesantren ini17

Pada tahun 1984 KH Mahfudz Ridwan bersama beberapa tokoh lokal

lainnya seperti Matori Abdul Jalil mendirikan yayasan yang bernama Yayasan

Desaku Maju dengan catatan notaris nomor 141984 Yayasan ini merupakan

yayasan yang bergerak di bidang sosial yang mengemban misi dan tujuan

membantu pemerintah untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat

17 Wawancara pengan pengasuh pondok pesantren 10 Desember 2016

57

pedesaan dan mengembangkan swadaya serta sumber daya manusia khususnya

masyarakat pedesaan Yayasan ini cukup familiar bagi warga Salatiga karena

merupakan satu-satunya yayasan Islam yang bergerak di bidang kemasyarakatan

pada saat itu

Pada awal tahun 1989 KH Mahfud Ridwan mendirikan pesantren yang

lebih akrab disebut Wisma Santri Edi Mancoro sebagai pusat pendidikan

masyarakat khususnya bagi masyarakat setempat sekaligus sebagai basecamp

berbagai kegiatan yayasan hanya saja lokasinya berbeda dari lokasinya yang

terdahulu Ini dikarenakan agar terhindar dari anggapan bahwa masjid dimonopoli

oleh pesantren sehingga masyarakat enggan untuk aktif dalam berbagai kegiatan

yang berpusat di masjid

Sejak saat itu keadaan pesantren terus berkembang Karena yayasan ini

dikenal sangat luas karena program-programnya yang telah berhasil membuat

perubahan yang sangat signifikan di Salatiga dan kabupaten Semarang khususnya

memecahkan permasalahan antar umat beragama kemudian karakter pesantren

yang pluralis dan terbuka untuk siapa saja termasuk untuk orang non Islam oleh

karena itu nama pesantren ini sangat terkenal hingga luar negeri hingga banyak

kunjungan dari luar negeri dari berbagai negara hingga saat ini Pada akhir tahun

2007 nama pondok pesantren Edi Mancoro telah resmi menggantikan nama

Wisma Santri Edi Mancoro karena aktifitas kemasyarakatan yang sudah mulai

melemah dan menjadi pesantren yang normatif tetapi masih tetap menjaga prinsip

pluralisme dan keterbukaan dengan orang non Islam sebagai bentuk terciptanya

konsep Islam adalah rohmatan lilrsquoalamin (mengasihi seluruh alam)

58

343 Sarana dan Fasilitas Pesantren

Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren yang baru bila

ditinjau dari usia kelahiranya yaitu pada tahun 1989 sehingga fasilitas dan

prasarananya yang tersediapun masih sederhana dan terbatas tetapi keterbatasan

ini tidak menghambat proses pendidikan dan pengajaran sebagai nadi dan misi

pesantren Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di pesantren ini antara lain

adalah dua gedung putra putri Letak gedung putra dan putri letaknya terpisah

Ada juga dua aula pertemuan putra putri aula ini digunakan sebagai tempat

berkegiatan bersama santri Di sebelah barat pondok ada Masjid sebagai tempat

peribadatan yaitu tempat kegiatan ibadah bersama santri pengasuh dan

masyarakat setempat

Ada kantor pengurus yaitu tempat segala aktifitas pengurus dalam

mengadministrasi pondok dan pengelolaannya Selain itu ada usaha pertokoan

koperasi diantaranya adalah mini market bengkel motor peternakan sapi

digunakan sebagai tempat usaha sekaligus tempat pelatihan para santri dalam

berwirausaha Sebuah perpustakaan yaitu tempat buku dan pustaka yang

dibutuhkan santri untuk menimba pengetahuan melengkapi juga gedung dan

fasilitas pondok Selain itu ada gedung pertemuan yang disewakan yaitu

digunakan sebagai gedung yang bisa digunakan atau disewa oleh masyarakat

setempat misalnya untuk resepsi pernikahan dan sebagainya

344 Keadaan para Pengasuh Pondok Pesantren atau Ustadz dan Santri

Selain KH Mahfudz Ridwan para ustadz Pondok Pesanren Edi Mancoro

berasal dari masyarakat sekitar dan alumni yang mempunyai kepedulian terhadap

59

perkembangan pesantren serta para santri sendiri yang telah dianggap mampu

untuk mengajar dan berkompeten pada disiplin ilmu yang telah dikuasai

Sedangkan para santri berasal dari banyak daerah diantaranya Demak Magelang

Porwodadi Pekalongan hingga Lampung dan Palembang Mayoritas mereka

sekolah di IAIN Salatiga dan berbagai sekolah menengah seperti MAN Salatiga

MTS NU SMK Kartika dan lain-lain Jumlah santri saat ini adalah 189 santri

yang terbagi dalam kategori santri mukim yang artinya tinggal di pesantren dan

santri non mukim (santri ngalong) yang berasal dari masyarakat sekitar yang

datang ketika waktu kajian dilaksanakan

Adapun tabel santri dan ustadz bisa dilihat dibawah ini

Tabel 1

Perincian santri pondok pondok pesantren Edi Mancoro

No Santri mukim Santri non mukim

1 51 Santri putra 4 Santri putra

2 138 Santri putri 7 Santri putri

Jumlah 189 Santri 11 Santri

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel terssebut di atas bisa dilihat keberadaan satri yang berjumlah 189 santri

terdiri dari santri putra 4 orang dan 7 santri putri Dengan demikian dominasi

santri putri kelihatan di sini

60

Tabel 2

Santri dan tingkat pendidikan

No Setingkat SMP Setingkat SMA Kuliah Jumlah

1 1 anak putri 1 anak putri 136 anak putri 138

2 2 anak putra 5 anak putra 44 anak putra 51

3 189

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel tersebut di atas mayoritas dari para santri adalah mahasiswa yang

sedang kuliah di IAIN Salatiga dengan jumlah 138 santri dan yang lain setingkat

SMP dan SMA

Tabel 3

Ustadz atau ustadzah pondok pesantren Edi Mancoro 20162017

No Nama Jenis kelamin

1 M Hanif MHum Lk

2 Rosyidah Lc Pr

3 KH Muh Zuhdi Lk

4 Slamet Mulyono Lk

5 KH Abdul Manaf Lk

6 Makhasin Lk

7 Tanwir Lk

8 Mulyadi Lk

9 Ali Nugraha SAg Lk

61

10 Sumarno SAg Lk

11 Sofari Lk

12 Ahmad Adnan S PdI Lk

13 Budi Santoso S PdI Lk

14 Sukardi MAg Lk

15 Saechuddin Lk

16 Imam Subekti Lk

17 Tajudin Umroni SPdI Lk

18 Umi Arifah S PdI Pr

19 Taufiq Ashari S PdI Lk

20 Habib Yusro S Pd Lk

21 Alfiatu Rohmah Pr

22 Chusnul Wardati Pr

23 Siti Mursquoasyaroh S Pd Pr

24 AmaliaIsmayanti Pr

25 Fauziyah Suci Nurani S Pd Pr

26 Putri Rifa Anggraeni Pr

27 Animatul Afiyah Pr

28 Munhamiroh Pr

29 Naila Rajikha Pr

30 Faiqotul Himmah Pr

Keterangan Lk laki-laki dan Pr Perempuan

62

Sumber Kantor pengurus

Dari data di atas kelihatan ada beberapa tingkatan pendidikan yang dimiliki oleh

para Ustad atau pengajar di pondok pesantren Edi Mancoro Ada dua yang

Master ada 10 orang yang berpendidikan S1 dan beberapa pengajar masih

mahasiswa senior di kampus IAIN dan pengajar karena pengalaman-pengalaman

yang dipunya Dari sini memberi warna tersendiri dalam pengajaran di pondok

pesantren

345 Pelaksanaan Pendidikan di Pesantren18

3451 Kurikulum Pesantren

Sebagai lembaga pendidikan keagamaan pondok pesantren Edi Mancoro

menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran keagamaan disamping mata kajian

yang bersifat umum Pesantren ini mempunyai spesifikasi khusus untuk

mendalami ilmu- ilmu agama dengan dititik beratkan pada kemampuan membaca

dan menulis bahasa Arab dengan baik dan benar maka pelajaran nahwu19

shorof20dan halaqhoh21 mendapat perhatian prioritas Disamping itu mata

pelajaran umum ketrampilan menjadi kegiatan ektra yang terjadwal oleh

pengurus dengan menyesuaikan bakat dan minat santri Dan juga ada kegiatan

yang bersifat insidentil antara lain Seni baca Al-Qurrsquoan bahasa Arab bahasa

Inggris mengetik administrasi baik keuangan maupun manajemen organisasi

18 Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren 12 Desember 2016 19 Nahru adalah ilmu yang mempelajari perubahan akhir kata yang mempengaruhinya 20 Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan makna yan diinginkan 21 Halaqhoh kumpulan yang di dalamnya ada kajian

63

Tabel 4

Kurikulum pondok pesantren Edi mancoro

No Pelajaran wajib Extra kurikuler

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Bahasa arab

Nahwu

Fiqh

Tadwid

Hadist

Fasholatan

Tareh nabi

Tauhid

Ahlak

Khitobiyah

Dhibarsquoan

Diskusi

Bedah buku

Bedah film

Rebana

Seni baca Al-Qurrsquoan

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas kelihatan akan kurikulum yang diajarkan kepada para santri di

pondok pesantren Edi Mancoro tentang pelajaran yang wajib diikuti dan pelajaran

ekstra kurikuler

3452 Sistem Pendidikan

Sistem pendidikan di pesantren ini mengalami banyak perubahan dalam

rangka menuju kesempurnaannya Sistem pendidikan yang diterapkan adalah

sistem klasikal (bandongan) dimana seorang kyai atau ustadz membacakan dan

64

menjelaskan isi ajaran atau kitab kuning22 sementara santri atau murid

mendengarkan memaknai dan menerima Santri diwajibkan mengikuti setiap mata

pelajaran yang dikaji sebagaimana tertera dalam jadwal dengan batas waktu yang

telah ditetapkan untuk menjembatani permasalahan santri baru agar dapat

menyesuaikan diri dengan kelas yang ada maka dilaksanakan tes penempatan

kelas sehingga diharapkan mereka dapat segera mengikuti pelajaran yang

diselenggarakan Dalam penyajian mata pelajaran yang berbasis kitab-kitab

kuning digunakan sistem bandongan atau berkelompok dan ada mata pelajaran

tertentu yang harus disajikan dengan sistem individual (sorogan) Akan tetapi

sistem bandongan lebih dominan dipergunakan Hal ini dilatar belakangi bahwa

mayoritas santri yang belajar adalah mahasiswa dan pelajar tingkat SLTA

Sehingga kemandirian belajar lebih teruji disamping itu efektifitas waktu yang

tersedia bagi dewan asatidz atau dewan pengajar

Adapun mata pelajaran yang menjadi kajian wajib bagi santri adalah

A Kelas khos (khusus) kelas awal

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Bahasa Arab Bahasa Arab 1

2 Fiqh23 Mabadirsquo Fiqhiyah 1

3 Tajwid24 Sifaul Jinan

22 Kitab kuning adalah kitab berwarna kuning tidak berjilidlembaran-lembaran yang

mempelajari pelajaran klasikal 23 Fiqh adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam yang diambil dengan

dalil-dalil terperinci 24 Tajwid ialah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Qurrsquoan

65

4 Fasholatan25 Fasholatan

5 Akhlaq Akhlaqul banin 1

6 Hadist26 Kumpulan hadist

mutafaqun lsquoalaih

7 Tauhid27 Aqidatul awam

8 Tarikh28 kholasoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas dijelaskan pada kelas khos (khusus) ini yang diajarkan

ada 8 hal yang berada di sebalah kiri dan di sebalah kanan lebih kepada

tingkatan yang akan diajarkan

B Kelas Awaliyah (awal)

Mata pelajaranya sebagai berkut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Arbain Nawawi

2 Fiqh Safinah

3 Tarikh Kholasoh 2

4 Shorof Amstilatut Tasrifiyah

5 Nahwu Jurumiyah

25 Fasholatan yaitu ilmu yang mempelajari tata cara sholat 26 Hadist yaitu segala sesuatu yang disandarkan oleh nabi baik perkataan perbuatan atau

ketetapan 27 Tauhid yaitu keyakinan keesaan Tuhan 28 Tarikh ialah cerita sejarah Rosul

66

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Jauharul Kalamiyah

8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah

9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada

santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun

tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas

yang ada

C Kelas wustho (pertengahan)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul Hadist

2 Fiqh Fathul Qorib

3 Shorof Maqshud

4 Nahwu lsquoImriti

5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam

6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim

7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2

Sumber Kantor pengurus

67

Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak

diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat

lagi

D Kelas ulya (paling tinggi)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul hadits

2 Fiqh Fatqul Qorib

3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram

4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah

5 Nahwu Amsilati

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Husunul Hamidiyah

8 Akhlaq Bidayatul hidayah

9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan

lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan

masing-masing pelajaran meningkat lagi

29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum

68

3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum

Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini

mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh

dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa

mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan

hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta

pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama

Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan

dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama

dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh

pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas

agama dari seputaran Salatiga

Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan

kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-

sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi

UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu

mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa

kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun

kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari

Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri

saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman

kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia

Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama

69

melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu

dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp

kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di

Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok

yaitu M Hanif MHum

346 Seputaran Santri Pondok Pesantren

Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian

dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang

etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu

ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata

sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa

Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata

ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining

pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang

sekaligus menjadi muridnya)32

Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan

khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di

pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan

mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus

Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang

sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami

ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam

31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan

Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai

Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid

70

pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk

menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33

Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis

yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut

- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila

dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang

dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya

- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa

kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin

mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah

ilmunya

- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus

bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk

menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan

mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji

dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah

dirimu untuk memiliki sifat sabar

- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri

pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan

Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri

Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi

penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu

Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas

33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016

71

yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika

lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika

di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa

bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah

memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk

menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan

sebagainya

Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan

untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada

teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan

kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta

maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman

berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan

pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan

lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam

kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari

bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota

tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya

Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering

mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun

pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu

dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga

suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga

72

yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya

nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik

Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di

kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun

yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping

masyarakat Sebagaimana kata seorang santri

Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang

mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua

orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai

pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti

masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup

nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34

Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang

terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima

selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain

wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan

wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula

atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga

kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus

Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar

pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah

ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis

sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok

dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)

34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017

73

wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar

pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib

Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok

pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang

membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di

dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di

sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan

ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren

adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam

35 Sikap Santri dan Pluralisme

351 Pengertian Sikap

Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli

tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu

adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam

berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang

yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu

yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap

menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting

dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang

atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah

laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama

35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163

74

Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek

lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum

berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari

sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36

Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang

atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi

sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga

eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu

sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima

dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor

eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini

berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang

dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat

komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37

352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di

Indonesia

3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme

Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di

Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia

Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa

kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan

perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa

36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178

75

Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah

(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima

perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin

memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-

rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa

hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam

berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan

UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara

Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak

bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling

belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan

suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38

Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut

perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua

penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau

mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah

tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja

Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun

akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya

Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama

dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga

ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di

pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling

mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme

38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016

76

agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih

berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana

hasil wawancara

Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda

agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah

menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di

pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul

dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai

saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39

3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh

Pondok Pesantren

Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai

atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para

santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan

ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan

oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya

Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau

ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan

mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang

terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka

akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya

kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam

negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat

para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya

Sebagaimana wawancara dengan santri

39 Ibid

77

Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok

pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali

kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami

bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami

mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai

sekarang40

3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia

Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi

politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi

konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di

pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan

Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk

itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang

majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau

perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI

Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap

mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada

perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan

kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap

berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara

Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan

pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa

adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati

Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan

persatuan dan kesatuan bangsa ini41

40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016

78

3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI

MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai

perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang

sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi

keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa

sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa

oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya

Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan

NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi

kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan

kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42

Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan

pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama

mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan

pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan

melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme

Sebagaimana hasil wawancara

Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan

pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan

akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai

dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan

fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang

tertindas43

Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang

sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para

santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok

42 Ibid 43 Ibid

79

pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama

sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan

kepercayaan masing-masing

Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka

tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi

kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah

yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun

bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan

menghargai keyakinan masing-masing44

3525 Santri dan Radikalisme

Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang

mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang

terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme

Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang

sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain

bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika

mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut

menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang

ketika bisa bergaul dengan yang berbeda

Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi

Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis

Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan

bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri

Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang

radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang

44 Ibid

80

lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok

pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di

pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya

semakin senang dengan perbedaan yang ada45

Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa

perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam

kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan

dan persatuan Indonesia

Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia

ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan

kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan

radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46

Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan

di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang

menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari

wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban

Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang

kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika

membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang

mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan

kepada santri47

36 Kesimpulan

Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak

perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional

sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk

45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid

81

mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa

dan bernegara

Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini

menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan

umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu

menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa

menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk

ini

Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU

yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok

pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan

menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain

itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan

lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai

kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan

orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme

Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro

mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan

program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas

agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren

namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin

Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis

56

meninggal tidak ada keturunanya langsung yang mau meneruskan perjuangannya

dan tidak ada tokoh lokal yang meneruskan misi dan perjuangannya

Sepeninggal KH Sholeh maka proses pendidikan di Darussalam agak

tersendat dalam masa kevakuman ini selang beberapa waktu munculah kyai

Sukemi yang merupakan tokoh lokal yang diminta oleh masyarakat setempat dan

diharapkan mampu untuk meneruskan misi dan perjuangan pendidikan ini dan

pendidikan pesantren ini dapat berjalan kembali seperti kepemimpinan kyai

Sholeh Bersamaan itu pula munculah KH Mahfudz Ridwan tokoh dari pulutan

yang merupakan alumni dari beberapa pesantren ternama sekaligus alumni dari

universitas di Baghdad Beliau pernah berteman akrab dengan Gus Dur ketika

berada di Bagdad Setelah kyai Sukemi meninggal maka pendidikan Darussalam

diteruskan oleh KH Mahfudz Ridwan Menurut informasi wawancara KH

Mahfudz Ridwan inilah memberi warna tersendiri akan berkembangnya Pondok

Pesantren Edi Mancoro

Kepemimpinan pak Kyai Mahfudz luar biasa dengan keteladan dan

rasa sosialnya yang sangat tinggi memberi teladan hidup bagi para

santri Dari beliaulah pondok ini semakin berkembang dan semakin

dikenal banyak orang Pertemuan dan pertemanan beliau dengan Gus

Dur juga memberi warna pondok pesantren ini17

Pada tahun 1984 KH Mahfudz Ridwan bersama beberapa tokoh lokal

lainnya seperti Matori Abdul Jalil mendirikan yayasan yang bernama Yayasan

Desaku Maju dengan catatan notaris nomor 141984 Yayasan ini merupakan

yayasan yang bergerak di bidang sosial yang mengemban misi dan tujuan

membantu pemerintah untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat

17 Wawancara pengan pengasuh pondok pesantren 10 Desember 2016

57

pedesaan dan mengembangkan swadaya serta sumber daya manusia khususnya

masyarakat pedesaan Yayasan ini cukup familiar bagi warga Salatiga karena

merupakan satu-satunya yayasan Islam yang bergerak di bidang kemasyarakatan

pada saat itu

Pada awal tahun 1989 KH Mahfud Ridwan mendirikan pesantren yang

lebih akrab disebut Wisma Santri Edi Mancoro sebagai pusat pendidikan

masyarakat khususnya bagi masyarakat setempat sekaligus sebagai basecamp

berbagai kegiatan yayasan hanya saja lokasinya berbeda dari lokasinya yang

terdahulu Ini dikarenakan agar terhindar dari anggapan bahwa masjid dimonopoli

oleh pesantren sehingga masyarakat enggan untuk aktif dalam berbagai kegiatan

yang berpusat di masjid

Sejak saat itu keadaan pesantren terus berkembang Karena yayasan ini

dikenal sangat luas karena program-programnya yang telah berhasil membuat

perubahan yang sangat signifikan di Salatiga dan kabupaten Semarang khususnya

memecahkan permasalahan antar umat beragama kemudian karakter pesantren

yang pluralis dan terbuka untuk siapa saja termasuk untuk orang non Islam oleh

karena itu nama pesantren ini sangat terkenal hingga luar negeri hingga banyak

kunjungan dari luar negeri dari berbagai negara hingga saat ini Pada akhir tahun

2007 nama pondok pesantren Edi Mancoro telah resmi menggantikan nama

Wisma Santri Edi Mancoro karena aktifitas kemasyarakatan yang sudah mulai

melemah dan menjadi pesantren yang normatif tetapi masih tetap menjaga prinsip

pluralisme dan keterbukaan dengan orang non Islam sebagai bentuk terciptanya

konsep Islam adalah rohmatan lilrsquoalamin (mengasihi seluruh alam)

58

343 Sarana dan Fasilitas Pesantren

Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren yang baru bila

ditinjau dari usia kelahiranya yaitu pada tahun 1989 sehingga fasilitas dan

prasarananya yang tersediapun masih sederhana dan terbatas tetapi keterbatasan

ini tidak menghambat proses pendidikan dan pengajaran sebagai nadi dan misi

pesantren Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di pesantren ini antara lain

adalah dua gedung putra putri Letak gedung putra dan putri letaknya terpisah

Ada juga dua aula pertemuan putra putri aula ini digunakan sebagai tempat

berkegiatan bersama santri Di sebelah barat pondok ada Masjid sebagai tempat

peribadatan yaitu tempat kegiatan ibadah bersama santri pengasuh dan

masyarakat setempat

Ada kantor pengurus yaitu tempat segala aktifitas pengurus dalam

mengadministrasi pondok dan pengelolaannya Selain itu ada usaha pertokoan

koperasi diantaranya adalah mini market bengkel motor peternakan sapi

digunakan sebagai tempat usaha sekaligus tempat pelatihan para santri dalam

berwirausaha Sebuah perpustakaan yaitu tempat buku dan pustaka yang

dibutuhkan santri untuk menimba pengetahuan melengkapi juga gedung dan

fasilitas pondok Selain itu ada gedung pertemuan yang disewakan yaitu

digunakan sebagai gedung yang bisa digunakan atau disewa oleh masyarakat

setempat misalnya untuk resepsi pernikahan dan sebagainya

344 Keadaan para Pengasuh Pondok Pesantren atau Ustadz dan Santri

Selain KH Mahfudz Ridwan para ustadz Pondok Pesanren Edi Mancoro

berasal dari masyarakat sekitar dan alumni yang mempunyai kepedulian terhadap

59

perkembangan pesantren serta para santri sendiri yang telah dianggap mampu

untuk mengajar dan berkompeten pada disiplin ilmu yang telah dikuasai

Sedangkan para santri berasal dari banyak daerah diantaranya Demak Magelang

Porwodadi Pekalongan hingga Lampung dan Palembang Mayoritas mereka

sekolah di IAIN Salatiga dan berbagai sekolah menengah seperti MAN Salatiga

MTS NU SMK Kartika dan lain-lain Jumlah santri saat ini adalah 189 santri

yang terbagi dalam kategori santri mukim yang artinya tinggal di pesantren dan

santri non mukim (santri ngalong) yang berasal dari masyarakat sekitar yang

datang ketika waktu kajian dilaksanakan

Adapun tabel santri dan ustadz bisa dilihat dibawah ini

Tabel 1

Perincian santri pondok pondok pesantren Edi Mancoro

No Santri mukim Santri non mukim

1 51 Santri putra 4 Santri putra

2 138 Santri putri 7 Santri putri

Jumlah 189 Santri 11 Santri

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel terssebut di atas bisa dilihat keberadaan satri yang berjumlah 189 santri

terdiri dari santri putra 4 orang dan 7 santri putri Dengan demikian dominasi

santri putri kelihatan di sini

60

Tabel 2

Santri dan tingkat pendidikan

No Setingkat SMP Setingkat SMA Kuliah Jumlah

1 1 anak putri 1 anak putri 136 anak putri 138

2 2 anak putra 5 anak putra 44 anak putra 51

3 189

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel tersebut di atas mayoritas dari para santri adalah mahasiswa yang

sedang kuliah di IAIN Salatiga dengan jumlah 138 santri dan yang lain setingkat

SMP dan SMA

Tabel 3

Ustadz atau ustadzah pondok pesantren Edi Mancoro 20162017

No Nama Jenis kelamin

1 M Hanif MHum Lk

2 Rosyidah Lc Pr

3 KH Muh Zuhdi Lk

4 Slamet Mulyono Lk

5 KH Abdul Manaf Lk

6 Makhasin Lk

7 Tanwir Lk

8 Mulyadi Lk

9 Ali Nugraha SAg Lk

61

10 Sumarno SAg Lk

11 Sofari Lk

12 Ahmad Adnan S PdI Lk

13 Budi Santoso S PdI Lk

14 Sukardi MAg Lk

15 Saechuddin Lk

16 Imam Subekti Lk

17 Tajudin Umroni SPdI Lk

18 Umi Arifah S PdI Pr

19 Taufiq Ashari S PdI Lk

20 Habib Yusro S Pd Lk

21 Alfiatu Rohmah Pr

22 Chusnul Wardati Pr

23 Siti Mursquoasyaroh S Pd Pr

24 AmaliaIsmayanti Pr

25 Fauziyah Suci Nurani S Pd Pr

26 Putri Rifa Anggraeni Pr

27 Animatul Afiyah Pr

28 Munhamiroh Pr

29 Naila Rajikha Pr

30 Faiqotul Himmah Pr

Keterangan Lk laki-laki dan Pr Perempuan

62

Sumber Kantor pengurus

Dari data di atas kelihatan ada beberapa tingkatan pendidikan yang dimiliki oleh

para Ustad atau pengajar di pondok pesantren Edi Mancoro Ada dua yang

Master ada 10 orang yang berpendidikan S1 dan beberapa pengajar masih

mahasiswa senior di kampus IAIN dan pengajar karena pengalaman-pengalaman

yang dipunya Dari sini memberi warna tersendiri dalam pengajaran di pondok

pesantren

345 Pelaksanaan Pendidikan di Pesantren18

3451 Kurikulum Pesantren

Sebagai lembaga pendidikan keagamaan pondok pesantren Edi Mancoro

menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran keagamaan disamping mata kajian

yang bersifat umum Pesantren ini mempunyai spesifikasi khusus untuk

mendalami ilmu- ilmu agama dengan dititik beratkan pada kemampuan membaca

dan menulis bahasa Arab dengan baik dan benar maka pelajaran nahwu19

shorof20dan halaqhoh21 mendapat perhatian prioritas Disamping itu mata

pelajaran umum ketrampilan menjadi kegiatan ektra yang terjadwal oleh

pengurus dengan menyesuaikan bakat dan minat santri Dan juga ada kegiatan

yang bersifat insidentil antara lain Seni baca Al-Qurrsquoan bahasa Arab bahasa

Inggris mengetik administrasi baik keuangan maupun manajemen organisasi

18 Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren 12 Desember 2016 19 Nahru adalah ilmu yang mempelajari perubahan akhir kata yang mempengaruhinya 20 Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan makna yan diinginkan 21 Halaqhoh kumpulan yang di dalamnya ada kajian

