BAB III PROSEDUR PENELITIAN A.
Transcript of BAB III PROSEDUR PENELITIAN A.
54
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah true
experimental design. Sugiyono (2017: 75) menyatakan bahwa “Ciri utama
dari true experimental design adalah, bahwa sampel yang digunakan dalam
eksperimen maupun sebagai kelompok kontrol diambil secara random dari
populasi tertentu”. Adapun Arikunto, S. (2013: 125) mengemukakan bahwa:
True experimental design yaitu jenis-jenis eksperimen yang dianggap
sudah baik karena sudah memenuhi persyaratan. Yang dimaksud
dengan persyaratan dalam eksperimen adalah adanya kelompok lain
yang tidak dikenal eksperimen dan ikut mendapatkan pengamatan.
Dengan adanya kelompok lain yang disebut kelompok pembanding
atau kelompok kontrol ini akibat yang diperoleh dari perlakuan dapat
diketahui secara pasti karena dibandingkan dengan yang tidak
mendapata perlakuan.
Berdasarkan pendapat tersebut, diartikan bahwa true experimental
design adalah penelitian yang memiliki ciri yaitu terdapat variabel kontrol,
dan sampel dipilih secara random. Data yang diperoleh dianalisis secara
statistika setelah peserta didik melakukan pre-test dan post-test.
B. Variabel Penelitian
Pada penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu;
1. variabel terikat
Variabel terikat pada penelitian ini adalah hasil belajar peserta didik; dan
2. variabel bebas
Variabel bebas pada penelitian ini adalah media video animasi berbasis
powtoon.
55
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas
X MIPA 5, X MIPA 6, X MIPA 7, dan X MIPA 8 SMA Negeri 1 Ciawi
Kabupaten Tasikmalaya tahun ajaran 2018/2019.
Tabel 3.1
Nilai Rata-rata Ulangan Harian Peserta Didik
Kelas X MIPA SMA Negeri 1 Ciawi Kabupaten Tasikmalaya
Semester 1 Tahun Pelajaran 2017/2018
No. Kelas Jumlah Peserta
Didik
Nilai Rata-rata
1 X MIPA 5 36 71,34
2 X MIPA 6 36 72,00
3 X MIPA 7 38 70.20
4 X MIPA 8 38 70,01
Rata-rata 70.89
Sumber: Hasil Observasi kelas X MIPA SMA Negeri 1
Ciawi Kabupaten Tasikmalaya
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini sebagai kelas penelitian adalah
peserta didik sebanyak dua kelas yang dipilih dari populasi melalui
teknik cluster random sampling (sampel random atau acak). Teknik
cluster random sampling menggunakan pengocokan sebanyak dua kali
untuk menentukan sampel dan perlakuan penelitian. Adapun langkah-
langkah dalam pengambilan sampel dengan teknik cluster random
sampling dimulai dengan perendoman sampel penelitian, yaitu:
A. membuat empat gulungan dari kertas, setiap gulungan dituliskan X
MIPA 5, X MIPA 6, X MIPA 7 dan X MIPA 8;
B. memasukkan gulungan kertas tersebut ke dalam gelas;
56
C. kemudian pada gelas tersebut dilakukan perendoman. Pada
perendoman pertama keluar satu nama kelas yaitu kelas X MIPA 7,
kemudian nama kelas tersebut dicatat;
D. gulungan kertas dengan nama kelas yang tadi sudah keluar (X MIPA
7), dimasukan kembali ke dalam gelas sehingga populasi masih sama
berjumlah empat kelas untuk dilakukan perendoman kembali;
E. pada perendoman kedua, keluar satu nama kelas lagi yaitu kelas X
MIPA 5, kemudian nama kelas tersebut dicatat;
F. dua nama kelas yang tadi sudah keluar yaitu kelas X MIPA 5 dan X
MIPA 7 merupakan kelas yang akan menjadi sampel penelitian;
Selanjutnya untuk menentukan kelas kontrol dan kelas
eksperimen dilakukan perendoman kembali sebagai berikut:
a. siapkan dua gelas dimana gelas pertama di isi oleh dua gulungan
kertas yang bertuliskan nama kelas X MIPA 5 dan X MIPA 7 dan
gelas kedua berisi dua gulungan kertas yang bertuliskan kelas
eksperimen dan kelas kontrol;
b. kemudian mengocok kedua gelas secara bersamaan. Pada
perendoman pertama, digelas kesatu keluar satu nama kelas yaitu X
MIPA 5 dan di gelas kedua keluar kelas eksperimen. Maka kelas X
MIPA 5 menjadi sampel untuk kelas eksperimen, dan
c. pada perendoman kedua, di gelas ke satu keluar nama kelas X MIPA
7 dan di gelas kedua keluar kelas kontrol. Maka kelas X MIPA 7
menjadi sampel untuk kelas kontrol.
