BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · B. Membantu Kepala Divisi mencapai target...

25
25 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum PT Asuransi Bangun Askrida Jakarta 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan PT Asuransi Bangun Askrida Jakarta PT Asuransi Bangun Askrida (ASKRIDA) berdiri pada tanggal 2 Desember 1989 adalah sebuah perusahaan swasta nasional bergerak di bidang asuransi umum dan menawarkan perlindungan asuransi atas semua resiko dan kehilangan, khususnya bagi gedung-gedung pemerintahan dan juga aset-aset pemerintahan lainnya. ASKRIDA didirikan oleh Bank Pembangunan Daerah (BPD) sebagai perwujudan aspirasi berdasarkan semangat gotong royong dan kebersamaan BPD di seluruh Indonesia. Kepemilikan ASKRIDA diperluas tahun 1996 dengan mengikutsertakan 33 instansi pemerintahan daerah (provinsi), sehingga membuat profil ASKRIDA menjadi luas dalam berpartisipasi di industri asuransi. Sejalan dengan pesatnya perkembangan ekonomi syariah di Indonesia, ASKRIDA melihat adanya peluang untuk mendorong tumbuhnya kesadaran beransuransi syariah di lingkungan Pemerintahan Provinsi dan BUMD serta masyarakat pada umumnya. Dengan didukung 20 BPD di seluruh Indonesia yang memiliki Unit Usaha Syariah (UUS), maka ASKRIDA mendirikan Unit Usaha Syariah untuk dapat memberikan manfaat kepada BPD dan Pemerintahan Provinsi selaku pemegang saham. Yang beralamat di Jalan Pramuka Raya Kav. 151. Jakarta Timur 13120 Telepon (021) 8473404. Moto ASKRIDA adalah “Mitra Dalam Usaha Perlindungan Dalam Duka” dengan menawarkan solusi dalam bentuk perlindungan asuransi yang lengkap dan

Transcript of BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · B. Membantu Kepala Divisi mencapai target...

Page 1: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · B. Membantu Kepala Divisi mencapai target perusahaan dalam kepegawaian dan kesejahteraan pegawai perusahaan berdasarkan visi, misi,

25

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Umum PT Asuransi Bangun Askrida Jakarta

3.1.1. Sejarah dan Perkembangan PT Asuransi Bangun Askrida Jakarta

PT Asuransi Bangun Askrida (ASKRIDA) berdiri pada tanggal 2 Desember

1989 adalah sebuah perusahaan swasta nasional bergerak di bidang asuransi umum

dan menawarkan perlindungan asuransi atas semua resiko dan kehilangan, khususnya

bagi gedung-gedung pemerintahan dan juga aset-aset pemerintahan lainnya.

ASKRIDA didirikan oleh Bank Pembangunan Daerah (BPD) sebagai perwujudan

aspirasi berdasarkan semangat gotong royong dan kebersamaan BPD di seluruh

Indonesia. Kepemilikan ASKRIDA diperluas tahun 1996 dengan mengikutsertakan

33 instansi pemerintahan daerah (provinsi), sehingga membuat profil ASKRIDA

menjadi luas dalam berpartisipasi di industri asuransi.

Sejalan dengan pesatnya perkembangan ekonomi syariah di Indonesia,

ASKRIDA melihat adanya peluang untuk mendorong tumbuhnya kesadaran

beransuransi syariah di lingkungan Pemerintahan Provinsi dan BUMD serta

masyarakat pada umumnya. Dengan didukung 20 BPD di seluruh Indonesia yang

memiliki Unit Usaha Syariah (UUS), maka ASKRIDA mendirikan Unit Usaha

Syariah untuk dapat memberikan manfaat kepada BPD dan Pemerintahan Provinsi

selaku pemegang saham. Yang beralamat di Jalan Pramuka Raya Kav. 151. Jakarta

Timur 13120 Telepon (021) 8473404.

Moto ASKRIDA adalah “Mitra Dalam Usaha Perlindungan Dalam Duka”

dengan menawarkan solusi dalam bentuk perlindungan asuransi yang lengkap dan

Page 2: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · B. Membantu Kepala Divisi mencapai target perusahaan dalam kepegawaian dan kesejahteraan pegawai perusahaan berdasarkan visi, misi,

26

cerdas. Seiring dengan berkembangnya sejumlah pelanggan yang sudah dilayani

maka profil perusahaan ini juga semakin kuat dan masyarakat publik pun semakin

mengenal lebih jauh mengenai perusahaan ini. Dengan pemegang saham utama

adalah Bank Pembangunan Daerah dan juga Pemerintahan Daerah Provinsi.

Visi

Menjadi 5 besar perusahaan asuransi umum nasional yang unggul dan terpercaya

dengan pertumbuhan yang berkesinambungan di Indonesia.

Misi

1. Meningkatkan literasi asuransi di Indonesia melalui sumber daya manusia

perusahaan yang profesional.

2. Memberikan pelayanan prima kepada tertanggung dan mitra kerja secara efektif

dan efesien melalui praktik tata kelola perusahaan yang baik.

