BAB III PROFIL SUBYEK INFORMAN - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/30657/4/Skripsi...
Transcript of BAB III PROFIL SUBYEK INFORMAN - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/30657/4/Skripsi...
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
43SKRIPSI PENCITRAAN DIRI…… HILDA RESHTYANTI
BAB III
PROFIL SUBYEK INFORMAN
Bab ini akan membahas mengenai profil dari subyek informan yang telah
diwawancarai oleh peneliti. Profil informan ini meliputi tentang kehidupan
maupun kegiatan dari informan. Terdapat 5 informan yang sudah diwawancarai
oleh peneliti yang tentunya masuk dalam kriteria yang dibutuhkan oleh peneliti.
Informan yang berhasil peneliti wawancarai adalah siswa SMA Negeri 2 Surabaya
yang masuk dalam kategori remaja dan merupakan pengguna aktif dari akun
media sosial Path. Informan yang terdapat dalam penelitian ini juga melibatkan
dua jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan. Keberagaman tersebut
diharapkan dapat memperkaya hasil penelitian ini.
Di dalam bab profil subyek informan ini, peneliti tidak menuliskan nama
asli informan. Hal ini dikarenakan permintaan dari informan untuk tidak
membuka identitas aslinya serta peneliti ingin menjaga privasi dari informan
sendiri. Oleh karena itu peneliti hanya menggunakan nama samaran yaitu berupa
inisial saja, sehingga privasi informan tetap terjaga.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
44SKRIPSI PENCITRAAN DIRI…… HILDA RESHTYANTI
III.1 Informan Pertama (SY)
Informan pertama yang berhasil peneliti wawancarai adalah SY. SY
merupakan salah satu siswi SMA Negeri 2 Surabaya yang duduk di kelas 11 IPS.
Ketika proses wawancara berjalan, peneliti bisa melihat bahwa informan SY
adalah remaja yang pintar serta memiliki pribadi yang menyenangkan. Selama
proses wawancara berlangsung, informan SY selalu memberikan jawaban-
jawaban yang menurut peneliti cukup memuaskan. Tidak jarang informan SY
menyelipkan sedikit candaan ketika wawancara berlangsung.
Siswi yang memiliki hobi travelling ini merupakan anak pertama dari tiga
bersaudara. Kedua adiknya masih menginjak bangku SD dan SMP. Selain
merupakan siswi aktif di SMA Negeri 2 Surabaya, informan SY juga merupakan
salah satu anggota dari organisasi sekolahnya yaitu MPK dan OSIS. Saat ini
informan SY tinggal di daerah Waru Sidoarjo. Setiap berangkat sekolah, ayahnya
lah yang mengantarnya karena ayahnya juga bekerja di Surabaya. Ayahnya
bekerja sebagai wiraswasta, sedangkan ibunya bekerja di salah satu bank di
Surabaya.
Gadis berkulit sawo matang ini banyak bercerita tentang pengalamannya
dalam menggunakan media sosial Path. Informan SY menjadi pengguna aktif
akun Path sejak tahun 2013 yaitu ketika dia masih belajar di bangku SMP. Siswi
lulusan SMP Negeri 12 Surabaya ini juga mengatakan bahwa, selain media sosial
Path sebelumnya dia juga sudah menggunakan berbagai macam media sosial
lainnya,
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
45SKRIPSI PENCITRAAN DIRI…… HILDA RESHTYANTI
“Apa yaa.. pertama itu aku punya facebook, terus myspace juga pernah,terus habis itu pernah juga kayak friendster tapi itu udah jaman dulubanget mbak hehehe. Terus habis itu twitter, terus line, terus whatsapp,bbm, terus Path juga.”
Hampir semua media sosial yang ada telah digunakannya. Baik dari media
sosial yang cukup lama yaitu Friendster hingga media sosial terbaru yaitu Path.