57
Jadi yang menjadi sampel eksperimen dalam penelitian ini adalah
kelas X MIPA 5 SMA Negeri 1 Ciawi Kabupaten Tasikmalaya yang
proses pembelajarannya menggunakan media video animasi berbasis
powtoon dan sampel kelas kontrol yaitu kelas X MIPA 7 SMA Negeri 1
Ciawi Kabupaten Tasikmalaya yang proses pembelajarannya
menggunakan media powerpoint (tanpa media video animasi berbasis
powtoon).
D. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah
control group pre-test post-test design. Di dalam desain ini terdapat dua
kelompok yang telah dilakukan perendoman dan nantinya dilakukan pre-test
sebelum proses pembelajaran dan post-test setelah berlangsungnya proses
pembelajaran untuk mengukur sejauh mana pemahaman mereka setelah
dilakukannya perlakuan. Menurut Arikunto S. (2013:125) adalah control
group pre-test post-test design sebagai berikut:
Keterangan :
E : kelompok eksperimen
K : kelompok kontrol
R : pengambilan sampel dilakukan dengan cara random
01 : pre-test pada kelompok eksperimen
X : perlakuan yang diberikan dengan menggunakan media video
animasi berbasis powtoon
02 : post-test kelompok eksperimen
03 : pre-test pada kelompok kontrol
04 : post-test pada kelompok control
E R 01 X 02
K R 03 04
58
E. Langkah-langkah Penelitian
1. Tahap Perencanaan
a. Pada tanggal 10 September 2018 mendapat Surat Keputusan Dekan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi
mengenai keputusan dan penetapan bimbingan skripsi.
b. Pada tanggal 13 September 2018 melakukan observasi awal ke SMA
Negeri 1 Ciawi Kabupaten Tasikmalaya untuk melihat lingkungan
persekolahan tersebut.
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 3.1
Observasi Awal ke SMA Negeri 1 Ciawi
Kabupaten Tasikmalaya
c. Pada 21 September 2018 mendapat pengarahan yang dilakukan oleh
pembimbing I, pembimbing II dan Dewan Bimbingan Skripsi (DBS)
mengenai pengajuan judul penelitian.
d. Pada tanggal 21 Desember 2018 mempunyai judul penelitian,
kemudian menyusun prosposal dan instrumen penelitian serta
59
membuat materi pembelajaran dengan media video animasi berbasis
powtoon dengan dibimbing oleh pembimbing I dan pembimbing II.
e. Pada tanggal 18 Februari 2019 mengajukan permohonan ujian
proposal penelitian kepada Dewan Bimbingan Skripsi (DBS).
f. Pada tanggal 19 Maret 2019 melaksanakan ujian proposal penelitian.
g. Pada tanggal 28 Maret 2019 mengajukan perbaikan hasil dari ujian
proposal.
h. Pada tanggal 10 April 2019 mengajukan permohonan izin penelitian
dan izin uji coba instrumen penelitian kepada pihak Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi.
i. Pada tanggal 11 April 2019 melakukan observasi kedua ke SMA
Negeri 1 Ciawi Kabupaten Tasikmalaya dan berkonsultasi dengan
Wakasek kurikulum serta guru mata pelajaran biologi kelas X MIPA
SMA Negeri 1 Ciawi terkait pelaksanaan penelitian.