3. Memberikan kontribusi terbaik bagi karyawan, pemegang saham dan seluruh

pemangku kepentingan.

3.1.2. Struktur dan Tata Kerja PT Asuransi Bangun Askrida Jakarta

Dalam suatu perusahaan struktur organisasi salah satu informasi untuk

mengetahui bagan-bagan perusahaan tersebut. Berikut ini struktur organisasi pada

bagian Umum dan Sumber Daya Manusia PT Asuransi Bangun Askrida sebagai

berikut:

Page 3: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · B. Membantu Kepala Divisi mencapai target perusahaan dalam kepegawaian dan kesejahteraan pegawai perusahaan berdasarkan visi, misi,

27

Sumber: PT Asuransi Bangun Askrida

Gambar III.1

Stuktur Organisasi Divisi Sumber Daya Manusia

Adapun tugas dan fungsi dari bagian Umum dan Sumber Daya Manusia pada

PT Asuransi Bangun Askrida Jakarta sebagai berikut:

1. Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia

Memiliki fungsi jabatan sebagai berikut :

Memberi penilaian kinerja karyawan mengenai hasil kerja yang telah

dikerjakan oleh karyawan, serta memberi penghargaan

Page 4: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · B. Membantu Kepala Divisi mencapai target perusahaan dalam kepegawaian dan kesejahteraan pegawai perusahaan berdasarkan visi, misi,

28

Adapun tugas Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia :

A. Melakukan perencanaan, mengembangkan dan menyusun strategi pada

bidang pengelolaan dan juga pengembangan Sumber Daya Manusia.

B. Memitoring, mengukur dan melakukan pelaporan mengenai masalah,

strategi dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia dan

pencapaiannya sesuai kesepakatan.

C. Mengevaluasi dan memberi penilaian terhadap kinerja karyawan

2. Divisi Sumber Daya Manusia

Memiliki fungsi jabatan sebagai berikut :

A. Merencanakan dan mengembangkan kebijakan dan sistem pengelolaan

Sumber Daya Manusia.

B. Mengkoordinasikan pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen Sumber Daya

Manusia meliputi perencanaan tenaga kerja, rekrutmen, seleksi,

penempatan, orientasi, promosi, mutasi, demosi, pendidikan dan

pelatihan, pengembangan karir, penilaian kinerja, remunerasi.

Adapun tugas Kepala Devisi Sumber Daya Manusia

A. Menyusun strategi dan kebijakan pengelolaan Sumber Daya Manusia di

perusahaan berdasarkan strategi jangka panjang yang telah ditetapkan

sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.

B. Menyusun rencana kerja dan anggaran bagiannya sesuai dengan strategi,

kebijakan dan sistem Sumber Daya Manusia yang telah ditetapkan.

C. Menyusun perencanaan tenaga kerja, program rekrutmen, seleksi,

orientasi, penempatan pegawai, mutasi, promosi, rotasi, demosi,

pendidikan dan pelatihan, pengembangan karier

Page 5: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · B. Membantu Kepala Divisi mencapai target perusahaan dalam kepegawaian dan kesejahteraan pegawai perusahaan berdasarkan visi, misi,

29

D. Menyusun sistem pengelolaan kinerja (Performance Management

System), sistem remunerasi.

E. Mengelola hubungan industrial, kewajiban perpajakan perusahaan dan

mengelola program kesejahteraan pegawai.

3. Kepala Bagian Kepegawaian

Memliki fungsi jabatan sebagai berikut :

A. Membantu Kepala Divisi Sumber Daya Manusia dalam merencanakan,

melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan dalam bidang kepegawaian

dan kesejahteraan pegawai, agar dapat menunjang dan meningkatkan

kompetensi untuk mendorong kinerja Sumber Daya Manusia.

B. Membantu Kepala Divisi mencapai target perusahaan dalam kepegawaian

dan kesejahteraan pegawai perusahaan berdasarkan visi, misi, budaya

perusahaan dan rencana jangka panjang perusahaan.

Adapun tugas Kepala Bagian Kepegawaian :

A. Merencanakan dan merumuskan kebijakan yang menyangkut mengenai

kepegawaian dan kesejahteraan.

B. Bersama dengan Kepala Divisi Sumber Daya Manusia menyusun rencana

kerja dan anggaran mengenai kepegawaian dan kesejahteraan pegawai.

C. Melakukan evaluasi dan rekomendasi atas pelaksanaan peraturan dan

kebijakan mengenai kepegawaian.

D. Mengelola pelaksanaan perencanaan tenaga kerja, program rekrutmen,

orientansi dan penempatan pegawai.

E. Mempelajari dan memberikan rekomendasi hasil penilaian kerja pegawai

kepada Kepala Divisi Sumber Daya Manusia.

