BAB III PENDAYAGUNAAN HARTA WAKAF BKM...

22
BAB III PENDAYAGUNAAN HARTA WAKAF BKM KABUPATEN DEMAK A. Latar Belakang Harta wakaf BKM Kabupaten Demak 1. Pengetian BKM Menurut Keputusan Menteri Agama (KMA) Republik Indonesia nomer 505 tahun 2003 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Kesejahteraan Masjid, BKM adalah badan kesejahteraan masjid dibawah pembinaan Dep. Agama. BKM beraqidah Islam dan berazaskan Pancasila. BKM mempunyai susunan organisasi secara vertikal di Propinsi, di Kabupaten/Kota, di Kecamatan dan di Kelurahan /Desa se Indonesia dan berkedudukan di ibukota masing-masing. Dalam KMA pasal 5 disebutkan bahwa tujuan BKM adalah: a. Menjaga martabat, kesucian, kehormatan dan kesejahteraan masjid serta tempat ibadah umat islam atas dasar taqwa; b. Meningkatkan idarah, imarah dan riayah mesjid dan tempat ibadah umat islam lainnya, sesuai dengan fungsinya sebagai tempat ibadah, pusat pendidikan agama Islam non formal dan pemberdayaan ekonomi umat serta media kesehatan umat. Untuk mencapai tujuan tersebut dalam pasal 6 disebutkan beberapa usaha BKM yaitu: a. Membantu pembentukan dan penyempurnaan pengurus masjid

Transcript of BAB III PENDAYAGUNAAN HARTA WAKAF BKM...

Page 1: BAB III PENDAYAGUNAAN HARTA WAKAF BKM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/19/jtptiain-gdl-s1... · Abdul Fatah, SH Anggota Ketua Ta’mir Masjid Agung Demak 7. Drs. H.

BAB III

PENDAYAGUNAAN HARTA WAKAF BKM KABUPATEN DEMAK

A. Latar Belakang Harta wakaf BKM Kabupaten Demak

1. Pengetian BKM

Menurut Keputusan Menteri Agama (KMA) Republik Indonesia nomer

505 tahun 2003 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan

Kesejahteraan Masjid, BKM adalah badan kesejahteraan masjid dibawah

pembinaan Dep. Agama. BKM beraqidah Islam dan berazaskan Pancasila.

BKM mempunyai susunan organisasi secara vertikal di Propinsi, di

Kabupaten/Kota, di Kecamatan dan di Kelurahan /Desa se Indonesia dan

berkedudukan di ibukota masing-masing.

Dalam KMA pasal 5 disebutkan bahwa tujuan BKM adalah:

a. Menjaga martabat, kesucian, kehormatan dan kesejahteraan masjid

serta tempat ibadah umat islam atas dasar taqwa;

b. Meningkatkan idarah, imarah dan riayah mesjid dan tempat ibadah

umat islam lainnya, sesuai dengan fungsinya sebagai tempat ibadah,

pusat pendidikan agama Islam non formal dan pemberdayaan

ekonomi umat serta media kesehatan umat.

Untuk mencapai tujuan tersebut dalam pasal 6 disebutkan beberapa

usaha BKM yaitu:

a. Membantu pembentukan dan penyempurnaan pengurus masjid

Page 2: BAB III PENDAYAGUNAAN HARTA WAKAF BKM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/19/jtptiain-gdl-s1... · Abdul Fatah, SH Anggota Ketua Ta’mir Masjid Agung Demak 7. Drs. H.

b. Memberikan bantuan yang diperlukan baik fisik, maupun non-fisik

untuk pembangunan/rehabilitasi dan pemeliharaan masjid;

c. Membantu pembinaan perpustakaan dan balai kesehatan masjid;

d. Membantu pembinaan organisasi dan administrasi pemberdayaan

masjid;

e. Memberikan bimbingan peningkatan mutu khutbah Jum’at, idul

fitri dan idul adha dengan mengadakan orientasi, penerbitan buku-

buku pedoman dan bimbingan pemberdayaan masjid;

f. Membantu penyelenggaraan pendidikan keagamaan bagi jamaah

masjid dan remaja masjid, TPA/TPQ dan Majlis Ta’lim yang

berada di masjid;

g. Mengusahakan agra terselenggarakanya radio siaran sebagai media

dakwah;

h. Kegiatan lain yang tidak bertentangan dengan asas dan tujuan

BKM.

Dalam KMA pasal 20 disebutkan bahwa Kekayaan BKM berasal dari

sejumlah kekayaan yang dipisahkan dalam bentuk uang atau barang. Selain

itu kekayaan BKM dapat diperoleh dari :

a. Sumbangan atu bantuan yang tidak mengikat;

b. Wakaf;

c. Hibah;

d. Hibah wasiat;dan

Page 3: BAB III PENDAYAGUNAAN HARTA WAKAF BKM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/19/jtptiain-gdl-s1... · Abdul Fatah, SH Anggota Ketua Ta’mir Masjid Agung Demak 7. Drs. H.

e. Perolehan lain yang tidak bertentangan denan Anggaran Dasar

BKM dan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam setiap hal yang berkaitan dengan kebijakan yang akan di ambil

yaitu tentang laporan perkembangan, laporan kegiatan dan

pertanggungjawaban keuangan BKM Kab. Demak harus diketahui oleh Mentri

Agama RI, Kanwil Depag Prop Jateng, Ketua BKM Prop Jateng.