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 3.2
Konsultasi dengan Guru Mata Pelajaran
Biologi kelas X MIPA SMA Negeri 1 Ciawi
Kabupaten Ciawi
60
j. Pada tanggal 12 April 2019 pukul 08.30 – 10.00 WIB melaksanakan
uji coba instrumen di kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 1 Ciawi
Kabupaten Tasikmalaya (Gambar 3.3).
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 3.3
Uji Coba Instrumen Penelitian Kelas XI MIPA 1
SMA Negeri 1 Ciawi
k. Pada tanggal 13 April 2019 mengolah data hasil uji coba instrumen
penelitian.
l. Pada tanggal 15 April 2019 mendapatkan surat rekomendasi
penelitian dari pihak sekolah SMA Negeri 1 Ciawi Kabupaten
Tasikmalaya.
61
2. Tahap Pelaksanaan
a. Pelaksanaan Pre-test
1) Pada tanggal 16 April 2019 pukul 08.30 – 10.00 WIB
melaksanakan pre-test di kelas X MIPA 5 (kelas eksperimen).
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 3.4
Pelaksanakan Pre-Test di Kelas X MIPA 5
(Kelas Eksperimen)
2) Pada tanggal 24 April 2019 08.30 – 10.00 WIB melaksanakan
pre-test di kelas X MIPA 7 (kelas kontrol).
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 3.5
Pelaksanakan Pre-test di Kelas X MIPA 7
(Kelas Kontrol)
62
b. Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas Eksperimen
1) Pada tanggal 18 April 2019 pukul 09.15-10.00 WIB dan 10.30-
12.00 WIB melaksanakan penelitian pertemuan pertama di kelas
X MIPA 5 (kelas eksperimen) yang proses pembelajarannya
dengan menggunakan media video animasi berbasis powtoon
pada sub konsep Vertebrata bagian sub sub konsep Pisces,
Amphibia dan Reptil di SMA Negeri 1 Ciawi Kabupaten
Tasikmalaya.
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 3.6
Tahap Apersepsi dan Stimulation dengan
Menggunakan Media Video Animasi Berbasis Powtoon
pada Pertemuan Pertama di Kelas Eksperimen
63
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 3.7
Peserta Didik Mengerjakan LKPD Dibantu dengan Media
Video Animasi Berbasis Powtoon pada Pertemuan Pertama
di Kelas Eksperimen
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 3.8
Persentasi kelompok pada Pertemuan Pertama di Kelas
Eksperimen
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 3.9
Guru Melakukan Verifikasi Menggunakan Media
Video Animasi Berbasis Powtoon pada Pertemuan
Pertama di Kelas Eksperimen
64
2) Pada tanggal 25 April 2019 pukul 09.15-10.00 WIB dan 10.30-
11.15 WIB melaksanakan penelitian pertemuan kedua di kelas X
MIPA 5 (kelas eksperimen) yang proses pembelajarannya
dengan menggunakan media video animasi berbasis powtoon
pada sub konsep Vertebrata bagian sub sub konsep Aves dan
Mammalia.