SY juga menjelaskan bahwa saat ini Path menjadi media sosial favoritnya, karena
dianggap merangkum dari semua media sosial yang ada. Fitur yang dihadirkan
pun juga cukup lengkap. Setelah sekitar 2 tahun menggunakan Path, informan SY
sudah memiliki sekitar 370 teman di akun Pathnya. Dia juga mengatakan bahwa
dengan adanya media sosial Path, dia bisa menambah teman baru.
“Ya pertama itu yaa kebanyakan kenal semua sih. Cuma kan kadangkan aku ngeadd satu gitu kan terus tiba-tiba aku kenal sendiri teruslama-lama deket yaudah. Ya jadi nanti mau nggak mau ada saatnya gituaku bakal kenal sama anak yang tak add itu.”
Banyak sekali kemudahan yang bisa informan SY dapatkan ketika
menggunakan media sosial Path. Dengan adanya Path, informan SY juga
mendapatkan berbagai informasi tentang trend terbaru saat ini. Dia banyak tahu
tentang trend terbaru dari moment-moment yang dibagikan oleh teman-teman di
akun Path nya. Baik itu tentang film terbaru, lagu-lagu terbaru, tempat atau cafe
yang kekinian, dan yang sebagainya. Informan SY juga mengaku bahwa Path juga
mampu membantu menngkatkan eksistensi dirinya melalui moment yang dia
bagikan.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
46SKRIPSI PENCITRAAN DIRI…… HILDA RESHTYANTI
Semenjak awal menggunakan Path hingga saat ini informan SY sudah
memiliki sekitar 1200 moment di dalam akun Path nya. Informan Sy mengaku
bahwa dia lebih senang mengupdate lagu atau lokasi dimana dia sedang berada.
Terlebih lagi ketika dia melakukan pendakian bersama teman-temannya. Dia tidak
pernah lupa untuk update di setiap pos pendakian yang sudah dia lalui.
Gadis berusia 16 tahun ini juga pernah memenangkan olimpiade Pahlawan
Nasional Tingkat Provinsi pada tahun 20015 sebagai juara ke 2. Dia juga
menceritakan bahwa dia ingin memperlihatkan kepada semua orang bahwasannya
perempuan tidak boleh terlihat lemah, perempuan juga tidak cukup hanya
bermodal kecantikan saja akan tetapi juga bermodal ilmu yang dimiliki. Hal ini
dia buktikan dengan prestasi belajarnya di sekolah. Informan SY merupakan salah
satu murid yang berprestasi dan sering mendapatkan peringkat di kelasnya.
Selama menggunakan media sosial Path, sudah banyak moment-moment
yang dia bagikan di akun Path nya, antara lain moment ketika dia sedang
mendengarkan lagu maupun moment ketika dia sedang membaca buku. Dia juga
pernah menggunakan fitur unggah foto ketika dia meemukan satu spot tempat
yang emmang dirasa cukup indah.
Dalam satu bulan, Informan SY menghabiskan sekitar 1,25 GB kuota
internet. Selain memakai kuota internet dari providernya, informan SY juga
menggunakan fasilitas WiFi di rumahnya, sehingga kuota internet yang digunakan
tidak terlalu besar. Itulah sedikit profil dari informan SY yang bisa peneliti
dapatkan.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
47SKRIPSI PENCITRAAN DIRI…… HILDA RESHTYANTI
III.2 Informan Kedua (BG)
Informan kedua dari penelitian ini adalah BG (nama disamarkan). Sama
halnya seperti informan pertama (SY), Informan BG adalah juga merupakan salah
satu siswa SMA Negeri 2 Surabaya yang saat ini duduk di kelas 11 IPS. Informan
BG memiliki postur tubuh yang cukup besar untuk remaja kelas 2 SMA. Dari
gaya bicaranya, informan BG cenderung lebih pendiam daripada informan SY.
Namun informan BG juga memberi jawaban yang dirasa cukup memuaskan bagi
peneliti. Meskipun terkesan pendiam, tetapi ketika proses wawancara berlangsung
dia menjelaskan panjang lebar tentang pengalamannya menggunakan media sosial
Path.