Dalam pasal 10 KMA no. 505 tahun 2003, Pengurus BKM

Kabupaten/Kota terdiri dari :

a. Pegawai Kantor Departemen Agam Kabupaten/Kota dan satuan kerja

lainnya yang terkait serta unsur Majlis Ulama Indonesia (MUI),

Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan tokoh masyarakat sebagai

anggota;

b. Kepala seksi pemberdayaan masjid/Kepala Seksi Pendidikan Al-

Qur’an dan pemberdayaan Masjid/Kepala Seksi Penamas pada

Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota karena jabatannya

diangkat menjadi Ketua BKM Kabupaten/Kota dan salah satu

pegawai seksi Pemberdayaan Masjid/Seksi Pendidikan Al Qur’an dan

Pemberdayaan Masjid/Seksi Penamas menjadi sekretaris BKM

Kabupaten/kota;

c. Pengurus BKM Kabupaten/Kota minimal 9 (sembilan ) orang terdiri

Ketua, Sekretaris,, Bendahara dan Bidang Idarah, Imarah dan Riayah

serta anggota sesuai dengan kebutuhan.

Page 4: BAB III PENDAYAGUNAAN HARTA WAKAF BKM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/19/jtptiain-gdl-s1... · Abdul Fatah, SH Anggota Ketua Ta’mir Masjid Agung Demak 7. Drs. H.

Struktur Oraganisasi BKM Kab. Demak berdasarkan Surat Keputusan

Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Jawa Tengah No.

Kw.11.6/5/BA.01.1/328/2004, tentang Pengangkatan Pengurus Badan

Kesejahteraan Masjid ( BKM ) Kabupaten Demak Periode 2004-2007, yang

ditetapkan tanggal 17 Juni 2004 adalah sebagai berikut:

No Nama Jabatan

Dalam BKM

Jabatan Dalam Dinas

1. Drs. H. A. Taisir Muchasan Pengawas Kepala Kandepag Kab.

Demak

2. Drs. H. Bambang Sugito TH Ketua Kasi Penamas

3. Ali Sugiyanto, SHI Sekretris Staf Dayamas Seksi Penamas

4. H. Matroekan, SpdI Bendahara Staf Pendikaqur Seksi

Penamas

5. Drs KH. Masruchin Ahmad Anggota Ketua Umum MUI Kab.

Demak

6. H. Abdul Fatah, SH Anggota Ketua Ta’mir Masjid Agung

Demak

7. Drs. H. Dachirin Said, SH Anggota Tokoh Masyarakat

8. H. Abdul Wachid, SAg. Anggota Kasi Urusan Agama Islam

9. Drs. H. Abdullah Zaini Anggota Penyelenggara Zakat dan

Wakaf

Page 5: BAB III PENDAYAGUNAAN HARTA WAKAF BKM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/19/jtptiain-gdl-s1... · Abdul Fatah, SH Anggota Ketua Ta’mir Masjid Agung Demak 7. Drs. H.

Surat Keputusan tersebut dibuat oleh Kepala Kanwil Departemen

Agama Propinsi Jawa Tengah, dengan tembusan Menteri Agama RI,

Jakarta. Dirjen Kelembagaan Agama Islam Dep. Agama RI, Jakarta.

Inspektur Jenderal Dep. Agama RI, Jakarta. Ketua BKM Pusat, Jakarta.

Bupati Demak. Kepala Kantor Dep.Agama Kab. Demak.

2. Sumber Harta Wakaf BKM Kabupaten Demak

Harta wakaf BKM Kabupaten Demak pada awalnya berasal dari

peninggalan Sultan Fatah yang merupakan pendiri kerajaan Islam pertama di

Jawa.1

Demak sebagai ibukota kerajaan Islam menjadikan tonggak perjuangan

untuk menyebarkan agama islam pada dasawarsa-dasawarsa pertama abad ke-

16.2

Setelah kesultanan Demak berakhir, semua yang bersangkutan dengan

kesultanan Demak di bawa ke Pajang, dan tak meninggalkan sedikitpun sisa-

sisa kerajaan, kecuali hanya tanah kerajaan yang merupakan sisa peninggalan

kesultanan Demak. Sehingga tanah tersebut sekarang disebut dengan tanah

peninggalan sultan R. Fatah.

Tanah-tanah peninggalan yang masih tersisa tadi terbengkelai, tidak ada

yang mengurusi, dan tanah tadi dikuasai oleh orang perorang. Kemudian

Departemen Agama Kab. Demak menyelamatkan tanah peninggalan Sultan

1 Abdul Azis Dahlan,et al., Ensiklopedi Islam, Jakarta:Ichtiar Baru van Hoeve,Cet.ke-1,

1993, hlm. 297 2 Ibid., hlm. 298

Page 6: BAB III PENDAYAGUNAAN HARTA WAKAF BKM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/19/jtptiain-gdl-s1... · Abdul Fatah, SH Anggota Ketua Ta’mir Masjid Agung Demak 7. Drs. H.