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 3.10
Tahap Apersepsi dan Stimulation dengan
Menggunakan Media Video Animasi Berbasis Powtoon
pada Pertemuan kedua di Kelas Eksperimen
Sumber: Dokumentasi Pribadi
65
Gambar 3.11
Peserta Didik Mengerjakan LKPD Dibantu dengan
Media Video Animasi Berbasis Powtoon pada
Pertemuan Kedua di Kelas Eksperimen
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 3.12
Persentasi kelompok pada Pertemuan Kedua di Kelas
Eksperimen
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 3.13
Guru Melakukan Verifikasi Menggunakan
Media Video Animasi Berbasis Powtoon pada
Pertemuan Kedua di Kelas Eksperimen
66
c. Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas Kontrol
1) Pada tanggal 26 April 2019 pukul 09.15-10.00 WIB dan 10.30-
12.00 WIB melaksanakan penelitian pertemuan pertama di kelas
X MIPA 7 (kelas kontrol) yang proses pembelajarannya dengan
menggunakan media powerpoint (tanpa media video animasi
berbasis powtoon) pada sub konsep Vertebrata bagian sub sub
konsep Pisces, Amphibia dan Reptil di SMA Negeri 1 Ciawi
Kabupaten Tasikmalaya.
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 3.14
Tahap Apersepsi dan Stimulation dengan
Menggunakan Media Powerpoint (Tanpa Media Video
Animasi Berbasis Powtoon) pada Pertemuan Pertama
di Kelas Kontrol
67
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 3.15
Peserta Didik Mengerjakan LKPD Tanpa Dibantu
dengan Media Video Animasi Berbasis Powtoon pada
Pertemuan Pertama di Kelas Kontrol
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 3.16
Persentasi kelompok pada Pertemuan Pertama di
Kelas Kontrol
68
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 3.17
Guru Melakukan Verifikasi Menggunakan
Media Powerpoint (Tanpa Media Video Animasi
Berbasis Powtoon) pada Pertemuan Pertama di
Kelas Kontrol
2) Pada tanggal 3 Mei 2019 pukul 09.15-10.00 WIB dan 10.30-
11.15 WIB melaksanakan penelitian pertemuan kedua di kelas X
MIPA 7 (kelas kontrol) yang proses pembelajarannya dengan
menggunakan media powerpoint (tanpa media video animasi
berbasis powtoon) pada sub konsep Vertebrata bagian sub sub
konsep Aves dan Mammalia.
69
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 3.18
Tahap Apersepsi dan Stimulation Tanpa
Menggunakan media video animasi berbasis powtoon
pada Pertemuan Kedua di Kelas Kontrol
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 3.19
Peserta Didik Mengerjakan LKPD Secara Berkelompok
Tanpa Dibantu dengan Media Video Animasi Berbasis
Powtoon pada Pertemuan Kedua di Kelas Kontrol
70
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 3.20
Persentasi kelompok pada Pertemuan Kedua
di Kelas Kontrol
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 3.21
Guru Melakukan Verifikasi Menggunakan Media
Powerpoint (Tanpa Media Video Animasi Berbasis
Powtoon) pada Pertemuan Kedua di Kelas Kontrol
d. Pelaksanaan Post-test
71
1) Pada tanggal 25 April 2019 pukul 11.15-12.00 WIB
melaksanakan post-test di kelas X MIPA 5 (kelas eksperimen)
SMA Negeri Ciawi Kabupaten Tasikmalaya.
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 3.21
Pelaksanakan Post-test di Kelas X MIPA 5
(Kelas Eksperimen)
2) Pada tanggal 3 Mei 2019 pukul 11.15-12.00 WIB melaksanakan
post-test di kelas X MIPA 7 (kelas kontrol) SMA Negeri Ciawi
Kabupaten Tasikmalaya.
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 3.22
Pelaksanakan Post-test di Kelas X MIPA 7
(Kelas Kontrol)
3. Tahap Pasca Pelaksanaan
72
a. Pada tanggal 3 Mei 2019 mendapatkan surat keterangan telah
melaksanakan penelitian dari pihak sekolah SMA Negeri 1 Ciawi
Kabupaten Tasikmalaya.
b. Pada tanggal 6 Mei 2019 mulai melakukan pengolahan data dan
analisis data mengenai ada tidaknya pengaruh penggunaan media
video animasi berbasis powtoon terhadap hasil belajar peserta didik,
dibimbing oleh pembimbing I dan pembimbing II.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
menggunakan teknik tes, observasi dan studi literatur.
