BAB III PERANCANGAN PROGRAM KAMPANYE 3.1. Konsep ... - BSI

25
27 BAB III PERANCANGAN PROGRAM KAMPANYE 3.1. Konsep Perancangan Program Kampanye 3.1.1. Analisis Situasi Perusahaan 1. Sejarah perkembangan dan Potensi Perusahaan Polres Jakarta Selatan adalah Kepolisian Resort yang berdiri dibawah naungan Polri (Kepolisian Negara Republik Indonesia) yang memiliki reputasi sebagai kepolisan terbesar di kota Jakarta Selatan. Kepolisian negara republik indonesia merupakan organisasi pemerintahan yang memerlukan adanya fungsi pengawasan dan pengendalian. Fungsi pengawasan dan pengendalian adalah merupakan suatu fungsi yang memastikan output dari pelaksanaan tugas dilapangan agar dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada seluruh masyarakat. Salah satu organisasi kepolisian di Polres Metro Jakarta Selatan yang menggunakan fungsi pengawasan dan pengendalian adalah fungsi lalu lintas. Karena fungsi lalu lintas erat kaitannya dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada seluruh masyarakat karena fungsi lalu lintas merupakan etalase polri, dimana dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dilapangan, secara langsung anggota lalu lintas bersentuhan dengan seluruh masyarakat pengguna jalan raya. Dalam lingkungan organisasi Polres Metro Jakarta Selatan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan HTCK (Hubungan Tata Cara Kerja) dipimpin oleh KOMPOL Lilik selaku Kasat Laka Lantas.

Transcript of BAB III PERANCANGAN PROGRAM KAMPANYE 3.1. Konsep ... - BSI

Page 1: BAB III PERANCANGAN PROGRAM KAMPANYE 3.1. Konsep ... - BSI

27

BAB III

PERANCANGAN PROGRAM KAMPANYE

3.1. Konsep Perancangan Program Kampanye

3.1.1. Analisis Situasi Perusahaan

1. Sejarah perkembangan dan Potensi Perusahaan

Polres Jakarta Selatan adalah Kepolisian Resort yang berdiri dibawah

naungan Polri (Kepolisian Negara Republik Indonesia) yang memiliki reputasi

sebagai kepolisan terbesar di kota Jakarta Selatan. Kepolisian negara republik

indonesia merupakan organisasi pemerintahan yang memerlukan adanya fungsi

pengawasan dan pengendalian. Fungsi pengawasan dan pengendalian adalah

merupakan suatu fungsi yang memastikan output dari pelaksanaan tugas dilapangan

agar dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada seluruh masyarakat.

Salah satu organisasi kepolisian di Polres Metro Jakarta Selatan yang

menggunakan fungsi pengawasan dan pengendalian adalah fungsi lalu lintas. Karena

fungsi lalu lintas erat kaitannya dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada

seluruh masyarakat karena fungsi lalu lintas merupakan etalase polri, dimana dalam

pelaksanaan tugas sehari-hari dilapangan, secara langsung anggota lalu lintas

bersentuhan dengan seluruh masyarakat pengguna jalan raya.

Dalam lingkungan organisasi Polres Metro Jakarta Selatan pengawasan dan

pengendalian terhadap pelaksanaan HTCK (Hubungan Tata Cara Kerja) dipimpin

oleh KOMPOL Lilik selaku Kasat Laka Lantas.

Page 2: BAB III PERANCANGAN PROGRAM KAMPANYE 3.1. Konsep ... - BSI

28

Dibawah naungan Kasat Polres Metro Jakarta Selatan tugas dan fungsi laka

lantas dilaksanakan oleh masing-masing Kanit dan Kasubnit secara berjenjang sesuai

struktur organisasi dan pengemban fungsi pengawasan. Pengawasan dan

pengendalian dilakukan melalui supervisi, pengawasan secara langsung, monitoring

dan analisis serta melalui evaluasi.

Satuan lalu lintas yang selanjutnya disingkat dengan satlantas adalah unsur

pelaksanaan tugas pokok fungsi lalu lintas pada tingkat polres yang berada dibawah

kapolres. Satuan lalu lintas bertugas melaksanakan turjawali lalu lintas, pendidikan

masyarakat lalu lintas ( Dikmas lantas ), pelayanan registrasi dan identifikasi

kendaraan bermotor dan pengemudi, penyidikan kecelakaan lalu lintas dan

penegakan hukum dibidang lalu lintas.