Page 6: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · B. Membantu Kepala Divisi mencapai target perusahaan dalam kepegawaian dan kesejahteraan pegawai perusahaan berdasarkan visi, misi,

30

4. Kepala Seksi Kesejahteraan

Memiliki fungsi jabatan sebagai berikut :

Membantu Kepala Bagian Sumber Daya Manusia dalam melaksanakan

dan monitoring kegiatan dalam bidang kesejahteraan meliputi pelaksanaan

fungsi remunerasi, absensi kepegawaian dan program kesejahteraan lainnya

untuk mendorong kinerja Sumber Daya Manusia dalam mencapai target

perusahaan sehingga dapat tercapainya kegiatan pengelolaan kesejahteraan

sesuai strategi kebijakan Sumber Daya Manusia berdasarkan visi, misi,

budaya perusahaan dan rencana jangka panjang perusahaan.

Adapun tugas Kepala Divisi Seksi Kesejahteraan :

A. Menyiapkan data yang mendukung proses perencanaan dan perumusan

kebijakan yang terkait kesejahteraan pegawai.

B. Melaksanakan rencana kerja dan anggaran perusahaan.

C. Mengelola rekap absensi pegawai.

D. Menyusun perhitungan gaji dan lembur pegawai.

E. Membuat perhitungan cuti karyawan.

F. Melaksanakan program kesejahteraan pegawai.

G. Mengelola kegiatan asuransi kerja pegawai.

5. Kepala Seksi Administrasi Kepegawaian

Memiliki fungsi jabatan sebagai berikut :

A. Membantu Kepala Bagian Kepegawaian dalam melaksanakan dan

memonitoring kegiatan dalam bidang kepegawaian meliputi perencanaan

tenaga kerja, rekrumen, seleksi, orientasi dan penempatan pegawai.

B. Membantu Kepala Bagian Kepegawaian dalam melaksanakan dan

memonitoring sistem penilaian kinerja, analisa beban kerja serta kegiatan

Page 7: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · B. Membantu Kepala Divisi mencapai target perusahaan dalam kepegawaian dan kesejahteraan pegawai perusahaan berdasarkan visi, misi,

31

operasional lainnya untuk mendorong kinerja Sumber Daya Manusia

dalam mencapai target perusahaan sehingga dapat tercapainya kegiatan

pengelolaan kepegawaian sesuai strategi kebijakan Sumber Daya Manusia

berdasarkan visi, misi, budaya perusahaan dan rencana jangka panjang

perusahaan.

Adapun tugas Kepala Seksi Administrasi Kepegawaian :

A. Menyiapkan data yang mendukung proses perencanaan dan perumusan

kebijakan yang terkait kepegawaian.

B. Melaksanakan rencana kerja dan anggaran di seksi kepegawaian.

C. Melaksanakan perencanaan tenaga kerja.

D. Melaksanakan program rekrutmen, seleksi, orientasi dan penempatan

pegawai.

E. Melaksanakan sistem penilaian kinerja.

F. Menyusun kontrak kerja pegawai.

6. Kepala Bagian Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Memiliki fungsi jabatan sebagai berikut :

Membantu Kepala Divisi Sumber Daya Manusia dalam merencanakan,

melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan dalam bidang pendidikan dan

pelatihan serta pengembangan pegawai untuk mendorong kinerja Sumber

Daya Manusia dalam mencapai target perusahaan hingga dapat terlaksananya

kegiatan pendidikan dan pelatihan serta pengembangan pegawai perusahaan

berdasarka visi, misi, budaya perusahaan dan rencana jangka panjang

perusahaan.

Page 8: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · B. Membantu Kepala Divisi mencapai target perusahaan dalam kepegawaian dan kesejahteraan pegawai perusahaan berdasarkan visi, misi,

32

Adapun tugas Kepala Bagian Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia :

A. Merencanakan dan merumuskan kebijakan yang menyangkut mengenai

pendidikan, pelatihan (diklat) dan pengembangan.

B. Bersama dengan Kepala Divisi Sumber Daya Manusia menyusun rencana

kerja dan anggaran mengenai diklat dan pengembangan pegawai.

C. Mengkoordinasikan perumusan kebijakan mengenai diklat dan

pengembangan pegawai.

D. Menyusun dan mengkoordinasikan program Training Need Analysis

(TNA).

E. Mengkoordinasikan penyusunan perencanaan dan pemberdayaan pegawai

(man power palnning).

F. Mengelola pelaksanaan program diklat.

G. Mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan program pengembangan

karir pegawai.

H. Menyusun ketentuan pelaksanaan mengenai program pengembangan

karir.

I. Menyusun ketentuan pelaksanaan mengenai program promosi, mutasi dan

demosi.

J. Mengelola program promosi, mutasi dan demosi.

K. Menyusun ketentuan pelaksanaan mengenai program pembinaan pegawai

untuk menjaga dan meningkatkan kompetensi.

L. Membantu proses penyusunan Sistem Pengelolaan Kinerja (Performance

Management System)

Page 9: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · B. Membantu Kepala Divisi mencapai target perusahaan dalam kepegawaian dan kesejahteraan pegawai perusahaan berdasarkan visi, misi,

33

M. Melakukan koordinasi antar unit kerja yang berkaitan dengan pelaksanaan

kegiatan diklat dan pengembangan pegawai.