1. Tes
Tes yang digunakan berupa soal multiple choice (pilihan ganda).
Soal Multiple choice yang akan digunakan terdiri dari 50 soal untuk
mengukur kemampuan kognitif peserta didik pada sub konsep
Vertebrata.
2. Observasi
Observasi dilakukan untuk memperoleh data dan informasi
mengenai proses pembelajaran selama kegiatan penelitian berlangsung.
Observer yang membantu dalam penelitian ini adalah rekan mahasiswa
Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Siliwangi.
73
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 3.23
Observasi Penelitian
3. Studi Literatur
Studi literatur dilakukan dengan meninjau penelitian yang relevan
sebelumnya. Dari penelitian relevan tersebut dapat menjadi gambaran
dalam pelaksanaan penelitian yang lebih terarah.
G. Instrumen Penelitian
1. Konsepsi
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini, adalah tes hasil
belajar peserta didik pada sub konsep Vertebrata. Tes ini berupa tes
berbentuk multiple choice dengan lima option sebanyak 50 soal. Hasil
belajar yang diukur hanya pada ranah kognitif yang dibatasi jenjang
mengingat (C1), memahami (C2), memakai (C3), menganalisis (C4) dan
mengevaluasi (C5), serta pengukuran dimensi pengetahuan faktual (K1),
pengetahuan konseptual (K2), dan pengetahuan prosedural (K3).
Selanjutnya soal yang jawabannya benar diberi skor (1) dan jawaban
yang salah diberi skor nol (0).
74
Tabel 3.2
Kisi- kisi Instrument Penelitian Sub Konsep Vertebrata
No
Materi soal
Dimensi
pengetahuan
Aspek kognitif yang
diukur
Jumlah
C1
C2
C3
C4
C5
1.
Ciri-ciri umum
Chordata.
K1 1,
2*
2
K2
K3
2. Pengertian Vertebrata. K1 3 1
K2
K3
3.
Mengklasifikasikan
hewan Vertebrata
K1 8* 6 4
K2 4 5
K3
4. Super kelas Pisces
K1 9 13* 10* 7 6
K2 12 11
K3
5. Kelas Amphibia. K1 16* 14*,
19,
20
15 7
K2 18 17
K3
6. Kelas Reptilia. K1 23 22*,
24
27* 21 8
K2 26* 25
K3 28
75
No
Materi soal
Dimensi
pengetahuan
Aspek kognitif yang
diukur
Jumlah
C1
C2
C3
C4
C5
7. Kelas Aves. K1 37 33 31 30*,
35*
10
K2 29,
34
32,
36*
K3 38*
8. Kelas Mammalia. K1 39,
40,
43*,
46
41* 9
K2 42*,
44
45*
K3 47
9. Menganalisis
perbandingan berbagai
golongan Vertebrata.
K1 50 3
K2 48,
49*
K3
Jumlah 11 14 7 10 8 50
Keterangan: (*) Soal Tidak Dipakai
2. Uji Coba Instrumen
Uji coba intrumen perlu dilakukan untuk mengukur apakah
instrumen sudah valid dan reliabel atau belum. Adapun uji coba intrumen
ini akan dilaksanakan di kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 1 Ciawi
Kabupaten Tasikmalaya pada tanggal 12 April 2019 pukul 08.30 – 10.00
WIB. Uji coba instrumen dilakukan dengan mengukur uji validitas butir
soal dan uji reliabilitas instrumen.
76
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 3.24
Uji Coba Instrumen
a. Uji Validitas Butir Soal
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-
tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument. Arikunto, S.
(2013: 211), menyatakan bahwa “Suatu instrumen yang valid atau
sahih mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang
valid memiliki validitas rendah”. Tinggi rendahnya validitas suatu
istrumen menunjukan data yang valid maupun menyimpang.