Remaja yang gemar berolahraga tersebut banyak menceritakan sedikit
banyak tentang dirinya. Informan BG juga mengikuti kegiatan ekstrakulikuler di
sekolahnya yaitu EBA (Economy Business Association). EBA berisi tentang
kegiatan seperti pelajaran tambahan tentang materi pelajaran Ekonomi.
Ekstrakulikuler ini juga terbilang baru karena baru diadakan sekitar 3 tahun yang
lalu yaitu sekitar tahun 2012.
Selain mengikuti kegiatan ekstrakulikuler di sekolahnya, informan BG
juga merupakan seorang pebisnis muda atau young entrepeneur. Informan BG
memiliki suatu usaha atau bisnis yang juga bekerja sama dengan teman-temannya,
yaitu bisnis Laundry Sepatu. Ide ini muncul seketika karena pada waktu itu
Informan BG memang membutuhkan jasa untuk mencuci sepatunya. Hal ini
karena setiap sepatu memiliki treatment yang berbeda-beda ketika kita
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
48SKRIPSI PENCITRAAN DIRI…… HILDA RESHTYANTI
mencucinya. Sehingga muncullah ide tersebut untuk membuka bisnis Laundry
sepatu. Pada awal kemunculannya, bisnis informan BG ini tidak banyak ada di
pusat perkotaan seperti di Surabaya ini. Namun seiring berkembangnya jaman,
bisnis Laundry Sepatu ini pun semakin menjamur keberadaannya, sehingga daya
persaingan bisnis nya juga semakin meningkat.
Informan BG menggunakan media sosial Path sejak 2-3 tahun yang lalu.
Dia mengenal Path dari teman-temannya sewaktu masih duduk di bangku SMP.
Sebelum menggunakan Path, Informan BG juga memiliki akun media sosial
Facebook, Twitter, dan Ask.FM. BG mengatakan bahwa Path merupakan media
sosial terbaru yang banyak digunakan oleh remaja-remaja masa kini. Oleh karena
sebab itulah BG memutuskan untuk ikut juga mengunduh dan menggunakan akun
media sosial Path.
Fitur yang paling sering digunakan oleh BG adalah fitur mendengarkan
lagu dan membaca buku. BG juga menggunakan fitur update foto, tapi hanya
untuk mengunggah foto yang berhubungan dengan bisnis Laundry Sepatunya,
bukan foto selfie atau semacamnya. Akun Path BG sudah memiliki sekitar 300
teman.
“Sekitar brapa ya mbak. Paling antara 200-300 an mbak. Tapi yaada yang nggak tak kenal se mbak, biasanya ada yang tiba-tiba ngeadd gitu. Tp aku mesti liat dia berteman sama siapa gitu mbak, lihatmutual friendnya.. Soalnya kan biasanya temen nya temen aku gitunge add mbak. Jadi ya lumayan nambah temen mbak. Terus yabiasanya lihat dari fotonya mbak hahaha kalo cantik ya udah sikat ajahahaha.”
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
49SKRIPSI PENCITRAAN DIRI…… HILDA RESHTYANTI
BG mengatakan bahwa memang akun Path nya hanya dibatasi untuk
teman-teman yang dia kenal saja. Selain itu juga karena kriteria-kriteria tertentu,
biasanya ketika ingin menambahkan teman, BG terlebih dahulu melihat foto profil
dari akun tersebut dan melihat mutual friend atau memiliki teman yang sama di
akun Path nya. Tiga tahun menggunakan Path, BG sudah memiliki 1.000 moment
lebih di akun Path nya. Untuk pemakaian internet, BG menghabiskan sekitar 8GB
kuota internet dalam kurun waktu 3 bulan. Kuota internet tersebut dia gunakan
untuk mengakses Google ketika mencari bahan untuk tugas sekolahnya, dan
sisanya untuk membuka media sosial seperti Path, Twitter, Facebook, dan
sebagainya.