63

Tabel 4

Kurikulum pondok pesantren Edi mancoro

No Pelajaran wajib Extra kurikuler

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Bahasa arab

Nahwu

Fiqh

Tadwid

Hadist

Fasholatan

Tareh nabi

Tauhid

Ahlak

Khitobiyah

Dhibarsquoan

Diskusi

Bedah buku

Bedah film

Rebana

Seni baca Al-Qurrsquoan

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas kelihatan akan kurikulum yang diajarkan kepada para santri di

pondok pesantren Edi Mancoro tentang pelajaran yang wajib diikuti dan pelajaran

ekstra kurikuler

3452 Sistem Pendidikan

Sistem pendidikan di pesantren ini mengalami banyak perubahan dalam

rangka menuju kesempurnaannya Sistem pendidikan yang diterapkan adalah

sistem klasikal (bandongan) dimana seorang kyai atau ustadz membacakan dan

64

menjelaskan isi ajaran atau kitab kuning22 sementara santri atau murid

mendengarkan memaknai dan menerima Santri diwajibkan mengikuti setiap mata

pelajaran yang dikaji sebagaimana tertera dalam jadwal dengan batas waktu yang

telah ditetapkan untuk menjembatani permasalahan santri baru agar dapat

menyesuaikan diri dengan kelas yang ada maka dilaksanakan tes penempatan

kelas sehingga diharapkan mereka dapat segera mengikuti pelajaran yang

diselenggarakan Dalam penyajian mata pelajaran yang berbasis kitab-kitab

kuning digunakan sistem bandongan atau berkelompok dan ada mata pelajaran

tertentu yang harus disajikan dengan sistem individual (sorogan) Akan tetapi

sistem bandongan lebih dominan dipergunakan Hal ini dilatar belakangi bahwa

mayoritas santri yang belajar adalah mahasiswa dan pelajar tingkat SLTA

Sehingga kemandirian belajar lebih teruji disamping itu efektifitas waktu yang

tersedia bagi dewan asatidz atau dewan pengajar

Adapun mata pelajaran yang menjadi kajian wajib bagi santri adalah

A Kelas khos (khusus) kelas awal

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Bahasa Arab Bahasa Arab 1

2 Fiqh23 Mabadirsquo Fiqhiyah 1

3 Tajwid24 Sifaul Jinan

22 Kitab kuning adalah kitab berwarna kuning tidak berjilidlembaran-lembaran yang

mempelajari pelajaran klasikal 23 Fiqh adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam yang diambil dengan

dalil-dalil terperinci 24 Tajwid ialah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Qurrsquoan

65

4 Fasholatan25 Fasholatan

5 Akhlaq Akhlaqul banin 1

6 Hadist26 Kumpulan hadist

mutafaqun lsquoalaih

7 Tauhid27 Aqidatul awam

8 Tarikh28 kholasoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas dijelaskan pada kelas khos (khusus) ini yang diajarkan

ada 8 hal yang berada di sebalah kiri dan di sebalah kanan lebih kepada

tingkatan yang akan diajarkan

B Kelas Awaliyah (awal)

Mata pelajaranya sebagai berkut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Arbain Nawawi

2 Fiqh Safinah

3 Tarikh Kholasoh 2

4 Shorof Amstilatut Tasrifiyah

5 Nahwu Jurumiyah

25 Fasholatan yaitu ilmu yang mempelajari tata cara sholat 26 Hadist yaitu segala sesuatu yang disandarkan oleh nabi baik perkataan perbuatan atau

ketetapan 27 Tauhid yaitu keyakinan keesaan Tuhan 28 Tarikh ialah cerita sejarah Rosul

66

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Jauharul Kalamiyah

8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah

9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada

santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun

tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas

yang ada

C Kelas wustho (pertengahan)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul Hadist

2 Fiqh Fathul Qorib

3 Shorof Maqshud

4 Nahwu lsquoImriti

5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam

6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim

7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2

Sumber Kantor pengurus

67

Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak

diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat

lagi

D Kelas ulya (paling tinggi)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul hadits

2 Fiqh Fatqul Qorib

3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram

4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah

5 Nahwu Amsilati

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Husunul Hamidiyah

8 Akhlaq Bidayatul hidayah

9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan

lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan

masing-masing pelajaran meningkat lagi

29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum

68

3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum

Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini

mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh

dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa

mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan

hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta

pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama

Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan

dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama

dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh

pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas

agama dari seputaran Salatiga

Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan

kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-

sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi

UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu

mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa

kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun

kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari

Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri

saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman

kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia

Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama

69

melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu

dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp

kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di

Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok

yaitu M Hanif MHum

346 Seputaran Santri Pondok Pesantren

Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian

dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang

etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu

ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata

sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa

Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata

ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining

pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang

sekaligus menjadi muridnya)32

Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan

khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di

pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan

mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus

Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang

sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami

ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam

31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan

Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai

Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid

70

pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk

menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33

Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis

yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut

- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila

dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang

dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya

- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa

kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin

mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah

ilmunya

- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus

bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk

menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan

mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji

dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah

dirimu untuk memiliki sifat sabar

- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri

pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan

Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri

Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi

penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu

Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas

33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016

71

yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika

lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika

di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa

bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah

memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk

menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan

sebagainya

Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan

untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada

teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan

kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta

maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman

berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan

pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan

lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam

kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari

bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota

tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya

Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering

mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun

pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu

dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga

suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga

72

yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya

nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik

Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di

kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun

yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping

masyarakat Sebagaimana kata seorang santri

Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang

mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua

orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai

pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti

masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup

nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34

Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang

terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima

selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain

wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan

wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula

atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga

kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus

Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar

pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah

ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis

sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok

dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)

34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017

73

wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar

pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib

Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok

pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang

membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di

dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di

sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan

ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren

adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam

35 Sikap Santri dan Pluralisme

351 Pengertian Sikap

Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli

tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu

adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam

berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang

yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu

yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap

menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting

dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang

atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah

laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama

35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163

74

Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek

lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum

berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari

sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36

Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang

atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi

sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga

eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu

sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima

dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor

eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini

berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang

dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat

komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37

352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di

Indonesia

3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme

Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di

Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia

Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa

kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan

perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa

36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178

75

Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah

(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima

perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin

memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-

rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa

hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam

berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan

UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara

Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak

bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling

belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan

suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38

Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut

perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua

penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau

mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah

tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja

Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun

akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya

Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama

dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga

ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di

pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling

mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme

38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016

76

agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih

berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana

hasil wawancara

Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda

agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah

menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di

pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul

dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai

saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39

3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh

Pondok Pesantren

Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai

atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para

santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan

ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan

oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya

Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau

ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan

mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang

terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka

akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya

kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam

negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat

para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya

Sebagaimana wawancara dengan santri

39 Ibid

77

Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok

pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali

kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami

bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami

mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai

sekarang40

3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia

Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi

politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi

konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di

pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan

Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk

itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang

majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau

perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI

Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap

mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada

perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan

kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap

berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara

Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan

pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa

adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati

Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan

persatuan dan kesatuan bangsa ini41

40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016

78

3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI

MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai

perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang

sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi

keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa

sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa

oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya

Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan

NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi

kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan

kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42

Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan

pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama

mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan

pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan

melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme

Sebagaimana hasil wawancara

Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan

pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan

akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai

dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan

fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang

tertindas43

Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang

sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para

santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok

42 Ibid 43 Ibid

79

pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama

sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan

kepercayaan masing-masing

Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka

tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi

kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah

yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun

bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan

menghargai keyakinan masing-masing44

3525 Santri dan Radikalisme

Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang

mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang

terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme

Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang

sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain

bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika

mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut

menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang

ketika bisa bergaul dengan yang berbeda

Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi

Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis

Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan

bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri

Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang

radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang

44 Ibid

80

lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok

pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di

pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya

semakin senang dengan perbedaan yang ada45

Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa

perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam

kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan

dan persatuan Indonesia

Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia

ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan

kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan

radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46

Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan

di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang

menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari

wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban

Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang

kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika

membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang

mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan

kepada santri47

36 Kesimpulan

Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak

perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional

sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk

45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid

81

mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa

dan bernegara

Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini

menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan

umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu

menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa

menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk

ini

Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU

yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok

pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan

menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain

itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan

lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai

kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan

orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme

Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro

mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan

program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas

agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren

namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin

Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis

57

pedesaan dan mengembangkan swadaya serta sumber daya manusia khususnya

masyarakat pedesaan Yayasan ini cukup familiar bagi warga Salatiga karena

merupakan satu-satunya yayasan Islam yang bergerak di bidang kemasyarakatan

pada saat itu

Pada awal tahun 1989 KH Mahfud Ridwan mendirikan pesantren yang

lebih akrab disebut Wisma Santri Edi Mancoro sebagai pusat pendidikan

masyarakat khususnya bagi masyarakat setempat sekaligus sebagai basecamp

berbagai kegiatan yayasan hanya saja lokasinya berbeda dari lokasinya yang

terdahulu Ini dikarenakan agar terhindar dari anggapan bahwa masjid dimonopoli

oleh pesantren sehingga masyarakat enggan untuk aktif dalam berbagai kegiatan

yang berpusat di masjid

Sejak saat itu keadaan pesantren terus berkembang Karena yayasan ini

dikenal sangat luas karena program-programnya yang telah berhasil membuat

perubahan yang sangat signifikan di Salatiga dan kabupaten Semarang khususnya

memecahkan permasalahan antar umat beragama kemudian karakter pesantren

yang pluralis dan terbuka untuk siapa saja termasuk untuk orang non Islam oleh

karena itu nama pesantren ini sangat terkenal hingga luar negeri hingga banyak

kunjungan dari luar negeri dari berbagai negara hingga saat ini Pada akhir tahun

2007 nama pondok pesantren Edi Mancoro telah resmi menggantikan nama

Wisma Santri Edi Mancoro karena aktifitas kemasyarakatan yang sudah mulai

melemah dan menjadi pesantren yang normatif tetapi masih tetap menjaga prinsip

pluralisme dan keterbukaan dengan orang non Islam sebagai bentuk terciptanya

konsep Islam adalah rohmatan lilrsquoalamin (mengasihi seluruh alam)

58

343 Sarana dan Fasilitas Pesantren

Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren yang baru bila

ditinjau dari usia kelahiranya yaitu pada tahun 1989 sehingga fasilitas dan

prasarananya yang tersediapun masih sederhana dan terbatas tetapi keterbatasan

ini tidak menghambat proses pendidikan dan pengajaran sebagai nadi dan misi

pesantren Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di pesantren ini antara lain

adalah dua gedung putra putri Letak gedung putra dan putri letaknya terpisah

Ada juga dua aula pertemuan putra putri aula ini digunakan sebagai tempat

berkegiatan bersama santri Di sebelah barat pondok ada Masjid sebagai tempat

peribadatan yaitu tempat kegiatan ibadah bersama santri pengasuh dan

masyarakat setempat

Ada kantor pengurus yaitu tempat segala aktifitas pengurus dalam

mengadministrasi pondok dan pengelolaannya Selain itu ada usaha pertokoan

koperasi diantaranya adalah mini market bengkel motor peternakan sapi

digunakan sebagai tempat usaha sekaligus tempat pelatihan para santri dalam

berwirausaha Sebuah perpustakaan yaitu tempat buku dan pustaka yang

dibutuhkan santri untuk menimba pengetahuan melengkapi juga gedung dan

fasilitas pondok Selain itu ada gedung pertemuan yang disewakan yaitu

digunakan sebagai gedung yang bisa digunakan atau disewa oleh masyarakat

setempat misalnya untuk resepsi pernikahan dan sebagainya

344 Keadaan para Pengasuh Pondok Pesantren atau Ustadz dan Santri

Selain KH Mahfudz Ridwan para ustadz Pondok Pesanren Edi Mancoro

berasal dari masyarakat sekitar dan alumni yang mempunyai kepedulian terhadap

59

perkembangan pesantren serta para santri sendiri yang telah dianggap mampu

untuk mengajar dan berkompeten pada disiplin ilmu yang telah dikuasai

Sedangkan para santri berasal dari banyak daerah diantaranya Demak Magelang

Porwodadi Pekalongan hingga Lampung dan Palembang Mayoritas mereka

sekolah di IAIN Salatiga dan berbagai sekolah menengah seperti MAN Salatiga

MTS NU SMK Kartika dan lain-lain Jumlah santri saat ini adalah 189 santri

yang terbagi dalam kategori santri mukim yang artinya tinggal di pesantren dan

santri non mukim (santri ngalong) yang berasal dari masyarakat sekitar yang

datang ketika waktu kajian dilaksanakan

Adapun tabel santri dan ustadz bisa dilihat dibawah ini

Tabel 1

Perincian santri pondok pondok pesantren Edi Mancoro

No Santri mukim Santri non mukim

1 51 Santri putra 4 Santri putra

2 138 Santri putri 7 Santri putri

Jumlah 189 Santri 11 Santri

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel terssebut di atas bisa dilihat keberadaan satri yang berjumlah 189 santri

terdiri dari santri putra 4 orang dan 7 santri putri Dengan demikian dominasi

santri putri kelihatan di sini

60

Tabel 2

Santri dan tingkat pendidikan

No Setingkat SMP Setingkat SMA Kuliah Jumlah

1 1 anak putri 1 anak putri 136 anak putri 138

2 2 anak putra 5 anak putra 44 anak putra 51

3 189

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel tersebut di atas mayoritas dari para santri adalah mahasiswa yang

sedang kuliah di IAIN Salatiga dengan jumlah 138 santri dan yang lain setingkat

SMP dan SMA

Tabel 3

Ustadz atau ustadzah pondok pesantren Edi Mancoro 20162017

No Nama Jenis kelamin

1 M Hanif MHum Lk

2 Rosyidah Lc Pr

3 KH Muh Zuhdi Lk

4 Slamet Mulyono Lk

5 KH Abdul Manaf Lk

6 Makhasin Lk

7 Tanwir Lk

8 Mulyadi Lk

9 Ali Nugraha SAg Lk

61

10 Sumarno SAg Lk

11 Sofari Lk

12 Ahmad Adnan S PdI Lk

13 Budi Santoso S PdI Lk

14 Sukardi MAg Lk

15 Saechuddin Lk

16 Imam Subekti Lk

17 Tajudin Umroni SPdI Lk

18 Umi Arifah S PdI Pr

19 Taufiq Ashari S PdI Lk

20 Habib Yusro S Pd Lk

21 Alfiatu Rohmah Pr

22 Chusnul Wardati Pr

23 Siti Mursquoasyaroh S Pd Pr

24 AmaliaIsmayanti Pr

25 Fauziyah Suci Nurani S Pd Pr

26 Putri Rifa Anggraeni Pr

27 Animatul Afiyah Pr

28 Munhamiroh Pr

29 Naila Rajikha Pr

30 Faiqotul Himmah Pr

Keterangan Lk laki-laki dan Pr Perempuan

62

Sumber Kantor pengurus

Dari data di atas kelihatan ada beberapa tingkatan pendidikan yang dimiliki oleh

para Ustad atau pengajar di pondok pesantren Edi Mancoro Ada dua yang

Master ada 10 orang yang berpendidikan S1 dan beberapa pengajar masih

mahasiswa senior di kampus IAIN dan pengajar karena pengalaman-pengalaman

yang dipunya Dari sini memberi warna tersendiri dalam pengajaran di pondok

pesantren

345 Pelaksanaan Pendidikan di Pesantren18

3451 Kurikulum Pesantren

Sebagai lembaga pendidikan keagamaan pondok pesantren Edi Mancoro

menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran keagamaan disamping mata kajian

yang bersifat umum Pesantren ini mempunyai spesifikasi khusus untuk

mendalami ilmu- ilmu agama dengan dititik beratkan pada kemampuan membaca

dan menulis bahasa Arab dengan baik dan benar maka pelajaran nahwu19

shorof20dan halaqhoh21 mendapat perhatian prioritas Disamping itu mata

pelajaran umum ketrampilan menjadi kegiatan ektra yang terjadwal oleh

pengurus dengan menyesuaikan bakat dan minat santri Dan juga ada kegiatan

yang bersifat insidentil antara lain Seni baca Al-Qurrsquoan bahasa Arab bahasa

Inggris mengetik administrasi baik keuangan maupun manajemen organisasi

18 Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren 12 Desember 2016 19 Nahru adalah ilmu yang mempelajari perubahan akhir kata yang mempengaruhinya 20 Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan makna yan diinginkan 21 Halaqhoh kumpulan yang di dalamnya ada kajian

63

Tabel 4

Kurikulum pondok pesantren Edi mancoro

No Pelajaran wajib Extra kurikuler

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Bahasa arab

Nahwu

Fiqh

Tadwid

Hadist

Fasholatan

Tareh nabi

Tauhid

Ahlak

Khitobiyah

Dhibarsquoan

Diskusi

Bedah buku

Bedah film

Rebana

Seni baca Al-Qurrsquoan

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas kelihatan akan kurikulum yang diajarkan kepada para santri di

pondok pesantren Edi Mancoro tentang pelajaran yang wajib diikuti dan pelajaran

ekstra kurikuler

3452 Sistem Pendidikan

Sistem pendidikan di pesantren ini mengalami banyak perubahan dalam

rangka menuju kesempurnaannya Sistem pendidikan yang diterapkan adalah

sistem klasikal (bandongan) dimana seorang kyai atau ustadz membacakan dan

64

menjelaskan isi ajaran atau kitab kuning22 sementara santri atau murid

mendengarkan memaknai dan menerima Santri diwajibkan mengikuti setiap mata

pelajaran yang dikaji sebagaimana tertera dalam jadwal dengan batas waktu yang

telah ditetapkan untuk menjembatani permasalahan santri baru agar dapat

menyesuaikan diri dengan kelas yang ada maka dilaksanakan tes penempatan

kelas sehingga diharapkan mereka dapat segera mengikuti pelajaran yang

diselenggarakan Dalam penyajian mata pelajaran yang berbasis kitab-kitab

kuning digunakan sistem bandongan atau berkelompok dan ada mata pelajaran

tertentu yang harus disajikan dengan sistem individual (sorogan) Akan tetapi

sistem bandongan lebih dominan dipergunakan Hal ini dilatar belakangi bahwa

mayoritas santri yang belajar adalah mahasiswa dan pelajar tingkat SLTA

Sehingga kemandirian belajar lebih teruji disamping itu efektifitas waktu yang

tersedia bagi dewan asatidz atau dewan pengajar

Adapun mata pelajaran yang menjadi kajian wajib bagi santri adalah

A Kelas khos (khusus) kelas awal

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Bahasa Arab Bahasa Arab 1

2 Fiqh23 Mabadirsquo Fiqhiyah 1

3 Tajwid24 Sifaul Jinan

22 Kitab kuning adalah kitab berwarna kuning tidak berjilidlembaran-lembaran yang

mempelajari pelajaran klasikal 23 Fiqh adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam yang diambil dengan

dalil-dalil terperinci 24 Tajwid ialah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Qurrsquoan

65

4 Fasholatan25 Fasholatan

5 Akhlaq Akhlaqul banin 1

6 Hadist26 Kumpulan hadist

mutafaqun lsquoalaih

7 Tauhid27 Aqidatul awam

8 Tarikh28 kholasoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas dijelaskan pada kelas khos (khusus) ini yang diajarkan

ada 8 hal yang berada di sebalah kiri dan di sebalah kanan lebih kepada

tingkatan yang akan diajarkan

B Kelas Awaliyah (awal)

Mata pelajaranya sebagai berkut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Arbain Nawawi

2 Fiqh Safinah

3 Tarikh Kholasoh 2

4 Shorof Amstilatut Tasrifiyah

5 Nahwu Jurumiyah

25 Fasholatan yaitu ilmu yang mempelajari tata cara sholat 26 Hadist yaitu segala sesuatu yang disandarkan oleh nabi baik perkataan perbuatan atau

ketetapan 27 Tauhid yaitu keyakinan keesaan Tuhan 28 Tarikh ialah cerita sejarah Rosul

66

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Jauharul Kalamiyah

8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah

9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada

santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun

tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas

yang ada

C Kelas wustho (pertengahan)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul Hadist

2 Fiqh Fathul Qorib

3 Shorof Maqshud

4 Nahwu lsquoImriti

5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam

6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim

7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2

Sumber Kantor pengurus

67

Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak

diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat

lagi

D Kelas ulya (paling tinggi)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul hadits

2 Fiqh Fatqul Qorib

3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram

4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah

5 Nahwu Amsilati

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Husunul Hamidiyah

8 Akhlaq Bidayatul hidayah

9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan

lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan

masing-masing pelajaran meningkat lagi

29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum

68

3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum

Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini

mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh

dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa

mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan

hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta

pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama

Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan

dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama

dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh

pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas

agama dari seputaran Salatiga

Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan

kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-

sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi

UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu

mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa

kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun

kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari

Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri

saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman

kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia

Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama

69

melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu

dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp

kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di

Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok

yaitu M Hanif MHum

346 Seputaran Santri Pondok Pesantren

Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian

dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang

etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu

ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata

sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa

Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata

ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining

pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang

sekaligus menjadi muridnya)32

Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan

khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di

pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan

mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus

Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang

sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami

ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam

31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan

Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai

Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid

70

pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk

menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33

Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis

yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut

- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila

dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang

dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya

- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa

kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin

mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah

ilmunya

- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus

bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk

menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan

mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji

dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah

dirimu untuk memiliki sifat sabar

- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri

pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan

Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri

Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi

penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu

Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas

33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016

71

yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika

lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika

di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa

bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah

memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk

menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan

sebagainya

Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan

untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada

teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan

kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta

maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman

berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan

pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan

lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam

kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari

bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota

tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya

Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering

mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun

pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu

dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga

suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga

72

yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya

nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik

Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di

kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun

yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping

masyarakat Sebagaimana kata seorang santri

Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang

mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua

orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai

pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti

masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup

nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34

Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang

terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima

selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain

wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan

wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula

atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga

kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus

Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar

pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah

ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis

sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok

dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)