Berikut rumus validitas tiap butir soal mengacu pada rumus
korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson (Arikunto,
S., 2013: 212) sebagai berikut:
rxy = N(∑xy) – (∑x) (∑y)
√{N(∑x2) - (∑x)
2}{N(∑y
2) - (∑y)
2}
Keterangan :
rxy = validitas soal
N = jumlah peserta didik
77
X = jumlah betul setiap soal
Y = jumlah betul seluruh soal setiap peserta didik
∑x = jumlah betul dalam satu soal
∑y = jumlah total betul seluruh soal
Adapun kriteria-kriteria tinggi rendahnya suatu validitas tiap
butir soal dijelaskan dalam tabel berikut.
Tabel 3.3
Kriteria Validitas Soal
S
u
m
b
e
r: Guilford (Lestari, K.E. dan Yudhanegara, M.R., 2017: 203)
Setelah dilakukan uji Validitas instrumen sub konsep
Vertebrata dengan menggunakan rumus korelasi product moment
dihasilkan 32 soal yang memenuhi kriteria validitas dan 18 soal tidak
memenuhi kriteria validitas. Berikut kriteria validitas tiap butir soal
yang disajikan pada tabel 3.4.
Tabel 3.4
Kriteria Validitas Tiap Butir Soal Setelah Melaksanakan Uji
Validitas
Butir
Soal
Nilai
rxy
Kriteria Validitas Keterangan
1 0,49 Berkorelasi sedang Soal dipakai
2 0,23 berkorelasi rendah soal tidak dipakai
3 0,51 Berkorelasi sedang Soal dipakai
4 0,44 Berkorelasi sedang Soal dipakai
5 0,48 Berkorelasi sedang Soal dipakai
6 0,48 Berkorelasi sedang Soal dipakai
7 0,51 Berkorelasi sedang Soal dipakai
8 0,10 berkorelasi sangat rendah soal tidak dipakai
9 0,45 Berkorelasi sedang Soal dipakai
Nilai rxy Korelasi Validitas Interpretasi Validitas
0,90 ≤ r11 ≤ 1,00 Sangat tinggi Sangat Tepat/sangat baik
0,70 ≤ r11 < 0,90 Tinggi Tepat/baik
0,40 ≤ r11 < 0,70 Sedang Cukup tepat/cukup baik
0,20 ≤ r11 < 0,40 Rendah Tidak tepat/buruk
r11 < 0,20 Sangat rendah Sangat tidak tepat/sangat
buruk
78
Butir
Soal
Nilai
rxy
Kriteria Validitas Keterangan
10 0,07 berkorelasi sangat rendah soal tidak dipakai
11 0,46 Berkorelasi sedang Soal dipakai
12 0,49 Berkorelasi sedang Soal dipakai
13 0,07 berkorelasi sangat rendah soal tidak dipakai
14 -0,06 berkorelasi sangat rendah soal tidak dipakai
15 0,42 Berkorelasi sedang Soal dipakai
16 -0,01 berkorelasi sangat rendah soal tidak dipakai
17 0,47 Berkorelasi sedang Soal dipakai
18 0,42 Berkorelasi sedang Soal dipakai
19 0,45 Berkorelasi sedang Soal dipakai
20 0,66 Berkorelasi sedang Soal dipakai
21 0,41 Berkorelasi sedang Soal dipakai
22 0,19 berkorelasi sangat rendah soal tidak dipakai
23 0,52 Berkorelasi sedang Soal dipakai
24 0,41 Berkorelasi sedang Soal dipakai
25 0,49 Berkorelasi sedang Soal dipakai
26 0,12 berkorelasi sangat rendah soal tidak dipakai
27 -0.06 berkorelasi sangat rendah soal tidak dipakai
28 0,52 Berkorelasi sedang Soal dipakai
29 0,48 Berkorelasi sedang Soal dipakai
30 -0,05 berkorelasi sangat rendah soal tidak dipakai
31 0,49 Berkorelasi sedang Soal dipakai
32 0,51 Berkorelasi sedang Soal dipakai
