BAB III PEMBAHASAN · 3.2.1. Flowchart Pengiriman Barang PT Pos Indonesia adalah perusahaan yang...
Transcript of BAB III PEMBAHASAN · 3.2.1. Flowchart Pengiriman Barang PT Pos Indonesia adalah perusahaan yang...
19
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Umum Perusahaan
3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
Kantorpos pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur
Jenderal G.W Baron van Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk
lebih menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang
berdagang dari kantor-kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang dari dan
pergi ke Negeri Belanda. Sejak itulah pelayanan pos telah lahir mengembang peran
dan fungsi pelayanan kepada publik. Setelah Kantor pos Batavia didirikan, maka
empat tahun kemudian didirikan Kantor pos Semarang untuk mengadakan
perhubungan pos yang teratur antara kedua tempat itu dan untuk mempercepat
pengirimannya. Rute perjalanan pos kala itu ialah melalui Karawang, Cirebon dan
Pekalongan.
Pos Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan status mulai dari
Jawatan PTT (Post, Telegraph dan Telephone). Badan usaha yang dipimpin oleh
seorang Kepala Jawatan ini operasinya tidak bersifat komersial dan fungsinya lebih
diarahkan untuk mengadakan pelayanan publik. Perkembangan terus terjadi hingga
statusnya menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel).
Mengamati perkembangan zaman dimana sektor pos dan telekomunikasi
berkembang sangat pesat, maka pada tahun 1965 berganti menjadi Perusahaan
20
Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro), dan pada tahun 1978 berubah menjadi
Perum Pos dan Giro yang sejak ini ditegaskan sebagai badan usaha tunggal dalam
menyelenggarakan dinas pos dan giropos baik untuk hubungan dalam maupun luar
negeri. Selama 17 tahun berstatus Perum, maka pada Juni 1995 berubah menjadi
Perseroan Terbatas dengan nama PT Pos Indonesia (Persero).
Dengan berjalannya waktu, Pos Indonesia kini telah mampu menunjukkan
kreatifitasnya dalam pengembangan bidang perposan Indonesia dengan
memanfaatkan insfrastruktur jejaring yang dimilikinya yang mencapai sekitar 24
ribu titik layanan yang menjangkau 100 persen kota/kabupaten, hampir 100 persen
kecamatan dan 42 persen kelurahan/desa, dan 940 lokasi transmigrasi terpencil di
Indonesia. Seiring dengan perkembangan informasi, komunikasi dan teknologi,
jejaring Pos Indonesia sudah memiliki lebih dari 3.800 Kantorpos online, serta
dilengkapi electronic mobile pos di beberapa kota besar. Semua titik merupakan
rantai yang terhubung satu sama lain secara solid & terintegrasi. Sistem Kode Pos
diciptakan untuk mempermudah processing kiriman pos dimana tiap jengkal daerah
di Indonesia mampu diidentifikasi dengan akurat.
Dalam menjaga citra baik perusahaannya dan mengatasi persaingan dibidang
pengiriman barang maka PT Pos Indonesia memiliki visi dan misi sebagai berikut:
1. Visi
Visi dari perusahaan PT Pos Indonesia adalah Menjadi raksasa logistik dari
timur.
2. Misi
21
Upaya untuk mewujudkan visi, adapun misi yang dilakukan PT Pos Indonesia
sebagai berikut:
a. Berperan penting sebagai aset yang berguna bagi bangsa dan negara.
b. Menciptakan tempat berkarya yang menyenangkan guna berkontribusi
secara maksimal.
c. Menyediakan layanan prima yang menjadi pilihan pertama bagi para
pelanggan.
d. Senantiasa berjuang untuk memberi yang lebih baik bagi stakeholders
utama.
3.1.2. Struktur dan Tata Kerja Perusahaan
Struktur organisasi merupakan suatu alat penting dalam setiap bentuk
perusahaan. Dimana dalam struktur organisasi digambarkan mengenai berbagai
kegiatan yang dilakukan perusahaan, dalam usaha untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Kegiatan yang dilaksanakan perusahaan akan menentukan tenaga-
tenaga yang handal sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai dengan efisien dan
efektif. Struktur organisasi yang ada pada PT Pos Indonesia berbentuk pelimpahan
wewenang dari atasan kepada bawahan dan juga sebagai pedoman dalam
menjalankan kegiatan perusahaan. Salah satu pengalaman bidang usaha yang
pernah dilakukan penulis saat riset di kantor Pos Indonesia Jakarta Timur.