III.3 Informan Ketiga (ND)
Informan ketiga yaitu juga merupakan siswi SMA Negeri Surabaya yang
bernama ND (nama disamarkan). Gadis berumur 16 tahun ini merupakan anak
pertama dari dua bersaudara. Ayahnya bekerja di bidang perkapalan di salah satu
perusahaan swasta yang ada di daerah Perak surabaya. Sedangkan ibunya
merupakan ibu rumah tangga dan tidak bekerja. Informan ND tinggal di salah satu
kawasan mewah di Surabaya yaitu di Graha Family Surabaya. Ayahnya selalu
mengantar dan menjemput ND di sekolah. Jika urusan pekerjaan ayahnya masih
belum selesai, biasanya ND menggunakan layanan Gojek untuk mengantarnya
pulang ke rumah ketika kegiatan di sekolah usai. ND merupakan gadis remaja
yang cantik dengan rambut panjang dan bentuk tubuh yang langsing.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
50SKRIPSI PENCITRAAN DIRI…… HILDA RESHTYANTI
Walaupun terkenal sebagai siswi yang cantik dan tenar di sekolahnya, ND
sama sekali tidak berniat untuk berpacaran. Dia hanya ingin fokus belajar karena
ingin membanggakan kedua orang tuanya. Di sekolah, ND juga mengikuti
kegiatan ekstrakulikuler EBA, kegiatan yang sama-sama diikuti oleh informan
BG. Informan ND mengaku bahwa memang dia tertarik dengan dunia ekonomi
dan ingin melanjutkan studi nya di Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga
karena ingin menuruti keinginan ibunya.
Informan Nd mengenal Path dari teman-temannya ketika dia duduk di
kelas 3 SMP. Rasa ingin tahu dan penasaran lah yang membuatnya ingin segera
membuat akun Path nya. Pada awalnya dia masih merasa kebingungan dalam
menggunakan media sosial Path. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, informan
ND mengaku ketagihan untuk menggunakan media sosial ini. Sama seperti
informan-informan sebelumnya, ND juga memiliki banyak akun media sosial
selain Path, yaitu Facebook, Instagram, Twitter, dan sebagainya. Namun dari
sekian banyak media sossial yang dia punya, untuk saat ini yang paling sering dia
gunakan adalah Path. Banyak sekali fitur yang dia suka antara lain yaitu fitur
mendengarkan lagu. Fitur ini juga menjadi salah satu faktor mengapa ND tertarik
untuk mengunduh aplikasi Path,
“Awalnya itu soalnya tertarik sama fitur listening to nya mbak. Jadikan kita bisa ngeshare lagu buat ngeshare lagu-lagu bagus gitu lo.Kayak ngasih tau ke temen-temen ini lo lagunya bagus.”
Selain fitur mendengarkan lagu, ND juga suka menggunakan fitur update
lokasi. Apalagi ketika dia sedang bersama teman-temannya yang jarang dia temui.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
51SKRIPSI PENCITRAAN DIRI…… HILDA RESHTYANTI
Baginya, Path juga bisa menghubungkannya dengan teman-teman lama nya dulu
melalui fitur update lokasi. Karena menurutnya dengan fitur ini dia bisa
mengetahui dimana posisi teman kita sedang berada. ND juga mengibaratkan Path
sebagai paket yang komplit untuk sebuah media sosial. Karena itulah dia tetap
aktif menggunakan Path hingga saat ini.
Gadis cantik ini sudah memiliki 140 teman di dalam akun Pathnya. Dia
mengaku bahwa tidak semua orang dia tambahkan menjadi teman Pathnnya,
hanya orang-orang tertentu saja yang memang dia kenal yang bisa dia tambahkan
di daftar teman akun Path nya. Meskipun jumlah teman di akun Path ND
tergolong sedikit, namun permintaan teman di akun Path nya cukup banyak.
Meski begitu banyak nya Friend Request di akunnya, ND tidak menambahkan
mereka menjadi temannya karena memang ND merasa tidak kenal dengan orang-
orang tersebut.