33 0,42 Berkorelasi sedang Soal dipakai
34 0,48 Berkorelasi sedang Soal dipakai
35 -0,07 berkorelasi sangat rendah soal tidak dipakai
36 0,02 berkorelasi sangat rendah soal tidak dipakai
37 0,46 Berkorelasi sedang Soal dipakai
38 0,07 berkorelasi sangat rendah soal tidak dipakai
39 0,50 Berkorelasi sedang Soal dipakai
40 0,54 Berkorelasi sedang Soal dipakai
41 0,16 berkorelasi sangat rendah soal tidak dipakai
42 -0,01 berkorelasi sangat rendah soal tidak dipakai
43 0,15 berkorelasi sangat rendah soal tidak dipakai
44 0,41 Berkorelasi sedang Soal dipakai
45 0,29 berkorelasi sangat rendah soal tidak dipakai
46 0,42 Berkorelasi sedang Soal dipakai
47 0,52 Berkorelasi sedang Soal dipakai
48 0,51 Berkorelasi sedang Soal dipakai
49 0,17 berkorelasi sangat rendah soal tidak dipakai
50 0,42 Berkorelasi sedang Soal dipakai
Sumber: hasil perhitungan uji validitas butir soal
79
Berdasarkan tabel 3.4 dihasilkan bahwa dari 50 butir soal
yang dijadikan instrument penelitian, 32 butir soal yang dipakai
memenuhi kriteria validitas sedangkan 18 butir soal yang tidak
dipakai memiliki kriteria validitas rendah dan sangat rendah. Soal
yang tidak dipakai adalah soal nomor 2, 8, 10, 13, 14, 16, 22, 26, 27,
30, 35, 36, 38, 41, 42, 43, 45 dan 49.
b. Uji Reliabilitas Instrumen
Arikunto, S. (2013: 100) mengemukakan bahwa ”Reliabilitas
berhubungan dengan kepercayaan. Suatu tes dapat dikatakan
mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat
memberikan hasil yang tetap”. Jadi dapat diartikan bahwa reliabilitas
adalah tingkat konsistensi (keajegan) suatu tes yang realtif tidak
berubah-ubah. Untuk menguji reliabilitas instrumen digunakan
rumus K-R20 dalam Arikunto, S. (2013: 231) sebagai berikut:
rumus : r11 = (
) (
)
dengan keterangan :
r11 = reliabilitas instrumen
K = banyaknya butir pertanyaan
Vt = varians total k = proporsi subjek yang menjawab betul pada sesuatu
butir (proporsi subjek yang mendapat skor 1)
p = banyaknya subjek yang skronya 1
N
q = proporsi subjek yang mendapat skor 0
(q = 1 - p)
80
Adapun kriteria-kriteria tinggi rendahnya suatu reliabilitas
tiap butir soal dijelaskan dalam tabel berikut.
Tabel 3.5
Kriteria Reliabilitas Soal
S
u
m
b
e
r
: Guilford (Lestari, K.E. dan Yudhanegara, M.R., 2017: 467)
Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas instrumen
dengan rumus K-R20, dari 32 soal yang valid diperoleh r11 = 0,91
berada diantara 0,90 ≤ r11 ≤ 1,00 yang diintrepretasikan tingkat
reliabilitas sangat tetap atau sangat baik.
H. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1. Teknik Pengolahan Data
Data yang diambil dari penelitian ini meliputi pretest-posttest
kelas eksperimen dan pretest-posttest kelas kontrol serta perbandingan
nilai gain yang dinormalisasi (N-gain) antara kelompok eksperimen dan
kelas kontrol. N-gain dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
berikut.