34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017

73

wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar

pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib

Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok

pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang

membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di

dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di

sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan

ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren

adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam

35 Sikap Santri dan Pluralisme

351 Pengertian Sikap

Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli

tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu

adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam

berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang

yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu

yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap

menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting

dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang

atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah

laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama

35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163

74

Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek

lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum

berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari

sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36

Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang

atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi

sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga

eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu

sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima

dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor

eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini

berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang

dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat

komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37

352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di

Indonesia

3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme

Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di

Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia

Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa

kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan

perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa

36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178

75

Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah

(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima

perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin

memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-

rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa

hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam

berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan

UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara

Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak

bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling

belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan

suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38

Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut

perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua

penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau

mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah

tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja

Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun

akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya

Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama

dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga

ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di

pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling

mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme

38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016

76

agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih

berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana

hasil wawancara

Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda

agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah

menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di

pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul

dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai

saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39

3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh

Pondok Pesantren

Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai

atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para

santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan

ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan

oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya

Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau

ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan

mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang

terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka

akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya

kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam

negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat

para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya

Sebagaimana wawancara dengan santri

39 Ibid

77

Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok

pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali

kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami

bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami

mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai

sekarang40

3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia

Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi

politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi

konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di

pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan

Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk

itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang

majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau

perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI

Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap

mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada

perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan

kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap

berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara

Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan

pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa

adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati

Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan

persatuan dan kesatuan bangsa ini41

40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016

78

3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI

MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai

perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang

sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi

keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa

sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa

oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya

Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan

NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi

kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan

kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42

Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan

pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama

mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan

pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan

melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme

Sebagaimana hasil wawancara

Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan

pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan

akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai

dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan

fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang

tertindas43

Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang

sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para

santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok

42 Ibid 43 Ibid

79

pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama

sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan

kepercayaan masing-masing

Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka

tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi

kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah

yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun

bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan

menghargai keyakinan masing-masing44

3525 Santri dan Radikalisme

Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang

mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang

terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme

Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang

sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain

bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika

mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut

menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang

ketika bisa bergaul dengan yang berbeda

Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi

Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis

Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan

bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri

Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang

radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang

44 Ibid

80

lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok

pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di

pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya

semakin senang dengan perbedaan yang ada45

Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa

perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam

kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan

dan persatuan Indonesia

Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia

ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan

kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan

radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46

Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan

di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang

menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari

wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban

Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang

kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika

membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang

mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan

kepada santri47

36 Kesimpulan

Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak

perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional

sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk

45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid

81

mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa

dan bernegara

Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini

menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan

umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu

menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa

menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk

ini

Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU

yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok

pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan

menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain

itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan

lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai

kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan

orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme

Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro

mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan

program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas

agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren

namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin

Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis

58

343 Sarana dan Fasilitas Pesantren

Pondok pesantren Edi Mancoro termasuk pesantren yang baru bila

ditinjau dari usia kelahiranya yaitu pada tahun 1989 sehingga fasilitas dan

prasarananya yang tersediapun masih sederhana dan terbatas tetapi keterbatasan

ini tidak menghambat proses pendidikan dan pengajaran sebagai nadi dan misi

pesantren Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di pesantren ini antara lain

adalah dua gedung putra putri Letak gedung putra dan putri letaknya terpisah

Ada juga dua aula pertemuan putra putri aula ini digunakan sebagai tempat

berkegiatan bersama santri Di sebelah barat pondok ada Masjid sebagai tempat

peribadatan yaitu tempat kegiatan ibadah bersama santri pengasuh dan

masyarakat setempat

Ada kantor pengurus yaitu tempat segala aktifitas pengurus dalam

mengadministrasi pondok dan pengelolaannya Selain itu ada usaha pertokoan

koperasi diantaranya adalah mini market bengkel motor peternakan sapi

digunakan sebagai tempat usaha sekaligus tempat pelatihan para santri dalam

berwirausaha Sebuah perpustakaan yaitu tempat buku dan pustaka yang

dibutuhkan santri untuk menimba pengetahuan melengkapi juga gedung dan

fasilitas pondok Selain itu ada gedung pertemuan yang disewakan yaitu

digunakan sebagai gedung yang bisa digunakan atau disewa oleh masyarakat

setempat misalnya untuk resepsi pernikahan dan sebagainya

344 Keadaan para Pengasuh Pondok Pesantren atau Ustadz dan Santri

Selain KH Mahfudz Ridwan para ustadz Pondok Pesanren Edi Mancoro

berasal dari masyarakat sekitar dan alumni yang mempunyai kepedulian terhadap

59

perkembangan pesantren serta para santri sendiri yang telah dianggap mampu

untuk mengajar dan berkompeten pada disiplin ilmu yang telah dikuasai

Sedangkan para santri berasal dari banyak daerah diantaranya Demak Magelang

Porwodadi Pekalongan hingga Lampung dan Palembang Mayoritas mereka

sekolah di IAIN Salatiga dan berbagai sekolah menengah seperti MAN Salatiga

MTS NU SMK Kartika dan lain-lain Jumlah santri saat ini adalah 189 santri

yang terbagi dalam kategori santri mukim yang artinya tinggal di pesantren dan

santri non mukim (santri ngalong) yang berasal dari masyarakat sekitar yang

datang ketika waktu kajian dilaksanakan

Adapun tabel santri dan ustadz bisa dilihat dibawah ini

Tabel 1

Perincian santri pondok pondok pesantren Edi Mancoro

No Santri mukim Santri non mukim

1 51 Santri putra 4 Santri putra

2 138 Santri putri 7 Santri putri

Jumlah 189 Santri 11 Santri

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel terssebut di atas bisa dilihat keberadaan satri yang berjumlah 189 santri

terdiri dari santri putra 4 orang dan 7 santri putri Dengan demikian dominasi

santri putri kelihatan di sini

60

Tabel 2

Santri dan tingkat pendidikan

No Setingkat SMP Setingkat SMA Kuliah Jumlah

1 1 anak putri 1 anak putri 136 anak putri 138

2 2 anak putra 5 anak putra 44 anak putra 51

3 189

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel tersebut di atas mayoritas dari para santri adalah mahasiswa yang

sedang kuliah di IAIN Salatiga dengan jumlah 138 santri dan yang lain setingkat

SMP dan SMA

Tabel 3

Ustadz atau ustadzah pondok pesantren Edi Mancoro 20162017

No Nama Jenis kelamin

1 M Hanif MHum Lk

2 Rosyidah Lc Pr

3 KH Muh Zuhdi Lk

4 Slamet Mulyono Lk

5 KH Abdul Manaf Lk

6 Makhasin Lk

7 Tanwir Lk

8 Mulyadi Lk

9 Ali Nugraha SAg Lk

61

10 Sumarno SAg Lk

11 Sofari Lk

12 Ahmad Adnan S PdI Lk

13 Budi Santoso S PdI Lk

14 Sukardi MAg Lk

15 Saechuddin Lk

16 Imam Subekti Lk

17 Tajudin Umroni SPdI Lk

18 Umi Arifah S PdI Pr

19 Taufiq Ashari S PdI Lk

20 Habib Yusro S Pd Lk

21 Alfiatu Rohmah Pr

22 Chusnul Wardati Pr

23 Siti Mursquoasyaroh S Pd Pr

24 AmaliaIsmayanti Pr

25 Fauziyah Suci Nurani S Pd Pr

26 Putri Rifa Anggraeni Pr

27 Animatul Afiyah Pr

28 Munhamiroh Pr

29 Naila Rajikha Pr

30 Faiqotul Himmah Pr

Keterangan Lk laki-laki dan Pr Perempuan

62

Sumber Kantor pengurus

Dari data di atas kelihatan ada beberapa tingkatan pendidikan yang dimiliki oleh

para Ustad atau pengajar di pondok pesantren Edi Mancoro Ada dua yang

Master ada 10 orang yang berpendidikan S1 dan beberapa pengajar masih

mahasiswa senior di kampus IAIN dan pengajar karena pengalaman-pengalaman

yang dipunya Dari sini memberi warna tersendiri dalam pengajaran di pondok

pesantren

345 Pelaksanaan Pendidikan di Pesantren18

3451 Kurikulum Pesantren

Sebagai lembaga pendidikan keagamaan pondok pesantren Edi Mancoro

menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran keagamaan disamping mata kajian

yang bersifat umum Pesantren ini mempunyai spesifikasi khusus untuk

mendalami ilmu- ilmu agama dengan dititik beratkan pada kemampuan membaca

dan menulis bahasa Arab dengan baik dan benar maka pelajaran nahwu19

shorof20dan halaqhoh21 mendapat perhatian prioritas Disamping itu mata

pelajaran umum ketrampilan menjadi kegiatan ektra yang terjadwal oleh

pengurus dengan menyesuaikan bakat dan minat santri Dan juga ada kegiatan

yang bersifat insidentil antara lain Seni baca Al-Qurrsquoan bahasa Arab bahasa

Inggris mengetik administrasi baik keuangan maupun manajemen organisasi

18 Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren 12 Desember 2016 19 Nahru adalah ilmu yang mempelajari perubahan akhir kata yang mempengaruhinya 20 Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan makna yan diinginkan 21 Halaqhoh kumpulan yang di dalamnya ada kajian

63

Tabel 4

Kurikulum pondok pesantren Edi mancoro

No Pelajaran wajib Extra kurikuler

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Bahasa arab

Nahwu

Fiqh

Tadwid

Hadist

Fasholatan

Tareh nabi

Tauhid

Ahlak

Khitobiyah

Dhibarsquoan

Diskusi

Bedah buku

Bedah film

Rebana

Seni baca Al-Qurrsquoan

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas kelihatan akan kurikulum yang diajarkan kepada para santri di

pondok pesantren Edi Mancoro tentang pelajaran yang wajib diikuti dan pelajaran

ekstra kurikuler

3452 Sistem Pendidikan

Sistem pendidikan di pesantren ini mengalami banyak perubahan dalam

rangka menuju kesempurnaannya Sistem pendidikan yang diterapkan adalah

sistem klasikal (bandongan) dimana seorang kyai atau ustadz membacakan dan

64

menjelaskan isi ajaran atau kitab kuning22 sementara santri atau murid

mendengarkan memaknai dan menerima Santri diwajibkan mengikuti setiap mata

pelajaran yang dikaji sebagaimana tertera dalam jadwal dengan batas waktu yang

telah ditetapkan untuk menjembatani permasalahan santri baru agar dapat

menyesuaikan diri dengan kelas yang ada maka dilaksanakan tes penempatan

kelas sehingga diharapkan mereka dapat segera mengikuti pelajaran yang

diselenggarakan Dalam penyajian mata pelajaran yang berbasis kitab-kitab

kuning digunakan sistem bandongan atau berkelompok dan ada mata pelajaran

tertentu yang harus disajikan dengan sistem individual (sorogan) Akan tetapi

sistem bandongan lebih dominan dipergunakan Hal ini dilatar belakangi bahwa

mayoritas santri yang belajar adalah mahasiswa dan pelajar tingkat SLTA

Sehingga kemandirian belajar lebih teruji disamping itu efektifitas waktu yang

tersedia bagi dewan asatidz atau dewan pengajar

Adapun mata pelajaran yang menjadi kajian wajib bagi santri adalah

A Kelas khos (khusus) kelas awal

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Bahasa Arab Bahasa Arab 1

2 Fiqh23 Mabadirsquo Fiqhiyah 1

3 Tajwid24 Sifaul Jinan

22 Kitab kuning adalah kitab berwarna kuning tidak berjilidlembaran-lembaran yang

mempelajari pelajaran klasikal 23 Fiqh adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam yang diambil dengan

dalil-dalil terperinci 24 Tajwid ialah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Qurrsquoan

65

4 Fasholatan25 Fasholatan

5 Akhlaq Akhlaqul banin 1

6 Hadist26 Kumpulan hadist

mutafaqun lsquoalaih

7 Tauhid27 Aqidatul awam

8 Tarikh28 kholasoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas dijelaskan pada kelas khos (khusus) ini yang diajarkan

ada 8 hal yang berada di sebalah kiri dan di sebalah kanan lebih kepada

tingkatan yang akan diajarkan

B Kelas Awaliyah (awal)

Mata pelajaranya sebagai berkut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Arbain Nawawi

2 Fiqh Safinah

3 Tarikh Kholasoh 2

4 Shorof Amstilatut Tasrifiyah

5 Nahwu Jurumiyah

25 Fasholatan yaitu ilmu yang mempelajari tata cara sholat 26 Hadist yaitu segala sesuatu yang disandarkan oleh nabi baik perkataan perbuatan atau

ketetapan 27 Tauhid yaitu keyakinan keesaan Tuhan 28 Tarikh ialah cerita sejarah Rosul

66

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Jauharul Kalamiyah

8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah

9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada

santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun

tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas

yang ada

C Kelas wustho (pertengahan)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul Hadist

2 Fiqh Fathul Qorib

3 Shorof Maqshud

4 Nahwu lsquoImriti

5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam

6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim

7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2

Sumber Kantor pengurus

67

Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak

diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat

lagi

D Kelas ulya (paling tinggi)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul hadits

2 Fiqh Fatqul Qorib

3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram

4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah

5 Nahwu Amsilati

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Husunul Hamidiyah

8 Akhlaq Bidayatul hidayah

9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan

lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan

masing-masing pelajaran meningkat lagi

29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum

68

3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum

Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini

mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh

dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa

mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan

hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta

pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama

Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan

dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama

dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh

pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas

agama dari seputaran Salatiga

Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan

kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-

sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi

UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu

mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa

kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun

kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari

Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri

saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman

kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia

Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama

69

melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu

dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp

kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di

Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok

yaitu M Hanif MHum

346 Seputaran Santri Pondok Pesantren

Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian

dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang

etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu

ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata

sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa

Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata

ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining

pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang

sekaligus menjadi muridnya)32

Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan

khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di

pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan

mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus

Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang

sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami

ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam

31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan

Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai

Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid

70

pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk

menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33

Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis

yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut

- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila

dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang

dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya

- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa

kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin

mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah

ilmunya

- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus

bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk

menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan

mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji

dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah

dirimu untuk memiliki sifat sabar

- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri

pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan

Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri

Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi

penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu

Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas

33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016

71

yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika

lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika

di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa

bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah

memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk

menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan

sebagainya

Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan

untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada

teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan

kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta

maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman

berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan

pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan

lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam

kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari

bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota

tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya

Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering

mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun

pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu

dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga

suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga

72

yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya

nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik

Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di

kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun

yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping

masyarakat Sebagaimana kata seorang santri

Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang

mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua

orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai

pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti

masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup

nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34

Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang

terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima

selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain

wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan

wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula

atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga

kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus

Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar

pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah

ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis

sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok

dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)

34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017

73

wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar

pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib

Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok

pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang

membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di

dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di

sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan

ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren

adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam

35 Sikap Santri dan Pluralisme

351 Pengertian Sikap

Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli

tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu

adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam

berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang

yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu

yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap

menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting

dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang

atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah

laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama

35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163

74

Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek

lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum

berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari

sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36

Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang

atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi

sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga

eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu

sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima

dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor

eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini

berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang

dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat

komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37

352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di

Indonesia

3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme

Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di

Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia

Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa

kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan

perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa

36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178

75

Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah

(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima

perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin

memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-

rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa

hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam

berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan

UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara

Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak

bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling

belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan

suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38

Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut

perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua

penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau

mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah

tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja

Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun

akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya

Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama

dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga

ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di

pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling

mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme

38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016

76

agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih

berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana

hasil wawancara

Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda

agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah

menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di

pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul

dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai

saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39

3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh

Pondok Pesantren

Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai

atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para

santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan

ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan

oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya

Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau

ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan

mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang

terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka

akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya

kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam

negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat

para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya

Sebagaimana wawancara dengan santri

39 Ibid

77

Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok

pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali

kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami

bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami

mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai

sekarang40

3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia

Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi

politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi

konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di

pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan

Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk

itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang

majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau

perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI

Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap

mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada

perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan

kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap

berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara

Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan

pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa

adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati

Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan

persatuan dan kesatuan bangsa ini41

40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016

78

3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI

MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai

perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang

sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi

keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa

sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa

oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya

Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan

NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi

kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan

kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42

Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan

pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama

mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan

pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan

melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme

Sebagaimana hasil wawancara

Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan

pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan

akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai

dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan

fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang

tertindas43

Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang

sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para

santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok

42 Ibid 43 Ibid

79

pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama

sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan

kepercayaan masing-masing

Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka

tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi

kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah

yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun

bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan

menghargai keyakinan masing-masing44

3525 Santri dan Radikalisme

Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang

mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang

terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme

Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang

sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain

bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika

mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut

menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang

ketika bisa bergaul dengan yang berbeda

Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi

Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis

Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan

bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri

Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang

radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang

44 Ibid

80

lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok

pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di

pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya

semakin senang dengan perbedaan yang ada45

Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa

perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam

kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan

dan persatuan Indonesia

Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia

ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan

kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan

radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46

Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan

di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang

menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari

wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban

Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang

kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika

membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang

mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan

kepada santri47

36 Kesimpulan

Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak

perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional

sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk

45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid

81

mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa

dan bernegara

Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini

menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan

umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu

menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa

menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk

ini

Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU

yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok

pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan

menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain

itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan

lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai

kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan

orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme

Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro

mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan

program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas

agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren

namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin

Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis

59

perkembangan pesantren serta para santri sendiri yang telah dianggap mampu

untuk mengajar dan berkompeten pada disiplin ilmu yang telah dikuasai

Sedangkan para santri berasal dari banyak daerah diantaranya Demak Magelang

Porwodadi Pekalongan hingga Lampung dan Palembang Mayoritas mereka

sekolah di IAIN Salatiga dan berbagai sekolah menengah seperti MAN Salatiga

MTS NU SMK Kartika dan lain-lain Jumlah santri saat ini adalah 189 santri

yang terbagi dalam kategori santri mukim yang artinya tinggal di pesantren dan

santri non mukim (santri ngalong) yang berasal dari masyarakat sekitar yang

datang ketika waktu kajian dilaksanakan

Adapun tabel santri dan ustadz bisa dilihat dibawah ini

Tabel 1

Perincian santri pondok pondok pesantren Edi Mancoro

No Santri mukim Santri non mukim

1 51 Santri putra 4 Santri putra

2 138 Santri putri 7 Santri putri

Jumlah 189 Santri 11 Santri

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel terssebut di atas bisa dilihat keberadaan satri yang berjumlah 189 santri

terdiri dari santri putra 4 orang dan 7 santri putri Dengan demikian dominasi

santri putri kelihatan di sini

60

Tabel 2

Santri dan tingkat pendidikan

No Setingkat SMP Setingkat SMA Kuliah Jumlah

1 1 anak putri 1 anak putri 136 anak putri 138

2 2 anak putra 5 anak putra 44 anak putra 51

3 189

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel tersebut di atas mayoritas dari para santri adalah mahasiswa yang

sedang kuliah di IAIN Salatiga dengan jumlah 138 santri dan yang lain setingkat

SMP dan SMA

Tabel 3

Ustadz atau ustadzah pondok pesantren Edi Mancoro 20162017

No Nama Jenis kelamin

1 M Hanif MHum Lk

2 Rosyidah Lc Pr

3 KH Muh Zuhdi Lk

4 Slamet Mulyono Lk

5 KH Abdul Manaf Lk

6 Makhasin Lk

7 Tanwir Lk

8 Mulyadi Lk

9 Ali Nugraha SAg Lk

61

10 Sumarno SAg Lk

11 Sofari Lk

12 Ahmad Adnan S PdI Lk

13 Budi Santoso S PdI Lk

14 Sukardi MAg Lk

15 Saechuddin Lk

16 Imam Subekti Lk

17 Tajudin Umroni SPdI Lk

18 Umi Arifah S PdI Pr

19 Taufiq Ashari S PdI Lk

20 Habib Yusro S Pd Lk

21 Alfiatu Rohmah Pr

22 Chusnul Wardati Pr

23 Siti Mursquoasyaroh S Pd Pr

24 AmaliaIsmayanti Pr

25 Fauziyah Suci Nurani S Pd Pr

26 Putri Rifa Anggraeni Pr

27 Animatul Afiyah Pr

28 Munhamiroh Pr

29 Naila Rajikha Pr

30 Faiqotul Himmah Pr

Keterangan Lk laki-laki dan Pr Perempuan

62

Sumber Kantor pengurus

Dari data di atas kelihatan ada beberapa tingkatan pendidikan yang dimiliki oleh

para Ustad atau pengajar di pondok pesantren Edi Mancoro Ada dua yang

Master ada 10 orang yang berpendidikan S1 dan beberapa pengajar masih

mahasiswa senior di kampus IAIN dan pengajar karena pengalaman-pengalaman

yang dipunya Dari sini memberi warna tersendiri dalam pengajaran di pondok

pesantren

345 Pelaksanaan Pendidikan di Pesantren18

3451 Kurikulum Pesantren

Sebagai lembaga pendidikan keagamaan pondok pesantren Edi Mancoro

menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran keagamaan disamping mata kajian

yang bersifat umum Pesantren ini mempunyai spesifikasi khusus untuk

mendalami ilmu- ilmu agama dengan dititik beratkan pada kemampuan membaca

dan menulis bahasa Arab dengan baik dan benar maka pelajaran nahwu19

shorof20dan halaqhoh21 mendapat perhatian prioritas Disamping itu mata

pelajaran umum ketrampilan menjadi kegiatan ektra yang terjadwal oleh

pengurus dengan menyesuaikan bakat dan minat santri Dan juga ada kegiatan

yang bersifat insidentil antara lain Seni baca Al-Qurrsquoan bahasa Arab bahasa

Inggris mengetik administrasi baik keuangan maupun manajemen organisasi

18 Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren 12 Desember 2016 19 Nahru adalah ilmu yang mempelajari perubahan akhir kata yang mempengaruhinya 20 Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan makna yan diinginkan 21 Halaqhoh kumpulan yang di dalamnya ada kajian

63

Tabel 4

Kurikulum pondok pesantren Edi mancoro

No Pelajaran wajib Extra kurikuler

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Bahasa arab

Nahwu

Fiqh

Tadwid

Hadist

Fasholatan

Tareh nabi

Tauhid

Ahlak

Khitobiyah

Dhibarsquoan

Diskusi

Bedah buku

Bedah film

Rebana

Seni baca Al-Qurrsquoan

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas kelihatan akan kurikulum yang diajarkan kepada para santri di

pondok pesantren Edi Mancoro tentang pelajaran yang wajib diikuti dan pelajaran

ekstra kurikuler

3452 Sistem Pendidikan

Sistem pendidikan di pesantren ini mengalami banyak perubahan dalam

rangka menuju kesempurnaannya Sistem pendidikan yang diterapkan adalah

sistem klasikal (bandongan) dimana seorang kyai atau ustadz membacakan dan

64

menjelaskan isi ajaran atau kitab kuning22 sementara santri atau murid

mendengarkan memaknai dan menerima Santri diwajibkan mengikuti setiap mata

pelajaran yang dikaji sebagaimana tertera dalam jadwal dengan batas waktu yang

telah ditetapkan untuk menjembatani permasalahan santri baru agar dapat

menyesuaikan diri dengan kelas yang ada maka dilaksanakan tes penempatan

kelas sehingga diharapkan mereka dapat segera mengikuti pelajaran yang

diselenggarakan Dalam penyajian mata pelajaran yang berbasis kitab-kitab

kuning digunakan sistem bandongan atau berkelompok dan ada mata pelajaran

tertentu yang harus disajikan dengan sistem individual (sorogan) Akan tetapi

sistem bandongan lebih dominan dipergunakan Hal ini dilatar belakangi bahwa

mayoritas santri yang belajar adalah mahasiswa dan pelajar tingkat SLTA

Sehingga kemandirian belajar lebih teruji disamping itu efektifitas waktu yang

tersedia bagi dewan asatidz atau dewan pengajar

Adapun mata pelajaran yang menjadi kajian wajib bagi santri adalah

A Kelas khos (khusus) kelas awal

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Bahasa Arab Bahasa Arab 1

2 Fiqh23 Mabadirsquo Fiqhiyah 1

3 Tajwid24 Sifaul Jinan

22 Kitab kuning adalah kitab berwarna kuning tidak berjilidlembaran-lembaran yang

mempelajari pelajaran klasikal 23 Fiqh adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam yang diambil dengan

dalil-dalil terperinci 24 Tajwid ialah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Qurrsquoan

65

4 Fasholatan25 Fasholatan

5 Akhlaq Akhlaqul banin 1

6 Hadist26 Kumpulan hadist

mutafaqun lsquoalaih

7 Tauhid27 Aqidatul awam

8 Tarikh28 kholasoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas dijelaskan pada kelas khos (khusus) ini yang diajarkan

ada 8 hal yang berada di sebalah kiri dan di sebalah kanan lebih kepada

tingkatan yang akan diajarkan

B Kelas Awaliyah (awal)

Mata pelajaranya sebagai berkut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Arbain Nawawi

2 Fiqh Safinah

3 Tarikh Kholasoh 2

4 Shorof Amstilatut Tasrifiyah

5 Nahwu Jurumiyah

25 Fasholatan yaitu ilmu yang mempelajari tata cara sholat 26 Hadist yaitu segala sesuatu yang disandarkan oleh nabi baik perkataan perbuatan atau

ketetapan 27 Tauhid yaitu keyakinan keesaan Tuhan 28 Tarikh ialah cerita sejarah Rosul