Satuan lalu lintas yang di pimpin oleh kasat lantas dalam melaksanakan tugas

sehari-hari di bantu oleh urusan pembinaan oprasional ( urbinopsnal ), yang bertugas:

a. Melaksanakan pembinaan lalu lintas

b. Melakukan kerja sama lintas sektoral

c. Melakukan pengkajian masalah di bidang lalu lintas

d. Melaksanaan operasi kepolisian bidang lalu lintas dalam rangka penegakan

hukum dan Kamseltibcarlantas

e. Melakukan perawatan dan pemeliharaan peralatan dan kendaraan.

Urusan administrasi dan ketatausahaan ( urmintu ), yang bertugas

menyelenggarakan kegiatan administrasi dan ketatausahaan, Unit Pengaturan,

Penjagaan, Pengawalan dan Patroli (Unit turjawali), yang bertugas melaksanakan

kegiatan turjawali dan penindakan terhadap pelanggar lalu lintas dalam rangka

penegakan hukum, Unit Pendidikan Masyarakat dan Rekayasa (Unitdikyasa), yang

bertugas melakukan pembinaan partisipasi masyarakat dan Dikmaslantas; Unit

Page 3: BAB III PERANCANGAN PROGRAM KAMPANYE 3.1. Konsep ... - BSI

29

Registrasi dan Identifikasi (Unitregident), yang bertugas melayani administrasi

registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor serta pengemudi; dan Unit Kecelakaan

(Unitlaka), yang bertugas menangani kecelakaan lalu lintas dalam rangka penegakan

hukum.

VISI

Terwujudnya pelayanan Kamseltibkar Lantas Prima, kesadaran dan

kepatuhan masyarakat terhadap undang – undang lalu lintas guna mendukung

Kamdagri yang mantap serta terjalinnya sinergi polisional yang proaktif.

MISI

Memberikan perlindungan, pengayoman, pelayanan masyarakat, Menjaga

keamanan ketertiban dan kelancaran lalu lintas mengembangkan perpolisian

masyrakat berbasis pada masyarakat berpatuh hukum, menegakkan hukum,

menjamin keberhasilan penanggulangan permasalahan lalu lintas mengelola

secara professional, tranpsparan, akuntable, dan modern seluruh sumber daya

Polantas. Membangun system sinergi polisional interdepartement dan

lembaga Internasional maupun komponen masyarakat.

2. Gambaran umum mengenai situasi yang tengah dihadapi oleh perusahaan atau

organisasi

Sebagai fungsi pengawasan dan pengendalian dalam kepolisian.

Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan memastikan output dari pelaksanaan

tugas yang dilaksanakan dilapangan dapat memberikan pelayanan yang optimal

kepada seluruh masyarakat. Melalui Program program yang dibentuk Satlantas

melaksanakan fungsi dan tugas kepolisian diaktualisasikan melalui berbagai

program aksi dan Inovasi antara lain sebagai berikut :

Page 4: BAB III PERANCANGAN PROGRAM KAMPANYE 3.1. Konsep ... - BSI

30

a. Bidang Turjawali lantas :

1) Pelaksanaan Quick Response Patrol

2) Penindakan pelanggaran 9 Prioritas Potensi laka lantas

3) Penjagaan, Pengawasan dan penindakan di lokasi rawan macet,

pelanggaran lalu lintas

4) Quick Response dalam pelayanan pengawalan baik VIP, VVIP maupun

kegiatan masyarakat.

1. Penggunaan account Twitter, Email, Facebook Sat Lantas untuk media

informasi kepada masyarakat tentang situasi kamseltibcar lantas di Wilayah

Hukum Polres Jakarta Selatan.

2. Penggunaan CCTV untuk memantau situasi kamseltibcar lantas dan

mendukung pengungkapan kasus tabrak lari.

b. Bidang Registrasi dan Identifikasi :

1) Pemasangan Prosedur penerbitan SIM, STNK dan BPKB di masing –

masing ruang tunggu pelayanan

2) Pembuatan kotak saran dan penyediaan nomor pengaduan masyarakat

terkait pelayanan SSBT.

c. Bidang Dikyasa Lantas :

1) Pelaksanaan Dikmas lantas melalui Program Polisi Sahabat Anak, Safety

Riding, Police Goes to Campus, kampanye keselamatan.