Reliabilitas Korelasi Reliabilitas Interpretasi Reliabilitas
0,90 ≤ r11 ≤
1,00
Sangat tinggi Sangat Tetap/sangat baik
0,70 ≤ r11 <
0,90
Tinggi Tetap/baik
0,40 ≤ r11 <
0,70
Sedang Cukup tetap/cukup baik
0,20 ≤ r11 <
0,40
Rendah Tidak tetap/buruk
r11 < 0,20 Sangat kecil Sangat tidak tetap/sangat
buruk
Ng = Spost – Spre
Smax - Spre
81
Keterangan:
Ng : nilai gain yang dinormalisasi dari kedua pendekaan
Spost : skor tes akhir
Spre : skor tes awal
Smax : skor maksimum
Tabel 3.6
Kriteria N-Gain
Perolehan N-gain Keterangan
N-gain > 0,70 N-gain tinggi
0,30 ≤ N-gain ≤ 0,70 N-gain sedang
N-gain < 0,30 N-gain rendah
Sumber: Karim, Asrul (2011:24)
2. Uji Prasyaratan
Desain penelitian ini control group pre-test post-test design data
yang diambil dari hasil pre-test, post-test dan N-gain kelas X MIPA 5
(kelas eksperimen) dan X MIPA 7 (kelas kontrol). Setelah diperoleh data,
selanjutnya data tersebut dianalisis.
a) Uji Normalitas
Hernawan, E. (2018: 67) mengemukakan bahwa “Pengujian
Normalitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah
sampel yang telah diambil dari hasil penelitian berasal dari populasi
(menyebar) menurut kurva normal”. Uji normalitas dengan
menggunakan Uji X2 (Chi Kuadrat),
b) Uji Homogenitas
Hernawan, E. (2018: 74) menyatakan bahwa “Uji
homogenitas varians ini biasa dilakukan jika populasi-populasi yang
akan diuji telah terbukti berdistribusi normal”. Uji homogenitas pada
pada penelitian ini dengan menggunakan uji Fmaksimum,
82
3. Uji Hipotesis
Semua data yang telah dianalisis dalam uji normalitas dan uji
homogenitas menghasilkan data berdistribusi normal dan homogen, maka
dilanjutkan dengan menggunakan uji t. Uji t dependen dilakukan dalam
menganalisis perbedaan data pre-test dan post-test pada kelas eksperimen
maupun pada kelas kontrol. Sedangkan uji t independent digunakan
untuk mengenalisi data N-gain eksperimen dan N-gain kontrol untuk
mengetahui pengaruh media video animasi berbasis powtoon terhadap
hasil belajar peserta didik pada sub konsep Vertebrata di kelas X MIPA
SMA Negeri 1 Ciawi kabupaten Tasikmalaya tahun ajaran 2018/2019 .
G. Waktu dan tempat penelitian
a. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2018 sampai
Juli 2019. Dimulai dari mendapatkan SK bimbingan skripsi sampai
dengan perbaikan skripsi (Tabel 3.6).
b. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Ciawi, Jl. Pasirhuni
No.10 Desa Pasirhuni, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya,
Provinsi Jawa Barat.
83
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 3.25
Foto SMA Negeri 1 Ciawi Bagian Muka
84
Tabel 3.7
Jadwal Kegiatan Penelitian
No.
Kegiatan
Penelitian
September
2018
Oktober
2018
November
2018
Desember
2018
Januari
2019
Februari
2019 Maret
2019
April
2019
Mei
2019
Juni
2019
Juli 2019
Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Mendapatkan
SK bimbingan
skripsi
2. Mengadakan
observasi
3. Mengajukan
judul/masalah
penelitian
4. Menyusun dan
bimbingan
proposal
5. Membuat
instrument
6. Ujian proposal
85
No.
Kegiatan
Penelitian
September
2018
Oktober
2018
November
2018
Desember
2018
Januari
2019
Februari
2019 Maret 2019
April 2019
Mei 2019
Juni
2019
Juli 2019
Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
7. Perbaikan
proposal
8. Uji coba
instrumen
penelitian
9. Pelaksanaan
penelitian
10. Pengolahan
data
11. Penyusunan
dan
bimibingan
skripsi
12. Ujian skripsi
13. Perbaikan
skripsi
86