66

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Jauharul Kalamiyah

8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah

9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada

santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun

tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas

yang ada

C Kelas wustho (pertengahan)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul Hadist

2 Fiqh Fathul Qorib

3 Shorof Maqshud

4 Nahwu lsquoImriti

5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam

6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim

7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2

Sumber Kantor pengurus

67

Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak

diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat

lagi

D Kelas ulya (paling tinggi)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul hadits

2 Fiqh Fatqul Qorib

3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram

4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah

5 Nahwu Amsilati

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Husunul Hamidiyah

8 Akhlaq Bidayatul hidayah

9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan

lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan

masing-masing pelajaran meningkat lagi

29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum

68

3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum

Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini

mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh

dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa

mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan

hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta

pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama

Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan

dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama

dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh

pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas

agama dari seputaran Salatiga

Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan

kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-

sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi

UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu

mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa

kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun

kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari

Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri

saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman

kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia

Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama

69

melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu

dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp

kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di

Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok

yaitu M Hanif MHum

346 Seputaran Santri Pondok Pesantren

Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian

dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang

etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu

ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata

sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa

Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata

ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining

pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang

sekaligus menjadi muridnya)32

Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan

khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di

pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan

mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus

Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang

sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami

ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam

31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan

Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai

Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid

70

pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk

menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33

Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis

yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut

- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila

dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang

dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya

- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa

kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin

mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah

ilmunya

- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus

bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk

menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan

mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji

dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah

dirimu untuk memiliki sifat sabar

- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri

pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan

Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri

Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi

penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu

Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas

33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016

71

yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika

lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika

di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa

bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah

memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk

menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan

sebagainya

Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan

untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada

teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan

kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta

maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman

berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan

pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan

lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam

kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari

bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota

tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya

Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering

mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun

pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu

dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga

suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga

72

yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya

nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik

Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di

kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun

yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping

masyarakat Sebagaimana kata seorang santri

Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang

mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua

orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai

pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti

masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup

nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34

Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang

terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima

selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain

wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan

wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula

atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga

kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus

Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar

pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah

ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis

sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok

dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)

34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017

73

wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar

pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib

Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok

pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang

membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di

dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di

sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan

ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren

adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam

35 Sikap Santri dan Pluralisme

351 Pengertian Sikap

Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli

tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu

adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam

berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang

yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu

yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap

menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting

dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang

atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah

laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama

35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163

74

Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek

lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum

berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari

sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36

Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang

atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi

sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga

eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu

sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima

dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor

eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini

berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang

dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat

komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37

352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di

Indonesia

3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme

Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di

Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia

Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa

kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan

perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa

36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178

75

Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah

(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima

perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin

memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-

rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa

hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam

berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan

UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara

Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak

bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling

belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan

suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38

Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut

perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua

penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau

mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah

tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja

Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun

akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya

Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama

dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga

ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di

pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling

mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme

38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016

76

agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih

berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana

hasil wawancara

Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda

agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah

menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di

pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul

dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai

saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39

3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh

Pondok Pesantren

Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai

atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para

santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan

ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan

oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya

Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau

ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan

mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang

terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka

akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya

kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam

negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat

para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya

Sebagaimana wawancara dengan santri

39 Ibid

77

Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok

pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali

kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami

bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami

mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai

sekarang40

3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia

Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi

politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi

konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di

pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan

Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk

itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang

majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau

perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI

Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap

mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada

perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan

kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap

berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara

Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan

pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa

adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati

Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan

persatuan dan kesatuan bangsa ini41

40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016

78

3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI

MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai

perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang

sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi

keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa

sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa

oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya

Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan

NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi

kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan

kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42

Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan

pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama

mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan

pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan

melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme

Sebagaimana hasil wawancara

Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan

pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan

akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai

dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan

fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang

tertindas43

Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang

sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para

santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok

42 Ibid 43 Ibid

79

pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama

sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan

kepercayaan masing-masing

Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka

tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi

kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah

yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun

bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan

menghargai keyakinan masing-masing44

3525 Santri dan Radikalisme

Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang

mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang

terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme

Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang

sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain

bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika

mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut

menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang

ketika bisa bergaul dengan yang berbeda

Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi

Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis

Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan

bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri

Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang

radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang

44 Ibid

80

lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok

pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di

pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya

semakin senang dengan perbedaan yang ada45

Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa

perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam

kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan

dan persatuan Indonesia

Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia

ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan

kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan

radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46

Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan

di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang

menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari

wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban

Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang

kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika

membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang

mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan

kepada santri47

36 Kesimpulan

Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak

perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional

sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk

45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid

81

mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa

dan bernegara

Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini

menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan

umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu

menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa

menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk

ini

Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU

yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok

pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan

menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain

itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan

lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai

kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan

orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme

Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro

mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan

program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas

agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren

namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin

Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis

60

Tabel 2

Santri dan tingkat pendidikan

No Setingkat SMP Setingkat SMA Kuliah Jumlah

1 1 anak putri 1 anak putri 136 anak putri 138

2 2 anak putra 5 anak putra 44 anak putra 51

3 189

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel tersebut di atas mayoritas dari para santri adalah mahasiswa yang

sedang kuliah di IAIN Salatiga dengan jumlah 138 santri dan yang lain setingkat

SMP dan SMA

Tabel 3

Ustadz atau ustadzah pondok pesantren Edi Mancoro 20162017

No Nama Jenis kelamin

1 M Hanif MHum Lk

2 Rosyidah Lc Pr

3 KH Muh Zuhdi Lk

4 Slamet Mulyono Lk

5 KH Abdul Manaf Lk

6 Makhasin Lk

7 Tanwir Lk

8 Mulyadi Lk

9 Ali Nugraha SAg Lk

61

10 Sumarno SAg Lk

11 Sofari Lk

12 Ahmad Adnan S PdI Lk

13 Budi Santoso S PdI Lk

14 Sukardi MAg Lk

15 Saechuddin Lk

16 Imam Subekti Lk

17 Tajudin Umroni SPdI Lk

18 Umi Arifah S PdI Pr

19 Taufiq Ashari S PdI Lk

20 Habib Yusro S Pd Lk

21 Alfiatu Rohmah Pr

22 Chusnul Wardati Pr

23 Siti Mursquoasyaroh S Pd Pr

24 AmaliaIsmayanti Pr

25 Fauziyah Suci Nurani S Pd Pr

26 Putri Rifa Anggraeni Pr

27 Animatul Afiyah Pr

28 Munhamiroh Pr

29 Naila Rajikha Pr

30 Faiqotul Himmah Pr

Keterangan Lk laki-laki dan Pr Perempuan

62

Sumber Kantor pengurus

Dari data di atas kelihatan ada beberapa tingkatan pendidikan yang dimiliki oleh

para Ustad atau pengajar di pondok pesantren Edi Mancoro Ada dua yang

Master ada 10 orang yang berpendidikan S1 dan beberapa pengajar masih

mahasiswa senior di kampus IAIN dan pengajar karena pengalaman-pengalaman

yang dipunya Dari sini memberi warna tersendiri dalam pengajaran di pondok

pesantren

345 Pelaksanaan Pendidikan di Pesantren18

3451 Kurikulum Pesantren

Sebagai lembaga pendidikan keagamaan pondok pesantren Edi Mancoro

menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran keagamaan disamping mata kajian

yang bersifat umum Pesantren ini mempunyai spesifikasi khusus untuk

mendalami ilmu- ilmu agama dengan dititik beratkan pada kemampuan membaca

dan menulis bahasa Arab dengan baik dan benar maka pelajaran nahwu19

shorof20dan halaqhoh21 mendapat perhatian prioritas Disamping itu mata

pelajaran umum ketrampilan menjadi kegiatan ektra yang terjadwal oleh

pengurus dengan menyesuaikan bakat dan minat santri Dan juga ada kegiatan

yang bersifat insidentil antara lain Seni baca Al-Qurrsquoan bahasa Arab bahasa

Inggris mengetik administrasi baik keuangan maupun manajemen organisasi

18 Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren 12 Desember 2016 19 Nahru adalah ilmu yang mempelajari perubahan akhir kata yang mempengaruhinya 20 Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan makna yan diinginkan 21 Halaqhoh kumpulan yang di dalamnya ada kajian

63

Tabel 4

Kurikulum pondok pesantren Edi mancoro

No Pelajaran wajib Extra kurikuler

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Bahasa arab

Nahwu

Fiqh

Tadwid

Hadist

Fasholatan

Tareh nabi

Tauhid

Ahlak

Khitobiyah

Dhibarsquoan

Diskusi

Bedah buku

Bedah film

Rebana

Seni baca Al-Qurrsquoan

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas kelihatan akan kurikulum yang diajarkan kepada para santri di

pondok pesantren Edi Mancoro tentang pelajaran yang wajib diikuti dan pelajaran

ekstra kurikuler

3452 Sistem Pendidikan

Sistem pendidikan di pesantren ini mengalami banyak perubahan dalam

rangka menuju kesempurnaannya Sistem pendidikan yang diterapkan adalah

sistem klasikal (bandongan) dimana seorang kyai atau ustadz membacakan dan

64

menjelaskan isi ajaran atau kitab kuning22 sementara santri atau murid

mendengarkan memaknai dan menerima Santri diwajibkan mengikuti setiap mata

pelajaran yang dikaji sebagaimana tertera dalam jadwal dengan batas waktu yang

telah ditetapkan untuk menjembatani permasalahan santri baru agar dapat

menyesuaikan diri dengan kelas yang ada maka dilaksanakan tes penempatan

kelas sehingga diharapkan mereka dapat segera mengikuti pelajaran yang

diselenggarakan Dalam penyajian mata pelajaran yang berbasis kitab-kitab

kuning digunakan sistem bandongan atau berkelompok dan ada mata pelajaran

tertentu yang harus disajikan dengan sistem individual (sorogan) Akan tetapi

sistem bandongan lebih dominan dipergunakan Hal ini dilatar belakangi bahwa

mayoritas santri yang belajar adalah mahasiswa dan pelajar tingkat SLTA

Sehingga kemandirian belajar lebih teruji disamping itu efektifitas waktu yang

tersedia bagi dewan asatidz atau dewan pengajar

Adapun mata pelajaran yang menjadi kajian wajib bagi santri adalah

A Kelas khos (khusus) kelas awal

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Bahasa Arab Bahasa Arab 1

2 Fiqh23 Mabadirsquo Fiqhiyah 1

3 Tajwid24 Sifaul Jinan

22 Kitab kuning adalah kitab berwarna kuning tidak berjilidlembaran-lembaran yang

mempelajari pelajaran klasikal 23 Fiqh adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam yang diambil dengan

dalil-dalil terperinci 24 Tajwid ialah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Qurrsquoan

65

4 Fasholatan25 Fasholatan

5 Akhlaq Akhlaqul banin 1

6 Hadist26 Kumpulan hadist

mutafaqun lsquoalaih

7 Tauhid27 Aqidatul awam

8 Tarikh28 kholasoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas dijelaskan pada kelas khos (khusus) ini yang diajarkan

ada 8 hal yang berada di sebalah kiri dan di sebalah kanan lebih kepada

tingkatan yang akan diajarkan

B Kelas Awaliyah (awal)

Mata pelajaranya sebagai berkut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Arbain Nawawi

2 Fiqh Safinah

3 Tarikh Kholasoh 2

4 Shorof Amstilatut Tasrifiyah

5 Nahwu Jurumiyah

25 Fasholatan yaitu ilmu yang mempelajari tata cara sholat 26 Hadist yaitu segala sesuatu yang disandarkan oleh nabi baik perkataan perbuatan atau

ketetapan 27 Tauhid yaitu keyakinan keesaan Tuhan 28 Tarikh ialah cerita sejarah Rosul

66

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Jauharul Kalamiyah

8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah

9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada

santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun

tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas

yang ada

C Kelas wustho (pertengahan)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul Hadist

2 Fiqh Fathul Qorib

3 Shorof Maqshud

4 Nahwu lsquoImriti

5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam

6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim

7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2

Sumber Kantor pengurus

67

Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak

diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat

lagi

D Kelas ulya (paling tinggi)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul hadits

2 Fiqh Fatqul Qorib

3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram

4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah

5 Nahwu Amsilati

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Husunul Hamidiyah

8 Akhlaq Bidayatul hidayah

9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan

lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan

masing-masing pelajaran meningkat lagi

29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum

68

3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum

Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini

mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh

dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa

mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan

hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta

pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama

Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan

dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama

dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh

pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas

agama dari seputaran Salatiga

Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan

kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-

sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi

UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu

mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa

kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun

kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari

Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri

saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman

kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia

Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama

69

melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu

dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp

kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di

Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok

yaitu M Hanif MHum

346 Seputaran Santri Pondok Pesantren

Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian

dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang

etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu

ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata

sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa

Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata

ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining

pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang

sekaligus menjadi muridnya)32

Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan

khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di

pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan

mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus

Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang

sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami

ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam

31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan

Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai

Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid

70

pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk

menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33

Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis

yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut

- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila

dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang

dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya

- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa

kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin

mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah

ilmunya

- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus

bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk

menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan

mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji

dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah

dirimu untuk memiliki sifat sabar

- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri

pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan

Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri

Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi

penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu

Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas

33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016

71

yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika

lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika

di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa

bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah

memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk

menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan

sebagainya

Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan

untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada

teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan

kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta

maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman

berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan

pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan

lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam

kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari

bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota

tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya

Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering

mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun

pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu

dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga

suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga

72

yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya

nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik

Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di

kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun

yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping

masyarakat Sebagaimana kata seorang santri

Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang

mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua

orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai

pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti

masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup

nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34

Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang

terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima

selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain

wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan

wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula

atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga

kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus

Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar

pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah

ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis

sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok

dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)

34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017

73

wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar

pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib

Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok

pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang

membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di

dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di

sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan

ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren

adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam

35 Sikap Santri dan Pluralisme

351 Pengertian Sikap

Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli

tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu

adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam

berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang

yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu

yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap

menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting

dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang

atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah

laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama

35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163

74

Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek

lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum

berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari

sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36

Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang

atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi

sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga

eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu

sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima

dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor

eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini

berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang

dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat

komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37

352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di

Indonesia

3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme

Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di

Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia

Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa

kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan

perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa

36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178

75

Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah

(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima

perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin

memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-

rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa

hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam

berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan

UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara

Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak

bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling

belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan

suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38

Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut

perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua

penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau

mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah

tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja

Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun

akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya

Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama

dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga

ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di

pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling

mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme

38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016

76

agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih

berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana

hasil wawancara

Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda

agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah

menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di

pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul

dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai

saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39

3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh

Pondok Pesantren

Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai

atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para

santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan

ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan

oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya

Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau

ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan

mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang

terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka

akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya

kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam

negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat

para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya

Sebagaimana wawancara dengan santri

39 Ibid

77

Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok

pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali

kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami

bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami

mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai

sekarang40

3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia

Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi

politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi

konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di

pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan

Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk

itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang

majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau

perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI

Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap

mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada

perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan

kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap

berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara

Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan

pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa

adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati

Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan

persatuan dan kesatuan bangsa ini41

40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016

78

3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI

MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai

perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang

sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi

keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa

sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa

oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya

Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan

NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi

kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan

kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42

Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan

pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama

mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan

pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan

melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme

Sebagaimana hasil wawancara

Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan

pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan

akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai

dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan

fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang

tertindas43

Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang

sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para

santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok

42 Ibid 43 Ibid

79

pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama

sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan

kepercayaan masing-masing

Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka

tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi

kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah

yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun

bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan

menghargai keyakinan masing-masing44

3525 Santri dan Radikalisme

Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang

mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang

terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme

Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang

sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain

bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika

mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut

menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang

ketika bisa bergaul dengan yang berbeda

Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi

Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis

Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan

bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri

Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang

radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang

44 Ibid

80

lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok

pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di

pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya

semakin senang dengan perbedaan yang ada45

Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa

perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam

kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan

dan persatuan Indonesia

Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia

ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan

kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan

radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46

Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan

di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang

menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari

wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban

Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang

kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika

membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang

mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan

kepada santri47

36 Kesimpulan

Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak

perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional

sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk

45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid

81

mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa

dan bernegara

Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini

menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan

umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu

menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa

menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk

ini

Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU

yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok

pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan

menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain

itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan

lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai

kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan

orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme

Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro

mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan

program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas

agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren

namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin

Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis

61

10 Sumarno SAg Lk

11 Sofari Lk

12 Ahmad Adnan S PdI Lk

13 Budi Santoso S PdI Lk

14 Sukardi MAg Lk

15 Saechuddin Lk

16 Imam Subekti Lk

17 Tajudin Umroni SPdI Lk

18 Umi Arifah S PdI Pr

19 Taufiq Ashari S PdI Lk

20 Habib Yusro S Pd Lk

21 Alfiatu Rohmah Pr

22 Chusnul Wardati Pr

23 Siti Mursquoasyaroh S Pd Pr

24 AmaliaIsmayanti Pr

25 Fauziyah Suci Nurani S Pd Pr

26 Putri Rifa Anggraeni Pr

27 Animatul Afiyah Pr

28 Munhamiroh Pr

29 Naila Rajikha Pr

30 Faiqotul Himmah Pr

Keterangan Lk laki-laki dan Pr Perempuan

62

Sumber Kantor pengurus

Dari data di atas kelihatan ada beberapa tingkatan pendidikan yang dimiliki oleh

para Ustad atau pengajar di pondok pesantren Edi Mancoro Ada dua yang

Master ada 10 orang yang berpendidikan S1 dan beberapa pengajar masih

mahasiswa senior di kampus IAIN dan pengajar karena pengalaman-pengalaman

yang dipunya Dari sini memberi warna tersendiri dalam pengajaran di pondok

pesantren

345 Pelaksanaan Pendidikan di Pesantren18

3451 Kurikulum Pesantren

Sebagai lembaga pendidikan keagamaan pondok pesantren Edi Mancoro

menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran keagamaan disamping mata kajian

yang bersifat umum Pesantren ini mempunyai spesifikasi khusus untuk

mendalami ilmu- ilmu agama dengan dititik beratkan pada kemampuan membaca

dan menulis bahasa Arab dengan baik dan benar maka pelajaran nahwu19

shorof20dan halaqhoh21 mendapat perhatian prioritas Disamping itu mata

pelajaran umum ketrampilan menjadi kegiatan ektra yang terjadwal oleh

pengurus dengan menyesuaikan bakat dan minat santri Dan juga ada kegiatan

yang bersifat insidentil antara lain Seni baca Al-Qurrsquoan bahasa Arab bahasa

Inggris mengetik administrasi baik keuangan maupun manajemen organisasi

18 Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren 12 Desember 2016 19 Nahru adalah ilmu yang mempelajari perubahan akhir kata yang mempengaruhinya 20 Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan makna yan diinginkan 21 Halaqhoh kumpulan yang di dalamnya ada kajian

63

Tabel 4

Kurikulum pondok pesantren Edi mancoro

No Pelajaran wajib Extra kurikuler

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Bahasa arab

Nahwu

Fiqh

Tadwid

Hadist

Fasholatan

Tareh nabi

Tauhid

Ahlak

Khitobiyah

Dhibarsquoan

Diskusi

Bedah buku

Bedah film

Rebana

Seni baca Al-Qurrsquoan

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas kelihatan akan kurikulum yang diajarkan kepada para santri di

pondok pesantren Edi Mancoro tentang pelajaran yang wajib diikuti dan pelajaran

ekstra kurikuler

3452 Sistem Pendidikan

Sistem pendidikan di pesantren ini mengalami banyak perubahan dalam

rangka menuju kesempurnaannya Sistem pendidikan yang diterapkan adalah

sistem klasikal (bandongan) dimana seorang kyai atau ustadz membacakan dan

64

menjelaskan isi ajaran atau kitab kuning22 sementara santri atau murid

mendengarkan memaknai dan menerima Santri diwajibkan mengikuti setiap mata

pelajaran yang dikaji sebagaimana tertera dalam jadwal dengan batas waktu yang

telah ditetapkan untuk menjembatani permasalahan santri baru agar dapat

menyesuaikan diri dengan kelas yang ada maka dilaksanakan tes penempatan

kelas sehingga diharapkan mereka dapat segera mengikuti pelajaran yang

diselenggarakan Dalam penyajian mata pelajaran yang berbasis kitab-kitab

kuning digunakan sistem bandongan atau berkelompok dan ada mata pelajaran

tertentu yang harus disajikan dengan sistem individual (sorogan) Akan tetapi

sistem bandongan lebih dominan dipergunakan Hal ini dilatar belakangi bahwa

mayoritas santri yang belajar adalah mahasiswa dan pelajar tingkat SLTA

Sehingga kemandirian belajar lebih teruji disamping itu efektifitas waktu yang

tersedia bagi dewan asatidz atau dewan pengajar

Adapun mata pelajaran yang menjadi kajian wajib bagi santri adalah

A Kelas khos (khusus) kelas awal

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Bahasa Arab Bahasa Arab 1

2 Fiqh23 Mabadirsquo Fiqhiyah 1

3 Tajwid24 Sifaul Jinan

22 Kitab kuning adalah kitab berwarna kuning tidak berjilidlembaran-lembaran yang

mempelajari pelajaran klasikal 23 Fiqh adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam yang diambil dengan

dalil-dalil terperinci 24 Tajwid ialah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Qurrsquoan

65

4 Fasholatan25 Fasholatan

5 Akhlaq Akhlaqul banin 1

6 Hadist26 Kumpulan hadist

mutafaqun lsquoalaih

7 Tauhid27 Aqidatul awam

8 Tarikh28 kholasoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas dijelaskan pada kelas khos (khusus) ini yang diajarkan

ada 8 hal yang berada di sebalah kiri dan di sebalah kanan lebih kepada

tingkatan yang akan diajarkan

B Kelas Awaliyah (awal)

Mata pelajaranya sebagai berkut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Arbain Nawawi

2 Fiqh Safinah

3 Tarikh Kholasoh 2

4 Shorof Amstilatut Tasrifiyah

5 Nahwu Jurumiyah

25 Fasholatan yaitu ilmu yang mempelajari tata cara sholat 26 Hadist yaitu segala sesuatu yang disandarkan oleh nabi baik perkataan perbuatan atau

ketetapan 27 Tauhid yaitu keyakinan keesaan Tuhan 28 Tarikh ialah cerita sejarah Rosul

66

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Jauharul Kalamiyah

8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah

9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada

santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun

tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas

yang ada

C Kelas wustho (pertengahan)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul Hadist

2 Fiqh Fathul Qorib

3 Shorof Maqshud

4 Nahwu lsquoImriti

5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam

6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim

7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2

Sumber Kantor pengurus

67

Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak

diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat

lagi

D Kelas ulya (paling tinggi)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul hadits

2 Fiqh Fatqul Qorib

3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram

4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah

5 Nahwu Amsilati

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Husunul Hamidiyah

8 Akhlaq Bidayatul hidayah

9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan

lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan

masing-masing pelajaran meningkat lagi

29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum

68

3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum

Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini

mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh

dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa

mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan

hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta

pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama

Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan

dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama

dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh

pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas

agama dari seputaran Salatiga

Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan

kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-

sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi

UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu

mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa

kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun

kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari

Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri

saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman

kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia

Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama

69

melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu

dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp

kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di

Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok

yaitu M Hanif MHum

346 Seputaran Santri Pondok Pesantren

Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian

dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang

etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu

ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata

sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa

Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata

ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining

pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang

sekaligus menjadi muridnya)32

Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan

khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di

pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan

mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus

Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang

sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami

ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam

31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan

Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai

Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid

70

pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk

menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33

Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis

yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut

- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila

dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang

dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya

- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa

kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin

mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah

ilmunya

- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus

bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk

menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan

mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji

dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah

dirimu untuk memiliki sifat sabar

- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri

pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan

Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri

Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi

penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu

Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas

33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016

71

yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika

lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika

di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa

bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah

memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk

menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan

sebagainya

Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan

untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada

teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan

kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta

maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman

berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan

pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan

lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam

kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari

bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota

tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya

Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering

mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun

pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu

dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga

suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga

72

yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya

nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik

Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di

kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun

yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping

masyarakat Sebagaimana kata seorang santri

Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang

mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua

orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai

pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti

masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup

nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34

Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang

terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima

selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain

wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan

wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula

atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga

kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus

Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar

pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah

ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis

sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok

dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)