7. Kepala Seksi Pendidikan dan Pelatihan

Memiliki fungsi jabatan sebagai berikut :

Membantu Kepala Bagian Diklat dan Pengembangan dalam

melaksanakan dan memonitoring kegiatan diklat pegawai meliputi

pelaksanaan Training Need Analysis (TNA), pelaksanaan operasional diklat

dan rekomendasi hasil diklat untuk mendorong kinerja Sumber Daya Manusia

dalam mencapai target perusahaan.

Adapun tugas Kepala Seksi Pendidikan dan Pelatihan :

A. Melaksanakan kebijakan yang menyangkut mengenai diklat.

B. Bersama dengan Kepala Bagian Diklat dan Pengembangan menyusun

rencana kerja dan anggaran mengenai diklat.

C. Melaksanakan dan mengkoordinasikan program Training Need Analysis

(TNA).

D. Menindaklanjuti permintaan kebutuhan diklat dari unit kerja.

E. Menyusun jadwal kegiatan diklat secara berkala.

F. Mengelola persiapan administrasi diklat di internal dan eksternal

perusahaan.

G. Mengelola komunikasi dengan lembaga diklat dalam rangka persiapan

kegiatan diklat.

H. Melakukan evaluasi dan rekomendasi hasil diklat.

I. Melakukan koordinasi antar kasie internal perusahaan yang berkaitan

dengan pelaksanaan diklat.

Page 10: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · B. Membantu Kepala Divisi mencapai target perusahaan dalam kepegawaian dan kesejahteraan pegawai perusahaan berdasarkan visi, misi,

34

J. Memberi usulan program dan kebijakan diklat kepada Kepala Bagian

Diklat dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

8. Kepala Seksi Pengembangan Pegawai

Memiliki fungsi jabatan sebagai berikut :

Membantu Kepala Bagian Diklat dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia dalam melaksanakan dan memonitoring kegiatan dalam bidang

pengembangan meliputi fungsi pengembangan karir pegawai, pembinaan

kompetensi pegawai dan kegiatan operasional lainnya untuk mendorong

kinerja pegawai dalam mencapai target perusahaan sehingga dapat

tercapainya kegiatan pengelolaan kepegawaian sesuai strategi kebijakan

Sumber Daya Manusia berdasarkan visi, misi, budaya perusahaan dan

rencana jangka panjang perusahaan.

Adapun tugas Kepala Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia / Pegawai:

A. Melaksanakan kebijakan yang menyangkut mengenai pengembangan

pegawai.

B. Bersama dengan Kepala Bagian Diklat dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia menyusun rencana kerja dan anggaran mengenai pengembangan

pegawai.

C. Melaksanakan dan mengkoordinasikan program pengembangan pegawai.

D. Melakukan koordinasi dengan unit kerja dalam melaksanakan program

pengembangan pegawai.

E. Melaksanakan pembinaan pegawai untuk menjaga dan meningkatkan

kompetensi.

F. Melakukan evaluasi dan rekomendasi hasil pengembangan dan

pembinaan.

Page 11: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · B. Membantu Kepala Divisi mencapai target perusahaan dalam kepegawaian dan kesejahteraan pegawai perusahaan berdasarkan visi, misi,

35

G. Merekomendasikan promosi, mutasi dan demosi pegawai sesuai penilaian

kinerja.

3.1.3. Kegiatan pada PT Asuransi Bangun Askrida Jakarta

PT Asuransi Bangun Asrida atau biasa disebut “Askrida” yang bergerak di

bidang jasa. Jasa yang yang ditawarkan Askrida adalah bidang asuransi, asuransi

tersebut adalah perlindungan asuransi atas semua resiko dan kehilangan khusunya

bagi gedung- gedung pemerintahan dan aset – aset milih pemeritahan lainnya.

PT Asuransi Bangun Askrida memiliki jenis produk yang cukup banyak.

Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa produk asuransi yang dimiliki oleh

Askrida :

1. Harta Benda

a. Household Insurance

Household Insurance asuransi yang menjamin kerugian atas tempat

tinggal, content dan penghuni rumah atas resiko-resiko yang dijamin,

seperti kebakaran,perampokan/pencurian, gempa bumi, dan lain

sebagainya.

b. Asuransi Kebakaran

Asuransi yang menjamin kerugian atas kerusakan harta benda yang

dipertanggungkan yang secara langsung, disebabkan oleh kebakaran,

petir, ledakan, kejatuhan pesawat, dan asap.

2. Kendaraan Bermotor

Asuransi kendaraan bermotor memberi ganti rugi atas kerugian atau

kerusakan pada kendaraan bermotor yang secara langsung disebabkan oleh

tabrakan, benturan, tergelincir dan terbalik. Kemudian juga yang disebabkan oleh

perbuatan jahat.

Page 12: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · B. Membantu Kepala Divisi mencapai target perusahaan dalam kepegawaian dan kesejahteraan pegawai perusahaan berdasarkan visi, misi,

36

3. Engineering

a. Asuransi Kontraktor

Menjamin kegiatan atau kerusakan yang terjadi secara tidak terduga dan

tiba-tiba terhadap obyek yang diasuransikan dari suatu pekerjaan

kontruksi teknik sipil selama periode pembangunan.

b. Asuransi Pemasangan Mesin.