2) Kerjasama dengan stake holder terkait Lalu Lintas dalam pemecahan

permasalahan lalu lintas di Wilayah Jakarta Selatan

3) Penertiban Kawasan Tertib Lalu Lintas bersama instansi terkait.

d. Bidang Gakkum Lantas

Page 5: BAB III PERANCANGAN PROGRAM KAMPANYE 3.1. Konsep ... - BSI

31

1) Penanganan TKP laka lantas menonjol dengan metode Traffic Accident

Analysis ( TAA )

2) Entri dan edit data laka lantas pada aplikasi IRSMS2 – AIS dan Yanmas

Laka.

3) Penerbitan SP2HP

4) Pendataan dan pengiriman berkas tilang ke kejaksaan / pengadilan.

e. Bidang pembinaan personil

1) Pelatihan Traffic Accident Analysis ( TAA )

2) Pelatihan Tutorial VCD lantas

3) Pelatihan Safety Riding anggota Sat Lantas

Dalam bidang Dikyasa Lantas Polres Metro Jakarta Selatan sendiri telah

melaksanakan tugas dan fungsinya diantaranya adalah program Polisi Sahabat

Anak, Safety Riding, Police Goes to Campus, dan kampanye keselamatan.

Berdasarkan program program diatas penulis merancang kampanye

Meningkatkan Pengetahuan dan Pemahaman dalam berlalu lintas untuk Polres

Metro Jakarta Selatan guna mengkampanyekan tertib lalu lintas sejak dini

dikalangan remaja SMP dan SMK daerah Jakarta Selatan.

f. Analisis SWOT Polres Jakarta Selatan

1) Strenght (Kekuatan)

Polres Jakarta Selatan adalah Kepolisian Resort yang berdiri dibawah

naungan Polri (Kepolisian Negara Republik Indonesia) yang memiliki

reputasi sebagai kepolisan terbesar di kota Jakarta Selatan. Polres Jakarta

Selatan memiliki badan hukum yang kuat sehingga dapat mengayomi dan

mengatur masyarakat berdasaran undang – undang dan peraturan yang

berlaku.

Page 6: BAB III PERANCANGAN PROGRAM KAMPANYE 3.1. Konsep ... - BSI

32

2) Weakness (Kelemahan)

Peraturan dan perundang-undangan yang berkaitan dengan lalu lintas

belum banyak dipahami oleh masyarakat terutama remaja.

3) Opportunity (Peluang)

Sebagai pimpinan kepolisian di kota Jakarta Selatan, Polres Jakarta

Selatan mampu memberikan perlindungan, keamanan serta pelayanan

kepada masyarakat di kota Jakarta Selatan.

4) Threat (Ancaman)

Ancaman terbesar Polres Jakarta Selatan saat ini adalah hilangnya

kepercayaan (turst) Publik kepada kepolisian terkait peraturan UU Lalu

lintas.

g. Analisa PEST Polres Jakarta Selatan

1) Politik

Berdasarkan UURI No 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan

jalan, tak akan berpengaruh tanpa adanya kesadaran hukum dari

masyarakat terutama para remaja. Masyarakat atau orangtua perlu lebih

bijak dalam menggunakan atau memberikan izin anak meraka untuk

berkendara tanpa adanya membekalan tentang dampak dari melanggar

lalulintas.

2) Ekonomi

Kendaraan memang mampu menunjang perekonomian masyarakat

namun apabila digunakan oleh remaja yang belum cukup umur dan tidak

mengerti peraturan lalulintas terutama tentang keselamatan berkendara

Page 7: BAB III PERANCANGAN PROGRAM KAMPANYE 3.1. Konsep ... - BSI

33

maka akan mencelakakan diri sendiri maupun orang lain sehingga

menyebabkan kerugian.

3) Social

Kendaraan memang sangat dibutuhkan semua lapisan masyarakat sebagai

penunjang kehidupan sehari hari, dengan tetap mematuhi peraturan

lalulintas yang berlaku.

4) Teknologi

Perkembangan teknologi sangat membantu pihak kepolisian lalulintas

dalam menjalankan tugas, teknologi mempermudah akses kepolisian

serta jangkauan lebih luas ketika terjadi pelanggaran dan kecalakaan

lalulintas yang disebabkan oleh remaja.

3.1.2. Permasalahan

Melihat banyaknya kasus kecelakaan remaja yang terjadi dijakarta selatan

membuat Penulis merasa cukup prihatin. Penyebab dari tingginya angka kecelakaan

lalu lintas adalah banyaknya pelanggaran terhadap norma-norma berlalu lintas serta

lemahnya kesadaran remaja akan keselamatan berlalu lintas.