Fatah tersebut menjadi tanah wakaf, dan menunjuk BKM Kab. Demak sebagai

Nadzir.3

Untuk menyelamatkan harta peningalan Sultan Fatah, BKM Kab. Demak

menelusuri keberadaan identitas tanah tersebut, dengan mencari data-data dan

melakukan penelitian sampai negeri Belanda, untuk mencari data yang mana

pemerintah Indonesia tidak mempunyai data yang kuat atas keterangan tanah-

tanah peninggalan Sultan Fatah tersebut. Setelah sudah jelas kemudian BKM

Kab. Demak sebagai lembaga semi resmi berbadan hukum dari pusat sampai

daerah (selaku nadzir) berusaha untuk mensertifikatkan tanah tersebut dan

berhasil dengan baik sampai sekarang. Setelah sudah berjalan sesuai dengan

rencana terhadap pengelolaan tanah wakaf tadi kemudian BKM Kab. Demak

berusaha untuk mengembangkan harta wakaf tadi hingga bertambah sampai

sekarang ini. Tambahan tadi berasal dari pembelian sawah baru dimana biaya

pembelian diperoleh hasil lelang sewa tanah wakaf yang dilakukan tiap

tahunnya. Para anggota lelang sewa tanah tadi merupakan masyarakat yang

tinggal dimana terdapat tanah wakaf tadi, dengan syarat merupakkan warga

negara Indonesia yang diutamakan yang beragama Islam. Masa untuk

penyewaan tanah wakaf tadi adalah satu tahun.4

B. Macam- macam Harta wakaf BKM Kabupaten Demak

Harta wakaf BKM Kab. Demak peninggalan Sultan R. Fatah terdiri:

3 Hasil wawancara dengan Sekretaris BKM Kab. Demak, di Kantor Depag. Kab. Demak,

Hari Senin 21 Juni 2005. 4 Hasil Waawancara dengan Ketua BKM Kab. Demak, Hari Kamis 23 Juni 2005 di kantor

Penamas Dep. Agama Kab. Demak.

Page 7: BAB III PENDAYAGUNAAN HARTA WAKAF BKM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/19/jtptiain-gdl-s1... · Abdul Fatah, SH Anggota Ketua Ta’mir Masjid Agung Demak 7. Drs. H.

a. Sawah

b. Tanah atau pekarangan

c. Makam.

Adapun luas tanah wakaf BKM Kab. Demak sekarang ini sudah hampir

mencapai ± 550 ha.

Adapun data yang diperoleh oleh penulis, luas tanah wakaf BKM Kab

Demak peninggalan Sultan R. Fatah pada bulan Juli, tahun 2003 sebagai

berikut :

1. Untuk luas kekayaan benda tidak bergerak berupa tanah wakaf ±

3.469.678 m².

2. Untuk luas kekayaan hasil pengembangan atau pembelian tanah

wakaf ± 229.571 m².

Daftar Harta wakaf peninggalan Sultan R. Fatah Demak yaitu:

a. Pekarangan di kel. Bintoro luas 12.592 m², untuk masjid Agung

Demak

b. Sawah di Singorejo Kec. Demak luas 7 bau

c. Sawah di Kedondong Kec. Demak luas 7 bau

d. Sawah di Kalicilik Kec. Demak luas 32,5 bau

e. Sawah di Betahwalang Kec. Demak luas 50 bau

f. Sawah di Serangan Kec. Demak luas 100 bau

g. Sawah di Sumberejo Kec. Bonang luas 33 bau

h. Sawah di Poncoharjo Kec. Bonang luas 177 bau

i. Sawah di Jogoloyo Kec. Wonosalam luas 70 bau

Page 8: BAB III PENDAYAGUNAAN HARTA WAKAF BKM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/19/jtptiain-gdl-s1... · Abdul Fatah, SH Anggota Ketua Ta’mir Masjid Agung Demak 7. Drs. H.

Harta peninggalan Sultan R. Fatah di atas merupakan tanah yang sudah

berhasil disertifikatkan, walaupun ada yang mungkin masih ada yang belum

tersertifikasi, sehingga diambil oleh Pemda Demak. Kemudian dengan tujuan

untuk menyelamatkan keberadaan tanah wakaf tersebut agar tidak hilang

fungsi, maupun bentuk aslinya, BKM kab. Demak mencoba untuk

mendayagunakannya. Tujuannya agar dapat berkembang dan dapat

bermanfaat sebagaimana mestinya, juga dapat bermanfaat bagi masyarakat

umum, dan bukan untuk dimanfaatkan oleh badan atau yayasan tertentu untuk

kepentingan pribadi. 5

C. Pendayagunaan Harta Wakaf BKM Kabupaten Demak

1. Bentuk-bentuk pendayagunaan harta wakaf BKM Kabupaten Demak

Adapun bentuk-bentuk dari pendayagunaan harta wakaf BKM Kab.

Demak adalah sebagai berikut:

a. Persewaan tanah atau sawah peninggalan Sultan R. Fatah

b. Persewaan gedung untuk usaha simpan pinjam (BMT), swalayan,

Galery Fashion, pertokoan.

c. Pendirian gedung untuk penginapan dan sarang walet.

Hasil dari pendayagunaan atas pengembangan harta wakaf BKM Kab.