Menjamin kerugian atau kerusakan yang terjadi tidak terduga dan tiba-

tiba karena kerusakan fisik pada mesin-mesin yang diasuransikan selama

dari penyebab-penyebab yang tidak dikecualikan dalam polis.

c. Asuransi Menjamin kerugian atau kerusakan yang terjadi tidak terduga

dan tiba-tiba karena kerusakan fisik pada mesin-mesin yang

diasuransikan Kerusakan Mesin. Disebabkan oleh cacat bahan dan

pembuatan, salah menrancang, kecerobohan atau arus pendek.

4. Asuransi Uang

a. Asuransi Uang yang berupa penggantian Kerugian kepada tanggung

jawab kehilangan uang yaitu, uang tunai, catatan bank, uang kertas, cek,

wesel pos selama proses pengiriman.

b. Asuransi Penyimpanan Uang

Menjamin kerugian atas uang atau surat berharga yang berada dalam

tempat penyimpanan lemari besi yang disebabkan oleh perampokan dan

pencurian dengan kekerasaan (pembongkaran).

5. General Accident

a. Asuransi Kebongkaran

Menjamin atas properti yang diambil paksa dari seseorang yang memiliki

hak, tersirat atau tersurat, atas properti tersebut.

Page 13: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · B. Membantu Kepala Divisi mencapai target perusahaan dalam kepegawaian dan kesejahteraan pegawai perusahaan berdasarkan visi, misi,

37

b. Asuransi Kecelakan Diri

Menjamin risiko atas pencurian properti oleh pihak yang tidak

bertanggung jawab yang dimiliki pemilik. Disebabkan kecelakan yang

mengandung kekerasan baik fisik maupu kimia.

6. Kredit

Asuransi Kredit merupakan asuransi yang memberikan pertanggung kepada

Kreditur atas risiko kerugian karena wanpretasi yang dialami oleh Debitur (kredit

macet). Pengecualian atas jaminannya yaitu apabila bunuh diri, dihukum mati

pengadilan berwenang, terlibat dalam perkelahian, dan lain sebagainya.

3.2. Hasil Penelitian

Bapak Nugroho Fitri Atmaja sebagai narasumber selaku Kepala Seksi

Pendidikan dan Pelatihan Divisi Sumber Daya Manusia yang mempunyai tugas

memonitoring kegiatan diklat pegawai pada PT Asuransi Bangun Askrida Jakarta.

Beberapa jenis pendidikan dan pelatihan yang terdapat di Askrida salah

satunya diklat strategik merupakan diklat yang bertujuan untuk jangka panjang

merupakan salah satu perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi. Berbagai jenis

pelatihan yang dilaksanakan memliki beberapa metode dalam pelaksanaanya yakni,

in house training, public training dan on the job traning. Alasan mengapa karyawan

harus mendapatkan diklat diantaranya agar adanya perkembangan kompetensi

dibidang asuransi bagi karyawan Askrida. Dalam pelaksanaanya beberapa hal yang

harus disiapkan yakni: menganalisis kebutuhan pelatihan, melakukan review,

menyusun program anggaran, mengajukan rencana dan lain-lain. Lokasi yang dipilih

untuk melakukan diklat sendiri diantarannya dihotel dan dikantor pusat gedung

Askrida. Tujuan dilakukan kegiatan ini yang paling utama adalah untuk

Page 14: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · B. Membantu Kepala Divisi mencapai target perusahaan dalam kepegawaian dan kesejahteraan pegawai perusahaan berdasarkan visi, misi,

38

meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Adapun target yang ingin dicapai

yaitu, serta yang mengikuti kegiatan dapat memiliki kompetensi sesuai dengan unit

kerja masing-masing namun dapat beberapa kendala yang dihadapi ketika akan

melaksanakan diklat diantaranya, surat yang tidak disetujui oleh direksi, waktu yang

kurang memadai serta peserta yang tidak hadir. Namun hal ini dapat diatasi dengan

menunda pelaksanaan diklat sesuai dengan waktu yang dapat disesuaikan dengan

seluruh peserta yang akan mengikuti diklat.

3.2.1. Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Karyawan pada Asuransi

Bangun Askrida Jakarta

Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan karyawan pada Asuransi Bangun

Askrida membahas tentang Pendidikan dan Pelatihan Internalisasi Budaya

Perusahaan. Pendidikan dan Pelatihan Internalisasi Budaya Perusahaan ini

termasuk bentuk Diklat Strategik yang bertujuan jangka panjang berupa proses

kaderisasi serta yang akan diimplementasikan serta memberikan pengaruh positif

bagi seluruh jajaran di dalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan perusahaan.