22
Adapun struktur organisasi PT Pos Indonesia adalah sebagai berikut:
sumber: PT Pos Indonesia Jakarta Timur, 2018
Gambar III.1 Struktur Organisasi PT Pos Indonesia
Adapun uraian tugas dari PT Pos Indonesia Bagian SDM sebagai berikut:
1. Owner
Adapun tugasnya adalah sebagai berikut:
a. Memberi arahan serta informasi penting berkaitan dengan
perusahaan.
b. Mengambil keputusan penting untuk kemajuan perusahaan.
c. Memimpin dan menjalankan perusahaan
d. Mengontrol dan menjalankan perusahaan
OWNER
Branch Manager
Coordinator Operasional
Adm. Finance & HRD Adm. Customer Service Adm. Operasional
Cash
Counter
Ops.
Outbound
Courier
23
2. Branch Manager
Adapun tugasnya adalah sebagai berikut:
a. Mengkoordinasi dan mengawasi seluruh aktivitas operasional
perbankan di kantor cabang.
b. Memonitor pelaksanaan prosedur operasional manajemen resiko
oleh bawahannya.
c. Mengevaluasi pelaksanaan prosedur operasional manajemen resiko.
d. Memanfaatkan anggaran yang seefisien dan seefektif mungkin dan
memastikan agar program dan system berjalan secara cost effective.
3. Coordinator Operasional
a. Mengkoordinator rencana dan evaluasi harian dan bulanan di
perusahaan.
b. Membuat perkiraan biaya tahunan yang berkaitan dengan kegiatan
office administration.
c. Mengawasi pelaksanaan kebersihan, kenyamanan ruang kantor dan
keamanan kantor.
4. Adm, Finance dan HRD
a. Mengagendakan surat masuk dan surat keluar.
b. Mengarsipkan surat masuk dan surat keluar.
c. Membantu pengelolaan kas kecil
5. Adm. Customer Service
a. Customer Relation Office.
b. Memberikan segala informasi dan kemudahan kepada Customer.
24
6. Cash Counter
a. Mencatat uang keluar dan uang masuk.
b. Mengisi cek pengiriman uang.
c. Menimbang barang.
7. Adm. Operasional
a. Melaksanakan aktivitas penyiapan ruang kerja dan peralatan kantor
untuk seluruh pegawai.
b. Melaksanakan aktivitas renovasi gedung kerja atau kantor.
c. Melaksanakan kegiatan surat-menyurat, dokumentasi dan
pengarsipan.
8. Ops. Outbound
a. Membungkus kiriman barang dari masyarakat.
b. Mencatat alamat beserta nama-nama barang yang akan dikirimkan.
9. Courier
a. Mengantar barang baik dalam kota maupun luar kota.
b. Mengecek alamat yang dituju.
3.1.3. Kegiatan Usaha
PT Pos Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan jasa
pos dan giro. PT Pos Indonesia menerima pengiriman berbagai surat dan paket.
Disamping itu, PT Pos Indonesia juga menerima pembayaran air, listrik, telepon,
dan juga pengiriman uang melalui wesel dan western union secara cepat. Program
pengiriman barang pada PT Pos Indonesia terdapat beberapa kegiatan pengiriman
yang bisa dikerjakan oleh perusahaan, baik pengiriman paket atau dokumen melalui
25
darat, laut, dan udara. Apabila pengirim ingin menggunakan pengiriman keluar
daerah prosesnya kurang lebih adalah barang diterima oleh PT Pos Indonesia dari
konsumen, setelah itu akan dilakukan pengecekan barang, penimbangan barang,
pengepakan barang, lalu pengiriman barang sesuai dengan daerah tujuannya
masing-masing.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam berhubungan dengan orang-
orang dalam hal pengiriman barang, dengan ini PT Pos Indonesia menyediakan jasa
pengiriman barang. Jasa pengiriman barang ini dapat digunakan oleh masyarakat
untuk mengirim barang-barang, berupa paket, dokumen dan bentuk lainnya sesuai
dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh PT Pos Indonesia. Adapun jasa
pengiriman barang PT Pos Indonesia terbagi dalam tiga jenis yaitu Pos Express,
paket Pos biasa, dan Pos Kilat Khusus.