34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017

73

wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar

pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib

Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok

pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang

membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di

dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di

sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan

ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren

adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam

35 Sikap Santri dan Pluralisme

351 Pengertian Sikap

Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli

tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu

adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam

berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang

yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu

yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap

menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting

dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang

atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah

laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama

35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163

74

Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek

lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum

berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari

sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36

Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang

atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi

sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga

eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu

sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima

dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor

eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini

berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang

dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat

komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37

352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di

Indonesia

3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme

Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di

Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia

Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa

kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan

perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa

36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178

75

Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah

(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima

perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin

memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-

rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa

hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam

berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan

UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara

Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak

bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling

belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan

suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38

Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut

perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua

penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau

mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah

tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja

Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun

akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya

Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama

dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga

ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di

pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling

mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme

38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016

76

agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih

berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana

hasil wawancara

Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda

agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah

menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di

pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul

dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai

saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39

3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh

Pondok Pesantren

Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai

atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para

santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan

ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan

oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya

Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau

ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan

mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang

terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka

akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya

kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam

negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat

para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya

Sebagaimana wawancara dengan santri

39 Ibid

77

Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok

pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali

kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami

bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami

mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai

sekarang40

3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia

Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi

politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi

konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di

pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan

Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk

itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang

majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau

perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI

Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap

mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada

perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan

kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap

berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara

Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan

pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa

adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati

Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan

persatuan dan kesatuan bangsa ini41

40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016

78

3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI

MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai

perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang

sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi

keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa

sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa

oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya

Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan

NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi

kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan

kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42

Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan

pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama

mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan

pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan

melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme

Sebagaimana hasil wawancara

Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan

pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan

akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai

dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan

fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang

tertindas43

Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang

sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para

santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok

42 Ibid 43 Ibid

79

pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama

sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan

kepercayaan masing-masing

Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka

tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi

kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah

yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun

bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan

menghargai keyakinan masing-masing44

3525 Santri dan Radikalisme

Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang

mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang

terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme

Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang

sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain

bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika

mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut

menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang

ketika bisa bergaul dengan yang berbeda

Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi

Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis

Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan

bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri

Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang

radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang

44 Ibid

80

lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok

pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di

pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya

semakin senang dengan perbedaan yang ada45

Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa

perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam

kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan

dan persatuan Indonesia

Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia

ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan

kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan

radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46

Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan

di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang

menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari

wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban

Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang

kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika

membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang

mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan

kepada santri47

36 Kesimpulan

Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak

perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional

sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk

45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid

81

mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa

dan bernegara

Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini

menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan

umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu

menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa

menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk

ini

Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU

yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok

pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan

menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain

itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan

lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai

kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan

orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme

Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro

mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan

program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas

agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren

namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin

Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis

62

Sumber Kantor pengurus

Dari data di atas kelihatan ada beberapa tingkatan pendidikan yang dimiliki oleh

para Ustad atau pengajar di pondok pesantren Edi Mancoro Ada dua yang

Master ada 10 orang yang berpendidikan S1 dan beberapa pengajar masih

mahasiswa senior di kampus IAIN dan pengajar karena pengalaman-pengalaman

yang dipunya Dari sini memberi warna tersendiri dalam pengajaran di pondok

pesantren

345 Pelaksanaan Pendidikan di Pesantren18

3451 Kurikulum Pesantren

Sebagai lembaga pendidikan keagamaan pondok pesantren Edi Mancoro

menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran keagamaan disamping mata kajian

yang bersifat umum Pesantren ini mempunyai spesifikasi khusus untuk

mendalami ilmu- ilmu agama dengan dititik beratkan pada kemampuan membaca

dan menulis bahasa Arab dengan baik dan benar maka pelajaran nahwu19

shorof20dan halaqhoh21 mendapat perhatian prioritas Disamping itu mata

pelajaran umum ketrampilan menjadi kegiatan ektra yang terjadwal oleh

pengurus dengan menyesuaikan bakat dan minat santri Dan juga ada kegiatan

yang bersifat insidentil antara lain Seni baca Al-Qurrsquoan bahasa Arab bahasa

Inggris mengetik administrasi baik keuangan maupun manajemen organisasi

18 Wawancara dengan pengasuh pondok pesantren 12 Desember 2016 19 Nahru adalah ilmu yang mempelajari perubahan akhir kata yang mempengaruhinya 20 Shorof adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan makna yan diinginkan 21 Halaqhoh kumpulan yang di dalamnya ada kajian

63

Tabel 4

Kurikulum pondok pesantren Edi mancoro

No Pelajaran wajib Extra kurikuler

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Bahasa arab

Nahwu

Fiqh

Tadwid

Hadist

Fasholatan

Tareh nabi

Tauhid

Ahlak

Khitobiyah

Dhibarsquoan

Diskusi

Bedah buku

Bedah film

Rebana

Seni baca Al-Qurrsquoan

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas kelihatan akan kurikulum yang diajarkan kepada para santri di

pondok pesantren Edi Mancoro tentang pelajaran yang wajib diikuti dan pelajaran

ekstra kurikuler

3452 Sistem Pendidikan

Sistem pendidikan di pesantren ini mengalami banyak perubahan dalam

rangka menuju kesempurnaannya Sistem pendidikan yang diterapkan adalah

sistem klasikal (bandongan) dimana seorang kyai atau ustadz membacakan dan

64

menjelaskan isi ajaran atau kitab kuning22 sementara santri atau murid

mendengarkan memaknai dan menerima Santri diwajibkan mengikuti setiap mata

pelajaran yang dikaji sebagaimana tertera dalam jadwal dengan batas waktu yang

telah ditetapkan untuk menjembatani permasalahan santri baru agar dapat

menyesuaikan diri dengan kelas yang ada maka dilaksanakan tes penempatan

kelas sehingga diharapkan mereka dapat segera mengikuti pelajaran yang

diselenggarakan Dalam penyajian mata pelajaran yang berbasis kitab-kitab

kuning digunakan sistem bandongan atau berkelompok dan ada mata pelajaran

tertentu yang harus disajikan dengan sistem individual (sorogan) Akan tetapi

sistem bandongan lebih dominan dipergunakan Hal ini dilatar belakangi bahwa

mayoritas santri yang belajar adalah mahasiswa dan pelajar tingkat SLTA

Sehingga kemandirian belajar lebih teruji disamping itu efektifitas waktu yang

tersedia bagi dewan asatidz atau dewan pengajar

Adapun mata pelajaran yang menjadi kajian wajib bagi santri adalah

A Kelas khos (khusus) kelas awal

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Bahasa Arab Bahasa Arab 1

2 Fiqh23 Mabadirsquo Fiqhiyah 1

3 Tajwid24 Sifaul Jinan

22 Kitab kuning adalah kitab berwarna kuning tidak berjilidlembaran-lembaran yang

mempelajari pelajaran klasikal 23 Fiqh adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam yang diambil dengan

dalil-dalil terperinci 24 Tajwid ialah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Qurrsquoan

65

4 Fasholatan25 Fasholatan

5 Akhlaq Akhlaqul banin 1

6 Hadist26 Kumpulan hadist

mutafaqun lsquoalaih

7 Tauhid27 Aqidatul awam

8 Tarikh28 kholasoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas dijelaskan pada kelas khos (khusus) ini yang diajarkan

ada 8 hal yang berada di sebalah kiri dan di sebalah kanan lebih kepada

tingkatan yang akan diajarkan

B Kelas Awaliyah (awal)

Mata pelajaranya sebagai berkut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Arbain Nawawi

2 Fiqh Safinah

3 Tarikh Kholasoh 2

4 Shorof Amstilatut Tasrifiyah

5 Nahwu Jurumiyah

25 Fasholatan yaitu ilmu yang mempelajari tata cara sholat 26 Hadist yaitu segala sesuatu yang disandarkan oleh nabi baik perkataan perbuatan atau

ketetapan 27 Tauhid yaitu keyakinan keesaan Tuhan 28 Tarikh ialah cerita sejarah Rosul

66

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Jauharul Kalamiyah

8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah

9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada

santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun

tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas

yang ada

C Kelas wustho (pertengahan)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul Hadist

2 Fiqh Fathul Qorib

3 Shorof Maqshud

4 Nahwu lsquoImriti

5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam

6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim

7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2

Sumber Kantor pengurus

67

Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak

diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat

lagi

D Kelas ulya (paling tinggi)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul hadits

2 Fiqh Fatqul Qorib

3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram

4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah

5 Nahwu Amsilati

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Husunul Hamidiyah

8 Akhlaq Bidayatul hidayah

9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan

lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan

masing-masing pelajaran meningkat lagi

29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum

68

3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum

Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini

mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh

dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa

mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan

hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta

pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama

Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan

dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama

dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh

pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas

agama dari seputaran Salatiga

Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan

kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-

sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi

UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu

mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa

kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun

kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari

Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri

saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman

kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia

Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama

69

melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu

dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp

kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di

Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok

yaitu M Hanif MHum

346 Seputaran Santri Pondok Pesantren

Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian

dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang

etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu

ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata

sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa

Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata

ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining

pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang

sekaligus menjadi muridnya)32

Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan

khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di

pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan

mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus

Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang

sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami

ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam

31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan

Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai

Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid

70

pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk

menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33

Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis

yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut

- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila

dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang

dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya

- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa

kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin

mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah

ilmunya

- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus

bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk

menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan

mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji

dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah

dirimu untuk memiliki sifat sabar

- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri

pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan

Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri

Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi

penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu

Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas

33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016

71

yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika

lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika

di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa

bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah

memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk

menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan

sebagainya

Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan

untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada

teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan

kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta

maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman

berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan

pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan

lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam

kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari

bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota

tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya

Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering

mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun

pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu

dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga

suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga

72

yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya

nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik

Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di

kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun

yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping

masyarakat Sebagaimana kata seorang santri

Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang

mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua

orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai

pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti

masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup

nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34

Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang

terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima

selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain

wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan

wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula

atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga

kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus

Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar

pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah

ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis

sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok

dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)

34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017

73

wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar

pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib

Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok

pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang

membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di

dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di

sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan

ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren

adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam

35 Sikap Santri dan Pluralisme

351 Pengertian Sikap

Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli

tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu

adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam

berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang

yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu

yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap

menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting

dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang

atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah

laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama

35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163

74

Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek

lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum

berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari

sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36

Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang

atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi

sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga

eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu

sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima

dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor

eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini

berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang

dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat

komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37

352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di

Indonesia

3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme

Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di

Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia

Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa

kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan

perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa

36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178

75

Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah

(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima

perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin

memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-

rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa

hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam

berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan

UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara

Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak

bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling

belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan

suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38

Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut

perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua

penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau

mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah

tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja

Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun

akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya

Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama

dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga

ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di

pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling

mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme

38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016

76

agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih

berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana

hasil wawancara

Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda

agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah

menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di

pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul

dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai

saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39

3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh

Pondok Pesantren

Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai

atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para

santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan

ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan

oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya

Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau

ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan

mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang

terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka

akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya

kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam

negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat

para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya

Sebagaimana wawancara dengan santri

39 Ibid

77

Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok

pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali

kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami

bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami

mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai

sekarang40

3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia

Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi

politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi

konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di

pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan

Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk

itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang

majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau

perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI

Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap

mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada

perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan

kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap

berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara

Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan

pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa

adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati

Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan

persatuan dan kesatuan bangsa ini41

40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016

78

3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI

MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai

perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang

sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi

keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa

sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa

oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya

Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan

NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi

kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan

kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42

Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan

pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama

mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan

pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan

melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme

Sebagaimana hasil wawancara

Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan

pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan

akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai

dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan

fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang

tertindas43

Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang

sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para

santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok

42 Ibid 43 Ibid

79

pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama

sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan

kepercayaan masing-masing

Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka

tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi

kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah

yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun

bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan

menghargai keyakinan masing-masing44

3525 Santri dan Radikalisme

Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang

mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang

terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme

Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang

sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain

bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika

mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut

menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang

ketika bisa bergaul dengan yang berbeda

Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi

Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis

Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan

bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri

Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang

radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang

44 Ibid

80

lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok

pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di

pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya

semakin senang dengan perbedaan yang ada45

Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa

perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam

kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan

dan persatuan Indonesia

Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia

ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan

kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan

radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46

Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan

di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang

menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari

wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban

Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang

kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika

membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang

mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan

kepada santri47

36 Kesimpulan

Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak

perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional

sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk

45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid

81

mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa

dan bernegara

Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini

menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan

umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu

menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa

menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk

ini

Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU

yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok

pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan

menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain

itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan

lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai

kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan

orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme

Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro

mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan

program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas

agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren

namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin

Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis

63

Tabel 4

Kurikulum pondok pesantren Edi mancoro

No Pelajaran wajib Extra kurikuler

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Bahasa arab

Nahwu

Fiqh

Tadwid

Hadist

Fasholatan

Tareh nabi

Tauhid

Ahlak

Khitobiyah

Dhibarsquoan

Diskusi

Bedah buku

Bedah film

Rebana

Seni baca Al-Qurrsquoan

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas kelihatan akan kurikulum yang diajarkan kepada para santri di

pondok pesantren Edi Mancoro tentang pelajaran yang wajib diikuti dan pelajaran

ekstra kurikuler

3452 Sistem Pendidikan

Sistem pendidikan di pesantren ini mengalami banyak perubahan dalam

rangka menuju kesempurnaannya Sistem pendidikan yang diterapkan adalah

sistem klasikal (bandongan) dimana seorang kyai atau ustadz membacakan dan

64

menjelaskan isi ajaran atau kitab kuning22 sementara santri atau murid

mendengarkan memaknai dan menerima Santri diwajibkan mengikuti setiap mata

pelajaran yang dikaji sebagaimana tertera dalam jadwal dengan batas waktu yang

telah ditetapkan untuk menjembatani permasalahan santri baru agar dapat

menyesuaikan diri dengan kelas yang ada maka dilaksanakan tes penempatan

kelas sehingga diharapkan mereka dapat segera mengikuti pelajaran yang

diselenggarakan Dalam penyajian mata pelajaran yang berbasis kitab-kitab

kuning digunakan sistem bandongan atau berkelompok dan ada mata pelajaran

tertentu yang harus disajikan dengan sistem individual (sorogan) Akan tetapi

sistem bandongan lebih dominan dipergunakan Hal ini dilatar belakangi bahwa

mayoritas santri yang belajar adalah mahasiswa dan pelajar tingkat SLTA

Sehingga kemandirian belajar lebih teruji disamping itu efektifitas waktu yang

tersedia bagi dewan asatidz atau dewan pengajar

Adapun mata pelajaran yang menjadi kajian wajib bagi santri adalah

A Kelas khos (khusus) kelas awal

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Bahasa Arab Bahasa Arab 1

2 Fiqh23 Mabadirsquo Fiqhiyah 1

3 Tajwid24 Sifaul Jinan

22 Kitab kuning adalah kitab berwarna kuning tidak berjilidlembaran-lembaran yang

mempelajari pelajaran klasikal 23 Fiqh adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam yang diambil dengan

dalil-dalil terperinci 24 Tajwid ialah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Qurrsquoan

65

4 Fasholatan25 Fasholatan

5 Akhlaq Akhlaqul banin 1

6 Hadist26 Kumpulan hadist

mutafaqun lsquoalaih

7 Tauhid27 Aqidatul awam

8 Tarikh28 kholasoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas dijelaskan pada kelas khos (khusus) ini yang diajarkan

ada 8 hal yang berada di sebalah kiri dan di sebalah kanan lebih kepada

tingkatan yang akan diajarkan

B Kelas Awaliyah (awal)

Mata pelajaranya sebagai berkut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Arbain Nawawi

2 Fiqh Safinah

3 Tarikh Kholasoh 2

4 Shorof Amstilatut Tasrifiyah

5 Nahwu Jurumiyah

25 Fasholatan yaitu ilmu yang mempelajari tata cara sholat 26 Hadist yaitu segala sesuatu yang disandarkan oleh nabi baik perkataan perbuatan atau

ketetapan 27 Tauhid yaitu keyakinan keesaan Tuhan 28 Tarikh ialah cerita sejarah Rosul

66

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Jauharul Kalamiyah

8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah

9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada

santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun

tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas

yang ada

C Kelas wustho (pertengahan)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul Hadist

2 Fiqh Fathul Qorib

3 Shorof Maqshud

4 Nahwu lsquoImriti

5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam

6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim

7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2

Sumber Kantor pengurus

67

Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak

diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat

lagi

D Kelas ulya (paling tinggi)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul hadits

2 Fiqh Fatqul Qorib

3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram

4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah

5 Nahwu Amsilati

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Husunul Hamidiyah

8 Akhlaq Bidayatul hidayah

9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan

lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan

masing-masing pelajaran meningkat lagi

29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum

68

3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum

Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini

mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh

dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa

mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan

hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta

pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama

Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan

dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama

dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh

pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas

agama dari seputaran Salatiga

Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan

kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-

sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi

UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu

mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa

kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun

kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari

Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri

saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman

kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia

Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama

69

melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu

dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp

kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di

Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok

yaitu M Hanif MHum

346 Seputaran Santri Pondok Pesantren

Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian

dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang

etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu

ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata

sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa

Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata

ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining

pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang

sekaligus menjadi muridnya)32

Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan

khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di

pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan

mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus

Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang

sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami

ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam

31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan

Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai

Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid

70

pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk

menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33

Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis

yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut

- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila

dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang

dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya

- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa

kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin

mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah

ilmunya

- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus

bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk

menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan

mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji

dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah

dirimu untuk memiliki sifat sabar

- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri

pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan

Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri

Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi

penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu

Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas

33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016

71

yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika

lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika

di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa

bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah

memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk

menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan

sebagainya

Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan

untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada

teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan

kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta

maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman

berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan

pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan

lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam

kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari

bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota

tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya

Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering

mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun

pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu

dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga

suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga

72

yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya

nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik

Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di

kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun

yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping

masyarakat Sebagaimana kata seorang santri

Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang

mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua

orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai

pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti

masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup

nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34

Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang

terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima

selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain

wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan

wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula

atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga

kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus

Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar

pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah

ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis

sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok

dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)

34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017

73

wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar

pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib

Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok

pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang

membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di

dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di

sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan

ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren

adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam

35 Sikap Santri dan Pluralisme

351 Pengertian Sikap

Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli

tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu

adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam

berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang

yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu

yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap

menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting

dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang

atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah

laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama

35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163

74

Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek

lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum

berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari

sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36

Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang

atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi

sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga

eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu

sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima

dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor

eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini

berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang

dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat

komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37

352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di

Indonesia

3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme

Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di

Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia

Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa

kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan

perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa

36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178

75

Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah

(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima

perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin

memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-

rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa

hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam

berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan

UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara

Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak

bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling

belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan

suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38

Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut

perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua

penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau

mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah

tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja

Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun

akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya

Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama

dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga

ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di

pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling

mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme

38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016

76

agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih

berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana

hasil wawancara

Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda

agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah

menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di

pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul

dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai

saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39

3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh

Pondok Pesantren

Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai

atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para

santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan

ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan

oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya

Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau

ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan

mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang

terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka

akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya

kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam

negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat

para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya

Sebagaimana wawancara dengan santri

39 Ibid

77

Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok

pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali

kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami

bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami

mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai

sekarang40

3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia

Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi

politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi

konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di

pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan

Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk

itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang

majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau

perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI

Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap

mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada

perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan

kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap

berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara

Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan

pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa

adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati

Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan

persatuan dan kesatuan bangsa ini41

40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016

78

3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI

MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai

perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang

sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi

keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa

sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa

oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya

Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan

NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi

kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan

kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42

Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan

pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama

mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan

pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan

melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme

Sebagaimana hasil wawancara

Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan

pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan

akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai

dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan

fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang

tertindas43

Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang

sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para

santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok

42 Ibid 43 Ibid

79

pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama

sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan

kepercayaan masing-masing

Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka

tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi

kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah

yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun

bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan

menghargai keyakinan masing-masing44

3525 Santri dan Radikalisme

Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang

mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang

terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme

Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang

sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain

bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika

mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut

menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang

ketika bisa bergaul dengan yang berbeda

Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi

Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis

Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan

bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri

Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang

radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang

44 Ibid

80

lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok

pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di

pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya

semakin senang dengan perbedaan yang ada45

Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa

perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam

kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan

dan persatuan Indonesia

Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia

ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan

kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan

radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46

Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan

di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang

menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari

wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban

Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang

kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika

membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang

mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan

kepada santri47

36 Kesimpulan

Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak

perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional

sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk

45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid

81

mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa

dan bernegara

Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini

menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan

umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu

menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa

menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk

ini

Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU

yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok

pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan

menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain

itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan

lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai

kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan

orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme

Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro

mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan

program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas

agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren

namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin

Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis

64

menjelaskan isi ajaran atau kitab kuning22 sementara santri atau murid

mendengarkan memaknai dan menerima Santri diwajibkan mengikuti setiap mata

pelajaran yang dikaji sebagaimana tertera dalam jadwal dengan batas waktu yang

telah ditetapkan untuk menjembatani permasalahan santri baru agar dapat

menyesuaikan diri dengan kelas yang ada maka dilaksanakan tes penempatan

kelas sehingga diharapkan mereka dapat segera mengikuti pelajaran yang

diselenggarakan Dalam penyajian mata pelajaran yang berbasis kitab-kitab

kuning digunakan sistem bandongan atau berkelompok dan ada mata pelajaran

tertentu yang harus disajikan dengan sistem individual (sorogan) Akan tetapi

sistem bandongan lebih dominan dipergunakan Hal ini dilatar belakangi bahwa

mayoritas santri yang belajar adalah mahasiswa dan pelajar tingkat SLTA

Sehingga kemandirian belajar lebih teruji disamping itu efektifitas waktu yang

tersedia bagi dewan asatidz atau dewan pengajar

Adapun mata pelajaran yang menjadi kajian wajib bagi santri adalah

A Kelas khos (khusus) kelas awal

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Bahasa Arab Bahasa Arab 1

2 Fiqh23 Mabadirsquo Fiqhiyah 1

3 Tajwid24 Sifaul Jinan

22 Kitab kuning adalah kitab berwarna kuning tidak berjilidlembaran-lembaran yang

mempelajari pelajaran klasikal 23 Fiqh adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam yang diambil dengan

dalil-dalil terperinci 24 Tajwid ialah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca Al-Qurrsquoan

65

4 Fasholatan25 Fasholatan

5 Akhlaq Akhlaqul banin 1

6 Hadist26 Kumpulan hadist

mutafaqun lsquoalaih

7 Tauhid27 Aqidatul awam

8 Tarikh28 kholasoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas dijelaskan pada kelas khos (khusus) ini yang diajarkan

ada 8 hal yang berada di sebalah kiri dan di sebalah kanan lebih kepada

tingkatan yang akan diajarkan

B Kelas Awaliyah (awal)

Mata pelajaranya sebagai berkut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Arbain Nawawi

2 Fiqh Safinah

3 Tarikh Kholasoh 2

4 Shorof Amstilatut Tasrifiyah

5 Nahwu Jurumiyah

25 Fasholatan yaitu ilmu yang mempelajari tata cara sholat 26 Hadist yaitu segala sesuatu yang disandarkan oleh nabi baik perkataan perbuatan atau

ketetapan 27 Tauhid yaitu keyakinan keesaan Tuhan 28 Tarikh ialah cerita sejarah Rosul

66

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Jauharul Kalamiyah

8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah

9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada

santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun

tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas

yang ada

C Kelas wustho (pertengahan)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul Hadist

2 Fiqh Fathul Qorib

3 Shorof Maqshud

4 Nahwu lsquoImriti

5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam

6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim

7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2

Sumber Kantor pengurus

67

Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak

diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat

lagi

D Kelas ulya (paling tinggi)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul hadits