Pelaksanaan pelatihan karyawan pada Asuransi Bangun Askrida ini

menggunakan beberapa tahapan pelatihan yaitu:

1. Analisis Kebutuhan Pelatihan

Dalam melakukan analisis kebutuhan pelatihan karyawan tahap pertama yaitu

unit kerja mengeluarkan surat atau memo untuk menentukan pelatihan apa yang

sedang dibutuhkan didalam unit kerja, dengan membuat usulan berupa surat atau

memo. Surat dapat di buat oleh kantor cabang sedangkan memo dapat cukup

dilakukan oleh kantor pusat. Didalam surat atau memo tersebut sudah terdapat

pelatihan apa yang akan dilaksanakan dan jumlah karyawan yang akan mengikuti

Page 15: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · B. Membantu Kepala Divisi mencapai target perusahaan dalam kepegawaian dan kesejahteraan pegawai perusahaan berdasarkan visi, misi,

39

pelatihan. Bagian Sumber Daya Manusia melakukan review atas pengajuan

kebutuhan pelatihan yang diajukan setiap unit kerja. Dari analisis ini dapat

diketahui bahwa karyawan membutuhkan pelatihan apa yang sedang dibutuhkan

dan memiliki tujuan yang dicapai oleh karyawan.

2. Tahap Perencanaan

Setelah menganalisi kebutuhan pelatihan selesai dilakukan, tahap selanjutnya

yang dapat dilakukan dalam pelatihan dengan perencanaan pelatihan. Dalam

perencanaan pelatihan yang dilakukan adalah menyusun anggaran terlebih dahulu,

setelah itu dapat diajukan kepada Kepala Divisi Sumber Daya Manusia dan

Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia untuk dapat di terima atau tidak

persetujuannya. Selanjutnya dapat dilakukan menyusun perencanaan program

pelatihan dan merekap pelatihan seperti materi dan sertifikat.

3. Tahap Persiapan Pelaksanaan

Setelah melakukan perencanaan pelatihan, selanjutnya yang dapat dilakukan

adalah mempersiapkan pelatihan yang akan dilaksanakan. Pada tahap persiapan

ini dapat dihadiri oleh para peserta karyawan yang sudah di cantumkan pada surat

atau memo yang diberikan oleh unit kerja masing-masing.

Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan pada Asuransi Bangun Askrida, para

karyawan harus mengikuti alur dan peraturan yang diterapkan pada kantor Asuransi

Bangun Askrida. Berikut ini Alur Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan yang

dilakukan oleh PT Asuransi Bangun Askrida Jakarta :

Page 16: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · B. Membantu Kepala Divisi mencapai target perusahaan dalam kepegawaian dan kesejahteraan pegawai perusahaan berdasarkan visi, misi,

40

Unit Kerja Bagian Sumber Daya

Manusia

Kepala Divisi Sumber

Daya Manusia

Direktur Umum dan

Sumber Daya Manusia

Ya

Tidak

Ya

Tidak

Sumber: PT Asuransi Bangun Askrida Jakarta Tahun 2019

Gambar III.2

Flowchart Pendidikan dan Pelatihan pada PT Asuransi Bangun Askrida Jakarta

Mengeluarkan

Surat atau

memo

Selesai

Pelaksanaan

Diklat

Menentukan

Kebutuhan

diklat

Mulai

Melakukan review

dan usulan peserta

diklat

Persetujuan

Direktur

Umum dan

SDM

Persetujuan

Divisi

SDM Persetujuan

anggaran

Persetujuan dan

pendaftaran diklat

Penolakan diklat

Merencanakan

program diklat

Page 17: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · B. Membantu Kepala Divisi mencapai target perusahaan dalam kepegawaian dan kesejahteraan pegawai perusahaan berdasarkan visi, misi,

41

Berdasarkan pada Gambar III.2 Dapat dijelaskan Alur Pelaksanaan

Pendidikan dan Pelatihan Karyawan pada PT Asuransi Bangun Askrida Jakarta

sebagai berikut :

1. Tahap Pertama, unit kerja mengeluarkan surat atau memo untuk menentukan

kebutuhan diklat. Kantor cabang dapat mengeluarkan Surat sedangkan kantor

pusat cukup mengeluarkan memo.

2. Setelah mengeluarkan surat atau memo, unit kerja menentukan kebutuhan

diklat untuk mengetahui diklat apa yang perlu di dapatkan untuk karyawan,

unit kerja dapat menentukan kebutuhannya seperti apa, materinya apa,

diadakan dimana, anggarannya berapa serta pesertanya siapa sudah dituliskan

didalam surat atau memo dari unit kerja masing-masing. unit kerja

memberikan usulan kepada Bagian Sumber Daya Manusia.

3. Setelah melakukan kebutuhan diklat tahap selanjutnya, Bagian Sumber Daya

Manusia melakukan review atas usulan dari unit kerja untuk diklat yang

diperlukan peserta dalam unit kerja masing-masing.

4. Setelah melakukan review selanjutnya, Bagian Sumber Daya Manusia

melakukan persetujuan anggaran yang sudah tercantum didalam surat atau

memo untuk meminta persetujuan ke Kepala Divisi Sumber Daya Manusia

dan Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia.

5. Selanjutnya surat atau memo dilanjutkan meminta persetujuan anggaran

untuk disetujui oleh Kepala Divisi Sumber Daya untuk anggaran diklat

kurang dari 20 juta.