Demak Peninggaaalan Sultan R. Fatah Demak digunakan untuk:

a. Sawah yang dikelola oleh BKM Kab. Demak

b. Sawah yang dikelola oleh BKM Kec. Bonang

5 Hasil Wawancara dengan Sekretaris BKM Kab. Demak, di kantor Penamas Depag. Kab.

Demak, Hari Senin 21 juni 2005.

Page 9: BAB III PENDAYAGUNAAN HARTA WAKAF BKM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/19/jtptiain-gdl-s1... · Abdul Fatah, SH Anggota Ketua Ta’mir Masjid Agung Demak 7. Drs. H.

c. Sawah yang dikelola oleh BKM Kec. Karanganyar

d. Sawah yang dikelola oleh BKM Kec. Karangawen

e. Sawah yang dikelola oleh BKM Kec. Guntur

f. Sawah yang dikelola oleh BKM Kec. Sayung

g. Sawah yang dikelola oleh BKM Kec. Karangtengeh

h. Sawah yang dikelola oleh BKM Kec. Wedung

i. Sawah yang dikelola oleh BKM Kec. Gajah

j. Sawah yang dikelola oleh BKM Kec. Mijen

k. Sawah yang dikelola oleh BKM Kec. Wonosalam

l. Sawah yang dikelola oleh BKM Kec. Mranggen

m. Sawah yang dikelola oleh BKM Kec. Dempet

n. Sawah yang dikelola oleh BKM Kec. Kebonagung

o. Pekarangan untuk TPQ Kec. Bonang

p. Pekarangan untuk KUA Kec. Bonang

q. Pekarangan untuk KUA Kec. Sayung

r. Pekarangan untuk Masjid besar Karangtengah

s. Pekarangan untuk MI Sultan Fatah Demak

t. Pekarangan untuk Wisma BKM Kab. Demak

u. Pekarangan untuk Pusat Pembelanjaan BKM Kab. Demak

v. Pekarangan untuk Kantor Departemen Agama Kab. Demak

w. Pekarangan untuk KUA Kec. Wedung

x. Pekarangan untuk Masjid & KUA Kec. Wonosalam

y. Pekarangan untuk Masjid Mojo Demak Kec. Wonosalam

Page 10: BAB III PENDAYAGUNAAN HARTA WAKAF BKM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/19/jtptiain-gdl-s1... · Abdul Fatah, SH Anggota Ketua Ta’mir Masjid Agung Demak 7. Drs. H.

Daftar hasil pengembangan kekayaan benda tidak bergerak berupa

tanah wakaf BKM Kab. Demak peninggalan Sultan R. Fatah Demak

digunakan untuk:

a. Sawah untuk RSI NU Demak, yang telah ditukar dengan tanah di

Kel. Kalicilik.

b. Sawah untuk SDN Jogoloyo

c. Sawah untuk MTs. NU Jogoloyo

d. Sawah untuk IPHI & Pasca Tahfidz

e. Sawah untuk Islamic Centre

f. Sawah untuk MAN Demak, yang telah ditukar dengan sawah di

Tridonorejo.6

2. Pengalokasian hasil pendayagunaan harta wakaf BKM Kabupaten

Demak

Sawah yang tiap tahunnya disewakan dilakukan pelelangan, kemudian

hasil dari lelang digunakan untuk:

a. Memberi bantuan tempat ibadah, masjid, musholla, pendidikan Islam

(Ponpes, Madin, TPQ, Madrasah), Majlis Ta’lim, dan kegiatan sosial

keagamaan lainnya.

b. Memberi bantuan operasional, pembangunan, perawatan Masjid

Agung Demak.

c. Usaha pengembangan dalam artian untuk membeli sawah baru.

d. Dana operasional atau untuk kegiatan keagamaan dan bantuan sosial.

6 Hasil Wawancara dengan Sekretaris BKM Kab. Demak, Hari Rabu 22 Juni 2005 di kantor

Penamas Depag. Kab. Demak, data terlampir.

Page 11: BAB III PENDAYAGUNAAN HARTA WAKAF BKM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/19/jtptiain-gdl-s1... · Abdul Fatah, SH Anggota Ketua Ta’mir Masjid Agung Demak 7. Drs. H.

e. Pembiayaan memperingati khol Sultan R. Fatah setiap tahunnya.7

Adapun persentase dana yang dikeluarkan tiap tahunnya yaitu:

1) Dana 8,4% dari hasil lelang sawah tiap tahunnya, untuk kegiatan

rutin berupa pelaksanaan lelang, pembiayaan inventaris, belanja

inventaris, biaya kebutuhan BKM Kab. Demak, perjalanan dinas.

2) Dana 29,59% dari hasil lelang sewa sawah tiap tahunnya

Pembangunan atau pemeliharaan & operasional Masjid Agung

Demak.

3) Dana 36,43% dari hasil lelang sewa sawah tiap tahunnya, untuk

pembangunan lain-lain, seperti pembangunan gedung ruko &

penginapan, perbaikan irigasi sawah, pembelian sawah baru.

4) Dana 25,58% dari hasil sewa sawah wakaf tiap tahunnya, untuk

bantuan ketempat-tempat dibidang pendidikan & sosial keagamaan.8

3. Rencana Perubahan terhadap harta wakaf BKM Kabupaten Demak

Tidak ada perubahan terhadap harta wakaf karena secara Syar’i tidak

boleh, dalam hal ini apalagi sudah diberdayakan dan sudah berjalan lancar.