Kasus kecelakaan yang banyak melibatkan remaja didominasi pengendara

motor roda dua dimana sebagian besar korban kecelakaan lalu lintas adalah anak

SMP dan SMK. Korban yang mayoritas remaja disebabkan oleh sifat remaja dalam

mengendarai kendaraan yang kurang baik, remaja cenderung lebih agresif karena

memiliki kecenderungan pamer akan kemampuan namun tidak dibarengi dengan

keahlian dan pemahaman dalam berkendara yang baik.

Masalah kecelakaan lalulintas yang banyak menimpa para remaja merupakan

tanggung jawab kita bersama. Masa remaja adalah suatu rentang kehidupan manusia

yang merupakan masa transisi atau peralihan antara masa anak-anak menuju dewasa,

Page 8: BAB III PERANCANGAN PROGRAM KAMPANYE 3.1. Konsep ... - BSI

34

salah satu ciri masa remaja adalah menunjukkan tingkah laku yang susah diatur, hal

tersebut tentunya dapat mengakibatkan kenakalan remaja, kenakalan remaja

merupakan tingkah laku atau perilaku yang tidak dapat diterima secara sosial yang

mengakibatkan pelanggaran norma, dan hukum.

Maka hal ini yang melandasi penulis membuat program perancangan

kampanye untuk para remaja wilayah Jakarta Selatan. Program perancangan

kampanye yang kami buat berupa sosialisasi langsung kepada remaja oleh

Kepolisian untuk memberikan pemahaman terhadap pentingnya keselamatan dalam

berlalu lintas serta sanksi bagi pelanggar lalu lintas.

3.1.3. Tujuan

Seperti pada umumnya setiap program yang dilaksanakan pasti memiliki

suatu tujuan yang ingin dicapai. Begitu pula dengan perancangan kampanye yang

penulis buat dalam memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang tata tertib lalu

lintas kepada remaja.

Adapun tujuan dari program kampanye ini yaitu:

1. Memberi pemahaman kepada remaja akan bahaya berkendara tanpa mengetahui

tata tertib lalu lintas serta peraturan dan hukuman yang berlaku bagi pelanggar

tersebut.

2. Mengajak remaja agar lebih bijak peduli akan keselamatan diri sendiri dan orang

lain dalam berlalu lintas.

3. Mengajak remaja agar patuh terhadap peraturan lalu lintas.

Page 9: BAB III PERANCANGAN PROGRAM KAMPANYE 3.1. Konsep ... - BSI

35

3.1.4. Logo Polres Metro Jakarta Selatan

Sumber : Polres Metro Jakarta Selatan

Gambar III.1

Logo Polres Metro Jakarta Selatan

3.1.5. Logo Korlantas Polres Jakarta Selatan

Sumber : Polres Metro Jakarta Selatan

Gambar III.2

Logo Korlantas Polres Metro Jakarta Selatan

Page 10: BAB III PERANCANGAN PROGRAM KAMPANYE 3.1. Konsep ... - BSI

36

3.1.6. Struktur Organisasi Polres Metro Jakarta Selatan

Sumber : Polres Metro Jakarta Selatan

Gambar III.3

Struktur Organisasi Polres Metro Jakarta Selatan

Page 11: BAB III PERANCANGAN PROGRAM KAMPANYE 3.1. Konsep ... - BSI

37

3.1.7. Struktur Organisasi Korlantas Polres Jak – Sel

Sumber : Polres Metro Jakarta Selatan

Gambar III.4

Struktur Organisasi Korlantas Polres Metro Jakarta Selatan

3.1.8. Target Khalayak

Dalam perancangan kampanye yang kami buat dengan tema “Perancangan

Kampanye Public Relations Polres Metro Jakarta Selatan Dalam Upaya

Meningkatkan Pengetahuan dan Pemahaman Remaja Dalam Berlalu Lintas”. Maka

target khalayak dilihat dari segi demografis, psikografis dan geografis.