3.2. Hasil Penelitian
3.2.1. Flowchart Pengiriman Barang
PT Pos Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengiriman
barang, sebagai dasar untuk melakukan pengiriman barang dari suatu tempat ke
tempat yang lain. Perusahaan juga melakukan suatu kegiatan-kegiatan sebelum
mengirimkan kiriman ke tujuan si pengirim. Adapun prosedur pengiriman barang
atau paket sebagai berikut.
26
Tabel III.1 Flowchart Pengiriman Barang PT Pos Indonesia
Pengirim
Paket
Staf.Kepegawaian
(Loket/Administrasi)
Staf.Kepegawaian
(Bag. Antaran)
Staf.Kepegawaian
(Bag.Transporting)
Penerima
paket
sumber : PT Pos Indonesia Jakarta Timur, 2018
Mulai
mendatangi
loket dan
menyerahka
n barang
menerima
barang dari
konsumen
melakukan
entry data
melakukan
pengecekan
barang
melakukan
penimbangan
barang
melakukan
pengepakan
barang
cetak resi
1
resi 2
bayar menerima
uang
menerima
barang
dari loket
melakukan
penyortiran
menerima
barang
dari
bag.antar
an
membung
kus paket
membuat
bukti terima
kiriman
bukti terima
kiriman 1&2
cap dan
paraf
bukti terima
kiriman 1cp,
2cp
menerima
paket
bukti terima
1cp, 2cp
paraf
konsumen
selesai
bukti terima 2
bukti terima 1
27
1. Pengirim Paket
Prosedur awal pada saat melakukan pengiriman paket di PT Pos Jakarta Timur
adalah si pengirim paket mendatangi loket paket untuk menyerahkan
barangnya yang akan ia kirim.
2. Selanjutnya pada bagian loket, bagian loket menerima Barang atau paket dari
konsumen. Setelah barang diterima maka petugas akan melakukan entry data,
entry data dilakukan melalui komputer yang didalamnya terdapat nama produk
atau jenis kiriman, tujuan pengirim, berat (gr), nilai barang, dan isi kiriman
barang tersebut lalu disimpan.
Berikut gambar Aplikasi Ritail untuk melakukan entry data konsumen.
sumber: PT Pos Indonesia Jakarta Timur, 2018
Gambar III.2. Aplikasi Retail Untuk Entry Data
28
Berikut contoh pengisian aplikasi layanan retail
Gambar III.3. Contoh Pengisian Aplikasi Retail
PT Pos Indonesia Kantor JAKARTA
TIMUR
Resi POS: 16194990475 Panjang: -
Nama Produk: Paket Kilat Khusus Lebar: -
Tujuan: Ster Mabes TNI gedung b2 Lt.5 Tinggi: -
Berat (gr): 230 gram Berat: 230 gr
Nilai barang : - Biaya kirim: 17000
Isi kiriman: Pakaian Diskon: -
Pembayaran: T [T:Tunai/K:Kredit] H T N B: 2500
Penerima: Unggul Widiyawati Jumlah: 19.300
Alamat: Ster Mabes TNI gedung b2 Lt.5
Telp: 089645846786
Pengirim: PT Bali sukses jaya
Alamat: Jl. Cok A Tresna No 1 Ruko Griya Ala
Telp: 085135271782
sumber: PT Pos Indonesia Jakarta Timur, 2018
Setelah petugas mengentry data, berikutnya ialah melakukan pengecekan
barang. PT Pos Indonesia merupakan tempat pengiriman barang baik berupa
paket atau dokumen. Barang yang diterima oleh PT Pos Indonesia tidak akan
dikirim tanpa sepengetahuan isi barang tersebut. Dengan demikian PT Pos
Indonesia akan melakukan pengecekan atas pengiriman barang tersebut,
supaya tidak membuat keterhambatan bagi yang akan mengirimkan paket atau
29
barang tersebut. Pengecekan barang merupakan bagian dari peraturan
pengiriman barang yang telah ditentukan oleh PT Pos indonesia.
Setelah pengecekan barang, selanjutnya akan dilakukan penimbangan barang.
PT Pos Indonesia melakukan penimbangan barang agar lebih mudah
membayar ongkos kiriman barang karena dihitung dalam per kg, yang daftar
harganya sudah ada dan harganya sudah ditentukan oleh perusahaan ke setiap
daerahnya.