Pernah terjadi penggantian tanah wakaf yang berupa sawah digunakan untuk

jalan lingkar kota Demak seluas ± 4 ha, kemudian mendapat ganti tanah

seluas ± 8 ha. Hal ini disetujui oleh BKM karena untuk kepentingan umum

atau negara dan mendapat ganti setidaknya sama atau bahkan lebih.9

7 Hasil Wawancara dengan Ketua BKM Kab. Demak, Bpk. Bambang Sugito TH, di Kantor

Penamas Depag. Kab. Demak, Hari Kamis 23 juni 2005 8 Hasil Wawancara dengan sekretaris BKM Kab. Demak di Kantor Penamas Depag. Kab.

demak, Hari Senin 5 September 2005. 9 Menurut Drs. Mulyani yang merupakan Presidium LSM GOL Demak salah satu LSM yang

sering mengkritisi terhadap pendayagunan harta wakaf yang dikelola oleh BKM, menyebutkan

Page 12: BAB III PENDAYAGUNAAN HARTA WAKAF BKM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/19/jtptiain-gdl-s1... · Abdul Fatah, SH Anggota Ketua Ta’mir Masjid Agung Demak 7. Drs. H.

4. Tujuan dalam Pendayagunaan harta wakaf BKM Kabupaten Demak

Tujuan utama BKM Kab. Demak yaitu untuk menyelamatkan harta

wakaf dan menggunakan hasilnya sesuai dengan rencana yang sudah

dirapatkan oleh pengurus BKM. Dimana tiap tahun dirapatkan semua

rencana, kemudian hasil keputusan rapat dilaksanakan.

Rencana & Tujuan BKM kedepan adalah:

- Mengembangkan aset BKM Kab. Demak dengan cara menjalin

kerja sama dengan para investor untuk profit oriented yang dapat

menguntungkan BKM.

- Menata sistem pelelangan harta wakaf yang dapat menguntungkan

BKM sekaligus masyarakat petani para penggarap.9

5. Tehnik Pendayagunaan Harta Wakaf BKM Kabupaten Demak

Cara pendayagunaan yang dilakukan adalah:

1. Melakukan Pelelangan Sewa Sawah.

Pelelangan ditujukan kepada petani penggarap yang tinggal dimana

sawah tadi berada. Disini pengurus BKM akan membuat tata tertib lelang

yang berisi tentang peserta lelang, syarat-syarat peserta lelang, tata cara

lelang, ketentuan pemenang lelang, sanksi-sanksi, dan lain-lain, dan

dilampiri dengan pengumuman pelaksanaan lelang. Setelah acara

pelelangan sewa sawah wakaf selesai, kemudian Tim Lelang tadi dengan

bahwa dalam setiap kebijakan BKM selalu dibayang-bayangi oleh pemda, jadi dalam hal ini BKM sebagai lembaga yang berbasis islam tidak independen dalam mengambil kebijakan. Dan tentunya jika dalam pengambilan kebijaksanaan pemda ikut campur, maka tentunya juga meminta honorarium yang tidak sedikit.

9 Hasil wawancara dengan Ketua BKM Kab. Demak, di kantor Penamas Depag. Kab. Demak, Hari Kamis 23 Juni 2005, data terlampir.

Page 13: BAB III PENDAYAGUNAAN HARTA WAKAF BKM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/19/jtptiain-gdl-s1... · Abdul Fatah, SH Anggota Ketua Ta’mir Masjid Agung Demak 7. Drs. H.

berdasarkan Surat Keputusan Kantor Departemen Agama Kabupaten

Demak membuat Berita Acara, yang berisi tentang:

a. Pelaksanaan lelang ( Hari, Tanggal, Waktu, Tempat, Peserta,

Agenda rapat )

b. Keputusan dan ketetapan hasil lelang sewa sawah wakaf BKM

Kabupaten Demak

c. Peserta lelang

d. Sawah wakaf yang di sewa dengan cara lelang

e. Pemenang lelang dan harga lelang

f. Rekapitulasi pemenang dan harga lelang

Tata Tertib Lelang Sewa Sawah Wakaf BKM Kabupaten Demak masa

tanam 2005/2006

a. Peserta Lelang

1) Peserta lelang sewa sawah wakaf adalah penduduk Desa dimana

tanah tersebut berada dengan menunjukkkan bukti diri (KTP) yang

masih berlaku.

2) Apabila peserta lelang dan penduduk desa setempat tidak ada

maka dapat diikuti peserta lelang dari penduduk desa lain dalam

satu wilayah kecamatan.

3) Apabila peserta lelang sewa tanah wakaf sebagai mana tersebut

dalam angka 2 (dua) itu juga tidak ada, maka dapat diikuti dari

penduduk desa Kecamatan lain yang berbatasan dalam daerah

Kabupaten Demak.

Page 14: BAB III PENDAYAGUNAAN HARTA WAKAF BKM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/19/jtptiain-gdl-s1... · Abdul Fatah, SH Anggota Ketua Ta’mir Masjid Agung Demak 7. Drs. H.