1. Primer : Remaja

a. Demografi

Usia : 15 s.d 19 Tahun

Jenis Kelamin : Laki – laki dan Perempuan

Page 12: BAB III PERANCANGAN PROGRAM KAMPANYE 3.1. Konsep ... - BSI

38

Pendidikan : SMP dan SMK

b. Psikografis

Pada segi psikografis target khalayak dalam perancangan kampanye berstatus

sosial semua masyarakat pemilik dan pengguna kendaraan bermotor.

c. Geografis

Dari segi geografis khalayak perancangan kampanye kami adalah beberapa

SMP dan SMK wilayah Jakarta Selatan, diantaranya adalah :

1. SMP Pita Prasada Jakarta Selatan

2. SMP Tri Mulia Jakarta Selatan

3. SMK Tri Mulia Jakarta Selatan

4. SMK Pita Prasada Jakarta Selatan

5. SMK Media Informatika Jakarta Selatan

2. Sekunder : Guru dan Orang tua Murid SMP dan SMK sekitar Jakarta Selatan

a. Demografi

Usia : 35 s.d 50 Tahun

Jenis Kelamin : Laki – laki dan Perempuan

Pendidikan : Semua Jenjang Pendidikan

Penghasilan : Rp.1.800.000 – Rp.3000.000 ( SES B )

b. Psikografis

Pada segi psikografis target khalayak dalam perancangan kampanye berstatus

sosial masyarakat pemilik dan pengguna kendaraan bermotor.

c. Geografis

Dari segi geografis khalayak perancangan kampanye kami wilayah Jakarta

Selatan

Page 13: BAB III PERANCANGAN PROGRAM KAMPANYE 3.1. Konsep ... - BSI

39

3.1.9. Pesan

Dalam perancangan kampanye ini penulis ingin meningkatkan pengetahuan

berlalu lintas, diperlukan materi yang akan disampaikan yang berisi pesan-pesan dari

kegiatan kampanye.

Adapun pesan yang akan disampaikan untuk masing-masing khalayak yaitu:

1. Pesan untuk khalayak primer

Seperti yang sudah di sebutkan di atas, khalayak primer yang di maksud

adalah para remaja Adapun pesan-pesan yang akan di sampaikan ke khalayak

primer yaitu:

a. Berupa pesan-pesan yang mengajak agar para remaja lebih berhati – hati

dalam berlalu lintas serta mematuhi peraturan dan undang – undang lalu

lintas yang berlaku.

b. Para remaja diberikan pengetahuan serta pemahaman terkait undang – undang

lalu lintas serta sanksi bagi pelanggarnya.

c. Mengajak para remaja agar lebih sadar akan keselamatan diri sendiri dan

orang sekitar.

Berdasarkan isi pesan untuk khalayak primer yang telah diuraikan di atas

isi pesan-pesan tersebut bersifat informatif. Bersifat informatif karena isi dalam

pesan tersebut berisi informasi mengenai pengetahuan serta sanksi yang berlaku

kepada para remaja yang melanggar peraturan lau lintas.

2. Pesan untuk khalayak sekunder

Khalayak sekunder yang di maksud adalah Guru dan orang tua murid

SMP dan SMK wilayah Jakarta Selatan.

Adapun pesan-pesan yang akan di sampaikan ke khalayak sekunder yaitu:

Page 14: BAB III PERANCANGAN PROGRAM KAMPANYE 3.1. Konsep ... - BSI

40

a. Dalam hal ini di butuhkan kerja sama oleh para Guru didik dan Orang tua

Murid untuk lebih memperhatikan para pengendara remaja dibawah umur.

b. Para Guru dan orang tua murid harus peka dengan keselamatan para remaja

yang berkendara tanpa mengetahui tata tertib lalu lintas.

c. Para orangtua harus lebih berhati - hati dalam memberikan fasilitas kendaraan

para remaja.

3.1.10. Strategi dan taktik

Melakukan sosialisasi dan pendekatan langsung kepada target sasaran oleh

pihak kepolisian Polres Metro Jakarta Selatan dengan mendatangi langsung 5 SMP

dan SMK wilayah Jakarta Selatann yang menjadi target khalayak.

Menggunakan media audio visual dan media visual sebagai media

kampanye.

Adapun taktik yang digunakan dalam menjalankan program kampanye

sebagai berikut:

1. Melakukan rapat dengan kepala sekolah serta para guru di sekolah guna

memberikan informasi terkait kegiatan kampanye yang akan berlangsung.

2. Membuat media kampanye visual berupa poster sebanyak 50 buah berukuran 30

x 43cm dengan tema “ Ayo bangga patuhi peraturan lalu lintas ” yang berisi tata

tertib lalu lintas serta sanksi bagi yang melanggar. Masing masing sekolah akan

dipasang 10 poster. Poster akan di pasang di mading (3 buah), parkiran (4 buah)

,dan kantin (3 buah) Sekolah SMP dan SMK yang menjadi target khalayak pada

H-3.