Setelah pengecekan selesai, berikutnya akan dilakukan pengepakan barang,
pengepakan barang merupakan salah satu tahap yang dilakukan oleh PT Pos
Indonesia yang bertujuan untuk lebih menjaga keamanan isi barang yang akan
dikirim ke tujuan oleh PT Pos Indonesia atau dengan bantuan perusahaan
pengiriman barang lainnya. setelah melalui tahap tersebut, petugas akan
mencetak resi yang terdapat dua rangkap, resi pertama untuk petugas dan
diarsipkan dan resi kedua untuk konsumen. Berikut gambar resi PT Pos
Indonesia
sumber: PT Pos Indonesia Jakarta Timur, 2018
30
Gambar III.4. Contoh Lembar Resi
Berikut contoh pengisian resinya
Gambar III.5. Contoh Pengisian Lembar Resi
PT POS INDONESIA 1 6 1 9 4 9 9 0 4 7 5
NPWP: 01.001..620.2.093.000 Jakarta Timur jenis kiriman: paket kilat khusus
No.Transaksi: 1813000000000186028 No.Barcode:15834703255
[ PENERIMA ] ISI KIRIMAN: pakaian
Unggul widiyawati Berat: 230 gram
Jl. Ster mabes TNI Gedung B2 LT.5 biaya: 17000
[ PENGIRIM ] h t n b: 2500 (termasuk ppn10%)
PT BALI SUKSES JAYA jumlah:19500
Jl. Cok A Tresna No 1 ruko griya ala jakarta timur
Jakarta
Diterima oleh,
(Nama penerima) KANTOR POS
sumber: PT Pos Indonesia Jakarta Timur Tahun 2018
Dapat dilihat dari tabel diatas PT Bali Sukses Jaya selaku pengirim akan
mengirimkan barangnya ke unggul widiyawati selaku penerima, jenis kiriman
yang dia pakai adalah paket kilat khusus, dimana barang sampai sampai tujuan
estimasi pengiriman minimal 2 hari dan maksimal seminggu sampai sejak
barang di pos kan.
Setelah penerimaan resi berikutnya adalah konsumen akan membayar barang
kirimannya dan petugas akan menerima uang dari konsumen.
31
3. Bagian Antaran
Setelah barang diterima dari bagian loket. Pada bagian antaran ini tugas yang
dilakukan oleh petugas antaran diantaranya adalah menyortir barang yang akan
dikirimkan, maksudnya barang-barang yang akan di kirimkan akan dipisahkan
menurut perkecamatan atau perwilayah untuk diantarkan ke alamat yang
dituju.
Melakukan proses delivery order dan mengubah status antaran pada akhir dinas
sehingga status kiriman dapat dilihat oleh penerima atau pengirim paket.
4. Bagian Transporting
Setelah menerima barang dari bagian antaran. maka paket tersebut dibawa di
bagian transporting untuk membungkus ulang paket yang disertai label kantong
paket pos, Bagian antaran akan menyerahkan pada bagian pengiriman kantong
paket pos sesuai tujuan atau daerahnya masing-masing dengan membuat bukti
terima kiriman sebagai bukti serah yang dijadikan dua rangkap, setelah di cap
dan di paraf, bukti terima kiriman 1cp (cap dan paraf) dan 2 cp di antar oleh
kurir bag.transporting ke alamat penerima untuk dimintai paraf selesai barang
sampai ditujuan.
Berikut lembar bukti tanda kiriman PT Pos Indonesia
32
sumber: PT Pos Indonesia Jakarta Timur, 2018
Gambar III.6. Lembar Bukti Tanda Kiriman
Berikut contoh pengisian lembar bukti terima kiriman
Gambar III.7. Contoh Pengisian Lembar Bukti Terima Kiriman
BUKTI TERIMA KIRIMAN
Jenis kiriman: Paket Kilat Khusus 16194990475
Berat:230 gram
Penerima: Unggul Widiyawati volumetrik: P L T
Alamat: Jl. Ster Mabes TNI gedung B2 Lt.5 0 0 0
Pengirim: PT Bali Sukses Jaya Biaya kirim: 17000
Alamat: Jl. Cok A tresna no 1 ruko griya ala HTNB: 2300
Jumlah: 19300
[pengantar] [penerima]
(........................) (.................................)
(suharyadi)
Kantor Pos
sumber: PT Pos Indonesia Jakarta Timur, 2018
33
Setiap pengiriman perusahaan memberikan tanda terima sebagai tanda bukti
kepada konsumen bahwa barang sudah diterima, jika paket yang alamatnya
tidak jelas misal tidak dicantumkan nama kecamatan atau kelurahan ataupun
kodepos dan sebagainya akan dikembalikan ke kantor pos asal dimana paket
pos tersebut dikirim. Setelah melalui tahap-tahap di atas, maka tahap
selanjutnya barang siap dikirim ke tujuan sipengirim.