2 Fiqh Fatqul Qorib

3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram

4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah

5 Nahwu Amsilati

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Husunul Hamidiyah

8 Akhlaq Bidayatul hidayah

9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan

lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan

masing-masing pelajaran meningkat lagi

29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum

68

3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum

Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini

mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh

dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa

mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan

hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta

pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama

Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan

dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama

dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh

pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas

agama dari seputaran Salatiga

Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan

kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-

sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi

UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu

mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa

kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun

kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari

Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri

saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman

kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia

Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama

69

melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu

dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp

kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di

Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok

yaitu M Hanif MHum

346 Seputaran Santri Pondok Pesantren

Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian

dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang

etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu

ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata

sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa

Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata

ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining

pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang

sekaligus menjadi muridnya)32

Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan

khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di

pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan

mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus

Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang

sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami

ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam

31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan

Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai

Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid

70

pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk

menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33

Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis

yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut

- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila

dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang

dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya

- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa

kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin

mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah

ilmunya

- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus

bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk

menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan

mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji

dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah

dirimu untuk memiliki sifat sabar

- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri

pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan

Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri

Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi

penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu

Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas

33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016

71

yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika

lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika

di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa

bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah

memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk

menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan

sebagainya

Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan

untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada

teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan

kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta

maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman

berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan

pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan

lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam

kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari

bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota

tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya

Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering

mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun

pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu

dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga

suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga

72

yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya

nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik

Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di

kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun

yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping

masyarakat Sebagaimana kata seorang santri

Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang

mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua

orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai

pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti

masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup

nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34

Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang

terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima

selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain

wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan

wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula

atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga

kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus

Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar

pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah

ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis

sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok

dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)

34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017

73

wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar

pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib

Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok

pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang

membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di

dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di

sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan

ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren

adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam

35 Sikap Santri dan Pluralisme

351 Pengertian Sikap

Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli

tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu

adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam

berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang

yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu

yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap

menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting

dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang

atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah

laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama

35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163

74

Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek

lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum

berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari

sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36

Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang

atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi

sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga

eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu

sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima

dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor

eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini

berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang

dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat

komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37

352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di

Indonesia

3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme

Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di

Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia

Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa

kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan

perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa

36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178

75

Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah

(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima

perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin

memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-

rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa

hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam

berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan

UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara

Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak

bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling

belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan

suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38

Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut

perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua

penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau

mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah

tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja

Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun

akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya

Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama

dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga

ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di

pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling

mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme

38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016

76

agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih

berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana

hasil wawancara

Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda

agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah

menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di

pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul

dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai

saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39

3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh

Pondok Pesantren

Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai

atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para

santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan

ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan

oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya

Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau

ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan

mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang

terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka

akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya

kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam

negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat

para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya

Sebagaimana wawancara dengan santri

39 Ibid

77

Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok

pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali

kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami

bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami

mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai

sekarang40

3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia

Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi

politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi

konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di

pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan

Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk

itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang

majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau

perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI

Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap

mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada

perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan

kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap

berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara

Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan

pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa

adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati

Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan

persatuan dan kesatuan bangsa ini41

40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016

78

3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI

MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai

perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang

sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi

keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa

sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa

oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya

Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan

NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi

kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan

kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42

Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan

pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama

mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan

pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan

melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme

Sebagaimana hasil wawancara

Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan

pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan

akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai

dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan

fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang

tertindas43

Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang

sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para

santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok

42 Ibid 43 Ibid

79

pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama

sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan

kepercayaan masing-masing

Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka

tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi

kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah

yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun

bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan

menghargai keyakinan masing-masing44

3525 Santri dan Radikalisme

Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang

mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang

terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme

Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang

sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain

bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika

mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut

menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang

ketika bisa bergaul dengan yang berbeda

Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi

Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis

Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan

bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri

Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang

radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang

44 Ibid

80

lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok

pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di

pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya

semakin senang dengan perbedaan yang ada45

Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa

perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam

kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan

dan persatuan Indonesia

Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia

ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan

kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan

radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46

Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan

di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang

menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari

wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban

Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang

kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika

membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang

mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan

kepada santri47

36 Kesimpulan

Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak

perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional

sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk

45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid

81

mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa

dan bernegara

Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini

menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan

umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu

menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa

menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk

ini

Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU

yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok

pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan

menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain

itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan

lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai

kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan

orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme

Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro

mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan

program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas

agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren

namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin

Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis

65

4 Fasholatan25 Fasholatan

5 Akhlaq Akhlaqul banin 1

6 Hadist26 Kumpulan hadist

mutafaqun lsquoalaih

7 Tauhid27 Aqidatul awam

8 Tarikh28 kholasoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas dijelaskan pada kelas khos (khusus) ini yang diajarkan

ada 8 hal yang berada di sebalah kiri dan di sebalah kanan lebih kepada

tingkatan yang akan diajarkan

B Kelas Awaliyah (awal)

Mata pelajaranya sebagai berkut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Arbain Nawawi

2 Fiqh Safinah

3 Tarikh Kholasoh 2

4 Shorof Amstilatut Tasrifiyah

5 Nahwu Jurumiyah

25 Fasholatan yaitu ilmu yang mempelajari tata cara sholat 26 Hadist yaitu segala sesuatu yang disandarkan oleh nabi baik perkataan perbuatan atau

ketetapan 27 Tauhid yaitu keyakinan keesaan Tuhan 28 Tarikh ialah cerita sejarah Rosul

66

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Jauharul Kalamiyah

8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah

9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada

santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun

tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas

yang ada

C Kelas wustho (pertengahan)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul Hadist

2 Fiqh Fathul Qorib

3 Shorof Maqshud

4 Nahwu lsquoImriti

5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam

6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim

7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2

Sumber Kantor pengurus

67

Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak

diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat

lagi

D Kelas ulya (paling tinggi)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul hadits

2 Fiqh Fatqul Qorib

3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram

4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah

5 Nahwu Amsilati

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Husunul Hamidiyah

8 Akhlaq Bidayatul hidayah

9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan

lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan

masing-masing pelajaran meningkat lagi

29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum

68

3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum

Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini

mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh

dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa

mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan

hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta

pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama

Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan

dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama

dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh

pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas

agama dari seputaran Salatiga

Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan

kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-

sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi

UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu

mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa

kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun

kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari

Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri

saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman

kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia

Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama

69

melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu

dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp

kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di

Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok

yaitu M Hanif MHum

346 Seputaran Santri Pondok Pesantren

Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian

dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang

etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu

ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata

sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa

Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata

ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining

pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang

sekaligus menjadi muridnya)32

Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan

khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di

pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan

mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus

Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang

sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami

ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam

31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan

Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai

Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid

70

pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk

menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33

Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis

yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut

- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila

dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang

dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya

- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa

kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin

mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah

ilmunya

- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus

bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk

menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan

mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji

dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah

dirimu untuk memiliki sifat sabar

- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri

pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan

Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri

Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi

penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu

Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas

33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016

71

yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika

lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika

di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa

bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah

memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk

menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan

sebagainya

Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan

untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada

teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan

kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta

maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman

berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan

pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan

lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam

kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari

bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota

tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya

Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering

mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun

pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu

dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga

suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga

72

yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya

nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik

Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di

kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun

yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping

masyarakat Sebagaimana kata seorang santri

Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang

mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua

orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai

pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti

masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup

nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34

Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang

terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima

selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain

wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan

wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula

atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga

kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus

Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar

pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah

ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis

sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok

dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)

34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017

73

wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar

pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib

Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok

pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang

membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di

dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di

sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan

ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren

adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam

35 Sikap Santri dan Pluralisme

351 Pengertian Sikap

Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli

tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu

adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam

berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang

yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu

yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap

menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting

dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang

atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah

laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama

35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163

74

Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek

lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum

berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari

sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36

Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang

atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi

sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga

eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu

sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima

dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor

eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini

berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang

dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat

komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37

352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di

Indonesia

3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme

Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di

Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia

Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa

kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan

perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa

36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178

75

Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah

(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima

perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin

memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-

rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa

hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam

berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan

UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara

Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak

bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling

belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan

suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38

Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut

perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua

penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau

mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah

tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja

Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun

akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya

Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama

dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga

ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di

pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling

mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme

38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016

76

agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih

berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana

hasil wawancara

Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda

agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah

menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di

pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul

dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai

saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39

3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh

Pondok Pesantren

Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai

atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para

santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan

ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan

oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya

Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau

ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan

mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang

terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka

akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya

kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam

negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat

para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya

Sebagaimana wawancara dengan santri

39 Ibid

77

Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok

pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali

kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami

bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami

mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai

sekarang40

3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia

Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi

politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi

konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di

pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan

Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk

itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang

majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau

perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI

Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap

mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada

perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan

kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap

berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara

Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan

pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa

adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati

Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan

persatuan dan kesatuan bangsa ini41

40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016

78

3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI

MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai

perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang

sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi

keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa

sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa

oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya

Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan

NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi

kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan

kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42

Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan

pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama

mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan

pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan

melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme

Sebagaimana hasil wawancara

Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan

pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan

akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai

dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan

fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang

tertindas43

Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang

sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para

santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok

42 Ibid 43 Ibid

79

pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama

sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan

kepercayaan masing-masing

Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka

tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi

kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah

yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun

bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan

menghargai keyakinan masing-masing44

3525 Santri dan Radikalisme

Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang

mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang

terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme

Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang

sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain

bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika

mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut

menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang

ketika bisa bergaul dengan yang berbeda

Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi

Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis

Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan

bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri

Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang

radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang

44 Ibid

80

lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok

pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di

pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya

semakin senang dengan perbedaan yang ada45

Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa

perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam

kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan

dan persatuan Indonesia

Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia

ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan

kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan

radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46

Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan

di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang

menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari

wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban

Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang

kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika

membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang

mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan

kepada santri47

36 Kesimpulan

Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak

perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional

sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk

45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid

81

mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa

dan bernegara

Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini

menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan

umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu

menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa

menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk

ini

Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU

yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok

pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan

menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain

itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan

lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai

kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan

orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme

Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro

mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan

program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas

agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren

namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin

Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis

66

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Jauharul Kalamiyah

8 Akhlaq Jauharul Kalamiyah

9 Bahasa arab Durusul Lughoh 1

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel tersebut kelihatan mata pelajaran yang diajarkan kepada

santri di kelas awal sama dengan pada kelas khusus namun

tingkatannya yang tidak sama disesuaikan dengan tingkatan kelas

yang ada

C Kelas wustho (pertengahan)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul Hadist

2 Fiqh Fathul Qorib

3 Shorof Maqshud

4 Nahwu lsquoImriti

5 Tauhid Kifayatul lsquoAwam

6 Akhlaq Tarsquolimul Mutarsquoalim

7 Bahasa arab Durusul Lughoh 2

Sumber Kantor pengurus

67

Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak

diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat

lagi

D Kelas ulya (paling tinggi)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul hadits

2 Fiqh Fatqul Qorib

3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram

4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah

5 Nahwu Amsilati

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Husunul Hamidiyah

8 Akhlaq Bidayatul hidayah

9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan

lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan

masing-masing pelajaran meningkat lagi

29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum

68

3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum

Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini

mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh

dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa

mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan

hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta

pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama

Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan

dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama

dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh

pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas

agama dari seputaran Salatiga

Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan

kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-

sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi

UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu

mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa

kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun

kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari

Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri

saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman

kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia

Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama

69

melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu

dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp

kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di

Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok

yaitu M Hanif MHum

346 Seputaran Santri Pondok Pesantren

Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian

dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang

etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu

ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata

sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa

Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata

ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining

pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang

sekaligus menjadi muridnya)32

Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan

khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di

pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan

mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus

Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang

sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami

ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam

31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan

Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai

Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid

70

pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk

menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33

Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis

yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut

- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila

dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang

dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya

- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa

kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin

mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah

ilmunya

- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus

bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk

menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan

mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji

dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah

dirimu untuk memiliki sifat sabar

- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri

pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan

Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri

Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi

penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu

Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas

33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016

71

yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika

lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika

di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa

bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah

memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk

menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan

sebagainya

Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan

untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada

teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan

kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta

maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman

berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan

pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan

lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam

kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari

bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota

tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya

Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering

mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun

pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu

dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga

suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga

72

yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya

nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik

Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di

kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun

yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping

masyarakat Sebagaimana kata seorang santri

Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang

mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua

orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai

pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti

masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup

nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34

Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang

terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima

selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain

wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan

wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula

atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga

kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus

Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar

pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah

ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis

sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok

dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)

34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017

73

wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar

pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib

Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok

pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang

membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di

dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di

sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan

ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren

adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam

35 Sikap Santri dan Pluralisme

351 Pengertian Sikap

Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli

tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu

adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam

berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang

yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu

yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap

menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting

dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang

atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah

laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama

35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163

74

Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek

lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum

berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari

sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36

Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang

atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi

sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga

eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu

sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima

dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor

eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini

berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang

dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat

komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37

352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di

Indonesia

3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme

Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di

Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia

Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa

kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan

perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa

36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178

75

Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah

(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima

perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin

memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-

rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa

hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam

berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan

UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara

Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak

bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling

belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan

suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38

Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut

perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua

penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau

mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah

tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja

Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun

akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya

Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama

dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga

ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di

pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling

mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme

38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016

76

agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih

berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana

hasil wawancara

Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda

agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah

menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di

pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul

dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai

saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39

3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh

Pondok Pesantren

Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai

atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para

santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan

ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan

oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya

Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau

ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan

mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang

terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka

akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya

kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam

negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat

para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya

Sebagaimana wawancara dengan santri

39 Ibid

77

Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok

pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali

kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami

bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami

mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai

sekarang40

3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia

Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi

politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi

konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di

pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan

Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk

itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang

majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau

perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI

Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap

mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada

perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan

kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap

berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara

Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan

pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa

adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati

Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan

persatuan dan kesatuan bangsa ini41

40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016

78

3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI

MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai

perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang

sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi

keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa

sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa

oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya

Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan

NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi

kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan

kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42

Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan

pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama

mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan

pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan

melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme

Sebagaimana hasil wawancara

Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan

pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan

akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai

dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan

fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang

tertindas43

Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang

sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para

santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok

42 Ibid 43 Ibid

79

pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama

sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan

kepercayaan masing-masing

Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka

tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi

kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah

yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun

bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan

menghargai keyakinan masing-masing44

3525 Santri dan Radikalisme

Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang

mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang

terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme

Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang

sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain

bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika

mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut

menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang

ketika bisa bergaul dengan yang berbeda

Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi

Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis

Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan

bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri

Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang

radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang

44 Ibid

80

lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok

pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di

pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya

semakin senang dengan perbedaan yang ada45

Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa

perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam

kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan

dan persatuan Indonesia

Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia

ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan

kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan

radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46

Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan

di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang

menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari

wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban

Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang

kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika

membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang

mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan

kepada santri47

36 Kesimpulan

Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak

perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional

sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk

45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid

81

mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa

dan bernegara

Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini

menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan

umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu

menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa

menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk

ini

Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU

yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok

pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan

menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain

itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan

lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai

kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan

orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme

Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro

mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan

program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas

agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren

namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin

Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis

67

Dari tabel di atas kelihatan ada beberapa pelajaran yang tidak

diajarkan namun tingkatan masing-masing pelajaran meningkat

lagi

D Kelas ulya (paling tinggi)

Mata pelajaranya sebagai berikut

No Mata pelajaran Keterangan

1 Hadist Mustholahatul hadits

2 Fiqh Fatqul Qorib

3 Ulumul hadist29 Bulughul Maram

4 Ushul fiqih30 Mabadiul Awaliyah

5 Nahwu Amsilati

6 Tajwid Tuhfatul Atfal

7 Tauhid Husunul Hamidiyah

8 Akhlaq Bidayatul hidayah

9 Bahasa arab Qirorsquoah roshidah

Sumber Kantor pengurus

Dari tabel di atas kelihatan ada mata pelajaran yang tidak diajarkan

lagi namun ada dua mata pelajaran baru dan tentu saja tingkatan

masing-masing pelajaran meningkat lagi

29 Ulumul hadist adalah ilmu yang mempelajari hadist 30 Ushul fiqih ialah ilmu yang mempelajari dasar-dasar hukum

68

3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum

Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini

mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh

dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa

mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan

hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta

pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama

Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan

dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama

dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh

pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas

agama dari seputaran Salatiga

Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan

kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-

sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi

UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu

mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa

kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun

kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari

Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri

saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman

kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia

Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama

69

melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu

dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp

kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di

Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok

yaitu M Hanif MHum

346 Seputaran Santri Pondok Pesantren

Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian

dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang

etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu

ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata

sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa

Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata

ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining

pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang

sekaligus menjadi muridnya)32

Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan

khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di

pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan

mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus

Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang

sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami

ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam

31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan

Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai

Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid

70

pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk

menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33

Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis

yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut

- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila

dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang

dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya

- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa

kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin

mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah

ilmunya

- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus

bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk

menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan

mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji

dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah

dirimu untuk memiliki sifat sabar

- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri

pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan

Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri

Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi

penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu

Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas

33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016

71

yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika

lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika

di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa

bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah

memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk

menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan

sebagainya

Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan

untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada

teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan

kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta

maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman

berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan

pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan

lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam

kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari

bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota

tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya

Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering

mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun

pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu

dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga

suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga

72

yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya

nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik

Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di

kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun

yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping

masyarakat Sebagaimana kata seorang santri

Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang

mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua

orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai

pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti

masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup

nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34

Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang

terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima

selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain

wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan

wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula

atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga

kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus

Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar

pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah

ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis

sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok

dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)

34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017

73

wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar

pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib

Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok

pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang

membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di

dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di

sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan

ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren

adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam

35 Sikap Santri dan Pluralisme

351 Pengertian Sikap

Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli

tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu

adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam

berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang

yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu

yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap

menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting

dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang

atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah

laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama

35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163

74

Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek

lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum

berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari

sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36

Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang

atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi

sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga

eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu

sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima

dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor

eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini

berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang

dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat

komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37

352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di

Indonesia

3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme

Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di

Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia

Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa

kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan

perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa

36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178

75

Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah

(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima

perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin

memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-

rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa

hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam

berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan

UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara

Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak

bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling

belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan

suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38

Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut

perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua

penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau

mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah

tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja

Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun

akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya

Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama

dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga

ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di

pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling

mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme

38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016

76

agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih

berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana

hasil wawancara

Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda

agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah

menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di

pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul

dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai

saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39

3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh

Pondok Pesantren

Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai

atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para

santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan

ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan

oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya

Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau

ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan

mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang

terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka

akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya

kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam

negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat

para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya

Sebagaimana wawancara dengan santri

39 Ibid

77

Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok

pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali

kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami

bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami

mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai

sekarang40

3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia

Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi

politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi

konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di

pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan

Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk

itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang

majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau

perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI

Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap

mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada

perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan

kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap

berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara

Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan

pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa

adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati

Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan

persatuan dan kesatuan bangsa ini41

40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016

78

3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI

MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai

perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang

sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi

keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa

sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa

oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya

Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan

NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi

kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan

kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42

Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan

pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama

mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan

pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan

melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme

Sebagaimana hasil wawancara

Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan

pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan

akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai

dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan

fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang

tertindas43

Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang

sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para

santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok

42 Ibid 43 Ibid

79

pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama

sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan

kepercayaan masing-masing

Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka

tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi

kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah

yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun

bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan

menghargai keyakinan masing-masing44

3525 Santri dan Radikalisme

Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang

mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang

terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme

Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang

sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain

bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika

mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut

menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang

ketika bisa bergaul dengan yang berbeda

Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi

Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis

Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan

bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri

Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang

radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang

44 Ibid

80

lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok

pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di

pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya

semakin senang dengan perbedaan yang ada45

Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa

perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam

kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan

dan persatuan Indonesia

Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia

ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan

kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan

radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46

Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan

di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang

menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari

wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban

Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang

kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika

membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang

mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan

kepada santri47

36 Kesimpulan

Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak

perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional

sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk

45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid

81

mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa

dan bernegara

Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini

menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan

umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu

menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa

menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk

ini

Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU

yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok

pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan

menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain

itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan

lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai

kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan

orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme

Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro

mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan

program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas

agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren

namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin

Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis

68

3453 Kegiatan Pendidikan Lain di Luar Kurikulum

Selain dari pada kurikulum yang dilakukan secara resmi para santri ini

mendapatkan pelajara secara tidak langsung misalnya dari hidup para pengasuh

dan kyaiyang ada Sebagaimana yang dipahami oleh para santri dalam NU bahwa

mereka hidup meneladani para ulama (guru) mereka Ulamalah menjadi panutan

hidup mereka karena ulama telah mengetahui dan mempuunyai ilmu serta

pengetahuan yang luas sehingga disebut sebagai ulama

Pondok pesantren Edi Mancoro sering dipakai sebagai tempat berkegiatan

dari berbagai macam agama atau lintas agama Ada kegiatan diskusi bersama

dengan agama lain yang dijadikan kegiatan tahunan setiap bulan Ramadhan oleh

pondok pesantren Edi mancoro ini Diskusi itu diikuti oleh tokoh-tokoh lintas

agama dari seputaran Salatiga

Selain dari pada itu pondok pesantren Edi Mancoro ini juga dijadikan

kegiatan tahunan yang dilakukan sebagai tempat praktek atau live in dari sekolah-

sekolah Kristen untuk mengenal Islam Diantaranya adalah Fakultas Teologi

UKSW Fakultas teologi pada tahun pertama mereka masuk ke UKSW selalu

mengadakan kegiatan live in di pondok pesantren Edi Mancoro Beberapa

kunjungan dan live in juga dilakukan oleh sekolah-sekolah gereja-gereja ataupun

kegiatan penggiat lintas agama Diantaranya ada sekolah Katolik seminari dari

Magelang SMA Loyola dari Semarang Kunjungan bahkan dari dalam negeri

saja namun juga berasal dari luar negeri ada kunjungan pendeta-pendeta Jerman

kunjungan kegiatan lintas agama dari Norwegia Uni Emirat Arab Australia

Inggris Dari berbagai kegiatan dan kunjungan live in itu mereka hidup bersama

69

melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu

dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp

kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di

Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok

yaitu M Hanif MHum

346 Seputaran Santri Pondok Pesantren

Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian

dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang

etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu

ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata

sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa

Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata

ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining

pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang

sekaligus menjadi muridnya)32

Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan

khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di

pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan

mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus

Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang

sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami

ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam

31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan

Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai

Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid

70

pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk

menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33

Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis

yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut

- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila

dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang

dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya

- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa

kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin

mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah

ilmunya

- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus

bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk

menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan

mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji

dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah

dirimu untuk memiliki sifat sabar

- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri

pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan

Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri

Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi

penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu

Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas

33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016

71

yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika

lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika

di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa

bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah

memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk

menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan

sebagainya

Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan

untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada

teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan

kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta

maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman

berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan

pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan

lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam

kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari

bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota

tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya

Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering

mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun

pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu

dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga

suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga

72

yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya

nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik

Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di

kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun

yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping

masyarakat Sebagaimana kata seorang santri

Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang

mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua

orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai

pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti

masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup

nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34

Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang

terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima

selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain

wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan

wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula

atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga

kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus

Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar

pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah

ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis

sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok

dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)