3. Membuat spanduk kampanye sebanyak 2 buah berukuran 90x300cm dengan

tema “ Ayo bangga patuhi peraturan lalu lintas ”. Spanduk akan di pasang di

pintu masuk sekolah serta lokasi pada saat kegiatan sosialisasi berlangsung.

Page 15: BAB III PERANCANGAN PROGRAM KAMPANYE 3.1. Konsep ... - BSI

41

Spanduk digunakan sebagai media informasi terkait kegiatan kampanye yang

akan dilaksanakan.

4. Melakukan pengecekan terkait persiapan kampanye seperti :

a. Mengecek lokasi yang akan digunakan untuk sosialisasi

b. Mengecek perlengkapan sosialisasi seperti LED, Proyektor dan sound system.

5. Melakukan sosialisasi langsung oleh pihak kepolisian Polres Metro Jakarta

Selatan kepada 5 sekolah SMP dan SMK yang menjadi target khalayak, dengan

tujuan memberikan pengetahuan serta pemahaman kepada remaja terkait tata

tertib lalu lintas serta keselematan dalam berkendara. Sosialisasi dilakukan oleh

2 polisi sebagai narasumber. Sosialisasi akan dilakukan di aula sekolah dengan

kapasitas lebih kurang 350 siswa.

6. Memutarkan video pada saat sosialisasi berlangsung yang bersumber dari

youtube 86 Net TV berisi mengenai kasus pelanggaran lalu lintas dan

kecelakaan yang dilakukan oleh remaja serta hukuman bagi pelanggarnya, video

akan diputar sebagai pembuka sosialisasi dengan durasi 14 menit.

3.1.11. Media

Dalam kegiatan ini media yang kami menggunakan bersifat Below The

Line, kami menggunakan media Spanduk dan Poster “ ayo bangga patuhi peraturan

lalu lintas”. Media kampanye Spanduk yang kami gunakan berukuran 90 x 300cm,

digunakan sebagai pemberitahuan pada saat kampanye berlangsung. Spanduk akan di

pasang di pintu masuk sekolah serta lokasi pada saat kegiatan sosialisasi

berlangsung. Media kampanye poster yang kami gunakan berukuran 30 x 43 cm,

yang berisi tentang peraturan dan tata tertib lalu lintas serta sanksi yang berlaku bagi

pelanggarnya. Poster akan di pasang di mading dan parkiran Sekolah SMP dan SMK

daerah Jakarta Selatan. Adapun tujuan dari media yang kami gunakan yaitu untuk

Page 16: BAB III PERANCANGAN PROGRAM KAMPANYE 3.1. Konsep ... - BSI

42

membantu kami dalam menshare dan menginformasikan kegiatan yang akan kami

laksanakan.

3.1.12. Anggaran

Anggaran dana merupakan bahan material dari sebuah perancangan yang

telah disusun.untuk itu kami membutuhkan anggaran dana, serta rincian pembiayaan

kebutuhan yang ada dalam rencana yang telah disusun. Seperti dana pelengkapan,

dan biaya tak terduga. Berikut perincian secara detail anggaran dana yang kami

keluarkan:

Tabel III.1

Anggaran Kegiatan

ANGGARAN KAMPANYE

“Ayo Bangga Patuhi Peraturan Lalu Lintas”

No Kebutuhan Banyaknya Satuan Total (Rp)

1 Print Spanduk 2 pcs Rp. 80.000 Rp. 160.000

2 Print poster 30 pcs Rp. 10.000 Rp. 300.000

3 Biaya tak terduga Rp. 500.000 Rp. 500.000

Total Kebutuhan Rp. 960.000

Page 17: BAB III PERANCANGAN PROGRAM KAMPANYE 3.1. Konsep ... - BSI

43

3.1.13. Kreteria Evaluasi

Dalam mensosialisasikan kampanye meningkatkan pengetahuan dan

pemahaman remaja dalam berlalu lintas, penulis mempunyai beberapa kriteria

evaluasi. Adapun kriteria evaluasi tersebut yaitu:

Tabel III.2

Evaluasi Kegiatan Kampanye

Program Tujuan Indikator

1. Sosialisasi langsung

kepada 5 sekolah SMP

dan SMK wilayah

Jakarta Selatan yang

menjadi target khalayak

oleh pihak kepolisian

Polres Metro Jakarta

Selatan.