5. Penerima paket
Tahap yang terakhir adalah Konsumen menerima paket dari kurir yang
disertakan bukti 1cp dan 2 cp dari perusahaan untuk di paraf oleh konsumen
usai barang sampai, setelah di paraf konsumen menerima bukti terima kiriman
rangkap dua untuk disimpan dan bukti kiriman rangkap satu diambil oleh
petugas untuk diarsipkan diperusahaan.
Proses pengiriman barang tidak dilakukan sembarangan oleh pihak perusahaan,
pengiriman barang memiliki beberapa peraturan yang harus dijalankan. Adapun
peraturan-peraturan pengiriman barang di PT Pos Indonesia adalah sebagai berikut.
1. Pengirim harus memberitahukan isi sebenarnya.
2. Kiriman berupa barang elektronik, barang pecah belah dan sebagainya harus di
packing atau bungkus.
3. Tarif untuk pengiriman barang disesuaikan dengan tujuan dan kondisi barang
tersebut.
Selain peraturan pengiriman barang. PT Pos Indonesia melarang memasukan
barang-barang terlarang ke dalam kemasan yang akan dikirimkan terutama
pengiriman melalui angkutan udara, yaitu:
34
1. Barang-barang yang mudah meledak, beracun atau yang dapat merusak barang
yang lainnya.
2. Narkotika, ganja, morfin, atau sejenis obat terlarang.
3. Binatang hidup.
Berikut ini merupakan data pengiriman barang PT Pos Indonesia jakarta
timur yang diambil dari periode bulan Maret 2018.
Tabel III.2 Data Pengiriman Barang
Nama produk/Jasa
Pengiriman
Transaksi Bulan Maret 2018
Minggu Pertama
Jumlah
1 2 3 4 5 6 7
10
Ekspres Barang
Nasional
1 - - - - - -
Paket Biasa - - - - 1 - -
Paket Kilat
Khusus
- 6 - - - 2 -
Nama
produk/Jasa
Pengiriman
Transaksi Bulan Maret 2018
Minggu Kedua
Jumlah
8 9 10 11 12 13 14
Ekspres
Barang
Nasional
- - - - 1 1 -
35
Nama
Produk/Jasa
Pengiriman
Transaksi Bulan Maret 2018 Minggu
Kelima
Jumlah
29 30 31
5
Ekspres
Barang
Nasional
- - -
Paket Biasa - - -
Paket Kilat
Khusus
3 - 2
Total Transaksi Pada Bulan Maret 2018 104
sumber: PT Pos Indonesia Jakarta Timur, 2018
Paket Biasa 1 1 - - - - 1 16
Paket Kilat
Khusus
- - 3 - 4 3 1
Nama
produk/Jasa
Pengiriman
Transaksi Bulan Maret 2018
Minggu Ketiga
Jumlah
15 16 17 18 19 20 21
37
Ekspres
Barang
Nasional
- - - - 1 - -
Paket Biasa - - - - 10 2 -
Paket Kilat
Khusus
- - - - 16 1 7
Nama
produk/Jasa
Pengiriman
Transaksi Bulan Maret 2018
Minggu Keempat
Jumlah
22 23 24 25 26 27 28
36
Ekspres
Barang
Nasional
1 - - - - - -
Paket Biasa 3 1 - - 1 7 -
Paket Kilat
Khusus
4 4 - - 4 5 6
36
PT Pos Indonesia merupakan perusahaan jasa yang bergerak pada bidang
jasa pengiriman barang. Dilihat dari data di atas kriteria jasa pengiriman yang ada
yaitu, ekspres barang nasional, paket biasa, dan paket kilat khusus. dari data di atas
dapat dikatakan pengiriman barang yang terdapat di PT Pos Indonesia sudah
berjalan dengan baik, maka PT Pos Indonesia termasuk perusahaan yang efisien:
1. Kesetiaan konsumen yang masih menggunakan jasa pengiriman barang
sampai saat ini dapat dilihat dari semakin bertambahnya konsumen yang
memakai jasa pengiriman barangnya pada PT Pos Indonesia. Karena
perusahaan yang tidak efisien akan kesulitan dalam mempertahankan
kesetiaan dari konsumen.