34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017

73

wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar

pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib

Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok

pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang

membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di

dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di

sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan

ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren

adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam

35 Sikap Santri dan Pluralisme

351 Pengertian Sikap

Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli

tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu

adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam

berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang

yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu

yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap

menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting

dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang

atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah

laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama

35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163

74

Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek

lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum

berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari

sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36

Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang

atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi

sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga

eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu

sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima

dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor

eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini

berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang

dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat

komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37

352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di

Indonesia

3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme

Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di

Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia

Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa

kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan

perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa

36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178

75

Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah

(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima

perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin

memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-

rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa

hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam

berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan

UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara

Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak

bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling

belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan

suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38

Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut

perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua

penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau

mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah

tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja

Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun

akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya

Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama

dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga

ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di

pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling

mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme

38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016

76

agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih

berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana

hasil wawancara

Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda

agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah

menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di

pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul

dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai

saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39

3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh

Pondok Pesantren

Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai

atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para

santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan

ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan

oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya

Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau

ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan

mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang

terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka

akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya

kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam

negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat

para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya

Sebagaimana wawancara dengan santri

39 Ibid

77

Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok

pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali

kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami

bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami

mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai

sekarang40

3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia

Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi

politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi

konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di

pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan

Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk

itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang

majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau

perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI

Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap

mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada

perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan

kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap

berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara

Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan

pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa

adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati

Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan

persatuan dan kesatuan bangsa ini41

40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016

78

3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI

MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai

perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang

sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi

keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa

sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa

oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya

Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan

NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi

kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan

kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42

Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan

pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama

mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan

pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan

melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme

Sebagaimana hasil wawancara

Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan

pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan

akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai

dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan

fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang

tertindas43

Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang

sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para

santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok

42 Ibid 43 Ibid

79

pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama

sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan

kepercayaan masing-masing

Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka

tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi

kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah

yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun

bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan

menghargai keyakinan masing-masing44

3525 Santri dan Radikalisme

Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang

mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang

terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme

Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang

sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain

bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika

mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut

menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang

ketika bisa bergaul dengan yang berbeda

Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi

Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis

Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan

bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri

Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang

radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang

44 Ibid

80

lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok

pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di

pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya

semakin senang dengan perbedaan yang ada45

Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa

perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam

kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan

dan persatuan Indonesia

Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia

ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan

kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan

radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46

Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan

di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang

menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari

wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban

Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang

kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika

membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang

mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan

kepada santri47

36 Kesimpulan

Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak

perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional

sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk

45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid

81

mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa

dan bernegara

Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini

menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan

umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu

menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa

menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk

ini

Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU

yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok

pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan

menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain

itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan

lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai

kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan

orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme

Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro

mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan

program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas

agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren

namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin

Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis

69

melakukan kegiatan bersama-sama Sehingga mereka bisa saling belajar satu

dengan yang lainnya Pondok pesantren Edi Mancoro juga dijadikan base camp

kantor kesekretariatan ke dua dari gerakan forum agamawan muda lintas agama di

Salatiga dengan nama FAMILI yang diketuai oleh salah satu pengasuh pondok

yaitu M Hanif MHum

346 Seputaran Santri Pondok Pesantren

Etimologi kata ldquosantrirdquo tidak mudah untuk dilacak Sudah ada penelitian

dari peneliti tentang kata ldquosantrirdquo namun tetap masih dapat diperdebatkan tentang

etimologi kata ldquosantrirdquo tersebut Ada yang mengaitkannya dengan bahasa melayu

ldquosanterirdquo Robson meyakini itu diturunkan dari bahasa jawa dan menyebut kata

sanskerta ldquosastrirdquo yang maknanya sama dengan kata ldquosattirirdquo dalam bahasa

Tamil artinya ldquoterpelajarrdquo31 Juga ada dugaan kuat istilah ldquosantrirdquo berasal dari kata

ldquotjantrikrdquo (baca cantrik) yang dalam bahasa jawa kuno menunjuk pada ldquoabdining

pandita kang ngiras dadi moeridrdquo (abdi pendeta Hindu atau Budha yang

sekaligus menjadi muridnya)32

Untuk menjadi santri di pondok pesantren Edi Mancoro tidak persyaratan

khusus Namun bukan berarti sembarang orang bisa masuk menjadi santri di

pondok Paling tidak ada keseriusan untuk menimba ilmu di dalam pondok dan

mau mengikuti peraturan-peraturan yang ada Demikian kata pengurus

Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi santri artinya ada batasan yang

sangat berat seperti ujian-ujian dan wawancara Namun yang jelas kami

ingin melihat mereka yang ingin jadi santri harus setia dan rajin dalam

31 J Mardimin Perlawanan Politik Santri Kajian tentang Pudarnya Kewibawaan dan

Pengaruh Kyai Perlawanan Politik Santri serta Dampaknya bagi Perkembangan Partai-partai

Politik Islam di Pekalongan (Salatiga Satya wacana Press 2016) 64 32 Ibid

70

pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk

menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33

Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis

yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut

- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila

dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang

dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya

- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa

kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin

mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah

ilmunya

- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus

bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk

menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan

mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji

dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah

dirimu untuk memiliki sifat sabar

- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri

pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan

Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri

Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi

penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu

Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas

33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016

71

yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika

lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika

di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa

bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah

memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk

menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan

sebagainya

Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan

untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada

teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan

kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta

maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman

berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan

pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan

lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam

kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari

bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota

tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya

Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering

mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun

pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu

dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga

suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga

72

yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya

nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik

Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di

kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun

yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping

masyarakat Sebagaimana kata seorang santri

Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang

mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua

orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai

pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti

masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup

nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34

Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang

terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima

selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain

wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan

wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula

atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga

kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus

Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar

pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah

ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis

sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok

dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)

34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017

73

wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar

pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib

Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok

pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang

membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di

dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di

sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan

ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren

adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam

35 Sikap Santri dan Pluralisme

351 Pengertian Sikap

Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli

tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu

adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam

berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang

yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu

yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap

menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting

dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang

atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah

laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama

35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163

74

Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek

lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum

berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari

sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36

Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang

atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi

sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga

eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu

sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima

dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor

eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini

berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang

dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat

komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37

352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di

Indonesia

3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme

Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di

Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia

Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa

kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan

perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa

36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178

75

Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah

(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima

perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin

memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-

rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa

hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam

berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan

UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara

Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak

bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling

belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan

suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38

Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut

perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua

penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau

mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah

tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja

Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun

akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya

Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama

dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga

ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di

pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling

mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme

38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016

76

agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih

berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana

hasil wawancara

Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda

agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah

menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di

pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul

dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai

saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39

3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh

Pondok Pesantren

Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai

atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para

santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan

ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan

oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya

Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau

ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan

mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang

terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka

akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya

kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam

negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat

para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya

Sebagaimana wawancara dengan santri

39 Ibid

77

Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok

pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali

kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami

bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami

mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai

sekarang40

3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia

Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi

politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi

konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di

pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan

Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk

itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang

majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau

perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI

Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap

mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada

perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan

kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap

berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara

Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan

pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa

adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati

Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan

persatuan dan kesatuan bangsa ini41

40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016

78

3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI

MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai

perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang

sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi

keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa

sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa

oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya

Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan

NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi

kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan

kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42

Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan

pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama

mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan

pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan

melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme

Sebagaimana hasil wawancara

Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan

pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan

akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai

dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan

fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang

tertindas43

Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang

sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para

santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok

42 Ibid 43 Ibid

79

pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama

sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan

kepercayaan masing-masing

Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka

tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi

kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah

yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun

bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan

menghargai keyakinan masing-masing44

3525 Santri dan Radikalisme

Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang

mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang

terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme

Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang

sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain

bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika

mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut

menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang

ketika bisa bergaul dengan yang berbeda

Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi

Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis

Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan

bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri

Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang

radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang

44 Ibid

80

lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok

pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di

pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya

semakin senang dengan perbedaan yang ada45

Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa

perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam

kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan

dan persatuan Indonesia

Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia

ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan

kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan

radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46

Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan

di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang

menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari

wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban

Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang

kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika

membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang

mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan

kepada santri47

36 Kesimpulan

Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak

perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional

sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk

45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid

81

mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa

dan bernegara

Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini

menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan

umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu

menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa

menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk

ini

Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU

yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok

pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan

menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain

itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan

lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai

kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan

orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme

Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro

mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan

program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas

agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren

namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin

Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis

70

pengajian dan menimba ilmu di pondok ini Ujian yang ada untuk

menentukan santri masuk dalam kelasa apa nantinya33

Meski tidak ada persyaratan yang tertulis ada persyaratan yang tidak tertulis

yaitu paling tidak santri memiliki persyaratan sebagai berikut

- Memiliki kecerdasan Maksudnya santri dapat memperoleh ilmu apabila

dapat berpikir dengan baik bukan keterbelakangan mentalidiot yang

dapat menghalangi ilmu sampai pada fikiranya

- Memiliki sifat haus dengan ilmu Seorang santri harus selalu merasa

kurang dengan ilmu yang diperoleh sehingga selalu berusaha ingin

mencari jalan dengan memanfaatkan segala sesuatu yang dapat menambah

ilmunya

- Memiliki kesabaran dalam menuntut ilmu Selama menjadi santri harus

bersabar dengan cobaan-cobaan yang pasti hadir silih berganti untuk

menguji keimanan dan mental Misalnya menghadapi persahabatan

mentaati peraturan menjaga disiplin bersama tepat waktu dalam mengaji

dan lain-lain Semua itu memerlukan kesabaran untuk itulah ajarilah

dirimu untuk memiliki sifat sabar

- Memiliki perbekalan Perbekalan diperlukan untuk kepentingan santri

pribadi ataupun untuk kepentingan lembaga yang mengelola pendidikan

Karena pada hakekatnya biaya adalah tanggung jawab santri

Santri dan pesantren merupakan subkultur Islam Indonesia dan menjadi

penjaga keilmuan dan intelektual Islam yang berbasal dari sumber aslinya yaitu

Al-Quran dan Hadits Santri juga memiliki perilaku etika dan akhlak yang khas

33 Wawancara dengan pengurus Pondok Pesantren edi Mancoro 12 Desember 2016

71

yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika

lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika

di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa

bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah

memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk

menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan

sebagainya

Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan

untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada

teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan

kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta

maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman

berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan

pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan

lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam

kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari

bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota

tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya

Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering

mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun

pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu

dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga

suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga

72

yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya

nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik

Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di

kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun

yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping

masyarakat Sebagaimana kata seorang santri

Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang

mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua

orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai

pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti

masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup

nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34

Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang

terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima

selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain

wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan

wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula

atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga

kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus

Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar

pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah

ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis

sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok

dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)

34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017

73

wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar

pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib

Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok

pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang

membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di

dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di

sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan

ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren

adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam

35 Sikap Santri dan Pluralisme

351 Pengertian Sikap

Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli

tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu

adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam

berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang

yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu

yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap

menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting

dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang

atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah

laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama

35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163

74

Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek

lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum

berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari

sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36

Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang

atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi

sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga

eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu

sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima

dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor

eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini

berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang

dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat

komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37

352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di

Indonesia

3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme

Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di

Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia

Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa

kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan

perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa

36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178

75

Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah

(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima

perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin

memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-

rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa

hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam

berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan

UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara

Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak

bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling

belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan

suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38

Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut

perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua

penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau

mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah

tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja

Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun

akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya

Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama

dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga

ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di

pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling

mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme

38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016

76

agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih

berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana

hasil wawancara

Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda

agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah

menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di

pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul

dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai

saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39

3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh

Pondok Pesantren

Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai

atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para

santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan

ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan

oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya

Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau

ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan

mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang

terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka

akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya

kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam

negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat

para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya

Sebagaimana wawancara dengan santri

39 Ibid

77

Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok

pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali

kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami

bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami

mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai

sekarang40

3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia

Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi

politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi

konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di

pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan

Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk

itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang

majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau

perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI

Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap

mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada

perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan

kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap

berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara

Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan

pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa

adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati

Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan

persatuan dan kesatuan bangsa ini41

40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016

78

3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI

MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai

perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang

sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi

keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa

sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa

oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya

Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan

NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi

kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan

kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42

Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan

pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama

mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan

pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan

melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme

Sebagaimana hasil wawancara

Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan

pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan

akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai

dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan

fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang

tertindas43

Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang

sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para

santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok

42 Ibid 43 Ibid

79

pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama

sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan

kepercayaan masing-masing

Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka

tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi

kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah

yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun

bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan

menghargai keyakinan masing-masing44

3525 Santri dan Radikalisme

Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang

mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang

terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme

Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang

sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain

bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika

mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut

menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang

ketika bisa bergaul dengan yang berbeda

Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi

Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis

Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan

bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri

Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang

radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang

44 Ibid

80

lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok

pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di

pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya

semakin senang dengan perbedaan yang ada45

Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa

perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam

kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan

dan persatuan Indonesia

Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia

ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan

kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan

radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46

Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan

di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang

menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari

wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban

Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang

kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika

membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang

mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan

kepada santri47

36 Kesimpulan

Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak

perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional

sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk

45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid

81

mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa

dan bernegara

Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini

menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan

umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu

menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa

menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk

ini

Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU

yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok

pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan

menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain

itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan

lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai

kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan

orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme

Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro

mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan

program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas

agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren

namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin

Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis

71

yang berlandaskan pada 3 nilai dasar yaitu syariah Islam nilai universal dan etika

lokal Perilaku santri harus sesuai dengan syariah Islam Dalam pembacaan Etika

di lingkungan pondok pesantren Edi Mancoro lebih mengedepankan beberapa

bagian diantaranya ada cara berinteraksi dengan kyai orang tua Ustadz adalah

memakai bahasa yang santun berbicara dengan posisi kepala agak menunduk

menunjukkan rasa hormat pada mereka Mencium tangan saat bersalaman dan

sebagainya

Adapun cara berinteraksi dengan teman sebaya pun tidak sembarangan

untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai Seperti bersikap empati kepada

teman yang memiliki kekurang fisik atau otak dengan tidak menyebutkan

kekurangan tersebut baik dengan niat bercanda atau malah menghina meminta

maaf apabila melakukan kesalahan penuh perhatian saat mendengarkan teman

berbicara dengan melihat pada bola mata si pembicara dan tidak mengalihkan

pandangan pada obyek lain dan sebagainya Demikian juga jika berbicara dengan

lain jenis atau antara laki-laki dan perempuan seperti bersikap santun baik dalam

kata-kata maupun dalam sikap berbicara seperlunya sesuai tujuan hindari

bercanda apalagi mengarah ke konotasi negatif tidak memandang ke anggota

tubuh manapun selain bola mata dan sebagainya

Setelah lulusperspektif masa depannya dari santri ada yang sering

mengatakan masa depan suram dari santri setelah keluar pondok Namun

pengasuh dan ustadz pondok pesantren Edi Mancoro sudah mengantisipasi itu

dengan memberi ketrampilan atau keahlian khusus pada para santri sehingga

suatu saat mereka siap terjun ke masyarakat Ada yang sesuatu yang menarik juga

72

yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya

nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik

Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di

kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun

yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping

masyarakat Sebagaimana kata seorang santri

Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang

mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua

orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai

pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti

masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup

nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34

Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang

terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima

selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain

wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan

wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula

atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga

kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus

Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar

pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah

ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis

sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok

dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)

34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017

73

wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar

pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib

Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok

pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang

membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di

dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di

sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan

ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren

adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam

35 Sikap Santri dan Pluralisme

351 Pengertian Sikap

Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli

tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu

adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam

berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang

yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu

yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap

menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting

dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang

atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah

laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama

35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163

74

Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek

lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum

berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari

sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36

Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang

atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi

sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga

eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu

sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima

dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor

eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini

berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang

dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat

komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37

352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di

Indonesia

3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme

Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di

Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia

Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa

kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan

perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa

36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178

75

Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah

(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima

perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin

memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-

rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa

hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam

berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan

UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara

Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak

bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling

belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan

suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38

Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut

perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua

penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau

mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah

tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja

Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun

akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya

Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama

dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga

ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di

pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling

mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme

38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016

76

agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih

berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana

hasil wawancara

Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda

agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah

menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di

pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul

dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai

saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39

3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh

Pondok Pesantren

Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai

atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para

santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan

ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan

oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya

Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau

ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan

mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang

terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka

akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya

kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam

negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat

para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya

Sebagaimana wawancara dengan santri

39 Ibid

77

Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok

pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali

kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami

bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami

mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai

sekarang40

3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia

Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi

politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi

konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di

pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan

Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk

itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang

majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau

perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI

Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap

mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada

perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan

kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap

berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara

Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan

pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa

adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati

Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan

persatuan dan kesatuan bangsa ini41

40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016

78

3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI

MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai

perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang

sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi

keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa

sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa

oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya

Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan

NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi

kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan

kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42

Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan

pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama

mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan

pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan

melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme

Sebagaimana hasil wawancara

Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan

pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan

akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai

dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan

fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang

tertindas43

Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang

sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para

santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok

42 Ibid 43 Ibid

79

pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama

sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan

kepercayaan masing-masing

Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka

tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi

kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah

yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun

bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan

menghargai keyakinan masing-masing44

3525 Santri dan Radikalisme

Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang

mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang

terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme

Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang

sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain

bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika

mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut

menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang

ketika bisa bergaul dengan yang berbeda

Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi

Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis

Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan

bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri

Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang

radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang

44 Ibid

80

lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok

pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di

pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya

semakin senang dengan perbedaan yang ada45

Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa

perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam

kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan

dan persatuan Indonesia

Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia

ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan

kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan

radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46

Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan

di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang

menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari

wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban

Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang

kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika

membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang

mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan

kepada santri47

36 Kesimpulan

Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak

perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional

sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk

45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid

81

mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa

dan bernegara

Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini

menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan

umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu

menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa

menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk

ini

Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU

yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok

pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan

menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain

itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan

lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai

kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan

orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme

Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro

mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan

program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas

agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren

namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin

Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis

72

yaitu orang tua yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren karena anaknya

nakal di luar sehingga dimasukkan pondok biar bertobat menjadi anak yang baik

Selain itu ada yang biasanya menjadi santri di pondok pesantren untuk di

kemudian hari bisa mendirikan pondok sendiri dan menjadi seorang kyai namun

yang utama tujuan pondok pesantren ini menciptakan seorang kyai pendamping

masyarakat Sebagaimana kata seorang santri

Kami tidak diciptakan terutama untuk menjadi seorang kyai yang

mendirikan pondok sendiri Karena itu hal yang sangat sulit tidak semua

orang bisa melakukan itu Namun kami disiapkan lebih kepada menjadi kyai

pendamping masyarakat artinya seorang masyarakat umum yang mengerti

masalah agama dan bisa mendampingi masyarakat nanti dimana kami hidup

nantinya sebagai pengabdian kami pada masyarakat34

Adapun tata tertib yang ada dalam pondok peantren Edi Mancoro yang

terdiri dari kewajiban santri dan juga larangan serta ijin yanng boleh diterima

selama melakukan pendidikan di pondok pesantren Kewajiban itu antara lain

wajib mengikuti semua kajian dan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan

wajib sholat berjamaah magrib dan subuh magrib di Masjid dan subuh di aula

atas wajib setiap hari menjaga kebersihan kamar masing-masing wajib menjaga

kebersihan lingkungan (piket sesuai jadwal yang telah ditentukan) dan khusus

Ahad wajid Rorsquoan bersama wajib berpakaian sopan didalam maupun diluar

pondok melunasi syahriyah paling lambat tanggal 15 untuk setiap bulan ziarah

ke makam KHMSholeh pada jumat pagi dan ke makam KHRidwan pada kamis

sore satu bulan satu kali minggu terakhir menghormati semua masyarakat pondok

dan luar ponok hidup bermasyarakat dengan baik 3S (senyum salam sapa)

34 Wawancara dengan seorang santri 11 Januari 2017

73

wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar

pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib

Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok

pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang

membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di

dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di

sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan

ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren

adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam

35 Sikap Santri dan Pluralisme

351 Pengertian Sikap

Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli

tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu

adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam

berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang

yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu

yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap

menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting

dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang

atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah

laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama

35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163

74

Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek

lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum

berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari

sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36

Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang

atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi

sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga

eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu

sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima

dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor

eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini

berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang

dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat

komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37

352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di

Indonesia

3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme

Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di

Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia

Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa

kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan

perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa

36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178

75

Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah

(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima

perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin

memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-

rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa

hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam

berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan

UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara

Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak

bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling

belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan

suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38

Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut

perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua

penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau

mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah

tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja

Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun

akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya

Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama

dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga

ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di

pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling

mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme

38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016

76

agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih

berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana

hasil wawancara

Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda

agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah

menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di

pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul

dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai

saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39

3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh

Pondok Pesantren

Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai

atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para

santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan

ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan

oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya

Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau

ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan

mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang

terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka

akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya

kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam

negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat

para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya

Sebagaimana wawancara dengan santri

39 Ibid

77

Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok

pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali

kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami

bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami

mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai

sekarang40

3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia

Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi

politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi

konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di

pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan

Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk

itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang

majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau

perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI

Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap

mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada

perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan

kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap

berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara

Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan

pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa

adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati

Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan

persatuan dan kesatuan bangsa ini41

40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016

78

3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI

MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai

perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang

sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi

keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa

sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa

oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya

Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan

NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi

kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan

kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42

Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan

pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama

mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan

pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan

melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme

Sebagaimana hasil wawancara

Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan

pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan

akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai

dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan

fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang

tertindas43

Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang

sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para

santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok

42 Ibid 43 Ibid

79

pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama

sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan

kepercayaan masing-masing

Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka

tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi

kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah

yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun

bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan

menghargai keyakinan masing-masing44

3525 Santri dan Radikalisme

Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang

mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang

terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme

Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang

sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain

bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika

mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut

menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang

ketika bisa bergaul dengan yang berbeda

Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi

Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis

Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan

bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri

Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang

radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang

44 Ibid

80

lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok

pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di

pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya

semakin senang dengan perbedaan yang ada45

Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa

perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam

kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan

dan persatuan Indonesia

Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia

ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan

kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan

radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46

Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan

di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang

menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari

wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban

Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang

kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika

membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang

mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan

kepada santri47

36 Kesimpulan

Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak

perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional

sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk

45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid

81

mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa

dan bernegara

Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini

menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan

umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu

menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa

menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk

ini

Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU

yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok

pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan

menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain

itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan

lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai

kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan

orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme

Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro

mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan

program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas

agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren

namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin

Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis

73

wajib menjaga stabilitas dan nama baik Almamater (di dalam maupun di luar

pondok) semua santri wajib mendukung dan mentaati tata tertib

Sedangkan larangan yang tidak boleh dilakukan dari para santri pondok

pesantren Edi Mancoro antara lain dilarang merusak fasilitas pondok dilarang

membuat gaduh diatas jam 2300 WIB dilarang menggunakan celana pendek di

dalam maupun luar pondok dilarang mencuci pakaian di kamar mandi maupun di

sumur belakang pondok dilarang merokok di dalam kamar pelajar Sedangkan

ijin yang boleh dilakukan oleh para santri selama berada di pondok pesantren

adalah ijin pulang diperkenankan 1 bulan sekali waktunya 3 hari 2 malam

35 Sikap Santri dan Pluralisme

351 Pengertian Sikap

Banyak ahli menjelaskan tentang definisi dari sikap Diantara banyak ahli

tersebut ada salah satunya bernama Thurstone yang memberi pengertian sikap itu

adalah sebagai suatu tingkatan efek baik itu positif maupun negatif dalam

berhubungan dengan obyek-obyek psikologi Efek positif adalah efek senang

yang dengan demikian menunjukkan sikap setuju atau menerima pada sesuatu

yang perlu disikapi Sedangkan efek negatif merupakan kebalikannya yaitu sikap

menolak menentang atau tidak senang35 Sikap merupakan unsur yang penting

dalam kehidupan bersama atau seseorang Dengan mengetahui sikap seseorang

atau kelompok masyarakat makan memberi corak dalam menentukan tingkah

laku seseorang atau kelompok masyarakat itu dalam kehidupan bersama

35 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 163

74

Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek

lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum

berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari

sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36

Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang

atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi

sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga

eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu

sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima

dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor

eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini

berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang

dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat

komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37

352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di

Indonesia

3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme

Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di

Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia

Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa

kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan

perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa

36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178

75

Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah

(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima

perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin

memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-

rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa

hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam

berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan

UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara

Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak

bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling

belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan

suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38

Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut

perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua

penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau

mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah

tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja

Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun

akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya

Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama

dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga

ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di

pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling

mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme

38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016

76

agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih

berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana

hasil wawancara

Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda

agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah

menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di

pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul

dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai

saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39

3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh

Pondok Pesantren

Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai

atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para

santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan

ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan

oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya

Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau

ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan

mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang

terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka

akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya

kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam

negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat

para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya

Sebagaimana wawancara dengan santri

39 Ibid

77

Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok

pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali

kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami

bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami

mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai

sekarang40

3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia

Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi

politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi

konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di

pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan

Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk

itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang

majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau

perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI

Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap

mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada

perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan

kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap

berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara

Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan

pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa

adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati

Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan

persatuan dan kesatuan bangsa ini41

40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016

78

3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI

MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai

perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang

sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi

keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa

sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa

oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya

Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan

NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi

kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan

kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42

Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan

pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama

mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan

pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan

melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme

Sebagaimana hasil wawancara

Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan

pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan

akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai

dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan

fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang

tertindas43

Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang

sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para

santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok

42 Ibid 43 Ibid

79

pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama

sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan

kepercayaan masing-masing

Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka

tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi

kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah

yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun

bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan

menghargai keyakinan masing-masing44

3525 Santri dan Radikalisme

Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang

mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang

terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme

Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang

sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain

bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika

mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut

menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang

ketika bisa bergaul dengan yang berbeda

Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi

Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis

Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan

bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri

Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang

radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang

44 Ibid

80

lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok

pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di

pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya

semakin senang dengan perbedaan yang ada45

Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa

perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam

kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan

dan persatuan Indonesia

Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia

ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan

kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan

radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46

Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan

di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang

menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari

wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban

Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang

kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika

membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang

mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan

kepada santri47

36 Kesimpulan

Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak

perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional

sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk

45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid

81

mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa

dan bernegara

Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini

menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan

umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu

menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa

menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk

ini

Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU

yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok

pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan

menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain

itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan

lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai

kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan

orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme

Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro

mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan

program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas

agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren

namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin

Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis

74

Sudijono Sastroadmojo melihat sikap merupakan reaksi terhadap objek

lingkungan sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut Sikap belum

berarti sebuah tindakan yang nyata namun lebih kepada kecenderungan Dari

sikap tersebut bisa dilihat atau ditentukan perbuatan akan obyek yang dimaksud36

Sikap seseorang atau pun kelompok bisa berubah artinya sikap seseorang

atau kelompok itu tidak selamannya selalu tetap atau tidak pernah berubah Jadi

sikap itu bisa berubah yang dipegaruhi oleh faktor-faktor internal dan juga

eksternal Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu

sendiri Faktor ini berupa selecitivity atau daya pilih seseorang untuk menerima

dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar Sedangkan faktor

eksternal adalah faktor yang terdapat diluar pribadi manusia Faktor eksternal ini

berupa interaksi sosial diluar kelompok misalnya interaksi antara manusia yang

dengan hasil kebudayaan manusia yang sampai padanya melalui alat-alat

komunikasi seperti surat kabar radio televisi majalah dan lain sebagainya37

352 Sikap Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro Terhadap Pluralisme di

Indonesia

3521 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Pluralisme

Sebagaimana ditulis di atas bahwa pluralisme adalah keniscayaan di

Indonesia ini Berbagai ragam kemajemukan dan perbedaan ada di Indonesia

Menurut penulis ini biasa menjadi suatu hal yang positif artinya membawa

kebaikan jika dikelola dengan baik namun juga negatif jika hanya penengahkan

perbedaan saja sehingga rawan terjadinya konflik dan bahkan disintegrasi bangsa

36 Sudjono Sastroatmodjo Perilaku Politik (Semarang IKIP 1995) 4 37 Abu Ahmadi Psikologi Belajar (Jakarta Rineka Cipta 2002) 178