a. Memberi pemahaman

kepada remaja akan

bahayanya berkendara

tanpa mengetahui tata

tertib lalu lintas serta

peraturan dan hukuman

yang berlaku bagi

pelanggar tersebut.

b. Mengajak remaja agar

lebih peduli akan

keselamatan diri sendiri

dan orang lain dalam

berlalu lintas.

c. Mengajak remaja agar

patuh terhadap peraturan

lalu lintas.

a. Remaja yang hadir

memahami tata

tertib serta

peraturan dan sanksi

apabila melakukan

pelanggaran

terhadap lalu lintas.

b. Remaja yang hadir

lebih peduli akan

keselamatan diri

sendiri dan orang

lain dalam berlalu

lintas.

c. Remaja yang hadir

mematuhi tata tertib

dan peraturan lalu

Page 18: BAB III PERANCANGAN PROGRAM KAMPANYE 3.1. Konsep ... - BSI

44

2. Membuat media

audio visual yang

bersumber dari youtube

86 Net TV dengan

memutarkan video

berisi mengenai kasus

pelanggaran lalu lintas

dan kecelakaan yang

dilakukan oleh remaja

serta hukuman bagi

pelanggarnya.

3. Membuat media

visual berupa poster

dan spanduk

a. Menarik perhatian

audience agar mendengarkan

serta memahami pemutaran

video youtube yang

ditayangkan serta mengikuti

kegiatan sosialisasi dengan

tertib

b. Memberikan pemahaman

akan pentingnya

keselamatan berkendara

serta mematuhi peraturan

lalu lintas, dari contoh nyata

kasus yang pernah dialami

oleh remaja melalui video

yang ditayangkan.

a. Digunakan sebagai media

pemberitahuan serta

informasi terkait kegiatan

kampanye.

lintas.

a. Remaja yang hadir

mendengarkan dan

memahami isi dari

pemutaran video

youtube yang

ditayangkan serta tertib

pada saat sosialisasi

berlangsung.

b. Remaja yang hadir

mengambil pelajaran

dari kasus – kasus yang

pernah terjadi akibat

melanggar peraturan lalu

lintas dari video yang

ditayangkan.

a.Banyak remaja yang

mengikuti kegiatan

sosialisasi setelah

membaca poster dan

spanduk.

Page 19: BAB III PERANCANGAN PROGRAM KAMPANYE 3.1. Konsep ... - BSI

45

3.2. Eksekusi Program Publikasi Kampanye

3.2.1. Design Media Publikasi

a. Media Kampenya Spanduk

Sumber : Design Penulis

Gambar III.5

Spanduk Kegiatan

Media kampanye Spanduk yang kami gunakan berukuran 90 x 300cm ,

dengan tema “Ayo Bangga Patuhi Peraturan Lalu Lintas” digunakan sebagai

pemberitahuan pada saat kampanye berlangsung. Spanduk dibuat sebanyak 2

buah. Spanduk akan di pasang di pintu masuk sekolah serta lokasi pada saat

kegiatan sosialisasi berlangsung.

Page 20: BAB III PERANCANGAN PROGRAM KAMPANYE 3.1. Konsep ... - BSI

46

b. Media Kampanye Poster

Sumber : Design Penulis

Gambar III.6

Poster Kegiatan

Media kampanye poster yang kami gunakan berukuran 30 x 43cm, dengan

tema “Ayo Bangga Patuhi Peraturan Lalu Lintas”. Yang berisi tentang

peraturan dan tata tertib lalu lintas serta sanksi yang berlaku bagi

pelanggarnya. Digunakan sebagai media informasi mengenai undang undang

yang mengatur lalu lintas. Poster akan di pasang di mading, parkiran dan

kantin SMP dan SMK daerah Jakarta Selatan yang menajdi target khalayak.

Poster akan dicetak 50 buah dengan masing masing sekolah mendapatkan 10

buah.

c. Eksekusi kegiatan pendukung (below the line), berupa karya materi publikasi

Page 21: BAB III PERANCANGAN PROGRAM KAMPANYE 3.1. Konsep ... - BSI

47

Dalam Kampanye sosialisasi ini kami menggunakan media cetak berupa

spanduk, Poster, yang kemudian akan kami gunakan untuk kegiatan

kampanye Sosial pada tanggal 3 Juli 2019 , yaitu di 5 sekolah SMP dan SMK

wilayah Jakarta Selatan yang menjadi target khalayak. Karya cetak ini kami

lampirkan menggunakan CD RW.