6. Surat atau memo dilanjutkan meminta persetujuan anggaran untuk disetujui

oleh Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia untuk anggaran diklat lebih

dari 20 juta.

Page 18: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · B. Membantu Kepala Divisi mencapai target perusahaan dalam kepegawaian dan kesejahteraan pegawai perusahaan berdasarkan visi, misi,

42

7. Setelah melakukan persetujuan anggaran, surat atau memo telah disetujui

oleh Kepala Divisi Sumber Daya Manusia dan Direktur Umum Sumber Daya

Manusia maka tahap selanjutnya, Bagian Sumber Daya Manusia melakukan

persetujuan dan pendaftaran diklat atas surat atau memo dari unit kerja.

8. Bagian Sumber Daya Manusia merencanakan program diklat untuk

pelaksanaan diklat di unit kerja masing-masing.

9. Pelaksanaan diklat oleh unit kerja.

10. Jika surat atau memo tidak disetujui oleh Kepala Divisi Sumber Daya

Manusia dan Direktur Umum maka tahap selanjutnya penolakan diklat

diserahkan ke Bagian Sumber Daya Manusia dan akan diberitahukan kepada

unit kerja masing-masing.

A. Bentuk - Bentuk Pendidikan dan Pelatihan Karyawan pada PT Asuransi

Bangun Askrida Jakarta

Pada PT Asuransi Bangun Askrida Jakarta mempunyai bentuk bentuk

pendidikan dan pelatihan karyawan sebagai berikut :

1. Diklat Strategik, yaitu pendidikan dan pelatihan yang diberikan kepada

pegawai untuk tujuan jangka panjang yang berupa proses kaderisasi serta

yang akan diimplementasikan serta memberikan pengaruh positif bagi seluruh

jajaran di dalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan perusahaan atau

organisasi.

2. Diklat Penguatan, yaitu pendidikan yang diberikan kepada pegawai untuk

lebih meningkatkan atau menguatkan kompetensi pegawai yang terdiri dari

Knowledge, Skill dan Attitude (KSA) baik dari sisi hardskill maupun softskill

sehingga dapat meningkatkan produktifitas kerja pegawai.

Page 19: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · B. Membantu Kepala Divisi mencapai target perusahaan dalam kepegawaian dan kesejahteraan pegawai perusahaan berdasarkan visi, misi,

43

3. Diklat Jenjang, yaitu untuk meningkatkan kompetensi sesuai dengan tuntutan

kebutuhan kompetensi jabatan dan diharapkan dapat memperluas wawasan

pegawai sebelum menempati jabatan yang lebih tinggi. Target peserta adalah

level pelaksana yang masuk ke dalam kriteria.

4. Sertifikasi, yaitu program ini dimaksudkan untuk meningkatkan

profesionalisme pegawai dibidangnya, serta memenuhi kebutuhan tenaga ahli

untuk perusahaan sesuai ketentuan regulator (OJK). Target peserta adalah

pegawai kantor pusat dan kantor operasional.

5. Pendidikan Formal dan E-Ducation, pendidikan formal bertujuan untuk

program pendidikan yang diberikan untuk memenuhi persyaratan jabatan

untuk level Kepala Seksi, Kepala Bagian dan Kepala Divisi. E-Ducation

bertujuan untuk program belajar jarak jauh secara mandiri dalam bentuk

online yang dapat dijangkauan oleh seluruh pegawai baik di kantor pusat

maupun kantor operasional. Maksud dan tujuannya adalah untuk

meningkatkan budaya minat baca dan belajar pegawai ASKRIDA dan

efisiensi anggaran.

B. Hasil Rekapitulasi

Berdasarkan data yang telah penulis uraikan sebelumnya, adapun data hasil

rekapitulasi dari pelaksanaan pendidikan dan pelatihan karyawan yang telah

dilaksanakan oleh PT Asuransi Bangun Askrida Jakarta adalah sebagai berikut:

Page 20: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · B. Membantu Kepala Divisi mencapai target perusahaan dalam kepegawaian dan kesejahteraan pegawai perusahaan berdasarkan visi, misi,

44

Tabel III.1

Hasil Rekapitulasi Pendidikan dan Pelatihan pada PT Asuransi Bangun

Askrida Jakarta

Sumber: PT Asuransi Bangun Askrida

Page 21: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · B. Membantu Kepala Divisi mencapai target perusahaan dalam kepegawaian dan kesejahteraan pegawai perusahaan berdasarkan visi, misi,

45

Hasil rekapitulasi yang dilakukan oleh PT Asuransi Bangun Askrida dalam

pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Karyawan sudah diikuti banyak unit kerja

baik dari jabodetabek maupun luar jabodetabek. Pendidikan dan pelatihan yang

dilakukan oleh setiap unit kerja membutuhkan waktu 1 sampai 3 hari dalam

melaksanakan pendidikan dan pelatihan.

Pendidikan dan pelatihan karyawan sudah mengikuti prosedur yang

ditetapkan oleh PT Asuransi Bangun Askrida pada saat pelaksanaan pendidikan

dan pelatihan.