2. Kegiatan operasi perusahaan yang baik. Dapat dilihat dari PT Pos Indonesia
tidak sembarangan dalam mengirimkan barang. Perusahaan selalu
melakukan tahap-tahap sesuai ketentuan yang sudah ditentukan oleh
perusahaan sebelum proses pengiriman berlangsung dan selalu menjamin
barang akan sampai ketujuan si pengirim dengan keadaan baik.
Selama perusahaan PT Pos Indonesia berdiri dan melakukan kegiatan
operasinya, pastinya menemukan kendala dalam melakukan kegiatan operasinya.
PT Pos Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengiriman barang,
dalam proses pengiriman barang ini PT Pos Indonesia pasti pernah menemukan
kendala-kendala yang akhirnya membuat pengiriman barang terhambat atau
kondisi barang yang tidak sesuai setelah sampai di tujuan yang dituju, bisa karena
kebocoran, kerusakan, atau lainnya yang membuat konsumen tidak puas. Walaupun
semuanya sudah dilakukan dengan baik oleh perusahaan, tapi pasti kendala-kendala
itu terkadang ditemui oleh perusahaan pada saat proses kegiatan berlangsung.
37
Maka perusahaan membuat solusinya dengan menyediakan layanan
asuransi. Layanan asuransi ini memberikan jaminan atau perlindungan barang
kiriman dengan baik. Perusahaan menyediakan layanan asuransi ini agar konsumen
merasa percaya, aman dan nyaman untuk mengirimakan barangnya menggunakan
jasa pengiriman pada PT Pos Indonesia, dan perusahaan tidak akan kehilangan
konsumen atau pelanggan. Ini menunjukkan bahwa PT Pos Indonesia berusaha
untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dapat menolong pencapaian sasaran
perusahaan.
3.2.2. Kendala Pengiriman barang
Perumusan masalah yang kedua yaitu, kendala-kendala apa yang terdapat di
PT Pos Indonesia dalam proses pengiriman barang?
Dari hasil analisis yang didapat ada beberapa kendala yang biasanya
dialami oleh PT Pos Indonesia dalam proses pengiriman barangnya yaitu :
1. Keterlambatan pengiriman ke kota tujuan, dapat diambil dari kasus tanggal
19 maret 2018 dimana konsumen memakai jasa pengiriman pos ekspress
nasional yaitu estimasi pengiriman barang akan sampai maksimal sehari
sejak barang dipos kan, keterlambatan terjadi dikarenakan alamat konsumen
yang ditulis tidak jelas dan dapat membingungkan pihak ekspedisi maka
paket tersebut dibawa kembali oleh kurir. Sebenarnya permasalahan ini
tidak sepenuhnya dari layanan ekspedisi tersebut, tetapi karena si pengirim
menulis alamatnya yang tidak jelas atau tidak lengkap, terlebih nomor yang
tertera tidak bisa dihubungi.
2. Kebocoran akibat dari pengepakan yang dilakukan oleh pengirim untuk
jenis kiriman seperti barang cair. Kasus tersebut terjadi pada tanggal 27
38
maret 2018 dimana konsumen memakai jasa pengiriman pos biasa yaitu
estimasi pengiriman minimal sehari sampai dan maksimal seminggu atau
dua minggu sampai sejak barang dipos kan tergantung daerah tujuannya
masing-masing. Biasanya kejadian seperti ini pihak ekspedisi sudah
mengecek terlebih dahulu apa isi dari paket tersebut, terlebih paket tersebut
berisi barang cair atau makanan yang mudah tumpah dan mengenai paket
lainnya. jika konsumen memakai jasa pengiriman biasa, barang tersebut
akan mudah tumpah dan mengenai paket-paket yang lainnya. pihak
ekspedisi memberikan solusi yaitu mengepaknya dengan packing kayu serta
disarankan untuk memakai jasa pengiriman yang paling cepat agar barang
tidak ditumpuk-tumpuk digudang karena langsung dikirim oleh pihak
ekspedisi.
3.3.3. Solusi dari kendala pengiriman barang
1. Jika benar terjadi keterlambatan atau kehilangan karena paket tidak sampai
maka PT Pos Indonesia akan mengganti rugi barang konsumen terlebih jika
konsumen menggunakan layanan asuransi.
2. Mengepaknya dengan packing kayu serta disarankan untuk memakai jasa
pengiriman yang paling cepat agar barang tidak ditumpuk-tumpuk digudang
karena barang akan segera dikirim oleh PT Pos Indonesia.