4) Apabila peserta lelang sebagai mana tersebut dalam angka 3 (tiga)

itu juga tidak ada, maka peserta lelang dapat dari penduduk desa

Kecamatan lain dalam daerah Kabupaten Demak.

b. Syarat-Syarat Peserta Lelang

1) Warga Negara Indonesia beragama Islam yang berumur sekurang-

kurangnya/minimal 21 tahunatau yang sudah menikah dengan

dilampiri bukti diri (KTP) yang masih berlaku.

2) Memenuhi persyarata-persyaratan sebagai peserta lelang.

3) Hadir pada waktu pelaksanaaan lelang yang telah ditentukan oleh

tim lelang sewa sawah wakaf BKM Kabupaten Demak dengan

mengisi daftar hadir yang disediakan oleh tim.

4) Pendaftaran peserta lelang ditutup, setelah pelaksanaan lelang

dimulai.

5) - Menyerahkan uang jaminan sebagai berikut :

a) Singorejo Kecamatan Demak Luas 7 bau…...Rp. 2.000.000,-

b) Kedondong Kecamatan Demak Luas 7 bau…Rp. 3.500.000,-

c) Kalicilik Kecamatan Demak Luas 32,5 bau…Rp. 6.000.000,-

d) Betahwalang Kecamatan Demak Luas 50 bauRp. 5.500.000,-

e) Serangan Kecamatan Bonang Luas 100 bau..Rp. 6.000.000,-

f) Sumberejo Kecamatan BonangLuas 33 bau...Rp. 3.000.000,-

g) Poncoharjo Kecamatan Bonang Luas 177 bau.Rp. 16.000.000,-

h) Jogoloyo Kecamatan Wonosalam Luas 70 bau..Rp. 6.000.000,-

Page 15: BAB III PENDAYAGUNAAN HARTA WAKAF BKM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/19/jtptiain-gdl-s1... · Abdul Fatah, SH Anggota Ketua Ta’mir Masjid Agung Demak 7. Drs. H.

- Uang jaminan dapat diambil kembali oleh peserta lelang yang

kalah sejumlah yang diserahkan. Bagi peserta lelang yang

dinyatakan menang, uang jaminan tersebut diperhitungkan

sebagai bagian dari pembayaran harga lelang.

6) Pembayaran secara tunai sejumlah harga lelang yang ditentukan

oleh pemenang lelang dihadapan tim lelang pada saat itu kepada

Bank yang ditunjuk.

7) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2005/2006 dibebankan

pada pemenang lelangdan dibayar pada saat itu pada petugas

penerima PBB Kecamatan setempat.

c.Ketentuan Pemenang Lelang

a) Penawaran dibuka dihadapan rapat lelang.

b) Pemenang lelang adalah peserta yang paling tinggi

penawarannya dan memenuhi target minimal.

c) Apabila terjadi penawaran yang sama atau tidak memenuhi target

minimal akan diadakan lelang ulang pada saat itu, dan apabila

pada saat itu juga tidak mencapai target minimal, akan ditetukan

oleh tim.

d) Apabila dalam pembukaan pertama target minimal sudah sesuai

dengan ketentuan tim lelang sewa sawah wakaf BKM Kabupaten

Demak maka lelang dinyatakan sah.

d. Sanksi-sanksi

Page 16: BAB III PENDAYAGUNAAN HARTA WAKAF BKM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/19/jtptiain-gdl-s1... · Abdul Fatah, SH Anggota Ketua Ta’mir Masjid Agung Demak 7. Drs. H.

a) Apabila ketentuan sebagai mana angka II.6 (tidak dapat

membayar tunai) dan setelah diberikan batas waktu yang

ditetapkan oleh tim lelang,maka pemenang dianggap batal.

b) Apabila pemenang pertama dinyatakan batal, maka tim dapat

melelang kembali atau ditawarkan kepada pemenang lelang

kedua dengan harga pemenang pertama dan pemenang pertama

tidak dapat mengganggu gugat.

c) Apbila pemenang lelang pertama tidak dapat memenuhi

kewajiban sesuai dengan penawarannya, maka uang jaminan

akan dikembalikan pada hari itu kemudian dipotong 10% masuk

pada kas BKM Kabupaten Demak.

e. Lain-lain

a) Pelaksanaan lelang sewa sawah wakaf BKM Kabupaten Demak

masa tanam 2005/2006 pada hari senin legi tanggal 18 Juli 2005

bertempat diaula kantor Departemen Agama Kabupaten Demak.

b) Masa sewa tanah wakaf BKM Kabupaten Demak berlaku dari

tanggal 1 oktober 2005 sampai dengan 30 september 2006.

c) Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini, akan ditentukan

kemudian oleh tim berdasarkan musyawarah.

Adapun Sawah wakaf yang di lelang untuk disewakan adalah:

1) Desa Singorejo Kecamatan Demak luas 7 bau

2) Desa Kedondong Kecamatan Demak luas 7 bau

3) Desa Kalicilik Kecamatan Demak luas 32,5 bau

Page 17: BAB III PENDAYAGUNAAN HARTA WAKAF BKM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/19/jtptiain-gdl-s1... · Abdul Fatah, SH Anggota Ketua Ta’mir Masjid Agung Demak 7. Drs. H.