C. Materi Pendidikan dan Pelatihan Karyawan pada Asuransi Bangun

Askrida

Pendidikan dan Pelatihan Internalisasi Budaya Perusahaan “SPIRIT” adalah

program sosialisasi dan internalisasi Visi, Misi dan Budaya Perusahaan

dilaksanakan agar nilai-nilai perusahaan dapat diterapkan dalam perilaku para

pegawai untuk mendukung pekerjaan sehari-sehari. Nilai-nilai budaya akan

menjadi inti atau energi dari semua proses dan kebiasaan yang lebih inovatif.

Nilai-nilai budaya yang baik dapat menghasilkan perilaku yang produktif dan

positif , serta meningkatkan rasa cinta kepada perusahaan.

Pendidikan dan Pelatihan Internalisasi Budaya Perusahaan “SPIRIT”

menggunakan metode Public Training yaitu pelaksanaannya telah diagendakan

oleh Divisi Sumber Daya Manusia sehingga setiap Divisi atau kantor Cabang

mengirimkan perwakilan untuk menjadi peserta Pendidikan dan Pelatihan dengan

jumlah sedikit.

Dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Internalisasi Budaya

Perusahaan terdapat beberapa kegiatan pelatihan sebagai berikut :

Page 22: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · B. Membantu Kepala Divisi mencapai target perusahaan dalam kepegawaian dan kesejahteraan pegawai perusahaan berdasarkan visi, misi,

46

1. Pendidikan dan Pelatihan Internalisasi Budaya Perusahaan dilakukan selama

3 hari pada tanggal 22-24 Maret 2019. Pelatihan diadakan di Hotel Pesona

Alam, Cisarua, Bogor

2. Peseta Pendikan dan Pelatihan Internalisasi Budaya Perusahaan adalah terdiri

dari 30 peserta yang ada di PT Asuransi Bangun Askrida Jakarta. Berikut

daftar nama peserta pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Internalisasi

Budaya Perusahaan sebagai berikut :

Daftar Nama Peserta Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Internalisasi Budaya

Perusahaan

Penyelenggara : ACT Consulting

Narasumber : Achmad Zaku, CT, CPS

Jabatan : Manager Development of ESQ Tours Travel

Page 23: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · B. Membantu Kepala Divisi mencapai target perusahaan dalam kepegawaian dan kesejahteraan pegawai perusahaan berdasarkan visi, misi,

47

Tabel III.2

Daftar Peserta Pendidikan dan Pelatihan Karyawan pada PT Asuransi Bangun

Askrida Jakarta

Sumber: PT Asuransi Bangun Askrida

Page 24: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · B. Membantu Kepala Divisi mencapai target perusahaan dalam kepegawaian dan kesejahteraan pegawai perusahaan berdasarkan visi, misi,

48

3.2.2. Permasalahan yang terjadi pada pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan

karyawan pada PT Asuransi Bangun Askrida Jakarta

Dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terdapat beberapa permasalahan

yang sering dihadapi pada PT Asuransi Bangun Askrida Jakarta sebagai berikut :

1. Surat atau memo yang diajukan tidak dapat persetujuan Direksi, karena salah

satu permasalahan yang sering dihadapi karena pelatihan tersebut memang

belum dapat dilakukan pada tahun 2019 atau memang anggaran yang terlalu

besar bisa menyebabkan salah satu Direksi tidak dapat mempersetujui untuk

melakukan pelatihan.

2. Waktu yang kurang memadai menjadikan salah satu penghambat dalam

pelaksanaan pendidikan dan pelatihan.

3. Ketidakhadiran karyawan dalam mengikuti pendidikan dan pelatihan karena

sedang memiliki acara yang tidak dapat ditinggalkan atau terdapat tugas dari

atasan saat bersamaan dengan pelatihan.

3.2.3. Solusi yang diberikan dalam menyelesaikan permasalahan pelaksanaan

Pendidikan dan Pelatihan karyawan pada PT Asuransi Bangun Askrida

Jakarta

Dalam permasalahan yang terjadi pada saat pelaksanaan Pendidikan dan

Pelatihan maka solusi yang dapat diberikan sebagai berikut :

1. Menunda pelaksanaan terlebih dahulu dan dimasukkan ke terencana tahun

depan jika memang belum bisa diadakan ditahun ini dan anggaran untuk

pendidikan dan pelatihan negosiasi untuk memperkecil anggaran

2. Menetapkan waktu yang dapat disesuaikan dengan hari kerja atau pada saat

adanya waktu kosong (hari libur).

Page 25: BAB III PEMBAHASAN - Bina Sarana Informatika · B. Membantu Kepala Divisi mencapai target perusahaan dalam kepegawaian dan kesejahteraan pegawai perusahaan berdasarkan visi, misi,

49

3. Diberikan hari lain agar karyawan tetap bisa mengikuti pendidikan dan

pelatihan agar bisa mendapatkan pengalaman dan pengetahuan yang sama

dengan karyawan yang lainnya.