Jumlah moment yang dimiliki oleh ND hingga saat ini adalah sekitar 1200
moment yang kebanyakan dari moment tersebut adalah berisi update lokasi dan
mendengarkan lagu. Mengingat salah satu hobi dari ND adalah travelling dan
mendengarkan lagu. Setiap bulannya, Informan ND mengabiskan sekitar 1,5 GB
kuota internet reguler. Akan tetapi, ND lebih sering menggunaakn Wifi Portable
yang dia miliki. Hal ini disebabkan karena gadget yang dia miliki adalah Ipod
yang hanya bisa digunakan ketika tersambung dengan WiFi. Jadi, informan ND
selalu membawa Wifi Portable kemana pun dia pergi,
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
52SKRIPSI PENCITRAAN DIRI…… HILDA RESHTYANTI
“Oh kalo kuotanya aku sih biasanya bawa Wifi portable kan. Nah itukan pake kuota juga. Kuota internet. Tapi ya nggak mesti aku bawa se,jadi tergantung aku nyalain atau enggak.”
Selain digunakan untuk mengupdate kegiatannya sehari-hari, informan ND
juga menggunakan akun Path nya untuk mempromosikan suatu kegiatan atau
acara. Misalnya ketika dia menjadi salah satu panitia di acara pensi sekolahnya.
Dengan adanya Path, tentu bisa membantu ND serta teman-temannya yang lain
untuk mempromosikan acara tersebut yaitu dengan mengunggah foto dari poster
acara pensi tersebut. Kemudian teman-teman di akun Path nya ikut menyebarkan
poster tersebut dengan menggunakan fitur Repath. ND juga mengaku bahwa dia
jarang mengunggah foto selfie nya di akun media sosial Path. Karena menurut
ND, dia lebih suka mengunggah foto selfie nya di Instagram karena memang akun
Instagram memang khusus digunakan untuk update foto.
Siswi yang merupakan lulusan SMP Al Hikmah ini juga sering menjadi
panitia di acara atau event-event tertentu di sekolahnya. Meskipun tidak aktif
dalam kegiatan organisasi di sekolahnya, tetapi ND cukup sering menjadi panitia
acara di sekolahnya. Tetapi dia juga tetap menomorsatukan pelajaran di
sekolahnya, karena dia ingin membanggakan kedua orang tuanya.
III.4 Informan Keempat (AD)
Informan keempat dari penelitian ini bernama AD (nama disamarkan).
Siswi SMA Negeri 2 Surabaya ini memiliki postur tubuh yang sedikit berisi
dengan kulit kuning langsat. AD merupakan anak pertama dari dua bersaudara.
Dia memiliki adik perempuan yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar.
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
53SKRIPSI PENCITRAAN DIRI…… HILDA RESHTYANTI
Ayahnya bekerja di perusahaan swasta di salah satu perusahaan di Surabaya,
sedangkan ibunya memiliki butik kecil di dekat rumahnya. Informan AD tinggal
di kawasan Mulyosari Surabaya. Informan AD menggunakan jasa antar jemput
mobil untuk pergi ke sekolahnya. Setiap harinya dia harus berangkat ke sekolah
pukul 05.30 WIB karena harus menjemput siswa lain yang juga menggunakan
jasa antar jemput tersebut.
Siswi yang memiliki hobi bulu tangkis ini juga mengikuti kegiatan
ekstrakulikuler di sekolahnya yaitu EBA dan Bulu Tangkis. Meskipun belum
pernah menjuarai pertandingan bulu tangkis, akan tetapi dia selalu berlatih 2 kali
dalam seminggu. Sama halnya dengan informan ND, informan AD tidak
mengikuti kegiatan organisasi di sekolahnya. Karena dia mengaku kurang pandai
dalam berorganisasi. Informan AD merupakan salah satu lulusan SMP Negeri 19
Surabaya yang diterima di SMA Negeri 2 Surabaya.
Informan AD menggunakan media sosial Path sejak akhir tahun 2012.
Sama seperti informan sebelumnya, Informan AD tertarik menggunakan Path
karena ajakan teman-temannya. Hampir semua media sosial dia miliki dan dia
mengaku bahwa sampai saat ini pun seluruh media sosialnya masih aktif
digunakan, khususnya Path dan Twitter. Informan AD merasa tertarik dengan fitur
yang ditawarkan oleh Path.