75

Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah

(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima

perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin

memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-

rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa

hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam

berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan

UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara

Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak

bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling

belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan

suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38

Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut

perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua

penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau

mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah

tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja

Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun

akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya

Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama

dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga

ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di

pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling

mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme

38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016

76

agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih

berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana

hasil wawancara

Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda

agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah

menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di

pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul

dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai

saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39

3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh

Pondok Pesantren

Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai

atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para

santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan

ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan

oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya

Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau

ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan

mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang

terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka

akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya

kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam

negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat

para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya

Sebagaimana wawancara dengan santri

39 Ibid

77

Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok

pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali

kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami

bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami

mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai

sekarang40

3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia

Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi

politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi

konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di

pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan

Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk

itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang

majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau

perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI

Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap

mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada

perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan

kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap

berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara

Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan

pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa

adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati

Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan

persatuan dan kesatuan bangsa ini41

40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016

78

3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI

MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai

perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang

sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi

keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa

sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa

oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya

Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan

NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi

kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan

kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42

Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan

pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama

mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan

pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan

melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme

Sebagaimana hasil wawancara

Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan

pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan

akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai

dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan

fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang

tertindas43

Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang

sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para

santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok

42 Ibid 43 Ibid

79

pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama

sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan

kepercayaan masing-masing

Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka

tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi

kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah

yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun

bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan

menghargai keyakinan masing-masing44

3525 Santri dan Radikalisme

Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang

mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang

terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme

Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang

sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain

bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika

mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut

menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang

ketika bisa bergaul dengan yang berbeda

Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi

Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis

Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan

bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri

Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang

radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang

44 Ibid

80

lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok

pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di

pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya

semakin senang dengan perbedaan yang ada45

Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa

perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam

kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan

dan persatuan Indonesia

Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia

ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan

kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan

radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46

Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan

di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang

menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari

wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban

Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang

kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika

membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang

mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan

kepada santri47

36 Kesimpulan

Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak

perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional

sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk

45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid

81

mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa

dan bernegara

Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini

menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan

umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu

menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa

menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk

ini

Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU

yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok

pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan

menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain

itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan

lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai

kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan

orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme

Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro

mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan

program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas

agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren

namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin

Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis

75

Para santri menyadari bahwa pluralisme di Indonesia ini adalah fitrah

(Tuhan yang telah menakdirkannya) sehingga mau tidak mau harus menerima

perbedaan tersebut Dengan perbedaan bisa saling mengenal belajar dan semakin

memperkaya warna kehidupan Untuk kemajemukan dan perbedaan suku rata-

rata para santri bisa menerima perbedaan itu dengan senang hati selama kita bisa

hidup bersama dalam koridor kesepakatan kehidupan yang baik kalau dalam

berbangsa dan bernegara maka dasar kehidupan bersama adalah Pancasila dan

UUD 1945 Sebagaimana beberapa pendapat dari santri dalam wawancara

Perbedaaan itu sesuatu yang memang takdir Tuhan artinya memang tidak

bisa dipungkiri keberadaan perbedaan itu Dengan berbeda kita bisa saling

belajar saling melengkapi Kita biasanya gampang menerima perbedaan

suku namun agak berat dalam menerima perbedaan antar agama 38

Penerimaan akan perbedaan suku itu akan lain ketika menyangkut

perbedaan keyakinan atau agama Dalam hal pluralisme agama tidak semua

penduduk Indonesia bisa menerima perbedaan itu Ada yang jelas-jelas tidak mau

mengenal bahkan kalau bisa menolak kehadiran perbedaan agama di suatu daerah

tertentu ada yang menjaga jarak tetapi juga ada yang akrab dan biasa saja

Bahkan dalam sebuah keluarga sudah bisa menerima perbedaan suku namun

akan berbeda jika berbeda agama atau keyakinannya

Para santri rata-rata belum mempunyai banyak pengalaman hidup bersama

dengan orang yang mempunyai agama atau keyakinan yang berbeda Dan juga

ada yang baru hidup bersama dengan lain agama justru ketika dalam pergaulan di

pondok pesantren Edi Mancoro karena kegiatan pondok tersebut Dengan saling

mengenal dan pernah hidup bersama santri akhir bisa menerima pluralisme

38 Wawancara dengan santri 12 Desember 2016

76

agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih

berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana

hasil wawancara

Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda

agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah

menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di

pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul

dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai

saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39

3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh

Pondok Pesantren

Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai

atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para

santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan

ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan

oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya

Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau

ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan

mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang

terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka

akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya

kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam

negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat

para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya

Sebagaimana wawancara dengan santri

39 Ibid

77

Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok

pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali

kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami

bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami

mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai

sekarang40

3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia

Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi

politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi

konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di

pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan

Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk

itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang

majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau

perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI

Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap

mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada

perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan

kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap

berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara

Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan

pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa

adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati

Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan

persatuan dan kesatuan bangsa ini41

40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016

78

3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI

MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai

perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang

sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi

keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa

sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa

oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya

Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan

NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi

kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan

kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42

Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan

pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama

mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan

pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan

melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme

Sebagaimana hasil wawancara

Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan

pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan

akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai

dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan

fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang

tertindas43

Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang

sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para

santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok

42 Ibid 43 Ibid

79

pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama

sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan

kepercayaan masing-masing

Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka

tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi

kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah

yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun

bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan

menghargai keyakinan masing-masing44

3525 Santri dan Radikalisme

Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang

mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang

terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme

Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang

sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain

bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika

mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut

menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang

ketika bisa bergaul dengan yang berbeda

Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi

Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis

Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan

bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri

Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang

radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang

44 Ibid

80

lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok

pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di

pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya

semakin senang dengan perbedaan yang ada45

Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa

perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam

kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan

dan persatuan Indonesia

Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia

ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan

kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan

radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46

Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan

di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang

menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari

wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban

Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang

kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika

membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang

mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan

kepada santri47

36 Kesimpulan

Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak

perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional

sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk

45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid

81

mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa

dan bernegara

Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini

menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan

umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu

menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa

menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk

ini

Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU

yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok

pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan

menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain

itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan

lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai

kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan

orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme

Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro

mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan

program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas

agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren

namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin

Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis

76

agama yang ada di Indonesia ini dan bahkan sampai sekarang mereka bisa masih

berhubungan atau berteman dengan orang yang berbeda agama Sebagaimana

hasil wawancara

Saya tidak biasa hidup bersama dengan yang berbeda terutama berbeda

agama bahkan kata orang tua tidak usah bergaul dengan mereka malah

menimbulkan masalah dan bisa mengganggu imanmu Namun setelah ada di

pondok ini semua padangan saya berubah ternyata mengasyikan bergaul

dengan yang berbeda itu termasuk yang berbeda agama dan bahkan sampai

saat ini kami masih saling berhubungankomunikasi39

3522 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Kyai atau Pengasuh

Pondok Pesantren

Para santri pondok pesantren mempunyai hubungan erat dengan para kyai

atau pengasuh mereka Para kyai atau pengasuh menjadi teladan hidup bagi para

santri Beliau-beliau menjadi tokoh idola para santri dalam mengarungi kehidupan

ini Jadi bukan sesuatu yang aneh lagi jika mereka menurut apa yang dikatakan

oleh ulamanya termasuk dalam pengajaran dan juga fatwanya

Dalam menyikapi pluralisme ini para santri juga mengikuti kyai atau

ulama mereka Kyai pondok pesantren memberi teladan melalui perbuatan dan

mereka mengajarkan pada anak didik atau santrinya Demikian juga dengan yang

terjadi di pondok pesantren Edi Mancoro Para kyai dan pengasuh sangat terbuka

akan perbedaan dan pluralisme agama sehingga dilakukan dengan adanya

kegiatan lintas imaninterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro baik dari dalam

negeri maupun luar negeri Dengan hidup bersama di pondok pesantren membuat

para santri bisa mengenal dan belajar juga dari agama atau kepercayaan lainnya

Sebagaimana wawancara dengan santri

39 Ibid

77

Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok

pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali

kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami

bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami

mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai

sekarang40

3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia

Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi

politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi

konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di

pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan

Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk

itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang

majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau

perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI

Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap

mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada

perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan

kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap

berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara

Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan

pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa

adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati

Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan

persatuan dan kesatuan bangsa ini41

40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016

78

3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI

MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai

perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang

sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi

keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa

sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa

oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya

Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan

NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi

kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan

kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42

Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan

pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama

mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan

pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan

melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme

Sebagaimana hasil wawancara

Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan

pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan

akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai

dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan

fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang

tertindas43

Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang

sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para

santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok

42 Ibid 43 Ibid

79

pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama

sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan

kepercayaan masing-masing

Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka

tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi

kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah

yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun

bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan

menghargai keyakinan masing-masing44

3525 Santri dan Radikalisme

Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang

mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang

terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme

Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang

sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain

bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika

mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut

menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang

ketika bisa bergaul dengan yang berbeda

Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi

Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis

Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan

bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri

Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang

radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang

44 Ibid

80

lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok

pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di

pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya

semakin senang dengan perbedaan yang ada45

Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa

perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam

kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan

dan persatuan Indonesia

Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia

ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan

kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan

radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46

Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan

di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang

menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari

wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban

Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang

kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika

membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang

mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan

kepada santri47

36 Kesimpulan

Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak

perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional

sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk

45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid

81

mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa

dan bernegara

Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini

menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan

umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu

menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa

menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk

ini

Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU

yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok

pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan

menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain

itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan

lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai

kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan

orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme

Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro

mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan

program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas

agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren

namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin

Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis

77

Kyai dan Ustad adalah contoh hidup kami dalam keseharian Kyai pondok

pesantren ini terbuka akan perbedaan dan pluralisme Kami pertama kali

kaget dengan kehidupan pondok seperti ini namun lama kelamaan kami

bisa menerimanya dan bahkan malah semakin senang karena kami

mengenal yang berbeda dan bisa saling mengenal dan akrab sampai

sekarang40

3523 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Persatuan Indonesia

Adanya kemajemukan di Indonesia baik itu suku bangsaetnis ekonomi

politik dan juga agama yang demikian komplek di Indonesia ini rawan terjadi

konflik perpecahan serta disintegrasi bangsa Indonesia NU dan para santri di

pondok pesanten Edi Mancoro sering memahami bahwa NKRI (Negara Kesatuan

Republik Indonesia) adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi Untuk

itu mereka sadar benar akan bahaya yang mengancam bangsa Indonesia yang

majemuk atau pluralisme ini Mereka mengatakan bahwa sejak jaman dahulu atau

perang kemerdekaan para santri sudah berjuang untuk kemerdekaan NKRI

Dalam menyikapi perbedaan atau pluralisme ini para santri bersikap

mengutamakan persatuan bangsa Indonesia Perbedaan yang bisa membawa pada

perselisihan dan pertengkaran bisa disikapi dengan tetap mengutamakan

kebersamaan dan persatuan Kita tetap bisa berbeda namun pertemanan tetap

berjalan seperti biasa Sebagaimana dengan hasil wawancara

Kita berada dalam negara Pancasila yang menghargai perbedaan dan

pluralisme Untuk itu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa

adalah hal yang utama atau sering kami sebut dengan NKRI harga mati

Apapun yang terjadi kami akan mengutamakan terlebih dahulu akan

persatuan dan kesatuan bangsa ini41

40 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 41 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016

78

3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI

MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai

perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang

sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi

keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa

sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa

oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya

Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan

NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi

kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan

kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42

Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan

pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama

mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan

pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan

melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme

Sebagaimana hasil wawancara

Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan

pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan

akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai

dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan

fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang

tertindas43

Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang

sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para

santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok

42 Ibid 43 Ibid

79

pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama

sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan

kepercayaan masing-masing

Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka

tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi

kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah

yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun

bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan

menghargai keyakinan masing-masing44

3525 Santri dan Radikalisme

Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang

mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang

terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme

Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang

sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain

bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika

mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut

menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang

ketika bisa bergaul dengan yang berbeda

Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi

Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis

Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan

bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri

Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang

radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang

44 Ibid

80

lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok

pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di

pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya

semakin senang dengan perbedaan yang ada45

Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa

perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam

kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan

dan persatuan Indonesia

Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia

ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan

kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan

radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46

Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan

di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang

menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari

wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban

Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang

kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika

membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang

mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan

kepada santri47

36 Kesimpulan

Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak

perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional

sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk

45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid

81

mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa

dan bernegara

Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini

menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan

umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu

menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa

menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk

ini

Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU

yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok

pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan

menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain

itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan

lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai

kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan

orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme

Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro

mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan

program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas

agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren

namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin

Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis

78

3524 Santri Pondok Pesantren Edi Mancoro dan Fatwa MUI

MUI atau Majelis Ulama Indonesia mengklaim dirinya sebagai

perwakilan dari umat Islam yang ada di Indonesia dengan segala tugasnya yang

sudah dijelaskan sebelumnya Mereka berasal dari berbagai unsur organisasi

keagamaan Islam di Indoensia diantaranya NU Namun untuk pengambilan fatwa

sering kali terjadi perbedaan di dalam MUI itu sendiri Sehingga keputusan fatwa

oleh MUI belum tentu NU menyetujuinya

Kami lebih percaya pada kyai kami sendiri artinya kyai dari kalangan

NU atau kyai pondok pesantren kami sendiri dari pada MUI Karena bagi

kami kyai adalah panutan dalam kehidupan ini Beliau menajarkan

kebaikan dengan tindakan nyata atau teladan hidup42

Demikian juga dalam menyikapi akan fatwa MUI yang mengharamkan

pluralisme para santri pondok pesatren Edi Mancoro lebih mengikuti pada ulama

mereka yaitu yang dari NU NU tidak mengeluarkan fatwa haram akan

pluralisme mereka lebih suka tidak memaksakan kehendak dan bahkan

melindungi yang tertindas sehingga para santri tidak masalah akan pluralisme

Sebagaimana hasil wawancara

Sebagian diantara kami tidak mengetahui akan adanya fatwa haram akan

pluralisme yang dikeluarkan oleh MUI Kemungkinan terjadi perbedaan

akan pemahaman pluralisme namun kami lebih mengikuti akan para kyai

dan pemimpin kami dari pada MUI yang tidak pernah mengeluarkan

fatwa tentang itu Kami bahkan lebih melindungi akan umat yang

tertindas43

Hampir semua santri yang penulis wawancara mempunyai pendapat yang

sama tentang MUI yaitu bahwa mereka tidak begitu dekat dengan MUI para

santri lebih percaya pada kyai mereka sendiri terutama kyai lokal pondok

42 Ibid 43 Ibid

79

pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama

sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan

kepercayaan masing-masing

Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka

tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi

kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah

yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun

bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan

menghargai keyakinan masing-masing44

3525 Santri dan Radikalisme

Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang

mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang

terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme

Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang

sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain

bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika

mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut

menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang

ketika bisa bergaul dengan yang berbeda

Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi

Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis

Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan

bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri

Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang

radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang

44 Ibid

80

lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok

pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di

pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya

semakin senang dengan perbedaan yang ada45

Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa

perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam

kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan

dan persatuan Indonesia

Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia

ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan

kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan

radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46

Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan

di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang

menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari

wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban

Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang

kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika

membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang

mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan

kepada santri47

36 Kesimpulan

Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak

perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional

sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk

45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid

81

mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa

dan bernegara

Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini

menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan

umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu

menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa

menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk

ini

Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU

yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok

pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan

menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain

itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan

lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai

kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan

orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme

Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro

mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan

program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas

agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren

namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin

Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis

79

pesantren mereka Tetapi bukan berarti bahwa pluralisme mengajarkan agama

sama namun lebih menghormati kebebasan untuk meyakini ajaran dan

kepercayaan masing-masing

Kami tidak begitu dekat dengan MUI bahkan ada beberapa fatwa mereka

tidak kami mengerti seperti halnya fatwa tentang pluralisme ini Bagi

kami tidak masalah selama kyai kami tidak mempermasalahkan masalah

yang muncul di masyarakat seperti halnya tentang pluralisme ini Namun

bukan berarti semua agama sama tetapi harus saling menghormati dan

menghargai keyakinan masing-masing44

3525 Santri dan Radikalisme

Akhir-akhir ini telah terjadi beberapa kekerasan atau radikalisme yang

mengatasnamakan agama di Indonesia ini Ada yang menarik akan sesuatu yang

terjadi dalam diri santri di pondok pesantren Edi Mancoro tentang radikalisme

Ada dari santri yang keberadaannya pernah terlibat dalam organisasi Islam yang

sering dikenal radikal Begitu tidak menyukai yang berbeda atau beragama lain

bahkan dengan Islam yang berbeda pendapat dengan mereka Tetapi ketika

mengenal dan masuk dalam pondok pesantren Edi Mancoro paham tersebut

menjadi berubah Santri itu bisa menerima perbedaan dan bahkan menjadi senang

ketika bisa bergaul dengan yang berbeda

Ini sebuah indikasi yang nyata bahwa keberadaan pondok pesantren Edi

Mancoro ini bisa mengubah paham yang radikal menjadi paham yang pluralis

Dengan saling bergaul dengan yang berbeda itu mereka semakin dilengkapi dan

bisa saling belajar Sebagaimana wawancara dengan santri

Saya dulu pernah terlibat di organisasi Islam yang dikatakan banyak orang

radikal Saya tidak bisa menerima perbedaan dan menerima agama yang

44 Ibid

80

lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok

pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di

pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya

semakin senang dengan perbedaan yang ada45

Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa

perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam

kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan

dan persatuan Indonesia

Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia

ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan

kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan

radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46

Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan

di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang

menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari

wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban

Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang

kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika

membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang

mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan

kepada santri47

36 Kesimpulan

Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak

perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional

sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk

45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid

81

mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa

dan bernegara

Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini

menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan

umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu

menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa

menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk

ini

Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU

yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok

pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan

menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain

itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan

lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai

kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan

orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme

Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro

mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan

program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas

agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren

namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin

Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis

80

lain bahkan kami membenci mereka Pertama kali masuk pondok

pesantren ini kaget dengan adanya prorgram interfaith yang sering ada di

pondok ini Pertama-tama saya belum bisa menerima tetapi akhirnya

semakin senang dengan perbedaan yang ada45

Jadi nyata sekali bahwa keberadaan pondok Pesantren Edi Mancoro membawa

perubahan pada santri yang sedang belajar di sana Radikalisme yang mengancam

kehidupan berbangsa dan bernegara ini wajib untuk diberantas demi kebersamaan

dan persatuan Indonesia

Kami merasa mengalami perubahan dalam melihat perbedaan di Indoesia

ini semenjak berada di pondok pesantren ini Kami tidak setuju dengan

kekerasan apapun bentuknya apalagi yang mengatasnamakan agama Dan

radikalisme ini tidak boleh hidup di negara Pancasila ini46

Jika tidak ada dalam kurikulum resmi pengajaran apakah tidak ada pembahasan

di kelas tentang kehidupan bersama atau pluralisme Pertanyaan yang

menghantui penulis karena tidak ada kurikulum resmi tentang hal tersebut Dari

wawancara-wawancara yang dilakukan mendapat jawaban

Memang tidak ada kuikulum resmi dalam pengajaran tentang

kebersamaan pluralisme radikalisme kepada santri Namun ketika

membahas pengajaran Al Qurrsquoan Hadist ataupun kitab kuning yang

mengenai hal-hal tersebut maka pengajaran itu secara otomatis diberikan

kepada santri47

36 Kesimpulan

Dunia pendidikan Islam pondok pesantren mengalami banyak

perkembangan dari tahun ke tahun Dari yang dahulu dikelola dengan tradisional

sekarang sudah mulai dikelola secara modern Pondok pesantren dipakai untuk

45 Wawancara dengan santri 12 Desemeber 2016 46 Ibid 47 Ibid

81

mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa

dan bernegara

Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini

menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan

umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu

menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa

menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk

ini

Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU

yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok

pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan

menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain

itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan

lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai

kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan

orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme

Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro

mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan

program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas

agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren

namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin

Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis

81

mendidik umat Islam siap dalam terjun bersama dalam kehidupan nyata berbangsa

dan bernegara

Kemunculan fatwa MUI tentang pengharaman pluralisme di Indonesia ini

menimbulkan perbedaan sikap dalam menanggapi akan fatwa itu dari kalangan

umat Islam itu sendiri Pro dan kontra (termasuk di kalangan NU) akan fatwa itu

menjadikan diskursur yang menarik dan bahkan jika tidak ditata dengan baik bisa

menimbulkan pertengkaran bahkan disintegrasi bangsa Indonesia yang majemuk

ini

Pondok pesantren Edi Mancoro adalah salah satu pondok pesantren NU

yang mengalami banyak kemajuan dari dahulu pertama kali didirikan Pondok

pesantren yang dikemas dengan modern Pendidikan ke santri dengan

menggunakan sistem pendidikan yang jelas dengan kurikulumnya Namun selain

itu juga ada pendidikan yang tidak ada dalam kurikulum seperti halnya kegiatan

lintas agamainterfaith di pondok pesantren Edi Mancoro ini Dengan berbagai

kegiatan itu maka para santri bisa mengenal dan belajar hidup bersama dengan

orang yang berbeda agama serta membuat mereka bisa menerima pluralisme

Para kyai dan pengasuh yang ada di pondok pesantren Edi Mancoro

mengajar dan memberi contoh pengajaran yang nyata lewat perbuatan dan

program dalam pondok pesantren Edi Mancoro termasuk kegiatan lintas

agamainterfaith Meski tidak ada dalam kurikulum resmi pondok pesantren

namun kegiatan lintas agamainterfaith ini menjadi kegiatan tahunan rutin

Dengan adanya kegiatan tersebut maka para santri bisa menjadi lebih pluralis