4) Desa Sumberejo Kecamatan Bonang luas 33 bau

5) Desa Serangan Kecamatan Bonang luas 100 bau

6) Desa Poncoharjo Kecamatan Bonang luas 177 bau

7) Desa Betahwalang Kecamatan Bonang luas 50 bau

8) Desa Jogoloyo Kecamatan Wonosalam luas 70 bau

Jumlah luas sawah yang di sewakan diatas adalah seluas 476,5 bau.

Dimana kondisi tanahnya berbeda di masing-masing desa.

2. Menyewakan Gedung dan Pekarangan

Dalam hal persewaan gedung atau bangunan yang didirikan oleh

BKM Kab. Demak, merupakan bentuk usaha lain dari usaha sewa sawah

selama ini, dan usaha persewaan gedung disini, yaitu segala hal-hal yang

terkait dengan sewa menyewa disepakati oleh kedua belah pihak, dengan

jangka waktu sesuai keinginan si penyewa dan persetujuan BKM Kab.

Demak. Contoh gedung dan pekarangan yang disewakan yaitu untuk

pusat perbelanjaan, diantaranya ada swalayan dan pertokoan, dan BMT

(Baitul Mal wa Tamwil) yang ada di pusat kota Demak, wisma BKM

Kabupaten Demak.

Disamping menyewakan gedung, Pekarangan dari harta wakaf

tersebut juga dipergunakan untuk mendirikan masjid, Rumah Sakit,

gedung sekolah, makam dan perkantoran. Akan tetapi dari penggunaan

pekarangan dari harta wakaf BKM Kab. Demak ini kesemuanya tidak

dipungut biaya, karena itu untuk kepentingan umum.

3. Pembangunan gedung untuk sarang walet

Page 18: BAB III PENDAYAGUNAAN HARTA WAKAF BKM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/19/jtptiain-gdl-s1... · Abdul Fatah, SH Anggota Ketua Ta’mir Masjid Agung Demak 7. Drs. H.

Pembangunan gedung ini terletak menjadi satu dengan gedung pusat

perbelanjaan dipusat kota Demak.

6. Pelaksanaan Lelang Sewa Sawah

Pelaksanaan lelang sewa sawah wakaf BKM Kab. Demak masa tanam

2005/2006

a. Hari : Senin

b. Tanggal : 18 Juli 2005

c. Waktu : Jam 09.00 WIB

d. Tempat : Aula Kandepag Kabupaten Demak

e. Peserta : 1. Tim Lelang: 23 Orang

2. Undangan : 20 Orang

3. Masyarakat Umum : 215 Orang

f. Agenda rapat: 1. Pembukaan ( Al-Fatihah)

2. Tahlil dipimpin oleh KH. Masruchin Ahmad

3. Sambutan Ka Kandepag Kabupaten Demak

sekaligus membuka lelang secara resmi dengan

bacaan surat Al-Fatihah bersama

4. Pelaksanaan lelang

5. Penutup bacaan hamdalah

Langkah-langkah pelaksanaan lelang:

(1) Lelang dilaksanakan secara terbuka untuk umum.9

9 Menurut Drs. Mulyani, presidium LSM GOL Demak, dalam acara lelang yang diadakan oleh BKM selama ini tertutup, karena dalam hal ini peserta lelang hanya diikuti oleh orang-orang yang biasa ikut pada tahun lalu. Sehingga dalam hal ini ada suatu komuflase dalam pelaksanaan lelang sewa wakaf.

Page 19: BAB III PENDAYAGUNAAN HARTA WAKAF BKM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/19/jtptiain-gdl-s1... · Abdul Fatah, SH Anggota Ketua Ta’mir Masjid Agung Demak 7. Drs. H.

(2) Peserta lelang yang mau menyewa mendaftarkan diri sebagai

peserta lelang dari desa yang ditempati.

(3) Para peserta lelang menyerahkan uang jaminan kepada Tim

Lelang, dimana disini uang jaminan diberikan kepada Bank yang

ditunjuk BKM Kab. Demak, yaitu BMT MADE. Dimana uang

jaminan ini dibayar tunai dan bisa diambil lagi oleh peserta

lelang yang kalah dalam lelang nantinya.

(4) Peserta tadi mengambil kertas yang yang harus di tulis nama,

desa/sawah yang dilelang, penawaran harga lelang.

(5) Setelah sudah di isi, kemudian kertas tersebut dimasukkan

amplop, dan dikumpulkan kedepan, dimeja yang ditunggui oleh

Tim pemeriksa yang salah satunya adalah Hakim Pengadilan

Negeri Demak.

(6) Setelah kertas terkumpul, kemudian dibuka oleh Tim Pemeriksa,

dan akan diumumkan hasilnya dalam sebuah papan tulis supaya

diketahui oleh masyarakat umum.

(7) Pengambilan kertas ini bisa saja dilakukan beberapa kali, jika

belum ada harga lelang yang disepakati oleh kedua belah pihak.

(8) Setelah sudah sesuai dengan harga minimal yang ditetapkan oleh

BKM Kab. Demak, maka akan diumumkan siapa yang berhak

menyewa sawah wakaf tadi. Dimana pemenangnya adalah

penyewa yang berani menawar dengan harga yang paling tinggi

diantara temannya yang lain.