“Soalnya ya karna awal tertarik itu ya gara-gara banyak temen yang pakek
mbak. Jadinya pengen downlooad terus akhirnya kok seru sosial medianya, fitur-
fiturnya juga menarik. Bisa update apa aja. Bisa update music, film gitu mbak.”
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
54SKRIPSI PENCITRAAN DIRI…… HILDA RESHTYANTI
Hingga saat ini, Informan AD sudah memiliki sekitar 1500 moment di
akun Path nya. Jumlah terbanyak dari informa-informan sebelumnya,
“Sekitar 1500 moment mbak hahaha. Tapi aslinya se kayaknya nggasampek sebanyak itu deh mbak haha. Mungkin moment berteman samasiapa gitu itu yang bikin banyak mbak.”
Menurut informan AD, Path memang memiliki keunggulan dibanding
dengan media sosial sebelumnya. Path juga mudah untuk digunakan dan tidak
terlalu ramai karena pengguna hanya bisa menambahkan teman hingga 500 teman
saja. Berbeda dengan Twitter dan Facebook yang dapat menampung hingga
ribuan permintaan teman. Inilah kemudian yang membuat AD merasa tertarik
untuk menggunakan Path seperti teman-temannya yang lain.
Selain itu, karena salah satu hobi AD adalah nongkrong di cafe-cafe
terbaru, Path dirasa menjadi media sosial yang tepat untuk membagikan
kegiatannya tersebut. Hal ini dikarenakan Path memang memiliki fitur khusu
untuk update lokasi. Seperti yang dikatakan oleh informan AD,
“Update apa aja mmm biasanya sih lebih sering update location atauplace mbak. Ya kayak ke cafe-cafe gitu misalnya, nongkrong samatemen, pokoknya kalo tempat yang hits hits gitu baru aku update diPath.”
Siswi cantik yang juga sedang duduk di kelas 11 ini mengaku bahwa dia
memang suka pergi ke cafe-cafe terbaru di Surabaya. Dan tak jarang tempat yang
dikunjunginya pun termasuk tempat yang cukup mahal untuk kantong remaja
SMA. Salah satu Cafe yang sering dia datangi adalah Domicile. Cafe ini terletak
di Jalan Sumatera Surabaya. Cafe yang memang didesain minimalis modern ini
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
55SKRIPSI PENCITRAAN DIRI…… HILDA RESHTYANTI
memang menawarkan makanan dengan range harga yang cukup tinggi. Namun
AD juga mengaku terkadang dia juga pergi bersama kedua orang tuanya, jadi
tidak sepenuhnya menggunakan uang saku nya.
Setelah 2 tahun menggunakan Path, jumlah teman yang ada di akun Path
AD adalah sekitar 250 teman. AD juga menjelaskan bahwa dari sekian banyak
teman yang ada di akun Pathnya, hampir semua memang sudah dikenalnya.
Walaupun memang jarang bertemu, misalnya teman SD maupun teman semasa
SMP nya.
“Ya kenal dong mbak. Meskipun jarang ketemu gitu tapi ya pasti kenal.Kayak temen SMP dulu gitu ya banyak yang kenal. Ya meskipun nggakkenal deket tapi aku tau orangnya mbak.”
Untuk masalah pertemanan di akun Pathnya, AD mengaku bahwa dia
lebih selektif dalam memilih teman untuk ditambahkan di akun Path nya. AD
hanya menambahkan teman yang memang sudah benar-benar diketahuinya.
Karena memang media sosial Path bersifat lebih eksklusif dibandingkan dengan
media sosial lainnya.
III. Informan Kelima (RT)
Informan kelima yang sudah peneliti dapatkan yaitu salah satu siswi kelas
11 IPA yang bernama RT (nama disamarkan). Peneliti bertemu dengan informan
RT di kantin sekolah SMA Negeri 2 Surabaya. Postur tubuh nya yang kecil
seakan menunjukkan bahwa dia masih duduk di bangku SMP. Tapi ternyata gadis
berambut pendek ini sudah menginjak umur 16 tahun. RT merupakan anak ketiga
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
56SKRIPSI PENCITRAAN DIRI…… HILDA RESHTYANTI
dari tiga bersaudara. Dia memiliki satu kakak laki-laki dan satu kakak perempuan.