3.3. Time Table dan Anggaran

Memuat tentang langkah kerja yang dilakukan berdasarkan waktu berupa

tabel serta memuat tentang rincian biaya produksi dalam menyelesaikan karya.

3.3.1. Time Table

Tabel III.3

Time Table Pembuatan Karya

No. Tgl Keterangan

Bulan Keteran

gan

April Mei Juni Juli

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

1 02 April

2019

Melakukan

Rapat

Internal

Menyus

un

konsep

awal

kampan

ye

2 15 April

2017

Memutuskan

kegiatan

dengan

membuat

Memutu

skan

melakuk

an

Page 22: BAB III PERANCANGAN PROGRAM KAMPANYE 3.1. Konsep ... - BSI

48

kampanye

sosialisasi

sosialisa

si untuk

memberi

kan

pemaha

man lalu

lintas

3 03 Mei

2019

Menentukan

target

khalayak

untuk

kegiatan

kampanye

Target

khalayak

yang

akan

didatang

i saat

kampany

e 5

sekolah

(3SMA

dan 2

SMP)

6 18 Juni

2019

Menentukan

lokasi

kegiatan

kampanye

Menentu

kan

lokasi

sekolah

Jakarta

Page 23: BAB III PERANCANGAN PROGRAM KAMPANYE 3.1. Konsep ... - BSI

49

Selatan

7 26 Juni

2019

Melakukan

rapat dengan

pihak SMP

dan SMK

Jakarta

Selatan

Rapat

dengan

pihak

sekolah

untuk

melakuk

an

esekusi

kegiatan

8 03 Juli

2019

Eksekusi

Kegiatan

Acara

kegiatan

berlangs

ung

dengan

tema

“Ayo

Bangga

Patuhi

Perturan

Lalu

Lintas”

9 15 Juli

2019

Evaluasi

Kampanye "

Melakuk

an

Page 24: BAB III PERANCANGAN PROGRAM KAMPANYE 3.1. Konsep ... - BSI

50

Ayo Bangga

Patuhi

Peraturan

Lalu Lintas"

evaluasi

kesekola

h atas

kampeny

a yang

sudah

berlangs

ung

3.3.2. Anggaran

Tabel III.4

Anggaran Pembuatan Karya

ANGGARAN PEMBUATAN KARYA

No Kebutuhan Banyak Satuan Total (Rp)

1 Cetak Poster 1 Lembar Rp. 30.000,- Rp. 30.000,-

2 Cetak Banner 1 Pcs Rp. 45.000,- Rp. 45.000,-

3 Burning CD 1 Pcs Rp. 10.000,- Rp. 10.000,-

4 CD RW 1 Pcs Rp. 10.000,- Rp. 10.000,-

5 Pembelian kertas A4

80gr

1 Rim Rp. 47.000,- Rp. 47.000,-

6 Biaya print tugas akhir 9 kali Rp. 10.000,- Rp. 90.000,-

7 Biaya lain-lain - Rp. 50.000,- Rp. 50.000,-

Total Keseluruhan Rp.282.000,-

Page 25: BAB III PERANCANGAN PROGRAM KAMPANYE 3.1. Konsep ... - BSI

51

3.4. Sususan Acara (Rundown)

08.00 – 08.10 Pembukaan oleh Osis menyanyikan Lagu Indonesia Raya

08.10 – 08.30 Sambutan Kepala Sekolah

08.30 – 08.40 Sambutan dari pihak Kepolisian

08.40 – 08.55 Pemutaran video

08.55 – 09.50 Sosialisasi oleh pihak Kepolisian

09.50 – 10.00 Sesi Tanya jawab

10.00 Penutup

3.5. Kendala dan Pemecahan

3.5.1. Kendala yang dihadapi

Dalam penyusunan pembuatan perancangan kampanye Meningkatkan

Pengetahuan dan Pemahaman Remaja Dalam Berlalu Lintas, ada beberapa kendala

yang di hadapi penulis yaitu :

1. Penulis kesulitan dalam menentukan konsep kampanye

2. Penulis kesulitan untuk membuat design media publikasi

3.5.2. Pemecahan

Melihat beberapa kendala yang dihadapi penulis seperti yang sudah

dijelaskan di atas. Berikut Uraian terkait pemecahan kendala yang dihadapi penulis :

1. Penulis mencari inspirasi dari berbagai sumber seperti web, buku, dan sumber

referensi lainya.

2. Penulis belajar dengan orang yang ahli dalam design grafis.