Page 20: BAB III PENDAYAGUNAAN HARTA WAKAF BKM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/19/jtptiain-gdl-s1... · Abdul Fatah, SH Anggota Ketua Ta’mir Masjid Agung Demak 7. Drs. H.

(9) Pemenang sewa sawah wakaf tadi dipersilakan kedepan untuk

diambil fotonya dengan salah satu anggota Tim Lelang.

(10) Pemenang lelang dipersilakan untuk membayar tunai harga

lelang yang telah dimenangkan dengan dikurangi uang jaminan

yang sudah diberikan disaat pendaftaran tadi.

(11) Langkah-langkah diatas akan dilakukan beberapa putaran, dan

bergantian untuk delapan desa. Diamana dengan luas sawah,

harga, dan luas tanah yang berbeda-beda.

(12) Diakhir acara dilakukan pengumuman hasil pemenang lelang

dari masing-masing desa, dan juga harga sewa sawah yang

berhasil dilelang.

(13) Setelah melakukan pembayaran tunai pemenang lelang

menandatangani surat kontrak yang telah disediakan.

7. Nasib tanah setelah disewa oleh pemenang lelang

Tanah yang berhasil dilelang oleh pemenang lelang biasanya di

sewakan kembali kepada masyarakat umum. Mengenai harga & kontrak

kepemilikan di sesuaikan dengan harga lelang tiap tahunnya. Masa sewa

hanya setahun, bisa diperpanjang bila pemilik sawah merupakan pemenang

lelang seperti tahun kemarin.10

Sawah yang berhasil disewa juga bisa untuk dimiliki sendiri oleh

pemenang lelang, jika tidak ada petani penggarap dari masyarakat sekitar

yang mau menyewanya lagi. Karena dalam hal ini dari kedua belah pihak

10 Hasil Wawancara dengan Peserta Pemenang Lelang, Bpk A. Hamid, di Aula Depag. Kab.

Demak, Hari Senin 18 Agustus 2005.

Page 21: BAB III PENDAYAGUNAAN HARTA WAKAF BKM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/19/jtptiain-gdl-s1... · Abdul Fatah, SH Anggota Ketua Ta’mir Masjid Agung Demak 7. Drs. H.

tidak ada kecocokan, biasanya mengenai harganya. Dalam acara pelelangan

sewa sawah wakaf tadi, Tim lelang sewa sawah tadi memberikan peringatan

bahwa sawah yang akan di lelang adalah sawah wakaf peninggalan Sultan

R. Fatah Demak. Dimana dalam penggunaanya haruslah untuk tujuan

ibadah kepada Allah SWT. Oleh karenanya, maka penyewa harus menjaga

dengan baik amanah yang diberikan terhadap mereka.11

8. Situasi dan Kondisi Pendayagunaan harta wakaf BKM Kabupaten Demak

Kondisi kesemuanya dalam keadaan lancar, dan berjalan sesuai dengan

yang diharapkan. Adapun kendala yang dihadapi tidak ada yang berarti,

semua berjalan dengan lancar karena segala sesuatu di rapatkan oleh

pengurus BKM terlebih dahulu, sehingga hasil kebijaksanaan hasil rapatpun

dilaksanakan sesuai dengan rencana.7

9. Laporan Hasil Pendayagunaan Harta Wakaf BKM Kabupaten Demak

Dalam setiap hal yang terjadi dengan tanah wakaf selalu dilaporkan

termasuk hasil pemberdayaannya. Dan laporan tadi disampaikan ke pusat

dalam hal ini kepada Menteri Agama RI, Kanwil Depag Prop Jateng, Ketua

BKM Prop Jateng.12

11 Hasil Wawancara dengan Peserta Pemenang Lelang, Bpk. Ulil Albab, di aula Depag.

Kab. Demak, Hari Senin 18 Agustus 2005. 7 menurut Drs. Mulyani, dalam kepengelolaan harta wakaf oleh BKM terjadi banyak

komuflase, sebenarnya banyak masalah yang belum terselesaikan diantaranya tukar- menukar tanah yang ada di Jogoloyo an. H. Halim dengan tanah di desa Gandok kec. Wonosalam, dimana tanah itu sekarang digunakan untuk usaha pemecah batu, dan tanah yang berada tepat dibelakang pom bensin jalan lingkar Demak yang atas perintah Bupati akan ditukar dengan sawah di kec. Bonang, tanah tersebut sudah diberi pondasi dan sudah diuruk sama tanah akan tetapi karena banyak yang menentang hal tersebut maka akhirnya tanah tadi terbengkelai. Dari kondisi tanah wakaf tadi ditukar dengan tanah yang kurang produktif. Dengan alasan akan ditukar lebih luas, sehingga BKM tidak memperhatikan prospek kedepan nilai profit tanah wakaf, tetapi mengikuti keinginan permintaan Bupati untuk memenuhi kepentingan pribadinya.

12 Hasil Wawancara dengan Ketua BKM Kab. Demak, Bpk. Bambang Sugito TH., di kantor Penamas Depag.Kab. Demak, Hari Kamis 23 Juni 2005.

Page 22: BAB III PENDAYAGUNAAN HARTA WAKAF BKM …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/19/jtptiain-gdl-s1... · Abdul Fatah, SH Anggota Ketua Ta’mir Masjid Agung Demak 7. Drs. H.