Kakak laki-laki nya saat ini bekerja di Kota Jakarta sedangkan kakak
perempuannya masih belajar di bangku kuliah di salah satu Universitas Negeri di
Malang.
Informan RT tinggal bersama orang tuanya di daerah Komplek AL
Kenjeran. Di balik badannya yang kecil ternyata RT mempunyai hobi bermain
skate. Dia juga mengaku bahwa ketika pertama kali tahu dan kenal dengan Path
yaitu dari teman-teman skate. Dia merasa tertarik dengan fitur-fitur yang
ditawarkan oleh Path sehingga tidak membuatnya berpikir panjang lagi untuk
mengunduh dan menggunakan Path.
Informan RT menggunakan Path sejak dia masih berada di kelas 3 SMP.
RT merupakan salah satu siswi yang sangat aktif di dunia media sosial. Hingga
saat ini jumlah moment yang ada di akun Path nya berkisar 2000 moment dalam
kurun waktu 2 tahun terakhir. Dia lebih suka membagikan moment ketika dia
sedang bersama dengan teman-temannya. Bahkan tak jarang pula mereka sama-
sama berencana untuk membagikan moment baik itu status, lagu, maupun lokasi
di waktu yang bersamaan.
Informan RT juga mengatakan bahwa hingga saat ini jumlah teman di
akun Path nya sudah mencapai batas maksimal yaitu 500 teman. Dari jumlah yang
cukup banyak tersebut, RT juga mengatakan bahwa memang hanya orang yang
dia kenal saja yang bisa menjadi temannya di Path. Seperti yang dia tuturkan pada
saat wawancara,
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
57SKRIPSI PENCITRAAN DIRI…… HILDA RESHTYANTI
“Iya kenal semua aku mbak. Kan kalo Path emang tak accept yang kenaldoang mnak. Kalo nggak kenal ya nggak aku add soalnya kan ada batas jumlahpertemanannya, ada limit nya gitu. Itu juga padal udah tak unfriend-unfriend gitumbak tapi ya tetep ae sek banyak. Tapi ya tetep tak kenal semua mbak.”
Sama halnya seperti informan sebelumnya, Informan RT juga hanya
menambahkan teman di Path khusus untuk orang-orang yang dia kenal saja. Baik
itu dari teman SMA, SMP, SD, maupun teman bermain memang sduah RT kenal
sebelumnya. RT juga menceritakan bahwa dia sudah berkali-kali menghapus
beberapa teman di akun Path nya karena memang batas jumlah pertemanannya
sudah mencapai batas maksimal. Informan RT juga bercerita bahwa dia pernah
sengaja menghapus salah satu teman di daftar pertemanannya, karena RT
menganggap bahwa orang tersebut dirasa tidak sopan padanya. Maka tanpa pikir
panjang lagi, RT segera menghapus dan memblock akun orang tersebut agar tidak
bisa menambahkan RT di daftar pertemanannya.
Di luar kegiatan wawancara, RT juga menceritakan banyak hal kepada
peneliti. Dia bercita-cita menjadi polwan jika sudah lulus SMA nanti. Akan tetapi
RT juga merasa pesimis karena tinggi badannya yang dirasa tidak cukup
memenuhi kriteria untuk menjadi seorang polwan. Walaupun begitu, ibunya
selalu mendukung apa yang dicita-citakan oleh RT. Siswi yang juga merupakan
lulusan dari SMP Negeri 19 ini memiliki hobi bermain skate dan bermain basket.
Walaupun badannya cukup kecil, tetapi pergerakannya cukup gesit. RT juga
mengikuti kegiatan ekstrakulikuler basket di sekolahnya. Terkadang setiap pulang
sekolah, dia menyempatkan diri untuk bermain basket dengan teman-temannya.